harmonisasi akun inter

of 34 /34
MATA KULIAH : AKUNTANSI INTERNASIONAL MATERI KULIAH : HARMONISASI INTERNASIONAL FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2008/2009 MODUL 7 / TATAP MUKA KE 7 DISUSUN OLEH : HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL 1

Author: sudy

Post on 13-Dec-2014

132 views

Category:

Documents


5 download

Embed Size (px)

TRANSCRIPT

1

MATA KULIAH

:

AKUNTANSI INTERNASIONALMATERI KULIAH :

HARMONISASI INTERNASIONALFAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2008/2009

MODUL 7 / TATAP MUKA KE 7

DISUSUN OLEH : HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

2MODUL 7 / TATAP MUKA KE 7

HARMONISASI INTERNASIONALKata Harmonisasi sering kita dengar dan sudah merupakan bagian kata di masyarakat luas yang digunakan dalam setiap aspek kehidupan dan aktivitas yang dilakukan. Kata itu tidak asing di telinga kita semua. Harmonisasi yang dimaksud adalah pencarian keselarasan, penciptaan keharmonisan dan keserasian dalam segala aspek. Dalam Akuntansi, Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas

(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktikpraktik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai Negara. Harmonisasi juga bisa diartikan sebagai sekelompok negara yang menyepakati suatu standar akuntansi yang mirip, namun mengharuskan adanya pelaksanaan yang tidak mengikuti standar harus diungkapkan dan direkonsiliasi dengan standar yang disepakati bersama. Upaya untuk melakukan harmonisasi standar akuntansi telah dimulai jauh dari pembentukan Komite standar akuntansi internasional (International Accounting Standards Committee IASC) pada tahun 1973. Baru-baru ini, sejumlah perusahaan yang berusaha memperoleh modal di luar pasar Negara asal dan para investor yang berusaha untuk melakukan diversifikasi investasi secara internasional menghadapi masalah yang makin meninggkat sebagai akibat dari perbedaan nasional dalam hal akuntansi, pangungkapan,dan audit, sebagai jawaban atas kondisi itu, uapaya harmonisasi selama tahun 1990-an. Harmonisasi akuntansi internasional saat ini merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi,badan pengatur pasar modal, bursa efek,dan mereka yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan. Terkadang orang menggunakan istilah harmonisasi dan standardisasi seolah-olah keduanya memiliki arti yang sama. Namun berkebalikan dengan harmonisasi, secara umum

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

3 standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standardisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antar negara, dan oleh karenanya lebih sukar untuk diimplementasikan secara internasional. Harmonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka; tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua, tetapi mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan yang besar secara internasional dalam tahun-tahun terakhir. Salah satu karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi adalah dapat diperbandingkan (comparability), termasuk di dalamnya juga informasi akuntansi internasional yang juga harus dapat diperbandingkan mengingat pentingnya hal ini di dunia perdagangan dan investasi internasional. Dalam hal ingin diperoleh full comparability yang berlaku luas secara internasional, diperlukan standardisasi standar akuntansi internasional. Di sisi lain, adanya faktor-faktor tertentu yang khusus di suatu negara, membuat masih diperlukannya standar akuntansi nasional yang berlaku di negara tersebut. Komparabilitas infomasi keuangan merupakan konsep yang lebih jelas daripada harmonisasi. Informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi, pengungkapan dan atau audit yang berbeda dapat dibandingkan jika memiliki kemiripan dalam cara dimana para pengguna laporan keuangan dapat membandingkannya (setidaknya dalam beberapa aspek) tanpa perlu membiasakan diri dengan lebih dari satu sistem. Perbedaan substansial dalam ketentuan dan pratik pelaporan keuangan diseluruh dunia dan semakin meningkatnya kebutuhan para pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari Negara-negara yang berbeda, telah menjadi kekuatan pendorong dibalik upaya untuk melakukan harmonisasi akuntansi. Harmonisasi standar akuntansi diartikan sebagai meminimumkan adanya perbedaan standar akuntansi di berbagai negara (Iqbal 1997:35). Harmonisasi juga bisa diartikan sebagai sekelompok negara yang menyepakati suatu standar akuntansi yang mirip, namun mengharuskan adanya pelaksanaan yang tidak mengikuti standar harus diungkapkan dan direkonsiliasi dengan standar yang disepakati bersama. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi (1) standar akuntansi ( yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan); (2) pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

4 public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek;dan (3) standar audit. Dalam Jurnal Akuntansi yang ditulis oleh Arja Sadjiato mengatakan, Harmonization is absolutely necessary because national standards of financial statements are virtually useless; financial markets in more regulated countries are threatened with a loss of market share; and multinational corporations must prepare multiple reports for different nations they do business in. There is a need for harmonization for accounting standards in order to help the foreign investor to understand the financial statements of the foreign companies who's shares they might want to buy.

Keuntungan Harmonisasi Internasional Para pendukung harmonisasi internasional mengatakan bahwa harmonisasi (bahkan

standardisasi) memiliki banyak keuntungan. Sir Bryan Casberg, mantan Sekretaris Jenderal IASC, menulis berikut ini pada bulan September 2000 : Pendekatan berhati-hati untuk menganalisis keinginan akan harmonisasi internasional memperlihatkan bahwa biaya dan manfaat yang diperoleh berbeda-beda dari satu kasus ke kasus yang lain. Mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu mungkin merasa beruntung bahwa Inggris menjadi bahasa kedua yang sangat banyak digunakan diseluruh dunia. Namun demikian, meskipun dapat dilakukan, kita tidak dapat memperoleh kesepakatan bahwa Inggris atau bahasa umum lainnya harus digunakan untuk menggantikan 6.800 bahasa atau lebih yang sekarang ini digunakan di dunia. Kita mengakui bahwa bahasa merupakan wahana budaya yang tak tergantingkan dan bahwa penghapusan budaya yang berbeda akan menyebabkan kerugian yang sangat besar dalam bidang sastra dan ekspresi budaya lainnya. Dalam bidang perpajakan, harmonisasi di kalangan usaha akan mengalami manfaat yang cukup besar dalam perencanaan, biaya sistem dan pelatihan, dan sebagainya dari harmonisasi. Namun kasus ini menunjukan kepada kita kerugian harmonisasi yang lain. Perpajakan dan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

5 sistem jaminan social memiliki pengaruh yang kuat terhadap efisiensi ekonomi. Sistem yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda. Kemampuan untuk membandingkan cara kerja pendekatan yang berbeda di Negara yang berbeda menyebabkan Negara-negara mampu melakukan peningkatan sistem mereka masing-masing. Negara-negara saling berkompetisi memaksa mereka untuk mengadopsi sistem yang efisien melalui beroperasinya semacam kekuatan pasar. Persetujuan atas sistem perpajakan yang satu akan menjadi seperti pendirian kartel dan akan menghilangkan manfaat yang akan diperoleh dari kompetisi antar Negara. Sebuah tulisan yang baru juga mendukung adanya suatu GAAP global yang terharmonisasi. Beberapa manfaat yang disebut antara lain : Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten diseluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan resiko keuangan berkurang. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi. Sebagai ringkasan, kebanyakan argumen atas harmonisasi akuntansi berkaitan dalam satu hal atau lainnya dengan upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan alokasi pasar modal.

Kritik Atas Standar Internasional Internasionalisasi standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum

pembentukan IASC),beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasinal merupakan solusi yang terlalusederhana atas masalah yang rumit.dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai ilmu social, telah memiliki fleksibilitas yang terbangun dengan sendiri didalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya. Pada saat standar internasional diragukan dapat menjadi fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dalam latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi nasional, maka beberapa orang berpendapat bahwa hal ini Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

6 akan menjadi sebuah tantangan yang secara politik tidak dapat diterima terhadap kedaulatan nasional. Beberapa pengamat yang lain berpendapat bahwa penetapan standar akuntansi internasional pada dasarnya merupakan sebuah taktik kantor-kantor akuntan besar yang menyediakan jasa akuntansi internasional untuk memperluas pasarnya. Dikatakan kantor akuntan multinasional menjadi penting dalam penerapan standar internasional pada lingkungan nasional dimana standar tersebut menjadi terlihat berbeda jauh dan kompleks. Juga, karena lembaga keuangan internasional, hanya kantor akuntan internasional yang besar saja yang mampu memenuhi permintaan ini. Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan standar yang berlebihan. Perusahaan harus merespons terhadap susunan tekanan nasional, social, politik, dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Argumen terkait adalah perhatian politik nasional sering kali berpengaruh terhadap standar akuntansi dan bahwa pengaruh polotik internasional tidak terhindar lagi akan menyebabkan kompromi standar akuntansi. Namun demikian beberapa pihak berpendapat bahwa saat ini terdapat pasar modal internasional yang berkembang dengan baik yang telah tumbuh dengan cepat akhir-akhir ini tanpa adanya GAAP Global. Seorang komentator berpendapat : Harmonisasi prinsip akuntansi internasional tampaknya tidak akan terwujud. Terlalu banyak kelompok nasional yang berbeda-beda memiliki kepentngan tertanam untuk mempertahankan standard an pratik mereka sendiri yang telah berkembang dari perspektif dan sejarah yang sangat berbeda. Tidak ada satu pihak dominan yang sangat kuat dalam proposal harmonisasi. Tidak ada badan berwenang yang memiliki kemampuan untuk menetapkan adopsi GAAP Global. Saya berpendapat bahwa GAAP Global sulit tercapai karena hambatan-hambatan institusional dalam proses penetapan standard sehat. dan karena tidak terdapat kebutuhan nyata untuk mendorong pertumbuhan pasar modal internasional yang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

7 Perkembangan yang terjadi semenjak artikel diatas diterbitkan sudah tidak sesuai lagi dengan pernyataan tersebut. Seperti yang dibahas dalam bab ini, harmonisasi internasional telah bergerak maju dengan cepatnya, dan banyak Kelompok nasional yang berbeda menjadi terkemuka dalam usaha konvergensi ini.

Rekonsiliasi Dan Pengakuan Bersama Beberapa pendukung harmonisasi berpendapat bahwa harmonisasi internasional akan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas Negara. Solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas: (1) rekonsiliasi dan (2) pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai imbal balik/resiprositas). Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi Negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di Negara asal dan di Negara di mana laporan keuangan dilaporkan. Rekonsiliasi berbiaya lebih rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun demikian, rekonsiliasi hanya menyajikan ringkasan, dan bukan gambaran perusahaan yang utuh. Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator diluar Negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip Negara asal. Sebagai contoh, bursa efek London menerima laporan keuangan berdasarkan GAAP AS untuk pelaporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan asing imbal balik tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas Negara dan dapat menimbulkan lahan bermain yang tidak seimbang yang mana memungkinkan perusahaan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestik.

Evaluasi Ada beberapa argumen yang menentang harmonisasi dan mengandung kebenaran atas argumen tersebut. Tetapi, bukti bahwa tujuan harmonisasi internasional akuntansi semakin Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

8 banyak ditemui, pengungkapan dan audit telah diterima luas yang mengarah pada harmonisasi internasional dan berlanjut atau bahkan semakin cepat. Mengesampingkan perdebatan harmonisasi, seluruh dimensi akuntasi telah menjadi semakin terharmonisasi di seluruh dunia. Sejumlah besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standar IFRS). Banyak Negara telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan, menggunakan IFRS sebagai dasar standar nasional atau mengizinkan penerapan IFRS. Organisasi internasional dan badan pembuat standar terkemuka di seluruh dunia (antara lain Komisi Eropa, Organisasi Perdagangan Dunia, Organisasi Kerjasama, dan Pembangunan Ekonomi) mengesahkan tujuan Badan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Board IASB). Harmonisasi pengungkapan dan audit, mengesankan.

Penerapan Standar Internasional Usaha-usaha penerapan standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada orangorang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar tersebut berbeda, standar nasional harus jadi rujukan pertama (mempunyai keunggulan). Contohnya, perusahaan-perusahaan multinasional mungkin menggunakan standar-standar internasional dan juga menerima dan menggunakan standar-standar nasional. Ketika perusahaan-perusahaan mengadopsi lebih dari satu set standar akuntansi, akibat yang sering harus ditanggung adalah mereka harus menerbitkan satu set laporan untuk setiap set standar akuntansi yang mereka adopsi. Hal tersebut dilakukan dalam rangka konvergensi standar akuntansi nasional dan standar internasional.

BEBERAPA

PERISTIWA

PENTING

DALAM

SEJARAH

PENENTUAN

STANDAR

AKUNTANSI INTERNASIONAL

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

9 1959 1961 - Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independent Eropa yang utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai. - Groupe dEtudes, yang terdiri dari akuntan professional yang berpraktik, didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam masalahmasalah yang menyangkut akuntansi. 1966 1973 1976 - Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh institute professional di Kanada, Inggris dan Amerika Serikat. - Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standard Committee IASC) didirikan. - Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Coorporation and Development OECD) mengeluarkan Deklarasi Investasi dalam Perusahaan Multinasional yang berisi panduan untuk Pengungkapan Informasi. 1977 1977 - Federasi Internasional Akuntan (International Federation of Accounting IFAC) didirikan. - Kelompok Para Ahli yang ditunjuk oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-bangsa mengeluarkan laporan yang terdiri dari empat bagian mengenai Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan bagi Perusahaan Transnasional. 1978 1981 1984 - Komisi Masyarakat Eropa mengeluarkan Direktif Keempat sebagai langkah pertama menuju harmonisasi akuntansi Eropa. - IASC mendirikan kelompok konsultatif yang teridiri dari organisasi non anggota untuk memperluas masukan-masukan dalam pembuatan standar internasional. - Bursa efek London menyatakan bahwa pihaknya berharap agar perusahaanperusahaan yang mencatatkan sahamnya tetapi tidak didirikan di Inggris atau irlandia menyesuaikan dengan standar dengan akuntansi internasional. 1987 - Organisasi internasional komIsi pasar modal (IOSCO) menyatakan dalam konferensi tahunannya untuk mendorong penggunaan standar yang umum dalam praktik akuntansi dan audit. 1989 - IASC mengeluarkan Draf Eksposur 32 mengenai perbandingan laporan keuangan. Kerangka dasar untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan diterbitkan oleh IASC. 1995 - Dewan IASC dan komisi teknis IOSCO menyetujui suatu rencana kerja yang penyelesaiannya kemudian berhasil mengeluarkan IAS yang membentuk satu kelompok inti standar yang komperehensi. Keberhasilan dalam penyelesaian standar-standar ini memungkinkan komisi teknis IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS dalam Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

10 pengumpulan modal lintas batas dan keperluan pencatatan saham di seluruh pasar global. 1995 - Komisis eropa mengadopsi sebuah pendekatan baru dalam harmonisasi akuntansi yang akan memungkinkan penggunaan IAS oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan pencatatan saham dalam pasar modal internasional. 1996 - Komisi pasar modal AS(SEC) mengumumkan bahwa pihaknya mendukung tujuan IASC untuk mengembangkan, secepat mungkin,standar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang dapat digunakan dalam penawaran surat barharga lintas batas. 1998 1999 2000 2001 - IOSCO menerbitkan laporan Standar pengungkapan internasional untuk penawarna lintas batas dan pencatatan saham perdana bagi Emiten Asing. - Forum Internasional untuk pengembangan akuntansi(International Forum on Accountancy Development-IFAD) bertemu untuk pertama kalinya pada bulan juni - IOSCO menerima, secara keseluruhan, seluruh 40 standar inti yang disusun oleh IASC sebagai jawaban atas daftar keinginan IOSCO tahun 1993. - Komisi eropa mengusulkan sebuah aturan yang akan mewajibkan seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya pada suatu pasar yang diregulasi untuk menyusun akunakun konsolidasi sesuai dengan IAS selambatnya tahun 2005. 2001 - Badan standar akuntansi nasional (International Accounting Standars Board-IASB) menggantikan IASC dan mengambil alih tanggung jawabnya per tanggal 1 April. Standar IASB disebut sebagai standar pelaporan keuangan internasional (IFRS) dan termasuk di dalamnya IAS yang dikeluarkan oleh IASC. 2002 - Parlemen eropa menyetujui proposal komisi eropa bahwa secara nyata seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya harus mengikuti standar IASB dimulai selambat-lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi. Negara-negara anggota dapat memperluas ketentuan ini terhadap laporan keuangan perusahaanperusahaan yang tidak melakukan pencatatan saham dan perusahaan secar individu. Dewan eropa kemudian mengadopsi aturan yang memungkinkan hali ini tercapai. 2002 2003 2003 - IASB dan FASB menandatangani Perjanjian Norwalk yang berisi komitmen bersama terhadap konvergensi standar akuntansi internasional dan AS. - Dewan eropa menyetujui Direktif EU keempat dan ketujuh yang diamandemen, yang menghapuskan ketidakkonsistenan antara direktif lama dengan IFRS. - IASB menerbitkan IFRS 1 dan revisi terhadap 15 IAS.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

11

SEKILAS MENGENAI ORGANISASI INTERNASIONAL UTAMA YANG MENDORONG HARMONISASI AKUNTANSI Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional : 1. Badan Standar Akuntansi Internasioanal IASB) 2. Komisi Uni Eropa (EU) 3. Organisasi Internasioanal Komisi Pasar Modal (IOSCO) 4. Federasi Internasional Akuntansi (IFAC) 5. Kelompok kerja antar pemerintah perserikatan bangsa-bangsa atas standar internasional akuntansi dan pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting-IASR), bagian dari konferensi perserikatan bangsa-bangsa dalam perdagangan dan pembangunan Ekonomi(kelompok kerja OECD) 6. kelompok kerja dalam standar akuntansi organisasi kerja sama dan pembangunan ekonomi(kelompok kerja OECD) IASB mewakili kepentingan dan organisasi sektor swasta. Komisi EU yang sering disebut sebagai komisi eropa (Europe Commision-EC), kelompok kerja OECD dan ISAR merupakan lembaga (entitas) politik yang memperoleh kekuasaan melalui perjanjian internasional. Kegiatan utama IFAC meliputi penerbitan panduan teknis dan professional dan mendorong adopsi pengumuman IFAC dan IASB. IOSCO mendorong standar aturan yang tinggi, termasuk standar akuntansi dan pengungkapan yang diharmonisasikan untuk perolehan dan perdagangan modal lintas batas. Forum internasional pengembangan akuntansi (IFAD) pada pertemuan pertamanya pada tahun 1999 yang bertujuan membangun kapasitas akuntansi dan audit di Negara-negara Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

12 berkembang. Forum ini menyediakan mekanisme yang dapat digunakan oleh pihak yang tertarik seperti profesi akuntansi, regulator, pembuat standar, dan pemerintah untuk berkomunikasi dan mengembangkan kemitraan untuk mendorong perubahan yang efektif dan efisien di Negaranegara tersebut. Federasi Internasional Bursa Efek (FIBV), organisasi perdagangan untuk pasar surat berharga dan derifatif yang teratur di seluruh dunia. FIBV mendorong perkembangan usaha professional pasar keuangan. Salah satu tujuan FIBV adalah untuk menetapkan standar harmonis untuk proses usaha (termasuk pelaporan keuangan dan pengungkapan) dalam perdagangan surat berharga lintas batas, termasuk penawaran publik lintas batas. Banyak organisasi akuntansi regional (seperti Federasi Akuntan ASEAN dan Federasi Akuntan Nordic) berpartisipasi dalam beberapa pembuatan standar lintas Negara dalam wilayah masing-masing. Federasi Akuntansi Eropa (Federation des Expert Comptables Europeens-FEE) mewakili badan-badan akuntansi nasional di eropa. Organisasi regional lain termasuk federation des bourses europeens (FESE) atau federasi bursa efek eropa dan forum komisi pasar modal eropa (FESCO) yang didirikan pada bulan desember 1987 dan terdiri dari 17 badan pengatur surat berharga dari 17 negara-negara eropa.

BADAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL Badan standar akuntansi internasional (IASB), dahulu IASC, merupakan badan pembuat standar sector swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi professional di sembilan Negara dan direstrukturisasi pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan Negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

13 Sebelum retrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 standar akuntansi internasional (IAS) dan sebuah kerangka dasar untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Tujuan IASB adalah: 1. Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat di bandingkan dalam laporan kuangan dan pelaporan keuangan lainya untuk membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi. 2. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersbut yang ketat. 3. Untuk membawa kovergensi standar akuntansi nasional dan standar akuntansi internasional dan standar pelaporan keuangan internasional kea rah solusi berkualitas tinggi. Selama dekade pertama IASC, standar akuntansi internasional lebih bersifat deskriptif ketimbang preskriptif. IASC memiliki kelompok konsultatif yang disebut IASC Consultative Group yang terdiri dari pihak-pihak yang mewakili para pengguna laporan keuangan, pembuat laporan keuangan, lembaga-lembaga pembuat standar, dan pengamat dari organisasi antarpemerintah. Kelompok ini bertemu secara teratur untuk membicarakan kebijakan, prinsip dan hal-hal yang berkaitan dengan peranan IASC. IASC mulai membahas isu-isu yang sulit selama 10 tahun kedua dan menjawab kekhawatiran bahwa standar yang dikeluarkannya mencakup terlalu banyak alternative perlakuan akuntansi dan tidak terlalu ketat.

STANDAR INTI IASC dan PERSETUJUAN IOSCO IASB (dan dahulu IASC) telah berupaya untuk mengembangkan standar akuntansi yang akan diterima oleh badan pengatur surat berharga diseluruh dunia. Sebagai bagian dari upaya itu, IASC mengadopsi suatu rencana kerja untuk menghasikan satu set inti standar berkualitas tinggi yang komprehensif. Pada bulan Juli 1995 komite teknis IOSCO menyatakan persetujuannya dengan rencana kerja sebagai berikut : Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

14

Dewan (IASC) telah mengembangkan suatu rencana kerja yang telah disetujui oleh komite teknis yang jika berhasil diselesaikan akan menghasilkan IAS yang terdiri dari satu set standar inti yang komprehensif. Penyelesaikan standar yang komprehensif ini yang dapat diterima oleh komite teknis (IOSCO) memungkinkan persetujuan dari komite teknis untuk penggunaan IAS dalam pengumpulan modal dan keperluan pencatatan saham lintas batas diseluruh pasar global. IOSCO telah menyetujui IAS 7, laporan arus kas, dan telah memberikan indikasi kepada IASC bahwa 14 dari standar akuntansi internasional yang ada sekarang tidak memerlukan perbaikan tambahan, asalkan standar ini lainnya berhasil diselesaikan. Standar inti diselesaikan dengan persetujuan terhadap IAS 39 (Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran) pada bulan Desember 1998. Pemeriksaan IOSCO terhadap standar inti bermula pada tahun 1999 dan pada tahun 2000 IOSCO menyetujui penggunaan standar IASB untuk penawaran surat berharga dan pencatatan lintas batas.

STRUKTUR IASB YANG BARU Pada bulan November 1999 dewan IASC secara bulat menyetujui suatu resolusi yang mendukung usulan struktur baru yang intinya adalah: (1) IASC akan didirikan sebagai sebuah organisasi independen; (2) organisasi tersebut akan terdiri dari dua badan utama, perwalian dan dewan, serta komite interpretasi tetap (sekarang disebut sebagai komite Intepretasi Pelaporan Keuangan Internasional) dan Dewan Penasihat Standar; dan (3) perwalian akan menunjuk anggota dewan, melakukan pengawasan dan mengumpulkan dana yang diperlukan, sedangkan dewan memiliki tanggungjawab tunggal untuk penentuan standar akuntansi. IASC yang telah berubah nama menjadi IASB, setelah direorganisasi, mencakup badan berikut. 1. Badan Wali. IASB memiliki 19 wali: enam dari Amerika Utara, enam dari Eropa, empat dari wilayah Asi/Pasifik,dan tiga dari wilayah lain (tergantung dari penentuan keseimbangan geografis secara keseluruhan). Badan wali mengangkat anggota dewan,komite intepretasi pelaporan keuangan internasional dan dewan penasihat standar. Perwalian bertanggungjawab untuk mengumpulkan dana dan mengawasi serta mengevaluasi prioritas dan operasi IASB. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

15 2. Dewan IASB. Dewan menetapkan dan memperbaiki standar akuntansi keuangan dan pelaporan usaha. Tanggungjawabnya meliputi memenuhi tanggungjawab untuk seluruh permasalahan teknis IASB termasuk keuangan, dan menyetujui proposal penyusunan dan penerbitan standar akuntansi proyek serta metode dan prosedur untuk internasional, standar pelaporan keuangan internasional,dan Draf Standar pelaporan mengembangkan standar. Dewan terdiri dari 14 orang anggota, yang ditunjuk oleh badan wali untuk memberikankombinasi terbaik yang ada dari keahlian tekhnik dan latar belakang pengalaman bisnis internasional dan konisi pasar yang relevan. Seluruh anggota dewan merupakan karyawan IASB yang digaji:12 orang bekerja purna waktu dan dua orang dapat bekerja paruh waktu. Tujuh dari anggota purna waktu memiliki tanggungjawab untuk membina hubungan dengan badan pembuat standar nasional. (Tujuannya adalah untuk membina kemitraan dengan badan-badan nasional ini karena semuanya bekerja sama untuk mencapai konvergensi standar akuntansi di seluruh dunia). Anggota-anggota tersebut diangkat untuk masa lima tahun, dan hanya dapat diperpanjang satu kali. 3. Dewan penasehat standar. Dewan penasehat standar, ditunjuk oleh perwalian, terdiri dari tiga puluh atau lebih anggota, yang memiliki latar belakang geografis dan professional yang berbeda, yang ditunjuk untuk masa tiga tahun yang dapat diperbaharui. Dewan penasehat standar umumnya bertemu tiga kali setiap tahun. Tnggungjawabnya adalah untuk memberikan nasihat kepada dewan mengenai agenda dan prioritasnya, untuk memberikan pandangan mengenai dewan atas organisasi dan individual dalam dewan atas proyek penentuan standar utama dan untuk memberikan nasihat lainnya kepada dewan atau perwalian. 4. Komite Interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional (IRFIC) . IRFIC terdiri dari 12 anggota yang diangkat oleh perwalian. IRFIC mengiterpretasikan penerapan standa akuntansi internasional dan standar pelaporan keuangan internasional dalam konteks kerangka dasar IASB, menerbitkan rancangan interpretasi akhir. IASB mengikuti proses pemeriksaan dalam menetapkan standar akuntansi. Untuk tiaptiap standar yang akan ditetapkan, dewan menerbitkan sebuah Rancangan pernyataan Prinsip atau dokumen diskusi lainnya yang berisi berbagai kemungkinan ketentuan dalam standar tersebut serta argumen yang mendukung atau menentang satu sama lain. Selanjutnya, Dewan menerbitkan suatu Draf Eksposur untuk memperoleh komentar public, dan kemudian memeriksa argumen-argumen yang disampaikan selam proses pemberiankomentar sebelum

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

16 menetapkanbentuk akhir standar. Suatu Draf Eksposur dan standar final baru dapat diterbitkan jika delapan dari anggota dewan memberikan persetujuan untuk melakukannya.

PENGAKUAN DAN DUKUNGAN BAGI IASB Standar pelaporan keuangan internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai contoh, standar-standar itu (1) digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional; (2) digunakan untuk acuan internasional di kebanyakan Negaranegara industri utama dan Negara-negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri; (3) diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestic untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS; dan (4) menyetujui IFRS. EC menetapkan bahwa EU harus sejalan dengan upaya IASC/IASB dan IOSCO yang mengarah pada harmonisasi internasional standar akuntansi.

RESPONS KOMISI PASAR MODAL AS TERHADAP IFRS SEC tidak menerima IFRS sebagai dasar laporan keuangan yang diserahkan oleh perusahaanperusahaan yang mencatatkan saham pada bursa efek AS. Namun demikian, SEC berada dalam tekanan yang makin meningkat untuk membuat pasar modal AS dapat diakses oleh para pembuat laporan non-AS. SEC telah menunjukkan flesibilitas besar dalam hal sejauh mana dapat menerima penggunaan IFRS oleh para emiten asing. 1. Standar harus mencakup bagian inti ketentuan akuntansi yang menentukan dasar akuntansi yang komprehensif dan secara umum dapat diterima. 2. Standar harus berkualitas tinggi, menghasilkan daya banding dan transparansi,serta memberikan pengungkapan penuh. 3. Standar harus diinterpretasikan dan diterapkan dengan ketat.

Perbandingan antara IFRS dan Isi Prinsip Akuntansi Komprehensif Lainnya

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

17 Berbagai negara maju senantiasa membandingkan IFRS dengan Prinsip Akuntansi

Komprehensif yang memiliki berbagai tujuan bagi masing-masing negara. Dasar pemikiran dilakukannya perbandingan adalah untuk mengetahui sejauhmana IFRS dapat diterima dan digunakan dalam penyajian laporan keuangan multidimensi.

UNI EROPA (EUROPEAN UNION-EU) Trakta Roma mendirikan EU pada tahun 1957, dengan tujuan untuk mengharmonisasikan sistem hukum dan ekonomi Negara-negara anggotanya. Per bulan Mei 2004, EU terdiri dari 25 Negara anggota (Austria, Belgia, Siprus, Repuplik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Polandia, Portugal, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia dan Inggris). Berbeda dengan IASB yang tidak memiliki kekuasaan untuk mewajibkan implementasi standar akuntansinya, komisi Eropa (EC, badan berkuasa dalam EU) memiliki kekuasaan penuh atas direktif akuntansinya terhadap seluruh Negara anggota. Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil lengkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi : Perolehan modal dalam tingkat EU; Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivative yang terintegrasi; Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-prusahaan yang sahamnya tercatat. EC telah meluncurkan suatu program utama harmonisasi hukum perusahaan segera sesudah pembentukannya. Direktif EC saat ini telah mencakup seluruh aspek hukum perusahaan. Beberapa memiliki pengaruh langsung terhadap akuntansi. Dari beberapa yang ada, banyak pihak menganggap bahwa Direktif keempat, ketujuh,dan kedelapan merupakan yang paling bersejarah dan secara substantive paling penting.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

18 DIREKTIF KEEMPAT, KETUJUH, dan KEDELAPAN Direktif EU keempat yang dikeluarkan pada tahun 1978, merupakan satu set aturan akuntansi yang paling luas dan komprehensif dalam kerangka dasar EU. Baik perusahaan public maupun swasta yang melebihi criteria ukuran minimum tertentu harus mematuhinya. Ketentuan direktif keempat berlaku bagi akun-akun perusahaan secara individu dan mencakup aturan bentuk laporan keuangan,ketentuan pengungkapan, dan aturan penilaian. Pandangan yang tepat dan wajar merupakan ketentuan paling dasar dan mempengaruhi pengungkapan dalam bentuk catatan kaki,sebagaimana halnya mempengaruhi laporan keuangan. Direktif keempat juga laporan keuangan untuk di audit. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perusahaanperusahaan Eropa mengungkapkan informasi yang dapat dibandingkan dan setara dalam laporan keuangannya. Direktif ketujuh, yang dikeluarkan pada tahun 1983, membahas masalah-masalah laporan keuangan konsolidasi. Pada saat itu, laporan keuangan konsolidasi merupakan kekecualian dan bukan kewajiban. Konsolidasi merupakan hal yang normal di Irlandia, Belanda, dan Inggris, sementara Jerman mewajibkan konsolidasi (hanya) atas anak perusahaan yang ada di jerman. Namun demikian,konsolidasi jarang ada di bagian Eropa yang lain. Direktif ketujuh mewajibkan konsolidasi bagi kelompok usaha yang besar di atas ukuran tertentu, menentukan pengungkapan dalam catatan dan laporan direktur, dan mewajibkan dilakukan audit. Karena konsolidasi ini relatif baru sebagai ketentuan hukum, Negara-negara anggota diberikan kelonggaran yang luas dan banyak pilihan untuk memasukkan direktif ketujuh ke dalam hukum perusahaan nasional masing-masing Negara. Direktif kedelapan, dikeluarkan pada tahun 1984, membahas berbagai aspek kualifikasi professional yang berwenang untuk melaksanakan audit yang di wajibkan oleh hukum (audit wajib). Pada dasarnya, direktif ini menentukan kualifikasi minimum auditor. Direktif kedelapan tidak berhubungan dengan pengakuan bersama auditor dari satu Negara EU di Negar EU lainnya. Direktif ini juga tidak membahas kebebasan pendirian profesional di antara Negaranegara EU. Pelatihan wajib harus diselesaikan di bawah pengewasan seorang auditor yang telah ditunjuk. Harus terdapat independensi, namun direktif kedelapan memberikan kekuasaan diskresi terhadap Negara-negara EU untuk menentukan kondisi-kondisi independensi. (dengan demikian, ketentuan indepndensi professional bagi auditor masih sangat berbeda-beda di antara Negara-negara anggota EU). Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

19

Apakah Upaya Harmonisasi EU telah Berhasil ? Keberhasilan upaya harmonisasi EU pada akhir abad ke-20 masih dipertanyakan. Sebagai contoh, Negara-negara anggota pada umumnya tidak menghapuskan aturan akuntansi yang masih ada pada saat mengadopsi direktif EU. Sebaliknya, mereka menyesuaikan aturan yang baru dengan aturan yang ada. Masalah lain adalah sejauh mana Negara-negara anggota menetapkan kesesuaian dengan direktif. Dengan demikian, beberapa pihak mempertanyakan apakah akuntansi harmonisasi direktif telah sesuai dengan maksud pada saat direktif tersebut dikeluarkan. Karel Van Hulle, kepala Unit Akuntansi dan Audit komisi Eropa, menjelaskan beberapa kesulitan yang ada sebagai berikut: Harus diakui bahwa daya banding yang telah dicapai melalui proses harmonisasi masih jauh dari sempurna. Pertama-tama, direktif akuntansi utamanya memuat aturan yang minimum. Direktif ini tidak membahas sejumlah masalah akuntansi yang penting. Kedua, provisi direktif tidak selalu diinterpretasikan dengan cara yang sama oleh Negara-negara anggota. Sejumlah masalah yang terkait dengan interpretasi direktif telah dibahas oleh komite kontak atas direktif akuntansi. Pertanyaan-pertanyaan masih belum terjawab. Sangat sukar untuk mencapai kesepakatan dalam pertanyaan-pertanyaan ini karena teks direktif tersebut meninggalkan sejumlah ruang interpretasi dan Negara-negara anggota tidak dipersiapkan untuk melakukan kompromi atas interpretasi ini. Perkataan umum beberapa provisi dalam direktif akuntansi merupakan alasan penting mengapa komisi Eropa belum membawa beberapa pertanyaan tersebut ke hadapan mahkamah Eropa untuk memperoleh putusan final.

Pendekatan Baru EU dan Integrasi Pasar Keuangan Eropa Pada tahun 1995 EC mengadopsi pendekatan baru terhadap harmonisasi akuntansi, yang dikenal sebagai strategi akuntansi baru. Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

20 sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional. Pada tahun 2000, EC membuat strategi baru agar seluruh perusahaan EU yang tercatat pada pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan beukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidasi sesuai dengan IFRS. Proposal ini dirancang untuk mendorong perdagangan lintas batas dalam jasa keuangan dan dengan demikian menciptakan pasar yang benar-benar terintegrasi, dengan membantu pembuatan informasi keuangan lebih transparan dan dapat dibandingkan dengan mudah. Untuk meningkatkan secara hukum, IFRS diadopsi oleh EC. termasuk mekanisme pengesahan dua lapis dan pembentukan komite pengaturan akuntansi (Accounting Regulatory Committee-ARC), sebuah badan EU dengan perwakilan dari Negara-negara anggota. Terhadap suatu IFRS pertama-tama akan dilakukan pemeriksaan teknis dan opini oleh kelompok penasihat pengaturan pelaporan keuangan Eropa (European financial reporting advisory groupEFRAG), suatu organisasi sector swasta yang terdiri dari para auditor, penyusunan laporan keuangan,pembuat standar nasional dan pihak-pihak lain. Kemudian ARC memberikan rekomendasi apakah IFRS dapat (atau tidak dapat) disahkan berdasarkan apakah IFRS tersebut sesuai dengan direktif Eropa dan kondusif demi kepentingan umum Negara-negara Eropa. Pengesahan EC mengakhiri proses ini. Pengesahan IFRS oleh EC dimulai pada tahun 2003 melalui adopsi seluruh standard dan intepretasi IASB yang ada (kecuali IAS 32 dan 39, yang sedang direvisi). Direktif keempat dan ketujuh juga diamandemen pada tahun 2003 untuk menghapuskan ketidakkonsistenan di antara direktif yang lama dengan IFRS.

Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

21 Organisasi internasional komisi pasar modal (International Organization of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO. Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestik maupun internasioanal, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat: Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestic. Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standar dan pengawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional. Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang efektif terhadap pelanggaran.

FEDERASI INTERNASIONAL AKUNTAN (IFAC) IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC adalah untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten kepentingan umum. Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2,5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2,5 tahun. Dewan ini, yang bertemu dua kali setiap tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi harian dilakukan oleh secretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang memiliki staf profesional akuntansi dari seluruh dunia. Kebanyakan pekerjaan professional IFAC dilakukan melalui komite tetap. Pada saat penulisan buku ini, komite tetap terdiri dari: 1. Badan standar audit dan asuransi internasional 2. Kesesuaian Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

22 3. Pendidikan 4. Etika 5. Akuntansi professional dalam bisnis 6. Sektor public 7. Auditor transnasional Dewan IFAC terkadang menunjukkan gugus tugas khusus untuk membahas masalah-masalah penting. Pada akhir tahun 2002 terdapat dua gugus tugas : Membangun kembali kepercayaan public dalam pelaporan keuangan (Kredibilitas) Praktik kecil dan menengah

Badan standar audit dan Assurance Internasional (International Auditing and Assurance Standars Board) dalam IFAC mengeluarkan standar audit internasional (International Standars on Auditing-ISA) yang terdiri dari kelompok-kelompok berikut : Bagian pendahuluan Tanggungjawab Perencanaan Kendali Internal Bukti Audit Penggunaan hasil kerja pihak lain Kesimpulan dan pelaporan audit Bidang-bidang khusus Jasa-jasa terkait

KELOMPOK KERJA ANTAR PEMERINTAH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA UNTUK PAKAR DALAM STANDAR INTERNASIONAL AKUNTANSI DAN PELAPORAN (ISAR) ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang mambahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan. Manadat khususnya adalah untuk mendorong harmonisasi standar akuntansional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

23 direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah. ISAR juga telah melakukan proyek bantuan teknis di sejumlah wilayah, seperti reformasi dan pelatihan kembali akuntansi di federasi Rusia, Azerbaijan dan Uzbekistan, serta merancang dan mengembangkan program pembelajaran jarak jauh dalam bidang akuntansi untuk Negara-negara Afrika yang berbahasa perancis.

ORGANISASI UNTUK KERJASAMA EKONOMI DAN PEMBANGUNAN (OECD) OECD merupakan organisasi internasional Negara-negara industri maju yang berorientasi ekonomi pasar. Kegiatannya dijalankan melalui badan pelaksana, Dewan OECD, dan sebuah jaringan yang terdiri dari 200 komite dan kelompok kerja. Publikasinya yang bernama Financial Market Trends, yang diterbitkan 2 kali dalam setahun, membahas trend an prospek dalam pasar keuangan internasioanal dan domestik utama yang ada dalam wilayah anggota OECD. Deskripsi dan analisis struktur dan aturan pasar surat berharga seringkali diterbitkan sebagai suatu publikasi OECD atau bagian khusus dalam Financial Market Trends. Dengan keanggotaan yang terdiri dari Negara-negara industri maju yang lebih besar, OECD sering menjadi lawan yang tangguh terhadap badan-badan lain(seperti perserikatan bangsa-bangsa atau konfederasi internasional persatuan perdagangan bebas) yang memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan anggota-anggotanya.

KESIMPULAN Standar akuntansi tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan dan kondisi hukum, sosial dan ekonomi suatu negara tertentu. Hal-hal tersebut menyebabkan suatu standar akuntansi di suatu negara berbeda dengan di negara lain. Globalisasi yang tampak antara lain dari kegiatan perdagangan antar negara serta munculnya perusahaan multinasional mengakibatkan timbulnya kebutuhan akan suatu standar akuntansi yang berlaku secara luas di seluruh dunia. Harmonisasi internasional diperlukan untuk mengurangi hambatan berupa peraturan terhadap upaya perolehan laba lintas batas. Meskipun perbedaan nasional dalam faktor-faktor lingkungan (seperti sistem tata kelola perusahaan dan keuangan) yang memperngaruhi perkembangan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL

24 akuntansi masih akan tetap ada untuk beberapa lama, sistem pelaporan keuangan saat ini semakin menjadi konvergen karena pasar modal internasional menjadi lebih berorientasi pada investor. Badan standar akuntansi internasional merupakan titik pusat usaha-usaha ini. Pada masa sekarang, merupakan hal yang tidak mungkin untuk membahas permasalahan aturan pasar modal dan bursa efek tanpa mempertimbangkan harmonisasi internasional untuk prinsip akuntansi, pengungkapan dan atau audit.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

AKUTANSI INTERNASIONAL