ispa

8
Latar Belakang Pengertian Penyakit ISPA Penyakit ispa adalah suatu penyakit infeksi penyakit yang menyerang pernafasan bagian atas ( bustan 1997 ).selain itu juga ada yang mendefenisikan ISPA merupakan infeksi infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme .infeksi –infeksi tersebut terbatas pada struktur saluran nafas termasuk rongga hidung , faring dan laring. Etiologi Etiologi ISPA lebih 300 jenis bakteri dan virus.Bakteri penyebab antara lain dari genus streptotokus, pnemokokokus, hemofilus influenza, boerdetela dan korinebaktorium, sedangkan virus penyebabnya antara lain golongan mikro virus ,mikoplasma dan Herpes virus. ( Harahap, 2010). Gejala klinis Pada umumnya suatu penyakit saluran pernapasan di mulai dengan keluhan-keluhan menjadi lebih berat dan apabila semakin berat dapat jatuh dalam keadaan tidak 1. pada system respiratorik adalah napas tak teratur (aprea),napas cuping hidung ,suara napas lemah atau hilang . 2. pada system cardical adalah hipertensi dan hipotensi. a. Pada cerebal adalah gelisah,mudah terangsang,sakit kepala,bingung.

Upload: rahmi-rahimah

Post on 25-Oct-2015

69 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cba

TRANSCRIPT

Page 1: Ispa

Latar Belakang

Pengertian Penyakit ISPA  Penyakit ispa adalah suatu penyakit infeksi penyakit yang

menyerang pernafasan bagian atas ( bustan 1997 ).selain itu juga ada yang

mendefenisikan ISPA merupakan infeksi – infeksi yang disebabkan oleh

mikroorganisme .infeksi –infeksi tersebut terbatas pada struktur saluran nafas

termasuk rongga hidung , faring dan laring. 

Etiologi 

Etiologi ISPA lebih 300 jenis bakteri dan virus.Bakteri penyebab antara lain dari

genus streptotokus, pnemokokokus, hemofilus influenza, boerdetela dan

korinebaktorium, sedangkan virus penyebabnya antara lain golongan mikro

virus ,mikoplasma dan Herpes virus. ( Harahap, 2010). 

Gejala klinis 

Pada umumnya suatu penyakit saluran pernapasan di mulai dengan keluhan-

keluhan menjadi lebih berat dan apabila semakin berat dapat jatuh dalam keadaan

tidak

1. pada system respiratorik adalah napas tak teratur (aprea),napas cuping

hidung ,suara napas lemah atau hilang .

2. pada system cardical adalah hipertensi dan hipotensi. 

a. Pada cerebal adalah gelisah,mudah terangsang,sakit kepala,bingung. 

b. Kejang-kejang dan koma. 

c. Pada hal umum adalah letih dan banyak keringat. 

3. Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 6 tahun

adalah tidak bisa minum , kejang-kejang kesadaran menurun sampai kurang

dari setengah volume yang bisa di minumnya ),kejang-kejang kesadaran

Page 2: Ispa

menurun , dan gizi buruk sedangkan tanda bahaya pada anak golongan umur

kurang dari 2 bulan adalah kurang bisa minum (kemanpuan minumnya

menurun sampai kurang dari setengah dari setengah volume yang bisa

diminumnya ),kejang kesadaran menurun,demam dan dingin.

Masa inkubasi penyakit ISPA 

Masa inkubasi adalah rentan hari dan waktu sejak bakteri atau virus masuk kedalam

tubuh sampai timbulnya gejalah klinis yang disertai dengan berbagai gejalah –

gejalah.infeksi akut ini berlangsung sampai dengan 14hari ,batas 14 hari di ambil

untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat

digolongkan dalam ISPA berlangsung lebi dari 14 hari. 

Cara penularan

1. ISPA dapat ditularkan melalui air ludah,dara,bersin,udara pernapasan yang

mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat ke saluran

pernapasannya.ada factor tertentu yang dapat memudahkan penularan:

2. Kuman (bakteri dan virus )yang menyebabkan ISPA mudah menular dalam

rumah yang mempunyai kurang ventilasi (peredaran udara) dan bayak asap

(baik asap rokok maupun asap api). 

3. Orang bersin / batuk tanpa menutup mulut dan hidung akan mudah

menularkan kuman pada orang lain.(Tragus dalam Harahap, 2010)

Pencegahan penyakit ISPA

Upaya pencegahan terhadap penyakit ISPA meliputi : 

1.Penyuluhan kesehatan 

2.Penataksanaan penderita ISPA 

Page 3: Ispa

3.Imunisasi dan, 

4.Menjaga keadaan gizi agar tetap baik (Depkes RI,2001). 

Dalam penyuluhan kesehatan maasyarakat hendaknya mampu membedakan

dengan cara yang mudah apakah seorang penderita bisa di obati sendiri atau harus

di bawah ke petugas kesehatan. Penyuluhan merupakan kunci keberhasilan upaya

pemberantasan ISPA karena kegiatan inilah yang akan mengubah sikap dan

perilaku masyarakat serta akan menunjang seluruh upaya pemberantasan

(tamboyan,2001). Kegiatan penataksanaan penderita ISPA merupakan bagian dari

upaya pemberantasan dan penatalaksanaannya,bukan hanya oleh dokter dan para

medis tetapi juga para kader dan masyarakat sendiri terutama ibu-ibu. Maka perlu

adanya penyempurnaan dalam klasifikasi dalam penatalaksanaan ISPA. Perlu di

ingatkan bahwa sebagian besar kasus ISPA bisa di tanggulangi. Sebagian dari

kasus ISPA merupakan penyakit yang bisa di cegah dengan imunisasi, maka

peningkatan cakupan imunisasi akan berperan besar dalam upaya pemberantasan

ISPA. 

Cara pengobatan 

Pengobatan dari penyakit ISPA dapat di lakukan secara medis dan perawatan di

rumah sakit. Pengobatan ISPA secara medis meliputi : 

a) Pemberian antibiotic 

b) Pemberian cairanper infuse di perlukan jika timbul tanda dehidrasi 

c) Lender atau cairan yang menyumbat hidung atau jalan nafas di hisap dengan alat

penghisap lender 

d) Pemakain uap untuk melampangkan jalan nafas (depkes RI, 1992). 

e) Pemberian oxygen (zat asam) 

Sedangkan pengobatan ISPA melalui perawatan dirumah sakit meliputi : 

Page 4: Ispa

a) Obat-obatan yang cukup mencakup antimikroba, bronkodilator, serum anti difteri 

b) Pemberian cairan per infuse 

c) Pemberian uap untuk melapangkan jalan nafas 

d) Pemberian infuse.

21.1 Pengertian ISPA

ISPA adalah penyakit infeksi yang sangat umum dijumpai pada anak-anak dengan gejala

batuk, pilek, panas atau ketiga gejala tersebut muncul secara bersamaan (Meadow, Sir Roy.

2ffi2:153).

ISPA (lnfeksi Saluran Pernafasan AL-ut) yang diadaptasi dari bahasa Inggris Acute

Respiratory hfection (ARl) mempunyai pengertian sebagai berikut:

l. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikoorganisme kedalam tubuh manusia dan

berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.

2. Saluran  pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alfeoli beserta organ adneksa

seperti simrs-sinus, rongga tengah dan pleura ISPA secara anatomis mencakup saluran

pemafasan bagian atas.

3. Infeksi akut adalah infeksi yang berlansung sampai 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk

menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang digolongkan ISPA. Proses

ini dapat berlangsung dari 14 hari (Suryana, 2005:57).

21.2 Penyebab ISPA

2.1.2.1 Virus dan bakteri : virus influeuza sterptococcus, shapilococcus, haemopilus influerzae.

2.1.2.2 Alergen spesifik : alergi yang disebabkan oleh debu asap dan udara dingin atau panas'€J-

2.l.2.3 Perubahan cuaca dan lingkungan : kondisi cuaca yang tidak baik seperti peralihan suhu panas

ke hujan dan lingkungan yang tidak bersih atau tercemar.

2.l.2.4 Aktifitas : kondisi dimana anak memiliki kegiatan yang banyak tanpa memperhatikan kondisi

tubuh atau daya tahan tubuh yang dapat menyebabkan anak-anak menderita ISPA.

2.1.2.5 Asupan gizi Yang kurang.

2.1.3 Tanda dan Geial.a ISPA

2. 1.3. 1 Suhu badan balita <37°C

Page 5: Ispa

2.1.3.2 Terdapat Batuk

2.1.3.3 Terjadi Pilek

2.1.3.4 Hidung tersumbat, karena adanya discharge atau cairan di rongga hidung anak, discharge

hidung sering dimulai sebagai discharge yang jernih kemudian kental berwarna kuning

Purulen.

2.1.3.5 Nafas anak cepat, pada anak usia l2 bulan sampai 5 tahun pernafasannya <40x/i

2.1.3.6 Nafas berbunyi wheezing

2.1.3.7 Nyeri pada tenggorokan

2. 1.3.8 Terkadang anak tidak mau minum

2.1.4 Komplikasi ISPA

2. 1.4.1 Asma

Asma adalah mengi berulang atau batuk persisten yang disebabkan oleh suatu kondisi

alergi non infeksi dengan gejala : sesak nafas, nafas berbunyi wheezing, dada terasa tertekan,

batuk biasanya pada malam hari atau dini hari.

2.1,4.2 Kejang demam

Kejang demam adalah bangkilan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu

rentan lebih dari 38Oc) dengan geiala berupa serangan kejang klonik atau tonikklonik

bilateral. Tanda lainnya seperti mata terbalik keatas dengan disertai kejang kekakuan atau

kelemahan, gerakan sentakan berulang tanpa didahului kekakuan atau hanya sentakan

kekauan fokal.

2.1 ,4.3 Tuli

Tuli adalah gangguan system pendengaran yang terjadi karena adanya infeksi yang

disebabkan oleh bakteri atau virus dengan gejala awal nyeri pada telinga yang mendadak,

persisten dan adanya cairan pada rongga telinga.

2.1.4.4 Syok

Syok merupakan kondisi dimana seseorang mengalami penurunan f'ungsi dari system

tubuh yang disebabkan oleh babagai faktor antara lain : faktor obstruksi contohnya hambatan

pada system pernafasan yang mengakibatkan seseorang kekurangan oksigen sehingga

seseorang tersebut kekurang suplay oksigen ke otak dan mengakibatkan syok.

2.1.5 Pencegahan ISPA pada Balita

Kegiatan atau jenis-jenis yang dapal dilakukan dalam mencegah terjadinya penyakit

ISPA pada anak antara lain :

2. 1 .5. 1 Perbaikan peningkatan gizi pada bal ita

2.1 .5.1 .1 Penyusunan atau pengaturan menu

Page 6: Ispa

2.l.5.1.2 Cara pengolahan makanan

2.1.5.1,3 Variasi menu

2.1.5.2 perbaikan dan santasi lingkungan

2. 1.5.3 pemeliharaan Kesehatran perorangan

2. 1.5.4 Tindakan preventif

2.1.5.4.1 Memberikan imunisasi pada gorongan yang rentan terhadap penyakit tertentu

2.1.5.4.2 Isolasi terhadap penderita ISPA

2.1.6 Perawatan dan pengobatan ISPA di rumah

2.I.6.1 perawatan ISPA di rumah

2.1.6.1.1 Memberi makan

Pemberian makanan yang cukup dan bergizi untuk menghindari penurunan berat badan

yang akan rnengakibatkan malnutrisi. Berikan makan sedikit-sedikit tapi sering dari biasanya,

lebih-lebih jika anak muntah. pemberian ASi pada bayi yang  menyusu juga tetap diberikan.

2.1.6. 1.2 Pemberian cairan atau minuman

Anak dengan infeksi saluran pernafasan dapat kehilangan cairan lebih banyak dari

biasanya terutama bila demam, menambah pemberian minum atau cairan untuk menghindari

dehidrasi. Dehidrasi akan melemahkan anak dan dapat memperberat penyakitnya, pemberian

cairan akan membantu mengencerkan dahak,

2.1 .6.1 .3 Menjaga kelancaran pernafasan

Menjaga kelancaran pernafasan dengan cara mengajarkan anak agar bila ia batuk

lendirnya dikeluarkan.

2.1.6.1.4 Bersihkan hidung

Membersihkan hidung dengan memakai kain bersih yang lunak untuk membersihkan

lubang hidung,jika hidung tersumbat karena ingus yang telah mengering, tetesilah dengan air

garam untuk membasahinya.

2.1 .6.1 .5 Mengatasi panas

Untuk anak usia 2bln - 5tahun demam diatasi dengan paracetamol dan atau dengan

kompres (bayi dibawah 2 bulan dengan demam harus segera dirujuk). Pemberian kompres

dengan cara : gunakan kain bersih celupkan pada air (air hangat kuku) peras seperlunya,

kemudian letakkan diatas dahi anak, lipat paha, lipat ketiak, ulangi bila kan sudah dingin.

2.1 .6.1 .6  Istirahat

Berikan istirahat yang cukup karena dengan istirahat gejala bisa berkurang.

2.1.6.1.7 Mengamati tanda-tanda bahaya yang mungkin timbul seperti sesak nafas, nafas cepat, anak

tidak mampu minum, suhu tubuh tinggi, bila terjadi segera bawa anak ke pelayanan

kesehatan agar komplikasi tidak terjadi.

Page 7: Ispa

Shinigami sama to 4 nin na kanojo