inovasi organisasi
DESCRIPTION
Teori organisasi-Inovasi OrganisasiTRANSCRIPT
INOVASI ORGANISASI
The Strategic Role of Change
Sebuah organisasi harus berpacu dengan perubahan-perubahan yang ada disekitarnya. Pada
saat ini organisasi harus terbuka dengan inovasi yang berkelanjutan, tidak hanya untuk tujuan
kemakmuran namun untuk bertahan dalam dunia yang terus berubah dan persaingan yang
semakin ketat.
Innovate or Perish
Sebagaimana dijelaskan pada bagan dibawah ini bahwa beberapa kekuatan lingkungan
mendorong kebutuhan akan perubahan organisasi yang besar. Kekuatan dipadu dengan
kemajuan teknologi, integrasi ekonomi internasional, pergeseran kondisi ekonomi dan
hutang, dan pertumbuhan kekuatan negara-negara Arab dan bangsa BRIC (Brazil, Russia,
India dan Cina) telah memunculkan ketidakpastian globalisasi ekonomi yang berpengaruh
pada seluruh bisnis mulai dari yang paling besar hingga paling kecil serta menimbulkan lebih
banyak tantangan sebanyak peluang yang ada.
Ada tiga perubahan yang diciptakan oleh lingkungan :
1. Episodic Change
Perubahan yang telah biasa dihadapi oleh manajer senior. Perubahan ini hampir sering
terjadi dengan periode yang relatif stabil dan manajer dapat merespon dengan perubahan
teknik, produk atau perubahan struktur sesuai dengan kebutuhan.
2. Continuous Change
Perubahan yang terjadi sebagai akibat pergeseran lingkungan yang begitu cepat.
Perubahan ini sering terjadi dengan periode stabilitas yang lebih pendek. Manajer dapat
menganggap perubahan ini sebagai proses perkembangan organisasi, sehingga
menggunakan research and development (R&D) untuk membangun alur produksi dan
jasa baru untuk memenuhi perubahan kebutuhan tersebut.
3. Disruptive Change
Perubahan yang terjadi ketika lingkungan bergejolak sehingga menyebabkan kejutan
tiba-tiba yang secara radikal merubah aturan main industri bagi produsen dan konsumen.
Perubahan disruptive bisa juga disebabkan oleh bencana alam atau bencana akibat
perilaku manusia seperti gempa bumi, tsunami, dan serangan teroris.
Bagi kebanyakan perusahaan, perubahan apabila dibanding dengan stabilitas adalah sesuatu
yang normal. Dimana sebelumnya perubahan hanya terjadi sesekali waktu, kali ini terjadi
konstan dan dramatis.
Jenis Strategi Perubahan
Manajer dapat berfokus pada empat tipe perubahan untuk mencapai keunggulan strategis :
1. Teknologi
2. Produk dan Jasa
3. Strategi dan Struktur
4. Budaya
1. Perubahan Teknologi
Perubahan teknologi adalah perubahan pada proses produksi organisasi, termasuk skill
dasar dan pengetahuan sehingga menciptakan kompetensi yang berbeda. Perubahan ini
didesain untuk membuat produksi menjadi lebih efisien atau memproduksi dalam jumlah
yang lebih besar. Perubahan dalam teknologi mencakup teknik dalam menciptakan
produk dan jasa yaitu metode kerja, peralatan serta alur kerja.
2. Perubahan Produk dan Jasa
Perubahan ini berkaitan dengan output produk dan jasa dari organisasi. Produk baru
mencakup sedikit adaptasi dari produk yang telah ada atau murni produk yang baru.
3. Perubahan Strategi dan Struktur
Perubahan strategi dan struktur berkaitan dengan wilayah administratif organisasi.
Wilayah administratif ini melibatkan pengawasan dan manajemen organisasi. Perubahan
ini meliputi perubahan dalam struktur organisasi, manajemen strategis, kebijakan, sistem
reward, hubungan dengan tenaga kerja, alat koordinasi, sistem informasi manajemen dan
sistem serta sistem akuntansi dan budgeting. Perubahan strategi, struktur dan sistem
biasanya bersifat top-down (dari atas ke bawah) karena dimandatkan dari manajemen,
sedangkan perubahan produk dan teknologi bersifat bottom-up.
4. Perubahan Budaya
Perubahan ini mengarah pada perubahan nilai, sikap, ekspektasi, kepercayaan,
kemampuan dan tingkah laku karyawan. Perubahan budaya berkaitan dengan perubahan
cara berpikir karyawan, sehingga lebih cenderung pada perubahan mindset. Perubahan
budaya ini relatif sulit, karena manusia tidak bisa merubah sikap dan kepercayaannya
dengan begitu mudah.
Keempat jenis perubahan tersebut bersifat saling bergantung, sehingga apabila terjadi
salah satu perubahan maka ada jenis perubahan lain yang mengikuti.
Banyak organisasi yang merespon kekuatan global dengan mengadopsi tim dan struktur
horizontal yang meningkatkan komunikasi dan saluran kolaborasi, aliran lapisan pasokan dan
distribusi, dan mengatasi hambatan waktu dan tempat melalui TI dan e-bisnis. Perusahaan
menjadi terlibat dalam usaha joint venture maupun atau consortia untuk mengeksploitasi
peluang dan memperluas operasi atau pasar internasional. Beberapa perusahaan mengadopsi
inovasi struktural seperti pendekatan jaringan virtual untuk fokus pada kompetensi inti
mereka. Di sisi lain, organisasi menghadapi kebutuhan strategi utama dan perubahan kultural
yang cepat, serta inovasi berkesinambungan dalam teknologi, jasa, produk, dan proses.
Inovasi adalah penggunaan gagasan-gagasan baru bagi organisasi yang menggunakannya.
Semua inovasi merupakan perubahan. Namun tidak semua perubahan bersifat inovatif.
Perubahan yang inovatif membuka peluang baru bagi organisasi yang bisa juga
memunculkan penolakan baru oleh anggota organisasi yang efeknya akan lebih mengancam
keberlangsungan organisasi kedepan.
Inovasi biasanya memiliki satu dari dua bentuk inovasi yang ada :
Teknologis
Merupakan apa yang kebanyakan ada di benak kita jika kita berpikir mengenai perubahan
yang inovatif; mencakup alat, teknik, perlengkapan, atau sistem baru untuk memproduksi
produk barang atau jasa atau dalam cara produk tersebut dihasilkan atau juga bahkan
disajikan.
Administratif
Implementasi dari perubahan-perubahan pada struktur organisasi atau proses
administratifnya; yabng mencakup perubahan seperti pengenalan jadwal kerja yang fleksibel,
atau matriks desain organisasi.
Perubahan organisasi adalah perubahan yang terjadi di organisasi yang ditentukan dengan
diadopsinya sebuah ide atau atau perilaku baru oleh organisasi tersebut.
Pendekatan ambidextrous (cerdik) berarti menggabungkan struktur dan proses yang sesuai
untuk implus kreatif maupun penerapan inovasi yang sistematis.
The Strategic Role of Change
Organisasi harus dapat bergerak secara cepat untuk menghadapi tantangan perubahan global
yang terjadi saat ini melalui respon atas :
Organisasi besar harus dapat bergerak fleksibel sedinamis organisasi kecil
Industri manufaktur harus memiliki teknologi manufaktur yang fleksibel yang didukung
pelayanan melalui IT
Inovasi berkelanjutan harus dilakukan demi keberlangsungan dan pertumbuhan usaha
Elemen Untuk Perubahan Yang Sukses
Perubahan organisasi mempertimbangkan ide baru atau perilaku oleh organisasi. Sedangkan
inovasi organisasionaladalah adopsi ide atau perilaku yang baru bagi industri organisasi,
pasar atau lingkungan umum.
Elemen untuk perubahan yang sukses dirangkum dalam bagan dibawah ini :
1. Ide (Ideas)
Perubahan adalah ekspresi yang keluar dari sebuah ide. Ide adalah cara baru dalam
melakukan sesuatu. Tidak ada perusahaan tetap kompetitif tanpa ide-ide baru. Dengan ide-ide
baru, keberlangsungan perusahaan lebih terjamin karena mampu bertahan dalam persaingan
yang maikin sengit. Kreativitas internal adalah aspek dramatis dalam perubahan manajemen.
Kreativitas adalah generasi ide-ide baru yang sesuai dengan persepsi kebutuhan atau respon
terhadap peluang. Beberapa teknik untuk mendorong kreativitas internal bertujuan untuk
meningkatkan diversitas dalam organisasi, memastikan karyawan memiliki banyak peluang
untk berinteraksi dengan orang yang berbeda dengan dirinya, memberikan waktu dan
kebebasan untuk bereksperimen dan mendukung pengambilan resiko dan pembelajaran.
2. Kebutuhan (Needs)
Ide tidak akan benar-benar dipertimbangkan bila tidak ada kebutuhan untuk berubah. Sebuah
kebutuhan yang dirasakan perlu diubah ketika manajer melihat jarakantara kinerja aktual dan
kinerja yang diharapkan dalam organisasi. Dengan adanya gap tersebut, manajer bisa melihat
masalah yang terjadi sehingga bisa segera dianalisa dan diteliti akar permasalahannya.
3. Adopsi (Adoption)
Adopsi terjadi ketika pengambil keputusan memilih untuk terus maju dengan ide yang
diusulkan.
4. Implementasi (Implementation)
Implementasi terjadi ketika anggota organisasi menggunakan ide baru, teknik, atau perilaku.
Untuk menggunakan ide maka bahan dan peralatan harus diperoleh serta karyawan diberikan
pelatihan. Implementasi perubahan merupakan bagian yang paling sulit dan paling penting
dalam proses berubah.
5. Sumber Daya (Resources)
Sumber daya merupakan energi manusia dan aktivitas yang diperlukan untuk membawa
perubahan. Sumber daya merupakan bahan bakar perubahan, karena tanpa sumber daya,
perubahan tidak akan bisa dijalankan karena tidak memiliki energi untuk menggerakkan
berbagai rencana perubahan yang diharapkan.
Mengubah Hal-Hal Tertentu : Produk Dan Teknologi Baru
Inovasi barang dan jasa adalah cara dunia dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap
perubahan-perubahan dipasar, teknologi, dan persaingan. Pengenalan produk dan teknologi
baru adalah area vital bagi inovasi. Perubahan produk adalah perubahan dalam produk barang
atau jasa yang dihasilkan oleh suatu organisasi.
Perubahan Teknologi
Dalam bisnis dunia saat ini, perusahaan yang tidak secara berkelanjutan mengembangkan,
memperoleh atau mengadaptasai teknologi baru akan tersingkir dalam beberapa tahun ke
depan. Seorang manajer dapat mendorong terciptanya perubahan teknologi. Namun
organisasi menghadapi kontradiksi, karena kondisi yang mempromosikan ide baru bukanlah
yang terbaik dalam implementasi ide pada produksi harian. Organisasi yang inovatif
dikarakteristikkan dengan fleksibilitas dan karyawan yang diberdayakan dan tidak adanya
aturan kerja yang kaku. Organisasi organik yang mengalir bebas secara tipikal dihubungkan
dengan perubahan, dan dianggap sebagai bentuk organisasi yang terbaik untuk beradaptasi
dalam lingkungan yang kacau balau.
Fleksibilitas dalam organisasi organik ditujukan kepada kebebasan orang-orang agar kreatif
dan menciptakan ide baru. Organisasi organik mendorong proses inovasi dari bawah ke atas.
Ide muncul dari karyawan bagian menengah dan kebawah, karena mereka memiliki
kebebasan untuk menyampaikan ide dan bereksperimen. Sedangkan struktur mekanistik,
menitikberatkan inovasi pada aturan dan regulasi. Struktur ini baik untuk memproduksi
produk rutin secara efisien.
Tantangan bagi manajer adalah menciptakan kondisi organik dan mekanistik dalam
organisasi untuk mencapai inovasi dan efisiensi. Untuk mencapai kedua aspek dalam
perubahan teknologi banyak perusahaan yang menggunakan pendekatan ambidextrous.
The Ambidextrous Approach
Pemikiran baru-baru ini telah menyaring ide mengenai struktur organik versus struktur
mekanistik dengan memperhatikan penciptaan inovasi versus penggunaan inovasi.
Karakteristik organik seperti desentralisasi yang memberikan kebebasan pada karyawan
adalah bentuk organisasi yang cocok untuk mengungkapkan ide-ide. Namun pada
kondisi ini sulit untuk mengimplikasikan perubahan karena karyawan cenderung kurang
menurut.
Karyawan bisa mengabaikan inovasi karena desentralisasi dan struktur yang cenderung
longgar. Salah satu solusinya adalah menggunakan pendekatan ambidextrous yang
menggabungkan struktur dan proses manajemen yang sesuai dengan penciptaan dan
penerapan inovasi. Pendekatan ini juga melihat desain elemen organisasi yang penting
untuk mengeksplor (exploration) ide baru versus desain elemen yang paling sesuai untuk
memanfaatkan (exploiting) kemampuan yang dimiliki organisasi saat ini. Eksplorasi
berarti mendorong kreativitas dan mengembangkan ide baru, sedangkan eksploitasi
berarti mengimplementasikan ide tersebut untuk memproduksi produk rutin.
Gambar dibawah ini mengilustrasikan bagaimana satu departemen disusun secara
organik untuk mengeksplor dan mengambangkan ide baru, dan departemen lain disusun
secara mekanistik untuk implementasi inovasi secara rutin.
Penelitian membuktikan bahwa organisasi yang menggunakan pendekatan ambidextrous
memilki kinerja lebih baik dan secara signifikan lebih sukses dalam meluncurkan produk
dan jasa inovatif baru.
Teknik untuk Mendorong Perubahan Teknologi
Teknik yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola pendekatan ambidextrous
yaitu:
1. Switching Structure
Suatu organisasi menciptakan struktur organik ketika struktur seperti ini diperlukan
untuk inisiasi ide baru.
2. Creative Departments
Dalam banyak organisasi besar inisiasi inovasi diserahkan pada departemen kreatif
yang terpisah. Departemen yang mengusulkan perubahan memiliki struktur organik
untuk memfasilitasi munculnya teknik dan ide baru. Sedangkan departemen yang
menggunakan inovasi memiliki struktur mekanistik yang lebih cocok untuk efisiensi
produksi. Jenis lain creative departments adalah idea incubator yang menyediakan
tempat yang aman dimana ide-ide dari seluruh karyawan dikembangkan tanpa ada
campur tangan birokrasi perusahaan atau politik.
3. Venture Teams
Teknik ini digunakan untuk memberikan kendali bebas untuk kreativitas dalam
organisasi. Venture teams seringnya diberi lokasi dan fasilitas yang berbeda sehingga
tidak terhalang oleh prosedur organisasional. Venture teams bagaikan perusahaan
kecil dalam perusahaan besar. Beberapa perusahaan menggunakan konsep venture
teams untuk membebaskan orang-orang yang kreatif dari birokrasi perusahaan besar.
Salah satu jenis venture teams adalah skunworks, yang merupakan sebuah kelompok
terpisah, kecil, informal, memiliki otonomi tinggi dan dirahasiakan bertujuan untuk
fokus pada dobrakan ide untuk bisnis. Variasi lainnya adalah new-venture fund yang
menyediakan laporan keuangan untuk karyawan untuk mengembangkan ide, produk
atau bisnis baru.
4. Corporate Entrepeneurship
Seorang manajer dapat secara langsung memberikan pengaruh apakah kewirausahaan
dapat berkembang diorganisasinya dengan menunjukkan dukungan aktivitas
kewirausahaan, memberikan kadar otonomi kepada para pegawai, dan memberikan
penghargaan atas pembelajaran dan pengambilan resiko.
Kewirausahaan perusahaan merupakan upaya untuk mengembangkan semangat
kewirausahaan internal, filsafat, dan struktur yang akan menghasilkan jumlah yang
lebih tinggi dari rata-rata inovasi. Kewirausahaan perusahaan dapat melibatkan
penggunaan departemen kreatif dan tim usaha baru, tetapi juga mencoba untuk
melepaskan energi kreatif dari seluruh karyawan dalam organisasi.
Manajer dapat menciptakan sistem dan struktur yang mendorong kewirausahaan.
Sebagai contoh, di perusahaan minyak raksasa, eksekutif puncak membangun kontrak
dengan seluruh kepala unit bisnis. Manajer unit dapat memenuhi kontrak dalam
batasan jelas yang di identifikasi.
Hasil penting dari kewirausahaan perusahaan adalah untuk memfasilitasi Idea
champions. Idea champions menyediakan waktu dan energi untuk membuat sesuatu
terjadi. Mereka berjuang untuk mengatasi resistensi alami untuk berubah dan
meyakinkan orang lain tentang kebaikan ide baru.
5. Bottom up approach
Perusahaan yang inovatif menyadari bahwa ide yang bermanfaat berasal dari orang-
orang yang mengerjakan pekerjaan sehari-hari, melayani konsumen, menyelesaikan
kompetisi dan menemukan cara bagaimana menyelesaikan pekerjaannya. Perusahaan
yang ingin mendukung inovasi mengimplementasikan berbagai mekanisme, sistem
dan proses yang mendorong alur ide dari bawah ke atas dan memastikan bahwa ide
tersebut didengar dan dilaksanakan oleh top execituve.
NEW PRODUCT AND SERVICES
New Product Success Rate
Penelitian dihadapkan dengan ketidakpastian sangat besar terkait dengan pengembangan
penjualan dan produk baru. Pengembangan dan produksi produk yang mengalami kegagalan
telah mejadi bagian bisnis dalam seluruh industri. Organisasi mengambil resiko saat
melakukan inovasi produk karena hal tersebut merupakan salah satu cara penting perusahaan
dalam beradaptasi untuk melakukan perubahan dalam pasar, teknologi dan kompetisi. Rasio
kesuksesan produk baru antar industri besarnya bervariasi
Reasons for New Product Success
Studi lain mengindikasikan kesuksesan sebuah inovasi berhubungan dengan kolaborasi antara
departemen teknikal dan pemasaran. Produk dan jasa baru yang sukses dibuat secara hati-hati
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Sebuah studi tentang inovasi produk baru dengan satu kesuksesan dan satu kegagalan dalam
setiap pasangan, mempunyai kesimpulan sebagai berikut :
a. Perusahaan yang sukses berinovasi, memiliki pemahaman yang jauh lebih baik.
b. Perusahaan yang sukses berinovasi, lebih efektif menggunakan teknologi .
c. Dukungan manajemen puncak di perusahaan-perusahaan yang sukses berinovasi adalah
dari orang yang lebih senior dan memiliki otoritas.
Oleh karena itu terdapat pola yang berbeda dalam menciptakan inovasi untuk memenuhi
kebutuhan konsumen, yaitu dengan penggunaan teknologi yang efektif dan memiliki
dukungan top manager yang berpengaruh pada proyek. Ide yang dikumpulkan
mengindikasikan kefektifan desain inovasi produk berkaitan dengan koordinasi horizontal
antar departemen.
Horizontal Coordination Model
Desain organisasi untuk mencapai inovasi produk baru melibatkan tiga komponen departemen yaitu:
1. Specialization
Pada gambar struktur diatas departemen kunci dalam pengembangan produk baru R
& D , pemasaran , dan produksi . komponen spesialisasi berarti bahwa personil di ketiga
departemen ini sangat kompeten di tugas mereka sendiri . Ketiga departemen dibedakan satu
sama lain dan memiliki keterampilan , tujuan , dan sikap yang tepat untuk fungsi khusus
mereka
2. Boundary Spanning
Komponen ini berarti masing-masing departemen yang terlibat dengan produk baru memiliki
hubungan yang sangat baik dengan sektor terkait di lingkungan eksternal . R & D pribadi
terkait dengan asosiasi profesional dan rekan-rekan di R&D department. Mereka menyadari
perkembangan ilmiah baru-baru ini. Tenaga pemasaran terkait erat dengan kebutuhan
pelanggan. Mereka mendengarkan apa yang pelanggan katakan, dan mereka menganalisis
produk pesaing dan saran dari distributor. Perusahaan membandingkan dengan produk yang
baik berpengaruh terhadap perkembangan track record dengan track record yang buruk dan
menemukan bahwa produk terbaik tetap berhubungan erat dengan pelanggan di seluruh
proses pengembangan produk dan peneliti harus berhati-hati dengan apa yang pelanggan
inginkan dan butuhkan .
3. Horizontal coordination
Komponen ini berarti bahwa orang-orang teknis , pemasaran , dan produksi berbagi ide dan
informasi . orang penelitian menginformasikan pemasaran perkembangan teknis baru untuk
mengetahui apakah perkembangan berlaku untuk pelanggan . Pemasaran orang memberikan
keluhan pelanggan dan informasi untuk R & D untuk digunakan dalam desain produk baru .
Orang-orang dari kedua R & D dan pemasaran berkoordinasi dengan productin karena
produk baru harus sesuai dalam kemampuan produksi sehingga biaya yang tidak terlalu tinggi
. keputusan untuk meluncurkan produk baru akhirnya ajoint keputusan di antara semua tiga
departemen .
Mencapai Keunggulan Kompetitif : Perlunya Bergerak Cepat
Beberapa tahun terakhir, sembilan dari sepuluh eksekutif mengatakan kecepatan dan
kelincahan telah menjadi keprihatinan yang semakin mendesak untuk perusahaan. Secara
khusus, perkembangan pesat dari produk dan jasa baru menjadi senjata strategis utama dalam
pasar yang pernah mengalami pergeseran global. Untuk tetap kompetitif, perusahaan sedang
belajar untuk mengubah ide menjadi produk dan jasa baru dengan sangat cepat.
Eksplorasi
Eksplorasi adalah tahap dimana ide-ide untuk melahirkan produk dan teknologi baru
dilahirkan. Seorang manajer mempersiapkan organisasinya untuk melakukan eksplorasi
dengan menciptakan kondisi yang mendorong terciptanya kreatifitas dan memungkinkan ide-
ide baru bermunculan. Kreativitas, yang merupakan penciptaan ide-ide cermelang yang
sekitarnya memenuhi kebutuhan yang ada atau menjawab peluang-peluang yang bisa
didapatkan oleh organisasi, adalah langkah penting pertama dalam berinovasi.
Kerjasama
Dalam berinovasi yang sangat penting diperhatikan adalah menyediakan mekanisme bagi
koordinasi internal maupun eksternal. Ide-ide untuk menciptakan inovasi produk atau
teknologi biasanya berasal dari tingkatan-tingkatan bawah di organisasi dan ide-ide tersebut
harus mengalir secara horizontal melintasi departemen-departemen.
Koordinasi internal yaitu inovasi yang berbuntut pada kesuksesan mengharuskan adanya
keahlian dan beberapa departemen sekaligus, dan inovasi yang berbuntut kegagalan sering
kali adalah hasil dari gagalnya kerja sama.
Sedangkan koordinasi eksternal yaitu menggambarkan bahwa sebuah organisasi memandang
keluar batas organisasinya untuk mencari dan mengembangkan ide-ide baru. Inovasi terbuka
adalah memperluas pencarian dan pengomersialisasian ide-ide baru di luar batas-batas
perusahaan dan bahkan di luar batas-batas industri.
Strategi dan Perubahan Struktur
Beberapa perusahaan yang keluar dari bentuk-bentuk organisasi tradisional dan
bergeser kearah strategi jaringan virtual dan struktur untuk menggabungkan e-bisnis. Jenis
perubahan adalah tanggung jawab manajer puncak organisasi, dan keseluruhan proses
perubahan biasanya berbeda dari proses untuk inovasi dalam teknologi atau produk baru.
Pendekatan Dual-Core
Inti dari pendekatan dual-core adalah bahwa organisasi, terutama banyak yang bergerak
dalam bidang nirlaba dan organisasi pemerintah, harus mengadopsi perubahan manajemen
lebih sering, kemudian perlu disusun secara berbeda daripada organisasi yang mengandalkan
perubahan teknis dan produk untuk keunggulan kompetitif. Organisasi dapat
dikonseptualisasikan sebagai memiliki dua inti: manajemen inti dan manajemen teknis.
Masing-masing inti memiliki karyawan sendiri, tugas, dan domain lingkungan. Inovasi dapat
berasal dari inti baik.
Penelitian tentang manajemen perubahan menjelaskan dua hal ;
1. Pertama, perubahan manajemen terjadi lebih jarang daripada melakukan perubahan teknis.
2. Kedua, perubahan manajemen terjadi sebagai respon terhadap sektor lingkungan yang
berbeda dan mengikuti proses internal yang berbeda daripada teknologi berbasis perubahan.
Pendekatan dual core untuk perubahan organisasi mengidentifikasi proses yang terkait
dengan perubahan manajemen.
Desain Organisasi Uuntuk Implementasi Perubahan Manajemen
Organisasi yang lebih sering berhasil mengadopsi perubahan manajemen, memiliki rasio
administrasi yang lebih besar, berukuran lebih besar, dan terpusat dibandingkan dengan
organisasi yang mengadopsi perubahan teknis. Pendekatan inovasi yang terkait dengan
manajemen, dibandingkan perubahan teknis, dapat dijelaskan dalam gambar sebagai berikut:
Perubahan teknis, seperti mengubah teknik produksi dan inovasi teknologi untuk produk –
produk baru dapat digambarkan dalam bentuk struktur organik.
Organisasi yang lebih sering melakukan perubahan manajemen, dapat menggunakan proses
top-down dan struktur mekanik.
Perubahan Budaya : Mengubah Orang-Orang dan Budaya
Mengubah budaya perusahaan secara fundamental berarti menggeser bagaimana
pekerjaan dilakukan dalam sebuah organisasi dan dapat menyebabkan komitmen baru dan
meningkatkan pemberdayaan karyawan, serta ikatan yang lebih kuat antara perusahaan dan
pelanggannya.
Perubahan orang berkaitan dengan hanya beberapa pegawai saja, seperti mengirimkan
sejumlah manajer menengah untuk mengikuti pelatihan demi meningkatkan kahlian
kepemimpinan mereka. Perubahan budaya berkaitan dengan organisasi secara keseluruhan.
Forces for Culture Change
Melakukan proses teknis ulang dan pergeseran, membutuhkan fokus lebih besar pada
pemberdayaan karyawan, kolaborasi, berbagi informasi, dan pemenuhan kebutuhan
pelanggan, yang berarti para manajer dan karyawan membutuhkan pola pikir baru.
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan adalah pendekatan yang paling sering digunakan dalam mengubah mindset orang-
orang. Sebuah perusahaan mungkin menawarkan program pelatihan pada pegawai-pegawai
dalam hal keja tim, keberagaman, kecerdasan emosi, siklus mutu, keahlian komunikasi, atau
manajemen partisipatif.
Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi adalah proses perubahan sistematis dan terencana yang
menggunakan pengetahuan dan teknik ilmu perilaku untuk memperbaiki kesehatan dan
keefektifan suatu organisasi melalui kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan, memperbaiki hubungan internal, serta meningkatkan pembelajaran dan
kemampuan dalam menyelesaikan masalah.
Organization Development Culture Change Interventions
Oganization Development (OD)”, yang berfokus pada aspek manusia dan sosial
organisasi sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan organisasi untuk beradaptasi dan
memecahkan masalah. Aktivis OD atau konsultan OD menggunakan beragam teknik khusus
untuk menbantu memenuhi tujuan-tujuan OD. Tiga teknik yang paling sering digunakan dan
paling efektif adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas pembentukan tim
2. Aktivitas survey umpan balik
3. Intervensi kelompok besar
Strategi Untuk Implementasi Perubahan
Harus dapat menciptakan keuntungan kompetisi di lingkungan internasional, dimana
proses perubahan, inovasi digunakan secara bergantian menunggu saat yg tepat untuk
direspon organisasi yg lain, dimana dbutuhkan unsur-unsur untuk sebuah suksesnya
perubahan.
Manajer dan karyawan bisa memikirkan cara-cara kreatif untuk meningkatkan
teknologi organisasi, ide-ide kreatif untuk produk dan jasa baru, pendekatan baru untuk
strategi dan struktur, atau ide untuk mengembangkan nilai-nilai budaya adaptif. Pelaksanaan
merupakan bagian paling penting dari proses perubahan, tetapi juga yang paling sulit.
Perubahan sering mengganggu dan tidak nyaman bagi manajer serta karyawan. Perubahan
kompleks, dinamis memerlukan kepemimpinan yang kuat dan gigih.
Leadership For Change
Pemimpin yang berpikir tentang inovasi, dan pentingnya perusahaan melalui tindakan
dan menjadikan orang sebagai investasi, dan sumber daya sebagai isu inovasi. Perubahan
yang sukses dapat terjadi hanya ketika karyawan bersedia mencurahkan energi dan waktu
yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan baru.
Halangan Untuk Berubah
Ada lima halangan dalam proses perubahan:
1. Fokus Berlebihan pada biaya.
Manajemen mungkin memiliki pola pikir biaya nyata dan mungkin gagal untuk
menghargai pentingnya perubahan yang tidak difokuskan pada biaya.
2. Kegagalan melihat manfaat
Setiap perubahan yang signifikan akan menghasilkan reaksi negatif dan positif.
Pendidikan mungkin diperlukan untuk membantu manajer dan melihat lebih positif aspek
negatif perubahan.
3. Kurangnya koordinasi dan kerjasama
Organisasi fragmentasi dan sering menghasilkan konflik koordinasi untuk implementasi
perubahan. Selain itu, dalam kasus teknologi baru, sistem lama dan baru harus sesuai.
4. Penghindaran Ketidakpastian
Di tingkat individu, banyak karyawan takut ketidakpastian terkait dengan perubahan.
Komunikasi yang konstan diperlukan agar karyawan tahu apa yang terjadi dan mengerti
bagaimana hal itu mempengaruhi pekerjaan.
5. Ketakutan menghadapi kerugian
Manajer dan karyawan mungkin takut kehilangan kekuasaan dan status pekerjaan
mereka.
Teknik untuk implementasi
Pemimpin puncak mengutarakan visi, tetapi semua elemen baik di seluruh organisasi manajer
dan karyawan ikut terlibat didalam proses. Sejumlah teknik dapat digunakan untuk berhasil
menerapkan perubahan.
1. Membangun Rasa Urgensi untuk perubahan
Setelah manajer mengidentifikasi kebutuhan untuk perubahan, mereka mencair
resistensi dengan menciptakan rasa urgensi pada orang lain bahwa perubahan benar-benar
dibutuhkan. Krisis organisasi dapat membantu mencairkan karyawan dan membuat
mereka bersedia untuk menginvestasikan waktu dan energi yang diperlukan untuk
mengadopsi teknik-teknik baru atau prosedur. Ketika ada krisis yang jelas, manajer harus
menemukan cara-cara kreatif untuk membuat orang lain sadar akan perlunya perubahan
2. Membentuk Koalisi untuk memandu Perubahan
Manajer perubahan yang efektif membangun koalisi dengan orang-orang di seluruh
organisasi yang memiliki kekuatan dan pengaruh untuk mengarahkan proses perubahan.
Untuk implementasi untuk menjadi sukses , harus ada komitmen bersama dengan
kebutuhan dan kemungkinan untuk perubahan. Dukungan manajemen puncak sangat
penting untuk setiap proyek perubahan besar, dan kurangnya dukung manajemen puncak
adalah salah satu penyebab paling sering dari kegagalan implementasi. Selain itu, koalisi
harus melibatkan supervisor dan manajer menengah dari seluruh organisasi. Untuk
perubahan kecil , dukungan manajer berpengaruh di departemen yang terkena adalah
penting.
3. Menciptakan Visi dan Strategy untuk Perubahan
Pemimpin yang telah mengambil perusahaan mereka melalui transformasi sukses
besar sering memiliki satu kesamaan : Mereka fokus pada merumuskan dan
mengartikulasikan sebuah visi dan strategi yang akan memandu proses perubahan.
bahkan untuk perubahan kecil, visi tentang bagaimana masa depan dapat lebih baik dan
strategi untuk mendapatkan ada motivasi penting untuk perubahan.
4. Menemukan Ide yang sesuai untuk Kebutuhan
Menemukan ide yang tepat sering melibatkan pencarian prosedur - berbicara
dengan manajer lain , menempatkan satuan tugas untuk menyelidiki masalah ,
mengirimkan permintaan kepada pemasok , atau meminta orang-orang kreatif dalam
organisasi untuk mengembangkan solusi . Ini adalah kesempatan yang baik untuk
mendorong partisipasi karyawan karena karyawan membutuhkan kebebasan untuk
berpikir tentang dan mengeksplorasi pilihan baru
5. Perubahan Tim
Bab ini menekankan perlunya sumber daya dan energi untuk membuat perubahan
terjadi . Departemen terpisah kreatif , kelompok usaha baru , dan tim ad hoc atau gugus
tugas cara untuk memfokuskan energi pada kedua penciptaan dan implemetation . Sebuah
departemen terpisah memiliki kebebasan untuk membuat teknologi baru yang sesuai
kebutuhan asli. Sebuah tugas untuk dapat bertanggung jawab untuk komunikasi,
keterlibatan pengguna , pelatihan , dan kegiatan lain yang diperlukan untuk perubahan .
6. Foster Idea Campions
Salah satu senjata yang paling efektif dalam perubahan adalah ide . Hal yang paling
efektif untuk perubahan adalah relawan yang sangat berkomitmen untuk ide baru . Ide
yang briliant melihat semua kegiatan teknis secara benar dan lengkap.Dan sebagai
tambahan, seperti manajer sponsor , mungkin juga diperlukan untuk membujuk orang-
orang tentang pelaksanaan, bahkan menggunakan pemaksaan jika perlu.
Teknik untuk mengatasi resistensi
Banyak ide-ide yang baik tidak pernah digunakan karena manajer gagal mengantisipasi atau
mempersiapkan diri untuk resistensi terhadap perubahan konsumen , karyawan , atau manajer
lainnya . Tidak peduli seberapa mengesankan karakteristik kinerja dari suatu inovasi ,
pelaksanaannya akan bertentangan dengan beberapa kepentingan dan membahayakan
beberapa aliansi dalam organisasi . Untuk meningkatkan kemungkinan pelaksanaan sukses ,
manajer mengakui konflik , ancaman , dan potensi kerugian yang dirasakan oleh karyawan .
Beberapa strategi dapat digunakan oleh para manajer untuk mengatasi hambatan:
Keselarasan dengan kebutuhan dan tujuan dari pengguna
Strategi terbaik untuk mengatasi resistensi adalah untuk memastikan perubahan
memenuhi kebutuhan nyata. Karyawan di R & D sering datang dengan ide-ide besar
memecahkan masalah yang tidak ada. Hal ini terjadi karena pemrakarsa gagal untuk
berkonsultasi dengan calon pengguna . Perlawanan bisa membuat frustasi bagi
manajer, tetapi resistensi moderat terhadap perubahan yang baik bagi suatu organisasi.
Perlawanan memberikan penghalang untuk perubahan yang sembrono dan mengubah
demi perubahan . Proses mengatasi resistensi terhadap perubahan biasanya
membutuhkan bahwa perubahan baik bagi penggunanya .
Komunikasi dan pelatihan
Top manajer berkonsentrasi pada berkomunikasi dengan publik dan pemegang saham,
tetapi gagal untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang akan paling erat terlibat
dengan dan paling terpengaruh oleh perubahan. Mereka adalah karyawan
Lingkungan aman
Perubahan membutuhkan karyawan bersedia untuk mengambil risiko dan melakukan
sesuatu yang berbeda , tapi banyak orang yang takut mencoba sesuatu yang baru jika
mereka berpikir mungkin malu dengan kesalahan kegagalan. Tugas seorang manager
untuk member support secara psikologis agar mendapatkan keamanan dan
kepercayaan dari karyawan.
Participant
Paksaan
Di zaman modern yang sekarang ini persaingan usaha semakin sengit. Mereka semua
berlomba-lomba untuk medapatkan pangsa pasar dan keuntungan sebanyak-banyaknya. Tiap
perusahaan memiliki organisasi yang memiliki kultur cara dan strateginya sendiri.
Perusahaan yang memiliki inovasi terbaik dan menjalankan strategi yang tepatlah yang akan
memenangkan persaingan. Sedangkan perusahaan yang kurang berinovasi, bisa saja kalah
dalam persaingan dan kemungkinan paling buruk harus menyingkir dari pasar. Banyak
perusahaan yang mengalami kekalahan ingin segera bangkit dan bersaing kembali dalam
kompetisi, tentunya dengan sisa tenaga dan sumber daya yang terbatas. Perlunya sebuah
inovasi yang revolusioner yang dapat mengangkat kembali organisasi ke masa jayanya.
Namun inovasi terkadang tidak selalu mudah, dimana perusahaan yang sedang mengalami
fase decline terpecah konsentrasinya; satu untuk tetap mempertahankan perusahaaan tetap
berdiri, dan satu lagi untuk berpikir bagaimana perusahaan bisa melakukan suatu perubahan
yang membangun dan mengarah ke arah yang lebih baik sehingga bisa memberikan
kontribusi penting untuk kebangkitan perusahaan. Perubahan tersebut, tidaklah mudah. Bisa
saja terjadi berbagai penolakan yang berujung pada tindak kekerasan dan bentrok antara
pihak tertentu. Proses perubahan tidak selamanya mudah, dan realisasinya terkadang butuh
dana yang tidak sedikit untuk mewujudkannya. Tak jarang dana perusahaan tidak cukup
untuk melakukan perubahan yang direncanakan itu dan pilihan termudah adalah dengan
menutup perusahaan. Tentunya pilihan ini harus dipertimbangkan secara mendalam dan
sangat matang, untuk memberikan solusi yang baik bagi semua. Terkadang memang
sangatlah sulit, dan siapapun tidak ingin perusahaan tempat dia bekerja runtuh dan
menghilang. Perlunya sebuah strategi perubahan yang inovatif namun tepat guna sangat
diharapkan dari perusahaan. Sehingga perubahan tersebut dilakukan secara tepat dan
mengembalikan performa kepercayaan diri perusahaan dengan cara yang lebih baik lagi.