109 - hartawi riskha (gunung api)

24
GEOMORFOLOGI GUNUNG API HARTAWI RISKHA 270110130109

Upload: harta-wiriskha

Post on 04-Jan-2016

268 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Gunung Api

TRANSCRIPT

Page 1: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

GEOMORFOLOGIGUNUNG API

HARTAWI RISKHA270110130109

Page 2: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Gunungapi terbentuk sebagai salah

satu hasil aktivitas tenaga asal dalam

(endogen)

Aktivitas gunungapi akan menghasilkan:

- Lava

- Bahan piroklastik (berukuran debu hingga bom)

- Bahan piroklastik bercampur air hujan akan membentuk lahar

Page 3: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Gunungapi dapat dikelompokkan berdasarkan aktivitasnya:

• Gunungapi aktif• Gunungapi beristirahat (dormant)• Gunungapi padam (extinct)

Bentuk bentangalam gunungapi akan dipengaruhi oleh:

• Umur gunungapi• Jenis bahan yang dihasilkan

Page 4: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Bentuk gunungapi

Page 5: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Berdasarkan karakter aktivitasnya,gunungapi dapat diklasifikasikanmenjadi beberapa tipe, yaitu :

Tipe HawaiianTipe StrombolianTipe VesuvianTipe PeleanTipe Plinian (Peret)Tipe Semi Volkanis

Page 6: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

ERUPSI

Erupsi adalah peristiwa keluarnya magma dari dalam bumi.Erupsi dibagi menjadi 2 yaitu erupsi sentral dan celah

Page 7: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Erupsi sentral

TIPE ERUPSI

Erupsi celah

Page 8: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Gejala Vulkanisma

1. Letusan gunungapi yang memuntahkan bahan-bahan piroklastik berupa bom, lapili, tuf dan debu vulkanik.

2. Hembusan debu vulkanik di udara sehingga menyebabkan atmosfer menjadi gelap dan kotor.

3. Aliran lava pijar dari puncak gunung yang bergerak menyusuri lembah dan lereng dengan membakar segala benda yang dilaluinya.

4. Aliran lahar panas, berupa lumpur vulkanik panas yang bergerak cepat dari puncak ke arah lembah dengan menyapu segala yang dilaluinya.

5. Ekshalasi (exhalation), yaitu keluarnya gas-gas beracun seperti karbon monoksida (CO) dan asam belerang (H2S)

Page 9: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Gunung api ini berbentuk seperti kerucut. Puncak gunung api ini semakin lama semakin tinggi karena endapan erupsi lava dan bahan piroklastik dari kawah gunung. Pembentukan stratovolcano ini terjadi di zona subduksi. Di Indonesia gunung api strato paling banyak dijumpai. Contoh gunung api ini adalah Gunung Merapi, Gunung Tangkubanperahu, Gunung Semeru.

Page 10: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Gunung api ini memiliki karakteristik lubang kepundannya yang berbentuk seperti corong/kubah dengan kemiringan lereng yang curam. Gunung api ini memiliki letusan yang sangat besar berjenis stromboli. Contoh gunung api yang bertipe ini adalah Gunung Vesuvius di Italia. 

Page 11: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Gunung api ini berbentuk seperti perisai atau tameng. Bentuk gunung api ini relatif datar dan landai karena jenis lava yang dierupsikan merupakan lava cair bersifat basalt. Shield volcano banyak terbentuk pada zona hot spot di tengah samudera. Contoh gunung api ini adalah Gunung Maona Loa di Hawai.

Page 12: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Gunung api ini terbentuk dari erupsi eksplosif dan dikendalikan oleh dapur magma yang dangkal. Ketinggian gunung api ini rendah dan pasca letusan biasanya akan terbentuk danau yang dasarnya relatif kedap air. Contoh Maar Volcano adalah Eichholz Maar.

Page 13: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Adalah gunung api yang terbentuk karena runtuhan puncak gunung api sebelumnya. Kaldera merupakan kawah gunung api yang sangat luas dan di dalam kompleks kawah tersebut sering muncul gunung api baru seperti Kaldera Bromo dan yellowstone

Page 14: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

 erupsi yang terjadi karena magma keluar melalui sebuah lubang dan membentuk gunung-gunung yang letaknya terpisah. Gunung yang merupakan hasil erupsi sentral di antaranya gunung muria dan gunung krakatau. Berdasarkan sifatnya erupsi sentral dibedakan menjadi 3 yaitu:1. Erupsi Eksplosif (Letusan)2. Erupsi Efusif (Lelehan)3. Erupsi Campuran

Page 15: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Erupsi celah umumnya terjadi di daerah-daerah yang banyak mengalami sistem retakan memanjang atau sistem retakan yang sejajar. Bila sistem retakan tersebut berada di atas dapur magma basalt, maka magma basalt yang berviskositas rendah akan bererupsi (keluar) melalui celah-celah tersebut. Erupsi tipe ini bersifat tenang dan sedikit sekali material yang terlontarkan ke udara. Bila erupsi ini berhenti, magma yang berada di dalam celah akan mendingin dan mengkristal membenuk tubuh batuan beku yang dikenal sebagai dike (dyke).

Page 16: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)
Page 17: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)
Page 18: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)
Page 19: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)
Page 20: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)
Page 21: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)
Page 22: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)
Page 23: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi

http://www.kaskus.co.id/thread/511b6bcd5a2acf8115000002/proses-terjadinya-gunung-api

https://www.google.com/search?q=bagian+gunung+api&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=sb

Page 24: 109 - Hartawi Riskha (Gunung API)

SEKIANTERIMA KASIH