makalah pdt inter yurika memey

28

Click here to load reader

Upload: haringkaz-gugues

Post on 24-Jul-2015

84 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perdagangan Internasional merupakan salah satu bagian dari kegiatan

ekonomi atau kegiatan bisnis yang akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang

sangat besar. Perhatian dunia usaha terhadap kegiatan bisnis internasional juga

semakn meningkat, hal ini terlihat dari semakin berkembangnya arus peredaran

barang, jasa, modal, dan tenaga kerja antarnegara. Kegiatan ini dapat terjadi melalui

hubungan ekspor impor, investasi, perdagangan jasa, lisensi, dan waralaba, hak atas

kekayaan intelektual, atau kegiatan-kegiatan bisnis lainnya yang terkait dengan

perdagangan internasional.

Tiap negara yang ada di dunia pasti akan melakukan transaksi perdagangan,

baik itu di dalam maupun di luar negeri. Perdagangan dalam negeri dilakukan oleh

masing – masing individual maupun perusahaan yang ada di dalam negara tersebut.

Sedangkan perdagangan luar negeri dilakukan oleh antar negara yang melewati batas

negara guna memenuhi kebutuhan. Dengan adanya perdagangan tersebut dapat kita

ambil kesimpulan beberapa alasan yang melatar belakanginya adalah Untuk

memenuhi kebutuhan di dalam sebuah negara, diperlukan beberapa perangkat / bahan

yang tidak dapat dihasilkan oleh negara tersebut. Hal itu disebabkan oleh

keterbatasan sumber daya alam / manusia. Untuk itulah transaksi perdagangan antar

negara tersebut dapat terjadi. Dengan adanya transaksi perdagangan international,

maka spesifikasi / spesialisasi sebuah negara akan muncul dengan sendirinya. Artinya

akan terbentuk julukan bagi negara – negara tersebut. Misalkan : negara Indonesia

sebagai salah satu negara berkembang akan dikenal sebagai negara yang dapat

menyediakan produk – produk primer yang berasal dari alam, yang mana akan

1

Page 2: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

menjadi modal perdagangan international. Tidak hanya barang yang dapat diperjual

belikan dalam perdagangan international. Melainkan metode serta teknologi yang

dalam penciptaan suatu produk dapat ditiru / ditransfer ke negara lainnya, Dapat kita

lihat bahwa dengan adanya perdagangan antar negara ini memiliki peluang bagi pasar

dalam negeri untuk dapat menembus skala international, sehingga akan membantu

perekonomian negara itu sendiri.

Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol

adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai

pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan,

kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi

menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi

salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut,

meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain. Wijono (2005) menyatakan

bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan

pembangunan.

Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan

adalah perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat

menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Jika

aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari

komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi

pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia

menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan

tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.

2

Page 3: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis mencoba merumuskan

permasalahan sekaligus merupakan pembahasan permasalahan yang akan diteliti

sebagai berikut :

a. Apa pengertian dan manfaat dari perdagangan internasional?

b. Bagaimana peranan perdagangan internasional dalam perekonomian?

c. Apa saja dan bagaimana peran Indonesia dalam perdagangan

Internasional?

1.3 Tujuan Penulisan

Dari kajian yang akan dilakukan dalam makalah ini, penulis bertujuan untuk :

a. Untuk mengetahui pengertian dan manfaat dari perdagangan

internasional.

b. Untuk mengetahui bagaimana peranan perdagangan internsional dalam

perekonomian.

c. Untuk mengetahui apa saja dan bagaimana peran Indonesia dalam

perdagangan internasional.

3

Page 4: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

1.4 Metode Penulisan

Metode yang di gunakan dalam penulisan makalah ini yang bersumber pada

buku-buku referensi yang berhubungan dengan Hukum Perdata Internasional

tentang perdagangan internasional dan situs internet.

1.5 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk memenuhi persyaratan Tugas yang diberikan dosen.

b. Sebagai media untuk menambah wawasan.

c. Bahan referensi aktual .

d. Bahan bacaan dan pengetahuan.

4

Page 5: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk

suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk

yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara

individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan

pemerintah negara lain.

Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama

untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama

ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan

ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan

internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi,

dan kehadiran perusahaan multinasional.

2.2 Manfaat Perdagangan Internasional

Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut;

1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi dalam negeri.

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi  disetiap

negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : kondisi geografi, iklim, tingkat

penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap

negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

5

Page 6: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalh untuk memperoleh

keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat

memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara

lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut

dari luar negeri.

3. Memperluas Pasar

Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin alat produksinya dengan

maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang

mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan

internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan

menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri, sehingga dapat dicapai optimalisasi

dalam penggunaan faktor produksi.

4. Transfer teknologi moderen.

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari

teknik produksi ysng lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

2.3 Perdagangan Internasioanl dalam pertumbuhan ekonomi

2.3.1 Efek Perdagangan Internasional terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol

adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai

pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan,

kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi

menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi

salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut,

6

Page 7: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain. Wijono (2005) menyatakan

bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan

pembangunan.

Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan

adalah perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat

menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Jika

aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari

komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi

pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia

menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan

tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.

Ketika perdagangan internasional menjadi pokok bahasan, tentunya

perpindahan modal antar negara menjadi bagian yang penting juga untuk dipelajari.

Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Vernon, perpindahan modal khususnya

untuk investasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional

(Appleyard, 2004). Ketika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan

impor, akan memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi.

Peningkatan ukuran pasar yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan

impor suatu jenis barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan untuk

memproduksi barang tersebut di negara importir. Kemungkinan itu didasarkan

dengan melihat perbandingan antara biaya produksi di negara eksportir ditambah

dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi

di negara importir. Jika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya

transportasi lebih besar dari biaya produksi di negara importir, maka investor akan

memindahkan lokasi produksinya di negara importir (Appleyard, 2004).

7

Page 8: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

2.3.2 Efek Perdagangan Internasional Terhadap Konsumsi

Akibat langsung dari perdagangan internasional, terbukanya pasar bebas dan

menimbulkan tatanan dunia baru ekonomi internasional, dengan produk-produk baru

yang mengarah pada pola-pola paradigma neoliberalisem yang mengakibatkan

negara-negara yang sedang berkembang secara tidak langsung tidak dapat

memperluas ekspor mereka, malah mereka sebaliknya memerlukan impor barang-

barang investasi dan menanggung resiko untuk penghamburan sumber-sumber valuta

asing mereka melalui impor karena penggunaan kenaikan money income mereka.

Negara-negara tersebut bahkan harus meminjam dari luar negeri.

Tetapi, sangat disayangkan dana yang tersedia dana adalah terbatas, lagi pula

tidaklah tepat bila pinjaman itu digunakan untuk pembiayaaan konsumsi, maka itu,

demikian menurut Dr. Rault Prebisch, bahwa perkembangan ekonomi yang sebaik-

baiknya harus disertai dengan rencana pengganti impor, berupa pembagunan industri-

industri domestik untuk menghasilkan barang-barang konsumsi yang biasanya

diimpor, dan melakukan perlindungan melalui pengawasan impor selam industri-

industrinya belum dewasa.

Ternyata banyak persoalan-persoalan lainnya disamping penggantian impor.

Perencanan-perencana ekonomi diharapkan pada sumber-sumber yang terbatas,

terutama untuk investasi. Apakah sumber-sumber modal sebaiknya dialokasikan pada

industri-industri ekspor, atau kepada proyek-proyek soaial seperti jalan-jalan kereta

api, pembangkitan tenaga, irigasi yang akan memajukan ekspor? Atau terms of trade

jangka panjang akan merugikan hasil-hasil produksi primer sehingga penting sekali

untuk membatasi investasi di sektor tersebut mengguntungkan.

Prebisch dan lain-lain ahli ekonomi seperti Myrdal lebih menyetujui

perkembangan ekonomi secara berencana dimana dicurahkan perhatian

yang terbatas pada hukum keuntungan komperatif. Sedang, Viner berpendapat bahwa

8

Page 9: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

negara-negara tersebut harus memperluas hal-hal yang oleh sistem harga ditunjukkan

sebagai kesempatan-kesempatan yang menguntungkan, seperti di sektor agraria,

pertambangan, manufaktur, ataupun di sektor industri jasa-jasa.

Alasan tidak disetujuinya perdagangan yang relatif bebas oleh negara-negara

yang belum berkembang sebagian didasarkan pada argumen perlindungan industri-

industri muda. Di samping itu ada pendapat-pendapat bahwa perdagangan bebas

hanyalah untuk negara-negara yang sudah maju yaitu negara-negara yang

menemukan pendapatan pendapatan baru untuk mengendalikan persaingan.

Meskipun hukum keuntungan komparatif dalam ukuran yang statis memberikan

dasar yang kuat untuk memberikan dasar yang kuat untuk spesialisasi dalam hasil

produksi primer dan perdagangan bebas. Negara-negara yang belum maju harus

memperhatikan dua hal berikut:

1. Kemungkinan perubahan teknologi yang mungkin dapat menggantikan

produksinya sepertti: karet sintetis, wol, sutra dan lain-lain.

2. Instabilitas jangka pendek dari harga-harga bahan mentah.

2.3.3 Efek Perdagangan Internasional Terhadap Produksi

Perdagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sektor

produksi di dalam negeri. Secara umum kita bisa menyebutkan empat

macam pengaruh yang bekerja melalui adanya:

1. Spesialisasi. Kita telah melihat bahwa perdagangan internasional mendorong

masing-masing negara ke arah spesialisasi dalam produksi barang di

mana negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yang penuh , sedangkan

dalam kasus increasing cost terjadi spesialisasi yang tidak penuh. Yang

perlu diingat adalah bahwa spesialisasi itu sendiri tidak membawa manfaat

9

Page 10: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

kepada masyarakat kecuali apabila disertai kemungkinan hasil

produksinya dengan barang-barang lain yang dibutuhkan. Spesialisasi plus

perdagangan bisa meningkatkan penda[patan real masyarakat, tetapi

spesialisasi tanpa perdagangan mungkin justri menurunkan pendapatan real dan

kesejahteraan masyarakat.

2. Investasi Surplus. Investasi surplus ialah adanya perdagangan yang

meningkatnya pendapatan real masyarakat, dengan pendapatan yang real yang

lebih tinggi berarti negara tersebut mampu untuk menyisihkan dana sumber-

sumber ekonomi yang lebih besar bagi investasi. Dengan adanya investasi yang

lebih tinggi berarti laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi juga.

3. Vent for Surplus. Konsep ini adalah buah pikir dari Adam Smith, dimana

perdagangan luar negeri membuka daerah pasar baru yang lebih luas bagi hasil-

hasil dalam negeri. Produksi dalam negeri yang semula terbatas karena

terbatasnya pasar di dalam negeri, sekarang bisa diperbesar lagi. Sumber-sumber

ekonomi yang semula menganggur (surplus) sekarang memperoleh saluran

(event) untuk bisa dimanfaatkan, karena adanya daerah pasar yang baru. Inti dari

konsep ‘vent for surplus’ adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terangsang oleh

terbukanya daerah pasar baru.

4. Kenaikan produktifitas. Kenaikan Produktifitas ialah pengaruh yang diraskan

sangat penting dari perdagangan luar negeri terhadap sektor produksi berupa

peningkatan produktifitas dan efesiesnsi pada umumnya.

2.4 Peran Indonesia dalam Perdagangan Internasional

Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilateral antara dua

negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme kebanyakan

negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan

internasional. pada abad ke 19, terutama di Britania, ada kepercayaan

10

Page 11: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

akan perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini mendominasi

pemikiran diantaranegara barat untuk beberapa waktu sejak itu dimana hal tersebut

membawa mereka ke kemunduran besar Britania. Pada tahun-tahun sejak Perang

Dunia II, perjanjian multilateral kontroversial seperti GATT dab WTO memberikan

usaha untuk membuat regulasi lobal dalam perdagangan internasional. Kesepakatan

perdagangan tersebut kadang-kadang berujung pada protes dan ketidakpuasan dengan

klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara mutual.

Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar

negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan proteksi

selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti

proteksi tarif untuk agrikultur oleh Amerika Serikat dan Eropa. Belanda dan Inggris

Raya keduanya mendukung penuh perdagangan bebas dimana mereka secara

ekonomis dominan, sekarang Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepang

merupakan pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain (seperti India,

Rusia, dan Tiongkok) menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi

kuat secara ekonomi. Karena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk

menegosiasikan usaha non tarif, termasuk investasi luar negri langsung, pembelian,

dan fasilitasi perdagangan. Wujud lain dari biaya transaksidihubungkan dnegan

perdagangan pertemuan dan prosedur cukai.

Umumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari perdagangan

bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. Ini telah berubah

pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. Faktanya, lobi agrikultur, khususnya di

Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, merupakan penanggung jawab utama untuk

peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang memungkinkan proteksi

lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya.

Selama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan arif dalam rangka

memproteksi industri dalam negri. Ini terjadi di seluruh dunia selama Depresi

11

Page 12: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

Besar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya memperdalam depresi

tersebut.

Regulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui World Trade

Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional

seperti MerCOSUR di Amerika Selatan, NAFTA antara Amerika Serikat,

Kanada dan Meksiko, dan Uni Eropa anatara 27 negara mandiri. Pertemuan Buenos

Aires tahun 2005 membicarakan pembuatan dari Free Trade Area of

America (FTAA) gagal total karena penolakan dari populasi negara-negara Amerika

Latin. Kesepakatan serupa seperti MAI (Multilateral Agreement on Invesment) juga

gagal pada tahun-tahun belakangan ini.

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan

internasional, di antaranya sebagai berikut :

· Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri

· Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara

· Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan danteknologi dalam

mengolah sumber daya ekonomi

· Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual

produk tersebut.

· Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,budaya,

dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan

adanya keterbatasan produksi.

· Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

· Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.

12

Page 13: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

· Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup

sendiri.

Peran srategis indonesia sebagai negara ke tiga dalam perjanjian internasional

terkhusus lagi dalam proses perdagangan internasional ialah sebagai pemasok

kebutuhan-kebutuhan luar negeri yang berkaitan dan berhubungan dengan sumber

daya hayati karena modal terbesar bangsa indonesia adalah modal alam yang luar

biasa.

Selain itu peran Indonesia dalam perdagangan internasional juga harus

dibuktikan dengan meningkatkan daya saing. karena daya saing merupakan salah satu

kriteria yang menentukan keberhasilan suatu negara dalam perdagangan

internasional. Berdasarkan badan pemeringkat daya saing dunia, IMD World

Competitiveness Yearbook 2006, posisi daya saing Indonesia dalam beberapa tahun

semakin menurun. IMDWorld Competitiveness Yearbook (WCY) adalah sebuah

laporan mengenai daya saing negara yang dipublikasikan sejak tahun 1989.

Faktor dalam menentukan daya saing menurut IMD World

Competitiveness Yearbook terbagi menjadi 4 kategori yaitu, kinerja ekonomi,

efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, infrastruktur. Setiap kategori memiliki beberapa

kriteria. IMD World Competitiveness Yearbook (WCY) memeringkat dan

menganalisis kemampuan suatu negara dalam menciptakan dan menjaga lingkungan

di mana perusahaan dapat bersaing. Persaingan akan membawa suatu negara lebih

kompetitif dibandingkan dengan negara lain.

13

Page 14: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk

suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk

yang dimaksud dapat berupa antarperorangan, antara individu dengan pemerintah

suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

Manfaat perdagangan internasional adalah sebagai Untuk memperoleh barang

yang tidak dapat diproduksi dalam negeri , untuk memperoleh keuntungan dari

spesialisasi, untuk memperluas Pasar, dan Transfer teknologi modern.

Peranan perdagangan internasional dalam perkonomian adalah bahwa

perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan Jika aktifitas perdagangan

internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau

kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan.

Peran srategis indonesia sebagai negara ke tiga dalam perjanjian internasional

terkhusus lagi dalam proses perdagangan internasional ialah sebagai pemasok

kebutuhan-kebutuhan luar negeri yang berkaitan dan berhubungan dengan sumber

daya hayati karena modal terbesar bangsa indonesia adalah modal alam yang luar

biasa, Selain itu peran Indonesia dalam perdagangan internasional juga harus

dibuktikan dengan meningkatkan daya saing. karena daya saing merupakan salah satu

kriteria yang menentukan keberhasilan suatu negara dalam perdagangan

internasional.

14

Page 15: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

3.2 Saran

Peran Indonesia dalam perdagangan internasional harusnya dapat ditingkatkan

tidak hanya sebagai pemasok kebutuhan luar negeri saja tetapi juga dengan cara

meningkatkan keterlibatannya dalam berbagai Jejaring Produksi Regional karena

prioritas dan tantangan utama Indonesia terletak pada upaya meningkatkan daya saing

ekspor (daya saing industri).

15

Page 16: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Mr. Dr. Sudargo Gautama, 2010, Hukum perdata internasional Indonesia buku

ketujuh jilid ketiga (bagian kesatu), Penerbit PT ALUMNI ; Bandung.

Muhammad Sood, S.H., M.H. , 2011, Hukum perdagangan Internasional cetakan ke-

1, Penerbit PT RajaGrafindo Persada; Jakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

http://qyki.blogspot.com/2010/01/peranan-perdagangan-internasional-dalam.html

16

Page 17: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

MAKALAH

HUKUM PERDATA INTERNASIONAL

Tentang

“PERDAGANGAN INTERNASIONAL”

DOSEN PENGASUH :

Disusun Oleh:

MARINA FUARIPUTRI EAA 109 181

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS HUKUM

TAHUN 20112

17

Page 18: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur atas limpahan berkat dan Rahmat-Nya

dari Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan makalah mengenai Hukum

Perdata Internasional tentang perdagangan internasional.

Makalah ini disusun berdasarkan sumber dari buku-buku dan sumber lainnya

yang berhubungan dengan Hukum Perdata Internasional tentang perdagangan

internasional yang akan membahas tentang pengertian perdagangan internasional,

manfaat dan dampak dari perdagangan internasional, peranan perdagangan

internasional dalam perekonomian, serta bagaimana peran Indonesia dalam

perdagangan internasional.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman

dan menambah wawasan bagi orang yang membacanya.

Penulis menyadari akibat keterbatasan waktu dan pengalaman penulis, maka

tulisan ini masih banyak kekurangan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak

demi kesempurnaan penulisan ini.

Harapan penulis semoga tulisan yang penuh kesederhanaan ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya tentang Hukum Perdata

Internasional tentang perdagangan internasional.

Palangka Raya, Juni 2012

Penyusun

18

Page 19: Makalah Pdt Inter Yurika Memey

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................... 3

1.4 Metode Penulisan.................................................................. 3

1.5 Manfaat Penulisan................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 4

2.1 Pengertian Perdagangan Internasional.................................. 4

2.2 Manfaat Perdagangan Internasional...................................... 4

2.3 Peranan perdagangan Internasional dalam perekonomian .. . 5

2.3.1 Efek Perdagangan Internasional terhadap

Pertumbuhan Ekonomi ............................................. 5

2.3.2 Efek Perdagangan Internasional terhadap

konsumsi ................................................................... 6

2.3.3 Efek Perdagangan Internasional terhadap

Produksi .................................................................... 8

2.4 Peran Indonesia dalam Perdagangan Internasional............... 9

BAB III PENUTUP................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan........................................................................... 13

3.2 Saran...................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

19