ispa

2
Instabilitas saluran napas atas HF sistolik dapat meningkatkan instabilitas saluran napas atas oleh karena ko vena servikal yang mana dapat memperburuk atau membuka jalan OSA lat Penelitian terbaru memeriksan korelasi antara perubahan volume ekstremitas ba selama tidur dan apnea hypoapnea index (AHI pada pasien HF dengan OSA atau !SA. Penelitian tersebut menunjukkan korelasi antara AHI dan perubahan volume kaki pada kedua pasien OSA maupun !SA. "ebih jauh# perubahan $airan pada mala hari yang ditemukan# berhubungan dengan penurunan relati% kadar Pa!O & pada pasien !SA. 'ata tersebut menyebutkan bahwa $airan tidak hanya berakumulasi pembuluh darah vena servikal# tetapi juga pada interstisial pulmo pada pasi Peningkatan ini pada volume intrapulmoner mengakibatkan aktivasi reseptor iri yang menyebabkan hiperventilasi dan menurunkan Pa!O & dan memperburuk instabilitas kontrol respirasi serta kejadian !SA berikutnya# seperti yang telah dijelaskan di atas. Hasil dari penelitian ini menyarankan untuk meminimalkan peri%er pada pasien HF yang lebih jauh akan menurunkan episode apnea pada pa HF dngan meminimalisasi episode OSA dan !SA. ejadian sentral sering disertai oleh penurunan sekunder output motor respira otot saluran napas atas yang menyebabkan kejadian tipe obstrukti% dari kolaps saluran napas atas. Output tonik terhadap konstriktor %aringeal selama episod lebih jauh dapat mempersempit saluran napas atas selama episode apnea. )ekani mekanisme tersebut dapat menyebabkan peningkatan resistensi mengenai permulaa perburukan pernapasan. +ksaserbasi OSA dapat juga terjadi pada pasien HF de mekanisme yang telah dijelaskan di atas dari perubahan volume $airan ekstremi bawah. "ebih jauh# penurunan berat badan pada pasien HF juga dapat menyebabk penurunan pada volume lapisan lemak %aringeal# yang mana baru*baru ini ditem peningkatan yang signi%ikan pada pasien dengan OSA. Apneaobstrukti%# yang mingkin melalui hipoksia intermiten dapat menyebabkan respon ventilasipada ap

Upload: frakturhepatika

Post on 04-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

saluran atas

TRANSCRIPT

Instabilitas saluran napas atasHF sistolik dapat meningkatkan instabilitas saluran napas atas oleh karena kongesti vena servikal yang mana dapat memperburuk atau membuka jalan OSA laten. Penelitian terbaru memeriksan korelasi antara perubahan volume ekstremitas bawah selama tidur dan apnea hypoapnea index (AHI) pada pasien HF dengan OSA atau CSA. Penelitian tersebut menunjukkan korelasi antara AHI dan perubahan volume kaki pada kedua pasien OSA maupun CSA. Lebih jauh, perubahan cairan pada malam hari yang ditemukan, berhubungan dengan penurunan relatif kadar PaCO2 pada pasien CSA. Data tersebut menyebutkan bahwa cairan tidak hanya berakumulasi pada pembuluh darah vena servikal, tetapi juga pada interstisial pulmo pada pasien CSA. Peningkatan ini pada volume intrapulmoner mengakibatkan aktivasi reseptor iritasi yang menyebabkan hiperventilasi dan menurunkan PaCO2 dan memperburuk instabilitas kontrol respirasi serta kejadian CSA berikutnya, seperti yang telah dijelaskan di atas. Hasil dari penelitian ini menyarankan untuk meminimalkan edema perifer pada pasien HF yang lebih jauh akan menurunkan episode apnea pada pasien HF dngan meminimalisasi episode OSA dan CSA.Kejadian sentral sering disertai oleh penurunan sekunder output motor respirasi pada otot saluran napas atas yang menyebabkan kejadian tipe obstruktif dari kolapsnya saluran napas atas. Output tonik terhadap konstriktor faringeal selama episode apnea lebih jauh dapat mempersempit saluran napas atas selama episode apnea. Mekanisme-mekanisme tersebut dapat menyebabkan peningkatan resistensi mengenai permulaan perburukan pernapasan. Eksaserbasi OSA dapat juga terjadi pada pasien HF dengan mekanisme yang telah dijelaskan di atas dari perubahan volume cairan ekstremitas bawah. Lebih jauh, penurunan berat badan pada pasien HF juga dapat menyebabkan penurunan pada volume lapisan lemak faringeal, yang mana baru-baru ini ditemukan peningkatan yang signifikan pada pasien dengan OSA. Apnea obstruktif, yang mingkin melalui hipoksia intermiten dapat menyebabkan respon ventilasipada apnea berikutnya dan menyebabkan apneea sentral. Oleh kkarena itu, perburukan pada pasien HF mungkin menyebabkan peningkatan apnea sentral maupun obstruktif.