isi

22
Pendahuluan Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet. Dalam dunia komunikasi kita sering mengenal istilah jaringan. Jaringan itu sendiri dapat mempermudah kita dalam menghubungkan suatu PC dengan PC yang lainnya. Untuk menghubungkan PC 1 dengan PC 2 maka diperlukan jaringan tanpa kabel dan jaringan menggunakan kabel. Dalam kedua proses tersebut diperlukan tahap dalam memudahkan menghubungkan antar PC tersebut, yaitu dengan menggunakan TCP/IP. TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. 1

Upload: arie-darksoulinside

Post on 10-Jun-2015

222 views

Category:

Technology


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi

Pendahuluan

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan

terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.

Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari

keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

Dalam dunia komunikasi kita sering mengenal istilah jaringan. Jaringan itu sendiri

dapat mempermudah kita dalam menghubungkan suatu PC dengan PC yang lainnya. Untuk

menghubungkan PC 1 dengan PC 2 maka diperlukan jaringan tanpa kabel dan jaringan

menggunakan kabel. Dalam kedua proses tersebut diperlukan tahap dalam memudahkan

menghubungkan antar PC tersebut, yaitu dengan menggunakan TCP/IP. TCP/IP (singkatan

dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang

digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke

komputer lain di dalam jaringan Internet.

1

Page 2: Isi

Pembahasan

A.TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980 -an

sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer -komputer dan jaringan

untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).TCP/IP merupakan sebuah standar

jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang

digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema

pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan

hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di

Internet. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin

banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan internet.

Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan

suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD

ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya,

dan harus tetap sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti

ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian

protokol TCP/IP. Di antara -tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat

ditentukan untuk semua jaringan.

2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data.

3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.

4. Mudah dikonfigurasikan.

Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi

antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat

lapis, diantaranya adalah :

2

Page 3: Isi

1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada

aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.

2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi

koneksi yang bersifat connection-oriented(koneksi berorientasi). Protokol dalam lapisan

ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).

3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan

(routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol

yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution

Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group

Management Protocol (IGMP).

4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-

frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan

banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya

Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang

berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services

Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))

Layanan Protokol TCP/IP

Berikut ini adalah layanan yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:

• Pengiriman berkas (file transfer), File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna

komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam

jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna “user

name dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim

(anonymous), alias tidak berpassword.

• Remote login, Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat

melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini

berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari

komputer jaringan tersebut.

3

Page 4: Isi

• Computer mail,Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut

mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)

• Network File System (NFS), Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh

yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah

berkas tersebut disimpan secara lokal.

• Remote execution, Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program

tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan

komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem

komputer.Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja,

yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan

sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin

yang akan dijalankan.

Keunggulan Protokol TCP/IP

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar jaringan

komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan

keunggulun dari TCP/IP, yaitu:

Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protocol terbuka , sehingga

tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat

berkomunikasi menggunakan protocol ini.

Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu, sehingga

TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet,

token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.

Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global , memungkinkan computer dapat

mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun

jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap computer yang tersambung

dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki

olehnya.

4

Page 5: Isi

TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis -jenis layanan lainnya yang

memungkinkan diterapkan pada internetwork seperti Microsoft Windows dan

keluarga UNIX untuk membentuk jaringan yang heterogen.

B. UDP ( User Datagram Protokol)

Singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor

TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi

(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:

Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus

dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.

Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa

adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang

berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang

selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP

mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim

pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan. 

UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol

lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang

menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan

Destination Process Identification.

UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:

UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk

ataupun data yang keluar.Tugas buffering merupakan tugas yang harus

diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.

UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-

segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan

aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil

(tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah

antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim

5

Page 6: Isi

lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah

menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.

PENGGUNAAN UDP

UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:

Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan

prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang

ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan.

Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan

aplikasi Domain Name System. 

Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika

protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka

kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada.

Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan

Network File System (NFS)

Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol

Routing Information Protocol (RIP).

Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat

koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun

dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke

beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini

kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one.

Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.

6

Page 7: Isi

C.Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk

pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang

terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan

host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di

implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP

address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet

maupun di Intranet.

Struktur DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain

berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya:

Root-Level Domains

Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki

yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root

domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

Top-Level Domains

Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains: 

1.  .com Organisasi Komersial 

2.  .edu Institusi pendidikan atau universitas 

3.  .org Organisasi non-profit 

4.  .net Networks (backbone Internet) 

5.  .gov Organisasi pemerintah non militer 

6.  .mil Organisasi pemerintah militer 

7

Page 8: Isi

7.  .num No telpon 

8.  .arpa Reverse DNS 

9.  .xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)

Bagaimana DNS Bekerja

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan).

Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers.

Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server

akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server

lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak

ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari

client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Cara kerja Domain Name Sistem

1. Resolvers mengirimkan queries ke name server 

2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika

ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure

message

3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang

diberikan name server

D.Serial Line Internet Protocol

Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut

Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui

saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan

konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara

perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih

tinggi.

8

Page 9: Isi

E.Point-to-Point Protocol

  Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol

enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol

ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada

awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol

Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada

para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat

kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara

dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung

banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan

RFC 1662.

F. Internet Control Message Protocol (ICMP)

adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan

UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik

pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo

Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat

dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol

internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim

pesan kesalahan yang menyatakan bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

G. OP3 (Post Office Protocol) 

POP3 (Post Office Protocol) POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol

version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol

POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang

menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang

berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer

penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

9

Page 10: Isi

H.  IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk

mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-

mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan

menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post

Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang

ada tanpa kecuali.

I. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang umum digunakan

untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk

mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik

penerima.

Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan

SMTP di perlukan settingan :

1.    Email Address :

Contoh  [email protected]

2.    Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server :

mail.doaminanda.com

3.    Outgoing (SMTP) server :

mail.domainanda.com

4.    Account Name : 

[email protected]

5.    Password :

password yang telah anda buat sebelumnya

10

Page 11: Isi

J. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW

(World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan

dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan

oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada

protokol HTTP ini.

Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka

web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan

menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web

browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan

kepada kita.

K.HTTPS

https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.

Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan

komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan

komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure

Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut

memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the

middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada

browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang

aktual.

Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan

dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’

Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan

menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada

kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser

mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu

mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke

11

Page 12: Isi

pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran

penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

L. Internet Protokol Versi 4 (IPv4)

IP adalah protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di

jaringan. IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protocol

jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan

secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya

4.294.967.296 host di seluruh dunia.

Representasi alamat

Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-

decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa

buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka

nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian

nilai). Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet

mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:

Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan

khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Dalam

banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan

fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun

demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam

sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang

disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama

harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus

bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis

yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang

sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.

Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk

mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya

yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan.

12

Page 13: Isi

Jenis-Jenis alamat :

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka

jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam

komunikasi point-to-point atau one-to-one. Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke

Internet, semua alamat IP dalam ruangan kelas alamat unicast dapat digunakan. Jika koneksi

dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung

(dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di

dalam Internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address (alamat pribadi).

Alamat publik

adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah

network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan

alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.

Alamat Privat

Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung

ke Internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan

mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer Internet

mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan

alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan

digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat

pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau Private Address.

2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap

node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi

one-to-everyone. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast, alamat IP

broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan

sebagai alamat sumber. Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast,

subnet broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis

alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka

13

Page 14: Isi

jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka

jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua

paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast

3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu

atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast

digunakan dalam komunikasi one-to-many. Alamat IP Multicast (Multicast IP Address)

adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima.

Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke

sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-

host yang sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang

dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara

yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk

beberapa jenis komunikasi.

14