introducing hukum acara pidana

23
Flora Dianti, SH, MH.

Upload: jaron

Post on 13-Jan-2016

127 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Introducing Hukum acara pidana. Flora Dianti, SH, MH. TODAY’S. INTRODUCTION PERATURAN SATUAN ACARA PROGRAM DEFINISI PRINSIP BAGAN PROSEDUR PEMERIKSAAN PERKARA PIDANA. INTRODUCTION. BAGAIMANA BISA LULUS ? PRESENCE 10% ASSIGNMENTS 15% MID TERM TEST 35% - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Introducing  Hukum acara pidana

Flora Dianti, SH, MH.

Page 2: Introducing  Hukum acara pidana

TODAY’S TODAY’S INTRODUCTION PERATURAN SATUAN ACARA PROGRAM DEFINISI PRINSIP BAGAN PROSEDUR

PEMERIKSAAN PERKARA PIDANA

Page 3: Introducing  Hukum acara pidana

INTRODUCTIONINTRODUCTION

BAGAIMANA BISA LULUS?PRESENCE 10% ASSIGNMENTS 15%MID TERM TEST 35%FINAL TEST 40%

(10+15+15+16) ALTERNATIF: KUIZ OR PRESENTATION

TOLERANSI KETELATAN MAX 30 MIN.

Page 4: Introducing  Hukum acara pidana

SAP DAN TUGASSAP DAN TUGAS

SAP = tugas mingguan

SYARAT:- dikumpulkan tepat waktu- Tulis tangan- Min 3 referensi- Kertas Folio- Fotokopi sebg bukti

Page 5: Introducing  Hukum acara pidana

PembahasanPembahasan

1. Definisi

2. Kedudukan Hapid

3. Proses Hukum Acara Pidana

4. Penyelidikan

5. Penyidikan

Page 6: Introducing  Hukum acara pidana
Page 7: Introducing  Hukum acara pidana

DEFINISIDEFINISI KUHAP: tidak memberikan defenisi, tapi

mendefenisikan ttg fungsi dsb sep penyelidikan, penyidikan, penuntutan, mengadili, praperadilan, putusan pengadilan, upaya hukum, dll.

Definisi Wirjono Prodjodikoro: rangkaian peraturan2 yg memuat cara bgmn aparatur penegak hukum dlm sistem peradilan pidana bertindak guna mencapai tujuan negara dgn mengadakan hkm pidana. Dalam hkm pidana diatur “bila”, kepada “siapa” dan “bagaimana” hakim dpt menjatuhkan pidana. (pengertian ini sempit, punishment oriented).

Page 8: Introducing  Hukum acara pidana

DEFINISIDEFINISI

Hk acara pidana diadakan utk menegakkan (i) keadilan, (ii) memberantas kejahatan dan (iii) mencegah sekaligus. Hk acara pidana harus beorientasi kesisteman, suatu sistem yang menegakkan keadilan, memberantas kejahatan, dan mencegah kejahatan.

Pengertian hk acara pidana sebagai rangkaian penegakan hukum yang diarahkan untuk mencapai ketiga tujuan tersebut kemudian disebut sistem peradilan pidana (“SPP”) pengertian yang lebih luas dari hk acara pidana ( vide, Luhut M.P Pangaribuan, Lay Judges dan Hakim Ad Hoc, Suatu Studi Teoritis Mengenai Sistem Peradilan Pidana, 2009:72-74).

Page 9: Introducing  Hukum acara pidana

2. Ketentuan Hukum Acara Pidana

KetentuanHukum

Acara Pidana

UU No.8 Tahun 1981 ttg Hukum Acara Pidana

(KUHAP)

Perundang-Undangan Sektoral

Secara Khusus

Peraturan-PeraturanPelaksanaan Lainnya

UU “Para Penegak Hukum”• UU 2002:2 ttg Kepolisian Negara RI

• UU 2004:16 ttg Kejaksaan RI• UU 2009: 48 ttg Kekuasaan Kehakiman;

UU 2009:3 ttg MA RI; UU 2004:5 ttg Peradilan Umum

• UU yg mengatur wewenang PPNS

UU Substansial• UU 2000:26 ttg Pengadilan HAM

• UU 2002:30 ttg KPK• UU 2009:46 ttg Pengadilan Tipikor

• UU 1997:3 ttg Pengadilan Anak• UU 2009:22 ttg Lalu Lintas dan Angkutan Jalan• UU 2003:15 ttg Pemberantasan TP Terorisme

• UU 2004:31 ttg Perikanan

• Peraturan Pemerintah, mis : PP No.27 Tahun 1983• Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)

• Surat Keputusan Kapolri• Surat Keputusan Jaksa Agung

• Surat Keputusan Menteri Kehakiman• Peraturan Menteri Kehakiman

Page 10: Introducing  Hukum acara pidana

PEMERIKSAAN PERKARA PIDANAPEMERIKSAAN PERKARA PIDANA

Page 11: Introducing  Hukum acara pidana

Proses Ajudikasi Perkara PidanaProses Ajudikasi Perkara Pidana

Page 12: Introducing  Hukum acara pidana

3. 3. SISTEM PERADILAN PIDANASISTEM PERADILAN PIDANAPERJALANAN ORANG BEBAS MENJADI TERPIDANAPERJALANAN ORANG BEBAS MENJADI TERPIDANA

Penyidik/Penyelidik

Wewenang Wewenang Hakim

Tugas & Tanggung Jawab LP

Hakim Wasmat

Wewenang JPU

(1) Orang bebas

(2) Saksi (3) Tersangka (4) Terdakwa (5) Terpidana

BAP

Penyidik J-Peneliti

SD

Pra-Ajudikasi

ST Putusan

Hak Hak Hak

Ajudikasi

PeristiwaHukum Pidana

Pra-P

SPDPUpayaPaksa

SuratKeberatan

Surat Pengalihan/ Penangguhan Penahanan

dengan jaminan uang atau jaminan orang

dengan konpensasi uang

Eksepsi Pledoi Remisi, Asimilasi & pelepasan

bersyarat

Praperadilan

UpayaPaksa

Pasca-Ajudikasi: terima atau upaya hukum, biasa &

luarbiasa

Bisa disidik?

Wewenang

Pembuktian

Page 13: Introducing  Hukum acara pidana
Page 14: Introducing  Hukum acara pidana

Jalur Diketahuinya TPJalur Diketahuinya TP

Laporan: Pemberitahuan yang disampaikan seorang

krn hak / kewjb berdasar UU kpd pejabat berwenang ttg telah atau sedang atau diduga akan terjadi peristiwa pidana. (pasal 1 butir 24)

Dilaporkan oleh semua orang yang mengalami, melihat, mendengar suatu peristiwa pidana.

Tidak dapat dicabut kembali Merupakan delik umum Bukan merupakan syarat untuk dilakukannya

proses penyidikan.

Page 15: Introducing  Hukum acara pidana

Jalur Diketahuinya TPJalur Diketahuinya TP 2. Pengaduan:

Pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang berkepentingan kpd pejabat berwenang untuk menindak menurut hukum seorang yang telah melakukan TP aduan yang merugikannya. (pasal 1 butir 25)

Dilakukan oleh korban /calon korban/pihak yg berkepentingan menurut UU.

Dapat dicabut kembali Merupakan delik aduan Merupakan syarat untuk dilakukannya

proses penyidikan.

Page 16: Introducing  Hukum acara pidana

Jalur Diketahuinya TPJalur Diketahuinya TP

3. Tertangkap Tangan:  Tertangkapnya seorang pada waktu sedang

melakukan TP atau dengan segera setelah bebrapat saat TP dilakukan. Atau sesaat kemn diserukan oleh khalayak ramai sebg orng yg melakukannya. (Pasal 1 butir 19 KUHAP)

4. Informasi Khusus:   Adanya informasi khusus dari masyarakat

bahwa telah terjadi atau akan terjadi suatu TP, shg kemudian atas laporan tersebut aparat melakukan penangkapan.

Page 17: Introducing  Hukum acara pidana

Penyelidikan …Penyelidikan …- Pengertian: Pasal 1 butir 5

-Penyelidik: * KUHAP (Psl 1 btr 4 jo. ps 4) Polri* UU Khusus Lain•Korupsi: KPK, Kejaksaan, Polisi, Timtas TPK•TP Kelautan & Perikanan: TNI AL, PNS Perikanan (UU No.31/2004 ttg perikanan) •TP Imigrasi: PNS Imigrasi•Lingkungan: Bapedal (UU No.23/97) •Money Laundering: Polisi, melalui bahan PPATK (UU No.15/2002) •HAM: Komnas HAM (UU No.26/2000)•Pasar Modal: Bapepam•TP Kehutanan: PNS Kehutanan (UU No.41/99)

Page 18: Introducing  Hukum acara pidana

Tugas dan Wewenang Tugas dan Wewenang PenyelidikPenyelidikPasal 5 KUHAP

1. Krn Kewajibannya: a.Menerima Laporan / Pengaduana.Mencr Ketrgn dan Brg Buktib.Menyuruh Berhenti, Menanyakan dan Memeriksa Tanda Pengenal

2.Atas Perintah Penyidik:

a. Melakukan Upaya Paksa

b. Pemeriksaan dan

Penyitaan Surat

c. Mengambil Sidik Jari dan Memotret

Page 19: Introducing  Hukum acara pidana

Teknik PenyelidikanTeknik Penyelidikan

Penyelidikan Terbuka - untuk tindak pidana biasa - mudah untuk diungkap

Penyelidikan Tertutup- Untuk tindak pidana tertentu yang sulit

diungkap (narkotika, terorisme, dll)- Surveillance, undercover, observation.

Page 20: Introducing  Hukum acara pidana

Penyidikan …Penyidikan …

- Pengertian: Pasal 1 butir 2 KUHAP

-Penyidik: * KUHAP (ps. 1 bt.1 jo. Ps.6 ayat 1) Min. Aipda* UU Khusus Lain

•Imigrasi, -Ditjen HAKI, dll •Korupsi: Kejaksaan, KPK, Kepolisian• TP Kelautan: TNI AL,•Lingkungan:Bapedal

Page 21: Introducing  Hukum acara pidana

Tugas dan Wewenang Tugas dan Wewenang PenyidikPenyidik

Pasal 7 KUHAP1). Upaya Paksa: a.Penangkapan (Ps.16-19) b.Penahanan (Ps.20-31) c.Penggeledahan (Ps.32-37) d.Penyitaan (Ps. 38-46) e.Pemeriksaan Surat (Ps. 47-49)

2).Melakukan Pemeriksaan2

Page 22: Introducing  Hukum acara pidana

Proses Verbal Proses Verbal 1. Proses Verbal Verhoor:

Proses BAP dgn cara interogasi / tatap muka langsung/ mendengar keterangan tersangka / para tersangka atau calon tersangka, korban serta saksi-saksi di kantor kepolisian,

BAP diperiksa dan ditandatangani oleh penyidik dan yang diperiksa.

secara formil belum merupakan alat bukti penuh dalam proses pembuktian, secara materiil tergantung bagaimana hakim menafsirkan isi keterangan.

Page 23: Introducing  Hukum acara pidana

Proses Verbal Proses Verbal

2. Proses Verbal Van bevinding:

proses BAP oleh penyidik, dengan cara atas inisiatif penyidik sendiri berdasar kewenangannya, dgn mendatangi TKP, mencari langsung keterangan2 dari saksi-saksi, korban serta saksi-saksi yang ditemui di TKP,

BAP diperiksa dan ditandatangani oleh penyidik saja.

Proses ini secara formil sudah merupakan alat bukti penuh dalam proses pembuktian, hakim bisa mendapatkan hasil penyidikan lebih lengkap.