budaya organisasi islami dan inovasi perbankan...

80
ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH: Peran Orientasi Pasar Dan Manajemen Pengetahuan Sebagai Mediator Disertasi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Doktor dalam Bidang Pengkajian Islam Oleh : Suryani NIM: 31141200000030 Promotor: Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Prof. Firmanzah, Ph.D KONSENTRASI EKONOMI ISLAM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

Upload: dokhue

Post on 09-Aug-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

ii

BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI

PERBANKAN SYARIAH: Peran Orientasi Pasar Dan Manajemen Pengetahuan Sebagai Mediator

Disertasi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Doktor dalam Bidang Pengkajian Islam

Oleh :

Suryani

NIM: 31141200000030

Promotor:

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM

Prof. Firmanzah, Ph.D

KONSENTRASI EKONOMI ISLAM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dihaturkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan

begitu banyak nikmat dan ‘inayah-Nya kepada penulis, terutama kesempatan

menimba ilmu pengetahuan. Disertasi ini hadir adalah karena kasih sayang Allah

yang datang menyapa dan meridhoi. Terima kasih ya Allah, Tuhan semesta alam,

maha segala dan mengagumkan, tak kuasa untuk menafsir arah kuasa dan

ranacangan-Mu, hingga akhirnya disertasi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Sekaligus ini merupakan karunia besar dari Ilahi Rabbi yang telah banyak

memberikan penulis nikmat kesehatan dan kekuatan lahir batin sebagai modal

utama dalam menyelesaikan pendidikan program doktor dan disertasi ini.

Salawat dan salam, ا ف ع ػ ع١ذا دمحم penulis curah, limpahkan

kepada baginda Rasul, junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw, sebagai

qudwah, uswah hasanah, yang telah meletakkan dasar-dasar petunjuk, menjadi

contoh yang harus diteladani oleh setiap insan untuk kemaslahatan dan

keselamatan dunia dan akhirat di segala sektor kehidupan.

Penelitian disertasi ini menguji hubungan antara Budaya Organisasi Islami dan Inovasi Perbankan Syariah: Peran Orientasi Pasar dan Manajemen Pengetahuan sebagai Mediator survey terhadap karyawan perbankan syariah di PT. Bank

Syariah Mandiri, Tbk; PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk; dan PT. BNI Syariah,

Tbk yang diwakili oleh kantor cabang berlokasi di wilayah DKI Jakarta, Depok,

dan Bekasi.

Penulis sangat bersyukur atas selesainya disertasi di Sekolah Pascasarjana

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang

telah membantu disertasi ini, semoga segala upaya yang dilakukan bagi penulis

dapat diterima disisi Allah SWT sebagai kebaikan sekaligus amal sholeh yang

bermanfaat, رضاو هللا خ١ش ازضاء. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada:

1. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA.

2. Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. H.

Masykuri Abdillah, MA, Prof. Dr. H. Didin Saepudin, MA selaku Ketua

Jurusan Program Doktor, dan Dr. JM. Muslimin, MA selaku Ketua Jurusan

Program Magister, yang tidak henti-hentinya terus memberikan dukungan

akademik untuk dapat menyelesaikan penelitian disertasi tepat pada

waktunya.

3. Prof. Dr. H. Ahmad Rodoni, MM sebagai promotor dalam penulisan disertasi,

yang telah memberikan konsultasi bimbingan dan sharing ilmunya bagi

penulis.

4. Prof. Firmanzah, Ph.D sebagai promotor yang telah mendidik, memberikan ide

cemerlangnya kepada penulis sehingga disertasi ini dapat diselesaikan. Beliau

Page 3: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

iv

adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Program Studi Pascasarjana Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen

Strategik, sekaligus beliau adalah Rektor Universitas Paramadina, beliau

pribadi yang integritasnya baik dan menawan. Akhlaknya luhur, sangat

dialogis dan menghargai pendapat mitra diskusi bagi mahasiswanya. Sungguh

kehendak Allah selalu saja datang tidak terduga, penulis sangat bersyukur

mendapatkan kesempatan dibimbing oleh beliau.

5. Penghormatan dan ta’dhim ingin disampaikan kepada Prof. Dr. H. Azyumardi

Azra, MA, CBE, Prof. Dr. H. Muhammad Amin Summa, SH, MA, MM, Prof.

Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA, sebagai tim penguji dalam ujian

pendahuluan disertasi. Kepada Prof. Dr. H. Suwito, MA, Prof. Dr. H. Atho

Mudzhar MSPD, Prof. Dr. H. Said Agil Hussein Al-Munawar, MA, Prof. Dr

Hj. Huzaimah T. Yanggo, Prof. Dr. H. Zainun Kamaluddin Fakih, MA, Prof.

Dr. H. Husni Rahim, MA, Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA, Prof. Dr. H. M.

Yunan Yusuf, MA, Prof. Dr. H. Yunasril Ali, MA, Prof. Dr. H. Iik Arifin

Mansyur, Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA, Prof. Dr. H. Amsal Bakhtiar, MA,

Prof. Dr. Bambang Pranowo, MA, Prof. Dr. H. Sudarnoto Abdul Hakim, MA,

Prof. Dr. H. A. Azis Dahlan, MA, Asep Saeppuddin Jahar, Ph.D, Dr. Euis

Amalia, MA, Dr. Yusuf Rahman, Dr. Fuad Jabali, MA, Muhammad Zuhdi,

M.Ed, Ph.D, Suparto Ph.D dan seluruh segenap dosen dan guru besar/Profesor

di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dengan segala

keikhlasan telah membagi ilmu mereka yang sangat berharga kepada penulis.

6. Direksi dan staf PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk. PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk dan PT. BNI Syariah, Tbk yang sangat banyak membantu

penulis dengan membuka pintu akses kemudahan dalam proses perizinan riset

dan pengumpulan data terkait materi disertasi.

7. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Direktorat Jenderal Pendidikan

Islam (Ditjen Pendis) KEMENAG yang telah memberikan Beasiswa Studi

selama 3 tahun dalam program Doktor di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

8. Jajaran staf sekretariat Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Mas Arif, Mas Adam, Mbak Vhemi, dan Mbak Ima, yang telah banyak

membantu dalam proses perkuliahan di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

9. Pimpinan dan staf Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Sekolah Pascasarjana

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Rektor, Dosen dan seluruh sivitas akademika IAIN Malikussaleh

Lhokseumawe.

11. Orang Tua penulis, Ayahanda H. Abdurrahman Yusuf dan Mamak Hj. Hafsah

Aris yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan pendidikan,

mendoakan, dan mendorong penulis untuk menempuh pendidikan setinggi-

tingginya.

12. Keluarga Mas H. Arisakti Pribadi, MT dan Kakak Sakinah, SKM, yang telah

begitu banyak membantu penulis diberbagai sisi, baik dengan doa, kasih

sayang dan perhatiannya. Bahwa kakak Sakinah inilah orang yang begitu besar

Page 4: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

v

jasanya dalam kehidupan penulis yang telah membesarkan, mengasuh,

mendidik, bahkan terus-menerus memotivasi hingga penulis mampu meraih

gelar Doktor. Semoga Allah memberikan kebaikan atas segala pertolongan

yang sudah diberikan kepada penulis. Jazakumullah khoiral jaza’. 13. Moh. Hisyam Fahmi sebagai teman hidup, kekasih, dan suami penulis yang

senantiasa memberikan doa, menemani dengan berbagi cinta dan kerja, begitu

tulus ikhlas, dan selalu memberikan dukungan lahir batin selama penulis

mengikuti pendidikan program Doktor. Secara khusus ingin penulis sampaikan

terima kasih kepada Muhammad Izzi Labib, Muhammad Yassir Afnan dan

Muhammad Mahasin adalah anak penulis yang telah ikut berkorban mengikuti

penulis selama proses tugas belajar ini dimulai di UIN Jakarta sampai pada

akhir penyelesaian disertasi. Penulis mengucapkan terima kasih serta

penghargaan kepada kalian karena telah mendukung dan dapat ikhlas

menerima ketika waktu kebersamaan menjadi berkurang. You are all my insatiable inspiration in this very long journey. Sungguh kalianlah yang

menjadi motivasi hidup bahkan acapkali inspirasi untuk selalu berkarya.

Allahumma aghnina bil ‘ilm.

14. Bapak mertua Munthoha (almarhum) dan Ibu mertua Umi Badriyah

(almarhumah) juga seluruh keluarga suami di Batang Pekalongan Jawa

Tengah.

15. Teman-teman program doctoral Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta angkatan 2014 yang terus bersama-sama saling menyemangati selama

menempuh pendidikan untuk meraih gelar Doktor. Wa bil khusus penulis

tentunya sangat ingin berterima kasih kepada Massayu Mashita Maisarah dan

Muhammad Anwar Fathoni yang begitu banyak usahanya telah banyak

berjibaku, berkontribusi dan berdiskusi selama penulisan disertasi ini.

16. Doctoral Students Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas

Indonesia yaitu Pak Jimmy, Pak Dali Mulia, Ibu Ciska Tobing, Mas Dimas,

Mas Aqsath terutama untuk Ibu Nurliya Susanto yang sangat sabar

memfasilitasi pertemuan bimbingan dengan Prof Firmanzah, Ph.D. Terima

kasih atas segala bantuan, motivasi dan kolaboratif spirit yang diberikan.

17. Teman yang baik itu adalah anugerah. Tak kalah pentingnya ucapan terima

kasih juga penulis sampaikan untuk mas Hendryadi, seorang sahabat yang

selalu menginspirasi dan mendukung karir akademik kearah yang lebih baik.

18. Begitu pula terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

terwujudnya disertasi ini, atas segala bantuan dan support yang diberikan, semoga dapat diterima disisi Allah Swt sebagai amal sholeh yang bernilai

pahala, jazakumullah khoirul jaza’.

Penulis menyadari bahwa masih saja terdapat berbagai kekurangan akan

ditemukan dalam disertasi ini, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun

tentunya akan sangat bernilai positif sebagai penyempurnaan disertasi ini dimasa

mendatang.

Page 5: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

vi

Akhirnya penulis berharap semoga disertasi ini dapat memberikan manfaat

akademik terutama bagi diri penulis, dan pembaca pada umumnya dalam

menambah wawasan riset di bidang Perbankan Syariah, serta pihak-pihak yang

berkepentingan dengan topik bahasan penelitian yang sama. Semoga Allah Swt

memberikan limpahan rahmat-Nya kepada penulis dan seluruh pihak yang telah

berkontribusi dalam penyelesaian disertasi ini. Teriring ta’dhim dan do’a رضاو هللا

.أحغ ازضاء

Jakarta, 20 November 2017

Penulis,

Suryani

Page 6: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

vii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Suryani

NIM : 31141200000030

No. Kontak : 081382140066

menyatakan bahwa Disertasi yang berjudul Budaya Organisasi Islami dan Inovasi Perbankan Syariah: Peran Orientasi Pasar dan Manajemen Pengetahuan sebagai Mediator adalah hasil karya saya sendiri. Ide/gagasan orang lain yang ada dalam

karya ini saya sebutkan sumber pengambilannya. Apabila di kemudian hari terdapat

hasil plagiarisme maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan dan sanggup

mengembalikan gelar dan ijazah yang saya peroleh sebagaimana peraturan yang

berlaku.

Jakarta, 20 November 2017

Yang Menyatakan,

Suryani

Page 7: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

viii

LEMBAR UJIAN PENDAHULUAN

Page 8: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

ix

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Disertasi yang berjudul Budaya Organisasi Islami dan Inovasi Perbankan Syariah: Peran Orientasi Pasar dan Manajemen Pengetahuan sebagai Mediator yang ditulis oleh Suryani dengan NIM 3114120000030 telah melalui Ujian

Pendahuluan sebagaimana ditetapkan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta sehingga layak diajukan untuk Ujian Promosi.

Jakarta, 7 Agustus 2017

Pembimbing,

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM.

Page 9: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

x

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Disertasi yang berjudul Budaya Organisasi Islami dan Inovasi Perbankan Syariah: Peran Orientasi Pasar dan Manajemen Pengetahuan sebagai Mediator yang ditulis oleh Suryani dengan NIM 3114120000030 telah melalui Ujian

Pendahuluan sebagaimana ditetapkan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta sehingga layak diajukan untuk Ujian Promosi.

Jakarta, 7 Agustus 2017

Pembimbing,

Prof. Firmanzah, MM, Ph.D

Page 10: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: pertama, menganalisa tingkat kemampuan

inovasi perbankan syariah di Indonesia dan kinerja keuangannya melalui tiga

komponen budaya organisasi, manajemen pengetahuan, dan orientasi pasar. Kedua,

riset ini diharapkan dapat menutup kesenjangan sekaligus mengembangkan model

konsep budaya organisasi perbankan syariah yang masih relatif berbeda antara satu

bank dengan bank lainnya meskipun berasal dari nilai yang sama. Ketiga,

menganalisa relevansi orientasi pasar pada sektor perbankan syariah.

Penelitian ini sesuai dengan Abbas J. Ali dan Abdullah al Uwaihan (2008),

Naresh Kumar dan Raduan Che Rose (2010, 2012), Majid Ali and others (2013),

Hasan Gilani (2015), Jihad Mohammad dan Farzana Quoquab (2016), dan Saeed

Hameed Aldulaimi (2016) yang menemukan bahwa nilai-nilai kerja Islam yang

dikonseptualisasi sebagai Islamic Work Ethics (IWE) memiliki efek positif pada

kapabilitas inovasi organisasi.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode gabungan (mix methods), di mana upaya konseptualisasi budaya organisasi perbankan syariah dan

relevansi orientasi pasar akan dilakukan melalui pendekatan kualitatif; sedangkan

model kausalitas budaya organisasi, orientasi pasar, dan manajemen pengetahuan

pada kemampuan inovasi dan kinerja dianalisis menggunakan pendekatan teknik

Structural Equation Modeling (SEM). Populasi target penelitian adalah kantor

cabang/pembantu Bank Umum Syariah yang berlokasi di DKI Jakarta, Depok dan

Bekasi, yang meliputi: PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk. PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk dan PT. Bank BNI Syariah, Tbk dengan teknik pengambilan sampel

menggunakan metode purposive sampling.

Penelitian ini berkesimpulan bahwa budaya organisasi dapat mempengaruhi

orientasi pasar dan kapabilitas manajemen pengetahuan dalam upaya

memaksimalisasi inovasi perbankan syariah. Selain budaya organisasi, inovasi juga

dipengaruhi oleh manajemen pengetahuan, sementara orientasi pasar tidak

berpengaruh terhadap inovasi perusahaan. Maka semakin tinggi budaya organisasi,

orientasi pasar, dan kapabilitas manajemen pengetahuan, maka semakin baik

inovasi bank syariah.

Kata Kunci : Peran budaya organisasi Islami, orientasi pasar, kapabilitas

manajemen pengetahuan, inovasi perbankan syariah.

Page 11: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xii

ABSTRACT

This study aims to: firstly, analyze the level of innovation ability of Islamic

banking in Indonesia and its financial performance through three components of

organizational culture, knowledge management, and market orientation. Secondly,

this research is expected to close the crisis as well as build a model of Islamic

banking organization's concept of culture that is still relatively different between

one bank with another bank that comes from the same value. Third, analyze the

relevance of market orientation in sharia banking sector.

This study is in accordance with Abbas J. Ali and Abdullah al Uwaihan

(2008), Naresh Kumar and Raduan Che Rose (2010, 2012), Majid Ali, and others

(2013), Hasan Gilani (2015), Jihad Mohammad and Farzana Quoquab 2016 ), and

Saeed Hameed Aldulaimi (2016) who found Islamic work values as conceptualized

as the Islamic Work Ethic (IWE) had a positive effect on capability.

The research method used is mix method, where the conceptualization

effort of Islamic banking organization culture and market orientation relevance will

be done through qualitative approach; while the model of organizational culture

causality, market orientation, and knowledge management on innovation ability are

analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) technique approach. The

target population of research is branch office / assistant of Islamic public bank

located in DKI Jakarta, Depok and Bekasi, which include: PT. Bank Syariah

Mandiri, PT. Bank Muamalat Indonesia, and PT. Bank BNI Syariah; with sampling

technique using purposive sampling method.

This research concludes that organizational culture can influence market

orientation and knowledge management capability in efforts to maximize

innovation of Islamic banking. In addition to organizational culture, innovation is

also influenced by knowledge management, while market orientation has no effect

on corporate innovation. Then the higher the organizational culture, market

orientation, and knowledge management capabilities, the better the innovation of

Islamic banks.

Keywords : Role of Islamic organizational culture, market orientation,

knowledge management capability, innovation.

Page 12: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xiii

ملخص

ق١شفح االتتىاس٠ح امذسج غت تح١ أال،: إ اذساعح ز تذف

اتظ١١ح، اخمافح ػافش حالحح خالي اا أدائا إذ١غ١ا ف اإلعال١ح

إغاك إ اثحج زا ٠ؤد أ اتلغ حا١ا،. اغق ح اتر اؼشفح، إداسج

اي از اإغا١ح اقشف١ح اؤعغح ف اخمافح ف رد تاء وزه اأضح،

أ١ح تح١ حاخا،. ام١ح فظ ٠أت آخش ته احذ ته ت١ غث١ا ختفا ٠ضاي

.اؾشػ اقشف امطاع ف اغل اتر

اس٠ؼ )8002( اؼ٠حا هللا ػثذ رؼفش ػثاط فك اذساعح ز

ر١ال حغ (,8002) آخش ػ، ارذ (,8000) صس تؾ سادا واس

از( 8002) اذ١ ح١ذ عؼ١ذ ،(8002 (وواب فشصاح دمحم راد (,8002)

وا( إ٠) اإلعال اؼ أخالل١اخ ف وا اإلعال اؼ ل١ رذ

.امذسج ػ إ٠زات تأح١ش

ازذ تزي ع١ت ح١ج د،اض طش٠مح اغتخذح اثحج طش٠مح إ

اذ خالي اغق ح ترا اإلعال١ح اقشف١ح اؤعغح خمافح افا١

إداسج اغل، اتر اتظ١١ح، اخمافح اغثث١ح رد تح١ ٠ت ح١ ف. اػ

( ع١) ا١ى١ح اؼادح ازرح ذ تاعتخذا األداء ػ امذسج االتتىاس ػ اؼشفح

اؼا اإلعال اثه غاػذ/ اىتة فشع اثحج اغتذف اغىا. تم١ح

,PT. Bank Syariah Mandiri: تؾ ات ت١ىاع، د٠ثن راوشتا، دو ف ارد

Muamalat Indonesia, {{ PT. Bank PT. Bank BNI Syariah, اؼ١اخ أخز تم١ح غ ؛

.اتؼذج اؼ١اخ أخز طش٠مح تاعتخذا

اغق تر ػ تؤحش أ ٠ى اتظ١١ح اخمافح أ إ اثحج زا ٠خـ

اق١شفح ف ااثتىاس لذس ألق تحم١ك إ اشا١ح ازد ف اؼشفح إداسج لذسج

١ح ف اؼشفح، تئداسج أ٠ضا االتتىاس ٠تأحش اتظ١١ح، اخمافح إ تاإلضافح. اإغا١ح

اخمافح صادخ فىا. اؤعغ االتتىاس ػ تأح١ش أ ١ظ اغق ح اتر أ

ثن أفض االتتىاس وا اؼشفح، إداسج لذساخ اغق ح اتر اتظ١١ح

.اإلعال١ح

اؼشفح إداسج لذسجو اغق، ح اتر ,اتظ١١ح اخمافح دس : كلمات البحث

.االتتىاس

Page 13: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xiv

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Konsonan

No Latin Arab No Latin Arab No Latin Arab

1 b 10 ب z 19 ص F ف 2 t 11 خ s 20 ط Q ق 3 Th 12 ث sh 21 ػ K ن 4 J 13 د s} 22 ؿ L ي 5 h} 14 س d} 23 ك M 6 Kh 15 خ t} 24 ط N 7 D 16 د z} 25 ظ W 8 dh 26 ع ‘ 17 ر H 9 R 18 س gh 27 ؽ Y

B. Vokal

1. Vokal Tunggal

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fath}ah} A A

Kasrah I I

D}ammah U U

2. Vokal Rangkap

Tanda Nama Gabungan Huruf Nama

...ي Fath}ah} dan ya Ai A dan I

...و Fath}ah} dan waw Au A dan U

Contoh:

Haul : حي Husain : حغ١

Page 14: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xv

3. Vokal Panjang

Tanda Nama Gabungan Huruf Nama

Fath}ah} dan alif a> A dan garis di atas ى ا

Kasrah dan ya i> I dan garis di atas ى ي

D}amah dan waw u> U dan garis di atas ى و

C. Ta’ Marbu>t}ah

Transliterasi ta’ marbu>t}ah ( ج ) di akhir kata, bila dimatikan ditulis h.

Contohnya adalah:

Madrasah : ذسعح Mar’ah : شأج

Ketentuan ini tidak digunakan terhadap kata-kata Arab yang sudah diserap

ke dalam bahasa Indonesia seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali

dikehendaki lafadz aslinya.

D. Shiddah

Shiddah atau Tashdi>d di transliterasi ini dilambangkan dengan huruf, yaitu

huruf yang sama dengan huruf bershaddah tersebut. Contohnya adalah:

اي <Rabbana : ستا Shawwa>l : ؽ

Page 15: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xvi

DAFTAR ISI

COVER LUAR .......................................................................................... i

COVER DALAM ....................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............................................... vi

PERSETUJUAN HASIL UJIAN PENDAHULUAN ................................. viii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ix

ABSTRAK ................................................................................................. xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN........................................ xiv

DAFTAR ISI ............................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xx

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Permasalahan

1. Indentifikasi Masalah ..................................................................... 11

2. Perumusan Masalah ........................................................................ 11

3. Pembatasan Masalah ...................................................................... 12

C. Tujuan dan Signifikansi Penelitian ..................................................... 12

D. Orisinilitas Penelitian ………………………… ................................. 13

E. PenelitianTerdahulu yang Relevan …………………………….. ...... 13

F. Hipotesis ………………………………………………………… ..... 24

G. Metodologi Penelitian …………………………………………... ..... 25

H. Sistematika Pembahasan ……………………………………….. ...... 32

BAB II PERKEMBANGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA

A. Akar Pertumbuhan dan Orientasi ....................................................... 34

B. Faktor Pengembangan Sistem Ekonomi dan Keuangan .................... 47

C. Inovasi, Kinerja dan Highly Regulated Industry Perbankan Syariah . 55

BAB III BUDAYA ORGANISASI ISLAMI PADA INOVASI DI INDUSTRI

PERBANKAN SYARIAH

A. Bank Syariah Dalam Dinamika Ekonomi ……………………. ......... 62

B. Budaya Organisasi dan Transendensi Agama ……………….. .......... 89

C. Orientasi Pasar Untuk Meningkatkan Kompetensi Inti Perusahaan . 112

D. Inovasi Sebagai Sarana Survive Perusahaan ...................................... 120

E. Manajemen Pengetahuan Upaya Adaptasi Organisasi ...................... 124

BAB IV PERAN BUDAYA ORGANISASI DAN INOVASI PERBANKAN

SYARIAH

A. Uji Validitas dengan EFA (Explanatory Factor Analysis)…… ........ 130

B. Demografik Responden ...................................................................... 133

Page 16: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xvii

C. Statistika Diskriptif Variabel Penelitian ........................................... 137

D. Uji Outer dan Inner Model Penelitian ................................................ 153

E. Analisis Uji Hipotesis ........................................................................ 169

BAB V PENGARUH BUDAYA ORGANISASI ISLAMI, ORIENTASI PASAR,

DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI BANK

SYARIAH

A. Pengaruh Budaya Organisasi Islami terhadap Inovasi Perusahaan ..... 174

B. Budaya Organisasi Islami Pendorong Keberhasilan Manajemen Perusahaan

............................................................................................................. 177

C. Pengaruh Manajemen Pengetahuan terhadap Inovasi Bank Syariah .. 191

D. Manajemen Pengetahuan sebagai penguat hubungan Budaya Organisasi Islami

dan Inovasi Perusahaan ....................................................................... 193

E. Variabel Orientasi Pasar tidak dapat menjadi penguat hubungan Budaya

Organisasi Islami dan Inovasi Perusahaan .......................................... 194

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 199

B. Implikasi ............................................................................................. 200

C. Saran dan Rekomendasi ..................................................................... 201

D. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 202

Daftar Pustaka ......................................................................................... ... 204

Glosarium ................................................................................................... 218

Indeks ......................................................................................................... 219

Lampiran

Biodata Penulis

Page 17: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xviii

DAFTAR TABEL

No. Judul Tabel Halaman

1.1 Perkembangan Perbankan Syariah 3

1.2 Teknik Pengolahan Variabel Penelitian 26

2.1 Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil 85

3.2 World View Budaya Organisasi Islami 109

4.1 Uji Analisis Faktor 131

4.2 Nilai faktor Loading (Uji Validitas dengan EFA) 132

4.3 Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 134

4.4 Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan 135

4.5 Sebaran Responden Berdasarkan Masa Bekerja 136

4.6 Sebaran Responden Berdasarkan Umur 137

4.7 Statistika Deskriptif Variabel Budaya Organisasi 138

4.8 Statistika Deskriptif Variabel Budaya Organisasi 139

4.9 Deskriptif Variabel Budaya Organisasi Per Perusahaan 140

4.10 Statistika Deskriptif Variabel Inovasi 145

4.11 Statistika Deskriptif Variabel Inovasi Per Bank 146

4.12 Statistika Deskriptif Variabel Knowledge Management 148

4.13 Statistika Deskriptif Variabel Knowledge Management Per

Bank

150

4.14 Statistika Deskriptif Variabel Orientasi Pasar 151

4.15 Statistika Deskriptif Variabel Orientasi Pasar Per Bank 152

4.16 Nilai Faktor Loading, Composite Reliability, Cronbach’s Alpha dan AVE Variabel Budaya Organisasi

155

4.17 Nilai Faktor Loading, Composite Reliability, Cronbach’s Alpha 157

Page 18: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xix

dan AVE Variabel Inovasi

4.18 Nilai Faktor Loading, Composite Reliability, Cronbach’s Alpha dan AVE Variabel Knowledge Management

160

4.19 Nilai Faktor Loading, Composite Reliability, Cronbach’s Alpha dan AVE Variabel Orientasi Pasar

162

4.20 Cross Loadings Varabel-Variabel Penelitian 163

4.21 Matrik Korelasi antara variabel dan akar AVE 165

4.22 R-Squares Model Struktural 168

4.23 Uji Hipotesis Model Struktural 170

4.24 Uji Regresi Linear Bivariat 172

Page 19: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xx

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Gambar Halaman

1.1 Landscape Keuangan Syariah Indonesia 2

1.2 Model Konseptual Penelitian 24

2.1 Statistik Perbankan Syariah 46

2.2 Perkembangan Aset Perbankan Syariah di Indonesia 50

2.3 Performa Bank Umum Syariah 53

3.1 Tipologi Budaya Organisasi 91

3.2 Outcome dari Orientasi Pasar 119

3.3 Faktor-Faktor penentu Inovasi 121

4.1 Sebaran Responden Berdasarkan Asal Institusi 133

4.2 Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 134

4.3 Model Struktural Penelitian 153

4.4 Path Variabel Laten Budaya Organisasi 154

4.5 Path Variabel Laten Inovasi 157

4.6 Path Variabel Laten Manajemen Pengetahuan 159

4.7 Path Variabel Laten Orientasi Pasar 161

4.8 Pengaruh Budaya Organisasi, Orientasi Pasar, dan Manajemen

Pengetahuan terhadap Inovasi

166

4.9 Pengaruh Budaya Organisasi pada Manajemen Pengetahuan 167

4.10 Pengaruh Budaya Organisasi pada Orientasi Pasar 167

4.11 Model Struktural (Koefisien Jalur dan t-statistik) 169

Page 20: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xxi

DAFTAR SINGKATAN

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BI : Bank Indonesia

BUS : Bank Umum Syariah

DSN : Dewan Syariah Nasional

IDB : Islamic Development Bank

INO : Inovasi

IWE : Islamic Work Ethic

KM : Knowledge Management

MAS : Management Accounting System

MO : Market Orientation

MUI : Majelis Ulama Indonasia

OC : Organizational Culture

OP : Organizational Performance

OJK : Otoritas Jasa Keuangan

PWE : Protestant Work Ethic

SEM : Structural Equation Modeling

UMKM : Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

UUS : Unit Usaha Syariah

Page 21: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

ii

BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI

PERBANKAN SYARIAH: Peran Orientasi Pasar Dan Manajemen Pengetahuan Sebagai Mediator

Disertasi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Doktor dalam Bidang Pengkajian Islam

Oleh :

Suryani

NIM: 31141200000030

Promotor:

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM

Prof. Firmanzah, Ph.D

KONSENTRASI EKONOMI ISLAM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 22: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:
Page 23: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dihaturkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan

begitu banyak nikmat dan ‘inayah-Nya kepada penulis, terutama kesempatan

menimba ilmu pengetahuan. Disertasi ini hadir adalah karena kasih sayang Allah

yang datang menyapa dan meridhoi. Terima kasih ya Allah, Tuhan semesta alam,

maha segala dan mengagumkan, tak kuasa untuk menafsir arah kuasa dan

ranacangan-Mu, hingga akhirnya disertasi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Sekaligus ini merupakan karunia besar dari Ilahi Rabbi yang telah banyak

memberikan penulis nikmat kesehatan dan kekuatan lahir batin sebagai modal

utama dalam menyelesaikan pendidikan program doktor dan disertasi ini.

Salawat dan salam, ا ف ع ػ ع١ذا دمحم penulis curah, limpahkan

kepada baginda Rasul, junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw, sebagai

qudwah, uswah hasanah, yang telah meletakkan dasar-dasar petunjuk, menjadi

contoh yang harus diteladani oleh setiap insan untuk kemaslahatan dan

keselamatan dunia dan akhirat di segala sektor kehidupan.

Penelitian disertasi ini menguji hubungan antara Budaya Organisasi Islami dan Inovasi Perbankan Syariah: Peran Orientasi Pasar dan Manajemen Pengetahuan sebagai Mediator survey terhadap karyawan perbankan syariah di PT. Bank

Syariah Mandiri, Tbk; PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk; dan PT. BNI Syariah,

Tbk yang diwakili oleh kantor cabang berlokasi di wilayah DKI Jakarta, Depok,

dan Bekasi.

Penulis sangat bersyukur atas selesainya disertasi di Sekolah Pascasarjana

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang

telah membantu disertasi ini, semoga segala upaya yang dilakukan bagi penulis

dapat diterima disisi Allah SWT sebagai kebaikan sekaligus amal sholeh yang

bermanfaat, رضاو هللا خ١ش ازضاء. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada:

1. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA.

2. Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. H.

Masykuri Abdillah, MA, Prof. Dr. H. Didin Saepudin, MA selaku Ketua

Jurusan Program Doktor, dan Dr. JM. Muslimin, MA selaku Ketua Jurusan

Program Magister, yang tidak henti-hentinya terus memberikan dukungan

akademik untuk dapat menyelesaikan penelitian disertasi tepat pada

waktunya.

3. Prof. Dr. H. Ahmad Rodoni, MM sebagai promotor dalam penulisan disertasi,

yang telah memberikan konsultasi bimbingan dan sharing ilmunya bagi

penulis.

4. Prof. Firmanzah, Ph.D sebagai promotor yang telah mendidik, memberikan ide

cemerlangnya kepada penulis sehingga disertasi ini dapat diselesaikan. Beliau

Page 24: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

iv

adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Program Studi Pascasarjana Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen

Strategik, sekaligus beliau adalah Rektor Universitas Paramadina, beliau

pribadi yang integritasnya baik dan menawan. Akhlaknya luhur, sangat

dialogis dan menghargai pendapat mitra diskusi bagi mahasiswanya. Sungguh

kehendak Allah selalu saja datang tidak terduga, penulis sangat bersyukur

mendapatkan kesempatan dibimbing oleh beliau.

5. Penghormatan dan ta’dhim ingin disampaikan kepada Prof. Dr. H. Azyumardi

Azra, MA, CBE, Prof. Dr. H. Muhammad Amin Summa, SH, MA, MM, Prof.

Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA, sebagai tim penguji dalam ujian

pendahuluan disertasi. Kepada Prof. Dr. H. Suwito, MA, Prof. Dr. H. Atho

Mudzhar MSPD, Prof. Dr. H. Said Agil Hussein Al-Munawar, MA, Prof. Dr

Hj. Huzaimah T. Yanggo, Prof. Dr. H. Zainun Kamaluddin Fakih, MA, Prof.

Dr. H. Husni Rahim, MA, Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA, Prof. Dr. H. M.

Yunan Yusuf, MA, Prof. Dr. H. Yunasril Ali, MA, Prof. Dr. H. Iik Arifin

Mansyur, Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA, Prof. Dr. H. Amsal Bakhtiar, MA,

Prof. Dr. Bambang Pranowo, MA, Prof. Dr. H. Sudarnoto Abdul Hakim, MA,

Prof. Dr. H. A. Azis Dahlan, MA, Asep Saeppuddin Jahar, Ph.D, Dr. Euis

Amalia, MA, Dr. Yusuf Rahman, Dr. Fuad Jabali, MA, Muhammad Zuhdi,

M.Ed, Ph.D, Suparto Ph.D dan seluruh segenap dosen dan guru besar/Profesor

di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dengan segala

keikhlasan telah membagi ilmu mereka yang sangat berharga kepada penulis.

6. Direksi dan staf PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk. PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk dan PT. BNI Syariah, Tbk yang sangat banyak membantu

penulis dengan membuka pintu akses kemudahan dalam proses perizinan riset

dan pengumpulan data terkait materi disertasi.

7. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Direktorat Jenderal Pendidikan

Islam (Ditjen Pendis) KEMENAG yang telah memberikan Beasiswa Studi

selama 3 tahun dalam program Doktor di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

8. Jajaran staf sekretariat Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Mas Arif, Mas Adam, Mbak Vhemi, dan Mbak Ima, yang telah banyak

membantu dalam proses perkuliahan di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

9. Pimpinan dan staf Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Sekolah Pascasarjana

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Rektor, Dosen dan seluruh sivitas akademika IAIN Malikussaleh

Lhokseumawe.

11. Orang Tua penulis, Ayahanda H. Abdurrahman Yusuf dan Mamak Hj. Hafsah

Aris yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan pendidikan,

mendoakan, dan mendorong penulis untuk menempuh pendidikan setinggi-

tingginya.

12. Keluarga Mas H. Arisakti Pribadi, MT dan Kakak Sakinah, SKM, yang telah

begitu banyak membantu penulis diberbagai sisi, baik dengan doa, kasih

sayang dan perhatiannya. Bahwa kakak Sakinah inilah orang yang begitu besar

Page 25: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

v

jasanya dalam kehidupan penulis yang telah membesarkan, mengasuh,

mendidik, bahkan terus-menerus memotivasi hingga penulis mampu meraih

gelar Doktor. Semoga Allah memberikan kebaikan atas segala pertolongan

yang sudah diberikan kepada penulis. Jazakumullah khoiral jaza’. 13. Moh. Hisyam Fahmi sebagai teman hidup, kekasih, dan suami penulis yang

senantiasa memberikan doa, menemani dengan berbagi cinta dan kerja, begitu

tulus ikhlas, dan selalu memberikan dukungan lahir batin selama penulis

mengikuti pendidikan program Doktor. Secara khusus ingin penulis sampaikan

terima kasih kepada Muhammad Izzi Labib, Muhammad Yassir Afnan dan

Muhammad Mahasin adalah anak penulis yang telah ikut berkorban mengikuti

penulis selama proses tugas belajar ini dimulai di UIN Jakarta sampai pada

akhir penyelesaian disertasi. Penulis mengucapkan terima kasih serta

penghargaan kepada kalian karena telah mendukung dan dapat ikhlas

menerima ketika waktu kebersamaan menjadi berkurang. You are all my insatiable inspiration in this very long journey. Sungguh kalianlah yang

menjadi motivasi hidup bahkan acapkali inspirasi untuk selalu berkarya.

Allahumma aghnina bil ‘ilm.

14. Bapak mertua Munthoha (almarhum) dan Ibu mertua Umi Badriyah

(almarhumah) juga seluruh keluarga suami di Batang Pekalongan Jawa

Tengah.

15. Teman-teman program doctoral Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta angkatan 2014 yang terus bersama-sama saling menyemangati selama

menempuh pendidikan untuk meraih gelar Doktor. Wa bil khusus penulis

tentunya sangat ingin berterima kasih kepada Massayu Mashita Maisarah dan

Muhammad Anwar Fathoni yang begitu banyak usahanya telah banyak

berjibaku, berkontribusi dan berdiskusi selama penulisan disertasi ini.

16. Doctoral Students Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas

Indonesia yaitu Pak Jimmy, Pak Dali Mulia, Ibu Ciska Tobing, Mas Dimas,

Mas Aqsath terutama untuk Ibu Nurliya Susanto yang sangat sabar

memfasilitasi pertemuan bimbingan dengan Prof Firmanzah, Ph.D. Terima

kasih atas segala bantuan, motivasi dan kolaboratif spirit yang diberikan.

17. Teman yang baik itu adalah anugerah. Tak kalah pentingnya ucapan terima

kasih juga penulis sampaikan untuk mas Hendryadi, seorang sahabat yang

selalu menginspirasi dan mendukung karir akademik kearah yang lebih baik.

18. Begitu pula terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

terwujudnya disertasi ini, atas segala bantuan dan support yang diberikan, semoga dapat diterima disisi Allah Swt sebagai amal sholeh yang bernilai

pahala, jazakumullah khoirul jaza’.

Penulis menyadari bahwa masih saja terdapat berbagai kekurangan akan

ditemukan dalam disertasi ini, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun

tentunya akan sangat bernilai positif sebagai penyempurnaan disertasi ini dimasa

mendatang.

Page 26: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

vi

Akhirnya penulis berharap semoga disertasi ini dapat memberikan manfaat

akademik terutama bagi diri penulis, dan pembaca pada umumnya dalam

menambah wawasan riset di bidang Perbankan Syariah, serta pihak-pihak yang

berkepentingan dengan topik bahasan penelitian yang sama. Semoga Allah Swt

memberikan limpahan rahmat-Nya kepada penulis dan seluruh pihak yang telah

berkontribusi dalam penyelesaian disertasi ini. Teriring ta’dhim dan do’a رضاو هللا

.أحغ ازضاء

Jakarta, 20 November 2017

Penulis,

Suryani

Page 27: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

vii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Suryani

NIM : 31141200000030

No. Kontak : 081382140066

menyatakan bahwa Disertasi yang berjudul Budaya Organisasi Islami dan Inovasi Perbankan Syariah: Peran Orientasi Pasar dan Manajemen Pengetahuan sebagai Mediator adalah hasil karya saya sendiri. Ide/gagasan orang lain yang ada dalam

karya ini saya sebutkan sumber pengambilannya. Apabila di kemudian hari terdapat

hasil plagiarisme maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan dan sanggup

mengembalikan gelar dan ijazah yang saya peroleh sebagaimana peraturan yang

berlaku.

Jakarta, 20 November 2017

Yang Menyatakan,

Suryani

Page 28: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:
Page 29: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: pertama, menganalisa tingkat kemampuan

inovasi perbankan syariah di Indonesia dan kinerja keuangannya melalui tiga

komponen budaya organisasi, manajemen pengetahuan, dan orientasi pasar. Kedua,

riset ini diharapkan dapat menutup kesenjangan sekaligus mengembangkan model

konsep budaya organisasi perbankan syariah yang masih relatif berbeda antara satu

bank dengan bank lainnya meskipun berasal dari nilai yang sama. Ketiga,

menganalisa relevansi orientasi pasar pada sektor perbankan syariah.

Penelitian ini sesuai dengan Abbas J. Ali dan Abdullah al Uwaihan (2008),

Naresh Kumar dan Raduan Che Rose (2010, 2012), Majid Ali and others (2013),

Hasan Gilani (2015), Jihad Mohammad dan Farzana Quoquab (2016), dan Saeed

Hameed Aldulaimi (2016) yang menemukan bahwa nilai-nilai kerja Islam yang

dikonseptualisasi sebagai Islamic Work Ethics (IWE) memiliki efek positif pada

kapabilitas inovasi organisasi.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode gabungan (mix methods), di mana upaya konseptualisasi budaya organisasi perbankan syariah dan

relevansi orientasi pasar akan dilakukan melalui pendekatan kualitatif; sedangkan

model kausalitas budaya organisasi, orientasi pasar, dan manajemen pengetahuan

pada kemampuan inovasi dan kinerja dianalisis menggunakan pendekatan teknik

Structural Equation Modeling (SEM). Populasi target penelitian adalah kantor

cabang/pembantu Bank Umum Syariah yang berlokasi di DKI Jakarta, Depok dan

Bekasi, yang meliputi: PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk. PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk dan PT. Bank BNI Syariah, Tbk dengan teknik pengambilan sampel

menggunakan metode purposive sampling.

Penelitian ini berkesimpulan bahwa budaya organisasi dapat mempengaruhi

orientasi pasar dan kapabilitas manajemen pengetahuan dalam upaya

memaksimalisasi inovasi perbankan syariah. Selain budaya organisasi, inovasi juga

dipengaruhi oleh manajemen pengetahuan, sementara orientasi pasar tidak

berpengaruh terhadap inovasi perusahaan. Maka semakin tinggi budaya organisasi,

orientasi pasar, dan kapabilitas manajemen pengetahuan, maka semakin baik

inovasi bank syariah.

Kata Kunci : Peran budaya organisasi Islami, orientasi pasar, kapabilitas

manajemen pengetahuan, inovasi perbankan syariah.

Page 30: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:
Page 31: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xii

ABSTRACT

This study aims to: firstly, analyze the level of innovation ability of Islamic

banking in Indonesia and its financial performance through three components of

organizational culture, knowledge management, and market orientation. Secondly,

this research is expected to close the crisis as well as build a model of Islamic

banking organization's concept of culture that is still relatively different between

one bank with another bank that comes from the same value. Third, analyze the

relevance of market orientation in sharia banking sector.

This study is in accordance with Abbas J. Ali and Abdullah al Uwaihan

(2008), Naresh Kumar and Raduan Che Rose (2010, 2012), Majid Ali, and others

(2013), Hasan Gilani (2015), Jihad Mohammad and Farzana Quoquab 2016 ), and

Saeed Hameed Aldulaimi (2016) who found Islamic work values as conceptualized

as the Islamic Work Ethic (IWE) had a positive effect on capability.

The research method used is mix method, where the conceptualization

effort of Islamic banking organization culture and market orientation relevance will

be done through qualitative approach; while the model of organizational culture

causality, market orientation, and knowledge management on innovation ability are

analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) technique approach. The

target population of research is branch office / assistant of Islamic public bank

located in DKI Jakarta, Depok and Bekasi, which include: PT. Bank Syariah

Mandiri, PT. Bank Muamalat Indonesia, and PT. Bank BNI Syariah; with sampling

technique using purposive sampling method.

This research concludes that organizational culture can influence market

orientation and knowledge management capability in efforts to maximize

innovation of Islamic banking. In addition to organizational culture, innovation is

also influenced by knowledge management, while market orientation has no effect

on corporate innovation. Then the higher the organizational culture, market

orientation, and knowledge management capabilities, the better the innovation of

Islamic banks.

Keywords : Role of Islamic organizational culture, market orientation,

knowledge management capability, innovation.

Page 32: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:
Page 33: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xiii

ملخص

ق١شفح االتتىاس٠ح امذسج غت تح١ أال،: إ اذساعح ز تذف

اتظ١١ح، اخمافح ػافش حالحح خالي اا أدائا إذ١غ١ا ف اإلعال١ح

إغاك إ اثحج زا ٠ؤد أ اتلغ حا١ا،. اغق ح اتر اؼشفح، إداسج

اي از اإغا١ح اقشف١ح اؤعغح ف اخمافح ف رد تاء وزه اأضح،

أ١ح تح١ حاخا،. ام١ح فظ ٠أت آخش ته احذ ته ت١ غث١ا ختفا ٠ضاي

.اؾشػ اقشف امطاع ف اغل اتر

اس٠ؼ )8002( اؼ٠حا هللا ػثذ رؼفش ػثاط فك اذساعح ز

ر١ال حغ (,8002) آخش ػ، ارذ (,8000) صس تؾ سادا واس

از( 8002) اذ١ ح١ذ عؼ١ذ ،(8002 (وواب فشصاح دمحم راد (,8002)

وا( إ٠) اإلعال اؼ أخالل١اخ ف وا اإلعال اؼ ل١ رذ

.امذسج ػ إ٠زات تأح١ش

ازذ تزي ع١ت ح١ج د،اض طش٠مح اغتخذح اثحج طش٠مح إ

اذ خالي اغق ح ترا اإلعال١ح اقشف١ح اؤعغح خمافح افا١

إداسج اغل، اتر اتظ١١ح، اخمافح اغثث١ح رد تح١ ٠ت ح١ ف. اػ

( ع١) ا١ى١ح اؼادح ازرح ذ تاعتخذا األداء ػ امذسج االتتىاس ػ اؼشفح

اؼا اإلعال اثه غاػذ/ اىتة فشع اثحج اغتذف اغىا. تم١ح

,PT. Bank Syariah Mandiri: تؾ ات ت١ىاع، د٠ثن راوشتا، دو ف ارد

Muamalat Indonesia, {{ PT. Bank PT. Bank BNI Syariah, اؼ١اخ أخز تم١ح غ ؛

.اتؼذج اؼ١اخ أخز طش٠مح تاعتخذا

اغق تر ػ تؤحش أ ٠ى اتظ١١ح اخمافح أ إ اثحج زا ٠خـ

اق١شفح ف ااثتىاس لذس ألق تحم١ك إ اشا١ح ازد ف اؼشفح إداسج لذسج

١ح ف اؼشفح، تئداسج أ٠ضا االتتىاس ٠تأحش اتظ١١ح، اخمافح إ تاإلضافح. اإغا١ح

اخمافح صادخ فىا. اؤعغ االتتىاس ػ تأح١ش أ ١ظ اغق ح اتر أ

ثن أفض االتتىاس وا اؼشفح، إداسج لذساخ اغق ح اتر اتظ١١ح

.اإلعال١ح

اؼشفح إداسج لذسجو اغق، ح اتر ,اتظ١١ح اخمافح دس : كلمات البحث

.االتتىاس

Page 34: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:
Page 35: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xiv

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Konsonan

No Latin Arab No Latin Arab No Latin Arab

1 b 10 ب z 19 ص F ف 2 t 11 خ s 20 ط Q ق 3 Th 12 ث sh 21 ػ K ن 4 J 13 د s} 22 ؿ L ي 5 h} 14 س d} 23 ك M 6 Kh 15 خ t} 24 ط N 7 D 16 د z} 25 ظ W 8 dh 26 ع ‘ 17 ر H 9 R 18 س gh 27 ؽ Y

B. Vokal

1. Vokal Tunggal

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fath}ah} A A

Kasrah I I

D}ammah U U

2. Vokal Rangkap

Tanda Nama Gabungan Huruf Nama

...ي Fath}ah} dan ya Ai A dan I

...و Fath}ah} dan waw Au A dan U

Contoh:

Haul : حي Husain : حغ١

Page 36: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:
Page 37: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xv

3. Vokal Panjang

Tanda Nama Gabungan Huruf Nama

Fath}ah} dan alif a> A dan garis di atas ى ا

Kasrah dan ya i> I dan garis di atas ى ي

D}amah dan waw u> U dan garis di atas ى و

C. Ta’ Marbu>t}ah

Transliterasi ta’ marbu>t}ah ( ج ) di akhir kata, bila dimatikan ditulis h.

Contohnya adalah:

Madrasah : ذسعح Mar’ah : شأج

Ketentuan ini tidak digunakan terhadap kata-kata Arab yang sudah diserap

ke dalam bahasa Indonesia seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali

dikehendaki lafadz aslinya.

D. Shiddah

Shiddah atau Tashdi>d di transliterasi ini dilambangkan dengan huruf, yaitu

huruf yang sama dengan huruf bershaddah tersebut. Contohnya adalah:

اي <Rabbana : ستا Shawwa>l : ؽ

Page 38: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:
Page 39: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xvi

DAFTAR ISI

COVER LUAR .......................................................................................... i

COVER DALAM ....................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............................................... vi

PERSETUJUAN HASIL UJIAN PENDAHULUAN ................................. viii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ix

ABSTRAK ................................................................................................. xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN........................................ xiv

DAFTAR ISI ............................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xx

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Permasalahan

1. Indentifikasi Masalah ..................................................................... 11

2. Perumusan Masalah ........................................................................ 11

3. Pembatasan Masalah ...................................................................... 12

C. Tujuan dan Signifikansi Penelitian ..................................................... 12

D. Orisinilitas Penelitian ………………………… ................................. 13

E. PenelitianTerdahulu yang Relevan …………………………….. ...... 13

F. Hipotesis ………………………………………………………… ..... 24

G. Metodologi Penelitian …………………………………………... ..... 25

H. Sistematika Pembahasan ……………………………………….. ...... 32

BAB II PERKEMBANGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA

A. Akar Pertumbuhan dan Orientasi ....................................................... 34

B. Faktor Pengembangan Sistem Ekonomi dan Keuangan .................... 47

C. Inovasi, Kinerja dan Highly Regulated Industry Perbankan Syariah . 55

BAB III BUDAYA ORGANISASI ISLAMI PADA INOVASI DI INDUSTRI

PERBANKAN SYARIAH

A. Bank Syariah Dalam Dinamika Ekonomi ……………………. ......... 62

B. Budaya Organisasi dan Transendensi Agama ……………….. .......... 89

C. Orientasi Pasar Untuk Meningkatkan Kompetensi Inti Perusahaan . 112

D. Inovasi Sebagai Sarana Survive Perusahaan ...................................... 120

E. Manajemen Pengetahuan Upaya Adaptasi Organisasi ...................... 124

BAB IV PERAN BUDAYA ORGANISASI DAN INOVASI PERBANKAN

SYARIAH

A. Uji Validitas dengan EFA (Explanatory Factor Analysis)…… ........ 130

B. Demografik Responden ...................................................................... 133

Page 40: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xvii

C. Statistika Diskriptif Variabel Penelitian ........................................... 137

D. Uji Outer dan Inner Model Penelitian ................................................ 153

E. Analisis Uji Hipotesis ........................................................................ 169

BAB V PENGARUH BUDAYA ORGANISASI ISLAMI, ORIENTASI PASAR,

DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI BANK

SYARIAH

A. Pengaruh Budaya Organisasi Islami terhadap Inovasi Perusahaan ..... 174

B. Budaya Organisasi Islami Pendorong Keberhasilan Manajemen Perusahaan

............................................................................................................. 177

C. Pengaruh Manajemen Pengetahuan terhadap Inovasi Bank Syariah .. 191

D. Manajemen Pengetahuan sebagai penguat hubungan Budaya Organisasi Islami

dan Inovasi Perusahaan ....................................................................... 193

E. Variabel Orientasi Pasar tidak dapat menjadi penguat hubungan Budaya

Organisasi Islami dan Inovasi Perusahaan .......................................... 194

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 199

B. Implikasi ............................................................................................. 200

C. Saran dan Rekomendasi ..................................................................... 201

D. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 202

Daftar Pustaka ......................................................................................... ... 204

Glosarium ................................................................................................... 218

Indeks ......................................................................................................... 219

Lampiran

Biodata Penulis

Page 41: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xviii

DAFTAR TABEL

No. Judul Tabel Halaman

1.1 Perkembangan Perbankan Syariah 3

1.2 Teknik Pengolahan Variabel Penelitian 26

2.1 Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil 85

3.2 World View Budaya Organisasi Islami 109

4.1 Uji Analisis Faktor 131

4.2 Nilai faktor Loading (Uji Validitas dengan EFA) 132

4.3 Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 134

4.4 Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan 135

4.5 Sebaran Responden Berdasarkan Masa Bekerja 136

4.6 Sebaran Responden Berdasarkan Umur 137

4.7 Statistika Deskriptif Variabel Budaya Organisasi 138

4.8 Statistika Deskriptif Variabel Budaya Organisasi 139

4.9 Deskriptif Variabel Budaya Organisasi Per Perusahaan 140

4.10 Statistika Deskriptif Variabel Inovasi 145

4.11 Statistika Deskriptif Variabel Inovasi Per Bank 146

4.12 Statistika Deskriptif Variabel Knowledge Management 148

4.13 Statistika Deskriptif Variabel Knowledge Management Per

Bank

150

4.14 Statistika Deskriptif Variabel Orientasi Pasar 151

4.15 Statistika Deskriptif Variabel Orientasi Pasar Per Bank 152

4.16 Nilai Faktor Loading, Composite Reliability, Cronbach’s Alpha dan AVE Variabel Budaya Organisasi

155

4.17 Nilai Faktor Loading, Composite Reliability, Cronbach’s Alpha 157

Page 42: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xix

dan AVE Variabel Inovasi

4.18 Nilai Faktor Loading, Composite Reliability, Cronbach’s Alpha dan AVE Variabel Knowledge Management

160

4.19 Nilai Faktor Loading, Composite Reliability, Cronbach’s Alpha dan AVE Variabel Orientasi Pasar

162

4.20 Cross Loadings Varabel-Variabel Penelitian 163

4.21 Matrik Korelasi antara variabel dan akar AVE 165

4.22 R-Squares Model Struktural 168

4.23 Uji Hipotesis Model Struktural 170

4.24 Uji Regresi Linear Bivariat 172

Page 43: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xx

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Gambar Halaman

1.1 Landscape Keuangan Syariah Indonesia 2

1.2 Model Konseptual Penelitian 24

2.1 Statistik Perbankan Syariah 46

2.2 Perkembangan Aset Perbankan Syariah di Indonesia 50

2.3 Performa Bank Umum Syariah 53

3.1 Tipologi Budaya Organisasi 91

3.2 Outcome dari Orientasi Pasar 119

3.3 Faktor-Faktor penentu Inovasi 121

4.1 Sebaran Responden Berdasarkan Asal Institusi 133

4.2 Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 134

4.3 Model Struktural Penelitian 153

4.4 Path Variabel Laten Budaya Organisasi 154

4.5 Path Variabel Laten Inovasi 157

4.6 Path Variabel Laten Manajemen Pengetahuan 159

4.7 Path Variabel Laten Orientasi Pasar 161

4.8 Pengaruh Budaya Organisasi, Orientasi Pasar, dan Manajemen

Pengetahuan terhadap Inovasi

166

4.9 Pengaruh Budaya Organisasi pada Manajemen Pengetahuan 167

4.10 Pengaruh Budaya Organisasi pada Orientasi Pasar 167

4.11 Model Struktural (Koefisien Jalur dan t-statistik) 169

Page 44: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:
Page 45: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

xxi

DAFTAR SINGKATAN

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BI : Bank Indonesia

BUS : Bank Umum Syariah

DSN : Dewan Syariah Nasional

IDB : Islamic Development Bank

INO : Inovasi

IWE : Islamic Work Ethic

KM : Knowledge Management

MAS : Management Accounting System

MO : Market Orientation

MUI : Majelis Ulama Indonasia

OC : Organizational Culture

OP : Organizational Performance

OJK : Otoritas Jasa Keuangan

PWE : Protestant Work Ethic

SEM : Structural Equation Modeling

UMKM : Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

UUS : Unit Usaha Syariah

Page 46: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:
Page 47: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Adanya perbankan syariah merupakan refleksi kebutuhan atas

sistem perbankan yang dapat memberikan kontribusi stabilitas kepada

sistem keuangan nasional. Industri perbankan syariah juga

mencerminkan permintaan masyarakat yang membutuhkan suatu sistem

perbankan alternatif yang menyediakan jasa perbankan yang memenuhi

prinsip-prinsip syariah.1 Pertumbuhan perbankan syariah yang relatif

masih cukup baik jika dibandingkan perbankan secara umum maupun

keuangan syariah secara global ditengah kondisi perekonomian yang

masih dalam tahap pemulihan, membuktikan bahwa perbankan syariah

nasional mampu mempertahankan eksistensi dan perkembangannya

dalam menghadapi situasi perekonomian, walaupun memiliki tantangan

antara lain dari segi sumber daya manusia (SDM), produk jaringan dan

permodalan jika dibandingkan perbankan konvensional maupun

perbankan syariah global.2

Beralihnya fungsi institusi pengawasan dan pengaturan

perbankan syariah dari Bank Indonesia (BI) ke Otoritas Jasa Keuangan

(OJK), juga diharapkan tetap mempertahankan kesinambungan

perkembangan perbankan syariah kedepannya. Kerjasama yang erat

antara BI (otoritas makroprudensial) dan OJK (otoritas mikroprudensial)

menjadi salah satu pilar penting dari arah kebijakan perbankan syariah

dimasa yang akan datang. Kerjasama dan kolaborasi antar otoritas

dimaksud dapat lebih jauh dikembangkan dengan menggandeng berbagai

otoritas lain sebagai stakeholders penting keuangan syariah dan

pengambil kebijakan sehingga terjadi sinergi kebijakan beserta

implementasinya dalam mendorong pengembangan keuangan syariah

yang lebih terintegrasi dan cross sector, dan dapat membuat perbankan

syariah berkontribusi lebih signifikan dalam perekonomian.

1Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk

Muslim terbesar di dunia dengan jumlah berdasarkan data sensus penduduk oleh

BPS tahun 2010 sebesar 180 Juta penduduk. Kondisi ini merupakan prospek

yang baik bagi pengembangan perbankan syariah di masa yang akan datang.

Lihat Ahmad Machmud dan Rukmana, Bank Syariah, Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di Indonesia (Jakarta: Erlangga, 2011), 59.

2Outlook Perbankan Syariah 2016, www.bi.go.id.

Page 48: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

2

Pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia menunjukkan

perkembangan signifikan yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat

peningkatan aset perbankan syariah (Badan Usaha Syariah dan Unit

Usaha Syariah) pada tahun 2016 sebesar 29,83 persen (yoy), yaitu

meningkat dari Rp 272,6 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 305,5

triliun. Kenaikan juga terjadi pada market share industri perbankan

syariah terhadap industri perbankan nasional. Pertumbuhan pangsa pasar

(market share) jika dibandingkan dengan kondisi Juli 2015 lalu sebesar

4,60 persen, market share perbankan syariah mengalami kenaikan per

Juli 2016 mencapai 4,81 persen.

Gambar 1.1

Tingginya pertumbuhan perbankan syariah ini, serta kontribusi

positif terhadap sektor produktif perekonomian bangsa tidak terlepas

dari ekspansi perbankan syariah pasca berlakunya UU No. 21 tahun 2008

tentang Perbankan Syariah.

Page 49: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

3

Tabel 1.1

Perkembangan Perbankan Syariah3

Kelompok Bank 2012 2013 2014 2015 2016

Bank Umum

Syariah

11 11 12 12 13

Unit Usaha Syariah 24 23 22 22 21

- Jumlah Kantor 2.262 2.526 2.483 2.301 21.27

BPRS 158 160 163 163 166

- Jumlah Kantor 401 399 439 446 453

Jumlah Pekerja 31.578 42.062 45.818 55.816 55.597

Sumber: Olah Data Statistik Bank Syariah (www.ojk.go.id)

Data statistik menunjukkan kondisi perbankan syariah domestik

cukup baik, namun terdapat tantangan besar yang harus dihadapi, antara

lain skala aset bank syariah umumnya nisbi kecil, hanya ada dua bank

syariah dengan ukuran aset di atas Rp 40 triliun, serta fokus layanan

yang diberikan juga masih terbatas pada segmen ritel termasuk UMKM

dan konsumer. Sementara di tingkat ASEAN, terdapat lebih dari satu

bank syariah negara tetangga dengan skala aset di atas Rp 175 triliun,

dengan segmen layanan lebih variatif dan operasional yang lebih efisien.

Kurangnya inovasi perbankan syariah4 dalam mengelola produk dan

layanan baru ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah

regulasi sampai dengan masalah internal seperti budaya organisasi dan

tidak maksimalnya strategi manajemen pengetahuan mendorong inovasi

di perusahaan.

3Outlook Perbankan Syariah 2016, www.bi.go.id.

4Inovasi produk merupakan kunci perbankan syariah untuk lebih

kompetitif dan lebih berkembang dengan cepat sesuai dengan kebutuhan

masyarakat. Keberhasilan sistem perbankan syariah dimasa depan akan banyak

tergantung kepada kemampuan bank-bank syariah menyajikan produk-produk

yang menarik, kompetitif dan memberikan kemudahan transaksi, sesuai dengan

kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa pengaruh

inovasi terhadap kinerja telah menjadi bahan analisis klasik dalam literatur,

dengan sejumlah studi empiris memberikan bukti efek positif (misalnya

Damanpour dan Evan, 1984; Roberts, 1999; Schulz dan Jobe, 2001, dalam

Daniel Jiménez-Jimenez, "Fostering Innovation: The Role of Market

Orientation and Organizational Learning", European Journal of Innovation Management, Vol. 11, Iss: 3 (2008): 389-412.

Page 50: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

4

Fakta menunjukkan, bahwa inovasi produk perbankan syariah di

Indonesia masih kurang dan masih jauh tertinggal.5 Fakta ini didukung

oleh pernyataan Direktur Perbankan Syariah BI, Mulya Siregar yang

menyebutkan bahwa inovasi produk perbankan syariah masih rendah.

Pengembangan produk perbankan syariah yang benar-benar digali dari

akar syariah akan mempertegas perbedaan antara perbankan syariah dan

konvensional. Beberapa produk yang bisa digali dari akar syariah tetapi

belum muncul di Indonesia, beliau menyebutkan antara lain produk

manajemen bank syariah dan pembiayaan mud}a>rabah. Sebagian besar

(produk yang ada) adalah mura>bah}ah yang nature-nya seperti pinjaman

konvensional. Kendala terbesar, menurut beliau adalah ketidaksesuaian

suplai lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri perbankan

syariah.

Inovasi produk harus menjadi strategi prioritas bagi bank-bank

syariah, sebab inovasi memiliki peran penting di tengah pasar yang

kompetitif. Industri perbankan syariah dituntut harus dapat terus

melakukan inovasi-inovasi baru. Produk-produk bank syariah yang ada

sekarang cenderung statis, hanya terbatas di tabungan, deposito, giro,

pembiayaan mura>bah}ah, mud}a>rabah, musha>rakah, dan itu sangat sedikit

sekali. Untuk itu, bank-bank syariah harus dapat mengembangkan variasi

dan kombinasinya, sehingga menambah daya tarik bank syariah. Hal ini

akan meningkatkan dinamisme perbankan syariah menghadapi keutuhan

masyarakat modern yang semakin kompleks.

5

Berdasarkan kajian dari praktisi perbankan syariah dari Kuwaity

Investment Company, Baljeet Kaur Grewal (2007), Indonesia menduduki

kluster ketiga dalam inovasi produk bank syariah dan pengembangan pasar.

Sedangkan kluster keempat yang merupakan kluster tertinggi adalah Malaysia,

Uni Emirat Arab, dan Bahrain. Kluster keempat merupakan negara yang paling

inovatif dan variatif dalam pengembangan produk. Indonesia, Brunei

Darussalam, Afrika Utara, Turkey dan Qatar berada di bawah negara kluster ke

empat. Dengan demikian, negara-negara ini (Indonesia, Brunei, Afrika Utara,

Turk, dan Qatar), masih kalah jika dibandingkan dengan kluster keempat.

Menurut kajian Baljeet dari Kuwait tersebut, negara-negara pengembang bank

syariah dibagi kepada empat kluster. Kluster keempat (tertinggi), adalah

Malaysia, Kuwait, Bahrain, dan Uni Emirat Arab, Kluster ketiga, Indonesia,

Brunei, Afrika Utara, Turki, dan Qatar, kluster Kedua, Jerman, USA, Singapura,

Lebanon, dan Syiria, sementara kluster yang paling rendah masih wait and see

adalah China, India, Hongkong, dan Azerbeijan.

Page 51: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

5

Kemampuan suatu organisasi untuk berinovasi6

merupakan

faktor penting bagi keberlangsungan hidup perusahaan di masa depan

dan pemenangan persaingan bisnis sekarang in.7 Perubahan teknologi,

ekonomi dan sosial yang terjadi menyebabkan perusahaan harus terus

menerus melakukan serangkaian upaya untuk dapat beradaptasi dengan

lingkungan eskternal melalui strategi inovasi. Mengingat pentingnya

inovasi dalam kaitannya dengan kemampuan berkompetisi perusahaan,

sejumlah studi telah mencoba mengidentifikasi faktor-faktor penentu

utama dari kapasitas perusahaan untuk berinovasi,8 yang terdiri dari

faktor internal dan eksternal sebagai anteseden inovasi.9

Sifat, komposisi dan kualitas manajemen adalah pusat inovasi

dan kinerja dari setiap perusahaan, dimana prestasi tersebut didefinisikan

dan diukur dalam hal pertumbuhan penjualan, aset, keuntungan, produk

6Inovasi merupakan salah satu pendorong utama keberhasilan jangka

panjang suatu perusahaan di tengah pasar yang kompetitif saat ini. Balkin,

2000; Darroch dan McNaugton, 2002; Lyon dan Ferrier, 2002; Utterback, 2001;

Vrakking, 1990; Wolfe, 1994. Lihat Baker, W.E dan Sinkula, J. M., ‚The

Synergistic Effect of Market Orientation and Learning Orientation on

Organizational Performance‛, Academy of Marketing Science, Vol. 27, No. 4

(1999), 411-27. 7

Hal ini disebabkan karena perusahaan-perusahaan dengan kapasitas

untuk berinovasi akan dapat menanggapi tantangan lingkungan lebih cepat dan

lebih baik dari perusahaan yang tidak memiliki kapabilitas untuk itu lihat

Brown dan Eisenhard, 1995; Miles dan Snow, 1978. 8

Ravichandran, 1999; Wolfe, 1994 lihat juga Damanpour, Fariborz

(1991), "Organizational Innovation: A Meta- Analysis of Effects of

Determinants and Moderators," Academy of Management Journal, 34

(September), 55-90. 9Beberapa hal dari faktor internal yang dipelajari meliputi strategi,

desain organisasi, kepemimpinan atau budaya organisasi (Vrakking, 1990;

Damanpour, 1991), dan baru-baru ini, pembelajaran organisasi (Stata, 1989;

Slater dan Narver, 1995; Coombs dan Hull, 1998; Hage, 1999; Darroch dan

McNaugton, 2002). Lihat Nonaka, I and Takeuchi, H., ‚The Knowledge-

Creating Company: How Japanese Companies Creat the Dynamic of

Innovation? Oxford University Press: New York, 1995), 7. Nonaka, I., &

Takeuchi, H. The Knowledge Creating Company (New York: Oxford University

Press, 1995). Orientasi pasar (Agarwal, 2003; Han, 1998; Hult, 2004; Sandvik,

2003, dalam Daniel Jiménez-Jimenez, "Fostering Innovation: The Role of

Market Orientation and Organizational Learning", European Journal of Innovation Management, Vol. 11, Iss: 3 (2008): 389-412.

Page 52: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

6

dan jasa, tenaga kerja, dan bahkan kelangsungan hidup.10

Hubungan

antara kualitas manajerial dan kinerja bisnis dalam banyak hal cenderung

lebih menonjol di perusahaan kecil dari pada yang besar. Pengambilan

keputusan strategis dalam perusahaan kecil dan operasional yang dibuat

oleh pemilik, pengusaha dan pemain kunci cenderung dirumuskan dan

dilaksanakan lebih cepat dan lebih kecil kemungkinannya untuk

disabotase oleh bawahan dari keputusan yang dibuat oleh manajemen

senior dalam organisasi besar. Namun, keputusan yang dibuat oleh para

pemain kunci dalam bisnis yang lebih kecil, namun profesional dan

dianggap baik, akan memiliki lebih dari hasil pasar yang tidak pasti,

terutama karena kekuatan pasar yang terbatas, sumber daya terbatas dan

posisi yang merugikan.11

Peran budaya dalam mendorong inovasi organisasi terwujud dari

karakteristik budaya adaptif dan budaya inovasi. Salah satu karakteristik

budaya menurut Robbins adalah keberanian berinovasi dan mengambil

resiko yang dapat diukur dari sejauh mana organisasi memotivasi

karyawan untuk giat melakukan inovasi dan merangsang karyawan

untuk berani mengambil resiko. Tanpa keberanian mengambil resiko,

inovasi dalam organisasi akan sulit muncul.12

Cakupan konteks budaya

inovatif menurut Dolby merupakan sebuah konsep yang

multidimensional yang mencakup niat untuk menjadi inovatif,

infrastruktur untuk mendukung inovasi, perilaku organisasional yang

diperlukan untuk mempengaruhi pasar dan orientasi keuntungan (nilai)

10

Beberapa penelitian yang mengkategorikan faktor budaya sebagai

pembentuk inovasi organisasi antara lain Carmen, C. José, G. M., "The Role of

Technological and Organizational Innovation, in The Relation between Market

Orientation and Performance in Cultural Organizations", European Journal of Innovation Management, Vol. 11, Iss: 3 (2008): 413-434. Chang and Lee,

(2008), Rujirawanich and others (2011); Inauen and Wicki (2011); Sharifirad

and Ataei (2012). Lihat Julia C. Naranjo Valencia, Raquel Sanz Valle, and

Daniel Jiménez Jiménez, (2010) "Organizational Culture as Determinant of

Product Innovation", European Journal of Innovation Management, Vol. 13, Iss:

4 (2010): 466-480. 11

Lihat Beaver and Jennings, 2000 yang dikutip oleh Beaver and Prince,

2002. Beaver, G and Prince, C. 2002. Innovation, Enterpreneurship and

Competitive Advantage in The Enterpreneurial Venture, Vol. 9: 1. MCB

University Press. 150-161. 12

Stephen Robbins and Timothy A. Judge, Organizational Behavior (NJ:

Pearson Education, 2013).

Page 53: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

7

dan lingkungan yang mendukung implementasi inovasi.13

Abbas J. Ali

mengembangkan konsep yang dikenal dengan etika kerja Islam, sebagai

konsep multidimensional yang dapat memperkuat dan bermanfaat dalam

keberlangsungan manajemen dan organisasi.14

Pada dasarnya, manajemen pengetahuan atau Knowledge Management (KM) dimaknai sebagai aktivitas yang menyimpan,

menyebarkan, menggunakan serta mengembangkan pengetahuan dalam

organsiasi untuk meningkatkan kemampuannya agar mampu bertumbuh

dan bertahan.15

Pentingnya knowledge management dalam konteks

perbankan syariah, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

organisasi untuk menciptakan produk, layanan dan sistem baru yang

dapat terus disesuaikan dengan kondisi terkini namun tetap didasarkan

pada asas dan falsafah dari bank itu sendiri. Budaya organisasi menjadi

faktor penting dalam membangun dan memperkuat manajemen

pengetahuan dalam organisasi. Namun, tidak ada kerangka teoritis yang

komprehensif menjelaskan pengaruh budaya organisasi terhadap

manajemen pengetahuan dalam organisasi.16

Selain manajemen

13

Dolby (2008) dalam Djamaludin Ancok, Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi (Jakarta: Erlangga, 2012), 147.

14Abbas J. Ali and Abdullah Al-Owaihan, ‚Islamic Work Ethic: A

Critical Review,‛ Cross Cultural Management: An International Journal, Vol.

15, No. 1 (2008): 5-19. 15

Andreas Budiharjo, Organisasi: Menuju Pencapaian Kinerja Optimum,

(Jakarta: Prasetya Mulya Publishing, 2011), 113. 16

Rai (2011) mengembangkan konsep hubungan antara budaya organisasi

dengan manajemen pengetahuan, namun artikel ini masih sebatas konsep dan

belum dibuktikan secara empiris. Tseng (2010) meneliti hubungan antara

budaya organisasi dan konversi pengetahuan dan kinerja perusahaan di China.

Namun, Tseng menyarankan penelitian tidak dapat digeneralisasi secara luas

karena negara yang berbeda memiliki budaya yang berbeda. Penelitian Wang,

Su dan Yang (2011) menemukan bahwa budaya organisasi memainkan peran

penting dalam kemampuan penciptaan pengetahuan, khususnya secara

kolektivis memiliki dampak positif pada kemampuan penciptaan pengetahuan,

sedangkan jarak kekuasaan dan penghindaraan ketidakpastian memiliki efek

negatif. Penelitian Wang dan Dongtao Yang (2011) ini sendiri dilakukan di

China serta menggunakan model pengukuran nilai budaya dari Hofstede (1991).

Lihat Hofstede, G., Cultures and Organizations: Software of the Mind,

Intercultural Cooperation and its Importance for Survival (London: McGraw-

Hill International (UK) Ltd, 1991).

Page 54: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

8

pengetahuan, hubungan budaya organisasi dengan orientasi pemasaran17

dalam beberapa literatur sebelumnya18

memperlihatkan banyak

perbedaan baik dari sisi desain penelitian maupun penempatan budaya

dan orientasi pasar sebagai independen dan dependen variabel.

Beberapa bukti empiris telah membuktikan hubungan antara

orientasi pasar dengan inovasi.19

Umumnya penelitian yang sudah

17 Market Orientation (MO) atau orientasi pasar merupakan ukuran

perilaku dan aktivitas yang mencerminkan implementasi konsep pemasaran.

Ironisnya, meski konsep pemasaran telah dikembangkan pada dekade 1950-an,

baru pada dekade 1990-an studi empiris mulai dilakukan untuk menelaah

dampak konsep pemasaran terhadap strategi dan kesuksesan bisnis. Pelopor

utamanya adalah Kohli dan Jaworski (1990, 1993) dalam artikel mereka

‚Market Orientation: The Construct, Research Propositions, and Managerial Implications‛ dan ‚Market Orientation: Antesendents and Consequences‛, serta

Narver dan Slater (1990) dalam artikel ‚The Effects of Market Orientation on Business Profitability‛. Orientasi pasar adalah komitmen luas untuk

serangkaian proses, keyakinan, dan nilai-nilai perusahaan mencerminkan konsep

pemasaran bahwa semua keputusan mulai dengan pelanggan dan dipandu oleh

pemahaman ekstrim dan bersama kebutuhan pelanggan dan perilaku untuk

tujuan mewujudkan kinerja yang unggul dengan memuaskan pelanggan lebih

baik daripada pesaing. Orientasi pasar adalah kemampuan organisasi yang

menyediakan perusahaan dengan keunggulan kompetitif dengan memungkinkan

untuk memahami dan merespon kebutuhan pasar secara efektif. Day, G. S.,

‚The Capabilities of Market–driven Organizations‛. Journal of Marketing, 58,

(1994): 37–52. Hult dan Ketchen (2001), Li C. B, and Li. J. J, ‚Acheiving

Supervisor Financial Performance in China: Differentiation Cost Leadership or

Both?,‛ Journal of International Marketing, Vol. 16, No. 3 (2008): 1-22. Lihat

juga Day, G. S., The Market–driven Organization: Understanding, Attracting and Keeping Valuable Customers (New York, NY: The Free Press, 1999).

18Misalnya R. Deshpandé dan J. U. Farley, (2004) menggunakan

pendekatan uji beda untuk melihat hubungan antara budaya organisasi dengan

orientasi pasar perusahaan di Jepang. A. H. Kirca dan Hult (2009) menggunakan

pendekatan budaya nasional, R. E. McClure, (2010) menempatkan budaya

organisasi sebagai faktor yang mempengaruhi konflik dan hubungan budaya

organisasi dimediasi konflik terhadap orientasi pasar, B. Leisen, B. Lilly, dan R.

D Winsor, (2002) menempatkan hubungan timbal balik (resiprokal) antara

budaya organisasi dan orientasi pasar; dan hanya penelitian Papadimitriou dan

Kargas (2012) yang secara tegas menempatkan budaya organisasi sebagai faktor

yang mempengaruhi orientasi pasar. 19

Misalnya A. Shoham, G. M. Rose and F. Kropp, ‚Market Orientation

and Performance: A Meta-Analysis,‛Marketing Intelligence & Planning, 23, (5)

(2005): 435-454. Lihat juga Halit Keskin, "Market Orientation, Learning

Page 55: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

9

dilakukan memiliki beberapa perbedaan seperti: (1) Halit Keskin (2006),

Carmen dan José (2008), Daniel Jiménez-Jimenez, Raquel Sanz Valle,

dan Miguel Hernandez-Espallardo (2008) menghubungkan orientasi

pasar terhadap inovasi dan kinerja dalam sebuah model proses dengan

menempatkan inovasi sebagai intervening; Keskin (2006)

mencantumkan faktor pembelajaran sebagai faktor yang mempengaruhi

inovasi dan kinerja selain orientasi pasar; Carmen dan José (2008)

menempatkan inovasi sebagai intervening pada hubungan orientasi pasar

dan kinerja dalam pada objek atau organisasi publik yaitu museum, dan

Daniel Jiménez-Jimenez, Raquel Sanz Valle, dan Miguel Hernandez-

Espallardo (2008) menggunakan learning organization tanpa

menghubungkannya dengan orientasi pasar seperti yang dilakukan oleh

Keskin (2006).20

Orientation, and Innovation Capabilities in SMEs: An Extended Model", European Journal of Innovation Management, Vol. 9, Iss: 4 (2006): 396-417. M.

H. Espallardo and E. D. Ballester, "Product Innovation in Small Manufacturers,

Market Orientation and the Industry's Five Competitive Forces: Empirical

Evidence from Spain", European Journal of Innovation Management, Vol. 12,

Iss: 4 (2009): 470-491. Camarero Carmen, Garrido María José, ‚The Role of

Technological and Organizational Innovation in the Relation between Market

Orientation and Performance in Cultural Organizations," European Journal of Innovation Management, Vol. 11, Iss: 3 (2008): 413-434. Daniel Jiménez-

Jimenez, Raquel Sanz Valle and Miguel Hernandez-Espallardo, "Fostering

Innovation: The Role of Market Orientation and Organizational

Learning", European Journal of Innovation Management, Vol. 11, Iss: 3 (2008):

389-412. J. Zhang and Yanling Duan, "The Impact of Different Types of Market

Orientation on Product Innovation Performance: Evidence from Chinese

Manufacturers", Management Decision, Vol. 48, Iss: 6 (2010): 849-867. 20

Masih adanya perbedaan hasil penelitian mengenai pengaruh orientasi

pasar terhadap inovasi antara lain dilakukan oleh Halit Keskin (2006) yang

didukung oleh penelitian Lin, Peng, dan Kao (2008); Espallardo dan Ballester

(2009) yang seluruhnya menemukan adanya pengaruh market orientation

terhadap inovasi. Sedangkan penelitian Salavou, Baltas, dan Lioukas (2004)

menemukan model hubungan yang berbeda dimana customer orientation

berpengaruh sangat lemah terhadap inovasi, teknologi berpengaruh negatif

terhadap inovasi, dan pembelajaran berpengaruh positif terhadap inovasi.

Ukuran perusahaan dan usia perusahaan yang ditempatkan sebagai variable control juga ditemukan berpengaruh negatif terhadap inovasi organisasi.

Penelitian Kurtinaitiene (2005) menemukan tidak ada pengaruh orientasi pasar

terhadap inovasi. Temuan ini sejalan dengan Lukas dan Ferrell (2000) juga

menyatakan bahwa orientasi konsumen tidak memiliki pengaruh terhadap

Page 56: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

10

Beberapa studi seperti Crépon others (1998) telah

menggambarkan hubungan positif antara inovasi dan kinerja perusahaan.

Namun, seperti Freel dan Robson (2004) memberikan komentar banyak

studi tidak jelas sejauh mana hubungan yang diamati antara inovasi dan

kinerja perusahaan hanyalah asosiasi bersama untuk variabel

teridentifikasi ketiga bukan benar-benar jelas. Demikian halnya seperti

Dobbs dan Hamilton (2007) mengingatkan bahwa studi cross-sectional mungkin dapat mengidentifikasi beberapa konsekuen pertumbuhan

perusahaan kecil dalam periode tertentu tetapi konsekuensi ini belum

tentu penyebab pertumbuhan.21

Kinerja perusahaan umumnya mengacu pada keberhasilan

perusahaan mencapai target-target yang sudah direncanakan. Kinerja

organisasi dapat meliputi daerah tertentu berdasarkan jenis dan karakter

perusahaan seperti: (a) kinerja keuangan (laba, return on asset, return on investment, dan lainnya), (b) kinerja pemasaran (penjualan, pangsa

pasar, dan lainnya), dan (c) laba pemegang saham (total laba pemegang

saham, nilai tambah ekonomi, dan lainnya). Berbagai metode dan alat

pengukuran kinerja pun berkembang seiring dengan intensitas penelitian

mengenai kinerja perusahaan khususnya sektor jasa seperti perhotelan,

seperti sistem yang terintegrasi untuk mengukur kinerja sistem piramida

kinerja (Cross dan Lynch, 1989), sistem pengukuran kinerja di industri

jasa (PMSSI) (Fitzgerald,1991), prisma kinerja (Neely, 2001), dan yang

paling populer adalah Balanced Score Card (BSC), yang dikembangkan

oleh Kaplan dan Norton (1992). Senada dalam hal ini, Umar (2005) telah

mampu mengidentifikasi 9 (sembilan) alat evaluasi untuk mengukur

kinerja bisnis perusahaan. Aspek-aspek tersebut meliputi aspek strategi

perusahaan, aspek pemasaran, aspek konsumen, aspek keuangan, aspek

kinerja SDM, aspek produksi/operasi, aspek sistem informasi, dan aspek

turbulensi bisnis.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini

dengan judul, ‚Budaya Organisasi Islami dan Inovasi Perbankan Syariah

: Peran Orientasi Pasar dan Manajemen Pengetahuan Sebagai Mediator,‛

berupaya menemukan masalah perbankan syariah di atas. Penelitian ini

pengembangan produk baru. Lukas dan Ferrell (2000) dalam penelitian juga

menyatakan bahwa hubungan antara orientasi pasar dengan inovasi masih

terpecah-pecah dan belum meyakinkan. 21

M. Varis and H. Littunen, "Types of Innovation, Sources of

Information and Performance in Entrepreneurial SMEs", European Journal of Innovation Management, Vol. 13, Iss: 2 (2010): 128-154.

Page 57: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

11

memfokuskan pada persoalan internal perbankan syariah yang meliputi

budaya organisasi, orientasi pasar dan tidak maksimalnya strategi

manajemen pengetahuan yang mendorong inovasi kinerja perusahaan.

Secara khusus yang menjadi perhatian adalah perbankan syariah di

Indonesia, lebih detilnya terkait perbankan syariah yang dipilih untuk

menjadi objek penelitian akan dijelaskan dalam sub metodologi.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, fakta yang

terjadi di lapangan dan berbagai penelitian yang sudah diuraikan di

atas maka beberapa permasalahan diidentifikasi sebagai berikut:

a. Studi sebelumnya tentang manajemen pengetahuan telah

terfragmentasi karena mereka hanya mempertimbangkan

beberapa aspek dari manajemen pengetahuan daripada

menggunakan pandangan menyeluruh dari kerangka kinerja

manajemen pengetahuan.

b. Inovasi perbankan syariah di Indonesia dinilai masih sangat

rendah dibandingkan Malaysia khususnya dari varian produk dan

jasa. Rendahnya tingkat inovasi ini menyebabkan pangsa pasar

(market share) perbankan syariah di Indonesia tidak mengalami

perkembangan yang signifikan.

c. Peran budaya yang mempengaruhi inovasi perusahaan. Masing-

masing perusahaan memiliki budaya tersendiri sehingga akan

berdampak pada inovasi yang dilakukan.

d. Tidak banyak penelitian yang memasukkan budaya organisasi,

orientasi pasar dan inovasi secara bersamaan. Hal lainnya adalah

penelitian-penelitian yang diuraikan di atas dilakukan dalam

konteks negara berbeda sehingga penting untuk memperoleh

model penelitian yang relevan dengan kasus perbankan syariah

di Indonesia.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

peran budaya organisasi, orientasi pasar, dan manajemen

pengetahuan terhadap inovasi perbankan syariah? Pertanyaan

permasalahan ini dapat diturunkan menjadi tiga sub pertanyaan

yaitu:

Page 58: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

12

1. Bagaimana pengaruh budaya organisasi Islami terhadap orientasi

inovasi bank syariah?

2. Bagaimana pengaruh orientasi pasar terhadap inovasi bank

syariah?

3. Bagaimana pengaruh manajemen pengetahuan terhadap inovasi

bank syariah?

4. Bagaimana peran orientasi pasar dan manajemen pengetahuan

dalam memediasi hubungan budaya organisasi Islami terhadap

inovasi bank syariah?

3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, penelitian ini

berupaya memberikan batas agar menjadi fokus. Penelitian ini

membatasi pada poin persoalan yang ada dalam internal perusahaan

perbankan syariah yang meliputi budaya organisasi, orientasi pasar,

dan tidak maksimalnya strategi manajemen pengetahuan yang

mendorong inovasi perusahaan. Adapun yang menjadi objek

penelitiannya adalah pada perbankan syariah di Indonesia. Ada 3

(tiga) bank yang menjadi fokus penelitian ini yaitu Bank Umum

Syariah (BUS) yang meliputi PT. Bank Syariah Mandiri, PT. Bank

Muamalat Indonesia, dan PT. BNI Syariah.

C. Tujuan dan Signifikansi Penelitian

Berdasarkan masalah yang sudah terumuskan di atas,

penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Menganalisa pengaruh budaya organisasi Islami terhadap

orientasi inovasi bank syariah.

2. Menganalisa pengaruh orientasi pasar terhadap inovasi bank

syariah.

3. Menganalisa pengaruh manajemen pengetahuan terhadap inovasi

bank syariah.

4. Menganalisa peran orientasi pasar dan manajemen pengetahuan

dalam memediasi hubungan budaya organisasi Islami terhadap

inovasi bank syariah.

Penelitian ini memiliki signifikansi, yaitu untuk memberikan

gambaran mengenai inovasi perbankan syariah melalui budaya,

orientasi pasar, manajemen pengetahuan yang ada sekarang.

Implikasinya adalah perusahaan dapat melakukan perbaikan

kebijakan dalam upaya meningkatkan inovasi di perusahaan.

Manfaat dari sisi akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

Page 59: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

13

sumbangan yang bermanfaat di bidang kajian manajemen perbankan

syariah, strategic management, kajian sejenis yang berfokuskan pada

studi organisasi secara umum, dan model proses inovasi dalam

organisasi secara khusus.

D. Orisinilitas Penelitian

Beberapa poin yang menjadi pembeda penelitian ini

dibandingkan dengan penelitian lain antara lain: penggunaan Islamic Work Ethics sebagai proksi terhadap budaya organisasi Islami

perusahaan. Selama ini, budaya organisasi diukur dengan

menggunakan ukuran yang belum mengakomodasi nilai-nilai

keIslaman sehingga kurang tepat apabila diadopsi untuk pengukuran

budaya organisasi di perusahaan yang memiliki basis budaya Islami

tanpa memodifikasi ukuran tersebut.

Kemudian, subjek penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini secara khusus adalah sektor perbankan syariah.

Perbankan menjadi sektor yang cukup baik untuk merepresentasikan

nilai keIslaman secara eksplisit dikarenakan adanya pembedaan yang

jelas antara bank konvensional dan bank syariah baik dalam hal

nama, produk maupun operasinya. Selain itu, literatur dan penelitian

terdahulu juga menunjukkan adanya gap teori, dimana penelitian

dengan menggunakan perbankan syariah sebagai unit analisa masih

sangat jarang. Selain itu, budaya organisasi yang ditempatkan

sebagai faktor utama yang mempengaruhi orientasi pasar,

manajemen pengetahuan, dan inovasi pada penelitian-penelitian

sebelumnya tidak dapat digeneralisasikan secara luas mengingat

adanya perbedaan budaya (nasional maupun organisasi syariah

secara khusus) dalam penelitian ini.

E. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Literatur yang mendukung model penelitian dengan

memasukkan variabel budaya organisasi, manajemen pengetahuan,

orientasi pasar, inovasi dan kinerja perusahaan dalam periode lima

tahun terakhir banyak dilakukan. Berikut ini beberapa penelitian

terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian disertasi ini:

Penelitian terkait budaya organisasi misalnya dilakukan oleh

N. J. C Valencia, R.S Valle, dan D. J Jiménez dalam ‚Organizational

Page 60: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

14

Culture as Determinant of Product Innovation.‛22

Jurnal ini meneliti

tentang budaya organisasi dan inovasi. Studi ini memberi

kesimpulan bahwa budaya organisasi merupakan penentu jelas

strategi inovasi. Selain itu, budaya adhocracy mendorong strategi

inovasi dan budaya hirarkis mempromosikan budaya imitasi.

Keterbatasan utama penelitian ini adalah bahwa data dalam

penelitian ini dikumpulkan dari satu sumber untuk desain cross-sectional di Spanyol. Adapun perbedaan dengan penelitian ini adalah

belum adanya kajian mengenai manajemen pengetahuan, kinerja

perusahaan dan orientasi pasar.

Penelitian lainnya dilakukan oleh S. Asree, M. Zain dan MR

Razalli dalam ‚Influence of Leadership Competency and

Organizational Culture on Responsiveness and Performance of

Firms.‛23

Jurnal ini meneliti tentang kepemimpinan, budaya

organisasi, kinerja organisasi, dan pelayanan. Studi ini menunjukkan

bahwa kompetensi kepemimpinan dan budaya organisasi memiliki

hubungan positif dengan respon. Selain itu, respon memiliki

hubungan positif dengan pendapatan hotel. Persamaan dengan

penelitian ini adalah adanya hubungan budaya organisasi terhadap

kinerja dimediasi oleh responsivitas. Adapun perbedaannya,

penelitian ini belum menyinggung tentang orientasi pasar,

manajemen pengetahuan dan inovasi.

Penelitian terkait hubungan budaya organisasi dan orientasi

pasar dilakukan oleh Mc. Clure dalam ‚The Influence of

Organizational Culture and Conflict on Market Orientation.‛24

Studi

ini menemukan bahwa konflik memediasi hubungan antara budaya

dan orientasi pasar. Penemuan juga mengusulkan bahwa konflik

adalah positif berhubungan dengan budaya organisasi birokrasi dan

negatif terkait dengan budaya inovatif dan supportif. Perbedaan

22

N. J. C Valencia, R. S Valle, and D. J Jiménez, "Organizational Culture

as Determinant of Product Innovation", European Journal of Innovation Management, Vol. 13, Iss: 4 (2010): 466-480.

23S. Asree, M. Zain and M. R. Razalli, "Influence of Leadership

Competency and Organizational Culture on Responsiveness and Performance of

Firms", International Journal of Contemporary Hospitality Management, Vol.

22, Iss: 4 (2010): 500-516. 24

McClure, "The Influence of Organizational Culture and Conflict on

Market Orientation", Journal of Business & Industrial Marketing, Vol. 25, Iss: 7

(2010): 514-524.

Page 61: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

15

dengan penelitian ini adalah belum adanya kajian mengenai

manajemen pengetahuan, kinerja perusahaan dan inovasi.

Penelitian serupa dilakukan oleh Agbejule dalam,

‚Organizational Culture and Performance: The Role of Management

Accounting System.‛25

Artikel ini meneliti mengenai budaya

organisasi dan kinerja perusahaan. Studi ini menunjukkan bahwa

hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja dimoderasi oleh

Management Accounting System (MAS). Manajer didorong harus

menyadari nilai-nilai dominan budaya organisasi mereka sebelum

memutuskan untuk menggunakan MAS dengan cara tertentu, dan

dengan demikian memberikan kontribusi bagi efektivitas organisasi

ketika kedua interaktif dan diagnostic bekerja secara bersamaan.

Adapun perbedaannya, penelitian ini belum mengungkapkan

mengenai manajemen pengetahuan, inovasi dan orientasi pasar.

Selanjutnya penelitian terkait hubungan orientasi pasar dan

inovasi produk misalnya dilakukan oleh J. Zhang dan Yanling Duan

dalam ‚The Impact of Different Types of Market Orientation on

Product Innovation Performance: Evidence from Chinese

Manufacturers.‛26

Artikel ini meneliti tentang orientasi pasar dan

inovasi. Studi ini memberi kesimpulan bahwa orientasi pasar dan

orientasi inovasi memiliki dampak yang signifikan dan positif, yang

lebih tinggi dari tingkat rata-rata dalam penelitian sebelumnya, atas

keberhasilan produk baru. Ketiga, inovasi orientasi dan turbulensi

teknologi memiliki efek moderasi positif di pasar tautan kinerja

produk-orientasi baru. Keempat, gejolak pasar dan intensitas

persaingan tidak memiliki efek moderasi. Penelitian ini

memfasilitasi dampak orientasi strategis (termasuk orientasi pasar

dan inovasi) terhadap kinerja produk baru lebih tinggi dari untuk

membantu meningkatkan hasil kinerja inovasi produk dari

perusahaan manufaktur. Adapun perbedaan dengan penelitian ini

adalah belum adanya kajian mengenai budaya organisasi, kinerja

perusahaan dan manajemen pengetahuan.

25

Agbejule, "Organizational Culture and Performance: The Role of

Management Accounting System", Journal of Applied Accounting Research,

Vol. 12, Iss: 1 (2011): 74-89. 26

J. Zhang and Yanling Duan, "The Impact of Different Types of Market

Orientation on Product Innovation Performance: Evidence from Chinese

Manufacturers", Management Decision, Vol. 48, Iss: 6 (2010): 849-867.

Page 62: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

16

Penelitian lain yang dilakukan oleh T. Ramayah, Nusrah

Samat, dan May-Chiun Lo dalam ‚Market Orientation, Service

Quality and Organizational Performance in Service Organizations in

Malaysia.‛27

Artikel ini meneliti tentang orientasi pasar dan kinerja

perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi pasar

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja organisasi dan

kualitas pelayanan. Kualitas layanan berpengaruh signifikan

terhadap kinerja organisasi, dan ditemukan bahwa kualitas

pelayanan dapat dijadikan variabel mediasi hubungan antara

orientasi pasar dan kinerja organisasi. Orientasi pasar bukanlah satu-

satunya strategi orientasi yang mengarah pada kinerja organisasi.

Penelitian ini menganjurkan untuk menggabungkan orientasi pasar

dengan strategi orientasi lainnya dalam menjelaskan variasi kinerja

organisasi. Adapun perbedaannya, penelitian ini belum

mengungkapkan mengenai hubungan budaya organisasi, manajemen

pengetahuan dan inovasi.

Penelitian tentang pengaruh budaya organisasi dan inovasi

perbankan misalnya pernah dilakukan oleh Ng Yu Seen, Sharan Kaur

Garib Singh, dan Sharmila Jayasingam dalam ‚Organizational

Culture and Innovation among Malaysian Employees.‛28

Artikel

jurnal ini meneliti tentang budaya organisasi dan inovasi. Penelitian

ini meneliti ciri-ciri budaya meliputi pemberdayaan, orientasi team,

pengembangan kemampuan, membuat perubahan, fokus pelanggan

dan organisasi pembelajar. Hasil riset hanya berhasil membuktikan

dengan menciptakan perubahan dan pembelajaran organisasi sebagai

kontributor yang signifikan untuk inovasi. Penelitian selanjutnya

disarankan untuk memeriksa budaya organisasi dengan mengambil

beberapa perwakilan dari posisi penting dalam organisasi.

Pencantuman Kepala Departemen, Direktur, Presiden, dan berbagai

Wakil Presiden akan meningkatkan upaya untuk mendapatkan

penilaian yang berarti budaya organisasi. Adapun perbedaannya,

27

T. Ramayah, Nusrah Samat and May-Chiun Lo, ‚Market Orientation,

Service Quality and Organizational Performance in Service Organizations in

Malaysia‛, Asia - Pacific Journal of Business Administration, Vol. 3, (1) (2011):

8-27. 28

Ng Yu Seen, Sharan Kaur Garib Singh and Sharmila Jayasingam,

‚Organizational Culture and Innovation among Malaysian Employees‛, The Journal of Human Resource and Adult Learning, Vol. 8, Iss: 2 (Dec 2012): 147-

157.

Page 63: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

17

penelitian ini belum secara spesifik mengungkapkan mengenai

manajemen pengetahuan, inovasi dan kinerja perusahaan.

Penelitian serupa dengan konteks yang berbeda dilakukan

oleh C. Uzkurt, R. Kumar, H. Kimzan, dan G. Eminoglu dalam ‚Role of Innovation in the Relationship between Organizational Culture and Firm Performance: A Study of the Banking Sector in Turkey.

‛29

Artikel jurnal ini menguraikan tentang budaya organisasi, inovasi

dan kinerja perusahaan. Studi ini menemukan bahwa di sektor

perbankan, meskipun budaya organisasi dan inovasi memiliki efek

langsung dan positif pada dimensi kinerja perusahaan, budaya

organisasi ditemukan memiliki koefisien regresi signifikan pada

dimensi kinerja perusahaan dibanding inovasi organisasi.

Keterbatasan dalam hasil penelitian ini bahwa data dari satu

wilayah, yaitu Turki, dan data dikumpulkan dari sektor perbankan

sebagai sampel penelitian, sehingga hasilnya bisa dikatakan paling

umum hanya untuk industri perbankan Turki.

Selanjutnya penelitian Evelyn García-Zamora, Óscar

González-Benito, dan Pablo A. Muñoz-Gallego dalam

‚Organizational and Environmental Factors as Moderators of the Relationship between Multidimensional Innovation and Performance.‛

30 Artikel jurnal ini meneliti tentang inovasi dan

kinerja perusahaan. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa pemasaran,

manajemen, dan inovasi produk dapat memberikan kinerja terbaik

bagi perusahaan. Hasil tersebut dimoderatori oleh faktor organisasi

dan lingkungan. Peran orientasi pasar dan dinamisme lingkungan

yang sangat signifikan pada hubungan tersebut. Penelitian ini tidak

membedakan sektor, sehingga ada kemungkinan sampel perusahaan

dari berbagai sektor bisa menunjukkan perilaku yang berbeda dan

cara memahami strategi yang inovatif. Penelitian lebih lanjut harus

menentukan apakah perusahaan yang berfokus pada industri atau

jasa yang berorientasi lebih ke arah perilaku inovatif dalam proses

organisasi atau teknologi komersial mereka.

29

C. Uzkurt, R. Kumar, H. Kimzan, and G. Eminoglu, "Role of

Innovation in The Relationship between Organizational Culture and Firm

Performance: A Study of the Banking Sector in Turkey", European Journal of Innovation Management, Vol. 16, Iss: 1 (2013): 92-117.

30Evelyn García-Zamora, Óscar González-Benito, and Pablo A. Muñoz-

Gallego, ‚Organizational and Environmental Factors as Moderators of the

Relationship between Multidimensional Innovation and Performance,‛

Innovation: Management, Policy & Practice, Vol. 15, Iss: 2 (2013): 224-244.

Page 64: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

18

Penelitian terkait manajemen pengetahuan dan kinerja

perusahaan pernah dilakukan oleh Abbas Al-Refaie dan Mohammad

D. Al-Tahat dalam ‚Effects of Knowledge Management and Organizational Learning on Firm Performance.‛

31 Studi ini

menunjukkan bahwa: (1) manajemen pengetahuan positif

mempengaruhi kinerja bisnis melalui inovasi dan melalui organisasi

belajar-inovasi. Namun, organisasi belajar tidak signifikan

mempengaruhi pelaksanaan strategi diferensiasi dan strategi cost-leadership (2) strategi diferensiasi dan cost-leadership memediasi

hubungan antara CRM dan kinerja, dan (3) kinerja karyawan tidak

signifikan berpengaruh terhadap inovasi dan kinerja bisnis.

Penelitian ini menggabungkan beberapa teknik analisis (SEM,

cluster, ANOVA) sehingga cukup membingungkan memaknai

kausalitas hubungan antar variabel. Adapun perbedaannya,

penelitian ini belum mengungkapkan mengenai hubungan budaya

organisasi, inovasi dan orientasi pasar.

Adapun terkait etika kerja Islam, penelitian serupa dilakukan

oleh beberapa peneliti, misalnya Abbas J. Ali dan Abdullah al

Uwaihan dalam artikel yang berjudul, ‚Islamic Work Ethic: A Critical Review.‛ Artikel ini berupaya mengeksplorasi etika kerja

Islam (IWE) dalam konteks budaya, perubahan politik dan

menawarkan perspektif agama dan budaya pada persoalan organisasi

dan manajemen. Temuan artikel ini menunjukkan bahwa etika kerja

Islam (IWE) dalam ekonomi merupakan dimensi sosial dan moral.

Elemen dasar etika kerja Islam dapat menunjukkan kebermanfaatan,

dan memperkuat keberlangsungan dan komitmen organisasi. Etika

kerja Islam sebagai konsep yang multidimensional. Ada 4 (empat)

yang menjadi elemen dasarnya yaitu usaha, kompetisi, transparan

(terbuka) dan tanggung jawab pemimpin.32

Artikel ini berbeda

dengan disertasi ini karena artikel ini tidak mengkaji manajemen

pengetahuan.

Artikel lain terlihat serupa dengan penelitian Ali, artikel

yang ditulis oleh Naresh Kumar dan Raduan Che Rose yang

31

Abbas Al-Refaie and Mohammad D. Al-Tahat, ‚Effects of Knowledge

Management and Organizational Learning on Firm Performance‛, Journal of Nature Science and Sustainable Technology, Vol. 8, Iss: 3 (2014): 369-390.

32Abbas J. Ali and Abdullah Al-Owaihan, ‚Islamic Work Ethic: A

Critical Review,‛ Cross Cultural Management: An International Journal, Vol.

15, No. 1 (2008): 5-19.

Page 65: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

19

berjudul, ‚The Impact of Knowledge Sharing and Islamic Work Ethic On Innovation Capability,‛ berupaya menganalisis secara

mendalam tentang bagian pengetahuan dan peran etika kerja Islam

terhadap hubungannya dengan manajemen pengetahuan dan

kemampuannya berinovasi dalam sektor organisasi publik. Hasilnya

menunjukkan bahwa motivasi intrinsik untuk membagi ilmu

pengetahuan dalam organisasi publik adalah signifikan.

Hubungannya antara kemampuan membagi ilmu pengetahuan dan

kemampuan inovasi yang diperuntukkan organisasi publik

menunjukkan adanya kesatuan atau kesalingterhubungan dengan

etika kerja Islam.33

Penelitian serupa juga dilakukan oleh Ghada A. El-Kot dan

Ronald J. Burke dalam ‚The Islamic Work Ethic among Employees in Egypt.‛ Penelitian ini menguji ada tidaknya hubungan antara

etika kerja Islam dan sikap individualistik. Melalui skala pengukuran

yang dimiliki oleh Ali, mereka menyimpulkan bahwa manajer junior

(muda) lebih memiliki sikap individualistik dibandingkan manajer

senior.34

Perbedaan penelitian ini dengan studi penulis adalah

pengaruh etika kerja Islam yang merupakan bagian dari budaya

organisasi terhadap inovasi.

Selanjutnya penelitian Jihad Mohammad dan Farzana

Quoquab dalam ‚Furthering the Thought on Islamic Work Ethic:

How Does it Differ?‛. Penelitian yang berbasis konseptual ini

menjelaskan tinjauan literatur yang berkaitan dengan sistem etika

yang berbeda, studi ini menyoroti secara spesifik perbedaan nilai dan

perilaku dalam etika kerja Islam, di antaranya adalah penekanan

pada halal dan haram, kemurnian niat, mencari pekerjaan, sifat

hubungan pemilik-karyawan dan pencegahan terhadap tindakan

amoral.35

Bahkan secara terpisah, Saeed Hameed Aldulaimi dalam

‚Fundamental Islamic Perspective of Work Ethics‛ menyatakan

33

Naresh Kumar and Raduan Che Rose, ‚The Impact of Knowledge

Sharing and Islamic Work Ethic on Innovation Capability,‛ Cross Cultural Management, Vol. 19, No. 2 (2012): 142-165.

34Ghada A. El-Kot Ronald J. Burke, "The Islamic Work Ethic among

Employees in Egypt ", International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, Vol. 7, No. 2 (2014): 228-235.

35Jihad Mohammad and Farzana Quoquab, "Furthering the Thought on

Islamic Work Ethic: How Does it Differ?", Journal of Islamic Marketing, Vol. 7,

No, 3 (2016): 355-375.

Page 66: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

20

bahwa terdapat bukti formulasi etika tergantung pada literatur Islam

yang membangun nilai-nilai Islam untuk bekerja. Studi tersebut

mengusulkan perspektif baru tentang etika pekerjaan yang tepat

dalam Islam. Selanjutnya, model multidimensi termasuk 18 dimensi

telah dikembangkan untuk mengevaluasi etika kerja dalam

masyarakat Islam.36

Perbedaan dengan kedua penelitian tersebut

adalah studi yang dilakukan penulis merupakan studi empiris yang

mencoba mengetahui pengaruh etika kerja Islam yang merupakan

bagian dari budaya organisasi terhadap inovasi. Sedangkan kedua

penelitian tersebut hanyalah penelitian pustaka yang hanya

membatasi masalahnya pada model etika kerja Islam.

Pada konteks Indonesia, penelitian serupa dilakukan oleh

Ahmad Adriansyah dan Adi Zakaria Afiff dalam, ‚Organizational

Culture, Absorptive Capacity, Innovation Performance and

Competitive Advantage: An Integrated Assessment in Indonesian

Banking Industry.‛37

Jurnal ini mengkaji hubungan antara dua

variabel, yaitu dampak budaya organisasi terhadap inovasi. Jurnal ini

mengajukan model penelitian tentang bagaimana dampak budaya

organisasi (budaya pengembangan dan budaya rasional) terhadap

ACAP, inovasi dan keunggulan kompetitif baik secara langsung

maupun tidak langsung. Hasil pengujian data (pada perbankan

Indonesia) memperlihatkan bahwa kedua budaya mempengaruhi

ACAP secara langsung. Hanya budaya pengembangan yang

mempengaruhi inovasi secara langsung. Tidak ada budaya yang

mempengaruhi keunggulan kompetitif secara langsung. Budaya

organisasi berdampak pada keunggulan kompetitif melalui inovasi

dan absortive capacity. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu tidak

adanya pembahasan secara spesifik mengenai orientasi pasar,

manajemen pengetahuan, dan kinerja perusahaan.

Penelitian terkait budaya organisasi juga telah banyak

dilakukan oleh beberapa sarjana Muslim Indonesia, diantaranya

penelitian Aries Munandar terkait dengan ‚Implementasi

36

Saeed Hameed Aldulaimi, "Fundamental Islamic Perspective of Work

Ethics ", Journal of Islamic Accounting and Business Research, Vol. 7, No. 1

(2016): 59-76. 37

Ahmad Adriansyah and Adi Zakaria Afiff, ‚Organizational Culture,

Absorptive Capacity, Innovation Performance and Competitive Advantage: An

Integrated Assessment in Indonesian Banking Industry,‛The South East Asian Journal of Management, Vol. 9, No. 1 (2015): 1.

Page 67: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

21

Manajemen Strategik Dalam Pengembangan Budaya Organisasi‛.

Penelitian yang mengambil studi kasus di UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang tersebut, Munandar menemukan bahwa

Pengembangan budaya Islami merupakan bagian penting dari

manajemen strategik dalam upaya mencapai visi dan tujuan

organisasi UIN Maliki Malang yang telah mengalami perubahan

mulai dari institut cabang Surabaya (IAIN) sekolah tinggi (STAIN),

dan universitas (UIIS) hingga seperti sekarang ini (UIN Maliki

Malang). Penelitian yang menggunakan studi kasus dengan metode

penelitian kualitatif ini juga menemukan bahwa perubahan

organisasi UIN Maliki Malang relatif sangat cepat dan

pengembangan (perubahan) ini tentu membutuhkan penanganan

yang cermat dan hati-hati untuk meningkatkan kualitas tujuan mulia

pendidikan pada organisasi Islam seperti di UIN Maliki Malang.

Namun demikian, implementasi nilai-nilai Islam di lapangan masih

terdapat kesenjangan cukup besar antara nilai dan kenyataan.

Fungsi pengawasan semestinya diterapkan untuk

memastikan nilai-nilai tersebut melekat erat di kampus dan sivitas

akademika. Kepemimpinan organisasi di lembaga UIN Maliki

Malang tampaknya perlu lebih diberdayakan dan diterapkan sesuai

prinsip-prinsip ajaran mulia yang bersumber pada al-Qur’an dan

Hadist. Berbagai sumber yang tersedia masih perlu dimanfaatkan

seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan dari perubahan organisasi

tersebut. Pada akhirnya, perubahan ini meliputi pula konsep

manajamen peningkatan mutu dengan berbagai model dan

pendekatan yang dimungkinkan dalam bentuk nilai-nilai Islam. Hal

yang membedakan penelitian tersebut dengan studi ini adalah dari

aspek metodologi, Aries Munandar menggunakan metode kualitatif,

sedangkan penulis menggunakan metode kuantitatif.38

Tidak hanya

itu, fokus penelitian penulis juga berbeda dengan penelitian tersebut,

dimana penulis berfokus pada pengaruh budaya organisasi terhadap

inovasi di perbankan syariah.

Adapun penelitian yang dipublikasikan oleh Wahibur

Rokhman dalam ‚The Effect of Islamic Work Ethics on Work

Outcomes‛ membuktikan bahwa dengan menggunakan 17 indikator

nilai-nilai Islam dapat berpengaruh positif pada kepuasan kerja dan

38

Aries Munandar, ‚Implementasi Manajemen Strategik Dalam

Pengembangan Budaya Organisasi Pada Perguruan Tinggi Islam: Studi Kasus

Di Uin Maliki Malang,’ Ulul Albab, Vol. 14, No. 1 (2013): 57-83.

Page 68: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

22

komitmen organisasi. Pimpinan perusahaan perlu mendukung dengan

mengadakan kebijakan, program dan training secara memadai untuk

menjamin bahwa setiap pegawai memahami dan menjalankan nilai-

nilai Islam di tempat kerja.39

Perbedaan dengan artikel ini bahwa

tidak mengkaji hubungan kepuasan kerja dan komitmen organisasi.

Penelitian lain datang dari hasil studi empiris yang

dilakukan oleh Fianto yang membuktikan bahwa perilaku pembelian

dipengaruhi oleh nilai-nilai agama yang diyakininya. Perilaku yang

dapat timbul dari adanya behavioral beliefs, outcomes beliefs dan

normative beliefs serta motivasi untuk mematuhinya. Nilai-nilai

agama juga dapat berperan mempengaruhi perilaku seseorang yang

juga didasarkan oleh aspek kepercayaan seseorang terhadap

perusahaan tempatnya bekerja. Studi empiris ini berbeda dengan

disertasi dimana tidak mengukur perilaku pembelian yang

dipengaruhi oleh nilai keagamaan.40

Studi tentang organisasi juga dilakukan oleh Alwiyah dalam

‚Peningkatan Etika Kerja Islam Terhadap Komitmen Organisasi Dan

Kepuasan Kerja‛. Alwiyah dalam penelitiannya tersebut menemukan

bahwa etika kerja Islam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

affective commitment, normative commitment, dan continuance commitment ternyata lebih dipengaruhi bahwa bekerja merupakan

sarana membantu perkembangan pribadi dan hubungan sosial.

Variabel affective commitment dipengaruhi karena individu

menginginkan, variabel normative commitment dipengaruhi karena

individu tersebut merasa mempunyai kewajiban, dan variabel

continuance commitment dipengaruhi karena individu tersebut

membutuhkan. Selain itu, etika kerja Islam sangat signifikan

mempengaruhi kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan bagian

dari kepuasan hidup, sehingga apabila individu memiliki kepuasan

terhadap pekerjaannya akan ada kecenderungan untuk memperbaiki

kehidupan pekerjaannya. Kepuasan kerja dapat mengarahkan sikap

39

Wahibur Rokhman, ‚The Effect of Islamic Work Ethics on Work

Outcomes,‛ EJBO Electronic Journal of Business Ethics and Organization Studies (2010): 24-25.

40Fianto, Ahmad Y. A and others, ‚Development and Measurement of

Islamic Values in Consumer Behaviour,‛ Research International Journal of Business and Management Invention,Vol. 3, No. 9 (2014): 9.

Page 69: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

23

positif individu terhadap kemajuan suatu pekerjaan.41

Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian penulis terletak pada fokus

penelitian, dimana penulis berfokus pada pengaruh budaya organisasi

Islam terhadap inovasi suatu perusahaan.

Penelitian dari akademisi Indonesia selanjutnya adalah

Lukman Hakim dalam ‚Budaya Organisasi Islami Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja‛, dilakukan untuk mencoba menjelaskan dan

menggambarkan tentang peran budaya perusahaan khususnya terkait

teori budaya organisasi. Organisasi yang sukses dinilai memiliki

budaya kerja yang kuat sehingga mampu menarik, menjaga dan

memberi balasan bagi siapa saja yang memenuhi kewajiban dan

mencapai target. Selain itu, penelitian ini juga membahas bagaimana

perkembangan teori organisasi dan dampaknya bagi performa

pekerja.42

Penelitian terbaru dilakukan oleh Hasan Gilani dalam

‚Exploring the Ethical Aspects of Islamic Banking.‛ Penelitian ini

membuktikan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh manajemen

perbankan Islam terkait etika dalam bekerja memberikan pengaruh

vital terhadap modus operandi perbankan Islam tersebut. Penelitian

ini menemukan keterlibatan etika kerja Islam dalam prosedur,

operasional hingga pendekatan yang dilakukan oleh perbankan

Islam.43

Perbedaan dengan penelitian ini adalah fokus penelitian

dimana penelitian tersebut hanya fokus pada etika saja, sedangkan

penulis tidak hanya fokus pada etika kerja Islam, melainkan juga

fokus pada inovasi, orientasi pasar dan manajemen pengetahuan.

Berdasarkan uraian persamaan dan perbedaan dengan

penelitian terdahulu yang relevan di atas, maka model konseptual

yang diajukan dalam penelitian ini ditampilkan sebagai berikut:

41

Alwiyah, ‚Peningkatan Etika Kerja Islam Terhadap Komitmen

Organisasi Dan Kepuasan Kerja (Studi Kasus Pada Staf Auditor Kantor

Akuntan Publik Kota Semarang),‛ Economica, Vol. 7, No. 2 (2016): 23-54. 42

Lukman Hakim, ‚Budaya Organisasi Islami Sebagai Upaya

Meningkatkan Kinerja,‛ Iqtishadia, Vol. 9, No. 1 (2016): 179-200. 43

Hasan Gilani, "Exploring the Ethical Aspects of Islamic Banking",

International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management Vol. 8, No. 1 (2015): 85-98.

Page 70: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

24

Gambar 1.2. Model Konseptual Penelitian

F. Hipotesis

Berdasarkan kajian terdahulu tersebut, secara umum hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini adalah: ‚Budaya organisasi

Islami, orientasi pasar, dan kapabilitas manajemen pengetahuan

memiliki hubungan dan dampak positif terhadap inovasi organisasi

perbankan syariah‛. Adapun secara khusus, berikut adalah hipotesis

yang peneliti ajukan.

Hipotesis 1 : Terdapat pengaruh budaya organisasi Islami pada

inovasi perbankan syariah di Indonesia

Hipotesis 2 : Terdapat pengaruh signifikan orientasi pasar

terhadap inovasi perbankan syariah.

Hipotesis 3 : Terdapat pengaruh signifikan manajemen

pengetahuan terhadap inovasi perbankan syariah.

Hipotesis 4 : Manajemen pengetahuan dapat menjadi

intervening variabel bagi hubungan antara budaya

organisasi Islami dan inovasi perbankan syariah.

Hipotesis 5 : Orientasi pasar dapat menjadi intervening

variabel bagi hubungan antara budaya organisasi

Islami dan inovasi perbankan syariah.

Budaya Organisasi (OC)

Orientasi Pasar (MO)

Manajemen Pengetahuan

(KM)

Inovasi (INO)

Page 71: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

25

G. Metodologi Penelitian

1. Desain Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah dan

hipotesis yang ada maka penelitian ini termasuk penelitian analitik

design cross sectional yaitu, penelitian yang melibatkan perhitungan

sampel untuk digeneralisir populasinya, melalui proses inferensial

dimana variabel diteliti pada waktu yang bersamaan. Berdasarkan

tingkat ekplanasinya, penelitian ini berupaya menjelaskan pengaruh

pada variabel-variabel yang dihipotesiskan dalam model sehingga

pendekatan yang digunakan adalah korelasional. Variabel yang

digunakan dalam penelitian meliputi variabel Organizational Culture

(OC), Market Orientation (MO), Knowledge Management (KM),

dan Innovation (INO).

2. Populasi dan Sampel

Data Statistik Perbankan Syariah OJK periode akhir tahun

2016 menunjukkan secara nasional terdapat 13 BUS dan 21 UUS di

Indonesia. Populasi target penelitian ini adalah seluruh Bank Syariah

di Indonesia yang berlokasi di Jabodetabek, yang berbentuk Bank

Umum Syariah (BUS). Adapun terkait dengan sampel, karena teknik

pengambilan data penelitian menggunakan pendekatan data primer,

maka peneliti menyadari bahwa ketersediaan data akan sangat

bergantung pada izin yang diberikan dari pihak Bank Umum Syariah

(BUS).

Peneliti menggunakan metode purposive sampling yaitu

penentuan sampel didasarkan pada pertimbangan tertentu yaitu: (1)

respon izin yang diberikan perusahaan tidak melebihi batas waktu

yang sudah ditentukan peneliti; (2) penentuan cabang ditentukan

oleh kantor pusat. Berdasarkan pertimbangan ini maka diperoleh

sampel penelitian dari tiga bank yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM),

Bank Muamalat Indonesia (Muamalat), dan BNI Syariah (BNIS)

dengan total sampel sebanyak 187 responden.

3. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua

jenis, yaitu data primer dan data sekunder:

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari

objek penelitian melalui observasi dan kuesioner yang

disebarkan.

Page 72: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

26

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung

dari objek penelitian berupa dokumen atau laporan-laporan,

berupa gambaran umum lokasi penelitian, dan data lainnya yang

relevan dengan penelitian ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, item diadaptasi dari penelitian

sebelumnya dan dimodifikasi. Semua konstruksi diukur dengan skala

likert lima poin (1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 =

netral/tidak tahu, 4 = setuju, 5= sangat setuju). Uraian mengenai

pengukuran masing-masing variabel selanjutnya dijelaskan sebagai

berikut:

Tabel 1.2

Teknik Pengolahan Variabel Penelitian

Variabel

Laten (2nd

CFA)

Pertanyaan Sumber

Budaya

Organisasi

Islami

17 item Saeed Hameed Aldulaimi (2016), Jihad

Mohammad dan Farzana Quoquab (2016),

Hassan Gilani (2015).

Majid Ali (2013), Naresh Kumar dan

Raduan Che Rose (2010, 2012). Abbas J

Ali dan Abdullah Al-Owaihan, (2008).

Manajemen

Pengetahuan

13 item Teresa L. Ju, Chia-Ying Li, dan Tien-

Shiang Lee (2006); Niu (2010)

Orientasi

Pasar

12 item Aviv Shoham, G. M. Rose dan F. Kropp

(2001, 2005), Mohammed A. Mahmoud

(2011) MKTOR (Narver dan Slater, 1990),

dimodifikasi.

Inovasi 12 item Valencia, Raquel Sanz Valle, Daniel

Jiménez (2010, 2011). Teresa L. Ju, Chia-

Ying Li, dan Tien-Shiang Lee (2006)

Page 73: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

27

5. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

deskriptif dan inferensional. Statistik deskriptif digunakan untuk

memberikan gambaran mengenai budaya organisasi Islami, orientasi

pasar, manajemen pengetahuan dan inovasi melalui frekuensi jawaban

dan persentasi. Analisis infrerensial dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan Exploratory Factor Analysis (EFA) dan varimax rotation

untuk memvalidasi struktur data. Analisis structural equation modeling

– partial least square (PLS-SEM) untuk menguji hubungan antar variabel

yang dihipotesiskan. Partial Least Square (PLS) dikembangkan pertama

sekali oleh Wold sebagai metode umum untuk mengestimasi path model yang menggunakan konstruk laten dengan multiple indikator. Salah satu

metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) yang

berbasis varians yaitu Partial Least Square (PLS) untuk mengetahui

kebenaran konsep teori mengenai budaya organisasi Islami, orientasi

pasar dan kapabilitas managemen pengetahuan. PLS sendiri merupakan

metode analisis yang powerfull karena metode tersebut tidak didasarkan

pada banyaknya asumsi dimana seperti data tidak harus berdistribusi

multivariate normal dan sampel tidak harus besar.

Walaupun PLS dapat juga digunakan untuk mengkonfirmasi teori,

tetapi juga dapat digunakan untuk menjelaskan ada atau tidaknya

hubungan antar variabel variabel laten.44

Penelitian ini secara khusus menggunakan PLS SEM dikarenakan

alasan dibawah ini. Secara umum ketika variabel penelitian bersifat laten

atau tidak dapat diukur secara langsung maka penggunaan analisis SEM

sangat populer digunakan. Para peneliti umumya mengadopsi analisis

SEM untuk menguji pengaruh variabel laten terhadap variabel laten

lainnya berdasarkan landasan teori.

Henseler, Ringle dan Sinkovics menjelaskan bahwa pendekatan

analisis SEM ada dua yaitu berdasarkan basis kovarians dan varians.

SEM berbasis kovarians dibangun atas landasan teori yang kuat yang

bertujuan untuk mengkonfirmasi model oleh data empiris. Meskipun

demikian SEM berbasis kovarians membutuhkan asumsi yang ketat

44

Wold H, Partial Least Square. In S Kotz and N. L. Jhonson (Eds).

Encyclopedia of Statistical Sciences, Vol 8 (New York: Wiley, 1985), 587-599.

Lihat juga Imam Ghozali, Structural Equation Modeling Metode Alternatif Dengan Partial Least Square PLS, Edisi 2 (Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, 2008), 4.

Page 74: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

28

seperti data berdistribusi normal multivariat dan sample yang besar,

sebaliknya SEM berbasis varians bertujuan lebih menekankan pada

prediksi dan dalam metode estimasinya, SEM berbasis varians

menggunakan metode Partial Least Square (PLS).45

Menurut Sarsted

dalam Sofyan Yamin, studi PLS-SEM bersifat eksploratori dimana

secara konsep dan praktis, analisis ini mirip dengan analisis regresi linier

berganda yang memiliki tujuan memaksimumkan varians kontrak

variabel dependen, akan tetapi pada PLS-SEM peneliti perlu

menambahkan evaluasi kualitas pada model pengukuran. Atas konsep

dasar algoritma ini maka tujuan PLS adalah prediksi.46

Visual PLS dan SmartPLS sama-sama dapat digunakan untuk

mengkonstruksi indikator produk untuk model jalur (path model) dengan

efek interaksi. Namun, VisualPLS hanya dapat mengkalkulasi ‘product term’ dan menjadikannya sebagai variabel baru, sedangkan SmartPLS

dapat secara langsung menambahkan interaksi laten variabel dengan

ukuran-ukurannya kedalam grafik model jalur.47

a. Estimasi Model dengan PLS-SEM

Model PLS-SEM, sebagaimana halnya model SEM berbasis

kovarians, terdiri dari model pengukuran dan model struktural.

Istilah model pengukuran disebut juga outer model dan model

struktural disebut dengan inner model. Anderson dan Gerbing

mengatakan bahwa analisis SEM dilakukan secara dua langkah (two stage approach) yaitu mengestimasi model pengukuran hingga

mencapai tingkat validitas dan reliabilitas yang layak lalu

dilanjutkan dengan pengujian model struktural. Evaluasi model

pengukuran berarti menguji seberapa baik item pertanyaan yang

diajukan mengukur atau merepresentasikan variabel penelitian.

Evaluasi model struktural berarti menguji serangkaian pengaruh

antara variabel yang dihipotesiskan.48

45

Henseler J, Ringle M and Sinkovics, R. R, ‚The Use of Partial Least

Squares Path Modeling in International Marketing,‛ New Challenges to International Marketing Advances in International Marketing, Vol. 20 (2009):

277-319. 46

Sofyan Yamin, Tutorial Statistik Lengkap 1000 Halaman dengan Software SPSS Lanjutan (Jakarta: Titian Pena Abadi 2016), 8.

47Vinzi, V. E., Chin, W. W., Henseler, J., Wang, H. Handbook of Partial

Least Squares: Concept, Methods and Application, (Spinger: 2010): 748. 48

Anderson, J C, Gerbing, DW, ‚Structural Equation Modeling in

Practice A Review And Recommended Two Step Approach,‛ Psychological

Page 75: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

29

Model pengukuran outer model merupakan hubungan

kausalitas antara variabel dengan indikator atau item pertanyaan

yang dapat bersifat reflektif maupun formatif. Menurut Yamin,

istilah model pengukuran reflektif dikembangkan berdasarkan pada

classical test theory dimana asumsi variabel laten yang menjadi

target penelitian adalah fungsi dari nilai sebenarnya ditambah error.

Model pengukuran ini mengasumsikan bahwa kovarians di antara

pengukurannya dijelaskan oleh variasi yang mendasari faktor

latennya sehingga indikator mencerminkan pengukuran variabel

laten. Sebaliknya model pengukuran formatif didefinisikan sebagai

kombinasi linier dari indikator dimana setiap indikator adalah

variabel eksogen dalam model pengukuran. Arah kausalitas mengalir

dari indikator menuju ke konstrak (variabel laten).49

Sementara dalam hal inner model, SEM juga mengenal

variabel yang disebut variabel eksogen. Istilah ini sama dengan

variabel independen dalam analisis regresi. Variabel endogen

memiliki makna seperti variabel dependen. Variabel intervening

sendiri dapat diartikan sebagai variabel antara yang memediasi

pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Terdapat satu

variabel dalam penelitian ini yang bertindak pure sebagai variabel

eksogen, yaitu budaya organisasi Islami, dan pure sebagai endogen,

yaitu variabel inovasi. Sedangkan variabel lainnya, seperti variabel

manajemen pengetahuan dan orientasi pasar bertindak sebagai

variabel eksogen, endogen, dan interervening secara bersamaan.

b. Uji Outer Model: Measurement Model Pada tahap ini peneliti menganalisa uji outer dari model

yang telah peneliti ajukan sebelumnya. Ghozali (2008) menyebutkan

bahwa outer model dapat didefinisikan sebagai pengujian bagaimana

setiap indikator (item pertanyaan) berhubungan dengan variabel

latennya. Hubungan antara indikator dengan variabel latennya dapat

berbentuk dua hal, (i) reflektif dan (ii) formatif. Penelitan ini

menggunakan variabel reflektif karena indikator-indikator yang

Bulleting, The American Psychological Association, Vol. 103, No. 3 (1998):

411-423. 49

Sofyan Yamin, Tutorial Statistik Lengkap 1000 Halaman Dengan

Software SPSS Lanjutan (Jakarta: Titian Pena Abadi, 2016): 10.

Page 76: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

30

peneliti gunakan merupakan ‘hasil’ dari laten variabel yang ingin

peneliti ukur.50

Dalam hal model reflektif, Henseler, Ringle, dan Sinkovics

dan Hair, mengatakan bahwa evaluasi model pengukuran terdiri dari

convergent validity dan discriminant validity. Convergent validity

dimaksudkan bahwa setiap indikator mampu mengukur variabel

penelitian dengan valid dan reliabel. Pemeriksaan convergent valdity terdiri dari validitas indikator, composite reliability dan AVE

(Average Variance Extracted).51

Tingkat validitas indikator dalam PLS dilihat dari faktor

loading. Definsi ini sama dengan faktor loading dalam analisis faktor

EFA. Faktor loading menyatakan korelasi antara item pertanyaan

dengan variabel penelitian.52

Tingkat validitas indikator yang dapat

diterima yaitu lebih dari 0,70. Meskipun demikian menurut Chin and

Keil dalam Didi Achjari, tingkat validitas diatas 0,50 sudah dapat

diterima.

Tingkat composite reliability diukur dengan Composite Reliability (CR) dan Cronbach’s Alpha. Keduanya merupakan

ukuran reliabilitas dimana nilai minimal yang direkomendasikan

adalah 0,70.53

Dalam studi eksploratory, Hair, Ringle dan Sarstedt

menilai CR 0,60 sampai 0,70 masih dapat dipertimbangkan untuk

diterima. Henseler, Ringle, dan Sarstedt berpendapat bahwa nilai

composite reliability (CR) dan Cronbach’s Alpha kurang dari 0,60

menunjukkan reliabilitas yang rendah.

Ukuran convergent validity ketiga adalah nilai AVE atau

Average Variance Extracted. Nilai ini menggambarkan seberapa

besar kandungan variasi item pertanyaan yang ada dalam variabel.

50

Imam, Ghazali, Structural Equation Modeling. Metode Alternatif

Dengan Partial Least Square (Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, 2008), 12. 51

Lihat Henseler J, Ringle M and Sinkovics, R R, ‚The Use of Partial

Least Squares Path Modeling In International Marketing,‛ New Challenges to International Marketing Advances in International Marketing, Vol. 20 (2009):

277–319. Lihat juga Hair and others, ‚An Assessment of the Use of Partial

Least Squares Structural Equation Modeling in Marketing Research,‛ Journal of the Academy of Marketing Science (2011).

52Didi Achjari, ‚Partial Least Square: Another Method of Structural

Equation Modeling Analysis, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 19, No.

3 (2004): 238-248. 53

Hair and others, Multivariate Data Analysis.

Page 77: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

31

Semakin tinggi nilai AVE menunjukkan sifat convergent validity

yang dapat diterima. Menurut Hair, Rule of thumb untuk ukuran ini

adalah di atas 0,50. Item-item pertanyaan dinyatakan valid secara

umum apabila memiliki AVE lebih dari 0,50.

Di sisi lain, discriminant validity menguji apakah setiap

variabel memberikan variasi lebih tinggi terhadap indikator

pengukurnya dibandingkan dengan indikator lainnya. Pemeriksaan

discriminant validity terdiri dari cross loadings dan membandingkan

korelasi antara variabel dengan akar AVE.

c. Uji Inner Model: Evaluasi Model Struktural

Setelah pemeriksaan model pengukuran terpenuhi dimana

hasil convergent validity dan discriminant validity dapat diterima

maka langkah selanjutnya adalah menguji inner model (model

struktural). Menurut Ghazali (2008) pengujian model struktural

bertujuan untuk memperlihatkan hubungan antar variabel laten

berdasarkan model yang sudah dibuat. Terdapat beberapa pengujian

yang digunakan untuk inner model PLS-SEM.

Pertama, peneliti akan menguji goodness of fit dari model

secara umum. Hal ini dapat dilihat dari seberapa besar varians

variabel endogen dapat dijelaskan oleh variabel eksogennya. Hal ini

dapat tergambar melalui R-squares dari model. Ghazali memberikan

rule of thumb terhadap riset sosial terkait dengan R-Squares.

Menurut Ghazali, R-Squares dikatakan besar apabila nilainya tidak

kurang dari 67%. Sedangkan apabila nilai R-Squares adalah 33%

hingga 66%, maka efek dari vaiabel eksogen dikatakan menengah.

Minimal R-Squares yang harus didapatkan untuk dapat disebut

memiliki hubungan yang lemah adalah 19%.

Kedua, uji inner model dilakukan dengan menguji koefisien

jalur model. Nilai estimasi ini harus signifikan diukur oleh t-statistik

yang dapat diperoleh melalui bootstrapping. Adapun berapa besaran

dan arah dari koefisien jalur dikembalikan kepada teori struktural

yang membentuknya.

Page 78: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

32

H. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini disusun sebanyak enam bab yang terdiri dari:

pertama, Bab Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang penelitian,

perumusan masalah, pembatasan masalah penelitian, tujuan dan

signifikansi penelitian, originalitas penelitian, penelitian terdahulu yang

relevan dan metode penelitian. Pada bagian latar belakang disajikan

beberapa hasil penelitian sebelumnya yang kemudian dikaji mengenai

research gap-nya yang menjadikan alasan untuk dilakukannya penelitian

ini, disamping itu dalam latar belakang penelitian juga disajikan

fenomena bisnis yang dijadikan sebagai alasan untuk menerapkan konsep

yang dikembangkan dalam disertasi ini. Orisinilitas penelitian

membahas mengenai posisi dan perbedaan dengan penelitian

sebelumnya. Pada Bab ini menjelaskan mengenai metodologi yang

digunakan dalam penelitian. Metodologi penelitian menjelaskan

mengenaitarget populasi, penentuan jumlah sampel, teknik pengambilan

sampel, teknik pengukuran variabel dan metode dalam mengumpulkan

data. Bab ini juga menjelaskan tentang alat analisis yang digunakan

untuk menganalisis data, termasuk didalamnya adalah uji validitas dan

uji reliabilitas serta uji ketepatan model.

Kedua, bab ini berisi perkembangan perbankan syariah di

Indonesia, mulai dari akar pertumbuhan dan orientasi perbankan syariah

di Indonesia, faktor pengembangan sistem ekonomi dan keuangannya,

serta inovasi, kinerja dan highly regulated industry perbankan syariah di

Indonesia.

Ketiga, bab ini berjudul budaya organisasi Islami pada inovasi di

industri perbankan syariah. Bab ini mendiskusikan terkait dengan

variabel di perbankan syariah yang terdiri dari bank syariah sebagai

dinamika ekonomi, budaya organisasi Islami, orientasi pasar, inovasi,

dan manajemen pengetahuan.

Keempat, analisis data penelitian. Bab ini menganalisis

mengenai gambaran obyek penelitian, gambaran umum responden dan

analisis deskriptif mengenai jawaban respon pada setiap variabel yang

diteliti. Hal yang paling penting dalam bab ini adalah analisis mengenai

pengujian hubungan kausal antar variabel yang digunakan untuk menarik

kesimpulan untuk setiap hipotesis.

Kelima, bab ini menjelaskan pengaruh budaya organisasi Islami

pada inovasi perbankan syariah, yang meliputi budaya organisasi Islami

sebagai pendorong keberhasilan manajemen perusahaan sekaligus

meningkatkan inovasi perusahaan.

Page 79: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH:

33

Keenam, kesimpulan dan implikasi. Bab ini berisi tentang

kesimpulan mengenai hubungan kausal antar variabel yang telah

dihipotesiskan. Berdasarkan kesimpulan tersebut kemudian diuraikan

mengenai implikasi penelitian baik implikasi bagi pengembangan ilmu

pengetahuan maupun implikasi bagi kebijakan manajerial. Bab ini juga

menjelaskan mengenai keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi oleh

peneliti baik dilapangan maupun dalam proses penelitian secara

keseluruhan sehingga dapat digunakan sebagai pedoman bagi peneliti

selanjutnya untuk perbaikan.

Page 80: BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41730/1/Suryani... · ii BUDAYA ORGANISASI ISLAMI DAN INOVASI PERBANKAN SYARIAH: