iso 9001 smk

2
PENERAPAN SMM ISO 9001:2000 SMK N 2 Wonogiri Saturday, August 02, 2008 11:10 AM Tanggal 3 Maret 2008, secara resmi SMK N 2 Wonogiri sepakat menerapkan SMM ISO 9001:2000 dengan segala konsekuensinya. Harapan besar yang ingin diraih tidak hanya sertifikat SMM ISO yang diperoleh, melainkan sistem tersebut benar-benar dapat diterapkan di sekolah. Kenyataanya pada saat proses dijalani dan audit external dari PT. TUV International dilaksanakan, SMK Negeri 2 Wonogiri berhasil dengan mulus memperoleh sertifikat ISO. SMK Negeri 2 Wonogiri dianggap telah dapat menjalankan SMM ISO 9001:2000. Kita sebagai staf pengajar di SMK Negeri 2 Wonogiri ikut merasa bangga dengan keberhasilan tersebut. Masalahnya sekarang apakah kita (selanjutnya di sebut Warga SMK) dapat mempertahankan sertifikat tersebut?. Kalau kita telusuri secara sederhana, sebenarnya tidak ada sistem yang di ubah secara mendasar oleh SMM ISO. Warga SMK telah melaksanakan sistem sejak awal mereka bekerja. Sesuai dengan Tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Akan tetapi perencanaan dan pelaksanaanya tidak terdokumentasi secara baik dan benar. Sehingga evaluasi dan pengembangan kedepan kurang dapat dipahami oleh masing-masing elemen sekolah (selanjutnya kita sebut lini kerja). Dengan penerapan SMM ISO tersebut mau tidak mau warga SMK harus bekerja dengan terprogram. Masing-masing lini kerja harus menetapkan program kerja, melaksanakan program, mengevaluasi terlaksananya program dan pengembangan untuk tahun berikutnya. Program kerja disusun masing-masing lini berdasarkan sasaran mutu yang ditetapkan oleh Sekolah. Ketua lini mensosialisasikan program kerja dengan harapan untuk dapat dilaksanakan dengan baik. QMR meninjau (audit) pada masing-masing lini kerja tentang program yang dilaksanakan. Berapa jauh tingkat ketercapaian dan kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan program. Jika program tercapai, berhasil maka bagaimana kita mengembangkan kearah kemajuan, karena salah satu prinsip SMM ISO adalah Pengembangan yang terus menerus.

Upload: mohamad-fauzan

Post on 01-Jul-2015

151 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISO 9001 smk

PENERAPAN SMM ISO 9001:2000 SMK N 2 Wonogiri

Saturday, August 02, 2008 11:10 AM

Tanggal 3 Maret 2008, secara resmi SMK N 2 Wonogiri sepakat menerapkan SMM ISO 9001:2000 dengan segala konsekuensinya. Harapan besar yang ingin diraih tidak hanya sertifikat SMM ISO yang diperoleh, melainkan sistem tersebut benar-benar dapat diterapkan di sekolah. Kenyataanya pada saat proses dijalani dan audit external dari PT. TUV International dilaksanakan, SMK Negeri 2 Wonogiri berhasil dengan mulus memperoleh sertifikat ISO. SMK Negeri 2 Wonogiri dianggap telah dapat menjalankan SMM ISO 9001:2000.

Kita sebagai staf pengajar di SMK Negeri 2 Wonogiri ikut merasa bangga dengan keberhasilan tersebut. Masalahnya sekarang apakah kita (selanjutnya di sebut Warga SMK) dapat mempertahankan sertifikat tersebut?.

Kalau kita telusuri secara sederhana, sebenarnya tidak ada sistem yang di ubah secara mendasar oleh SMM ISO. Warga SMK telah melaksanakan sistem sejak awal mereka bekerja. Sesuai dengan Tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Akan tetapi perencanaan dan pelaksanaanya tidak terdokumentasi secara baik dan benar. Sehingga evaluasi dan pengembangan kedepan kurang dapat dipahami oleh masing-masing elemen sekolah (selanjutnya kita sebut lini kerja).

Dengan penerapan SMM ISO tersebut mau tidak mau warga SMK harus bekerja dengan terprogram. Masing-masing lini kerja harus menetapkan program kerja, melaksanakan program, mengevaluasi terlaksananya program dan pengembangan untuk tahun berikutnya.

Program kerja disusun masing-masing lini berdasarkan sasaran mutu yang ditetapkan oleh Sekolah. Ketua lini mensosialisasikan program kerja dengan harapan untuk dapat dilaksanakan dengan baik. QMR meninjau (audit) pada masing-masing lini kerja tentang program yang dilaksanakan. Berapa jauh tingkat ketercapaian dan kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan program. Jika program tercapai, berhasil maka bagaimana kita mengembangkan kearah kemajuan, karena salah satu prinsip SMM ISO adalah Pengembangan yang terus menerus.

Warga SMK dengan mengetahui dasar, program kerja, pengembangan sesuai SMM ISO melaksanakan program sesuai tupoksinya masing-masing. Misal kita ambil contoh satu lini kerja pada program keahlian Otomotif. Ketua program mengkoordinir berjalannya program optimalisasi pelaksanaan Kegitan belajar mengajar produktif. Kepala Bengkel mengawal ketersediaan bahan dan alat praktek dengan bantuan toolman. Segala bentuk pembelian bahan, pembelian alat, tercover secara jelas, terdokumentasi jelas. Toolman melaksanakan maintenance dan repair sesuai yang diprogramkan oleh kepala bengkel. Guru membuat program pemelajaran, SAP, melaksanakan program dengan mengisi agenda harian dan jurnal kemajuan kelas, membuat soal uji kompetensi, Program perbaikan dan pengayaan, analisis nilai dan kelengkapannya.

Jika semua warga SMK sudah melaksanakan sesuai tupoksinya masing-masing dengan pedoman yang telah disosialisasikan oleh QMR, maka melaksanakan SMM ISO bukan sesuatu hal yang susah.

Page 2: ISO 9001 smk

Seandainya sewaktu-waktu ada monitoring dari departemen yang lebih tinggi, secara otomatis warga SMK telah siap. Jika akan ada akreditasi, kita nggak perlu repot. Apalagi kalau untuk naik pangkat bagi PNS, semua administrasi tinggal comot.

Sekilas secara sederhana, begitulah yang dilaksanakan oleh warga SMK N2 Wonogiri dalam menerapkan SMM ISO. Mudah-mudahan prinsip pengembangan secara terus menerus dapat laksanakan. (Ohara35)