05 materi gunung api

Upload: chairunn4

Post on 07-Apr-2018

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    1/19

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    2/19

    DIMANA GUNUNGAPI TERJADI ?Gunungapi terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah benua,terbentuk akibat pemekarankerak benua; busur tepi benua, terbentukakibat penunjaman kerak samudara ke kerak benua;busur tengahsamudera, terjadi akibat pemekaran kerak samudera; dan busur dasarsamuderayang terjadi akibat terobosan magma basa pada penipisan keraksamudera.

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    3/19

    BAGAIMANA GUNUNGAPI TERBENTUK ?Pergerakan antar lempeng ini menimbulkan empat busur gunungapi berbeda :

    1. Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehinggamemberikankesempatan magma bergerak ke permukaan, kemudianmembentuk busur gunungapi tengah samudera.

    2. Tumbukan antar kerak, dimana kerak samudera menunjam di bawah kerakbenua. Akibatgesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan danlelehan batuan ini bergerak kepermukaan melalui rekahan kemudian

    membentuk busur gunungapi di tepi benua.3. Kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal, sehingga

    menimbulkan rekahan atau patahan. Patahan atau rekahan tersebutmenjadi jalan ke permukaan lelehan batuanatau magma sehinggamembentuk busur gunungapi tengah benua atau banjir lavasepanjangrekahan.

    4. Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikankesempatan bagimagma menerobos ke dasar samudera, terobosan magmaini merupakan banjir lava yangmembentuk deretan gunungapi perisai.

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    4/19

    Penampang diagram yang memper lihatkan bagaimana gunungapi ter bentuk dipermukaan melalui kerak benua dan kerak samudera serta mekanisme peleburanbatuan yangmenghasilkan busur gunungapi, busur gunungapi tengah samudera,busur gunungapi tengahbenua dan busur gunungapi dasar samudera. (Modifikasidari Sigurdsson, 2000).

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    5/19

    Di Indonesia (Jawa dan Sumatera) pembentukan gunungapi terjadiakibat tumbukan kerakSamudera Hindia dengan kerak Benua Asia. DiSumatra penunjaman lebih kuat dan dalamsehingga bagian akresimuncul ke permukaan membentuk pulau-pulau, seperti Nias, Mentawai,dll. (Modifikasi dari Katili, 1974).

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    6/19

    Letusan Gunung Api

    Letusan gunung api adalah merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yangdikenal dengan istilah "erupsi". Hampir semua kegiatan gunung api berkaitandengan zona kegempaan aktif sebab berhubungan dengan batas lempeng. Padabatas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi

    sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar(magma). Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melaluirekahanrekahan mendekati permukaan bumi.

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    7/19

    BAHAYA GUNUNGAPIBahaya letusan gunungapi dapat berpengaruh secara langsung (primer)dan tidak langsung(sekunder) yang menjadi bencana bagi kehidupanmanusia. Bahaya yang langsung oleh letusangunungapi adalah :

    1. Leleran lavaleleran lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas dapatmerusaksegala infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lavatergantung darikekentalan magmanya, makin rendah kekentalannya,maka makin jauhjangkauan alirannya. Suhu lava pada saat dierupsikanberkisar antara 800o - 1200o C. Pada umumnya di Indonesia, leleran lava

    yang dierupsikangunungapi, komposisi magmanya menengah sehinggapergerakannya cukuplamban sehingga manusia dapat menghindarkandiri dari terjangannya.

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    8/19

    Leleran lava dapat merusak segala bentuk infrastruktur. Foto Macdonald.

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    9/19

    2. Aliran piroklastik (awan panas)aliran piroklastik dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi plinian,

    letusan langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava danaliran pada permukaan tanah (surge). Aliran piroklastik sangat dikontrololeh gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah ataulembah. Mobilitas tinggi aliran piroklastik dipengaruhi oleh pelepasangas dari magma atau lava atau dari udara yang terpanaskan pada saatmengalir. Kecepatan aliran dapat mencapai 150 - 250 km/jam dan

    jangkauan alirandapat mencapai puluhan kilometer walaupun bergerakdi atas air/laut.

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    10/19

    3. Jatuhan piroklastikJatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asapcukuptinggi, pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai arahanginkemudian jatuh lagi ke muka bumi. Hujan abu ini bukanmerupakan bahaya langsung bagi manusia, tetapi endapan abunya akanmerontokkan daun-daun dan pepohonan kecil sehingga merusak agrodan pada ketebalantertentu dapat merobohkan atap rumah. Sebaran abudi udara dapatmenggelapkan bumi beberapa saat serta mengancambahaya bagi jalur penerbangan.

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    11/19

    4. Lahar letusanLahar letusan terjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah.

    Apabila volume air alam kawah cukup besar akan menjadiancamanlangsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpurpanas.

    5. Gas vulkanik beracunGas beracun umumnya muncul pada gunungapi aktif berupa CO,

    CO2,HCN, H2S, SO2 dll, pada konsentrasi di atas ambang batas dapatmembunuh.

    Pengeluaran gas CO2 di G. Dieng membunuh banyak penduduk.

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    12/19

    Bahaya sekunder, terjadi setelah atau saat gunungapi aktif:

    1. Lahar Hujanlahar hujan terjadi apabila endapan material lepas hasil erupsi gunungapi yangdiendapkan pada puncak dan lereng, terangkut oleh hujan atau airpermukaan. Aliran lahar ini berupa aliran lumpur yangsangat pekat sehinggadapat mengangkut material berbagai ukuran.Bongkahan batu besar

    berdiameter lebih dari 5 m dapat mengapung pada aliran lumpur ini. Laharjuga dapat merubah topografi sungai yang dilaluinya dan merusakinfrastruktur.

    2. Banjir bandang

    banjir bandang terjadi akibat longsoran material vulkanik lama pada lerenggunungapi karena jenuh air atau curah hujan cukup tinggi. Aliran Lumpurdisini tidak begitu pekat seperti lahar, tapi cukup membahayakan bagipenduduk yang bekerja di sungai dengan tiba-tiba terjadi aliran lumpur.

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    13/19

    3. Longsoran vulkaniklongsoran vulkanik dapat terjadi akibat letusan gunungapi, eksplosi uap air,alterasi batuan pada tubuh gunungapi sehingga menjadirapuh, atau terkenagempabumi berintensitas kuat. Longsoranvulkanik ini jarang terjadi digunungapi secara umum sehingga dalampeta kawasan rawan bencana tidakmencantumkan bahaya akibat Longsoran vulkanik.

    Lahar G. Galunggung 1982 menghanyutkan rumah-rumah dan menguburnya

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    14/19

    1. Erupsi letusan uap, hampir tidak ada peringatan sebelumnya.

    2. Erupsi magmatik, melibatkan proses naiknya magma ke permukaan,menyebabkan perubahan permukaan tanah, adanya anomali aliran

    panas, serta perubahan suhu dan kimia permukaan tanah dan mataair.

    3. Frekuensi kejadian dan tingkat gempa biasanya meningkat pada saaterupsi akan terjadi.. Erupsi diawali oleh kegiatan fumarole di daerahyang baru atau daerah kegiatan fumarole yang menjadi lebih luas.

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    15/19

    1. Warna asap, semakin banyak zat padat maka warnanya menjadigelap/hitam

    2. Suara gemuruh dari kawah, naiknya tekanan gas dan suhu yang besarmenyebabkan suara yang bergemuruh, bersamaan dengan keluarnya gasatau uap.

    3. Mengukur suhu kawah jika dimungkinkan, suhu bisa diukur jarak jauh,dan datanya dikirim melalui transfer data satelit. Suhu akan semakintinggi jika kegiatan gunungapi menjelang erupsi meningkat.

    4. Perkembangan kubah lava yang ada5. Lingkungan di sekitar gunungapi (tumbuh-tumbuhan dan hewan)

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    16/19

    PENANGGULANGAN BENCANA GUNUNGAPI

    Dalam penanggulangan bencana letusan gunungapi dibagi menjadi tiga bagian,yaitu persiapan sebelum terjadi letusan, saat terjadi letusan dan sesudah terjadiletusan.1. Sebelum terjadi letusan dilakukan : Pemantaun dan pengamatan kegiatan pada semua gunungapi aktif, Pembuatan dan penyediaan Peta Kawasan Rawan Bencana dan Peta Zona

    Resiko Bahaya Gunungapi yang didukung dengan dengan Peta GeologiGunungapi, Melaksanakan prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunungapi, Melakukan pembimbingan dan pemberian informasi gunungapi, Melakukan penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika dan geokimia

    digunungapi,

    Melakukan peningkatan sumberdaya manusia dan pendukungnya sepertipeningkatan sarana dan prasarananya.

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    17/19

    2. Setelah terjadi letusan : Menginventarisir data, mencakup sebaran dan volume hasil letusan, Mengidentifikasi daerah yang terancam bahaya, Memberikan saran penanggulangan bahaya, Memberikan penataan kawasan jangka pendek dan jangka panjang, Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak,

    Menurunkan status kegiatan, bila keadaan sudah menurun, Melanjutkan memantauan rutin.

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    18/19

    KLASIFIKASI GUNUNGAPI DI INDONESIA

    1. Tipe Agunungapi yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600

    2. Tipe Bgunungapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengadakan

    erupsimagmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatanseperti kegiatan solfatara

    3. Tipe Cgunungapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarahmanusia,namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampauberupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkah lemah

  • 8/4/2019 05 Materi Gunung API

    19/19

    PROSEDUR TETAP TINGKAT KEGIATAN GUNUNGAPI

    1. Aktif Normal (Level I)Kegiatan gunungapi berdasarkan pengamatan dari hasil visual,kegempaan dangejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkanadanya kelainan2. Waspada (Level II)Terjadi peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secaravisual atau

    hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya3. Siaga (Level III)Peningkatan semakin nyata hasil pengamatan visual/pemeriksaankawah,kegempaan dan metoda lain saling mendukung.Berdasarkan analisis,perubahan kegiatan cenderung diikutiletusan4. Awas (Level IV)

    Menjelang letusan utama, letusan awal mulai terjadi berupaabu/asap.Berdasarkan analisis data pengamatan, segera akandiikuti letusan utama