iodimetri
TRANSCRIPT
IODIMETRI
KELAS XI-4
KELOMPOK 4
SMK –SMAK BOGOR
2015
Kimia Analisis
Fajar Erryanti (07)
Firnas Muldiansyah Gunawan (08)
Gries Stiadiarta (09)
Maulida Putri (12)
Muh. Mauludi Edwin A.S. (14)
Kelompok 4
Pengertian Iodimetri
Pembuatan Larutan Iodium
Standarisasi Larutan Iodium
Standarisasi Larutan Iodium dengan Larutan Na₂S₂O₃
Standarisasi Larutan Iodium
dengan BBP As₂O₃
PROSES TITRASI DENGAN IOD (I2) DIBEDAKAN MENJADI DUA, YAITU :
• PROSES LANGSUNG (IODIMETRI)
• PROSES TIDAK LANGSUNG (IODOMETRI)
YANG AKAN DIBAHAS KALI INI ADALAH PROSES
IODIMETRI.(Proses langsung)
PENGERTIAN IODIMETRI
MERUPAKAN PROSES PENITARAN REDOKS YANG MENGOKSIDASIKAN SUATU PERSENYAWAAN YANG BEREAKSI DENGANNYA. IODIMETRI INI MERUPAKAN METODE TITRASI SECARA LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN TITRAN IOD
(I2) DAN MENGGUNAKAN INDIKATOR KANJI DALAM SUASANA
ASAM DENGAN WARNA TITIK AKHIR BIRU MUDA
PENGERTIAN IODIMETRI
IODIMETRI TERMASUK KE DALAM :
TERMASUK KEDALAM REAKSI REDOKS
TERMASUK KEDALAM OKSIDIMETRI
METODE REAKSI SECARA LANGSUNG
SEBAGAI TITRANNYA DIGUNAKAN IODIUM (I2)
DIGUNAKAN INDIKATOR KANJI PADA AWAL TITRASI
IODIMETRI
Zat-zat penting yang merupakan pereaksi reduksi (reduktor) cukup kuat untuk dititrasi secara langsung dengan
iodium adalah tio (Na2S2O3), arsenat (III), antimon (III) sulfida,
sulfit, timah putih (II), dan ferisianida (Fe(CN)2). Kekuatan reduksi
beberapa zat tersebut tergantung pada konsentrasi ion hidrogen dan hanya dengan mengatur ph yang sesuai, reaksi dengan iodium ini dapat dibuat secara kuantitatif.
PEMBUATAN LARUTAN IODIUMIodium hanya sedikit larut dalam air (0,00134 mol/L pada suhu 250C), tetapi agak larut juga
dalam larutan yang mengandung ion iodida iodium membentuk komplek tri iodida dengan iodida.
I2 + I- → I3-
Suatu kalium iodida (KI) berlebih ditambahkan untuk meningkatkan kelarutan dan mengurangi penguaapan iodium. Biasanya antara 3-4% bobot KI ditambahkan pada larutan iodium 0,1 N dan botol tempat larutan tersebut harus tertutup dengan baik.
Iodium cenderung untuk terhidrolisis dalam air, dengan membentuk asam-asam hipoiodit.
I2 + H2O → HIO + H+ + I-
PEMBUATAN LARUTAN IODIUMHal-hal dapat meningkatkan derajat hidrolisis harus dihindari. Titrasi tidak dapat dilakukan dalam larutan yang sangat basa, dan larutan standar DARI iodium harus disimpan dalam botol yang gelap. Ini dimaksudkan untuk mencegah penguraian HIO oleh cahaya mathari.
2HIO →2H+ + 2I- + O2(G)
Asam hipoiodit (HIO) kemungkinan juga dapat diubah menjadi iodat dalam larutan basa.
3HIO + 3OH- → 2I- + IO3- + 3H2O
Dalam metode ini kekurangannya adalah dalam masalah penitarnya mudah terurai, jadi preparasi contoh harus dilakukan terlebih dahulu. Selain itu, dalam pengamatan ttik akhir agak sulit diamati. Sedangkan kelebihannya dalam penitaran adalah cepat bereaksi dan ph yang ada pada penitaran adalah antara 9-10.
PEMBUATAN LARUTAN IODIUM 0,1 N (KI3 0,1 N)
12, 70 gr I2
18,00 gr KI
Diencerkan sampai 1 liter
Ditimbang I2 sebanyak 12,70
gr
Ditimbang KI sebanyak 18,00
gr
BAGAN KERJA
Timbang ± 1,0 gram As₂O₃ Masukkan ke
dalam labu ukur, larutkan.
10ml NaOH
4N
PPH₂SO₄ 4N
3 gr NaHCO
₃
Pipet 10,00ml larutan
Masukkan ke Erlenmeyer
asah
Indikator kanji
Titar dengan I₂ 0,05N
TA: biru muda seulas
PERHITUNGAN
STANDARISASI LARUTAN I₂ DENGAN LARUTAN NA₂S₂O₃
DASAR Na₂s₂o₃ yang baru di standarisasi
dengan KI dapat digunakan untuk menstandarisasi larutan I₂ dengan cara penitaran. Na₂s₂o₃ sebagai titran dan I₂ sebagai titrat serta penambahan kanji maka akan di peroleh titik akhir tidak berwarna.
REAKSI
2Na2S2O4 + I2 Na2s4o6 +
2NaI
BAGAN KERJA
Indikator kanji
Pipet 25ml larutan Iod Pindahkan ke
Erlenmeyer Titar dengan
larutan Na₂S₂O₃ TA: tidak
berwarna
PERHITUNGAN
𝑉 ₁ .𝑁 ₁=𝑉 ₂ .𝑁 ₂
DAFTAR PUSTAKA
• SULISTIOWATI, DKK, 2014, ANALISIS VOLUMETRIC, BOGOR, SMK-SMAK BOGOR
• LABKIMA.BLOGSPOT.COM/2011/10
TERIMA KASIH
QUESTION ?