inter vens i
DESCRIPTION
intervensiTRANSCRIPT
RENCANA TINDAKAN
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi RasionalPre Operatif
Nyeri b.d agen cedera biologis
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama…. X 24 jam diharapkan nyeri hilang atau terkontrol dengan KH:
Pasien menyatakan secara verbal nyeri berkurang dengan skala nyeri 0-3 (skala 0-10)
Pasien tidak tamnpak meringis
Tanda-tanda vital normal
Kaji tingkat nyeri pasien (skala) Ajarkan teknik relaksasi atau
dsitraksi untuk mengurangi nyeri
Anjurkan pasien untuk beristirahat dan batasi pengunjung.
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat analgetik
Untuk mengetahui skala nyeri
Pasien mampu secara mandiri dalam mengurangi rasa nyeri
Dengan istirahat yang cukup dan membatasi pengunjung dapat menambah ketenangan pada pasien.
Untuk menghilangkan/mengurangi rasa nyeri
Gangguan eliminasi urin b.d penekanan bladder oleh mioma
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama (...x...) diharapkan tidak ada gangguan pola eliminasi uin. Dengan KH: - Dapat mengosongkan
kandung kemih dengan tepat.
Palapasi di atas simfisis pubis.
Catat dan bandingkan masukan dan haluaran. Catat jumlah, warna, konsentrasi dan berat jenis urin.
Anjurkan upaya berkemih yang sering, sedikitnya setiap 1-2
Mendeteksi adanya urin dalam kandung kemih dan derajat kepenuhan.
Haluaran harus kira-kira sama dengan masukan. Peningkatan haluaran dapat menunjukkan retensi cairan berlebihan sebelum awitan persalinan dan/atau efek tirah baring.
Tekanan dari bagian presentasi pada kandung kemih seing menurunkan
jam. sensasi dan mengganggu pengosongan komplet. Anestesia regional juga dapat menimbulkan kesulitan berkemih.
Ansietas b.d perubahan status kesehatan atau tindakan opratif
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama…. X 24 jam diharapkan anxietas klien terkontrol dengan KH:- Klien menerima
kondisinya- Klien tidak gelisah
Evaluasi respon psikologis serta persepsi klien terhadap kejadian hemoragii pasca partum. Klarifikasi kesalahan konsep.
Evaluasi respon fisiologis pada hemoragik pasca partum; misalnya tachikardi, tachipnea, gelisah atau iritabilitas.
Sampaikan sikap tenang, empati dan mendukung.
Bantu klien dalam mengidentifikasi perasaan ansietas, berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan.
Beritahu kepada klien tujuan dari setiap tindakan yang akan dilakukan
Membantu dalam menentukan rencana perawatan. Persepsi klien tentang kejadian mungkin menyimpang, akan memperberat anxietasnya.
Meskipun perubahan pada tanda vital mungkin karena respon fisiologis, ini dapat diperberat atau dikomplikasi oleh ontro-faktor psikologis.
Dapat membantu klien mempertahankan ontrol emosional dalam berespon terhadap perubahan status fisiologis. Membantu dalam menurunkan tranmisi ansietas antar pribadi.
Pengungkapan memberikan kesempatan untuk memperjelas informasi, memperbaiki kesalahan konsep, dan meningkatkan perspektif, memudahkan proses pemecahan masalah.
Kecemasan klien akan berkurang bila sebelum sebuah tindakan dilakukan oleh perawat.
Resiko kekurangan volume cairan b.d perdarahan, mual muntah
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama…. X 24 jam diharapkan volume cairan adekuat dengan KH :
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
- Pengisian kapiler cepat (kurang dari 3 detik)
- Input dan output cairan seimbang
- Berat jenis urine dalam batas nornal.
Observasi dan catat jumlah, tipe, dan sisi perdarahan.
Observasi lokasi uterus dan derajat kontraktilitas uterus. Dengan masase, penonjolan uterus dengan satu tangan sambil menenmpatkan tangan kedua tepat di atas simfisis pubis.
Perhatikan hipotensidan takikardi, perlambatan pengisian kapiler atau sianosis dasar buku, serta membran mukosa dan bibir.
Pantau masukan dan keluaran: perhatikan berat jenis urine.
Berikan lingkungan yang tenang
Perkiraan kehilangan darah, arterial versus vena, dan adanya bekuan membantu membuat dignosis banding serta menentukan kebutuhan penggantian (1 gram peningkatan berat pembalut sama dengan kurang lebih 1ml kehilangan darah).
Derajat kontraktilitas uterus membantu dalam diagnosis banding. Peningkatan kontraktilitas miometrium menurunkan kehilangan darah. Penempatan satu tangan di atas simfisis pubis mencegah kemungkinan inversi uterus selama masase.
Tanda-tanda menunjukkan hipovolemik dan terjadinya syok. Perubahan tekanan darah tidak dapat dideteksi sampai volume cairan telah menurun hingga 30-50%. Sianosia adalah tanda akhir dari hipoksia.
Bermanfaat dalam memperkirakan luas/signifikansi kehilangan cairan. Volume perfusi/ sirkulasi adekuat ditunjukkan dengan keluaran 30-50%.
Meningkatkan relaksasi,
dan dukungan psikologis menurunkan ansietas, dan kebutuhan utama.
Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam diharapkan resiko kekurangan nutrisi tidak terjadi.
Timbang berat badan sesuai indikasi.
Tentukan program diet, pola makan, dan bandingkan dengan makanan yang dapat dihabiskan klien.
Auskultrasi bising usus, catat nyeri abdomen atau perut kembung, mual, muntah dan pertahankan keadaan puasa sesuai inndikasi.
Berikan makanan cair yang mengandung nutrisi dan elektrolit. Selanjutnya memberikan makanan yang lebih padat.
Libatkan keluarga dalam perencanaan makan.
Konsultasi dengan ahli gizi.
Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat.
Mengidentifikasikan kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan terapeutik.
Hiperglikemi, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit menurunkan motilitas atau fungsi lambung (distensi atau ileus paralitik).
Pemberian makanan melalui oral lebih baik diberikan pada klien sadar dan fungsi gastrointestinal baik.
Meningkatkan rasa keterlibatannya, memberi informasi pada keluarga untuk memahami kebutuhan nutrisi klien.
Bermanfaat dalam penghitungan dan penyesuaian diet untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Post OperatifNyeri b.d agen cedera fisik
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama…. X 24 jam diharapkan nyeri pasien berkurang sampai
Kaji tingkat nyeri, perhatikan lokasi dan intensitas dengan menggunakan skala (0-10)
Membantu mengidentifikasi derajat ketidaknyamanan dan kebutuhan untuk keefektipan analgesic
dengan hilang, dengan KH :- Klien mengatakan nyeri
berkurang, skala intenstias nyeri berkurang sampai hilang
- ekspresi wajah rileks dan klien mampu mendemonstrasikan teknik dengan tarik napas dalam
Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan
Dorong mengendalikan sifat nyeri dan teknik imajinasi
Dorong dan ajar penggunaan teknik relaksasi, berikan posisi nyaman, latihan napas dalam saat batuk
Kolaborasi dengan dokter memberi obat analgetik
Meningkatkan kemampuan koping terhadap nyeri yang timbul
Meningkatkan kemampuan koping terhadap nyeri yang timbul
Kurang memahami keadaan dan penyebab nyeri membuat kecemasan sehingga koping tidak efektif untuk meredakan nyeri
Diberikan untuk menghilangkan nyeri berat, memberikasn relaksasi mental dan fisik
Kerusakan integritas kulit b.d luka insisi
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama…. X 24 jam diharapkan integritas kulit dapat teratasi dengan KH:
Terjadi penyembuhan luka
Mendemonstrasikan tingkah laku / teknik untuk meningkatkan kesembuhan dan untuk mencegah koplikasi.
Beri penguatan pada balutan awal/penggantian sesuai indikasi. Gunakan teknik aseptic yang ketat.
Gunakan sealant/barier kulit sebelum perekat jika diperlukan. Gunakan perekat yang halus/ silk (hipoalergenik) untuk membalut luka yang membutuhkan pergantian balutan yang sering.
Periksa luka secara teratur, catat karakteristik dan integritas kulit.
Kaji jumlah dan karakteristik
Beri penguatan pada balutan awal/penggantian sesuai indikasi. Gunakan teknik aseptic yang ketat.
Menurunkan resiko terjadinya trauma kulit atau abrasi dan memberikan perlindungan tambahan untuk kulit atau jaringan yang halus.
Pengenalan akan adanya kegagalan proses penyembuhan luka/berkembangnya komplikasi secara dini dapat mencegah terjadinya kondisi yang lebih serius
Menurunnya cairan menandakan
cairan luka.
Pertahankan ketepatan salran pengeluaran cairan, berikan kantong penampung cairan pada drain/insisi yang mengalami pengeluaran yang berbau.
Ubah posisi dengan sering. Berikan perawatan kulit yang baik
adanya evolusi dari proses penyembuhan, apabila pengeluaran cairan terus menerus atau adanya eksudat yang bau menunjukkan terjadinya komplikasi
Failitasi letak kantong dekat luka, menurunkan risiko terjadinya infeksi dan kecelakaan secara kimiawi pada jaringan / kulit
Meingkatkan fungsi pernapasan dan meminimalkan tekanan pada area tertentu untuk menurunkan risiko kerusakan jaringan.
Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik umum pasca pembedahan
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama…. X 24 jam diharapkan klien mampu melakukan aktivitas dalam batas toleransinya dengan KH:
Melaporkan atau menunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas yang dapat diukur dengan dispnea, kelemahan berlebih, dan tanda vital dalam rentang normal.
Evaluasi respon klien terhadap aktivitas. Catat laporan dispnea, kelemahan berlebih.
Berikan lingkungan yang tenang dan batasi pengunjung selama fase akut.
Jelaskan perlunya keseimbangan aktivitas dan istirahat.
Bantu aktivitas perawatan diri yang diperlukan.
Menetapkan kemampuan atau kebutuhan pasien memudahkan dalam pemilihan intervensi.
Menurunkan stres dan rangsangan berlebihan. Meningkatkan periode istirahat.
Tirah baring dipertahankan selama fase akut untuk menurunkan kebutuhan metabolik dan menghemat energi.
Meminimalkan kelelahan dan membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
Harga diri Setelah dilakukan tindakan Dorong penggunaanteknik Meningkatkan relaksasi dan
rendah b.d kekhawatiran tentang ketidakmampuan memiliki anak dan pola hubungan seksual
asuhan keperawatan selama…. X 24 jam diharapkan harga diri meningkat dengan KH:
Menyatakan penerimaan diri pada situasi dan adaptasi terhadap perubahan pada citra tubuh
manajemen stress, contoh relaksasi progresif, visualisasi, bimbingan imajinasi. Berikan aktivitas hiburan yang tepat, contohnya menonton TV, mendengarkan radio atau membaca.
Berikan waktu untuk mendengarkanmasalah dan ketakutan pasien dan orang terdekat. Diskusikan persepsi diri pasien sehubungan denganantisipasi perubahan dan pola hidup khusus.
Kaji strss emosi klien. Identifikasi kehilangan pada klien / orang terdekat. Dorong klien untuk mengekspresikan dengan tepat.
Ketahui kekuatan individu, dan identifikasi perilaku koping positif sebelumnya.
Berikan lingkungan terbuka pada klien untuk mendiskusikan masalah
penghematan energi, memusatkan kemabali perhatian dan dapt meningkatkan koping.
Memberikan minat dan perhatian; memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahn konsep, contoh wanita takut kehilangan kewanitaannya dan seksualitasnya.
Perawat perlu menyadari apakah arti tindakan ini terhadap pasien untuk menghindari tindakan kurang hati-hati atau terlalu menyendiri. Wanita merasa takut akan ketidakmampuan memenuhi peran reproduksi dan mengalami kehilangan.
Membantu dalam membuat kekuatan yang telah ada bagi klien untuk digunakan dalam situasisaat ini.
Meningkatkan saling berbagi keyakinan / nilai tentang subyek sensitive dan mengidentifikasi
seksualitas.
Perhatikan perilaku menarik diri, menganggap diri negatif, penggunaan penolakan atau terlalu memasalahkan perubahan actual/ yang ada.
kesalahan konsep/ mitos yang dapt mempengaruhi penilaian situasi
Mengidentifikasi tahap kehilangan/ kebutuhan intervensi.
Kurang pengetahuan b.d kurang terpajan informasi
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama…. X 24 jam diharapkan kebutuhan informasi klien terpenuhi dengan KH:- Klien kooperatif terhadap
tindakan yang akan dilakukan
- Klien menyatakan mengerti tentang kondisi dan tindakan yang akan diberikan
Kaji kebutuhan belajar
Catat tingkat stress dan apakah prosedur ini direncanakan atau tidak.
Berikan penyuluhan pasca operasi, termasuk instruksi, latihan, kaki, batuk dan nafas dalam dan teknik/ latihan pengetatan abdomen
Mengidentifikasi kesiapan klien/ pasangan untuk menerima informasi
Memberikan informasi dan mengklasifikasikan kesalahan konsep. Memberikan kemampuan untuk mengevaluasi pemahaman klien/ pasangan terhadap situasi
Memberikan teknik untuk mencegah komplikasi yang berhubungan dengan statis vena dan pneumonia hipostatistik dan menurunkan stress pada sisi operasi.
Resiko infeksi b.d luka inisiasi
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama…. X 24 jam diharapkan infeksi tidak terjadi dengan KH :
Bebas dari tanda-tanda infeksi (kalor, rubor, dolor, tumor, fungsiolesia)
Tinjau ulang kondisi faktor risiko yang ada sebelumnya
Kaji terhadap tanda dan gejala infeksi (misalnya peningkatan suhu, nadi, jumlah sel darah putih, atu bau/warna secret
Kondisi dasar ibu : seperti DM dan hemoragik menimbulkan potensial risiko infeksi atau penyembuhan luka yang buruk
Peningkatan suhu, nadi, sel darah putih merupakan indicator terjadinya infeksi.
vagina) Kaji klien terhadap rabas
vaginal atau aliran lokhia menetap/kembali. Catat warna drainase.
Anjurkan peningkatan masukan cairan
Kolaborasi kultur lokhia/drainase sesuai indikasi
Tinjauan ulang penggunaan analgesic/antipiretik yang tepat
Meskipun aliran lokhia telah berhenti pada saat ini, klien mendapatkan kembali siklus menstruasi atau mengalami kegagalan untuk involusi lengkap.
Meningkatkan haluaran urine, menurunkan stasis urinarius dan risiko terhadap infeksi atau infeksi ulang
Mengidentifikasi organism infeksius dan tindakan yang tepat.
Analgesik meningkatkan kenyamanan dan mengurangi nyeri, antipiretik menurunkan / mengontrol demam.