konsep dasar pembelajaran individual

Upload: lya-nurlia

Post on 19-Jul-2015

191 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Konsep dasar pembelajaran individual Presentation Transcript 1. KONSEP DASARPEMBELAJARAN INDIVIDUAL Deni Mustika Sari Novia Anjar wati Zakky Imawan Stefani Mahesa J 2. Pengertian Pembelajaran IndividualMerupakan suatu siasat (strategi) untukmengatur kegiatan belajar mengajar sehinggasetiap siswa memperoleh perhatian lebihbanyak daripada yang dapat diberikan gurudalam rangka pengelolaan kegiatan belajarmengajar dalam kelompok siswa yang besar. 3. Cara-cara Pengaturan Pengajaran Individual Rencana studi mandiri Studi yang dikelola sendiri Program belajar yang berpusat pada siswa Belajar menurut kecepatan sendiri Pembelajaran yang ditentukan oleh siswa sendiri Pembelajaran Sesuai Diri Pembelajaran perseorangan tertuntun 4. Latar Belakang Pengajaran Individual Diilhami oleh teori Skinner yang dikenal dengan Reinforcement Theory pada tahun 1954. Penganut teori ini berpendapat bahwa tiap-tiap anak memiliki kepribadian yang unik Jika melihat beragam potensi diri siswa yang ada, maka dapat dipastikan bahwa pembelajaran konvensional tidak dapat menjadi pembelajaran yang efektif bagi siswa Oleh sebab itu lahirlah pengajaran individual 5. Tujuan Pengajaran Individual Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar Menyesuaikan materi pelajaran dengan perbedaan dan kepentingan individual siswa Meningkatkan mutu dan efektivitas proses pengajaran Pelaksanaan pengajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan minat individual siswa 6. Karakteristik Pengajaran Individual Lebih mengutamakan proses daripada mengajar Menyesuaikan pengajaran dengan kemampuan dan kebutuhan siswa sebagai individual Mengusahakan partisipasi aktif dari siswa untuk belajar secara individual Merumuskan tujuan yang jelas dan spesifik Memberikan kesempatan untuk maju sesuai dengan kecepatannya masing-masing Menggunakan banyak feedback dari hasil evaluasi 7. Prinsip-prinsip Pengajaran Individual Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatannya masing- masing Membuka kemungkinan bagi siswa untuk mencapai belajar tuntas Mendorong siswa untuk memecahkan masalah dan menggunakan pemikiran dalam memecahkan suatu masalah Mengembangkan kesanggupan berinisiatif dan mengatur diri sendiri dalam belajar 8. Prinsip-prinsip Pengajaran Individual Memupuk kebiasaan untuk menilai diri sendiri dan mempertinggi motivasi siswa untuk belajar Menentukan dengan teliti taraf pengetahuan siswa sebelum diberikan tugas Mengadakan evaluasi yang sering secara individual Dilakukannya diagnosis dan diberikannya remediasi yang tepat dan segera 9. Prinsip-prinsip Pengajaran Individual Evaluasi dengan berbagai bentuk dan jadwal yang luwes Pilihan berbagai bentuk pembelajaran Pengorganisasian materi pelajaran yang memungkinkan tiap siswa maju sesuai dengan kemampuan dan minatnya masing-masing Diberikannya bimbingan dan petunjuk instruksional kepada masing-masing siswa sesuai dengan kebutuhannya

10. Peran Siswa Dalam Pengajaran Individual Belajar berdasarkan kemampuan sendiri, kebebasan menggunakan waktu belajar, keleluasaan dalam mengontrol kegiatan, kecepatan, dan intensitas belajar, siswa melakukan penilaian sendiri atas hasil belajar, siswa dapat mengetahui kemampuan dan hasil belajar sendiri, siswa memiliki kesempatan untuk menyusun program belajarnya sendiri. 11. Peran Guru Dalam Pembelajaran Individual Peranan guru dalam merencanakan kegiatan belajar Peranan guru dalam pengorganisasian kegiatan belajar 12. Peranan Guru Dalam Merencanakan Kegiatan Belajar membantu merencanakan kegiatan belajar siswa; membicarakan pelaksanaan belajar, mengemukakan criteria keberhasilan belajar, menentukan waktu dan kondisi belajar, berperan sebagai penasihat atau pembimbing, membantu siswa dalam penilaian hasil belajar dan kemajuan sendiri. 13. Peranan Guru Dalam Pengorganisasian Kegiatan Belajar memberikan orientasi umum sehubungan dengan belajar topic tertentu, membuat variasi kegiatan belajar mengkoordinasikan kegiatan dengan memperhatikan kemajuan, materi, media, dan sumber, membagi perhatian pada sejumlah siswa memberikan balikan terhadap setiap siswa mengakhiri kegiatan belajar dengan unjuk hasil belajar berupa laporan atau pameran hasil kerja 14. Keunggulan Pengajaran Individual Bagi siswa Bagi guru 15. Keunggulan Pengajaran Individual Bagi Siswa peningkatan baik dari segi jenjang belajar maupun kadar ingatan memberikan kesempatan kepada siswa yang lamban maupun yang cepat untuk menyelesaikan pelajaran dengan tingkat kemampuan masing-masing Rasa percaya diri dan tanggung jawab pribadi dapat berlanjut sebagai kebiasaan dalam kegiatan pendidikan lain menyebabkan lebih banyak perhatian tercurah kepada siswa perseorangan dan memberikan kesempatan yang lebih luas untuk berlangsungnya interaksi antar siswa Memungkinkan bagi siswa untuk maju menurut kecepatannya sendiri 16. Keunggulan Pengajaran Individual Bagi Siswa Siswa berhubungan langsung dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari Kesempatan memperoleh respon dengan segera untuk menjawab pertanyaan dan segera pula memperoleh balikan Memungkinkan siswa untuk memahami materi pelajaran dengan lebih baik lebih mendalami aspek-aspek mata pelajaran yang dipelajari, melaksanakan tes diagnostik dan mendorong siswa mempelajari materi dengan lebih luas Bentuk pengajaran non grade 17. Keunggulan Pengajaran Individual Bagi Guru Membebaskan guru dari kegiatan mengajar rutin Guru akan lebih akurat mengenal kebutuhan pengajaran bagi setiap siswa Memberikan kesempatan kepada guru untuk menyediakan tes diagnostik Guru menyediakan waktu lebih banyak bagi siswa yang membutuhkan bantuan 18. Keunggulan Pengajaran Individual Bagi Guru Memberikan kesempatan kepada guru agar menghasilkan sesuatu secara sistematis dan teliti Guru berperan sebagai pembimbing siswa Kegiatan dan tanggung jawab pengajar yang terlibat dalam program belajar mandiri berubah Timbul rasa kepuasan kerja yang lebih tinggi

19. Keterbatasan Pengajaran Individual Mungkin kurang terjadi interaksi antara pengajar dengan siswa atau antara siswa dengan siswa Program belajar mandiri tidak cocok untuk semua siswa atau semua pengajar Kurang disiplin diri dan kemalasan yang menyebabkan kelambatan penyelesaian program oleh beberapa siswa. Menuntut kerjasama dan perencanaan tim yang rinci diantara staf pengajar yang terlibat dan koordinasi dengan layanan penunjang

Bimbingan IndividualSalah satu layanan yang diberikan oleh Pusat Bimbingan dan Konseling adalah Layanan Individual Dari beberapa jenis layanan Bimbingan dan Konseling yang diberikan kepada peserta didik, tampaknya untuk layanan konseling perorangan (individual) mendapat perhatian lebih. Karena layanan yang satu ini boleh dikatakan merupakan ciri khas dari layanan bimbingan dan konseling, yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus Dalam prakteknya, memang strategi layanan bimbingan dan konseling harus terlebih dahulu mengedepankan layanan layanan yang bersifat pencegahan dan pengembangan, namun tetap saja layanan yang bersifat pengentasan pun masih diperlukan. Oleh karena itu, konselor seyogyanya dapat menguasai proses dan berbagai teknik konseling, sehingga bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka pengentasan masalahnya dapat berjalan secara efektif dan efisien. Secara umum, proses konseling terdiri dari tiga tahapan yaitu: (1) tahap awal (tahap mendefinisikan masalah); (2) tahap inti (tahap kerja); dan (3) tahap akhir (tahap perubahan dan tindakan).Isi

1. 2. 3.

1 Tahap Awal (Tahap Mendefinisikan Masalah) 2 Tahap Inti (Tahap Kerja) 3 Tahap Akhir (Tahap Perubahan dan Tindakan)

Tahap Awal (Tahap Mendefinisikan Masalah)Tahap ini terjadi dimulai sejak klien menemui konselor hingga berjalan sampai konselor dan klien menemukan masalah klien. Pada tahap ini beberapa hal yang perlu dilakukan, diantaranya :o

o

o

o

Membangun hubungan konseling yang melibatkan klien (rapport). Kunci keberhasilan membangun hubungan terletak pada terpenuhinya asas-asas bimbingan dan konseling, terutama asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan; dan kegiatan. Memperjelas dan mendefinisikan masalah. Jika hubungan konseling sudah terjalin dengan baik dan klien telah melibatkan diri, maka konselor harus dapat membantu memperjelas masalah klien. Membuat penaksiran dan perjajagan. Konselor berusaha menjajagi atau menaksir kemungkinan masalah dan merancang bantuan yang mungkin dilakukan, yaitu dengan membangkitkan semua potensi klien, dan menentukan berbagai alternatif yang sesuai bagi antisipasi masalah. Menegosiasikan kontrak. Membangun perjanjian antara konselor dengan klien, berisi: (1) Kontrak waktu, yaitu berapa lama waktu pertemuan yang diinginkan oleh klien dan konselor tidak berkebaratan; (2) Kontrak tugas, yaitu berbagi tugas antara

konselor dan klien; dan (3) Kontrak kerjasama dalam proses konseling, yaitu terbinanya peran dan tanggung jawab bersama antara konselor dan konseling dalam seluruh rangkaian kegiatan konseling.

Tahap Inti (Tahap Kerja)Setelah tahap Awal dilaksanakan dengan baik, proses konseling selanjutnya adalah memasuki tahap inti atau tahap kerja. Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya :o

o o

Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah klien lebih dalam. Penjelajahan masalah dimaksudkan agar klien mempunyai perspektif dan alternatif baru terhadap masalah yang sedang dialaminya. Konselor melakukan reassessment (penilaian kembali), bersama-sama klien meninjau kembali permasalahan yang dihadapi klien. Menjaga agar hubungan konseling tetap terpelihara.

Hal ini bisa terjadi jika :o

o

o

Klien merasa senang terlibat dalam pembicaraan atau waancara konseling, serta menampakkan kebutuhan untuk mengembangkan diri dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Konselor berupaya kreatif mengembangkan teknik-teknik konseling yang bervariasi dan dapat menunjukkan pribadi yang jujur, ikhlas dan benar benar peduli terhadap klien. Proses konseling agar berjalan sesuai kontrak. Kesepakatan yang telah dibangun pada saat kontrak tetap dijaga, baik oleh pihak konselor maupun klien.

Tahap Akhir (Tahap Perubahan dan Tindakan)Pada tahap akhir ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu :o o o o

Konselor bersama klien membuat kesimpulan mengenai hasil proses konseling. Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan yang telah terbangun dari proses konseling sebelumnya. Mengevaluasi jalannya proses dan hasil konseling (penilaian segera). Membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya

Pada tahap akhir ditandai beberapa hal, yaitu ; (1) menurunnya kecemasan klien; (2) perubahan perilaku klien ke arah yang lebih positif, sehat dan dinamis; (3) pemahaman baru dari klien tentang masalah yang dihadapinya; dan (4) adanya rencana hidup masa yang akan datang dengan program yang jelas.Sumber : Akhmad Sudrajat

pengertian Individu, Keluarga, Dan Masyarakat 1. Individu Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikisrohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64). Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi. Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia. 2. Keluarga Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri. Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga kulawarga yang berarti anggota kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti nuclear family terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka. Pengertian Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998). Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara) Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis). Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :

Unit terkecil dari masyarakat Terdiri atas 2 orang atau lebih Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah Hidup dalam satu rumah tangga Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan

Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut : 1. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. 2. Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. 3. Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Tugas-tugas Keluarga Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut : Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing. Sosialisasi antar anggota keluarga. Pengaturan jumlah anggota keluarga. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.

Fungsi Keluarga Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut : Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa. Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik. Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman. Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama

anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini. Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga. Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masingmasing, dsb. Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus. Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga. 3. Masyarakat Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat. Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi : menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb. menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah : Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.

B. Hak Dan Kewajiban Individu dalam Masyarakat

Hak ialah suatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki oleh seseorang sebagai manusia. Hak ini dapat dipenuhi dengan memenuhinya atau dapat juga hilang seandainya pihak yang berhak merasa rela apabila haknya tidak dipenuhi. Kewajiban ialah hal-hal yang wajib dilakukan atau diadakan oleh seorang dari luar dirinya untuk memenuhi hak dari pihak yang lain.Yang dapat menentukan individu memiliki hak dan kewajiban adalah norma yang dianut, adat istiadat yang mentradisi dan agama yang diyakini. Ada dua bentuk hak yang sangat mendasar, yang dapat dimiliki oleh individu : 1. Hak asasi yang bersifat natural, seperti hak untuk hidup, hak untuk merdeka, hak untuk mendapatkan kehormatan. Hak-hak tersebut yang menyebabkan manusia memperoleh kebebasan pada kurun waktu yang panjang 2. Hak asasi yang bersifat umum, yaitu hak persamaan. Diperlukan seorang individu dalam kedudukannya sebagai individu dalm suatu masyarakat. Dalam hak persamaan tidak terdapat sifat diskriminasi golongan, jenis, bahasa, agama, pandangan politik, asal negara, tingkat sosial, kelahiran. Adapun kewajiban individu didalam masyarakat adalah melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya dengan cara menghormati hak-hak masyarakat. Jika seseorang memiliki hak untuk dihargai, dirinya juga harus menghargai orang lain. Jika seseorang memiliki hak untuk hidup tenang, dirinya juga harus menjaga ketenangan, demikian seterusnya. C. HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT Individu barulah dikatakan sebagai individu apabila pada perilakunya yang khas dirinya itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat. Satuan-satuan lingkungan sosial yang mengelilingi individu terdiri dari keluarga, lembaga, komunitas dan masyarakat. 1. Hubungan individu dengan keluarga Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga. 2. Hubungan individu dengan lembaga Lembaga diartikan sebagai sekumpulan norma yang secara terus-menerus dilakukan oleh manusia karena norma-norma itu memberikan keuntungan bagi mereka. Individu memiliki hubungan yang saling mempengaruhi dengan lembaga yang ada disekelilingnya. Lingkungan pekerjaan dapat membentuk individu dalam membentuk kepribadian. Keindividuan dalam lingkungan pekerjaan dapat berperan sebagai direktur, ketua dan sebagainya. Jika individu bekerja, ia akan dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaannya. 3. Hubungan individu dengan komunitas Komunitas dapat diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak yang memiliki teritorial terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal dan keorganisasian tata kehidupan bersama. Komunitas mencakup individu, keluarga dan lembaga yang saling berhubungan secara independen. 4. Hubungan individu dengan masyarakat Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.

KESIMPULAN Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap individu, keluarga dan masyarakat memiliki relasi atau hubungan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang dilandasi oleh nilai, norma dan aturan-aturan diantara komponen-komponen tersebut. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Begitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan sosialnya yaitu masyarakat

Baca Selengkapnya di : PENGERTIAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT | AF Sahabat Artikel http://abyfarhan7.blogspot.com/2011/12/pengertian-individu-keluarga-dan.html#ixzz1sURCaNfu

Berlatih Menulis dan Memasarkan Karya Lewat Blog

Blog, Blogging atau Blogger akrab didengar oleh telinga kita. Blog merupakan sarana yang amat bagus untuk seseorang yang sedang mencari pekerjaan, termasuk para fresh graduate. Lewat blog, kita bisa menyimpan hasil karya kita yang bisa berupa tulisan, foto ataupun video.

Seputar Pegawai Negeri Sipil (PNS) Indonesia

Profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) memang menjadi dambaan para pencari kerja. Ribuan pelamar tiap tahunnya sibuk berburu lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sebelum berburu lowongan ada baiknya kita pelajari dulu informasi seputar PNS!

Berhati-hati Dalam Memilih Karir Sebagai Pekerja Freelance

Di kota-kota besar Indonesia, banyak para lulusan baru memilih untuk bekerja sebagai pekerja lepas/freelancer. Alasan utamanya adalah penghasilan yang lebih

dan bebas. Terdengar enak memang, tapi dunia freelance juga penuh resiko. Daripada salah pilih karir, lebih baik kita cari tahu sisi positif dan negatif dari freelance.

Mencoba Karir sebagai Sekretaris

Berprofesi sebagai sekretaris merupakan pilihan karir yang menjanjikan khususnya bagi para wanita. Pelajari persyaratan, gaji dan tugas sekretaris

Bergabung Dengan Industri Perbankan di Indonesia

Pertumbuhan industri perbankan Indonesia dinilai cukup pesat yang membuat dunia perbankan merupakan bidang karir yang menjanjikan bagi para calon pekerja Indonesia.

Karir Cemerlang di Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas

Permintaan terhadap pekerja di bidang pertambangan semakin meningkat seraya banyaknya ladang minyak dan gas yang sudah maupun belum diekspoitasi di Indonesia seperti di Kepulauan Riau dan Provinsi Papua. Ketahui posisi yang dibutuhkan oleh kebanyakan perusahaan pertambanganBerkarier termasuk proyek yang sangat penting dalam kehidupan pribadi kita.Karena itu, karier perlu dikelola dengan baik mulai dari perencanaannya sampai ke sistem kontrolnya. Banyak buku dan seminar mengajak kita untuk menjadi pengusaha dan tidak sedikit juga yang menganjurkan menjadi karyawan. Pilihan-pilihan yang kita ambil tentu saja tidak lepas dari minat dan bakat kita masing-masing. Secara umum terdapat empat pilihan untuk berkarier yaitu menjadi entrepreanur, generalis, spesialis dan manajerial. Keempat pilihan ini tidak ada yang lebih penting atau kurang penting atau yang memperoleh pendapatan yang lebih besar satu sama lainnya. Sebagai contoh, seorang engineer yang sangat pandai dapat mempunyai pendapatan yang lebih besar dibanding dengan seorang manajer atau direktur. Artinya, seorang yang memilih jalur spesialis bisa saja mempunyai pendapatan lebih besar dibanding dengan seorang yang memilih jalur manajerial. Banyak dari kita berpendapat bahwa seorang manajer atau direktur akan memiliki pendapatan yang lebih besar tetapi kenyataannya juga tidak benar. Ada juga yang berpendapat bahwa menjadi pengusaha atau entrepreanur akan lebih kaya dibanding karyawan. Hal ini juga tidak sepenuhnya benar, karena tidak sedikit karyawan yang mempunyai pendapatan yang sangat besar. Menjadi karyawan baik itu spesialis, generalis atau atau pun manajerial merupakan profesi yang patut disyukuri dan dibanggakan juga seperti halnya menjadi sastrawan, seniman, pengusaha, atau pun atlet. Dalam hal ini yang laing penting adalah kita menjadi yang terbaik di profesi kita masing-masing. Menjadi atlet yang selalu juara, seniman yang lukisan dihargai mahal, pengusaha yang terus memberikan profit untuk perusahaan atau pun profesi lainnya yang menjadikan kita terbaik atau langka merupakan visi dari proyek berkarier kita. Selamat mencoba!

PilihanApril 10th, 2012Dalam hidup sangat banyak pilihan, kadang kita tidak menyadari banyak pilihan yang terbaik yang ditawarkan tuhan untuk kita. Tapi kadang kita juga merasa hidup tidak ada pilihan. Kadang itu terjadi kalau kita telah salah dalam suatu langkah.saat kita sudah menyia-nyiakan waktu terbaik yang tuhan sudah berikan pada kita dan kita tersadar waktu tidak akan berputar arah kembali kebelakang untuk memberi kita kesempatan memilih pilihan yang lain.rasa kecewa terhadap pilihan yang salah, pilihan yang awalnya kita kira itu adalah pilihan terbaik ternyata tidak sebaik yang diharapkan. Sebaliknya pilihan yang dulu terlihat tidak sebaik yang dibayangkan ternyata tidak seburuk yang dibayangkan. Dengan uang manusia tidak akan menjadi apa-apa bila tidak memanivestasikan uang itu dengan baik. Hidup bukan pertaruhan harus dianggap ada yang kalah dan menang atau hidup dan mati dan satu hal, tidak ada yang baik dalam pertaruhan apapun itu. Kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidup apapun bentuknya itu kadang membuat kita merasa terpuruk dan terjatuh. kembali dan percaya pada tuhan adalah hal terbaik yang mampu memberi kita kekuatan untuk kita bangkit dari masalah apapun itu. tapi ikhlas bukan berarti kita harus pasrah dengan keadaan. ingat, kesalahan dan dosa Cuma beda satu angka. Kesalahan dari sebuah pilihan yang salah tentunya akan mengorbankan diri kita dan orang - orang yang kita cintai. Orang orang yang seharusnya bahagia dan tidak seharusnya mengalami kesusahan akan jadi korban keangkuhan dan ego kita dalam mengambil suatu keputusan. Memang tidak pernah ada yang kita sesali sebelum semuanya terjadi. Tapi sampai kapan semua kesalahan harus jadi penyesalan?. Hidup memang semata bukan pilihan, masih banyak yang harus kita lakukan agar kita mendapati hidup yang lebih baik dan lebih baik lagi tiap detiknya dan itu semua membutuhkan waktu dan perjalanan yang panjang yang mungkin akan membuat kita merasa sedikit letih dengan semua itu. tapi kita akan mendapatkan bayaran yang sangat memuaskan dari semua itu dan kita memang pantas mendapatkannya. Dalam dunia ini tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan, apapun bentuk dari sebuah kesalahan itu jangan sampai mengalahkan semangat anda untuk terus hidup. Karena hidup bukan sekedar bertahan dan berjuang. Tapi hidup adalah perjuangan yang sangat panjang dan memang sangat melelahkan. Jangan belajar dari kesalahan tapi perbaikilah kesalahan yang sudah kita buat. Dari kesalahan yang sudah kita lakukan, kita bisa membuat sesuatu yang sangat sempurna. Itulah yang membuat perbedaan dari dua makna kata belajar dan memperbaiki. Bila kita belajar dari setiap kesalahan, apa kita harus membuang waktu dan kesempatan yang ada hanya untuk terus belajar dari kesalahan, lalu kapan kita akan bertindak. Tapi bila kita memperbaiki setiap kesalahan yang kita buat itu akan membuat kita mempunyai banyak kesempatan mencoba sesuatu yang baru.kesalahan, apapun itu besar atau kecil tidak harus membuat kita lari dari kenyataan. Kenyataan bila dihadapi dengan hati terbuka akan menjadi suatu keindahan dalam hidup kita, kenyataan apapun itu. Keikhlasan adalah sebuah kunci kebahagiaan hidup seseorang. Siapapun kita, bila sudah menjadi ikhlas dalam menjalankan dan mendapatkan apapun, akan hilang beban moril yang selalu menghantui kita. Hidup yang bahagia dan sudah sempurna menurut kita, tidak seharusnya membuat kita menjadi insan yang sombong. Karena suatu saat nanti kesombongan itu akan melumpuhkan hidup kita.

Kesombongan itu akan menjelma menjadi virus yang menggerogoti hidup kita pelan-pelan. Apapun yang kita punya dan kita miliki bukan untuk disombongkan. Manusia ditakdirkan hidup untuk bersosialisasi dan saling berbagi karena dengan berbagi kita akan menjadi menusia yang mulia dimata tuhan. Hidup ini tidak sendirian, ada tuhan dihati kita, ada keluarga, ada orang-orang yang kita cintai, ada sahabat, ada orang yang belum kita kenal dan ada orang-orang yang tidak seberuntung kita. Memang enak untuk memikirkan dan mementingkan diri sendiri. Tapi itu bukan pilihan yang baik untuk hidup dan menyandang predikat mahkluk ciptaan tuhan yang diberi nama manusia. Karena manusia lahir dan hidup, tumbuh dan berkembang mempunyai kelebihan dan kesempurnaan dibanding ciptaan tuhan yang lainnya. Mulai saat ini mari kita buka mata, telinga, hati dan pikiran kita untuk memilih yang terbaik untuk hidup kita dan orang-orang yang kita cintai. kerja keraslah untuk meraih keajaiban. Ikhlaskanlah sepenuh hati apa yang telah hilang dan pergi dalam hidup kita, terimalah kenyataan hidup dengan sangat ikhlas dan jadilah diri sendiri. Kesalahan dalam hidup bukan hantu yang selalu akan menghantui waktu kita, dengan kesalahan kita akan lebih mengerti seperti apa kenyataan dan keras hidup ini. Rangkullah orang-orang yang tidak seberuntung kita bila kita mampu dengan membantu dan berbagi apa yang mereka butuhkan. Jangan pernah memikirkan dan mementingkan diri sendiri. Hiduplah menggunakan hatimu. Karena dengan hati kita akan menjadi lebih peka dalam melihat dan merasakan apa yang orang lain rasakan. Bila itu telah kita lakukan, kecil kemungkinannya untuk kita melukai perasaan orang lain dan reward terbaik yang kita dapatkan adalah kita akan mempunyai hidup yang lebih baik dan pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Bicara tentang hidup dan kehidupan tidak akan pernah cukup dengan ribuan kata. Saya sebagai penulis disini berharap dengan secuplik tulisan ini, bisa membuat kita lebih menghargai dan memaknai hidup ini dengan lebih baik. Memang tidak ada yang dapat merubah apa yang sudah ditakdikan tuhan untuk kita, karena setiap manusia sudah ada jalan hidupnya masing-masing. Selama didunia tuhan memberikan kita banyak pilihan untuk kita jalani dalam hidup. Satu hal yang harus kita ingat, hanya kita yang menentukan akan dibawa kemana jalan dan tujuan hidup kita. Apakah kita akan memilih jalan yang akan membuat hidup kita menjadi lebih baik tiap detiknya untuk sekarang dan sesudah akhir hidup ini atau apakah kita akan memilih jalan yang kita sendiri tidak tahu kemana tujuan kita menjalaninya. Itu semua hanya kita yang menentukan dan berujung dengan takdir yang telah tuhan gariskan pada kit 1) Konsep Pembelajaran Aktif Maksud pembelajaran Aktif adalah dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa dapat berperan aktif untuk bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan atau ide dalam suasana belajar-mengajar. Belajar aktif adalah mempelajari dengan cepat, menyenangkan, penuh semangat, dan keterlibatan aktif. Pembelajaran aktif atau sering dikenal dengan active learning adalah proses belajar dimana peserta didik mendapat kesempatan unbtuk lebih banyak melakukan aktivitas belajar, berupa hubungan interaktif dengan materi pelajaran sehingga terdorong untuk menyimpulkan pemahaman daripada hanya sekedar menerima pelajaran yang diberikan. Meyer & Jones (1993) mengemukakan bahwa dalam pembelajaran aktif terjadi aktivitas berbicara dan mendengar, menulis, membaca, dan refleksi yang menggiring ke arah pemaknaan mengenai isi pelajaran, ide-ide, dan berbagai hal yang berkaitan dengan satu topik yang sedang dipelajari. Dalam pembelajaran aktif, guru lebih berperan sebagai fasilitator bukan pemberi ilmu. Pembelajaran aktif mempunyai beberapa karakteristik yaitu; a) Refleksi yang dilakukan dengan cara mengungkapkan pengalaman kepada teman dan guru berpotensi membuka ruang dialog di dalam kelas sehingga memungkinkan muncul pengalaman atau pengetahuan baru (Fink, 2003), b) Pengamatan terhadap beberapa model atau contoh yang memberikan kesempatan pada siswa untuk melihat dan mengetahui, c) Pemecahan masalah yang disajikan memungkinkan siswa berada di dalam kondisi higher-order thinking (Bonwell & Eison, 1991), d) Vicarious learning yang diperoleh pada saat siswa menyaksikan perdebatan mengenai topik tertentu, dan e) Self explanation adalah suatu proses menjelaskan mengenai pemahaman siswa, baik kepada temannya maupun guru yang memungkinkan terjadinya pemahaman yang lebih kuat. 2) Model Pembelajaran Inovatif

Setidaknya terdapat tiga model pembelajaran inovatif yaitu pertama, Model Reasoning and Problem Solving yaitu kemampuan reasoning and problem solving yang merupakan keterampilan utama yang harus dimiliki siswa ketika mereka meninggalkan kelas untuk memasuki dan melakukan aktivitas di dunia nyata. Siswa dituntut untuk menggunakan dan mengedepankan rasio dalam melaksanakan tujuan pendidikan dan mencari solusi yang terbaik dalam menghadapi permasalahan seputar pendidikan. Reasoning adalah bagian berpikir yang berada di atas level memanggil (retensi), yang meliputi: basic thinking, critical thinking, dan creative thinking. Sedangkan problem solving adalah upaya individu atau kelompok untuk menemukan jawaban berdasarkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya dalam rangka memenuhi tuntutan situasi yang tak lumrah tersebut (Krulik & Rudnick, 1996). Kedua, Model Problem-Based Instruction. Model ini merupakan pembelajaran yang berlandaskan paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar dan pemecahan masalah otentik (Arends et al., 2001). Keterlibatan aktif para siswa dalam mendapatkan informasi dan pengembangan pemahaman tentang topik-topik sangat diperlukan. Siswa belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka masalah, mengorganisasikan dan menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data, menyusun fakta, mengkonstruksi argumentasi mengenai pemecahan masalah, bekerja secara individual atau kolaborasi dalam pemecahan masalah. Para siswa diinstruksikan untuk lebih inovatif dalam memecahkan masalah dan tidak tergantung pada aturan yang baku dan kaku. Ketiga, Model Group Investigatio. Model ini sebenarnya berasal dari perpsektif filosofis terhadap konsep belajar. Untuk dapat belajar, seseorang harus memiliki pasangan atau teman. Pada tahun 1916, John Dewey, menulis sebuah buku Democracy and Education (Arends, 1998). Dalam buku itu, Dewey menggagas konsep pendidikan, bahwa kelas seharusnya merupakan cermin masyarakat dan berfungsi sebagai laboratorium untuk belajar tentang kehidupan nyata. Pemikiran Dewey yang utama tentang pendidikan (Jacob, et al., 1996), adalah: (1) siswa hendaknya aktif, learning by doing; (2) belajar hendaknya didasari motivasi intrinsik; (3) pengetahuan adalah berkembang, tidak bersifat tetap; (4) kegiatan belajar hendaknya sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa; (5) pendidikan harus mencakup kegiatan belajar dengan prinsip saling memahami dan saling menghormati satu sama lain, artinya prosedur demokratis sangat penting; (6) kegiatan belajar hendaknya berhubungan dengan dunia nyata. Model pembelajaran ini sangat menekankan pada kerjasama antar berbagai individu yang tergabung dalam kelompok untuk mendapatkan inti-inti permasalahan yang ingin dipelajari.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2275766-pembelajaran-aktif-dan-inovatif/#ixzz1sUWdxa6I

Keterlibatan aktif keluarga dan komitmen adalah salah satu aspek yang paling kurang dihargai pemulihan dari penyalahgunaan zat dan ketergantungan kimia, menurut staf klinis di Timberline Knolls Residensial Pusat Perawatan, gangguan makan terkemuka dan pusat kecanduan pengobatan. Dari mendukung mereka cintai satu di tinggal berkomitmen untuk pengobatan, untuk mengatasi perpecahan di antara anggota keluarga lainnya dan membangun suasana penyembuhan yang terus begitu mereka cintai satu rumah kembali dari rawat inap atau pusat perawatan perumahan, keluarga merupakan bagian integral untuk memastikan pemulihan seumur hidup untuk mereka yang menderita kecanduan. "Memiliki anggota keluarga yang terlibat dalam proses pemulihan sering dapat berarti perbedaan antara pengobatan sementara dan mengubah hidup," kata Catherine Foy Weigel, LCSW, LMFT, keluarga terapis di Timberline Knolls. "Anggota keluarga dapat belajar tentang dan mendukung tujuan pengobatan penduduk, dan pasien belajar tentang dan mendukung tujuan keluarga mereka, membentuk sebuah misi bersama." Timberline Knolls Residensial Pusat Perawatan dimulai pengobatan keluarga dan terapi melalui telepon segera. Ini terjadi dalam berbagai pengaturan, termasuk sesi psikoterapi individu, sesi terapi kelompok bagi warga, dan sesi kelompok multi-keluarga melalui panggilan konferensi. Di masing-masing tempat, terapis keluarga bekerja untuk meningkatkan kesadaran cara bahwa dinamika keluarga mungkin mempengaruhi perilaku seorang wanita dengan cara-cara orang yang dicintai tidak menghargai, dan untuk meningkatkan kepercayaan diri wanita untuk menyuarakan perasaannya tentang bagaimana keluarga mempengaruhi dirinya.

Implementasi Pembelajaran Berbasis Student Centered Learning yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta pada hari Kamis 15 Desember 2011, menyatakan bahwa perubahan paradigma dalam proses pembelajaran yang tadinya berpusat pada dosen menjadi pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku. Melalui proses pembelajaran dengan keterlibatan aktif mahasiswa ini berarti dosen tidak mengambil hak anak untuk belajar dalam arti yang sesungguhnya. Dari berbagai definisi dapat dipahami bahwa Student Centered Learning (SCL) adalah suatu model pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai pusat dari proses belajar. Model pembelajaran ini berbeda dari model belajar Instructor-Centered Learning yang menekankan pada transfer pengetahuan dari dosen ke mahasiswa yang relatif bersikap pasif. Dalam menerapkan konsep Student-Centered Leaning, mahasiswa diharapkan sebagai peserta aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, yang bertanggung jawab dan berinitiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, menemukan sumber-sumber informasi untuk dapat menjawab kebutuhannya, membangun serta mempresentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhan serta sumber-sumber yang ditemukannya. Dalam batas-batas tertentu mahasiswa dapat memilih sendiri apa yang akan dipelajarinya . Penggunaan berbagai metoda belajar dan mengajar tampaknya sangat diperlukan oleh setiap dosen, agar kelemahan metoda yang satu dapat ditutup oleh metoda yang lain, ujar Prof. Drs..H.M. Sarbiran, M.Ed.,Ph.D diakhir workshop.

Memiliki kegiatan ekstrakurikuler dalam setiap jenjang pendidikan mulai SD, SMP, SMA, dan SMEA merupakan bentuk kepedulian dalam menunjang kreatifitas siswa. Tidak hanya menunjang prestasi di bidang akademik, namun juga berbagai bidang seperti olahraga, kesenian dan lainnya. Pola program inilah yang saat ini masih tetap diterapkan Yayasan Timbul Jaya-2 Medan dalam meningkatkan kualitas dan prestasi siswanya. Memiliki arena yang cukup luas berkisar 1000 meter, menjadi penunjang yayasan tersebut dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di bidang program pendidikan sekolah. Beberapa contoh kegiatan ekstrakurikuler yang kini diminati para siswa adalah kesenian, olahraga dan pramuka. Untuk olahraga, seperti futsal dan basket, selain sebagai program pelajaran, namun saat ini sudah menjadi program ekstrakurikuler yang rutin dilakukan. Nixon Roy Situmorang mengatakan, kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti siswa adalah pramuka dan bidang kesenian seperti paduan suara dan tari.(uma)

Poin-poin dibawah ini saya gabungkan dari beberapa inspirator plus sedikit tambahan dari saya pribadi. Semoga bermanfaat . Alasan kenapa hidup itu manyenangkan / 1. Ketika anda tersenyum, dunia ikut tersenyum bersama anda. 2. Berdasarkan umur rata-rata manusia, kita diberikan waktu kurang lebih 65 tahun untuk melakukannya dengan benar. 3. Kesuksesan, secara sederhana, diraih dengan merubah kebiasaananda dan cara berpikir anda. 4. Talenta tidak dapat menjadikan anda bekerja keras, namun bekerja keras dapat menjadikan anda bertalenta.

5. Hidup itu lebih dari sekedar mencari uang. 6. Kesempatan bukan merupakan hal langka bagi mereka yang senantiasa mencari. 7. Dengan dedikasi, keahlian apapun yang diinginkan dapat anda raih. 8. Kebahagiaan anda tidak bergantung pada faktor diluar diri anda. 9. Semua rintangan justru akan membuat anda bertambah kuat dan bijak. 10. Banyak kesedihan dapat dihilangkan dengan selalu melihat sisi-sisi positif pada semua hal. 11. Perlakukan orang lain dengan baik, maka anda pun akan diperlakukan dengan sama. 12. Semakin banyak anda memberi, semakin banyak anda menerima. 13. Tertawa adalah cara gratis untuk sehat. 14. Orang-orang akan memaafkan anda ketika anda betul-betul memintanya dengan tulus. 15. Mencintai, dan sebaliknya anda akan dicintai. 16. Tidak semua orang itu materialistis dan egois. 18. Kerja keras akan selalu membuka jalan dan jalan-jalan lainnya. 19. Keceriaan dapat diraih dengan memiliki hobi. 20. Berteman adalah mudah sejauh anda memiliki inisiatif untuk mengetahui orang lain lebih jauh. 21. Dengan tidak mengharapkan lebih, anda justru akan bertambah kaya dan lebih berbahagia. 22. Melalui internet, pengetahuan apapun dapat dicari dengan mudah. 23. Segala jenis penderitaan di dalam diri yang mungkin anda rasakan, keindahan alam selalu dapat meringankan beban jiwa anda. 24. Tanggung jawab tidak seburuk atau menakutkan seperti kedengarannya. 25. Masih banyak tempat yang indah untuk dikunjungi, menu makanan baru untuk dicoba dan orang baru untuk ditemui.

26. Cintai dirimu sendiri dan anda akan menemukan cinta berkelimpahan. 27. Memiliki keluarga adalah salah satu hal terindah yang dapat anda rasakan. 28. Membaca buku atau menonton film positif dapat membuat hari anda terasa indah. 29. Imajinasi anda dapat melampaui jauh dari kenyataan. 30. Ketika kita memberi pada yang kurang mampu, senyuman pada wajah mereka jauh lebih berharga dibanding apa yang kita berikan. 31. Dengan dedikasi, tidak ada kata tidak mungkin. 32. Jangan khawatir terhadap kesalahan atau kegagalan, karena akan membuat anda semakin bijak. 33. Semakin sering anda gagal, semakin besar kemungkinan anda untuk sukses. 34. Tidak seperti pertemanan, cinta tidak memerlukan imbal balik. 35. Menemukan gairah yang menggebu adalah hal terbaik yang dapat anda lakukan untuk diri anda sendiri. 36. Masih banyak orang yang baik dibanding orang yang jahat. 37. Jika anda merasa hidup begitu menggairahkan, maka jalani hidup anda dengan sebaik-baiknya.

Pengertian Etos KerjaApa pengertian etos kerja? Kamus Wikipedia menyebutkan bahwa etos berasal dari bahasa Yunani; akar katanya adalah ethikos, yang berarti moral atau menunjukkan karakter moral. Dalam bahasa Yunani kuno dan modern, etos punya arti sebagai keberadaan diri, jiwa, dan pikiran yang membentuk seseorang. Pada Webster's New Word Dictionary, 3rd College Edition, etos didefinisikan sebagai kecenderungan atau karakter; sikap, kebiasaan, keyakinan yang berbeda dari individu atau kelompok. Bahkan dapat dikatakan bahwa etos pada dasarnya adalah tentang etika. Etika tentu bukan hanya dimiliki bangsa tertentu. Masyarakat dan bangsa apapun mempunyai etika; ini merupakan nilai-nilai universal. Nilai-nilai etika yang dikaitkan dengan etos kerja seperti rajin, bekerja, keras, berdisplin tinggi, menahan diri, ulet, tekun dan nilainilai etika lainnya bisa juga ditemukan pada masyarakat dan bangsa lain. Kerajinan, gotong royong, saling membantu, bersikap sopan misalnya masih ditemukan dalam masyarakat kita. Perbedaannya adalah bahwa pada bangsa tertentu nilai-nilai etis tertentu menonjol sedangkan pada bangsa lain tidak.

Dalam perjalanan waktu, nilai-nilai etis tertentu, yang tadinya tidak menonjol atau biasabiasa saja bisa menjadi karakter yang menonjol pada masyarakat atau bangsa tertentu. Muncullah etos kerja Miyamoto Musashi, etos kerja Jerman, etos kerja Barat, etos kerja Korea Selatan dan etos kerja bangsa-bangsa maju lainnya. Bahkan prinsip yang sama bisa ditemukan pada pada etos kerja yang berbeda sekalipun pengertian etos kerja relatif sama. Sebut saja misalnya berdisplin, bekerja keras, berhemat, dan menabung; nilai-nilai ini ditemukan dalam etos kerja Korea Selatan dan etos kerja Jerman atau etos kerja Barat. Bila ditelusuri lebih dalam, etos kerja adalah respon yang dilakukan oleh seseorang, kelompok, atau masyarakat terhadap kehidupan sesuai dengan keyakinannya masingmasing. Setiap keyakinan mempunyai sistem nilai dan setiap orang yang menerima keyakinan tertentu berusaha untuk bertindak sesuai dengan keyakinannya. Bila pengertian etos kerja re-definisikan, etos kerja adalah respon yang unik dari seseorang atau kelompok atau masyarakat terhadap kehidupan; respon atau tindakan yang muncul dari keyakinan yang diterima dan respon itu menjadi kebiasaan atau karakter pada diri seseorang atau kelompok atau masyarakat. Dengan kata lain, etika kerja merupakan produk dari sistem kepercayaan yang diterima seseorang atau kelompok atau masyarakat. Bagaimana etos kerja putra-putri Indonesia? Di republik ini, Jansen Sinamo menyajikan 8 Etos Kerja Professional dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja adalah adalah adalah adalah adalah adalah adalah adalah Rahmat Amanah Panggilan Aktualisasi Ibadah Seni Kehormatan Pelayanan

Namun demikian, di website ini disodorkan etos kerja baru, yaitu etos kerja Pancasila, untuk membedakannya dari istilah-istilah yang ada.

Etos Kerja.A. Etos Kerja. 1. Pengertian Etos kerja . Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat . Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesesuatu kelompok. Secara terminologis kata etos, yang mengalami perubahan makna yang meluas. Digunakan dalam tiga pengertian yang berbeda yaitu: b. suatu aturan umum atau cara hidup c. suatu tatanan aturan perilaku. d. Penyelidikan tentang jalan hidup dan seperangkat aturan tingkah laku . Dalam pengertian lain, etos dapat diartikan sebagai thumuhat yang berkehendak atau berkemauan yang disertai semangat yang tinggi dalam rangka mencapai cita-cita yang positif. Akhlak atau etos dalam terminologi Prof. Dr. Ahmad Amin adalah membiasakan kehendak. Kesimpulannya, etos adalah sikap yang tetap dan mendasar yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dalam pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan diluar dirinya . Dari keterangan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kata etos berarti watak atau karakter seorang individu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang disertai dengan semangat yang tinggi guna mewujudkan sesuatu keinginan atau cita-cita.

Etos kerja adalah refleksi dari sikap hidup yang mendasar maka etos kerja pada dasarnya juga merupakan cerminan dari pandangan hidup yang berorientasi pada nilai-nilai yang berdimensi transenden. Menurut K.H. Toto Tasmara etos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal (high Performance) . Dengan demikian adanya etos kerja pada diri seseorang pedagang akan lahir semangat untuk menjalankan sebuah usaha dengan sungguh-sungguh, adanya keyakinan bahwa dengan berusaha secara maksimal hasil yang akan didapat tentunya maksimal pula. Dengan etos kerja tersebut jaminan keberlangsungan usaha berdagang akan terus berjalan mengikuti waktu. 2. Fungsi dan Tujuan Etos Kerja Secara umum, etos kerja berfungsi sebagai alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan individu. Menurut A. Tabrani Rusyan, fungsi etos kerja adalah: a. Pendorang timbulnya perbuatan. b. Penggairah dalam aktivitas. c. Penggerak, seperti mesin bagi mobil besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan . Kerja merupakan perbuatan melakukan pekerjaan atau menurut kamus W.J.S Purwadaminta, kerja berarti melakukan sesuatu, sesuatu yang dilakukan . Kerja memiliki arti luas dan sempit dalam arti luas kerja mencakup semua bentuk usaha yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi maupun non materi baik bersifat intelektual maupun fisik, mengenai keduniaan maupun akhirat. Sedangkan dalam arti sempit, kerja berkonotasi ekonomi yang persetujuan mendapatkan materi. Jadi pengertian etos adalah karakter seseorang atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan dalam bekerja yang disertai semangat yang tinggi untuk mewujudkan cita-cita. Nilai kerja dalam Islam dapat diketahui dari tujuan hidup manusia yang kebahagiaan hidup di dunia untuk akhirat, kebahagian hidup di akhirat adalah kebahagiaan sejati, kekal untuk lebih dari kehidupan dunia, sementara kehidupan di dunia dinyatakan sebagai permainan, perhiasan lading yang dapat membuat lalai terhadap kehidupan di akhirat. Manusia sebelum mencapai akhirat harus melewati dunia sebagai tempat hidup manusia untuk sebagai tempat untuk mancari kebahagiaan di akhirat. Ahli-ahli Tasawuf mengatakan: Untuk mencapai kebahagiaan di akhirat, manusia harus mempunyai bekal di dunia dan di manapun manusia menginginkan kebahagiaan. Manusia berbeda-beda dalam mengukur kebahagiaan, ada yang mengukur banyaknya harta, kedudukan, jabatan, wanita, pengetahuan dan lain-lain. Yang kenyataannya keadaankeadaan lahiriah tersebut tidak pernah memuaskan jiwa manusia, bahkan justru dapat menyengsarakannya. Jadi dianjurkan di dunia tapi tidak melupakan kehidupan akhirat. . Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S. Al-Qashash: 77) Pandangan Islam mengenai etos kerja, di mulai dari usaha mengangkap sedalam-dalamnya sabda nabi yang mengatakan bahwa niali setiap bentuk kerja itu tergantung pada niat-niat yang dipunyai pelakunya, jika tujuannya tinggi (mencari keridhaan Allah) maka ia pun akan mendapatkan nilai kerja yang tinggi, dan jika tujuannya rendah (seperti misalnya hanya bertujuan memperoleh simpati sesama manusia belaka) maka setingkat pula nilai kerjanya . 3. Etos kerja Islami Dalam kehidupan pada saat sekarang, setiap manusia dituntut untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan bekerja seseorang akan menghasilkan uang, dengan uang tersebut seseorang dapat membelanjakan segala kebutuhan sehari-hari hingga akhirnya ia dapat bertahan hidup. Akan tetapi dengan bekerja saja tidak cukup, perlu adanya peningkatan, motivasi dan niat. Setiap pekerja, terutama yang beragama islam, harus dapat menumbuhkan etos kerja secara Islami, karena pekerjaan yang ditekuni bernilai ibadah. Hasil yang diperoleh dari pekerjaannya juga dapat digunakan untuk kepentingan ibadah, termasuk didalamnya menghidupi ekonomi keluarga. Oleh karena itu seleksi memililih pekerjaan menumbuhkan etos kerja yang islami menjadi suatu keharusan bagi semua pekerjaan. Adapun etos kerja yang islami tersebut adalah: niat ikhlas karena Allah semata, kerja keras dan memiliki cita-cita yang tinggi Menurut Al-Ghazali dalam bukunya Ihya-u ulumuddin yang dikutip Ali Sumanto Al-Khindi dalam bukunya Bekerja Sebagai Ibadah, menjelaskan pengertian etos (khuluk) adalah suatu sifat yang tetap pada jiwa, yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dengan tidak membutuhkan pemikiran. Dengan demikian etos kerja Islami adalah akhlak dalam bekerja sesuai dengan nilai-nilai islam sehingga dalam melaksanakannya tidak perlu lagi dipikir-pikir karena jiwanya sudah meyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar. Menurut Dr. Musa Asyarie etos kerja islami adalah rajutan nilai-nilai khalifah dan abd yang membentuk

kepribadian muslim dalam bekerja. Nilai-nilai khalifah adalah bermuatan kreatif, produktif, inovatif, berdasarkan pengetahuan konseptual, sedangkan nilai-nilai abd bermatan moral, taat dan patuh pada hukum agama dan masyarakat Toto Tasmara mengatakan bahwa semangat kerja dalam Islam kaitannya dengan niat semata-mata bahwa bekerja merupakan kewajiban agama dalam rangka menggapai ridha Allah, sebab itulah dinamakan jihad fisabilillah . Ciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja, atau etos yang tinggi, dapat dilihat dari sikap dan tingkah lakunya, diantaranya: 1. Orientasi kemasa depan. Artinya semua kegiatan harus di rencanakan dan di perhitungkan untuk menciptakan masa depan yang maju, lebih sejahtera, dan lebih bahagia daripada keadaan sekarang, lebih-lebih keadaan di masa lalu. Untuk itu hendaklah manusia selalu menghitung dirinya untuk mempersiapkan hari esok. 2. Kerja keras dan teliti serta menghargai waktu. Kerja santai, tanpa rencana, malas, pemborosan tenaga, dan waktu adalah bertentangan dengan nilai Islam, Islam mengajarkan agar setiap detik dari waktu harus di isi dengan 3 (tiga) hal yaitu, untuk meningkatkan keimanan, beramal sholeh (membangun) dan membina komunikasi sosial, firman Allah: . . . Artinya: Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Q.S. Al-Ashr: 1-3) 3. Bertanggung jawab. Semua masalah diperbuat dan dipikirkan, harus dihadapi dengan tanggung jawab, baik kebahagiaan maupun kegagalan, tidak berwatak mencari perlindungan ke atas, dan melemparkan kesalahan di bawah. Allah berfirman: . Artinya: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabishabisnya apa saja yang mereka kuasai.(Q.S. Al-Isra: 7) 4. Hemat dan sederhana. Seseorang yang memiliki etos kerja yang tinggi, laksana seorang pelari marathon lintas alam yang harus berlari jauh maka akan tampak dari cara hidupnya yang sangat efesien dalam mengelola setiap hasil yang diperolehnya. Dia menjauhkan sikap boros, karena boros adalah sikapnya setan. 5. Adanya iklim kompetisi atau bersaing secara jujur dan sehat. Setiap orang atau kelompok pasti ingin maju dan berkembang namun kemajuan itu harus di capai secara wajar tanpa merugikan orang lain. . Artinya: Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. Al-Baqarah: 148) Sebagai orang yang ingin menjadi winner dalam setiap pertandingan exercise atau latihan untuk menjaga seluruh kondisinya, menghitung asset atau kemampuan diri karena dia lebih baik mengetahui dan mengakui kelemahan sebagai persiapan untuk bangkit. Dari pada ia bertarung tanpa mengetahui potensi diri. Karena hal itu sama dengan orang yang bertindak nekat. Terukir sebuah motto dalam dirinya: The best fortune that can come to a man, is that he corrects his defects and makes up his failings (Keberuntungan yang baik akan datang kepada seseorang ketka dia dapat mengoreksi kekurangannya dan bangkit dari kegagalannya . B. Pengetahuan Agama 1. Pengertian agama Definisi agama menurut sosiologi adalah definisi yang empiris. Sosiologi sosiologi tidak pernah memberikan definisi agama yang evaluatif (menilai). Ia angkat tangan mengenai hakiki agama , baiknya atau buruknya agama atau agama-agama yang tengah diamatinya. Dari pengamatan ini ia hanya sanggup memberikan definisi yang deskriptif (menggambarkan apa adanya), yang mengungkapkan apa yang

dimengerti dan dialami pemeluk-pemeluknya. 2. Pengertian Pengetahuan dan Pengamalan Keagamaan Pengetahuan merupakan cipta karsa dan budaya, yang dapat dirasakan oleh semua orang yang berusaha ingin mengetahui dan mempelajarinya. Pengetahuan juga dapat dikatakan sebagai fenomena-fenomena yang mengungkapkan dan menjelaskan suatu hal tertentu, baik mengenai objek maupun lapangannya yang merupakan suatu kesatuan yang sistematis, dan memberikan penjelasan yang dapat bertanggung jawabkan dengan menunjukka sebab-sebab hal itu. Sedangkan pengamalan keagamaan terdiri dari dua kata yaitu kata pengamalan dan keagamaan. Pengamalan kata dasarnya adalah amal yang berarti perbuatan-perbuatan yang baik. Kata amal mendapatkan awalan peng dan akhiran an, menjadi pengamalan yang berarti hal, cara hasil atau proses kerja mengamalkan. Adapun kata keagamaan berarti yang berhubungan dengan nialai-nilai agama yang diajarkan dalam syariat Islam. Jadi pengamalan keagamaan menurut bahasa adalah proses kerja mengamalkan suatu perbuatan yang berhubungan dengan agama. 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Pengetahuan dan Pengamalan Keagamaan. Perlu dikemukakan kembali dalam pembahasan ini, bahwa dalam membicarakan masalah tentang keagamaan, karena pengetahuan dan pengamalan keagamaan merupakan perwujudan dari sikap keagamaan seseorang. Dengan demikian, yang dimaksud factor-faktor yang mempengaruhi dan pengamalan keagamaan disini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi sikap keagamaan seseorang. Sikap keagamaan merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya terhadap agama. Sikap keagamaan tersebut oleh adanya konsistensi antara kepercayaan terhadap agama sebagai unsure kognitif, perasaan terhadap agama sebagai unsure afektif, dan perilaku terhadap agama sebagai unsure konatif, jadi sikap keagamaan merupakan integrasi secara komplek antara pengetahuan agama, perasaan agama serta tindakan keagamaan dalam diri seseorang . C. Peningkatan Kualitas Hidup 1. Pengertian Kualitas Hidup Kata Kualitas itu berasal dari bahasa Inggris Quality yang berarti kecakapan, jenis dan mutu. Atau dalam bahasa Belanda Kualiteit yang berarti jenis dan dalam bahasa Arab dengan kata Shifatun yang sepadan dengan pengertian di atas. Dilihat dari arti katanya, maka kata kualitas erat hubungannya dengan nilai. Kualitas (mutu) dan nilai itu adalah dua istilah yang nampaknya berbeda tetapi maknanya berkaitan erat. Tinggi rendahnya mutu sesuatu ditentukan oleh nilai sesuatu itu. Semua makhluk ciptaan Allah mempunyai nilai dan bermutu, tidak ada yang sia-sia Allah berfirman dalam surat Al-Imran ayat 191 berikut ini: Artinya: Ya Tuhan kami, tidak Engkau ciptakan semua ini sia-sia. Sedangkan menurut pandangan idealisme, Hegelian (pengikut Hegel) bahwa nilai itu ialah sesuatu yang bersifat normatif dan obyektif, berlaku untuk umum. Bahkan nilai itu menjadi idealisme, cita-cita tiap pribadi yang mengerti dan menyadarinya . Terdapat beberapa asumsi yang dipergunakan dalam rangka mewujudkan pengembangan masyarakat ini akan dikemukakan sebagai berikut. Pertama, pada intinya upaya-upaya pengembangan masyarakat dapat dilihat sebagai peletakkan sebuah tatanan sosial dimana manusia secara adil dan terbuka dapat melakukan usahanya sebagai perwujudan atas kemampuan dan potensi yang dimilikinya sehingga kebutuhannya (material dan spiritual) dapat terpenuhi. Oleh karenanya, tidak akan terwujud bila sekedar tawaran sebuah proyek usaha kepada masyarakat. Melainkan suatu program pembenahan struktur social yang mengedepankan keadilan. Kedua, pengembangan masyarakat tidak dilihat sebagai suatu proses pemberian dari pihak yang memiliki sesuatu kepada pihak yang tidak memiliki sesuatu. Kerangka pemahaman ini sangat menjerumuskan karena akan tumbuh mental-mental peminta. Padahal dalam Islam, meminta adalah tingkatannya lebih rendah dari memberi. Ketiga, pengembangan masyarakat sesungguhna merupakan sebuah proses kolektif dimana kehidupan keluarga, bertetangga dan bernegara bukan sekedar menyiapkan penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan social yang mereka lalui, melainkan secara aktif mengarahkan perubahan tersebut kepada terpenuhinya kebutuhan bersama . Keempat, pengembangan masyarakat tidak mungkin terlaksana tanpa keterlibatan secara penuh oleh masyarakat itu sendiri. Partisipasi bukan hanya diartikan sebagai kehadiran mereka untuk mengikuti suatu kegiatan. Melainkan dipahami sebagai kontribusi mereka dalam setiap tahapan dari pengembangan masyarakat terutama perumusan kebutuhan yang mesti mereka penuhi, karena hanya masyarakat sendirilah yang paling tahu kebutuhan dan permasalahan yang mereka hadapi. Kelima, tidak mungkin rasanya tuntutan akan keterlibatan masyarakat dalam sebuah program pembangunan tatkala mereka sendiri tidak memiliki daya dan bekal yang cukup. Oleh karenanya, perlu adanya suatu mekanisme dan system untuk memberdayakannya . Dengan demikian pengembangan masyarakat pada dasarnya merencanakan dan menyiapkan suatu

perubahan social yang berarti bagai peningkatan kualitas kehidupan manusia. 2. Karakteristik Kualitas Hidup Kualitas manusia suatu ciri yang melekat pada manusia dan menunjukkan baik tidaknya keadaan manusia tersebut secara keseluruhan. Kualitas manusia dapat dibagai dalam dua unsur utama yaitu kualitas fisik dan kualitas non fisik atau kualitas spritual. Unsur-unsur kualitas fisik antara lain keadaan fisik yang ditunjukkan oleh status gizi (misalnya tinggi dan bobot badan), serta status kesehatan dan kesegaran jasmani. Sedangkan unsur-unsur kulaitas non-fisik adalah kualitas akal, kualiltas mental-emosional, serta kualitas budi pekerti dan spiritual. Tetapi berbeda dengan indikator kualitas fisik yang dapat diukur secara kuantitatif, indikator non-fisik umumnya bersifat abstrak dan sulit diukur. Secara keseluruhan, unsur-unsur kualitas tersebut menentukan kualitas hubungan dan interaksi manusia tersebut dengan lingkungannya, termasuk lingkungan alam sekitar, lingkungan social dan lingkungan spiritual (hubungan manusia dengan Tuhan) . Menurut Prof. Dr. Notonagoro S.H, bahwa kualitas manusia adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh manusia setelah mentransformasikan nilai-nilai yang ada mutlak, yaitu kebenaran, kebaikan, keindahan dan Tuhan. Sifat-sifat itu tercapai bila manusia mampu memiliki tingkat kualitas kebenaran, kebaikan, keindahan dan nilai Tuhan pada dirinya tercermin dalam perbuatan sehari-hari. Dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama yang penting diperhatikan adalah ciriciri individu yang berkualitas antara lain: (1) berstamina yang tinggi karena didukung oleh kebutuhan pokok yang terpenuhi, (2) tangguh, (3) cerdas, (4) terampil, (5) mandiri, (6) memiliki rasa tanggung jawab dan setia kawan, (7) produktif, (8) kreatif, (9) inovatif, (10) berorientasi pada masa depan, (11) berdisiplin dan (12) berbudi luhur . Sedangkan ciri-ciri manusia berkualitas dalam Al-Quran dan Sunnah adalah: (1) beriman teguh, (2) tidak menyekutukan Allah, (3) menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, (4) beriman kepada Rasul dan Sunnahnya, (5) berjihad di jalan Allah, (6) mengenal kelebihan dan kekurangan diri, (7) sadar akan tanggung jawabnya di dunia sebagai khalifah, (8) mempunyai tujuan hidup jangka panjang dan jangka pendek, (9) berani dan ikhlas, (11) normal akalnya, (12) sehat jasmani dan rohani, (13) mengenal hakikat dunia, hidup dan mati . Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dapat dilakukan dengan pendekatan paradigma sehat. Maksudnya adalah meningkatkan mutu lingkungan yang sehat, perilaku yang sehat dan pengembangan masyarakat. Dimana bertambanya posentase keluarga yang memiliki rumah berstandar kesehatan seperti penggunaan air bersih, jamban bersih, ventilasi rumah yang mendukung dan tata ruang yang baik. Selain itu pola dan pengolahan bahan pangan yang higenis dalam pencapaian pemenuhan gizi menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. 3. Tahapan Kualitas Hidup Masyarakat Irfan Hielmi mengutip dari Lippit (1985) mengemukakan bahwa agar perubahan ke tingkat lebih baik berhasil dilakukan, maka ada suatu proses yang harus dilalui dan terdiri dari beberapa tahap: 1. Menumbuhkan kebutuhan berubah. Yang perlu dilakukan pada tahap ini adalah perumusan kesulitankesulitan, ketegangan, ketidakpuasan dan kekecewaan yang harus di terjemahkan menjadi masalah yang harus dipecahkan. Masyarakat harus menyadari hal ini agar tumbuh keinginan untuk berubah dan keinginan untuk mencari bantuan dari luar sistem sosialnya. 2. Membangun hubungan untuk perubahan. Hubungan ini harus terbina di antara sasaran dan agen pembaharu. 3. Diagnosis dan penjelasan masalah yang dihadapi harus diketahui dan dirumuskan menjadi masalah bersama. 4. Mencari alternative pemecahan masalah dan menetapkan tujuan serta menumbuhkan tekad untuk bertindak. 5. Tekad tersebut diubah menjadi suatu usaha nyata kea rah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, mengorganisisr dan menggerakkan masyarkat harus dilakukan melalui pembagian tugas. 6. Perluasan dan pemantapan perubahan. Perluasan tersebut diikuti dengan penyempurnaan dan pelembagaan dari perubahan yang telah terjadi sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat. 7. Memutuskan hubungan antara sasaran dengan penyuluh, ketika masyarakat sudah dirasa dapat mandiri sehingga menghindari ketergantungan masyarakat dengan penyuluh. Tetapi secara umum dari beberapa variasi yang ada, penulis melihat pada dasarnya tapan yang dilakukan mencakup beberapa tahapan di bawah ini: Pertama, tahap persiapan yaitu mempersiapkan petugas (community Worker) dan lapangan. Kedua, proses assessment yang dilakukan dengan mengidentifikasi masalah (kebutuhan yang dirasakan) dan juga sumber daya yang dimiliki klien. Ketiga, tahap perencanaan alternative program atau kegiatan. Pada tahap ini petugas secara partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berpikir tentang masalah yang mereka hadapi dan bagaimana mengatasinya. Alternative-alternatif program yang mereka kembangkan tentulah harus disesuaikan dengan tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Keempat, tahap pemformulasian rencana aksi. Di sini petugas membantu para kelompok masyarakat untuk memformulasikan gagasan mereka ke dalam tulisan. Kelima, tahap paling penting yaitu pelaksanaan program pengembangan dengan melibatkan warga masyarakat. Tahap yang keenam setelah pelaksanaan program adalah mengadakan evaluasi sebagai

pengawasan terhadap program yang sedang berjalan. Terakhir, adalah tahap terminasi yaitu pemutusan hubungan formal dengan komunitas sasaran. D. Pemulung 1. Pengertian Pemulung Pengertian Pemulung bekerja mengumpulkan barang-barang bekas dengan cara mengerumuni muatan truk sampah yang tengah di bongkar, sebagian Pemulung lainnya berputar-putar mengais barang bekas dari tumpukan-tumpukan sampah Ada juga yang mengatakan Pemulung adalah kelompok sosial yang kerjanya mengumpulkan atau memilah barang yang dianggap berguna dari sampah, baik yang ada di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) maupun diluar TPA . Adapun jenis barang bekas yang diambil pemulung adalah sebagai berikut: 1. Besi bekas 2. Botol plastik 3. karung plastik 4. Kardus 5. Kertas 6. Botol kaca 7. Kaleng 8. Aluminium 9. Karet 10. Kayu 2. Karakteristik Pemulung. Para Pemulung bekerja mengumpulkan barang-barang bekas dengan cara mengerumuni muatan truk sampah yang tenah di bongkar, sebagian Pemulung lainnya berputar-putar mengais barang bekas dari tumpukan-tumpukan sampah. Barang bekas yang telah berkumpul kemudian dipisah-pisahkan menurut jenisnya, sebelum akhirnya dijual kepada pedagang barang bekas atau lapak. Lapak atau penampung adalah orang yang mempunyai modal atau dukungan modal untuk membeli beberapa jenis, atau satu jenis barang bekas dari Pemulung. Jasa lapak selain sebagai pembeli tetap adalah ia menanggung sarana transportasi untuk mengambil barang bekas dari pemukiman liar, sehingga para Pemulung tang menjadi anak buahnya tidak perlu menanggung ongkos angkutan. Para pedagang atau lapak selanjutnya menjual barang bekas ke industri atau pabrik yang menggunakan bahan baku produksinya dari barang bekas secara langsung maupun melalui pihak perantara (agen atau supplier) memilah barang sebanyak-banyaknya tentunya dengan alat bantu yang berupa: 4. Gerobak/roda dua Alat ini sangat berfungsi sekali untuk mencari dan mengais barang yang berguna, sehingga dengan memakai Gerobak/roda dua Pemulung dapat mencari barang sebanyak-banyaknya. 5. Karung Biasanya alat ini dipakai supaya lebih praktis, karena dengan memakai karung bias masuk ke gang-gang sempit. Dan kebanyakan yang memakai dengan alat karung mayoritas anak-anak kecil. Kekurangan dengan memakai alat ini (karung) hasil dari pilahannya sangat minim. Kemanfaatan sosial :

Penyelenggaraan kesejahteraan sosial bertujuan: meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup; memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian; meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kesejahteraan sosial; meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggungjawab sosial dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan; meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan; dan meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Penyelenggaraan kesejahteraan diprioritaskan kepada 7 kelompok besar Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial (PMKS) yaitu : 1. kemiskinan; 2. ketelantaran; 3. kecacatan; 4. keterpencilan; 5. ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku; 6. korban bencana; dan/atau 7. korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial meliputi: a. Rehabilitasi Sosial; Rehabilitasi sosial dimaksudkan untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar b. Jaminan Sosial; Jaminan sosial dimaksudkan untuk menjamin fakir miskin, anak yatim piatu terlantar, lanjut usia terlantar, penyandang cacat fisik, cacat mental, cacat fisik dan mental, eks penderita penyakit kronis yang mengalami masalah ketidakmampuan sosial-ekonomi agar kebutuhan dasarnya terpenuhi. Dan menghargai pejuang, perintis kemerdekaan, dan keluarga pahlawan atas jasa-jasanya. c. Pemberdayaan Sosial; Pemberdayaan sosial dimaksudkan untuk memberdayakan seseorang, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mengalami masalah kesejahteraan sosial agar mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Serta meningkatkan peran serta lembaga dan/atau perseorangan sebagai potensi dan sumber daya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. d. Perlindungan Sosial. Perlindungan sosial dimaksudkan untuk mencegah dan menangani risiko dari guncangan dan kerentanan sosial seseorang, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat agar kelangsungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar minimal. e. Bantuan Sosial Bantuan sosial dimaksudkan agar seseorang, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang mengalami guncangan dan kerentanan sosial dapat tetap hidup secara wajar.

TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT INFORMASI Pendahuluan Sejak istilah apa yang disebut masyarakat informasi diperkenalkan pada tahun 1962, perdebatan ramai mengenai apa dan bagaimana dampak information society atau masyarakat informasi terus berlanjut sepanjang garis kontinum dengan berbagai dimensi yang berbeda. Secara umum, masyarakat informasi mengacu pada suatu masyarakat dimana produksi, distribusi, dan pengolahan informasi merupakan aktifitas utamanya (Anonimus, 2006). Perkembangan peradaban manusia terasa begitu cepatnya, kita tentunya mengenal masyarakat primitif, pada era itu seseorang untuk mendapatkan suatu barang harus ditukar dengan barang lagi (barter), kemudian meningkat ke masyarakat agraris, kemudian masyarakat industri. Dari masyarakat indusri loncat ke masyarakat informasi (era informasi). Mengapa dikatakan loncat ke masyarakat informasi ? karena kita baru memulai melangkah ke masyarakat industri, era informasi sudah datang. Dengan era informasi ini, semuanya menjadi serba yaitu serba murah, cepat, tepat, dan akurat. Teknologi Komunikasi mutaakhir telah menciptakan apa yang disebut publik dunia. Bersamaan dengan perkembangan teknologi komunikasi ini, meningkat pula kecemasan tentang efek media massa terhadap masyarakat (khalayak). Di era globalisasi saat ini media massa mempunyai peranan penting dalam membentuk pola hidup masyarakat. Media menjadi patokan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, terutama bagi masyarakat informasi, mereka dengan mudah dapat mengakses segala informasi yang mereka butuhkan. Pengertian Masyarakat Informasi Information society atau masyarakat Informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (new information and communication technologies(ICTs)). Dalam masyarakat informasi orang akan mendapatkan keuntungan yang penuh dari teknologi baru dalam segala aspek kehidupan i tempat kerja, di rumah dan tempat bermain. Contoh dari ICTs adalah: ATM untuk penarikan tunai dan pelayan perbankan lainnya, telepon genggam(handphone), teletext television, faxes dan pelayan informasi seperti juga internet, e-mail, mailinglist, serta komunitas maya (virtual community) lainnya. Pengertian lain dari informastion society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Jadi dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan Teknologi baru ini memiliki implikasi untuk segala aspek dari masyarakat dan ekonomi kita, teknologi mengubah cara kita melakukan bisnis, bagaimana kita belajar, bagaimana kita menggunakan waktu luang kita. Ini juga berarti tantangan yang penting bagi pemerintah: - Hukum perlu diperbaharui dalam hal untuk mendukung transaksi elektronik. - Masyarakat kita perlu untuk dididik mengenai teknologi yang baru. - Bisnis harus online jika mereka ingin menjadi sukses.

- Pelayanan pemerintah harus tersedia secara elektronik. Perbedaan Masyarakat Agraris, Masyarakat Industri, dan Masyarakat Informasi Sumber daya yang diolah: - SDA (angin, air, tanah, manusia) masyarakat agraris - Membuat tenaga(listrik, bahan bakar) masyarakat industri - Informasi (transmisi data dan komputer) masyarakat informasi Sumber daya yang dibutuhkan: - Bahan mentah / alam masyarakat agraris - Modal masyarakat industri - Pengetahuan masyarakat informasi Keahlian SDM yang dibutuhkan: - Petani, pekerja tanpa skill tertentu masyarakat agraris - Ahli mesin, pekerja dengan skill khusus masyarakat industri - Pekerja profesional (dengan skill tinggi) masyarakat informasi Teknologi: - Alat-alat manual masyarakat agraris - Teknologi mesin masyarakat industri - Teknologi cerdas masyarakat informasi Prinsip perkembangan: - Tradisional masyarakat agraris - Pertumbuhan ekonomi masyarakat industri - Penerapan pengetahuan dalam teknologi masyarakat informasi Mode produksi dalam bidang ekonomi: - Pertanian, pertambangan, perikanan, peternakan. masyarakat agraris - Produksi, distribusi barang; konstruksi berat. masyarakat industri - Transportasi, perdagangan, asuransi, real estate, kesehatan, rekreasi, penelitian, pendidikan, pemerintahan.masyarakat informasi Perkembangan peradaban manusia terasa begitu cepatnya, kita tentunya mengenal masyarakat primitif, pada era itu seseorang untuk mendapatkan suatu barang harus ditukar dengan barang lagi (barter), kemudian meningkat ke masyarakat agraris, kemudian masyarakat industri. Dari masyarakat indusri loncat ke masyarakat informasi (era informasi). Mengapa dikatakan loncat ke masyarakat informasi ? karena kita baru memulai melangkah ke masyarakat industri, era informasi sudah datang. Dengan era informasi ini, semuanya menjadi serba yaitu serba murah, cepat, tepat, dan akurat. Namun disamping itu ada sisi negatifnya, tergantung kita mau kemana melangkah. Contoh dengan era informasi ini seorang auditor dapat melakukan supervisi audit ditempat yang berbeda, melakukan transaksi bisnis melalui internet (e-commerce). Dan bisa juga menyerap informasi budaya yang jelek, yang dapat merubah perilaku dan etika seseorang. Oleh karena itu diperlukan sikap arif dalam menyikapi era informasi ini, kita tidak boleh terjebak perdebatan dampak positif dan negatifnya era ini, yang akhirnya mandeg dan tidak berubah. Yang harus kita bangun adalah kemauan untuk merubah diri.

Mengapa Masyarakat Informasi sangat penting? Masyarakat Informasi menghadapkan kita pada tantangan-tantangan baru dan kesempatan perkembanganperkembangan menuju seluruh area dari masyarakat. Dampak dari teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi sebuah definisi sementara yang kuat, dan ini mentransformasi aktivitas ekonomi dan sosial. Kunci yang penting dari jaringan teknologi dalam masyarakat informasi adalah teknologi membantu kita untuk membuat koneksi-koneksi baru. Koneksi-koneksi dimana tantangan tradisional menerima apa yang mungkin, dan ketika hal tersebut menjadi mungkin. Perkembangan masyarakat informasi telah menjadi bagian penting untuk masyarakat informasi sebagai ekonomi kecil yang terbuka di dalam pengembangan jaringan ekonomi global, dimana pengetahuan berbasis pada inovasi yang menjadi kunci sumber dari penopang keuntungan yang kompetitif. ICT sebagai sarana pembangunan ekonomi dan sosial, dan memenuhi sasaran pembangunan Information and communication technologies (ICT) adalah penting untuk terwujudnya lingkungan ekonomi global yang berpengetahuan dan oleh karenanya memainkan peran yang penting dalam mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan menghapus kemiskinan. Potensi ICT untuk memberdayakan masyarakat sangat besar. Hal ini terutama dalam kasus untuk orang cacat, wanita, generasi muda dan pribumi. ICT dapat membantu membangun kapasitas dan keterampilan untuk menciptakan peluang kerja yang lebih banyak, membantu usaha kecil dan menengah, dan meningkatkan partisipasi serta menginformasikan pembuat keputusan pada setiap level melalui peningkatan pendidikan dan latihan, khususnya bila disertai dengan penghormatan sepenuhnya terhadap keanekaan bahasa dan budaya. Inovasi teknologi dapat menyokong secara nyata untuk memberikan akses yang lebih baik kepada layanan kesehatan, pendidikan, informasi dan pengetahuan, sebagaimana juga menawarkan variasi sarana yang lebih luas dimana masyarakat dapat berkomunikasi, sehingga mendukung promosi pemahaman yang luas dan peningkatan kualitas kehidupan warga dunia. Ciri ciri Masyarakat Informasi

Adanya level intensitas informasi yang tinggi (kebutuhan informasi yang tinggi) dalam kehidupan masyarakatnya sehari hari pada organisasi organisasi yang ada, dan tempat tempat kerja Penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan sosial, pengajaran dan bisnis, serta kegiatan kegiatan lainnya. Kemampuan pertukaran data digital yang cepat dalam jarak yang jauh

Contoh dari Masyarakat Informasi

Mailing List Chatting Friendster

Kelebihannya Penerima manfaat mengindikasikan mereka yang mampu memahami berbagai dimensi dari dampak informasi dan oleh karenanya lebih mampu belajar untuk mendapatkan, menggunakan dan menyebarkan informasi ke lingkungan mereka. Rentetan cerita sukes muncul baik di kelompok usaha dan kelompok yang lebih luas yang mewakili

kelompok dalam masyarakat informasi yang menikmati manfaat tertentu dari ICT. Kelompok kelompok ini mampu menggunakan peran ICT dalam konteks mereka sendiri yang berbeda dari kelompok lain. Untuk bidang usaha, beragam inovasi dalam ICT secara intensif diteliti dengan fokus untuk mendapatkan keunggulan bersaing dari para rival. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan-perusahaan melancarkan strategi yang berkisar dari keunggulan dalam biaya, spesialisasi atau ceruk pasar baru, yang dijabarkan kedalam efisiensi operasional dan aktifitas-aktifitas unik. Untuk mencapai efisiensi operasional, perusahaan melaksanakan serangkaian program peningkatan kualitas, seperti Total Quality Management, Business Process Reengineering, Analisa Economic Value-Added, Activity-Based Management dan lainnya. Hanya dengan mengkombinasikan efesiensi operasional dengan aktifitas-aktifitas bisnis yang unik yang membedakan dari lainnya, baru perusahaan dapat menikmati keunggulan yang bertahan untuk waktu yang lama. Diluar bidang bisnis, penetrasi ICT sangat berdampak pada sejumlah komunitas, khususnya negara-negara berkembang. Di bidang pendidikan, pembaruan dibidang sistem pendidikan menjadi mungkin dengan memperkenalkan komputer rumah sebagai media pelengkap untuk memperluas perolehan informasi bagi anak-anak. Di bidang layanan publik, penggunaan sistem pajak online untuk melaporkan pajak tahunan dan pengembangan website otoritas pajak yang menyajikan informasi seputar sistem pajak di suatu negara memungkinan administrasi yang lebih efisien dan menghindari kemungkinan kecurangan yang mungkin dilakukan oleh petugas pajak dan pelaku potensial. Manfaat lain juga diterima di sektor pertanian, dimana informasi yang lebih baik diperoleh para petani dalam memperkirakan harga pasar dan menjamin terus tersedianya input dan jasa pertanian lainnya. Kekurangannya Pihak yang dirugikan juga muncul dari kelompok masyarakat yang sama sebagai hasil dari ketidakmampuan dalam mempertimbangkan lingkungan sosio-ekonomi dan politik pada saat kelompok tersebut mengimplementaskan inisiatif ICT. Hal itu menghalangi anggota masyarakat tertentu untuk menggunakan dan menerima ICT secara terbuka. Di bidang bisnis, sebagai hasil dari tekanan ekonomi untuk selalu berada di atas, kompetisi yang ketat menghasilkan monopoli ketika suatu perusahaan menguasai infomasi yang terlalu banyak dari yang lain untuk berkompetisi. Situasi yang sama juga terjadi pada sektor pendidikan dimana terdapat risiko potensial akan penggunaan website yang tidak berwenang yang dilakukan oleh pelajar bahkan pengajar. Bagi pelajar di negara-negara berkembang, rasa penghormatan terhadap karya ilmiah orang lain masih rendah dibandingkan dengan teman-teman mereka di negaranegara maju.Pornografi anak juga menjadi perhatian utama di sektor pendidikan. Para pelajar dalam hal ini, diuntungkan dan juga dirugikan oleh ICT dalam konteks yang berbeda. Era globalisasi saat ini mempengaruhi pola kehidupan masyarakat informasi (life styles), perubahan jabatan(changing careers), transaksi elektronik yang memerlukan undang-undang dan peraturan yang baru (changing regulators). Kesimpulan Kunci yang penting dari jaringan teknologi dalam masyarakat informasi adalah teknologi membantu kita untuk membuat koneksi-koneksi baru. Koneksi-koneksi dimana tantangan tradisional menerima apa yang mungkin, dan ketika hal tersebut menjadi mungkin. Inovasi teknologi dapat menyokong secara nyata untuk memberikan akses yang lebih baik kepada layanan kesehatan, pendidikan, informasi dan pengetahuan, sebagaimana juga menawarkan variasi sarana yang lebih luas dimana masyarakat dapat berkomunikasi, sehingga mendukung promosi pemahaman yang luas dan peningkatan kualitas kehidupan warga dunia.

ICT telah memberikan dampak pada cara masyarakat berinteraksi dan membangun komunitas lewat jalan baru dalam memperoleh, menyimpan dan menyebarluaskan informasi kembali ke masyarakat. Masyarakat informasi harus secara kontekstual mempertimbangkan informasi mana yang harus diekploitasi unutk memenuhi kebutuhan tujuan komunitas. Kemampuan untuk menyeimbangkan antara dua poin ini menentukan kemauan untuk menggunakan informasi yang relevan. Juga direkomendasikan dalam membantu masyarakat untuk mengacu pada sistem yang ada dengan teknologi yang realistis. Selain itu, juga harus ada mekanisme untuk mengukur seberapa baik ICT telah memenuhi target pengembangan

DefinisiTeknologi adalah desain untuk tindakan instrumental yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab-akibat yang terlibat dalam mencapai hasil yang diinginkan. Teknologi biasanya memiliki dua aspek yaitu aspek perangkat keras ( terdiri dari materi atau benda-benda fisik) dan aspek perangkat lunak ( terdiri dari basis informasi untuk perangkat keras ). Kedua aspek tersebut penting untuk penggunaan praktis komputer, tetapi karena perangkat keras lebih terlihat oleh pengamat kasual, maka kita akan berpikir teknologi utama adalah perangkat keras.

Teknologi komunikasi dalam masyarakat modern seperti Amerika Serikat. Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras, organisasi, struktur dan nilai-nilai sosial yang digunakan individu untuk mengumpulkan, memproses dan bertukar informasi dengan individu lainnya. Selanjutnya, yang lebih penting adalah sifat dan bagaimana fungsi media baru bagi sebagian besar orang untuk bertukar informasi. Pada kenyataannya teknologi komunikasi baru tidak hanya ditandai dengan adanya teknologi tunggal baru seperti mikrokomputer dan satelit, tetapi menggabungkan elemen-elemen dari jenis komunikasi baru seperti menggunakan satelit untuk memberikan berbagai wid dari programming untuk sistem televisi kabel. Contoh teknologi komunikasi baru yaitu telekonferensi jaringan, elektronik sistem, papan buletin computer, dan televise kabel interaktif. [sunting]Perubahan

pada komunikasi manusia sebagai hasil teknologi baru

1. Sistem komunikasi baru memiliki tingkat interaktivitas tertentu, seperti percakapan dua orang atau tatap muka. Interaktivitas adalah kemampuan sistem komunikasi baru untuk berbicara kembali kepada pengguna atau hampir seperti seorang individu yang berpartisipasi dalam percakapan. 2. Media baru juga demassified yaitu bahwa sebuah pesan khusus dapat ditukar dengan setiap individu dalam khalayak yang besar. Menyamakan individualisasi seperti media baru untuk komunikasi tatap muka interpersonal, kecuali bahwa mereka tidak bertatap muka. 3. Teknologi komunikasi baru juga sinkron, yang berarti mereka memiliki kema