intervensi
DESCRIPTION
intervensiTRANSCRIPT
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1 Senin, 31
Agustus 2015
pukul 15.00
WITA
Ketidakefektifan bersihan jalan
napas berhubungan dengan sputum
dalam jumlah yang berlebihan
ditandai dengan pasien
mengatakan batuk sejak 6 bulan
yang lalu, Pasien tampak batuk,
Pasien tampak lemas, dahak (+),
darah (-), RR = 22x/menit, Hasil
BTA (+), Ronchi (+/+).
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan ketifakefektifan
bersihan jalan napas teratasi dengan
kriteria hasil:
1. RR dalam batas normal (16-
20x/menit)
2. Dahak (-)
3. Ronchii (-/-)
NIC Label: Respiratory Monitoring
1. Monitor kecepatan, ritme, kedalaman dan
usaha pasien saat bernafas
2. Monitor pola nafas: bradypnea, tachypnea,
hiperventilasi, respirasi kussmaul, respirasi
cheyne-stokes dll
3. Monitor tingkat kegelisahan, kecemasan
4. Monitor suara nafas
NIC Label: Airway Management
1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
potensial ventilasi (fowler/semi fowler)
2. Auskultasi suara nafas, catat hasil
penurunan daerah ventilasi atau tidak
adanya suara adventif
3. Monitor pernapasan dan status oksigen
yang sesuai
4. Ajarkan batuk efektif dan latihan nafas
dalam
5. Kolaborasi pemberian obat
2 Senin, 31 Ketidakseimbangan Nutrisi : Setelah diberikan asuhan NIC :
Agustus 2015
pukul 15.00
WITA
kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan gangguan menelan ditandai
dengan Pasien mengatakan
mengalami penurunan berat badan
sebesar 9 kg sejak 3 bulan yang
lalu, Pasien mengatakan tidak enak
makan karena mulutnya terasa
pahit, Berat badan pasien
sebelumnya 70 kg berat badan
sekarang 61 kg, Pasien hanya
mampu menghabiskan 1/3 porsi
makanan yang diberikan, HGB 10
g/dL.
keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan masalah
ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh teratasi
dengan kriteria hasil:
1. Berat badan mengalami
peningkatan + 5kg
2. Pasien menghabiskan satu
porsi makanan
3. HGB dalam batas normal (14-
18g/dL)
Nutrition Management
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
3. Berikan makanan yang terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
4. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori
5. Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
6. Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
7. BB pasien dalam batas normal
8. Monitor adanya penurunan berat badan
9. Monitor mual dan muntah
10. Monitor kadar albumin, total protein, Hb,
dan kadar Ht
11. Monitor makanan kesukaan
12. Monitor kalori dan intake nuntrisi
3 Senin, 31 Kekurangan volume cairan Setelah diberikan asuhan NIC :
Agustus 2015
pukul 15.00
WITA
berhubungan dengan kehilangan
cairan aktif ditandai dengan Pasien
mengatakan mengalami diare berat
sejak 2 bulan yang lalu sampai
sekarang. Saat pengkajian pasien
mengatakan sudah BAB 3x dengan
konsistensi cair, Pasien mengatakan
cepat haus, Mukosa bibir kering,
Turgor kulit kembali lambat, Mata
cowong, Hasil pemeriksaan DL :
HCT 66%
keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan kekurangan volume
cairan teratasi dengan kriteria hasi:
1. Intake cairan adekuat
2. Mukosa bibir lembab
3. Turgor kulit kembali cepat
4. HCT dalam batas normal
(40-58%)
5. Mata tidak cowong
Fluid management
1. Pertahankan catatan intake dan output
yang akurat
2. Monitor status hidrasi ( kelembaban
membran mukosa, nadi adekuat, tekanan
darah ortostatik ), jika diperluka
3. Monitor hasil lAb yang sesuai dengan
retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas
urin )
4. Monitor vital sign
5. Monitor masukan makanan / cairan dan
hitung intake kalori harian
6. Kolaborasi pemberian cairan IV
7. Berikan cairan
8. Dorong masukan oral
9. Dorong keluarga untuk membantu pasien
makan
10. Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
4 Senin, 31 Diare berhubungan dengan Setelah diberikan asuhan IC :
Agustus 2015
pukul 15.00
WITA
inflamasi ditandai dengan Pasien
mengatakan mengalami diare berat
sejak 2 bulan yang lalu sampai
sekarang. Saat pengkajian pasien
mengatakan sudah BAB 3x dengan
konsistensi cair, Pasien tampak
lemas Mata tampak cowong,
Turgor kulit kembali
lambat,Mukosa bibir lembab.
keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan diare teratasi dengan
kriteria hasil:
1. Frekuensi BAB dalam batas
normal (1-2x/hari)
2. Konsistensi BAB lembek
3. Turgor kulit kembali cepat
4. Mukosa bibir lembab
5. Mata tidak cowong
Diarhea Management
1. Ajarkan pasien untuk menggunakan
obat antidiare
2. Instruksikan pasien/keluarga
untukmencatat warna, jumlah, frekuenai
dan konsistensi dari feses
3. Evaluasi intake makanan yang masuk
4. Identifikasi factor penyebab dari diare
5. Monitor tanda dan gejala diare
6. Observasi turgor kulit secara rutin
7. Ukur diare/keluaran BAB
8. Hubungi dokter jika ada kenanikan
bising usus
9. Instruksikan pasien untukmakan rendah
serat, tinggi protein dan tinggi kalori jika
memungkinkan
10. Instruksikan untuk menghindari
laksative
11. Ajarkan tehnik menurunkan stress
12. Monitor persiapan makanan yang aman
5 Senin, 31 Harga diri rendah kronik Setelah diberikan asuhan NIC
Agustus 2015
pukul 15.00
WITA
berhubungan dengan
ketidakefektifan adaptasi terhadap
kehilangan ditandai dengan Pasien
tidak mau membuka status kepada
istri , Pasien mengatakan merasa
malu dengan kondisinya saat ini
Kontak mata kurang
keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan harga diri rendah
teratasi dengan kriteria hasil :
1. Mengungkapkan
penerimaan diri komunikasi
terbuka
2. Menggunakan strategi
koping yang efektif
Self Esteem Enhancement
1. Dorong pasien menunjukkan rasa
percaya diri terhadap kemampuan
pasien untuk mengatasi situasi
2. Dukung peningkatan tanggung jawab
diri
3. Buat statement positif terhadap pasien
Body Image Enhancement
Counceling
4. Menggunakan proses pertolongan
interaktif yang berfokus pada
kebutuhan, masalah, atau perasaan
pasien dan orang terdekat untuk
meningkatkan atau mendukung
koping , pemecahan masalah.
6 Senin, 31
Agustus 2015
pukul 15.00
WITA
Hipertermi berhubungan dengan
pasien mengatakan tubuhnya terasa
hangat dan sering demam
berlangsung lama Suhu tubuh
pasien 38,50C, Akral hangat
Setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan hipertermi teratasi
dengan kriteria hasil :
1. Suhu tubuh dalam batas
normal (36-37,5OC)
NIC :
Fever treatment
1. Monitor suhu sesering mungkin
2. Monitor tekanan darah, nadi dan RR
3. Monitor penurunan tingkat kesadaran
4. Berikan anti piretik
5. Selimuti pasien
6. Kompres pasien pada lipat paha dan
aksila
7. Berikan pengobatan untuk mencegah
terjadinya menggigil
7 Senin, 31
Agustus 2015
pukul 15.00
WITA
Defisiensi Pengetahuan
berhubungan dengan kurang
pajanan informasi ditandai dengan
pasien mengatakan tidak pernah
menggunakan kondom, Pasien
tampak sering bertanya dan
meminta penjelasan mengenai cara
berhubungan yang aman
Setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan defisiensi pengetahuan
teratasi dengan kriteria hasil :
1. Pasien menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi, prognosis
dan program pengobatan
2. Pasien mampu menjelaskan
kembali apa yang dijelaskan
perawat/tim kesehatan
lainnya
NIC :
Teaching : disease Process
1.
1. Berikan penilaian tentang tingkat
pengetahuan pasien tentang proses
penyakit yang spesifik
2. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
muncul pada penyakit, dengan cara
yang tepat
3. Sediakan informasi pada pasien tentang
kondisi, dengan cara yang tepat
4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan datang
dan atau proses pengontrolan penyakit
5. Evaluasi pemahaman pasien terkait
materi yang diberikan
8 Senin, 31
Agustus 2015
pukul 15.00
WITA
Ansietas berhubungan dengan
perubahan status kesehatan,
penularan penyakit ditandai dengan
Pasien mengatakan cemas dengan
respon keluarga tentang kondisi
dirinya Pasien mengatakan belum
membuka status kepada istrinya,
Pasien tampak gelisah, Pasien
tampak tegang
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan ansietas teratasi dengan
kriteria hasil :
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
1. Gunakan pendekatan yang
menenangkan
2. Dengarkan dengan penuh perhatian
3. Identifikasi tingkat kecemasan
4. Bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
5. Dorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, persepsi
6. Bantu pasien mengidentifikasi factor
penyebab kecemasan
7. Instruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi