infusa.doc

5
Infusa,, Tradisional dan Praktis Pernah bikin rebusan dari daun atau tanaman-tanaman lain,, biasanya sering disebut orang sebagai obat tradisional (bahkan beberapa pengobatan alternatif sering menyarankancara-cara pengolahan tanaman obat seperti ini). Rebusan yang sering dibuat ”mungkin” bisa dikatakan sebagai gambaran simple dari pembuatan sediaan Infusa. Sebelumnya mari berkenalan dengan yang namanya infusa,, Eiiits,, jangan salah,,ya,, Jangan pikir infus intravena dan infusa itu sama,,, Infusa itu merupakansediaan galenika cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90 0 C selama 15 menit (Ingat waktunya 15 menit setelah suhunya 90 0 C, kalau waktunya 30 menit namanya decocta). Sedangakan infus intra vena itu suatu sediaan steril yang diberikan tetes demi tetes melalui cara merobek jaringan tubuh (parenteral) ke dalam pembuluh intravena. Simplisia merupakan suatu bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga kecuali berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia terbagi dari simplisia nabati, simplisia hewani, dan simplisia mineral (pelikan). Untuk infusa sendiri lebih dispesifikasikan untuk simplisia nabati. Cara pembuatan infusa cukup mudah&praktis, dan alat yang digunakan pun cukup sederhana. Caranya yaitu campur simplisia yang memiliki derajat halus sesuai dalam panci air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90 0 C sambil sekali-sekali diaduk. Serkai (saring) selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infusa yang dikehendaki. Gampang,kan,,? Bisa dicoba di rumah,, (n_n)”, Slamat mencoba.. Kata kunci yang digunakan untuk sampai ke tulisan ini: | infusa (512) | pembuatan infusa (32) | cara pembuatan infusa (29) | infusa adalah (21) |metode infusa (19) | (18) | praktikum pembuatan obat tradisional (17) | sediaan galenika (16)| infus dan decocta (15) | infusa galenika (14) http://farmasi.dikti.net/infusa-tradisional-dan-praktis/ 2011-03-30 INFUSA, adalah sediaan air yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90ºC selama 15 menit. Pembuatan. Campur simplisia dengan derajat halus yang cocok dalam panci dengan air sambil sekali-sekali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain flannel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infuse yang dikehendaki Kecuali dinyataka lain, dan kecuali untuk simplisia yang tertera dibawah, infuse yang mengandung bukan bahan khasiat keras, dibuat dengan menggunakan 10% simplisia. Untuk penggunaan infuse berikut, digunakan sejumlah yang tertera. Kulit kina……………………… 6 bagian Daun digitalis…………………… 0,5 bagian Akar Ipeka …………………………… 0,5 bagian

Upload: cynthia-oktora-dwiyana

Post on 26-Oct-2015

193 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

teori tentang infusa tanaman

TRANSCRIPT

Page 1: infusa.doc

Infusa,, Tradisional dan PraktisPernah bikin rebusan dari daun atau tanaman-tanaman lain,, biasanya sering disebut orang

sebagai obat tradisional (bahkan beberapa pengobatan alternatif sering menyarankancara-

cara pengolahan tanaman obat seperti ini).

Rebusan yang sering dibuat ”mungkin” bisa dikatakan sebagai gambaran simple dari

pembuatan sediaan Infusa. Sebelumnya mari berkenalan dengan yang namanya infusa,,

Eiiits,, jangan salah,,ya,, Jangan pikir infus intravena dan infusa itu sama,,, Infusa itu

merupakansediaan galenika cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati

dengan air pada suhu 900C selama 15 menit (Ingat waktunya 15 menit setelah suhunya

900C, kalau waktunya 30 menit namanya decocta). Sedangakan infus intra vena itu suatu

sediaan steril yang diberikan tetes demi tetes melalui cara merobek jaringan tubuh

(parenteral) ke dalam pembuluh intravena.

Simplisia merupakan suatu bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum

mengalami pengolahan apapun juga kecuali berupa bahan

yang telah dikeringkan. Simplisia terbagi dari simplisia nabati, simplisia hewani, dan

simplisia mineral (pelikan). Untuk infusa sendiri lebih dispesifikasikan untuk simplisia

nabati.

Cara pembuatan infusa cukup mudah&praktis, dan alat yang digunakan pun cukup

sederhana. Caranya yaitu campur simplisia yang memiliki derajat halus sesuai dalam panci

air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu

mencapai 900C sambil sekali-sekali diaduk. Serkai (saring) selagi panas melalui kain flanel,

tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infusa yang

dikehendaki.

Gampang,kan,,? Bisa dicoba di rumah,, (n_n)”,

Slamat mencoba..

Kata kunci yang digunakan untuk sampai ke tulisan ini:

| infusa (512) | pembuatan infusa (32) | cara pembuatan infusa (29) | infusa adalah (21) |metode

infusa (19) | (18) | praktikum pembuatan obat tradisional (17) | sediaan galenika (16)| infus dan

decocta (15) | infusa galenika (14)

http://farmasi.dikti.net/infusa-tradisional-dan-praktis/2011-03-30

INFUSA, adalah sediaan air yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air

pada suhu 90ºC selama 15 menit.

Pembuatan. Campur simplisia dengan derajat halus yang cocok dalam panci dengan air

sambil sekali-sekali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain flannel, tambahkan air

panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infuse yang dikehendaki

Kecuali dinyataka lain, dan kecuali untuk simplisia yang tertera dibawah, infuse yang

mengandung bukan bahan khasiat keras, dibuat dengan menggunakan 10% simplisia.

Untuk penggunaan infuse berikut, digunakan sejumlah yang tertera.

Kulit kina……………………… 6 bagian

Daun digitalis…………………… 0,5 bagian

Akar Ipeka …………………………… 0,5 bagian

Daun Kumis kucing………… 0,5 bagian

Page 2: infusa.doc

Sekale Kornutum……………… 3 bagian

Daun Sena…………………………… 4 bagian

Temulawak……………………………… 4 bagian

Derajat halus simplisia yang digunakan untuk infuse harus mempunyai derajat halus

sebagai berikut; ( Anonim, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III hal 12

Serbuk (5/8) : Akarmanis, Daun Kumiskucing, Daun Sirih, Daun Sena Serbuk(5/10) :

Dringo, kelembak Serbuk (10/22) : Laos, Akar Valerian, Temulawak, Jahe Serbuk (22/60)

: Kulit Kina, Akar Ipeka, Sekale Kornutum Serbuk (85/120) : Daun Digitalis

Derajat halus perlu diketahui untuk menentukan simplisia tersebut dipotong-potong

dengan ukuran sesuai derajat halusnya (….mm) selain itu dapat juga untuk menentukan

alat penyaringnya, dengan kain flannel atau kapas

Banyaknya air yang dibutuhkan

1. Untuk simplisia segar : sejumlah infuse yang dibuat

2. Untuk simplisia ½ kering : sejumlah infuse yang dibuat + ( 1 x berat simplisia)

3. Untuk simplisia kering ; sejumlah infuse yang dibuat + ( 2 x berat simplisia)

( Anonim, 1997, Farmakope Indonesia Edisi IV )

I.KETERANGAN 

1. Zat berkhasiat Folia piper Betle; Minyak Atsiri yang mengandung hidroksi kavikol,

kavibetol, estragol, eugenol, metileugenol, karvakrol, terpinen, sesquiterpen, fenilpropen

dan tannin. ( Anonim, Materia Medika)

2. Khasiat daun sirih : antisariawan, antiseptic, adstringen, dan ant batuk. 3. Derajat

halus … 5/8 …( sangat kasar) 4. Jadi dipotong-potong dengan ukuran (2 – 3,35) 5. Jika

infuse simplisia segar maka air yang digunakan adalah sama dengan jumlah infuse yang

diminta. 6. Zat berkhasiat yang diambil adalah ……………………………. Maka disaring

…………………. 

II.PERHITUNGAN DOSIS 

III.JUMLAH BAHAN 

Infus folia Piper Betle 120ml: - Jumlah daun sirih yang digunakan: 10% x 120ml= 12g -

Aqua yang digunakan untuk menyerkai= jml infuse=120ml 

IV.CARA PEMBUATAN 

1. timbang folia piper betle bersih (tanpa batang, karena yang diminta adalah daun),

potong-potong ..2-3..mm , dimasukkan ke bejana infuse.

2. ukur aqua sebanyak 120 ml masukkan ke bejana infuse

3. panaskan diatas penangas air selama 25 menit. Ingat’ analogi waktu, yaitu untuk

mencapai suhu 90ºC yaitu 10 menit dan waktu untuk menginfus yaitu 15 menit. Jangan

Page 3: infusa.doc

lupa untuk sekali waktu diaduk supaya minyak atsiri dalam daun sirih terekstraksi

sempurna, setelah itu angkat, dinginkan.

4. infuse dingin disaring dengan kain flannel ditampung filtratnya pada beker I

5. ampas sirih yang ada dalam bejana infuse ditambah air panas, ingat setiap menyari

digunakan air panas. Air yang ditambahkan untuk ampas yaitu kira-kira berapa

kekurangan infuse jika sudah diketahui hasil filtrat pada beker I, mengapa hasil infuse

bisa kurang dari vol air awal? Dikarenakan ada air yang menguap dan ada air yang

terserap dikain flannel. Dinginkan, saring dengan kain yang sama masukkan ke beker II

6. Botol yang sudah dikalibrasi sudah siap dengan tanda panah yang benar dan rapi.

7. larutan beker I dimasukkan dalam botol, dan cukupkan dengan larutan beker II sampai

tanda.

8. Ingat jika hasil diserahkan pasien/pengawas diserahkan masih dalam keadaan

panas/hangat berarti salah penyaringannya.

9. Beri Etiket biru dan Signa .......................................... Perlukah ’ KOCOK DAHULU ’

Diposkan oleh Sri Suwarni, S.Si., Apt.

di 16:45 

Label: Infusa

http://praktikumresepbuwarni.blogspot.com/2009/10/infusa.html2011-03-31

PT. Jamu IBOE Jaya adalah salah satu perusahaan jamu tertua di Indonesia. Mengkombinasikan filosofi ramuan jamu tradisional Indonesia dengan perkembangan teknologi.

PT. Jamu IBOE Jaya berusaha untuk terus berinovasi menghasilkan produk-produk yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kualitas hidup masyarakat.

http://www.jamuiboe.com/2011-03-31

Ekstrak Bahan Baku Jamu Bahan baku jamu adalah sebutan orang Jawa terhadap obat hasil ramuan tumbuh-tumbuhan asli dari alam yang tidak menggunakan bahan kimia sebagai zat tambahan. Jamu telah dikenal sejak zaman nenek moyang sebelum farmakologi modern masuk ke Indonesia. Oleh karenanya, banyak resep racikan jamu sudah berumur ratusan tahun dan digunakan secara turun temurun sampai saat ini.

http://www.jamuiboe.com/produk.php2011-03-31

Page 4: infusa.doc

Tentang Jamu  

 

  Sejarah Jamu 

Jamu sudah dikenal sudah berabad-abad di Indonesia yang mana pertama kali jamu dikenal dalam lingkungan Istana atau keraton yaitu Kesultanan di Djogjakarta dan Kasunanan di Surakarta. 

Jaman dahulu resep jamu hanya dikenal dikalangan keraton dan tidak diperbolehkan keluar dari keraton. Tetapi seiring dengan perkembangan jaman, orang-orang lingkungan keraton sendiri yang sudah modern, mereka mulai mengajarkan meracik jamu kepada masyarakat diluar keraton sehingga jamu berkembang sampai saat ini tidak saja hanya di Indonesia tetapi sampai ke luar negeri. 

Bagi masyarakat Indonesia, Jamu adalah resep turun temurun dari leluhurnya agar dapat dipertahankan dan dikembangkan. 

Bahan-bahan jamu sendiri diambil dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia baik itu dari akar, daun, buah, bunga, maupun kulit kayu. 

Sejak dahulu kala, Indonesia telah dikenal akan kekayaannya, tanah yang subur dengan hamparan bermacam-macam tumbuhan yang luas. 

Tanah yang subur dengan kekayaan tanaman sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia karena mereka bergantung dari alam dalam usahanya untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Pengolahan tanah, pemungutan hasil panen, proses alam tidak hanya menghasilkan makanan, tetapi juga berbagai produk yang berguna untuk perawatan kesehatan dan kecantikan. 

Leluhur kita menggunakan resep yang terbuat dari daun, akar dan umbi-umbian untuk mendapatkan kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit, serta persiapan-persiapan lain yang menyediakan perawatan kecantikan muka dan tubuh yang lengkap. Campuran tanaman obat traditional ini di kenal sebagai JAMU. Dimana Indonesia dikenal sebagai Negara nomor 2 dengan tanaman obat tradisional setelah Brazilia.

http://www.nyonyameneer.com/indonesia/tentang-jamu.php2011-03-31