11 … · web viewsasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi...

71
11. DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH

Upload: others

Post on 30-Aug-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

11. DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH

Page 2: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk
Page 3: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

11. DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH

I . GAMBARAN UMUM

1. Keadaan Daerah

Wilayah Daerah Tingkat I Jawa Tengah meliputi areal se-

luas 34,2 ribu km2. Pada tahun 1986 tanah di wilayah propinsi

Jawa Tengah meliputi areal persawahan sekitar 1.023.691 ha

atau 30,0%, areal perkebunan negara dan swasta 73.790 ha atau

2,2%, areal tegalan, kebun, ladang dan huma sekitar 808.538

ha atau 23,6%, areal pertambakan dan empang sekitar 27.925 ha

atau 0,8%, areal tanah yang ditumbuhi kayu-kayuan sekitar

58.781 ha atau 1,7%, areal kehutanan sekitar 674.000 ha atau

19,7%, areal pemukiman sekitar 567.743 ha atau 16,6% dan are-

al budi daya lain dan non budi daya sekitar 185.532 ha atau

5,4% dari seluruh luas wilayah.

Secara administratif Daerah Tingkat I Jawa Tengah terdi-

ri dari 6 kotamadya/Daerah Tingkat II dan 29 kabupaten/Daerah

Tingkat II. Seluruh Daerah Tingkat II tersebut meliputi 3 ko-

ta administratif, 502 buah kecamatan dan 8.454 buah desa dan

kelurahan.

Pada tahun 1988 penduduk propinsi Jawa Tengah diperkira-

kan mencapai 28.259.673 jiwa. Kepadatannya rata-rata

pada ta-

381

Page 4: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

hun 1988 adalah 826 jiwa per km2 (kepadatan rata-rata pendu-

duk Indonesia pada tahun yang sama, yaitu sebesar 91 jiwa per

km2). Kabupaten Klaten merupakan daerah terpadat dengan rata-

rata kepadatan 1.661 jiwa per km2, sedangkan kabupaten Blora

merupakan kabupaten dengan kepadatan penduduk terendah, yaitu

288 jiwa per km2. Pada tahun 1985 penduduk propinsi Jawa Te-

ngah yang tinggal di daerah perkotaan meliputi 25,5% dan pada

tahun 1988 diperkirakan meningkat menjadi 28,2%.

Pada tahun 1985 penduduk usia kerja (10 tahun ke atas)

di Jawa Tengah berjumlah 20.229.260 orang (75,1%). Dari

jumlah tersebut yang masuk ke dalam angkatan kerja sebanyak

11.533.916 orang dan angkatan kerja yang bekerja berjumlah

11.351.663 orang. Pada tahun 1985 tingkat partisipasi angkat-

an kerja adalah 57,0%. Menurut tingkat pendidikannya angkatan

kerja yang ada terbagi dalam: 60,7% tidak dan belum pernah

tamat Sekolah Dasar (SD), 26,6% tamat SD, 5,9% tamat Sekolah

Menengah Tingkat Pertama (SMTP), 2,1% tamat Sekolah Menengah

Tingkat Atas (SMTA), 3,7% tamat Sekolah Kejuruan dan 1,0% ta-

mat Perguruan Tinggi atau yang setingkat. Pada tahun 1985 ang-

katan kerja yang bekerja di sektor pertanian 50,9%, di sektor

industri 12,3%, di sektor perdagangan 16,7%, dan sektor-sektor

lainnya 20,1%. Angka-angka ini menunjukkan bahwa sektor

pertanian masih memegang peranan yang dominan dalam penyerap-

an tenaga kerja.

Dalam periode 1983-1986 laju pertumbuhan produksi daerah

di luar minyak dan gas bumi rata-rata 6,9% per tahun. Dalam

periode tersebut sektor pertanian tumbuh dengan laju pertum-

buhan rata-rata 6,0% per tahun, sedangkan industri 14,4% per

tahun. Pada tahun 1986 sektor pertanian memberikan sumbangan

terbesar kepada PDRB, yaitu 33,8%, dan sektor perdagangan

memberikan sumbangan terbesar kedua, yaitu 18,6%. Dalam pada

382

Page 5: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

itu sektor industri dalam Repelita IV berkembang dengan baik.

Pada tahun 1986 sektor ini memberikan sumbangan kepada PDRB

sebesar 14,0%.

Pada tahun 1986 produksi pertanian pangan telah mencapai

tingkat penyediaan 175,4 kg produksi beras per kapita. Kegi-

atan perkebunan antara lain menghasilkan kelapa, kopi, temba-

kau, karet, kakao, dan panili. Dari hasil-hasil tersebut ko-

moditi yang telah dapat diekspor antara lain kopi, kelapa dan

tembakau. Di bidang peternakan, daerah Jawa Tengah telah da-

pat menjadi penghasil ternak yang cukup besar di Indonesia

pada akhir Repelita IV. Di bidang perikanan potensi yang ada

terutama di waduk-waduk besar, rawa, laut dan pantai belum

seluruhnya dimanfaatkan.

Prasarana pengairan yang pada awal Repelita IV telah da-

pat mengairi areal sawah seluas 666.700 ha, pada akhir Repe-

lita IV telah dapat mengairi 769.512 ha. Di beberapa daerah

terutama di kabupaten-kabupaten Grobogan, Pati, Sukoharjo,

Banjarnegara, dan Purbalingga sawah-sawah yang ada pada umum-

nya masih merupakan sawah tadah hujan.

Bidang perhubungan selama Repelita IV telah mencapai ke-

majuan yang berarti. Seluruh ibu kota kecamatan di daerah Ja-

wa Tengah telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada ta-

hun 1986 seluruh jaringan jalan panjangnya 16.226 km yang me-

liputi 419 km jalan nasional, 1.878 km jalan propinsi, dan

12.093 km jalan kabupaten serta 1.836 km jalan kotamadya. Ke-

adaan jalan nasional pada umumnya sudah memadai, demikian pu-

la jalan propinsi, tetapi sekitar 27,6% jalan kabupaten masih

dalam kondisi rusak.

Pelabuhan Tanjung Emas dan Cilacap telah dapat melayani

kapal-kapal pelayaran samudera, sedangkan pelabuhan Tegal dan

383

Page 6: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

pelabuhan-pelabuhan lain yang lebih kecil melayani pelayaran

lokal.

Pelabuhan udara Ahmad Yani di Semarang telah dapat dida-

rati oleh pesawat jenis F-28 dengan muatan penuh. Pangkalan

udara Adi Sumarno di Solo telah dapat didarati oleh pesawat

jenis DC-9, B-737 dan pangkalan udara militer Tunggul Wulung

di Cilacap digunakan juga untuk melayani penerbangan sipil.

Pelayanan jasa Pos dan Giro secara berkala telah men-

jangkau hampir seluruh desa melalui 39 Kantor Pos Besar, 316

Kantor Pos Pembantu, 316 Rumah Pos maupun fasilitas Pos Keli-

ling Desa. Sementara itu fasilitas pelayanan telepon telah

meningkat pula, yaitu berupa fasilitas untuk telepon otomat

dan sentral telepon manual.

Di bidang sosial budaya, upaya peningkatan kecerdasan

penduduk telah berhasil menurunkan jumlah penduduk di atas 10

tahun yang buta huruf menjadi 22,1 orang per 1.000 penduduk

pada tahun 1985 dan berhasil menaikkan persentase anak umur 7

- 12 tahun yang masuk sekolah dari 98,90% pada akhir Repelita

III menjadi 99,89% pada akhir Repelita IV.

Pada akhir Repelita IV fasilitas pendidikan dasar telah

cukup merata. Setiap desa rata-rata telah memiliki lembaga

pendidikan dasar, SD atau Madrasah Ibtidaiyah. Di seluruh

propinsi telah terdapat 21.992 SD, 2.420 SMTP, 1.169 SMTA,

9 Perguruan Tinggi dan Akademi Negeri dan 60 Perguruan Tinggi

dan Akademi Swasta.

Pada tahun 1988 angka kelahiran kasar mencapai 26,4 bayi

per 1.000 penduduk, (rata-rata nasional 28,7), angka kematian

kasar mencapai 8,7 orang per 1.000 penduduk, (rata-rata nasi-

onal 7,9) tingkat kematian bayi mencapai 57,6 bayi per 1.000

kelahiran hidup, (rata-rata nasional 58,04), sedangkan harapan

384

Page 7: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

hidup rata-rata mencapai 62,8 tahun, sama dengan rata-rata

nasional.

2. Masalah-masalah

Pembangunan yang dilaksanakan selama Repelita IV telah

menghasilkan perkembangan daerah yang cukup tinggi, namun ma-

sih ada masalah-masalah yang memerlukan perhatian.

Tingkat pertumbuhan penduduk yang masih menunjukkan ang-

ka yang relatif tinggi merupakan masalah pembangunan propinsi

Jawa Tengah. Sampai saat -ini masih dihadapi besarnya kelebih-

an tenaga kerja dengan bidang keahlian dan mutu yang belum

memadai.

Pada tahun 1985 sebesar 22,4% angkatan kerja berada di

daerah perkotaan, dan 77,6% berada di pedesaan. Persebaran

ini, telah menimbulkan permasalahan yang cukup berarti antara

lain mengalirnya kelebihan tenaga kerja ke kota-kota. Dalam

pada itu tingkat pengangguran terbuka, meskipun menunjukkan

angka persentase yang kecil, jumlahnya cukup besar. Pada

tahun 1985 jumlah pengangguran terbuka ada diperkirakan 182

ribu orang, atau sekitar 1,6%.

Sementara itu prasarana dan sarana perhubungan yang su-

dah banyak mengalami kemajuan masih perlu ditingkatkan untuk

mengimbangi peningkatan arus barang dan orang sebagai akibat

meningkatnya kegiatan-kegiatan perdagangan di dalam daerah,

perdagangan antar daerah dan kegiatan ekspor dan pariwisata.

Tingkat pelayanan perhubungan laut, kecuali di pelabuhan

Tanjung Emas yang sudah cukup baik, masih memerlukan pening-

katan pembangunan prasarana dan penyediaan sarana pendukung

pelayanan pelabuhan laut, seperti dermaga, gudang dan fasili-

tas keselamatan pelayaran.

385

Page 8: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

Tingkat pelayanan perhubungan udara melalui bandar udara

Ahmad Yani masih memerlukan peningkatan fasilitas pelayanan

pelabuhan udara, seperti terminal penumpang dan panjang lan-

dasan yang masih kurang, dan memerlukan penanggulangan banjir

atau genangan air hujan.

Pengembangan kegiatan kepariwisataan juga masih memerlu-

kan penambahan/sarana dan prasarana pendukung, seperti perhu-

bungan, akomodasi, telekomunikasi serta tenaga terampil yang

berpengetahuan.

Di bidang pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan,

seperti ruang kelas, ruang praktek, ruang laboratorium, per-

pustakaan, buku dan guru baik di tingkat SD, SMTP, SMTA mau-

pun di Perguruan Tinggi masih perlu ditingkatkan untuk meng-

hadapi meningkatnya volume kegiatan pendidikan dan kebutuhan

untuk menghasilkan lulusan pendidikan yang mutunya memadai.

Bidang kesehatan masih memerlukan peningkatan layanan

kesehatan, khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi dan pembe-

rantasan penyakit menular, antara lain melalui penambahan

puskesmas dan puskesmas keliling, fasilitas rumah sakit, ser-

ta tenaga medis dan paramedis.

Perkembangan pedesaan di propinsi Jawa Tengah, masih

menghadapi beberapa masalah yang menyangkut terbatasnya fasi-

litas perhubungan, tingginya tingkat kekritisan sumber daya

alam dan tingkat kepekaan terhadap bencana alam, terutama

terhadap banjir dan kekeringan.

Masalah lain yang dihadapi ialah perlunya peningkatan

peran serta lembaga swadaya masyarakat dan lembaga sosial la-

innya dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Demikian pula

masih perlunya usaha perkoperasian didorong agar dapat sepe-

386

Page 9: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

nuhnya berperan sebagai motor penggerak perekonomian daerah

terutama di pedesaan.

Penataan ruang dan pertanahan masih menghadapi beberapa

masalah yang menimbulkan kesulitan bagi Pemerintah Daerah da-

lam melaksanakan koordinasi pembangunan, pengendalian penggu-

naan ruang dan pengendalian pemanfaatan sumber daya alam.

Rencana Umum Tata Ruang kabupaten, kotamadya dan kawasan-ka-

wasan tertentu masih belum tersedia sebagaimana mestinya. Me-

kanisme pengendalian penggunaan ruang, termasuk di daerah

perkotaan, masih belum mantap.

II. KEBIJAKSANAAN, DAN SASARAN-SASARAN PEMBANGUNAN

Pembangunan di daerah Jawa Tengah merupakan bagian inte-

gral dari pembangunan nasional dan bertumpu pada Trilogi Pem-

bangunan. Makin berhasil pelaksanaannya akan makin nyata du-

kungannya terhadap peningkatan ketahanan nasional dan peman-

tapan perwujudan Wawasan Nusantara.

Sesuai dengan prioritas pembangunan dalam Repelita V,

pembangunan daerah Jawa Tengah diarahkan pada peningkatan

perkembangan sektor pertanian dan sektor industri disertai

peningkatan penguasaan dan kualitas teknologi, sehingga dapat

memberikan sumbangan yang optimal kepada pertumbuhan produksi

daerah, peningkatan mutu produksi, ekspor dan pemerataan ha-

sil-hasil pembangunan di daerah tersebut. Di samping itu pem-

bangunan sektor sosial, kependudukan dan ekonomi lainnya yang

secara keseluruhan dilakukan secara terpadu dalam rangka pem-

bangunan wilayah juga diarahkan kepada peningkatan kualitas,

pertumbuhan dan pemerataan yang optimal, perluasan kesempatan

387

Page 10: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

kerja dan berusaha, dan peningkatan pendapatan nyata, kese-

jahteraan sosial serta taraf hidup seluruh lapisan masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi daerah Jawa Tengah yang cukup tinggi

selama Repelita V diharapkan dapat dicapai terutama melalui

peningkatan produksi dan pengembangan teknologi di sektor

pertanian dan industri serta peningkatan penyediaan jasa yang

secara keseluruhan berorientasi pada peningkatan kesempatan

kerja di berbagai sektor. Kebijaksanaan pemerataan pembangun-

an yang telah ditempuh selama Repelita IV akan dilanjutkan

dan ditingkatkan agar perbaikan taraf hidup, kecerdasan dan

kesejahteraan yang semakin nyata dapat dirasakan oleh seluruh

masyarakat, dan kemajuan yang serasi antar wilayah di daerah

Jawa Tengah serta antara daerah Jawa Tengah dan daerah-daerah

lain di Indonesia makin dapat diwujudkan.

Atas dasar arah kebijaksanaan tersebut di atas dan mem-

perhatikan masalah-masalah yang dihadapi serta potensi dan

prioritas daerah, langkah-langkah kebijaksanaan pembangunan

daerah Jawa Tengah yang akan dikembangkan dalam Repelita V

pada pokoknya sebagai berikut.

Usaha pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas

akan terus ditingkatkan dengan tujuan meningkatkan produksi

dan memantapkan swasembada pangan, meningkatkan pendapatan

para petani, memperluas kesempatan kerja, memenuhi kebutuhan

industri akan bahan baku, dan untuk membantu meningkatkan

ekspor. Dalam rangka mendukung terwujudnya keseimbangan anta-

ra industri dan pertanian dalam struktur ekonomi nasional,

usaha pembangunan dan pengembangan sektor industri, terutama

agro industri, juga terus didorong. Iklim berusaha yang lebih

mendorong partisipasi swasta dalam kegiatan pembangunan akan

diusahakan melalui berbagai usaha pemberian informasi dan

388

Page 11: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

pemberian kemudahan. Di samping itu akan dilakukan kegiatan-

kegiatan promosi untuk merangsang pihak swasta agar bersedia

melakukan investasi di daerah Jawa Tengah.

Sejalan dengan upaya untuk meningkatkan produksi di bi-

dang pertanian dan industri, upaya peningkatan sarana dan

prasarana perhubungan, komunikasi, peningkatan efisiensi da-

lam bidang perdagangan melalui bimbingan, pengukuhan, penyem-

purnaan sistem informasi pasar dan sistem angkutan akan di-

lanjutkan dan ditingkatkan. Upaya ini dilakukan dengan meng-

ikutsertakan pengusaha-pengusaha swasta.

Dalam rangka upaya memperluas lapangan kerja juga akan

diusahakan agar dalam pelaksanaan pembangunan di daerah dite-

rapkan pola investasi yang menyerap banyak tenaga kerja. Di

samping itu juga akan diarahkan agar dalam kegiatan-kegiatan

mengolah sumber daya alam dipenuhi persyaratan kelestarian

lingkungan.

Usaha koperasi akan terus didorong agar dapat makin man-

diri dan dapat lebih berperanan dalam pembangunan di daerah.

Sejalan dengan itu akan terus dikembangkan iklim yang dapat

mendorong lembaga swadaya masyarakat makin banyak berpartisi-

pasi dalam pembangunan daerah.

Kegiatan pariwisata, terutama wisata pegunungan, wisata

gua, wisata bahari dan wisata sejarah, selama Repelita V akan

terus didorong agar dapat berkembang dan mampu menarik wisa-

tawan yang akan atau sedang berkunjung di Yogyakarta dan dae-

rah tujuan wisata lainnya. Untuk itu berbagai fasilitas ako-

modasi, pengangkutan dan telekomunikasi ke lokasi daerah wi-

sata tersebut akan terus dikembangkan dan ditingkatkan.

Upaya untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan masya-

rakat Jawa Tengah akan dilanjutkan. Sejalan dengan itu pe-

389

Page 12: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

ningkatan penyuluhan dan penyediaan berbagai fasilitas pela-

yanan masyarakat, baik di bidang pendidikan, di bidang kese-

hatan maupun di bidang sosial lainnya, akan diusahakan agar

mampu menjangkau seluruh lapisan seluruh masyarakat. Mutu

pendidikan dan keterampilan penduduk ditingkatkan melalui

berbagai kegiatan pelatihan dan peningkatan pendidikan formal

yang diarahkan agar sebagian dari peningkatan jumlah tenaga

kerja yang berasal dari pertambahan penduduk di pedesaan akan

lebih mampu bertani dengan cara-cara yang lebih maju dan agar

sebagian dari mereka akan lebih mudah memperoleh pekerjaan di

luar sektor pertanian. Untuk mempertahankan kemampuan sarana

dan prasarana pertanian, perhubungan, pendidikan dan kesehat-

an yang ada, kegiatan operasi dan pemeliharaannya akan di-

tingkatkan. Dalam hubungan ini partisipasi masyarakat akan

ditingkatkan antara lain melalui gerakan gotong royong.

Selanjutnya dalam rangka lebih memeratakan pembangunan

perhatian khusus akan diberikan kepada daerah yang relatif

tertinggal, daerah kritis dan daerah padat penduduk, seperti

Wonogiri, Grobogan, dan Tegal. Sejalan dengan itu pembangunan

masyarakat desa akan terus ditingkatkan. Upaya khusus perlu

pula ditingkatkan untuk secepatnya mengurangi kepekaan bebe-

rapa daerah terhadap bencana alam. Pembangunan daerah perko-

taan akan dilanjutkan pula secara terencana dan terpadu de-

ngan memperhatikan perkembangan penduduk dan kepentingan me-

reka agar dapat menjamin lingkungan yang sehat untuk hidup,

bekerja dan berusaha. Dengan pembangunan yang serasi antara

desa dan kota maka diharapkan arus urbanisasi dapat dikenda-

likan.

Untuk mengurangi tingkat pertumbuhan dan ketidakseim-

bangan. kepadatan penduduk di daerah Jawa Tengah akan ditempuh

berbagai kebijaksanaan seperti peningkatan program keluarga

390

Page 13: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

berencana dan langkah-langkah untuk mendorong perpindahan

penduduk antara lain melalui pemindahan penduduk dari desa-

desa padat- penduduk dan desa-desa kritis di Jawa Tengah ke

desa-desa kurang penduduk di luar Jawa melalui program trans-

migrasi. Sejalan dengan itu akan dilaksanakan secara selektif.

pengembangan daerah kritis dan daerah berpotensi yang teriso-

lasi di wilayah pedalaman maupun di wilayah pantai Bersamaan

dengan itu dilaksanakan pula usaha penyuluhan serta peningkat-

an kesadaran penduduk mengenai hak-hak atas pemilikan tanah

agar gejala semakin mengecilnya pemilikan tanah di pedesaan

Jawa Tengah dapat dikurangi. Usaha tersebut didukung oleh usa-

ha peningkatan pelayanan dalam pengurusan sertifikasi tanah.

Pembangunan pedesaan diarahkan agar mampu menyerap per-

tambahan tenaga kerja yang terjadi dan dengan demikian dapat

mengurangi arus urbanisasi. Sejalan dengan itu pengembangan

kota sedang dan kecil akan ditingkatkan untuk membantu me-

ngurangi derasnya arus urbanisasi ke kota-kota besar. Semen-

tara itu pengembangan iklim usaha yang dapat mendorong per-

tumbuhan positif sektor informal di kota akan ditingkatkan.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan pemerintah daerah

dalam penyelenggaraan pembangunan akan dilakukan langkah-lang-

kah pendayagunaan aparatur. Hal tersebut antara lain meliputi

upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Upaya ini

dijalankan melalui penggalian dan pengerahan potensi sumber

pendapatan baru sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan

yang berlaku dan tidak menghambat perkembangan dunia usaha.

Dalam hubungan ini diusahakan penyempurnaan mekanisme perpa-

jakan dan retribusi daerah, peningkatan kemampuan aparat pe-

merintah daerah dalam memungut pajak dan retribusi daerah,

dan peningkatan hasil pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan

391

Page 14: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

(PBB). Bersamaan dengan itu usaha-usaha untuk mendorong agar

swasta lebih berpartisipasi dalam membiayai kegiatan pemba-

ngunan di daerah akan ditingkatkan pula. Di samping itu akan

dilanjutkan pula program-program pendidikan dan pelatihan pe-

gawai, penyempurnaan sistem informasi, komunikasi, kerja

sama, koordinasi dan langkah-langkah penyederhanaan prose-

dural. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat lebih meman-

tapkan usaha untuk mewujudkan otonomi daerah yang nyata, di-

namis dan bertanggung jawab yang pelaksanaannya bertitik be-

rat pada Daerah Tingkat II.

Upaya penyusunan dan penyempurnaan Rencana Umum Tata Ru-

ang di Jawa Tengah akan ditingkatkan agar pemerintah daerah

dapat lebih mampu mengatur pemanfaatan ruang dan sumber daya.

alam yang ada secara lebih terarah. Penataan pertanahan akan

ditingkatkan dengan mengacu pada Rencana Tata Ruang Daerah

agar masalah ketidakserasian penggunaan ruang dapat disele-

saikan secara lebih terarah.

Dengan pokok-pokok kebijaksanaan tersebut di atas, dalam

Repelita V laju pertumbuhan produksi daerah di luar minyak

dan gas bumi diharapkan dapat mencapai sekurang-kurangnya

5,4% rata-rata per tahun. Laju pertumbuhan tersebut diperhi-

tungkan cukup memadai untuk mendukung peningkatan pendapatan

per kapita penduduk Jawa Tengah dan penciptaan lapangan kerja

yang dapat menyerap tambahan angkatan kerja yang terjadi di

daerah itu selama lima tahun yang akan datang. Sedangkan laju

pertumbuhan sektor yang dapat dicapai per tahun diperkirakan

masing-masing sebagai berikut. Sektor pertanian dan sektor

industri masing-masing rata-rata akan tumbuh dengan-3,4% dan

10,4% per tahun. Sedangkan pertumbuhan per tahun sektor per-

tambangan 15,7%, sektor bangunan 4,8%, sektor perdagangan

392

Page 15: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

2,5%, pengangkutan dan komunikasi 5,4% serta sektor lain-lain

6,9%.

Selama Repelita V laju pertumbuhan penduduk di Propinsi

Jawa Tengah diharapkan akan turun menjadi rata-rata 1,2% per

tahun, sehingga pada tahun 1993 penduduk propinsi Jawa Tengah

diperkirakan akan berjumlah 30.1 juta jiwa.

Untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk tersebut akan

diusahakan penurunan angka kelahiran kasar dari 26,4 orang

per 1.000 penduduk pada akhir Repelita IV menjadi 24,0 pada

akhir Repelita V, dan angka kematian kasar dari 8,7 orang

1.000 penduduk pada akhir Repelita IV menjadi 8,5 penduduk

pada akhir Repelita V. Sejalan dengan upaya tersebut akan di-

usahakan pula peningkatan kesejahteraan masyarakat agar angka

kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup menurun dari 57,6

orang pada akhir Repelita IV menjadi 49,9 orang pada akhir

Repelita V. Bersamaan dengan itu harapan hidup rata-rata di-

harapkan naik dari 62,8 tahun pada akhir Repelita IV menjadi

64,7 tahun pada akhir Repelita V.

Dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat akan

diusahakan peningkatan kecerdasan masyarakat dengan sasaran

antara lain, jumlah penampungan anak usia 7 - 12 tahun di SD

ditingkatkan dari 99,89% pada akhir Repelita IV menjadi

99,91% pada akhir Repelita V. Selain itu jumlah lulusan SD

yang dapat ditampung di SMTP ditingkatkan dari 57,63% pada

akhir Repelita IV menjadi 79,55% pada akhir Repelita V, lulus-

an SMTP yang dapat ditampung di SMTA diharapkan meningkat

dari 74,47% pada akhir Repelita IV menjadi 83,49% pada akhir

Repelita V. Peningkatan di bidang pendidikan ini juga diser-

tai dengan peningkatan dalam mutu pendidikan, yang akan di-usahakan melalui peningkatan dalam penyediaan prasarana pen-

didikan, penyediaan buku-buku dan penataran guru-guru.

393

Page 16: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diketengahkan di atas

diperkirakan dapat menampung pertumbuhan angkatan kerja yang

terjadi selama Repelita V yang diperkirakan rata-rata mening-

kat dengan 1,90% per tahun, atau diperkirakan akan berjumlah

14,7 juta jiwa pada akhir Repelita V.

Penyusunan Rencana Umum Tata Ruang Daerah akan dilanjut-

kan dan ditingkatkan secara selektif untuk beberapa kawasan.

Dengan demikian, daerah akan mempunyai sarana untuk upaya pe-

manfaatan ruang dan sumber daya alam secara efektif yang men-

jamin percepatan dan keserasian laju pertumbuhan daerah, pe-

manfaatan keunggulan komparatif antar wilayah serta lebih

terpenuhinya persyaratan-persyaratan pembangunan yang berke-

lanjutan.

III. KEGIATAN-KEGIATAN PEMBANGUNAN

Pembangunan di bidang pertanian dilaksanakan dalam rang-

ka memenuhi kebutuhan rakyat Jawa Tengah akan pangan, mening-

katkan pendapatan per jiwa mereka, membantu memantapkan swa-

sembada pangan, meningkatkan penyediaan bahan baku untuk in-

dustri dan mendorong ekspor produksi pertanian. Hal tersebut

akan dilakukan melalui usaha-usaha intensifikasi, ekstensifi-

kasi, diversifikasi dan rehabilitasi. Peningkatan produksi

tanaman pangan akan dilaksanakan melalui intensifikasi tanam-

an padi, palawija dan sayuran. Untuk menunjang usaha-usaha

peningkatan produksi tanaman pangan akan ditingkatkan pengada-

an benih padi, palawija dan hortikultura melalui balai-balai

benih dan penangkar benih yang diusahakan oleh pemerintah dan

swasta. Di samping itu untuk memperoleh benih yang baik dan

tahan hama akan diketatkan pengawasan mutu dan sertifikasi

394

Page 17: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

benih. Untuk mengatasi kemungkinan timbulnya jenis hama peng-

ganggu akan ditingkatkan kegiatan untuk mengatasinya melalui

pengembangan sistem pengendalian hama terpadu. Dalam rangka

memperluas areal persawahan, pembangunan pengairan akan dipa-

dukan dengan kegiatan pencetakan sawah dengan lebih menekan-

kan pada usaha swadaya masyarakat. Pencetakan sawah baru akan

dilaksanakan di atas lahan irigasi baru di kabupaten Grobog-

an, Kebumen dan Purworejo.

Dalam rangka meningkatkan produksi palawija pembinaan

petani akan dilakukan melalui pengembangan Unit-unit Pelayan-

an Pengembangan (UPP) dan pengembangan paket teknologi tepat

guna. Di samping itu di daerah ini pemanfaatan pupuk kandang,

kompos dan pupuk hijau juga akan ditingkatkan.

Dalam bidang produksi peternakan, jenis-jenis ternak

yang akan dikembangkan di Jawa Tengah adalah unggas, sapi,

kerbau, ternak perah, babi, kambing dan domba. Di samping itu

pembinaan balai-balai penelitian ternak akan terus dikembang-

kan melalui investasi swasta dan swadaya masyarakat agar meng-

hasilkan induk-induk dan pejantan unggul. Untuk itu pelaksa-

naan inseminasi buatan akan dilanjutkan. Peningkatan produksi

ternak sapi akan didukung pula dengan kegiatan pengamanan

ternak, pembibitan ternak dan hijauan makanan ternak. Di sam-

ping itu akan diusahakan untuk mengurangi tingkat kematian

ternak dan untuk mencegah berjangkitnya penyakit serta per-

kembangannya dengan mengembangkan pusat-pusat pelayanan kese-

hatan hewan dan mengembangkan penyediaan prasarana kesehatan

ternak. Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan

petani ternak penyuluhan akan makin ditingkatkan, baik kuali-

tas maupun frekuensinya dan akan dilakukan melalui pemberian

latihan-latihan kepada para kontak tani.

395

Page 18: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

Produksi perikanan akan dikembangkan di daerah-daerah

pantai, laut lepas dan perairan air tawar. Untuk membantu

perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun 1 (satu)

buah pangkalan pendaratan ikan, ditingkatkan fungsi dari 17

buah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan 7 buah pelabuhan per-

ikanan yang telah dibangun. Di samping itu akan dan dibuat

saluran tambak, dermaga, tanggul penahan ombak, alur pelayar-

an, penyediaan air bersih dan balai benih udang serta balai

benih ikan.

Produksi perkebunan, baik produksi perkebunan rakyat

maupun perkebunan besar, akan ditingkatkan melalui intensifi-

kasi dan ekstensifikasi. Komoditi yang akan dikembangkan an-

tara lain adalah karet, kelapa, kakao, kopi, teh, Rosella,

tebu, tembakau dan jambu mete, yang diusahakan di kabupaten-

kabupaten Cilacap, Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, Pema-

lang, Brebes, Pekalongan, Wonogiri, Blora, Rembang dan Tegal,

dan seluruhnya meliputi areal seluas 67.477 ha. Selanjutnya

akan dilaksanakan rehabilitasi dan peremajaan tanaman kelapa

yang akan dilaksanakan melalui Program Rehabilitasi dan Pere-

majaan Tanaman Ekspor (PRPTE).

Di bidang kehutanan akan dilaksanakan pemantapan dan

pengukuhan kawasan hutan tetap. Di samping itu dilaksanakan

inventarisasi hutan produksi yang terdiri dari yang dapat di-

konversikan dan khusus bukan kayu. Selanjutnya dilakukan peng-

adaan peta dasar, rehabilitasi hutan rusak dan pembangunan hu-

tan tanaman industri.

Untuk mendukung peningkatan produksi pertanian, kemam-

puan jaringan pengairan akan ditingkatkan, yang meliputi are-

al seluas 745 ribu ha, antara lain, di daerah irigasi Tegal,

Brebes dan Banyumas. Bersamaan dengan itu akan dilaksanakan

operasi dan pemeliharaan (0 ξ P) seluruh jaringan irigasi

396

Page 19: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

yang ada. Atas beberapa bagian dari jaringan pengairan akan

diadakan pemeliharaan berat dan rehabilitasi. Dalam Repelita

V akan diusahakan pembangunan saluran irigasi baru, antara

lain di Kedu Selatan, Kedung Ombo dan Bengawan Solo, yang se-

luruhnya akan meliputi 57 ribu ha.

Pengembangan air tanah akan dilaksanakan di daerah-dae-

rah yang sumber air permukaannya relatif terbatas. Untuk me-

ngembangkan potensi sumber daya air dan penyelamatan hutan,

tanah dan air, akan dilanjutkan pemeliharaan dan pemanfaatan

Sungai-sungai Serayu, Luk Ulo, Bengawan Solo, Citanduy, Ci-

sanggarung, Jratunseluna (Jragung, Tuntang, Serang, Lusi dan

Juana), Pemali dan Comal sesuai dengan prinsip-prinsip peles-

tarian sumber daya alam. Demikian pula akan dilakukan peng-

amanan wilayah pertanian di sekitar Bengawan Solo serta pe-

ngendalian Gunung Merapi.

Kegiatan-kegiatan pembangunan jalan akan meliputi reha-

bilitasi dan pemeliharaan, peningkatan dan pembangunan jalan

serta jembatan yang diperlukan oleh daerah-daerah yang selama

ini belum terjangkau. Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan

jembatan yang akan dilaksanakan antara lain meliputi ruas-ru-

as jalan Demak - Trengguli, Trengguli - Jati, Jati - Kudus,

dan Kudus - Pati untuk menunjang sektor industri; ruas-ruas

jalan masuk Usman Janatir, Semarang - Batang, Mpu Tantular,

Jatingaleh - Citarum dan Ronggowarsito untuk memperbaiki ak-

ses metropolitan; ruas-ruas jalan Semarang - Ungaran untuk

menunjang pariwisata; serta Bawen - Salatiga, Salatiga - Bo-

yolali, Kaliori - Banyumas, Demak - Trengguli, Trengguli -

Jati, Jati - Kudus, dan Kudus - Pati untuk menunjang sektor

pertanian dan untuk mengembangkan angkutan regional pada

umumnya. Pembangunan jalan dan jembatan baru akan dilaksana-

kan terutama di Semarang dan Solo guna menampung pertumbuhan

397

Page 20: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

lalu lintas kota dan untuk mendukung pemekaran kota. Pemba-

ngunan jalan dan jembatan baru tersebut mencakup antara lain

jalan yang mendukung Pelabuhan Tanjung Emas dan Terminal Peti

Kemas (TPK) Jebres di Solo.

Dalam rangka pengembangan pelayanan angkutan jalan ra-

ya, akan dilanjutkan perbaikan dan penambahan lampu lalu lin-

tas, penyediaan rambu jalan, pembuatan marka jalan, pemasang-

an pagar pengaman jalan, pembangunan fasilitas pengujian ken-

daraan bermuatan serta pengadaan bus kota dan terminal angkut-

an penumpang antar kota di Semarang.

Peningkatan jasa angkutan kereta api dilaksanakan de-

ngan melanjutkan rehabilitasi dan pembangunan jalan kereta

api; pembangunan pelataran peti kemas (dry port) di Jebres

(Solo); peningkatan dan pemasangan jembatan kereta api; reha-

bilitasi kereta penumpang dan gerbong barang.

Pembangunan perhubungan laut akan ditekankan pada kegi-

atan pemeliharaan dan rehabilitasi, peningkatan dan pengem-

bangan fasilitas pelabuhan, terutama pelabuhan Tanjung Emas

di Semarang. Kegiatan pengerukan rutin alur pelayaran akan

dilaksanakan untuk pelabuhan Tanjung Emas di Semarang dan Te-

gal. Selain itu rehabilitasi dan pembangunan berbagai fasili-

tas keselamatan pelayaran akan dilanjutkan, terutama pemba-

ngunan dan rehabilitasi menara suar, rambu suar, peralatan

telekomunikasi dan radio pantai. Pengoperasian armada pelayar-

an rakyat akan dilanjutkan dan ditingkatkan.

Di bidang perhubungan udara pengembangan fasilitas ban-

dar udara akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dalam

rangka pengoperasian berbagai jenis pesawat penerbangan ko-

mersial. Fasilitas bandar udara Ahmad Yani di Semarang dan

Adi Sumarno di Solo akan ditingkatkan hingga dapat didarati

398

Page 21: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

masing-masing oleh pesawat udara jenis DC-9 atau B-737 dan

DC-10 atau A-300 dengan muatan penuh. Sedangkan bandar udara

Tunggul Wulung oleh pesawat udara jenis DHC-6 atau CN-212.

Sehubungan dengan itu, alat bantu navigasi dan fasilitas ke-

selamatan penerbangan lainnya juga akan ditingkatkan kemampu-

annya.

Pengembangan jasa pos dan giro dalam Repelita V akan

mencakup pembangunan Kantor Pos Pembantu dan Kantor Pos Tam-

bahan di kecamatan dan Kantor Pos Keliling serta Rumah Pos.

Di samping itu akan dilaksanakan penambahan bis surat, kenda-

raan bermotor untuk dinas Pos Keliling Kota dan untuk Pos Ke-

liling Desa, jaringan sambungan telepon, telex, telegrap dan

faksimile. Demikian pula pembangunan telekomunikasi pedesaan

akan diperluas.

Di bidang kepariwisataan akan dilaksanakan kegiatan pem-

bangunan obyek wisata dengan potensi wisata keindahan alam di

Borobudur, Prambanan dan Kraton Solo. Selain itu akan diman-

tapkan upaya promosi wisata nasional ke luar negeri dan dalam

negeri.

Di bidang industri akan terus didorong pengembangan in-

dustri dengan orientasi ekspor dan pemenuhan kebutuhan pokok

rakyat di kota dan pedesaan dan industri yang memanfaatkan

sumber alam yang ada. Pembinaan dan pembangunan industri se-

cara keseluruhan akan dilaksanakan dengan memperhatikan prio-

ritas dan ciri-ciri tiap kelompok industri yang secara kese-

luruhan dapat diwujudkan dalam suatu pola industri yang ter-

padu dan serasi. Selanjutnya akan dikembangkan industri per-

mesinan dan pengecoran logam, industri motor dan turbin serta

kendaraan bermotor antara lain di Semarang, Pekalongan dan

Klaten.

399

Page 22: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

Pengembangan industri kimia dasar yang akan ditingkat-

kan antara lain adalah pengembangan industri bahan-bahan ki-

mia, industri semen, pengembangan industri kertas dengan pe-

ngembangan diversifikasi produk, pengembangan industri kaca

lembaran serta pengembangan industri pengolah hasil pertanian

dan limbah pertanian. Pengembangan aneka industri terutama

akan diarahkan kepada industri pengolah hasil sektor pertani-

an, yang meliputi industri pengalengan ikan, buah-buahan, sa-

yuran dan daging, industri tekstil, industri rokok, industri

kayu dan plywood serta industri minyak goreng. Sasaran pe-

ngembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diver-

sifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan

standar mutu internasional.

Untuk memperbaiki mutu produksi industri maka bimbingan

dan penyuluhan akan dilanjutkan dan diarahkan pada peningkat-

an kemampuan berproduksi dengan penggunaan teknologi tepat

guna dan peningkatan kemampuan manajemen pemasaran.

Di bidang perdagangan akan dilanjutkan usaha peningkat-

an efisiensi penyaluran barang dan jasa. Demikian pula akan

dilanjutkan usaha penyebarluasan informasi pasar bagi para

produsen, pengusaha dan lembaga-lembaga pemasaran di daerah

Jawa Tengah.

Di bidang pertambangan secara bertahap akan dilanjutkan

usaha pemanfaatan dan pengolahan hasil-hasil tambang sebagai

bahan baku untuk industri. Beberapa kegiatan penelitian umum

dan eksplorasi mineral industri (zeolit, kaolin, firofilit,

pasir besi dan lain-lain) di daerah ini akan dilanjutkan. Di

samping itu beberapa jenis hasil tambang, terutama hasil ga-

lian mineral industri, yaitu mangaan dan belerang, yang saat

ini berada dalam tahap awal eksploitasi, terus didorong untuk

dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bimbingan dan pembinaan

400

Page 23: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

pengusahaan bahan-bahan galian golongan C akan dilanjutkan.

Pembangunan di bidang energi akan dilakukan melalui pe-

ningkatan serta perluasan eksplorasi, eksploitasi dan produk-

si sumber energi utama, yaitu minyak bumi, panas bumi, gas

bumi dan tenaga air. Dalam hubungan ini akan dilaksanakan

proyek paraxylene di Cilacap yang bertujuan untuk memasok ke-

butuhan paraxylene PTA Plant di Plaju.

Selain itu di daerah Jawa Tengah akan dilakukan pula

pipanisasi distribusi BBM sebagai bagian dari pipanisasi di

seluruh pulau Jawa untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan

BBM, khususnya produk premium, solar dan kerosin. Kecuali itu

akan dikembangkan sarana pembekalan LPG (LPG filling plant)

dalam negeri di Semarang, Yogyakarta dan Solo.

Peningkatan penyediaan tenaga listrik akan terus dilak-

sanakan melalui pengembangan sarana pusat pembangkit tenaga

listrik, baik untuk memenuhi kebutuhan pengembangan industri

maupun konsumsi rumah tangga. Sesuai dengan perkiraan kebutuh-

an tenaga listrik di daerah Jawa Tengah akan dilakukan lang-

kah-langkah untuk mempersiapkan pembangunan pusat-pusat pem-

bangkit tenaga listrik, seperti PLTA Mrica II dan III dan Ke-

dung Ombo dengan kapasitas masing-masing 143 MW.

Dalam rangka peningkatan iklim penanaman modal serta

untuk lebih memberikan kepastian berusaha bagi para penanam

modal di daerah Jawa Tengah, maka akan dilaksanakan penyeder-

hanaan sistem perizinan serta peraturan-peraturan daerah yang

lain. Demikian pula akan disempurnakan dan dilanjutkan penyu-

sunan dan penyebarluasan data dan informasi mengenai penanam-

an modal, profit proyek penanaman modal, profil potensi dae-

rah serta informasi pasar. Usaha untuk meningkatkan pelayanan

penanaman modal yang lebih efisien akan ditempuh antara lain

401

Page 24: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

dengan meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan pengendalian

oleh instansi terkait.

Dalam bidang perkoperasian, upaya peningkatan kemampuan

organisasi, tata laksana dan usaha akan dilanjutkan untuk da-

pat menjadi lembaga ekonomi rakyat yang mandiri. Dalam pelak-

sanaan upaya itu tetap akan diprioritaskan koperasi primer,

khususnya Koperasi Unit Desa (KUD), yang melaksanakan usaha

dalam bidang pertanian pangan, peternakan rakyat, perikanan

rakyat, perkebunan rakyat, kerajinan rakyat, industri kecil,

perkreditan atau simpan pinjam, kelistrikan desa dan jasa

angkutan pedesaan. Di samping itu juga akan diprioritaskan

koperasi-koperasi primer yang melaksanakan usaha produksi dan

atau pemasaran berbagai jenis komoditi ekspor yang diproduksi

masyarakat pedesaan.

Lain dan pada itu mutu dan kemampuan pengelola kopera-

si dan anggotanya di daerah Jawa Tengah juga akan ditingkat-

kan. Untuk itu akan diusahakan adanya penyempurnaan dalam me-

tode, materi dan penyelenggaraan pendidikan, penataran dan

pelatihan keterampilan pengurus, badan pemeriksa, manajer dan

karyawan koperasi. Selanjutnya juga akan diusahakan pemberian

bantuan tenaga manajemen yang terdidik atau terlatih kepada

KUD yang dianggap masih memerlukan bantuan yang dimaksud. Un-

tuk menciptakan iklim yang mendukung pengembangan kehidupan

koperasi yang sehat, kegiatan-kegiatan penerangan dan penyu-

luhan perkoperasian akan dilanjutkan dan ditingkatkan.

Dalam rangka mengatasi masalah kekurangan lapangan ker-

ja terutama di daerah pedesaan yang padat penduduk dan di da-

erah yang relatif tertinggal, akan dilaksanakan kegiatan Pro-

yek Padat Karya Gaya Baru (PPKGB). PPKGB ini ditujukan kepada

kegiatan pembangunan yang berorientasi pada perluasan lapang-

an kerja sebesar mungkin dan dengan demikian mendorong pe-

402

Page 25: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

ningkatan pertumbuhan ekonomi pedesaan. Di samping itu dalam

usaha mengatasi masalah melimpahnya angkatan kerja usia muda

terdidik juga akan disebarkan dan ditugaskan tenaga kerja su-

karela terdidik sebagai konsultan koperasi, pemandu wirausaha

dan tenaga teknis di sektor-sektor pembangunan. Kegiatan pe-

nyaluran dan penyebaran tenaga kerja melalui mekanisme Antar

Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN)

terus didorong dan ditingkatkan.

Dalam pada itu tenaga kerja yang akan dilatih melalui

Balai Latihan Kerja (BLK) dan Latihan Keliling yang ada di

daerah Jawa Tengah akan diarahkan agar mampu mendukung kegi-

atan-kegiatan pembangunan desa dan pengembangan industri,

khususnya dalam rangka menunjang ekspor dan usaha mandiri.

Dalam rangka mengurangi beban kepadatan penduduk, usaha

transmigrasi akan dilanjutkan dengan lebih mendorong transmi-

grasi swakarsa. Usaha ini direncanakan akan mencapai 90.000

KK transmigran yang terdiri dari transmigran umum sebanyak

34.000 KK dan transmigran swakarsa sebanyak 61.000 KK. Pemin-

dahan penduduk ini akan dikaitkan dengan usaha rehabilitasi

dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup serta

penataan kembali penguasaan, pengusahaan dan pemilikan tanah.

Dalam hubungan ini maka wilayah-wilayah yang diberi prioritas

untuk dipindahkan penduduknya adalah wilayah-wilayah di dae-

rah aliran sungai (DAS), terutama DAS Jratunseluna dan DAS

Bengawan Solo dan wilayah-wilayah hutan lindung yang berfung-

si sebagai pengatur tata air dan tata iklim. Wilayah-wilayah

lain yang juga diberi prioritas untuk dipindahkan penduduknya

adalah wilayah pemukiman penduduk yang terancam bencana alam

rutin, wilayah yang sangat padat penduduknya tetapi memiliki

sumber daya alam yang terbatas, dan wilayah pemukiman pendu-

duk yang akan dijadikan proyek pembangunan.

403

Page 26: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, akan diting-

katkan pengadaan alat peraga dan alat pendidikan lainnya un-

tuk setiap jenis dan jenjang sekolah. Di samping itu akan di-

tingkatkan pula pengadaan buku-buku pelajaran dan buku baca-

an. Selanjutnya dalam rangka memantapkan perluasan dan peme-

rataan kesempatan belajar akan dibangun gedung SMTP dan SMTA,

penambahan ruang kelas baru, pembangunan ruang laboratorium

dan perpustakaan serta rehabilitasi bangunan. Pada tingkat

Sekolah Dasar akan diteruskan usaha rehabilitasi gedung SD

agar layak kembali digunakan sebagai tempat berlangsungnya

proses belajar mengajar. Di samping itu akan direhabilitasi

serta dikembangkan Sekolah Menengah Kejuruan Pertama (SMKTP)

dengan tambahan ruangan penunjangnya, seperti ruang praktek

dan perpustakaan. Tambahan pula akan dibangun Sekolah Mene-

ngah Kejuruan Tingkat Atas (SMKTA) baru serta peningkatan da-

ya tampung SMKTA yang ada baik negeri maupun swasta. Selan-

jutnya akan ditingkatkan pula pemeliharaan gedung-gedung SMTA

yang ada. Sementara itu dalam rangka peningkatan mutu pendi-

dikan tinggi, kampus Universitas Diponegoro akan direhabili-

tasi dan diperluas.

Dalam rangka pembinaan Pendidikan Masyarakat berbagai

kegiatan akan dilaksanakan. Antara lain akan dilanjutkan pe-

nyelenggaraan kelompok belajar (Kejar) Paket A yang dipadukan

dengan pendidikan mata pencaharian, penyelenggaraan Kejar Pa-

ket B sebagai usaha untuk mendukung perintisan pelaksanaan

wajib belajar tingkat SMTP, penyelenggaraan Program Magang

dan penyelenggaraan Kejar Usaha.

Di bidang kebudayaan akan ditingkatkan antara lain usa-

ha-usaha inventarisasi dan pembinaan nilai-nilai budaya, pem-

binaan kebahasaan, kesusasteraan dan perpustakaan, pembinaan

kesenian, pembinaan tradisi, peninggalan sejarah dan permu-

404

Page 27: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

seuman. Sementara itu akan lebih digairahkan kegiatan peles-

tarian dan pemanfaatan peninggalan sejarah sebagai warisan

budaya bangsa, antara lain akan dilanjutkan pemugaran Candi

Sewu sebagai warisan budaya bangsa. Dalam kaitan ini juga

akan dilakukan penelitian konservasi batu di Candi Borobudur.

Pembuatan film-film dokumentasi tentang kebudayaan, penerje-

mahan atau pengungkapan nilai-nilai budaya dari naskah-naskah

lama akan digairahkan penerbitan serta penyebarannya. Dalam

pada itu juga akan dikembangkan pelayanan informasi kebudaya-

an dengan melibatkan peran serta masyarakat melalui kegiatan-

kegiatan temukarya, sayembara, dan pameran di bidang kebudaya-

an. Untuk itu sarana dan prasarana penunjangnya akan dileng-

kapi seperti Taman Budaya, Museum, dan Perpustakaan.

Dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat

melalui Puskesmas di daerah Jawa Tengah akan dibangun 55 Pus-

kesmas, 556 buah Puskesmas Pembantu, 27 buah Puskesmas Pera-

watan, dan disediakan sarana untuk 301 buah Puskesmas Keli-

ling. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya

pelayanan kesehatan, akan digalakkan upaya penyuluhan kesehat-

an. Dengan demikian diharapkan akan lebih banyak Pos Pelayan-

an Terpadu (Posyandu) yang dibentuk dan dikelola oleh masya-

rakat dengan dukungan teknis dari petugas Puskesmas setempat.

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan rujukan akan di-

laksanakan melalui semua RSU kelas D yang ada. Sementara itu

pelayanan kesehatan jiwa akan ditingkatkan pula, sedangkan

upaya pelayanan laboratorium kesehatan akan lebih dimantapkan

mutunya.

Usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

akan dilaksanakan melalui jalur institusi dan upaya kesehatan

masyarakat yang meliputi imunisasi, penanggulangan penyakit-

penyakit diare, malaria, demam berdarah, rabies, tb-paru,

405

Page 28: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

frambusia, pes dan penyakit lain yang menimbulkan wabah atau

kejadian luar biasa serta melalui peningkatan pengamatan ke-

jadian penyakit. Sementara itu melalui upaya perbaikan gizi

akan ditingkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan

sumber pangan yang tersedia dan menaikkan mutu makanan dalam

memenuhi kebutuhannya akan gizi secara aman. Di samping itu

akan diupayakan peningkatan dan pencegahan penanggulangan ke-

kurangan kalori dan protein, kekurangan vitamin A dan anemia

gizi, melalui kegiatan UPGK di seluruh Jawa Tengah. Selanjut-

nya juga akan dilakukan pencegahan gondok endemik di daerah

gondok endemik seperti Wonosobo, serta ditingkatkan kemampuan

masyarakat dalam pengelolaan program gizi. Sistem kewaspadaan

pangan dan gizi,(SKPG) di daerah ini juga akan dikembangkan.

Dalam rangka melindungi masyarakat terhadap penyalahgu-

naan obat, makanan, kosmetika dan bahan lain yang berbahaya,

pengawasan atas bahan-bahan tersebut akan ditingkatkan. Untuk

itu akan ditingkatkan fungsi balai pemeriksaan obat dan makan-

an yang ada. Sedangkan untuk menjamin kelancaran distribusi

dan pengadaan obat-obatan di unit-unit pelayanan kesehatan,

akan dilanjutkan pembangunan sarana penyimpanan obat, alat

dan perbekalan kesehatan di kabupaten/kotamadya yang belum

memilikinya. Sementara itu dalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan rakyat di daerah pemukiman yang kekurangan persedia-

an air bersih dan rawan penyakit menular akan dilanjutkan

peningkatan penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan

pemukiman.

Dalam rangka menunjang program kesehatan secara keselu-

ruhan, akan diupayakan perubahan perilaku masyarakat melalui

penyuluhan kesehatan yang dilakukan dengan jalan menyebarluas-

406

Page 29: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

kan informasi kesehatan, mengembangkan potensi swadaya masya-

rakat serta mengembangkan metode penyuluhan kesehatan yang

makin efektif.

Dalam bidang kesejahteraan sosial, kegiatan pembinaan

dan pengembangan kesejahteraan akan dilaksanakan antara lain

dalam bentuk penyuluhan, bimbingan sosial dan pembinaan para

Pekerja Sosial Masyarakat, pembinaan swadaya masyarakat dalam

bidang perumahan dan lingkungan, serta pembinaan organisasi

sosial serta lembaga swadaya masyarakat.

Dalam rangka pelayanan dan rehabilitasi sosial akan di-

laksanakan antara lain penyantunan bagi pars lanjut usia dan

jompo terlantar, pengentasan anak terlantar dan yatim piatu,

penyantunan dan pengentasan penyandang cacat, pengentasan

anak nakal dan korban penyalahgunaan narkotika serta fakir

miskin.

Pembinaan generasi muda dalam wadah Karang Taruna akan

dilaksanakan dengan upaya meningkatkan peran serta Karang Ta-

runa dalam berbagai bidang pembangunan di pedesaan.

Peranan dan fungsi wanita akan lebih digairahkan untuk

menangani masalah-masalah kesejahteraan sosial, pencegahan

timbulnya masalah kenakalan remaja dan usaha-usaha pelayanan

sosial lainnya.

Dalam rangka pengendalian pertumbuhan penduduk sebanyak

3.371,7 ribu pasangan usia subur akan diajak menjadi peserta

KB Baru. Di samping itu akan diberikan pembinaan kepada pe-

serta KB Aktif, yang berjumlah 3.573,2 ribu pasangan, agar

tetap ber-KB.

Dalam rangka mengusahakan adanya keserasian antara pem-

bangunan kota dan pembangunan desa akan diusahakan agar mobi-

litas penduduk pedesaan meningkat, sehingga setiap hari dapat

407

Page 30: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

bepergian ke kota secara ulang-alik dengan lancar. Dengan de-

mikian penduduk pedesaan tidak mudah terdorong untuk pindah

ke kota. Di samping itu, akan diusahakan pula pengembangan

kota-kota kecil sebagai suatu sarana untuk mengendalikan

hasrat penduduk agar tidak berkeinginan pindah ke kota-kota

besar.

Perumahan sederhana akan terus dibangun sesuai dengan

hasil studi kelayakan yang dibuat untuk masing-masing kota.

Usaha perbaikan kampung akan dilanjutkan antara lain di kota-

kota Semarang, Solo, Tegal, Pekalongan, Kudus, Purwokerto,

Cilacap, Magelang, Klaten, Salatiga dan Pemalang. Di propinsi

ini akan diperbaiki lingkungan pemukiman seluas 3.760 ha. Ke-

giatan pemugaran perumahan desa yang meliputi perbaikan mutu

rumah serta perbaikan lingkungan pemukimannya akan terus di-

lanjutkan di 3.000 desa. Dalam pelaksanaannya perhatian khu-

sus diberikan pada desa-desa kritis, terbelakang, miskin, de-

sa nelayan dan desa-desa yang menjadi pusat pertumbuhan bagi

desa-desa lain disekitarnya.

Program penyediaan air bersih akan dilanjutkan dengan

menambah jumlah sambungan rumah dan hidran umum, serta me-

ningkatkan kapasitas dengan merehabilitasi instalasi, mengu-

rangi kebocoran dan membangun instalasi baru. Program ini

akan dilaksanakan di kota-kota Semarang, Surakarta, Tegal,

Pekalongan, Kudus, Purwokerto, Cilacap, Kebumen, Magelang,

Klaten, Salatiga dan Pemalang. Dalam program ini juga terma-

suk usaha-usaha untuk menyediakan air bersih bagi penduduk

pedesaan, baik dengan sistem perpipaan maupun non perpipaan.

Usaha-usaha di bidang penyehatan lingkungan pemukiman akan

terus pula ditingkatkan dan sasarannya adalah kegiatan peme-

liharaan dan penanganan air limbah, drainase, dan persampah-

an. Usaha-usaha ini akan dilaksanakan di kota-kota: Semarang,

408

Page 31: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

Solo, Tegal, Pekalongan, Kudus, Cilacap, Purwokerto, Magelang,

Klaten, Salatiga, Pemalang, Brebes, Kebumen, Batang, Pati,

Cepu dan Sragen.

Dalam rangka pembangunan di bidang agama dalam Repelita

V akan dilaksanakan, antara lain, penyediaan bantuan pemba-

ngunan dan rehabilitasi tempat peribadatan agama, penyediaan

kitab suci, dan pembangunan atau rehabilitasi atau perluasan

Balai Nikah dan Penasehatan Perkawinan, serta rehabilitasi

atau perluasan Balai Sidang Pengadilan Agama, serta kantor-

kantor Urusan Agama tingkat kecamatan, kabupaten, kotamadya

dan wilayah.

Sementara itu penerangan dan bimbingan hidup beragama

terus ditingkatkan, terutama bagi masyarakat-masyarakat khu-

sus. Dalam rangka peningkatan mutu perguruan agama, yang me-

liputi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah

Negeri (MTsN), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Pendidikan

Guru Agama Negeri (PGAN), akan ditingkatkan dan disempurnakan

prasarana dan sarananya. Di samping itu akan disediakan juga

bantuan bagi perguruan agama swasta. Selanjutnya akan dite-

ruskan kegiatan perintisan dan percontohan latihan keterampil-

an pada MAN Kendal.

Dalam rangka pengembangan perguruan tinggi agama akan

dilanjutkan pembangunan atau rehabilitasi atau perluasan fa-

silitas perkuliahan, fasilitas pelaksanaan Kuliah Kerja

Nyata (KKN), dan fasilitas penelitian ilmiah serta

penyelenggaraan persiapan khusus (pembibitan) calon dosen

dan tenaga peneliti pada IAIN Wali Songo, dan penyediaan

bantuan bagi perguruan tinggi agama swasta.

Pembangunan di bidang hukum tetap dilanjutkan dengan

409

Page 32: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

berbagai upaya yang pada dasarnya merupakan kegiatan penun-

jang bagi usaha-usaha penegakan hukum dan peradilan. Semua-

nya dilaksanakan dalam rangka mendekatkan jangkauan pelayanan

hukum kepada masyarakat serta memeratakan kesempatan memper-

oleh peradilan. Upaya yang akan dilaksanakan adalah rehabili-

tasi sejumlah gedung kantor Kejaksaan Negeri, kantor Imigra-

si, dan Pengadilan Negeri. Selanjutnya sebagai upaya penun-

jangan tugas-tugas pemasyarakatan, diusahakan rehabilitasi

sejumlah Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara, Cabang

Rumah Tahanan Negara, serta Balai Bimbingan Kemasyarakatan

dan Pengentasan Anak.

Dalam rangka peningkatan kesadaran hukum masyarakat,

berbagai pola penyuluhan hukum yang ada, akan terus dilaksa-

nakan secara lebih terpadu. Selanjutnya dalam usaha untuk me-

wujudkan pemerataan kesempatan memperoleh keadilan dan per-

lindungan hukum, penyelenggaraan pemberian bantuan dan kon-

sultasi hukum bagi golongan masyarakat yang kurang mampu akan

tetap dilanjutkan.

Program-program sektoral yang ada di daerah ditunjang

dengan program-program bantuan pembangunan kepada daerah.

Program-program bantuan pembangunan kepada daerah meliputi

Program-program berikut.

Program Pembangunan Daerah Tingkat I diarahkan penggu-

naannya untuk membiayai kegiatan Operasi dan Pemeliharaan

(O&P) jalan Propinsi, jaringan irigasi, rumah sakit dan ke-

giatan-kegiatan lain yang telah menjadi tanggung jawab Peme-

rintah Daerah Tingkat I. Program Peningkatan Jalan dan Peng-

gantian Jembatan propinsi digunakan untuk menangani pening-

katan jalan dan penggantian jembatannya agar sesuai dengan

meningkatnya lalu lintas dan muatan.

410

Page 33: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

Program Pembangunan Daerah Tingkat II digunakan untuk

membiayai kegiatan operasi dan pemeliharaan jalan kabupaten

dan kotamadya dan kegiatan-kegiatan lain yang menjadi tang-

gung jawab Pemerintah Daerah Tingkat II.

Program Peningkatan Jalan Kabupaten dan Kotamadya digu-

nakan untuk meningkatkan prasarana jalan dalam rangka meme-

nuhi kebutuhan prasarana perhubungan yang makin meningkat.

Program Pembinaan Pendidikan Dasar digunakan terutama untuk

membiayai kegiatan operasi dan pemeliharaan sarana pendidikan

dasar dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dasar, dan

untuk membiayai pembangunan Sekolah Dasar baru di daerah pe-

mukiman baru. Program Pelayanan Kesehatan digunakan untuk

membiayai kegiatan operasi dan pemeliharaan sarana kesehatan

yang meliputi Rumah Sakit Kabupaten, Puskesmas, Puskesmas Ke-

liling, Puskesmas Pembantu serta untuk membiayai penyediaan

obat-obatan.

Program Rehabilitasi Hutan dan Tanah Kritis disediakan

untuk membantu Daerah Tingkat II yang menghadapi masalah ta-

nah kritis, untuk membiayai penyuluhan dan percontohan menge-

nai pengembangan pelestarian dengan konservasi dan pencegahan

perluasan daerah kritis, serta kegiatan lain dalam rangka mem-

perkecil kerusakan alam.

Program Pembangunan Desa digunakan untuk membiayai ke-

giatan-kegiatan pembangunan desa, peningkatan swakarsa dan

swadaya masyarakat serta pengembangan kawasan terpadu (PKT)

dalam rangka mengembangkan daerah yang terpencil, daerah per-

batasan dan daerah padat penduduk.

Penyelamatan hutan, tanah dan air akan dilaksanakan me-

lalui kegiatan-kegiatan pembangunan dan pembinaan kawasan

411

Page 34: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

konversi, rehabilitasi sungai dan pengembangan DAS serta pe-

ngendalian dan penanggulangan bencana alam di DAS Solo, DAS

Citanduy Cisanggarung yang menjadi bagian Jawa Tengah, DAS

Jratunseluna, DAS Serayu - Luk Ulo, DAS Pemali - Comal. Di

samping itu di semua DAS tersebut juga dilaksanakan upaya un-

tuk membina kemampuan masyarakat guna meningkatkan peran ser-

tanya secara swadaya dalam penyelamatan hutan, tanah dan air.

Di samping itu juga akan dilakukan pembinaan taman nasional

di Karimunjawa.

Pembinaan sumber daya alam dan lingkungan hidup akan

dilakukan melalui kegiatan-kegiatan pelestarian kemampuan sum-

ber daya alam dan lingkungan hidup dan peningkatan fungsinya

serta pengendalian kerusakannya dengan mengembangkan pola ta-

ta ruang yang dinamis. Dalam rangka pengembangan meteorologi

dan geofisika akan ditingkatkan 3 buah stasiun meteorologi.

Pelaksanaan program rehabilitasi tanah kritis akan di-

lakukan melalui kegiatan reboisasi dan penghijauan di 5 DAS

yang paling kritis, yaitu DAS Bengawan Solo, Citanduy - Ci-

sanggarung, Jratunseluna, Serayu - Luk Ulo dan Pemali - Comal

dengan sasaran fisik seluas 160.000 ha penghijauan. Di sam-

ping itu akan dilakukan konservasi atas tanah usaha tani yang

mempunyai kemiringan di atas 40%, rehabilitasi lahan kritis

dalam pola terpadu DAS, pengembangan hutan tanaman industri

di daerah alang-alang, pengembangan hutan rakyat, dan penyu-

luhan bagi penduduk yang bermukim di dekat hutan lindung.

Dalam mengusahakan koordinasi dan keserasian dalam ke-

giatan-kegiatan pembangunan, kegiatan penataan ruang daerah

akan dilanjutkan dan penyusunannya akan lebih dipadukan de-

ngan berbagai program terkait. Kegiatan yang akan dilaksana-

kan diantaranya mencakup penyusunan Rencana Struktur Tata

Ruang Daerah Tingkat I dan Rencana Umum Tata Ruang Daerah

412

Page 35: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

Tingkat II, serta penyusunan Rencana Umum Tata Ruang kawasan,

beserta rencana detailnya untuk kawasan-kawasan yang dirasa

strategis atau kritis.

Di bidang penerangan akan dilanjutkan Program Pengem-

bangan Operasi Penerangan dengan pendekatan keterkaitan antar

sektor yang memuat pesan-pesan pembangunan melalui radio, te-

levisi dan pers serta mekanisme Bakohumas. Sementara itu un-

tuk meningkatkan hasil guna dan daya guna siaran radio dan

televisi ditingkatkan kerja sama lintas sektoral dalam menyu-

sun substansi isi acara-acara siaran. Dalam rangka peningkat-

an mutu dan jangkauan siaran radio, televisi dan film dilak-

sanakan pengembangan kemampuan produksi dan siaran stasiun

produksi keliling (SPK) serta rehabilitasi dan pengembangan

pemancar radio dan televisi yang ada.

Dalam Repelita V pengembangan bidang Ilmu Pengetahuan,

Teknologi dan Penelitian di Jawa Tengah juga akan dilanjutkan

melalui kegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya lahan

serta pengembangan Sistem Informasi Geografi yang diperlukan

untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah berdasarkan

kemampuan sumber dayanya. Selain itu akan direhabilitasi la-

boratorium alam geologi di Karangsambung di Kebumen untuk mem-

perdalam penelitian sejarah geologi setempat.

413

Page 36: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

TABELWILAYAH, SATUAN PEMERINTAHAN DAN KEPADATAN PENDUDUK

PROPINSI JAWA TENGAH

Luas Perkiraan Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk/km2DAERAH TINGKAT II Wilayah

(Km2)JumlahKecamatan

JumlahDesa 1985 1988 1985 1988

(jiwa) (jiwa) (jiwa) (jiwa)

Kotamadya

Magelang 19,38 2 14 128.332 133.976 6.622 6.913Pekalongan 17,77 2 25 142.591 149.890 8.024 8.435Tegal 12,67 3 10 145.138 153.300 11.455 12.099Semarang 364,89 9 177 1.292.622 1.402.235 3.542 3.843Salatiga 16,61 1 9 93.943 99.090 5.656 5.966Surakarta 46,57 5 51 491.728 514.058 10.559 11.038

Kabupaten:

Banyumas 1.311,01 27 328 1.307.285 1.371.908 997 1.046Purbalingga 66,41 13 237 698.139 730.059 911 953Cilacap 2.334,15 19 222 1.387.817 1.449.267 595 621Banjarnegara 1.133,77 18 279 711.704 744.758 628 657Magelang 1.176,57 21 369 974.403 1.017.849 828 865Temanggung A33,17 12 288 594.944 624.661 714 750Wonosobo 964,07 13 263 635.267 665.753 659 691Purworejo 1.112,40 10 494 702.420 728.741 631 655Kebumen 1.367,13 22 460 1.064.317 1.109.357 779 811Pekalongan 875,55 16 298 695.900 730.444 795 834Pemalang 1.046,80 13 216 1.009.215 1.059.208 964 1.012Tegal 861,17 19 295 1.225.701 1.297.539 1.423 1.507Brebes 1.676,84 16 290 1.309.132 1.441.188 816 859Semarang 1.008,19 14 248 705.832 731.118 700 725Kendal 881,17 15 284 714.639 742.966 811 843Demak 1.060,33 IS 247 704.595 736.519 665 695Grobogan 2.011,26 18 280 1.066.677 1.116.547 530 555P a t i 1.710,68 20 405 1.032.495 1.081.831 604 632Jepara 1.035,28 10 191 750.187 787.967 725 761Rembang 1.036,00 14 294 479.140 504.308 462 487Blora 2.623,46 14 295 724.593 756.603 276 288Kudus 477,26 9 130 579.253 609.380 1.214 1.277Klaten 694,06 26 401 1.104.838 1.152.733 1.592 1.661Boyolali 1.075,99 19 267 805.517 839.522 749 780Sragen 999,89 20 209 811.883 852.603 812 853Sukoharjo 845.96 12 167 646.311 680.392 764 804Karanganyar 793,97 17 177 654.216 688.513 824 867Wonogiri 1.921,45 22 294 937.181 971.237 488 505Batang 750,36 12 246 584.152 584.152 742 778

Daerah Tingkat I 34.206,00 502 8.454 26.945.028 28.259.673 788 826

414

Page 37: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk

415

Page 38: 11 … · Web viewSasaran pengembangan berbagai industri tersebut diarahkan kepada diversifikasi produk dan peningkatan mutu yang disesuaikan dengan standar mutu internasional. Untuk