intervensi new.rtf

Download INTERVENSI new.rtf

If you can't read please download the document

Upload: arshindaprastiwi

Post on 11-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

H.PERENCANAAN KEPERAWATAN

Nama:Ny. NAlamat:Dukuh Rt 09/05, Sindutan, TemonUmur:22 tahunNo CM:488.313

NoDiagnosaTujuanIntervensiRasional1Selasa, 9 Juni 2015 Pukul 12.30 WIBNyeri akut berhubungan dengan Luka insisi pada abdomen kuadran kanan bawah ditandai dengan :DS: Klien mengatakan nyeri di bagian bekas luka operasi. Klien mengatakan nyeri terjadi tiba-tiba. Sewaktu-waktu nyeri muncul. Skala 4 (0-10).

DO:Terdapat luka post operasi appendictomy di abdomen inferior dextra sepanjang 10 cm.

TD: 110/80 mmHgT : 36,9 CRR : 20 x/menitNadi : 76 x/meni

Yoka Selasa, 9 Juni 2015Pukul 12.30 WIBSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, rasa nyeri hilang/ berkurangKriteria hasil :Penderita secara verbal mengatakan nyeri berkurang atau hilang.Penderita dapat melakukan metode atau tindakan untuk mengatasi nyeri.Ekspresi wajah klien rileks.Tidak ada keringat dingin, tanda vital dalam batas normal.(S : 36 37,5 0C, N: 60 80 x /menit, T : 120/80mmHg, RR : 18 20 x /menit ).

YokaSelasa, 9 Juni 2015Pukul 12.30 WIB

Catat keluhan nyeri, termasuk lokasi, lamanya, intensitas (skala 0-10).

Kaji ulang faktor yang meningkatkan atau menurunkan nyeriAtur posisi pasien senyaman mungkin sesuai keinginan pasien

.Monitor tanda-tanda vital

Latih teknik pengurangan nyeri dengan napas dalam

Ajarkan teknik distraksi relaksasiKolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti nyeri

YokaSelasa, 9 Juni 2015Pukul 12.30 WIB

Mengetahui kondisi nyeri dan luka pasien. kondisi luka yang memburuk menambah skala nyeri.membantu dalam mengelola kebutuhan terapi nyeri.

Posisi yang nyaman akan membantu memberikan kesempatan pada otot untuk relaksasi seoptimal mungkinMemgetahui perkembangan tanda-tanda vitaloksigen adekuat mengurangi nyeri akibat kekurangan o2 dalam jaringan

teknik distraksi mengalihkan persepsi nyeri pada otakanalgetik menghambat reseptor nyeri sehingga respon nyeri berkurang.

Yoka2Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif appendictomy ditandai dengan :DS: -DO: Klien terpasang infuse ditangan kannanya. Klien terpasang kateter. Klien terdapat luka post operasi apendictomy di abdomen inferior dextra panjangnya 10 cm.

Arsinda P

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan tidak ditemukan tanda-tanda infeksi pada pemasangan selang kateter dan infus pasien, dan luka post operasi apendictomy dengan kriteria :Bebas tanda-tanda infeksi atau inflamasi, drainase purulen, aritema dan demam

Arsinda PKaji adanya tanda-tanda infeksiAwasi tanda vital. Perhatikan demam, menggigil, berkeringat, meningkatnya nyeri Lakukan perawatan luka, dressing insuf, dan dressing kateter

Lakukan teknik isolasi untuk infeksi enteric, termasuk cuci tangan efektifAwasi/ batasi pengunjung

Kolaborasi tim medis dalam pemberian antibiotik

Arsinda PDugaan adanya infeksi

Dugaan adanya infeksi atau terjadinya sepsis, abses

Perawatan luka akan mengurangi tumbuhnya bakteri pada jahitan post operasi. Dressing infus dan dressing kateter mengurangi resiko masuknya bakteri dan kuman melalui infus dan kateter

Mencegah penyebaran virus ke orang lain.

Menurunkan resiko terpapar infeksi.

Terapi ditujukan pada bakteri anaerobdan hasil aerob gra negative.

Arsinda P3

Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan gerak sekunder terhadap nyeri ditandai dengan DS :Klien mengatakan lemas Klien mengatakan sulit beraktivitas karena masih nyeri pada daerah post operasi

DO : Klien tampak lemas Klien melakukan aktivitas sehari-hari dibantui oleh keluarga yang menunggu

Arsinda P

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan klien dapat toleransi aktivitas dengan kriteria hasil:Klien dapat bergerak tanpa pembatasanTidak berhati-hati dalam bergerak

Arsinda P

Kaji tanda-tanda vital

Berikan aktivitas sesuai dengan keadaan klien Berikan pasien untuk latihan gerak pasif dan akltif

Bantu klien dalam melakukan aktivitas yang memberatkan

Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan beri bantuan jika diperlukan

Arsinda P

Tanda-tanda vital menjadi salah satu indikator untuk menilai keadaan perkembangan pasienMeningkatkan kormolitas organ sesuai dengan yang diharapkanMempertahankan kelenturan sendi dan membantu dalam menurunkan tegangan ototMenghindari hal yang dapat memperparah keadaan

Meningkatkan kemampuan pasien dalam Immobilisasi

Arsinda P4

Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan ditandai denganDS :Klien mengatakan takut dengan keadaannya karena ada usus yang rapuh

DO :Klien terlihat cemas

Yoka

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan kecemasan klien dapat berkurang dengan kriteria hasil:Klien dapat mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemasMengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tekhnik untuk mengontrol cemasVital sign dalam batas normalPostur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan

Yoka

Bina hubungan saling percaya antara perawat-pasien dalam mengatasi perasaan cemasPahami rasa takut/ ansietas pasien.

Kaji tingkat ansietas yang dialami oleh pasien

Temani atau atur supaya ada seseorang bersama pasien sesuai indikasi.

Berikan penjelasan pada pasien tentang penyakit

Yoka

Hubungan saling percaya adalah dasar hubungan terpadu yang mendukung klien

Perasaan adaah nyata dan membantu pasien untuk terbuka sehingga dapat mendiskusikan dan menghadapinya.Mengetahui sejauh mana tingkat kecemasan yang dirasakan oleh pasien.Dukungan yang terus menerus mungkin membantu pasien mengurangi ansietas/ rasa takut ke tingkat yang dapat diatasi.Dapat mengurangi rasa cemas pasien akan penyakitnya

Yoka5. Kurang pengetahuan tentang prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang informasi ditandai denganDS :Keluarga mengatakan tidak begitu mengetahui tentang penyebab penyakit klien

DO : Keluarga terlihat bingung saat ditanya tentang penyakit klienKeluarga menyatakan masalah/perhatian

TIMSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan pengetahuan bertambah dengan kriteria hasil:Menyatakan pemahaman proses penyakit, pengobatan danBerpartisipasi dalam program pengobatan

TIMKaji ulang pembatasan aktivitas pascaoperasiAnjuran menggunakan laksatif/pelembek feses ringan bila perlu dan hindari enema

Diskusikan perawatan insisi, termasuk mengamati balutan, pembatasan mandi, dan kembali ke dokter untuk mengangkat jahitan/pengikatIdentifikasi kemungkinan penyebab dengan cara yang tepat

Sediakan informasi pada pasien dan keluarga tentang kondisi, dengan cara yang tepat

Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit

TIMMemberikan informasi pada pasien untuk merencanakan kembali rutinitas biasa tanpa menimbulkan masalah.Membantu kembali ke fungsi usus semula mencegah ngejan saat defekasiPemahaman meningkatkan kerja sama dengan terapi, meningkatkan penyembuhan

Upaya identifikasi penyebab dapat meningkatkan pengetahuan tentang penyebab terjadinya penyakit.Informasi yang tepat dapat meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit dan pengoibatan yangh tepat.Perubahan gaya hidup yang tepat dapat mencegah komplikasi di masa yang akan datang

TIM