industri rumah tangga susu kedelai

15
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis yang cukup hebat, banyak perusahaan dan industri yang mangalami collaps dan kebangkrutan. Anjloknya nilai tukar rupiah dan harga saham yang juga jatuh memperburuk perekonomian Indonesia. Namun, ditengah keterpurukan ini ternyata sebagian besar industri rumah tangga yang tercakup dalam sektor rill menjadi pahlawan kebangkitan perekonomian Indonesia. Industri rumah tangga merupakan suatu bentuk industri yang stabil dan mampu menjaga keseimbangan kondisi ketika masa krisis terjadi. Hal ini dikarenakan industri rumah tangga tidak menyedot modal yang terlalu banyak, cukup padat karya dan memiliki pasar yang cederung stabil. Selain itu industri ini juga menyebar di berbagai wilayah di Indonesia sehingga tidak terpusat seperti perusahaan atau industri – industri skala besar yang terpusat dan mengandalkan investasi. Industri rumah tangga merupakan bentuk industri yang diklasifikasikan dalam jumlah tenaga kerja yang digunakan. Pengertian industri rumah tangga adalah industri yang menggunakan tenaga kerja lebih dari empat orang, industri ini memiliki modal yang terbatas dan semua tenaga kerja berasal dari anggota keluarga. Begitu pula dengan pimpinan atau pemilik dan pengelola industri ini merupakan kepala rumah tangga atau anggota keluarga yang dipercaya. Bentuk industri

Upload: masjan-lingga

Post on 20-Jan-2016

112 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Industri Rumah Tangga Susu Kedelai

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis yang cukup hebat, banyak perusahaan

dan industri yang mangalami collaps dan kebangkrutan. Anjloknya nilai tukar rupiah dan

harga saham yang juga jatuh memperburuk perekonomian Indonesia. Namun, ditengah

keterpurukan ini ternyata sebagian besar industri rumah tangga yang tercakup dalam sektor

rill menjadi pahlawan kebangkitan perekonomian Indonesia.

Industri rumah tangga merupakan suatu bentuk industri yang stabil dan mampu

menjaga keseimbangan kondisi ketika masa krisis terjadi. Hal ini dikarenakan industri rumah

tangga tidak menyedot modal yang terlalu banyak, cukup padat karya dan memiliki pasar

yang cederung stabil. Selain itu industri ini juga menyebar di berbagai wilayah di Indonesia

sehingga tidak terpusat seperti perusahaan atau industri – industri skala besar yang terpusat

dan mengandalkan investasi.

Industri rumah tangga merupakan bentuk industri yang diklasifikasikan dalam jumlah

tenaga kerja yang digunakan. Pengertian industri rumah tangga adalah industri yang

menggunakan tenaga kerja lebih dari empat orang, industri ini memiliki modal yang terbatas

dan semua tenaga kerja berasal dari anggota keluarga. Begitu pula dengan pimpinan atau

pemilik dan pengelola industri ini merupakan kepala rumah tangga atau anggota keluarga

yang dipercaya. Bentuk industri ini meski kecil dan modal terbatas, namun cukup

menjanjikan dalam memperoleh omset jika bentuk usaha yang dijalankan sudah memiliki

pasar yang baik. Seiring dengan semakin populernya dunia wirausaha atau yang saat ini

dikenal dengan enterpreneur, industri rumahan ikut mengalami perkembangan sebagai salah

satu bentuk wirausaha. Industri ini biasanya menghasilkan benda – benda industri kreatif

benda kebutuhan sehari – hari, makanan, pakaian dan sebagainya. Untuk mendorong bentuk

industri ini, pemerintah juga memberikan bantuan melalui koperasi atau perbankan dalam

mengembangkan industri ini.

Kelebihan industri ini adalah kepercayaan yang terbangun dalam menjalankan usaha.

Hal ini dikarenakan keterlibatan penuh keluarga dalam membangun industri kepercayaan

menjadi faktor utama dalam mengolah modal, mengolah administrasi penjualan, dan

keuangan dalan industri ini. Dengan modal kepercayaan ini pula, jika kondisi industri sedang

Page 2: Industri Rumah Tangga Susu Kedelai

sepi atau kurang produksi, selayaknya keluarga akan saling mendukung dan tidak menuntut

banyak keuntungan. Hal ini berdampak baik bagi upaya untuk membangun industri rumah

tangga. Beberapa contoh industri rumah tangga yaitu industri kerajinan, industri

makanan/bahan makanan, industri pakaian dan sebagainya.

Dalam membangun industri rumah tangga ada beberapa faktor yang mempengaruhi.

Faktor – faktor tersebut antara lain :

- Modal

- Kreatifitas

- Pemasaran

- Peluang dan kesempatan.

I.2 Rumusan Masalah

Setelah melihat latar belakang, maka adapun yang menjadi rumusan masalah antara

lain :

- Seperti apa contoh industri rumah tangga yang ada di Bali?

- Industri ini bergerak di bidang apa?

- Bagaimana cara produksi/pembuatannya?

- Perhitungan Break Even Pointnya?

I.3 Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan penulisan antara lain :

- Mengetahui salah satu industri rumah tangga yang ada di Denpasar

- Mengetahui bidang apa yang dikelola oleh industri ini

- Mengetahui proses kerja pembuatan produk yang dihasilkan oleh industri ini

- Mengetahui perhitungan Break Even Point industri rumah tangga ini

Page 3: Industri Rumah Tangga Susu Kedelai

II. PEMBAHASAN

II.1 Tinjauan Pustaka

Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar

banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan

peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia

Timur. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil

kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan

masyarakat di luar Asia setelah 1910.

Kedelai yang dibudidayakan adalah Glycine max yang merupakan

keturunan domestikasi dari spesies moyang, Glycine soja. Dengan versi ini, G. max juga

dapat disebut sebagai G. soja subsp. max. Kedelai merupakan tanaman budidaya

daerah Asia subtropik seperti Cina dan Jepang. SebaranG. soja sendiri lebih luas, hingga ke

kawasan Asia tropik. Kedelai adalah tumbuhan yang peka terhadap pencahayaan. Dalam

pencahayaan agak rendah batangnya akan mengalami pertumbuhan memanjang sehingga

berwujud seperti tanaman merambat.

Beberapa kultivar kedelai putih budidaya di Indonesia, di antaranya adalah 'Ringgit',

'Orba', 'Lokon', 'Davros', dan 'Wilis'. 'Edamame' adalah kultivar kedelai berbiji besar

berwarna hijau yang belum lama dikenal di Indonesia dan berasal dari Jepang.

Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman

biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Pengerjaan tanah

biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubang-lubang yang dibuat. Biasanya

berjarak 20-30cm. Pemupukan dasar nitrogen dan fosfat diperlukan, namun setelah tanaman

tumbuh penambahan nitrogen tidak memberikan keuntungan apa pun. Lahan yang belum

pernah ditanami kedelai dianjurkan diberi "starter" bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium

japonicum untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penugalan tanah dilakukan pada saat

tanaman remaja (fase vegetatif awal), sekaligus sebagai pembersihan dari gulma dan tahap

pemupukan fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan kalium dianjurkan walaupun

banyak petani yang mengabaikan untuk menghemat biaya.

Di Indonesia, kedelai menjadi sumber gizi protein nabati utama, meskipun Indonesia

harus mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia

Page 4: Industri Rumah Tangga Susu Kedelai

yang tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman tropis sehingga hasilnya

selalu lebih rendah daripada di Jepang dan Cina. Pemuliaan serta domestikasi belum berhasil

sepenuhnya mengubah sifat fotosensitif kedelai putih. Di sisi lain, kedelai hitam yang tidak

fotosensitif kurang mendapat perhatian dalam pemuliaan meskipun dari segi adaptasi lebih

cocok bagi Indonesia.

Kedelai merupakan tumbuhan serbaguna. Karena akarnya memiliki bintil

pengikat nitrogen bebas, kedelai merupakan tanaman dengan kadar protein tinggi sehingga

tanamannya digunakan sebagai pupuk hijau dan pakan ternak.

Pemanfaatan utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta

beberapa bahan gizi penting lain, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin. Olahan biji dapat

dibuat menjadi :

- tahu (tofu),

- bermacam-macam saus penyedap (seperti kecap, taosi, dan tauco),

- tempe,

- susu kedelai (baik bagi orang yang sensitif laktosa),

- tepung kedelai,

- minyak (dari sini dapat dibuat sabun, plastik, kosmetik, resin, tinta, krayon, pelarut,

dan biodiesel),

- makanan ringan

Nilai gizi per 100 g (3.5 oz)

Energi 1.866 kJ (446 kcal)

Karbohidrat 30,16 g

Gula 7,33 g

Diet serat 9,3 g

Lemak 19,94 g

jenuh 2,884 g

Kalsium 277 mg (28%)

Besi 15,70 mg (126%)

Magnesium 280 mg (76%)

Fosfor 704 mg (101%)

Kalium 1797 mg (38%)

Natrium 2 mg (0%)

Page 5: Industri Rumah Tangga Susu Kedelai

monounsaturated 4,404 g

polyunsaturated 11,255 g

Protein 36,49 g

Tryptophan 0,591 g

Treonin 1,766 g

Isoleusin 1,971 g

Leucine 3,309 g

Lysine 2,706 g

Metionin 0,547 g

Fenilalanin 2,122 g

Tirosin 1,539 g

Valin 2,029 g

Asam aspartat 5,112 g

Asam glutamat 7,874 g

Seng 4,89 mg (49%)

Arginin 3,153 g

Histidine 1,097 g

Alanine 1,915 g

Glycine 1,880 g

Prolin 2,379 g

2,357 serin g

Air 8,54 g

Vitamin A equiv. 1 mg (0%)

Vitamin B6 0,377 mg (29%)

Vitamin B12 0 mg (0%)

Vitamin C 6.0 mg (10%)

Vitamin K 47 mg (45%)

Sumber : USDA Nutrient database

Page 6: Industri Rumah Tangga Susu Kedelai

II.2 Industri Rumah Tangga Di Bali

Adalah industri rumah tangga bernama Sumber Rejeki, yang beralamat di jalan

Sentanu no. 20, Br. Benbiyu yang bergerak dibidang pengolahan kacang kedelai menjadi

susu kedelai. Industri rumah tangga pengolahan susu kedelai ini merupakan industri

sederhana yang dikelola oleh ibu rumah tangga yang bernama Ni Wayan Murniasih. Penulis

dan beberapa mahasiswa beruntung dapat mengunjungi dan melihat secara langsung

bagaimana proses pembuatan susu kedelai mulai dari proses awal hingga menjadi susu

kedelai.

Tepatnya pada 28 april 2013, penulis dan mahasiswa serta dosen mengunjungi

langsung industri rumah pengolahan susu kedelai ini. Industri rumah tangga Sumber Rejeki

ini terbentuk dan memulai merintis usahanya sekitar pada 2008. Dalam menjalankan

usahanya ibu Ni Wayan Murniasih memperoleh bantuan dari pihak pemerintah, yaitu berupa

alat – alat penunjang produksi susu kedelai. Industri rumah tangga ini merupakan industri

rumahan yang cukup sederhana, semua proses masih mengandalkan model manual. Mulai

dari proses pembersihan kacang kedelai yang dibersihkan secara manual, mesin penggilingan

yang masih sederhana hingga pengemasan produk yang dilakukan dengan tangan sendiri.

Sedangkan tempat untuk melakukan proses produksi yaitu memanfaatkan ruang sederhana

yang berada disamping rumah.

Adapun target produksi harian adalah sebanyak 50 botol kemas dengan harga jual

sebesar Rp 4.000 untuk setiap botolnya. Untuk saat ini pemilik usaha tidak terlalu susah

untuk memasarkan produk mereka karena telah mempunya pelanggan tetap.

Dalam menjalankan usahanya ibu Ni Wayan Murniasih tidak terlalu membutukan

banyak tenaga kerja, jikalaupun membutuhkan bantuan tenaga, maka ibu ini akan dibantu

oleh anggota keluarga itu sendiri. Proses pembuatan susu kedelai tidak memerlukan waktu

yang terlalu lama, jadi dalam satu hari pemilik usaha masih dapat melakukan pekerjaan lain

jika telah selesai membuat susu.

Page 7: Industri Rumah Tangga Susu Kedelai

II.3 Cara Pembuatan Susu Kedelai Sumber Rejeki

Sebelum membuat susu kedelai maka ada baiknya mempersiapkan alat dan bahan

yang benar – benar bermutu.

Adapun bahan – bahan yang dibutuhkan antara lain :

- Kacang kedelai

- Air

- Bahan pemanis dan asin

- Penambah rasa alami, seperti jahe, dll

Sedangkan alat – alatnya antara lain :

- Mesin pendingin

- Mesin penggilingan

- Wadah

- Pemanas (kompor)

- Kain saring, alat pengaduk

- Botol plastik kemasan

Setelah menyiapkan alat dan bahan – bahan yang dibutuhkan maka proses pembuatan pun

dapat dilaksanakan. Adapun tahapan proses pembuatan, antara lain :

- Pilihlah kedelai yang bermutu baik, bersihkan dari kotoran, dan cuci dengan air bersih

- Setelah bersih, kedelai direbus selama kurang lebih 15 menit, lalu direndam dengan

air jernih selama12 jam (semalam)

- Setelah direndam semalam, kedelai dicuci kembali dengan air bersih sambil diremas-

remas agar kulit arinya terkelupas. Setelah semua kedelai bersih dari kulitnya,

kemudian kedelai dihancurkan sampai halus dengan penggiling sambil ditambahkan

air sedikit demi sedikit

- Kedelai yang sudah halus dicampur dengan air panas secukupnya dan diaduk sampai

rata, lalu disaringdengan kain saring untuk memperoleh filtratnya

- Filtrat yang diperoleh ditambah, gula pasir, dan perasa, lalu disaring dan dipanaskan

kembali (suhu 80 derajat Celcius), tetapi jangan sampai mendidih. Selama pemanasan

filtrat diaduk sampai rata, selain berguna untuk melarutkan gula juga mencegah agar

filtrat tidak mendidih

- Setelah dirasa bau kedelai telah hilang dan tergantikan dengan bau perasa, maka susu

kedelai dapat dimasukkan ke dalam botol yang sudah disterilkan

Page 8: Industri Rumah Tangga Susu Kedelai

sebelumnya.Kemudian botol-botol yang berisi susu ini dimasukkan ke dalam panci

yang berisikan air mendidih selama 10 - 15 menit, hingga suhu dalam botol mencapai

70 - 80 derajat Celcius. Pemanasan ini berguna untuk mengeluarkan udara

(exhausting), setelah itu botol ditutup rapat dengan menggunakan alat penutup botol

- Selanjutnya, botol dimasukkan dalam panci yang berisi air mendidih selama + 15

menit, kondisi botol harus terendam seluruhnya. Kemudian botol diangkat dan

didinginkan pada suhu ruang

- Susu kedelai siap dikonsumsi

II.4 Perhitungan Break Even Point (BEP)

Biaya tetap

Listrik = Rp 50.000

Pajak/sewa bangunan = Rp 5.000

Total FC = Rp 55.000

Biaya variable

Kedelai 2.5 Kg @Rp 10.000 x 30 = Rp 750.000

Gula 1.75 Kg @ Rp 12.000 x 30 = Rp 630.000

Garam Rp 500 x 15 = Rp 7.500

Gas 12 Kg @ Rp 85.000 x 4 = Rp 340.000

Jahe ¼ Kg @ 5.000 x 30 = Rp 36.000

Botol 30 x 50 @ Rp 1.000 = Rp 1.500.000

Total VC = Rp 3.263.500

Maka :

VCunit

=3.263 .5001.500

=Rp 2.175,67

TC = TFC + TVC

Page 9: Industri Rumah Tangga Susu Kedelai

= 55.000 + 3.263.500

= Rp 3.318.500

Pendapatan per hari

4.000 x 50 = Rp 200.000

Pendapatan per bulan

200.000 x 30 = Rp 6.000.000

Perolehan laba per bulan

Laba = pendapatan – total biaya

= 6.000.000 – 3.318.500

= Rp 2.681.500

BEPUnit

= FC

p−VC

Unit

= 55.0004.000−2.175,67

= 55.0001.824,33

¿30,15 unit / produksi

BEP Rupiah= FC

1−

VCUnit

P

= 55.000

1−2.175,65

4.000

= 55.0001.824,33

4.000

¿ Rp 120.592,92/Produksi

III. PENUTUP

Page 10: Industri Rumah Tangga Susu Kedelai

III.1 Kesimpulan

Setelah melakukukan kunjungan praktikum ke industri rumah tangga Sumber Rejeki

maka penulis mensimpulkan bahwa industri rumah tangga merupakan suatu industri

menengah kebawah yang pengelolaannya dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri.

Memiliki modal dan jumlah produksi yang tidak besar. Sedangkan bidang yang dikerjakan

oleh sumber rejeki adalah pembuatan susu kedelai. Susu kedelai mempunyai banyak manfaat

yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Proses pembuatan susu kedelai yang sederhana

mempunyai peluang potensi pasar yang besar.

III.2 Saran

Usaha yang dilakukan industri rumah tangga Sumber Rejeki sudah berjalan dengan

baik, jika melihat perhitungan Break Even Point, perusahaan memiliki arus keuangan yang

sehat. Sehingga penulis hanya memberi saran untuk lebih memperbesar produksi dan

pemasaran karena susu kedelai mempunyai potensi yang besar.

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: Industri Rumah Tangga Susu Kedelai

http://sumber-protein.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-susu-kedelai-yang-benar.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Kedelai

http://eemoo-esprit.blogspot.com/2010/10/kandungan-gizi-kacang-kedelai-soybean.html

http://www.anneahira.com/industri-rumah-tangga.htm