interpretasi px fisik skenario 2

2
INTERPRETASI PEMERIKSAAN FISIK Kreatinin adalah produk akhir dari metabolisme kreatin. Kreatinin disintesis oleh hati, terdapat hampir semuanya dalam otot rangka. Kreatinin terikat secara reversibel kepada fosfat dalam bentuk fosfokreatin, yakni senyawa penyimpan energi. Reaksi kreatin + fosfat ↔ fosfokreatin bersifat reversibel pada waktu energi dilepas atau diikat. Akan tetapi sebagian kecil dari kreatin itu secara irreversibel berubah menjadi kreatin yang tidak mempunyai fungsi sebagai zat berguna dan adanya dalam darah beredar hanyalah untuk diangkut ke ginjal. Nilai normal untuk pria adalah 0,5 – 1,2 mg/dl dan untuk wanita 0,5 – 1 mg/dl serum. Nilai kreatinin pada pria lebih tinggi karena jumlah massa otot pria lebih besar dibandingkan jumlah massa otot wanita. Pada scenario didapatkan kadar kreatinin meningkat. Kreatinin dalam darah meningkat apabila fungsi ginjal berkurang. Jika pengurangan fungsi ginjal terjadi secara lambat dan disamping itu massa otot juga menyusun secara perlahan, maka ada kemungkinan kadar kreatinin dalam serum tetap sama, meskipun ekskresi per 24 jam kurang dari normal. Keadaan ini bisa didapat pada pasien berusia lanjut. Jumlah protein normal dalam urin adalah <150 mg/hari. Proteinuria didefinisikan sebagai terdapatnya protein dalam urin manusia yang melebihi nilai normal yaitu lebih dari 150 mg/hari atau pada anak-anak lebih dari 140 mg/m2. Biasanya proteinuria baru dikatakan patologis bila kadarnya melebihi 200 mg/hari pada beberapa kali pemeriksaan dalam waktu yang berbeda. Pada scenario didapatkan hasil.. protein urin yang meningkat mengindikasikan perubahan pada fungsi ginjal. Nilai rujukan untuk glukosa darah puasa dalam serum/plasma adalah 70-115 mg/dl pada orang dewasa, sedangkan untuk glukosa darah postprandial adalah <140 mg/dl pada orang dewasa. Pada scenario didapatkan kadar gula darah sewaktu meningkat. Dalam urine normal terdapat nitrat sebagai hasil metabolism protein. Jika terdapat infeksi saluran kemih oleh kuman dari spesies Enterobacter, Citrobacter, Eschericia, Proteus, dan Klebsiella yang mengandung enzim reduktase, maka nitrat akan dirubah menjadi nitrit.

Upload: reinitavany

Post on 15-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

geriatri

TRANSCRIPT

Page 1: Interpretasi Px Fisik Skenario 2

INTERPRETASI PEMERIKSAAN FISIK

Kreatinin adalah produk akhir dari metabolisme kreatin. Kreatinin disintesis oleh hati, terdapat hampir semuanya dalam otot rangka. Kreatinin terikat secara reversibel kepada fosfat dalam bentuk fosfokreatin, yakni senyawa penyimpan energi. Reaksi kreatin + fosfat ↔ fosfokreatin bersifat reversibel pada waktu energi dilepas atau diikat. Akan tetapi sebagian kecil dari kreatin itu secara irreversibel berubah menjadi kreatin yang tidak mempunyai fungsi sebagai zat berguna dan adanya dalam darah beredar hanyalah untuk diangkut ke ginjal. Nilai normal untuk pria adalah 0,5 – 1,2 mg/dl dan untuk wanita 0,5 – 1 mg/dl serum. Nilai kreatinin pada pria lebih tinggi karena jumlah massa otot pria lebih besar dibandingkan jumlah massa otot wanita. Pada scenario didapatkan kadar kreatinin meningkat. Kreatinin dalam darah meningkat apabila fungsi ginjal berkurang. Jika pengurangan fungsi ginjal terjadi secara lambat dan disamping itu massa otot juga menyusun secara perlahan, maka ada kemungkinan kadar kreatinin dalam serum tetap sama, meskipun ekskresi per 24 jam kurang dari normal. Keadaan ini bisa didapat pada pasien berusia lanjut.

Jumlah protein normal dalam urin adalah <150 mg/hari. Proteinuria didefinisikan sebagai terdapatnya protein dalam urin manusia yang melebihi nilai normal yaitu lebih dari 150 mg/hari atau pada anak-anak lebih dari 140 mg/m2. Biasanya proteinuria baru dikatakan patologis bila kadarnya melebihi 200 mg/hari pada beberapa kali pemeriksaan dalam waktu yang berbeda. Pada scenario didapatkan hasil.. protein urin yang meningkat mengindikasikan perubahan pada fungsi ginjal.

Nilai rujukan untuk glukosa darah puasa dalam serum/plasma adalah 70-115 mg/dl pada orang dewasa, sedangkan untuk glukosa darah postprandial adalah <140 mg/dl pada orang dewasa. Pada scenario didapatkan kadar gula darah sewaktu meningkat.

Dalam urine normal terdapat nitrat sebagai hasil metabolism protein. Jika terdapat infeksi saluran kemih oleh kuman dari spesies Enterobacter, Citrobacter, Eschericia, Proteus, dan Klebsiella yang mengandung enzim reduktase, maka nitrat akan dirubah menjadi nitrit. Pada scenario didapatkan nitrit positif sehingga kemungkinan pasien terkena infeksi dari salah satu bakteri tersebut.

Leukosit merupakan komponen darah yang berperanan dalam memerangi infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun proses metabolik toksin, dll. Untuk kadar leukosit normalnya <5/LPB, pada scenario didapatkan kadar meningkat