introducing neoplasma

12
NEOPLASMA A. Pengertian Neoplasma Neoplasma ialah masa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan , tidak terkordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus- menerus meskipun rangsang yang menimbulkan telah hilang. Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena mereka terus- menerus membelah. Pada neoplasma, proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang memulainya telah hilang. Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik, yang mempunyai sifat progresif,tidak bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya,tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan bersifat parasitic. Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas kebutuhan metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah . Neoplasma bersifat otonom karena ukurannya meningkat terus. Proliferasi neoplastik menimbulkan massa neoplasma, menimbulkan pembengkakan / benjolan pada jaringan tubuh membentuk tumor. B. Klasifikasi dan Tata nama Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar ialah parenkim dan stroma. Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif,yang menunjukkan sifat pertumbuhan dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya. Sebagai contoh produksi kolagen ,musin,atau keratin. Stroma merupakan pendukung parenkim tumor ,terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah. Penyajian makanan pada sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi. Klasifikasi neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan : 1. Klasifikasi Atas Dasar Sifat Biologik Tumor Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat jinak ( tumor jinak ) dan tumor yang bersifat ganas (tumor ganas) dan tumor yang terletak antara jinak dan ganas disebut “ Intermediate” .

Upload: afif-nasrudin

Post on 03-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Neoplasma

TRANSCRIPT

Page 1: Introducing Neoplasma

NEOPLASMA

A. Pengertian Neoplasma

Neoplasma ialah masa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan , tidak

terkordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus- menerus meskipun rangsang yang

menimbulkan telah hilang. Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena mereka

terus- menerus membelah. Pada neoplasma, proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang

yang memulainya telah hilang. Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik, yang

mempunyai sifat progresif,tidak bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya,tidak

ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan bersifat parasitic.

Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas kebutuhan

metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah . Neoplasma bersifat

otonom karena ukurannya meningkat terus. Proliferasi neoplastik menimbulkan massa

neoplasma, menimbulkan pembengkakan / benjolan pada jaringan tubuh membentuk tumor.

B. Klasifikasi dan Tata nama

Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar ialah

parenkim dan stroma. Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif,yang menunjukkan sifat

pertumbuhan dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya. Sebagai contoh produksi

kolagen ,musin,atau keratin. Stroma merupakan pendukung parenkim tumor ,terdiri atas

jaringan ikat dan pembuluh darah. Penyajian makanan pada sel tumor melalui pembuluh

darah dengan cara difusi.

Klasifikasi neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan :

1. Klasifikasi Atas Dasar Sifat Biologik Tumor

Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat jinak

( tumor jinak ) dan tumor yang bersifat ganas (tumor ganas) dan tumor yang terletak

antara jinak dan ganas disebut “ Intermediate” .

Page 2: Introducing Neoplasma

1. Tumor Jinak ( Benigna )

Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai kapsul. Tidak tumbuh

infiltratif, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan anak sebar pada

tempat yang jauh. Tumor jinak pada umumnya disembuhkan dengan sempurna kecuali

yang mensekresi hormone atau yang terletak pada tempat yang sangat penting, misalnya

disumsum tulang belakang yang dapat menimbulkan paraplesia atau pada saraf otak

yang menekan jaringan otak.

2. Tumor ganas ( maligna )

Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif. Dan merusak

jaringan sekitarnya. Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran limpe

atau aliran darah dan sering menimbulkan kematian.

3. Intermediate

Diantara 2 kelompok tumor jinak dan tumor ganas terdapat segolongan kecil

tumor yang mempunyai sifat invasive local tetapi kemampuan metastasisnya

kecil.Tumor demikian disebut tumor agresif local tumor ganas berderajat rendah.

Sebagai contoh ialah karsinoma sel basal kulit.

Sifat pertumbuhan

tumbuh infiltratif

kemampuan

metastasis

pengobatan

Tumor jinak Tumor Ganas

derajat rendah

( agresif local )

Tumor ganas

Lambat

Tidak

Tidak ada

eksisi

Bervariasi

Local

Rendah / tidak

Aksisi luas

Cepat

Infiltratif

Tinggi

Eksisi luas,

pengangkatan keb

rasional,pengobatan

system k

(kemoterapi)

Page 3: Introducing Neoplasma

2. Klasifikasi atas dasar asal sel / jaringan ( histogenesis )

Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar asal sel tumor yaitu :

Angka kesembuhan

Setelah operasi

tinggi

Cenderung residef

Buruk, cenderung

residef dan

metastasis.

Page 4: Introducing Neoplasma

1. Neoplasma berasal sel totipoten

Sel totipoten ialah sel yang dapat berdeferensiasi kedalam tiap jenis sel

tubuh.Sebagai contoh ialah zigot yang berkembang menjadi janin. Paling sering sel

totipoten dijumpai pada gonad yaitu sel germinal. Tumor sel germinal dapat berbentuk

sebagai sel tidak berdifensiasi, contohnya : Seminoma atau diseger minoma.Yang

berdiferensiasi minimal contohnya : karsinoma embrional, yang berdiferensiasi kejenis

jaringan termasuk trofobias misalnya chorio carcinoma. Dan yolk sac carcinoma. Yang

berdiferensiasi somatic adalah teratoma.

2. Tumor sel embrional pluripoten

Sel embrional pluripoten dapat berdiferensiasi kedalam berbagai jenis sel-sel dan

sebagai tumor akan membentuk berbagai jenis struktur alat tubuh. Tumor sel embrional

pluripoten biasanya disebut embiroma atau biastoma, misalnya retinobiastoma,

hepatoblastoma, embryonal rhbdomyosarcoma/

3. Tumor sel yang berdiferensiasi

Jenis sel dewasa yang berdiferensiasi, terdapat dalam bentuk sel alat-lat tubuh pada

kehidupan pot natal. Kebanyakan tumor pada manusia terbentuk dari sel berdiferensiasi.

Tata nama tumor ini merupakan gabungan berbagai faktor yaitu perbedaan antara jinak

dan ganas, asal sel epnel dan mesenkim lokasi dan gambaran deskriptif lain.

1. Tumor epitel

Tumor jinak epitel disebut adenoma jika terbentuk dari epitel kelenjar misalnya

adenoma tiroid, adenoma kolon. Jika berasal dari epitel permukaan dan mempunyai

arsitektur popiler disebut papiloma. Papiloma dapat timbul dari eitel skuamosa

(papiloma skuamosa), epitel permukaan duktus kelenjar ( papiloma interaduktual pada

payudara ) atau sel transisional ( papiloma sel transisional ).

Tumor ganas epitel disebut karsinoma. Kata ini berasal dari kota yunani yang berarti

kepiting. Jika berasal dari sel skuamosa disebut karsinoma sel skuamosa. Bila berasal dari

sel transisional disebut karsinoma sel transisional. Tumor ganas epitel yang berasal dari

epitel belenjar disebut adenokarsinoma.

Page 5: Introducing Neoplasma

2. Tumor jaringan mesenkin

Tumor jinak mesenkin sering ditemukan meskipun biasanya kecil dan tidak begitu penting.

Dan diberi nama asal jaringan (nama latin) dengan akhiran “oma”. Misalnya tumor jinak

jaringan ikat (latin fiber) disebut “Fibroma”. Tumor jinak jaringan lemak (latin adipose)

disebut lipoma.

Tumor ganas jaringan mesenkin yang ditemukan kurang dari 1 persendiberi nama asal

jaringan (dalam bahasa latin atau yunani ) dengan akhiran “sarcoma” sebagai contoh tumor

ganas jaringan ikat tersebut Fibrosarkoma dan berasal dari jaringan lemak diberi nama

Liposarkoma.

Tumor campur (mixed Tumor)

Neoplasma yang terdiri dari lebih dari 1 jenis sel disebut tumor campur (mixed tumor).

Sebagai contoh tumor campur kelenjar liur (adenoma pleomorfik kelenjar liur) yang terdiri

atas epitel kelenjar, jaringan tulang rawan dan matriks berdegenerasi musin. Contoh lain

ialah fibroadenoma mammae terdiri atas epitel yang membatasi lumen, atau celah dan

jaringan ikat reneging matriks.

Hamartoma dan koristoma

Hamartoma ialah lesi yang menterupai tumor. Pertumbuhannya ada koordinasi dengan

jaringan individu yang bersangkutan. Tidak tumbuh otonom seperti neoplasma.Hamartoma

selalu jinak dan biasanya terdiri atas 2 atau lebih tipe sel matur yang pada keadaan normal

terdapat pada alat tubuh dimana terdapat lesi hamartoma.

Kista

Kista ialah ruangan berisi cairan dibatasi oleh epitel. Kista belum tentu tumor / neoplasma

tetapi sering menimbulkan efek local seperti yang ditimbulkan oleh tumor / neoplasma.

Page 6: Introducing Neoplasma

Beberapa yang sering kita jumpai ialah kista :

Congenital ( ialah kista bronchial dan kista ductus tiroglosusus)

Neoplastik ( chystadenoma , cystadenocarcinoma ovarium )

Parasitic ( kista hidatid oleh echinococcus granulosus )

Implantasi ( kista epidermoid pada kulit setelah operasi )

C. Sifat Tumor Jinak dan Tumor Ganas

1. Diferensiasi dan Anaplasia

Istilah diferensiasi dipergunakan untuk sel parenkim tumor.

Diferensiasi yaitu derajat kemiripan sel tumor ( parenkim tumor ). Jaringan

asalnya yang terlihat pada gambaran morfologik dan fungsi sel tumor. Proliferasi

neoplastik menyebabkan penyimpangan bentuk. Susunan dan sel tumor. Hal ini

menyebabkan set tumor tidak mirip sel dewasa normal jaringan asalnya. Tumor yang

berdiferensiasi baik terdiri atas sel-sel yang menyerupai sel dewasa normal jaringan

asalnya,sedangkan tumor berdiferensi buruk atau tidak berdiferensiasi menunjukan

gambaran sel primitive dan tidak memiliki sifat sel dewasa normal jaringan asalnya. Semua

tumor jinak umumnya berdiferensiasi baik. Sebagai contoh tumor jinak otot polos yaitu

leiomioma uteri. Sel tumornya menyerupai sel otot polos. Demikian pula lipoma yaitu

tumor jinak berasal dari jaringan lemak ,sel tumornya terdiri atas sel lemak

matur,menyerupai sel jaringan lemak normal.

Tumor ganas berkisar dari yang berdiferensiasi baik sampai kepada yang tidak

berdiferensiasi . Tumor ganas yang terdiri dari sel-sel yang tidak berdiferensiasi disebut

anaplastik. Anaplastik berasal tanpa bentuk atau kemunduran ,yaitu kemunduran dari

tingkat diferensiasi tinggi ke tingkat diferensiasi rendah.

Anaplasia ditentukan oleh sejumlah perubahan gambaran morfologik dan perubahan sifat,

pada anaplasia terkandung 2 jenis kelainan organisasi yaitu kelainan organisasi sitologik

dan kelainan organisasi posisi.

Anaplasia sitologik menunjukkan pleomorfi yaitu beraneka ragam bentuk dan ukuran inti

sel tumor. Sel tumor berukuran besar dan kecil dengan bentuk yang bermacam-macam .

mengandung banyak DNA sehingga tampak lebih gelap (hiperkromatik )

Page 7: Introducing Neoplasma

Anaplasia posisionalmenunjukkan adanya gangguan hubungan antara sel tumor yang satu

dengan yang lain . terlihat dari perubahan struktur dan hubungan antara sel tumor yang

abnormal.

2. Derajat Pertumbuhan

Tumor jinak biasanya tumbuh lambat sedangkan tumor ganas cepat . tetapi derajat

kecepatan tumbuh tumor jinak tidak tetap,kadang – kadang tumor jinak tumbuh lebih

cepat daripada tumor ganas.karena tergantung pada hormone yang mempengaruhi dan

adanya penyediaan darah yang memadai.

Pada dasarnya derajat pertumbuhan tumor berkaitan dengan tingkat diferensiasi sehingga

kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat daripada tumor jinak.

Derajat pertumbuhan tumor ganas tergantung pada 3 hal,yaitu :

1. Derajat pembelahan sel tumor

2. Derajat kehancuran sel tumor

3. Sifat elemen non-neoplastik pada tumor

Pada pemeriksaan mikroskopis jumlah mitosis dan gambaran aktivitas metabolisme inti

yaitu inti yang besar,kromatin kasar dan anak inti besar berkaitan dengan kecepatan

tumbuh tumor.

Tumor ganas yang tumbuh cepat sering memperlihatkan pusat-pusat daerah nekrosis /

iskemik. Ini disebabkan oleh kegagalan penyajian daerah dari host kepada sel – sel tumor

ekspansif yang memerlukan oksigen.

3.Invasi Lokal

Hampir semua tumor jinak tumbuh sebagai massa sel yang kohesif dan ekspansif pada

tempat asalnya dan tidak mempunyai kemampuan mengilfiltrasi ,invasi atau penyebaran

ketempat yang jauh seperti pada tumor ganas.

Oleh karena tumbuh dan menekan perlahan – lahan maka biasanya dibatasi jaringan ikat

yang tertekan disebut kapsul atau simpai,yang memisahkan jaringan tumor dari jaringan

sehat sekitarnya. Simpai sebagian besar timbul dari stroma jaringan sehat diluar tumor,

karena sel parenkim atropi akibat tekanan ekspansi tumor. Oleh karena ada simpai maka

Page 8: Introducing Neoplasma

tumor jinak terbatas tegas, mudah digerakkan pada operasi. Tetapi tidak semua tumor

jinak berkapsul,ada tumor jinak yang tidak berkapsul misalnya hemangioma.

` Tumor ganas tumbuh progresif,invasive,dan merusak jaringan sekitarnya. Pada umumnya

terbatas tidak tegas dari jaringan sekitarnya. Namun demikian ekspansi lambat dari tumor

ganas dan terdorong ke daerah jaringan sehat sekitarnya. Pada pemeriksaan

histologik,masa yang tidak berkapsul menunjukkan cabang – cabang invasi seperti kaki

kepiting mencengkeram jaringan sehat sekitarnya.

Kebanyakan tumor ganas invasive dan dapat menembus dinding dan alat tubuh berlumen

seperti usus,dinding pembuluh darah,limfe atau ruang perineural. Pertumbuhan invasive

demikian menyebabkan reseksi pengeluaran tumor sangat sulit.

Pada karsinoma in situ misalnya di serviks uteri ,sel tumor menunjukkan tanda ganas

tetapi tidak menembus membrane basal. Dengan berjalannya waktu sel tumor tersebut

akan menembus membrane basal.

4. Metastasis / Penyebaran

Metastasis adalah penanaman tumor yang tidak berhubungan dengan tumor primer.

Tumor ganas menimbulkan metastasis sedangkan tumor jinak tidak. Infasi sel kanker

memungkinkan sel kanker menembus pembuluh darah, pembuluh limfe dan rongga

tubuh,kemudian terjadi penyebaran. Dengan beberapa perkecualian semua tumor ganas

dapat bermetastasis. Kekecualian tersebut adalah Glioma ( tumor ganas sel glia ) dan

karsinoma sel basal , keduanya sangat infasif, tetapi jarang bermetastasis.

Umumnya tumor yang lebih anaplastik,lebih cepat timbul dan padanya kemungkinan

terjadinya metastasis lebih besar. Namun banyak kekecualian. Tumor kecil berdiferensiasi

baik, tumbuh lambat, kadand- kadang metastasisnya luas. Sebaliknya tumor tumbuh

cepat ,tetap terlokalisir untuk waktu bertahun- tahun.

D. Penyebab Kanker

Segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya kanker disebut karsinogen. Dan berbagai penelitian

dapat diketahui bahwa karsinogen dapat dibagi ke dalam 4 golongan :

Page 9: Introducing Neoplasma

1. Bahan kimia

2. Virus

3. Radiasi (ion dan non-ionisasi)

4. Agen biologic

Karsinogen kimia

Kebanyakan karsinogen kimia ialah pro-karsinogen . Yaitu karsinogen yang memerlukan

perubahan metabolis agar menjadi karsinogen aktif, sehingga dapat menimbulkan perubahan

pada DNA, RNA, atau Protein sel tubuh.

Karsinoen virus

Virus yang bersifat karsinogen disebut virus onkogenik. Virus DNA dan RNA dapat

menimbulkan transformasi sel. Mekanisme transformasi sel oleh virus RNA adalah setelah

virus RNA diubah menjadi DNA provirus oleh enzim reverse transeriptase yang kemudian

bergabung dengan DNA sel penjamin. Setelah mengenfeksi sel, materi genitek virus RNA

dapaat membawa bagian materi genitek sel yang di infeksi yang disebut V-onkogen

kemudian dipindahkan ke materi genitek sel yang lain.

Karsinogen Radrasi

Radrasi UV berkaitan dengan terjadinya kanker kulit terutama pada orang kulit putih. Karena

pada sinar / radiasi UV menimbulkan dimmer yang merusak rangka fosfodiester DNA.

Agen Biologik

1. Hormon : bekerja sebagai kofaktor pada karsinogenesis

2. Mikotoksin : Mikotoksin ialah toksin yang dibuat oleh jamur

Page 10: Introducing Neoplasma

3. Parasit : Parasit yang dihubungkan dengan terjadinya kanker ialah schistosoma dan

clonorchis sinensis.

Faktor-faktor mempengaruhi angka kejadian kanker :

1. Jenis kelamin

2. Umur

3. Ras ( suku bangsa )

4. Lingkungan

5. Geografik

6. Herediter

E. Biologi Pertumbuhan Tumor

Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan tumor :

1. Kinetik pertumbuhan sel tumor

Ini akan terlihat dari pernyataan beberapa lama waktu yang diperlukan oleh suatu sel

transformasi untuk membentuk massa tumor yang jelas secara klinis.

2. Angiogenesis Tumor

Pasokan darah terhadap jaringan tumor. Tanpa ada pembuluh darah atau pembuluh umfe

tumor ganas akan gagal untuk bermetastasis.

3. Progresi dan Heterogenitas Sel Tumor

Tumor ganas berasal morokional dengan berjalannya waktu mereka menjadi heterogen . pada

tingkat molecular progresi tumor dan heterogenitas sebagai akibat dari mutasi multiple yang

terkumpul dan saling tidak tergantungpada sel yang berbeda sehingga menurunkan

subklonal dengan sifat yang berbeda.

F. Penyebab Tumor Ganas

Dua yang dimiliki oleh sel tumor ganas ( kanker ) ialah kemampuan untuk menginvasi

jaringan setempat dimana tumor ganas itu tumbuh ( lokal ) dan metastasis / menyebar

Page 11: Introducing Neoplasma

ketempat yang jauh dari tumor induk. Invasi dan metastasis merupakan sifat biologik utama

tumor ganas.

G. Gambaran Klinik Neoplasma

Pengaruh tumor pada penderita :

Akibat local

Masa jaringan tumor yang tumbuh menimbulkan tekanan pada alat – alat penting di

sekitarnya. Misalnya pembuluh darah, saraf,saluran visceral,duktus dan alat padat yang

menimbulkan berbagai komplikasi.

Akibat umum

Pada umumnya penderita kanker menjadi kurus diikuti oleh badan lemah,anemia, dan

anoreksia.

Koheksi (kumpulan gejala- gejala) disebabkan oleh kelainan metabolisme ,bukan dari

kebutuhan makanan ,melainkan akibat dari kerja factor terlarut seperti sitoksin yang

diproduksi tumor.

Aktivitas Fungi

Aktifitas fungi lebih khas pada tumor jinak dari pada tumor ganas / kanker,karena tumor

ganas selnya udak berdiferensiasi maka kemampuannya hilang.

H. Pendekatan Diagnosis Tumor

Kecurigaan klinis

Kecurigaan diagnosa kanker ialah badan lemah, anoreksia, berat badan turun. Menegakkan

diagnosis dengan adanya riwayat penyakit.

Diagnosis Lab Kanker

Page 12: Introducing Neoplasma

Pemeriksaan Histopatologi dan Sitologi

Diagnosis hispatologi adalah cara yang pasti untuk menegakkan diagnosis neoplasma.

Kedua ujung sprektum jinak – ganas memang tidak ada masalah,tetapi diantara

keduanya terletak daerah abu – abu daerah yang sukar dan sebaiknya kita bijaksana dan

hati – hati.

Diagnosis Dini Kanker

Untuk menemukan stadium dini kanker harus dilakukan pemeriksaan rutin pada pasien

yang tidak menunjukkan gejala.

Beberapa usaha penemuan kanker tingkat dini :

1. Pemeriksaan sitologi serviks ( PAPTES ) rutin tahunan pada wanita berusia > 35 tahun.

2. Usia 50 tahun atau lebih diadakan pemeriksaan sigmoideskopi tiap 3-5 tahun,untuk

menemukan lesi pada rectum.

3. SADARI ( memeriksa payudara sendiri ) bulanan,untuk menemukan benjolan kecil pada

payudara sendiri.

4. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh secara berkala.

5. Agar memperhatikan tanda WASPADA akan kanker.