perpustakaan: sumber belajar kreatif dan...
TRANSCRIPT
Perpustakaan: Sumber Belajar Kreatif dan InovatifDalam Seminar Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia: Pengembangan Bahan Ajar dan Literasi DigitalUNS Solo, 27 Desember 2019
Dr Taufiq Abdul GaniStaf Ahli Bidang Manajemen Mutu Perpustakaan Unsyiah-Banda Aceh
Dr. Taufiq Abdul Gani
• Fungsional dan Struktural– Dosen Teknik Komputer, FT, Unsyiah– Kepala Unsyiah Press – Staf Ahli Bidang Manajemen Mutu Perpustakaan Unsyiah
• Kualifikasi – Auditor AIMA, LP3M Unsyiah– Sertifikasi International Lead Auditor ISO 9001:2015 dari IRCA– Sertifikasi International Lead Auditor ISO 27001:2013 dari IRCA– Sertifikasi BSN Face To Face Trainer
● Pengalaman di Manajemen Mutu– Akreditasi A Perpustakaan Unsyiah dari Perpusnas, 2013, 2016– Sertifikasi ISO 9001:2008 dan 9001:2015 Perpustakaan Unsyiah– Sertifikasi ISO 27001 Perpustakaan Unsyiah– Sertifikasi ISO 9001:2015: Prog. Pasca Unsyiah, UPT. TIK Unsyiah, PKP2A
IV LAN RI, Biro Umum dan Keuangan Unsyiah, Perpustakaan UBT,
Masih ingatkah permainan ini ?
Permainan apa ini ?Apakah anak anda masih bermain ini?
Permainan apa ini
Mereka pegang apa ?Apa beda sekarang dan dulu
Masih Ingat 30 Tahun Lalu
Inovasi
● Hasil pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki sesuatu yang memberikan nilai lebih .
● Inovasi di Perpustakaan dan Proses Belajar Mengajar– E-Payment
– Mobile application
– Integrasi dengan sistem akademik
– Library as makerspace
Sustaining vs Disruptive Innovation
● Sustaining innovation – Mendengar kebutuhan
pengguna di pasar yang ada
– Menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang sudah diprediksikan
● Disruptive innovation– Menciptakan pasar baru
yang terpisah dari mainstream
– Pasar yang tidak diketahui saat teknologi dihasilkan
Disruptive InnovationClayton Christensen, Professor of Business Administration at the Harvard Business School
● menciptakan pasar baru,
● mengganggu/merusak yang sudah ada,
● menggantikan yang terdahulu tersebut
Sustaining Innovation
● Memperbaiki produk yang ada. Tidak membuat pasar dan nilai baru, tapi membangun yang sudah ada.
Inovasi, Perubahan, Ketidakpastian dan Risiko
● Inovasi menghasikan perubahan
● Perubahan membawa ketidakpastian
● Ketidakpastian menghasikan kesempatan dan risiko
Risiko dan Ketidakpastian
● Teori Inovasi Distruptif – organisasi dapat terdistrupsi karena kehadiran
teknologi baru yang mengubah seluruh paradigma operasional organisasi
– Manajemen risiko dan ketidakpastian dapat menjadi alat yang efektif untuk mengelola ketidakpastian, mengamati lingkungan, dan menguraikan indikator keberhasilan dari suatu perspektif organisasi.
Yang hilang dan berubah di Perpustakaan:Apakah ada dampaknya dalam Proses Belajar
● Kartu Katalog
● Kartu Anggota Perpustakaan
● Koleksi
– Peta
– Kamus
– Ensiklopedi
● Layanan
– Anggota – Pengguna – Pengakses
– Tempat membaca – leisure
Setiap Proses Mengalami Risiko: Manajemen Risiko
● Metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman;– Penilaian risiko,
– pengembangan strategi untuk mengelolanya
– mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
Risk-based Thinking
● Semua pemikiran untuk situasi ke depan – mempertimbangkan
ancaman dan peluang dan kemungkinan dampak
– tindakan untuk mempertahankan atau meningkatkan hasil yang diinginkan atas ancaman.
ISO 31001:2018 Risk Management
Pengalaman Perpustakaan Unsyiah
The Old-days of Unsyiah Central Library
Row 1 Row 2 Row 3 Row 40
2
4
6
8
10
12
Column 1
Column 2
Column 3
Time for Change
BEFORE
Some Expressions
Relax.Easy@Unsyiah_Lib
Inovasi Berterusan
● Pelayanan Mandiri● Pembayaran dengan EDC● Unsyiah Union Katalog● Implementasi RFID● Integrasi dengan Data Induk
Unsyiah lewat Web Service● Open Educational
Resources● Electronic Thesis and
Dissertation● Kelas Literasi Informasi
Inovasi di Perpustakaan Unsyiah:Distruptif kah ?
● Relax and Easy: Pertunjukan seni
● Boleh bawa makanan
● Boleh bawa tas
● Mobile Application
Analisa Risiko dan Peluang
Program/Kebijakan
Risiko Peluang
Relax and Easy ● Ribut● Mahasiswa terganggu
● User engagement dalam kegiatan perpustakaan
● Kerja-sama dengan BEM dan UKM● Menaikkan pengunjung
Boleh membawa makanan
● Kotor dan berbau● Hasilkan sampah● Datang serangga
● Customer focus● Lama kunjungan meningkat
Boleh membawa tas
● Pencurian buku● Membawa barang
terlarang
● Keterbatasa loker bukan jadi masalah
● Pengunjung dapat langsung masuk● Menaikkan pengunjung
Mobile Application
● Kunjungan fisik berkurang
● Peminjaman berkurang
● Customer fokus● Layanan prima● Akses tidak terbatas● Keterlambatan pengembalian
berkurang
Matrik Asesmen Risiko
Asesmen Risiko
Program/Kebijakan Risiko Prob Dampak
Relax and Easy ● Ribut● Mahasiswa terganggu
3 (kemungkinan sedang)
4 (major)
Membawa makanan masuk
● Kotor dan berbau● Hasilkan sampah● Datang serangga
3 (kemungkinan sedang)
4 (major)
Membawa masuk tas ● Pencurian buku● Membawa barang
terlarang
4 (kemungkinan besar)
4 (major)
Penggunaan Mobile Application
● Kunjungan fisik berkurang
4(kemungkinan besar)
3(moderate)
Asesmen Risiko
Program/Kebijakan
Risiko Prob Dampak Prioritas
Relax and Easy
● Ribut● Mahasiswa
terganggu
3 (kemungkinan
sedang)
4 (major)
12(tinggi)
Boleh membawa makanan
● Kotor dan berbau
● Hasilkan sampah
● Datang serangga
3 (kemungkinan
sedang)
4 (major)
12(tinggi)
Boleh membawa tas
● Pencurian buku
● Membawa barang terlarang
4 (kemungkinan
besar)
4 (major)
16(ekstrem)
Mobile Application
● Kunjungan fisik berkurang
● Peminjaman berkurang
4(kemungkinan
besar)
3(moderate)
12(tinggi)
Risk Treatment
● Avoid: menolak● Mitigate: mengurangi● Transfer: ambil alih● Accept: menerima
Program/Kebijakan
Risiko Treatment
Relax and Easy
● Ribut● Mahasiswa
terganggu
Mitigasi● Membuat Survey● Pengumuman atau Sosialisasi Acara
Boleh membawa makanan
● Kotor dan berbau
● Hasilkan sampah
● Datang serangga
Mitigasi:● Sosialisasi jenis makanan dan minuman yang
boleh masuk● Tidak sediakan tempat sampah, sampah harus
bawa pulang● Pemeriksaan setelah gate masuk
Boleh membawa tas
● Pencurian buku
● Membawa barang terlarang
Mitigasi:● Penggunaan RFID● Pemasangan Gate Detector● Penempatan petugas memeriksa di gate keluar
Mobile Application
● Kunjungan fisik berkurang
● Peminjaman berkurang
Mitigasi:Penggunaan RFIDPemasangan Gate DetectorPenempatan petugas memeriksa di gate keluar
Disrupsi akibat inovasi: kasus di Perpustakaan Unsyiah
Indikator 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Kunjungan
Perbandingan jumlah kunjungan mahasiswa Unsyiah dengan jumlah mahasiswa aktif
na na 9.68 14.78 15.24 12.86
Session repository na na 248.936 838.218 941.654 1.254.396
Peminjaman
Perbandingan jumlah eksemplar buku pernah dipinjam dengan yang boleh dipinjam 26.39% 30.92% 37.40% 42.05% 46.00% 39.49%
Perbandingan hari keterlambatan denganbuku terlambat 21.17 28.47 10.39 8.56 8.08 7.66
Persentase Perpanjangan 10.86% 11.08% 4.61% 3.48% 14.59% 24.31%
● Kunjungan Fisik dan Virtual– naik dari tahun 2015 sd 2017, menurun tahun 2018– Session repository terus naik 2015 sd 2018
● Pemanfaatan Koleksi– Buku dipinjam naik 2013 sd 2017, turun di 2018– Pageview terus naik 2015 sd 2018– Keterlambatan pengembalian turun terus dari thn 2013 sd 2018– Terjadi kenaikan perpanjangan peminjaman drastis di tahun 2018 banding 2017
● Penyebab– Instalasi UILIS App naik terus sejak 2017– Kunjungan meningkat: karena program/kebijakan inovatif– Terjadi disrupsi: Kunjungan dan peminjaman fisik berkurang, akibat dari penggunaan mobile
UILIS App– Manajemen Risiko mengendalikan disrupsi yang terjadi
Disrupsi: Kunjungan Mahasiswa Menurun
Disrupsi: Peminjaman Koleksi Menurun
2017 sd
Dampak Kebijakan Go MobileInstalasi Mobile App Naik
Dampak Online Services: Session Naik
Dampak Kebijakan Go MobilePenggunaan Desktop menurun di tahun 2018
Dampak Kebijakan Go MobilePenggunaan Mobile Device naik di tahun 2018
Dampak Kebijakan Go MobilePerpanjangan koleksi menjadi lebih mudah
Dampak Kebijakan Go MobileKeterlambatan pengembalian berkurang
Kesimpulan
● Pengembangan IT dalam Perpustakaan turut mendisrupsi pelayan perpustakaan yang ada.
● Kolaborasi diperlukan antara pustakawan (pengelola) dan
● Setiap kebijakan, kegiatan dari hasil inovasi selalunya disamping memberikan manfaat positif disisi lain kemungkinan membawa risiko (disrupsi) bagi perpustakaan
● Kebijakan atau kegiatan yang mengandung risiko seharusnya tidak langsung dibatalkan, analisis, mitigasi sebaiknya dilakukan untuk meredam risiko disrupsi, menghasilkan peluang.
● Penerapan manajemen risiko adalah salah satu respon yang baik bagi perpustakaan dalam menghadapi era disrupsi