sesi 6 - indera pengecap, pembau, peraba

Upload: ayu-riana-sari

Post on 14-Jan-2016

47 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Proses pengolahan informasi pada indera pengecap, pembau dan peraba, persepsi nyeri

TRANSCRIPT

  • INDERA PENGECAP

    (taste)

    PERTEMUAN KE-6

  • TUJUAN

    Pandangan evolusioner :

    1. Memberitahu apakah sesuatu

    aman untuk dimakan.

    2. Regulasi asupan nutrisi seperti

    gula dan garam.

  • Reseptor pengecap mengalami regenerasi (7-11 hari sekali).

    Jumlah taste buds berkurang seiring dengan usia.

    Indera ini peka terhadap energi kimia.

    Reseptor pengecap berada di

    tunas-tunas pengecap (taste

    buds) lidah, kerongkongan, dan langit-langit mulut.

  • Pada lidah terdapat

    bintik-bintik yang disebut

    Papilllae berisi taste

    buds.

    Taste buds berjumlah +

    10.000 pada orang

    dewasa.

    Manis

    fatty

    pahit

    Penampang lidah

  • Terdapat 4 jenis rasa dasar :

    Manis, Asam, Asin dan Pahit

    Makanan merupakan perpaduan

    dari rasa-rasa ini

    Rasa ke-5 :

    - Umami (monosodium glutamate)

    digunakan utk meningkatkan rasa

    daging.

    Terdapat di keju yg sdh lama,

    tomat, daging dan kecap.

    - Rasa fatty (lemak)

  • Proses penetrasi proses dari pemberian rangsangan sampai munculnya suatu kesan.

    After taste (sensasi iringan) setelah ada rangsangan, kesan tidak segera hilang, mis : rasa pahit.

    Perangsangan alat pengecap dapat menimbulkan respon fisik yaitu refleks. Misalnya, mengeluarkan air liur, memuntahkan makanan.

    Rasa berkaitan dengan pengalaman seseorang.

  • INDERA PEMBAUAN

    / PENCIUMAN

  • Penciuman merupakan indera yg paling primitif

    Sangat berguna untuk hewan

    Pada manusia, berguna dlm memilih makanan (rasa) dan melacak bau

    Beberapa ahli beranggapan bahwa terdapat 4 bau dasar : wangi (mawar), segar (cemara), pedas (kayu manis) dan busuk (telur busuk)

    Pada dasarnya, manusia dapat mencium berbagai macam bau, namun mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi nama2 bau tsb.

  • - Reseptor penciuman

    terletak di olfactory

    epithelium.

    - Jalur saraf penciuman

    langsung ke area olfaktori

    di lobus temporal dan dikirim

    ke berbagai area otak,

    terutama sistem limbik yg

    berkaitan dgn emosi dan

    memori.

    - Walaupun sistem berbeda,

    indera pengecap dan

    pembauan saling terkait satu

    sama lain

  • Pheromones Bahan kimia yg dikeluarkan oleh binatang,

    biasanya utk menarik lawan jenisnya

    Merupakan bentuk komunikasi yg paling primitif

    Penelitian menunjukkan bahwa hal ini jg ada pengaruhnya pada manusia wanita tertarik pada bau laki-laki

    Berperan pula dalam sinkronisasi siklus menstruasi pd wanita

    Pheromones dapat mempengaruhi mood

    Manusia dapat mendeteksi bau ketakutan.

  • CUTANEOUS SENSES

  • Kulit merupakan sistem sensoris terluas

    Terdapat 3 jenis reseptor (cutaneous senses) :

    Tekanan (pressure)

    Temperatur

    Nyeri (pain)

    Semua sensasi kulit yang kita ungkapkan, seperti gatal, geli merupakan variasi dari ketiga sensasi di atas.

    Misalnya gatal = rangsangan titik-titik nyeri secara berulang-ulang

  • 1. TEKANAN (pressure)

    Stimulus utk sensasi tekanan adalah energi mekanik yg ditujukan pada kulit

    Sensitivitas kita thd tekanan paling besar di bibir, hidung dan pipi; paling kecil di ibu jari

    kaki.

    Efek adaptasi : memegang tangan teman

    Sentuhan adalah aspek penting dalam attachment, terutama pada bayi

  • 2. TEMPERATUR

    Reseptornya terletak tepat di bawah kulit

    Terdapat reseptor dingin dan panas

    Reseptor dingin tidak hanya berespon thd temperatur rendah namun jg pada temperatur

    yg sgt tinggi (45 derajat celcius) 2 reseptor bekerja

    Beradaptasi penuh thd perubahan sedang dalam temperatur (mis: kolam renang)

  • 3. NYERI (pain)

    Semua stimulus yg cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan jaringan atau stimulus yg berlebihan adlh stimulus utk nyeri

    Sensasi nyeri berguna untuk survival mengingatkan kita akan adanya kerusakan pada badan kita

    Reseptor nyeri terdapat di seluruh tubuh : di kulit, jaringan sekitar otot, organ dalam, dan di membran sekitar tulang.

  • Terdapat 2 lajur saraf berbeda dalam

    mengirim isyarat nyeri ke otak :

    Lajur cepat (fast pathway)

    fase fasik

    dan

    Lajur lambat (slow pathway)

    fase tonik

  • a. Lajur cepat (fast pathway)

    fase fasik

    - Langsung berhubungan dgn thalamus area motorik dan sensorik di korteks serebral

    - Memberi informasi ttg tajam, lokalisasi nyeri

    - Fase fasik = nyeri yg dirasakan segera saat merasakan cedera

    - Fase fasik biasanya singkat dan intensitasnya meningkat dan turun dengan cepat

    - Berfungsi sebagai warning system memberi informasi segera mengenai luka

  • b. Lajur lambat (slow pathway)

    fase tonik

    - Informasi nyeri melalui sistem limbik korteks serebral

    - Berfungsi utk mengingatkan otak bahwa luka

    pernah terjadi, shg aktivitas normal perlu

    dikurangi, dan nyeri perlu dipantau

    - Fase tonik = nyeri yg dirasakan stlh cedera

    terjadi

    - Fase tonik biasanya berlangsung lama dan

    stabil, seringkali parah.

  • Teori kontrol gerbang

    (gate-control theory)

    - Spinal column terdiri dari gerbang saraf yg

    dapat dibuka (memungkinkan persepsi nyeri)

    atau ditutup (memblok persepsi nyeri)

    - Otak dapat mengirim signal turun ke spinal

    cord untuk menutup gerbang dan menekan

    sensasi nyeri

    - akupunktur menstimulasi endorphins

  • Persepsi nyeri sgt kompleks dan berbeda dr satu individu dgn individu lainnya

    Gangguan genetik = congenital insensitivity to pain

    Persepsi nyeri dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya budaya, sikap dan pengalaman sebelumnya

  • Phantom Limbs

    Sensasi yang jelas dan realistik bahwa bagian yg hilang

    dalam tubuh masih ada.

    Ketika saraf sensoris dan sakit dari satu bagian tubuh

    diputus, maka area dari korteks somatosensoris menjadi

    sensitif terhadap input dari bagian tubuh yg teraktivasi

    di dekat korteks somatosensoris bagian tubuh yg hilang.

    Ilustrasi bahwa pengalaman sadar bukan selalu

    representasi dari informasi sensoris yg mencapai otak.

  • Kontrol rasa sakit

    1. Distraksi

    2. Pernafasan

    3. Counterstimulation

    4. Bedah, obat,

    akupunktur, pijat,

    hipnotis, dll.