ismafarsi sebagai generasi yang berpartisipasi dalam menjaga stabilitas politik penduduk negara...
TRANSCRIPT
ISMAFARSI SEBAGAI GENERASI YANG BERPARTISIPASI
DALAM MENJAGA STABILITAS POLITIK
PENDUDUK NEGARA ANGGOTA ASEAN
ASEAN Economic Community atau yang disebut AEC adalah kesepakatan yang
dilakukan berbagai negara ASEAN termasuk Indonesia dalam berbagai bidang. Seperti
ekonomi, sosial, budaya maupun ilmu pengetahuan. Salah satu tujuan diadakannya AEC ini
adalah untuk menjaga stabilitas politik. Pada tahun 2015, apabila AEC sukses dilaksanakan,
maka ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal dimana arus barang,
jasa, investasi, dan tenaga kerja terampil yang bebas, serta arus modal yang lebih bebas
diantara negara ASEAN. Seiring berjalannya waktu dengan arus globalisasi dan kemajuan
teknologi, serta semakin majunya zaman, generasi ISMAFARSI harus mulai mempersiapkan
diri dalam menghadapi ASEAN Economic Community 2015. Karena arus globalisasi ini akan
membawa kita menuju proses kehidupan yang awalnya lokal kemudian bergerak menuju
nasional lalu ke skala yang lebih luas lagi yaitu internasional. Globalisasi ini akan membawa
kita ke dalam dunia yang bebas termasuk pada perdagangan. Globalisasi ini memberikan
peluang yang sama di negara maju dan negara berkembang. Hal seperti ini yang akan
membawa arah pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih baik, terutama kawasan ASEAN.
ASEAN Economic Community ini akan membawa negara-negara kawasan ASEAN menjadi
lebih baik dan lebih maju dengan berbagai kerjasama yang menguntungkan, dapat
mengurangi kesenjangan ekonomi dan kemiskinan. Tidak hanya itu, kerjasama ASEAN
Economic Community ini juga akan membawa pada konsep perdagangan yang memudahkan
di negara kawasan ASEAN. Kesuksesan ASEAN Economic Community ini harus dengan
kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan pemudanya. Pemerintah sebagai
pembuat kebijakan dan pengatur kehidupan masyarakatnya tentunya berperan penting dalam
masalah ekonomi. Masalah ekonomi terbesar bangsa ini adalah masalah kemiskinan. Karena
kemiskinan akan menghambat pembangunan bangsa. Hal-hal yang dapat diupayakan
pemerintah untuk mengatasi kemiskinan adalah menciptakan lapangan kerja untuk
mengurangi pengangguran, menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, membangun banyak
fasilitas umum dan mempermudahkan aksesnya, meningkatkan mutu pendidikan dan
memperbanyak beasiswa, memperbaiki fasilitas umum, memperbanyak program
pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain.
ISMAFARSI yang notabene anggotanya adalah para mahasiswa, dianggap sebagai
pucuk generasi muda yang merupakan ladang utama orang-orang yang mempunyai daya
kreatif tinggi. Mahasiswa yang berilmu penggetahuan luas, menyukai hal-hal baru,
bersemangat juang tinggi, berpikiran kritis, dan berkepedulian sosial tinggi. Mahasiswa
merupakan agen yang mampu mengembangkan perekonomian Indonesia dengan menciptakan
lapangan pekerjaan. Mahasiswa yang telah berani berwirausaha membuktikan bahwa usaha
yang mereka lakukan dapat membuahkan hasil yang manis karena selain menciptakan
lapangan pekerjaan bagi orang lain, menambah pengalaman diri sendiri, juga dapat
memotivasi mahasiswa lain untuk melakukan hal yang serupa.
Berlatarbelakang tujuan dibentuknya ISMAFARSI, yaitu untuk menjalin komunikasi
antar mahasiswa farmasi di Indonesia dan memecahkan masalah secara bersama di bidang
farmasi, maka peran ISMAFARSI dalam menghadapi AEC 2015, adalah saling bekerjasama
antar generasi muda di negara ASEAN dengan menjalin persahabatan. Hal itu merupakan
modal utama untuk menghadapi ASEAN Economic Community. Dengan kolaborasi yang
baik guna memecahkan masalah bersama-sama. Wadah untuk kolaborasi inilah yang namanya
organisasi. Dengan organisasi dapat memberikan masukan-masukan pada pemerintah.
Masukan-masukan tersebut bertujuan untuk membangun kemajuan bersama dan demi
kemajuan bangsa. Diharapkan masukan-masukan tersebut juga dapat meningkatkan kualitas
negara ASEAN yang mayoritas adalah negara berkembang.
ISMAFARSI berperan memberikan informasi kepada farmasis di Indonesia ataupun
yang di luar Indonesia, yang membutuhkan lowongan pekerjaan ataupun yang membutuhkan
wilayah untuk lebih meluaskan instalasi-instalasinya. Dengan adanya komunikasi antar
farmasis di negara ASEAN, farmasis bisa melebarkan sayapnya untuk lebih menyalurkan dan
mengembangkan pengetahuan mereka, tidak hanya di daerah lokal, akan tetapi di daerah
domestik. Jika komunikasi sudah bisa terjalin, maka bisa dipastikan para farmasis dan
masyarakat di negara ASEAN akan terjaga stabilitas politiknya dan hubungan antar negara di
ASEAN menjadi lebih erat, dan juga penggabungan ekonomi di regional ASEAN ini bisa
tercapai. Sehingga tidak terjadi yang namanya ketidaksejahteraan sosial.
Sebagai generasi muda yang tergabung dalam ISMAFARSI, setidaknya mampu untuk
berpartisipasi dalam menjaga kestabilan politik di negara ini khususnya. Dan juga, bisa
menyumbangkan tenaga, pengetahuan, dan keahlian di bidang farmasi khususnya agar
masyarakat luas bisa lebih mempunyai pengetahuan tentang kesehatan dan bisa menjaga
kesehatannya dan kesehatan keluarganya dengan baik demi masa yang akan datang. Maka,
ISMAFARSI berperan untuk mensosialisasikan pengetahuan apa yang mereka ketahui, agar
berguna bagi negara ini dan negara lain.
Peran lain dari ISMAFARSI adalah ISMAFARSI juga dapat berperan sebagai pelaku
bisnis langsung di pasar terbuka ASEAN ini. Anggota ISMAFARSI yang terampil dan yang
sudah memiliki skill di masing-masing bidangnya bisa memanfaatkan event ini untuk meraih
penghasilan. Hal lain yang bisa dilakukan oleh seorang ISMAFARSI adalah menjadi
pendukung perusahaan- perusahaan besar yang siap menyongsong AEC ini. Perusahaan besar
tentunya sudah siap menyambut momen ini dan memerlukan tenaga ahli ataupun tenaga
pendukung tambahan untuk meraup untung besar-besaran dari AEC. Di sinilah ISMAFARSI
memainkan perannya, ISMAFARSI bisa menggunakan kesempatan ini untuk menawarkan
jasa kepada perusahaan-perusahaan tersebut yang membutuhkan. Misalnya, mahasiswa
Farmasi akan sangat dibutuhkan untuk membangun sistem apotek dan tukar-menukar
informasi antar apoteker di negara-negara ASEAN, guna mengembangkan apotek milik
perusahaan tersebut. Secara tidak langsung, perusahaan tersebut akan membutuhkan tenaga
kerja tambahan untuk memenuhi permintaan pasar ASEAN, yang artinya terbuka lapangan
kerja baru.
Sebagai ISMAFARSI yang mempunyai peran dalam pembangunan bangsa, juga dapat
melakukan riset atau penelitan yang akan mempuyai banyak manfaat bukan hanya bagi diri
sendiri melainkan juga pemerintah maupun masyarakat luas. Dengan adanya penelitian baik
dalam bidang exact maupun sosial akan mampu memberikan manfaat serta terobosan baru
terhadap apa yang harus dilakukan, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang masih tertinggal dari negara ASEAN lain seperti Singapura dan Malaysia
maupun mengetahui dan memahami apa yang harus dibenahi oleh pemerintah maupun
masyarakat itu sendiri.
Selain itu, ISMAFARSI juga dapat berperan aktif sebagai wirausaha muda yang
memiliki daya pikir kreatif, inovatif dan kritis sehingga akan mampu bersaing dengan
mahasiswa dari negara ASEAN lain. Di samping itu, dengan berwirausaha akan menciptakan
lapangan pekerjaan baru dan akan menanamkan pada setiap pribadi untuk menjadi job
creator bukan job seeker sehingga akan mampu menciptakan produk – produk baru yang
inovatif dan mempunyai daya guna tinggi bagi masyarakat luas.
Secara singkat, peran ISMAFARSI yaitu, saling bekerjasama antar generasi muda di
negara ASEAN, memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan kepada farmasis di
Indonesia ataupun yang di luar Indonesia, mensosialisasikan pengetahuan khususnya bidang
farmasi ke masyarakat luas, menjadi pelaku bisnis langsung di pasar terbuka ASEAN,
melakukan riset atau penelitan yang akan memberikan manfaat serta terobosan baru dan juga
dapat berperan sebagai penyedia lapangan pekerjaan atau job creator.
Sebagai generasi muda, hendaknya berpartisipasi dalam kegiatan yang berdampak
positif bagi banyak orang. Generasi muda harus berpikir kritis dan aktif dalam setiap aktivitas.
Dengan demikian, Indonesia tidak akan menjadi negara yang “Keterbelakang” dan akan
menjadi negara yang maju.
Fauzta Norma Ayu Anggraini, UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG