individual assigment_standar mutu internasional...doc

8
Tugas-Standar Mutu Internasional PT. UNILEVER INDONESIA Perushaaan Unilever berpusat di Rotterdam (Belanda). Perusahaan multinasional ini di dirikan pada tahun 1930 dan memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan produk-produk konsumen pribadi. Unilever telah tumbuh menjadi penyedia consumer product dan memiliki anak perusahaan. Salah satu anak perusahaannya adalah PT. Unilever Indonesia yang bergerak dalam memproduksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur, makanan yang terbuat dari susu dan minuman dari teh, as krim dan kosmetik serta produk rumah tangga. PT. Unilever Indonesia sendiri di dirikan pada tanggal 5 Desember 1993 sebagai Zeeofabrieken N.V. Lever dan pada tahun 1980 diubah namanya menjadi PT. Lever Brothers hingga pada tanggal 30 Juni 1997 menjadi PT. Unilver Indonesia Tbk. 1 Perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods di Indonenesia. Dalam sejarahnya di Indonesia, diawali dengan berdirinya pabrik deterjen Rinso dan Margarin Blue di lokasi Angke pada tahun 1933 dan semenjak itu perusahaan Unilever makin berkembang serta melebaran bisnisnya yang berpusat di kota Surabaya.Di kota Surabaya PT. Unilever Indonesia memiliki dua pabrik, yakni Personal Care dan home yang memproduksi seperti Pepsodent, Close Up, Vaseline, Ponds, Dove, Clear, Sunslik, Domestos, Molto, Rexona, Rinso, Zwitsal, TRESemme, Wipol, Vixal, Cif, She, Super Pell, Lux, Axe, Sunlight, Clear, Citra, Surf, Brylcream dan Lifebuoy) dan Produk food dan Refreshment seperti; Mentega, Kecap Bango, Mentega Blue Band, Feast, paddle Pop, Viennetta, Es Krim Walls, the Sari Wangi, Buavita, Royco, dan Lipton Ice Tea. 2 1 Our History. Diaskes melalui, www.unilever.co.id/aboutus/ourhistory/ , pada tanggal 27 Maret 2015 2 Lihat Brand-brand kami. Diaskes melalui, http://www.unilever.co.id/id/brands-in- action/view-brands.aspx , pada tanggal 27 Maret 2015 RIVA DJOHAR 14/370474/PSP/5021 Pasca Sarjana Hubungan Internasional

Upload: ivha-djohar

Post on 11-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Individual Assigment_Standar Mutu Internasional...doc

Tugas-Standar Mutu Internasional

PT. UNILEVER INDONESIA

Perushaaan Unilever berpusat di Rotterdam (Belanda). Perusahaan multinasional ini di dirikan pada tahun 1930 dan memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan produk-produk konsumen pribadi. Unilever telah tumbuh menjadi penyedia consumer product dan memiliki anak perusahaan. Salah satu anak perusahaannya adalah PT. Unilever Indonesia yang bergerak dalam memproduksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur, makanan yang terbuat dari susu dan minuman dari teh, as krim dan kosmetik serta produk rumah tangga. PT. Unilever Indonesia sendiri di dirikan pada tanggal 5 Desember 1993 sebagai Zeeofabrieken N.V. Lever dan pada tahun 1980 diubah namanya menjadi PT. Lever Brothers hingga pada tanggal 30 Juni 1997 menjadi PT. Unilver Indonesia Tbk.1 Perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods di Indonenesia. Dalam sejarahnya di Indonesia, diawali dengan berdirinya pabrik deterjen Rinso dan Margarin Blue di lokasi Angke pada tahun 1933 dan semenjak itu perusahaan Unilever makin berkembang serta melebaran bisnisnya yang berpusat di kota Surabaya.Di kota Surabaya PT. Unilever Indonesia memiliki dua pabrik, yakni Personal Care dan home yang memproduksi seperti Pepsodent, Close Up, Vaseline, Ponds, Dove, Clear, Sunslik, Domestos, Molto, Rexona, Rinso, Zwitsal, TRESemme, Wipol, Vixal, Cif, She, Super Pell, Lux, Axe, Sunlight, Clear, Citra, Surf, Brylcream dan Lifebuoy) dan Produk food dan Refreshment seperti; Mentega, Kecap Bango, Mentega Blue Band, Feast, paddle Pop, Viennetta, Es Krim Walls, the Sari Wangi, Buavita, Royco, dan Lipton Ice Tea.2

Adapun 4 nilai yang di usung oleh Unilever; Pertama, Integritas yang menentukan bagaimana berperilaku dan sebagai panduan untuk melakukan tindakan yang benar untuk keberhasilan jangka panjang. Kedua, Respek kepada setiap orang secara hormat, jujur, dan adil serta menghargai kebergaman. Ketiga, Tanggung Jawab dimana berkomitmen untuk menjaga konsumen, lingkungan dan masyarakat dimanapun beroperasi. Dan keempat, Semangat Kepeloporan yang merupakan awalnya membuat bisnis dan semangat ini memberi gairah untuk menang dan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Selain itu juga, Unilever melakukan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) juga meluncurkan program Smarter Greener Living (SGL) untuk meningkatkan partisipasi aktif seluruh karyawan Unilever dalam melaksanakan program Sustainable Living Plan (USLP) yang berkaitan dengan Reducing Enviromental Impact. Selain itu, Unilever memiliki tujuan untuk menciptakan nilai yang tidak tertandingi bagi para konsumen dengan menyesuaikan kualitas dan harga produk untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi. Perusahaan ini juga telah dua kali memenangkan

1Our History. Diaskes melalui, www.unilever.co.id/aboutus/ourhistory/, pada tanggal 27 Maret 2015

2 Lihat Brand-brand kami. Diaskes melalui, http://www.unilever.co.id/id/brands-in-action/view-brands.aspx, pada tanggal 27 Maret 2015

RIVA DJOHAR 14/370474/PSP/5021Pasca Sarjana Hubungan InternasionalUniversitas Gadjah Mada

Page 2: Individual Assigment_Standar Mutu Internasional...doc

Capital Market Award sebagai BestListed Company dari perusahaan-perusahaan dengan kapaitalisasi pasar yang lebih dari Rp 10 triliun.3

Dalam Pabrik Rungkut Unilever telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 pada tahun 1997, sistem manajemen K3OHSAS 18001 tahun 1998 dan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 tahun 1999 dan secara konsistem selalu menerapkan sistem manajemen tersebut hingga sekarang. Dimana salah satu poin dalam visinya telah berkomitmen untuk mengurangi setengah dari dampak lingkungan dari pembuatan maupun penggunakan produk yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan ISO 14001 dan terus melakukan perbaikan berkelanjutan dibidang lingkungan dan pengembangan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan meluncurkan Unilever Sustainable Living Plan (USLP) tahun 2010 yang bertujuan untuk membantu lebih satu milyar orang untuk meningkatkan taraf kehidupannya, menurunkan dampak lingkungan dari produk dan proses hingga setengahnya, dan meningkatkan kemakmuran di setiap rantai suplai Unilever.

Implemensi ISO 9001 di Unilever Indonesia

Sistem manajemen mutu dalam ISO 9001 di Unilever salah satunya mengenai Tata Kelola Usaha yang mana Unilever berkomitmen terhadap manajemen yang bertanggung jawab, tidak hanya terhadap bisnis tetapi juga terhadap dampak yang ditimbulkan oleh perusahaanya di lingkungan secara fisik dan sosial. Dimana merupakan salah satu nilai utama yang dijunjung oleh Unilever dan komponen penting dalam membangun kepercayaan antara perseroan. Struktur Tata Kelola yang berada di Unilever disesuaikan dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan. Perseroan Unilever memeliki tiga organ pokok korporasi, yakni Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi bersama dengan Sekretaris Perusahaan dan Komite-komite dibawah dewan komisaris memimpin implementasi dari tata kelola perusahaan yang baik serta terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas masing-masing. 4 Direksi adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Unilever Indonesia. Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas melakukan pengawasan atas pengelolaan Perseroan. Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi kepengawasannya dengan melaksanakan kajian atas integritas laporan keuangan Unilever Indonesia; manajemen risiko dan pengendalian internal; kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan perundang-undangan; kinerja, kualifikasi dan independensi auditor eksternal; dan implementasi dari fungsi audit internal. Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk menelaah dan merumuskan rekomendasi paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta merencanakan pencalonan dan nominasi calon yang akan diusulkan.5

Selain tiga organ pokok korperasi, Unilever juga memiliki Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya melalui pemantauan, pengkajian, dan pemberian jaminan tentang integritas dan efektivitas dari laporan keuangan Unilever Indonesia, manajemen resiko, dan pengendalian internal, kepatuhan dengan ketentuan

3Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT. Unilever Indonesia tbk, diaskes melalui, http://www.unilever.co.id/id/Images/ULI_AR09-FinalWebLo2_tcm108-216670.pdf, pada tanggal 27 Maret 2015

4 Tata Kelola. Diakses mellalui,http://www.unilever.co.id/id/aboutus/tatakelolausaha/ , pada tanggal 30 Maret 20155 Hubungan Antara Dewan Komisaris dan Direksi. Diaskes melalui, http://www.unilever.co.id/id/aboutus/tatakelolausaha/hubunganantaradewankomisarisdandireksi/, pada tanggal 27 Maret 2015

Page 3: Individual Assigment_Standar Mutu Internasional...doc

hukun dan perundang-undangan yang berlaku, kinerja, kualifikasi dan independensi auditor eksternal, dan implementasi dari fungsi audit internal. Komite Audit juga berkoordinasi secara erat dengan Unit Audit internal dan Auditor Eksternal.6

Unilever juga memeiliki Sekteraris Perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kepatuhan Perseroan dengan ketentuan regulasi, memastikan para pemegang saham, otoritas pasar modal, investor, analis dan publik memperoleh informasi secara cepat yang menyangkut dengan Perseroan serta menjamin trasnparansi terutama dalam pengungkapan infromasi Perseroan maupun komunikasi internak dan eksternal.7 Sebagai sebuah perusahaan yang besar Unilever tentu memilliki Kode Etik Perseroan yang dirangkum dalam Prinsip Bisnis (CoBP), sbb; Standar perilaku (kejujuran, integritas, keterbukaan dan mengormati HAM, menjaga kepentingan karyawan dan kepentingan sah dari para relasi), Mematuhi hukum (seluruh perusahan Unilever dan karyawan wajib mematuhi ketentuan hukum dan aturan dari masing-masing negara), karyawan (sikap saling percaya dan menghormati dimana semua memiliki tanggung jawab atas kinerja dan reputasi Perseroan), pemegang saham (kegiatan yang berdasarkan prinsip tat kelola perusahaan yang baik dan bertaraf internasional), mitra usaha (memiliki komitmen tinggi dalam menjalin hubungan dengan pemasok, pelanggan, dan mitra usaha), Keterlibatan pada masyarakat (berupaya menjadi perusahaan yang dapat diandalkan dan sebagai bagian integral dari masyarakat serta memenuhi kewajiban terhadap masyarakat dan komunitas setempat, kegiatan umum (bekerjsama dengan instansi pemerintah dan organisasi lainnya dalam rangka mengembangkan legalisasi dan peraturan lainnya yang mungkin mempengaruhi kepentingan bisnis), lingkungan (terus menerus mengadakan perbaikan dalam pengelolaan dampak lingkungan dan mendukung sasaran jangka panjang untuk mengembangkan bisnis berkelanjutan, inovasi (melakukan inovasi sesuai dengan keinginan konsumen dan masyarakat), persaingan (persaingan yang ketat namun sehat dan mendukung UU tentang persaingan wajar, integritas bisnis (tidak menerima suapan atau memberi untuk keuntungan bisnis dan finansial, benturan kepentingan (karyawan Unilever diharapkan menghindar dari kegiatan pribadi dan kepentingan finansial yang dapat menyebabkan benturan kepentingan), kepatuhan, pemantauan dan pelaporan (kepatuhan terhadap CoBP merupakan syarat utama bagi keberhasilan dan keberlanjutan bisnis), mekanisme pelaporan pelanggaran (Whistleblower-Unielver telah mengatur mekanisme pelaporan untuk setiap kejadian pelanggaran atau dugaan pelanggaran CoBP maupun bentuk pelanggaran etika lainnya.

Untuk mengidentifikasikan dan menilai risiko yang dihadapai Perseroan, Unielver memiliki Manajemen Risiko Keuangan. Dimana direksi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan menilai risiko yang dihadapi oleh perusahaan dan memastikan risiko-risiki tersebut dikelola secara efektif.8 Unilever memiliki kerangka kerja pengendalian yang didokumentasikan, ditelaah dan diperbaharui secara berkala oleh Direksi. Kerangka tersebut meliputi manajemen resiko, prosedur pengendalian internal dan pengendalian pengungkapan

6 Komite-Komite. Diakses melaui, http://www.unilever.co.id/id/aboutus/tatakelolausaha/komitekomite/, pada tanggal 27 Maret 2015

7 Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor. Diaskes melalui, http://www.unilever.co.id/id/aboutus/tatakelolausaha/sekretarisperusahaandanhubunganinvestor/, pada tanggal 30 Maret 20158 Manajemen Risiko Keuangan. Diakses melalui ,

http://www.unilever.co.id/id/aboutus/tatakelolausaha/manajemenrisikokeuangan/, pada tanggal 27 Maret 2015.

Page 4: Individual Assigment_Standar Mutu Internasional...doc

informasi. Selain itu juga Unilever memiliki Unit Internal Audit yang bertugas memberikan layanan konsultasi dan jaminan kemandirian yang obyektif untuk peningkatan efektivitas, disiplin dan integritas operasional Perseroan sehinggga menunjang pencapaian tujuan Perseroan. Selain Audit Internal, terdapat pula Audit External yang bertugas untuk melakukan jasa non-audit apapun terhadap Perseroan dan Implementasi Sistem Manajemen Mutu, dimana operasional usaha Unilever berlandaskan pada sistem manajemen dengan persyaratan mutu yang ketat dan produk-produk, pabrik operasional dan sistem-sistem internal telah memperoleh ISO 9001 selama sepuluh tahun yang diverifikasi setiap tahun. Unilever juga bahkan telah menerapkan ISO 22000 Food Safety System untuk proses fabrikasi Foods & Beverages dan sistem menejemen lingkungan Unilever telah memenuhi ISO 14001 (Environmental Management Standars).9

Implemensi ISO 14001 di Unilever Indonesia

Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001) di perusahaan Unilever Indonesia mencakup segala aktivitas, produk, dan jasa yang terkait dalam lingkup pabrik yang selalu dianalisa dan dilihat dampaknya. Salah satu visi dari Unilever sendiri adalah berkomitmen untuk mengurangi stengah dampak lingkungan dari pembuatan maupun penggunanan produk yang dihasilkan. Sebagai bagian dari Unilever, Pabrik Rungkut secara konsisten melakukan upaya-upaya untuk mengelola longkungan sesuai dengan ISO 14001 dan selalu melakukan perbaikan berkelanjujtan di bidang lingkungan dan pengembangan masyarakat. Sejalan dengan komitmennya, Unilever meluncurkan Unilever Sustainable Living Plan (USLP) pada November 2010 yang menjadi petunjuk untuk semua operasi Unilver di seluruh dunia tentang bagaimana melakukan bisnis dengan bertanggung jawab dan berkesinambungan. Sesuai dengan USLP, Manajemen Lingkungan Unilever Indonesia meninjau dari tahap awal sampai akhir atau satu lifecycle. Mulai daridesign produk, penyediaan bahan baku, produksi, distribusi, pemakaian di konsumen hingga pembuangan sisa kemasan produk. Untuk menjaga kesinambungan lingkungan, komitmen tersebut dituangkan kedalam kebijakan lingkungan yang di dalamnya meliputi skala, karakteristik, dampak kegiatan, komitmen untuk perbaikan berkelanjutan, pencegahan pencemaran, ketaatan terhadap peraturan yang berlaku, dan pengembangan kominitas. Selain itu, komitmen tersebut mencakup upaya-upaya penghematan bahan baku, energy, air, pengurangan emisi dan penelolaan limbah, baik limbah B3 maupun non-B3 yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan dan pihak luar terkait.

Pabrik Rungkut Unilever memonitor 7 target jangka panjang lingkungan meliputi 7 parameter yang harus dilaporkan secara bulanan kepada Unilever Regional melalui system online Enviromental Performance Report (EPR) yang meliputi; COD, CO2, Energi, Hazardous Waste, Non-Hazardous Waste, SOx, dan Total Water. Dimana data yang dilaporkan juga secara berkala oleh auditor independen untuk memastikan keabsahan data tersebut. dengan adanya monitoring regional disemua website di Unilever, maka performance masing-masing parameter dan masing-masing site di seluruh dunia dapat dipantau dan diperbandingkan (benchmark). Selain itu juga General Manager Manufacturing (GMM) sebagai unit Manufacturing Unilever

9 Kode Etik Perseroan. Diakses melaui, http://www.unilever.co.id/id/aboutus/tatakelolausaha/kodeetikperseroan/, pada tanggal 30

Maret 2015

Page 5: Individual Assigment_Standar Mutu Internasional...doc

Indonesia bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan lingkungan di dalam pabrik. Secara structural, GMM dibantu oleh Manufacturing Manager dan Engineering Manager dalam menjalankan tugasnya. Secara fungsional, Sustainable menjali pillar CSHEC (Centeral Safety, Helath, and Enviroment Commite) yang beranggotakan Dewan Direksi Unilever Indonesia pada tingkat perusahaan. Masing-masing Direktur akan membawahi DSHEC (Divisional SHE Committee) yang mengkoordinasi kegiatan SHE di Pabrik. Komite SHE terdiri dari 7 pillar, yaitu:

1. PRPS (Policy, Rules, Procedures and Standard)2. Emergency Preparedness and Responses)3. Enviroment and Sustainability4. Travel/ Road Safety5. Health and Office Safety6. Business Partner and Contractor Safety7. Safety beyond workplace.

Dalam pelaksanaan sistem manajemen lingkungan Unilever memastikan sistem dapat berjalan dengan; Pelatihan, kesadaran dan kompetensi; Komunikasi, dokumentasi dan pengendalian dokumen, pengendalian operasional, dan tanggap darurat. Selan itu, dalam sistem manajemen lingkungan dilakukan checking dan corrective action melalui pemantauan dan pengukuran, ketidaksesuaian dan upaya perbaukan dan pencegahan, pencatatan, dan audit baik secara internal maupun eksternal.tinjauan management dilakukan secara periodic bersama General Manufacturing Manager untuk menjamin keberlangsungan, kesesuaian da pelaksanaan sistem.10

Unilever juga membuat semuah program yang berbasis maysrakat, Unilever Green and Clean pada tahun 2001 dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam penanganan limbah domestic melalui pemilihan sampah, pembuatan kompos dan kegiatan penghijauan. Pada tahun 2008 juga Unilever Indonesia membuat kampanye lingkungan proaktid dan gerakan untuk mengurangi pemanasan global di tingkat masyarakat. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk menciptakan sebuah gerakan bersama dan juga mengedukasi masyarakat sehingga turut serta bertanggung jawab untuk mengurangi dampah gas rumah kaca sehingga mendorong lahirnya program Bank Sampah dan Trashion11

10 Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT. Unilever Indonesia tbk. Op.Cit11 Program Lingkungan. Diaskes melalui, http://www.unilever.co.id/id/aboutus/yayasanunileverindonesia/programlingkungan/,

pada tanggal 30 Maret 2015.