isi makalah bhs ind_paragraf dan alinea

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita sering mendengar istilah paragraf atau alinea. Istilah tersebut sering digunakan baik dalam percakapan maupun dalam kegiatan-kegiatan pertemuan dalam rapat, diskusi, atau seminar. Mereka yang sering menulis baik surat, kertas kerja, pelaporan, skripsi pasti menggunakan alinea atau paragraf dalam tulisannya. Apabila ditanyakan definisi dari alinea maka akan bervariasi jawabannya. Alinea atau paragraf merupakan satu hal yang sangat penting untuk kita pelajari, karena sangat berpengaruh dalam pembentukan sebuah tulisan yang menarik dan berkualitas. Bila kita membuat alinea atau paragraf, kita menuliskan sekelompok ide pokok dan ide bawahan yang merupakan penjelasan tentang ide pokok. Disamping ide pokok ini, terdapat ide pokok lainnya yang masih berkaitan dengan ide pokok pertama. Kedua ide pokok ini merupakan bagian kelompok ide yang lebih besar. Oleh sebab itu, ide pokok yang kedua ini diungkapkan dalam paragraf berikutnya yang disertai pula dengan ide pokok bawahan yang berupa penjelasan terhadap ide pokok kedua tadi. Demikianlah seterusnya sehingga kita dapat membuat sebuah karangan yang terdiri atas beberapa alinea yang mengandung kelompok - kelompok ide yang saling berkaitan. 1

Upload: firmansyah

Post on 14-Feb-2016

38 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

BAB I

PENDAHULUAN

 1.1    Latar Belakang Masalah

Kita sering mendengar istilah paragraf atau alinea. Istilah tersebut sering digunakan

baik dalam percakapan maupun dalam kegiatan-kegiatan pertemuan dalam rapat, diskusi,

atau seminar. Mereka yang sering menulis baik surat, kertas kerja, pelaporan, skripsi pasti

menggunakan alinea atau paragraf dalam tulisannya. Apabila ditanyakan definisi dari alinea

maka akan bervariasi jawabannya. Alinea atau paragraf merupakan satu hal yang sangat

penting untuk kita pelajari, karena sangat berpengaruh dalam pembentukan sebuah tulisan

yang menarik dan berkualitas.

Bila kita membuat alinea atau paragraf, kita menuliskan sekelompok ide pokok dan

ide bawahan yang merupakan penjelasan tentang ide pokok. Disamping ide pokok ini,

terdapat ide pokok lainnya yang masih berkaitan dengan ide pokok pertama. Kedua ide pokok

ini merupakan bagian kelompok ide yang lebih besar. Oleh sebab itu, ide pokok yang kedua

ini diungkapkan dalam paragraf berikutnya yang disertai pula dengan ide pokok bawahan

yang berupa penjelasan terhadap ide pokok kedua tadi. Demikianlah seterusnya sehingga kita

dapat membuat sebuah karangan yang terdiri atas beberapa alinea yang mengandung

kelompok - kelompok ide yang saling berkaitan.

1.2    Rumusan Masalah

 Dari latar belakang diatas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan alinea dan paragraf ?

2. Apa fungsi alinea atau paragraf ?

3. Apa syarat sebuah paragraf ?

4. Apakah unsur dalam paragraf ?

5. Apa saja jenis-jenis paragraf ?

1

Page 2: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

 1.3  Tujuan Penulisan

Pada dasarnya tujuan penulisan atau penyusunan makalah terbagi menjadi dua bagian,

yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dalam penulisan atau penyusunan

makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Bahasa

Indonesia, dan tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas tentang

Mata Kuliah Bahasa Indonesia serta informasi - informasi positif yang terdapat dalam

makalah ini sehingga mempunyai gambaran yang lebih akurat terhadap tujuan makalah ini

dibuat.

Dengan adanya makalah ini, penulis berharap setiap pembaca dapat memahami apa

itu PARAGRAF DAN ALINEA dan dapat merencanakan dan melaksanakan suatu proyek

yang akan dikerjakan dengan baik.

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan pembahasan makalah ini, untuk mendapatkan data informasi yang

diperlukan, kami mempergunakan metode studi pustaka. Metode studi pustaka ini dilakukan

dengan cara mendapatkan informasi atau data tertulis yang bersumber langsung bersumber

dari buku-buku, halaman web, blog, jejaring sosial ban berbagai artikel di internet yang

menurut penulis dapat mendukung pembahasan makalah ini.

Sistematika penyusunan makalah ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yang

selanjutnya dijabarkan sebagai berikut :

Bagian pertama adalah pendahuluan. Dalam bagian ini penyusun memaparkan

beberapa Pokok permasalahan awal yang berhubungan erat dengan permasalah utama. Pada

bagian pendahuluan ini di paparkan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penulisan, metode penulisan, sistematika penulisan.

Bagian Kedua yaitu pembahasan. Pada bagian ini merupakan bagaian utama yang

hendak dikaji dalam proses penyusunan makalah.

Bagian ketiga yaitu Kesimpulan. Pada Kesempatan ini penyusun berusaha untuk

mengemukakan terhadap semua permasalahan-permasalahan yang dikemukakan oleh

penyusun dalam perumusan masalah.

2

Page 3: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

BAB II

PEMBAHASAN

PARAGRAF DAN ALINEA

2.1. PENGERTIAN PARAGRAF DAN ALINEA.Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang

mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama

lain alinea, yang membedakan hanya banyaknya kalimat yang menyusun antara paragraf dan

alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam,

(geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi biasanya sekitar 5 spasi. Demikian pula

dengan paragraf yang berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

Paragraf atau Alinea adalah kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan

lebih luas dari pada kalimat. Alinea merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan

sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Alinea dan

paragraf juga di artikan sebagai penuangan ide atau gagasan penulis melalui kalimat atau

kumpulan kalimat yang satu dengan yang lain berkaitan dan hanya memiliki satu topik atau

tema. Menurut Rofi’udin (1998) paragraf dapat diamati dari dua segi, yakni segi isi dan segi

struktur. Segi isi, Paragraf merupakan suatu pernyataan tentang suatu pokok pikiran atau ide

pokok yang dikemukakan secara utuh dan lengkap. Segi struktur, paragraf merupakan

sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan dirangkaikan dalam urutan yang teratur

dan jelas.

Dalam paragraf terkandung satu unit pikiran yang didukung oleh semua kalimat

dalam kalimat tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, dan

kalimat penjelas sampai kalimat penutup. Panjang pendeknya suatu paragraph akan

ditentukan oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan. Bila segi-seginya

banyak, memang layak kalau alineanya sedikit lebih panjang, tetapi seandainya sedikit tentu

cukup dengan beberapa kalimat saja.

Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf, yang perlu

diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf

membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam

paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.

3

Page 4: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas

satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea

semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal

jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.

Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf dan alinea, tidak mungkin bagi seseorang

mewujudkan sebuah karangan.

2.2.   FUNGSI PARAGRAF DAN ALINEA

Beberapa fungsi paragraf atau alinea antara lain :

• Penampung fragmen pikiran atau ide pokok

• Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran yang dibuat oleh

pengarang .

• Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis.

• Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.

• Alat untuk penyampai fragmen pikiran atau ide pokok pengarang kepada para

pembaca.

• Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai

• Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berfungsi sebagai pengantar,

transisi, dan penutup (konklusi)

2.3. SYARAT-SYARAT PARAGRAF

1.     Kesatuan (Unity)

Yang dimaksud dengan kesatuan (unity) adalah bahwa paragraf tersebut harus

memperlihatkan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Kesatuan di sini tidak

boleh diartikan bahwa saja hanya memuat satu hal saja, tetapi semua kalimat dalam paragraf

itu secara bersama-sama mendukung satu ide atau gagasan pokok. Jadi, tidak boleh ada

kalimat sumbang atau menyimpang dari pikiran utamanya Sebuah alinea yang mempunyai

kesatuan bisa saja mengandung beberapa hal atau beberapa perincian, tetapi semua unsur tadi

haruslah bersama-sama digerakkan untuk menunjang maksud tunggal. Maksud tungggal

itulah yang ingin disampaikan penulis dalam alinea itu (Keraf, 1980:67).

Jadi kesatuan atau unity di sini bukan berarti satu atau singkat kalimatnya, melainkan

berarti kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf tersebut menyatu untuk mendukung pikiran

4

Page 5: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

utama sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh. Contoh paragraf yang memenuhi

persyaratan kesatuan.

” Masalah mahasiswa di Indonesia umum sekali. Mereka kebanyakan sulit untuk sepenuhnya

memusatkan perhatian pada studi mereka. Kebanyakan dari mereka adalah pemuda-pemuda

dari keluarga biasa yang kurang mampu. Para mahasiswa itu pun mencari pekerjaan. Oleh

karena itu selama belajar mereka kadang-kadang terganggu oleh keadaan ekonomi. ”

Apabila paragraf di atas kita analisis, akan kita temukan.

Pikiran utama     : masalah umum dalam dunia mahasiswa

Pikiran penjelas : sulit memusatkan perhatian

berasal dari keluarga biasa

terganggu oleh ekonomi

Unsur-unsur penunjang pada paragraf di atas benar-benar mendukung gagasan utama.

Dengan perkataan lain, unsur-unsur penunjang paragraf tersebut membentuk eksatuan ide

(unity).

2.      Kepaduan (Koherensi)

Syarat kedua yang harus dipenuhi sebuah paragraf adalah bahwa paragraf tersebut

harus mengandung koherensi atau kepaduan yang baik. Kepaduan yang baik itu terjadi

apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf tersebut, baik,

wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah mengikuti jalan pikiran

penulis, tanpa merasa bahwa ada sesuatu yang menghambat atau semacam jurang yang

memisahkan sebuah kalimat dari kalimat lainnya, tidak terasa loncatan-loncatan pikiran yang

membingungkan (Keraf, 1980:75).

Kepaduan bergantung dari penyusunan detil-detil dan gagasan-gagasan sekian macam

sehingga pembaca dapat melihat dengan mudah hubungan antar bgaian-bagian tersebut. Jika

sebuah paragraf tidak memliki kepaduan, maka pembaca seolah-olah hanya menghadapi

suatu kelompok kalimat yang masing-masing berdiri lepas dari yang lain, masing-masing

dengan gagasannya sendiri, bukan suatu uraian yang integral.

Pendeknya sebuah paragraf yang tidak memiliki kepaduan yang baik, akan

menghadapkan pembaca dengn loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan,

menghadapkan pembaca dengan urutan waktu dan fakta yang tidak teratur, atau

pengembangan gagasan utamanya dengan perincian yang tidak logis dan tidak lagi

berorientasi kepada pokok uatama tadi.

5

Page 6: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

Dengan demikian kalimat-kalimat dalam paragraf bukanlah kalimat-kalimat yang

dapat berdiri sendiri. Kalimat-kalimat tersebut harus mempunyai hubungan timbal balik,

artinya kalimat pertama berhubungan dengan kalimat kedua, kalimat kedua berhubungan

dengan kalimat ketiga, demikian seterusnya.

Koherensi suatu paragraf dapat ditunjukkan oleh.

a. Pengulangan kata/kelompok kata kunci atau disebut repetisi

b. Penggantian kata/kelompok kata atau subtitusi

c. Pengulangan kata/kelompok kata atau transisi

d. Hubungan implisit atau penghilangan kata/kelompok kata tertentu atau ellipsis

Berikut ini dikemukakan kata-kata atau frase transisi, seperti dikemukakan oleh Keraf

(1980:80-81).

a. Hubungan yang menyatakan tambah terhadap sesuatu yang telah disebut, misalnya: lebih

lagi, tambahan, lagi pula, selanjutnya, di damping itu, akhirnya, dan sebagainya.

b. Hubungan yang menyatakan pertentangan, misalnya: tetapi, namun, bagaimanapun juga,

sebaliknya, walaupun, demikian, biarpun, meskipun.

c. Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: sama halnya, seperti, dalam hal yang

sama, dalam hal yang demikian, sebagaimana.

d. Hubungan yang menyatakan akibat, misalnya; sebab itu, oleh sebab itu, oleh karena itu,

jadi, maka, akibatnya, karena itu.

e. Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: untuk maksud itu, untuk maksud tertentu,

untuk maksud tersebut, supaya.

f. Hubungan yang menyatakan singkatan, misalnya contoh intensifikasi: singkatnya,

ringkasnya, secara singkat, pendeknya, pada umumnya, dengan kata lain, yakni, yaitu,

sesungguhnya.

g. Hubungan yang menyatkn waktu, misalnya: sementara itu, segera, beberapa saat

kemudian, sesudah, kemudian.

h. Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sini, di situ, dekat, di seberang,

berdekatan dengan, berdampingan dengan.

Contoh paragraf menggunakan transisi yang benar.

Perkuliahan bahasa Indonesia sering dapat membosankan, sehingga tidak dapat

perhatian sama sekali dari mahasiswa. Hal ini disebabkan bahwa kuliah yang disajikan dosen

6

Page 7: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

sebenarnya merupakan masalah yang sudah diketahui mahasiswa, atau merupakan masalah

yang tidak diperlukan mahasiswa. Di samping itumahasiswa yang sudah mempelajari bahasa

Indonesia sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar atau sekurang-kurangnya sudah

mempelajari bahasa Indonesia selama dua belas tahun, merasa sudah mampu menggunakan

bahasa Indonesia. Akibatnya memilih atau menentukan bahan kuliah yang akan diberikan

kepada mahasiswa merupakan kesulitan tersendiri bagi para pengajar.

Perhatikan kata atau frase transisi yang digunakan (digarisbawahi) menatakan

hubungan kalimat. Tanpa menggunakan frase transisi ini tulisan di atas akan terpotong-

potong dan hubungan antar kalimat tidak jelas.

3.      Pengembangan

Yaitu pengembangan ide atau gagasan dengan menggunakan kalimat-kalimat

pendukung. Pengembangan paragraf sangat berkaitan erat dengan posisi kalimat topik karena

kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama paragraf.

Pengembangan paragraph deduktif, misalnya, yang menempatkan ide/gagasan utama pada

awal paragraf, pasti berbeda dengan pengembangan paragraf induktif yang merupakan

kebalikan dari paragraf deduktif. Demikian juga dengan tipe paragraf yang lainnya.

Selain kalimat topik, pengembangan paragraf berhubungan pula dengan fungsi

paragraf yang akan dikembangkan: sebagai paragraf pembuka, paragraf pengembang, atau

paragraf penutup. Fungsi tersebut akan mempengaruhi pemilihan metode pengembangan

karena misi ketiga paragraf tersebut dalam karangan saling berbeda .

Metode pengembangan paragraf akan bergantung pada sifat informasi yang akan

disampaikan,yaitu: persuasive, argumentatif, naratif, deskriptif, dan eksposisi. Metode

tersebut sudah pasti digunakan untuk mengembangkan alinea argumentatif, misalnya akan

berbeda dengan naratif.

Setelah mempertimbangkan factor tersebut barulah kita memilih salah satu metode

pengembangan paragraf yang dianggap paling tepat dan efektif. Diantara banyak metode

pengembangan paragraf yang terdapat di dalam buku – buku komposisi, disini diangkat enam

metode yang umum dipakai untuk mengembangkan alinea dalam penulisan karangan.

Metode yang dimaksud adalah : metode definisi, metode contoh, metode sebab-akibat,

metode umum khusus, dan metode klasifikasi.

Didalam mengarang, keenam metode pengembangan paragraf tersebut dapat dipakai

silih berganti sesuai dengan keperluan mengarang si penulisnya.

7

Page 8: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

1) Metode Definisi

     Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan

pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat merumuskan definisi yang jelas, penulis

hendaknya memperhatikan klasifikasi konsep dan penentuan cirri khas konsep tersebut. Satu

hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah

yang kita definisikan di dalam teks definisi itu.

2) Metode Proses

     Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu

proses. Proses ini merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau

menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang

berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali peristiwa atau

kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja suatu mesin, misalnya, tentu

berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa sejarah.

3) Metode Contoh

     Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai,

lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraf.

4) Metode Sebab-Akibat

     Metode sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu

kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang terpenting dalam

metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan

penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia.

Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya tampil di tengah karangan yang berisi

pembahasan atau analisis. Sifat paragrafnya argumentative murni atau dikombinasikan

dengan deskriptif ata eksposisi.

5) Metode Umum - Khusus

     Metode umum-khusnya dan khusus-umum paling banyak dipakai untuk mengembangkan

gagasan paragraf agar tampak teratur. Bagi penulis pemula, belajar menyusun paragraf

dengan metode ini adalah yang paling disarankan. Pertimbangannya, di samping

mengembangkan urutan umum-khusus relative lebih gampang,juga karena model inilah yang

8

Page 9: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

paling banyak dipakai dalam karangan ilmiah dan tulisan eksposisi seperti arikel dalam media

massa.

6) Metode Klasifikasi

     Bila kita akan mengelompokan benda-benda atau non benda yang memiliki persamaan ciri

seperi sifat, bentuk, ukuran, dan lain-lain, cara yang paling tepat adalah dengan metode

klasifikasi. Klsifikasi sebenarnya bukan khusu untuk persamaan factor tersebut di atas, tetapi

juga untuk perbedaan. Namun, pengelompokan tidak berhenti pada inventarisasi persamaan

dan perbedaan. Setelah dikelompokan, lalu dianalisis untuk mendapatkan generalisasi, atau

paling tidak untuk diperbandingkan atau dipertentangkan satu sama lainnya.

2.4. UNSUR PARAGRAF

Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur pembangun paragraf

agar paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Antara lain :

a) Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik

merupakan hal terpernting dalam pembuatan suatu alinea atau paragraf agar kepaduan

kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat terjalin sehingga bahasan dalam

paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang telah ditentukan sebelumnya.

b) Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan suatu

paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung pikiran utama.

Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, diakhir paragraf atau pun diawal

dan akhir paragraf.

Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi menjadi beberapa

jenis, yaitu:

• Deduktif : kalimat utama diletakan di awal alinea

• Induktif : kalimat utama diletakan di akhir alinea

• Variatif : kalimat utama diletakan di awal dan diulang pada akhir alinea

• Deskriptif/naratif : kalimat utama tersebar di dalam seluruh alinea

c) Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan

utama. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan penjelas.

d) Judul (kepala karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada

beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :

• Provokatif (menarik)

• Berbentuk frase

9

Page 10: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

• Relevan (sesuai dengan isi)

• Logis

• Spesifik

2.5. JENIS - JENIS PARAGRAF

Paragraf memiliki banyak ragamnya, maka untuk membedakan paragraf yang satu

dengan paragraf yang lain paragraf dibagi berdasarkan kelompoknya, yaitu : jenis paragraf

menurut posisi kalimat topiknya, menurut sifat isinya, menurut fungsinya dalam karangan.

1) Jenis paragraf menurut posisi kalimat topiknya

Kalimat yang berisi gagasan utama paragraf adalah kalimat topik. Karena berisi

gagasan utama itulah keberadaan kalmat topic dan letak posisinya dalam paragraf menjadi

penting. Posisi kalimat topik di dalam paragraf yang akan memberi warna sendiri bagisebuah

paragraf. Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dapa dibedakan atas empat macam, yaitu

: paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf deduktif-induktif, paragraf penuh kalimat

topik.

A. Paragraf Deduktif

Adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian awal

paragraf, yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul

uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan umum-khusus).

Contoh paragraf deduktif :

" Olahraga akan membuat badan kita menjadi sehat dan tidak mudah terserang penyakit.

Fisik orang yang berolahraga dengan yang jarang atau tidak pernah berolahraga sangat jelas

berbeda. Contohnya jika kita sering berolahraga fisik kita tidak mudah lelah, sedangkan yang

jarang atau tidak pernah berolahraga fisiknya akan cepat lelah dan mudah terserang

penyakit."

Contoh paragraf deduktif

" Orang yang sukses adalah orang yang mampu menangkap sebuah peluang dan

memanfaatkan peluang itu untuk meraih suatu keberhasilan. Kemampuan membaca dan

memanfaatkan peluang itulah yang menghantar Rahayu S. Purnami, lulusan Farmasi

Universitas Padjadjaran Bandung, sampai kepada kesuksesan menjadi pengusaha salon

keliling yang memberikan pelayanan “door to door”.

10

Page 11: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

B. Paragraf Induktif

Bila kalimat pokok ditempatkan dipada akhir paragraf akan terbentuk paragraf

induktif, yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu,barulah diakhiri dengan

pokok pembicaraan.

Contohnya:

" Pak Sopian memiliki kebun kakao seluas 1 hektar. Tetangganya, Pak Gatot, juga memiliki

kebun kakao seluas 1 hektar. Adik Pak Gatot, Ali Bashya, malah memiliki kebun kakao yangt

lebih luas daripada kakaknya, yaitu 2,5 hektar. Tahun ini merupakan tahun ketiga bagi

mereka memanen kakao. Seperti mereka, dari 210 penduduk petani di Desa Sriwaylangsep,

175 kepala keluarga berkebun kakao. Maka, tidaklah heran apabila Desa Sriwaylangsep

tersebut dikenal dengan Desa Kakao.

Contoh paragraf induktif ."

" Yang menyebabkan banjir di Jakarta sangat jelas disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.

Contohnya saja masih banyak orang-orang yang buang sampah yang tidak pada tempatnya.

Selain itu masyarakat juga tidak peduli terhadap selokan di sekitarnya. Oleh sebab itu maka

seharusnya pemerintah setempat harus lebih mensosialisasikan bahaya banjir kepada

masyarakat. Supaya masyarakat dapat ikut serta dalam bersosialisasi terhadap bahaya banjir.

Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa seluruh masyarakat dan pemerintah setempat

harus menggalakan supaya Jakarta bebas banjir dengan cara membuang sampah pada

tempatnya dan membersihkan selokan di sekitarnya."

C. Paragraf Deduktif-Induktif

Bila kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah

paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menjelaskan atau

menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal paragraf.

Contoh paragraf deduktif-induktif :

" Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan rumah yang kuat,murah, dan

sehat. Pihak dari pekerjaan umum sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi

kuat. Tampaknya bahan perlit yang diperoleh dari batuan gunung beapi sangat menarik

perhatian para ahli. Bahan ini tahan api dan air tanah. Usaha ini menunjukan bahwa

pemerintah berusaha membangun rumah yang kuat, murah dan sehat untuk memenuhi

kebutuhan rakyat."

11

Page 12: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

D. Paragraf penuh kalimat topik

     Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun

kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi seperti itu dapat atau biasa terjadi akibat

sulitnya menentukan kalimat topic karena kalimat yang satu dan lainnya sama-sama penting.

Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat dskriptif dan naratif

terutama dalam karangan fiksi.

Contoh paragraf penuh kalimat topik :

" Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Dengan udara yang sejuk dan

menyegarkan. Di sekitar lingkungan rumah terdengar suara ayam berkokok yang

menandakan pagi hari yang sangat indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-puasku."

2) Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya

Isi sebuah paragraf dapat bermacam-macam bergantung pada maksud penulisannya

dan tuntutan korteks serta sifat informasi yang akan disampaikan.Penyelarasan sifat isi

paragraf dengan isi karangan sebenarnya cukup beralasan karena pekerjaan menyusun

paragraf adalah pekerjaan mengarang juga.

Berdasarkan sifat isinya, alinea dapat digolongkan atas lima macam,yaitu:

A. Paragraf Persuasif :

Adalah isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak

pembaca. Paragraf persuasif banyak dipakai dalam penulisan iklan,terutama majalah dan

Koran . Sedangkan paragraf argumentasi, deskripsi, daneksposisi umumnya dipakai dalam

karangan ilmiah seperti buku,skripsi makalah dan laporan. Paragraf naratif sering dipakai

untuk karangan fiksi seperti cerpen dan novel.

Contoh : “Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita bebas dari

banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah – sampah yang di buang tidak

pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu kesadaran pada diri kita masing – masing untuk

membuang sampah pada tempatnya.

B. Paragraf argumentasi :

Adalah isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti_bukti alasan yang mendukung.

Contoh : “Menurut Ketua panitia, Derrys Saputra, mujur merupakan kegiatan rutin yang

diselenggarakan oleh HMTK untuk memilih ketua dan wakil HMTK yang baru. Bersamaan

12

Page 13: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

dengan berakhirnya masa jabatan kepengurusan MHTK periode 2008 – 2009, maka sebagai

penggantinya dilakukan mujur untuk memilih ketua dan wakil HMTK yang baru untuk masa

kepengurusan 2009 – 20010.”

C. Paragraf naratif : 

Adalah isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk data atau cerita.

Contoh : “ Pada game pertama, Kido yang bermain dengan lutut kiri dibebat mendapat

perlawanan ketat Chai/Liu hingga skor imbang 16 – 16. pada posisi ini, Kido/Hendra yang

lebih berpengalaman dalam berbagai kejuaraan memperlihatkan keunggulan mereka.”

D. Paragraf deskritif :

Adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.

Contoh : “Kini hadir mesin cuci dengan desain bunga chrysant yang terdiri dari beberapa

pilihan warna, yaitu pink elegan dan dark red untuk ukuran tabung 15 kg. Disamping itu,

mesin cuci dengan bukaan atas ini juga sudah dilengkapi dengan LED display dan tombol-

tombol yang dapat memudahkan penggunaan. Adanya fitur I-sensor juga akan memudahkan

proses mencuci”.

E. Paragraf eksposisi : adalah paragraf yang memaparkan sesuatu fakta atau kenyataan

kejadian tertentu.

Contoh :“Rachmat Djoko Pradopo lahir 3 November 1939 di Klaten, Jawa Tengah. Tamat

SD dan SMP (1955) di Klaten, SMA II (1958) di Yogyakarta. Masuk Jurusan Sastra

Indonesia Universitas Gadkah Mada, tamat Sarjana Sastra tahun 1965. pada tahun 1978

Rachmat mengikuti penataran sastra yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Jakarta

bersama ILDEP dan terpilih untuk melanjutkan studi di Pascasarjana Rijkuniversiteit Leiden,

Nederland, tahun 1980 – 1981, di bawah bimbingan Prof. Dr. A. Teeuw”.

3) Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan

     Menurut fungsinya, paragraf dapat dibedakan menjadi 3 , yaitu:

1) Paragraf Pembuka

     Bertujuan mengutarakan suat aspek pokok pembicaraan dalam karangan .

Sebagai bagian awal sebuah karangan, paragraf pembuka harus di fungsikan untuk:

1. Menghantar pokok pembicaraan

13

Page 14: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

2. Menarik minat pembaca

3. Menyiapkan atau menata pikiran untuk mengetahui isi seluruh karangan.

     Setelah memiliki ke tiga fungsi tersebut di atas dapat dikatakan paragraf pembuka

memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah karangan. Paragraf pembuka harus

disajikan dalam bentuk yang menarik untuk pembaca. Untuk itu bentuk berikut ini dapat

dimanfaatkan sebagai bahan menulis paragraf pembuka,yaitu:

1. kutipan, peribahasa, anekdot

2. Pentingnya pokok pembicaraan

3. Pendapat atau pernyataan seseorang

4. Uraian tentang pengalaman pribadi

5. Uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan

6. Sebuah pertanyaan.

2) Paragraf Pengembang

     Bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya telah

dirumuskan dalam alinea pembuka. Paragraf ini didalam karangan dapat difungsikan untuk:

1. Mengemukakan inti persoalan

2. Memberikan ilustrasi

3. Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya

4. Meringkas paragraf sebelumnya

5. Mempersiapkan dasar bagi simpulan.

3) Paragraf Penutup

     Paragraf ini berisi simpulan bagian karangan atau simpulan seluruh karangan. Paragraf ini

sering merupakan pernyataan kembali maksud penulis agar lebih jelas. Mengingat paragraf

penutup dimaksudkan untuk mengakhiri karangan. Penyajian harus memperhatikan hal

sebagai berikut :

1. Sebagai bagian penutup, paragraf ini tidak boleh terlalu panjang

2. Isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai cerminan

inti seluruh uraian

3. Sebagai bagian yang paling akhir dibaca, disarankan paragraf ini dpat menimbulkan

kesan yang medalam bagi pembacanya

14

Page 15: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis yang

mengandung satu kesatuan ide pokok. Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat

berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan penutup (konklusi).

Alinea mempunyai unsur-unsur yaitu ide pokok, kalimat topik, ide

pengembangan, kalimat pengembangan, kalimat penegas dan transisi. Alinea terbagi menjadi

3 yaitu menurut fungsi, posisi kalimat topik dan menurut sifat isinya. Syarat – syarat

pengembangan alinea yaitu kesatuan atau paduan, koherensi dan pengembangan alinea.

Salah satu tujuan pembuatan alinea yaitu untuk memudahkan pengertian dan

pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain. Alinea tidak lain dari suatu

kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Alinea

bertujuan untuk memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema

dari tema yang lain serta memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal.

Alinea memiliki tiga macam yaitu, alinea pembuka, alinea penghubung dan alinea

penutup. Syarat pembentukan alinea adalah kesatuan, koherensi dan perkembangan alinea.

Berdasarkan penempatan ide pokok pada alinea, alinea dibagi menjadi 4 jenis yaitu alinea

deduktif, alinea induktif, alinea campuran, alinea deskriptif.

Beberapa jenis paragraf :

1. Eksposisi

Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.

2. Argumentasi

Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep

sebagai alasan/ bukti.

3. Deskripsi

Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat,

merasa atau mendengar hal tersebut.

4. Persuasi

Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.

5. Narasi

Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul - menyusul, sehingga membentuk alur

15

Page 16: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.

3.2 Saran

Saran ditunjukan untuk pihak yang dapat memetik manfaat dari hasil penulisan

makalah ini. Misalnya pembaca menemukan kesalahan atau kejanggalan, maka dapat

mengajukan saran kepada penulis agar nanti akan dilakukan perbaikan. Selain itu juga

pembaca dapat mengemukakan tambahan informasi yang sekirannya layak ditambahkan

sebagai kelanjutan dari hasil penulisan makalah.

3.3 Pertanyaan-Pertanyaan

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang dihasilkan dari penjelasan makalah diatas.

1. Apa yang dimaksud paragraf?

J : Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah

yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.

2. Bagaimana membuat paragraf?

J : Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam,

(geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi biasanya sekitar 5 spasi.

3. Sebutkan beberapa fungsi paragraf?

J : Beberapa fungsi paragraf atau alinea antara lain

Penampung fragmen pikiran atau ide pokok

Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran yang dibuat oleh

pengarang Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara

sistematis.

Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.

4. Apa saja syarat-syarat paragraf?

J : Kesatuan, Koherensi, Pengembangan

5. Apa yang dimaksud kesatuan dalam paragraf?

J : Yang dimaksud dengan kesatuan adalah bahwa paragraf tersebut harus

memperlihatkan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Semua kalimat

dalam paragraf itu secara bersama-sama mendukung satu ide atau gagasan pokok.

6. Apa yang dimaksud Koherensi dalam paragraf?

16

Page 17: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

J : Koherensi atau kepaduan yang baik adalah hubungan timbal balik antara kalimat-

kalimat yang membina paragraf tersebut baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa

kesulitan. Sehingga pembaca dengan mudah mengikuti jalan pikiran penulis

7. Apa yang dimaksud Pengembangan dalam paragraf?J : Yaitu pengembangan ide atau gagasan dengan menggunakan kalimat-kalimat

pendukung. Pengembangan paragraf harus berkaitan erat dengan posisi kalimat topik.

8. Koherensi suatu paragraf dapat ditunjukkan oleh?

J : Repetisi, Subtitusi, Transisi, Hubungan Implisit.

9. Apa yang dimaksud Repetisi?

J : Pengulangan kata/kelompok kata kunci

10. Apa yang dimaksud Subtitusi?

J : Penggantian kata/kelompok kata11. Apa yang dimaksud Transisi?

J : Pengulangan kata/kelompok kata12. Apa yang dimaksud Hubungan Implisit?

J : penghilangan kata/kelompok kata tertentu

13. Sebutkan pembagian alinea menurut penempatan inti gagasan atau ide pokoknya?

J : Paragraf Deduktif, Induktif, Variatif, Deskriptif

14. Apa yang dimaksud Paragraf Deduktif?

J : Deduktif yaitu kalimat utama diletakan di awal alinea

15. Apa yang dimaksud Paragraf Induktif?

J : Induktif yaitu kalimat utama diletakan di akhir alinea

16. Apa yang dimaksud Paragraf Variatif?

J : Variatif yaitu kalimat utama diletakan di awal dan diulang pada akhir alinea

17. Apa yang dimaksud Paragraf Deskriptif?

J : Deskriptif/naratif yaitu kalimat utama tersebar di dalam seluruh alinea

18. Apa yang dimaksud kalimat penjelas?J : Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan penjelas.

19. Sebutkan Jenis Paragraf Menurut Sifatnya?

J : Paragraf Persuasif, Argumentasi, Naratif, Deskriptif, Eksposisi?

20. Apa yang dimaksud kalimat Paragraf Persuasif?

J : Adalah isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau

mengajak pembaca.

21. Apa yang dimaksud Paragraf argumentasi ?

17

Page 18: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

J : Adalah isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti alasan yang

mendukung.

22. Apa yang dimaksud Paragraf naratif ?

J : Adalah isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk data atau

cerita.

23. Apa yang dimaksud Paragraf deskritif ?

J : Adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.

24. Apa yang dimaksud Paragraf eksposisi?

J : adalah paragraf yang memaparkan sesuatu fakta atau kenyataan kejadian tertentu.

25. Sebutkan Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan?

J : Paragraf Pembuka, Paragraf Pengembang, Paragraf Penutup.

26. Apa yang dimaksud dengan Paragraf Pembuka?

J : Paragraf yang bertujuan mengutarakan suat aspek pokok pembicaraan dalam

karangan

27. Apa yang dimaksud dengan Paragraf Pengembang?

J : Paragraf yang bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang

sebelumnya telah dirumuskan dalam alinea pembuka

28. Apa yang dimaksud dengan Paragraf Penutup?

J : Yaitu Paragraf ini berisi simpulan bagian karangan atau simpulan seluruh

karangan.

29. Sebutkan Fungsi Paragraf Pengembang?

J : Mengemukakan inti persoalan, Memberikan ilustrasi, Menjelaskan hal yang akan

diuraikan pada paragraf berikutnya, Meringkas paragraf sebelumnya, Mempersiapkan

dasar bagi simpulan.

30. Sebutkan syarat penyajian Paragraf Penutup?

J : Paragraf tidak boleh terlalu panjang, Isi paragraf harus berisi simpulan sementara

atau simpulan akhir sebagai cerminan inti seluruh uraian, harus dapat menimbulkan

kesan yang mendalam bagi pembacanya

18

Page 19: isi Makalah Bhs Ind_paragraf Dan Alinea

DAFTAR PUSTAKA

http://silvyaputriani.blogspot.co.id/2015/03/makalah-paragraf-dan-alinea.html

http://ellopedia.blogspot.co.id/2010/09/paragraf.html

http://wede56.blogspot.co.id/2014/03/contoh-makalah-bahasa-indonesia-alenia.html

http://yudah05.blogspot.co.id/2015/01/alinea-atau-paragraf.html

https://endriputro.wordpress.com/2010/10/24/alinea-paragraf/

19