kerja sama asean dan mitra wicara 1. asean plus one
TRANSCRIPT
KERJA SAMA ASEAN DAN MITRA WICARA
1. ASEAN PLUS ONE
A. ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok (RRT)
Hubungan kerja sama ASEAN-RRT telah dimulai secara informal pada tahun 1991. RRT dikukuhkan menjadi mitra wicara penuh ASEAN pada
ke-29 di Jakarta tahun 1996.
Kerja sama kemitraan ASEAN dan RRT semakin meningkat ditandai dengan diadopsinya berbagai dokumen penting, antara lain:
pada KTT ke-7 ASEAN-China di Bali, tahun 2003;
di Vientiane, tahun 2004 serta
di Nanning,tahun 2006.
Prioritas bidang kerja sama ASEAN dan China meliputi: pertanian, energi, informasi dan teknologi komunikasi (ICT), sumber daya manusia,
, , transportasi, budaya, pariwisata dan kesehatan publik. Para Pemimpin ASEAN dan China pada KTT ke-11 ASEAN-China, di Singapura, sepakat untuk menambah isu ‘lingkungan hidup’ sebagai prioritas bidang kerja sama yang ke-11.
Pada November 2002, ASEAN dan China menandatanganiuntuk mendirikan
(ACFTA). ASEAN dan China sepakat untuk merealisasikan ACFTA pada tahun 2010 untuk Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,Thailand dan China, dan tahun 2015 untuk Kamboja, Laos, Myanmar dan Viet Nam. Negosiasi telah diselesaikan pada tahun 2004 dan 2006, dan mulai diimplementasikan sejak Juli 2007.
Dalam masa Keketuaan Indonesia di ASEAN, pada 18 November 2011 telah diadakan 20 tahun hubungan kerja sama ASEAN-RRT yang bertepatan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 ASEAN-RRT yang menhasilkan
.
Dalam KTT tersebut para Pemimpin juga meresmikan yang akan berfungsi sebagai pusat untuk mempromosikan kerja sama perdagangan, investasi, pendidikan dan pertukaran kebudayaan antara ASEAN dan RRT. Dalam kaitan ini, Indonesia telah meratifikasi MOU Pembentukan melalui Perpres Nomor 75/2011, tanggal 11 Oktober 2011.
Kemajuan lain yang cukup menonjol dalam kerja sama ASEAN-RRT tahun 2011 diantaranya tercermin dari disepakatinya
di Bali pada Juli 2011, selain kemajuan di bidang lainnya seperti meningkatnya volume perdagangan dan kerja sama fungsional antara ASEAN dan RRT.
ASEAN Ministerial Meeting
Joint Declaration of the Heads of State/Government of the Association of the Southeast Asian Nations and the People’s Republic of China on Strategic Partnership for Peace and Prosperity
Plan of Action of the ASEAN-China Joint Declaration on Strategic for Partnership for Peace and Prosperity
Joint Statement of ASEAN-China CommemorativeSummit
mutual investment Mekong development
Framework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation ASEAN-China Free Trade Area
Agreement on Trade in Goods dan Trade in Service
Commemorative Summit
Joint Statement of the 14th ASEAN-China Summit to Commemorate the 20th Anniversary of Dialogue Relations
ASEAN-China Centre
ASEAN-China Centre
Guidelines for the Implementation of the DOC
B. ASEAN-Jepang
C. ASEAN-Republic of Korea (RoK)
ASEAN dan Jepang memulai hubungan dialog informal pada tahun 1973 dan meningkat kepada hubungan formal dengan dibentuknya mekanisme
pada bulan Maret 1977. Penguatan kerja sama ASEAN-Jepang ditandai dengan pelaksanaan di Tokyo, Jepang tanggal 11-12 Desember 2003 dan ditandatanganinya “Tokyo Declaration for the Dynamic and Enduring ASEAN-Japan Partnership in the New Millennium” serta disahkannya sebagai cetak biru.
Komitmen Jepang terhadap terbentuknya Komunitas ASEAN 2015 ditandai dengan “The New Fukuda Doctrine” dimana mantan PM Yasuo Fukuda menyebutkan Japan and ASEAN are " " yang diucapkan pada di Tokyo, Jepang tanggal 22 Mei 2008.
Dalam bidang politik-keamanan, kerja sama ASEAN-Jepang diarahkan pada penanganan isu-isu non-tradisional seperti terorisme dan . Dalam isu ekonomi, ASEAN dan Jepang menekankan pada sektor kemitraan ekonomi dan kerja sama di bidang finansial.
Dalam masa Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2011, kerja sama yang menonjol antara ASEAN-Jepang adalah kerja sama manajemen bencana alam. ASEAN dan Jepang bekerja sama sebagai dalam kegiatan latihan penanganan bencana ARF DiRex di Manado dalam bulan 14-19 Maret 2011. Terkait terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang diselenggarakan
di Jakarta pada 9 April 2011 dimana kedua pihak meneguhkan kembali tekad untuk memperkuat kerja sama di bidang penanganan bencana alam.
Para Pemimpin ASEAN-Jepang pada KTT ke-14 ASEAN-Jepang di Bali tanggal 18 November 2011 telah membicarakan berbagai kerja sama seperti
isu Myanmar, dan Terkait , pertemuan menghimbau agar
pembahasan mengenai investasi dan perdagangan jasa dibawah kerangka dapat segera diselesaikan. Disamping
itu, diharapkan agar kerangka kerja sama tersebut dapat turut mendukung di negara-negara anggota ASEAN.
Selanjutnya, pada KTT ke-14 ASEAN-Jepang pada tanggal 18 November 2011, para Pemimpin ASEAN-Jepang juga mengadopsi
(Bali Declaration) dan
Kerja sama ASEAN-RoK terjalin pertama kali pada tahun 1989 dengan status , kemudian menjadi mitra dialog penuh pada tahun 1991. Kerja
sama ASEAN-RoK berlandaskan pada yang disahkan pada November 2004 serta pada
yang ditandatangani pada tahun 2005.
Di bidang politik dan keamanan, aksesi RoK pada
ASEAN-Japan Forum
ASEAN-Japan Commemorative Summit
ASEAN-Japan Plan of Action
partners thinking together, acting together14th International Conference on the Future of Asia
maritime security
co-chair
Special ASEAN-Japan Ministerial Meeting
ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership, Disaster Management, ASEAN Connectivity,People-to-People Contact, Narrowing Development Gap. ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership
ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership
Small and Medium Size Enterprises
Joint Declaration for Enhancing ASEAN-Japan Strategic Partnership for Prospering TogetherASEAN-Japan Plan of Action 2011-2015.
sectoral dialogueJoint Declaration on Comprehensive
Cooperation Partnership Plan of Action (PoA) to Implement the Joint Declaration on Comprehensive Cooperation Partnership
Treaty of Amity and Cooperation
(TAC) pada tahun 2004; kerja sama melalui (AMMTC+3) dan
(SOMTC+3) guna memerangi terorisme dan kejahatan internasional menunjukkan komitmen RoK untuk memperkuat hubungan politik dan keamanan dengan ASEAN.
Di bidang ekonomi, ASEAN-RoK telah menyelesaikan seluruh perundingan ASEAN-RoK yang mencakup
serta Untuk membantu meningkatkan perdagangan, mempermudah aliran investasi, mendorong kunjungan pariwisata dan pertukaran misi kebudayaan, ASEAN-RoK, telah meresmikan pendirian
pada bulan Maret 2009.
Di bidang sosial dan budaya, kerja sama ASEAN-RoK memberi penekanan pada membantu negara-negara ASEAN dalam mempersempit jurang kesenjangan,
, perubahan iklim serta ketahanan energi dan pangan.
Penyelenggaraan ASEAN-RoK di Jeju Island, RoK pada tanggal 1-2 Juni tahun 2009 dalam rangka memperingati ulang tahun ke-20 ASEAN-RoK telah menghasilkan sebuah yang memuat komitmen ASEAN dan RoK untuk semakin mempererat kerja sama di masa depan.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 ASEAN-RoK di Bali, tanggal 18 November 2011, RoK menyampaikan keinginannya untuk membuka Perwakilan RoK untuk ASEAN di Jakarta serta menunjuk duta besarnya pada tahun 2012. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas berbagai kerja sama di bidang
keamanan pangan, lingkungan hidup, dan isu keamanan di Semenanjung Korea. Seiring dengan semakin meningkatnya volume perdagangan dan kedatangan wisatawan, para Pemimpin ASEAN-ROK menegaskan kembali tekad untuk mencapai target volume perdagangan dua arah sebesar US$150 milyar pada tahun 2015.
Pada KTT ke-14 ASEAN-ROK, kedua belah pihak telah sepakat untuk menandatangani
yang ditandatangani oleh Menteri Kehutanan RI pada tanggal 18 November 2011.
India menjadi mitra wicara penuh ASEAN pada KTT ke-5 ASEAN di Bangkok, Thailand, 14-15 Desember 1995 setelah sebelumnya menjadi Mitra wicara sektoral sejak 1992. Kerja sama ASEAN-India merupakan salah satu kerja sama yang memiliki potensi sangat besar dilihat dari jumlah penduduk, luas wilayah dan letak strategis kedua pihak
Pada KTT ke-1 ASEAN-India di Phnom Penh, Kamboja, 5 November 2002 para Pemimpin ASEAN dan India menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi, pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi informasi dan
. Komitmen ASEAN dan India tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan
pada KTT ke-3 ASEAN-India di Vientiane, Laos tanggal 30 November 2004.
ASEAN Plus Three Ministerial Meeting on Transnational Crime Senior Officials‘ Meeting on Transnational Crime
Free Trade Area Agreement on Trade in Goods, Agreement on Trade in Services Agreement on Investment.
ASEAN-Korea Centre
disaster management
Commemorative Summit
Dialogue Joint Statement
ASEAN–RoK Free Trade Agreement, ASEAN Connectivity,
Agreement Between the Governments of the Member States of the Association of Southeast Asian Nations and the Republic of Korea on Forest Cooperation (AFoCo)
people to people contacts
ASEAN-India Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity and Plan of Action
D. ASEAN-India
KTT ke-8 ASEAN-India di Ha Noi tanggal 30 Oktober 2010, para Leaders mencatat pembentukan (AI-EPG) yang memiliki mandat untuk melakukan hubungan kemitraan ASEAN-India sejak tahun 1992 dan menyusun laporan/rekomendasi mengenai arah kerja sama ASEAN-India di masa datang dengan membuat yang direncanakan akan dipresentasikan pada tahun 2012.
Pada KTT ke-9 ASEAN-India di Bali tanggal 19 November 2011, para Leaders menyambut baik usulan PM India untuk mengadakan KTT Peringatan (
) di New Delhi, India tanggal 20 dan 21 Desember 2012.Presiden RI telah mengkonfirmasi untuk menghadiri
(termasuk KTT ke-10 ASEAN-India) dan
Kerja sama ASEAN-Australia dimulai pada tahun 1974 dan semakin meningkat seiring dengan ditandatanganinya
pada tahun 2007 dan yang mencakup kerja sama di bidang politik dan keamanan, ekonomi dan sosial budaya yang berlaku untuk periode 2008-2013.ASEAN-Australia-New Zealand pada tahun 2004 telah menekankan komitmen ASEAN dan Australia untuk memperkuat kerja sama Salah satu tahapan penting kerjasama ASEAN-Australia adalah aksesi Australia ke dalam
pada tahun 2005. diselenggarakan di Ha Noi pada Oktober 2010
dalam rangkaian KTT ASEAN ke-17 untuk memperingati dan merayakan hubungan kemitraan yang telah berusia 36 tahun.
Australia telah mengangkat Duta Besar Ms. Gillian Elizabeth Bird sebagai Duta Besar pertama Australia untuk ASEAN pada tanggal 17 September 2008 (periode 2008-sampai sekarang).
Kerja sama ASEAN dan Australia dalam bidang politik keamanan antara lain di bidang kejahatan transnasional, korupsi, penyelundupan manusia, penangkapan ikan illegal, perusakan hutan, , dan
Terkait upaya memerangi terorisme, ASEAN-Australia telah menandatangani
pada tahun 2004 di Jakarta Sedangkan untuk pemberantasan perdagangan dan penyelundupan manusia, ASEAN dan Australia berkolaborasi melalui yang dimulai pada Agustus 2006 -Agustus 2011.
Pada KTT ASEAN-Australia di Vietnam, 30 Oktober 2010, PM Julia Gillard secara khusus mengharapkan dapat menjalin kerja sama dengan (AICHR) dan bersedia menyediakan dana untuk pemajuan hak asasi manusia di kawasan. Australia juga berkontribusi sebesar A$ 10 juta untuk periode 4 tahun guna mendukung
(TRIANGLE).
Di bidang ekonomi, telah ditandatangani ASEAN-Australia-New Zealand (AANZFTA) pada tanggal 26 Februari 2009 di sela-sela KTT ke-14
ASEAN-India Eminent Persons Groupstock-taking
ASEAN-India Vision 2020 DocumentASEAN-India Commemorative Summit
ASEAN-India Commemorative Summit
21st ASEAN Summit and Related Summits ASEAN-IndiaCommemorative Summit.
Joint Declaration on ASEAN-Australia Comprehensive Partnership Plan of Action
Commemorative Summit.
Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia ASEAN-Australia Commemorative Summit
non-resident
disarmament, arms control non-proliferation of Weapons of Mass Destruction.
ASEAN-Australia Joint Declaration for Cooperation to Combat International Terrorism .
Asia Regional Trafficking in Persons Project (ARTIP)
Australian Human Rights CommissionASEAN Intergovernmental Commission on Human Right
Tripartite Action to Protect Migrants within and from the Greater Mekong Subregion from Labour Exploitation
Free Trade Agreement
E. ASEAN-Australia
ASEAN, di Thailand. Kerja sama ekonomi juga didukung oleh(AADCP) Tahap I (periode 2002-2008) yang
bertujuan untuk membantu integrasi ekonomi ASEAN. Program AADCP I (yangberakhir pada Juni 2008) telah dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama AADCP II (periode 2008-2015) pada Juli 2009.
Bantuan Australia telah memberikan manfaat yang signifikan bagi integrasi ekonomi ASEAN, penguatan kapasitas dalam kerangka implementasi AANZFTA dan Sekretariat ASEAN. Kemajuan kerja sama ASEAN–Australia juga terefleksikan dalam perkembangan (AANZFTA). Pada tahun 2011, Indonesia telah melakukan ratifikasi persetujuan dimaksud melalui Perpres Nomor 26 tanggal 6 Mei 2011.
Di bidang manajemen bencana, Australia berpartisipasi aktif pada di Manado pada tahun 2011. Pada KTT ASEAN-Australia di Ha Noi,
2010, Presiden RI berharap agar AHA) Center dan
dapat bersinergi dalam memperkuat dalam penanganan bencana di kawasan.
Pada KTT (EAS) ke-6 di Bali, 19 November 2011, para Pemimpin negara-negara peserta EAS, a.l. telah mengesahkan
yang berisi implementasi praktis untuk mengurangi dalam , pengembangan portal untuk
, serta . ini diharapkan dapat meningkatkan dan memaksimalkan kerjasama yang lebih luas dalam pengelolaan dan penanganan bencana, koordinasi yang lebih baik segera setelah terjadinya bencana dan saat kondisi darurat ( ) termasuk persiapan dan kesiapan sebelum terjadi bencana (
) melalui mekanisme yang telah ada di ASEAN seperti AHA Centre, ARF-DiREX, AADMER, ACDM, ASEAN (ERAT).
Australia membantu negara-negara anggota ASEAN dalam peningkatan kapasitas untuk mencegah penebangan hutan dan mempromosikan
melalui inisiatif dan , serta melalui – program 4 tahun bernilai 15.7 juta USD
yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian manajemen hutan dan meningkatkan hutan-hutan di kawasan.
Terkait isu dan lingkungan, Australia menginvestasikan A$150 juta untuk periode 3 tahun dan ditujukan untuk mencapai kebutuhan di negara-negara yang rentan, khususnya di kawasan Pasifik dan sekitarnya. Australia berpartisipasi dalam mendukung program
, maupun yang meliputi dan .
Hubungan kerja sama ASEAN-Selandia Baru diawali pada tahun 1975. Seiring dengan peningkatan kepentingan kedua pihak, ASEAN dan Selandia Baru mempererat kerja samanya dimulai dengan aksesi Selandia Baru pada TAC pada 2005 serta penandatanganan ASEAN-New Zealand 2006-2010, pada Juli 2006. meliputi kerja sama di
ASEAN-Australia Development Cooperation Programme
ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement
ARF Disaster Relief Exercise
ASEAN Coordinating Center for Humanitarian Assistance on Disaster Management ( Australia-Indonesia Facility for Disaster Risk Reduction capacity-building
East Asia SummitIndonesian-Australian Paper:
a Practical Approach to Enhance Regional Cooperation on Disaster Rapid Response bottlenecks disaster
relief and humanitarian assistance dispatchinformation sharing and resource matching capacity building Paper
emergency rapid responsealert early warning
systemEmergency Rapid Assessment Team
illegal sustainable forest management forest climate change Asia Pasific Forestry Skills and Capacity Program
carbon sequestration performance
climate changeclimate adaptation
Adaptation and Reducing Emission from Deforestation and Degradation in Developing Countries (REDD)
cross cutting issues technology transfer, capacity building financial mechanism
Framework for CooperationFramework for Cooperation
F. ASEAN-Selandia Baru
bidang ekonomi, politik dan keamanan serta and .
Beberapa komitmen yang dihasilkan dalam tersebut antara lain menyangkut untuk mengimplementasikan
serta meningkatkan dalam pemberantasan terorisme dan aktifitas lainnya dengan dukungan dari yang telah dibentuk pada tahun 2006. Kerja sama dalam menanggulangi terorisme juga memanfaatkan mekanisme yang telah ada di ASEAN seperti (JCLEC).
Di bidang ekonomi, ASEAN-Australia-New Zealand (AANZFTA) telah ditandatangani pada Februari 2009. AANZFTA dimaksudkan untuk membuka pasar bagi 600 juta orang di wilayah ASEAN, Australia dan Selandia Baru dengantotal GDP sebesar USD 2,3 triliun.
Kerja sama ASEAN-Selandia Baru memberikan penekanan pada masalah , ketahanan energi dan pangan serta penanganan bencana alam.
Saat ini kerja sama ASEAN-Selandia Baru telah memasuki tahapan
yang telah disahkan tahun 2010 di Hanoi. Selain itu Selandia Baru juga telah memulai beberapa kegiatan di bawah kerangka
yang ditawarkan pada tahun lalu yaitu
Indonesia pada tahun 2011 mendapatkan 50 beasiswa dari
Pada Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-Selandia Baru di Bali tanggal 22 Juli 2011, Selandia Baru menyatakan kesiapannya untuk mendukung proyek-proyek penting ASEAN seperti dengan menyediakan tenaga-tenaga ahli yang dimiliki untuk membantu pelaksanaan dari proyek tersebut.
Senada dengan Australia, kemajuan kerja sama ASEAN – Selandia Baru juga terefleksikan dalam perkembangan
(AANZFTA). Pada tahun 2011, Indonesia telah melakukan ratifikasi persetujuan dimaksud melalui Perpres Nomor 26 tanggal 6 Mei 2011.
Rusia secara resmi menjadi mitra wicara ASEAN pada Pertemuan ke-29 AMM/PMC di Jakarta pada bulan Juli 1996. Kerja sama ASEAN-Rusia secara komprehensif baru terbentuk tahun 2005, yaitu sejak ditandatanganinya
dan
Kemajuan kerja sama ASEAN-Rusia yang berkelanjutan dalam bidang dialog politik antara lain dapat dilihat dengan adanya penandatanganan
tahun 2003 dan tahun
people-to-people educationcultural links
frameworkwork programme Joint Declaration to
Combat International Terrorism capacity buildingtransnational crimes
New Zealand’s Asia Security Fund
Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation
Free Trade Area
maritime security
Plan of Action to Implement the Joint Declaration for ASEAN-New Zealand Comprehensive Partnership 2010-2015
four flagship initiatives Disaster Risk Management Programme, Agricultural Diplomacy Young Business Leaders, ASEAN-New Zealand Scholars Program.
ASEAN-New Zealand Scholars Program.
ASEAN Connectivity
ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement
Joint Declaration of the Heads of State/Government of ASEAN and Russian Federation on Progressive and Comprehensive Partnership, Comprehensive Programme of Action to Promote Cooperation between ASEAN and Russian Federation 2005-2015 Agreement between the Governments of the Member Countries of the Association of Southeast Asian Nations and the Government of the Russian Federation on Economic and Development Cooperation.
Joint Declaration on Partnership for Peace, Stability and Security in the Asia-Pacific Region
Joint Declaration on Cooperation to Combat International Terrorism
G. ASEAN-Rusia
2004 serta aksesi Rusia pada (TAC) tahun 2004.
Sebagai acuan bagi kegiatan kongkret dari 2005-2015, pada Post Ministerial Conference+1 Session
(PMC) dengan Rusia di Singapura tanggal 23 Juli 2008 telah diadopsi
2005-2015.
Pada kesempatan ASEAN di Phuket, Thailand tanggal 22 Juli 2009 telah ditandatangani
mengenai pendirian di Moscow State University of International Relations (MGIMO) oleh Sekretaris Jenderal ASEAN dan Rektor MGIMO. Pusat ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Rusia terhadap ASEAN sehingga dapat mendorong hubungan yang lebih luas antara ASEAN dan Rusia.
Tahun 2011 merupakan momentum bersejarah bagi kerja sama ASEAN-Rusia, mengingat negara tersebut untuk pertama kalinya menjadi peserta
(EAS) dimana Menlu Rusia Sergey Viktorovich Lavrov hadir mewakili Presiden Rusia pada KTT EAS di Bali tanggal 17 – 19 November 2011.
Pada Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-Rusia bulan Juli 2011, para Menlu membahas upaya peningkatan kerjasama ASEAN-Rusia, khususnya di bidang ekonomi berdasarkan
Dalam kaitan ini, para Menlu juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam rangka implementasi
Di dalam kesempatan yang sama, pertemuan telah mengesahkan
Pertemuan juga sepakat mengenai perlunya mempercepat ratifikasi
.
ASEAN dan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), pendahulu Uni Eropa (UE), telah memelihara hubungan dan kerja sama sejak tahun 1972 melalui
(SCCAN) dan ASEAN (ABC). Hubungan kemitraan ASEAN-UE diformalkan ketika dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN ke-10, tanggal 5-9 Juli 1977, disepakati formalisasi hubungan dan kerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), termasuk dengan Dewan Menteri MEE, Perwakilan Tetap negara-negara MEE dan Komisi MEE. Pada 7 Maret 1980 hubungan ini dilembagakan melalui penandatanganan ASEAN-EEC Cooperation Agreement.
Kerja sama ASEAN-UniEropa (UE) pada tahun 2011 tetap difokuskan untukmendukung perwujudan Komunitas ASEAN 2015. Kerja sama yang menonjoldalam pilar politik-keamanan antara lain kunjungan
(AIHCR) ke UE dan pada bulan Mei 2011 sebagai bentuk dukungan UE atas upaya promosi dan perlindungan HAM di ASEAN dan penyelenggaraan
pada bulan Oktober 2011 di Bali. Pada bulan Juli 2011, telah dilaksanakan sebagai bagian
Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia
Programme of Action between ASEAN and Russian Federation
Roadmap on the Implementation of Comprehensive Programme of Action to Promote Cooperation between ASEAN and Russia
Post Ministerial Conference+1 Session with Russian FederationMemorandum of Understanding ASEAN Centre
East Asia Summit
Comprehensive Programme of Action to Promote Cooperation between the ASEAN and the Russian Federation 2005-2015.
Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC).
Joint Statement of the Ministers of Foreign Affairs of ASEAN and the Russian Federation on the Occasion of the 15th Anniversary of the ASEAN-Russia Dialogue Partnership.
Agreement on Cultural Cooperation between the Government of the Member States of ASEAN and the Government of the Russian Federation
Special Coordinating Committee on ASEAN Brussels Committee
ASEAN Inter-governmentalCommission on Human Rights Council of Europe
ASEAN-EU Workshop on Preventive Diplomacy and International Peace Mediation
ASEAN-EU Post Ministerial Conference
H. ASEAN-Uni Eropa
dari rangkaian 44th AMM/PMC/18th ARF, dimana kedua pihak berkomitmen untukmeningkatkan kerja sama untuk kepentingan bersama.
Pada pertemuan Menlu ASEAN-UE ke-17 di Phnom Penh tanggal 27-29 Mei 2009, Menlu Thailand atas nama ASEAN telah menandatangani “ASEAN
”, sementara Perwakilan dari EC dan UE menandatangani “
”. Penandatangan kedua dokumen ini merupakan suatu langkah bagi aksesi UE/EC ke TAC. Sampai saat ini, ada 8 (HCP) di luar ASEAN yang belum meratifikasi 3rd Protocol. Indonesia telah meratifikasi protokol tersebut padatanggal 15 November 2011.
Dalam pilar ekonomi, ASEAN-UE telah menyelesaikan kerangka(APRIS II) pada 31
Desember 2010. untuk mengakhiri kerjasama APRIS II inisecara formal dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2011. Selanjutnya, UE memberikan dukungan kepada ASEAN melalui program baru “
” ataudengan rencana anggaran sebesar €15 juta untukperiode
2011-2015. ASEAN-UE juga telah menyelenggarakan pertemuan pertamapada bulan Mei 2011 di Jakarta yang merupakan forum
tingkat tinggi untuk para pelaku usaha dan pemerintah untuk meningkatkanhubungan perdagangan antara negara ASEAN dan Uni Eropa, sekaligus melihatpeluang bisnis dan investasi di kedua belah pihak.
Dalam pilar sosial budaya, kerja sama dilakukan di bawah kerangkayang menaungi kerja sama seluruh dialog
sektoral dan isu non-perdagangan. Program READI telah memulai tahapan barupada tahun 2011.
Pada Pertemuan ke-19 JCC di Bali, 12 November 2011 kedua pihak menyampaikan apresiasi atas kemajuan kerja sama ASEAN-UE melalui implementasi
dan
Landasan kerja sama jangka menengah ASEAN-UE yaitu akan
berakhir pada tahun 2012. Untuk itu, guna melanjutkan kerjasama ASEAN-UE telah disepakati untuk memulai penyusunan baru.
Saat ini tengah dalam proses penyusunan dan diharapkan final draftnya dapat disahkan pada Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-UE ke-19, 26-27 April 2012 di Bandar Seri Begawan.
Biarpun UE mengalami masalah keuangan, komitmen kerjasama dengan ASEAN masih kuat dan UE tetap berkomitmen untuk secara serius membantuimplementasi
ASEAN dan Amerika Serikat telah memulai kerja sama kemitraannya sejak tahun 1977. Melalui dengan
5 tahunannya (2006-2011) pada bulan Desember 2006, untuk
Declaration of Consent to the Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia by the European Union and European Community
Declaration on Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia by the European Union and European Community
High Contracting Parties
Work Plan ofASEAN-EU Programme for Regional Integration Support II
Concluding Seminar
ASEAN Regional Integration Support from the EU (ARISE) the ASEAN Economic Integration Support Programme
ASEAN-EU Business Summit
Regional EU-ASEAN Dialog Instrument (READI)
Plan of Action (PoA) to Implement the Nuremberg Declaration on an EU-ASEAN Enhanced Partnership (2007-2012), the Phnom Penh Agenda (2009-2010) the Indicative List of Activities (2011-2012).
Plan of Action (PoA) toimplement the Nuremberg Declaration on an EU-ASEAN Enhanced Partnership
Plan of Action
Plan of Action
Master Plan of ASEAN Connectivity (MPAC).
Joint Vision Statement on ASEAN–US Enhanced PartnershipPlan of Action
I. ASEAN-Amerika Serikat
pertama kalinya kerja sama ASEAN-AS memiliki payung kerja sama dan rencana aksi yang bersifat komprehensif sebagai komitmen kerja sama ke depan. Sejak tahun 2009, telah dikelompokkan kembali prioritas kerja sama ASEAN-US Enhanced Partnership dalam 8 bidang sesuai ketiga pilar dalam masyarakat ASEAN, yaitu:
Politik dan Keamanan: 1) Kejahatan lintas negara, termasuk , 2)
; Ekonomi: 3) , 4) ; Sosial Budaya: 5) , 6) ,
7) , 8) .
Komitmen kerja sama strategis lain adalah the ASEAN-US , yang ditandatangani pada tahun
2002 dan the ASEAN-US (TIFA) yang ditandatangani pada tahun 2006. Mekanisme kerja sama di bidang pembangunan dan ekonomi perdagangan yang telah antara lain adalah ASEAN-US (ACP) dan ASEAN
(ADVANCE). Sebagian besar dana implementasi ACP dikoordinasikan melalui USAID.
Dalam pelaksanaan dari ASEAN-US PoA telah berhasil diluncurkan Fulbright’s ASEAN untuk pejabat pemerintah, akademisi dan peneliti yang ingin mengkaji isu-isu mengenai hubungan ASEAN-Amerika Serikat. Di bidang ekonomi, ASEAN-US di Sekretariat ASEAN telah menyelesaikan program tahap I dengan berbagai pengkajian dan workshop mengenai nomenklatur tarif dan ASEAN dan berbagai workshop, training serta kegiatan lain di bidang IPR yang diorganisir oleh US dan akan diteruskan dengan tahap II.
AS telah menandatangani Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) pada Pertemuan Post Ministerial Conference+1 Session with the United States di Phuket, Thailand tanggal 22 Juli 2009.
Tahun 2011 merupakan momentum bersejarah bagi kerja sama ASEAN-Amerika Serikat (AS), mengingat negara tersebut untuk pertama kalinya menjadi peserta
(EAS) dengan kehadiran Presiden Barack Obama di Bali tanggal 17 – 19 November 2011. Perkembangan positif ini disambut baik oleh para Pemimpin ASEAN.
Kerja sama ASEAN-AS semakin diperkuat dengan disetujuinya
oleh para Menlu dalam di Bali, 22 Juli 2011 dan telah diadopsi pada Pertemuan ke-3 Pemimpin
ASEAN dan AS di Bali, 19 November 2011 dimaksud merupakan kerja sama ASEAN-AS kelanjutan dari sebagai upaya meningkatkan kemitraan ASEAN-AS ke tingkat yang lebih strategis.
Guna mencapai peningkatan kemitraan yang lebih strategis tersebut, Pertemuan juga telah membentuk Kelompok Tokoh Terkemuka/ASEAN-AS. Para tokoh ini diharapkan dapat segera bertemu dan menghasilkan rekomendasi guna dilaporkan ke Pertemuan Pemimpin ASEAN-AS berikutnya.
Pertemuan ke-3 Pemimpin ASEAN dan AS juga berkomitmen memperkuat kerjasama di berbagai aspek antara lain implementasi Rencana Kerja 2012 bidang perdagangan dan investasi, serta kerjasama pendidikan melalui beasiswa dan
Counter TerrorismCapacity Building for Good Governance, the Rule of Law and Judiciary Systems and Human Rights Promotion Economic Programs Finance Cooperation Science and Technology Disaster Management
Environment, Climate Change, Food and Energy Security Education, including Scholarship and Training Programs
Declaration for Cooperation to Combat International Terrorism
Trade and Investment Framework Arrangement
well establishedCooperation Plan Development Vision to
Advance Economic Integration
joint actionsVisiting Scholars Program
Technical Assistance and Training Facility
Single Window
Patent and Trademark Office
East Asia Summit
Plan of Action (PoA) to Implement the ASEAN-US Enhanced Partnership for Enduring Peace and Prosperity (2011-2015) ASEAN-US Ministerial Meeting (PMC+1)
. PoA blueprintPoA 2006-2011
Eminent Persons Group
pelatihan bahasa Inggris untuk ASEAN. Pertemuan membahas pula berbagai isu seperti, Laut Cina Selatan keterlibatan AS di Asia Pasifik, isu Myanmar, dan isu-isu lainnya
Para pemimpin ASEAN menyambut baik komitmen AS dalam non-proliferation of nuclear weapon, terutama berkaitan dengan upaya aksesi negara pemilik senjata nuklir ke Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ). Terkait isu Myanmar, para Pemimpin ASEAN dan AS menyatakan apresiasi atas perkembangan positif dalam proses rekonsiliasi di Myanmar. AS juga menyampaikan harapan agar kemajuan tersebut terus berlanjut sampai Myanmar mengambil alih Keketuan ASEAN pada tahun 2014.
Pertemuan formal ASEAN dan Kanada pertama kali dilaksanakan melalui(ASC) pada Februari 1977. Komitmen bantuan pembangunan
untuk ASEAN berupa (ACECA) ditandatangani pada tanggal di New York, Amerika Serikat 25 September 1981. Sedangkan (JCC) dibentuk pada tanggal 1 Juni 1982 sebagai forum dialog bagi ASEAN dan Kanada.
Pada tahun 2006, hubungan kerja sama ASEAN-Kanada mengalami pertumbuhan signifikan dengan 2005-2007
yang disepakati pada tanggal 27 Juli 2006 danpada tanggal 28 Juli
2006.
Bertepatan dengan 30 tahun hubungan kemitraan ASEAN-Kanada pada tahun 2007, Post Ministerial Conference (PMC)+1 Session with Canada di Manila, Filipina pada tanggal 1 Agustus 2007, telah mengesahkan
2007-2010 (ACJCWP). Untuk tahun 2007-2008, Work Plan tersebut diprioritaskan pada kerja sama di bidang-bidang: 1)
; 2) ; 3) ; 4) ; 5) ASEAN
Secretariat. Sebagai implementasi prioritas dalam Work Plan, antara lain telah diselenggarakan ASEAN pada tanggal 12-13 Juli 2007 dan ASEAN pada tanggal 23-24 Januari 2008, keduanya dilaksanakan di Jakarta. Implementasi lain adalah ASEAN-Canada pada tanggal 5-7 November 2008 di Surabaya. Bersama Kanada, Indonesia merupakan dialog tersebut. Dialog tersebut merupakan kegiatan pertama, baik di ASEAN maupun di antara ASEAN dan mitra wicara. Sedangkan di bidang Hak Asasi Manusia (HAM), telah diselenggarakan
ASEAN di Bali pada tanggal 15-17 Mei 2008.
Dalam bidang politik lainnya, telah dilakukan penandatanganan Aksesi Kanada terhadap TAC, pada pertemuan , 21-23 Juli 2010 di Ha Noi. Sebagai tindak lanjut Penandatanganan telahdilakukan pada tanggal 23 Juli 2011 di sela-sela rangkaian pertemuan
Dalam bidang ekonomi, Mengingat berlarut-larutnya proses negosiasi
(TIFA), Pada sesi Konsultasi dengan Kanada23-
, non-proliferation of nuclear weapon, .
ASEAN Standing Committee
ASEAN-Canada Economic Cooperation Agreement
ASEAN-Canada Joint Cooperation Committee
ASEAN-Canada Joint Cooperation Work Plan (ACJCWP) ASEAN-Canada Joint Declaration for Cooperation to Combat International Terrorism
2nd ASEAN-Canada Joint Cooperation Work Plan
Counter-Terrorism and Transnational Crimes Economic Cooperation Health SecurityInterfaith Dialogue Technical assistance and capacity building with
Workshop on Preventing Bio-TerrorismWorkshop on Forging Cooperation among Anti-Terror Units
Dialogue on Interfaith Initiativesco-host
interfaith
Workshop on Supporting the Establishment of a Regional Human Rights Mechanism in
43rd AMM/PMC & 17th ARF3rd Protocol Amending the TAC
44th
AMM/PMC.
ASEAN-Canada Trade and Investment Framework Arrangements 2nd ASEAN-Senior Economic Officials Meeting (SEOM 2/42)
J. ASEAN-Kanada
25 Maret 2011 di Singapura, telah disepakati perubahan format ASEAN-Canada TIFA menjadi
tersebut telah di- oleh para Menteri ASEAN pada pertemuan AEM ke-43 bulan Agustus 2011. Adopsi telah dilaksanakan secarasimbolis oleh Menteri Perdagangan RI dengan Menteri Perdagangan InternasionalKanada disaksikan oleh seluruh Utusan Tetap Negara ASEAN pada tanggal 2 Oktober 2011.
Dalam bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia, khususnyaASEAN Secretariat, Kanada telah memberikan
persetujuan atas proposal ACTIV () sebagai
fasilitas dukungan dari Kanada melalui Sekretariat ASEAN.
Sebagai payung kerja sama ASEAN-Kanada ke depan, telah diadopsi pada
, di Phuket, Thailand tanggal 22 Juli 2009, dan(2010-2015)pada
pertemuan AMM/PMC ke-43 di Ha Noi, Viet Nam.
Tahun 2011 Kanada telah menandatangani (TAC). ASEAN dan Kanada juga telah mempersiapkan
berbagai kegiatan dalam kerangka memperingati 35 tahun kerja sama dialog ASEAN-Kanada tahun 2012. Pada pertemuan AMM/PMC ke-44 di Bali, Indonesia tanggal 22 Juli 2011, telah diadopsi
yang telah disusun oleh para pada di Vancouver, Kanada tanggal 2-3 Juni 2011.
Pada pertemuan AMM/PMC ke-44 di Bali, Indonesia tanggal 22 Juli 2011, telahdiadopsi
yang telah disusun oleh para pada pertemuandi Vancouver, Kanada tanggal 2-3 Juni 2011. Rangkaian aktivitas
peringatan ditandai dengan lomba desain logo peringatan hubungan kerjasama ASEAN-Kanada yang diikutisekitar 125 peserta. Tanggal 20 Januari 2012 dilakukan
di Sekretariat ASEAN.
Kerja sama ASEAN dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dimulai dengan keterlibatan (UNDP) dalam program-program kegiatan ASEAN pada awal tahun 1970-an. UNDP ditetapkan sebagai mitra wicara ASEAN pada tahun 1977 dan sejauh ini adalah satu-satunya badan PBB yang mempunyai status sebagai mitra wicara ASEAN. Sejak tahun 2006, UNDP menghentikan kegiatan kerja samanya dengan ASEAN.
Selain UNDP, sejumlah organisasi dan badan-badan khusus PBB juga telah melakukan kerja sama dengan ASEAN, yang mencakup kerja sama di bidang politik, ekonomi dan fungsional/sosial-budaya, antara lain UNESCO, UNESCAP, UNAIDS, WHO, ILO, UNICEF, UNHCR, OCHA, dsb. Kegiatan-kegiatan tersebut lebih bersifat dan insidental serta belum merupakan bagian dari kerangka program kerja sama yang terstruktur dan berkesinambungan.
Joint Declaration between ASEAN and Canada on Trade and Investment.
Joint Declaration endorsed
technical assistance and capacity building with
ASEAN-Canada Cooperation on Technical Initiatives for the VAP/ the Roadmap for an ASEAN Community 2009-2015
expertise
Joint Declaration on the ASEAN-Canada Enhanced Partnership PMC+1 Session with Canada Plan of Action to Implement Joint Declaration on ASEAN-Canada Enhanced Partnership
3rd Protocol Amending the Treaty of Amity and Cooperation
List of Activities to Commemorate the 35th
Anniversary of ASEAN-Canada Relations SOM Leaderspertemuan 8th ASEAN-Canada Dialogue
List of Activities to Commemorate 35th Anniversary of ASEAN-Canada Relations SOM Leaders 8th ASEAN-Canada Dialogue
Launching 35th ASEAN-Canada Commemoration Ceremony
United Nations Development Programme
ad-hoc
K. ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa
Pertemuan tingkat tinggi antara Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN, Sekjen ASEAN dan Sekjen PBB telah dilaksanakan sebanyak empat kali pada tahun 2000, 2005, 2009, dan 2011.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-4 ASEAN-PBB di Bali, tanggal 19 November 2011, para Pemimpin ASEAN dan Sekjen PBB telah mengesahkan Deklarasi Bersama Kemitraan Komprehensif antara ASEAN dan PBB. Deklarasi ini merupakan yang akan menjadi landasan bersama untuk kerja sama ASEAN-PBB yang lebih intensif dan konkret ke depan. Terdapat empat prioritas utama kerja sama, yaitu kerja sama politik dan keamanan, ekonomi, sosial budaya, dan kerja sama antar sekretariat.
Di dalam KTT tersebut, PBB menyatakan dukungannya terhadap pembentukan komunitas ASEAN 2015, pembentukan
dan keketuaan Myanmar di ASEAN untuk tahun 2014. Sekjen PBB juga menyatakan penghargaannya atas peran aktif Indonesia dalam memfasilitasi upaya penyelesaian damai terhadap sengketa perbatasan antara Thailand dan Kamboja.Untuk mendorong peningkatan kerja sama ASEAN-PBB, KTT menyepakati peningkatan intensitas hubungan dan keterlibatan antara Sekretariat ASEAN dan Sekretariat PBB.
Para Menteri Luar Negeri ASEAN bertemu mitranya dari pertama kali di sela-sela Sidang Umum PBB di New York tahun 1990.
Meningkatnya intensitas kerja sama ASEAN-GCC ditandai dengan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama kedua pihak berdasarkan pada tahun 2009.
Untuk mempererat kemitraan ASEAN-GCC maka pada di Singapura, 31 Mei-1 Juni 2010, ASEAN-
GCC sepakat untuk melaksanakan yang mencakup kerja sama di bidang perdagangan dan investasi; ekonomi dan pembangunan; pendidikan, kebudayaan dan informasi; serta mekanisme pelaksanaan
Sebagai tindak lanjut dari tersebut, pada tahun 2011 telah dilaksanakan tiga pertemuan yaitu:
a. Bidang Ketahanan Pangan dan Investasi Pertanian, 3-4 Mei 2011, di Doha, Qatar.
b. Bidang Pariwisata 21-25 Juni 2011, di Luang Prabang, Laos.
c. Bidang Perdagangan dan Investasi, 1-12 Juli 2011 di Salalah, Oman
Pada pertemuan ASEAN-GCC di New York tanggal 26 September 2011 telah dibahas topik perkembangan kerja sama ASEAN-GCC, isu-isu utama di Timur Tengah, serta isu pembajakan di kawasan
Hubungan kerja sama ASEAN-Pakistan dibentuk melalui korespondensi antara Sekjen ASEAN dan Menteri Luar Negeri Pakistan tanggal 27 Juni 1997. Pakistan
“living document”
Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC), AHA Centre
Gulf Cooperation Council (GCC)
GCC-ASEAN Joint Vision
the 2nd ASEAN-Gulf Cooperation Council Ministerial Meeting
Two-year Action Plan 2010-2012
Action Plan.
Action Plan Working Groups
,
Horn of Africa.
L. ASEAN-GCC
M. ASEAN-Pakistan
resmi menjadi mitra wicara sektoral ASEAN pada di Islamabad,
Pakistan tanggal 5-7 November 1997. Pada pertemuan ini disusun berkaitan dengan ASEAN-Pakistan
(APJSCC). Pertemuan menyepakati beberapa area kerja sama yaitu perdagangan, industri, investasi, lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi, narkotika dan obat-obatan, pariwisata dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
Pada 6 Maret 1999, Pakistan menyampaikan keinginannya untuk menjadi mitra wicara penuh ASEAN. Namun pada Pertemuan di Myanmar, 17-21 Januari 2000, diputuskan bahwa permohonan Pakistan belum bisa dikabulkan karena ASEAN masih ingin berkonsolidasi dengan
sehingga memberlakukan moratorium bagi perluasan hubungan kemitraan sejak tahun 1999. Keinginan ini kemudian disampaikan kembali pada pertemuan ke-4 ASEAN-Pakistan di Jakarta tanggal 3 Juni 2008. Pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN, melalui surat Presiden Pakistan Asif Ali Zardari yang ditujukan kepada Presiden RI sebagai Ketua ASEAN 2011, Pakista kembali menyampaikan keinginannya untuk menjadi mitra wicara penuh. Indonesia mendukung peningkatan status kemitraan Pakistan pada ASEAN, namun masih diperlukan dukungan dari negara anggota ASEAN lainnya sehingga tercapai konsensus.
Pada Pertemuan ke-11 ASEAN Regional Forum (ARF) di Jakarta tanggal 2 Juli 2004, Pakistan mengaksesi (TAC) dan menjadi anggota ARF ke-24. Pakistan juga telah menandatangani ASEAN-Pakistan pada pertemuan ke-38 ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial Conferences di Vientiane, Laos bulan Juli 2005.
Kerja sama ASEAN Plus Three (APT) terjalin sejak tahun 1997 pada saat kawasan Asia sedang dilanda krisis ekonomi. Mekanisme APT terdiri dari 10 anggota ASEAN plus China, Jepang dan Republik Korea. KTT APT pertama berlangsung pada Desember 1997 di Kuala Lumpur. Dalam periode 10 (sepuluh) tahun pertama 1997-2007, pelaksanaan kerja sama APT didasarkan kepada
dan .
Kontribusi Indonesia dalam konteks pelaksanaan antara lain: menyelenggarakan untuk ASEAN
pada 2005-2008; menyelenggarakan ASEAN di Jakarta pada tahun 2007-2009, menyelenggarakan
pada tanggal 22-23 Oktober 2007 di Jakarta.
Inaugural Meeting on the Establishment of ASEAN-Pakistan Sectoral Dialogue Relations
Terms of Reference Joint Sectoral Cooperation Committee
Special ASEAN Directors-General
existing dialogue partnership
Joint Sectoral Cooperation Committee
Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia
Joint Declaration for Cooperation to Combat Terrorism
Joint Statement on East Asia Cooperation, East Asia Vision Group Report Report of the East Asia Study Group
East Asia Study Group MeasuresPromotion of Language Programme
Plus Three Junior Diplomat Plus Three Diplomatic Training CourseWorkshop on Work Closely with NGOs in Policy Consultation and Coordination to Encourage Civic Participation and State-Civil Partnership in Tackling with Social Problems
2. ASEAN PLUS THREE
Dalam mengevaluasi kerja sama 10 tahun yang telah lewat dan menyongsong kerja sama 10 tahun ke depan, para Pemimpin Pemerintahan APT telah mengesahkan beserta
2007-2017 pada KTT ke-11 APT tanggal 20 November 2007 di Singapura. Terdapat lima bidang kerja sama di dalam dimaksud, yaitu: kerja sama politik dan keamanan; kerja sama ekonomi dan keuangan; kerja sama energi, pembangunan, lingkungan hidup, perubahan iklim dan pembangunan yang berkesinambungan; kerja sama sosial-budaya dan pembangunan, serta dukungan institusional dan hubungan dengan kerangka kerja sama yang lebih luas.
Hasil yang menonjol dalam kerangka kerja sama APT adalah di bidang keuangan dimana telah dihasilkan (CMI) antara lain berisikan skema
antara negara APT guna membantu likuiditas keuangan di kawasan sehingga diharapkan krisis keuangan di kawasan dapat dihindari. Pada tanggal 22 Oktober 2008 di Beijing, para menyepakati upaya percepatan multilateralisasi
(CMIM). Pertemuan ke-12 para Menteri Keuangan ASEAN Plus Three di Bali, tanggal 3 Mei 2009, telah menyepakati komponen-komponen utama dari CMIM yang meliputi kontribusi individual anggota, aksesibilitas pinjaman, dan mekanisme , serta memutuskan untuk mengimplementasikan skema CMIM sebelum akhir tahun 2009. Total besarnya CMIM adalah USD 120 milyar dengan proporsi 80:20 (Plus Three:ASEAN).
Pada KTT ke-14 APT di Bali, 18 November 2011 telah dibahas berbagai kerja sama meliputi kerja sama politik keamanan, keuangan, , keamanan pangan, , ASEAN , dan
II. Di bidang kerja sama keuangan, pertemuan menyambut baik operasionalisasi ASEAN (AMRO) mulai tahun 2011 sebagai unit pemantau kinerja ekonomi dan keuangan di kawasan yang salah satu tugasnya adalah dan
CMIM. Para Pemimpin juga mengharapkan agar (ABMF) dan (CGIF) dapat segera
dikembangkan guna memperkuat sistem perekonomian kawasan.
KTT ke-14 APT menyambut baik penandatanganan Perjanjian ASEAN (APTERR) pada tanggal 7 Oktober 2011 di Jakarta.
Perjanjian ini akan dimanfaatkan untuk menjaga stock beras dalam keadaan darurat dalam kerangka kerja sama ASEAN . APTERR akan menyediakan mekanisme pasokan pangan (beras) jika terjadi situasi darurat bencana. Cadangan beras APTERR saat ini disepakati sebanyak 787 ribu ton, di mana Indonesia berkomitmen menyediakan 12 ribu ton. Diharapkan bahwa mekanisme serupa dapat dikembangkan untuk komoditas pangan lainnya selain beras dalam rangka menjamin ketahanan pangan di kawasan.
Indonesia secara khusus menyampaikan usulannya untuk membentuk suatu yang bertujuan untuk menanggapi berbagai keadaan darurat,
seperti bencana alam dan krisis keuangan, di kawasan secara cepat dan efektif dengan mengkoordinasikan dan mendayakan berbagai mekanisme yang telah ada di bawah kerangka kerja sama ASEAN Plus Three.
the Second Joint Statement on East Asia Cooperation Work Plan
the Second Joint Statement
Chiang Mai Initiativebilateral Swap Arrangement
LeadersChiang Mai Initiative/Chiang Mai Initiative
Multilateralization
surveillance
disaster managementCrisis Management Center Connectivity East Asia Vision
GroupPlus Three Macroeconomic Research Office
early detection of risks effective decision-
making of the Asian Bond Market Forum Credit Guarantee and Investment Facility
Plus Three Emergency Rice Reserve
Plus Three
crisis management center
Pada KTT ke-19 ASEAN di Bali tanggal 17 November 2011, para Pemimpin ASEAN telah menandatangani
yang juga dikenal dengan . merupakan manifestasi dari ASEAN untuk berkontribusi dengan lebih terkoordinasi, kohesif, dan koheren merefleksikan komitmen ASEAN untuk meningkatkan perannya dalam menghadapi tantangan global.
Indonesia memformulasikan agar implementasi dapat berjalan dengan efektif, untuk kemudian diedarkan kepada ASEAN Member States melalui
(CPR) kepada negara anggota ASEAN lainnya.
Bali Declaration on ASEAN Community in a Global Community of Nations Bali Concord III Bali Concord III
global outreach. Bali Concord III
Bali Concord III Plan of Action 2012- 2022Bali Concord III
Committee of Permanent Representatives