indra pengecap
TRANSCRIPT
TUGAS INDIVIDU
MAKALAH IPA
LIDAH
DISUSUN OLEH
NAMA : PUJI SANTOSO
KELAS: IXB
SMP MUHAMMADIYAH I PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2010 - 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena Rahmat dan Hidayah-Nya penyusun masih diberi nikmat
iman dan nikmat kesehatan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
tugas makalah IPA tentang “LIDAH” dalam waktu yang telah
ditentukan.
Makalah ini berisi semua hal tentang lidah seperti fungsi, organ,
gejala penyakit pada lidah dll.
Harapan penyusun dengan adanya makalah IPA tentang lidah
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik yang mau membaca atau
mempelajarinya.
Pekalongan, 24 Oktober 2010
Penyusun
PUJI SANTOSO
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Lidah................................................................................... 1
B. Struktur................................................................................ 1
C. Lidah Putih.......................................................................... 2
D. Trivia................................................................................... 3
BAB II STRUKTUR DAN ANATOMI LIDAH................................ 4
A. Papilaviliformis................................................................... 5
B. Papilasirkumvalata.............................................................. 5
C. Papilafungiformis................................................................ 6
D. Papilafoliata........................................................................ 6
BAB III BAROMETER LIDAH.......................................................... 7
BAB IV PROSES PENGECAPAN...................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LIDAH
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat
membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah
dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas
pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.
Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual,
dari bahasa Latin lingua atau glossal dari bahasa Yunani, γλωσσα.
B. STRUKTUR
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.
Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang
disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1. papila filiformis (fili = benang); berbentuk seperti benang halus;
2. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf
V di belakang lidah;
3. papila fungiformis (fungi = jamur); berbentuk seperti jamur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila
folliata pada hewan pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri
dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi
sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
C. LIDAH PUTIH
Titik - titik atau bagian putih pada lidah dapat menjadi tanda-tanda beberapa
kondisi medis:
Efek samping dari antibiotik
Candidiasis
Debauch
Dehidrasi
Leukoplakia
Keratosis faringis
Namun saat ini banyak peneliti yang memasukan rasa kelima yaitu gurih
atau sedap yang ditamukan pada makanan yang bayakan protein pada
dangaing, ikan dan sebagainya. Rasa-rasa dasar ini dapat berevolusi sehingga
kita dapat merasakan rasa busuk atau berracun dari rasa pahit dan asam. Rasa
manis membantu kita untuk mengenalkan makanan yang menyehatkan atau
kaya kalori, rasa asin diperlukan untuk setiap funsi tubuh, dan rasa gurih
dapat membantu kita mengindentifikasikan makannan yang kaya akan
protein. Ada beberapa orang yang mempunyai “dunia rasa” yang berbeda-
beda, misalnya ada yang menukai pedas, ataupun ada yang tidak. Itu semua
dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbeda-beda dan budaya sendiri-
sendiri.Para peneliti telah membuktikan bahwa di Amerika masyarakatnya
adalah Supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat pedas sekalih begitu
juga dengan gula mereka meresakan sangat manis sekalih. Berbeda dengan
Taster, mereka merasakan cahe dan cabai biasa saja begitu juga dengan rasa
yang lain. Ini disebabkan oleh jumlah papila yang berbeda.
Selain berfungsi pada mekanisme pencernaan atau pengucapan, lidah
manusia memiliki banyak penggunaan lain. Lidah berperan pada salah satu
bentuk ciuman yang dikenal dengan french kissing atau ciuman Perancis.
Lidah digunakan pula untuk tindakan menjilat pada manusia dan
hewan mamalia.
Lidah dipergunakan pada pria dan wanita saat melakukan seks oral dan
digunakan pada tingkat pemanasan atau foreplay pada kegiatan bercinta. Oleh
karena itu, lidah tak jarang dihubungkan dengan konotasi erotis dan sensual.
Lidah dapat menjadi tempat untuk penindikan pada beberapa kebudayaan
masyarakat. Tindik lidah sudah ada sejak masa kuno dan kini semakin
meningkat pada kebudayaan Barat terutama pada kebudayaan remaja.
Lidah digunakan pada beberapa tindakan lain seperti meniup permen
karet dan bersiul.
D. TRIVIA
Stephen Taylor memegang rekor dunia untuk lidah terpanjang di dunia.
Lidahnya memiliki panjang 9.5 sentimeter. Annika Irmlermemegang rekor
lidah terpanjang pada wanita, yakni 7 sentimeter.
BAB II
STRUKTUR DAN ANATOMI LIDAH
Lidah terdiri atas dua kelompok otot yaitu otot intrinsik yang berfungsi untuk
melakukan semua gerakan lidah dan otot ekstrinsik. Otot ekstrinsik ini
mengaitkan lidah pada bagian - bagian sekitarnya serta melakukan gerakan -
gerakan kasar yang sangat menekannya pada langit-langit dan gigi, kemudian
mendorongnya masuk ke faring.
Gambar Struktur dan Anatomi Lidah Manusia
Permukaan atas lidah manusia seperti beludru karena dilapisi oleh beberpa
lapisan. Pada manusia reseptor bagi stimulus rasa berada pada kuncup pengecap
(Taste bud) yang tersebar di lidah. Permukaan lidah manusia seperti beludru,
karena ditutupi oleh beberapa lapiisan. Pada penampang lidah kuncup pengecap
mengalami penjuluran yang biasa disebut dengan papila. Papila bermacam-macam
sesuai bentuk dan lokasi banyaknya papila tersebut ditemukan.
A. PAPILA FILIFORMIS
Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah yang
berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan. Filiformis
merupakan penonjolan berbentuk seperti konus.
B. PAPILA SIRKUMVALATA
Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8 – 12 jenis yang terletak
di bagian dasar lidah. Sirkum valatum merupakan papila yang sangat besar
dengan permukaan menutupi papila lainnya. Pada bagian belakang lidah.
banyak kelenjar serosa (von ebner) dan mukosa yang mengalirkan sekresinya
ke dalam cekungan yang megelilingi papilla ini. Puting kecap banyak disisi
papila ini
C. PAPILA FUNGIFORMIS
Papila fungiformis merupakan penonjolan dengan tangkai kecil yang
menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur. Papila
ini mengandung indera perasa pada permukaan samping atas dan terdapat di
sela-sela antara papila filiformis
D. PAPILA FOLIATA
Papila foliata merupakan penonjolan yang sangat padat sepanjang pinggir
samping belakang lidah. Papila ini mengandung puting perasa.
BAB III
BAROMETER LIDAH
Dokter Cina membedakan lidah menjadi dua hal, yaitu: material lidah dan
lapisan lidah. Lapisan lidah dapat diartikan sebagai lapisan yang menyelimuti
lidah sehingga dikenal istilah lidah 'berlumut' atau lidah 'berbulu'. Material lidah
dan lumut lidah adalah dua hal yang berbeda dalam melakukan pemeriksaan
dengan cara melihat lidah. Material lidah adalah derajat/rona warna lidah dan
kelembaban lidah, di mana hal ini yang membedakan antara lidah orang sehat dan
lidah orang sakit.
Lidah orang sehat atau lidah normal berwarna merah pucat dan lembab.
Warna ini terjadi karena darah yang mengalir ke lidah juga membawa energi yang
mengalir pelan. Apabila ada pesien dengan warna lidah normal, tetapi sakit, maka
hal ini dapat diartikan bahwa darah dan energi mengalir lancar, sehingga
prognosis akan menjadi lebih mudah.
Berikut ini, ada beberapa barometer dari kondisi fisik lidah manusia terhadap
kesehatannya, yaitu:
a. Lidah berwarna pucat memberi indikasi kekurangan darah atau
kekurangan energi atau orang tersebut kedinginan. Sebaliknya, warna
lidah yang terlalu merah menunjukkan panas bersemayam di dalam tubuh
orang tersebut.
b. Lidah berwarna ungu biasanya menunjukkan bahwa darah dan energi tidak
bergerak dengan harmonis dan ada kemungkinan energi mengalami
stagnasi atau terjadi pembekuan darah.
c. Lidah yang mengecil biasanya menunjukkan gejala kekurangan darah atau
cairan tubuh.
d. Lidah kaku menunjuk kepada dampak angin atau ada mucus menutupi
aliran energi jantung.
e. Lidah yang tidak dapat diam atau terus bergetaran dan pucat menunjukkan
ketidakcukupan energi pengatur gerakan.
f. Lidah merah menunjuk gejala angin internal bergerak di dalam lidah.
g. Lidah berwarna ungu atau pucat dan kaku biasanya karena dingin
menyerang tubuh.
h. Lidah yang pecah-pecah adalah normal jika memang ada sejak lahir. Akan
tetapi jika bukan kondisi di atas, lidah pecah menunjuk kepada penyakit
kronis.
i. Lidah merah dan pecah-pecah biasanya merupakan pertanda panas
melumpuhkan produksi cairan tubuh atau kekurangan Yin.Lidah pucat dan
pecah-pecah menunjuk kekurangan darah dan energi.
j. Pori-pori lidah yang membesar atau tampak seperti duri-duri dan merah
biasanya terjadi karena panas atau pembekuan darah.
Indikator tersebut, biasanya hanya terjadi pada bagian tertentu pada lidah,
karena lidah mempunyai kaitan dengan organ-organ pada tubuh. Misalnya, ujung
lidah berhubungan dengan organ jantung. Jadi, biarpun lidah tidak bertulang, tapi
organ ini memiliki artipenting dalam penentuan kualitas kesehatan seseorang.
BAB IV
PROSES PENGECAPAN
Seperti halnya indera yang lain, pengecapan merupakan hasil stimulasi
ujung saraf tertentu. Dalam hal mampu membedakan kelezatan makanan tersebut
karena ada stimulasi kimiawi. Pada manusia, ujung saraf pengecap berlokasi di
kuncup-kuncup pengecap pada lidah. Kuncup-kuncup pengecap mempunyai
bentuk seperti labu, terletak pada lidah di bagian depan hingga ke belakang.
Di dalam satu papila terdapat banyak kuncup pengecap (taste bud) yaitu suatu
bangunan berbentuk bundar yang terdiri dari 2 jenis sel, yaitu sel-sel penyokong
dan sel-sel pengecap sebagai reseptor. Setiap sel pengecap memiliki tonjolan-
tonjolan seperti rambut yang menonjol keluar taste bud melalui taste pore
(lubang). Dengan demikian zat-zat kimia yang terlarut dalam cairan ludah akan
mengadakan kontak dan merangsang sel-sel kemudian timbul lah impuls yang
akan menjalar ke syaraf no VII dan syaraf IX otak untuk diteruskan ke thalamus
dan berakhir di daerah pengecap primer di lobus parietalis untuk kemudian
diinterpretasikan. Makanan yang dikunyah bersama air liur memasuki kuncup
pengecap melalui pori-pori bagian atas. Di dalam makanan akan merangsang
ujung saraf yang mempunyai rambut (Gustatory hair). Dari ujung tersebut pesan
akan dibawa ke otak, kemudian diinterpretasikan dan sebagai hasilnya kita dapat
mengecap makanan yang masuk ke dalam mulut kita.
Banyak sekali jenis makanan dan minuman yang ada di sekitar kita. Rasa
makanan dan minuman itu bermacam-macam, ada yang manis, asin, asam, bahkan
ada pula yang pahit. Kita dapat merasakan rasa manis, asin, asam, dan pahit
menggunakan lidah. Rasa yang dikenal lidah terdiri atas 4 rasa. Berikut
merupakan tinjauan sensasi rasa dilihat dari zat-zat kimia penimbul sensasi rasa.
1. Pahit, ditimbulkan oleh alkaloid tumbuhan. Alkaloid ialah zat-zat organik
yang aktif dalam kegiatan fisiologis yang terdapat dalam tumbuhan.
Contohnya ialah kina, cafein, nikotin, morfin dan lain-lain. Banyak dari
zat-zat ini bersifat racun.
2. Asin, ditimbulkan oleh kation Na+, K+ dan Ca+
3. Manis, ditimbulkan oleh gugus OH- dalam molekul organik. Gugus ini
terdapat pada gula, keton dan asam amino tertentu.
4. Asam, ditimbulkan oleh ion H+
Kuncup pengecap untuk masing-masing indra tersebut terletak di daerah yang
berbeda-beda pada lidah kita. Untuk citarasa manis berada di bagian ujung lidah,
juga untuk rasa asin. Kuncup pengecap untuk rasa masam ada di sisi lidah.
Sedangkan kuncup pengecap untuk citarasa pahit berada di bagian belakang lidah.
Inilah sebabnya apabila kamu makan makanan yang mempunyai rasa manis dan
pahit sekaligus, maka yang terasa lebih awal adalah rasa manis barulahkemudian
rasa pahit.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Lidah
http://iqbalali.com/2008/11/12/indera-pengecap/
http://berita-iptek.blogspot.com/2008/11/lidah-manusia.html
http://fikrheksian.multiply.com/journal/item/19
http://www.infofisioterapi.com/anatomi-otot-otot-lidah.html
http://www.vlsm.org