isi

Upload: rizki-devin-irvando

Post on 09-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangAlat penggerak kapal adalah alat untuk menggerakkan kapal sehingga kapal dapat bergerak untuk menembus tahanan tahan yang terjadi pada kapal.Alat penggerak kapal yang sering dijumpai saat ini adalah propellers. namun begitu banyak juga propeller dalam bentuk desain dan kelebihan kekurangannya .Contra-Rotatng Propeller adalah propeller yang mempunyai coaxial propellers yang dipasang pada satu sumbu poros yang dipasang satu didepan yang lainnya dan berputar saling berlainan arah. Baling-baling ini mempunyai keuntungan hidrodinamis terhadap permasalahan penyelamatan energy rotational slip stern yang mungkin akan hilang jika menggunakan sistem single screw propeller yang konvensional. Energy yang dapat diselamatkan sekitar15% dari dayanya.

1.2 Rumusan Masalah1)Apa yang dimaksud dengan contra-rotating propeller?2)Apakah perbedaan kavitasi pada Contra- rotating propellers dan propeller konvensional ? 3)Apasajakah kelebihan Contra- rotating propellers ?4) Apasajakah macam stabilitas ?5)Bagaimana cara meningkatkan stabilitas kapal ?1.3 Maksud dan Tujuan1)Memenuhi tugas hambatan propulsi yang diberikan Oleh Ibu Aulia Widyandari, ST, MT.2) Mengetahui dan memahami apa itu contra-rotating propeller.3) Mengetahui dan memahami kelebihan Contra- rotating propellers.4) Mengetahui dan memahami perbedaan kavitasi pada Contra- rotating propellers dan propeller konvensional.1.4 Metode Penulisan Penulis memakai kajian literature dan kepustakaan dalam penulisan makalah ini. Referensi makalah ini bersumber tidak hanya dari buku,melainkan dari media lain seperti website dan media massa yang diambil dari internet.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Contra-Rotatng PropellerContra-Rotatng Propeller adalah propeller yang mempunyai coaxial propellers yang dipasang pada satu sumbu poros yang dipasang satu didepan yang lainnya dan berputar saling berlainan arah. Baling-baling ini mempunyai keuntungan hidrodinamis terhadap permasalahan penyelamatan energy rotational slip stern yang mungkin akan hilang jika menggunakan sistem single screw propeller yang konvensional. Energy yang dapat diselamatkan sekitar15% dari dayanya.2.2 Rangkaian Sistem Contra-rotating propellersBerikut adalah gambar rangkaian dari mulai mesin induk poros hingga propeller.

Contra-rotating propeller digerakkan oleh dua main engine yang satu untuk menggerakkan propeller yang depan dan yang satu untuk menggerakkan propeller di belakangnya. Pada system ini terdapat shaft-in-shaft atau poros dalam poros. Maksudnya adalah satu poros diselubungi poros yang satu lagi yang menggerakkan propeller yang berbeda. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Dapat dilihat pada gambar ada poros kecil bagian dalam yang berputar searah jarum jam dan poros yang menyelubunginya berputar pada arah sebaliknya sesuai dengan prinsip kerja contra-rotating propeller. 2.3 Perbandingan Kavitasi antara conventional propeller dengan CRPKavitasi adalah pengikisan daun propeller atau foilnya akibat tekanan dari aliran fluida yang rendah, karena prinsip aliran adalah pada saat kecepatan alirannya rendah maka tekanannya tinggi, maka jika propeller hanya menghasilkan putaran rotasi yang rendah dan kecepatan aliran yang rendah maka dampaknya adalah tekanan air akan mengikis foil propeller sehingga mempercepat kerusakan propeller.Contra-rotating propeller mampu memperkecil kavitasi yang terjadi jiga menggunakan single propeller atau menggunakan propeller konvensional.

Bisa terlihat pada gambar bahwa propeller konvensional mempunyai daerah kavitasi yang luas dibanding dengan CRP itu dikarenakan aliran yang mengalir mealalui propeller depan akan dipercepat oleh propeller di belakangnya, sehinnga tekanannya menjadi kecil. Itu akan berpengaruh pada umur propeller dan itu dapat memperkecil biaya untuk reparasi. 2.3 Keuntungan CRP dibandingkan dengan Propeller AzimuthDalam hal ini penulis membandingkan contra-rotating propeller(CRP) propeller azimuth. CRP memiliki banyak keunggulan dari azimuth diantaranya CRP lebih irit dalam konsumsi bahan bakar, komponennya sederhana, dan juga 22% lebih efisien.

Berikut adalah table pemrbandingan antara azimuth dan CRP.

Dari table di atas propeller CRP unggul dala setiap bidang yang diangkat di atas, CRP unggul dalam efficiency propeller, unggul juga dalam efisiensi propulsi, tak ketinggalan CRP unggul dalam efisiensi mekaniknya, juga kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan yang dihasilkan propeller azimuth dengan menghabiskan bahan bakar ynag lebih sedikit karena CRP dapat menyelamatkan 22% bahan bakar setiap hari.Lebih spesifiknya pembuktian kelebihan CRP yang dibandingkan azimuth dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Dari grafik dan table di atas dapat bias kita lihat bahwa kebutuhan bahan bakar kapal yang menggunakan propeller azimuth untuk transit, kemampuan memposisikan secara dinamis dan keperluan sandar mengahabiskan 2570 tones per tahun bahan bakar sementara pada kapal yang menggunakan CRP dengan kebutuhan yang sama hanya menghabiskan 2257 tones per tahun jadi selisihnya 313 tones, itu sangat menguntungkan dalam segi ekonomis.Dalam segi emisi yang dihasilkan CRP adalah propeller yang bersih yang tidak memproduksi emisi sebanyak propeller azimuth.Perbedaannya dapat terlihat pada table di bawah ini.

BAB IIIPENUTUP3.1KesimpulanContra-rotating Propellers adalah dua buah propellers yang dipasang pada poros yang sama dan berputar dengan arah yang berbeda satu sama lain. Kavitasi yang terjadi pada propeller ini tidah sebesar cavitasi pada propeller konvensional sehingga dapat menambah umur propeller dan mengurangi biaya untuk reparasi.CRP juga unggul dari propeller azimuth, baik dari segi emisi yang dihasilkan ataupun dari konsumsi bahan bakarnya.3.2SaranPenulis makalah ini menyadari bahwa dalam proses pembuatan makalah masih belum sempurna, Oleh karena itu penulis berharap masukan berupa kritik yang membangun.

DAFTAR PUSTAKA

[email protected]//www.scana.no

5