iodimetri vit.c

Upload: oliepgoing

Post on 01-Mar-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Iodimetri Vit.c

    1/30

    Metode titrasi langsung dinamakan iodimetri mengacu kepada titrasi dengan suatu larutan iod standar

    .Sedangkan metode titrasi tak langsung dinamakan iodometri adalah berkenaan dengan titrasi dari iod

    yang dibebaskan dalam reaksi kimia. Dalam kebanyakan titrasi langsung dengan iod ,digunakan suatu

    larutan iod dalam kalium iodide, dan karena itu spesi reaktifnya adalah ion triiodida. Zat-zat pereduksiyang kuat ( zat-zat dengan potensial yang jauh lebih rendah, seperti timah(!!klorida, asam sulfat,

    hydrogen sulfida, dan natrium tiosulfat bereaksi lengkap dan cepat dengan iod, bahkan dalam larutanasam. Dengan zat pereduksi yang agak lemah, misal arsen tri"alent, atau stibium tri"alent, reaksi yang

    lengkap hanya akan terjadi bila larutan dijaga tetap netral atau sangat sedikit suasana asam. #ada kondisi

    ini potensial reduksi dari zat pereduksi adalah minimum, atau daya mereduksinya adalah maksimum

    (Sinaga, $%&&. Metode pengukuran konsentrasi larutan menggunakan metode titrasi yaitu suatu

    penambahan indikator 'arna pada larutan yang diuji, kemudian ditetesi dengan larutan yang merupakan

    kebalikan sifat larutan yang diuji. #engukuran kadar itamin ) dengan reaksi redoks yaitu menggunakan

    larutan iodin (!

    $

    sebagai titran dan larutan kanji sebagai indikator. #ada proses titrasi, setelah semua itamin ) bereaksi

    dengan !odin, maka kelebihan iodin akan dideteksi oleh kanji yang menjadikan larutan ber'arna biru

    gelap (#ratama, $%&&. !od dalam jumlah kecil dapat diperoleh dari ganggang laut yang dikeringkan,

    karena beberapa tanaman laut dapat meneyerap dan memekatkan !-, secara selektif dari kehadiran )l- dan*r-. Dari sumber ini oksidasi !- dengan bermacam pengoksidasi dimungkinkan.dari segi komersial , iod

    kurang penting dari brom dan klor sekalipun senya'anya dapat diterapkan sebagai katalis (petrucci,

    &+ /0.

    1213 dan *1415alat yang digunakan pada pratikum adalah 2umpang alu 6aca arloji 5eraca analitik 7elas kimia 7elas

    ukur 2abu 8rlenmeyer )orong *uret Statif klem *ahan yang digunkan pada praktikum adalah itamin

    ) 19uades 4$S:; &% < !ndikator amilum & < 2arutan !odin %,& M

    2157614 68=>12angkah kerja yang dilakukan yaitu &.

    Menghaluskan "itamin ) menggunakan lumpang alu $.

    Menimbang %,/ gram dan melarutkan dengan &%% ml a9uades 0.

    Mengambil $/ ml sampel dan masukkan ke dalam labu 8rlenmeyer ;.

    Menambahkan dengan / ml 4$S:; &% < dan ? tetes indikator amilum & < /.

    Menitrasi dengan larutan iodin %,& M hingga terbentuk 'arna biru. Melakukan titrasi secara duplo.

    41S!2 #8571M1315 dan #8M*141S15Data hasil pengamatan #erlakuan #engamatan itamin ) %,/ gram @ &%% ml a9uades 2arutan jernih agak

    kekuningan. $/ ml larutan "it. ) @ 4$S:; / ml &% < 2arutan tetap jernih kekuningan @ $% tetes indikator

    amilum 2arutan menjadi putih 3itrasi dengan iodin Aarna larutan ungu olume iodin pada titasi & %,

    m2 olume iodin pada titrasi $ %,/ m2 olume iodin rata-rata %,?/ m2 #erhitungan M !odin B iodin

    C M sampel sampel %,& M %,?/ ml C M sampel B $/ ml M sampel C %,%%$? M M

    "it )

    B

    "it )

  • 7/26/2019 Iodimetri Vit.c

    2/30

    C M

    iodin

    B

    iodin

    B

    "it )

    C M

    iodin

    B

    iodin

    gr

    "it )

    C (M

    iodinB

    iodin

    B *M

    "it )gr

    "it )

    C (%,& M B %,?/ m2 B &?,&0 gr

    "it )

    C &&,;; gram #ersamaan reaksi )

    ?

    4

    :

    ?

    @ !

    $

    E )

    ?

    4

    ?

    :?

    @ $!-

    @ $4

    @

    6adar "itamin ) ditetapkan berdasarkan prinsip reduksi oksidasi yaitu dengan menggunakan titrasi

    iodimetri atau titrasi langsung. Dalam hal ini !$ atau iod adalah sebagai titrant. #rinsip titrasi ini adalah

    analat atau contoh dioksidasi oleh !$ sehingga !$ tereduksi menjadi ion iodida. !$ merupakan oksidator

    yang tidak terlalu kuat sehingga hanya zat-zat yang merupakan reduktor yang cukup kuat yang dapat

    dititrasi. !ndikator yang digunakan adalah amilum dengan perubahan 'arna dari tak ber'arna menjadi

  • 7/26/2019 Iodimetri Vit.c

    3/30

    biru. !od sebagai zat padat sukar larut dalam air tetapi sangat mudah larut dalam larutan 6! karena

    membentuk !

    0-

    . 2arutan iod dibuat dengan 6! sebagai pelarut. 2arutan iod ini bersifat tidak stabil sehingga perlu

    distandarisasi berulangkali terutama apabila akan dipakai sebagai titrant. 6etidakstabilan larutan ioddisebabkan oleh penguapan iod, reaksi iod dengan karet, gabus dan bahan organic lain yang mungkin

    masuk dalam larutan le'at debu dan asap, serta disebabkan oleh oksidasi olleh udara pada p4 rendah.:ksidasi ini dipercepat oeh cahaya dan panas. Maka hendaknya larutan ini disimpan pada tempat yang

    sejuk dengan botol ber'arna gelap. Selain itu juga harus dihindarkan kontak dengan bahan organic

    maupun gas mereduksi seperti S:$ dan 4$S. *ahan baku primer yang digunakan untuk menstandarisasi

    iod adalah 5a$S$:0 dan 1s$:0. #enetapan kadar "itamin ) dilakukan dengan terlebih dahulu

    melakukan preparasi sampel. #reparasi sampel dilakukan dengan cara menghaluskan sampel dengan

    menggunakan mortar, selanjutnya menimbang / g sampel yang telah dihaluskan lalu memasukkannya

    dalam labu erlenmeyer &%% m2. Diencerkan dengan a9uadest sampai tanda tera. 3ujuan dari pengenceran

    ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi analat yang sekecil mungkin. 6ocok agar larutan homogen.

    #ipet sebanyak $/ m2 larutan sampel kedalam 8rlenmeyer. 3ambahkan & m2 indikator amilum &ika zat yang dianalisa menyusun lebih dari & < dari sampel, maka analit ini dianggap

    sebagai konstituen utama. Suatu zat dianggap sebagai konstituen minor jika jumlahnya antara

    %,%& < hingga & < dari sampel (Fnder'ood, $%%$.

    1nalisa "olumetri merupakan salah satu metode analisa kuantitatif, yang sangat penting

    penggunaannya dalam menentukan konsentrasi zat yang ada dalam larutan.keberhasilan analisa

    "olumetri ini sangat ditentukan oleh adanya indikator yang tepat sehingga mampu menunjukkan

    titik akhir titrasi yang tepat (4arjanti, $%%.

  • 7/26/2019 Iodimetri Vit.c

    5/30

    !odimetri adalah analisa titrimetri untuk zat-zat reduktor seperti natrium tiosulfat, arsenat

    dengan menggunakan larutan iodin baku secara langsung. !odometri adalah analisa titrimetri

    untuk zat-zat reduktor dengan penambahan dengan penambahan larutan iodin baku berlebihan

    dan kelebihannya dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat baku. #ada titrasi iodimetri titrasi

    oksidasi reduksinya menggunakan larutan iodum. 1rtinya titrasi iodometri suatu larutan

    oksidator ditambahkan dengan kalium iodida berlebih dan iodium yang dilepaskan (setara

    dengan jumlah oksidator ditirasi dengan larutan baku natrium tiosulfat (!rja'ati, $%&$.

    itamin ) atau asam 2-asam askorbat merupakan senya'a yang bersifat asam dengan

    rumus empiris molekul C &?,&0. itamin ) digunakan sebagai anti oksidan untuk membentuk

    kolagen serta membantu memelihara pembuluh kapiler, tulang dan gigi. 6adar "itamin ) dalam

    larutan menggunakan titrasi redoks iodimetri denga9n mengunakan larutan indicator kanji

    (starch yaitu dengan menambahkan sedikit demi sedikit larutan iodin (!$ yang diketahui

    molaritasnya sampai mencapai titik keseimbangan yang ditandai dengan perubahan 'arna

    larutan menjadi biru pekat (#ratama dkk, $%&&.

    itamin ) (asam oskorbat merupakan salah satu "itamin yang dibutuhkan oleh tubuh

    manusia. 6ekurangan "itamin ) telah dikenal sebagai penyakit saria'an dengan gejala seperti

    gusi berdarah, sakit lidah, nyeri otot dan sendi, berat badan berkurang, lesu dan lain-lain. itamin

    ) mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia seperti dalam sintesis kolagen,

    pembentukan camitime, terlibat dalam metabolism kolesterol menjadi asam empedu dan juga

    berperan dalam pembentukan neurotransmitter norepinefrin. itamin ) mempunyai sifat

    antioksidan yang dapat melindungi molekul-molekul yang sangat diperlukan oleh tubuh, seperti

    protein, lipid, karbohidrat dam asam nukleat dari kerusakan oleh radikal bebas dan reaktif

    oksigen spesies (1rifin dkk, $%%.

  • 7/26/2019 Iodimetri Vit.c

    6/30

    itamin ) mudah teroksidasi jika terkena udara dan proses ini dipercepat oleh panas,

    sinar, alkali, enzim, oksaidator, serta katalis tembaga ()u dan besi (Ge. 4al-hal tersebut

    menimbulkan masalah apakah ada pengaruh suhu dan 'aktu penyimpanan terhadap "itamin )

    dalam jambu biji. Fntuk itu perlu dibuktikan dengan suatu penelitian tentang penentuan kadar

    "itamin ) dalam jambu biji yang disimpan dalam buah jambu biji yang disimpan dalam jangka

    'aktu tertentu dan pada suhu yang berbeda (Masfufatun dkk, $%%+.

    1sam 2-askorbat dengan adanya enzim asam askorbat oksidase akan teroksidasi menjadi

    asam 2-dehidroaskorbat. 1sam ini secara kimia juga sangat labil dan mengalami perubahan lebih

    lanjut menjadi asam 2-diketogulonat yang tidak lagi memiliki keaktifan sebagai "itamin ).

    Suasana basa menyebabkan asam 2diketogulonat teroksidasi menjadi asam oksalat dan asam 2-

    treonat (Safaryani dkk, $%%.

    C* ALAT DAN BAAN

    1lat

    1lat yang dugunakan dalam percobaan ini adalah

  • 7/26/2019 Iodimetri Vit.c

    7/30

    *atang pengaduk

    *uret /% ml

    7elas kimia &%% ml

    7elas kimia &%% ml

    4ot plate

    2abu 8rlenmeyer $/% ml #ipet tetes

    Statif dan klem

    3imbangan analitik

    Giller

    *ahan*ahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah

    19uades

    1sam sulfat encer (4$S:;

    2arutan !odium (!$ %,& 5

    2arutan 6anji %,/