ipi164391

8
Tanggung Jawab BadanPengawas dalam Koperasi sebagai Badan Usaha Berbadan Hukum Meilha Diohan Oc DosenFakultas Hukum Universitas Bandar Lampung Abstr4k Koperasi sebagai suatu badan usaha yangberbadan hukum secara idealbertujuan untul( meosej ahtcrakan anggota pada khususnya &n masyarakat pada umumnya, selain itu koperasi mcrupakan soko euru perekonomian Indon€sia. Dalam kegiatan usala koperas; badan pengawas sebagai salah salu alat perlengkapan dalam koperasi memsaans p€ranan dalam men€nttrke kesehatanjalannya usaha yang dikelola oleh p€ngurus. Permasalah dalam hat ni adalah melihat bagainanalanggungiawab badan pengawas sebagaisalah satuorganyang adadalam koperasi Pendekatan masalah yang digunakan adalai pcndekatan normative. Analisadatadilakukan secara kualitatit Hasil penelitiandipcrolch bairwa Bada Pengawas mcmpunyai Kedudukanyang pcnting, karcna badan pengawas bcrtugas melakukan pengawasanterhadap pelaksanaan kebtakan atas pcngelohan koperasi- l'anggung jawab badanpengawas kepadarapal anggota, adalahscsuatu yang menjadi luntulan dari apa yang lelah dilaksanakan olefi badan pensawas dalam menjalankan tugasnya. Tangsung jawab badan pengawas meliputi targgung jawab dalam kegiatan pengawasanterhadap kebijaksanaan penSelolaan usaha koperasi, teggung jawab dalam membuatlaporan yang b.ik. XAt:! Kunci. *ot).tds| ba.lan pekganos. langlaunlaja\al) I. PENDAHULUAN Dalamrangka pelaksanaan pembangunan dibidang ekonomi harus mcndapat perhatian yangculup besar. karcna pcrekonomrar mcmpunyai peranan )angsangal penting dalam pcmbangunan, pemcrintah terus bcrusaha menciptakan iklim yang mendukung pcrkcmbangan perekonomian nasional dan dunia usaha. Salah safu cararya adalah melalui pcngawasan dan pembinaan tcrhadap koperasi, mcialuikoperirsi ini diharapkan perekonomian pedesaa[ dapat b€rkembang secard dinainis, scrta mendapat kedudukan yang scjajardcngan pelaku ekonomi lainnya. Sesuaidengan Undang-undang Nomor 25 Tahun1992 tentang Perkoper:isian, yangselanjutaya disirrgkat UUPK menyata.krn bahwa tujLun didirikan Koperasi adalah untuk mcmajukan kescjahtcraan anggota padakhususnya dan masyarakat pada Tanasuns.lowab lta.lan P.nsN6 .ldlam Kopetuli s.haqai (Mcttha Djohdn Oe) 29

Upload: andrie11

Post on 28-Jan-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SILABUS MATA PELAJARANSatuan Pendidikan : SMKMata Pelajaran : Teknik Pemesinan BubutKelas /Semester : XIKompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3 : Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsungKompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam menggunakan teknik pemesinan bubut 1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam menggunakan teknik pemesinan bubut 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan teknik pemesinan bubut 2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggunakan teknik pemesinan bubut 2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan teknik pemesinan bubut 3.1 Mengidentifikasi mesin bubut Mesin bubut:• Definisi mesin bubut• Macam-macam mesin bubut dan fungsinya• Bagian-bagian utama mesin bubut• Perlengkapan mesin bubut• Alat bantu kerja• Dimensi mesin bubut• Penggunaan/ pengoperasian mesin bubut Mengamati :• Mengamati proses penggunaan mesin bubut Menanya :• Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang mesin bubut Pengumpulan Data :• Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang mesin bubut Mengasosiasi :• Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang mesin bubut Mengkomunikasikan :• Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang mesin bubut Tugas: • Menggunakan mesin bubut Observasi :• Proses pelaksanaaan tugas menggunakan mesin bubut Portofolio :• Data hasil penggunaan mesin bubutTes:• Tes lisan/ tertulis terkait dengan mesin bubut 8 jam pelajaran • Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. • Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company. National Library of australia• S.F.Krar,J.W.Oswald. Turning Technology : NY 12205• Buku referensi dan artikel yang sesuai4.1 Menggunakan mesin bubut untuk berbagai jenis pekerjaan 3.2 Mengidentifikasi alat potong mesin bubut Alat potong mesin bubut:• Macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut (pahat bubut, mata bor, reamer, senter bor, countersing, counterbor, kartel, dll) • Geometris pahat bubut• Sudut potong pahat bubut• Bahan alat potong• Penggunaan alat potong mesin bubut• Perawatan alat potong mes

TRANSCRIPT

Page 1: ipi164391

Tanggung Jawab Badan Pengawas dalam Koperasisebagai Badan Usaha Berbadan Hukum

Meilha Diohan OcDosen Fakultas Hukum

Universitas Bandar Lampung

Abstr4kKoperasi sebagai suatu badan usaha yang berbadan hukum secara ideal bertujuanuntul( meosej ahtcrakan anggota pada khususnya &n masyarakat pada umumnya, selainitu koperasi mcrupakan soko euru perekonomian Indon€sia. Dalam kegiatan usalakoperas; badan pengawas sebagai salah salu alat perlengkapan dalam koperasimemsaans p€ranan dalam men€nttrke kesehatan jalannya usaha yang dikelola olehp€ngurus. Permasalah dalam hat ni adalah melihat bagainana langgungiawab badanpengawas sebagaisalah satu organ yang ada dalam koperasi Pendekatan masalah yangdigunakan adalai pcndekatan normative. Analisa data dilakukan secara kualitatit Hasilpenelitian dipcrolch bairwa Bada Pengawas mcmpunyai Kedudukan yang pcnting,karcna badan pengawas bcrtugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaankebtakan atas pcngelohan koperasi- l'anggung jawab badan pengawas kepada rapalanggota, adalah scsuatu yang menjadi luntulan dari apa yang lelah dilaksanakan olefibadan pensawas dalam menjalankan tugasnya. Tangsung jawab badan pengawasmeliputi targgung jawab dalam kegiatan pengawasan terhadap kebijaksanaanpenSelolaan usaha koperasi, teggung jawab dalam membuat laporan yang b.ik.

XAt:! Kunci. *ot).tds| ba.lan pekganos. langlaunla ja\al)

I. PENDAHULUANDalam rangka pelaksanaan pembangunan dibidang ekonomi harus mcndapat

perhatian yangculup besar. karcna pcrekonomrar mcmpunyai peranan )angsangalpenting dalam pcmbangunan, pemcrintah terus bcrusaha menciptakan iklim yangmendukung pcrkcmbangan perekonomian nasional dan dunia usaha. Salah safu cararyaadalah melalui pcngawasan dan pembinaan tcrhadap koperasi, mcialui koperirsi inidiharapkan perekonomian pedesaa[ dapat b€rkembang secard dinainis, scrta mendapatkedudukan yang scjajar dcngan pelaku ekonomi lainnya.

Sesuaidengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoper:isian,yang selanjutaya disirrgkat U UPK menyata.krn bahwa tujLun didirikan Koperasi adalahuntuk mcmajukan kescjahtcraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

Tanasuns.lowab lta.lan P.nsN6 .ldlam Kopetuli s.haqai (Mcttha Djohdn Oe) 29

Page 2: ipi164391

umururya serta ikut membatrgun tatanan perekonomian Dasional dalam rangkam€wujudkan masyarakat yang adil, maju, dan makmur be(dasa.l@n Pancasila danUndang-mdang Dasar 1 9945.

Peranan koperasi datam rangka memp€.tinggi tarap hidup anggota padalC'tususnya dan masyarakat pada umumnya harus matin dikembangkan danditingkatk n Usafia-usabauntuk menujuhal tersebutdisertai dengaDpembinaandari pihak pemmerintah terhadap program pembaDguuo perckonomian di tanah airkita Pembinaan tersebuttelah diwujudkan melalui kebfaka-*ebljakan dan langkaFlangkah pemerintah yang berupa:

a. Peningkalan penbangutun modal koperasib. Bimbingan dalpen]duhan usaha koperasi

Pengernbangan koperasi dan tata laksara koperasiPendi<likandan lati}anPeningkaranpenelitiao/survey operasi.Pembinaan yang telah dilakukan oleh pemerintah teF€but akan sangat

menentukan bagi terlaksarEnya tugas dan peran koperasi Indonesia dalam rangkapembangruran ekonomi dan perkembangan kesejahteraa aoggota pada ktususnyadan masyardlat pada umunnya yang pada akhimyaakmmeoucu pertumbuhan daoperkembangan drmiapertoperasian di Indonesia-

Seiring dengan pesatnya laju perhrmbuhan datr perkembangan duniaperkoperasian di Indonesia sebagai hasil positifdari penbioam dari emerinta[ makapertu$ulEn dan perkembar€atl tels€but diikuti dcngFn bordirinya koperasi-koperasibaik itu di perkotaan rnaupun di pelosoklelosok ped€saal- Pada dasamya yangmenjadi lantangan &lam ralgka pembanguaan koperasi adalah bagaimanamengembangkan koperasi menjadi badan usaha yang seha! E4iq kuat dan mandiriseftarnemiliki dayasaing setingga mampu rneningkd.tuperoandalamperekonomiannasional s€kaligus tujlan yang akan dicapai koperasi, seperti organisasi yang lainnyajwa memiliki alat-alat orgadsasi atau peraDgkat Ogmis&d itri diaturdalam Pasal2IULrPK yang menyatakan bahwa perlengkapan orgaisi kop€rasi tediri dari:

l. Rapat anggor42. Pengurus.3- Pengawas.Salah satu alat perlengkapan koperasi untuk mrryi trjuan adalah pengau,as

dimana ia memegang pe.anan yang penting dalam mewujudkan efektifitas usahakoperasi. rnaka da.lam kegiatannya pengawas rnempuqfai bgudao $/ewerang. DalamPasal38 ayat (l) UUPK pengawas bertugas:

30 PMNATAHAKAM Volune 4 Nonor l - Jaiu6i 2OlD

c.d .

Page 3: ipi164391

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebiiaksanaan da.lampengelola& koperasi;

2. Membuat laporan t€rtdis tedang hasil pengawasaqSedalgkan wewenangnya adalah:

l. Mercliti cataEn yang ada pada koperasi;2. Mendapat segala keterangan yang diperlukan;

Mengingat semakin berkembangnya usaha koperasi dan pentingnyakedudukan badan pengawas dalam manajemen koperasi, maka sebagai badan usahaekonomi yang berbadan hukurn, tugas dan wewenang badan pengawai! tidak dapatdiarggap s€pele. Pengawasan dilakukan meliputi: bidang organisasi dan manajeme4bidang usaha dan permodalan, hubungan ked a antara pengurus dan manajer

Fungsi pengawasan dalam org,anisasi menurut Soewamo Handayaningmt(1994:144\ adalah:l. Untuk mempertebal rasa tanggungiawab terhadap pej abat yang disemhi tugas

dan wewenang dalam pelaksanaan pekerj aan;2. Mendidik pam pejabat agar mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur

yang telah ditetapkan;3. Untuk menc€gah terjadinya penyimbangarl kelalaian dan kelemahan agar ridak

terjadi kerugian yang diingikan;4. Unnrk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan agar pelaksanaan pekerjaan

tidak mengalami hambatan dan pemborcsan.Berdasa*an uaiao di ahs, peneJiti ingin melihat bagaimana tanggungjawab Badan

Pengawas dalam suatu badan usaha koperasi sebagai badan hukum .

II. METODE PENELITIANPendekatan dilakukan secara ).uridis norrnatif, yaitu dengan cara mempelajari,

mengkaji, dan menginterprestasikan bahan-bahan kepustakaarL sehingga diperolehgamba-ran mengenai fungsi pengawas dalam koperasi sebagai badan usaha yangbeftadan hukum. data yang diperoleh diaralisis secara kualitdjfyang diuraikan kedalambentuk kalirnat sehingga menjadi gambaran umum firngsi pengawas dalam koperasisebagai badan usaha yang berbadan hukum di Indonesia.

II. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN3.1. Pengertian Koperasi

Secara etimologis kata koperasi berasal dari kata cooperation dalam bahasairggris ̂ tatkata coope,.arr'.e dalam bahasa b€landa, yang artirya kerjasama yangterjadi antara beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu yang sama yang sulit

Tatgung Jau)ab Badan Pengawos dalon Koperasi sebagai... (Meitha Djoha, Oe) 3l

Page 4: ipi164391

dicapai secara perorargan. Tujuan yang sarna itu adalah kepentingan ekonomi r-ntukmeningkatkan kesejahteraan benama(AMulkadir Muhamma4 1993:80).

Pengertian kopcrasi menurut pasal I ayat I Undang undang Nomor 25 Tahun1992 tentang Perkopcrasian mcnyebutkan, koperasi dalam badan usaha yangberanggotakan orang scorang atau badan hukum kopcrasi dengan melandaskankegiatan berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyatyang berdasarkan atas asas kekeluargaan (Sentosa Sembiring 2fi)6: I 2).

Dari pcngcrtian di atas, maka ciri{iri yang selalu tampak dalam koperasi adalah:a. Koperasi bemrti kumpulan orang dan bukan kumpulan modal;b. Para anggota bekerja sama bergotong royong berdasarkan persamaan.c. Adanya kesadaran hak kcwajiban atas dasar kesadaran;Berdasarkan ciri-c iri di atas, maka dapat dianalisis bahwa tujuan koperasi harus

benar-benar mcrlrpakan kcpentingan benama dari para anggota dan tujuan ifu dicapaibcrdasarkan karya danjasa yang disumbangkan anggota masing-masing. Ikut sertanyaanggota sesuaidengan trsarkecilnya karya danjasa, harus dic€rminkan pula dalampembagian pendapat dalam kopcrasi-

3.2. Alat Perlcngkapan KoperasiKoperasi scbagai suatu badan u-saha berbadan hukum memiliki aat perlengkapan

yang mcrupakan pcrargkat organisasi dari kopcra.si itu s€ndiri. Alat pcrlcngkapan in idapat mewakili kopcrasi dalam berbagai pekerjaan, kejadian dan perbuatan hukumJainnya sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimiliki oleh masing-masing alatpcrlengkapan kopcrasi tclsebut. Dan dalam mengambil keputusan harus dilakukanolch alat perlengkap organisasi, yaitu orang-orang yang memiliki hubungan tcrtcntudengan koperasi. Dalam mengambil keputusan ini, dilakukan untuk kcpentingankoperasi dan bukan untuk kepentingan diri pribadi pam p€ngurus. Hal ini ditentukandalam Anggaran Dasar sclanjutnya disingkat AD dan Anggaran Rumah Tanggadisingkat ART yang mcngikat kopelasi. Alat perlcngkap koperasi menuut UUPKterdiri dari (U. Punvanto, 1989: l2):a. RapatAnggota

Rapat anggota merupakan pemcgang kckuasaan tcrtinggi di dalam tatakehidupan kopcrasidan keputusan-keputusan yang diambil dalam rapat anggotaberdasarkan hikmah kebijaksanaan dalam pernusyawamhan, bila tercapai makakeputusan diambil dengan suam terbanyak. Rapat Anggota sebagai pcmcgangkekuasaan tcrtinggi dalam kopemsi mempunyai wewenang untuk mcmbuat danmelakukan:1. Anggaran dasar;

32 PRANATA HUKUM Vohne I Nonor I Januuti 2009

Page 5: ipi164391

2. Ketertiban urnum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi ;3. Rencana kerja, relcana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta

pengesahan laporan keuangan;4. Pemilibal pengakatan memberhentikan pengurus dan pengawas;5. Pengesahanpertanggmgjawaban pengurusdalammelaksarElan hrgasnya6. Pembagian Hasil Sisa UsalE (SHID;7. Pengaburtga-r1 peleburaq pembagian dan pembubaran koperas

Rapat anggota tidak mugkin terj adi tanpa anggota Anggota kopemsi mempmyaikewaj iban dan tanggungjawab tmtuk menganalkan:1 . I ardasanlandasan. asas dan dasar koperasi;2. Undang-undang peraturan pemerintat! AD dan ART Koperasi:3. Keputusan-keputusarrapatanggota;Sedangkan hak-hak anggota adalah:'1. Menghadiri. menyatakan pendapat dan memberi suara;2. Memilih atau dipilih menjadi anggota peryurus;3. Meminta diadakan rapat anggota menurut kctenhEn dalam AD;4. Mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota;5. Melalukan pengawasan atasjalanya oqarisasi dan usaha-usaha koperasi rnenurut

ketentuandidalanAD:b. Pengurus Kopcrasi

Menurut ketentuan pasal 29 UUPK ditentukan bahwa pengurus ialah orang-orang yang dipilih dari kalangar anggota sebagai orang-orang yang dipercaya untukmengelolakoperasi atas narnaarggota. Pengurus merupakanpeNonifikasi badanhulumkoperasi, dalan arti pengurus dalam melaksanakan segala perbuatan hukum urtukdan atas nama koperasi.

Untuk dapat diangkat menjadi pengurus harus memenuhi syarat-syarat sebagaiberikut:

a. Mempunyai sifat keju.juran dan keterampilan kerjqb. Memahami tata buku dan pencatatannya mengenai usaha-usaha yang telah

dilahrkan oleh koperasi;c- Syarat-syarat lain yang ditentukan dalan AD;

Pasal30 ayat ( I ) LIJPK menyebutkan pengruus kopemsi mempwyai tugasantara lain:

a. Mengelola koperasi dan usal:a;b. Mengaj ukan rancang:rn rcncana angg.u?n p€ndapat dan belanj a koperasi;c. Menyelengarakan iapat anggota;d. Mengaj ukan laporan keuangan dan pertangungjawaban pelaksanaan tugas:

Tanggng JNab Badan Penqawas dalan Koperati lehagai.. (Meitha Dtohan Oq 33

Page 6: ipi164391

e. Menyelenggarakan pembuktMn keuangan dan inventaris secara Grtibf Memelihara dafor buku anggaran dan penguus;

Sedangkan berdasarkan Pasal 30 ayat (2) UUPK pengurus mempunyaiwew€nang adalah

a. Mewakili kopemsi di .l,lrn dan diluar pengadilaqb. Memuruskanpenerimaand.mp€nolakananggotab@us€rtamembedEntikan

anggota s€suai dengan ketenturn dalam AD;c. Melalrukan thdakan dan upaya bagi kepentingan dan kernanfaatal koferasi

sesuai dengan tanggugjawabnya dan keputusan iapat anggot4c. Pengawas Koperasi

Menuut ketenhrar pasal 38 UUPK No- 25 tahun 199, pengawas dipilih daridan oleh anggota koperasi dalam Rapat Anggota Kasna inf p€ngawas bertang$mgja\aab kepada RapatAnggota- Sedangkan pesyaratan untuk.hlat dipilih dan diaqkatsebagai pengawas ditetapkan dalam anggaran dasar (AbdulkadirMubaffna4l993:89).

Pengawas beftugas melakukan pengawasan teftadap Pelaksanaan danpengelolaan koperasi, membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasaanya- DalampelaksaMan tugasxlya itu pengawas berwenang mercliti ."tetrn yang ada @akoperasidanmendapatlens€ealaketeranganyangdiperluk n. Pengawashalusmerahasiakanhasil pengawasannyarerhadap pihak ketiga @asal39 UuPKNomor25 tahun 1992).

Pengawasan merupakan bagian dari ilrnu manajeme!, karena lllrtuk mengatur-merencanakarL dan mengorganisasikan suatu organisasi agar bekerja dengan baik"sesuai dengan tujuan yang direncanakan, apabila dilaksarnkan suatu pengawasan yanghtel|sif, te;tur dan secara tenls menerus (Sentoso Sembiriag, 2006:49).

Selain dengan penjelasan di atas, bahwa pengawasan adalah proses dirnanapernimpin ingio apakah hasil-hasil pekerjaan yang dilalorka oleh bawahanya sesuaidengan rencana, pelintall tujua4 alau kebtaksaanan yang telah dicnh*an- Jelasryapengawasan harus berpedoman terhadap rencana yang telah diputuskan perintahterhadap pelasanaan pekerjaan, tujualL kebijaksanaan yang telah ditenhrkan.(Soewamo Handayaningrat, 1994: 143).

Be(olak dari pendapat diatas pengertian yag sesuggubnf tentang peryawdsanadalah suatu upaya agar ap6 yang telah dir€ncaiakan sebehE[ya diwujdkan dalamwaktu yang telah ditentukri serta untuk mengetahui kelemahan-kelematran dankesulitan-kesulitan dalam pelaksanaan tadi, sehiugga berdasarkan pengamatan-pengantabnEtsebutdapatdiambilsuatutidahn-tidakantmhlknempeoaikidemitercapainya wujud s€tnula-

34 PMNATA EAKAM volune 4 Nui$ I - Jars'ai 2U)!)

Page 7: ipi164391

c ,d.e.f

g.

Dengan demikian suatu pengawasan dapat dilakukan s€tiap saat selarna prosesmanajemen berlangsung maupun setelah kegiatan-kegiatan tersebut berakhir.Sebagaimana halnya pengurus, anggota badan pengawasan dipilih oleh rapat anggotadari kalangan anggota koperasi itu sendiri.

Untuk dipilih menj adi anggota badan pengawas, maka seorang anggota badanpengawas harus memenuhi sya&t-syarat sebagai berikut:a. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945;b. Bersikapjujur, adil dan objektif;

Memprmyai kemauan dal kemampuan melalrkan pengawasan;Tabah, sabar, dan teliti serta bijaksana dalam mengambil keputusan;Berwibaw4 disegani dan dapat menj adi suri tauladan dalarn nusyarakat;Diutamakan mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan dan pengalamanmengenai pembukran;Mereka yang telah mendapat pendidikan kopemsi, minimal berusia 30 tahun danmemiliki j iwa perkopemsian;

h Anggota minimal telah menjadi anggota koperasi selama dua ehun;Tugas badanpengawasan harus selalumengikutipe*embangankegiatanorganisasi

dan usaha yang telah dilakukan dan karyawan serta m€mberikan koreksi-koreksi.(Soewamo Handayaningrat. 199 4 : | 43)Aninya badan pengawas ini benugas unn* :a. Melahkan pengawasan terhadap tata kehidupan koperasi termasuk organisasi,

usaha-usaha dan petaksanaan kebijaksanaan pengunrs;b. Membuat laporai tertulis tentang hasil pengawasarmya dan disampaikan kepada

rapat anggot4Oleh karena itu, makajabatan badan pengawas tidak dapat dirangkap dengan

jabatan pengurus. Dalan melalsaiakan tugas dan wewenang badan pengawas hamsmerahasiakan hasil-hasil pengawasannya tersebut terhadap pihak ketiga. Inilahsebabnya, maka orang luar (bukan anggota koperasi) tidak mungkin untuk dipilihsebagai anggota badan pengawas.

Ketentuan selanj utnya mengenai anggota badan pengawas diatur dalam AD/m dan pemturan khusus lainnya dari koperasi yang bersangkutan.

TV. PENUTI]PBadan Pengawas mempuoyd kedudukan yang penting, karena badan

pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan ataspengelolaan koperasi. Tanggungjawab badan pengawas kepada rapat anggota adalahsesuatu yang menjadi tuntutan dai apa yang telah dilaksanakan oleh badan pengawas

TanssunE Jawab Radan PengMos doldn Kopercsi sebagai... (Meitha Djohan Oe) 35

Page 8: ipi164391

dalam menjalankan tugasnya- Targgungjawab badan pengawas meliputi. tanggungjawab dalam kegiatan pengawasan terhadap kebijaksanaan pengelolaan usahakoperasi, tanggungjawab dalam membuat laporan yang baik. Pengaturan tentangBadan Penga*as dalarn anggarandasar secara umrtrn tidak memiliki perbedaan denganp€ngaturan tentang badan pengawas dalam Undang-rmdang Nomor 25 talun I 992tentang Perkoperasian.

DAFTARPUSTAKA

Anorag4 Pandji. 1992, Dinamika Kopercsi- lakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1987 . Sistem Pengelolaan Ke,/a;r- Jakarta: Rineka Cipta.

Ilandayaningrat, Soewamo- 1994, Penganlar Studi llmu Adminislrasi danManajemen. CY. Haji MasaAgmg. Jakarta.

Muharnmad, Abdulkad[- 1995. Penganlar Hukun Perusahaan Indonesia. PT.Citra Aditya. Bandmg-

Partadireja. Atje. 1986. Manajemen Koperasr. Bharata Karya Alsara. Jakarta.

Kartasapoetra. G. 1991. Koperasi Indonesia jang Berdaturkan Parcasila datUUD I 94 5 . Pf Bina Al(sara- Jakarta

Soekanto, Soe.joro- 1984. Penganrar Penelitian lfutult. UI Press. Jakarta.

U. Purwaflto. 1989. Petunjuk Tek X tentang Cara Mendiriktn dan MengelolaKoperasi di Iwlonesia. Aneka llmu Seinarang.

Departemen Perdagangan dan Koperasi- 1980. tenlang Petunjuk Tekni.rPemeiktaan Terhadap KoperasilKuD Dilcektorat Jenderal KoperasiJakarta.

Departemen Perdagangan dan Koperasi. 1981. tentang Pedoman Tugas,Wewenang dan Tangqung Jawab Badan Pemeriksa Koperasi.Drektor^lJenderal Koperasi. Jakarta-

Undang-nndang Nomor 25 Tahrxr 1992. Tenrang Pe r kope ras ian.

36 PRANATA HAKUM Yolume 4 Nom.* l - Jam'ari 2AO9

E-