iso 14000 kelompok 6, tp a

22
TUGAS MAKALAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN TENTANG ISO 14000 Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Pengetahuan Lingkungan Dosen Pengampuh: Marni Astuti, MT Disusun Oleh: KELOMPOK 6 Wendy Fernando Prawira Simatupang (12050019) R Bayu Bagus Sugiharto (12050021) Rachmad Ramadhan Aritonang (12050024) Minda Lillahi Radita (12050028)

Upload: wendy-fernando-prawira-simatupang

Post on 12-Aug-2015

106 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

TEKNIK INDUSTRI

TRANSCRIPT

Page 1: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

TUGAS MAKALAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN

TENTANG ISO 14000

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah

Pengetahuan Lingkungan

Dosen Pengampuh: Marni Astuti, MT

Disusun Oleh: KELOMPOK 6

Wendy Fernando Prawira Simatupang (12050019)

R Bayu Bagus Sugiharto (12050021)

Rachmad Ramadhan Aritonang (12050024)

Minda Lillahi Radita (12050028)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2012 – 2013

Page 2: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1

1.3 Tujuan...............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

2.1 Pengertian ISO 14000......................................................................................3

2.2 Kedudukan/manfaat ISO 1400 dalam Industri................................................8

2.3 Persyaratan untuk Mendapatkan ISO 14000...................................................9

2.4 ISO 14000 di Indonesia ..................................................................................9

2.5 Kendala dalam penerapan ISO 14000.............................................................11

2.6 Contoh Perusahaan yang Memperoleh Sertifikasi ISO 14000 Seri 1-60........11

BAB III PENUTUP...........................................................................................................12

3.1 Kesimpulan......................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13

Page 3: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia,

kesehatan, kekuatan dan kemudahan sehingga kami dapat selesai dalam penyusunan makalah

dengan judul “ISO 14000”. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas

kelompok pada mata kuliah Pengetahuan Lingkungan di semester gasal tahun ajaran

2012/2013, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta.

Ucapan terimakasih kami kepada Ibu Marni Astuti, MT selaku dosen mata kuliah

Pengetahuan Lingkungan yang telah memberikan kami kesempatan dalam menyusun

makalah ini. Serta semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini

yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah yang kami susun ini terdapat

banyak kekurangan, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan

kesempurnaan makalah ini kedepannya.

Yogyakarta, 05 Januari 2013

Kelompok 6

Page 4: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian integral dari sistem manajemen

perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari satu set pengaturan-pengaturan secara

sistematis yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, serta sumber

daya dalam upaya mewujudkan kebijakan lingkungan yang telah digariskan oleh perusahaan.

Sistem manajemen lingkungan memberikan mekanisme untuk mencapai dan

menunjukkan performasi lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian dampak

lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa. Sistem tersebut juga dapat digunakan untuk

mengantisipasi perkembangan tuntutan dan peningkatan performasi lingkungan dari

konsumen, serta untuk memenuhi persyaratan peraturan lingkungan hidup dari pemerintah.

Tujuan secara menyeluruh dari penerapan sistem manajemen lingkungan (SML) ISO

14000 sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung perlindungan lingkungan dan

pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi. Manajemen

lingkungan mencakup suatu rentang isu yang lengkap meliputi hal-hal yang berkaitan dengan

strategi dan kompetisi. Penerapan ISO 14000 juga memberikan banyak manfaat bagi

perusahaan. Beberapa manfaat yang penting yaitu meningkatkan kinerja lingkungan,

mengurangi biaya dan meningkatkan akses pasar. Sampai saat ini tercatat lebih dari 248

sertifikat ISO 14000 untuk berbagai unit perusahaan di Indonesia (www.menlh.go.id).

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul makalah ini yaitu “ISO 14000” maka berkaitan dengan judul

tersebut, masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:

1.2.1 Kedudukan/manfaat ISO 14000 dalam industri

1.2.2 Persyaratan untuk mendapatkan ISO 14000

1.2.3 Contoh perusahaan yang memperoleh sertifikasi ISO 14000 seri 1-60

Page 5: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka tujuan dari

pembahasan makalah ini yaitu:

1.3.1 Mengetahui seberapa penting kedudukan dan manfaat ISO 14000 dalam

industri

1.3.2 Mengetahui persyaratan-persyaratan untuk mendapatkan ISO 14000

1.3.3 Mengetahui contoh perusahaan yang memperoleh sertifikasi ISO 14000 seri 1-

60

Page 6: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ISO 14000

ISO 14000 adalah standar internasional mengenai manajemen lingkungan yangdikeluarkan

oleh International Organization for Standardisation (ISO) dan penerapannya bersifat

sukarela.

Standar ISO seri 14000 mulai diperkenalkan pada awal tahun 1990-an yang merupakan

suatu perkembangan aspek manajemen atau pengelolaan mutu. Tidak semata-mata aspek

teknis atau ekonomis saja.

Tujuan ISO 14000 antara lain adalah :

Mendorong upaya dan melakukan pendekatan untuk pengelolaan Lingkungan hidup dan

sumberdaya alam dan kualitas pengelolaannya diseragamkan pada lingkup global.

Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mampu memperbaiki kualitas dan kinerja

Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam.

Memberikan kemampuan dan fasilitas pada kegiatan ekonomi dan industri, sehingga tidak

mengalami rintangan dalam berusaha.

Untuk mencapai tujuan tersebut dibentuk SAGE (Startegic Advisory Group on the

Environment). Kemudian TC 207 (Komisi Teknis) pada tahun 1993 dibentuk oleh Organisasi

Internasional untuk Standarisasi (ISO). Komisi ini terdiri dari berbagai negara dan bertugas

merumuskan konsep standar internasional di bidang lingkungan. Adapun pembagian

tugasnya adalah sbb. :

- Sub komisi yang menangani Environmental Management System (Sistem pengelolaan

Lingkungan dan sumberdaya alam),

- Sub komisi yang menangani Environmental Auditing (Odit Lingkungan),

- Sub komisi yang menangani Environmental Labelling (Label Lingkungan),

- Sub komisi yang menangani Environmental Performance Evaluating (Evaluasi Kinerja

Lingkungan),

- Sub komisi yang menangani Life Cycle Analysis (Analisis Daur Hidup),

- Sub komisi yang menangani Environemental aspect in Product Standard (Aspek

Lingkungan dalam Bakumutu Produk),

- dan Sub komisi yang bertugas menyusun Term and Definitions (Istilah dan Definisi)

ISO seri 14000 terdiri dari beberapa seri yaitu :

Page 7: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

1. ISO seri 14001-14009 tentang Environmental Manajemen Sistem (EMS) atau Sistem

Manajemen Lingkungan.

Dari seluruh seri ISO 14000, ISO 14001 tentang sistem manajemen lingkungan adalah seri

yang paling banyak dikenal karena sertifikasi ISO 14000 sebenarnya adalah sertifikasi untuk

ISO 14001 ini. Ada 3 komponen besar dalam ISO 14001 yaitu program lingkungan tertulis;

pendidikan dan pelatihan; dan pengetahuan mengenai peraturan perundang-undangan lokal

dan nasional.

2. ISO seri 14010-14019 tentang Environmental Auditing (Audit Lingkungan) ISO seri ini

merupakan suatu alat (tools) dalam penerapan sistem manajemen lingkungan, jadi tidak

memerlukan sertifikasi. Audit lingkungan mirip dengan medical check up yaitu evaluasi

secara rutin mengenai kondisi suatu perusahaan. Audit lingkungan dapat dilakukan oleh

intern perusahaan (internal audit) maupun oleh pihak luar (eksternal audit). Untuk audit

sistem manajemen lingkungan seorang auditor harus memenuhi kriteria auditor seperti yang

ditetapkan dalam ISO 14012.

3. ISO seri 14020-14029 tentang Environmental Labelling (Ekolabel) ISO seri ini juga

dimaksudkan untuk sertifikasi, tetapi yang disertifikasi adalah produknya sedangkan EMS

yang disertifikasi adalah sistemya. Jadi suatu perusahaan yang sudah mendapat sertifikat

ISO 14001, bila diperlukan maka dapat juga mengusulkan untukk memperoleh ekolabeling.

Yang mana yang akan didahulukan untuk perolehannya tergantung dari permintaan pasar.

4. ISO seri 14030-14039 tentang Environmental Performance Evaluation (EPE) atau

Evaluasi Kinerja Lingkungan.

Environmental Performance Evaluation diukur dengan mengkuantifikasi dampak kegiatan

terhadap lingkungan. Hal-hal tersebut dapat diidentifikasi secara dini dengan

menginventarisasi dampak seperti emisi udara, effluen limbah cair, dan sebagainya.

Penetapan baseline dari hasil inventarisasi, perusahaan kemudian mengidentifikasi indikator

adanya peningkatan kinerja.

5. ISO seri 154040-14049 tentang Life Cycle Assessment (LCA) atau Analisis Daur Hidup

Produk

LCA juga merupakan suatu alat, jadi standar ini tidak dimaksudkan untuk sertifikasi. Setiap

produk mempunyai siklus hidup yaitu : lahir (fabrikasi), hidup (dioperasikan) dan mati

(dibuang).

6. ISO 14050 tentang Term and Definition

Dalam dokumen ini terdapat definisi-definisi yang digunakan dalam ISO seri 14000. Standar

ISO seri 14000 yang telah ditetapkan menjadi standar internasional adalah ISO 14001,

14004, 14010, 14011, 14012 dan ISO 14040. Indonesia pada saat ini telah mengadopsi

Standar ISO 14001, 14002, 14010, 14011 dan 14012 menjadi Standar Nasional Indonesia

(SNI).

Page 8: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

Pengertian tentang masing-masing standar dan istilah yang di dalam ISO 14000 akan

sangat membantu pemahaman tentang konsep ISO seri 14000. Adapun beberapa

pengertian dasar adalah sebagai berikut:

1. Environmental Management System : Bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang

termasuk didalamnya struktur organisasi, aktifitas perencanaan, tanggung jawab, praktek,

prosedur-prosedur, proses dan sumber daya untuk pengembangan, penerapan,

pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijaksanaan lingkungan.

2. Continual Improvement : Proses peningkatan atau perbaikan sistem pengelolaan

lingkungan untuk mencapai / memperbaiki kinerja lingkungan secara keseluruhan dan

sejalan dengan kebijaksanaan lingkungan dari suatu organisasi.

3. Environment : Lingkungan sekitar operasi suatu perusahaan, termasuk udara, air, tanah,

sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan hubungannya satu dengan lainnya.

4. Environmental Aspect : Elemen dari suatu kegiatan organisasi, produk atau jasa yang

dapat berinteraksi dengan lingkungan

5. Environmental Impact : Perubahan terhadap lingkungan, menguntungkan atau

merugikan, secara keseluruhan ataupun sebagian yang dihasilkan dari kegiatan suatu

organisasi, produk dan jasa.

6. EMS Audit : Proses verifikasi yang sistimatis dan terdokumentasi yang secara obyektif

menentukan dan mengevaluasi bukti audit untuk menentukan apakah suatu sistem

pengelolaan lingkungan suatu organisasi telah sesuai dengan kriteria EMS audit dan

mengkomunikasikan hasil dari proses ini kepada klien.

7. Organisasi : Perusahaan, korporasi, firma, usaha, atau institusi atau secara bagian

ataupun kombinasi, swasta ataupun milik publik, yang memiliki fungsi dan administrasi

8. Kriteria audit EMS : Kebijaksanaan, hal praktis, prosedur-prosedur atau persyaratan

seperti yang tercantum dalam ISO 14000 dan jika tersedia, berbagai tambahan persyaratan

EMS yang dibandingkan dengan hasil pengumpulan bukti audit oleh auditor tentang sistem

pengelolaan lingkungan (EMS) suatu organisasi.

9. Environmental label/declaration : Klaim yang mengindikasikan atribut lingkungan dari

suatu produk atau jasa yang dapat berupa pernyataan, symbols, atau grafik pada produk

atau label paket, literatur produk, buletin teknis, iklan, publikasi, dsb.

10. Environmental performance : Kinerja lingkungan, hasil pengelolaan suatu manajemen

terhadap aspek lingkungan (environmental aspects) daripada kegiatannya, produk dan jasa.

11. Environmental performance evaluation : Proses untuk mengukur, menganalisis,

mengkaji, melaporkan dan mengkomunikasikan kinerja lingkungan suatu organisasi

dibandingkan dengan kriteria yang disetujui oleh manajemen.

12. Life cycle assessment : Prosedur sistimatis untuk mengumpulkan dan menguji masukan

dan keluaran dari bahan dan energi serta dampak lingkungan yang terkait yang langsung

Page 9: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

terikut dalam fungsi sistem produk dan jasa melalui siklus hidup dari produk dan jasa

tersebut.

Hal-hal yang tercakup dalam ISO 14000 dapat dibagi dalam dua bidang yang terpisah.

Pertama berkaitan dengan Pengelolaan / Manajemen Organisasi dan istem evaluasinya,

yang kedua adalah berkaitan dengan Alat / Perangkat Lingkungan dalam mengevaluasi

Produknya.

Bagan ini merupakan Standar Generik dari ISO 14000 yang tertera dalam gambar gambar

berikut ini

Page 10: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

2.2 Kedudukan/Manfaat ISO 14000 dalam Industri

Dalam satu dasawarsa terakhir ini kebutuhan akan suatu sistem standardisasi semakin

dirasakan urgensinya. Hal ini mendorong organisasi internasional di bidang standardisasi

yaitu ISO (International Organization for Standardization) itu sendiri mendirikan SAGE

(Strategic Advisory Group on Environment) yang bertugas meneliti kemungkinan untuk

mengembangkan sistem standar di bidang lingkungan.

Perusahaan yang memahami hal ini, secara bertahap mempunyai paling tidak dua

alasan utama yaitu untuk menghemat dan memperluas pasar atau mengakses pasar baru.

Alasan-alasan lainnya yaitu mengurangi gangguan sosial yang berasal dari keberadaan

industri itu sendiri misalnya, mengurasi kebisingan, polusi air, polusi udara, kemacetan, dan

social responsibilty.

Yang dimaksud dengan social responsibility yaitu perusahaan sebaiknya

mengembalikan profit kepada masyarakat (pajak) dan kontribusi kepada masyarakat melalui

acara-acara budaya, ilmu pengetahun, seni dan atletik. Sistem Manajemen Lingkungan ISO

Page 11: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

14000 merupakan pendekatan yang sistematik untuk mengidentifikasi aspek dan dampak

lingkungan serta untuk perumusan objektif dan target. Untuk merespon hal tersebut, biasanya

yang mengarah pada efisiensi proses, dan hal ini pula yang dirasakan manfaatnya oleh

perusahaan dimana dengan menerapkan ISO 14000 terjadi peningkatan pada proses efisiensi

(17%).

Sistem Manajemen Lingkungan juga dimaksudkan untuk membantu perusahaan

dalam memenuhi persyaratan dan mengikuti peraturan dan perundangan mengenai

lingkungan, dalam hal ini perusahaan mengalami peningkatan yang cukup pada tingkat

pemenuhan peraturan (7%). Manfaat lain dari penerapan ISO 14000 yaitu peningkatan pada

kinerja manajemen/moral kerja (17%), meningkatkan kepuasan konsumen (12%), dan

meningkatkan penjualan (7%).

Kedudukan ISO 14000 tidak menggantikan peraturan perundang-undangan

pengelolaan lingkungan. Walaupun bersifat sukarela, penerapan ISO 14000 diharapkan

dapat melengkapi pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan pengelolaan

lingkungan oleh organisasi pelaksana kegiatan/usaha. KLH senantiasa membuka

dialog dengan berbagai pihak berkepentingan, khususnya para praktisi yang terlibat

langsung dalam penerapan standar ISO 14000, untuk meningkatkan sinergi dari

penerapan standar ISO 14000 dan pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan

pengelolaan lingkungan.

Adapun manfaat sertifikasi ISO 14000 adalah (Harrington, H. J, 1999):

- menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan;

- meningkatkan kinerja lingkungan;

- memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan;

- mengurangi dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul;

- dapat mengurangi kecelakaan kerja;

- dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak-

pihak yang peduli terhadap lingkungan;

- memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen

puncak terhadap lingkungan;

- dapat mengangkat citra perusahaan;

- meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperbesar pangsa pasar;

- mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank; serta

- langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan.

Page 12: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

2.3 Persyaratan untuk Mendapatkan ISO 14000

a) perusahaan harus membuat sistem manajemen lingkungan (EMS);

b) perusahaan harus menetapkan kebijakan lingkungan beserta tujuan;

c) perusahaan harus menunjukkan kepatuhan terhadap undang-undang lingkungan

dan peraturan dimana perusahaan dibangun;

d) perusahaan harus menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan dalam

perlindungan lingkungan dan pencegahan polusi.

e) perusahaan harus menyediakan untuk implementasi dan pengoperasian kebijakan

termasuk pelatihan personil, komunikasi, dan kontrol dokumen;

f) perusahaan harus mengatur pemantauan dan perangkat pengukuran dan prosedur

audit untuk memastikan peningkatan berkelanjutan; serta

g) perusahaan harus menyediakan manajemen review.

2.4 ISO 14000 di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang menerapkan standar ISO 14000 dalam pengelolaan

lingkungan di dunia industri. Seperti yang disebutkan di atas bahwa negara Indonesia telah

menerapkan standar ISO dari tahun 1993. Hal ini terus dikembangkan oleh Kementerian

Lingkungan Hidup dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Kelompok Kerja Nasional

ISO 14000. Berbagai program seminar dan penelitian mengenai ISO 14000 terus

dikembangkan di Indonesia. Pada tahun 1996-1998, serangkaian seminar, lokakarya,

penelitian dan proyek percontohan Sistem Manajemen Lingkungan telah diprakarsai oleh

Kementerian Lingkungan Hidup, bekerjasama dengan BSN dan berbagai pihak. Rangkaian

kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjadi investasi awal bagi penerapan ISO 14001 di

Indonesia dalam menumbuhkan sisi “demand” maupun “supply” menuju mekanisme pasar

yang wajar.

Perusahaan perlu memiliki sistem pengelolaan lingkungan yang efisien and efektif. Hal ini

dikarenakan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, semakin

ketatnya peraturan-peraturan lingkungan dan tekanan dari pasar kepada perusahaan-

perusahaan mengenai komitmen terhadap lingkungan. Di dalam menguji keandalan sistem

para pemasoknya, perusahaan-perusahaan ini telah melakukan kajian atau audit lingkungan

untuk menilai kinerja lingkungannya (atau yang biasa disebut audit pihak kedua). Tetapi

Page 13: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

untuk menyakinkan bahwa sistem perusahaan-perusahaan telah memenuhi dan secara terus

menerus dapat memenuhi persyaratan-persyaratan internasional ini maka banyak perusahaan

perlu melibatkan pihak independent sebagai penilai sistem mereka. Dari perspektif ini maka

muncullah badan-badan sertifikasi yang menjembatani antara kebutuhan calon konsumen

dengan para pemasok dalam masalah kinerja lingkungan.

Kalangan bisnis, perdagangan, manufaktur dan jasa membutuhkan informasi tentang kualitas

manajemen lingkungan suatu perusahaan, tetapi mereka tidak mungkin melakukan proses

verifikasi tersebut sendiri. Kondisi ini yang mendorong keberadaan Sertifikasi Standar Sistem

Manajemen Lingkungan sebagai alat bantu untuk mendapatkan jaminan bahwa rekan bisnis,

pemasok, dan lain-lain perusahaan-perusahaan terkait juga turut atau bahkan memiliki bukti

komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

2.5 Kendala dalam penerapan ISO 14000

Page 14: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

2.6 Contoh Perusahaan yang Memperoleh Sertifikasi ISO 14000

Pada saat ini, diperkirakan terdapat lebih dari 230 sertifikat

ISO 14001 yang diberikan oleh berbagai Lembaga Sertifikasi kepada beragam organisasi

di Indonesia. Di bandingkan dengan negara lain, jumlah ini masih relatif kecil.

Salah satu kendala yang dikemukakan oleh dunia usaha adalah biaya sertifikasi.

Terkait dengan hal ini, banyak organisasi usaha yang tertarik untuk mengembangkan

Sistem Manajemen Lingkungan namun tidak melakukan sertifikasi. Sementara itu,

dari pihak pemerintah dan masyarakat pada umumnya masih belum memahami standar

ISO 14000 dan sertifikasi ISO 14001. Oleh karena itu, program sosialisasi perlu

semakin ditingkatkan. Contoh perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi ISO terlampir.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarakan uraian pembahasan tentang ISO 14000 diatas, dapat disimpulkan

bahwa:

a) Secara sederhana bisa dijelaskan ISO 14000 adalah Sistem Manajemen

Lingkungan dimana suatu organisasi menerapkan sistem manajemen untuk

mengelola permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan (pencemaran,

penggunaan sumber daya/energi, pelestarian lingkungan, dll).

b) Dalam satu dasawarsa terakhir ini kebutuhan akan suatu sistem standardisasi

semakin dirasakan urgensinya. Hal ini mendorong organisasi internasional di

bidang standardisasi yaitu ISO (International Organization for Standardization)

mengembangkan sistem standar di bidang lingkungan untuk mengurangi

gangguan sosial yang berasal dari keberadaan industri itu sendiri misalnya,

Page 15: ISO 14000 Kelompok 6, TP A

mengurasi kebisingan, polusi air, polusi udara, kemacetan, dan social

responsibilty.

c) Untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14000 harus memenuhi persyaratan yang

telah ditetapkan.

d) Contoh salah satu perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi ISO 14000 yaitu

PT Buana Wiralestari Mas – IVOMAS TUNGGAL (PKS Kijang)

DAFTAR PUSTAKA

www.google.co.id/search/iso.14000/

www.google.co.id/search/kedudukan.iso.14000.dalam.industri/

www.google.co.id/search/persyaratan.untuk.mendapatkan.sertifikasi.iso.14000/

www.google.co.id/search/contoh.perusahaan.yang.telah.mendapat.sertifikasi.iso.14000/

www.menlh.go.id