indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api terbanyak di dunia
DESCRIPTION
gunung api indonesiaTRANSCRIPT
Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api terbanyak di dunia, namun
pemanfaatannya masih sedikit. Gunung Slamet di Jawa Tengah merupakan daerah dijumpai
manifestasi panasbumi. Geologi Gunung Slamet perlu diketahui guna pemanfaatan potensi
panasbumi. Gunung Slamet tersusun atas batuan dasar, batuan gunung api tua maupun batuan
gunung api muda. Gunung Slamet terpotong oleh kelurusan patahan tertentu. Manifestasi panas
bumi di lereng Gunung Slamet muncul karena kondisi geologi yang tertentu yang perlu untuk
dikaji. Identifikasi geologi Gunung Slamet dilakukan melalui pengamatan lapangan terhadap
kondisi bentang alam, batuan dan kelurusan geologi. Interpretasi patahan dilakukan dari
apengamatan citra dan data sekunder lainnya. Lokasi panas bumi ditentukan koordinatnya,
kemudian diplotkan dalam peta. Gunungapi Slamet Muda terdiri atas morfologi puncak, lereng
atas, lereng bawah dan kaki gunungapi. Gunungapi Slamet Tua membentuk morfologi lereng dan
kaki gunungapi. Batuan/litologi yang terdapat di lereng Gunung Slamet Tua diantaranya adalah
abu volkanik, breksi laharik dan lava. Gunung Api Slamet Muda tersusun atas breksi piroklastik
hasil letusan dan lava. Panas bumi muncul pada lereng bawah dan kaki Gunungapi Slamet Tua.
Manifestasi panas bumi muncul pada batuan Gunung Api Slamet Tua dan batuan dasar berupa
batupasir-batulempung. Manifestasi permukaan panas bumi menikuti pola patahan tertentu yang
berarah baratlaut-tenggara yang memotong tubuh Gunung Slamet Tua.
On the South-East of Slamet Mountain slope (Central Java), there is a 14.360 ha geothermal system known as Guci. The Guci Contract of Work (COW), 25 km on the South of Tegal city and 20 km on the north of Purwoketo city, is on 3 regency which are Brebes, Pemalang and Tegal. Indication of the geothermal system is obvious by the hot water manifestations such as pancuran 13, Cahaya, Saketi and Sigedong. These manifestation is being controled by a graben structure which is located at the North of Slamet Mountain Summit, otherwise there are being controlled by structures related with that graben. From the geochemistry, these manifestations are bicarbonate type which indicate that the hot waters are from condesate water. Moreover from the isotop analysis has shown that these hot waters come from meteoric water. According to the mountain systems, The Guci geothermal system is predicted to be associated with Slamet Mountain. Reservoir is predicted to be on the Guci graben area directing to Igir Cowet Mountain. The reservoir has a volcanic rock type with 1-1.3 km thickness measured from the surface. From the low magnetic anomaly, there is a hydrothermal system indication associated with the graben directing to Igir Cowet.On the Na-K-Ca and Mg correction geothermometer, reservoir temperatur is being suspected to be about 200oC - 230oC.
Di selatan-timur lereng Gunung Slamet (Jawa Tengah), ada 14.360 ha panas bumi sistem yang dikenal
sebagai Guci. Kontrak karya (KK), 25 km di Selatan Tegal kota dan 20 km di utara kota nuansa minimalis,
Guci berada di 3 Kabupaten Brebes, Pemalang dan Tegal.
Indikasi dari sistem panas bumi jelas oleh manifestasi air panas seperti GOR 13, Cahaya, Saketi dan
Sigedong. Manifestasi ini sedang dikontrol oleh struktur graben yang terletak di puncak Gunung Slamet
Utara, jika tidak ada sedang dikendalikan oleh struktur yang berhubungan dengan itu graben. Dari
geokimia, manifestasi ini adalah jenis bikarbonat yang menunjukkan bahwa air panas condesate air.
Selain itu dari isotop analisis telah menunjukkan bahwa air panas ini datang dari air meroket.
Menurut sistem gunung, The Guci panas bumi sistem diperkirakan akan dikaitkan dengan dinginnya
pegunungan Slamet. Reservoir diperkirakan pada daerah graben Guci yang mengarahkan ke Gunung
Cowet Igir. Reservoir memiliki batu vulkanik dengan ketebalan 1-1.3 km diukur dari permukaan. Dari
magnetik anomali rendah, ada indikasi hydrothermal sistem yang terkait dengan graben mengarahkan
untuk Igir Cowet.
Na-K-Ca dan Mg koreksi geothermometer, reservoir temperatur yang diduga menjadi sekitar 200oC -
230oC.
On the South of Slamet Mountain (Central Java), near by the Guci geothermal system there is an
other system known as Baturaden which is on 4 different regencies named Tegal regency,
Banyumas regency, Brebes regency and Purbalingga regency. Baturaden is a 24.660 ha area
located 25 km on the South of Tegal city and 20 km on the North of Purwokerto city.
The geothermal system is indicated by many hot water manifestation such as pancuran 7 and
pancuran 3. As the geochemistry analysis has been done, these hot water is a mixing type
consisting of chloride mixed with Sulfate-bicarbonate condensate water. As the result of this
mixing type water, silica sinter is found on Pancuran 3. Furthermore from the isotop analysis has
shown that these hot waters is being diluted by meteoric water.
Para sistem geothermal yang ditunjukkan oleh banyak air panas manifestasi seperti pancuran 7
dan pancuran 3.Sebagai analisis geochemistry telah dilakukan, air panas ini adalah seorang
mencampur tipe yang terdiri dari klorida dicampur dengan sulfate-bicarbonate condensate
air.Sebagai hasil dari ini mencampur tipe air, silika sinter ini ditemukan di pancuran
3.Selanjutnya dari analisis isotop telah menunjukkan bahwa ini panas yang diencerkan air yang
oleh meteorik air.
There is an evidence of a suspected outflow from a travertine deposit found on pancuran 7 and
pancuran 3. As a recap that a rich Ca2+ kation water will produce a travertine deposit and
travertine deposit generally found on the outflow side of a geothermal system.
Ada bukti dari dugaan keluar dari deposit travertine ditemukan di GOR 7 dan GOR 3. Sebagai
sebuah rekap bahwa Ca2 kation air yang kaya akan menghasilkan travertine deposito dan
deposito travertine umumnya ditemukan di sisi keluar dari sistem panas bumi.
Along with Guci geothermal system, this close gap differences with Baturaden makes a same
prediction which these system are related with Slamet Mountain. But with a contradiction there
are 2 system beneath Slamet mountain which is Guci geothermal system and Batu Raden
geothermal system. Batu Raden geothermal reservoir has a 1-1,25 km thickness with an
elevation about 1-0.5 km from the surface with piroclastic and andesite rock domination. The
Na-K-Ca and Mg correction geothermometer delivers a 200oC - 210oC reservoir temperature.
Bersama dengan sistem panas Guci, perbedaan ini menutup kesenjangan dengan Baturaden membuat
prediksi sama yang sistem ini terkait dengan Gunung Slamet. Tetapi dengan kontradiksi ada 2 sistem di
bawah Gunung Slamet yang Guci panas bumi sistem dan sistem panas Batu Raden. Reservoir panas Batu
Raden memiliki 1-1,25 ketebalan km dengan ketinggian tentang 1-0.5 km dari permukaan dengan
piroclastic dan Andesit rock dominasi. Geothermometer koreksi Na-K-Ca dan Mg memberikan 200oC -
210oC reservoir suhu.