penerimaan px baru

27
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan IPTEK sangat mempengaruhi perkembangan ilmu keperawatan. Manajemen keperawatan merupakan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara professional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat, Salah satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru. Di ruang Ruby sudah ada alur serah terima pasien baru, tetapi pada pelaksanaanya masih belum optimal dikarenakan kurangnya tenaga perawat yang ada di ruangan. Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien 1

Upload: idham-chalid

Post on 22-Jun-2015

35 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dd

TRANSCRIPT

Page 1: Penerimaan Px Baru

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan IPTEK sangat mempengaruhi perkembangan ilmu keperawatan.

Manajemen keperawatan merupakan prioritas utama dalam pengembangan

keperawatan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa

setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara professional

dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Tuntutan masyarakat

terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus

direspons oleh perawat, Salah satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru.

Di ruang Ruby sudah ada alur serah terima pasien baru, tetapi pada

pelaksanaanya masih belum optimal dikarenakan kurangnya tenaga perawat yang

ada di ruangan.

Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan

yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi

mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai

dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan

sejak masuk sampai pasien pulang. Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan

sesuai standart maka besar kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas

pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien

terhadap pelayanan suatu Rumah Sakit.

1

Page 2: Penerimaan Px Baru

Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam

tekanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan

pasien baru sesuai standart. Dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal

sehingga mampu menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan pelayanan

keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan

keperawatan.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum :

Menerapkan proses penerimaan pasien baru sesuai dengan standart.

1.2.2 Tujuan Khusus :

a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan

terapeutik.

b. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan pasien.

c. Mengetahui kondisi dan keadaan pasien secara umum.

d. Melakukan / melengkapi pengkajian pasien baru.

e. Menurunkan kecemasan pasien.

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Pasien

a. Pasien mendapatkan informasi tentang ruangan, obat, perawatan, tata

tertib ruangan, fasilitas yang ada di ruangan dan pelayanan.

2

Page 3: Penerimaan Px Baru

b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan

keperawatan.

1.3.2 Bagi Perawat

a Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.

b Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik.

c Meningkatkan kepercayaan pasien/ keluarga kepada perawat.

1.4 Bagi Institusi

a Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya dalam

hal penerimaan pasien baru.

b Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk meningkatkan

kepuasan pasien sehingga meningkatkan income Rumah Sakit.

3

Page 4: Penerimaan Px Baru

BAB 2

MATERI PENERIMAAN PASIEN BARU

2.1 Pengertian

Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan

pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan

beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib

ruangan.

2.2 Tujuan

2.2.1 Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan

terapeutik.

2.2.2 Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan pasien.

2.2.3 Mengetahui kondisi dan keadaan pasien secara umum.

2.2.4 Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS.

2.3 Tahapan Penerimaan Pasien Baru

2.3.1 Tahap pra penerimaan pasien baru

a Menyiapkan kelengkapan administrasi (Asuransi atau tunai)

b Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan.

c Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru.

d Menyiapkan lembar serah terima pasien dari ruangan lain atau OK (obat &

alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa & catatan khusus)

4

Page 5: Penerimaan Px Baru

e Menyiapkan format pengkajian.

f Menyiapkan inform consent sentralisasi obat.

g Menyiapkan nursing kit.

h Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan.

2.3.2 Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru

a Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/perawat

primer/perawat yang diberi delegasi.

b Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya.

c Perawat menunjukkan kamar/tempat tidur klien dan mengantar ke

tempat yang telah ditetapkan.

d Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur

(apabila pasien datang dengan branchard/ kursi roda) dan berikan posisi

yang nyaman.

e Perawat PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang

dibawa dan catatan khusus dari perawat yang mengantar kemudian

mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain

dan penandatanganan antara perawat sebelumnya dengan PP.

f Perawat PP/PA melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan

format.

g Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.

h Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat

memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi

ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan

5

Page 6: Penerimaan Px Baru

sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal

visite), tata tertib ruangan.

i Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah

disampaikan.

j Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk

menandatangani lembar inform concent sentralisasi obat.

2.4 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan

2.4.1 Pelaksanaan secara efektif dan efisien.

2.4.2 Dilakukan oleh kepala ruangan atau perawat primer dan atau perawat

asosiate yang telah diberi wewenang / delegasi.

2.4.3 Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien.

2.4.4 Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik.

2.5 Peran perawat dalam penerimaan pasien baru

2.5.1 Kepala ruangan

a Menerima telfon, mendelegasikan PP/ PA, memperkenalkan PP, PA

b Menerima pasien baru

2.5.2 Perawat primer

a Menyiapkan lembar serah terima dan penerimaan pasien baru.

b Menandatangani lembar penerimaan pasien baru.

c Menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa & catatan

khusus.

d Melakukan pengkajian pada pasien baru.

6

Page 7: Penerimaan Px Baru

e Mengorientasikan klien pada ruangan dan tata tertib ruangan.

f Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab, dan

memperkirakan hari perawatan jika memungkinkan.

g Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien.

h Mendokumentasikan penerimaan pasien baru.

2.5.3 Perawat associate

a. Membantu PP dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru.

2.6 Alur Pasien Masuk Rumah Sakit

Gambar 2.1 Alur Pasien Masuk Rumah Sakit (Nursalam, 2011)

7

IRDDDD

Pindahan dari Ruang Lain IRJ/ Praktik swasta

Pulang paksaPulang sembuhMelarikan diri

Pindah ke unit yang lain

Meninggal

Kontrol

Rwata Inap

Page 8: Penerimaan Px Baru

BAB 3

KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan

Hari/ Tanggal : Rabu, 27 Maret 2013

Pukul : 09.00 WIB - selesai

Pelaksana : Kepala ruangan, Perawat Primer dan Perawat

Associate

Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien

baru

Tempat : Ruang Ruby RS PHC Surabaya

Sasaran : Pasien baru masuk di Ruang Ruby

3.2 Pengorganisasian

Kepala ruangan : Yustina Aprilita S.Kep

Perawat Primer : Nia Novita, S.Kep

Perawat Associate 1 : Putu Gede B.P , S.Kep

Pembimbing : 1. Yesiana Dwi Wahyu W, S.Kep.,Ns.M.Kep

2. Sudarsono, S. Kep., Ns

3.3 Metode

3.3.1 Penjelasan

3.3.2 Diskusi / Tanya jawab

8

Page 9: Penerimaan Px Baru

3.3.3 Observasi

3.4 Media

3.4.1 Lembar serah terima pasien dari ruangan lain, OK, IRD, RaJal, dan FO.

3.4.2 Lembar pengkajian pasien.

3.4.3 Nursing kit.

3.4.4 Lembar inform consent sentralisasi obat.

3.4.5 Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien.

9

Page 10: Penerimaan Px Baru

3.5 Alur Penerimaan Pasien Baru

Pra

Pelaksanaan

Post

Gambar 3.1 Alur Pasien Baru (Nursalam, 2011)

10

Karu memberitahu PP akan ada pasien baru

PP menyiapkan:Lembar serah terima pasien dari ruangan lain (kelengkapan

administrasi)Lembar pasien masuk rumah sakitLembar pengkajian pasienNursing kitLembar inform consent sentralisasi obatLembar tata tertib pasien dan keluarga pasienKamar pasien (tempat tidur, kursi, meja, saran khusus yang

diperlukan seperti oksigen, suction dsb)

KARU, PP dan PA menyambut pasien baru

Anamnesa pasien baru oleh PP dan PA

PP menjelaskan segala sesuatu yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru (tata tertib rumah saki, ruangan, pasien sekamar, obat, perawatan) dan petugas farmasi

Terminasi

Evaluasi

Page 11: Penerimaan Px Baru

3.6 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru

TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAPra Penerimaan pasien baru

1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru

2. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar serah terima pasien dari ruangan lain atau OK, lembar pengkajian, lembar informed consent, nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien,

3. PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru

4. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru.

5. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan

Nurse Station

5 menit KARUPP

Pelaksanaan penerimaan pasien baru

1. KARU dan PP menyambut pasien dan keluarga dengan memberi salam serta memperkenalkan diri dan PP pada klien/keluarga

2. PP menunjukkan dan menidurkan pasien pada tempat tidur yang akan ditempati.

3. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien

Kamar Pasien

20 menit KARUPPPAPasien dan keluarga

11

Page 12: Penerimaan Px Baru

dari ruanagan lain.4. Di tempat tidur

pasien, PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.

5. Kemudian PP mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru.

6. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti.

7. PP, pasien dan keluarga menandatangani penerimaan dan perseujuan persetujuan sentralisasi obat.

8. PP dan PA kembali ke Nurse Station.

Post penerimaan pasien baru

1. KARU memberikan reward pada PP dan PA

2. PP melaksanakan intervensi keperawatan.

Nurse Station

5 menit KARUPPPA

3.6 Evaluasi

3.6.1 Evaluasi struktur

a. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan

pasien baru, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, informed

consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib pasien dan

pengunjung serta penjaga 1 orang.

b. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan

PA. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh PJ dan PA.

12

Page 13: Penerimaan Px Baru

3.6.2 Evaluasi Proses

a Pasien baru disambut oleh KARU, PP, dan PA.

b PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan

catatan khusus.

c PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.

d Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan, perawatan

(termasuk Sentralisasi obat), medis, serta tata tertib ruangan.

e Keluarga pasien menandatangani informed consent untuk sentralisasi obat.

f Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga.

3.6.3 Evaluasi hasil

a Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.

b Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis, serta tata

tertib ruangan.

c Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat dan tahu alur

pengambilan obat (Asuransi Kesehatan, ASKES PNS/ Jamkesmas dan

umum).

3.7 Resume Pelaksanaan

3.7.1 Pelaksanaan

Hari/tanggal : Rabu, 27 Maret 2013

Waktu : 09.00 – 10.00 WIB

Tempat : Di Ruang Ruby RS PHC Surabaya.

13

Page 14: Penerimaan Px Baru

Acara : Role Play Penerimaan Pasien Baru

1) Acara dihadiri oleh:

1. Pembimbing dari pendidikan sebanyak 2 orang.

2. Pembimbing dari RS PHC sebanyak 1 orang.

3. Mahasiswa UNIKA Widya Mandala sebanyak 10 orang.

2) Hasil Evaluasi

a. Evaluasi struktur

Persiapan dilakukan 1 hari sebelum acara dimulai. Acara

sesuai dengan jadwal gannt chart yang telah dibuat.

b. Evaluasi proses

No Waktu Kegiatan

1 09.00-

09.30

WIB

Pemeran role play penerimaan pasien baru:

Sebagai Kepala Ruangan: Yustina Aprilita,S.Kep

Sebagai Perawat Primer: Nia Novita,S.Kep

Sebagai Perawat Associate: Putu Gede,S.Kep

2 10.00-

10.15

WIB

Pemberian masukan dari pembimbing RS PHC maupun dari

pendidikan:

Sudarsono, S. Kep., Ns

1. Kepala ruangan tidak perlu terlalu banyak berinteraksi

dengan pasien, karena sudah ada perawat primer dan

perawat asosiat.

2. Untuk penerimaan pasien baru, tidak harus kepala

ruangan ikut menyambut pasien.

3. Belum terlihat orientasi khusunya di kamar pasien sendiri,

seperti fasilitas toilet yang ada di kamar mandi pasien

jenisnya apa, bagaimana cara menggunakannya, brankard/

14

Page 15: Penerimaan Px Baru

tempat tidur pasien, belum diorientasikan bagaimana cara

mengunci dan membuka pagar pengamannya.

4. Saat penerimaan pasien baru, sebaiknya keluarga lebih

banyak dilibatkan terutama mengenai penjelasan ataupun

orientasi ruangan.

Yesiana Dwi W., S.Kep,Ns.M.Kep

1. Role play PPB sudah lebih baik dari role play

sebelumnya.

2. Dalam penerimaan pasien baru, pendelegasian

penerimaan pasien baru sebaiknya lebih fokus ke PP,

sehingga karu tidak lebih banyak ke pasien.

c. Evaluasi hasil

1) Kegiatan dihadiri 92% dari 3 orang yang diundang.

2) Selama role play, masing-masing mahasiswa bekerja sesuai

dengan peran dan tugasnya.

3) Acara dimulai tepat waktu seperti yang direncanakan

4) Kegiatan berjalan lancar.

15

Page 16: Penerimaan Px Baru

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Penerimaan pasien baru diaksanakan setiap ada pasien yang masuk ke

ruang rawat inap, baik dari rawat jalan, IGD, FO, atau dari ruang lain. Penerimaan

pasien baru bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman pada pasien saat

memasuki ruangan perawatan yang baru. Terciptanya rasa aman dan nyaman ini

diharapkan dapat memberikan kepuasan pada klien yang nantinya akan akan

mampu meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Pada pelaksanaan

penerimaan pasien baru, hal yang disampaikan antara lain orientasi ruangan,

fasilitas, pengobatan, dan tata tertib Rumah Sakit.

4.2 Saran

Diharapkan di instirusi Rumah Sakit sendiri dapat terlaksananya standar

penerimaan pasien baru untuk meningkatkan kepuasan pasien sehingga

meningkatkan income Rumah Sakit.

16

Page 17: Penerimaan Px Baru

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan

Profesional. Jakarta : Salemba Medika

Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa :

Dika Sukmana. Jakarta

17

Page 18: Penerimaan Px Baru

Penerimaan Pasien Baru

1. Pelaksanaan

Pelaksanaan penerimaan pasien baru dilaksanakan setiap ada pasien yang

MRS di ruang Ruby. Selama praktik managemen keperawatan (3 minggu),

penerimaan pasien baru dilakukan sebanyak 10 pasien. Pada penerimaan

pasien baru yang ikut menyambut pasien baru tidak selalu bersama kepala

ruangan dan yang mengkaji pasien baru jika shift pagi adalah PP, sedangkan

jika shift sore atau malam, PA (yang menjadi penanggung jawab saat itu).

2. Hambatan

Seringkali pasien kurang kooperatif terhadap informasi yang diberikan. Selain

itu pasien yang rawat inap, sudah pernah MRS di ruang Ruby atau di ruang

rawat inap yang lain sehingga pasien tersebut tidak lagi memerlukan orientasi

ruangan. Mahasiswa sering tidak diinformasikan bila akan ada pasien baru,

dan saat timbang terima antara perawat ruangan dan perawat dari unit lain

mahasiswa kurang dilibatkan.

3. Solusi

Perlunya bimbingan dan kerjasama antara mahasiswa dan perawat ruangan

dalam proses penerimaan pasien baru.

4. Dukungan

Pembimbing dan pembimbing ruangan memberikan kesempatan bagi

mahasiswa untuk melakukan PPB secara langsung kepada pasien.

18