intubasi 2

Upload: anemenyee

Post on 27-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 intubasi 2

    1/12

    Penyaji : M. Defri Saputra, S. Ked

    Pembimbing : dr. Jumbo Utomo, Sp. An

    INTUASI !ND"T#AK!A$

    Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Rumah Sakit

    Moehammad Hoesin Palembang Fakultas Kedokteran

    Uniersitas Sri!i"a#a

    P!NDA%U$UAN

    Kalangan medis telah berusaha untuk melakukan tindakan anestesi #ang

    bertu"uan untuk mengurangi dan menghilangkan rasa n#eri atau rasa sakit$ Pada

    prinsipn#a% seorang penderita akan dibuat tidak sadarkan diri dengan melakukan

    tindakan&tindakan #ang sering dilakukan se'ara fisik seperti memukul% men'ekik

    dan lainsebagain#a$ Hal tersebut terpaksa dilakukan agar pasien tidak merasa

    kesakitan dan akhirn#a melon'at dari me"a operasi #ang mengakibatkan

    terganggun#a "alann#a a'ara operasi$(%)

    Se"ak diperkenalkann#a penggunaan gas ether oleh *illiam Thomas+reene Morton pada tahun (,-. di /oston Amerika Serikat% maka berangsur&

    angsur 'ara kekerasan fisik #ang sering dilakukan untuk men'apai keadaan

    anestesi mulai ditinggalkan$ Penemuan tersebut merupakan titik balik dalam

    se"arah ilmu bedah% karena membuka 'akra!ala kemungkinan dilakukann#a

    tindakan bedah #ang lebih luas% mudah serta manusia!i$)

    Dalam suatu tindakan operasi% seorang dokter bedah tidak dapat beker"a

    sendirian dalam membedah pasien sekaligus men'iptakan keadaan anestesi$

    Dibutuhkan keberadaan seorang dokter anestesi untuk mengusahakan% menangani

    dan memelihara keadaan anestesi pasien$ Tugas seorang dokter anestesi dalam

    suatu a'ara operasi antara lain 0($ Menghilangkan rasa n#eri dan stress emosi selama dilakukann#a proses

    pembedahan atau prosedur medik lain$)$ Melakukan pengelolaan tindakan medik umum kepada pasien #ang dioperasi%

    men"aga fungsi organ&organ tubuh ber"alan dalam batas normal

    sehinggakeselamatan pasien tetap ter"aga$1$ Men'iptakan kondisi operasi dengan sebaik mungkin agar dokter bedah dapat

    melakukan tugasn#a dengan mudah dan efektif$(

    Usaha #ang mutlak harus dilakukan oleh seorang dokter ahli anestesi

    adalah men"aga ber"alann#a fungsi organ tubuh pasien se'ara normal% tanpa

    pengaruh #ang berarti akibat proses pembedahan tersebut$ Pengelolaan "alan

    napas men"adi salah satu bagian #ang terpenting dalam suatu tindakan anestesi$

    1

  • 7/25/2019 intubasi 2

    2/12

    Karena beberapa efek dari obat&obatan #ang dipergunakan dalam anestesi dapat

    mempengaruhi keadaan "alan napas ber"alan dengan baik$1

    Untuk men"aga "alan napas pasien adalah dengan melakukan tindakanintubasi endotrakea% #akni dengan memasukkan suatu pipa ke dalam saluran

    pernapasan bagian atas$ Karena s#arat utama #ang harus diperhatikan dalam

    anestesi umum adalah men"aga agar "alan napas selalu bebas dan napas dapat

    ber"alan dengan lan'ar serta teratur$ Penggunaan intubasi endotrakea "uga

    direkomendasikan untuk neonatus dengan faktor pen#ulit #ang dapat mengganggu

    "alan napas$1

    Dalam tulisan ini akan menguraikan tentang intubasi endotrakea% dan

    han#a akan dibatasi pada permasalahan tersebut$ Intubasi endotrakea adalah

    metode #ang umum digunakan untuk penanganan "alan napas selama anestesi

    umum$ Penggunaan pipa endotrakea (Endotrakeal tube/ETT)#ang memiliki cuff

    2balon3 adalah merupakan suatu praktik standar untuk fasilitas pemberian entilasitekanan positif dan "uga sebagai proteksi "alan napas terhadap aspirasi dari isi

    lambung$-

    TINJAUAN PUSTAKA

    Anatomi dan &i'io(ogi

    a$ Anatomi Fisiologi Saluran 4apas /agian Atas

    Dalam melakukan tindakan intubasi endotrakea terlebih dahulu kita harus

    memahami anatomi dan fisiologi "alan napas bagian atas dimana intubasi itu

    menguraikan tentang beberapa hal #ang men#angkut fisiologi rongga orofaring%

    sebagian nasofaring dan akan lebih ditekankan lagi pada bagian laring$ Sistem

    respirasi manusia mempun#ai gambaran desain umum #ang dapat dihubungkan

    dengan se"umlah aktiitas penting$5%.

    Se'ara esensial tentun#a sistem ini terdiri dari permukaan respirasi dan

    ber'abang men"adi pasase konduksi #ang membentuk pohon pernapasan$

    Permukaan respirasi ini sangat luas kurang lebih)66 m)% dan membentuk sesuatu

    #ang sangat tipis% barier #ang lembab untuk udara dan kapiler darah mengelilingi

    ber"uta&"uta kantong #ang disebut aleolus #ang akhirn#a membentuk suatu massa

    paru&paru$5%.%7

    2

  • 7/25/2019 intubasi 2

    3/12

    +ambar ($ Anatomi saluran napas bagian atas

    b$ Respirasi Internal dan 8ksternal

    Respirasi merupakan kombinasi dari proses fisiologi dimana oksigen

    dihisap dan karbondioksida dikeluarkan oleh sel&sel dalam tubuh$ Hal ini

    merupakan proses pertukaran gas #ang penting$ Respirasi dibagi dalam dua fase$

    Fase pertama ekspirasi eksternal dalam pengertian #ang sama dengan bernapas$

    Ini merupakan kombinasi dari pergerakan otot dan skelet% dimana udara untuk

    pertama kali didorong ke dalam paru dan selan"utn#a dikeluarkan$ Peristi!a ini

    termasuk inspirasi dan ekspirasi$ Fase #ang lain adalah respirasi internal #ang

    meliputi perpindahan 9 pergerakan molekul&molekul dari gas&gas pernapasan

    2oksigen dan karbondioksida3 melalui membrana% perpindahan 'airan% dan sel&sel

    dari dalam tubuh sesuai keperluan$5%.

    '$ :rgan&organ pernapasan

    Traktus respiratorius ini meliputi0 rongga hidung% laring% trakea%bron'hus%

    paru&paru dan pleura$ Faring mempun#ai dua fungsi #aitu untuk sistem

    pernapasan dan sistem pen'ernaan$ /eberapa otot berperan dalam prosespernapasan$ Diafragma merupakan otot pernapasan #ang paling penting

    disamping muskulus inter'ostalis interna dan eksterna beberapa otot #ang

    lainn#a$5

    3

  • 7/25/2019 intubasi 2

    4/12

    +ambar )$ Sistem Respirasi

    d$ Faring dan ;aring

    Faring

    Hubungan faring dengan proses respirasi$ Faring #ang sering disebut&sebut

    adalah bagian dari sistem pen'ernaan dan "uga bagian dari sistem pernapasan$ Hal

    ini merupakan "alan dari udara dan makanan$ Udara masuk ke dalam rongga mulut

    atau hidung melalui faring dan masuk ke dalam laring$ 4asofaring terletak

    dibagian posterior rongga hidung #ang menghubungkann#a melalui nares

    posterior$5%.%7

    Udara masuk ke bagian faring ini turun mele!ati dasar dari faring dan

    selan"utn#a memasuki laring$ Kontrol membukan#a faring% dengan penge'ualian

    dari esofagus dan membukan#a tuba auditia% semua pasase pembuka masuk ke

    dalam faring dapat ditutup se'ara olunter$ Kontrol ini sangat penting dalam

    pernapasan dan !aktu makan% selama membukan#a saluran napas maka "alann#a

    pen'ernaan harus ditutup se!aktu makan dan menelan atau makanan akan masuk

    ke dalam laring dan rongga hidung posterior$-$5%.

    ;aring:rgan ini 2kadang&kadang disebut sebagai Adam

  • 7/25/2019 intubasi 2

    5/12

    Fungsi laring% #aitu mengatur tingkat ketegangan dari pita suara #ang

    selan"utn#a mengatur suara$ ;aring "uga menerima udara dari faring diteruskan

    kedalam trakhea dan men'egah makanan dan air masuk ke dalam trakea$ Keduafungsi ini sebagian besar dikontrol oleh muskulus instrinsik laring$ :tot&otot

    laring baik #ang memisahkan okal fold atau #ang memba!an#a bersama% pada

    ken#ataann#a mereka dapat menutup glotis kedap udara% seperti haln#a pada saat

    seseorang mengangkat beban berat atau ter"adin#a regangan pada !aktu defekasi

    dan "uga pada !aktu seseorang menahan napas pada saat minum$ /ila otot&otot ini

    relaksasi% udara #ang tertahan di dalam rongga dada akan dikeluarkan dengan

    suatu tekanan #ang membukan#a dengan tiba&tiba #ang men#ebabkan timbuln#a

    suara ngorok$5%.%7

    Pengaliran udara pada trakea% glotis hampir terbuka setiap saat dengan

    demikian udara masuk dan keluar melalui laring$ 4amun akan menutup pada saat

    menelan$ 8piglotis #ang berada di atas glottis berfungsi sebagai penutup laring$Ini akan dipaksa menutup glottis bila makanan mele!atin#a pada saat menelan$

    8piglotis "uga sangat berperan pada !aktu memasang intubasi% karena dapat

    di"adikan patokan untuk melihat pita suara #ang ber!arna putih #ang mengelilingi

    lubang$5%.%7

    Intuba'i !ndotra)ea

    a$ Pengertian Intubasi 8ndotrakea$

    Menurut Hendri'kson 2)66)3% intubasi adalah memasukkan suatu lubang

    atau pipa melalui mulut atau melalui hidung% dengan sasaran "alan napas

    bagianatas atau trakhea$ Pada intin#a% Intubasi 8ndotrakea adalah tindakan

    memasukkan pipa endotrakha ke dalam trakea sehingga "alan napas bebas

    hambatan dan napas mudah dibantu dan dikendalikan$,

    b$ Tu"uan Intubasi 8ndotrakea$

    Tu"uan dilakukann#a tindakan intubasi endotrakea adalah untuk

    membersihkan saluran trakeobronkial% mempertahankan "alan napas agar tetap

    baik% men'egah aspirasi% serta mempermudah pemberian entilasi dan oksigenasi

    bagi pasien operasi$ Pada dasarn#a% tu"uan intubasi endotrakea untuk

    mempermudah pemberian anesthesia% mempertahankan "alan napas agar tetap

    bebas serta mempertahankan kelan'aran pernapasan% men'egah kemungkinan

    ter"adin#a aspirasi isi lambung 2pada keadaan tidak sadar% lambung penuh dan

    tidak ada refleks batuk3% mempermudah pengisapan sekret trakeobronkial%pemakaian entilasi mekanis #ang lama% mengatasi obstruksi laring akut$,

    '$ Indikasi dan Kontraindikasi

    Indikasi bagi pelaksanaan intubasi endotrakea menurut +isele tahun )66)

    antara lain keadaan oksigenasi #ang tidak adekuat 2karena menurunn#a tekanan

    oksigenarteri dan lain&lain3 #ang tidak dapat dikoreksi dengan pemberian suplai

    oksigen melalui masker nasal% keadaan entilasi #ang tidak adekuat karena

    meningkatn#a tekanan karbondioksida di arteri% kebutuhan untuk mengontrol dan

    mengeluarkan sekret pulmonal atau sebagai bronkial toilet% men#elenggarakan

    proteksi terhadap pasien dengan keadaan #ang ga!at atau pasien dengan refleks

    5

  • 7/25/2019 intubasi 2

    6/12

    akibat sumbatan #ang ter"adi$ Dalam sumber lain 2Anonim% (=,.3 disebutkan

    indikasi endotrakea antara lain 0

    Men"aga "alan napas #ang bebas dalam keadaan&keadaan #ang sulit$ :perasi&operasi di daerah kepala% leher% mulut% hidung dan tenggorokan%

    karena pada kasus&kasus demikian sangatlah sukar untuk menggunakan

    fa'emask tanpa mengganggu peker"aan ahli bedah$ Pada ban#ak operasi abdominal% untuk men"amin pernapasan #ang tenang

    dan tidak ada ketegangan$ :perasi intra torakal% agar "alan napas selalu paten% suction dilakukan

    dengan mudah% memudahkan respiration 'ontrol dan mempermudah

    pengontrolan tekanan intra pulmonal$ Untuk men'egah kontaminasi trakea% misaln#a pada obstruksi intestinal$

    Pada pasien #ang mudah timbul laringospasme$ Trakeostomi$ Pada pasien dengan fiksasi vocal chords$ Selain intubasi endotrakea

    diindikasikan pada kasus&kasus di ruang bedah$)%=

    Ada beberapa indikasi intubasi endotrakea pada beberapa kasus

    4onsurgi'al antara lain asfiksia neonatorum #ang berat% untuk melakukan

    resusitasi pada pasien #ang tersumbat pernapasann#a% depresi atau abcent dan

    sering menimbulkan aspirasi% obstruksi lar#ngeal berat karena eksudat

    inflammatory% pasien dengan atelektasis dan tanda eksudasi dalam paru&paru% pada

    pasien&pasien #ang diperkirakan tidak sadar untuk !aktu #ang lebih lama dari )-

    "am seharusn#a diintubasi% padapost operative respiratory insufficiency$

    /eberapa kontra indikasi bagi dilakukann#a intubasi endotrakea antara

    lain% beberapa keadaan trauma "alan napas atau obstruksi #ang tidak

    memungkinkan untuk dilakukann#a intubasi$ Tindakan #ang harus dilakukan

    adalah cricothyrotomypada beberapa kasus% trauma serikal #ang memerlukan

    keadaan imobilisasi tulang ertebra seri'al% sehingga sangat sulit untuk

    dilakukan intubasi$=

    d$ Posisi Pasien untuk Tindakan Intubasi$

    +ambaran klasik #ang betul ialah leher dalam keadaan fleksi

    ringan%sedangkan kepala dalam keadaan ekstensi$ Ini disebut sebagai Sniffing inthe air position$ Kesalahan #ang umum adalah mengekstensikan kepala dan leher$

    6

  • 7/25/2019 intubasi 2

    7/12

    +ambar 1$ Posisi Untuk Intubasi

    e$ Alat&alat Untuk Intubasi

    i$ ;aringoskop

    Alat&alat #ang dipergunakan dalam suatu tindakan intubasi endotrakea antara lain

    laringoskop% #aitu alat #ang dipergunakan untuk melihat laring$ Ada dua "enis

    laringoskop #aitu blade lengkung 2M'Intosh3$ /iasa digunakan pada laringoskop

    de!asa blade lurus$ ;aringoskop dengan blade lurus 2misaln#a blade Magill3

    mempun#ai teknik #ang berbeda$ /iasan#a digunakan pada pasien ba#i dan anak&anak% karena mempun#ai epiglotis #ang relatif lebih pan"ang dan kaku$ Trauma

    pada epiglotis dengan blade lurus lebih sering ter"adi$(

    +ambar -$ ;aringoskop

    ii$ Pipa 8ndotrakea

    Pipa endotrakea biasan#a terbuat dari karet atau plastik$ Pipa plastik #ang

    sekali pakai dan lebih tidak mengiritasi mukosa trakea$ Untuk operasi tertentu

    misaln#a di daerah kepala dan leher dibutuhkan pipa #ang tidak bisa ditekuk #ang

    7

  • 7/25/2019 intubasi 2

    8/12

    mempun#ai spiral nilon atau besi$ Untuk men'egah kebo'oran "alan napas%

    keban#akan pipa endotrakea mempun#ai balon (cuff) pada u"unga distaln#a$

    Terdapat dua "enis balon #aitu balon dengan olume besar dan ke'il$1/alon olume ke'il 'enderung bertekanan tinggi pada sel&sel mukosa dan

    mengurangi aliran darah kapiler% sehingga dapat men#ebabkan is'hemia$ /alon

    olume besar melingkupi daerah mukosa #ang lebih luas dengan tekanan #ang

    lebih rendah dibandingkan dengan olume ke'il$3

    Pipa tanpa balon biasan#a digunakan pada anak&anak karena bagian

    tersempit "alan napas adalah daerah ra!an krikoid$ Pada orang de!asa biasa

    dipakai pipa dengan balon karena bagian tersempit adalah trakea$ Pipa pada orang

    de!asa biasa digunakan dengan diameter internal untuk laki&laki berkisar ,%6 >

    =%6 mm dan perempuan 7%5 > ,%5 mm$ Untuk intubasi oral pan"ang pipa #ang

    masuk )6 > )1 'm$ Untuk anak #ang lebih ke'il biasan#a dapat diperkirakan

    dengan melihat besarn#a "ari kelingkingn#a$1

    +ambar 5$ Pipa 8ndotrakea

    i$ Pipa orofaring atau nasofaring

    Alat ini digunakan untuk men'egah obstruksi "alan napas karena "atuhn#a

    lidah dan faring pada pasien #ang tidak diintubasi$

    ii$ Plester

    Plester untuk memfiksasi pipa endotrakea setelah tindakan intubasi

    iii$ Stilet atau forsep intubasi

    /iasa digunakan untuk mengatur kelengkungan pipa endotrakea

    sebagai alat bantu saat insersi pipa$ Forsep intubasi 2M'+ill3digunakan

    untuk memanipulasi pipa endotrakea nasal atau pipa nasogastri kmelalui

    orofaring$

    i$ Alat pengisap atau su'tion$

    8

  • 7/25/2019 intubasi 2

    9/12

    f$ Tindakan Intubasi$

    Dalam melakukan suatu tindakan intubasi% perlu diikuti beberapa prosedur

    #ang telah ditetapkan antara lain persiapan$ Pasien sebaikn#a diposisikan dalamposisi tidur terlentang% oksiput digan"al dengan menggunakan alas kepala 2bisa

    menggunakan bantal #ang 'ukup kerasatau botol infus ( gram3% sehingga kepala

    dalam keadaan ekstensi serta trakea dan laringoskop berada dalam satu garis

    lurus$ Setelah dilakukan anestesi dan diberikan pelumpuh otot% lakukan oksigenasi

    dengan pemberian oksigen (66? minimal dilakukan selama ) menit$ Sungkup

    muka dipegang dengan tangan kiri dan balon dengan tangan kanan$(

    Mulut pasien dibuka dengan tangan kanan dan gagang laringoskop

    dipegangdengan tangan kiri$ Daun laringoskop dimasukkan dari sudut kiri dan

    lapangan pandang akan terbuka$ Daun laringoskop didorong ke dalam rongga

    mulut$ +agang diangkat dengan lengan kiri dan akan terlihat uula% faring serta

    epiglotis$ 8kstensi kepala dipertahankan dengan tangan kanan$ 8piglotis diangkatsehingga tampak aritenoid dan pita suara #ang tampak keputihan berbentuk huruf

    @$ Pipa dimasukkan dengan tangan kanan melalui sudut kanan mulut sampai

    balonpipa tepat mele!ati pita suara$ /ila perlu% sebelum memasukkan pipa

    asistendiminta untuk menekan laring ke posterior sehingga pita suara akan dapat

    tampakdengan "elas$ /ila mengganggu% stilet dapat di'abut$(

    @entilasi atau oksigenasi diberikan dengan tangan kanan memompa balon

    dan tangan kiri memfiksasi$ /alon pipa dikembangkan dan daun laringoskop

    dikeluarkan selan"utn#a pipa difiksasi dengan plester$ Dada dipastikan

    mengembang saat diberikan entilasi$ Se!aktu entilasi% dilakukan auskultasi

    dada dengan stetoskop% diharapkan suara napas kanan dan kiri sama$ /ila dada

    ditekan terasa ada aliran udara di pipa endotrakea$ /ila ter"adi intubasi endotrakea

    akan terdapat tanda&tanda berupa suara napas kanan berbeda dengan suara napas

    kiri% kadang&kadang timbul suara !heeing% se'ret lebih ban#ak dan tahanan "alan

    napas terasa lebih berat$(

    Bika ada entilasi ke satu sisi seperti ini% pipa ditarik sedikit sampai

    entilasi kedua paru sama$ Sedangkan bila ter"adi intubasi ke daerah esofagus

    maka daerah epigastrum atau gaster akan mengembang% terdengar suara saat

    entilasi 2dengan stetoskop3% kadang&kadang keluar 'airan lambung% dan makin

    lama pasien akan nampak semakin membiru$ Untuk hal tersebut pipa di'abut dan

    intubasi dilakukan kembali setelah diberikan oksigenasi #ang 'ukup$ Pemberian

    entilasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien bersangkutan$(

    g$ ;angkah&langkah Intubasi$

    Siapkan alat dan pasien

    Cu'i tangan

    Pakai masker penutup hidung dan mulut dan sarung tangan

    Atur posisi pasien%kepala ekstensi%leher fleksi

    Tangan kanan memegang kedua bibir lalu buka mulut pasienTangan

    kiri memegang laringos'ope% masukkan blade dari sebelah kanan

    mulut sambil memba!a bagian lidah ke arah kiri sampai terlihat uula

    dan epiglottis$

    9

  • 7/25/2019 intubasi 2

    10/12

    Dari arah luar tekan tulang ra!an th#roid untuk membantu

    terbukan#aepiglottis

    Masukkan endotrakeal tube dengan arah miring ke kanan dansetelahmasuk putar ke arah tengah

    Isi balon endotrakeal dengan spuit kosong

    Sambungkan endotrakeal dengan entilator9bag

    Dengarkan bun#i napas dengan stetoskop masuk ke esopagus% terlalu

    kanan atau terlalu kiri dari bron'hus

    Fiksasi menggunakan plester

    h$ :bat&obatan #ang dipakai

    /erikut ini adalah obat&obat #ang biasa dipakai dalam tindakan intubasi

    endotrakea% antara lain 0 Suamethonim 2Su''inil Choline3% short a'ting mus'le relaant

    merupakan obat#ang paling populer untuk intubasi #ang 'epat% mudah

    dan otomatis biladikombinasikan dengan barbiturat I$@$ dengan dosis

    )6 >(66 mg% diberikansetelah pasien dianestesi% beker"a kurang dari (

    menit dan efek berlangsungdalam beberapa menit$ /arbiturat

    Suamethonium baik "uga untuk blind nasalintubation%

    Suamethonium bisa diberikan I$M$ bila I$@$ sukar misaln#a pada ba#i$

    Thiophentone non depolariing relaant 0 metode #ang bagus untuk

    dire'tision intubation$ Setelah pemberian nondepolariing 9

    thiophentone% kemudianpemberian :) dengan tekanan positif 2)&1

    menit3 setelah ini laringoskopi dapatdilakukan$ Metode ini tidak 'o'ok

    bagi mereka #ang bela"ar intubasi% dimanamungkin dihadapkan dengan

    pasien #ang apneu dengan o'al 'ord #ang tidaktampak$

    C#'lopropane 0 mendepresi pernapasan dan membuat blind ision

    intubationsukar$

    I$@$ /arbiturat sebaikn#a "angan dipakai thiopentone sendirian dalam

    intubasi$Iritabilitas laringeal meninggi% sedang relaksasi otot&otot tidak

    ada dan dalamdosis besar dapat mendepresi pernapasan$

    4):9:)% tidak bisa dipakai untuk intubasi bila dipakai tanpa tambahan

    at&atlain$ penambahan triklor etilen mempermudah blind intubation%

    tetapi tidakmemberikan relaksasi #ang diperlukan untuk laringoskopi$ Halotan 2Fluothane3% agent ini se'ara 'epat melemaskan otot&otot

    faring danlaring dan dapat dipakai tanpa relaksan untuk intubasi$

    Analgesi lokal dapat dipakai 'ara&'ara sebagai berikut 0& Menghisap

    loenges anagesik$& Spra# mulut% faring% 'ord$& /lokade bilateral s#araf&s#araf

    laringeal superior$& Suntikan trans trakeal$Cara&'ara tersebut dapat

    dikombinasikan dengan alium I$@$ supa#a pasien dapatlebih tenang$ Dengan

    sendirin#a pada keadaan&keadaan emergensi$ Intubasi dapat dilakukan tanpa

    anestesi$ Buga pada ne'natus dapat diintubai tanpaanestesi$)

    i$ Komplikasi Intubasi 8ndotrakea

    10

  • 7/25/2019 intubasi 2

    11/12

    Komplikasi tindakan laringoskop dan intubasi

    o Malposisi berupa intubasi esofagus% intubasi endobronkial serta

    malposisi laringeal 'uff$o Trauma "alan napas berupa kerusakan gigi% laserasi bibir% lidah

    ataumukosa mulut% 'edera tenggorok% dislokasi mandibula dan

    diseksiretrofaringeal$

    o +angguan refleks berupa hipertensi% takikardi% tekanan

    intra'ranialmeningkat% tekanan intrao'ular meningkat dan spasme

    laring$

    o Malfungsi tuba berupa perforasi 'uff$( Komplikasi pemasukan pipa endotrakeal antara lain malposisi berupa

    ekstubasi #ang ter"adi sendiri% intubasi ke endobronkialdan malposisi

    laringeal 'uff% trauma "alan napas berupa inflamasi dan ulserasimukosa% serta ekskoriasi kulit hidung% malfungsi tuba berupa obstruksi%

    komplikasi setelah ekstubasi% trauma "alan napas berupa edema dan

    stenosis 2glotis% subglotis atautrakea3% suara sesak atau parau

    2granuloma atau paralisis pita suara3% malfungsi dan aspirasi laring%

    gangguan refleks berupa spasme laring$1

    K!SIMPU$AN

    ($ Harus dilakukan pengukuran dan pen'atatan setiap pemeriksaan "alan

    napas untuk setiap pasien sebelum dilakukan intubasi)$ Memasang peralatan dan memiliki personel #ang tepat sebelum

    melakukan intubasi$

    1$ Usaha pertama pemasangan intubasi endotrakeal harus se'ara hati&hati$

    -$ Selalu periksa dan pastikan0 ekstensi dari kepala% pembukaan mulut%

    kontrol terhadap lidah$

    5$ Selalu pastikan lapangan pandang dari laring sebelum memasukkan

    endotrhakeal tube$

    11

  • 7/25/2019 intubasi 2

    12/12

    DAFTAR PUSTAKA

    ($ Anonim% 2(=,=3% Anestesiologi% edisi pertama% /agian Anestesiologidan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Uniersitas Indonesia%

    Bakarta$

    )$ Anonim% 2(=,.3% Kesimpulan Kuliah Anestesiologi% edisi pertama%

    Aksara Medisina% Bakarta$

    1$ Hallida# H;$% 2)66)3% 8ndotrakeal Intubation at /irth for Preenting

    Morbidit# andMortalit# in @igorous% Me'onium&stained Infants /ord

    at Term% http099!!!$update&

    soft!are$'om9'e!eb9'o'hrane9reabstr9ab666566$html

    -$ Mans"oer Arif% Suprohaita% *ardhani *$I$% Setio!ulan *$% 2ed3$%

    2)66)3% KapitaSelekta Kedokteran% edisi III% Bilid )% Media Aes'ulapius

    Fakultas KedokteranUniersitas Indonesia% Bakarta$5$ *illiam% R$ Peter% 2(==53% +ra#