implementasi perencanaan strategis dalam …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · sahabat...

269
IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MADRASAH SWASTA (Studi Multisitus di MA An-Nur Bululawang Dan MA Almaarif Singosari Kabupaten Malang) TESIS Oleh: ADI IRPAN ROJAK NIM: 15710012 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2017

Upload: ngodieu

Post on 29-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM

MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MADRASAH SWASTA

(Studi Multisitus di MA An-Nur Bululawang Dan MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang)

TESIS

Oleh:

ADI IRPAN ROJAK

NIM: 15710012

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2017

Page 2: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

ii

IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM

MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MADRASAH SWASTA

(Studi Multisitus di MA An-Nur Bululawang Dan MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang)

TESIS

Diajukan Kepada

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program

Magister Manajemen Pendidikan Islam

Oleh:

ADI IRPAN ROJAK

NIM.15710012

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

Nopember 2017

Page 3: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

iii

Page 4: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

iv

Page 5: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

v

Page 6: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

vi

MOTTO

اب ب إ نب اللب خب يرب ب م ب ب وات قواب اللب

ب ماب قدمتب ل ب غد ب يب أي هاب الذ ينب آمنواب ات قواب اللب ولت نظرب ن فسر ت عملونب

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk

hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. al-Hasyr :18)1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, (Jakarta: Fajar Mulia, 2007)

Page 7: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

vii

PERSEMBAHAN

Dengan ungkapan rasa syukur Alhamdulillah, Tesis ini dipersembahkan untuk:

1. Kedua orang tua tercinta, H. Inan Afandi dan Ibu Hj. Enamah yang telah

mencurahkan daya dan upayanya demi pendidikan anak-anaknya hingga

ke jenjang Perguruan Tinggi.

2. Kakakku tercinta, Nur Kholis, mbk Nia, om Fatur Rohman dan mbk Laili

yang selalu memberikan semangat dalam setiap hembusan nafas langkah

mencari ilmu.

3. Keluarga dalem serta teman-teman pondok pesantren Darussalam

Blokagung, dan pondok pesantren Salafiyah at-Taufiq Sengkaling yang

selalu memberikan semangat dalam menempuh pendidikan.

4. Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan

semangat, sehingga tesis ini bisa terselesaikan.

Page 8: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

viii

KATA PENGANTAR

Bismillāhirraḥmānirrahīm,

Syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan atas limpahan rahmat dan

bimbingan Allah SWT, tesis dengan judul “Implementasi Perencanaan

Strategis Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah Swasta (Studi

Multisitus di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang)” dapat terselesaikan dengan baik, semoga ada guna dan

manfaatnya. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan

kita nabi Muhammad SAW yang telah membimbing manusia ke arah jalan

kebenaran dan kebaikan.

Banyak pihak yang membantu dalam menyelesaikan tesis ini. Untuk itu

penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya dengan

ucapan jazakumullah ahsanul jaza' khususnya kepada:

1. Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Bapak Prof.

Dr. H. Abdul Haris, M.Ag, beserta para wakil rektor atas segala layanan dan

fasilitas yang telah diberikan selama menempuh studi.

2. Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,

Bapak Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo, M.Si

3. Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang, Bapak Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd.I atas segala layanan dan

fasilitas yang telah diberikan selama penulis menempuh studi.

4. Ketua jurusan Magister Manajemen Pendidikan Islam, Dr. H. Wahid Murni,

M.Pd., dan sekjur ibu Dr. Istianah Abu Bakar, M.Pd. atas layanannya selama

ujian tesis.

5. Mantan ketua jurusan Magister Manajemen Pendidikan Islam, Bapak Dr. H.

Samsul Hady, M.Ag dan sekretaris jurusan Bapak Dr H. Munirul Abidin,

M.Ag. atas motivasi, koreksi dan kemudahan layanan selama menempuh

studi.

Page 9: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

ix

6. Dosen pembimbing I, Bapak Dr. H. Mulyono, MA atas bimbingan, saran,

kritik dan koreksinya dalam penulisan tesis.

7. Dosen pembimbing II, Bapak H. Aunur Rofiq, Lc, M.Ag, Ph.D atas

bimbingan, saran, kritik, dan koreksinya dalam penulisan tesis.

8. Kepala Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang, Bapak H Mursidi, M. Pd. I dan

kepala Madrasah Aliyah Almaarif Singosari kabupaten Malang Bapak Athok

Yusuf Kurniawan, M.Pd, beserta seluruh guru dan staff-staffnya yang telah

meluangkan waktunya membantu dalam terselesaikannya tesis ini.

9. Semua staff pengajar atau dosen dan semua staff TU Pascasarjana Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang tidak mungkin disebutkan

satu persatu, yang telah banyak memberikan wawasan keilmuan dan

kemudahan-kemudahan selama menyelesaikan studi.

10. Kedua orang tua, ayahanda Bapak H. Inan Afandi dan ibunda Ibu Hj. Enamah

yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi, bantuan materiil, dan do'a

sehingga menjadi dorongan dalam menyelesaikan studi, semoga menjadi amal

yang diterima di sisi Allah SWT. Amin.

11. Kakakku tercinta, Nur Kholis, mbk Nia, om Fatur Rohman dan mbk Laili

yang selalu memberikan semangat dalam setiap hembusan nafas langkah

mencari ilmu

12. Semua keluarga besar di kota Konawe, Banyuwangi, dan Malang yang selalu

menjadi inspirasi dalam menjalani hidup khususnya selama studi.

Malang, 01 Juni 2017

Penulis,

Adi Irpan Rojak

Page 10: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

x

DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................. i

Halaman Judul ................................................................................................. ii

Lembar Persetujuan .......................................................................................... iii

Lembar Pengesahan ......................................................................................... iv

Lembar Pernyataan........................................................................................... v

Motto ............................................................................................................... vi

Persembahan ................................................................................................... vii

Kata Pengantar ................................................................................................. viii

Daftar Isi........................................................................................................... x

DaftarTabel ...................................................................................................... xiii

Daftar Gambar .................................................................................................. xv

Abstrak ............................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Fokus Penelitian .............................................................................. 10

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 11

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 11

E. Definisi Istilah ................................................................................. 12

F. Orisinalitas Penelitian ...................................................................... 13

G. Sistematika Pembahasan ................................................................. 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 22

A. Perencanaan Strategis ...................................................................... 22

1. Pengertian Strategis ................................................................... 22

2. Perencanaan Strategis ................................................................ 23

3. Model dan Proses Penyusunan Perencanaan Strategis .............. 27

a. Konsep Perencanaan Strategis model Fred R. David .......... 28

b. Konsep Perencanaan Strategis model J.A. Pearce II dan

Ricard B. Robinson Jr ......................................................... 29

c. Konsep Perencanaan Strategis model J. David Hunger dan

Thomas L. Wheelen. ............................................................ 32

d. Konsep Perencanaan Strategis model Rohiat ...................... 35

4. Tujuan dan Manfaat Strategis .................................................... 41

5. Pendekatan dalam Perencanaan Strategis .................................. 43

a. Kerangka Bimbingan ........................................................... 43

b. Pendekatan Planajemen ....................................................... 44

c. Pendekatan SWOT .............................................................. 45

d. Pendekatan investigasi ......................................................... 48

B. Implementasi Perencanaan Strategis ............................................... 49

Page 11: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

xi

1. Peranan Manajemen Puncak ...................................................... 49

2. Penugasan Para Manajer Kunci ................................................. 51

C. Evaluasi Implementasi Renstra ....................................................... 51

D. Mutu Pendidikan ............................................................................. 56

1. Konsep Mutu ............................................................................ 56

2. Standar mutu pendidikan .......................................................... 58

E. Kerangka Berfikir Penelitian ........................................................... 64

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 65

A. Pendekatan dan Jenis Penlitian ........................................................ 65

B. Kehadiran Peneliti ........................................................................... 66

C. Lokasi penelitian ............................................................................. 67

D. Data dan Sumber Data ..................................................................... 67

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 68

1. Observasi ................................................................................... 69

2. Wawancara ................................................................................ 70

3. Dokumentasi .............................................................................. 70

F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 71

1. Analisis Situs Tuggal ................................................................. 72

2. Analisis Data Lintas Situs ......................................................... 73

G. Pengecekan Keabsahan Data ........................................................... 75

1. Triangulasi Sumber ................................................................... 76

2. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ..................................... 77

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN .......................... 78

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian................................................ 78

1. Gambaran Umum Situs 1 (MA An-Nur Bululawang) ............. 78

2. Gambaran Umum Situs 2 (MA Almaarif Singosari) ................ 86

B. Paparan Data Dan Hasil Penelitian .................................................. 97

1. Paparan Data Hasil Penelitian Situs 1 (MA An-Nur

Bululawang) .............................................................................. 97

a. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Strategis

dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA An-Nur

Bululawang .......................................................................... 97

b. Teknik Pelaksanaan Program Strategis di Ma An-Nur

Bululawang dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan .......... 112

c. Evaluasi dan Implikasi Penerapan Rencana Strategis

dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA An-Nur

Bululawang .......................................................................... 117

d. Hasil Temuan Situs 1 ........................................................... 122

2. Paparan Data Hasil Penelitian Situs 2 (Ma Almaarif

Singosari) ................................................................................... 125

Page 12: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

xii

a. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Strategis

Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA Almaarif

Singosari .............................................................................. 125

b. Teknik Pelaksanaan Program Strategis di MA Almaarif

Singosari dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan............... 139

c. Evaluasi dan Implikasi Penerapan Rencana Strategis

Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA Almaarif

Singosari .............................................................................. 142

d. Hasil Temuan Situs 2 ........................................................... 147

C. Temuan Lintas Situs Penelitian ....................................................... 152

1. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Strategis dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA An-Nur Bululawang

dan MA Almaarif Singosari Kabupaten Malang ...................... 152

2. Teknik Implementasi Perencanaan Strategis di MA An-Nur

Bululawang dan MA Almaarif Singosari dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan .............................................. 153

3. Teknik evaluasi dan implikasi implementasi perencanaan

strategis terhadap mutu pendidikan di MA An-Nur

Bululawang dan MA Almaarif Singosari ................................. 155

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ......................................... 158

A. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Strategis dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan MA An-Nur Bululwang dan MA

Almaarif Singosari Kabupaten Malang ........................................... 158

B. Teknik Implementasi Perencanaan Strategis dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan MA An-Nur Bululwang dan MA Almaarif

Singosari Kabupaten Malang........................................................... 165

C. Evaluasi dan Implikasi Implementasi Rencana Strategis dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan MA An-Nur Bululwang dan MA

Almaarif Singosari Kabupaten Malang ........................................... 167

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 175

A. Kesimpulan ...................................................................................... 175

B. Saran ................................................................................................ 176

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 178

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................

Page 13: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

xiii

DAFRAT TABEL

Tabel 1.1 : Originalitas Penelitian ......................................................................19

Tabel 2.1 : Indikator Sekolah Bermutu ..............................................................63

Tabel 4.1 : Data Tenaga Pengajar dan Pegawai MA An-Nur Bululawang ........82

Tabel 4.2 : Data Jumlah Siswa MA An-Nur Bululawang ..................................85

Tabel 4.3 : Data Prasarana MA An-Nur Bululawang ........................................85

Tabel 4.4 : Data Sarana MA An-Nur Bululawang .............................................86

Tabel 4.5 : Data Tenaga Pengajar dan Pegawai MA Almaarif Singosari ..........94

Tabel 4.6 : Data Jumlah Siswa MA AlMaarif Singosari ...................................95

Tabel 4.7 : Sarana dan Prasarana MA Almaarif Singosari ................................95

Tabel 4.8 : Matrik Kesiapan Madrasah dalam Mengembangkan Diri Dengan

Analisis SWOT ................................................................................100

Tabel 4.9 : Program MA An-Nur Bululawang Per-kategori ..............................103

Tabel 4.10 : Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Strategis di MA

An-Nur Bululawang .........................................................................111

Tabel 4.11 : Penanggung jawab pelaksana program ...........................................114

Tabel 4.12 : Strategi Implementasi Renstra di MA An-Nur Bululawang ...........117

Tabel 4.13 : Prestasi MA An-Nur Bululawang tahun 2015 s/d 2017 .................120

Tabel 4.14 : Teknik evaluasi dan implikasi implementasi perencanaan strategis

terhadap mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang ...................121

Tabel 4.15 : Hasil Temuan Penelitian Ma An-Nur Bululawang .........................124

Tabel 4.16 : Rencana Kerja Pengembangan Standar Isi 2016 – 2019 ................131

Tabel 4.17 : Rencana Kerja Pengembangan Standar Proses 2016 – 2019 ..........132

Tabel 4.18 : Rencana Kerja Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan 2016 –

2019 ..................................................................................................132

Tabel 4.19 : Rencana Kerja Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan 2016 – 2019 ..............................................................133

Tabel 4.20 : Rencana Kerja Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana 2016 –

2019 ..................................................................................................134

Tabel 4.21 : Rencana Kerja Pengembangan Standar Pengelolaan 2016 – 2019 .134

Tabel 4.22 : Rencana Kerja Pengembangan Standar Pembiayaan 2016 – 2019 .135

Tabel 4.23 : Rencana Kerja Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan

2016 – 2019 ......................................................................................136

Tabel 4.24 : Rencana Kerja Pengembangan Standar Budaya Religius 2016 – 2019

..........................................................................................................137

Tabel 4.25 : Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Strategis di MA

Almaarif Singosari ...........................................................................138

Tabel 4.26 : Teknik Pelaksanaan Renstra di MA Almaarif Singosari ................141

Tabel 4.27 : Teknik evaluasi dan implikasi implementasi rencana strategis

terhadap mutu pendidikan di MA Almaarif Singosari. ....................146

Tabel 4.28 : Hasil Temuan Penelitian MA Almaarif Singosari ..........................150

Tabel 4.29 : Temuan lintas situs MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif

Singosari Kabupaten Malang ...........................................................152

Tabel 4.30 : Strategi Implementasi Perencanaan strategis MA An-Nur Bulula-

wang dan MA Almaarif Singosari Kabupaten Malang ....................154

Page 14: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

xiv

Tabel 4.31 : Teknik evaluasi dan implikasi Implementasi Perencanaan strategis

MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari Kabupaten

Malang ..............................................................................................155

Page 15: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Model Manajemen Strategis J. David Hunger dan Thomas L.

Wheelen .........................................................................................4

Gambar 1.2 : Langkah-langkah Penyusunan RENSTRA lima tahun dalam

Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) ........................................6

Gambar 1.3 : Pengelolaan Mutu Sekolah ............................................................9

Gambar 2.1 : Model Komprehensif Tahapan Manajemen Strategi Fred R.

David ..............................................................................................28

Gambar 2.2 : Model Manajemen Strategis Pearce dan Robinson .......................30

Gambar 2.3 : Elemen-elemen Dasar dari Proses Manajemen Strategis ..............32

Gambar 2.4 : Model Manajemen Strategis J. David Hunger dan Thomas L.

Wheelen .........................................................................................34

Gambar 2.5 : Kesenjangan kondisi sekolah saat ini dan yang diharapkan .........37

Gambar 2.6 : Langkah-langkah Penyusunan RENSTRA lima tahun dalam

Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) ........................................40

Gambar 2.7 : Analisis SWOT .............................................................................47

Gambar 2.8 : Analisis Strategi dalam SWOT .....................................................48

Gambar 2.9 : Memahami Definisi Makna Mutu .................................................58

Gambar 2.10: Kerangka Berfikir Penelitian .......................................................64

Gambar 3.1 : Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman............................72

Gambar 3.2 : Analisis Lintas Situs Miles dan Huberman ...................................75

Gambar 5.1 : Elemen-elemen Dasar dari Proses Manajemen Strategis ..............159

Gambar 5.2 : Bagan Hasil Temuan Penelitian ....................................................174

Komparasi:

Membandingkan

antara hasil

temuan di MA An-

Nur Bululawang

dan MA Almaarif

Singosari tentang

Implementasi

Perencanaan

Strategis Dalam

Meningkatkan

Mutu Pendidikan

Madrasah Swasta

guru guna untuk

menemukan

perbedaan dan

persamaan.

Page 16: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

xvi

ABSTRAK

Rojak, Adi Irpan. 2017. Implementasi Perencanaan Strategis Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah Swasta (Studi Multi Situs di MA

An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari Kabupaten Malang). Tesis,

Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Pembimbing: 1) Dr. H. Mulyono, M.

Ag; 2) H. Aunur Rofiq, Lc., M.Ag., Ph.D.

Kata Kunci: Perencanaan Strategis dan Mutu Pendidikan

Dunia pendidikan Indonesia saat ini memiliki tantangan dalam mencetak

lulusan yang berkualitas dan berkepribadian unggul, yang memiliki daya saing

baik kancah nasional maupun internasional. Dalam menyelesaikan problem ini,

madrasah dapat melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan mutu

pendidikannya diantaranya yaitu dengan cara implementasi perencanaan strategis.

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis proses penyusunan

perencanaan strategis, 2) Menganalisis strategi implementasi perencanaan

strategis, 3) Menganalisis evaluasi dan implikasi implementasi perencanaan

strategis terhadap mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif

Singosari Kabupaten Malang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus dengan

rancangan multisitus dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara

mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisi meliputi reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan

dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Penyusunan

perencanaan startegis melalui 2 tahap yaitu: a) analisis lingkungan internal dan

eksternal dengan menggunakan SWOT analisys, melibatkan stakeholders,

mengkaji faktor-faktor yang mepengaruhi mutu madrasah, menjaring informasi

kondisi madrasah saat ini dan kedepannya; b) perumusan strategi, yang dilakukan

oleh tim, menyesuaikan kondisi madrasah serta mempertimbangkan harapan-

harapan stakeholders. Kedua, Teknik implementasi perencanaan strategis dengan

2 cara yaitu: a) melibatkan stakeholders dengan memberikan wewenang terhadap

staff-staff, melakukan pengumuman program diawal tahun, mengadakan rapat

koordinasi setiap bulan, dan memberikan tugas sesuai dengan bidangnya; b)

memaksimalkan sumberdaya yang dimiliki dengan menganggarkan biaya

implementasi program, memberikan pelatihan kepada guru, dan menggunakan

sarana dan prasarana yang ada. Ketiga, a) evaluasi internal dan eksternal dengan

cara mengevaluasi proses dan hasil kegiatan belajar mengajar, evaluasi lulusan

setiap tahun, melihat keprofesionalan guru, mengevaluasi prestasi yang diraih, dan

monitoring yang dilakukan oleh pengawas pendidikan dari kemenag serta

akreditasi yang dilakukan oleh BAN S/M; b) implikasi, mengalami peningkatan

mutu pendidikan dengan indikator: peningkatan proses KBM, prestasi, jumlah

peserta didik dan peningkatan prosentase lulusan, serta terpenuhinya sarana

penunjang proses pembelajaran sesuai dengan SNP.

Page 17: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

xvii

ABSTRACT

Rojak, Adi Irpan. 2017. The Implementation of Strategic Planning to Improve the

Education Quality of Private Schools (Multisites Study on MA An-Nur

Bululawang and MA Almaarif Singosari Malang). Thesis, Postgraduate

Islamic Education Management Maulana Malik Ibrahim Islamic State

University. Advisors: 1) Dr. H. Mulyono, MA; 2) H. Ainur Rofiq, Lc., M.

Ag., Ph.D.

Keywords: strategic planning and education quality

Indonesian educational system is challenged to be able to produce quality

graduates with good personality who are able to compete both in the national and

international level. To solve this challenge, madrasah are offered to implement

the strategic planning in order to improve their education quality.

This study is aimed to describe 1) the arrangement of strategic planning, 2)

the implementation of the strategic planning, 3) the evaluation and effect of the

implementation of the strategic planning in order to improve the education quality

at MA An-Nur Bululawang and MA Almaarif Singosari Malang.

This study applies the qualitative method by using the multi-sites case

study design. Data collection was gathered through interview, observation and

documentation. Data analysis technique covers data reduction, data presentation

and conclusion drawing. Data validity was checked through triangulation of

sources and method.

Result of this study shows that: first, arrangement of strategic planning was

done through 2 steps: a) analyzing internal and external environment through

SWOT Analysis, involving stakeholders, reviewing factors which affect the

madrasah quality, gathering information about the present and future condition of

the madrasah and evaluating the teaching results as analysis materials; b) strategy

formulation which adapts the madrasah condition and considers the stakeholders

expectations. Second, strategic planning implementation was conducted through 2

methods: a) involving the stakeholders by giving freedom to the staffs,

announcing the program at the beginning, holding monthly coordination meeting

and assigning the appropriate duty; b) optimizing the available resources by

providing fund for program implementation, giving training to teachers and

utilizing the available infrastructure. Third, a) evaluating the internal and external

by looking at the process and result of the teaching and learning activities,

evaluating the graduates, observing teachers’ professionalism, evaluating obtained

achievements and monitoring conducted by the assessor from the Indonesian

Ministry of Religious Affairs; b) effects, there is an improvement of quality which

can be seen by several indicators: improvement in the teaching and learning

process, achievements, number of students and graduates percentage also the

fulfillment of infrastructure which suits the SNP.

Page 18: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

xviii

البحث لصستخم

)دراسدارس األهلي يف امل اجلودة التعليمي يف حتسني االسرتاتيجيةط تنفيذ اخل.ب 7102.ب أديب عرفانب رزاقي "املعارف" سنجاسري املواقع يف املدرس الثانوي الديني "النور" بولوالوانق واملدرس الثانوي الدين تعددم

ب (ماالنق ب املاجستي. ب الرتبيةب اإلسالميةب جبامعةب موالانب مالكب إبراهيمب اإلسالميةب احلب ،رسالة وكوميةب ماالن..ب قسمب إدارةب .احلاجب موليونوب املاجستي.ب املشرفب الثاين:ب د.ب احلاجب عونب الرفي.ب املاجستياملشرفب األول:ب د.ب

يةودةب التعليماجلوب ب ةاالسرتاتيجيب ةاخلطب :رئيسي كلمات الال

ب الب ب يواجه ب هذا ب يفب عصران ب إبندونيسيا ب التعليم ب املههلنب ووويب الشصصيةب ريجناخلب انتاجب تحديتب يفعاملب التنافسيةب م،ب ولديهالعالية ب أوب عاملياب القدرة ب املشوكلة،ب حصلتب املدرسةب دوليا يفب علىب احللولب املقرتحب .ب يفب حلب هذهب .ةاالسرتاتيجيب ةعنب طري.ب تنفيذب اخلطاجلودةب التعليميةب حتسنب

ب هذي ب هدف ب البحث ب ا ب 0إىل ب اخلطب حتليل( ب ةاالسرتاتيجية ب 7، ب اخلب حتليل( ب تنفيذ طةب اسرتاتيجياتب ةاالسرتاتيجي ب 3، ب وآاثرب حتليل( ب الدينيةب االسرتاتيجيب ةاخلطب تنفيذب تقييم ب الثانوية ب املدرسة ب يف ب التعليمية ب اجلودة ب على ة

ب ب "النور"ب بولوالوان.ب واملدرسةب الثانويةب الدينيةب "املعارف"ب سنجاسريب ماالن..ب هذ ب معب البحثب منهجب بحثالب ااستصدم ب بب الوكيفي ب احلالة ب دراسة ب مواقعب متعددب تصميمنوع ب ومت مجعب .

ب املقابل ب ابستصدام ب وب ب ةالبياانت ب املاملتعمقة، ب ويشملواثئ.والالحظة ب عرضها،ب ب . ب البياانت، ب حتديد ب التحليل تقنيةب ب واالستنتاجب منها.ب وأماب التحق.ب منب صحةب البياانتب فيتمب تثليثب املصادرب والطرائ..

رحلتن:ب أ(ب حتليلب البيةةب الداخليةب واخلارجيةب ةب ماالسرتاتيجيطةب إعدادب اخلميرب :ب أوال،ب اب البحثب إىلب مايلينتائجب هذتدلب ب ب مابستصدا ب سووت ب (SWOT)حتليل ب األكادميين، ب وب مشاركة ب ، ب مجعب العواملدراسة ب املدرسة، ب جودة ب على ب املهثرة

ب املدامل ب حالة ب عن ب التعلب سةعلومات ب نتائج ب وتقييم ب واملستقبل، ب احلاضر ب ب ييف ب م ب صياغةب كاملعلومات ب ب( للتحليل.ب ب االسرتاتيجية، ب هبا ب وتعديلب أوضاعب املدالعملب فري.قام ب إىلب توقعاتب ب سة، ب كادمييناألوالنظر ب وب اثنيا. توكونب طريقةب ،

عالنب القيامب إبإعطاءب احلريةب للموظفن،ب وب ب مشاركةب األكادمينب منب خالل:ب أ(ب منب طريقتنب ةاالسرتاتيجيب ةاخلطب تنفيذب يفال ب ب بدايةب ربانمج ب عقد ب االالعام، ب اجملالجتماع ب وفقا ب املهام ب وتعين ب شهر، ب كل ب االتتنسيقي ب ب( ب من؛ ب االستفادة

ب املتب مواردها ب املراف.ب ب وفرةالبشرية ب واستصدام ب التدريبب للمعلمن، ب وتوفي ب الربانمج، ب تنفيذ منب خاللب ختصيصب توكلفةب احلالية. ب التحتية ب ب اثلثا،ب والبنية ب ب تقييمالأ( ب العمليةالداخلي ب تقييم ب خالل ب من وتقييمب ب ها،ونتائجب التعليميةب واخلارجيب ب اإلب النظرب إىلب اخلريجنب كلب عام، ب وتقييم ب للمعلمن، ب املهنية ب املشرفب ب ،ب والرصداحملققةب جنازاتالوكفاءة ب به الذيب قام

ب الدينية؛ ب الشهون ب وزارة ب ب الرتبويب من ب اآلاثر، ب ابملب( ب التعليمية ب حتسنب اجلودة ب حتسنب التاليةب هشراتوجود عمليةب ال:ب التعليميةب وسائلب املدعمةب يفب العمليالاستيفاءب ب وزيدةب نسبةب اخلريجن،ب وكذلكب الطلبةب ،ب واإلجنازات،ب وعدديةالتعليم ة

.(SNP)ب يلتعليموفقاب للقياسب الوطينب ا

Page 19: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Madrasah merupakan salah satu jenis lembaga pendidikan Islam

dengan dinamikanya yang khas, baik sosiologis, psikologis, geografis

maupun politis. Diantara ciri khas madrasah dalam konteks pendidikan

nasional, seperti disebutkan dalam undang-undang sistem pendidikan yang

dianutnya, ia merupakan lembaga pendidikan bercirikan Islam. Dari titik

inilah, sejak awal perkembangannya, madrasah selalu membutuhkan

perlakuan yang khas.2

Saat ini, dunia pendidikan Indonesia memiliki tantangan tersendiri

dalam mencatak lulusan yang berkualitas dan berkeperibadian unggul, yang

memiliki daya saing baik kancah nasional maupun internasional. Dalam

Tribunnews.com, Minggu 12 Pebruari 2017, Abdul Rifai Pulu selaku

penanggung jawab program Be A Star PKPU Human Initiative kepulauan

Maluku, mengatakan bahawa, “perlu siswa yang kreatif, mandiri, cerdas,

percaya diri, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, serta memiliki

jiwa kepemimpinan menjadi syarat agar dapat berkompetisi dengan

masyarakat asing dalam menghadapi arus globalisasi”.3

2 Yusuf Umar, Manajemen Pendidikan Madrasah Bermutu, (Bandung: PT. Refika

Aditama, 2016), hlm. 2. 3Abdul Rifai, Pelajar Harus Memiliki Kemampuan Berdaya Saing Luar Negeri,

http://m.tribunnews.com/regional/2017/02/12/pelajar-harus-memiliki-kemampuan-berdaya-saing-

luar-negeri. Diakses, Ahad 19 Pebruari 2017, Pkl.16:35 WIB.

Page 20: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

2

Dari ungkapan tersebut, lembaga pendidikan Islam (madrasah)

menjadi salah satu pengemban tugas dalam menciptakan generasi yang

berkompeten dan kompetitif. Akan tetapi, tidak semua lembaga pendidikan

memiliki atau mendapat capaian nilai pendidikan yang berkualitas dengan

angka 100%. Mulyasana mengungkapkan, banyak hal yang menjadi

penyebab ketidak berhasilan tersebut, diantaranya bisa jadi dipengaruhi oleh:

1) rendahnya sumberdaya manuasia (SDM) tenaga pendidik/ kependidikan,

2) keterbatasan/ minimnya sarana dan prasarana yang menunjang

terlaksananya pendidikan, dan 3) peningkatan anggaran pendidikan dan

fasilitas belajar belum berdampak secara signifikan terhadap kultur dan

kinerja mengajar guru serta budaya belajar siswa.4

Salah satu upaya yang dapat digunakan dalam mengembangkan mutu

lembaga pendidikan yaitu dengan melalui perencanaan strategik. Menurut M.

Fakry dalam Syaefudin perencanaan dapat diartikan sebagai keputusan yang

akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang

telah ditentukan. Perencanaan itu pula dapat diartikan sebagai suatu proses

pembuatan serangkaian kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai

dengan yang telah ditentukan. Dan dapat pula diartikan sebagai upaya untuk

memadukan diantara cita-cita nasional dan resources yang tersedia yang

diperlukan untuk mewujudakn cita-cita tersebut.5

4Dedi Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2011). hlm. 15. 5Udin Syaefudin Sa’ud dan Abin Syamsudin Maknun, Perencanaan Pendidikan Suatu

Pendekatan Komprehensif, (Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya, 2007). hlm. 5.

Page 21: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

3

Glaudia,6 dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa melalui

perencanaan strategik sekolah yang tepat, ternyata berpengaruh terhadap

peningkatan mutu pendidikan di SMK Katolik ST. Familia Tomohon. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa melalui perencanaan strategik dapat

menggali potensi-potensi yang ada pada siswa-siswi di SMK Katolik St.

Familia Tomohon, dan citra sekolah mendapat tempat yang khusus dan unik

dalam benak masyarakat sedemikian rupa sehingga dipersepsikan lebih

unggul dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang lain.

Disebutkan juga dalam Jurnal penelitian yang dilakukan oleh

Nurhapna Setya Haksama, dengan judul “Pengaruh Perencanaan Strategis

Terhadap Kinerja di Rumah Sakit” menyatakan bahwa dengan melalui

pengembangan, dan implementasi perencanaan starategik yang baik dapat

meningkatkan kinerja rumah sakit Muhammadiyah Lamongan.7 Dari hasil

penelitian tersebut, kiranya juga dapat dialihkan dalam dunia pendidikan.

Kebutuhan terhadap sebuah perencanaan strategik yang baik, yang dilakukan

oleh lembaga pendidikan (madrasah) dapat berimplikasi terhadap kinerja

anggota organisasi tersebut, sehingga dapat menunjang ketercapaian tujuan

lembaga pendidikan/ organisasi.

Perencanaan strategis memiliki tiga bagian mendasar. seperti yang

diungkapkan oleh Wahyudi, yaitu: pembuatan (formulating), penerapan

6Glaudia Agata, Pengaruh Perencanaan Strategik Sekolah Terhadap Peningkatan Mutu

Pendidikan Di Smk Katolik St.Familia Tomohon, (Jurnal: Pendidikan Ekonomi, Vol 2 No 3. 2014). 7Nurhapna Setya Haksama, Pengaruh Perencanaan Strategis Terhadap Knerja Di

Rumah Sakit. Jurnal Adm. Kesehatan Vol. 2 NO. 2 April 2014. hlm. 99.

Page 22: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

4

(implementing), dan evaluasi (evaluating).8 Adapun menurut Hunger dan

Wheelen dalam perencanaan memiliki empat elemen mendasar, yaitu:

Gambar 1.1 Model Manajemen Strategis J. David Hunger dan Thomas L.

Wheelen.9

8Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik-Pengantar Proses Berfikir Strategik,

(Jakarta: Binarupa Aksara, 1996), hlm. 6.

Ek

ster

nal

Lin

gk

un

gan

So

sial

Lin

gk

un

gan

Tu

gas

Inte

rnal

Str

uktu

r

Bu

day

a

Su

mb

er

-Day

a

PE

RU

MU

SA

N S

TR

AT

EG

I E

VA

LU

AS

I

PE

NG

EN

DA

LI

AN

MIS

I

TU

JU

AN

ST

RA

TE

GI

KIN

ER

JA

PR

OS

ED

UR

AN

GG

AR

AN

PR

OG

RA

M

KE

BIJ

AK

A

N

IMP

LE

ME

NT

AS

I S

TR

AT

EG

I P

en

ga

ma

tan

Lin

gk

un

ga

n

Um

pan

Bal

ik

Page 23: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

5

Dalam lembaga pendidikan seperti sekolah/madrasah rencana strategis

biasanya disebut atau dituangkan dalam dokumen “Rencana Kerja

Sekolah/Madrasah” (RKS/M). Rencana Kerja Sekolah/Madrasah (RKS/M)

merupakan salah satu wujud dari salah satu fungsi manajemen sekolah yang

sangat penting yang harus dimiliki oleh sekolah. Untuk memberi arahan dan

bimbingan bagi para pelaku sekolah dalam rangka menuju tujuan sekolah

yang lebih baik (peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil dan

untuk mengurangi ketidak pastian masa depan. Dalam penyusunan rencana

pengembangan sekolah/madrasah, sekolah harus memperhatikan beberapa

prinsip, yaitu: mengubah kondisi nyata menjadi kondisi yang diinginkan

(ideal), mencapai prestasi siswa, membawa perubahan yang lebih baik,

(peningkatan/pengembangan), sistematis, terarah, terpadu (saling

terkait/spadan), menyeluruh, tanggap terhadap perubahan, demand driven

(berdasarkan kebutuhan), partisipasi, keterwakilan, transparansi, data driven,

realistik sesuai dengan hasil analisis SWOT, dan mendasarkan pada hasil

review dan evaluasi.10 Dengan memperhatikan beberapa prinsip-prinsip yang

telah disebutkan, diharapkan akan terjadinya sumbangsih yang sangat besar

terhadap pengaplikasian RKM terhadap terciptanya pendidkikan yang

mandiri, berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Banyak yang menjelaskan tentang model penyusunan RPS, namun,

secara singkat proses penyusunan (RPS) dapat dilihat seperti yang di

9J. David Hunger & Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis (Yogyakarta: Penerbit

Andi, 2012). hlm. 12. 10Rohiyat, Manajemen Sekolah; Teori Dasar Dan Praktik, Dilengkapi Dengan Contoh

Rencana Strategis dan Rencana Operasional, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2010), hlm. 96.

Page 24: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

6

gambarkan oleh Rohiyat sebagai berikut: 1) Melakukan analisis lingkungan

strategis sekolah; 2) Melakukan analisis situasi pendidikan sekolah saat ini; 3)

Melakukan analisis situasi pendidikan sekolah yang diharapkan pada lima

tahun kedepan; 4) Menentukan kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah

saat ini dan yang diharapkan lima tahun kedepan; 5) Merumuskan visi

sekolah; 6) Merumuskan misi sekolah; 7) Menentukan strategi pelaksanaan

pada sekolah; 8) Menentukan tonggak-tonggak kunci keberhasilan

(milestone); 9) Menentukan rencana biaya (alokasi dana); 10) Membuat

rencana dan pemantauan.11 Atau dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.2 Langkah-langkah Penyusunan RENSTRA lima tahun dalam

Rencana Pengembangan Sekolah (RPS).12

11Ibid., hlm. 98-102. 12Ibid., hlm. 103.

Lingkungan Strategis

Kondisi Saat

Ini

Kesenjangan Kondisi

Harapan 5 th

Kedepan

Lingkungan

Strategis

VISI MISI 2

MISI 1 TUJUAN 1 PROGRAM 1

MISI 3

TUJUAN 2

TUJUAN 3

PROGRAM 2

PROGRAM 3

Rencana

Strategis

Pelaksanaan

Tonggak-Tonggak

Kunci

Keberhasilan Monitoring Dan

Evaluasi

Rencana Biaya

Page 25: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

7

Bertolak pada isu-isu pendidikan tersebut, MA Almaarif Singosari,

sebagai lembaga pendidikan di bawah kementrian agama, secara bertahap

telah melakukan perbaikan-perbaikan dan pengembangan secara

komprehensif terkait dengan mutu pendidikan. Hal ini terbukti dengan

lulusan madrasah mencapai 100% setiap tahunnya, dan beberapa prestasi

yang diraih baik prestasi akademik maupun non akademik. Seperti: 1) juara 1

lomba debat al Quran se–Jawa Timur di Fakultas Sastra Universitas Negeri

Malang; 2) juara 1 lomba poster tingkat SMA se-kabupaten Malang

Pemerintah Kabupaten Malang; 3) aktor terbaik festival teater tingkat SMA

se-Jawa Timur di Universitas Negeri Malang. Senada dengan keterangan

tersebut, dalam Infodiknas. com disebutkan,13 hasil penelitian yang dilakukan

oleh Ulfatun Nuraini, menyatkan bahwa, dalam segi peningkatan mutu MA

Almaarif terbukti dari prestasi yang telah dicapai oleh sekolah dan siswa baik

prestasi akademik maupun non akademik serta banyaknya siswa yang telah di

terima di perguruan tinggi negeri dan swasta dan yang mendapatkan beasiswa

untuk melanjutkan studi di luar negeri.

Keberhasilan yang telah diraih tersebut, dapat dimungkinkan

merupakan implikasi dari pelaksanaan perencanaan strategis yang dilakukan

oleh madrasah. Salah satu program yang dilakukan yaitu dengan pemenuhan

sarana prasarana seperti; ruang laboratorium, ruang belajar dan musholah.

Selain itu, untuk meningkatkan profesionalisme (SDM) tenaga pendidik dan

13Ulfatun Nuraini, Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan Di Ma Almaarif Singosari, http://www.infodiknas.com/implementasi-

manajemen-berbasis-sekolah-dalam-peningkatan-mutu-pendidikan-di-ma-almaarif-singosari.html.

Diakses, Ahad 29 Maret 2017, Pkl. 07:30 WIB.

Page 26: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

8

kependidikan secara periodik diikut sertakan dalam pelatihan-pelatihan dan

Workshop yang di laksanakan oleh Dinas Pendidikan.14 Hasil wawancara

dengan pengawas Pendidikan dibawah Kementrian Agama kabupaten

Malang, bapak Nu’man Khumaidi mengungkapkan bahwa Madrasah Aliyah

Almaarif Singosari di setiap tahun mengalami perkembangan, baik dalam

segi sarana dan prasarana maupun peserta didik, bahkan dalam prestasi

siswa.15

Begitu juga yang dilakukan MA An-Nur Bululawang, dalam

menghadapi tantangan dan persaingan di era global. Secara bertahap

melakukan pembenahan dan pengembangan melalui perencanaan strategis

yang dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Madrasah (RKM). MA An-

Nur dapat mensejajarkan dengan madrasah-madrasah negeri lain yang berada

di kabupaten Malang dalam segi kualitas pendidikan yang diberikan kepada

para siswa. Dapat dimungkinkan hal ini merupakan implikasi dari

implementasi dari renstra. Untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan

(SNP), Ma An-Nur Bululawang melakukan pembenahan terhadap sarana dan

prasarana yang menunjang pendidikan diantaranya yaitu ruang pembelajaran,

perpustakaan dan laboratorium dan juga meningkatkan profesionalisme

tenaga pendidik melalui mengikutsertakan pelatihan, serta memberi tambahan

kegiatan ekstra kepada siswa, seperti: 1) marching band; 2) kesenian

kaligrafi; 3) futsal; 4) klub bahasa Inggris; 5) klub bahasa Arab; 6) al-banjari;

14Athok Yusuf, Ka. Madrasah, (Ruang tamu MA Almaarif Singosari, Sabtu,

18/02/2017, Jam 10:35 WIB). 15Nu’man Khumaidi, Pengawas Pendidikan KEMENAG Kab. Malang, (Masjid UIN

Malang, Kamis, 23/02/2017, Jam 15:15 WIB).

Page 27: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

9

7) jurnalistik karya tulis ilmiah; 8) klub olimpiade; dan lain sebagainya. Hal

ini dapat dibuktikan dengan berbagai prestasi yang diraih serta ketercapaian

lulusan siswa 100% ditiap tahunnya, serta pengiriman tiga kontingen

AKSIOMA siswa MA An-Nur mewakili kabupaten Malang yang bertempat

di Pare, Kediri di akhir bulan Pebruari 2017.16

Kedua latar penelitian tersebut memiliki peran yang sangat besar

dalam masyarakat. Secara umum, kedua madrasah ini memiliki biaya

pendidikan dengan nilai rendah, sehingga dapat dijangkau oleh kalangan

menengah kebawah. Secara teoritis, mutu sekolah dapat digolongkan

berdasarkan kombinasi antara kebermutuan dengan biaya pendidikan. Hal ini

sebagaimana digambarkan oleh Nanang Fattah dalam Umar sebagai berikut:17

TINGGI

RENDAH

BIAYA

RENDAH TINGGI

Gambar 1.3 Pengelolaan Mutu Sekolah

Dari kedua latar penelitian diatas, penulis ingin mengetahui lebih

lanjut, mengenai konsep penyusunan, implementasi dan evaluasi serta

implikasi perencanaan strategik yang dilaksanakan oleh kedua madrasah

tersebut terhadap mutu pendidikan. Sehingga judul penelitian ini adalah:

“IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM

MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MADRASAH SWASTA (Studi

16 Sholeh, Wk. Kurikulum, (Ruang tamu MA An-Nur, Sabtu, 18/02/2017, Jam 09:15) 17 Yusuf Umar, Manajemen Pendidikan..., hlm. 28.

MUTU RENDAH

BIAYA TINGGI

MUTU TINGGI

BIAYA TINGGI

MUTU RENDAH

BIAYA RENDAH

MUTU TINGGI

BIAYA RENDAH

M

U

T

U

Page 28: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

10

Multisitus di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang)”.

B. Fokus Penelitian

Dari latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka fokus

penelitian adalah bagaimana konsep, implementasi dan evaluasi pelaksanaan

perencanaan strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan di MA An-Nur

Bululawang dan MA Almaarif Singosari Kabupaten Malang. Dari fokus

tersebut, maka sub fokus penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti secara

mendalam dan terperinci adalah:

1. Bagaimana penyusunan perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu

pendidikan di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang?

2. Bagaimana strategi implementasi perencanaan strategis untuk

meningkatkan mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang dan MA

Almaarif Singosari Kabupaten Malang?

3. Bagaimana evaluasi dan implikasi implementasi perencanaan strategis

terhadap mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif

Singosari Kabupaten Malang?

Page 29: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

11

C. Tujuan Penelitian

1. Menganalisis penyusunan perencanaan strategis dalam meningkatkan

mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang.

2. Menganalisis strategi implementasi perencanaan strategis untuk

meningkatkan mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang dan MA

Almaarif Singosari Kabupaten Malang.

3. Menganalisis evaluasi dan implikasi implementasi perencanaan strategis

terhadap mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif

Singosari Kabupaten Malang.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara

komprehensif tentang implementasi perencanaan strategis dalam

meningkatkan mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang dan MA

Almaarif Singosari Kabupaten Malang baik secara teoritik maupun praktis.

Adapun uraian manfaat penelitian ini secara teoritis dan praktis adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

pengembangan keilmuan terutama tentang perencanaan strategi bagi

lembaga pendidikan.

Page 30: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

12

b. Sebagai referensi bagi penelitian yang serupa pada masa yang akan

datang.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi banyak pihak

baik manajemen yayasan, kepala sekolah, guru, wali murid, dan siswa-

siswi yang sedang menempuh pendidikan, dan juga kiranya tesis ini bisa

dijadikan sebagai pedoman bagi kepala madrasah dalam melakukan

pengembangan madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan.

E. Definisi Istilah

Definisi istilah merupakan penjelasan dalam judul penelitian. Definisi

istilah sangat penting dipaparkan untuk memberikan pemahaman serta

memberi batasan yang jelas pada penelitian agar penelitian terfokus pada

kajian yang diinginkan oleh peneliti sehingga penelitian tidak meluas dan

melenceng dari yang direncanakan.

1. Perencanaan strategis dalam penelitian ini adalah suatu proses membuat

keputusan strategis, sebagai strategi/kebijakan dalam mengalokasikan

sumber daya di suluruh unit kerja dan tingkatan dalam organisasi untuk

meningkatkan mutu pendidikan.

2. Mutu adalah suatu paduan sifat-sifat produk, yang menunjukkan

kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan langsung atau

tidak langsung, baik kebutuhan yang dinyatakan (tersurat) maupun yang

tersirat, masa kini dan masa depan.

Page 31: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

13

3. Mutu pendidikan di sini adalah terjadinya fase atau peningkatan kualitas

pendidikan di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang.

F. Orisinalitas Penelitian

Penelitian ini lebih fokus pada pelaksanaan perencanan strategis yang

dilakukan oleh manajemen madrasah dan kepela madrasah dalam

meningkatkan mutu pendidikan di madrasah swasta. Setelah melakukan

penelusuran terhadap beberapa penelitian terdahulu, peneliti menemukan

beberapa penelitian yang mendukung dalam penelitian ini diantaranya:

Pertama, Usmanto, 2012, Mahasiswa Program Pascasarjana Magister

Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang, dengan judu “Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam

Melalui Pendekatan Perencanaan Strategis di SMA Negeri 27 Jakarta”. Hasil

temuan menunjukan bahwa: 1) mutu pendidikan agama Islam di SMA Negeri

27 Jakarta; 2) menghasilkan sebuah konsep strategi peningkatan mutu

pendidikan agama Islam di SMA Negeri 27 Jakarta mengenai pengembangan

standar isi pendidikan agama Islam, pemanfaatan multi media, penggunaan

metode pembelajaran, iplementasi pelaksanaan evaluasi, pengadaan fasilitas

pembelajaran pendidikan agama Islam, peningkatan kualitas tenaga pendidik,

Page 32: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

14

penganggaran pendidikan agama Islam dan pengaturan tambahan waktu

pembelajaran pendidikan agama Islam.18

Kedua, Khoirul Umam, 2007, Mahasiswa Program Pascasarjana

Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim Malang, dengan judul: “Perencanaan Strategis Dalam Upaya

Peningkatan Mutu Lulusan Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang”. fokus

penelitian ini ditekankan pada bagaimana implementasi perencanaaan

strategis dilakukan dalam upaya peningkatan mutu lulusan. Temuan

penelitian menyangkut dua masalah, yaitu: 1) proses implementasi

perencanaan strategis dalam upaya peningkatan mutu lulusan di MAN

Malang 1; 2) faktor yang dipertimbangkan dalam proses perencanaan

strategis.19

Ketiga, Mutmainnah, 2008, Mahasiswa Program Pascasarjana

Magister Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang, dengan judul

“Perencanaan Strategik Dan Implementasinya Dalam Peningkatan Mutu

Sekolah Target (Studi Kasus Di SMPN 2 Plosoklaten Kabupaten Kediri)”.

Temuan peneliti menyangkut empat masalah, yaitu: 1) langkah-langkah

dalam menyusun rencana strategik dalam meningkatkan mutu sekolah target;

2) proses pelaksanaan rencana strategik dalam meningkatkan mutu sekolah

target; 3) faktor hambatan dan pendukung yang dihadapi oleh warga sekolah

18 Usmanto, 2012. Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam Melalui Pendekatan

Perencanaan Strategis di SMA Negeri 27 Jakarta. Tesis, Mahasiswa Program Pascasarjana

Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 19 Khoirul Umam, 2007. Perencanaan Strategis Dalam Upaya Peningkatan Mutu

Lulusan Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang. Tesis, Mahasiswa Program Pascasarjana Magister

Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Page 33: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

15

dalam proses pelaksanaan rencana strategik dalam meningkatkan mutu

sekolah target; 4) perkembangan pelaksanaan rencana strategik dalam

peningkatan mutu sekolah target dari tahun 2002-2006.20

Keempat, Agung Nugroho, 2010, Mahasiswa Program Pascasarjana

Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim Malang, dengan judul “Implementasi Perencanaan Strategis Di

SMK Negeri 1 Selawi Kabupaten Tegal”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: 1) proses penyusunan perencanaan strategis di SMK Negeri Slawi

kabupaten Tegal adalah dengan: pertama, merumuskan visi, misi dan tujuan

sekolah. kemudian membentuk satgas penyusun perencanaan strategis, proses

perumusan, dan penetapan perencanaan strategis; 2) analisis yang digunakan

dalam menyusun perencanaan strategis dengan menggunkan analisis SWOT;

3) implementasi renstra berjalan efektif; 4) faktor-faktor yang mempengaruhi

efektivitas implementasi perencanaan strategis yaitu: kepemimpinan,

pemahaman guru dan staf terhadap renstra, dukungan pemerintah,

monitoring, dan evaluasi, kerjasama dan tanggung jawab, dana; 5)

sumbangan implementasi perencanaan strategik bagi kemajuan SMK Negeri

Slawi, yaitu: sekolah memiliki pedoman dalam menjalankan aktivitasnya,

sekolah memiliki dasar kebijakan sehingga kebijakan-kebijakan terarah,

20 Mutmainnah, 2008. Perencanaan Strategik Dan Implementasinya Dalam

Peningkatan Mutu Sekolah Target (Studi Kasus Di SMPN 2 Plosoklaten Kabupaten Kediri). Tesis,

Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Page 34: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

16

memudahkan membuat program tahunan dan menentukan target-targetnya,

sekolah menjadi berkembang secara efektif.21

Kelima, Laela Tri Wahyuni, 2015, Mahasiswa Program Pascasarjana

Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim Malang, dengan judul “Perencanaan Strategik Madrasah

Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi Multisitus Di MTs Negeri

Jabung Blitar dan MTs Negeri Gandusari Blitar)”. Fokus dalam penelitian ini

adalah: 1) menganalisis langkah-langkah perencanaan strtegik dalam

meningkatkan mutu pendidikan di Negeri Jabung Blitar dan MTs Negeri

Gandusari Blitar; 2) menganalisis sasaran mutu pendidikan dalam

perencanaan strategik di Negeri Jabung Blitar dan MTs Negeri Gandusari

Blitar; 3) menganalisis evaluasi program peningkatan mutu pendidikan dalam

perencanaan strategik di Negeri Jabung Blitar dan MTs Negeri Gandusari

Blitar. Hasil penelitin ini menunjukan: 1) penyusunan perencanaan melalui

tiga tahap yaitu: analisis lingkungan internal dan eksternal, tahap pencocokan

dengan menggunakan pendekatan sistem dan tahap menentukan strategi; 2)

sasaran mutu pendidikan menekankan pada pencapaian delapan SNP; 3)

evaluasi program dilakukan dengan mengevaluasi internal dan eksternal yang

dilakukan secara sistematis pada akhir semester dan akhir tahun ajaran.22

21 Agung Nugroho, 2010. Implementasi Perencanaan Strategis Di SMK Negeri 1 Selawi

Kabupaten Tegal. Tesis, Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Islam

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 22 Laela Tri Wahyuni, 2015. Perencanaan Strategik Madrasah Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan (Studi Multisitus Di MTs Negeri Jabung Blitar dan MTs Negeri Gandusari

Blitar). Tesis, Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Islam

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Page 35: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

17

Dari paparan diatas, peneliti akan menguraikan posisi penelitian saat

ini dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pertama,

Uswanto, Tesis Tahun 2012 dengan judul “Peningkatan Mutu Pendidikan

Agama Islam Melalui Pendekatan Perencanaan Strategis di SMA Negeri 27

Jakarta” derdapat kesamaan dengan penelitian saat ini yaitu dari segi

perencanaan strategis. Adapun perbedaannya adalah penelitian yang

dilakukan Uswanto hanya berfokus terhadap mutu pengajaran pendidikan

agama Islam, sedangakan penelitian saat ini berfokus pada proses penyusunan

perencanaan starategis, teknik implementasi perencanaan starategis dan

evaluasi serta implikasi implementasi perencanaan strategis terhadap mutu

pendidikan. Kedua, Khoirul Umam, tesis tahun 2007 dengan judul

“Perencanaan Strategis Dalam Upaya Peningkatan Mutu Lulusan di

Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang” terdapat kesamaan dengan penelitian saat

ini yaitu dari segi implementasi perencanaan strategis . Adapun perbedaannya

adalah penelitian yang dilakukan oleh Khoirul Umam berfokus pada faktor

yang dipertimbangkan dalam proses perencanaan strategis. Sedangkan

penelitian saat ini berfokus pada langkah dalam penyusunan perencanaan

strategik, implementasi dan evaluasi serta implikasi implementasi

perencanaan strategis terhadap pingkatkan mutu pendidikan. Ketiga,

Mutmainah, tesis tahun 2008 dengan judul “Perencanaan Strategik dan

Implementasinya Dalam Peningkatan Mutu Sekolah Target (Studi Kasus di

SMPN 2 Ploso Klaten Kabupaten Kediri)” terdapat kesamaan dengan

penelitian saat ini dalam fokus penelitian yaitu pada langkah dalam

Page 36: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

18

penyusunan rencana strategik dalam meningkatkan mutu dan proses

pelaksanaan perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu. Adapun

perbedaannya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Mutmainah juga dalam

fokus yaitu mengenai faktor penghambat dan pendukung yang dihadapi oleh

warga sekolah dalam proses pelaksanaan rencana strategik dalam

meningkatkan mutu dan perkembangan pelaksanaan rencana strategik dalam

peningkatan mutu sekolah Terget dari tahun 2002-2006. Keempat, Agung

Nugroho, tesis tahun 2010 dengan judul “Implementasi Perencanaan Strategis

di SMK Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal” terdapat kesamaan dengan

penelitian saat ini yaitu tentang perencanaan staretegis, adapun perbedaannya

yaitu penelitian yang dilakukan Agung Nugroho terdapat pada fakus masalah

yang diteliti. Kelima, Laela Tri Wahyuni, tesis tahun 2015 dengan judul

“Perencanaan Strategik Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

(Studi Multisitus di MTs Negeri Jabung Blitar dan MTs Negeri Gandusari

Blitar)” terdapat kesamaan dengan penelitian saat ini dalam fokus penelitian

yaitu menganalisis langkah-langkah dalam menyusun perencanaan strategik

dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menganalisis evaluasi program

perencanaan strategis. Adapun perbedaannya adalah penelitian yang

dilakukan oleh Laela Tri Wahyuni terdapat fokus yang menganalisis sasaran

mutu pendidikan dalam perencanaan strategis, sedangkan penelitian saat ini

yaitu menganalisis implikasi dari implementasi perencanaan strategis.

Page 37: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

19

Tabel. 1.1 : Orisinalitas Penelitian

N

o

Nama Peneliti,

Tahun dan Judul

Penelitian

Persamaan Perbedaan Orisinalitas

Penelitian

1 Usmanto, 2012,

dengan judul

“Peningkatan Mutu

Pendidikan Agama

Islam Melalui

Pendekatan

Perencanaan

Strategis di SMA

Negeri 27 Jakarta”

Penelitian

Tentang

Perencanaan

Strategis

Kajian fokus

pada

perencanaan

strategis

terhadap mutu

pengajaran

pendidikan

agama Islam.

a. Lokasi di MA

An-Nur

Bululawang

dan MA

Singosari

Malang

b. Fokus pada

penyusunan

RENSTRA

2 Khoirul Umam,

2007, dengan judul:

“Perencanaan

Strategis Dalam

Upaya Peningkatan

Mutu Lulusan Di

Madrasah Aliyah

Negeri 1 Malang.

Meneliti

tentang

perencanaan

strtegis

Kajian

difokuskan

pada

implementasi

perencanaan

strategis

terhadap mutu

lulusan.

c. Fokus pada

implementasi

program

RENSTRA

d. Fokus pada

evaluasi dan

implikasi

implementasi

3 Agung Nugroho,

2010, Judul:

Implementasi

Perencanaan

Strategis di SMKN 1

Slawi kabupaten

Tegal

Perencanaan

Strategis

Penelitiannya

diarahkan ke

Implementasi

Strategis

Secara Global,

Sedangkan

Peneliti saat

ini Mengenai

Implikasinya

Terhadap

Mutu

Pendidikan

RENSTRA

dalam

Meningkatkan

Mutu

Pendidikan

4 Mutmainnah, 2008,

Judul: Perencanaan

Strategik dan

Implementasinya

dalam Peningkatan

Mutu Sekolah Target

(Studi Kasus di

Perencanaan

Strategis dan

Mutu

Sekolah

a. Faktor

Penghambat

dan

Pendukung

Dalam

Implementasi

b. Perkembangan

Page 38: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

20

SMPN 2 Plosoklaten

Kabupaten Kediri).

Pelaksanaan

Rencana

Strategik

dalam

Peningkatan

Mutu Sekolah.

5. Laela Tri Wahyuni,

2015, dengan judul

“Perencanaan

Strategik Madrasah

Dalam

Meningkatkan Mutu

Pendidikan (Studi

Multisitus Di MTs

Negeri Jabung Blitar

dan MTs Negeri

Gandusari Blitar)”

Penelitian

dalam

perencanaan

strategis

Fokus dalam

penelitian ini

yaitu terkait

dengan , langkah

penyusunan,

sasaran mutu

dan evaluasi

perencanaan

strategis dalam

meningkatkan

mutu

pendidikan.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memberikan gambaran menegenai isi laporan penelitian ini,

maka sistematika pembahasan disusun sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan. Dalam bab ini terdapat sub pembahasan antara

lain kontek penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

definisi istilah, originalitas penelitian, sistematika pembahasan.

Bab II Pembahasan. Dalam bab ini berisikan tentang kajian teori yang

didalamnya membahas tinjauan tentang konsep perencanaan strategis, mutu

pendidikan menurut para ahli dan kerangka berfikir.

Bab III Metode Penelitian. Dalam bab ini khusus membahas tentang

metode penelitian mencakup pembahasan tentang pendekatan dan jenis

penelitian, kehadiran peneliti, latar penelitian, data dan sumber data

Page 39: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

21

penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisi data dan pengecekan

keabsahan data.

Bab IV Paparan Data dan Hasil Penelitian. Pada bagian ini

mengemukakan hasil penelitian yang telah dilakukan dan memaparkan Data

yang telah ditemukan.

Bab V Pembahasan Hasil Penelitian. Pada bagian ini, hasil penelitian

dianalisis untuk menjawab fokus penelitian dan tujuan penelitian.

Bab VI Penutup. Pada bagian ini memuat simpulan yang merupakan

jawaban akhir dari permasalahan penelitian, dan saran yang berkaitan dengan

permasalahan.

Page 40: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

22

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Perencanaan Strategis

1. Pengertian Strategis

Membahas mengenai pengertian manajemen strategis dan

perencanaan strategis, penting untuk terlebih dahulu dikaji mengenai arti

strategik. David mengartikan strategi alat untuk mencapai tujuan jangka

panjang, merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan

manajemen tingkat atas dan sumberdaya perusahaan/organisasi dalam

jumlah besar. Selain itu, ditegaskannya bahwa strategi memengaruhi

kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang dan beriorentasi masa

depan. Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi

serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang

dihadapi perusahaan/organisasi.23

Pearce dan Robinson mengartikan strategi adalah rencana

berskala besar, dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan

kondisi persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan/organisasi.24

Hal senada diungkapkan oleh Glueck dan Jauch bahwa strategi

adalah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang

menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan

23Fred R. David, Manajemen Strategis, Edisi sepuluh, (Jakarta: Salemba Empat, 2006),

hlm.16-17. 24John A. Pearce II dan Richard B. Robinson, Jr., Manajemen Strategi-Formulasi,

Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), hlm. 6.

Page 41: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

23

lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama

dari perusahaan itu dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh

organisasi.25

Dari beberapa pengertian diatas mengenai strategi dapat

disimpulkan bahwa strategi pada dasarnya adalah sebuah perencanaan

yang bersifat besar, luas dan terintegrasi serta beriorentasi masa depan

sehingga sangat berpengaruh bagi kemajuan organisasi, dengan

mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal untuk meraih

tujuan organisasi. Dengan kesimpulan ini, ketika strategi dirangkaikan

dengan kata manajemen menjadi “manjemen strategi”, maka manajemen

strategi merupakan manajemen sebuah perencanaan yang berskala besar

untuk meraih tujuan jangka panjang organisasi. Disinilah yang

menjelaskan mengapa para ahli dan penulis manajemen strategis

terkadang tidak membedakan antara perencanaan strategis dan

manajemen strategis.

2. Perencanaan Strategis

Mengenai perencanaan strategis ditemukan banyak definisi,

namun semuanya menurut Salusu menjawab satu pertanyaan pokok. “apa

yang akan diperbuat”. Perencanaan strategis adalah instrumen

kepemimpinan dan suatu proses. Sebagai suatu proses, ia menentukan

apa yang dikehendaki suatu organisasi dimasa depan dan bagaimana

usaha mencapainya, “suatu proses yang menjelaskan sasaran-sasaran”.

25William F. Glueck dan Lawrence R. Jauch, Manajemen Strategis dan Kebijakan

Perusahaan, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1994), hlm. 9.

Page 42: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

24

Seperti juga ditegaskan oleh Steiss (1985) dalam Salusu bahwa

perencanaan strategis sebagai komponen dari manajemen strategis

bertugas untuk menjelaskan tujuan dan sasaran, memilih sebagai

kebijaksanaan, terutama dalam memperoleh dan mengalokasikan sumber

daya serta menciptakan suatu pedoman dalam menerjemahkan

kebijaksanaan organisasi.26

Diungkapkan oleh Salusu, ada yang mengatakan bahwa

perencanaan strategis adalah suatu proses dalam membuat keputusan

strategis, atau yang menawarkan metode untuk memformulasikan dan

menerapkan keputusan starategis serta mengalokasikan sumberdaya

untuk mendukungnya di seantero unit kerja dan tingkatan dalam

organisasi. Ia adalah suatu cara dalam mengembangkan konsensus

diantara para pejabat organisasi, suatu cara untuk membuat rencana

tertulis. Perencanaan srategis dapat juga diartikan sebagai suatu metode

dalam mengarahkan para pemimpin unit kerja sehingga keputusan-

keputusan dan tindakan mereka mempunyai dampak terhadap masa

depan organisasi dengan cara yang konsisten dan rasional.27

Kemudian Taylor (1985) dalam salusu mengatakan bahwa

perencanaan strategis dipandang sebagai metode untuk mengelola

perubahan yang tidak dapat dihindari sehingga dapat juga disebut sebagai

metode untuk berurusan dengan kompleksitas lingkungan yang seringkali

erat hubungannya dengan kepentingan organisasi. Tetapi, ia juga suatu

26J. Salusu, Pengambilan Keputusan Strategik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi

Non Profit, (Jakarta: Grasindo, 2006), hlm. 500. 27Ibid., hlm. 500.

Page 43: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

25

metode untuk mengambil kompleksitas lingkungan internal yang

ditimbulkan oleh bermacam-macam kebutuhan oleh setiap unit kerja

dalam organisasi. Sedemikian besar peran dari perencanaan strategis itu

sehingga ia tidak dapat di delegasikan. Apabila terjadi pendelegasian dari

eselon atas ke eselon bawah dan sekaligus menghilangkan partisipasi

aktif mereka, maka tekanannya menjadi planning process menjadi plans

book.28

Stainer (1979) dalam Salusu juga menjelaskan perencanaan

starategis adalah suatu kerangka berfikir logis yang menetapkan dimana

anda berada, kemana akan pergi, dan bagaimana anda bisa ada disana. Ia

juga merupakan proses yang mengarahkan parapemimpin dalam

mengembangkan visi dalam menggambarkan masa depan yang

dikehendaki. Ia mengubah cara manajemen berfikir, mengalokasikan,

dan merealokasikan sebagai sumber daya, sementara pelaksanaan

program berlangsung. Dengan kata lain, perencanaan berhubungan

dengan dampak masa depan dari keputusan yang dibuat sekarang, atau

juga disebut sebagai futurity of current decisions. Ia mencakup pilihan-

pilihan yang berkaitan dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Ia

juga merangkul kekuatan-kekuatan eksternal yang tidak dapat

dikendalikan. Bahkan perencanaan strategis adalah falsafah, yaitu suatu

sikap, a way of life, suatu proses berfikir, suatu aktivitas intelektual.29

28Ibid., hlm. 501. 29Ibid., hlm. 501.

Page 44: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

26

Dari pengertian strategis, manajemen strategis, dan perencanaan

strategis diatas, menunjukan bahwa terdapat banyak versi dalam

mendefinisikannya, namun tidak dapat terdapat perbedaan yang signifkan

antara perencanaan strategis dan manajemen strategis, walau ada yang

membedakannya. Oleh karena itu peneliti lebih cenderung pada arti

perencanaan strategis yaitu metode untuk mengelola organisasi

menghadapi perubahan lingkugan yang cepat dan kompleks dengan

memformulasikan dan menerapkan keputusan strategis untuk meraih

masa depan organisasi. Hal ini seperti dijelaskan oleh David bahwa

istilah perencanaan strategis lebih umum digunakan dalam dunia bisnis,

sementara manajemen strategi sering digunakan dalam bidang

akademik.30 Walupun demikian istilah perencanaan stategis di indonesia

akhir-akhir ini banyak dipakai dalam lembaga pendidikan baik sekolah

maupun perguruan tinggi.

Hal ini ditegaskan pula oleh Salusu bahwa apabila kita mencoba

masuk ke berbagai literatur tentang manajemen stategis dan perencanaan

startegik. Demikian halnya, apabila kita menelusuri kepustakaan

kepustakaan stratejik, maka kita akan menjumpai ulasan-ulasan yang

merupakan inti dari manajemen strategik. Dan, apabila kita bergumul

dengan bahan pustaka mengenai perencanaan strategik, pada akhirnya

30Fred R. David, Manajemen..., hlm. 6.

Page 45: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

27

yang kita temui adalah dimensi-dimensi yang dibahas dalam manajemen

startegik.31

Ilustrasi tersebut bagi salusu memberikan keyakinan bahwa

ketiganya merupakan kesatuan yang utuh, memiliki keterpautan pada

drajat yang sangat tinggi, dan ketiganya memainkan peran yang sangat

vital dalam mengendalikan organisasi manapun, termasuk juga dalam

organisasi pendidikan dalam hal ini sekolah.

3. Model dan Proses Penyusunan Perencanaan Strategis

Diibaratkan oleh Umar ketika kita akan mendiskusikan rumah,

paling tidak kita sudah tahu gambaran tentang rumah berfungsi sebagai

tempat tinggal, yang terdiri paling tidak atas ruang tamu, kamar tidur,

dapur, kamar mandi. Kemudian ia mengambil tiga contoh model

perencanaan strategis yang diambil dari pendapat pakar manajemen

strategis yaitu: pertama, model dari Wheelen-Hunger, kedua, model dari

Fred R. David; ketiga, model dari Glenn baseman dan Arvind Platak.

Dari ketiga model tersebut, Umar menyebutkan beberapa elemen utama

dalam perencanaan strategis yaitu: pertama, visi, misi dan falsafah

(kredo/nilai-nilai); kedua, analisis lingkungan eksternal dan internal;

ketiga, analisis pilihan strategis; keempat, sasaran jangka panjang;

kelima, strategi fungsional; keenam, program pelaksanaan pengendalian

dan evaluasi.32

31J. Salusu, Pengambilan Keputusan..., hlm. 517. 32Husein Umar, Strategic Managemen in Action, Konsep, Teori, dan Teknik

Menganalisis Manajemen Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan Konsep Michael R.

Page 46: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

28

Dalam penelitian ini, Peneliti hanya mengambil dua model dari

ketiga model yang dicontohkan Umar tersebut yaitu model yang

ditawarkan Fred R. David, Wheelen-Hunger, dan ditambah dua model

lain yang berbeda, yaitu modelnya perencanaan strategis oleh Pearce-

Robinson dan Rohiat.

a. Konsep Perencanaan Strategis Model Fred R. David

Berikut ini adalah model komprehensif proses manajemen

strategis yang diterima secara luas, walaupun dikatakan oleh David

bahwa model ini tidak menjamin keberhasilan, tetapi model tersebut

menunjukkan pendekatan dengan jelas dan praktis untuk

memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi.

Formulasi Implementasi Evaluasi

Strategi Strategi Strategi

Gambar 2.1 Model Komprehensif.

Tahapan Manajemen Strategi Fred R. David33

Porter, Fred R. David, dan Wheelen-Hunger, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001), hlm. 19-

27. 33 Fred R. David, Manajemen..., hlm. 19.

Mengembang-

kan pernyataan

Visi Dan Misi

Menjalankan

Audit Eksternal

Menjalankan

Audit Internal

Menetapkan

Tujuan Jangka

Panjang

Merumuskan,

Mengevaluasi

dan memilih

Strategi

Implementasi

Strategi – Isu

Manajemen

Implement-

asi Strategi

– Isu-Isu

Pemasaran,

Keuangan,

Akuntansi,

Penelitian

Dan

Pengemban

gan, Sistem

Informasi

Manajemen

Mengukur

dan

Mengevalua

-si kinerja

Page 47: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

29

David menyebutkan proses manajemen strategis, terdiri atas

tiga langkah: formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi

strategi. Dijelaskannya bahwa formulasi strategi termasuk

mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan

ancaman eksternal perusahaan, menentukan kelemahan dan kekuatan

internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternative

strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.34

Dalam implementasi strategi disyaratkan perusahaan untuk

menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi

karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang

telah diformulasikan dapat dijalankan. Implementasi strategi

termasuk mengembangkan budaya yang mendukung strategi,

menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha

pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan

memberdayakan sistem informasi, dan menghubungkan kinerja

karyawan dengan kinerja organisasi.

b. Konsep Perencanaan Strategis Model J.A. Pearce II dan Richard

B. Robinson, Jr

Kemudian Pearce dan Robinson juga menawarkan model

manajemen strategi, meskipun terdapat pebedaan dalam rincian dan

tingkat formulasi, komponen-komponen dasar dari model yang

digunakan untuk menganalisis operasi manajemen strategis pada

34Ibid., 6-8.

Page 48: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

30

umumnya sangat serupa. Model yang ditawarkan ini menggambarkan

urutan dan hubungan antara komponen utama dari proses manajemen

strategis.

Mungkin?

Apa yang

diinginkan

Gambar 2.2 Model Manajemen Strategis Pearce dan Robinson35

Pearce dan Robinson menyebutkan bahwa manajemen

strategis terdiri atas sembilan langkah atau tugas penting, yaitu:36

1) Merumuskan misi perusahaan, termasuk pernyataan yang luas

mengenai maksud, filosofis, dan sasaran perusahaan.

35 John A. Pearce II dan Richard B. Robinson, Jr., Manajemen..., hlm. 4 36 Ibid., hlm.15.

Misi, Tanggung

Jawab Sosial, dan

Etika Perusahaan

Lingkungan Eksternal

(Global dan Domestik)

1. Lingkunagan Jauh

2. Lingkungan Industri

3. Lingkungan Operasi

Analisis Internal

Analisis dan Pilihan Strategis

Tujuan Jangka Panjang Strategi Besar dan Strategi

Turunan (Umum)

Tujuan Jangka Pendek;

Sistem Penghargaan Teknik Fungsional Kebijakan

Stuktur, Kepemimpinan,

dan Budaya Organisasi

Pengendalian, Inovasi, dan

Kewirausahaan strategis Lambang

Dampak Mayor

Dampak Minor

Page 49: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

31

2) Melakukan suatu analisis yang mencerminkan kondisi dan

kapabilitas internal perusahaan.

3) Menilai lingkungan eksternal perusahaan, termasuk faktor

persaingan dan faktor kontekstual umum lainnya.

4) Menganalisis pilihan-pilihan yang dimiliki oleh perusahaan-

perusahaan dengan cara menyesuaikan sumber dayanya dengan

lingkungan eksternal.

5) Mengidentifikasi pilihan paling menguntungkan dengan cara

mengevaluasi setiap pilihan berdasarkan misi perusahaan.

6) Memilih satu set tujuan jangka panjang dan strategi utama yang

akan menghasilkan pilihan paling menguntungkan tersebut.

7) Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek

yang sesuai dengan tujuan jangka panjang dan strategi utama

yang telah ditentukan.

8) Mengimplementasikan strategi yang telah dipilih melalui alokasi

sumber daya yang dianggarkan, dimana penyesuaian antara

tugas kerja, manusia, struktur, teknologi, dan sistem

penghargaan ditekankan.

9) Mengevaluasi keberhasilan proses strategi sebagai masukan

pengambilan keputusan di masa datang.

Dari sembilan langkah atau tugas penting manajemen

strategis tersebut, mengindikasikan bahwa manajemen strategis

Page 50: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

32

mancakup perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan

pengendalian atas keputusan dan tindakan terkait strategi perusahaan.

c. Konsep Perencanaan Strategis Model J. David Hunger dan

Thomas L. Wheelen.

Manajemen strategis Menurut Wheelen-Hunger adalah

serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan

kinerja organisasi dalam jangka panjang.37 Menurutnya dalam

perencanaan strategis memiliki beberapa elemen dasar, yaitu seperti

dijelaskan dalam gambar 2.3 berikut ini:

Gambar 2.3 Elemen-elemen Dasar dari Proses Manajemen

Strategis38

1) Pengamatan lingkungan

Pengamtan lingkungan ini terdiri dari dua bagian yaitu,

lingkungan eksternal dan lingkungan internal.

2) Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang

untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman

lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan lembaga.

Perumusan strategi meliputi menentukan misi perusahaan/

37J. David Hunger & Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis (Yogyakarta: Penerbit

Andi, 2012), hlm. 4. 38 Ibid., hlm. 12.

Pengamatan

Lingkungan Evaluasi Dan

Pengendalian

Implementasi

Strategi

Perumusan

Strategi

Page 51: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

33

organisasi, menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai,

mengembangkan strategi, dan menetapkan pedoman kebijakan.

3) Implementasi strategi

Proses mewujudkan strategi dan kebijakan dalam tindakan

melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.

a) Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-

langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan

sekali pakai.

b) Anggaran merupakan program yang dinyatakan dalam bentuk

satuan uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci

dalam biaya, yang dapat digunkan oleh manajemen untuk

merencankan dan mengendalikan

c) Prosedur adalah suatu sistem langkah-langkah yang berurutan

yang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau

pekerjaan diselesaikan.

4) Evaluasi dan pengendalian.

Proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas organisasi dan hasil

kinerja yang dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan

dengan kinerja yang diinginkan.39

Digambarkan secara terperinci oleh Wheelen-Hungger dalam

gabar 2.4 sebagai berikut:

39 Ibid., hlm. 11-19.

Page 52: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

34

Umpan Balik

Gambar 2.4 Model Manajemen Strategis J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen.40

40 Ibid., hlm. 12.

Pengamatan

Lingkungan

Eksternal

Lingkungan

Sosial

Lingkungan

Tugas

Internal

Struktur

Budaya

Sumber

-Daya

PERUMUSAN STRATEGI EVALUASI

PENGENDALIAN

MISI

TUJUAN

STRATEGI

KINERJA

PROSEDUR

ANGGARAN

PROGRAM

KEBIJAKAN

IMPLEMENTASI STRATEGI

Page 53: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

35

d. Konsep Perencanaan Strategis Model Rohiat

Dalam lembaga pendidikan seperti sekolah/madrasah rencana

strategis biasanya disebut atau dituangkan dalam dokumen “Rencana

Pengembangan Sekolah” (RPS). Rencana Pengembangan Sekolah

(RPS) adalah sebuah dokumen perencanaan yang dibuat oleh

sekolah/madrasah untuk mengadakan perubahan fisik dan nonfisik

sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan

sekolah. RPS menggambarkan peta perjalanan perbahan sekolah dari

satu kondisi menuju yang lebih baik dan lebih menjanjikan dalam

kurun lima tahun kedepan.41

Adapun langkah dalam menyusun RENSTRA/RPS menurut

Rohiyat sebagai berikut:42

1) Melakukan analisis lingkungan strategis sekolah.

Dalam analisis lingkungan strategis sekolah, pihak sekolah

melakukan kajian tentang faktor-faktor eksternal yang dapat

mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan. Berbagai faktor

tersebut diantaranya yaitu:

a) Kondisi sosial masyarakat.

b) Kondisi ekonomi masyarkat dan nasional

c) Kondisi geografis lingkungan sekolah

d) Kondisi demografis masyarakat sekitar sekolah

41Komite Sekolah SD SAF 2 Jetis Sleman, Rencana Pengembangan Sekolah, diakses

dari: https://komsaf2.Wordpress.com/2012/03/14/rencana-pengembangan-sekolah-rps/ pada

tanggal 25 Februari 2017, pukul : 15.30 WIB. 42Rohiat, Manajemen Sekolah; Teori Dasar dan Peraktik Dilengkapi Dengan Contoh

Rencana Strategis dan Rencana Operasional (Bandung: Refika Aditama, 2010), hlm. 98-102.

Page 54: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

36

e) Kondisi perpolitikan

f) Kondisi keamanan lingkungan

g) Perkembangan globalisasi

h) Perkembangan iptek

i) Regulasi/kebijakan pemerintah pusat dan daerah, dan

sebagainya.

2) Melakukan analisis situasi pendidikan sekolah saat ini.

Suatu analisis atau kajian yang dilakukan oleh sekolah

untuk mengetahui semua unsur sekolah yang akan dan telah

mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan dan hasil-hasilnya.

Analisis ini lebih menitikberatkan pada analisis situasi

pendidikan jenjang sekolah disekitar sekolah yang bersangkutan,

khususnya pada sekolah sejenis.

3) Melakukan analisis situasi pendidikan sekolah yang diharapkan

pada lima tahun kedepan.

Sekolah melakukan suatu kajian atau penelaahan cita-cita

potret pendidikan yang berstandar internasional di masa datang

(kurun waktu lima tahun) dengan melibatkan semua

stakeholders.

4) Menentukan kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat

ini dan yang diharapkan lima tahun kedepan.

Hal ini berdasarkan hasil analisis sekolah saat ini dan

analisis kondisi sekolah yang ideal lima tahun mendatang,

Page 55: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

37

selanjutnya sekolah dapat menentukan kesenjangan yang terjadi

dikeduanya. Kesenjangan itulah yang menjadi sasaran yang

harus dicapai atau diatasi sehingga apa yang diharapkan sekolah

secara ideal dapat dicapai.

Hal tersebut digambarkan oleh Rohiat sebagai berikut:43

Gambar 2.5 Kesenjangan kondisi sekolah saat ini dan yang diharapkan.

43 Ibid., hlm. 42.

KONDISI SEKOLAH

SAAT INI SEBAGAI

SEKOLAH POTENSIAL:

A. OUTPUT

1. Prestasi Akademik

2. Prestasi Non

akademik

3. Kelulusan siswa

4. Lainnya

B. PROSES

1. PBM

2. Manajemen

3. Kepemimpinan

4. Lainnya

C. INPUT

1. Kondisi siswa

2. Kurikulum

3. Guru

4. Kepala sekolah

5. Tenaga pendukung

6. Organisasi dan

administrasi

7. Sarana dan prasarana

(ruang kelas,

laboratorium, ruang

multi media,

perpustakaan, ruang

pimpinan, ruang guru,

ruang TU, WC, dan

pasilitas pendukung

lainnya

8. Pembiayaan

9. Lingkungan sekolah

10. Hubungan/kerjasama

11. Budaya sekolah

12. Lainnya.

KONDISI SEKOLAH

YANG DIHARAPKAN

(IDEAL) MENJADI SSN:

A. OUTPUT

1. Prestasi Akademik

2. Prestasi Non

akademik

3. Kelulusan siswa

4. Lainnya

B. PROSES

1. PBM

2. Manajemen

3. Kepemimpinan

4. Lainnya

C. INPUT

1. Kondisi siswa

2. Kurikulum

3. Guru

4. Kepala sekolah

5. Tenaga pendukung

6. Organisasi dan

administrasi

7. Sarana dan prasarana

(ruang kelas,

laboratorium, ruang

multi media,

perpustakaan, ruang

pimpinan, ruang

guru, ruang TU, WC,

dan pasilitas

pendukung lainnya

8. Pembiayaan

9. Lingkungan sekolah

10. Hubungan/kerjasama

11. Budaya sekolah

12. Lainnya.

KESENJANGAN

Page 56: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

38

5) Merumuskan visi sekolah.

Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil

sekolah yang diinginkan dimasa yang akan datang. Dalam

menentukan visi, sekolah harus memperhatikan perkembangan

dan tantangan masa depan sebagai sekolah bertarap

internasional. Ada beberapa hal dalam merumuskan visi supaya

menjadi sekolah yang potensial yaitu, memberikan isyarat:

a) Beriorentasi ke masa depan menuju SSN atau bahkan SBI

secara utuh dan juga visi untuk jangka waktu yang lama.

b) Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih

daripada sekarang, sesuai dengan norma dan harapan

masyarakat daerah.

c) Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang ingin

dicapai dengan SNP.

d) Mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya

inspirasi, semangat dan komitmen warga untuk

mewujudkan sekolah yang berstandar nasional.

e) Menjadi dasar perumusan misi dan tujuan sekolah

6) Merumuskan misi sekolah.

Misi adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi.

Misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas,

kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk

mewujudkan misi sekolah. Perumusan misi ini bisa

Page 57: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

39

dikembangkan menjadi program-program kegitan dan

selanjutnya dijabarkan lebih kongkret dan terukur secara

operasional ke dalam program rencana operasional (RENOP).

7) Menentukan strategi pelaksanaan pada sekolah.

Setelah merumuskan program, hal yang perlu dilakukan adalah

menentukan strategi apa yang harus dijalankan untuk

melaksanakan program tersebut secra efesien, efektif, jitu dan

tepat.

8) Menentukan tonggak-tonggak kunci keberhasilan (milestone).

Berdasarkan tujuan, program, dan strategi pencapaiannya yang

telah disampaikan sebelumnya, selanjutnya dapat dirumuskan

tentang apa saja yang akan dihasilkan (sebagai output), baik

yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif dan dalam waktu

berapa lama akan dicapai (satu tahun, dua, lima, dst.)

9) Menentukan rencana biaya (alokasi dana)

Sekolah merencanakan alokasi anggaran biaya untuk

kepentingan lima tahun. Rencana biaya tersebut dapat

dirumuskan pertahun sehingga dalam waktu lima tahun akan

diketahui jumlah biaya yang diperlukan dan dari sumber biaya

mana saja.untuk membantu keakuratan dalam rancangan biaya

pertahunannya, rencana biaya untuk tahun pertama dapat

dipergunakan sebagai dasar dalam menentukan biaya ditahun

kedua, ketiga, dan keempat.

Page 58: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

40

10) Membuat rencana pemantauan dan evaluasi.

Sekolah sebagai rintisan SBI harus merumuskan rencana

supervisi, monitoring internal, dan evaluasi internal sekolahnya

yang dilakukan oleh kepala sekolah dan team yang dibentuk

oleh yayasan atau sekolah.

Atau dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.6 Langkah-langkah Penyusunan RENSTRA lima tahun dalam

Rencana Pengembangan Sekolah (RPS).44

44 Ibid., hlm. 103.

Tonggak-

Tonggak Kunci

Keberhasilan Monitoring Dan

Evaluasi

Rencana Biaya

Lingkungan Strategis

Kondisi Saat

Ini

Kesenjangan

Kondisi

Harapan 5 th

Kedepan

Lingkungan

Strategis

VISI MISI 2

MISI 1 TUJUAN 1 PROGRAM 1

MISI 3

TUJUAN 2

TUJUAN 3

PROGRAM 2

PROGRAM 3

Rencana

Strategis

Pelaksanaa

n

Page 59: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

41

4. Tujuan dan Manfaat Strategis

Perencanaan sebagai saalah satu fungsi dari manajemen yang

pertama memiliki peranan yang sangat penting. Dengan perencanaan

yang bagus, sebuah organisasi akan memiliki arah dan langkah yang

jelas. Perencanaan strategis yang menjadi salah satu jenis perencanaan

yang saat ini banyak dipakai baik pada organisasi profit maupun non

profit tentu banyak memberikan manfaat bagi organisasi. Organisasi

yang menerapkan perencanaan strategis akan dapat mengambil manfaat

dari perencanaan strategis jika memiliki keterampilan, memiliki sumber

daya, atau komitmen para pembuat keputusan untuk menghasilkan

rencana yang baik. Husaini Usman dalam bukunya mengungkapkan

beberapa tujuan dan manfaat dalam melakukan perencanaan, yaitu:

a. Tujuan Strategis:

1) Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan

perencanaan

2) Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.

3) Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya),

baik kualifikasinya maupun kuantitasnya.

4) Mendepatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan

kualitas pekerjaan

5) Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan

menghemat biaya, tenaga, dan waktu.

Page 60: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

42

6) Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan

pekerjaan.

7) Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan

8) Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui

9) Mengarahkan pada pencapain tujuan.45

b. Manfaat Strategis

Umar juga mengungkapkan bebrapa manfaat program

perencanaan, yaitu:

1) Standar pelaksanaan dan pengawasan

2) Pemilihan berbagai alternatif terbaik,

3) Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan.

4) Menghemat pemanfaatan sumberdaya organisasi.

5) Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan

lingkungan.

6) Alatme mudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.46

Hal yang hampir sama dikemukakan oleh Agustinus bahwa

dengan menggunakan manajemen strategis sebagai suatu kerangka

kerja untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam

organisasi, maka para pemimpin organisasi diajak untuk berpikir

lebih kreatif atau berpikir secara strategik. Dikatakannya ada

45Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), hlm. 47-48 46 Ibid., hlm. 48

Page 61: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

43

beberapa manfaat yang diperoleh organisasi jika menerapkan

manajemen strategis yaitu:47

1) Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.

2) Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan

yang terjadi.

3) Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif.

4) Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi

dalam lingkungan yang semakin berisiko.

5) Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan

organisasi untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.

6) Keterlibatan karyawan/anggota organisasi dalam pembuatan

strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaan

nya.

7) Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.

8) Keengganan untuk berubah dari karyawan/anggota organisasi

amat dapat dikurangi.

5. Pendekatan Dalam Perencanaan Strategis

Pidarta menyebutkan ada empat pendekatan yang dapat dipakai

dalam proses berpikir yang bersifat strategi.48 Pendekatan-pendekatan itu

adalah:

a. Pendekatan Kerangka Bimbingan

47 Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik-Pengantar Proses Berfikir Strategik.

(Jakarta: Binarupa Aksara, 1996), hlm. 17. 48 Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Partisipatori Dengan Pendekatan Sistem,

(Jakarta: Rineka Cipta), hlm. 75-84

Page 62: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

44

Pendataan ini berdasarkan kepada instrument yang

dikonstruksi secara hati-hati untuk menganalisa keadaan agar sampai

kepada penyelesaian yang paling cocok. misalnya bila sekolah

menghadapi sebuah masalah maka ditempuh langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Tentukan tujuan jangka panjang pemecahan masalah itu.

2) Identifikasi faktor faktor lingkungan yang dapat dan mungkin

memberi pengaruh terhadap timbulnya masalah.

3) Perhatikan apakah program itu dapat dikaitkan dengan program

pembaruan yang sudah ada, atau dengan memiliki pembaruan

itu, atau mengadakan inovasi yang baru sama sekali.

4) Analisa semua kemungkinan program dan upaya menyelesaikan

masalah yang dihadapi.

5) Deskripsikan secara jelas dan komplit program strategi yang

paling baik.

6) Bandingkan program studi yang terbaik ini dengan perencanaan

jangka panjang diatas bila kurang pas, salah satu dapat

dimodifikasi.

7) program strategi diimplementasikan.

b. Pendekatan Planajemen

Planajemen (planagement) adalah suatu proses yang

mengintegrasikan seni dan ilmu (art and science) untuk

memindahkan konsep ke dalam realitas melalui metode yang praktis.

Page 63: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

45

Menentukan program strategi dengan pendekatan ini adalah dengan

cara mengumpulkan informasi atau data yang relevan dengan

masalah yang dihadapi beserta situasinya. Kemudian menganalisa

data itu untuk membuat pertimbangan-pertimbangan tentang

tindakan apa sebaiknya yang diambil untuk mengatasi masalah

tersebut.

Pendekatan planajemen ini memakai empat langkah dalam

upaya mencapai sasaran. Langkah-langkah itu adalah:

1) Mengumpulkan semua informasi, fakta, dan data yang tepat

tentang masalah yang dihadapi.

2) Data tersebut diatas dianalisa secara alamiah, dilengkapi dengan

intuitif, serta pertimbangan-pertimbangan yang matang untuk

melahirkan asumsi-asumsi yang mendasari perencanaan.

3) Ambil keputusan bagaimana usaha menyelesaikan masalah itu

untuk cara panjang. Kembangkan program strategi.

c. Pendekatan SWOT

Istilah SWOT adalah singkatan dari strenght yaitu kekuatan

(lembaga pendidikan), weakness yaitu kelemahan (lembaga

pendidikan), opportunity yaitu peluang yang ada, dan threat yaitu

tantangan yang dihadapi. Pendekatan SWOT ini merupakan proses

mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu kondisi atau

masalah dan kesempatan baik yang ada pada kondisi itu untuk

mewujudkan program dalam upaya mencapai tujuan jangka panjang.

Page 64: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

46

Program ini mengambil dan memaksimalkan segi-segi kekuatannya

dan menghindari kelemahannya serta mengarahkan masalah-masalah

yang ada ke dalam kesempatan-kesempatan yang baik, serta

menghadapi tantangan-tantangan.

Adapun pentahapan analisis SWOT dalam Renstra dapat

dimulai dari:49

1) Identifikasi kelebihan dan kelemahan yang paling

mempengaruhi layanan pendidikan di sekolah berdasarkan

semua standar.

2) Identifikasi peluang dan ancaman yang mempengaruhi sekolah

dari lingkungan eksternal.

3) Masukkan butur-butir hasil identivikasi (langkah 1 dan 2) ke

dalam pola analisis SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara

keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat dibagi menjadi

analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan keluaran.

Hal-hal yang termasuk masukan adalah siswa, guru,dan tenaga

kependidikan. Hal-hal yang termasuk proses adalah pengelolaan

program, proses pembelajaran, lingkungan belajar, dan sistem

penjaminan mutu. sedangkan yang termasuk keluaran adalah

lulusan. Analisis tersebut diilustrasikan pada gambar 2.7.:

49 Ridwan A. Sani, Isda P. dan Anies Mucktiany, Penjaminan Mutu Sekolah (Jakarta:

Bumi Aksara, 2015), hlm. 135-137.

Page 65: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

47

Gambar 2.7 : Analisis SWOT.50

4) Rumusan strategi-strategi yang direkomendasikan untuk

menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan

masalah, perbaikan, dan pengembangan lebih lanjut. Strategi

yang perlu dirumuskan untuk memperoleh peluang adalah

dengan menggunakan kekuatan (strategi S-O), startegi untuk

mengatasi ancaman dengan menggunakan kekuatan (strategi

S-T), strategi untuk mengatasi ancaman dengan memperbaiki

kelemahan (strategi W-T), serta untuk memungkinkan untuk

memperoleh peluang dengan memperbaiki kelemahan (strategi

W-O). Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:

50 Ibid., hlm. 136.

Internal

Eksternal Kekuatan (S) Kelemahan (W)

Peluang

(O)

Ancaman

(T)

Mengerahkan Kekuatan

Kekuatan/Ancaman

Mengendalikan ancaman

kelemahan/ancaman

Kelemehan/ Peluang

Memanfaatkan Peluang

Kekuatan/peluang

memilih keuntungan

Strategi Pemecahan

Masalah, Perbaikan,

Dan Pengembangan

Page 66: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

48

Peluang (O)

- .........

- .........

Ancaman (T)

- ........ - ........

Kekuatan (S)

- ........ - ........

Strategi S - O Strategi S - T

Kelemahan (W)

- ........ - ........

Strategi W - O Strategi W - T

Gambar. 2.8 : Analisis Strategi dalam SWOT.

5) Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman, susun

satu rencana tindakan untuk melakukan program penanganan.

Perlu dipahami bahwa dalam menyusun renstra dan renop

sekolah harus terkait dengan visi, misi dan tujuan sekolah. Sasaran

perlu di tetapkan sesuai dengan tujuan tersebut, dan setiap sasaran

memiliki indikator kinerja tertentu yang dapat diukur pencapainnya.

d. Pendekatan Investigasi

Pendekatan berpikir untuk menghasilkan program strategi ini

memanfaatkan jasa penelitian untuk mendapatkan data tentang

kegiatan, proses, dan hasil-hasil pendidikan suatu lembaga

pendidikan serta data lain di luar lembaga yang mempunyai

pengaruh terhadapnya. Data ini dapat diambil pada dokumentasi

lembaga pendidikan, surat kabar, majalah, perencanaan, lewat

diskusi, wawancara dan sebagainya.

Page 67: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

49

B. Implementasi Perencanaan Strategis

Dalam penerapan rencana pengembangan madrasah yang dituangkan

dalam dokumen atau disebut RPS/M harus diperhatikan prosesnya dan

dievaluasi. Dalam implementasi renstra kemungkinan besar banyak ditemui

kendala. Kendala tersebut bisa timbul dari ketidak sesuaian antara hasil

perencanaan (dokumen) dan kenyataan yang terjadi di lingkungan

kelembagaan (madrsah), atau problem dari peranan pendamping penerapan

renstra tersebut, yaitu: tiem manajemen atau kepala sekolah sebagai

pemangku kebijakan.

1. Peranan Manajemen Puncak

Dalam implementasi perencanaan strategis lembaga

(sekolah/madrasah) bisa membuat sebuah kelompok kerja atau tiem

untuk melakukan perumusan, pelaksanaan bahkan sebagai pengevaluasi

dari program tersebut. Dalam penerapan renstra manajemen puncak

dalam madrasah bisa kepala madrasah itu sendiri atau tiem yang

ditunjuk.

Sondang P. Siagian mengungkapkan bahwa manajemen puncak

adalah katalisator utama bukan hanya dalam kelancaran perumusannya,

akan tetapi juga dalam implementasinya. Selaku katalisator utama,

beberapa hasil perumusan dan operasionalisasinya pada akhirnya menjadi

tanggung jawabnya. Tidak mengherankan bahwa sebagian besar waktu

Page 68: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

50

seorang manajer puncak digunakan untuk memikirkan, merumuskan dan

menentukan strategi serta mengarahkan dan memantau pelaksanaannya.51

Selama implementasi berlangsusng menajemen puncak/

perencana memonitor kegiatan dan melakukan evaluasi, baik secara

insidental maupun secara berkala. Bila ditemukan kegiatan-kegiatan yang

tidak sesuai dengan konsep perencanaan segera diarahkan sesuai dengan

konsep. Made Pidarta mengungkapakan bahwasannya selama

implementasi berlangsung pertemuan-pertemuan diadakan secara berkala

terutama untuk memecahkan masalah-masalah yang ditemui.52

Rohiat juga mengungkapkan bahwa untuk menghindari berbagai

penyimpangan, kepala sekolah perlu melakukan supervisi dan monitoring

terhadap kegiatan-kegiatan peningkatan mutu yang dilakukan oleh

sekolah. Kepala sekolah/madrasah sebagai menejer dan pemimpin

pendidikan disekolahnya berhak dan perlu memberikan arahan,

bimbingan, dukungan, dan teguran kepada guru dan tenaga kerja lainnya

jika ada kegiatan yang tidak sesuai dengan jalur-jalur yang telah

ditetapkan. Namun demikian, bimbingan dan arahan jangan sampai

membuat guru dan tenaga lainnya menjadi terlalu terkekang dalam

melaksanakan kegiatan sehingga tidak mencapai sasaran.53

51 Sondang P. Siagian, Manajemen Strategik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), hlm.

242. 52Made Pidarta, Perencanaan pendidikan ..., hlm, 126. 53 Rohiat, Manajemen Sekolah..., hlm. 76.

Page 69: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

51

2. Penugasan Para Manajer Kunci

Betapapun tingginya kemempuan dan dedikasi serta tepatnya

presepsi, orientasi dan sistem nilai serta besarnya komitmen manajer

puncak, ia tidak mungkin berkerja sendirian. Ia memerlukan bantuan dan

dukungan dari semua anggota lingkungan lembaga tersebut, terlebih dari

manajer bagian pada tingkat yang lebih rendah. Sondang P. Siagian

berpendapat bahawa dalam implementasi suatu strategi, diperlukan

keberadaan para menejer bawahan yang tepat pada kedudukan manajerial

yang tepat pula.54

Hal tersebut menunjukan suatu pentingnya kebersamaan atau

jalinan kerjasama antara atasan dan bawahan bahkan semua anggota

organisasi dalam melaksanakan suatu program guna tercapainya tujuan

yang telah ditentukan.

C. Evaluasi Implementasi Renstra

Dalam melaksanakan evaluasi, manajemen puncak atau kepala

sekolah harus mengikut sertakan setiap unsur yang terlibat dalam program,

khususnya guru dan tenaga lainnya agar mereka menjiwai setiap penilaian

yang dilakukan dan memberikan alternatif pemecahannya. Demikian pula,

orang tua peserta didik dan masyarakat sebagai pihak eksternal harus

dilibatkan untuk menilai keberhasilan program yang telah dilaksanakan.

Dengan demikian, sekolah mengetahui bagaimana sudut pandang pihak luar

bila dibandingkan dengan penilaian pihak internal sekolah.

54 Sondang P. Siagian, Manajemen Strategik..., hlm. 242.

Page 70: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

52

Menurut Rohiat, Pelaksanaan evaluasi perencanaan ini dapat

dilakukan diakhir tahun pembelajaran dengan melihat hasil evaluasi program

jaka pendek pada setiap semester atau catur wulan. Evaluasi jangka

menengah ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh program

peningkatan mutu telah mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dengan evaluasi ini akan diketahui kekuatan dan kelemahan program untuk

diperbaiki pada tahun berikutnya.55

Evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan

dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program.56 Ralph Tyler

berpendapat bahwa evaluasi pendidikan ialah proses yang menentukan

sampai sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai.57 Dasar dari kegiatan

evaluasi program adalah keingin tahuan penyusun program untuk melihat

apakah program sudah tercapai atau belum. Dari pengertian tersebut dapat

dijelaskan bahwa, evaluasi program pada dasarnya adalah proses

pengumpulan data dan informasi tentang seberapa tingkat keberhasilan suatu

kegiatan atau program yang direncanakan. Selanjutnya informasi tersebut

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambian keputusan

dalam perencanaan, serta berfungsi sebagai pengontrol pelaksanaan program,

agar dapat diketahui tindak lanjut dari pelaksanaan program tersebut.

55 Rohiat, Manajemen Sekolah..., hlm. 76-77. 56 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2005), hlm. 290. 57 Farida, Yususf, Evaluasi Program. (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm. 3.

Page 71: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

53

Kaufman dan thomas dalam buku Suharsimi, membedakan model

evaluasi menjadi tujuh, yaitu:58

a) Goal Oriented Evaluation Model dikembangkan oleh Tyler.

Model yang muncul paling awal yang menjadi objek

pengamatan pada model ini adalah tujuan dari program yang sudah

ditetapkan jauh sebelum program dimulai. Evaluasi dilakukan secara

berkesinambungan, terus-menerus, dipantau seberapa jauh tujuan

tersebut sudah terlaksana di dalam proses pelaksanaan program.

b) Goal Free Evaluation Model dikembangkan oleh Scriven.

Menurut Shriven, dalam pelaksanaan evaluasi program,

evaluator tidak perlu memperhatikan apa yang menjadi tujuan

program, akan tetapi bagaimana bekerjanya suatu program, dengan

cara mengidentifikasi penampilan-penampilan yang terjadi, baik hal-

hal positif maupun negatif. Alasannya karena ada kemungkinan

evaluator terlalu rinci mengamati tiap-tiap tujuan khusus. Jika

tujuan-tujuan khusus tercapai artinya terpenuhi dalam penampilan.

Dalam model ini evaluator sengaja menghindar untuk

mengetahui tujuan program, berfokus pada hasil yang sebenarnya

bukan hasil yang direncanakan, hubungan evaluator dan peserta

dibuat seminimal mungkin, dan tujuan yang telah dirumuskan

terlebih dahulu dibenarkan untuk menyempitkan fokus evaluasi.

58 Suharsimi Arikunto dan Safrudin Cepi, Evaluasi Program Pendidikan, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2009), hlm. 24.

Page 72: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

54

c) Formative Sumative - Evaluation Model dikembangkan oleh

Scriven.

Model ini menunjukkan adanya tahapan dan lingkup objek

yang dievaluasi, yaitu evaluasi yang dilakukan pada waktu program

masih berjalan dan ketika program sudah selesai atau berakhir.

Berbeda dengan model yang pertama dikembangkan, model yang ke

dua ini ketika melakukan evaluasi, evaluator tidak dapat dilepaskan

diri dari tujuan. Tujuan evaluasi formatif memang berbeda dengan

tujuan evaluasi sumatif, dengan demikian model yang dikemukakan

oleh michael scriven ini menunjukan tentang “apa, kapan, dan

tujuan” evaluasi tersebut dilaksanakan.

d) Countinance Evaluation Model dikembangkan oleh Stake.

Model ini menekankan pada adanya pelaksanaan dua hal

pokok, yaitu deskripsi dan pertimbangan, serta membedaka adanya

tiga tahapan dalam evaluasi program, yaitu (1) antecedents yang

diartikan sebagai konteks (2) transaction yang diartikan sebagai

proses, dan (3) outocome yang diartikan sebagai hasil. Tiga hal yang

dituliskan diantara dua diagram, menunjukkan objek atau sasaran

evaluasi. Selanjutnya, kedua matriks yang digambarkan sebagai

deskripsi dan pertimbangan, menunjukkan langkah-langkah yang

terjadi selama proses evaluasi.

e) CSE-UCLA Evaluation Model

Page 73: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

55

CSE-UCLA terdiri dari dua singkatan, yaitu CSE dan UCLA.

CSE merupakan singkatan dari Center for the Study of Evaluation,

sedang UCLA merupakan singkatan dari University of California in

Los Angeles. Ciri-ciri dari CSE-UCLA adalah adanya lima tahapan

yang dilakukan dalam evaluasi, yaitu perencanaan, pengembangan,

implementasi, hasil, dan, dampak.

f) CIPP Evaluation Model dikembangkan oleh Stuffebeam.

Model CIPP merupakan model penilaian program yang

dikembangkan oleh Daniel L. Stufflebeam, model ini terdiri atas:59

(1) Context Evaluation (penilaian konteks evaluasi) yang meliputi

analisis masalah yang berhubungan dengan lingkungan

pendidikan yang khusus. Secara singkat dapat dikatakan bahwa

penilaian konteks adalah penilaian terhadap kebutuhan, tujuan

pemenuhan kebutuhan, karakter individu.

(2) Input Evaluation (Penilaian tentang masukan) meliputi

pertimbangan tentang sumber dan strategi yang diperlukan

untuk mencapai tujuan umum dan khusus suatu program.

(3) Process Evaluation (penilaian tentang proses) meliputi koleksi

data penilaian yang telah ditentukan (dirancang) dan ditetapkan

dalam praktik.

59 Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi Untuk Program

Pendidikan dan Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta.2008), hlm. 14.

Page 74: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

56

(4) Product Evaluation (penilaian tentang produk/hasil) penilaian

evaluasi yang dilaksanakan oleh penilai dalam mengukur

keberhasilan pencapaian tujuan yang diterapkan.

Uraian tersebut menunjukkan bahwa evaluasi program

peningkatan mutu adalah untuk menyempurnakan dan untuk

meningkatkan mutu secara kontinu dan sistematis terhadap berbagai

aspek penyelenggaraan di madrasah, serta untuk mencapai standar yang

telah ditetapkan sebelumnya dalam visi, misi dan tujuan pendidikan

kepada semua pihak internal dan eksternal.

D. MUTU PENDIDIKAN

1. Konsep Mutu

Mutu adalah sebuah hal yang dapat mengagambarkan tentang

sesuatu. Peter dan Austin dalam Zazin mengungkapkan bahwa mutu

adalah sebuah hal yang berhubungan dengan gairah dan harga diri.60

Mutu terkadang dianggap sebuah konsep yang penuh dengan teka-teki,

dianggap hal yang membingungkan dan sulit untuk diukur. Mutu juga

terkadang menimbulkan perbedaan dan pertentangan antara pendapat

yang satu dengan pendapat yang lain sehingga menimbulkan persepsi

yang berbeda diantara para pakar.

Mutu memilki beragam makna sesuai dengan apa yang menjadi

objek penilain. Nur Azizi menyebutkan ungkapan Daming yang dikutip

60 Nur Zazin, Gerakan Menata Mutu Pendidikan; Teori & Aplikasi, (Jakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011), hlm. 54.

Page 75: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

57

oleh Arcaro, mutu berarti pemecahan untuk mencapai penyempurnaan

terus-menerus. Dalam dunia pendidikan menurut Daming yang dapat

diterapkan adalah:

a. Anggota dewan sekolah dan administrator harus menentukan tujuan

pendidikan,

b. Menekankan pada upaya kegagalan siswa,

c. Menggunakan metode kontrol statistik untuk membantu memperbaiki

outcome siswa dan administratif.61

Hal tersebut berbeda dengan ungkapan mutu yang dicetuskan oleh

Juran. Juran mengartikan mutu sebagai kesesuaian penggunaan atau tepat

untuk dipakai. Pendekatannya adalah orientasi pada pemenuhan

kebutuhan pelanggan, dengan beberapa pandangannya: 1) meraih mutu

merupakan proses yang tidak kenal akhir; 2) perbaikan mutu merupakan

proses yang berkesinambungan; 3) mutu memerlukan kepemimpinan dari

anggota dewan sekolah dan administratif; 4) persyaratan mutu adalah

adanya pelatihan seluruh warga sekolah.62

Mutu merupakan sebuah cara untuk menentukan apakah produk

akhir sudah sesuai dengan standart atau belum. Zazin menggambarkan

melalui bagan dalam rangka memudahkan dalam memahami mutu dalam

dunia organisasi seperti sekolah adalah sebagai berikut:

61 Ibid,. hlm. 54. 62 Ibid,. hlm. 55.

Page 76: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

58

MUTU

Input Proses Output

Gambar 2.9 : Memahami Definisi Makna Mutu

2. Standar Mutu Pendidikan.

Membahas mengenai tentang standar sekolah/pendidikan yang

bermutu masih belum menemukan batasan yang pasti. Namun demikian,

Ridwan menyebutkan mutu pendidikan dapat dilihat dari dua sudut

pandang:

Pertama, ukuran sekolah yang bermutu dari kacamata

pengguna/penerima manfaat, pada umumnya ialah:

a. Sekolah memiliki nilai akreditasi A.

b. Lulusan dapat diterima oleh jenjang pendidikan diatasnya yang

merupakan sekolah terbaik.

c. Memiliki guru yang profesional, ditunjukkan dengan hasil uji

kompetensi guru (UKG) dan kinerja yang baik.

d. Hasil Ujian Nasional (UN) baik.

Sesuatu /

Barang Lebih baik,

Lebih Unggul,

Elit, Istimewa,

dll

Kepuasan

Pelanggan

Internal

(manajer,

pegawai, staff,

dan eksternal

(Masyarakat,

pengguna)

Sesuai Standar,

Sesuai

Spesifikasi

Page 77: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

59

e. Peserta didik memiliki prestasi dalam berbagai kompetisi baik

akademik maupun non akademik, dan

f. Peserta didik memiliki karakter yang baik.

Kedua, sekolah bermutu menurut kacamata pemerintah: yaitu

sekolah yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP). Menurut

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan pasal 1 ayat (1) memberikan pengertian

bahwa, Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal

tentang sistem pendidikan diseluruh wilayah hukum negara kesatuan

republik indonesia. Standar Nasional Pendidikan tersebut meliputi:

a. Lulusan yang cerdas komprehensif.

Kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan

dan keterampilan.

b. Kurikulum yang dinamis sesuai kebutuhan zaman.

Ruang lingkup materi dan kompetensi yang dituangkan dalam

kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,

kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus

dipahami oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan

tertentu.

c. Proses pembelajaran yang berorientasi pada siswa dan

mengembangkan kreativitas siswa.

Page 78: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

60

d. Proses pembelajaran yang dilengkapi dengan sistem penilaian dan

evaluasi pendidikan yang andal, sahih, dan memenuhi prinsip-prinsip

penilaian.

e. Guru dan tenaga kependidikan yang profesional, berpengalaman, dan

dapat menjadi teladan.

f. Sarana dan prasarana yang digunakan lengkap dan sesuai dengan

kearifan lokal.

g. Sistem manajemen yang akurat dan andal.

h. Pembiayaan pendidikan yang efektif dan efisien.63

Menurut Depdikbud sekolah mempunyai pendidikan yang

bermutu jika mempunyai kriteria sebagai berikut:64

a. Input terseleksi secara ketat dengan kriteria tertentu dan melalui

prosedur yang dapat dipertangung jawabkan. Kriteria yang dimaksud

adalah; (1) prestasi belajar superior dengan indikator angka rapor,

nilai hasil tes akademik; (2) skor psikotes yang meliputi intelegensi

dan kreativitas; (3) tes fisik, jika diperlukan.

b. Sarana dan prasarana yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan

belajar siswa serta menyalurkan minat dan bakatnya, baik dalam

kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler.

c. Lingkungan belajar yang kondusif untuk berkembangnya potensi

keunggulan menjadi keunggulan yang nyata baik fisik maupun

lingkungan sosial psikologis.

63 Ridwan A. Sani, Isda P. dan Anies Mucktiany, Penjaminan Mutu... hlm.1-2. 64 Depdikbud, Pengembangan Sekolah Unggul, Jakarta, Dirjen Disdasmen, 1994.

Page 79: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

61

d. Guru dan tenaga kependidikan yang menangani harus unggul baik

dari segi penguasaan materi pembelajaran, metode mengajar,

maupun komitmen dalam melaksanakan tugas. Untuk itu perlu

disediakan insentif tambahan bagi guru berupa uang maupun fasilitas

lainnya seperti perumahan dan transportasi.

e. Kurikulumnya diperkaya dengan pengembangan dan improvisasi

secara maksimal sesuai dengan tuntutan belajar peserta didik yang

memiliki kecepatan belajar serta motivasi belajar yang lebih tinggi

dibanding dengan siswa seusianya.

f. Kurun waktu belajar lebih lama dibandingkan sekolah lain. Karena

itu perlu ada asrama untuk memaksimalkan pembinaan dan

menampung siswa dalam berbagai lokasi. Di kompleks asrama perlu

ada asrama yang bisa menyalurkan minat dan bakat siswa seperti

perpustakaan, alat-alat olah raga, kesenian, dan lain-lain yang

diperlukan.

g. Proses belajar harus berkualitas dan hasilnya dapat dipertanggung

jawabkan, baik kepada siswa, lembaga ataupun masyarakat.

h. Sekolah unggul tidak tidak hanya memberikan manfaat kepada

peserta didik di sekolah tersebut, tetapi harus memiliki resonansi

sosial terhadap lingkungan sekitar.

i. Nilai lebih sekolah unggul terletak pada perlakuan tambahan di luar

kurikulum nasional melalui penegembangan kurikulum, program

Page 80: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

62

pengayaan dan peluasan, pengajaran remidial, pelayanan, bimbingan

dan konseling yang berkualitas, pembinaan kreativitas dan disiplin.

Bertolak dari gagasan yang diungkapkan tersebut, penulis

membatasi mutu pendidikan adalah tercapainya standar nasional

pendidikan (NSP). Ketercapaian standar tersebut menggambarkan sebuah

keefektivitasan lembaga (sekolah) dalam melaksanakan tugas sebagai

wadah pelaksana pendidikan. Suparlan mengungkapkan secara umum,

sekolah yang efektif dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut: 1) Gedung

sekolah meski tidak mewah atau bertingkat, akan tetapi bersih dan tertata

rapi; 2) Fasilitas penunjang proses pembelajarannya lengkap dan

digunakan secara optimal. Selain fisiknya, yang lebih penting adalah

proses kegiatan berjalan dengan optimal.65

Jadi, institusi sekolah dapat dianggap sebagai sekolah bermutu

ialah: pertama, wajah sekolah dari segi fisikalnya, seperti gedung sekolah

dan fasilitasnya; kedua, sekolah dapat dilihat dari aspek kiprahnya atau

kinerjanya, atau ragam kegiatan sekolah, seperti: (1) kegiatan

manajemen, administrasi, dan kebijakan yang telah berhasil dirumuskan,

(2) kegiatan intrakulikulernya (proses pembelajaran pengajaran), (3)

kegiatan ekstrakulikulernya dan pendukungnya, dan (4) jalinan hubungan

dan kerjasama sekolah dan orang tua dan masyarakat.66

65 Suparlan, Membangun Sekolah Efektif, (Yogyakarta: Hikayat Publising, 2008), hlm.

4. 66 Ibid,. hlm. 4.

Page 81: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

63

Engkoswara menerangkan indikator-indikator sekolah yang

bermutu dan sekolah yang tidak bermutu yang di adaptasi dari pandangan

para ahli, yaitu sebagai berikut:67

Sekolah Bermutu Sekolah Tidak Bermutu

Masukan yang tepat Masukan yang banyak

Semangat kinerja tinggi Pelaksanaan kerja santai

Gairah motivasi belajar tinggi Aktivitas belajar santai

Penggunaan Biaya, waktu,

fasilitas, tenaga yang profesional

Boros menggunakan sumber-

sumber

Kepercayaan berbagai pihak Kurang peduli terhadap lingkungan

Tamatan yang bermutu Lulusan hasil katrol

Keluaran yang relevan dengan

kebutuhan masyarakat Keluaran tidak produktif

Tabel 2.1 Indikator Sekolah Bermutu.

Dari indikator tersebut dapat disumpulkan bahwa, sekolah yang

memiliki iklim dari input, proses, dan aoutput yang baik maka dapat di

katakan sebagai sekolah yang bermutu.

67Manajemen Sekolah Bermutu dalam Kajian Sekolah Potensian (calon SSN), Sekolah

Kategori Mandiri (SKM) Sekolah Standar Nasional (SSN), dan Rintisan Sekolah Berstandar

Internasional (RBSI), https://www.slideshare.net/mobile/J321/manajemen-sekolah-bermutu-

dalam-kajian-sekolah-potensial. Diakses pada Jumat, 31 Maret 2017, pkl. 08.30 WIB.

Page 82: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

64

.

Feedback

Implementasi

Perencanaan

Strategis Dalam

Meningkatkan

Mutu

Pendidikan

Madrasah

Swasta

MA An-Nur

Bululawang

MA Almaarif

Singosari

Rumusan masalah:

1. Bagaimana penyusunan perencanaan strategis

dalam meningkatkan mutu pendidikan di MA

An-Nur Bululawang?

2. Bagaimana strategi implementasi perencanaan

strategis untuk meningkatkan mutu

pendidikan di MA An-Nur Bululawang?

3. Bagaimana evaluasi dan implikasi

implementasi perencanaan strategis terhadap

mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang?

Rumusan masalah:

1. Bagaimana penyusunan perencanaan strategis

dalam meningkatkan mutu pendidikan di MA

Almaarif Singosari?

2. Bagaimana strategi implementasi perencanaan

strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan

di MA Almaarif Singosari?

3. Bagaimana evaluasi dan implikasi

implementasi perencanaan strategis terhadap

mutu pendidikan di MA Almaarif Singosari?

ASUMSI:

Pernyataan yang

diperoleh dilapangan

dari hasil penemuan

dan pengamatan

dalam penelitian

Implementasi

Perencanaan Strategis

Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan

Madrasah Swasta

ASUMSI:

Pernyataan yang

diperoleh dilapangan

dari hasil penemuan

dan pengamatan

dalam penelitian

Implementasi

Perencanaan Strategis

Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan

Madrasah Swasta

Komparasi:

Membandingkan

antara hasil

temuan di MA An-

Nur Bululawang

dan MA Almaarif

Singosari tentang

Implementasi

Perencanaan

Strategis Dalam

Meningkatkan

Mutu Pendidikan

Madrasah Swasta

guru guna untuk

menemukan

perbedaan dan

persamaan.

Hasil komparasi

dari hasil

penelitian

Implementasi

Perencanaan

Strategis Dalam

Meningkatkan

Mutu Pendidikan

Madrasah

Swasta

Gambar 2.10 Kerangka Berfikir Penelitian

Page 83: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

65

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung secara natural

dan apa adanya sesuai dengan keadaan alamiah pelaksanaan perencanaan

strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang

dan MA Almaarif Singosari Kabupaten Malang, maka pada penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini seperti diungkapkan oleh Laxy

yang dikutip oleh Djunaidi yakni penelitian kualitatif merupakan penelitian

yang menggunakan latar belakang alamiah dengan maksud menafsirkan

fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan cara melibatkan berbagai

metode yang ada. Dengan berbagai karakteristik khas yang dimiliki, dengan

demikian penelitian kualitatif akan berbeda dengan penelitian kuantitatif.68

Hal ini dikarenakan, pada penelitian ini yang menjadi fokus penelitian

adalah konsep penyusunan perencanaan strtegis, pelaksanaan perencanaan

strtegis, serta hasil evaluasi pelaksanaan perencanaan strtegis yang telah

dilakukan oleh manajemen yayasan atau kepala sekolah sebagai pelaksana

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

68M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almansur, Metotologi Penelitian Kualitatif.

(Jogjakarta:t, 2012), hlm. 26.

Page 84: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

66

Menurut Robert K. Yin yang dikutip oleh Asmi menjelaskan bahwa

penelitian seperti diatas adalah merupakan penelitian yang bersifat

eksplanatori dan lebih mengarah pada penggunaan strategi studi kasus.69

Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy menjelaskan

bahwa metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan

data-data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

serta pelaku yang diamati.70

B. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti adalah salah satu unsur penting dalam penelitian

kualitatif. Peneliti merupakan perencana, pelaksana, pengumpul data, dan

pada akhirnya menjadi pelapor penelitiannya.71 Untuk itu, peneliti sebagai

instrument penelitian bertugas menggambarkan beberapa tahapan yang akan

dilakukan; yaitu; 1) Menyusun rancangan penelitian; 2) Menentukan obyek

penelitian; 3) Mengurus surat perizinan survey; 4) Melakukan penelitian awal

(pendahuluan); 5) Menentukan informan penelitian; 6) Menyiapkan

perlengkapan penelitian termasuk surat izin riset (resmi); 7) Memasuki

lapangan dengan diawali proses pengakraban; 8) Berperan sambil

mengumpulkan data-data; 9) tahap analisa data; 10) Triangulasi data; 11)

menyimpulkan hasil penelitian, dan; 12) menyusun laporan penelitian.

69Dikutip dari Proposal Tesis Asmi Faiqotul Immah, Kepemimpinan Kepala Sekolah

Dalam Meningkatkan Mutu Pendidik, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Sekolah

Pascasarjana, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang: 2012,

hlm, 55. 70Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja, 2011),

Rosdakarya. hlm. 3. 71Ibid., hlm. 168.

Page 85: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

67

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di dua sekolah yakni di MA An-Nur

Bululawang dan MA Almaarif Singosari, kabupaten Malang.

1. MA An-Nur Bululawang terletak di Jln. Diponegoro IV/262, Kecamatan

Bululawang, Kabupaten Malang.

2. MA Almaarif Singosari teletak di Jln. Ronggolawe No. 7 RT 06/03,

Pagentan, Singosari, Malang.

Alasan peneliti mengambil latar penelitian di kedua madrasah tersebut

adalah: 1) kedua sekolah tersebut merupakan sekolah swasta yang bertempat

di lingkungan pondok pesantren; 2) kedua sekolah tersebut memiliki nilai

akreditasi “A” oleh badan akreditasi nasional sekolah/madrasah (BAN S/M).

D. Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh bisa berupa kata-kata

maupun prilaku dari objek yang diteliti, kemudian dapat lagi ditambahkan

dengan dokumentasi dan lain sebagainya. Kata-kata dan prilaku dari objek

yang diamati dan diwawancarai dan didokumentasikan merupakan sumber

data utama dan dicatat melalui catatan tertulis maupun rekaman tape-

recorder, pengambilan foto dan lain-lain.72

Dalam proses pencarian data, pada penelitian ini dilakukan bergulir

dari satu informan ke informan yang lain dengan mengikuti perinsip bola

salju atau snowball sampling dan akan berakhir jika informasi tentang

72 Nasution S., Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Tarsito, 2003), hlm.

112.

Page 86: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

68

implementasi perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di

MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari, kabupaten Malang

telah diperoleh secara utuh dan mendalam.

Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu manusia

dan selain/bukan manusia. Sumber data dari manusia berfungsi sebagai

subjek atau informasi kunci. Sedangkan sumber data bukan manusia berupa

dokumen yang relevan dengan fokus penelitian seperti dokumen renstra

(RKM) gambar, foto, catatan rapat atau tulisan-tulisan yang ada kaitannya

dengan fokus penelitian.73

Adapun sumber informasi dalam penelitian ini adalah:

1. Kepala Madrasah Aliyah Almaarif Singosari dan MA An-Nur

Bululawang

2. Stakeholder.

3. Sebagian guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan di Madrasah

Aliyah Almaarif Singosari dan MA An-Nur Bululawang.

4. Tiem pelaksana Rencana Pengembangan Madrasah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan

menggunakan teknik kondisi yang alami, sumber data primer, dan lebih

banyak pada observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Catherine

Marshall, Gretchen B. Rossman (1995) yang dikutip oleh Sugiono dan

73 Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia,2003) hlm. 50.

Page 87: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

69

dikutip lagi oleh Djunaidi, menyatakan bahwa: “...the fundamental methods

relied on by qualitative researchers for gathering information are,

parcitipation in the setting, direct observation, indepth interviewing,

documen rview”.74

1. Observasi

Metode observasi (pengamatan) merupakan sebuah teknik

pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan

mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku,

kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan.75

Pada penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan

metode observasi partisipatif, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan

data-data dengan cara melibatkan diri dalam kehidupan dari masyarakat

yang diteliti untuk melihat dan memahami gejala-gejala yang ada, sesuai

makna dengan apa yang diberikan atau dipahami oleh para warga yang

ditelitinya.76 Adapun data-data yang akan diobservasi berkenaan dengan

implementasi perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu

pendidikan di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari,

kabupaten Malang adalah dokumen perencanaan strategis (RKM),

kegiatan pengembangan madrasah yang dilakukan oleh tiem pelaksana,

serta implikasi dari pengembangan madrasah melalului perencanaan

strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan.

74 Djunaidi Ghony & Fauzan Almansur, Metotologi...,hlm. 164. 75 Ibid., hlm. 165. 76 Ibid., hlm. 166.

Page 88: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

70

2. Wawancara

Menurut Egon G. Guba & Yvonna S. Lincoln yang dikutip oleh

Djunaidi dalam bukunya menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data

yang dilakukan dalam penelitian kualitatif lebih menekankan pada teknik

wawancara, khususnya wawancara mendalam. Teknik ini merupakan

teknik pengumpulan data yang khas penelitian kualitatif.77

Dalam penelitian ini, model wawancara yang digunakan adalah

wawancara tidak terstruktur. Adapun informasi yang menjadi sumber

data dalam penelitian ini adalah tiem pelaksana dan kepala madrasah

sebagai pimpinan dalam lembaga pendidikan yang dapat memberikan

kebijakan dan sebagian guru dilingkungan MA Almaarif Singosari dan

MA An-Nur Bululawang.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data-data yang mengenai hal-

hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku-buku, surat kabar,

majalah, notulen, agenda dan sebagainya.78 Metode dokumentasi yang

peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah meneliti arsip-arsip

perencanaan strategis, implementasi perencanaan strategis, dan arsip

hasil evaluasi pengembangan mutu pendidikan melalui perencanaan

strategis.

77 Djunaidi Ghony & Fauzan Almansur, Metotolog...,hlm. 175. 78Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), hlm.188.

Page 89: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

71

F. Teknik Analisis Data (Miles dan Huberman )

Teknik analisis data akan dilakukan sebelum memasuki lapangan,

selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Analisis telah dimulai

sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan,

dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Namun dalam

penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan

bersamaan dengan pengumpulan data.79

Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap

jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah

dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan

pertanyaan berikutnya sampai tahap tertentu, sampai diperoleh data yang

dianggap kredibel. Mengingat penelitian ini menggunakan desain studi

multisitus, maka dalam menganalisis data tidak cukup terhenti sampai analisis

data kasus individu (individual case), akan tetapi haru pula dilanjutkan

dengan analisis data lintas kasus (cross case analysis), sebagaimana yang di

ungkapkan Yin bahwa jika penelitian menggunakan rancangan studi

multisitus, maka dalam menganalisis data dilakukan dua tahap analisis, yaitu:

a). Analisis data kasus (individual case), dan b). Analisis data lintas situs

(cross case analysis).80

79Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 336. 80Robert K. Yin, Studi Kasus: Desain dan Metode, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2012), hlm. 61

Page 90: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

72

1. Analisis Data Situs Tunggal

Analisis situs tunggal dimulai dengan menelaah seluruh data yang

telah terkumpul dari berbagai teknik yang telah dilaksanakan, yaitu,

observasi, wawancara, dan studi dokumen yang telah dicatat peneliti

dalam catatan lapangan. Data-data yang dianalisis sesuai dengan model

interaksi melalui beberapa tahapan-tahapan, sebagaimana yang

dikemukakan Miles & Huberman bahwa aktivitas dalam analisa, yaitu

data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.81

Berikut gambar ketiga langkah analisis data menurut Miles dan

Huberman;

Gambar 3.1

Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman

Reduksi data, data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup

banyak untuk itu maka perlu di catat secara teliti dan rinci. Seperti telah

dikemukakan, makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan

makin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan

analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum,

81M, B. Miles, & A. M. Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Penerjemah: Tjetjep

Rohendi Rohidi). (Jakarta: UI-Press, 1992), hlm. 15-19

Page 91: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

73

memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari

tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Reduksi data dapat

dibantu dengan komputer mini, dengan memberi kode pada aspek-aspek

tertentu. Dalam situasi sosial tertentu, peneliti dalam mereduksi data

mungkin akan memfokuskan pada pendidikan karakter melalui kerjasama

antara sekolah dengan keluarga.82

Penyajian data,Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya

adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data

bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori, flowchart dan sejenisnya.

Kesimpulan/Verifikasi data, langkah ke tiga dalam analisis data

kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara,

dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-

bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel.83

2. Analisis Data Lintas Situs

Analisis lintas situs dimaksudkan sebagai proses membandingkan

temuan-temuan yang diperoleh dari masing-masing situs sekaligus

82Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, hlm. 338 83Ibid.,. hlm.345.

Page 92: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

74

sebagai proses memadukan antar situs. Pada awalnya temuan yang

diperoleh dari Madrasah MA An-Nur Bululawang disusun kategori dan

tema, dianalisis secara induktif konseptual (dibandingkan dengan teori),

dan dibuat penjelasan naratif yang tersusun menjadi proposisi tertentu

yang selanjutnya dikembangkan menjadi teori subtantif I, begitupun

dengan temuan-temuan yang diperoleh dari MA Almaarif Singosari

sehingga menghasilkan teori subtantif II.

Proposisi-proposisi dan teori subtantif I (temuan dari MA An-Nur

Bululawang) selanjutnya dianalisis dengan cara membandingkan dengan

proposisi-proposisi teori subtantif II (temuan dari MA Almaarif

Singosari) untuk menemukan perbedaan karakteristik masing-masing

kasus sebagai konsepsi teoritik berdasarkan perbedaan. Pada tahap

terakhir dilakukan analisis secara simultan untuk mengkonstruksi dan

menyusun konsep tentang persamaan kasus I dan kasus II secara

sistematis. Analisis akhir ini dimaksudkan untuk menyusun konsepsi

sistematis berdasarkan hasil analisis data dan interpretasi teoritik yang

bersifat naratif berupa proporsisi-proporsisi lintas kasus yang selanjutnya

dijadikan bahan untuk mengembangkan temuan teori subtantif.84

84M Juzki Arif, Kinerja Kepala Sekolah Sebagai Supervisor dalam Membina

Peningkatan Profesionalisme Guru pada Lembaga Pendidikan Islam (Studi Multi Kasus di SDI

Surya Buana dan SD Insan Amanah Malang), Tesis, tidak diterbitkan, 2009, Malang: Program

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Malang, hlm. 54-55

Page 93: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

75

Kegiatan analisis data lintas situs dalam penelitian ini sebagai

berikut:

Gambar 3.2 Model Analisis Lintas Situs Miles dan Huberman

Berdasarkan hasil temuan tersebut diharapkan peneliti mendapat

gambaran dengan jelsas tentang bagaimana model implementasi

perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di kedua

sekolah yang diteliti.

G. Pengecekan Keabsahan Temuan

Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk

memperoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi

yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan mengunakan teknik-

Situs 1 MA An-Nur

Bululawang :

Implementasi

Perencanaan Strategis

Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan

Situs 2 MA Almaarif

Singosari :

Implementasi

Perencanaan Strategis

Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan

Temuan

situs 1

Analisis

Lintas Situs

Temuan

situs 2

Proposisi

situs 1

Proposisi

situs 2

Temuan

Penelitian

Penyusunan

proposisi lintas situs TEMUAN

AKHIR

Page 94: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

76

teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang

diperdalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti,

teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian

hasil, dan pengecekan anggota.

Aktivitas yang dilakukan untuk membuat temuan dan interpretasi

terdiri dari 1) memperpanjang waktu observasi di lapangan, 2) melakukan

pengamatan secara terus-menerus, yang mana peneliti melakukan

pengamatan secara terus-menurus guna memahami gejala-gejala dengan lebih

mendalam sehingga mengetahui aspek yang penting, terfokus, dan relevan

dengan topik penelitian, 3) melakukan triangulasi, Sugiyono mengartikan

triangulasi sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan

dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, maka

bila peneliti melakukan data dengan teknik triangulasi, maka peneliti

mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yakni

pengecekan kredibilitas data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan

berbagi waktu.85 Dengan demikian terdapat tiga triangulasi, yang pertama,

trianggulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.86 dalam

penelitian ini peneliti hanya menggunakan dua triangulasi yaitu, triangulasi

sumber dan teknik pengumpulan data.

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informasi

tertentu melalui sumber. Triangulasi sumber digunakan untuk menguji

85Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 83. 86Ibid,. hlm. 125.

Page 95: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

77

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh

melalui beberapa sumber. Peneliti akan mengumpulkan data dari kepala

madrasah, guru-guru dan stakeholders. Data yang telah dianalisis oleh

peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan

kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data tersebut.87

2. Triangulasi teknik pengumpulan data

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara, lalu

dicek dengan observasi, dokumentasi. Bila dengan tiga teknik pengujian

kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka

peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang

bersangkutan atau yang lain, untuk memastikasn data mana yang

dianggap benar, atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya

berbeda.88

87Ibid., hlm. 127. 88Ibid., hlm. 127.

Page 96: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

78

BAB IV

PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

Pada bagian ini, peneliti memaparkan data dan temuan penelitian

mengenai implementasi perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu

pendidikan madrasah swasta di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif

Singosari. Dengan demikian dalam paparan data dan temuan peneliti ini terdapat

tiga komponen utama sesuai dengan fokus kajian penelitian yaitu: 1) proses

penyusunan perencanaan strategis di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif

Singosari; 2) strategi implementasi perencanaan strategis di MA An-Nur

Bululawang dan MA Almaarif Singosari; dan 3) evaluasi serta implikasi

implementasi perencanaan strategis terhadap mutu pendidikan di MA An-Nur

Bululawang dan MA Almaarif Singosari.

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Gambaran Umum Situs 1 (MA An-Nur Bululawang)

a. Sejarah Singkat MA An-Nur Bululawang

YP3 An-Nur Bululawang kabupaten Malang memperhatikan :

1) Jumlah tamatan SMP / MTs cukup banyak, sedangkan Sekolah

Menengah Atas (SMA) sangat terbatas, sehingga tidak

menampung tamatan SMP / MTs.

2) Belum adanya sekolah menengah atas keagamaan / Madrasah

Aliyah di kecamatan Bululawang.

3) Agar tamatan SMP / MTs di wilayah kecamatan Bululawang dan

terutama tamatan MTs. An-Nur dapat tertampung dalam

Page 97: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

79

pendidikan menengah atas, maka pada tahun 1971 YP3 An-Nur

Bululawang membuka Madrasah Aliyah (MA) dan diberi nama

An-Nur menyesuaikan dengan nama yayasan.

Sejak berdiri tahun 1971 – 1985 lokasi MA An-Nur

Bululawang berdampingan dengan lokasi MTs An-Nur yang berada di

lokasi PP. An-Nur 1. Pada Tahun 1986 YP3 An-Nur dapat

mewujudkan gedung baru untuk MA An-Nur yang letaknya berada di

lokasi PP. An-Nur 3, maka sejak tahun 1986 sampai sekarang MA

An-Nur Bululawang menempati gedung tersebut. Adapun ijin

operasionalnya secara resmi berdasarkan Keputusan Kepala Kantor

Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Timur nomor :

Lm./3/243/1982 tanggal 18 Agustus 1982.

Sejak berdiri MA An-Nur dipimpin oleh beberapa orang

Kepala Madrasah sebagai berikut :

1. KH. Burhanuddin Hamid = Tahun : 1971 – 1977

2. KH. Ach. Qusyairi Anwar = Tahun : 1978 – 1980

3. H. Nur Hasan Muslih, BA = Tahun : 1981 – 1982

4. H.M. Ridlwan Alkanma, S.Ag = Tahun : 1983 – 2003

5. Drs. Shobri Imza = Tahun : 2005 – 2009

6. Drs. Shobri Imza = Tahun : 2010 – 2015

7. H. mursidi, s.Ag M.Pd.I = Tahun : 2015 – sekarang

b. Identitas Madrasah

Nama Madrasah : MA “AN-NUR”

Page 98: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

80

Jurusan Madrasah : IPA dan IPS

Nomor Statistik Madrasah : 131235070003

Akreditasi Madrasah : “ A ”

Alamat Lengkap :

Jl. Desa : Jl. Diponegoro IV / 262

Kecamatan : Bululawang

Kabupaten/ Kota : Malang

Provinsi : Jawa timur

No. Telp. : 0341-833162

Nama Kepala Madrasah : H. MURSIDI, S.Ag , M.Pd.I

Pendidikan Terakhir : S-2

Nama Yayasan : YP3 AN_NUR Bululawang

Alamat Yayasan : Jl. Raya Bululawang

No. Telp. Yayasan : 0341-833235

No. Akte Pendirian Yayasan : 062/PP/490/XI/1983

Status Madrasah : Swasta

Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi dan Siang

Lokasi Madrasah : PP. An-Nur III Bululawang

Terletak Pada Lintasan : Kecamatan

Perjalanan Perubahan Madrasah :

1) Terdaftar Piagam Madrasah Tahun 1982

2) Diakui Piagam Madrasah Tahun 1994

3) Disamakan Piagam Madrasah Tahun 1999

Page 99: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

81

4) Terakreditasi ”A” Piagam Madrasah Tahun 2006

5) Terakreditasi ”A” Piagam BAN-S/M Tahun 2010

6) Terakreditasi ”A” Piagam BAN-S/M TahuN 2016

c. Misi, Misi dan Tujuan MA An-Nur Bululawang

1) Visi

“Tercetaknya putra-putri kader Ulama’ Intelek Ahlussunnah Wal

Jama’ah Sholihin-Sholihat yang berguna bagi Agama, Nusa dan

Bangsa”.

2) Misi

a) Mengembankan Ilmu pengetahuan Agama dan Teknologi

guna mewujudkan insan yang sholihin sholihat

b) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang unggul dan

sempurna melalui program pendidikan yang utuh dan terpadu

c) Pendidikan diarahkan untuk mencapai keselamatan dan

kebahagiaan di dunia & akhirat.

3) Tujuan

a) Meningkatkan presentase kelulusan Ujian Nsional menjadi

100 %

b) Meningkatkan angka presentase siswa yang diterima di

Perguruan Tinggi di dalam dan di luar negeri, baik melalui

jalur SPMB (SNMPTN) maupun PMDK.

c) Meningkatkan kemampuan berfikir ilmiah warga Madrasah

melalui kegiatan penelitian sehingga dapat berprestasi di

tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Page 100: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

82

d) Menciptakan proses pembelajaran yang mengasyikkan,

menyenangkan, dan mencerdaskan dengan melengkapi ruang

belajar yang berbasis multimedia.

e) Meningkatkan pengetahuan siswa untuk mengembangkan diri

sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi,

dan Kesenian Islami yang diimplementasikan melalui shalat

berjamaah, diskusi kegamaan, penguasaan dua bahasa (Arab

dan Inggris) dan Seni Islami.

f) Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota

masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dalam

lingkungan social, budaya dan alam sekitarnya yang dijiwai

ajaran Islam melalui kegiatan bakti social dan studi kenal

lingkungan.

d. Data Guru dan Karyawan MA An-Nur Bululawang.

Guru merupakan komponen dalam kelembagaan yang

memiliki pengaruh besar dalam proses pembelajaran . Kebradaan guru

dimadrasah memiliki kontribusi yang dapat menunjukan bahwa

sekolah tersebut memiliki kualitas atau tidak.

Tabel 4.1 Data Tenaga Pengajar dan Pegawai MA An-Nur

Bululawang

N

o Nama Guru L/P

Pangkat/

Golongan

Lulus

Sertifi

kasi

Keterangan

1 Ach. Shofan Shofyan,

SE L

Guru Madya/

III A 2010 Jumlah Pendidik :

2 Drs. Akrom L Pembina /

IV A 2009 a. PNS :

3 M. Binadjar Su’adi AR L Penata 2010 L : 1 Orang

Page 101: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

83

Tingkat 1/ III

D P : 0 Orang

4 H.M. Subkhan Ridwan,

M.Pd.I L

Penata / III

C 2009

b. Non PNS :

5 H. Mursidi, S.Ag,

M.Pd.I L

Penata

Tingkat 1/ III

D

2009 L : 36 Orang

6 Imam Fathur Rahman,

S.Si L

Penata

Tingkat 1/ III

D

2012

P : 0 Orang

Jml Tenaga

Kependidikan :

a. PNS :

7 Khoiruddin Junaedi,

S.Pt L

Guru Madya/

III A 2010

L : 0 Orang

P : 0 Orang

8 Maskarto, S.Pd L Penata

Muda/ III B 2010

b. Non PNS :

9 Rodial, S.HI L Penata

Muda/ III B 2010

L : 6 Orang

P : 0 Orang

10 Drs. Shobri L Pembina /

IV A 2010

11 Zainul Arifin, S.Pd L

Penata

Tingkat 1/ III

D

2009

12 Drs. H. Abd. Wasik L Pembina /

IV A 2009

13 Muhamad Sholeh, SE L Penata / III

C 2009

14 Sholehuddin, S.Pd L - 2013

15 KH.M. Ridlwan A.,

S.Ag L - -

16 Drs. Munawar Yasin,

S.Pd L - -

17 Drs. H. Mudjiono,

M.Si L - -

18 Drs. Ali Mahfudz L - -

19 Drs. Imam Bahri L - -

20 H. Achmad Taufiq,

S.Pd L - -

21 Drs. H. S. Imam

Muslim L - -

22 Achmad Marzuqi, S.Pd L - -

23 Sahra’i, S.Pd L - -

24 Drs. Joko Winarno L - -

25 Nunuk Budi Santoso,

S.Pd L - -

26 Ir. Dani Widiatmoko L - -

27 Drs. Atmono L - -

Page 102: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

84

28 Khotfirul Aziz, S.Pd L - -

29 Ir. Moh. Khoiri L - -

30 Abdus Salam L - -

31 Ahmad Fauzi, S.Pd L - -

32 Dhokim, S. Pd L - -

33 Hayat Sholeh, S.Ag,

S.Pd L - -

34 M. Munib, S.Pd L - -

35 Hosen Rusdianto, S.Pd L - -

36 Ach. Ubaidillah, S.Pd.I L - -

37 Nasrul Ghufron L - -

38 Mahfud Zakaria, S.Pd.I L - -

39 Bisri Mustofa, S.Pd.I L - -

40 Wahyudi, S.Pd.I L - -

41 Khafidin Rosyid L - -

42 Fahrul Huda L - -

43 Mashuri L - -

Melihat keadaan guru dan pegawai di MA An-Nur Bululawang

sebagaimna di atas menunjukan bahwa dari segi kualitas dan kuantitas

dapat memiliki kualifikasi dengan rata-rata berijazah S1 dan beberapa

guru sudah memiliki jenjang pendidikan S2, sehingga dapat

menunjang proses pembelajaran dengan baik.

e. Data Siswa MA An-Nur Bululawang

Keberadaan siswa di madrasah adalah sebagai pilar utama

terciptanya proses pembelajaran. Jumlah siswa menjadi salah satu

tolak ukur keberhasilan madrasah didalam melaksanakan

pembelajaran. Oleh sebab itu, keberadaan siswa dimadrasah sangat

penting. Keadaan siswa pada tahun ajaran 2016/2017 sejumlah 633

siswa yang terbagi dalam 19 rombongan belajar. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 103: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

85

Tabel 4.2 Data Siswa MA An-Nur Bululawang

NO KELAS ROMBEL PA PI JUMLAH

1

2

3

X

XI

XII

8

6

5

84

79

55

187

121

107

271

200

162

JUMLAH 19 218 415 633

f. Sarana dan Prasarana MA An-Nur Bululawang

Hingga saat ini MA An-Nur Bululawang memiliki beberapa

fasilitas yang dapat mendukung proses pembelajaran. sarana dan

prasarana ini menjadi salah satu faktor kunci tercapainya tujuan

pendidikan dimadrasah. Berikut sarana dan prasarana yang dimiliki

oleh Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang:

Tabel 4.3 Data Prasarana MA An-Nur Bululawang

No Sarana Yang Ada Ukura

n (m2)

Ada Kelengkapan

Fasilitas

Jml.

Ptgs

Ijazah

Terakhi

r

Ya Td Jml

L

g

k

p

Ck

p

Kr

ng

T

d

k

a

d

a

1 Ruang Kelas 64 √ 12 √ - -

2 Perpustakaan 60 √ 1 √ 2 S-1

3 R. Lab. IPA 57 √ 1 √ 1 S-1

4 R. Lab. Biologi 0 √ 0 √ 0 -

5 R. Lab. Fisika 0 √ 0 √ 0 -

6 R. Lab. Kimia 0 √ 0 √ 0 -

7 R. Lab. Komputer 84 √ 1 √ 1 S-1

8 R. Lab. Bahasa 60 √ 1 √ 1 S-1

9 R. Lab. Audio

Visual 64 √ 1 √ 1 S-1

Page 104: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

86

10 R. Kepala Madrasah 16 √ 1 √ 1 S-1

11 Ruang Pimpinan 27 √ 1 √ 4 S-1

12 Ruang Guru 20 √ 1 √ - -

13 Ruang Tata usaha

40 √ 1 √ 5 S-1/

SMA

14 Ruang konseling 7 √ 1 √ 1 S-1

15 Tempat Beribadah 10 √ 1 √ - -

16 R. UKS 10 √ 1 √ 1 S-1

17 Ruang OSIS 15 √ 1 √ 1 S-1

18 Toilet Siswa 5 √ 20 √ - -

19 Toilet Guru 6 √ 2 √ -

20 Gudang 15 √ 1 √ -

21 Ruang Petugas

Keamanan 3 √ √ 1 SMA

22 Dapur Madrasah 10 √ √ 1 SMA

Tabel 4.4 Data Sarana MA An-Nur Bululawang

No Jenis Prasarana Jumlah

Kondisi Keteran

gan Baik Rusak

Sedang

Rusak

Berat

1 Lab. IPA 2 Lab. Biologi 450 198 200 52 3 Lab. Fisika 166 100 29 37 4 Lab. Kimia 326 242 36 48 5 Lab. Komputer 25 12 5 8 6 Lab. Bahasa 79 71 5 3 7 Lab. Audio Visual 5 3 1 1

2. Gambaran Umum Situs 2 (MA Almaarif Singosari)

a. Sejarah singkat MA Almaarif Singosari

Madrasah Aliyah Almaarif Singosari didirikan pada tanggal 1

September 1966, yang berlokasi di Jalan Masjid No. 33 Singosari

Malang, sekarang direlokasi ke Jalan Ronggolawe 07 Singosari sekitar

200 meter dari lokasi lama. Madrasah ini merupakan salah satu dari 8

Page 105: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

87

unit pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan

Almaarif Singosari.

Keberadaan Madrasah Aliyah Almaarif Singosari tidak dapat

dilepaskan dari embrio Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari yakni

Madrasah Misbahul Wathon (MMW) yang lahir pada tahun 1923.

Lembaga pendidikan ini didirikan sebagai perwujudan kepedulian

terhadap bangsa Indonesia yang saat itu masih dijajah Belanda.

Almarhum Almaghfurlah Bapak K.H. Masjkoer (mantan Menteri

Agama dan Wakil Ketua DPR/MPR RI) pendiri lembaga pendidikan

ini bersama beberapa Kyai Sepuh pada awalnya menginginkan

lembaga pendidikan ini mampu menyiapkan generasi muda yang

mampu berjuang demi kemerdekaan bangsanya.

Sebelum kemerdekaan, siswa yang belajar di Madrasah

Misbahul Wathon ini hanya siswa putra saja, sebab saat itu belum

lazim perempuan bersekolah formal. Murid-murid inilah yang pada

masa revolusi kemerdekaan banyak bergabung dalam Laskar

Hizbullah dan Sabilillah yang markas besarnya berada di kota

Singosari, dan sebagai Panglima Besarnya adalah K.H. Zainul Arifin

dan K.H. Masjkoer.

Sampai tahun 1929, proses belajar mengajar di Madrasah

Misbahul Wathon masih sering mendapat halangan, terutama dari

Pemerintah Hindia Belanda. Atas saran Almarhum Almaghfurlah

Bapak K.H. Abdul Wahab Hasbullah, nama MMW diubah menjadi

Page 106: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

88

Madrasah Nahdlatul Wathon dan sekaligus menjadi cabang Nahdlatul

Wathon Surabaya.

Pada kurun waktu berikutnya, berbagai satuan pendidikan

didirikan, dimulai dari MINU, MTsNU sampai PGANU yang

nantinya berubah menjadi MANU, tepat pada tanggal 1 September

1966. Semua lembaga ini bernaung di bawah bendera LPA (Lembaga

Pendidikan Almaarif). LPA ini akhirnya berubah menjadi Yayasan

Pendidikan Almaarif Singosari berdasarkan Akta No. 22 tahun 1977.

Notaris E.H. Widjaja, S.H.

Dalam perkembangannya, sejak tanggal 29 Agustus 1983,

MANU secara resmi berubah menjadi Madrasah Aliyah Almaarif

Singosari dengan status akreditasi TERDAFTAR berdasarkan Piagam

Madrasah Nomor L.m./3C.295C/1983. Kemudian meningkat menjadi

DIAKUI berdasarkan SK. Departemen Agama RI No. B/E.

IV/MA/02.03/1994 dan memiliki nomor statistik madrasah (NSM)

312350725156. Seiring dengan kemajuan yang diupayakan secara

berkesinambungan dalam proses belajar-mengajar dan prestasi yang

diraih, dari status DIAKUI, Madrasah Aliyah Almaarif Singosari

kemudian meningkat berstatus akreditasi DISAMAKAN berdasarkan

SK No. E.IV/PP.03.2/KEP/36.A/1999 tanggal 29 Maret 1999. Status

terakhir Madrasah Aliyah Almaarif Singosari adalah terakreditasi “A”

(Unggul)

Page 107: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

89

b. Identitas Madrasah

Nama Madrasah : MA Almaarif

Jurusan Madrasah : IPA, IPS dan BAHASA

Akreditasi Madrasah : “A”

Alamat Lengkap :

Jl. Desa : Jl. Ronggolawe Rt.6 Rw.3

Kecamatan : Singosari

Kabupaten/ Kota : Malang

Provinsi : Jawa timur

No. Telp. : (0431) 441028

Nama Kepala Madrasah : Athok Yusuf Kurniawan, M.Pd

Pendidikan Terakhir : S-2

Nama Yayasan : Almaarif

Alamat Yayasan : Jl. Masjid 33, Singosari - Malang

c. Misi, Misi dan Tujuan MA Almaarif Singosari

1) Visi

“Menyelamatkan, Mengembangkan, dan Memberdayakan Fitrah

Manusia”

Adapun indikator visi tersebut adalah sebagai berikut:

a) Fitrah Yang Selamat: mempunyai akidah Islam ‘ala

Ahlussunnah wal Jamaah yang kokoh, mampu melaksanakan

ketaatan dalam menjalankan ibadah dengan baik dan benar,

serta memiliki akhlak yang mulia.

Page 108: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

90

b) Fitrah yang Berkembang: memiliki ilmu pengetahuan yang

memadai sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi dan memiliki kompetensi serta

keterampilan yang standar.

c) Fitrah yang Berdaya: mempunyai kecakapan hidup untuk

dapat berperan dalam masyarakat lokal maupun global.

2) Misi

“Menyelenggarakan proses pendidikan yang didukung oleh

organisasi dan administrasi yang efektif, efisien, dan akuntabel

serta berkelanjutan untuk menjamin keluaran yang berkualitas

dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, bernuansa Islami,

serta berwawasan Ahlussunnah wal Jamaah”.

Secara lebih operasional, Visi dan Misi Madrasah Aliyah

Almaarif di atas berusaha dicapai dengan kegiatan-kegiatan

sebagai berikut

a) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif,

sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal,

sesuai dengan potensi/fitrah yang dimiliki.

b) Mewujudkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan,

kreatif dan inovatif.

c) Menumbuhkembangkan semangat keunggulan secara intensif

kepada seluruh warga Madrasah baik dalam prestasi

akademik maupun non akademik

d) Mengembangkan penelitian untuk mendapatkan gagasan baru

yang berorientasi masa depan.

Page 109: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

91

e) Mempeluas jaringan akses kerjasama dengan prinsip mutual

symbiotic, baik dengan pesantren, instansi pemerintah,

perguruan tinggi, maupun lembaga kemitraan yang lain.

f) Memacu semangat untuk menjadi manusia yang bertakwa,

soleh individual maupun sosial, islami, moderat, haus ilmu

pengetahuan untuk mencapai derajat ulil albab serta

bermanfaat bagi masyarakat.

g) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan

seluruh warga Madrasah agar tercipta rasa memiliki dan rasa

kebersamaan.

h) Mewujudkan warga madrasah yang memiliki kepedulian

terhadap diri, lingkungan dan berestetika tinggi.

i) Meningkatkan pengetahuan siswa di bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam rangka menunjang

kelanjutan studi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi

dan berkualitas.

j) Membiasakan penghayatan dan pelaksanaan nilai-nilai agama

secara utuh dan inklusif.

k) Meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi dan

berbudaya di masyarakat dihiasi sikap tasammuh, tawazun,

i’tidal dan tawassuth serta tidak bersikap eksklusif dalam

beragama.

Page 110: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

92

l) Menjadikan Madrasah Aliyah Almaarif sebagai lembaga

pendidikan dinamis yang memproses sumber daya manusia

berbasis imtaq dan teknologi serta menghasilkan prestasi

akademik maupun non akademik.

3) Tujuan

Berpangkal tolak dari Tujuan Pendidikan Menengah di atas

serta visi dan misi madrasah, tujuan yang diharapkan dari

penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Aliyah Almaarif

Singosari adalah sebagai berikut.

a) Meningkatkan persentase kelulusan Ujian Nasional menjadi

100 % .

b) Meningkatkan angka persentase siswa yang diterima di

Perguruan Tinggi di dalam dan di luar negeri, baik melalui

jalur SNMPTN, SBMPTN, SPAN-PTKIN, UMPTKIN

maupun Mandiri.

c) Meningkatkan kemampuan berfikir ilmiah warga madrasah

melalui kegiatan penelitian sehingga dapat berprestasi di

tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional

d) Menciptakan proses pembelajaran yang mengasyikkan,

menyenangkan, dan mencerdaskan dengan melengkapi ruang

belajar yang berbasis multimedia.

e) Meningkatkan pengetahuan siswa untuk mengembangkan diri

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi

Page 111: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

93

dan kesenian yang Islami yang diimplementasikan melalui

shalat berjamaah, diskusi keagamaan, penguasaan dua bahasa

(Arab dan Inggris), dan seni Islami.

f) Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota

masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dalam

lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya yang dijiwai

ajaran Islam melalui kegiatan bakti sosial dan Studi Kenal

Lingkungan.

d. Data Guru dan Kariawan MA Almaarif Singosari

Pada Tahun Pelajaran 2016-2017 ini, tenaga guru dan staf di

Madrasah Aliyah Almaarif berjumlah 59 orang, dengan rincian 51

orang tenaga edukatif dan 8 orang staf TU dan karyawan lainnya.

Semua tenaga edukatif mengajar sesuai dengan spesifikasi

keilmuannya masing-masing dan telah menyelesaikan jenjang

pendidikan S-1 serta beberapa orang di antaranya telah lulus dan

sedang menempuh studi S-2 di beberapa PT negeri dan swasta di

Malang.

Secara sistematis, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di

Madrasah Aliyah Almaarif Singosari pada tahun pelajaran 2016 –

2017 ini tertera pada tabel berikut:

Page 112: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

94

Tabel 4.5 Data Tenaga Pengajar dan Pegawai MA Almaarif Singosari

NO. JENIS /

STATUS

PENDIDIKAN J

M

L

SLTA D3 S1 S2

L P L P L P L P

1 GURU

TETAP - - 2 - 11 10 4 - 27

2 GURU DPK - - - - 1 - - - 1

3

GURU

TIDAK

TETAP

- - - - 16 1 6 - 23

4 PEGAWAI 4 - - - 2 2 - - 8

JUMLAH 4 0 2 0 30 13 10 0 59

e. Data Siswa MA Almaaarif Singosari

Siswa Madrasah Aliyah Almaarif Singosari sebagian besar

berasal dari luar kota Singosari. Keadaan ini didukung oleh

keberadaan Pondok Pesantren yang jumlahnya tidak kurang dari 13

Pondok Pesantren di sekitar Madrasah Aliyah Almaarif Singosari

yang menjadi tempat tinggal dan belajar siswa Madrasah Aliyah

Almaarif Singosari di luar aktifitas pendidikan formal.

Siswa Madrasah Aliyah Almaarif Singosari berasal dari

berbagai daerah di Indonesia, maka Alumni Madrasah Aliyah

Almaarif juga tersebar ke berbagai daerah di wilayah Indonesia. 70%

alumni Madrasah Aliyah Almaarif melanjutkan ke berbagai Perguruan

Tinggi baik di Malang maupun di luar Malang seperti Surabaya,

Yogyakarta, Jakarta, maupun beberapa kota di luar Jawa. Beberapa

alumni bahkan berhasil mendapatkan beasiswa studi S-1 di

Universitas Negeri seperti UNAIR Surabaya, UI Jakarta, UGM

Page 113: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

95

Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas di

Timur Tengah seperti Al-Azhar University Kairo-Mesir, Al-Ahqaf

Yaman serta beberapa di Libya.

Jumlah siswa-siswi Madrasah Aliyah Almaarif Singosari pata

tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 973 terbagi dalam 24 jumlah

rombongan belajar dengan 8 rombel ditiap tingkatnya.

Tabel 4.6 Data Siswa MA Almaarif Singosari

NO KELAS ROMBEL PA PI JUMLAH

1

2

3

X

XI

XII

8

8

8

155

119

101

222

201

198

377

320

299

JUMLAH 24 375 621 996

f. Sarana dan Prasarana MA Almaarif Singosari

Tersedianya fasilitas berfungsi sebagai pendukung proses

pembelajaran. Di MA Almaarif Singosari saat ini memiliki beberapa

fasilitas diantaranya yaitu, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.7 Sarana dan Prasarana MA Almaarif Singosari

No. Nama Sarana Jumlah Luas

1. Ruang kelas 24 48 m2

2. Ruang Tamu 1 4 m2

Page 114: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

96

3. Ruang Perpustakaan 1 126 m2

4. Ruang Kepala Madrasah 1 12,96 m2

5. Ruang Guru 1 108 m2

6. Ruang BP/BK 1 28 m2

7. Ruang Tata Usaha 1 42 m2

8. Ruang Wakamad 1 8 m2

9. Laboratorium IPA 1 20 m2

10. Ruang Koperasi Siswa 1 10 m2

11. Ruang TI 1 72 m2

12. Ruang UKS 1 16 m2

13. Ruang OSIS 1 16 m2

14. Ruang Pramuka 1 16 m2

15. Kamar Mandi Guru 4 2 m2

16. Kamar Kecil Siswa 24 2 m2

17. Masjid 1 600 m2

18. Laboratorium Bahasa 1 56 m2

19. Green House 1 48 m2

Page 115: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

97

20. Lapangan Olah Raga 1 110 m2

Keadaan sarana dan prasarana di MA Almaarif Singosari ini

dapat menunjang keberlangsungan pembelajaran dan bisa

memperlancar proses kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itu sarana

prasarana menjadi salah satu bagian penting dalam melaksanakan

KBM.

B. Paparan Data Penelitian

1. Paparan Data Hasil Penelitian Situs 1 (MA An-Nur Bululawang)

a. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Strategis Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA An-Nur Bululawang

Renstra di Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang disebut

sebagai rencana kerja madrasah (RKM) memiliki peran penting

dalam mengembangkan madrasah sebagai pegangan atau pedoman

apa yang akan dilakukan oleh madrasah dalam beberapa waktu

kedepan. Langkah yang dilakukan dalam menyusun perencanaan

strategis yang dilakukan oleh Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang

ini dengan membentuk tim yang bertugas untuk menyusun renstra.

H. Mursidi, M.Pd.I selaku kepala madrasah mengatakan bahwa:

“yang pertama dalam menyusun renstra yaitu, mengadakan

rapat terlebih dahulu, kemudian menentukan tim sebagai

penyusun sekaligus mencari informasi terkait dengan

kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh madrasah”89

89 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017

Page 116: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

98

Kemudian Bapak kepala madrasah menambahkan:

“Akan tetapi sebelum melaksanakan... mereka diberi tahu

tentang tugas yang dia terima”90

Dalam proses penyusunan perencanaan strategis ini, pihak

madrasah mengikut sertakan berbagai pihak yang berkepentingan

(stakeholders) dengan harapan madrasah dapat menemukan berbagai

macam kesenjangan yang ada dan alternatif penyelesaiannaya. Hal

ini seperti diungkapkan oleh bapak kepala madrasah bahwa:

“Menyusun renstra itu banyak yang terlibat, bukan kepala

madrasah, tidak hanya tim saja.. karena untuk mengetahui

keberadaan madrasah atau kesenjangan pada saat itu dan

memudahan mendapatkan ide-ide sebagai bahan program yang

akan dilaksanakan dimadrasah. seperti saya, waka-waka, guru

dan komite”91

Ungkapan tersebut senada dengan apa yang diutarakan oleh

bapak M. Sholeh, SE selaku wakil kepala madrasah bidang

kurikulum, beliau menuturkan:

“Saya dan beberapa guru ikut dalam menyusun RKM, banyak

sekali tugas yang berkaitan dengan bidang kurikulm... ada juga

waka sarpras dan waka yang lainnya”92

Setelah melakukan penyusunan tim, langkah selanjutnya dalam

menyusun renstra yaitu melakukan analisis internal dan eksternal

madrasah dengan memberikan wewenang kepada stakeholders untuk

memberikan masukan dan ide-ide terkait dengan harapan yang ingin

dicapai oleh madrasah. Informasi yang diperoleh berdasarkan

90 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017

91 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017 92 Ww/Wk.Kur/Renstra/An-Nur/05-5-2017

Page 117: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

99

wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada kepala madrasah,

beliau mengatakan:

“analisis internal dan eksternal sangat menentukan apa yang

akan dilakukan madrasah. Karena program yang akan

dilaksanakan sesuai dengan tantangan atau kebutuhan yang

ada, maka dari itu... analisis juga tidak asal analisis, analisis

mengacu pada kenyataan kondisi real madrasah”93

Beliau juga menambahkan bahwa:

“Analisi internal disesuaikan dengan visi madrasah, misi dan

tujuan. Kalau disini visi-misi itu sesuai dengan lingkungan

pesantren, kemaren ada koreksi dari pengawas, untuk

dirubah... akan tetapi kami tetap mempertahankan, karena

disini ya dilingkungan pesantren... berbeda dengan madrasah

yang lain” 94

Hal tersebut menunjukan analisis lingkungan madrasah tidak

terlepas dari visi misi madrasah yang terintegrasi dengan pondok

pesantren. Dapat dilihat misi MA An-Nur Bululawang sebagai

berikut:

“Tercetaknya putra-putri kader Ulama’ Intelek Ahlussunnah

Wal Jama’ah Sholihin-Sholihat yang berguna bagi Agama,

Nusa dan Bangsa”. 95

Dari visi tersebut selanjutnya madrasah menenutukan tujuan

yang ingin dicapai sebagai penjabaran atau penerapan visi.

Tujuannya adalah sebagai suatu batasan yang akan dicapai oleh MA

An-Nur Bululawang. Hal ini seperti yang diungakapkan dalam

dokumen rencana kerja madrasah MA An-Nur Bululawang “tujuan

madrasah berpangkal tolak dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang

Sisdiknas, tujuan pendidikan menengah (termasuk Madrasah Aliyah)

93 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017 94 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017 95 Dokumen RENSTRA, MA An-Nur Bululawang, hlm. 5.

Page 118: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

100

adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut serta berdasarkan visi dan misi Madrasah

Aliyah An-Nur sendiri.96

Analisis yang digunakan dalam perencanaan ini yaitu dengan

analisi SWOT yang dapat menggambarkan secara jelas akan

kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi MA An-

Nur Bululawang. Hal ini disebutkan oleh bpk M. Soleh, SE selaku

waka kurikulum:

“kalo disini menggunakan analisis SWOT karena selain mudah

untuk dilakukan dan hasilnya lebih detail terkait dengan

kekuatan yang dimiliki madrasah, peluang dan tantangan”97

Pendekatan SWOT ini, merupakan proses mengidentifikasi

kekuatan dan kelemahan suatu kondisi atau masalah dan kesempatan

baik yang ada pada kondisi itu untuk mewujudkan program dalam

upaya mencapai tujuan jangka panjang. Program ini mengambil dan

memaksimalkan segi-segi kekuatannya dan menghindari

kelemahannya serta mengarahkan masalah-masalah yang ada ke

dalam kesempatan-kesempatan yang baik, serta menghadapi

tantangan-tantangan.

96 Dokumen RENSTRA, MA An-Nur Bululawang, hlm. 6. 97 Ww/Wk.Kur/Renstra/An-Nur/05-05-2017

Page 119: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

101

Tabel 4.8 Identifikasi tingakat kesiapan Madrasah Aliyah An-Nur

Bululawang98

NO FAKTOR DAN

FUNGSI KRITERIA

KONDISI

NYATA

TINGKAT

KESIAPAN

SIAP TIDAK

1

Faktor Proses Belajar

Mengajar :

a. Faktor Internal

Kompetensi,

Motivasi dan

budaya Pendidik

serta Peserta Didik

b. Faktor Eksternal

komite Madrasah,

Masyarakat dan

Orang Tua Peserta

Didik

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Tinggi

2

Faktor Pendukung

PBM dan Ketenagaan

:

a. Faktor Internal

Pendidik dan

Tenaga

Kependidikan

b. Faktor Eksternal

komite Madrasah,

Masyarakat dan

Orang Tua Peserta

Didik

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Tinggi

3

Faktor Pendukung

PBM Sarana dan

Prasarana :

a. Faktor Internal

1) Jumlah Peserta

Didik semakin

bertambah dan

kebutuhan

semakin

banyak

2) Dana

b. Faktor Eksternal

1) Lingkungan

BOS

Tidak

Cukup

Mendukung

Mendukung

98 Dokumen, 2017. Profil MA An-Nur Bululawang, hlm. 9-10.

Page 120: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

102

2) Dukungan

komite

Madrasah,

Masyarakat

dan Orang Tua

Peserta Didik

4

Fungsi Pendukung

PBM Pembina /

Pelatihan :

a. Faktor Internal

Kementerian

Agama dan Dinas

Pendidikan

b. Faktor Eksternal

Komite Madrasah

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Melihat hasil analisis tersebut dapat menunjukan bahwa

potensi yang dimiliki oleh Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang,

madrasah mampu berkembang dengan baik, dikarenakan faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi memiliki nilai kesiapan yang

tinggi.

Setelah melakukan analisis internal dan eksternal madrasah

dengan melibatkan beberapa pihak yang berkepentingan atau

stakeholders, diketahui sisi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

madrasah serta peluang dan ancaman yang timbul dari luar

madrasah. Selanjutnya tim merumuskan program strategis yang akan

dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan, hal ini

dikatakan oleh bapak kepala madrasah H. Mursidi, M.Pd. I.:

“Program-program kami susun sesuai dengan kebutuhan yang

ada, program nya tidak terlalu muluk-muluk cakupannya ya

sesuai standar pendidikan lah..., karena kita banyak kendala

yang dihadapi, apalagi madrasah swasta...tantangan yang

Page 121: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

103

pertama adalah biaya untuk program. alhamdulillah An-Nur

dengan beberapa terobosan yang dilakukan sekarang bisa

menambah ruang, itu disamping”.99

Drs. Akrom, selaku Waka Sarpras juga mengatakan :

“Program strategis di An-Nur... pemogramannya dilakukan

oleh tim yang bertugas, tim melakukan pencarian data dari

guru-guru, yayasan dan ada juga siswa... dan yang paling

berperan yaitu tiap waka-waka, tapi hanya sebatas masukan,

semua ditampung oleh tim dan diolah atau analisis, kemudian

tim menyusun program”.100

Dalam proses penelitian, peneliti tidak mengetahui pasti

bagaimana cara dalam mengolah data yang diperoleh oleh tim

penyusun rencana strategis. Namun demikian, peneliti menemukan

di dalam dokumen renstra atau RKM MA An-Nur Bululawang

program-program yang akan dilaksanakan. Berikut program strategis

MA An-Nur Bululawang:

Tabel 4.9 Program MA An-Nur Bululawang Per-kategori

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR

1 Kurikulum dan Pembelajaran

a. Tersedianya

dokumen KTSP

seluruh mata

pelajaran

b. Guru paham

tentang KTSP

c. Guru mampu

membuat silabus

Madrasah sesuai

standar isi

d. Guru paham dan

mampu membuat

a. Pengaturan waktu

dan

penggalangan

dana

b. Pembuatan KTSP

c. Peningkatan

kompetensi guru

d. Pengadaan buku

literatur

e. Standar ideal jam

mengajar

f. Pembenahan

a. Tersedianya

dokumen KTSP

secara lengkap

b. Guru mampu

membuat

dokumen KTSP

c. Adanya KTSP

d. Seluruh guru

memahami KTSP

e. Tersedianya

silabus Madrasah

sesuai standar isi

99 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017 100 Ww/Wk.Sar/Renstra/An-Nur/05-05-2017

Page 122: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

104

PTK

e. Meningkatnya

Minat baca dan

pengetahuan guru

f. Meningkatnya

minat baca siswa

g. Pembelian buku

sebagai literatur

tambahan

h. Perpustakaan

yang representatif

i. Guru paham

tentang

kecakapan hidup

perpustakaan

g. Penambahan

buku-buku yang

menarik

h. Penugasan studi

literatur di

perpustakaan

i. Peningkatan

pemahaman guru

mengenai

kecakapan hidup

f. Tersedianya

literatur tambahan

g. Adanya guru-guru

berprestasi

h. Guru mampu

melaksanakan

PTK

i. Jam mengajar

guru minimal 24

jam

j. Tersedianya ruang

perpustakaan yang

luas dan

representatif

k. Tersedianya buku-

buku menarik

l. Jumlah kunjungan

siswa ke

perpustakaan

meningkat

m. Guru memahami

kecakapan hidup

2 Administrasi dan Manajemen Madrasah

a. Peraturan

Madrasah

tersedia dan

terlaksana dengan

baik

b. Semua guru

mengikuti

sertifikasi

c. Semua guru lolos

sertifikasi

a. Sosialisasi

peraturan

Madrasah kepada

guru dan karyawan

b. Pembuatan rencana

pelatihan

c. Pelaksanaan

pelatihan sertifikasi

guru

a. Seluruh guru

berperan dalam

penegakan

peraturan

Madrasah

b. Terbuatnya

rencana

pelatihan

c. Guru-guru

>50% lulus

sertifikasi

3 Organisasi dan Kelembagaan

a. Peraturan khusus

Madrasah

tersedia dan

terlaksana dengan

baik

b. Guru dan

karyawan mampu

membuat

a. Pembuatan usulan

peraturan

b. Pembuatan

proposal kemitraan

a. Usulan

peraturan

terbentuk

b. Terjalinnya

kerja sama

dengan lembaga

lain

Page 123: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

105

proposal kerja

sama

4 Sarana dan Prasarana

a. Tersedianya

ruang

Laboratorium

Kimia

b. Tersedianya

ruang Aula

c. Tersedianya

fasilitas ruang

yang baik dan

lengkap

d. Fasilitas

penunjang

perpustakaan

lengkap

e. Sarana dan

prasarana

laboratorium

IPA, Komputer,

dan bahasa yang

lengkap

f. Adanya sarana

kipas angin dan

dalam keadaan

baik

g. Jaringan internet

untuk PBM

terpasang

h. Guru mampu

mengoperasikan

komputer dengan

baik

i. Jaringan listrik

dalam keadaan

baik

j. Kebutuhan

komputer dan

printer terpenuhi

k. Terlaksananya

rehabilitasi

sarana olahraga

yang dimiliki

a. Pembangunan

ruang

Laboratorium

Kimia

b. Pembangunan

ruang Aula

c. Pengadaan perabot

pengganti

d. Perbaikan perabot

rusak

e. Pendataan,

pembuatan,

pengajuan proposal

dan pengadaan

fasilitas penunjang

perpustakaan

f. Pendataan,

pembuatan,

pengajuan proposal

dan pengadaan

sarana dan

prasarana

laboratorium

Bahasa

g. Pengusulan dan

pelaksanaan

pelatihan

penggunaan

laboratorium

bahasa bagi guru

h. Pengajuan tenaga

laboran dan

pelatihan bagi

tenaga

laboratorium

bahasa

i. Pengajuan

pemasangan Kipas

angin

j. Pengajuan dan

penambahan

a. Tersedianya

Laboratorium

Kimia

b. Penggantian dan

perbaikan

perabot rusak

c. Fasillitas

penunjang

perpustakaan

dilengkapi

d. Sarana dan

prasarana

laboratorium

dilengkapi

e. Guru mampu

menggunakan

lab bahasa

f. Laboran

terampil

menggunakan

lab bahasa

g. Kipas angin

terpasang

h. Terpasangnya

jaringan internet

dan

penggunaannya

yang sesuai

i. 100% guru

menguasai

pengoperasian

komputer

j. Jaringan listrik

tidak mengalami

gangguan

k. Lengkapnya

sarana listrik di

kelas

l. Komputer dan

printer tersedia

sesuai

Page 124: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

106

madrasah

l. Sarana kesenian

lengkap

jaringan internet

dan pengawasan

dalam

penggunaannya.

k. Pengajuan dan

pelaksanaan

perbaikan jaringan

listrik

l. Pendataan,

pengajuan,

pemasangan, dan

perawatan printer

dan komputer

m. Pembentukan

panitia, pembuatan

proposal, pencarian

dana dan

pelaksanaan

rehabilitasi sarana

olahraga

n. Pendataan,

pembuatan

proposal, pencarian

dana dan

pemenuhan sarana

kesenian

kebutuhan

m. Terkumpulnya

dana dan

selesainya

rehabilitasi

sarana olahraga

n. Terkumpulnya

dana dan

terpenuhinya

kebutuhan

sarana kesenian

5 Ketenagaan

a. Tersedianya

program

kehumasan

b. Guru paham

tentang pola

kerjasama dalam

peningkatan mutu

pembelajaran

c. Terpenuhinya

kebutuhan tenaga

pendukung

a. Pembuatan

program

kehumasan

b. Sosialisasi pola

kerjasama

c. Identifikasi

kebutuhan tenaga

pendukung

a. Berjalannya

program

kehumasan

b. Guru mampu

menjalin

kerjasama

dengan pihak

luar

c. Terpenuhinya

kebutuhan

tenaga

pendukung

6 Pembiayaan dan Pendanaaan

a. Peningkatan

pembiayaan

a. Peningkatan

pembiayaan

a. Jumlah siswa

baru meningkat

Page 125: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

107

Madrasah untuk

meningkatkan

kualitas

pelayanan

Madrasah

b. Meningkatnya

prestasi siswa dan

Madrasah

c. Banyak investor

dan donatur

tertarik untuk

menambah

pembiayaan

Madrasah

d. Terjalinnya

kerjasama dengan

stakeholder

e. Tersusunnya

RKAM tepat

waktu Dan dapat

terealisasi

f. Semua guru

pernah mengikuti

pelatihan

sehingga

kualitasnya

meningkat

g. Mengoptimalkan

promosi

Madrasah melalui

media cetak dan

elektronik

Madrasah untuk

meningkatkan

kualitas pelayanan

Madrasah

b. Peningkatan

prestasi siswa dan

Madrasah

c. Membuat program

Madrasah yang

Memiliki daya tarik

d. Menjalin kerjasama

dengan stakeholder

e. Komunikasi yang

intensif dengan

stakeholder

f. Penyusunan

RKAM

g. Pencarian

informasi pelatihan

dan peningkatan

mutu guru.

h. Mengikutsertakan

guru dalam

pelatihan dan

peningkatan mutu.

i. Publikasi Madrasah

b. Prestasi siswa

dan Madrasah

meningkat

c. Dunia usaha

bermianat untuk

menjalin kerja

sama

d. Perhatian

stakeholder

terhadap

Madrasah

meningkat

e. Komunikasi

berjalan secara

harmonis dua

arah

f. Tersusunnya

RKAM tepat

waktu

g. Madrasah

mudah

mendapatkan

akses informasi

pelatihan

h. Semua guru

mendapatkan

kesempatan

mengikuti

pelatihan

peningkatan

mutu

i. Madrasah lebih

dikenal oleh

Masyarakat

7 Peserta Didik

a. Semua guru

mengikuti

pelatihan

peningkatan

materi

pengetahuan

b. Siswa baru yang

berprestasi dan

lebih berkualitas

c. Guru lebih

a. Peningkatan

kompetensi guru

b. Sistem penjaringan

siswa berprestasi

c. Pelatihan

mengemas program

d. Peningkatan

kualitas bimbingan

dan penyuluhan

e. Peningkatan

a. Semua guru

mengikuti

pelatihan

b. Banyak siswa

baru yang

Memiliki

prestasi

c. Guru mampu

mengemas

program dengan

Page 126: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

108

berkualitas dan

mampu

mengemas

program dengan

menarik

d. Guru mampu

melakukan

pembimbingan

khusus bagi siswa

bermasalah

dengan lebih baik

e. Kesejahteraan

guru meningkat

kesejahteraan guru

f. Peningkatan

sistem seleksi

menarik

d. Siswa dan orang

tua merasa puas

dengan program

Madrasah

e. Kesejahteraan

guru meningkat

f. Terjaringnya

siswa baru yang

berkualitas

g. Kualitas guru

meningkat

8 Peran serta Masyarakat

a. Keterlibatan

Komite Madrasah

kembali aktif

sesuai dengan

fungsinya

b. Hubungan

Madrasah dengan

Komite Madrasah

lebih baik

c. Terjalinnya kerja

sama dengan

lembaga

Masyarakat dan

dunia usaha serta

pemerintah

a. Membentuk

Komite Madrasah

yang baru

b. Sosialisasi program

Madrasah dan

peran Komite

c. Menciptakan

hubungan yang

harmonis dengan

Komite

d. Mengikutsertakan

Komite dalam

menjalankan

program Madrasah

e. Pertemuan dengan

Komite Madrasah

Secara berkala

f. Kerjasama dengan

lembaga

Masyarakat dan

dunia usaha serta

pemerintah

a. Terbentuknya

Komite yang

sinergis dengan

Madrasah dan

Memiliki

kemauan dan

perhatian yang

lebih untuk

kemajuan

Madrasah

b. Komite

memahami

tugas dan

perannya

c. Hubungan

Komite dan

Madrasah

berjalan secara

sinergi

d. Komite selalu

terlibat dalam

program-

program yang

dijalankan

Madrasah

e. Adanya

pertemuan rutin

dengan Komite

f. Lembaga

Masyarakat

Page 127: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

109

terlibat

kerjasama

dengan

Madrasah

9 Lingkungan dan Budaya Madrasah

a. Kegiatan ikatan

alumni berjalan

dengan baik dan

terarah

b. Terjaganya

kebersihan dan

keindahan

lingkungan

madrasah

a. Pencarian dan

pengumpulan data

alumni

b. Temu alumni

a. Terdatanya

alumni

b. Terselenggaran

ya temu alumni

Dari tabel diatas dapat diketahui Madrasah Aliyah An-Nur

Bululawang memiliki program dan sasaran pelaksanaan program

yang telah di susun sedemikian rupa dalam rangka meningkatkan

mutu pendidikan madrasah. Selain itu madrasah memiliki indikator

ketercapain dari program yang akan dilaksanakan. Dengan indikator

tersebut dapat diketahui mana program yang terlaksana dengan baik

dan program yang tidak terlaksana atau bahkan program terlaksana

akantetapi tidak memberikan dampak yang baik terkait peningkatan

mutu pendidikan.

Dalam dokumen rencana strategis MA An-Nur Bululawang

pada BAB I bagian F disebutkan bahwa dalam proses penyusunan

perencanaan strategis terdapat tahapan perumusan rencana biaya dan

pendanaan, akan tetapi peneliti tidak menemukan didalam dokumen

Page 128: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

110

mengenai rencana anggaran pembiayaan program yang akan

dilaksanakan. Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap bapak

Muhammad Soleh, SE. beliau mengatakan:

“Memang ada penganggaran, tapi saya tidak tahu pasti

bagaimana menganggarkannya, itu berhubungan dengan

bendahara, saya sebagai kurikulum hanya memberikan

masukan terkait dengan program bagian kurikulum, seperti

proses KBM, pelatihan guru, dan lain-lain”.101

Bapak kepala madrasah menambahkan, bahwa:

“mengatur keuangan yang cukup sulit... madrasah

menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada,

fleksibel”.102

Setelah melalui beberapa langkah-langkah dalam merumuskan

rencana strategis, tahap selanjutnya yaitu dokumen rencana kerja

madrasah dicek ulang dan disahkan oleh kepala madrasah, komite

dan pengawas madrasah. Hasil wawancara dengan Waka kurikulum,

bapak Muhammad Soleh, SE. beliau mengatakan bahwa:

“jadi begini, ketika RKM sudah selesai dan dinyatakan fix,

selanjutnya dari pihak tim menyerahkan ke kepala madrasah

untuk disetujui dan pastinya dikoreksi, kalau ke komite saya

tidak tahu pasti dikoreksi atau tidak, yang pasti komite

diberikan wewenang untuk ikut tanda tangan”.103

Hal ini juga dikuatkan oleh kepala madrasah selaku pemangku

kebijakan terkait dengan renstra, beliau mengatakan:

“iya saya dulu yang menendatangani rkm itu... saya koreksi

tapi ya seperlunya saja, karena sebelumnya sudah di kaji oleh

tim.. kadang saya juga ikut bersama mereka, iya saya ikut”104

101 Ww/Wk.Kur/Renstra/An-Nur/05-05-2017 102 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017 103 Ww/Wk.Kur/Renstra/An-Nur/05-05-2017 104 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017

Page 129: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

111

Lebih lanjut beliau mengatakan:

“Selain saya juga ada komite yang mengesahkan... kalo dari

kemenag sih tidak sampe ikut menyusun, cuman memberikan

masukan dan tanda tangan”105

Berdasarkan paparan data yang diperoleh di lapangan, peneliti

menemukan temuan mengenai penyusunan perencanaan strategis di

Madrsah Aliyah An-Nur Bululawang sebagai berikut:

Tabel 4.10 Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Strategis

di MA An-Nur Bululawang

Fokus Proses Hasil Temuan

Langkah-Langkah

penyusunan

perencanaan

strategis dalam

meningkatkan mutu

pendidikan

Madrsah Aliyah

An-Nur

Bululawang

Analisis

lingkungan

internal dan

eksternal

1. Mengumpulkan

data kondisi

madrasah

2. Melibatkan pihak

yang terkait /

stakeholders

Perumusan

Strategi

1. Perumusan

dilakukan oleh tim

2. Perumusan program

berdasarkan hasil

analisis lingkungan

internal dan

eksternal dengan

menggunakan

analisis SWOT

dengan melibatkan

stakeholders

Dari hasil paparan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

menyusun perencanaan strategis di Madrasah Aliyah An-Nur

Bululawang dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1)

105 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017

Page 130: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

112

Analisis lingkungan internal dan eksternal; 2) Perumusan Strategi

dilakukan oleh tim berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan

eksternal dengan menggunakan analisis SWOT dengan melibatkan

stakeholders.

b. Strategi Implementasi Perencanaan Strategis di MA An-Nur

Bululawang dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Implementasi renstra di Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang

menjadi tanggung jawab kepala madrasah secara umum. Secara

khusus kepala madrasah memberikan tugas atau wewenang kepada

bagian-bagian yang dapat melaksanakan program yang telah

direncanakan sebagai koordinator, seperi wakil kepala madrasah

sesuai dengan bidangnya dan guru-guru yang terkait dengan program

yang akan dilaksanakan. Selain itu, semua anggota sekolah

memaksimalkan dalam menggunakan berbagai sumberdaya yang

tersedia semaksimal mungkin, menggunakan pengalaman-

pengalaman masa lalu yang dianggaf efektif. Kepala Madrasah H.

Mursidi, M.Pd.I mengatakan, bahawa:

“Tekniknya... apa ya..? ya memberikan kebebasan ke yang

bersangkutan...ya memang semua itu tanggung jawab saya,

tepi kita membagi tugas sesuai dengan bidangnya.. kurikulum,

seperti pak Soleh saya pasrahi tentang semua program yang

berkaitan dengan KBM... ada waka sarpras saya tugasi juga

untuk menghendel terkait sarana”106

Beliau mejelaskan lebih lanjut:

106 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017

Page 131: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

113

“madrasah swasta, bebannya lebih berat, karena kita mandiri

selain ada dana bos yang terbatas, kita harus mencari dana

sendiri. Dari situ kami tetap menggunakan sumberdaya yang

ada, tentang biaya kita anggarkan untuk setiap programnya ...

ya sesuai dengan kemampuan madrasah tentunya, kalau guru-

guru ya diikutkan pelatihan.. kalau sarana masih bisa dipakai

ya kita pakai.. tidak bisa memaksakan”.107

Dari paparan diatas dapat diketahui bahwa madrasah

memanfaatkan semaksimal mungkin sumberdaya yang dimiliki

dalam melaksanakan program strategis. Bapak Rodial S.HI selaku

Waka. Kesiswaan juga memberikan tanggapan serupa bahwa:

“Untuk mencapai mutu madrasah kepala madrasah sangat

terbuka, begitu... maksudnya kepala madrasah memberikan

wewenang kepada para guru, contoh apa ya..? seumpama ada

siswa yang melanggar beliau tidak ikut campur, beliau

menyerahkan kesaya, karena saya sebagai kesiswaannya. Tpi

semua itu masih tetap dalam pengawasan bapak Mursidi”.108

Kebijakan atasan kepada bawahan memiliki efek yang sangat

baik bilamana antar pimpinan (ka. Madrasah) dan bawahan (wakil

kepala madrasah atau staff) dalam artian penanggung jawab program

saling percaya dan melaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Peneliti melihat bahwa ungkapan tersebut sesuai dengan isi dokumen

renstra MA An-Nur Bululawang terkait dengan pembagian tugas

serta tanggung jawab program yang akan dilaksanakan. Hal ini dapat

dilihat pada dokumen renstra MA An-Nur Bululawang pada sub

BAB V bagian F . Penanggung Jawab.109 Berikut ini tabel terkait

dengan penanggung jawab program rencana strategis dalam

107 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017 108 Ww/Wk.Kes/Renstra/An-Nur/05-05-2017 109 Dokumen/RENSTRA/MA An-Nur Bululawang/hlm. 26 - 28

Page 132: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

114

meningkatkan mutu pendidikan Madrasah Aliyah An-Nur

Bululwang:

Tabel 4.11 Penanggung Jawab Pelaksana Program

NO. PROGRAM PENANGGUNG

JAWAB

PROGRAM

1 Pengaturan waktu dan penggalangan

dana pembuatan KTSP Kepala Madrasah

2 Pembuatan KTSP Kepala Madrasah

3 Peningkatan kompetensi guru (KKG

internal) Kepala Madrasah

4 Pengadaan buku literatur Kepala Madrasah

5 Peningkatan kompetensi guru

(Pelatihan PTK) Kepala Madrasah

6 Standar ideal jam mengajar Kepala Madrasah

7 Perluasan perpustakaan Kepala Madrasah

dan Komite

8 Penambahan buku-buku yang menarik Kepala Madrasah

dan Guru

9 Penugasan studi literatur di

perpustakaan Guru

10 Meningkatkan pemahaman guru

mengenai kecakapan hidup Guru

11 Sosialisasi peraturan Madrasah kepada

guru dan karyawan Kepala Madrasah

12 Pelaksanaan pelatihan sertifikasi guru Kepala Madrasah

13 Pembuatan usulan peraturan Kepala Madrasah

14 Proposal kemitraan Kepala Madrasah

15 Pembangunan ruang wakasek Kepala Madrasah

dan Komite

16 Pembangunan ruang multimedia Kepala Madrasah

dan Komite

17 Pengadaan perabot pengganti Kepala

Madrasah,Guru,dan

Komite 18 Perbaikan perabot rusak

19 Pengadaan fasilitas penunjang

perpustakaan

Kepala Madrasah

dan Komite

20 Pengadaan sarana dan prasarana Kepala Madrasah

Page 133: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

115

laboratorium dan Komite

Madrasah

21 Pelatihan penggunaan lab bahasa Guru

22 Pengajuan tenaga laboran Kepala Madrasah

23 Pengajuan pemasangan Kipas angin Kepala Madrasah

24 Pengajuan jaringan internet

Guru dan Komite

Guru TIK 25

Pemasangan jaringan internet dan

pengawasan penggunannya

26 Pelatihan komputer

27 Pengajuan dan pelaksanaan perbaikan

jaringan listrik

Wakasek bid.

sarana

28 Pemasangan dan perawatan komputer

dan printer Guru TIK

29 Pencarian dana dan pelaksanaan

rehabilitasi sarana olahraga Komite Madrasah

30 Pencarian dana dan melengkapi sarana

kesenian

Guru kesenian dan

Komite Madrasah

31 Pembuatan program kehumasan Kepala Madrasah

32 Sosialisasi pola kerjasama Kepala Madrasah

33 Identifikasi kebutuhan tenaga

pendukung Kepala Madrasah

34 Peningkatan pelayanan Madrasah Kepala Madrasah

dan Guru

35 Peningkatan prestasi siswa dan

Madrasah

Kepala Madrasah

dan Guru

36 Membuat program Madrasah yang

Memiliki daya tarik

Kepala Madrasah

dan Guru

37 Menjalin kerjasama dengan

stakeholder Kepala Madrasah

dan Komite 38

Komunikasi yang intensif dengan

stakeholder

39 Penyusunan RKABM

Kepala

Madrasah,Guru,dan

Komite

40 Pencarian informasi pelatihan dan

peningkatan mutu guru. Guru

41 Mengikutsertakan guru dalam

pelatihan dan peningkatan mutu. Kepala Madrasah

42 Publikasi Madrasah Kepala Madrasah,

Guru, dan Komite

43 Peningkatan kompetensi guru Kepala Madrasah

44 Sistem penjaringan siswa berprestasi Guru

45 Pelatihan mengemas program Guru

46 Peningkatan kualitas bimbingan dan Guru

Page 134: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

116

penyuluhan

47 Peningkatan kualitas bimbingan dan

penyuluhan Guru

48 Peningkatan kesejahteraan guru Kepala Madrasah

49 Meningkatkan sistem seleksi Kepala Madrasah

dan Guru

50 Pelatihan kompetensi guru Kepala Madrasah

51 Membentuk Komite Madrasah yang

baru

Kepala Madrasah

dan Komite

52 Sosialisasi program Madrasah dan

peran Komite Kepala Madrasah

53 Menciptakan hubungan yang harmonis

dengan Komite

Komite

54 Mengikutsertakan Komite dalam

menjalankan program Madrasah Kepala Madrasah

55 Pembentukan Komite Madrasah Kepala Madrasah

dan Komite

56 Pertemuan dengan Komite Madrasah Kepala Madrasah

dan Komite

57 Kerjasama dengan lembaga

Masyarakat

Komite,Guru dan

Kepala Madrasah

58 Pencarian dan pengumpulan data

alumni

Kepala Madrasah

dan Komite

59 Temu alumni Kepala Madrasah

dan Komite

Tabel diatas memberikan gambaran bahwa pelaksanaan

program di Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang dengan

melibatkan staff-staff yang dianggap mampu sesuai dengan

bidangnya.

Dari uraian diatas peneliti menemukan temuan bahwa dalam

melaksanakan program strategis di MA An-Nur Bululawang dalam

meningkatkan mutu pendidikan dengan: 1) Melibatkan stakeholders

dengan memberikan kebebasan terhadap staff-staff, dan memberikan

tugas sesuai dengan bidangnya; 2) Memaksimalkan sumberdaya

yang ada dengan menganggarkan biaya pelaksanaan program,

Page 135: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

117

memberikan pelatihan kepada guru dan menggunakan sarana dan

prasarana yang ada.

Tabel 4.12 Strategi Implementasi Renstra di MA An-Nur

Bululawang

FOKUS TEKNIK TEMUAN

Strategi implementasi

perencanaan strategis di

MA An-Nur

Bululawang dalam

meningkatkan mutu

pendidikan

Melibatkan

stakeholders.

1. Pimpinan

Memberikan

wewenang untuk

mengolah

program yang

akan

dilaksanakan

kepada staff-staff

2. Memberikan

tugas sesuai

dengan

bidangnya

Memaksimalkan

sumberdaya yang

ada.

1. Menganggarkan

dana pelaksanaan

program

2. Memberikan

pelatihan kepada

guru.

3. Menggunakan

sarana dan

prasarana yang

ada.

c. Evaluasi dan Implikasi Implementasi Perencanaan Strategis

Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA An-Nur

Bululawang

Program strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan yang

telah disetujui dan dilaksanakan, maka perlu adanya evaluasi.

Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui program mana yang telah

Page 136: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

118

terlaksana dan program yang terlaksana akan tetapi belum

menimbulkan dampak yang positif terhadap mutu madrasah.

Pelaksanaan program yang melibatkan hampir seluruh internal

madrasah, maka dalam evaluasi yang dilakukan oleh Madrasah

Aliyah An-Nur Bululawang juga mengikut sertakan semua pihak

yang terkait, bahkan melibatkan pihak eksternal madrasah seperti

komite madrasah, pihak yayasan dan pengawas pendidikan dari

departemen agama.

Madrasah secara berkala melakukan rapat koordinasi sebagai

bentuk pengawasan terhadap keberlangsungan program baik dalam

segi kebijakan, pelaksanaan dan anggaran yang dibutuhkan dalam

implementasi program. Monitoring atau evaluasi pada dasarnya

merupakan sebuah bentuk pengendalian terhadap manajemen

madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di MA An-Nur

Bululawang dengan seefektif dan seefisien mungkin.

Informasi yang diperoleh peneliti dalam wawancara, kepala

madrasah H. Mursidi, M.Pd.I mengatakan:

“Evaluasi RKM kami melibatkan semua stakeholders, seperti

komite selaku wakil wali murid, karena kalau mengundang

walinya lumayan susah karena mereka rata-rata tinggalnya

dipondok. Jadi diwakili oleh komite, hampir semua guru juga

ikut musawarah bersama. Kalau wali murid biasanya hanya di

berikan pengumuman sepintas terkait dengan program

madrasah”.110

Lebih lanjut beliau menambahkan:

110 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017

Page 137: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

119

“Biasanya kita menyebut evaluasi, evaluasi semua program,

seperti itu... itu ada laporannya setiap bulan kesaya.. kadang

juga tidak, yang pasti dalam satu semester pasti mengadakan

rapat, dan itu tidak tentu waktunya...”.111

Menurut penuturan bapak Rodial, S.HI,:

“Begini mas... evaluasi program kerja itu dilakukan satu tahun

diakhir tahun, biasanya begitu... dan kadang secara tiba-tiba

rapat terkait apa ya.. pokoknya kalau ada sesuatu baik itu, rapat

koordinasi.. bahasanya begitu”.112

Beliau juga menambahkan:

“kalau keseharian ya tidak tentu ya... kalau menurut saya

pribadi.. setiap teguran atau masukan dari kepala madrasah

atau guru-guru yang lain, itu saya anggap evaluasi, gitu aja”.

(Ww/Wk. Kes/Renstra/An-Nur/05-05-2017)

Disamping melakukan evaluai program, untuk mengetahui

apakah program tersebut terlaksana atau tidak, hasil evaluasi ini

diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai penerapan

rencana strategis di Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang memiliki

pengaruh atau tidak terhadap peningkatan mutu pendidikan. Data

yang diperoleh peneliti dilapangan, MA An-Nur Bululawang

mengalami peningkatan akan mutu pendidikan baik dari proses

kegiatan belajar mengajar (KBM), prestasi yang diperoleh baik

bidang akademik maupun non akademik, lulusan mencapai 100%

dan mampu diterima diperguruan tinggi pavorit, serta meningkatnya

animo masyarakat dengan indikator meningkatnya jumlah peserta

didik baru. Bapak Soleh, SE. mengatakan bahwa:

111 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017 112 Ww/Wk.Kes/Renstra/An-Nur/05-05-2017

Page 138: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

120

“Mengenai mutu... Alhamdulillah sedikit banyak kami bisa

merasakan, kemarin kita mendapatkan juara umum kontingen

Aksioma di Kediri, kalo dari segi proses pembelajaran juga

Alhamdulillah tambah membaik, cuman ya blum maksimal

seratus persen... kami memiliki target jurusan ipa sedang

membenahi lab. kimia”.113

Lebih lanjut beliau menambahkan:

“Pengamatan saya pribadi, Semenjak saya menjadi waka

kurikulum, tahuun 2016 Alhamdulillah jumlah peserta didik

terus meningkat, mungkin sekarang hampir 700 siswa, tidak

tahu pasti minta aja ke bagian TU. semoga kedepan bisa lebih

baik lagi”.114

Berikut ini data sebagian prestasi yang berhasil diraih oleh

Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang pada tahun 2015 s/d 2017:

Tabel 4.13 Prestasi MA An-Nur Bululawang tahun 2015 s/d 2017115

NO TAHUN PRESTASI

1 2015 Juara 1 Seni Jurus se Jawa-Bali

2 2015 Juara 1 Pembaca dan Penerima Semaphore

Losipram se Jawa-Bali

3 2016 Juara 1 bulu tangkis tunggal putera Aksioma

Kab. Malang

4 2016 Juara 1 bulu tangkis tunggal puteri Aksioma

Kab. Malang

5 2016 Juara 1 Desain grafis Aksioma Kab. Malang

6 2016 Juara 2 MHQ SMA/SMK/MA Nasional

7 2016 Juara 3 Desain Aplikasi al-Qur’an (Gebyar

Brawijaya al-Qur’an)

8 2017 Juara 2 MTQ se-Malang Raya(Wakil Bupati

Cup)

9 2017 Juara 2 bulu tangkis tunggal putera Aksioma

Jatim

113 Ww/Wk. Kur/Renstra/An-Nur/05-05-2017

114 Ww/Wk. Kur/Renstra/An-Nur/05-05-2017 115 Dok. Brosur MPPDB Tahun Ajaran 2017-2018/An-Nur Buluwalang.

Page 139: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

121

Kepala madrasah H. Mursidi, M.Pd.I juga menambahkan:

“kita sebenarnya hampir sama dengan madrasah-madrasah

negeri, tidak ada bedanya... kemarin kita mendapatkan

pringkat 2 UN se kabupaten Malang, cuman ya kita swasta..

mandiri”. 116

Dari paparan data diatas, peneliti menemukan teknik evaluasi

penerapan program strategis yang dilakukan serta implikasi terhadap

peningkatan mutu Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang yaitu

dengan evaluasi internal dan eksternal yang dilakukan disetiap

semester dan akhir tahun serta melibatkan stakeholders. Implikasi

dari penerapan program strategis yaitu mengalami peningkatan mutu

pendidikan dengan indikator: mengalami peningkatan dalam proses

KBM, prestasi, jumlah lulusan dan peningkatan jumlah peserta didik.

Tabel 4.14 Teknik evaluasi dan implikasi implementasi prencanaan

strategis terhadap mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang.

FOKUS EVALUASI PROGRAM TEMUAN

Evaluasi dan

Implikasi implementasi

Perencanaan

Strategis Dalam

Meningkatkan

Mutu

Pendidikan di

MA An-Nur

Bululawang

Evaluasi Internal dan

Eksternal

1. Dilakukan

disetiap

semester dan

akhir tahun

dengan melihat

hasil proses

KBM

2. Melibatkan

stakeholders

(masyarakat,

Kemenag dan

tim BAN S/M)

IMPLIKASI TEMUAN

Mengalami Peningkatan

Mutu Pendidikan

1. Peningkatan

proses KBM

2. Peningkatan

116 Ww/KM/Renstra/An-Nur/05-05-2017

Page 140: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

122

prestasi

3. Peningkatan

prosentase

kelulusan

4. Peningkatan

jumlah peserta

didik

d. Hasil Temuan Situs 1

Dalam penelitian ini telah disajikan paparan data dan temuan

di Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang. Oleh karena itu

selanjutnya akan dilanjutkan dengan menyajikan hasil temuan

penelitian.

Hasil temuan yang diperoleh dari MA An-Nur Bululawang

tersebut disesuaikan dengan rumusan masalah yang meliputi:

Penyusunan perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu

pendidikan di MA An-Nur Bululawang, strategi implementasi

perencanaan strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan di MA

An-Nur Bululawang dan evaluasi dan implikasi implementasi

perencanaan strategis terhadap mutu pendidikan di MA An-Nur

Bululawang.

1) Penyusunan perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu

pendidikan di MA An-Nur Bululawang.

Menyusun perencanaan strategis di Madrasah Aliyah An-

Nur Bululawang dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a) Analisis lingkungan internal dan eksternal dengan menyusun

tim, Mengumpulkan data kondisi madrasah dan melibatkan pihak

Page 141: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

123

yang terkait / stakeholders; b) Perumusan strategi dilakukan oleh

tim berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal

dengan menggunakan analisis SWOT dengan melibatkan

stakeholders.

2) Strategi implementasi perencanaan strategis untuk meningkatkan

mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang

Teknik implementasi perencanaan strategis di MA An-Nur

Bululawang dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan: a)

Melibatkan stakeholders dengan memberikan wewenang dalam

mengelola program yang akan dilaksanakan kepada staff-staff,

dan memberikan tugas sesuai dengan bidangnya; b)

memaksimalkan sumberdaya yang ada dengan menganggarkan

biaya pelaksanaan program, memberikan pelatihan kepada guru

dan menggunakan sarana dan prasarana yang ada.

3) Evaluasi dan implikasi implementasi perencanaan strategis

terhadap mutu pendidikan di MA An-Nur Bululawang.

Teknik evaluasi implementasi perencanaan strategis yang

dilakukan dalam peningkatan mutu Madrasah Aliyah An-Nur

Bululawang yaitu dengan evaluasi internal dan eksternal yang

dilakukan disetiap semester dan akhir tahun serta melibatkan

stakeholders serta akreditasi yang dilakukan oleh BAN S/M.

Adapun implikasi dari implementasi perencanaan strategis yaitu

mengalami peningkatan mutu pendidikan dengan indikator:

Page 142: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

124

mengalami peningkatan dalam proses KBM, prestasi, jumlah

lulusan dan peningkatan jumlah peserta didik.

Hasil paparan diatas lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel. 4.15 Hasil Temuan Penelitian MA An-Nur Bululawang

NO FOKUS HASIL TEMUAN

1

Penyusunan

perencanaan

strategis

dalam

meningkatkan

mutu

pendidikan di

MA An-Nur

Bululawang

Proses Temuan

Analisis

lingkungan

internal dan

eksternal

1. Menyusun tim

2. Mengumpulkan data

kondisi madrasah

3. Melibatkan pihak yang

terkait / stakeholders

Perumusan

strategi

1. Perumusan dilakukan

oleh tim

2. Perumusan program

berdasarkan hasil

analisis lingkungan

internal dan eksternal

dengan menggunakan

analisis SWOT dengan

melibatkan stakeholders

2

Strategi

implementasi

perencanaan

strategis untuk

meningkatkan

mutu

pendidikan di

MA An-Nur

Bululawang

Teknik Temuan

Melibatkan

stakeholders

1. Memberikan wewenang

dalam mengelola

program yang akan

dilaksanakan kepada

staff-staff, dan

2. Memberikan tugas sesuai

dengan bidangnya

Memaksimalka

n sumberdaya

yang ada

1. Menganggarkan biaya

pelaksanaan program

2. Memberikan pelatihan

kepada guru, dan

3. Menggunakan sarana

dan prasarana yang ada

Page 143: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

125

3

Evaluasi dan

implikasi

implementasi

perencanaan

strategis

terhadap mutu

pendidikan di

MA An-Nur

Bululawang

Evaluasi

Program Temuan

Evaluasi

Internal dan

Eksternal

1. Dilakukan tiap semester

dan akhir tahun dengan

melihat hasil proses

KBM

2. Melibatkan stakeholders

(internal madrasah,

masyarakat, kemenag

dan akreditasi yang

dilakukan oleh BAN

S/M)

Implikasi Temuan

Mengalami

Peningkatan

Mutu

Pendidikan

1. Peningkatan proses

KBM

2. Peningkatan prestasi

3. Peningkatan prosentase

kelulusan

4. Peningkatan jumlah

peserta didik

2. Paparan Data Hasil Penelitian Situs 2 (MA Almaarif Singosari)

a. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Strategis Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA Almaarif Singosari

Perencannan strategis yang dilakukan oleh Madrasah Aliyah

Almaarif Singosari ini meliputi tiga macam perencanaan, yaitu

jangka pendek (satu tahun), jangka menengah (empat tahun), dan

jangka panjang yakni delapan tahun. Perencanaan jangka panjang,

menengah dan perencanaan jangka pendek memiliki keterkaitan

antara satu dengan yang lainnya dalam program. Program dalam

jangka pendek dan jangka menengah merupakan penjabaran atau

program yang akan dilaksanakan pada perencanaan jangka panjang.

Page 144: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

126

Madrasah Aliyah Almaarif Singosari dalam menyusun

perencanaan strategis melalui beberapa langkah yaitu, diawali

melakukan evaluasi terhadap program kerja pada tahun sebelumnya

yang kemudian dijadikan bahan analisis terhadap kondisi madrasah

saat itu. Kepala madrasah bapak Athok Yusuf Kurniawan, M. Pd.

Mengatakan bahwa:

“perencanaan ini awalnya adalah hasil evaluasi program kerja

ditahun-tahun sebelumnya, jadi madrasah melakukan rapat

ditiap semester dan akhir tahun dan diawal tahun. Hasil dari

rapat digunakan sebagai bahan evaluasi, setelah itu baru kami

menyusun tim penyusun renstra yang bertugas menggali atau

menganalisis terkait dengan keadaan madrasah, faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi mutu”.117

Dari hasil wawancara diatas, kepala madrasah

mengungkapkan, dalam proses penyusunan renstra melibatkan

beberapa pihak atau stakeholders. Bpak Khoirul Anam, S.Pd, selaku

waka kurikulum memberikan keterangan akan keterlibatannya dalam

penyusunan renstra, beliau mengatakan:

“Iya saya ikut... khususnya dibidang kurikulum. Satu...

memang secara umum menyusun kegiatan kurikulum

kedepan, intinya kita itu menjabarkan program besarnya

kepala madrasah atau renstra. Kita kupas, kita jabarkan

dengan kegiatan selama satu tahun kedepan dibidang

kurikulum. Kurikulum itu, satu menyangkut penyusunan

dokumen, kalo kemarin masih menggunakan KTSP, tahun

depan kelas 10 K13. Kalo tahun ini dibagi dua, untuk umum

memakai KTSP, kalau agama berdasarkan KMA, No 166, itu

sudah K13 khusus agama. Untuk tahun depan semuanya

sudah K13”.118

117 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017 118 Ww/Wk.Kur/Renstra/Almaarif/07-05-2017

Page 145: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

127

Beliau mengatakan lebih lanjut akan keterlibatan yayasan

dalam proses penyusunan program strategis:

“Pasti... yayasan ketika raker kita undang... karena bagai

manpun kita berada dibawah payung yayasan.. nah, visi misi

yayasan itu juga disebarkan ke unit-unit. Jadi kita usakan

walau tidak sempurna kita seleraskan dengan harapan

yayasan”.119

Hal ini dikatakan juga oleh bapak kepala madrasah:

“Kami menyusun tim sendiri untuk perumusan RKM atau

RKS, karena dalam penyusunan renstra ini cukup sulit, belum

yang mengambil data dari stakeholders atau masyarakat

terkait harapan dari madrasah ini, kemudian analisis, banyak

lah... tugasnya. Dan banyak yang dilibatkan dalam

merumuskan, ada dari yayasan, guru, stakeholders atau

komite”.120

Ungkapan diatas memberikan gambaran bahwa dalam proses

penyusnunan rencana strategis melibatkan banyak pihak. Demikian

juga diutarakan oleh ibu Nur Laili Nikmah, S.Pd selaku Waka.

Humas sekaligus anggota tim perumus renstra Madrasah Aliyah

Almaarif Singosari:

“iya mas... saya ikut dalam menyusun program kerja

madrasah atau RKM, saya menjadi anggota, hehe.. pada

waktu itu saya ditugaskan dengan beberapa teman untuk

menyusun renstra tersebut. Kemudian, harapannya dengan

adanya RKM ini selain kebijakan dari pemerintah, memang

itukan perlu disusun supaya kita punya rambu-rabu dan acuan

apa yang harus dilakukan, begitu..”121

Dalam perumusan rencana kerja atau renstra melibatkan

beberapa pihak yang berkepentingan diantaranya yaitu, kepala

madrasah, TU, guru, yayasan, dan komite madrasah. Selain itu, dari

119 Ww/Wk.Kur/Renstra/Almaarif/07-05-2017 120 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017 121 Ww/Wk.Hum/Renstra/Almaarif/07-05-2017

Page 146: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

128

uraian diatas menunjukan bahwa rencana kerja madrasah merupakan

sebuah pijakan dalam melakukan seluruh aktifitas madrasah dalam

upaya meningkatkan kualitas pendidikannya. Oleh karena itu dalam

penyusunan perencanaan strategis ini perlu dilakukan analisis

strategis terhadap beberapa faktor yang dapat mempengaruhi arah

kebijakan madrasah. Analisis yang dilakukan didalam perencanaan

strategis ini dengan menggunakan analisis SWOT.

Peneliti menemukan beberapa sasaran analisis yang tertera

dalam dokumen renstra atau RKM Madrasah Aliyah Almaarif

Singosari, yaitu: analisis strategis lingkungan madrasah yang

meliputi ligkungan geografis, lingkungan demografis, lingkungan

sosial ekonomi baik masyarakat sekitar madrasah maupun orang tua

siswa yang belajar di madrasah tersebut, budaya masyarakat,

regulasi pemerintah daerah yang memiliki dampak secara langsung

dalam mempengaruhi perkembangan dan peningkatan mutu

madrasah.122

Hal ini di sampaikan oleh kepala madrasah bapak Athok

Yusuf Kurniawan, M. Pd. dalam wawancara:

“kalau menyusun program strategi, saya tidak bisa langsung

menentukan sendiri, sepenuhnya tim yang melaksanakan”.123

Lebih lanjut beliau menjelaskan:

Analisisnya pake analisis SWOT, artinya madrasah mengkaji

secara mendalam apa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki,

122Dokumen /Renstra,/MA Almaarif, hlm. 7. 123 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017

Page 147: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

129

itu internalnya. Dan juga foktor –faktor eksternal juga

dianalisis sebagai peluang dan eee... ancaman, setelah selesai

kita jadikan bahan pertimbangan untuk program selain itu

kita mengkaji kondisi madrasah saat ini dan harapan

madrasah kedepannya.”.124

Peneliti tidak menemukan dokumen analisis SWOT yang

dilakukan oleh tim penyusun renstra MA Almaarif Singosari. Namun

demikian, peneliti menemukan Pada dokumen renstra atau RKM

Madrasah Aliyah Almaarif di BAB II, menyatakan bahwa hasil

analisis adalah gabungan hasil analisis strategis terhadap lingkungan

madrasah dan harapan stakeholders. Setelah analisis lingkungan

madrasah dilakukan tahap selanjutnya dalah merumuskan program

strategis yang akan dilaksanakan empat tahun kedepan. Kepala

madrasah bapak Athok Yusuf Kurniawan, M.Pd mengatakan:

“Jadi begini, program yang ditawarkan itu disusun oleh tim

sebelum melaksanakan reker pada awal tahun, jadi tim

merumuskan program, tentunya setelah ada masukan dari

stikholders dan analisis tadi. Yang saya ketahui analisis tadi

tidak sampai keluar dari misi dan tujuan madrasah, karena

misi dan tujuan itu, penjabaran dari misi... atau langkah yang

ditempuh. Perencanaan ini setiap tahun kami kaji dan

diperbaiki”.125

Ibu Nur Laili Nikmah, S.Pd dengan ungkapan senada

mengatakan:

“Penyusunannya dilakukan bersama di rapat kerja, diawal

tahun kita tim yang membuat draf dan diplorkan kesemua

guru, kalo ada koreksi kan semua tahu..”.126

124 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017 125 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017 126 Ww/Wk. Hum/Renstra/Almaarif/07-05-2017

Page 148: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

130

Peneliti juga mendapatkan informasi senada dari waka

kurikulum, bahwa:

“Jadi tahapannya itu... sebelum raker kita punya draf, draf

besar, umum. Setelah itu kita presentasikan ada feedback dari

peserta, guru, ada panelis, kepala madrasah. Biasanya panelis

dari Unisma. Nah dari situ, feedback kita godog (olah), kalau

memang itu relevan kita pake kalau tidak... mungkin jadi

skala prioritas.. mungkin bisa dilakukan untuk beberapa

tahun kedepan. Tapi intinya ketika RKM akan disahkan, kita

punya draf umun. Ada bagian kesiswaan, humas, sarpras, itu

kemudian, seumpamanya dikomisi kurikulum ini kita godog

(olah) lagi..setelah itu kita florkan”.127

Berdasarkan uraian diatas menunjukkan bahwa setiap pihak

terlibat menyusun program dan strategi sesuai dengan bidang

masing-masing, dan sasaran program mencakup standar nasional

pendidikan (SNP). Dalam proses perumusan program peningkatan

mutu tidak dapat terlepas dari visi madrasah yang sudah ditetapkan.

Data yang diperoleh peneliti melalui wawancara dengan wakil

kepala madrasah bidang kurikulum mengatakan:

Sudah saya katakan diawal tadi, jadi merumuskan program

itu harus sesuai dengan visi misi madrasah. Nanti bisa bapak

lihat di dokumennya... kita merumuskan sesuai dengan

kondisi yang ada dan cakupannya sesuai dengan standar

pendidikan”.128

Berikut ini beberapa rencana strategis untuk 4 tahun dalam

meningkatkan mutu pendidikan MA Almaarif Singosari yang berisi

tentang tantangan, penyebab tantangan, tujuan madrasah, dan

indikator keberhasilan.

127 Ww/Wk.Kur/Renstra/Almaarif/07-05-2017 128 Ww/Wk.Kur/Renstra/Almaarif/07-05-2017

Page 149: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

131

Tabel 4.16 Rencana Kerja Pengembangan Standar Isi 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis

Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Sosialisasi

dan

implementasi

Kurikulum

2013

1. Tersosialisasik

annya

Kurikulum

2013 di

Madrasah.

2. Terlaksananya

Kurikulum

2013

Kurikulum2013 sudah

tersosialisasikan kepada

semua guru pada akhir

tahun 2016.

Kurikulum 2013

terimplementasikan pada

tahun ajaran 2017-2018

Dilaksanakannya sistem

penilaian Kurikulum

2013 tahun 2017

Diuji cobakan sistem

penilaian Kurikulum

2013

Workshop

Kurikulum

2013.

Pelatihan

Sistem

Penilaian K13

Uji coba

sistem

penilaian K13

40.000.000

Pengimplem

entasian

naskah/doku

men

kurikulum

MA

Almaarif

Singosari

perlu

pengelolaan

yang baik

dan monev

secara terus

menerus.

1. Terimplementa

sikan

DOKUMEN

K13 untuk

peningkatan

mutu

madrasah.

2. Pengelolaan/

manajemen

kurikulum

berjalan baik.

K13 sudah

terimplementasikan lebih

baik pada tahun 2018.

Terbentuk Tim

pengembang dan

pengelola kurikulum

madrasah tahun 2016.

Tersusun instrumen

evaluasi pelaksanaan

kurikulum 2017.

Sistem pengelolaan

kurikulum berjalan baik

2017-2018.

Terlaksananya MONEV

pelaksanaan kurikulum

2017-2018.

Workshop

implementasi

K13.

Penyusunan

instrumen

evaluasi K13.

Pelaksanaan

Monev K13.

30.000.000

Page 150: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

132

Tantangan

Belum melaksanakan Kurikulum 2013

Penyebab

tantangan Terkendala bahan ajar dan belum tersosialisasikannya proses penilaian

Tabel 4.17 Rencana Kerja Pengembangan Standar Proses 2016 –

2019

Program-

Program

Strategis

Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Peningkatan

kemampuan

gruu dalam

menggunaka

n silabus

sebagai

kurikulum

kelas.

Meningkatnya

kemampuan guru

dalam

menggunakan

silabus sebagai

kurikulum kelas.

Semua guru mampu

menggunakan silabus

sebagai kurikulum kelas.

Musyawarah

guru, MGMP,

workshop.

38.000.000

Tantangan

Belum semua guru memahami fungsi silabus sebagai kurikulum kelas

Penyebab

Tantangan Kemampuan yang berbeda antar guru sehingga pemahamannya juga berbeda

tentang fungsi silabus sebagai kurikulum kelas.

Tabel 4.18 Rencana Kerja Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis

Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Peningkatan

jumlah

kelulusan

dengan nilai

rata-rata A

serta

memperkecil

jarak nilai

tertinggi dan

terendah.

Meningkatnya

jumlah lulusan

(100%) dan nilai

rata-rata A dan

nilai terendah

5,00 tertinggi

9,00.

Siswa lulus 100% dan rata-

rata A serta nilai terendah

5,00 tertinggi 9,00.

Penambahan

jam ke 9

disamping

kegiatan

kursus dan try

out.

40.000.000

Page 151: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

133

Tantangan

Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok Iptek belum

mencapai batas minimal yang ideal (75).

Penyebab

tantangan Varian kemampuan siswa yang masuk MA Almaarif Singosari cukup tinggi.

Tabel 4.19 Rencana Kerja Pengembangan Standar Pendidik dan

Tenaga Kependidikan 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis

Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Memberi

bantuan

melanjutkan

study S1 dan

S2.

Mengadakan

atau

mengikutkan

penataran,

pelatihan,

workshop

dan

sebagainya.

Standart pendidik

dan tenaga

kependidikan

meningkat.

Kemampuan

pendidik dan

tenaga

kependidikan

meningkat.

Meningkatnya standart

pendidik dan tenaga

kependidikan meningkat.

Meningkatnya kemampuan

pendidik dan tenaga

kependidikan.

Memberi

bantuan study

S1 dan S2.

Menyelenggar

a-

kan/mengikutk

an penataran,

pelatihan,

workshop dan

sebagainya.

32.000.000

16.000.000

Tantangan

a. 21 Guru belum mengikuti sertifikasi

b. 6 Guru tidak sesesuai dengan latar belakang pendidikannya.

c. Absensi guru mencapai 3%

d. Pengelola laboratorium belum bersertifikat

Penyebab

Tantangan

a. Belum dapat kuota dari dinas.

b. Guru senior yang mengajar lebih dari 25 tahun

c. Masih ada guru yang merangkap di sekolah lain

d. Pengelola laboratorium dari jalur guru.

Page 152: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

134

Tabel 4.20 Rencana Kerja Pengembangan Standar Sarana dan

Prasarana 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis

Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Memperluas

ruang baca

perpustakaan

.

Ruang baca

perpustakaan

yang nyaman.

Siswa lebih rajin membaca

di perpustakaan.

Memperluas

ruang

perpustakaan.

150.000.00

0

Pembanguna

n ruang lab

terpadu

Madrasah

Aliyah

Almaarif

Singosari.

Terpenuhinya

kebutuhan lab

terpadu

Guru dan siswa lebih

nyaman dan efektif dalam

kegiatan praktikum.

Pembangunan

lab terpadu. 3.620.000.0

00

Tantangan

Kegiatan praktikum belum bisa dilaksanakan dengan optimal.

Penyebab

Tantangan Pembangunan lab. belum selesai

Tabel 4.21 Rencana Kerja Pengembangan Standar Pengelolaan 2016

– 2019

Program-

Program

Strategis

Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Menambah

jam ke 9

untuk kelas

XII

Meningkatkan

nilai ujian

nasional murni.

Nilai ujian nasional murni

meningkat.

Menyusun

jadual dan

guru yang

bertugas untuk

hal tersebut.

15.000.000

Memberi

kursus baca

Al Qur’an

bagi siswa

yang belum

mampu

Siswa yang belum

mampu membaca

Al Qur’an dengan

baik.

Meningkatnya kemampuan

siswa dalam membaca Al

Qur’an

Menyusun

jadual dan

guru yang

memberi

kursus.

3.000.000

Page 153: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

135

Tantangan

Visi madrasah belum dijiwai oleh seluruh warga madrasah, sehingga perlu

disosialisasikan terus menerus.

Penyebab

Tantangan Sosialisasi visi belum optimal.

Tabel 4.22 Rencana Kerja Pengembangan Standar Pembiayaan 2016

– 2019

Program-

Program

Strategis

Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Mempelajari

dan

melaksanaka

n aturan cara

menginventa

risir barang

yang dimiliki

oleh

madrasah.

Terdokumentasin

ya pembelian

barang atau

sarana prasarana

secara

kontinuitas.

Teradministrasinya barang

dalam buku inventaris

sarana.

Memasukkan

pembelian

barang ke

buku

inventaris

barang.

2.000.000

Mencari

tambahan

modal kerja

dengan cara

investasi.

Terealisasinya

seluruh kebutuhan

pendidikan.

Terpenuhinya seluruh

kebutuhan pendidikan.

Menginvestasi

kan setiap

saldo debet

pada awal

tahun.

24.000.000

Mencarikan

dana

tambahan

dari usaha

madrasah

seperti

menambah

daftar menu

kantin .

Terpenuhinya gaji

pendidik yang

masih dibawah

UMR.

Terpenuhinya gaji

pendidik.

Menambah

menu kantin

sesuai selera

pelanggan.

40.000.000

Mencarikan

dana

tambahan

dari usaha

madrasah

seperti

percetakan

dan foto

Terpenuhinya gaji

tenaga

kependidikan

yang masih di

bawah UMR.

Terpenuhinya gaji tenaga

kependidikan.

Memaksimalk

an foto kopi

dan

percetakan.

40.000.000

Page 154: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

136

kopi.

Mencarikan

dana

tambahan

dengan usaha

dari

madrasah

seperti

koperasi

siswa

menjadi

koperasi

serba ada.

Tercukupinya

keuangan

madrasah dalam

berbagai kegiatan

yang telah

direncanakan oleh

madrasah.

Terpenuhinya keuangan

madrasah dalam berbagai

kegiatan yang telah

direncanakan oleh

madrasah.

Menjadikan

koperasi siswa

ke koperasi

serba ada.

40.000.000

Tantangan

Pendokumentasian pembiayaan pendidikan secara sistematis

Penyebab

Tantangan Aturan pendokumentasian pembiayaan pendidikan yang cepat berubah.

Tabel 4.23 Rencana Kerja Pengembangan Standar Penilaian

Pendidikan 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis

Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Peningkatan

supervisi,

monitoring

dan evaluasi

kinerja

pendidik.

Tercapainya

kinerja pendidik

secara maksimal.

Semua komponen standar

penilaian pendidikan

berkategori baik.

Mengefektifka

n kegiatan

pemantauan

supervisi,

monitoring

dan evaluasi.

6.000.000

Tantangan

Belum semua guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada

dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan.

Penyebab

Tantangan Guru tidak memeriksa hasil kerja siswa

Page 155: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

137

Tabel 4.24 Rencana Kerja Pengembangan Standar Budaya Religius

2016 – 2019

Program-

Program

Strategis

Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Peningkatan

petugas baik

secara

kuantitas

maupun

kualitas.

Terciptanya

budaya religius

seperti yang

diharapkan.

Semua warga madrasah

membudayakan sholat

berjamaah, zakat, infak,

shodaqoh, salam serta etika

dalam pergaulan sehari-hari

Mengawasi,

monitoring,

evaluasi secara

periodik

ditingkatkan.

6.000.000

Tantangan

Belum semua warga Madrasah melaksanakan shalat jamaah di masjid madrasah

Penyebab

Tantangan Belum tercipta budaya saling mengingatkan antar warga madrasah.

Melihat tabel diatas, menunjukkan bahwa sasaran mutu yang

hendak dicapai melaui program-program tersebut sesuai dengan

standar nasional pendidikan (SNP). Selain menunjukkan sasaran

mutu yang hendak dicapai oleh madrasah, tabel tersebut juga

menunjukkan bahwa banyak pihak yang ikut terlibat dalam

merumuskan program.

Dari uraian diatas peneliti menemukan temuan bahwa MA

Almaarif Singosari dalam menyusun perencanaan strategis dalam

meningkatkan mutu pendidikan dengan langkah-langkah sebagai

berikut: 1) analisis lingkungan internal dan eksternal dengan

Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi mutu madrasah, sesuai

dengan visi misi dan tujuan madrasah, mencari data kondisi

Page 156: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

138

madrasah saat ini dan kedepannya, melakukan evaluasi hasil

pembelajaran sebagai bahan analisis, dan melibatkan stakeholders

dengan membuat tim penyusun renstra; 2) perumusan strategi

dengan perumusan sepenuhnya dilakukan oleh tim, program

strategis peningkatan mutu sesuai dengan kondisi madrasah dan

program strategis sesuai dengan harapan stakeholders.

Tabel 4.25 Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Strategis

di MA Almaarif Singosari

Fokus Proses Hasil Temuan

Langkah-Langkah

penyusunan

perencanaan

strategis dalam

meningkatkan

mutu pendidikan

Madrsah Aliyah

Almaarif Singosari

Analisis

lingkungan

internal dan

eksternal

1. Mengkaji faktor-faktor yang

mempengaruhi mutu madrasah

2. Sesuai dengan visi, misi dan

tujuan madrasah

3. Mencari data kondisi madrasah

saat ini dan kedepannya

4. Melakukan evaluasi hasil

pembelajaran sebagai bahan

analisis,

5. Melibatkan stakeholders

dengan membuat tim penyusun

renstra

Perumusan

Strategi

1. Perumusan sepenuhnya

dilakukan oleh tim

2. Program strategis peningkatan

mutu sesuai dengan kondisi

madrasah

3. Program strategis sesuai

dengan harapan stakeholders.

Page 157: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

139

b. Strategi implementasi perencanaan Strategis di MA Almaarif

Singosari dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Setelah rencana program disahkan dan tertuang dalam

dokumen renstra atau rencana kerja madrasah (RKM), dokumen siap

diimplementasikan. Kepala madrasah memiliki kebijakan akan

pelaksanaan program. Beberapa kebijakan kepala madrasah

diantaranya yaitu, memberikan informasi terkait dengan program

kerja yang akan dilaksanakan madrasah, menugaskan pelaksanan

program kepada staff-staff atau penanggungjawab program.

Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala

madrasah, bahwa:

“Iplementasi renstra ya.. diawal tahun kita sampaikan kepada

seluruh guru dirapat awal tahun pembelajaran.”129

Beliau menambahkan:

“Kalau.. kan sudah ada job diskripsi masing-masing, kita

mengadakan rapat pimpinan tiap bulan sekali atau ketika ada

yang dibutuhkan mendadak, sekalian evaluasi, sehingga

kalau mau mengatakan ideal kita sangat sulit beda dengan

dinegeri, kalo dinegeri kita masih bisa memaksa..” 130

Lebih lanjut beliau menjelaskan:

“Dalam melaksanakan program kita melihat kondisi yang

ada, fasilitas juga sangat menentukan, kita menggunakan

seadanya. Kemaren ujian kan menggunganakan komputer

(UNBK). Sedangakan disini yang mengikuti ujian siswanya

cukup banyak, sehingga tidak memadai.. ya kita menjalin

kerjasama dengan MTs, begitu juga sebaliknya, karena kita

dengan MTs dibawah kemenag”.131

129 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017

130 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017 131 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017

Page 158: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

140

Iplementasi program membutuhkan kesiapan dari seluruh

pihak, tidak terlepas juga sarana dalam menunjang keberhasilan

program. Madrasah Aliyah Almaarif dalam melaksanakan program

menggunakan dan memaksimalkan fasilitas yang dimiliki serta

menjalin kerjasama dalam rangka tercapainya program.

Dalam implementasi program strategis tidak dipungkiri

dengan adanya faktor penghambat dan pendukung. Peneliti

mendapatkan informasi dari waka kurikulum, beliau menuturkan

terkait dengan penghambat terrealisasinya program:

“yang pasti memang, apa ya... sementara ini mungkin

namanya orang naik turunnya mood, itu terkandang satu

kedisiplinan, seperti jam karet itu masih ada, itu kendala di

KBM. kemudian mungkin pengadministarian, RPP. ada yang

bentuk file ada yang cetak,,, mungkin karena input juga

kebanyakan dari pondok, sempat juga ada semacam cress..

tapi tidak fatal, ketika kegiatan bebarengan dengan

pondok”.132

Hal ini juga disampaikan oleh ibu Nurul Himmah, S.Pd selaku

waka kesiswaan:

“Kendalanya ya... satu kepala madrasah kita kan baru, jadi

mungkin kesenjangan antara para guru itu ada ya... beda lah

kalau dengan kepala sekolah yang lama...mungkin itu secara

teknis ya..”133

Selain memaksimalkan sarana yang ada, madrasah juga

menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan program yang sudah di

tetapkan. Kepala madrasah memberikan penjelasan terkait dengan

anggaran pelaksanaan program:

132 Ww/Wk.Kur/Renstra/Almaarif/05-05-2017 133 Ww/Wk. Kes/Renstra/Almaarif/07-05-2017

Page 159: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

141

“Budgeting...untuk realisasi program itu yang sangat

penting.. banyak kendala yang dihadapi ketika mau

melaksanakan program, ya dana yang menjadi kendala paling

utama..”.134

Lebih lanjut belaiu mejelaskan:

“Ya semuanya kita anggarkan.. sesuai dengan kebutuhannya..

cuman ketika pelaksanaan dana kita bagi-bagi ke pos-pos

yang akan melakukan program terlebih dahulu, seperti saat

ini madrasah sedang membangun musholah... itu banyak

sekali menyerap dana”.135

Dari paparan data diatas peneliti menemukan beberapa

temuan dalam teknik atau strategi yang digunakan oleh Madrasah

Aliyah Almaarif Singosari dalam mengimplementasikan

perencanaan strategis dalam meningktkan mutu pendidikan. teknik

yang digunakan adalah: 1) melibatkan stakeholders (kebijakan

manajemen puncak) dengan melakukan pengumuman program

diawal tahun pembelajaran, mengadakan rapat koordinasi disetiap

bulan, memberikan tugas sesuai dengan bidangnya; 2)

memaksimalkan sumberdaya yang dimiliki dengan menganggarkan

biaya implementasi program dan menggunakan sarana dan prasarana

yang ada.

Tabel 4.26 Teknik Implementasi Renstra di MA Almaarif

Singosari

FOKUS TEKNIK TEMUAN

Teknik implementasi

perencanaan Strategis

di MA Almaarif

Singosari dalam

Meningkatkan Mutu

Melibatkan

stakeholders

(kebijakan kepala

madrasah)

1. Pengumuman

program di awal

tahun

pembelajaran.

2. Mengadakan

134 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017 135 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017

Page 160: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

142

Pendidikan

rapat koordinasi

disetiap bulan

3. Memberikan

tugas sesuai

dengan

bidangnya.

Memaksimalkan

sumberdaya yang

dimiliki.

1. Menganggarkan

biaya

implementasi

program

2. Menggunakan

sarana dan

prasarana yang

ada.

c. Evaluasi dan Implikasi Implementasi Perencanaan Strategis

Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA Almaarif

Singosari

Evaluasi merupakan sebuah tindakan terhadap sesuatu yang

telah dirancang dan dilaksanakan. Dari perencanaan strategis yang

telah dilakukan oleh Madrasah Aliyah Almaarif Singosari, kemudian

dilanjutkan dengan implementasi program-program yang telah

disusun dalam dokumen rencana kerja madrasah, tentunya harus

dievaluasi apakah memberikan dampak terhadap perkembangan

madrasah atau tidak. Evaluasi yang dilakukan oleh Madrasah Aliyah

Almaarif terhadap program dengan melibatkan beberapa pihak,

diantaranya yaitu pihak internal madrasah seperti, kepala madrasah,

guru, dan tata usaha dan pihak eksternal madrasah yaitu, komite

madrasah, pengawas dari departemen agama. Hal ini disampaikan

oleh bapak kepala madrasah bapak Athok Yusuf Kurniawan, M. Pd:

Page 161: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

143

“Kami mengevaluasi program-program yang sudah

direncanakan atau sudah didokumenkan dengan cara rapat

diakhir tahun pembelajaran, karena hal itu lebih

memudahkan. Kalo setiap bulannya sih tidak cuman kalo ada

program yang seharusnya dilaksanakan tidak terlaksana

maka, kami menegur kepada penanggungjawab.

kondisional...”.136

Beliau juga menambahkan:

“Kami semua terbuka bukan hanya kepala madrasah yang

harus mengevaluasi, tatapi semua.... istilahnya semua ikut

mendampingi berjalannya program, begitu pak.., dengan

adanya evaluasi inilah kita banyak mendapatkan informasi

terkait kelemahan dan kekuatan untuk mengembangkan

program berikutanya”.137

Hal senada juga disampaikan oleh ibu Nur Laili Nikmah, S.

Pd. selaku Waka humas:

“Semua guru, kita terbuka, misalnya saya melaksanakan

wisuda.. itu kurangnya apa, jadi masukan semua guru bukan

harus dari atasan..”138

Harapan dari evaluasi ini adalah mendapatkan informasi

terkait program yang terlaksana atau tidak. MA Almaarif melakukan

evaluasi atau monitoring baik dari pihak kepala madrasah atau guru

senior bahkan dari sesama warga madrasah guna mencari feedback

untuk bahan pertimbangan perbaikan program yang mungkin kurang

efektif dalam penerapannya atau mencari faktor-faktor penghambat

dan pendukung terrealisasinya program. Informasi yang diperoleh

dalam wawancara dengan kepala madrasah Athok Yusuf Kurniawan,

M. Pd:

136 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017 137 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017 138 Ww/Wk. Hum/Renstra/Almaarif/07-05-2017

Page 162: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

144

“Melalui evaluasi kita dapat mengetahui atau mendapatkan

feedback, untuk mengembangkan program yang sudah ada,

mulai dari KBM, prestasi-prestasi, kecakapan guru,

admnistrasi hingga lulusan”.139

Selain evaluasi yang dilakukan oleh internal madrasah,

program madrasah juga dimonitoring oleh pihak eksternal yaitu dari

kementrian agama. Seperti yang diungkapkan oleh bapak kepala

madrasah:

“Kemarin dari kemenag kesini meminta dokumen renstra dan

kita mendapat beberapa koreksi dari beliau terkait dengan

KBM”.140

Dalam hal evaluasi bapak Khoirul Anam, S.Pd. Selaku wakil

kepala madrasah bidang kurikulum juga memberikan tanggapan

sebagai berikut:

“kalau KBM itu saya, sentralnya memang kepala madrasah

disini juga ada namanya Litbang.... litbang itu mantan kepala

madrasah terdahulu, pak Mundir, pak Slamet Hariono,

litbang itu menjadi penasehat... ini kurangnya ini... ini... kalau

ibaratnya suatu organisai kepala madrasah kebawah jadi

pengurus hariannya dan litbang dewan pengawas, kemudian

dari eksternal juga ada, kita memiliki pengawas dari kemenag

yaitu pengawas pendidikan. Jadi selain dari internal ada

pengawas untuk mengawasi jalannya kurikulum, jalannya

kepemmpinan kepala madrasah”.141

Perencanaan strategis yang telah dilaksanakan memberikan

dampak terhadap Madrasah Aliyah Almaarif Singosari, kepala

madrasah menuturkan bahwa:

“Kualitas memang ada peningkatan, jumlah siswa sekarang

sudah 900 lebihh... hampir seribuan, kalau mau bilang

kualitas, kita melihat kualitas input juga, untuk tahun

139 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017 140 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017 141 Ww/WK. Kur/Renstra/Almaarif/07-05-2017

Page 163: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

145

kemaren kita sudah mengadakan seleksi masuk jadi untuk

kelas 10 yang sekarang ini yang mau naik kelas sebelas

bagus-bagus. Kira-kira ada seratusan lebih yang tidak bisa

diterima... kita bukan mau macem-macem swasta... tapi

karena banyak yang minat, termasuk tes tulis, baca al-Quran

dan psikologi sekalian juga”.142

Lebih lanjut beliau menjelaskan mengenai mutu pendidik

yang berada di Madrasah Aliyah Almaarif Singosari:

“Alhamdulillah... guru-guru semua sudah S1 dan sekitar 16

orang yang sudah S2... dan ada doktor 1, kita juga

mengadakan penyekolahan guru.. jadi sekarang ada beberapa

guru yang dikuliyahkan S2 di UNISMA”.143

Paparan diatas memberikan gambaran bahwa penerapan

program strategis di MA Almaarif Singosari memberikan dampak

positif. Hal ini terindikatorkan dengan terjadinya peningkatan

profesionalisme guru, meningkatnya jumlah peserta didik,

peningkatan prestasi akademik maupun non akademik, terpenuhinya

sarana sebagai pendukung proses pembelajaran.

Namun demikian ada ungkapan berbeda mengenai mutu

pendidikan Madrasah Aliyah Almaarif Singosari ini, bapak Khoirul

Anam, S. Pd, selaku penanggung jawab bidang kurikulum

menyampaikan kepada peneliti bahwa:

“mengenai mutu.. secara umum tahun ini mengalami

penurunan, ini melihat hasil ujian kemarin nilainya menurun

kalo tahun yang lalu siswa ada yang dapat nilai 100 semua,

tetapi untuk tahun ini cuman 9,8. Alhamdulillah untuk

jurusan bahasa terbaik se-kabupaten Malang. Kami juga tidak

tahu apa mungkin akibat perubahan sistem ujian UNBK”.144

142 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017 143 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017 144 Ww/KM/Renstra/Almaarif/07-05-2017

Page 164: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

146

Dari paparan data diatas peneliti menemukan temuan data

dalam evaluasi dan implikasi dari penerapan program strategis dalam

meningkatkan mutu Madrasah Aliyah Almaarif Singosari. Evaluasi

yang dilakukan adalah dengan evaluasi internal dan eksternal.

Evaluasi internal meliputi, mengevaluasi proses dan hasil KBM,

evaluasi lulusan setiap tahun, mengevaluasi prestasi yang diraih, dan

melihat keprofesionalan guru. Sedangkan dalam evaluasi eksternal

yaitu monitoring yang dilakukan oleh pengawas pendidikan dari

kemenag mengenai efektivitas kepemimpinan kepala madrasah dan

kinerja guru.

Implikasi dari implementasi perencanaan strategis yaitu

mengalami perkembangan mutu pendidikan dengan indikator

sebagai berikut: terjadinya peningkatan profesionalisme guru,

meningkatnya jumlah peserta didik, peningkatan prestasi akademik

maupun non akademik, terpenuhinya sarana proses pembelajaran.

Tabel 4.27 Teknik evaluasi dan implikasi penerapan rencana

strategis terhadap mutu pendidikan di MA Almaarif Singosari.

FOKUS EVALUASI

PROGRAM TEMUAN

Evaluasi dan

Implikasi Penerapan

Rencana

Strategis

Dalam

Meningkatkan

Mutu

Pendidikan di

MA Almaarif

Singosari

Evaluasi Internal dan

Eksternal

1. Melibatkan

stakeholders

2. Mengevaluasi proses

dan hasil KBM di tiap

semester

3. Mengevaluasi lulusan

setiap tahun

4. Mengevaluasi prestasi

yang diraih, dan

5. Melihat

keprofesionalan guru

Page 165: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

147

6. Peninjauan/penyuluhan

dari Kemenag

7. Akreditasi dari BAN

S/M

IMPLIKASI TEMUAN

Mengalami

Peningkatan Mutu

Pendidikan

1. Terjadinya

peningkatan

profesionalisme guru.

2. Meningkatnya jumlah

peserta didik

3. Peningkatan prestasi

akademik maupun non

akademik,

4. Terpenuhinya sarana

penunjang proses

pembelajaran

d. Hasil Temuan Situs 2

Dalam penelitian ini telah disajikan paparan data dan temuan

di Madrasah Aliyah Almaarif Singosari. Oleh karena itu selanjutnya

akan dilanjutkan dengan menyajikan hasil temuan penelitian.

Hasil temuan yang diperoleh dari MA Almaarif Singosari

tersebut disesuaikan dengan rumusan masalah yang meliputi:

Penyusunan perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu

pendidikan di MA Almaarif Singosari, Strategi implementasi

perencanaan strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan di MA

Almaarif Singosari dan Evaluasi dan implikasi pelaksanaan

perencanaan strategis terhadap mutu pendidikan di MA Almaarif

Singosari.

1) Penyusunan perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu

pendidikan di MA Almaarif Singosari.

Page 166: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

148

Menyusun perencanaan strategis dalam meningkatkan

mutu pendidikan di MA Almaarif Singosari dengan langkah-

langkah sebagai berikut: a) analisis lingkungan internal dan

eksternal dengan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi

mutu madrasah, sesuai dengan visi, misi dan tujuan madrasah,

mencari data kondisi madrasah saat ini dan kedepannya,

melakukan evaluasi hasil pembelajaran sebagai bahan analisis,

dan melibatkan stakeholders dengan membuat tim penyusun

renstra; b) perumusan strategi dengan perumusan sepenuhnya

dilakukan oleh tim, program strategis peningkatan mutu sesuai

dengan kondisi madrasah dan program strategis sesuai dengan

harapan stakeholders.

2) Strategi implementasi perencanaan strategis untuk meningkatkan

mutu pendidikan di MA Almaarif Singosari.

Teknik atau strategi yang digunakan oleh Madrasah

Aliyah Almaarif Singosari dalam implementasi program strategis

dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah: a) melibatkan

stakeholders (kebijakan manajemen puncak) dengan melakukan

pengumuman program diawal tahun pembelajaran, mengadakan

rapat koordinasi disetiap bulan, memberikan tugas sesuai dengan

bidangnya; b) memaksimalkan sumberdaya yang dimiliki dengan

menganggarkan biaya implementasi program dan menggunakan

sarana dan prasarana yang ada

Page 167: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

149

3) Evaluasi dan implikasi implementasi perencanaan strategis

terhadap mutu pendidikan di MA Almaarif Singosari.

Evaluasi dari implementasi perencanaan strategis dalam

meningkatkan mutu Madrasah Aliyah Almaarif Singosari

dilakukan adalah dengan evaluasi internal dan eksternal. Evaluasi

internal meliputi, mengevaluasi proses dan hasil KBM, evaluasi

lulusan setiap tahun, mengevaluasi prestasi yang diraih, dan

melihat keprofesionalan guru. Sedangkan dalam evaluasi

eksternal yaitu monitoring yang dilakukan oleh pengawas

pendidikan dari kemenag mengenai efektivitas kepemimpinan

kepala madrasah dan kinerja guru serta akreditasi yang dilakukan

oleh Badan Akreditasi Nasional S/M

Implikasi dari implementasi perencanaan strategis yaitu

mengalami perkembangan mutu pendidikan dengan indikator

sebagai berikut: terjadinya peningkatan profesionalisme guru,

meningkatnya jumlah peserta didik, peningkatan prestasi

akademik maupun non akademik, terpenuhinya sarana sebagai

pendukung proses pembelajaran.

Hasil paparan diatas lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 168: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

150

Tabel. 4.28 Hasil Temuan Penelitian MA Almaarif Singosari

NO FOKUS HASIL TEMUAN

1 Penyusunan

perencanaan

strategis

dalam

meningkatkan

mutu

pendidikan di

MA Almaarif

Singosari

Proses Temuan

Analisis

lingkungan

internal dan

eksternal

1. Mengkaji faktor-faktor

yang mempengaruhi

mutu madrasah,

2. Sesuai dengan visi,

misi dan tujuan

madrasah,

3. Mencari data kondisi

madrasah saat ini dan

kedepannya,

4. Melakukan evaluasi

hasil pembelajaran

sebagai bahan analisis,

5. Dan melibatkan

stakeholders dengan

membuat tim penyusun

renstra

Perumusan

Strategi

1. Perumusan

sepenuhnya dilakukan

oleh tim

2. Program strategis

peningkatan mutu

sesuai dengan kondisi

madrasah

3. Program strategis

sesuai dengan harapan

stakeholders.

2 Strategi

implementasi

perencanaan

strategis untuk

meningkatkan

mutu

pendidikan di

MA Almaarif

Singosari

Teknik Temuan

Melibatkan

stakeholders

(kebijakan

manajemen

puncak)

1. Melakukan

pengumuman program

diawal tahun

pembelajaran

2. Mengadakan rapat

koordinasi disetiap

bulan

3. Memberikan tugas

sesuai dengan

bidangnya

Page 169: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

151

Memaksimalkan

sumberdaya

yang ada

1. Menganggarkan biaya

implementasi program

2. Menggunakan sarana

dan prasarana yang ada

3 Evaluasi dan

implikasi

implementasi

perencanaan

strategis

terhadap mutu

pendidikan di

MA Almaarif

Singosari

Evaluasi

Program Temuan

Evaluasi

Internal dan

Eksternal

1. Melibatkan

stakeholders

2. Mengevaluasi proses

dan hasil KBM di tiap

semester

3. Mengevaluasi lulusan

setiap tahun

4. Mengevaluasi prestasi

yang diraih, dan

5. Melihat

keprofesionalan guru

6. Peninjauan/penyuluhan

dari Kemenag

7. Akreditasi dari BAN

S/M

Implikasi Temuan

Mengalami

Peningkatan

Mutu

Pendidikan

1. Terjadinya

peningkatan

profesionalisme guru.

2. Meningkatnya jumlah

peserta didik

3. Peningkatan prestasi

akademik maupun non

akademik,

4. Terpenuhinya sarana

penunjang proses

pembelajaran

Page 170: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

152

C. Temuan Lintas Situs Penelitian

1. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Strategis Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA An-Nur Bululawang dan

MA Almaarif Singosari Kabupaten Malang

Dari paparan diatas, MA An-Nur Bululawang dan MA Almarif

Singosari kabupaten Malang memiliki perencanaan strategis dalam

rangka mengembangkan mutu pendidikan dan kedua madrasah tersebut

memiliki perencanaan yang sama walaupun memiliki beberapa temuan

yang berbeda. Berikut hasil temuan lintas situs penelitian.

Tabel 4.29 Temuan lintas situs MA An-Nur Bululawang dan MA

Almaarif Singosari Kabupaten Malang

Fokus Ma An-Nur Bululawang MA Almaarif Singosari Temuan Lintas Situs

Langkah-

langkah

Penyusunan

Perencanaan

Strategis

Dalam

Meningkatkan

Mutu

Pendidikan di

MA An-Nur

Bululawang

dan MA

Almaarif

Singosari

Kabupaten

Malang

Analisis lingkungan

internal dan eksternal

Analisis lingkungan

internal dan eksternal

Analisis lingkungan

internal dan eksternal

1. Menyusun tim

2. Mengumpulkan data

kondisi madrasah

3. Melibatkan pihak

yang terkait /

stakeholders

1. Mengkaji faktor-

faktor yang

mempengaruhi mutu

madrasah,

2. Sesuai dengan visi,

misi dan tujuan

madrasah,

3. Mencari data

kondisi madrasah

saat ini dan

kedepannya,

4. Melakukan evaluasi

hasil pembelajaran

sebagai bahan

analisis,

5. Dan melibatkan

stakeholders dengan

membuat tim

penyusun renstra

1. Menyusun tim

2. Mengkaji faktor-

faktor yang

mempengaruhi

mutu madrasah

3. Sesuai dengan visi,

misi dan tujuan

madrasah

4. Menjaring

informasi kondisi

madrasah saat ini

dan kedepannya

5. Mengevaluasi

hasil pembelajaran

sebagi bahan

analisis

6. Melibatkan

stakeholders

Page 171: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

153

Perumusan Strategi Perumusan Strategi Perumusan Strategi

1. Perumusan

dilakukan oleh tim

2. Perumusan program

berdasarkan hasil

analisis lingkungan

internal dan

eksternal dengan

menggunakan

analisis SWOT

dengan melibatkan

stakeholders

1. Perumusan

sepenuhnya

dilakukan oleh tim

2. Program strategis

peningkatan mutu

sesuai dengan

kondisi madrasah

3. Program strategis

sesuai dengan

harapan

stakeholders.

1. Perumusan

dilakukan oleh tim

2. Perumusan

disesuaikan dengan

kondisi madrasah

3. Sesuai dengan

harapan

stakeholders

Dari paparan data temuan situs diatas peneliti menyimpulkan

bahwa langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan yang dilakukan

oleh MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari memiliki

kesamaan, yaitu: pertama, melakukan analisis internal dan eksternal

dengan a) mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi mutu madrasah; b)

sesuai dengan visi, misi dan tujuan madrasah; c) Menjaring informasi

kondisi madrasah saat ini dan kedepannya; d) mengevaluasi hasil

pembelajaran sebagi bahan analisis; e) melibatkan stakeholders. Kedua,

merumuskan strategi dengan cara: a) perumusan dilakukan oleh tim; b)

perumusan disesuaikan dengan kondisi madrasah; dan c) sesuai dengan

harapan stakeholders.

2. Teknik Implementasi Perencanaan Strategis di MA An-Nur

Bululawang dan MA Almaarif Singosari dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan

Page 172: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

154

Dalam Implementasi program strategis yang dilakukn oleh MA

An-Nur Bululawang dan MA Almaarif singosari memiliki teknik secara

garis besar memiliki kesamaan, teknik yang digunakan adalah dengan:

Tabel 4.30 Teknik implementasi perencanaan strategis MA An-Nur

Bululawang dan MA Almaarif Singosari Kabupaten Malang

Fokus Ma An-Nur

Bululawang MA Almaarif Singosari Temuan Lintas Situs

Teknik

implementasi

perencanaan

strategis

dalam

meningkatkan

mutu

pendidikan di

MA An-Nur

Bululawang

dan MA

Almaarif

Singosari

kabupaten

Malang

1. Melibatkan

stakeholders

a) Memberikan

wewenang

dalam

mengelola

program yang

akan

dilaksanakan

kepada staff-

staff, dan

b) Memberikan

tugas sesuai

dengan

bidangnya

2. Memaksimalkan

sumberdaya yang

ada

a) Menganggarkan

biaya

pelaksanaan

program

b) Memberikan

pelatihan

kepada guru,

dan

c) Menggunakan

sarana dan

prasarana yang

ada

1. Melibatkan

stakeholders

(kebijakan

manajemen puncak)

a) Melakukan

pengumuman

program diawal

tahun

pembelajaran

b) Mengadakan

rapat koordinasi

disetiap bulan

c) Memberikan

tugas sesuai

dengan bidangnya

2. Memaksimalkan

sumberdaya yang

ada:

a) Menganggarkan

biaya

implementasi

progran

b) Menggunakan

sarana dan

prasarana yang

ada

1. Melibatkan

stakeholders

a) memeberikan

wewenang dalam

mengelola

program yang

akan

dilaksanakan

terhadap staff-

staff

b) melakukan

pengumuman

program diawal

tahun

c) mengadakan rapat

koordinasi setiap

bulan

d) memberikan

tugas sesuai

dengan bidangnya

2. Memaksimalkan

sumberdaya yang

dimiliki

a) Menganggarkan

biaya implementasi

program

b) Memberikan

pelatihan kepada

guru

c) Menggunakan

sarana dan

prasarana yang ada

a.

Page 173: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

155

Dari paparan diatas MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif

Singosri dalam penerapan program strategis dengan: pertama,

melibatkan seluruh komponen madrasah baik dari internal maupun

eksternal madrasah dengan a) memeberikan wewenang dalam mengelola

program yang akan dilaksanakan terhadap staff-staff; b) melakukan

pengumuman program diawal tahun; c) mengadakan rapat koordinasi

setiap bulan; d) memberikan tugas sesuai dengan bidangnya. Kedua,

menggunakan segala sumberdaya yang dimiliki dengan: a)

menganggarkan biaya implementasi program; b) memberikan pelatihan

kepada guru-guru; dan c) mengunakan sarana dan prasarana yang ada.

3. Teknik Evaluasi Dan Implikasi Implementasi Perencanaan Strategis

Terhadap Mutu Pendidikan di MA An-Nur Bululawang dan MA

Almaarif Singosari

Tabel 4.31 teknik evaluasi dan implikasi Implementasi Perencanaan

strategis MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang

Fokus Ma An-Nur

Bululawang MA Almaarif Singosari Temuan Lintas Situs

Evaluasi dan Evaluasi Evaluasi Evaluasi

Page 174: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

156

implikasi

implementasi

perencanaan

strategis

terhadap

mutu

pendidikan

di MA An-

Nur

Bululawang

dan MA

Almaarif

Singosari

Kabupaten

Malang

1. Evaluasi Internal

dan Eksternal.

a) Dilakukan

disetiap

semester dan

akhir tahun

dengan

melihat hasil

proses KBM

b) Melibatkan

stakeholders

1. Evaluasi Internal dan

Eksternal

a) Melibatkan

stakeholders

b) Mengevaluasi proses

dan hasil KBM di

tiap semester

c) Mengevaluasi lulusan

setiap tahun

d) Mengevaluasi

prestasi yang diraih,

dan

e) Melihat

keprofesionalan guru

f) Peninjauan/penyuluh

an dari Kemenag

g) Akreditasi dari BAN

S/M

Evaluasi internal dan

eksternal dengan cara:

1. Mengevaluasi

proses dan hasil

KBM

2. Evaluasi lulusan

setiap tahun

3. Melihat

keprofesionalan

guru

4. Mengevaluasi

prestasi yang

diraih

5. Monitoring yang

dilakukan oleh

pengawas

pendidikan dari

kemenag

6. Akreditasi yang

dilakukan oleh

BAN S/M

Implikasi Implikasi Implikasi

Mengalami

Peningkatan Mutu

Pendidikan:

1. Peningkatan

proses KBM

2. Peningkatan

prestasi

3. Peningkatan

prosentase

kelulusan

4. Peningkatan

jumlah peserta

didik

Mengalami Peningkatan

Mutu Pendidikan:

1. Terjadinya peningkatan

profesionalisme guru.

2. Meningkatnya jumlah

peserta didik

3. Peningkatan prestasi

akademik maupun non

akademik,

4. Terpenuhinya sarana

penunjang proses

pembelajaran

Mengalami

peningkatan mutu

pendidikan dengan

indikator:

1. Peningkatan proses

KBM

2. Peningkatan

prestasi yang diraih

3. Meningkatnya

jumlah peserta

didik

4. Peningkatan

prosentase lulusan

5. Terpenuhinya

sarana penunjang

proses

pembelajaran

sesuai dengan SNP

Page 175: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

157

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi program-

program strategis MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari

dilakukan dengan evaluasi internal dan eksternal, dengan cara: a)

mengevaluasi proses dan hasil KBM; b) evaluasi lulusan setiap tahun; c)

melihat keprofesionalan guru d)mengevaluasi prestasi yang diraih; e)

monitoring yang dilakukan oleh pengawas pendidikan dari kemenag; f)

akreditasi yang dilakukan oleh BAN S/M

Adapun implikasi dari implementasi perencanaan strategis di

kedua madrasah tersebut yaitu mengalami peningkatan mutu pendidikan

dengan indikator: a) peningkatan proses KBM; b) peningkatan prestasi

yang diraih; c) meningkatnya jumlah peserta didik d) peningkatan

prosentase kelulusan; e) terpenuhinya sarana penunjang proses

pembelajaran sesuai dengan SNP.

Page 176: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

158

BAB V

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan menyajikan sejumlah temuan dilapangan yang

dipaparkan melalui pembahasan singkat. Pembahasan ini bertujuan untuk

mensignifikasikan fokus-fokus penelitian dengan temuan-temuan yang diperoleh

berdasarkan sejumlah teori yang ada, sehingga dapat diperoleh temuan teori

substantif. Adapun fokus yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

A. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Strategis Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan MA An-Nur Bululwang dan MA

Almaarif Singosari Kabupaten Malang

Dalam rangka mencetak madrasah yang memiliki kualitas, mandiri

dan memiliki lulusan dengan nilai kompetitif yang tinggi, madrasah telah

melakukan beberapa cara untuk merealisasikan hal tersebut. Menyusun

perencanaan strategis dalam lembaga pendidikan adalah merupakan salah

satu cara yang hampir memberikan dampak signifikan dalam merubah mutu

pendidikan. Dengan program-program yang ditawarkan setelah melakukan

analisis terhadap kekuatan dan kelemahan serta peluang yang dimiliki oleh

madrasah akan lebih memudahkan dalam mencapai tujuan pendidikan yang

sesuai dengan standar nasional pendidikan (SNP).

Hasil penelitian yang dilakukan di MA An-Nur Bululwang dan MA

Almaarif Singosari Kabupaten Malang, menunjukkan bahwa kedua madrasah

tersebut memiliki perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu

pendidikan. Hal tersebut dapat menggambarkan bahwa perencanaan strategis

Page 177: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

159

dapat digunakan sebagai pedoman dalam perjalanan madrasah menuju

keberhasilan, sehingga tercipta madrasah yang mandiri, berkualitas dan

berdaya saing.

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan strategis

menurut ahli:

Wheelen-Hunger, Menurutnya dalam perencanaan strategis memiliki

beberapa elemen dasar, yaitu seperti dijelaskan dalam gambar berikut ini:

Gambar 5.1 Elemen-elemen Dasar dari Proses Manajemen

Strategis145

1. Pengamatan lingkungan

Pengamtan lingkungan ini terdiri dari dua bagian yaitu, lingkungan

eksternal dan lingkungan internal.

2. Perumusan Strategi

Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang

untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan,

dilihat dari kekuatan dan kelemahan lembaga. Perumusan strategi meliputi

menentukan misi perusahaan/ organisasi, menentukan tujuan-tujuan yang

dapat dicapai, mengembangkan strategi, dan menetapkan pedoman

kebijakan.

145 David Hunger & Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis (Yogyakarta: Penerbit

Andi, 2012), hlm 12.

Pengamatan

Lingkungan Perumusan

Strategi Evaluasi Dan

Pengendalian

Implementasi

Strategi

Page 178: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

160

3. Implementasi strategi

Proses mewujudkan strategi dan kebijakan dalam tindakan melalui

pengembangan program, anggaran, dan prosedur.

b. Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah

yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai.

c. Anggran merupakan program yang dinyatakan dalam bentuk satuan

uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang

dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan

mengendalikan

d. Prosedur adalah suatu sistem langkah-langkah yang berurutan yang

menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan

diselesaikan.

4. Evaluasi dan pengendalian.

Proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas organisasi dan hasil

kinerja yang dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan

kinerja yang diinginkan.146

Hasil temuan di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari.

Proses penyusunan perencanaan strategis melalui langkah-langkah berikut:

1. Analisis lingkungan internal dan eksternal dengan SWOT

Analisis lingkungan terbagi menjadi dua bagian, yaitu analisis

internal dan analisis eksternal. Analisis eksternal meliputi berbagai

macam sasaran diantaranya yaitu identifikasi dan evaluasi aspek sosial,

146 Ibid., hlm. 11-19.

Page 179: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

161

budaya, politis dan kecenderungan yang mungkin dapat berpengaruh

terhadap madrasah. Hasil analisis lingkungan eksternal ini adalah

sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan oleh madrasah

(opportunities) dan ancaman yang harus dicegah (threats) oleh madrasah.

Kemudian analisis lingkunagan internal sebagai kondisi yang ada

didalam madrasah sebagai sumber kekuatan (strengths) dan kelemahan

(weaknesses) yang di miliki oleh madrasah. Dengan adanya analisis

lingkuangan ini diharapkan lembaga mampu memanfaatkan segala

sumberdaya yang ada sebagai bahan pengambilan kebijakan dalam

rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Dalam analisis SWOT dapat dirumuskan dengan matrik SWOT,

yaitu: Strategi yang perlu dirumuskan untuk memperoleh peluang adalah

dengan menggunakan kekuatan (strategi S-O), strategi untuk mengatasi

ancaman dengan menggunakan kekuatan (strategi S-T), strategi untuk

mengatasi ancaman dengan memperbaiki kelemahan (strategi W-T), serta

untuk memungkinkan untuk memperoleh peluang dengan memperbaiki

kelemahan (strategi W-O).147

Dari penjelasan diatas, menjelaskan bahwa MA An-Nur

Bululawang dan MA Almaarif Singosari melakukan analisis internal dan

eksternal untuk menyusun perencanaan strategis. Dari hasil analisis yang

telah dilakukan oleh kedua madrasah tersebut, dapat mengetahui kondisi

147 Ridwan A. Sani, Isda P. dan Anies Mucktiany, Penjaminan Mutu..., hlm. 136.

Page 180: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

162

lingkungan yang dibutuhkan yang dapat dijadikan bahan kebijakan

program dalam meningkatkan mutu pendidikan.

2. Perumusan Strategi

Ridwan Abdullah Sani, dkk. mengungkapkan bahwa Perumusan

strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen

efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan

dan kelemahan lembaga. Perumusan strategi meliputi menentukan misi

perusahaan/ organisasi, menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai,

mengembangkan strategi, dan menetapkan pedoman kebijakan.148

Proses penyusunan tersebut diatas hampir mirip dengan langlah –

langkah menyusun RENSTRA/RPS yang dilakukan oleh Rohiyat, langkah-

langkahnya sebagai berikut:149

1. Melakukan analisis lingkungan strategis sekolah.

Dalam analisis lingkungan strategis sekolah, pihak sekolah

melakukan kajian tentang faktor-faktor eksternal yang dapat

mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan.

2. Melakukan analisis situasi pendidikan sekolah saat ini.

Suatu analisis atau kajian yang dilakukan oleh sekolah untuk

mengetahui semua unsur sekolah yang akan dan telah mempengaruhi

penyelenggaraan pendidikan dan hasil-hasilnya.

3. Melakukan analisis situasi pendidikan sekolah yang diharapkan pada lima

tahun kedepan.

148 Ibid.., hlm. 149Rohiat, Manajemen Sekolah; Teori Dasar ..., hlm. 98-102.

Page 181: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

163

Sekolah melakukan suatu kajian atau penelaahan cita-cita potret

pendidikan yang berstandar internasional di masa datang (kurun waktu

lima tahun) dengan melibatkan semua stakeholders.

4. Menentukan kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan

yang diharapkan lima tahun kedepan.

Hal ini berdasarkan hasil analisis sekolah saat ini dan analisis

kondisi sekolah yang ideal lima tahun mendatang, selanjutnya sekolah

dapat menentukan kesenjangan yang terjadi dikeduanya. Kesenjangan

itulah yang menjadi sasaran yang harus dicapai atau diatasi sehingga apa

yang diharapkan sekolah secara ideal dapat dicapai.

5. Merumuskan visi sekolah.

Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah

yang diinginkan dimasa yang akan datang

6. Merumuskan misi sekolah.

Misi adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Misi

merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan

rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan misi

sekolah.

7. Menentukan strategi pelaksanaan pada sekolah.

Setelah merumuskan program, hal yang perlu dilakukan adalah

menentukan strategi apa yang harus dijalankan untuk melaksanakan

program tersebut secra efesien, efektif, jitu dan tepat.

8. Menentukan tonggak-tonggak kunci keberhasilan (milestone).

Page 182: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

164

Berdasarkan tujuan, program, dan strategi pencapaiannya yang

telah disampaikan sebelumnya, selanjutnya dapat dirumuskan tentang apa

saja yang akan dihasilkan (sebagai output), baik yang bersifat kuantitatif

maupun kualitatif dan dalam waktu berapa lama akan dicapai (satu tahun,

dua, lima, dst.)

9. Menentukan rencana biaya (alokasi dana)

Sekolah merencanakan alokasi anggaran biaya untuk kepentingan

lima tahun. Rencana biaya tersebut dapat dirumuskan pertahun sehingga

dalam waktu lima tahun akan diketahui jumlah biaya yang diperlukan dan

dari sumber biaya mana saja.untuk membantu keakuratan dalam

rancangan biaya pertahunannya, rencana biaya untuk tahun pertama dapat

dipergunakan sebagai dasar dalam menentukan biaya ditahun kedua,

ketiga, dan keempat.

10. Membuat rencana pemantauan dan evaluasi.

Sekolah harus merumuskan rencana supervisi, monitoring internal,

dan evaluasi internal sekolahnya yang dilakukan oleh kepala sekolah dan

team yang dibentuk oleh yayasan atau sekolah.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam perumusan

strategi, lembaga harus mempertimbangkan hasil analisis baik internal

maupun internal lembaga.

Hasil temuan di MA An-Nur dan Ma Almaarif Singosari Kabupaten

Malang, setelah melakukan analisis lingkungan, langkah selanjutnya yaitu

Page 183: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

165

merumuskan strategi dalam meningkatkan atau mengembangkan mutu

pendidikan.

Perumusan dilakukan oleh tim perumus disesuaikan dengan kondisi

madrasah. Madrasah dalam merumusakan strategik memiliki sumber dasar

dalam menentukan langkah-langkah atau program yang akan dilajalankan

yaitu sesuai dengan misi, misi dan tujuan madrasah. Selain itu madrasah

mempertimbangkan harapan-harapan atau ide dari pengguna (stakeholders).

Dari tahapan-tahapan penyusunan perencanaan di atas dapat

menghasilkan program-program yang dapat dilaksanakan sesuai dengan

keadaan madrasah serta dilakukan dengan penuh tanggung jawab. MA An-

Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari kabupaten Malang memiliki

potensi untuk menghadapi tantangan pendidikan dimasa yang akan datang

dengan menyiapkan strategi dan program-program peningktan mutu.

B. Teknik Implementasi Perencanaan Strategis Dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan MA An-Nur Bululwang dan MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang

J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen menyebutkan bahwa

implementasi strategi adalah proses dimana manjemen mewujudkan strategi

dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran

dan prosedur.150

150 J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis..., hlm. 17.

Page 184: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

166

Sondang P. Siagian berpendapat bahawa dalam implementasi suatu

strategi, diperlukan keberadaan para menejer bawahan yang tepat pada

kedudukan manajerial yang tepat pula.151

Definisi tersebut menunjukan pentingnya kebersamaan atau jalinan

kerjasama antara atasan dan bawahan bahkan semua anggota organisasi

dalam melaksanakan suatu program guna tercapainya tujuan yang telah

ditentukan.

Hasil temuan di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang dalam implementasi prencanaan strategis yaitu madrasah

melibatkan beberapa pihak. Hal ini dilakukan oleh kepala madrasah dengan

memberikan kebijakan atau tugas kepada penanggung jawab program sesuai

dengan keahlian dibidangnya. Selain itu, lembaga dalam implementasi

program meamaksimalkan sumberdaya yang ada dengan mencakup anggaran

biaya pelaksanaan program. Dalam penganggaran ini, kedua madrasah

merasakan banhwa pembiaan merupakan sebuah hambatan karena kedua

madrasah ini berstatus swasta yang dalam pembiayaannya mandiri.

Dengan keterlibatan berbagai pihak, diharapkan semua stakeholders

selain terlibat dalam memberikan gagasan dalam perumusan juga mampu

mendampingi proses implementasi program strategis tersebut sehingga

menghasilkan atau berdampak positif terhadap mutu pendidikan. Selain itu,

dalam proses implementasi penting untuk selalu dilakukan monitoring

sebagai evalusi. Hal ini diungkapkan oleh Rohiat bahwa untuk menghindari

151 Sondang P. Siagian, Manajemen Strategik..., hlm. 242.

Page 185: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

167

berbagai penyimpangan, kepala sekolah perlu melakukan supervisi dan

monitoring terhadap kegiatan-kegiatan peningkatan mutu yang dilakukan

oleh sekolah.152

C. Evaluasi dan Implikasi Implementasi Rencana Strategis Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan MA An-Nur Bululwang dan MA

Almaarif Singosari Kabupaten Malang

1. Evaluasi

Evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan

dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program.153 Dalam

evaluasi ini yang menjadi terget evaluasi adalah kegiatan dari

implementasi program strategis apakah sudah tercapai atau belum. Ralph

Tyler berpendapat bahwa evaluasi pendidikan ialah proses yang

menentukan sampai sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai.154

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa evaluasi

program pada dasarnya ialah proses mengumpulkan data atau informasi

terkait sejauh mana tingkat ketercapaian dari suatu kegiatan

dilaksanakan. Kemudian data tersebut digunakan sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan atau keputusan dalam perencanaan,

serta sebagai pengontrol penerapan program.

Evaluasi yang dilakukan oleh MA An-Nur Bululawang dan MA

Almaarif Singosari kabupaten Malang, tidak untuk mengetahui akhir

152 Rohiat, Manajemen Sekolah..., hlm. 76. 153 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi ..., hlm. 290. 154 Farida, Yususf, Evaluasi Program. (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm. 3.

Page 186: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

168

kegiatan semata, akan tetapi sebagai bahan pertimbangan dalam

memperbaiki program kedepannya. Evaluasi program peningkatan mutu

dari kedua madrasah ini mirip dengan model CIPP. CIPP merupakan

model penilaian program yang dikembangkan oleh Daniel L.

Stufflebeam, model ini terdiri dari:155

1) Context Evaluation (penilaian konteks evaluasi) yang meliputi

analisis masalah yang berhubungan dengan lingkungan pendidikan

yang khusus. Secara singkat dapat dikatakan bahwa penilaian

konteks adalah penilaian terhadap kebutuhan, tujuan pemenuhan

kebutuhan, karakter individu.

2) Input Evaluation (penilaian tentang masukan) meliputi pertimbangan

tentang sumber dan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan

umum dan khusus suatu program.

3) Process Evalution (penilaian tentang proses) meliputi koleksi data

penilaian yang telah ditentukan (dirancang) dan ditetapkan dalam

praktik.

4) Product Evaluation (penilaian tentang product/hasil) penilaian

evaluasi yang dilaksanakan oleh penilai dalam mengukur

keberhasilan pencapaian tujuan yang diterapkan.

Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang dan Madrasah Aliyah

Almaarif Singosari kabupaten Malang melakukan evaluasi dengan model

tersebut:

155 Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program ... hlm. 14.

Page 187: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

169

1) Context Evaluation (penilaian konteks evaluasi).

MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari

melakukan monitoring dan pengawasan terhadap program yang

direncanakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui potensi real

madrasah dan tetap dalam harapan stakeholders. selain itu madrasah

dapat mengetahui program yang dapat dilanjutkan dalam priode

berikutnya.

2) Input Evaluation (penilaian tentang masukan).

MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari dalam

mengavaluasi program peningkatan mutu pendidikan dengan melihat

potensi yang dimilikinya, dengan harapan antara program yang

direncanakan dapat sesuai dengan kondisi madrasah. Dalam hal ini

madrasah mencari informasi dari beberapa pengguna madrasah,

seperti dewan guru, staff, dewan yayasan dan komite madrasah

dengan menyelenggarakan musyawarah.

3) Process Evaluation (penilaian tentang proses).

Penilain ini dengan menggali informasi dan mengumpulkan

data terkait dengan faktor-faktor pendukung dan penghambat

terrealisasinya program strategi. Yang selanjutnya dapat dikjadikan

bahan pertimbangan dalam menjalankan program di priode

berikutnya.

Page 188: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

170

4) Product Evaluation (penilaian tentang produk/hasil)

Penilain ini dikhususkan terhadap hasil akhir dari program

yang dilaksanakan. seperti keberhasilan prestasi yang diraih dan

lulusan yang dapat diterima di perguruan tinggi.

Dari uraian diatas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa

Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang dan Madrasah Aliyah Almaarif

Singosari merancang program dengan mempertimbangkan sesuai

kebutuhan stakeholders. Evaluasi program yang dilakukan kedua

madrasah ini ialah dengan evaluasi internal dan eksternal. Evaluasi

internal terkait dengan program-program yang dilakukan oleh kepala

madrasah. Sedangkan evaluasi eksternal dilakukan oleh pengawas

pendidikan dari kementrian agama serta akreditasi yang dilakukan oleh

BAN S/M.

2. Implikasi (dampak) Perencanaan Strategis

Setalah melakukan perencanaan, penerapan dan evaluasi

perencanaan strategis dimadrasah tentunya memiliki dampak terkait

dengan mutu pendidikan. Mutu adalah sebuah hal yang dapat

mengagambarkan tentang sesuatu. Peter dan Austin dalam Zazin

mengungkapkan bahwa mutu adalah sebuah hal yang berhubungan

dengan gairah dan harga diri.156

Dari urain tersebut menunjukkan bahwa mutu adalah sifat yang

melekat pada sesuatu benda yang menunjukkan kualitas. Lembaga

156 Nur Zazin, Gerakan Menata..., hlm. 54.

Page 189: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

171

pendidikan seperti madrasah juga demikian, memiliki kriteria apakah

madrasah tersebut bermutu atau tidak.

Ridwan Abdullah Sani, dkk. menyebutkan standar sekolah yang

bermutu dapat dilihat dari dua sudut yaitu:

Pertama, ukuran sekolah yang bermutu dari kacamata

pengguna/penerima manfaat, pada umumnya ialah:

a. Sekolah memiliki nilai akreditasi A.

b. Lulusan dapat diterima oleh jenjang pendidikan diatasnya yang

merupakan sekolah terbaik.

c. Memiliki guru yang profesional, ditunjukkan dengan hasil uji

kompetensi guru (UKG) dan kinerja yang baik.

d. Hasil Ujian Nasional (UN) baik.

e. Peserta didik memiliki prestasi dalam berbagai kompetisi baik

akademik maupun non akademik, dan

f. Peserta didik memiliki karakter yang baik.

Kedua, sekolah bermutu menurut kacamata pemerintah: yaitu sekolah

yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP). Menurut Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan pasal 1 ayat (1) memberikan pengertian bahwa,

Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal tentang

sistem pendidikan diseluruh wilayah hukum negara kesatuan republik

indonesia. Standar Nasional Pendidikan tersebut meliputi:

a. Lulusan yang cerdas komprehensif.

Page 190: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

172

Kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan

dan keterampilan.

b. Kurikulum yang dinamis sesuai kebutuhan zaman.

Ruang lingkup materi dan kompetensi yang dituangkan dalam

kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan

kajian,kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang

harus dipahami oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan

tertentu.

c. Proses pembelajaran yang berorientasi pada siswa dan

mengembangkan kreativitas siswa.

d. Proses pembelajaran yang dilengkapi dengan sistem penilaian dan

evaluasi pendidikan yang andal, sahih, dan memenuhi prinsip-prinsip

penilaian.

e. Guru dan tenaga kependidikan yang profesional, berpengalaman, dan

dapat menjadi teladan.

f. Sarana dan prasarana yang digunakan lengkap dan sesuai dengan

kearifan lokal.

g. Sistem manajemen yang akurat dan andal.

h. Pembiayaan pendidikan yang efektif dan efisien.157

Hasil temuan yang diperoleh dari Madrasah Aliyah An-Nur

Bululawang dan MA Almaarif Singosari, memiliki kriteria yang hampir

sama dengan standar sekolah yang bermutu menurut Ridwan Abdullah

157 Ridwan A. Sani, Isda P. dan Anies Mucktiany, Penjaminan Mutu... hlm.1-2.

Page 191: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

173

Sani dkk. kedua madrasah tersebut mengalami peningkatan jumlah

peserta didik, peningkatan nilai hasil UN, lulusan dapat diterima

diperguruan tinggi, mengalami peningkatan prestasi akademik maupun

non akademik, terpenuhinya sarana penunjang proses pembelajaran, serta

kedua madrasah tersebut memiliki nilai akreditasi “A”.

Suparlan mengungkapkan secara umum, sekolah yang efektif

dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut: 1) Gedung sekolah meski tidak

mewah atau bertingkat, akan tetapi bersih dan tertata rapi; 2) Fasilitas

penunjang proses pembelajarannya lengkap dan digunakan secara

optimal. Selain fisiknya, yang lebih penting adalah proses kegiatan

berjalan dengan optimal.158

158 Suparlan, Membangun Sekolah Efektif..., hlm. 4.

Page 192: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

174

Gambar 5.2 Bagan Hasil Temuan Penelitian

Implementasi Perencanaan Strategis Dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan di MA An-Nur Bululawang Dan MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang

Bagaimana evaluasi dan

implikasi implementasi

perencanaan strategis terhadap

mutu pendidikan di MA An-Nur

Bululawang dan MA Almaarif

Singosari Kabupaten Malang?

Bagaimana strategi implementasi

perencanaan strategis untuk

meningkatkan mutu pendidikan

di MA An-Nur Bululawang dan

MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang

Bagaimana penyusunan

perencanaan strategis dalam

meningkatkan mutu pendidikan

di MA An-Nur Bululawang dan

MA Almaarif Singosari

Kabupaten Malang?

Analisis lingkungan

internal dan eksternal

1. Menyusun tim

2. Mengkaji faktor-faktor

yang mempengaruhi

mutu madrasah

3. Sesuai dengan visi, misi

dan tujuan madrasah

4. Menjaring informasi

kondisi madrasah saat

ini dan kedepannya

5. Mengevaluasi hasil

pembelajaran sebagi

bahan analisis

Melibatkan

stakeholders

Perumusan Strategi

1. Perumusan dilakukan

oleh tim

2. Perumusan disesuaikan

dengan kondisi

madrasah

3. Sesuai dengan harapan

stakeholders

1. Melibatkan

stakeholders

a) memeberikan

wewenang dalam

mengelola program

yang akan

dilaksanakan

terhadap staff-staff

b) melakukan

pengumuman

program diawal

tahun

c) mengadakan rapat

koordinasi setiap

bulan

d) memberikan tugas

sesuai dengan

bidangnya

2. Memaksimalkan

sumberdaya yang

dimiliki

a) Menganggarkan

biaya implementasi

program

b) Memberikan

pelatihan kepada

guru

c) Menggunakan sarana

dan prasarana yang

ada

Evaluasi internal dan

eksternal dengan cara:

1. Mengevaluasi proses dan

hasil KBM

2. Evaluasi lulusan setiap

tahun

3. Melihat keprofesionalan

guru

4. Mengevaluasi prestasi

yang diraih

5. Monitoring yang

dilakukan oleh

pengawas pendidikan

dari kemenag

6. Akreditasi yang

dilakukan oleh BAN S/M

Mengalami peningkatan

mutu pendidikan dengan

indikator:

1. Peningkatan proses KBM

2. Peningkatan prestasi yang

diraih

3. Meningkatnya jumlah

peserta didik

4. Peningkatan prosentase

lulusan

Terpenuhinya sarana

penunjang proses

pembelajaran sesuai

dengan SNP

Page 193: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

175

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil pembahasan mengenai

implementasi perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan

madrasah di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari kabupaten

Malang, menuai kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses penyusunan perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu

pendidikan di Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang dan Madrasah

Aliyah Almaarif Singosari Kabupaten Malang, yaitu: a) Tahap Analisis.

Analisis lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan analisis

SWOT dengan melibatkan stakeholders, mengkaji faktor-faktor yang

mepengaruhi mutu madrasah, menjaring informasi kondisi madrasah saat

ini dan kedepannya dan Mengevaluasi hasil pelaksanaan program-

program dipriode sebelumnya sebagai bahan analisis dalam menyusun

renstra; dan b) Perumusan Strategi. Perumusan dilakukan oleh tim

dengan menyesuaikan kondisi madrasah serta mempertimbangkan

harapan-harapan stakeholders.

2. Strategi implementasi perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu

pendidikan di Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang dan Madrasah

Aliyah Almaarif Singosari Kabupaten Malang, yaitu: a) melibatkan

stakeholders dengan memeberikan wewenang terhadap staff-staff,

Page 194: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

176

melakukan pengumuman program diawal tahun, mengadakan rapat

koordinasi setiap bulan, dan memberikan tugas sesuai dengan bidangnya.

dan b) memaksimalkan sumberdaya yang dimiliki dengan

menganggarkan biaya implementasi program, memberikan pelatihan

kepada guru, dan menggunakan sarana dan prasarana yang ada.

3. Evaluasi dan Implikasi implementasi perencanaan strategis terhadap mutu

pendidikan di Madrasah Aliyah An-Nur Bululawang dan Madrasah

Aliyah Almaarif Singosari Kabupaten Malang, yaitu: a) Evaluasi,

evaluasi internal dan eksternal dengan cara mengevaluasi seluruh program

yang terlaksana maupun yang belum terlaksana, evaluasi lulusan setiap

tahun, melihat keprofesionalan guru, mengevaluasi prestasi yang diraih,

dan Monitoring yang dilakukan oleh pengawas pendidikan dari kemenag

serta akreditasi dari BAN S/M ; b) Implikasi (dampak), mengalami

peningkatan mutu pendidikan dengan indikator: peningkatan efektifitas

proses KBM, peningkatan prestasi yang diraih, meningkatnya jumlah

peserta didik, peningkatan prosentase lulusan, dan Terpenuhinya sarana

penunjang proses pembelajaran sesuai dengan SNP

B. Saran

Berlandaskan kesimpulan hasil penelitian diatas, maka disarankan

kepada:

1. Bagi kepala madrasah atau pihak manajemen MA Almaarif Singosari dan

MA An-Nur Bululawang kabupaten Malang diharapkan mampu

Page 195: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

177

merangkul semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) supaya

diperoleh ide-ide atau gagasan yang baik sehingga memberikan

krontibusi dalam menerapkan perencanaan strategis untuk meningkatkan

mutu pendidikan.

2. Bagi madrasah diharapkan mampu menjadi masukan untuk lebih

meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam mengelola dan

mengembangkan mutu pendidikan swasta sehingga menjadi madrasah

yang unggul, mandiri dan memiliki daya saing tinggi.

3. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang baik

bagai peneliti saat ini dan peneliti yang akan datang, terkait perencanaan

strategis yang efektif dalam rangka mencapai tujuan yang telah di

tetapkan.

Page 196: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

178

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi,

Jakarta: Bumi Aksara

David, Fred R. 2006. Manajemen Strategis, Edisi sepuluh. Jakarta: Salemba

Empat.

Departemen agama RI. 2007. Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: Fajar

Mulia

Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Manajemen Peningkatan Mutu

Berbasis Sekolah. Jakarta.

Gaspersz, Vincent. 2001. Total Quality Managemen. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almansur. 2012. Metotologi Penelitian

Kualitatif. Jogjakarta.

Gibson,et. All. 1996. Manajemen. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.

Glueck, William F. dan Lawrence R. Jauch. 1994. Manajemen Strategis dan

Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hunger, J. David & Thomas L. Wheelen. 2012. Manajemen Strategis.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kualitatif, (Malang :

UIN Malang Press.

Khumaidi, Nu’man, Pengawas Pendidikan KEMENAG Kab. Malang, (Masjid

UIN Malang, Kamis, 23/02/2017

Miles, MB. And Huberman, A.M., (1992) Analisis Data Kualitatif, Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Muhammad, Suwarno. 2000. Manajemen Strategik Konsep dan Kasus.

Jogjakarta: UPP AMP.

Page 197: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

179

Mulyasana, Dedi. 2011. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pearce, John A. II dan Richard B. Robinson, Jr. 2008. Manajemen Strategi-

formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba

Empat.

Pidarta, Made. 2005. Perencanaan Pendidikan Partisipatori Dengan

Pendekatan Sistem. Jakarta: Rineka Cipta.

Rohiat. 2009. Manajemen Sekolah; Teori Dasar dan Peraktik Dilengkapi

Dengan Contoh Rencana Strategis dan Rencana Operasional.

Bandung: Refika Aditama.

S, Nasution. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung:

Tarsito.

Sagala, Syaiful. 2007. Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Salusu, J. 2006. Pengambilan Keputusan Strategik Untuk Organisasi Publik

dan Organisasi Non Profit. Jakarta: Grasindo.

Sani, Ridwan A., Isda P. dan Anies Mucktiany. 2015. Penjaminan Mutu

Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Sholeh, Wk. Kurikulum, (Ruang tamu MA An-Nur, Sabtu, 18/02/2017, Jam

09:15)

Siagian, Sondang P. 2005. Manajemen Strategik.Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sugiono. 2009. Metode Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R

& D, Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

Suparlan. 2008. Membangun Sekolah Efektif. Yogyakarta: Hikayat Publising.

Syaefudin Sa’ud, udin dan Abin Syamsudin Maknun. 2007. Perencanaan

Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif, Bandung: Pt. Remaja

Rosdakarya.

Umar, Husein. 2001. Strategic Managemen in Action, Konsep, Teori, dan

Teknik Menganalisis Manajemen Strategis Strategic Business Unit

Berdasarkan Konsep Michael R. Porter, Fred R. David, dan

Wheelen-Hunger. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Page 198: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

180

Umar, Yusuf. 2016. Manajemen Pendidikan Madrasah Bermutu, Bandung:

PT. Refika Aditama.

Usman, Husaini. 2008. Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyudi, Agustinus Sri. 1996. Manajemen Strategik-Pengantar Proses

Berfikir Strategik. Jakarta: Binarupa Aksara.

Yusuf, Athok. Ka. Madrasah, (Ruang tamu MA Almaarif Singosari, Sabtu,

18/02/2017, Jam 10:35).

Yusuf, Farida, 2003. Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta

Zazin, nur. 2011. Gerakan Menata Mutu Pendidikan; Teori & Aplikasi,

Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Sumber Jurnal dan Tesis:

Agata, Glaudia, Pengaruh Perencanaan Strategik Sekolah Terhadap

Peningkatan Mutu Pendidikan Di Smk Katolik St.Familia

Tomohon, (Jurnal: Pendidikan Ekonomi, Vol 2. No 3 .2014).

Agung Nugroho, 2010. Implementasi Perencanaan Strategis Di SMK Negeri 1

Selawi Kabupaten Tegal. Tesis, Mahasiswa Program Pascasarjana

Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang.

Immah, Asmi Faiqotul. (2012). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidik, Program Studi Manajemen

Pendidikan Islam, Malang :Proposal Tesis. Sekolah Pascasarjana,

Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Khoirul Umam, 2007. Perencanaan Strategis Dalam Upaya Peningkatan Mutu

Lulusan Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang. Tesis, Mahasiswa

Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Islam

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Laela Tri Wahyuni, 2015. Perencanaan Strategik Madrasah Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi Multisitus Di MTs Negeri

Jabung Blitar dan MTs Negeri Gandusari Blitar). Tesis, Mahasiswa

Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Islam

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

M Juzki Arif, (2009). Kinerja Kepala Sekolah Sebagai Supervisor dalam

Membina Peningkatan Profesionalisme Guru pada Lembaga

Pendidikan Islam (Studi Multi Kasus di SDI Surya Buana dan SD

Page 199: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

181

Insan Amanah Malang), Tesis, tidak diterbitkan, Malang: Program

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Malang

Mutmainnah, 2008. Perencanaan Strategik Dan Implementasinya Dalam

Peningkatan Mutu Sekolah Target (Studi Kasus Di SMPN 2

Plosoklaten Kabupaten Kediri). Tesis, Mahasiswa Program

Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Universitas Negeri

Malang.

Nurhapna, Setya Haksama, Pengaruh Perencanaan Strategis Terhadap

Knerja Di Rumah Sakit. (Jurnal Adm. Kesehatan Vol. 2 NO. 2

April 2014).

Usmanto, 2012. Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam Melalui

Pendekatan Perencanaan Strategis di SMA Negeri 27 Jakarta.

Tesis, Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen

Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang.

Sumber Internet:

Komite Sekolah SD SAF 2 Jetis Sleman, Rencana Pengembangan Sekolah,

(diakses dari: https://komsaf2.Wordpress.com/2012/03/14/rencana-

pengembangan-sekolah-rps/

Manajemen Sekolah Bermutu dalam Kajian Sekolah Potensian (calon SSN),

Sekolah Kategori Mandiri (SKM) Sekolah Standar Nasional (SSN),

dan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RBSI),

https://www.slideshare.net/mobile/J321/manajemen-sekolah-

bermutu-dalam-kajian-sekolah-potensial

Rifai, Abdul. 2017. Pelajar Harus Memiliki Kemampuan Berdaya Saing Luar

Negeri, http://m.tribunnews.com/regional/2017/02/12/pelajar-

harus-memiliki-kemampuan-berdaya-saing-luar-negeri.

Ulfatun Nuraini, Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Ma Almaarif Singosari,

http://www.infodiknas.com/implementasi-manajemen-berbasis-

sekolah-dalam-peningkatan-mutu-pendidikan-di-ma-almaarif-

singosari.html.

Page 200: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 201: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

INSTRUMEN PENELITIAN

1. Kepala Madrasah

Bahasan: Penyusunan, implementasi dan evaluasi serta implikasi RENSTRA terhadap

mutu pendidikan.

a. Bagaimana menurut bapak mengenai harapan adanya perencanaan strategis di

madrasah ini?

b. Siapakah yang bertanggung jawab dalam menyusun, melaksanakan serta

mengevaluasi renstra dimadrasah ini?

c. Apa saja yang dilakukan sebelum menyusun perencanaan strategis?

d. Bagaimana langkah-langkah/ tahapan dalam menyusun rencana strategis di madrasah

ini?

e. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan renstra?

f. Program apa sajakah yang ditawarkan dalam renstra sebagai upaya meningkatkan

mutu madrasah? Terkait dengan kualitas siswa, kualitas pendidik, kualitas staf

karyawan, fasilitas pembelajaran (sarana), kurikulum dan KBM.

g. Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat ter-realisasinya renstra?

h. Apakah ada kerjasama dengan pihak eksternal madrasah dalam upaya meningkatkan

mutu pendidikan?

i. Bagaimana bapak melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan renstra dimadrasah

ini?

j. Apakah madrasah ini menerapkan penjaminan mutu pendidikan?

k. Menurut bapak, bagaimana keadaan mutu madrasah pada saat ini dan masa yang akan

datang, setelah adanya renstra?

2. Wakil Kepala Madrasah

(Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Humas, Waka Sarpras)

a. Apa harapan bapak/ibu dengan adanya perencanaan strategis di madrasah ini?

b. Siapa saja dan apakah bapak/ibu ikut serta dalam penyusunan renstra /rks?

c. Bagaimana langkah atau tahapan dalam menyusun renstra? (visi, misi, analisis,

program, pelaksanaan, evaluasi)

d. Apa saja yang menjadi kendala dalam penyusunan perencanaan strategis, dan

bagaimana solusinya?

e. Siapa yang bertanggungjawab dan bagaimana renstra dimadrasah ini di laksanakan?

f. Bagaimana bapak melaksanakan renstra terkait dengan tugas yang bapak emban?

(faktor penghambat dan pendukung)

g. Apakah ada evaluasi terhadap program strategis yang telah bapak laksanakan?

h. Menurut bapak, bagaimana keadaan mutu madrasah pada saat ini dan masa yang akan

datang, setelah adanya renstra?

Page 202: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga
Page 203: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga
Page 204: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga
Page 205: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga
Page 206: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

RENCANA KERJA MADRASAH

MADRASAH ALIYAH “AN-NUR” BULULAWANG

Periode 2016/2017-2020/2021

STATUS : TERAKREDITASI ’A’

NSM : 131235070003 NPSN : 20584201

JL. DIPONEGORO IV/262 BULULAWANG 65171 ( 0341) 833162

KABUPATEN MALANG

E-mail : [email protected]

Page 207: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Rencana Kerja Madrasah (RKM)

Madarasah Aliyah AN-NUR Bululawang untuk periode 2016/2017-2020/2021

Rencana Kerja Madrasah (RKM) ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan

landasan oleh semua pihak yang terkait agar termotivasi , memiliki gairah dan komitmen untuk

berprestasi aktif –konstruktif. Partisipasi aktif konstruktif dari berbagai pihak ini diharapkan

dapat mewujudkan suatu lembaga pendidikan yang unggul, berprestasi dan pada akhirnya

menghasilkan manusia masa depan yang bertaqwa, menguasai Iptek, berprilaku hidup sehat

sehingga mampu bersaing dengan bangsa-bangsa di belahan dunia ini.

Selanjutnya kami segenap tim penyusun Rencana Kerja Madrasah (RKM)

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada:

1. Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Malang

2. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementrian Agama Kabupaten Malang

3. Pengawas Pendidikan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Malang

4. Ketua YP3 AN-NUR Bululawang

5. Ketua Komite Madrasah Aliyah AN-Nur Bululawang

6. Semua guru dan karyawan Madrasah Aliyah AN-Nur Bululawang

7. Semua pihak yang terkait yang telah membantu tersusunnya Rencana Kerja Madrasah

(RKM) ini

Semoga Allah SWT memberkahi kegiatan yang telah dan sedang kita jalankan, Amin.

Kami menyadari bahwa Rencana Kerja Madrasah (RKM) ini masih banyak kekurangan,

leh sebab itu kritik dan saran selalu kami nantikan demi penyempurnaan pada masa yang akan

datang.

Bululawang, 11 Juli 2016

Penyusun

Tim RKM

Page 208: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

HALAMAN PENGESAHAN

Setelah melihat, meneliti dan mempelajari Rencana Kerja Madrasah (RKM) ini, maka

Rencana Kerja Madrasah (RKM) MA An-Nur Bululawang periode tahun 2016/2017-

2020/2021 kami menyatakan SAH untuk dilaksanakan dan berlaku sejak tanggal disahkan.

Semoga dengan pengesahan ini, Rencana Kerja Madrasah (RKM) Madrasah Aliyah An-

Nur Bululawang dapat dilaksanakan dengan baik oleh segenap civitas akademika dan warga

Madrasah sehingga visi, misi dan tujuan Madrasah dapat tewujud.

Demikian, apabila ternyata kelak kemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan kami

revisi sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. Semoga Allah SWT senantiasa memberi

Hidayah-Nya kepada kita semua.

Ditetapkan di Bululawang

Tanggal 21 Juli 2016

Menyetujui,

Ketua Komite MA AN-NUR Kepala MA AN-NUR

H. Nurhasan Muslikh, BA H. Mursidi, S. Ag, M.Pd.I

Mengetahui,

a.n Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Malang

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah

Drs. Ode Saeni Al Idrus, M.Ag

NIP.196408201998031001

Page 209: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

HALAMAN PENGESAHAN

Setelah melihat, meneliti dan mempelajari Rencana Kerja Madrasah (RKM) ini, maka

Rencana Kerja Madrasah (RKM) MA An-Nur Bululawang periode tahun 2016/2017-

2020/2021 kami menyatakan SAH untuk dilaksanakan dan berlaku sejak tenggal disahkan.

Semoga dengan pengesahan ini, Rencana Kerja Madrasah (RKM) Madrasah Aliyah An-

Nur Bululawang dapat dilaksanakan dengan baik oleh segenap civitas akademika dan warga

Madrasah sehingga visi, misi dan tujuan Madrasah dapat tewujud.

Demikian, apabila ternyata kelak kemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan kami

revisi sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. Semoga Allah SWT senantiasa memberi

Hidayah-Nya kepada kita semua.

Ditetapkan di Bululawang

Tanggal 21 Juli 2016

Menyetujui,

Ketua Komite MA AN-NUR Kepala MA AN-NUR

H. Nurhasan Muslikh, BA H. Mursidi, S. Ag, M.Pd.I

Menyetujui

Pengawas Madrasah

Drs. Abdullah Thoyib, MA NIP: 195901051987031004

Mengetahui,

a.n Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Malang

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah

Drs. Ode Saeni Al Idrus, M.Ag

NIP. 196408201998031001

Page 210: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam realitas sejarahnya. Madrasah tumbuh dan berkembang dari, oleh dan untuk masyarakat

Islam, sehingga mereka sebenarnya sudah jauh lebih dahulu menerapkan konsep pendidikan berbasis

masyarakat (community based education). Masyarakat, baik secara individu maupun organisasi,

membangun Madrasah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka. Tidak heran jika Madrasah

yang dibangun oleh mereka bisa seadanya saja atau memakai tempat apa adanya. Mereka didorong oleh

semangat keagamaan atau dakwah, dan hasilnya pun tidak mengecewakan. Hingga saat ini lebih dari

dari 90 % jumlah Madrasah yang ada di Indonesia adalah milik swasta, sedangkan sisanya adalah

berstatus negeri.

Data tersebut mengandung makna betapa tingginya semangat kemandirian masyarakat Islam

dalam menyelcnggarakan pendidikan Madrasah (Ml, MTs dan MA) yang lebih didorong oleh semangat

keagamaan dan dakwah, sehingga mampu menampung sejumlah besar peserta didik dan sekaligus ikut

mensukseskan wajib belajar 9 (sembilan) tahun di Indonesia. Hanya saja, semangat keagamaan dan

dakwah tersebut pada umumnya belum banyak dibarengi dengan profesionalitas dalam manajemen

Madrasah, serta belum banyak didukung oleh sumberdaya internal, baik dalam pengembangan program

pendidikan (kurikulum), sistem pembelajaran, sumberdaya manusia, sumber dana maupun prasarana

dan sarana yang memadai, sehingga sebagian besar proses dan hasil pendidikannya masih perlu

ditingkatkan kualitasnya.

Madrasah Aliyah AN-NUR Bululawang Malang merupakan salah satu lembaga pendidikan

menengah yang berciri khas Islam berada di Jl. Diponegoro IV/262 Bululawang Malang Jawa Timur

dalam perjalanan perkembangannya sebagai madrasah yang terus berbenah diri dan berpacu dalam

merespon berbagai kebijakan pendidikan, peningkatan sumber daya manusia, mutu pendidikan dan

tuntutan masyarakat global dengan memantapkan keberadaan Madrasah Aliyah sebagai performance

excellent dalam keagamaan, prestasi dan pelayanan masyarakat.

Madrasah Aliyah AN-NUR Bululawang mengalami perkembangan yang signifikan baik dari

aspek jumlah peminat maupun kuantitas dan kualitas lulusannya. Data siswa dalam tiga tahun terakhir

ini menunjukkan kenaikan. Pada tahun pelajaran 2013-2014 jumlah siswa sebanyak 363 siswa. Pada

tahun 2014-2015 jumlah siswa sebanyak 381 siswa Pada tahun 2015-2016 jumlah siswa sebanyak 422

siswa. Berbagai upaya peningkatan proses dan hasil pendidikan di Madrasah ini dilakukan. Data hasil

lulusan siswa pada tahun pelajaran 2013-2014 sebanyak 100%, pada tahun 2014-2015 sebanyak 100 %

dan pada tahun 2015-2016 sebanyak 100 %.

Data tersebut di atas menunjukkan adanya perkembangan kemajuan pada Madrasah Aliyah

Page 211: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

AN-NUR Bululawang. Namun akhir-akhir ini Madrasah Aliyah AN-NUR Bululawang akan

berhadapan dengan tuntutan baru terutama menyangkut pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang diikuti dengan beberapa Permendiknas sebagai

penjabaran dari Peraturan Pemerintah tersebut. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal

tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang terdiri

atas 8 (delapan) standar, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik

& tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan

standar penilaian pendidikan. Dengan demikian, Madrasah Aliyah AN-NUR Bululawang dituntut untuk

memenuhi standar tersebut untuk selanjutnya berusaha meningkatkan kualitasnya ke standar yang lebih

tinggi.

Untuk menghadapi tantangan tersebut di atas, maka perubahan, inovasi, dan pembaharuan

merupakan "kata kunci" yang perlu dijadikan titik tolak dalam mengembangkan Madrasah Aliyah AN-

NUR Bululawang. Untuk memenej perubahan tersebut perlu bertolak dari visi yang jelas, yang

kemudian dijabarkan dalam misi, dan didukung oleh skill, insentif, sumberdaya (fisik dan non fisik,

termasuk SDM), untuk selanjutnya diwujudkan dalam rencana kerja yang jelas. Dengan demikian, maka

akan terjadilah perubahan. Jika salah satu aspek saja ditinggalkan, maka akan mempunyai ekses

tertentu. Misalnya, jika visi ditinggalkan atau dalam pengembangan Madrasah tidak bertolak dari visi

yang jelas, maka akan berakibat hancur (Muhaimin, 2005).

Perubahan atau inovasi itu sendiri hanyalah sebagai alat bukan tujuan. Apa yang dituju oleh

perubahan itu adalah peningkatan mutu pendidikan, sehingga Madrasah Aliyah AN-NUR Bululawang

dituntut untuk menyelenggarakan dan mengelola pendidikan secara serius dan kosisten, ia harus mampu

memberikan quality assurance (jaminan mutu), mampu memberikan layanan yang prima, serta mampu

mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada peserta didik, orang tua, dan masyarakat sebagai

stakeholders.

Untuk mewujudkan perubahan atau inovasi tersebut, maka ada beberapa modal dasar yang

harus dimiliki oleh pemimpin/manajer pendidikan, yaitu:

(1) Bersedia Mengambil Resiko;

(2) Selalu Menginginkan Pembaharuan;

(3) Bersedia Mengatur Dan Mengurus;

(4) Mempunyai Harapan Yang Tinggi;

(5) Bersikap Positif; Dan

(6) Berani Tampil Dan Berada Di Muka.

Pengembangan madrasah berprestasi tidak bisa dilepaskan dari peran kepala madrasah yang

memiliki keenam modal dasar tersebut.

Pengelolaan pendidikan, termasuk Madrasah, saat ini mengalami perubahan yang mendasar

terutama dari aspek paradigma yang dikembangkannya, yaitu menerapkan konsep manajemen yang

bersifat bottom up dengan. fokus utama pada usaha peningkatan mutu melalui otonomi, akuntabilitas,

Page 212: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

akreditasi dan evaluasi. Paradigma baru dipergunakan dalam mengembangkan managemen untuk

mengelola madrasah menjadi baik, yaitu ; Pengembangan program berorientasi mutu, Managemen

sumber daya manusia yang berorientasi kemandirian, Managemen peranserta yang berorientasi

kemitraan, Managemen keuangan yang berorientasi pada transparansi.

Rencana Kerja Madrasah sangat penting sebagai kompas dan pemandu semua pihak, ke arah

mana Madrasah akan dikembangkan. Fenomena munculnya rencana kegiatan tahunan yang bernuansa

"penggunaan" dana yang dimiliki, diduga disebabkan oleh kekurang fahaman Madrasah terhadap cara

penyusunan rencana kerja madrasah. Akibatnya, ketika Madrasah harus membuat rencana kegiatan

tahunan, yang terjadi adalah bagaimana memanfaatkan anggaran yang tersedia sebaik mungkin.

Tidak adanya rencana kerja madrasah yang komprehensif juga menyebabkan rencana kegiatan

tahunan Madrasah tidak berkesinambungan dari tahun ke tahun. Setiap saat arah pengembangan

Madrasah dapat bergeser atau berubah diwarnai oleh isu yang hangat pada saat itu. Tidak adanya

rencana kerja madrasah juga menyebabkan Madrasah mudah dipengaruhi oleh isu hangat, karena tidak

memiliki kompas ke mana Madrasah harus dikembangkan.

B. Dasar Hukum

Penyusunan RKM memiliki landasan hukum yang kuat, antara lain:

1. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 (pengelolaan dana pendidikan

berdasar pada prinsip keadilan, efesiensi, transparansi dan akuntabititas publik).

2. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

3. PP No. 19/ 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal. 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola

atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka

menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun).

4. Permendiknas 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Madrasah membuat Rencana

Kerja Jangka Menengah (RKJM) tahun, Rencana Kerja Tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana

Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAS/M) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui

rapat dewan guru setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Madrasah dan disahkan

berlakunya oleh Departemen Agama Kabupaten Malang.

C. Tujuan

Rencana kerja madrasah ini disusun dengan tujuan untuk:

1. Menjamin agar Perubahan/tujuan Madrasah yang ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat

kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil;

2. Mendukung koordinasi antar pelaku madrasah;

3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku madrasah atau antara

madrasah dengan Instansi lain yang terkait.

Page 213: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;

5. Mengoptimalkan partisipasi warga madrasah dan masyarakat;

6. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan

berkelanjutan.

D. Manfaat

Rencana kerja madrasah sehingga dapat dijadikan sebagai:

1. Pedoman kerja (kerangka acuan) dalam pengembangan madrasah.

2. Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan madrasah.

3. Bahan acuan untuk mengidentifikasi & mengajukan sumber daya pendidikan yang diperlukan.

E. Karakteristik RKM

1. Terintegrasi

2. Multi-Tahun

3. Setiap tahun diperbaharui

4. Multi-Sumber

5. Partisipatif

6. Dimonitor

F. Tahap Penyusunan

Proses penyusunan RKM melalui tiga jenjang, yaitu: Persiapan, Penyusunan RKM, dan

Pengesahan RKM.

a. PERSIAPAN:

1. Pembentukan Tim Penyusun Rencana Kerja Madrasah (TPRKM)

2. Pembekalan (Orientasi)

b. TPRKM MERUMUSKAN RKM

1. Identifikasi Tantangan

2. Analisis Pemecahan tantangan dan Rencana strategis

3. Perumusan Program

4. Perumusan Rencana Biaya dan pendanaan

c. PENGESAHAN RKM:

1. Pengesahan RKM oleh Kepala Madrasah, komite Madrasah dan Kepala Kankemenag

2. Sosialisasi RKM

Page 214: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

MADRASAH ALIYAH AN-NUR BULULAWANG

Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, globalisasi yang sangat cepat, era informasi dan komunikasi, dan seiring meningkatnya

kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu madrasah untuk merespon

tantangan sekaligus peluang tersebut. Madrasah Aliyah AN-NUR Bululawang memiliki citra moral

yang menggambarkan profil Madrasah yang diinginkan di masa mendatang yang diwujudkan

dalam Visi, Misi, Tujuan, dan Tradisi Madrasah sebagai berikut.

1. Visi

” Tercetaknya Putra-putri kader Ulama” Intelek Ahlussunah Wal Jama’ah Sholihin-

Sholihat yang berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa ”.

2. Misi

a. Mengembankan Ilmu pengetahuan Agama dan Teknologi guna mewujudkan insan

yg sholihin sholihat

b. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang unggul dan sempurna melalui

program pendidikan yang utuh dan terpadu

c. Pendidikan diarahkan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan di dunia &

akhirat.

Secara lebih operasional, Visi dan Misi Madrasah Aliyah AN-NUR Bululawang di atas

berusaha dicapai dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut

m) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa dapat

berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi/fitrah yang dimiliki.

n) Mewujudkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif dan inovatif.

o) Menumbuhkembangkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga

Madrasah baik dalam prestasi akademik maupun non akademik

p) Mengembangkan penelitian untuk mendapatkan gagasan baru yang berorientasi masa

depan.

q) Mempeluas jaringan akses kerjasama dengan prinsip mutual symbiotic, baik dengan

pesantren, instansi pemerintah, perguruan tinggi, maupun lembaga kemitraan yang lain.

r) Memacu semangat untuk menjadi menjadi manusia yang bertakwa, soleh individual

Page 215: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

maupun sosial, islami, moderat, haus ilmu pengetahuan untuk mencapai derajat ulil albab

serta bermanfaat bagi masyarakat.

s) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga Madrasah agar

tercipta rasa memiliki dan rasa kebersamaan.

t) Mewujudkan warga madrasah yang memiliki kepedulian terhadap diri, lingkungan dan

berestetika tinggi.

u) Meningkatkan pengetahuan siswa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

rangka menunjang kelanjutan studi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan

berkualitas.

v) Membiasakan penghayatan dan pelaksanaan nilai-nilai agama secara utuh dan inklusif.

w) Meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi dan berbudaya di masyarakat

dihiasi sikap tasammuh, tawazun, i’tidal dan tawassuth serta tidak bersikap eksklusif

dalam beragama.

x) Menjadikan Madrasah Aliyah AN-NUR Bululawang sebagai lembaga pendidikan

dinamis yang memproses sumber daya manusia berbasis imtaq dan teknologi serta

menghasilkan prestasi akademik maupun non akademik.

3. Tujuan

Sebagaimana disebutkan dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, Tujuan Pendidikan

Menengah (termasuk Madrasah Aliyah) adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut. Berpangkal tolak dari Tujuan Pendidikan Menengah di atas serta visi dan misi madrasah,

tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Aliyah AN-NUR

Bululawang adalah sebagai berikut.

g) Meningkatkan persentase kelulusan Ujian Nasional menjadi 100 % .

h) Meningkatkan angka persentase siswa yang diterima di Perguruan Tinggi di dalam dan di

luar negeri, baik melalui jalur SNMPTN / SPAN-PTKIN maupun SBMPTN / UM-PTKIN

i) Meningkatkan kemampuan berfikir ilmiah warga madrasah melalui kegiatan penelitian

sehingga dapat berprestasi di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional

j) Menciptakan proses pembelajaran yang mengasyikkan, menyenangkan, dan mencerdaskan

dengan melengkapi ruang belajar yang berbasis multimedia.

k) Meningkatkan pengetahuan siswa untuk mengembangkan diri sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian yang Islami yang

Page 216: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

diimplementasikan melalui shalat berjamaah, diskusi keagamaan, penguasaan dua bahasa

(Arab dan Inggris), dan seni Islami.

l) Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan

timbal balik dalam lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya yang dijiwai ajaran Islam melalui

kegiatan bakti sosial dan Studi Kenal Lingkungan.

Page 217: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

BAB II

APROFIL MADRASAH ALIYAH AN-NUR BULULAWANG

BULULAWANG MALANG

Profil Madrasah merupakan gambaran yang jelas dan rinci tentang kondisi Madrasah

saat ini, serta perbandingannya dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan profil Madrasah ini

maka bisa diketahui bagian-bagian yang mengalami perbaikan atau peningkatan, bagian yang

masih tetap, dan bagian yang mengalami kenaikan dibandingkan dengan kondisi Madrasah

pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam profil Madrasah ini terdapat 9 komponen/ kategori, yang

akan diuraikan sebagai berikut:

1. Kurikulum dan Pembelajaran

1.1. Madrasah sudah mempunyai Dokumen KTSP

1.2. Setiap guru belum sepenuhnya Memiliki Rencana pembelajaran yang memadai

1.3. 100 % guru sudah melakukan proses penilaian secara integral komprehensif

1.4. Peran guru dan kepala Madrasah sudah optimal, peran Komite masih kurang

1.5. Kegiatan Administrasi sudah berjalan dengan baik

1.6. Literatur standar sudah dimiliki Madrasah sebagai pegangan guru

1.7. Pelaksanaan KBM baik dan sesuai ketentuan, muatan lokal sesuai dengan kondisi

lingkungan (PTD). 90% guru menggunakan media, alat peraga dan atau alat Bantu yang

disesuaikan dengan materi

1.8. Rasio jumlah buku belum sesuai dengan jumlah siswa

1.9. Guru menggunakan buku sesuai yang digunakan siswa

1.10. Guru belum melakukan PTK (dokumen belum ada)

1.11. Madrasah mempunyai jadwal pelajaran dan jadwal remedial sesuai mata pelajaran

1.12. 75% Siswa meman-faatkan perpustaka-an untuk menun-jang kegiatan pem-belajaran

1.13. Madrasah melaksanaan PBM sesuai dengan kalender yang ada

1.14. Madrasah melaksanakan pendidikan kecakapan hidup

1.15. Madrasah memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan

1.16. Rata-rata kehadiran guru 98%

1.17. Guru melaksanakan evaluasi sebagai umpan balik guna perbaikan PBM

2. Administrasi dan Manajemen Madrasah

2.1. Madrasah mempunyai program lengkap

2.2. Madrasah Memiliki peraturan untuk memberikan penghargaan dan sanksi

2.3. 100% guru telah mengikuti program pengembangan kompetensi

2.4. Madrasah mengadakan studi banding dan memberikan penghargaan bagi siswa

berprestasi

2.5. Laporan akhir tahun pelajaran yang lalu ada dan baik

2.6. Program kerja kepala Madrasah lengkap

2.7. Kelengkapan Administrasi ada dan lengkap

2.8. Kepala Madrasah melakukan evaluasi terhadap program yang telah dibuat

2.9. Kinerja kepala Madrasah baik

2.10. Kepala Madrasah melibatkan semua pihak dalam pengambilan keputusan yang terkait

dengan pengembangan Madrasah

Page 218: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

2.11. Madrasah memberikan kesempatan mengembangkan karir bagi tenaga non guru

2.12. Madrasah Memiliki program pembinaan guru

2.13. Madrasah memiliki catatan surat masuk dan keluar

2.14. Madrasah Memiliki Administrasi lengkap

3. Organisasi dan Kelembagaan

3.1. Dokumen dan bagan Madrasah lengkap

3.2. Madrasah Memiliki peraturan khusus diluar peraturan pemerintah

3.3. Madrasah melakukan kerjasama dengan lembaga kependidikan dan non kependidikan

lainnya dalam peningkatan mutu pendidikan

4. Sarana dan Prasarana

4.1. Madrasah telah Memiliki tanah dan bangunan yang memadai

4.2. Madrasah belum mempunyai ruang laboratorium Kimia

4.3. Madrasah belum Memiliki ruang Aula

4.4. Madrasah Memiliki ruang belajar lengkap dengan sarana dan prasarananya

4.5. Kondisi bangunan Madrasah baik

4.6. Fasilitas ruangan dan perabot 60% ada dan baik

4.7. Fasilitas penunjang perpustakaan belum lengkap

4.8. Kelengkapan alat laboratorium sudah cukup

4.9. Laboratorium bahasa sudah ada

4.10. Madrasah Memiliki lab komputer

4.11. Perlengkapan laboratorium komputer belum lengkap. Kemampuan guru dalam

mengoperasikan komputer baru 70%

4.12. Madrasah Memiliki instalasi listrik dan akses jalan yang baik

4.13. Madrasah Memiliki sarana air bersih

4.14. Ruangan di Madrasah mempunyai sanitasi yang baik

4.15. Sarana kebersihan masih kurang

4.16. WC guru dan siswa belum sesuai rasio

4.17. Madrasah Memiliki sarana penunjang Administrasi

4.18. Madrasah Memiliki sarana olahraga, kesenian dan keagamaan

4.19. Semua komponen terlibat dalam membantu Manajemen sarana dan prasarana

5. Ketenagaan

5.1. 97% guru S1 dan mempunyai kelayakan mengajar

5.2. 90% guru mengajar sesuai bidangnya

5.3. Madrasah mendatangkan narasumber dari luar sesuai kebutuhan Madrasah

5.4. Tenaga penunjang sangat memadai

5.5. Madrasah memberikan penghargaan kinerja karyawan dengan memberikan kesempatan

dan kepercayaan untuk berkembang.

5.6. Manajemen ketenagaan dilakukan dengan peran serta guru, kepala Madrasah, Komite dan

kementerian Agama serta Dinas Pendidikan

6. Pembiayaan dan Pendanaan

6.1. Pembiayaan diperoleh dari wali murid, donatur dan pemerintah

6.2. Madrasah perlu meningkatkan kerjasama dengan stakeholder dalam mengembangkan

kegiatan

Page 219: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

6.3. Madrasah dengan anggaran terbatas untuk program peningkatan mutu guru

6.4. Madrasah belum optimal dalam pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dan gakin

6.5. RKAM dalam tiga tahun terakhir terealisasi dengan baik

6.6. Alokasi RKAM sudah direalisasikan

6.7. Publikasi kegiatan Madrasah sudah cukup

6.8. Manajemen pengelolaan keuangan baik dan terbuka

7. Peserta Didik

7.1. Madrasah menampung lulusan SMP dan MTs di sekitar Madrasah dan daerah lainnya

7.2. Madrasah memberikan bantuan berupa subsidi silang dan pembebasan biaya pendidikan

7.3. Madrasah melakukan pembimbingan bagi siswa yang kurang siap

7.4. Madrasah memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan bakat dan

Manatnya melalui pengembangan diri

7.5. Manajemen peserta didik dilaksanakan di Madrasah dengan baik

7.6. Proses PSB dilaksanakan dengan baik

7.7. Penerimaan siswa sesuai rombel yang ada

7.8. Persentase kehadiran siswa 98%

7.9. Angka drop out 0%

7.10. Siswa mengulang 0%

7.11. 10% siswa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi

7.12. Program pengembangan Minat, bakat, dan kreativitas belum optimal

7.13. Madrasah sudah membuat program layanan bimbingan konseling

7.14. Rata-rata nilai siswa sesuai standar KKM yang telah ditentukan

7.15. Rata-rata nilai UN dan ujian Madrasah 7,2

7.16. Persentase kelulusan 100%

8. Peran Serta Masyarakat

8.1. Madrasah belum optimal melibatkan orang tua dalam penyusunan program Madrasah

8.2. Pekerjaan orang tua mayoritas pekerja swasta dan buruh

8.3. Penghasilan mayoritas orang tua di bawah Rp. 1.500.000,-

8.4. Mayoritas orang tua berada di kelompok kurang mampu

8.5. Pemahaman Komite Madrasah masih kurang

8.6. Belum terjadwalnya pertemuan dengan Komite Madrasah

8.7. Fungsi dan peran Komite Madrasah sebagai pemberi pertimbangan belum berjalan baik

8.8. Komite Madrasah belum optimal melaksanakan fungsi pengontrol

8.9. Komite Madrasah belum optimal melaksanakan fungsi penghubung

8.10. Madrasah melaksanakan program dan SPJ dengan baik

8.11. Komite Madrasah belum optimal melaksanakan fungsi fasilitator pengembangan

Madrasah

8.12. Masyarakat belum memberikan bantuan untuk pengembangan Madrasah

8.13. Hubungan Masyarakat dengan Madrasah berjalan baik

9. Lingkungan dan Budaya Madrasah

9.1. Seluruh warga Madrasah belum optimal menjaga lingkungan Madrasah

9.2. Madrasah sudah mempunyai ikatan alumni

9.3. Kegiatan Madrasah yang melibatkan alumni baru bersifat insidental.

Profil Madrasah di atas telah kami usahakan penyusunannya dilakukan dengan seksama

Page 220: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

dan seobjektif mungkin. Besar harapan kami, tentunya informasi yang ada dalam profil

Madrasah ini berguna untuk membantu kami selaku pemangku kepentingan dalam menyusun

Rencana Kerja Madrasah yang didasarkan pada kondisi nyata Madrasah kami.

Page 221: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

BAB IV

HARAPAN

Setelah profil Madrasah kami susun, maka gambaran kondisi Madrasah bisa

diketahui dengan jelas bagian-bagian yang mengalami perbaikan atau peningkatan, bagian yang

masih tetap, dan bagian yang mengalami penurunan dibandingkan dengan kondisi Madrasah

pada tahun-tahun sebelumnya. Kondisi nyata Madrasah yang diuraikan pada bab sebelumnya

menjadi sumber gagasan bagi kami untuk penyusunan harapan-harapan yang dapat membuat

keberadaan Madrasah ini menjadi lebih baik dan mengalami peningkatan di berbagai bidang.

Berikut ini kami uraikan harapan-harapan per komponen/kategori berdasarkan kondisi

nyata yang ada di Madrasah kami.

1. Kurikulum dan Pembelajaran

1.1. Dokumen KTSP semakin sempurna

1.2. Dokumen RPP semakin lengkap dan sempurna

1.3. Dokumen silabus Madrasah ada

1.4. 100% guru mengajar sesuai kurikulum

1.5. Guru menyusun PTK

1.6. Ditingkatkan peran guru dan Kepala Madrasah dan ditingkatkannya peran Komite

Madrasah

1.7. Kegiatan ekstrakulikuler berjalan dengan baik dan dilengkapi Administrasi yang baik

1.8. Literatur untuk guru perlu ditambah untuk meningkatkan metode dan pengetahuan guru.

1.9. Pelaksanaan tetap berjalan dengan baik sesuai ketentuan

1.10. Rasio buku dan siswa sesuai dengan jumlah siswa

1.11. Kesesuaian buku guru dan siswa tetap dijaga baik agar proses KBM baik`

1.12. Jadwal pelajaran dan jadwal remedial tetap ada

1.13. 100% siswa memanfaatkan perpustakaan untuk menunjang kegiatan pembelajaran

1.14. Kegiatan PBM kegamaan tetap berjalan dengan baik

1.15. Pemberian materi kecakapan hidup di setiap pelajaran

1.16. Semua guru memahami kecakapan hidup bagi siswanya

1.17. Kehadiran guru 100%

1.18. Tetap dipertahankan evaluasi yang sudah dilaksanakan

2. Administrasi dan Manajemen Madrasah

2.1. Program Madrasah ada dan baik

2.2. Peraturan ada dan dilaksanakan dengan baik

2.3. Diadakannya pelatihan sertifikasi guru

2.4. Penghargaan dan studi banding selalu ada

2.5. Laporan akhir tahun selalu ada

2.6. Kehadiran kepala Madrasah selalu ada

2.7. Program kepala Madrasah selalu ada

2.8. Kelengkapan Administrasi tetap ada dan tertata

2.9. Evaluasi kerja tetap ada

2.10. Kinerja kepala Madrasah semakin baik

2.11. Keterlibatan semua pihak dalam pengembangan Madrasah tetap ada

Page 222: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

2.12. Pemgembangan karir bagi non guru selalu ada

2.13. Pembinaan guru selalu dilakukan

2.14. Catatan surat masuk dan keluar selalu ada

2.15. Administrasi Madrasah ada dan lengkap

3. Organisasi dan Kelembagaan

3.1. Dokumen dan bagan Madrasah selalu ada

3.2. Peraturan khusus selalu ada

3.3. Perlu dilakukan peningkatan kerjasama dengan lembaga lain

4. Sarana dan Prasarana

4.1. Tanah dan bangunan tetap ada dan kondisi baik

4.2. Adanya ruang Laboratorium Kimia

4.3. Adanya ruang Aula

4.4. Ruang belajar tetap ada dengan sarana dan prasarana lengkap

4.5. Kondisi Madrasah tetap baik

4.6. 100% fasilitas ruangan ada, lengkap dan baik

4.7. Fasilitas penunjang perpustakaan lengkap

4.8. Laboratorium IPA yang lengkap

4.9. Laboratorium bahasa lengkap dan dirawat dengan baik

4.10. Laboratorium Komputer yang baik dan nyaman

4.11. Kelengkapan laboratorium komputer sesuai dengan PBM

4.12. 100% guru mampu mengoperasikan komputer

4.13. Madrasah Memiliki Instalasi listrik yang baik dan akses jalan yang baik selalu tarjaga

4.14. Sarana air bersih tetap baik.

4.15. Sanitasi yang baik dipertahankan

4.16. Sarana kebersihan lengkap

4.17. WC guru dan murid ada dan sesuai dengan rasio guru dan siswa

4.18. Sarana penunjang Administrasi ditambah

4.19. Sarana yang ada perlu diperluas dan ditambah

4.20. Keterlibatan komponen Madrasah dan keharmonisan harus dijaga

5. Ketenagaan

5.1. 75% guru S1 dan 25% S2

5.2. 100% Guru mengajar sesuai bidang studi dan kelayakaannya

5.3. Pemberian materi dari narasumber luar lebih sering dilakukan untuk menambah

wawasan

5.4. Seluruh tenaga pendukung ada

5.5. Pemberian penghargaan selalu ada.

5.6. Manajemen yang ada dipertahankan

6. Pembiayaan dan Pendanaan

6.1. Pembiayaan Madrasah ditingkatkan

6.2. Kerjasama dengan stake holder ada dan baik

Page 223: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

6.3. Alokasi dana untuk peningkatan mutu meningkat

6.4. Meningkatkan anggaran untuk program peningkatan mutu guru

6.5. Pemberian beasiswa lebih banyak

6.6. Alokasi dana ditingkatkan

6.7. RKAM selalu direalisasi dengan baik

6.8. Adanya peningkatan RKAM

6.9. Publikasi Madrasah meningkat

6.10. Manajemen keuangan ada dengan baik

7. Peserta Didik

7.1. Madrasah menampung lulusan MTS, SMP dan paket B

7.2. Madrasah tetap membantu siswa yang kurang mampu

7.3. Adanya pembimbingan bagi siswa yang kurang siap

7.4. Adanya pengembangan diri bagi siswa untuk mengembangkan bakat

7.5. Adanya Manajemen pengelolaan peserta didik yang baik

7.6. Proses PSB tetap baik

7.7. Penerimaan siswa tetap sesuai rombel

7.8. Persentase kehadiran siswa 100%

7.9. Angka drop out 0%

7.10. Angka mengulang 0%

7.11. 100% siswa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

7.12. Prestasi dipertahankan dan ditingkatkan sampai ke tingkat nasional

7.13. Program pengembangan siswa berjalan secara optimal

7.14. Optimalisasi pelayanan BK

7.15. Adanya peningkatkan nilai KKM

7.16. Nilai UN dan UM lebih baik lagi yakni 7,8

7.17. Tingkat kelulusan 100%

8. Peran Serta Masyarakat

8.1. Adanya keterlibatan secara optimal dari orang tua dalam penyusunan program Madrasah

8.2. Pekerjaan orang tua heterogen

8.3. Penghasilan orang tua lebih baik

8.4. Mayoritas orang tua di kelompok sejahtera 2

8.5. Komite Madrasah lebih memahami perannya

8.6. Komposisi Komite yang ideal

8.7. Adanya penjadwalan pertemuan dengan Komite

8.8. Fungsi dan peran sebagai pemberi pertimbangan berjalan

8.9. Dukungan Komite optimal

8.10. Komite Madrasah optimal dalam melakukan pengontrolan

8.11. Komite Madrasah optimal dalam melakukan penghubung

Page 224: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

8.12. Program berjalan baik dan SPJ baik

8.13. Komite Madrasah optimal dalam melakukan fasilitator

8.14. Adanya peran serta Masyarakat dalam pengembangan Madrasah

8.15. Hubungan Madrasah dengan Masyarakat berjalan baik

9. Lingkungan dan Budaya Madrasah

9.1. Warga Madrasah berperan optimal menjaga lingkungan Madrasah

9.2. Kegiatan Alumni semakin meningkat untuk kemajuan Madrasah dan tidak hanya bersifat

insidental saja

Dengan harapan-harapan tersebut maka dapat memberi arah bagi kami untuk

menjadikan Madrasah ini seperti apa dalam empat tahun mendatang. Harapan yang kami buat

ini berdasarkan pertimbangan yang cukup matang mengenai bagian-bagian yang dianggap

penting dan menjadi prioritas perhatian kami.

Harapan ini tidak hanya sebagai harapan kami sebagai penyedia layanan, tetapi juga

pengguna layanan yang mengacu pada visi dan Misi serta tujuan Madrasah dan bersifat

realistis, sesuai dengan kondisi dan kemampuan Madrasah untuk menjangkau harapan tersebut,

dengan maksud untuk melakukan peningkatan/perbaikan Madrasah (school improvement).

Page 225: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

BAB V

PROGRAM KERJA MADRASAH

A. SASARAN

Sasaran adalah tantangan utama yang akan dicapai Madrasah dalam waktu 4 tahun ke

depan dan telah disesuaikan dengan faktor kesiapan Madrasah. Penetapan sasaran Madrasah ini

bertujuan untuk dijadikan panduan dalam menyusun program dan kegiatan yang akan

dilakukan dalam waktu tertentu guna merealisasikan alternatif pemecahan tantangan yang telah

dirumuskan.

Berikut ini kami uraikan sasaran program kerja Madrasah per-kategori:

1. Kurikulum dan Pembelajaran

a. Tersedianya dokumen KTSP seluruh mata pelajaran

b. Guru paham tentang KTSP

c. Guru mampu membuat silabus Madrasah sesuai standar isi

d. Guru paham dan mampu membuat PTK

e. Meningkatnya Minat baca dan pengetahuan guru

f. Meningkatnya minat baca siswa

g. Pembelian buku sebagai literatur tambahan

h. Perpustakaan yang representatif

i. Guru paham tentang kecakapan hidup

2. Administrasi dan Manajemen Madrasah

a. Peraturan Madrasah tersedia dan terlaksana dengan baik

b. Semua guru mengikuti sertifikasi

c. Semua guru lolos sertifikasi

3. Organisasi dan kelembagaan

a. Peraturan khusus Madrasah tersedia dan terlaksana dengan baik

b. Guru dan karyawan mampu membuat proposal kerja sama

4. Sarana dan Prasarana

a. Tersedianya ruang Laboratorium Kimia

b. Tersedianya ruang Aula

c. Tersedianya fasilitas ruang yang baik dan lengkap

d. Fasilitas penunjang perpustakaan lengkap

e. Sarana dan prasarana laboratorium IPA, Komputer, dan bahasa yang lengkap

f. Adanya sarana kipas angin dan dalam keadaan baik

g. Jaringan internet untuk PBM terpasang

h. Guru mampu mengoperasikan komputer dengan baik

i. Jaringan listrik dalam keadaan baik

j. Kebutuhan komputer dan printer terpenuhi

k. Terlaksananya rehabilitasi sarana olahraga yang dimiliki madrasah

l. Sarana kesenian lengkap

5. Ketenagaan

Page 226: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

a. Tersedianya program kehumasan

b. Guru paham tentang pola kerjasama dalam peningkatan mutu pembelajaran

c. Terpenuhinya kebutuhan tenaga pendukung

6. Pembiayaan dan pendanaan

a. Peningkatan pembiayaan Madrasah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

Madrasah

b. Meningkatnya prestasi siswa dan Madrasah

c. Banyak investor dan donatur tertarik untuk menambah pembiayaan Madrasah

d. Terjalinnya kerjasama dengan stakeholder

e. Tersusunnya RKAM tepat waktu Dan dapat terealisasi

f. Semua guru pernah mengikuti pelatihan sehingga kualitasnya meningkat

g. Mengoptimalkan promosi Madrasah melalui media cetak dan elektronik

7. Peserta Didik

a. Semua guru mengikuti pelatihan peningkatan materi pengetahuan

b. Siswa baru yang berprestasi dan lebih berkualitas

c. Guru lebih berkualitas dan mampu mengemas program dengan menarik

d. Guru mampu melakukan pembimbingan khusus bagi siswa bermasalah dengan

lebih baik

e. Kesejahteraan guru meningkat

8. Peran serta Masyarakat

a. Keterlibatan Komite Madrasah kembali aktif sesuai dengan fungsinya

b. Hubungan Madrasah dengan Komite Madrasah lebih baik

c. Terjalinnya kerja sama dengan lembaga Masyarakat dan dunia usaha serta

pemerintah

9. Lingkungan dan Budaya Madrasah

a. Kegiatan ikatan alumni berjalan dengan baik dan terarah

b. Terjaganya kebersihan dan keindahan lingkungan madrasah

B. PROGRAM

Merumuskan program adalah menggabungkan alternatif-alternatif pemecahan tantangan

utama yang Memiliki karakteristik yang saling mendukung, saling tergantung, atau saling

berkaitan

Berikut ini kami uraikan program Madrasah per-kategori:

1. Kurikulum dan Pembelajaran

a. Pengaturan waktu dan penggalangan dana

b. Pembuatan KTSP

c. Peningkatan kompetensi guru

d. Pengadaan buku literatur

e. Standar ideal jam mengajar

f. Pembenahan perpustakaan

g. Penambahan buku-buku yang menarik

h. Penugasan studi literatur di perpustakaan

i. Peningkatan pemahaman guru mengenai kecakapan hidup

Page 227: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

2. Administrasi dan Manajemen Madrasah

a. Sosialisasi peraturan Madrasah kepada guru dan karyawan

b. Pembuatan rencana pelatihan

c. Pelaksanaan pelatihan sertifikasi guru

3. Organisasi dan kelembagaan

a. Pembuatan usulan peraturan

b. Pembuatan proposal kemitraan

4. Sarana dan Prasarana

a. Pembangunan ruang Laboratorium Kimia

b. Pembangunan ruang Aula

c. Pengadaan perabot pengganti

d. Perbaikan perabot rusak

e. Pendataan, pembuatan, pengajuan proposal dan pengadaan fasilitas penunjang

perpustakaan

f. Pendataan, pembuatan, pengajuan proposal dan pengadaan sarana dan prasarana

laboratorium Bahasa

g. Pengusulan dan pelaksanaan pelatihan penggunaan laboratorium bahasa bagi guru

h. Pengajuan tenaga laboran dan pelatihan bagi tenaga laboratorium bahasa

i. Pengajuan pemasangan Kipas angin

j. Pengajuan dan penambahan jaringan internet dan pengawasan dalam penggunaannya.

k. Pengajuan dan pelaksanaan perbaikan jaringan listrik

l. Pendataan, pengajuan, pemasangan, dan perawatan printer dan komputer

m. Pembentukan panitia, pembuatan proposal, pencarian dana dan pelaksanaan

rehabilitasi sarana olahraga

n. Pendataan, pembuatan proposal, pencarian dana dan pemenuhan sarana kesenian

5. Ketenagaan

a. Pembuatan program kehumasan

b. Sosialisasi pola kerjasama

c. Identifikasi kebutuhan tenaga pendukung

6. Pembiayaan dan pendanaan

a. Peningkatan pembiayaan Madrasah untuk meningkatkan kualitas pelayanan Madrasah

b. Peningkatan prestasi siswa dan Madrasah

c. Membuat program Madrasah yang Memiliki daya tarik

d. Menjalin kerjasama dengan stakeholder

e. Komunikasi yang intensif dengan stakeholder

f. Penyusunan RKAM

g. Pencarian informasi pelatihan dan peningkatan mutu guru.

h. Mengikutsertakan guru dalam pelatihan dan peningkatan mutu.

i. Publikasi Madrasah

7. Peserta Didik

a. Peningkatan kompetensi guru

Page 228: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

b. Sistem penjaringan siswa berprestasi

c. Pelatihan mengemas program

d. Peningkatan kualitas bimbingan dan penyuluhan

e. Peningkatan kesejahteraan guru

f. Peningkatan sistem seleksi

8. Peran serta Masyarakat

a. Membentuk Komite Madrasah yang baru

b. Sosialisasi program Madrasah dan peran Komite

c. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan Komite

d. Mengikutsertakan Komite dalam menjalankan program Madrasah

e. Pertemuan dengan Komite Madrasah Secara berkala

f. Kerjasama dengan lembaga Masyarakat dan dunia usaha serta pemerintah

9. Lingkungan dan Budaya Madrasah

a. Pencarian dan pengumpulan data alumni

b. Temu alumni

C. INDIKATOR KEBERHASILAN

Indikator keberhasilan program adalah ukuran yang digunakan untuk menilai apakah

program yang dirumuskan berhasil atau tidak. Apabila indikator keberhasilan telah dapat

dicapai, maka program dapat dikatakan berhasil, sebaliknya apabila indikator keberhasilan

belum dapat dicapai, maka program dapat dikatakan belum berhasil. Indikator harus ditentukan

agar program yang ditetapkan dapat diukur keberhasilannya. Indikator keberhasilan setiap

program bisa berkaitan dengan proses dan dapat juga berkaitan langsung dengan hasil akhir.

Indikator keberhasilan dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, yang penting dapat diukur dan

dirumuskan secara spesifik, operasional, dan dalam bentuk kalimat pernyataan.

Berikut ini kami uraikan indikator keberhasilan program Madrasah per-kategori:

1. Kurikulum dan Pembelajaran

a. Tersedianya dokumen KTSP secara lengkap

b. Guru mampu membuat dokumen KTSP

c. Adanya KTSP

d. Seluruh guru memahami KTSP

e. Tersedianya silabus Madrasah sesuai standar isi

f. Tersedianya literatur tambahan

g. Adanya guru-guru berprestasi

h. Guru mampu melaksanakan PTK

i. Jam mengajar guru minimal 24 jam

j. Tersedianya ruang perpustakaan yang luas dan representatif

k. Tersedianya buku-buku menarik

l. Jumlah kunjungan siswa ke perpustakaan meningkat

m. Guru memahami kecakapan hidup

2. Administrasi dan Manajemen Madrasah

a. Seluruh guru berperan dalam penegakan peraturan Madrasah

b. Terbuatnya rencana pelatihan

Page 229: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

c. Guru-guru >50% lulus sertifikasi

3. Organisasi dan kelembagaan

a. Usulan peraturan terbentuk

b. Terjalinnya kerja sama dengan lembaga lain

4. Sarana dan Prasarana

a. Tersedianya Laboratorium Kimia

b. Penggantian dan perbaikan perabot rusak

c. Fasillitas penunjang perpustakaan dilengkapi

d. Sarana dan prasarana laboratorium dilengkapi

e. Guru mampu menggunakan lab bahasa

f. Laboran terampil menggunakan lab bahasa

g. Kipas angin terpasang

h. Terpasangnya jaringan internet dan penggunaannya yang sesuai

i. 100% guru menguasai pengoperasian komputer

j. Jaringan listrik tidak mengalami gangguan

k. Lengkapnya sarana listrik di kelas

l. Komputer dan printer tersedia sesuai kebutuhan

m. Terkumpulnya dana dan selesainya rehabilitasi sarana olahraga

n. Terkumpulnya dana dan terpenuhinya kebutuhan sarana kesenian

5. Ketenagaan

a. berjalannya program kehumasan

b. Guru mampu menjalin kerjasama dengan pihak luar

c. Terpenuhinya kebutuhan tenaga pendukung

6. Pembiayaan dan pendanaan

a. Jumlah siswa baru meningkat

b. Prestasi siswa dan Madrasah meningkat

c. dunia usaha bermianat untuk menjalin kerja sama

d. Perhatian stakeholder terhadap Madrasah meningkat

e. Komunikasi berjalan secara harmonis dua arah

f. Tersusunnya RKAM tepat waktu

g. Madrasah mudah mendapatkan akses informasi pelatihan

h. Semua guru mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan peningkatan mutu

i. Madrasah lebih dikenal oleh Masyarakat

7. Peserta Didik dan guru

a. Semua guru mengikuti pelatihan

b. Banyak siswa baru yang Memiliki prestasi

c. Guru mampu mengemas program dengan menarik

d. Siswa dan orang tua merasa puas dengan program Madrasah

e. Kesejahteraan guru meningkat

f. Terjaringnya siswa baru yang berkualitas

g. Kualitas guru meningkat

8. Peran serta Masyarakat

Page 230: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

a. Terbentuknya Komite yang sinergis dengan Madrasah dan Memiliki kemauan dan

perhatian yang lebih untuk kemajuan Madrasah

b. Komite memahami tugas dan perannya

c. Hubungan Komite dan Madrasah berjalan secara sinergi

d. Komite selalu terlibat dalam program-program yang dijalankan Madrasah

e. Adanya pertemuan rutin dengan Komite

f. Lembaga Masyarakat terlibat kerjasama dengan Madrasah

9. Lingkungan dan Budaya Madrasah

a. Terdatanya alumni

b. Terselenggaranya temu alumni

D. KEGIATAN

Kegiatan adalah tindakan-tindakan yang akan dilakukan di dalam program. Kegiatan perlu

dirumuskan dari setiap program dengan mengacu pada indikator keberhasilan yang telah

ditetapkan sehingga program dapat dicapai. Kegiatan bisa diambil dari alternatif pemecahan

yang telah ditetapkan sebelumnya. Perumusan kegiatan dilakukan dengan cara membuat daftar

kegiatan yang terkait dengan program tersebut. Kegiatan yang baik adalah yang mengarah pada

pencapaian indikator keberhasilan yang telah dirumuskan, dan dapat diperkirakan biaya atau

anggarannya.

Berikut ini kami uraikan daftar kegiatan Madrasah per-kategori:

1. Kurikulum dan Pembelajaran

a. Pelatihan pembuatan KTSP

b. Pelaksanaan pembuatan KTSP

c. Mengadakan KKG internal

d. Mengadakan workshop internal kompetensi guru

e. Pengadaan literatur tambahan

f. Mengikutsertakan guru dalam lomba-lomba

g. Mengusulkan reward prestasi guru ke Yayasan

h. Pelatihan PTK

i. Pengajuan usulan penyesuaian jam mengajar

j. Penataan ruang perpustakaan

k. Pengadaan buku-buku tambahan

l. Penugasan studi literatur di perpustakaan

m. Mengikutsertakan guru dalam pelatihan kecakapan hidup

2. Administrasi dan Manajemen Madrasah

a. Rapat koordinasi guru dan karyawan

b. Pelatihan sertifikasi

3. Organisasi dan kelembagaan

a. Koordinasi dan pembuatan usulan peraturan ke yayasan

b. Pengajuan proposal kemitraan

4. Sarana dan Prasarana

a. Pengerjaan pembangunan ruang Laboratorium Kimia

Page 231: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

b. Pengajuan penggantian perabot rusak

c. Perbaikan perabot rusak

d. Pendataan kebutuhan, pembuatan dan pengajuan proposal, melengkapi fasilitas

penunjang perpustakaan

e. Pendataan kebutuhan, pembuatan dan pengajuan proposal, melengkapi sarana dan

prasarana

f. Pengajuan dan pelatihan laboran lab bahasa

g. Pemasangan Kipas Angin

h. Pengajuan dan pemasangan jaringan internet dan pengawasan penggunaannya

i. Pelatihan komputer

j. Pengajuan perbaikan jaringan listrik

k. Perbaikan jaringan listrik

l. Pengajuan dan pemasangan komputer dan printer serta perawatannya

m. Pembentukan panitia rehab, pembuatan proposal, pencarian dana dan pelaksanaan

pembangunan

n. Pendataan, pembuatan proposal, pencarian dana dan pemenuhan kebutuhan sarana

kesenian dan olahrga

5. Ketenagaan

a. Penyusunan program kehumasan

b. Sosialisasi pola kerjasama

c. Pengajuan tambahan tenaga pendukung

6. Pembiayaan dan pendanaan

a. Meningkatkan kualitas pelayanan Madrasah

b. Meningkatkan prestasi siswa dan Madrasah

c. Pembuatan program kerjasama dengan pihak lain

d. Peningkatan kerjasama dengan stakeholder

e. Meningkatkan intensitas komunikasi dengan stakeholder

f. Penyusunan RKAM

g. Pencarian informasi pelatihan dan mengikutsertakan guru dalam pelatihan dan

peningkatan mutu.

h. Melakukan publikasi melalui media cetak dan elektronik

7. Peserta Didik

a. Pelatihan materi bagi guru

b. Seleksi masuk bagi siswa baru

c. Mengikutsertakan guru dalam pelatihan EO, ESQ atau sejenisnya

d. Meningkatkan kualitas bimbingan dan penyuluhan

e. Mengajukan peningkatan kesejahteraan guru ke yayasan

f. Menyiapkan perangkat tes seleksi masuk yang berbobot

g. Mengikutsertakan guru dalam pelatihan kompetensi guru

8. Peran serta Masyarakat

a. Mengundang semua orang tua siswa

b. Membentuk pengurus Komite Madrasah

c. Sosialisasi program Madrasah

d. Menciptakan hubungan yang harmonis antara Komite dan Madrasah

Page 232: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

e. Melibatkan Komite dalam program-program Madrasah

f. Pertemuan dengan Komite

g. Menjalin kerjasama dengan lembaga Masyarakat, pemerintah dan dunia usaha

9. Lingkungan dan Budaya Madrasah

a. Mencari data alumni dari arsip Madrasah

b. Sosialisai melalui media cetak/ elektronik

c. Mengadakan reuni

E. JADWAL KEGIATAN

Jadwal adalah alokasi waktu suatu program dan kegiatan tertentu yang akan

dilaksanakan. Tujuan penyusunan jadwal program dan kegiatan ini adalah untuk

mempermudah pelaksana dalam menentukan urutan kegiatan dan mengatur penggunaan

sumberdaya dan dana yang dimaliki Madrasah. Dengan demakian alur kegiatan dan keuangan

Madrasah dapat dikontrol dengan lebih efektif.

Berikut ini kami tampilkan kegiatan Madrasah:

TABEL JADWAL KEGIATAN

N

NO. SASARAN PROGRAM

JADWAL KEGIATAN

T

HN

1

T

HN

2

T

HN

3

T

HN

4

1 Dokumen KTSP seluruh

mata pelajaran

Pengaturan waktu dan

penggalangan dana √

2 Seluruh guru Peningkatan kompetensi

guru √ √ √ √

3 Buku Pengadaan buku literatur

√ √ √

4 Guru Peningkatan kompetensi

guru √ √ √ √

5 Guru Standar ideal jam

mengajar √

6 Perpustakaan Melehgkapi buku

perpustakaan √

7 Buku Penambahan buku-buku

yang menarik √

8 Guru dan siswa Penugasan studi literatur

di perpustakaan √ √ √ √

9 Guru

Pemahaman guru

mengenai kecakapan

hidup meningkat

√ √ √ √

Page 233: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

1 Seluruh guru dan

karyawan

Sosialisasi peraturan

Madrasah kepada guru

dan karyawan

√ √ √ √

1 Proposal pelatihan guru Pembuatan rencana

pelatihan √

1 Guru Pelaksanaan pelatihan

sertifikasi guru √ √ √ √

1 Usulan peraturan Pembuatan usulan

peraturan √ √ √ √

1 Seluruh guru dan

karyawan

Proposal kemitraan √ √ √ √

1 Ruang multimedia Pembangunan ruang

multimedia √ √

1 Perabot

Pengadaan perabot

pengganti √ √

1 Perbaikan perabot rusak √ √

1

Fasilitas penunjang

perpustakaan

Pendataan √

1 Pembuatan Proposal √

2 Pengajuan proposal √

2 Pengadaan fasilitas

penunjang √ √

2

Sarana dan prasarana

laboratorium

Pendataan √

2 Pembuatan Proposal √

2 Pengajuan proposal √

2 Pengadaan sarana dan

prasarana √ √

2 Guru

Pengusulan pelatihan √

2 Pelatihan √ √

2 Laboran

Pengajuan tenaga laboran √

2 Pelatihan laboran bahasa √ √

3 Kipas Angin Pengajuan pemasangan

Kipas Angin √ √ √

3

Internet

Pengajuan jaringan

internet √

3 Pemasangan jaringan

internet √ √

3 Pengawasan

√ √ √

3 Guru Pelatihan komputer √ √

3 Jaringan listrik

Pengajuan perbaikan √

3 Perbaikan √ √

3

Komputer dan printer

Pendataan √

3 Pengajuan √

3 Pemasangan √

4 Perawatan √ √ √ √

4 Panitia rehabilitasi sarana

Pembentukan panitia √

4 Pembuatan proposal √

Page 234: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

4 olahraga

Pencarian dana dan

pelaksanaan pembangunan √ √ √

4

Sarana kesenian

Pendataan √

4 Pembuatan proposal √

4 Pencarian dana √ √ √

4 Guru Sosialisasi pola kerjasama √ √ √ √

tenaga pendukung

identifikasi kebutuhan

tenaga pendukung √

4 Pelayanan Madrasah Peningkatan pelayanan

Madrasah √ √ √ √

4 Prestasi siswa Peningkatan prestasi siswa

dan Madrasah √ √ √ √

5 Investor

Membuat program

Madrasah yang Memiliki

daya tarik

√ √ √ √

5 Stakeholder Menjalin kerjasama

dengan stakeholder √ √ √ √

5 Stakeholder Komunikasi yang intensif

dengan stakeholder √ √ √ √

5 RKAM Penyusunan RKABM √ √ √ √

5 Guru

Pencarian informasi

pelatihan dan peningkatan

mutu guru.

√ √ √ √

5 Guru

Mengikutsertakan guru

dalam pelatihan dan

peningkatan mutu.

√ √ √ √

5 Promosi Madrasah Publikasi Madrasah √ √ √ √

5 Guru Peningkatan kompetensi

guru √ √ √ √

5 Siswa Sistem penjaringan siswa

berprestasi √ √ √ √

5 Guru Pelatihan mengemas

program √ √ √ √

6 Guru

Peningkatan kualitas

bimbingan dan

penyuluhan

√ √ √ √

6 Guru

Peningkatan kualitas

bimbingan dan

penyuluhan

√ √ √ √

6 Guru Peningkatan kesejahteraan

guru √ √ √ √

6 Siswa baru yang lebih

berkualitas

Meningkatkan sistem

seleksi √ √ √ √

6 Guru Pelatihan kompetensi guru √ √ √ √

6 Komite Madrasah Membentuk Komite

Madrasah yang baru √

Page 235: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

6

Komite Madrasah

Sosialisasi program

Madrasah dan peran

Komite

√ √ √ √

6 Menciptakan hubungan

yang harmonis √ √ √ √

6

Mengikutsertakan Komite

dalam menjalankan

program Madrasah

√ √ √ √

6 Lembaga Masyarakat Kerjasama dengan

lembaga Masyarakat √ √ √ √

7 Alumni Pencarian dan

pengumpulan data alumni √ √ √ √

7 Alumni Temu alumni √ √

F. PENANGGUNG JAWAB

Setelah program dirumuskan, maka perlu ditentukan siapa penanggung jawab program.

Penanggung jawab program adalah perseorangan yang ditunjuk untuk mengkoordinir

pelaksanaan program sesuai dengan bidangnya.

Berikut ini kami uraikan mengenai penanggung jawab tiap program Madrasah yang

akan dilaksanakan:

TABEL PENANGGUNG JAWAB PROGRAM

N

NO. PROGRAM

PENANGGUNG

JAWAB PROGRAM

1 Pengaturan waktu dan penggalangan dana

pembuatan KTSP Kepala Madrasah

2 Pembuatan KTSP Kepala Madrasah

3 Peningkatan kompetensi guru (KKG internal) Kepala Madrasah

4 Pengadaan buku literatur Kepala Madrasah

5 Peningkatan kompetensi guru (Pelatihan PTK) Kepala Madrasah

6 Standar ideal jam mengajar Kepala Madrasah

7 Perluasan perpustakaan Kepala Madrasah dan

Komite

8 Penambahan buku-buku yang menarik Kepala Madrasah dan Guru

9 Penugasan studi literatur di perpustakaan Guru

1 Meningkatkan pemahaman guru mengenai

kecakapan hidup Guru

1 Sosialisasi peraturan Madrasah kepada guru dan

karyawan Kepala Madrasah

1 Pelaksanaan pelatihan sertifikasi guru Kepala Madrasah

1 Pembuatan usulan peraturan Kepala Madrasah

1 Proposal kemitraan Kepala Madrasah

1 Pembangunan ruang wakasek Kepala Madrasah dan

Komite

1 Pembangunan ruang multimedia Kepala Madrasah dan

Page 236: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Komite

1 Pengadaan perabot pengganti Kepala Madrasah,Guru,dan

Komite 1 Perbaikan perabot rusak

1 Pengadaan fasilitas penunjang perpustakaan Kepala Madrasah dan

Komite

2 Pengadaan sarana dan prasarana laboratorium Kepala Madrasah dan

Komite Madrasah

2 Pelatihan penggunaan lab bahasa Guru

2 Pengajuan tenaga laboran Kepala Madrasah

2 Pengajuan pemasangan Kipas angin Kepala Madrasah

2 Pengajuan jaringan internet

Guru dan Komite

Guru TIK 2 Pemasangan jaringan internet dan pengawasan

penggunannya

2 Pelatihan komputer

2 Pengajuan dan pelaksanaan perbaikan jaringan

listrik Wakasek bid. sarana

2 Pemasangan dan perawatan komputer dan printer Guru TIK

3 Pencarian dana dan pelaksanaan rehabilitasi

sarana olahraga Komite Madrasah

3 Pencarian dana dan melengkapi sarana kesenian Guru kesenian dan Komite

Madrasah

3 Pembuatan program kehumasan Kepala Madrasah

3 Sosialisasi pola kerjasama Kepala Madrasah

3 Identifikasi kebutuhan tenaga pendukung Kepala Madrasah

3 Peningkatan pelayanan Madrasah Kepala Madrasah dan Guru

3 Peningkatan prestasi siswa dan Madrasah Kepala Madrasah dan Guru

3 Membuat program Madrasah yang Memiliki

daya tarik Kepala Madrasah dan Guru

3 Menjalin kerjasama dengan stakeholder Kepala Madrasah dan

Komite 3 Komunikasi yang intensif dengan stakeholder

4 Penyusunan RKABM Kepala Madrasah,Guru,dan

Komite

4 Pencarian informasi pelatihan dan peningkatan

mutu guru. Guru

4 Mengikutsertakan guru dalam pelatihan dan

peningkatan mutu. Kepala Madrasah

4 Publikasi Madrasah Kepala Madrasah, Guru, dan

Komite

4 Peningkatan kompetensi guru Kepala Madrasah

4 Sistem penjaringan siswa berprestasi Guru

4 Pelatihan mengemas program Guru

4 Peningkatan kualitas bimbingan dan penyuluhan Guru

4 Peningkatan kualitas bimbingan dan penyuluhan Guru

4 Peningkatan kesejahteraan guru Kepala Madrasah

5 Meningkatkan sistem seleksi Kepala Madrasah dan Guru

5 Pelatihan kompetensi guru Kepala Madrasah

5 Membentuk Komite Madrasah yang baru Kepala Madrasah dan

Page 237: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Komite

5 Sosialisasi program Madrasah dan peran Komite Kepala Madrasah

5 Menciptakan hubungan yang harmonis dengan

Komite

Komite

5 Mengikutsertakan Komite dalam menjalankan

program Madrasah Kepala Madrasah

5 Pembentukan Komite Madrasah Kepala Madrasah dan

Komite

5 Pertemuan dengan Komite Madrasah Kepala Madrasah dan

Komite

5 Kerjasama dengan lembaga Masyarakat Komite,Guru dan Kepala

Madrasah

5 Pencarian dan pengumpulan data alumni Kepala Madrasah dan

Komite

6 Temu alumni Kepala Madrasah dan

Komite

Page 238: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

BAB VI

PENUTUP

Dalam kesimpulan ini akan diuraikan mengenai kecenderungan program prioritas per

tahun. Untuk tahun pertama, yang menjadi program prioritas adalah meningkatkan kemampuan

dan kompetensi guru sebagai salah satu faktor yang memegang peran penting dalam

pembelajaran. Diantaranya dengan mengadakan Pelatihan pembuatan KTSP, MGMP internal

pembuatan KTSP, Pembuatan silabus Madrasah sesuai standar isi, dan Pelatihan PTK.

Pada tahun kedua, program yang menjadi prioritas adalah pengadaan buku-buku

perpustakaan yang menarik, mengikutsertakan guru dalam sertifikasi, pembangunan ruang

multimedia, mulai menjalin kerja sama dengan semua pihak dengan tujuan untuk mencari

sumber dana lain, pemasangan jaringan internet sebagai salah satu sumber belajar yang

menarik untuk dapat membuka cakrawala pengetahuan peserta didik.

Pada tahun ketiga, program yang menjadi prioritas adalah perbaikan perabot rusak,

pengawasan dan evaluasi penggunaan internet, pencarian dana dan melengkapi sarana dan

prasarana kesenian, menigkatkan prestasi siswa dan Madrasah dalam berbagai bidang, dan

penjaringan siswa baru yang Memiliki kualitas yang lebih baik.

Pada tahun keempat, program yang menjadi prioritas adalah mengadakan pelatihan

materi bagi guru, mengikutsertakan siswa dan guru dalam berbagai lomba, serta mengajukan

pemberian reward atas prestasi yang didapatkan kepada pihak yayasan, perawatan komputer

dan printer Madrasah sebagai salah satu media pembelajaran, meningkatkan kualitas layanan ,

bimbingan dan penyuluhan.

Page 239: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

MADRASAH ALIYAH ALMAARIF SINGOSARI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017– 2019/2020

YAYASAN PENDIDIKAN ALMAARIF SINGOSARI

MADRASAH ALIYAH ALMAARIF SINGOSARI

Terakreditasi “A”

Kampus Selatan : Jl. Masjid 33 Telp/Fax (0341) 450269 Singosari Malang 65153

Kampus Utara : Jl. Ronggolawe 07 RT.6 RW.3 Telp. 0341-441028 Singosari Malang 65153

Page 240: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

RANGKUMAN HARAPAN STAKEHOLDER MA ALMAARIF

Bahasan Stakeholder

Standar Isi 1. Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) {1) mata pelajaran; 2) muatan lokal; 3) kegiatan pengembangan diri; 4) pengaturan beban belajar; 5) ketuntasan belajar; 6) kenaikan kelas dan kelulusan; 7) penjurusan, 8)pendidikan kecakapan hidup; dan 9) pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

2. Madrasah mengembangkan kurikulum bersama-sama pihak terkait (berita acara rapat dan tanda tangan dari berbagai pihak yang terlibat) terdiri dari seluruh guru mata pelajaran, konselor, dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.

3. Madrasah mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 7 prinsip pengembangan KTSP yaitu 1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan siswa dan lingkungannya; 2) beragam dan terpadu; 3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 4) relevan dengan kebutuhan kehidupan; 5) menyeluruh dan berkesinambungan; 6) belajar sepanjang hayat; dan 7) seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.

4. Madrasah melaksanakan pengembangan kurikulum melalui mekanisme penyusunan KTSP yaitu 7 kegiatan yang terdiri dari 1) melibatkan tim penyusun (guru, konselor, kepala sekolah/madrasah, komite sekolah/ madrasah); 2) dilakukan melalui workshop; 3) kegiatan review dan revisi; 4) menghadirkan narasumber, 5) tahap finalisasi; 6) pemantapan dan penilaian; serta 7) mendokumentasikan hasil penyusunan kurikulum.

5. Madrasah melaksanakan kurikulum dalam bentuk pengajaran berdasarkan 7 prinsip pelaksanaan kurikulum yaitu 1) siswa harus mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan; 2) menegakkan 5 pilar belajar yaitu: a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b) belajar untuk memahami dan menghayati; c) belajar untuk mampu melaksanakan dan beruat secara efektif; d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain; serta e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan; 3) siswa mendapatkan layanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan percepatan; 4) suasana hubungan siswa dan guru yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat; 5) menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar; 6) mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya, serta kekayaan daerah; dan 7) diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

6. Madrasah menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal dengan melibatkan 4-5 pihak: 1) kepala sekolah/madrasah, 2) guru. 3) komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, 4) dinas pendidikan kabupaten/kota atau Kandepag, dan 5) instansi terkait di daerah.

7. Madrasah melaksanakan program pengembangan diri dalam berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler seperti kepramukaan, kepemimpinan, Palang Merah Remaja (PMR), Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), pembuatan film, teater, pentas seni, olah raga dan lain-lain.

Page 241: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Bahasan Stakeholder

Standar Isi 8. Madrasah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk 4 jenis kegiatan layanan konseling yang meliputi: 1) konseling belajar; 2) konseling pribadi; 3) konseling sosial; dan 4) konseling karir.

9. Madrasah menjabarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) ke dalam indikator-indikator untuk setiap mata pelajaran yaitu sebanyak 10 mata pelajaran termasuk muatan lokal.

10. Madrasah menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan 3 ketentuan beban belajar yang tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yaitu 1) kesesuaian alokasi waktu satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit; 2) jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam; dan 3) jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.

11. Semua guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi yang diberikan kepada siswa maksimal 50% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

12. Pengembangan KTSP telah disahkan oleh Kandepag yaitu sebanyak 15 silabus mata pelajaran, meliputi 1) Qur’an Hadits; 2) Aqidah Akhlaq, Fiqih; 3) SKI; 4) PKN; 5) Bahasa Indonesia; 6) Bahasa Inggris; 7) Bahasa Arab; 8) Matematika; 9) IPA; 10) IPS; 11) Seni Budaya; 12) Pendidikan Jasmani; 13) TIK/Keterampilan; 14) Muatan Lokal I, dan 15) Muatan Lokal II.

13. Madrasah mengembangkan semua silabus mata pelajaran dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus yaitu 1) mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar; 2) mengidentifikasi materi pokok pembelajaran; 3) mengembangkan kegiatan pembelajaran; 4) merumuskan indikator pencapaian kompetensi; 5) menentukan jenis penilaian; 6) menentukan alokasi waktu; dan 7) menentukan sumber belajar.

14. Dalam mengembangkan KTSP, semua guru menyusun silabus sendiri. 15. Madrasah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap mata

pelajaran melalui rapat dewan guru yaitu sebanyak 4 atau lebih mata pelajaran dengan KKM 75,00 atau lebih.

16. Madrasah menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru, yaitu : 1) kompleksitas, 2) daya dukung 3) ringkat kemampuan rata-rata siswa (intake)

17. Madrasah menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender pendidikan yang dimiliki dengan menyusun kalender pendidikan madrasah secara rinci dan jelas dengan minimal ada 4 jadwal kegiatan pada kalender akademik antara lain: 1) awal tahun pelajaran; 2) minggu efektif belajar; 3) waktu pembelajaran efektif; dan 4) hari libur.

Standar Proses

18. Madrasah mengembangkan silabus melalui kelompok guru mata pelajaran dalam sebuah madrasah berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan KTSP.

19. Sebanyak 15 mata pelajaran memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dijabarkan dari silabus. RPP yang dikembangkan guru memuat: 1) identitas mata pelajaran; 2) Standar Kompetensi (SK); 3) Kompetensi Dasar (KD) dari silabus yang akan dicapai; 4) indikator pencapaian kompetensi; 5) tujuan pembelajaran; 6) materi ajar; 7) alokasi waktu yang diperlukan; 8) metode pembelajaran; 9) kegiatan pembelajaran; 10) penilaian hasil belajar; dan 11) sumber bahan.

Page 242: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Bahasan Stakeholder

Standar Proses

20. Semua dokumen RPP disusun oleh guru berdasarkan prinsip keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahan dan dikembangkan berdasarkan prinsip penyusunan RPP yaitu: 1) memperhatikan perbedaan individu siswa; 2) mendorong partisipasi aktif siswa; 3) mengembangkan budaya membaca dan menulis; 4) memberikan umpan balik dan tindak lanjut; 5) keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi dan pengembangannya, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar; 6) menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

21. Semua RPP disusun oleh guru. 22. Madrasah melaksanakan proses pembelajaran dengan memenuhi 4 persyaratan

yang ditentukan yaitu: 1) Rombongan belajar MTS maksimal 32 siswa; 2) Beban mengajar sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dalam satu minggu; 3) Buku teks pelajaran mengikuti ketentuan: a) buku teks pembelajaran yang akan digunakan oleh madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite madrasah dari buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh menteri; b) rasio buku teks pelajaran untuk siswa adalah 1 : 1 per mata pelajaran; c) selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; d) guru membiasakan siswa menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan madrasah; 4) Pengelolaan kelas mengikuti kaidah: a) guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan; b) volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh siswa; c) tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh siswa; d) guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar siswa; e) guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan,keselamatan, dan kepatuhan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran; f) guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung; g) guru menghargai siswa tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi; h) guru menghargai pendapat siswa; i) guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi; j) pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diajarkannya; dan k) guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

23. Semua guru melaksanakan proses pembelajaran di madrasah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran, meliputi: 1) Kegiatan pendahuluan. Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a) Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; c) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; d) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus; 2) Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi); 3) Kegiatan penutup; dalam kegiatan penutup, guru: a) Bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/ simpulan pelajaran; b) Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; c) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran; d) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa; e) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Page 243: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Bahasan Stakeholder

Standar Proses

24. Semua guru melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran.

25. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala madrasah mencakup tiga tahapan yaitu: 1) tahap perencanaan, 2) tahap pelaksanaan, dan 3) tahap penilaian hasil pembelajaran.

26. Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala madrasah dengan empat cara yaitu : 1) pemberian contoh, 2) diskusi, 3) pelatihan, dan 4) konsultasi.

27. Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala madrasah, dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu : 1) persiapan, 2) pelaksanaan, 3) evaluasi pembelajaran, dan 4) rencana tindak lanjut.

28. Kepala madrasah menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan yaitu guru yang bersangkutan, dewan guru, pengawas madrasah, dan komite madrasah.

29. Kepala madrasah melakukan tindak lanjut terhadap seluruh hasil pengawasan proses pembelajaran selama satu tahun terakhir yaitu : 1) memberikan penghargaan terhadap guru yang telah memenuhi standar dan/atau; 2) memberikan teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang belum memenuhi standar, dan/atau memberikan kesempatan para guru untuk mengikuti pelatihan/penataran.

Standar Kompetensi Lulusan

30. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan, dengan rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 75,00 atau lebih (rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek, bahasa, matematika, IPA, IPS, dan TIK dihitung dari rata-rata nilai ulangan semester 1 dan 2 pada tahun pelajaran terakhir).

31. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial (terjadinya gempa bumi, banjir, tanah longsor, kemiskinan, pengangguran, dan lain-lain) dengan melaksanakan 4 atau lebih kegiatan yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial misalnya 1) kumpulan hasil diskusi siswa; 2) kumpulan kliping; 3) laporan kegiatan nilai analisis; dan 4) laporan pengamatan.

32. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan (10 kali atau lebih kegiatan) untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar selama satu tahun pelajaran terakhir (mengunjungi perpustakaan, mengakses internet, kliping, laporan pengamatan dari media elektronik, mengadakan kelompok belajar bahasa asing (misalnya bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Jepang, bahasa Mandarin, bahasa Perancis).

33. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab melalui pelaksanaan 4 jenis atau lebih seperti : berkemah, karya wisata, kunjungan ke museum, pembelajaran di luar kelas, daur ulang sampah, kunjungan ke laboratorium alam, outbound, menanam pohon langka dan lain-lain.

34. Madrasah memfasilitasi 4 kali atau lebih kegiatan untuk siswa mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya dalam satu tahun terakhir, misal: kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: mengunjungi pameran lukisan, konser musik, pagelaran tari, drama dan sebagainya.

35. Madrasah melaksanakan 4 atau lebih jenis kegiatan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dokumen kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa.

Page 244: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Bahasan Stakeholder

Standar Kompetensi Lulusa

36. Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir dokumen kegiatan terprogram yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: layanan konseling (misalnya: perencanaan karir, kehidupan pribadi, kemampuan sosial, dan lain-lain); dan/atau kegiatan (misalnya: kegiatan kepramukaan, latihan kepemimpinan, PMR, seni, olah raga, pecinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, bakti sosial, dan lain-lain).

37. Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir dengan menunjukkan dokumen pelaksanaan sosialisasi tata tertib sekolah/madrasah, catatan pelanggaran, catatan pemberian sanksi, catatan penyuluhan narkoba, dan lain-lain.

38. Madrasah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil terbaik.

39. Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam satu tahun terakhir.

40. Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan dalam satu tahun terakhir.

41. Madrasah memfasilitasi 4 jenis atau lebih kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama akhlak mulia yang bersifat afektif dalam satu tahun terakhir.

42. Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global dalam satu tahun terakhir.

43. Madrasah setiap minggu melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri.

44. Semua kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.

45. Madrasah memfasilitasi 4 kali atau lebih kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok dalam satu tahun terakhir.

46. Madrasah menyediakan kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan bulletin siswa internal.

47. Madrasah menghasilkan 4 atau lebih karya siswa baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

48. Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan pengembangan iptek dengan menunjukkan dokumen kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: pendalaman materi matematika, fisika, kimia, biologi, Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), olimpiade, dan lain-lain.

49. Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan yang mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan pelaksanaan kegiatan meliputi pengayaan, pendalaman materi, Tes Prestasi Hasil Belajar Siswa (TPHBS), Tes Potensi Akademik (TPA), Try Out ujian nasional, dan lain-lain.

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

50. Semua guru memiliki kualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1). Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah guru berkualifikasi D-IV dan S1 dengan jumlah seluruh guru.

Page 245: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Bahasan Stakeholder

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

51. Semua guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan latar belakang pendidikannya yaitu guru yang berlatar belakang fisika, biologi, kimia, dan matematika baik dari jalur kependidikan maupun non kependidikan dapat mengajar IPA. Guru yang berlatar belakang geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi dan antropologi baik jalur kependidikan maupun non kependidikan dapat mengajar IPS.

52. Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya dengan rata-rata kehadiran guru 96%-100% dalam satu semester.

53. Semua guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

54. Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak lanjut sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku dibuktikan dengan 1) Tidak ada satu pun guru yang tersangkut perkara kriminal dan tidak ada pengaduan dari masyarakat; 2) Kalau ada guru yang melakukan pelanggaran, telah ditindak oleh madrasah seperti dibebastugaskan atau dikeluarkan; 3) Mengecek peraturan sekolah/madrasah (kode etik guru) dan tindakan yang diambil; 4) Peristiwa dalam satu tahun terakhir.

55. Guru berkomunikasi secara efektif dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat yaitu dengan dimilikinya dokumen undangan, daftar hadir, notulen (risalah) rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala sekolah/ madrasah, rapat guru dan komite sekolah/madrasah, serta pertemuan antara guru dan orang tua siswa, yang menggambarkan dimilikinya dialog, usul, saran

56. Semua guru menguasai materi pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang diajarkan serta mengembangkannya dengan metode ilmiah dibuktikan dengan dimilikinya RPP yang berkaitan dengan hal tersebut.

57. Kepala madrasah memiliki kualifikasi akademik berpendidikan S1 atau D-IV kependidikan atau non kependidikan yagn dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi dibuktikan dengan ijazah kepala sekolah/madrasah.

58. Kepala madrasah berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala madrasah.

59. Kepala madrasah memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun pada waktu diangkat sebagai kepala madrasah dibuktikan dengan surat keterangan pengalaman mengajar.

60. Kepala madrasah memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola siswa dengan sebanyak 76-100% siswa lulus ujian akhir dibuktikan dengan data lulusan sekolah/madrasah yang diterima di jenjang pendidikan selanjutnya (pendidikan menengah) terakreditasi pada dua tahun terakhir.

61. Kepala sekolah memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan dengan adanya 4 atau lebih jenis kegiatan kewirausahaan sebagai sumber belajar siswa seperti: 1) koperasi siswa, 2) foto copy, 3) percetakan, 4) kantin sekolah, 5) unit produksi dan lain-lain,

62. Kepala madrasah melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 76%-100% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKAM dibuktikan dengan jadwal dan bukti pelaksanaan kegiatan.

63. Kepala tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik minimal D-III dibuktikan dengan ijazah tenaga administrasi dari lembaga pendidikan.

Bahasan Stakeholder

Page 246: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

64. Kepala tenaga administrasi pada waktu diangkat melebihi masa kerja minimal dibuktikan dengan SK pengangkatan. Ketentuan masa kerja untuk diangkat menjadi kepala tenaga administrasi minimal 4 tahun.

65. Madrasah memiliki 5 orang atau lebih tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat dibuktikan dengan ijazah tenaga administrasi dari lembaga pendidikan menengah atau yang sederajat (SMA/MA/SMK/MAK/Paket C).

66. Madrasah memiliki 5 orang atau lebih tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya dibuktikan dengan dimilikinya kesesuaian antara jenis pekerjaan dengan ijazah yang bersangkutan.

67. Kepala perpustakaan memiliki kualifikasi akademik minimal D-IV atau S1 dan mempunyai sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan atau minimal (D-II) Ilmu Perpustakaan dan Informasi dibuktikan dengan ijazah terkait.

68. Kepala perpustakaan pada waktu diangkat melebihi masa kerja minimal dibuktikan dengan SK pengangkatan. Ketentuan masa kerja untuk diangkat menjadi kepala perpustakaan pada waktu diangkat: 1) minimal 3 tahun dari jalur pendidik; dan 2) minimal 4 tahun dari jalur tenaga kependidikan.

69. Tenaga perpustakaan memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan minimal pendidikan menengah dan bersertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan dibuktikan dengan kesesuaian antara penugasan dengan ijazah yang bersangkutan.

70. Kepala laboratorium memenuhi kualifikasi akademik minimal D-IV atau S1 dari jalur guru atau minimal (D-III) dari jalur laboran/teknisi dan memiliki sertifikat kepala laboratorium dibuktikan dengan ijazah terkait.

71. Kepala laboratorium pada waktu diangkat melebihi masa kerja minimal dibuktikan dengan SK pengangkatan. Ketentuan masa kerja untuk diangkat menjadi kepala laboratorium pada waktu diangkat: 1) minimal 3 tahun dari jalur guru; dan 2) minimal 5 tahun dari jalur laboran/teknisi.

72. Kepala laboratorium memiliki 3 kriteria latar belakang pendidikan sesuai standar minimal kualifikasi. Kualifikasi kepala laboratorium adalah sebagai berikut: 1) Jalur guru: a) pendidikan minimal sarjana (S1); b. Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum; c) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah. 2) Jalur laboran/teknisi: a) Pendidikan minimal diploma tiga (D-III); b) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi; c) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.

73. Teknisi laboratorium memiliki kualifikasi akademik minimal D-II yang relevan dengan peralatan laboratorium atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

74. Laboran memiliki kualifikasi akademik minimal D-I dibuktikan dengan ijazah minimal D-1 dan SK pengangkatan.

75. Madrasah memiliki 4 jenis atau lebih petugas layanan khusus meliputi: 1) penjaga sekolah/madrasah; 2) tukang kebun; 3) tenaga kebersihan; 4) pengemudi; dan 5) pesuruh.

Standar Sarana dan Prasarana

76. Madrasah memiliki lahan seluas 76%-100% atau lebih dari ketentuan luas lahan minimal, contohnya 2190 m2 untuk 3 rombongan belajar.

77. Lahan madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar madrasah serta prasarana yang tersedia yang berkaitan dengan keselamatan jiwa.

Page 247: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Bahasan Stakeholder

Standar Sarana dan Prasarana

78. Lahan madrasah berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, dan kebisingan serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar sekolah/madrasah serta prasarana yang tersedia yang berkaitan dengan kenyamanan (sarana meningkatkan kenyamanan diantaranya AC, kipas angin, tamanisasi atau penghijauan).

79. Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah dibuktikan dengan dimilikinya keterangan tentang peruntukan pada izin mendirikan bangunan.

80. Madrasah memiliki lantai bangunan seluas 76%-100% darki ketentuan luas minimal atau lebih, contohnya 6,9 m2 untuk 3 rombongan belajar.

81. Madrasah memiliki struktur bangunan yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan madrasah dan prasarana yang ada (memiliki penangkal petir, alat pemadam kebakaran).

82. Bangunan madrasah memiliki 4 atau lebih jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan meliputi: 1) Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan untuk memenuhi kebutuhan air bersih; 2) Memiliki saluran air kotor dan/atau air limbah; 3) Memiliki tempat sampah dengan jumlah yang cukup; dan 4) Memiliki saluran air hujan.

83. Bangunan madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai yaitu: 1) Ventilasi udara yang memadai artinya ruangan tidak lembab. Yang dimaksud dengan “alami” pada butir pernyataan ini yaitu adanya jendela, roster, yang modern dengan menggunakan AC dan pencahayaan yang memadai; 2) Pencahayaan yang memadai artinya cahaya dalam ruangan cukup terang untuk membaca dan menulis baik cahaya alami maupun dengan lampu penerangan.

84. Bangunan madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya 1300 watt atau lebih 85. Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai

dengan peruntukannya sebelum bangunan berdiri dibuktikan dengan dokumen izin mendirikan bangunan.

86. Madrasah melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala sesuai ketentuan, meliputi: 1) Pemeliharaan ringan; dilakukan minimum sekali dalam lima tahun, meliputi: pengecatan ulang, perbaikan jendela dan pintu, lantai, penutup atap, plafon, instalasi air, dan listrik. 2) Pemeliharaan berat; dilakukan minimum satu kali dalam 20 tahun, meliputi: penggantian kerangka atap, kerangka plafon, dan kusen.

87. Madrasah memiliki 14 atau lebih jenis prasarana yang dipersyaratkan meliputi: ruang kelas, ruang konseling, ruang perpustakaan, ruang UKS/M, ruang laboratorium IPA, jamban, ruang pimpinan, gudang, ruang guru, ruang sirkulasi, ruang tata usaha, tempat bermain/berolah raga.

88. Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan yaitu: 1) Luas minimum sama dengan jumlah siswa x 2 m2, dengan lebar minimum 5 m dan luas minimum 30 m2; 2) Jumlah yang sama atau lebih banyak dari jumlah rombongan belajar; dan 3) Sarana ruang kelas seperti meja, kursi, lemari yang sesuai.

89. Madrasah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai dengan ketentuan, yaitu: 1) Luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu ruang kelas (30 m2). Lebar minimum ruang perpustakaan 5 m; 2) Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku; dan 3) Ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai.

Page 248: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Bahasan Stakeholder

Standar Sarana dan Prasarana

90. Madrasah memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran/siswa. Buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Mendiknas dapat berupa : 1) Buku Sekolah Elektronik (BSE); dan 2) Buku cetak.

91. Madrasah memanfaatkan sebanyak 10 atau lebih mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas dibuktikan bahwa buku yang telah ditetapkan oleh Mendiknas tidak hanya diletakkan di rak buku, tetapi benar-benar dimanfaatkan dengan mengecek kondisi atau tanda-tanda/dokumen pemanfaatan buku tersebut baik oleh guru maupun siswa

92. Madrasah memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan, yaitu: 1) Rasio minimum 2,4 m2/siswa dan luas minimum 48 m2; dan 2) Sarana laboratorium IPA yang memadai (alat praktek, model percobaan dll).

93. Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan, yaitu: 1) Luas minimum 12 m2 dan lebar minimum 3 m; dan 2) Sarana ruang pimpinan (kursi, meja, kursi tamu, dll).

94. Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai ketentuan yaitu: 1) Rasio minimum 4 m2/guru dan luas minimum 48 m2; dan 2) Sarana ruang guru (kursi kerja, meja kerja, kursi tamu, papan tulis, dll).

95. Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai ketentuan, yaitu : 1) Rasio minimum 4 m2/staf dan luas minimum 16 m2, 2) Saraba ruang tata usaha (kursi kerja, meja kerja, computer, kursi tamu, dll).

96. Madrasah memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan, yaitu : 1) Luas minimum 12 m2; 2) Perlengkapan ibadah sesuai kebutuhan; 3) Sebanyak 1 buah lemari/rak; dan 4) Sebanyak 1 buah jam dinding.

97. Madrasah memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana sesuai ketentuan, yaitu : 1) Luas minimum 9 m2; dan 2) Sarana ruang konseling usaha (kursi kerja, meja kerja, kursi tamu, lemari, papan, dll).

98. Madrasah memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai ketentuan, yaitu: 1) Luas minimum 12 m2, dan 2) Sarana ruang UKS/M (tempat tidur, lemari, meja kursi, tandu, termometer, dll).

99. Madrasah memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan, yaitu: 1) Luas minimum 9 m2; dan 2) Sarana ruang organisasi (meja, kursi, lemari, papan, dll).

100. Madrasah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan, yaitu: 1) Minimum 3 unit, dengan luas minimum tiap unit 2 m2, minimum 1 jamban untuk setiap 40 siswa pria; 2) Dengan dinding, atap, mudah dibersihkan, dapat dikunci, selalu dalam keadaan bersih, dan tersedia air bersih yang cukup; dan 3) Sarana jamban (kloset jongkok, gayung, tempat air, tempat sampah, dll).

101. Madrasah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan, yaitu: 1) Luas minimum 21 m2; 2) Sarana gudang (lemari, rak).

102. Madrasah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan, yaitu: 1) Memiliki luas minimum 30% dari luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum 1,8 m, dan tinggi minimum 2,5 m; 2) Dapat menghubungkan ruang-ruang dengan baik, beratap, serta memperoleh cahaya dan udara yang cukup.

103. Madrasah memiliki tempat bermain/berolah raga dengan luas dan sarana sesuai ketentuan, yaitu: 1) Tempat bermain/berolah raga dengan rasio minimum 3 m2/ siswa dan luas minimum 1000 m2, memiliki permukaan datar dengan drainase yang baik; 2) Luas minimum tempat berolah raga 30 m x 20 m; 3) Sarana tempat bermain/berolah raga (tiang bendera, bendera, peralatan olah raga, dll)

Page 249: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Bahasan Stakeholder

Standar Pengelolaan

104. Madrasah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga, selaras dengan visi institusi di atasnya dan sesuai dengan perkembangan serta tantangan masyarakat, mudah dipahami dan disosialisasikan.

105. Madrasah telah merumuskan dan menetapkan misi lembaga yang sesuai dengan visi dan sering disosialisasikan.

106. Madarasah telah merumuskan dan menetapkan tujuan lembaga yang mudah dipahami dan disosialisasikan.

107. Madrasah memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah dan disosialisasikan kepada warga madrasah.

108. Madrasah memiliki pedoman (7 atau lebih dokumen) yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.

109. Madrasah memiliki struktur organisasi dengan kejelasan uraian tugas yang dipajang di dinding.

110. Madrasah melaksanakan kegiatan sebanyak 76% - 100% sesuai dengan rencanan kerja tahunan.

111. Madrasah melaksanakan pengelolaan kegiatan kesiswaan (memiliki 4 atau lebih jenis kegiatan kesiswaan).

112. Madrasah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.

113. Madrasah melaksanakan 4 atau lebih program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

114. Madrasah mengelola 4 atau lebih program sarana dan prasarana pembelajaran. 115. Madrasah memiliki 4 program pengelolaan pembiayaan pendidikan. 116. Madrasah memiliki 4 atau lebih kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan

pembelajaran yang kondusif. 117. Madrasah melibatkan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain

(memiliki 4 buah atau lebih dokumen kemitraan) yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

118. Madrasah melaksanakan 4 atau lebih program pengawasaan yang disosialisasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.

119. Madrasah melaksanakan kegiatan evaluasi program kerja madrasah sekurang-kurangnya sekali dalam 1 tahun.

120. Madrasah melaksanakan 4 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

121. Madrasah mempersiapkan 4 unsur pelaksanaan akreditasi. 122. Madrasah memiliki kepala madrasah dan wakil kepala madrasah yang dipilih melalui

rapat dewan guru dan proses penetapannya dilaporkan ke institusi di atasnya. 123. Madrasah memiliki sistem informasi, fasilitas, dan petugas khusus manajemen untuk

mendukung administrasi pendidikan.

Stanadr Pembiayaan

124. Madrasah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (RKAM) dengan melibatkan 4 atau lebih unsur unsur stakeholders madrasah.

125. Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir.

126. Madrasah membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari angaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAM.

127. Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKAM dan dapat merealisasikan 91$ - 100% untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan.

128. Madrasah membayar gaji, insentif, transpor, dan tunjangan lain pendidik dengan membelanjakan dana sebanyak 91% - 100% dari anggaran gaji serta tunjangan

Page 250: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

pendidik.

Bahasan Stakeholder

Standar Pembiayaan

129. Madrasah membayar gaji, insentif, transpor, dan tunjangan lain pendidik dengan membelanjakan dana sebanyak 91% - 100% dari anggaran gaji serta tunjangan tenaga kependidikan.

130. Madrasah membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

131. Madrasah membelanjakan dana sebanyak 76% - 100% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.

132. Madrasah membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan alat tulis selama satu tahun terakhir.

133. Madrasah membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir.

134. Madrasah membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir.

135. Madrasah membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.

136. Madrasah membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan transpor dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.

137. Madrasah membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.

138. Madrasah membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.

139. Madrasah membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.

140. Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat dikelola secara sistematis, transparan dan dilaporkan kepada komite sekolah/madrasah.

141. Penetapan uang madrasah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua siswa.

142. Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu 90% siswa kurang mampu atau lebih.

143. Madrasah tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang madrasah. 144. Pengambilan keputusan dalam penetapan besarnya dana yang digali dari masyarakat

sebagai biaya operasional dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait (kepala sekolah/madrasah melibatkan komite sekolah/madrasah, perwakilan guru, perwakilan tenaga kependidikan, perwakilan siswa, dan penyelenggara pendidikan/yayasan untuk swasta).

145. Sebanyak 91% - 100% pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan secara transparan, dan akuntabel yang ditunjukkan oleh adanya RKAM.

146. Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKAM selama 4 tahun terakhir.

147. Madrasah memiliki pembukuan biaya operasional selama 4 tahun terakhir. 148. Madrasah membuat laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan dan

menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 tahun terakhir.

Standar Penilaan 149. Semua guru menginformasikan ranacngan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada awal semester.

150. Semua silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KD. 151. Semua guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan

bentuk dan teknik penilaian.

Page 251: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Bahasan Stakeholder

Standar Penilaian

152. Semua guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaian. 153. Semua guru mengolah/menganalisis hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan

hasil belajar dan kesulitan belajar siswa. 154. Semua guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai

balikan/komentar yang mendidik. 155. Semua guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. 156. Semua guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester

kepada kepala madrasah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa. 157. Semua guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru pendidikan agama

sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester. 158. Semua guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan

kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester. 159. Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan

ulangan kenaikan kelas. 160. Madrasah menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat kepala madrasah, wali

kelas, dan dewan guru. 161. Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, serta pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru.

162. Madrasah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester dengan penjelasan kepala madrasah dan wali kelas kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan.

163. Madrasah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Departemen Agama Kabupaten/Kota kurang dari 20 hari setelah akhir semester.

164. Madrasah menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru sesuai kriteria kelulusan.

165. Madrasah menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN) dari 7 hari setelah diterima dari Kandepag.

166. Madrasah menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus sesuai dengan ketentuan waktu yang ditetapkan.

167. Madrasah menggunakan hasil hasil Ujian akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SD/MI atau hasil Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) program Paket A sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru.

168. Madrasah memiliki prestasi hasil UN yang ditunjukkan dengan persentase tingkat kelulusan 91% - 100% tahun terakhir.

169. Madrasah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan nilai semua mata pelajaran yang diujikan rata-rata hasil UN tahun terakhir untuk lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Standar Budaya Religius

170. Dilaksanakan sholat berjamaah di masjid madrasah dengan tertib dan disiplin. 171. Berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 172. Sopan santun berbicara antara siswa, antara siswa dengan guru dan tenaga

kependidikan lainnya, antara guru dengan guru, dan antara guru dan tenaga kependidikan lainnya.

173. Cara berpakaian siswa yang Islami. 174. Cara berpakaian guru dan tenaga kependidikan lainnya yang Islami. 175. Pergaulan siswa perempuan dan siswa laki-laki sesuai dengan norma Islam.

Page 252: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Bahasan Stakeholder

Standar Budaya Religius

176. Pergaulan siswa dengan guru dan tenaga kependidikan lainnya sesuai dengan norma Islam.

177. Siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya datang ke madrasah tepat waktu. 178. Tercipta budaya senyum, salam, dan sapa. 179. Saling menghormati, membantu dan berbagi antara warga madrasah. 180. Madrasah madrasah menjaga keindahan diri, ruangan, dan lingkungan madrasah. 181. Warga madrasah lemah lembut dalam bertutur kata. 182. Warga madrasah disiplin dalam belajar. 183. Siswa disiplin dalam bermain. 184. Warga madrasah lemah lembut dalam bertutur kata. 185. Warga madrasah disiplin dalam belajar. 186. Siswa disiplin dalam bermain. 187. Warga madrasah disiplin dalam beribadah. 188. Warga madrasah disiplin dalam berolah raga. 189. Warga madrasah tidak terlibat miras dan narkoba. 190. Warga madrasah berperilaku jujur. 191. Tercipta budaya mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih warga madrasah. 192. Segala keperluan stakeholder terlayani dengan ramah, cepat dan tepat.

Page 253: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

RENCANA STRATEGIS

PENGEMBANGAN MADRASAH EMPAT TAHUN KEDEPAN

Berdasarkan pada kondisi yang tergambar pada profil (tabel identifikasi masalah/tantangan,

penyebab masalah/tantangan, dan alternatif pemecahannya), maka rencana strategis untuk 4 (empat)

tahun kedepan adalah sebagai berikut :

A. Rencana Strategis Pengembangan Standar Isi

Tabel

Rencana Kerja Pengembangan Standar Isi 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan

Anggara

n

Sosialisasi dan

implementasi

Kurikulum 2013

3. Tersosialisasikannya

Kurikulum 2013 di

Madrasah.

4. Terlaksananya

Kurikulum 2013

Kurikulum2013 sudah

tersosialisasikan kepada

semua guru pada akhir

tahun 2016. Kurikulum 2013

terimplementasikan pada

tahun ajaran 2017-2018 Dilaksanakannya sistem

penilaian Kurikulum 2013

tahun 2017 Diuji cobakan sistem

penilaian Kurikulum 2013

Workshop

Kurikulum

2013.

Pelatihan

Sistem

Penilaian K13 Uji coba sistem

penilaian K13

40.000.00

0

Pengimplementasi

an

naskah/dokumen

kurikulum MA

Almaarif

Singosari perlu

pengelolaan yang

baik dan monev

secara terus

menerus.

3. Terimplementasikan

DOKUMEN K13

untuk peningkatan

mutu madrasah.

4. Pengelolaan/

manajemen

kurikulum berjalan

baik.

K13 sudah

terimplementasikan lebih

baik pada tahun 2018. Terbentuk Tim

pengembang dan pengelola

kurikulum madrasah tahun

2016. Tersusun instrumen

evaluasi pelaksanaan

kurikulum 2017. Sistem pengelolaan

kurikulum berjalan baik

2017-2018. Terlaksananya MONEV

pelaksanaan kurikulum

2017-2018.

Workshop

implementasi

K13. Penyusunan

instrumen

evaluasi K13.

Pelaksanaan

Monev K13.

30.000.00

0

B. Rencana Strategis Pengembangan Standar Proses

Page 254: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Tabel

Rencana Kerja Pengembangan Standar Proses 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan

Anggara

n

Peningkatan

kemampuan gruu

dalam

menggunakan

silabus sebagai

kurikulum kelas.

Meningkatnya

kemampuan guru dalam

menggunakan silabus

sebagai kurikulum

kelas.

Semua guru mampu

menggunakan silabus sebagai

kurikulum kelas.

Musyawarah

guru, MGMP,

workshop.

38.000.00

0

C. Rencana Strategis Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan

Tabel

Rencana Kerja Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan 2012 – 2015

Program-

Program

Strategis Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan

Anggara

n

Peningkatan

jumlah kelulusan

dengan nilai rata-

rata A serta

memperkecil jarak

nilai tertinggi dan

terendah.

Meningkatnya jumlah

lulusan (100%) dan

nilai rata-rata A dan

nilai terendah 5,00

tertinggi 9,00.

Siswa lulus 100% dan rata-

rata A serta nilai terendah

5,00 tertinggi 9,00.

Penambahan

jam ke 9

disamping

kegiatan kursus

dan try out.

40.000.00

0

D. Rencana Strategis Pengembangan Standar Pendidik dam Tenaga Kependidikan

Tabel

Rencana Kerja Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan

Anggara

n

Memberi bantuan

melanjutkan study

S1 dan S2. Mengadakan atau

mengikutkan

penataran,

pelatihan,

workshop dan

sebagainya.

Standart pendidik dan

tenaga kependidikan

meningkat. Kemampuan pendidik

dan tenaga

kependidikan

meningkat.

Meningkatnya standart

pendidik dan tenaga

kependidikan meningkat. Meningkatnya kemampuan

pendidik dan tenaga

kependidikan.

Memberi

bantuan study

S1 dan S2.

Menyelenggara

-

kan/mengikutk

an penataran,

pelatihan,

workshop dan

sebagainya.

32.000.00

0

16.000.00

0

Page 255: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

E. Rencana Strategis Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana

Tabel

Rencana Kerja Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Memperluas ruang

baca perpustakaan. Ruang baca

perpustakaan yang

nyaman.

Siswa lebih rajin

membaca di

perpustakaan.

Memperluas

ruang

perpustakaan.

150.000.00

0

Pembangunan

ruang lab terpadu

Madrasah Aliyah

Almaarif

Singosari.

Terpenuhinya

kebutuhan lab terpadu Guru dan siswa lebih

nyaman dan efektif

dalam kegiatan

praktikum.

Pembangunan lab

terpadu. 3.620.000.0

00

F. Rencana Strategis Pengembangan Standar Pengelolaan

Tabel

Rencana Kerja Pengembangan Standar Pengelolaan 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Menambah jam ke

9 untuk kelas XII Meningkatkan nilai

ujian nasional murni. Nilai ujian nasional

murni meningkat. Menyusun jadual

dan guru yang

bertugas untuk

hal tersebut.

15.000.000

Memberi kursus

baca Al Qur’an

bagi siswa yang

belum mampu

Siswa yang belum

mampu membaca Al

Qur’an dengan baik.

Meningkatnya

kemampuan siswa dalam

membaca Al

Qur’an

Menyusun jadual

dan guru yang

memberi kursus.

3.000.000

G. Rencana Strategis Pengembangan Standar Pembiayaan

Tabel

Rencana Kerja Pengembangan Standar Pembiayaan 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Mempelajari dan

melaksanakan

aturan cara

menginventarisir

barang yang

dimiliki oleh

madrasah.

Terdokumentasinya

pembelian barang atau

sarana prasarana secara

kontinuitas.

Teradministrasinya

barang dalam buku

inventaris sarana.

Memasukkan

pembelian barang

ke buku

inventaris barang.

2.000.000

Mencari tambahan Terealisasinya seluruh Terpenuhinya seluruh Menginvestasika 24.000.000

Page 256: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

modal kerja

dengan cara

investasi.

kebutuhan pendidikan. kebutuhan pendidikan. n setiap saldo

debet pada awal

tahun.

Mencarikan dana

tambahan dari

usaha madrasah

seperti menambah

daftar menu kantin

.

Terpenuhinya gaji

pendidik yang masih

dibawah UMR.

Terpenuhinya gaji

pendidik. Menambah menu

kantin sesuai

selera pelanggan.

40.000.000

Mencarikan dana

tambahan dari

usaha madrasah

seperti percetakan

dan foto kopi.

Terpenuhinya gaji

tenaga kependidikan

yang masih di bawah

UMR.

Terpenuhinya gaji tenaga

kependidikan. Memaksimalkan

foto kopi dan

percetakan.

40.000.000

Program-

Program

Strategis Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Mencarikan dana

tambahan dengan

usaha dari

madrasah seperti

koperasi siswa

menjadi koperasi

serba ada.

Tercukupinya keuangan

madrasah dalam

berbagai kegiatan yang

telah direncanakan oleh

madrasah.

Terpenuhinya keuangan

madrasah dalam berbagai

kegiatan yang telah

direncanakan oleh

madrasah.

Menjadikan

koperasi siswa ke

koperasi serba

ada.

40.000.000

H. Rencana Strategis Pengembangan Standar Penilaian

Tabel

Rencana Kerja Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Peningkatan

supervisi,

monitoring dan

evaluasi kinerja

pendidik.

Tercapainya kinerja

pendidik secara

maksimal.

Semua komponen standar

penilaian pendidikan

berkategori baik.

Mengefektifkan

kegiatan

pemantauan

supervisi,

monitoring dan

evaluasi.

6.000.000

Page 257: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

I. Rencana Strategis Pengembangan Standar Budaya Religius

Tabel

Rencana Kerja Pengembangan Standar Budaya Religius 2016 – 2019

Program-

Program

Strategis Sasaran Indikator Keberhasilan Kegiatan Anggaran

Peningkatan

petugas baik

secara kuantitas

maupun kualitas.

Terciptanya budaya

religius seperti yang

diharapkan.

Semua warga madrasah

membudayakan sholat

berjamaah, zakat, infak,

shodaqoh, salam serta

etika dalam pergaulan

sehari-hari

Mengawasi,

monitoring,

evaluasi secara

periodik

ditingkatkan.

6.000.000

Page 258: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

RENCANA KERJA MADRASAH TAHUNAN

A. Program Kerja Madrasah untuk Pengembangan Standar Isi

Bertolak dari identifikasi profil MA Almaarif Singosari tersebut di atas, maka tantangan-tantangan yang

dihadapi madrasah dalam pengembangan standar nasional pendidikan adalah sebagai berikut:

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Isi Tahun 2016

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Sosialisasi

Kurikulum

2013

1. Tersosialisasikanny

a Kurikulum 2013

kepada seluruh

guru Madrasah.

2. Terlaksananya

workshop

kurikulum 2013

Kurikulum 2013

sudah

tersosialisasikan

kepada guru pada

tahun 2016. Workshop

Kurikulum 2013

sudah terlaksana

Workshop

Kurikulum

2013. Penyusunan

Silabus dan

RPP

Kurikulum

2013.

Panitia

Workshop

Kurikulum

9.000.000

12.000.00

0

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Isi Tahun 2016

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Pelaksanaan

Kurikulum

2013

Guru dan Siswa Terlaksananya

Kurikulum 2013 Penyusunan

Sistem

Penilaian dan

Bahan Ajar.

Waka.

Kurikulum 9.000.000

Meningkatkan

kemampuan

guru tentang

cara

perbaikan dan

pengayaan

pelayanan

pembelajaran,

serta

pendayagunaa

n kondisi

alam,

kondisim

sosial dan

budaya dalam

pembelajaran.

Meningkatnya

kemampuan guru

tentang cara perbaikan

dan pengayaan

layanan pembelajaran,

serta pendayagunaan

kondisi alam, kondisi

sosial dan budaya

dalam pembelajaran.

Semua guru mampu

melakukan

perbaikan dan

pengayaan layanan

pembelajaran, serta

mendayagunakan

kondisi alam,

kondisi sosial dan

budaya dalam

pembelajaran pada

tahun 2010.

Sharing ideas

dan

pengalaman

pada forum

MGMP.

Koordinator

MGMP 9.000.000

Page 259: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Isi Tahun 2017

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Pelaksanaan

Kurikulum

2013

Guru dan Siswa Terlaksananya

Kurikulum 2013 Penyusunan

Sistem

Penilaian dan

Bahan Ajar.

Waka.

Kurikulum 9.000.000

Pengimpleme

ntasian

perintah/doku

men

kurikulum

MA Almaarif

Singosari

perlu

pengelolaan

yang baik

secara terus

menerus.

1.

Terimplementasikan

DOKUMEN K13

untuk peningkatan

mutu madrasah.

Tersusun instrumen

evaluasi pelaksanaan

kurikulum tahun

2017.

Penyusunan

instrumen

Evaluasi K13.

Waka

Kurikulum 12.000.00

0

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Isi Tahun 2018

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Pelaksanaan

Kurikulum

2013

Guru dan Siswa Diuji cobakan sistem

penilaian dan bahan

ajar (sendiri)

kurikulum K13.

Diuji cobakan

sistem

penilaian dan

bahan ajar

(sendiri)

kurikulum

2013

Waka

Kurikulum 10.000.00

0

Page 260: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

B. Program Kerja Madrasah untuk Pengembangan Standar Proses

Bertolak dari identifikasi profil MA Almaarif Singosari tersebut di atas, maka tantangan-tantangan yang

dihadapi madrasah dalam pengembangan standar nasional pendidikan adalah sebagai berikut:

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Proses Tahun 2016

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Peningkatan

kemampuan

guru dalam

menggunakan

silabus

sebagai

kurikulum

kelas

Peningkatan

kemampuan guru

dalam menggunakan

silabus sebagai

kurikulum kelas.

Peningkatan

kemampuan guru

dalam menggunakan

silabus sebagai

kurikulum kelas.

Musyawarah

guru, MGMP,

workshop

Koordinator

MGMP 9.500.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Proses Tahun 2017

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Peningkatan

kemampuan

guru dalam

menggunakan

silabus

sebagai

kurikulum

kelas

Peningkatan

kemampuan guru

dalam menggunakan

silabus sebagai

kurikulum kelas.

Peningkatan

kemampuan guru

dalam menggunakan

silabus sebagai

kurikulum kelas.

Musyawarah

guru, MGMP,

workshop

Koordinator

MGMP 9.500.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Proses Tahun 2018

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Peningkatan

kemampuan

guru dalam

menggunakan

silabus

sebagai

kurikulum

kelas

Peningkatan

kemampuan guru

dalam menggunakan

silabus sebagai

kurikulum kelas.

Peningkatan

kemampuan guru

dalam menggunakan

silabus sebagai

kurikulum kelas.

Musyawarah

guru, MGMP,

workshop

Koordinator

MGMP 9.500.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Proses Tahun 2019

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Peningkatan

kemampuan

guru dalam

Peningkatan

kemampuan guru

dalam menggunakan

Peningkatan

kemampuan guru

dalam menggunakan

Musyawarah

guru, MGMP,

workshop

Koordinator

MGMP 9.500.000

Page 261: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

menggunakan

silabus

sebagai

kurikulum

kelas

silabus sebagai

kurikulum kelas. silabus sebagai

kurikulum kelas.

C. Program Kerja Madrasah untuk Pengembangan Standar Lulusan

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Lulusan Tahun 2016

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Meningkatkan

jumlah

kelulusan

dengan nilai

rata-rata A

serta

memperkecil

jarak nilai

tertinggi dan

terendah.

Meningkatnya jumlah

lulusan (100%) dan

nilai rata-rata A dan

nilai terendah 5,00

tertinggi 9,00

Siswa lulus 100% dan

rata-rata A serta nilai

terendah 5,00 tertinggi

9,00

Penambahan

jam ke 9

disamping

kegiatan

kursus dan try

out

Waka

Kurikulum 10.000.00

0

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Lulusan Tahun 2017

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Meningkatkan

jumlah

kelulusan

dengan nilai

rata-rata A

serta

memperkecil

jarak nilai

tertinggi dan

terendah.

Meningkatnya jumlah

lulusan (100%) dan

nilai rata-rata A dan

nilai terendah 5,00

tertinggi 9,00

Siswa lulus 100% dan

rata-rata A serta nilai

terendah 5,00 tertinggi

9,00

Penambahan

jam ke 9

disamping

kegiatan

kursus dan try

out

Waka

Kurikulum 10.000.00

0

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Lulusan Tahun 2018

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Meningkatkan

jumlah

kelulusan

dengan nilai

rata-rata A

serta

memperkecil

jarak nilai

tertinggi dan

Meningkatnya jumlah

lulusan (100%) dan

nilai rata-rata A dan

nilai terendah 5,00

tertinggi 9,00

Siswa lulus 100% dan

rata-rata A serta nilai

terendah 5,00 tertinggi

9,00

Penambahan

jam ke 9

disamping

kegiatan

kursus dan try

out

Waka

Kurikulum 10.000.00

0

Page 262: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

terendah.

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Lulusan Tahun 2019

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Meningkatkan

jumlah

kelulusan

dengan nilai

rata-rata A

serta

memperkecil

jarak nilai

tertinggi dan

terendah.

Meningkatnya jumlah

lulusan (100%) dan

nilai rata-rata A dan

nilai terendah 5,00

tertinggi 9,00

Siswa lulus 100% dan

rata-rata A serta nilai

terendah 5,00 tertinggi

9,00

Penambahan

jam ke 9

disamping

kegiatan

kursus dan try

out

Waka

Kurikulum 10.000.00

0

D. Program Kerja Madrasah untuk Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tahun 2016

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Memberi

bantuan

melanjutkan

study S1 dan

S2.

Standar pendidik dan

tenaga kependidikan

meningkat.

Standar pendidik dan

tenaga kependidikan

meningkat.

Standar

pendidik dan

tenaga

kependidikan

meningkat.

Kepala

Madrasah 8.000.000

Mengadakan

atau

mengikutkan

penataran,

latihan

workshop dan

sebagainya.

Kemampuan pendidik

dan tenaga

kependidikan

meningkat.

Meningkatnya

kemampuan pendidik

dan tenaga

kependidikan.

Menyelengga

rakan/mengik

ut kan

penataran,

pelatihan,

workshop dan

sebagainya.

Waka

Kurikulum 4.000.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tahun 2017

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Memberi

bantuan

melanjutkan

study S1 dan

S2.

Standar pendidik dan

tenaga kependidikan

meningkat.

Standar pendidik dan

tenaga kependidikan

meningkat.

Standar

pendidik dan

tenaga

kependidikan

meningkat.

Kepala

Madrasah 8.000.000

Mengadakan

atau

Kemampuan pendidik

dan tenaga

Meningkatnya

kemampuan pendidik

Menyelengga

rakan/mengik

Waka

Kurikulum 4.000.000

Page 263: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

mengikutkan

penataran,

latihan

workshop dan

sebagainya.

kependidikan

meningkat. dan tenaga

kependidikan. ut kan

penataran,

pelatihan,

workshop dan

sebagainya.

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tahun 2018

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Memberi

bantuan

melanjutkan

study S1 dan

S2.

Standar pendidik dan

tenaga kependidikan

meningkat.

Standar pendidik dan

tenaga kependidikan

meningkat.

Standar

pendidik dan

tenaga

kependidikan

meningkat.

Kepala

Madrasah 8.000.000

Mengadakan

atau

mengikutkan

penataran,

latihan

workshop dan

sebagainya.

Kemampuan pendidik

dan tenaga

kependidikan

meningkat.

Meningkatnya

kemampuan pendidik

dan tenaga

kependidikan.

Menyelengga

rakan/mengik

ut kan

penataran,

pelatihan,

workshop dan

sebagainya.

Waka

Kurikulum 4.000.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tahun 2019

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Memberi

bantuan

melanjutkan

study S1 dan

S2.

Standar pendidik dan

tenaga kependidikan

meningkat.

Standar pendidik dan

tenaga kependidikan

meningkat.

Standar

pendidik dan

tenaga

kependidikan

meningkat.

Kepala

Madrasah 8.000.000

Mengadakan

atau

mengikutkan

penataran,

latihan

workshop dan

sebagainya.

Kemampuan pendidik

dan tenaga

kependidikan

meningkat.

Meningkatnya

kemampuan pendidik

dan tenaga

kependidikan.

Menyelengga

rakan/mengik

ut kan

penataran,

pelatihan,

workshop dan

sebagainya.

Waka

Kurikulum 4.000.000

E. Program Kerja Madrasah untuk Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana Tahun 2016

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Memperluas

ruang baca

Ruang baca

perpustakaan yang

Siswa lebih rajin

membaca di

Memperluas

ruang

Waka

Sarana dan

150.000.00

0

Page 264: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

perpustakaan nyaman. perpustakaan. perpustakaan. Prasarana.

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Sarana danPrasarana Tahun 2017

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Pembangunan

lab terpadu

Madrasah

Aliyah

Almaarif

Singosari.

Pembangunan lab

terpadu di kampus

utara.

Guru dan siswa lebih

nyaman dan efektif

dalam kegiatan

pembelajaran di lab..

Pembangunan

lab terpadu

Madrasah

Aliyah.

Waka.

Sarana dan

Prasana.

1.306.000.

000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana Tahun 2018

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Pembangunan

lab terpadu

Madrasah

Aliyah

Almaarif

Singosari.

Pembangunan lab

terpadu di kampus

utara.

Guru dan siswa lebih

nyaman dan efektif

dalam kegiatan

pembelajaran di lab..

Pembangunan

lab terpadu

Madrasah

Aliyah.

Waka.

Sarana dan

Prasana.

1.047.000.

000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana Tahun 2019

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Pembangunan

lab terpadu

Madrasah

Aliyah

Almaarif

Singosari.

Pembangunan lab

terpadu di kampus

utara.

Guru dan siswa lebih

nyaman dan efektif

dalam kegiatan

pembelajaran di lab..

Pembangunan

lab terpadu

Madrasah

Aliyah.

Waka.

Sarana dan

Prasana.

1.267.000.

000

F. Program Kerja Madrasah untuk Pengembangan Standar Pengolahan

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Pengolahan Tahun 2016

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Menambah

jam untuk

materi

pelajaran nas

bagi kelas XII

Peningkatan nilai

ujian nasional murni. Nilai ujian nasional

murni meningkat. Nilai ujian

nasional

murni

meningkat.

Waka

Kurikulum. 4.000.000

Memberi

kursus baca

Al Qur’an

Siswa yang mampu

membaca Al Qur’an

dengan baik dan

Meningkatnya

kemampuan siswa

dalam membaca Al

Meningkatny

a kemampuan

siswa dalam

Waka

Kurikulum

dan

1.500.000

Page 265: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

bagi siswa

yang belum

mampu

benar. Qur’an membaca Al

Qur’an Kesiswaan

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Pengolahan Tahun 2017

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Menambah

jam untuk

materi

pelajaran nas

bagi kelas XII

Peningkatan nilai

ujian nasional murni. Nilai ujian nasional

murni meningkat. Nilai ujian

nasional

murni

meningkat.

Waka

Kurikulum 3.5000.000

Memberi

kursus baca

Al Qur’an

bagi siswa

yang belum

mampu

Siswa yang mampu

membaca Al Qur’an

dengan baik dan

benar.

Meningkatnya

kemampuan siswa

dalam membaca Al

Qur’an

Meningkatny

a kemampuan

siswa dalam

membaca Al

Qur’an

Waka

Kurikulum

dan

Kesiswaan

1.000.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Pengolahan Tahun 2018

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Menambah

jam untuk

materi

pelajaran nas

bagi kelas XII

Peningkatan nilai

ujian nasional murni. Nilai ujian nasional

murni meningkat. Nilai ujian

nasional

murni

meningkat.

Waka

Kurikulum. 3.500.000

Memberi

kursus baca

Al Qur’an

bagi siswa

yang belum

mampu

Siswa yang mampu

membaca Al Qur’an

dengan baik dan

benar.

Meningkatnya

kemampuan siswa

dalam membaca Al

Qur’an

Meningkatny

a kemampuan

siswa dalam

membaca Al

Qur’an

Waka

Kurikulum

dan

Kesiswaan

1.000.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Pengolahan Tahun 2019

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Menambah

jam untuk

materi

pelajaran nas

bagi kelas XII

Peningkatan nilai

ujian nasional murni. Nilai ujian nasional

murni meningkat. Nilai ujian

nasional

murni

meningkat.

Kaur.

Kurikulum. 3.500.000

Memberi

kursus baca

Al Qur’an

bagi siswa

yang belum

mampu

Siswa yang mampu

membaca Al Qur’an

dengan baik dan

benar.

Meningkatnya

kemampuan siswa

dalam membaca Al

Qur’an

Meningkatny

a kemampuan

siswa dalam

membaca Al

Qur’an

Kaur.

Kurikulum

dan

Kesiswaan

1.000.000

Page 266: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

G. Program Kerja Madrasah untuk Pengembangan Standar Pembiayaan

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Pembiayaan Tahun 2016

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Mempelajari dan

melaksanakan

aturan cara

menginventarisir

barang yang

dimiliki oleh

madrasah.

Terdokumentas

inya pembelian

barang atau

sarana

prasarana

secara

kontinuitas.

Teradministrasinya

barang dalam buku

inventaris sarana.

Teradministra

sinya barang

dalam buku

inventaris

sarana.

Waka.

Sarana dan

Prasarana

2.000.000

Mencari tambahan

modal kerja

dengan berbagai

usaha yang

dimiliki oleh

madrasah.

Tercukupinya

kebutuhan

biaya

pendidikan.

Biaya pendidikan

tercukupi. Mengefektifk

an unit-unit

usaha (kantin,

kopsis, Foto

kopi,

percetakan,

sewa mobil)

Bendahara 6.000.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Pembiayaan Tahun 2017

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Menginventasi-

kan setiap debet

pada awal tahun

Terealisasinya

seluruh

kebutuhan

pendidikan.

Teralisasinya seluruh

kebutuhan pendidikan. Terealisasiny

a seluruh

kebutuhan

pendidikan.

Bendahara 6.000.000

Mencarikan dana

tambahan dari

usaha madrasah

seperti menambah

daftar menu kantin

Terpenuhinya

gaji pendidik

yang masih di

bawah UMR.

Terpenuhinya gaji

pendidik Menambah

menu kantin

sesuai selera

pelanggan

Kepala

Madrasah,

Bendahara

dan bagian

kantin

20.000.000

Mencarikan dana

bahan dari usaha

madrasah seperti

kantin dijadikan

swalayan

Terpenuhinya

gaji tenaga

kependidikan

yang masih di

bawah UMR

Terpenuhinya gaji

tenaga kependidikan

yang masih di bawah

Mengubah

kantin

menjadi

Kepala

Madrasah,

Bendahara

dan bagian

kantin

20.000.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Pembiayaan Tahun 2018

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Menginventasi-

kan setiap debet

pada awal tahun

Terealisasinya

seluruh

kebutuhan

pendidikan.

Teralisasinya seluruh

kebutuhan pendidikan. Terealisasiny

a seluruh

kebutuhan

pendidikan.

Bendahara 6.000.000

Mencarikan dana

tambahan dari

Terpenuhinya

gaji pendidik

Terpenuhinya gaji

pendidik Mengubah

kantin

Kepala

Madrasah,

20.000.000

Page 267: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

usaha madrasah

seperti kantin

dijadikan

swalayan

yang masih di

bawah UMR. menjadi

swalayan Bendahara

dan bagian

kantin

Mencarikan dana

bahan dari usaha

madrasah seperti

kantin dijadikan

swalayan

Terpenuhinya

gaji tenaga

kependidikan

yang masih di

bawah UMR

Terpenuhinya gaji

tenaga kependidikan

yang masih di bawah

Mengubah

kantin

menjadi

Kepala

Madrasah,

Bendahara

dan bagian

kantin

20.000.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Pembiayaan Tahun 2019

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Mencarikan dana

tambahan dengan

usaha dari

Madrasah seperti

koperasi siswa

menjadi koperasi

serba ada.

Tercukupinya

keuangan

madrasah

dalam berbagai

kegiatan yang

telah

direncanakan

oleh Madrasah.

Terpenuhinya keuangan

Madrasah dalam

berbagai kegiatan yang

telah direncakan oleh

Madrasah.

Menjadikan

koperasi

siswa ke

koperasi

serba ada.

Kepala

Madrasah,

Bendahara

dan bagian

kantin.

48.000.000

H. Program Kerja Madrasah untuk Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan Tahun 2016

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Peningkatan

supervisi,

monitoring dan

evaluasi kerja

pendidik.

Tercapainya

kinerja

pendidik secara

maksimal.

Semua komponen

standar penilaian

pendidikan berkategori

baik.

Mengefektifk

an kegiatan

pemantauan

supervisi,

monitoring

dan evaluasi.

Kepala

madrasah 1.500.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan Tahun 2017

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Peningkatan

supervisi,

monitoring dan

evaluasi kerja

pendidik.

Tercapainya

kinerja

pendidik secara

maksimal.

Semua komponen

standar penilaian

pendidikan berkategori

baik.

Mengefektifk

an kegiatan

pemantauan

supervisi,

monitoring

dan evaluasi.

Kepala

madrasah 1.500.000

Page 268: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan Tahun 2018

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Peningkatan

supervisi,

monitoring dan

evaluasi kerja

pendidik.

Tercapainya

kinerja

pendidik secara

maksimal.

Semua komponen

standar penilaian

pendidikan berkategori

baik.

Mengefektifk

an kegiatan

pemantauan

supervisi,

monitoring

dan evaluasi.

Kepala

madrasah 1.500.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan Tahun 2019

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Peningkatan

supervisi,

monitoring dan

evaluasi kerja

pendidik.

Tercapainya

kinerja

pendidik secara

maksimal.

Semua komponen

standar penilaian

pendidikan berkategori

baik.

Mengefektifk

an kegiatan

pemantauan

supervisi,

monitoring

dan evaluasi.

Kepala

madrasah 1.500.000

I. Program Kerja Madrasah untuk Pengembangan Standar Budaya dan Religius

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Budaya dan Religius Tahun 2016

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Peningkatan

petugas baik

secara kuantitas

maupun kualitas

Terciptanya

budaya religius

seperti yang

diharapkan

Semua warga madrasah

membudayakan sholat

berjamaah, zakat, infak,

shodaqoh, salam serta

etika dalam pergauian

sehari-hari.

Mengawasi,

monitoring,

evaluasi

secara

periodik

ditingkatkan

Kepala

madrasah

dan Wakil

kepala

madrasah

1.500.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Budaya dan Religius Tahun 2017

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Peningkatan

petugas baik

secara kuantitas

maupun kualitas

Terciptanya

budaya religius

seperti yang

diharapkan

Semua warga madrasah

membudayakan sholat

berjamaah, zakat, infak,

shodaqoh, salam serta

etika dalam pergauian

sehari-hari.

Mengawasi,

monitoring,

evaluasi

secara

periodik

ditingkatkan

Kepala

madrasah

dan Wakil

kepala

Madrasah

1.500.000

Page 269: IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM …etheses.uin-malang.ac.id/9746/1/15710012.pdf · Sahabat MPI-B 2015, terimaksih banyak telah memberikan motivasi dan semangat, sehingga

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Budaya dan Religius Tahun 2018

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Peningkatan

petugas baik

secara kuantitas

maupun kualitas

Terciptanya

budaya religius

seperti yang

diharapkan

Semua warga madrasah

membudayakan sholat

berjamaah, zakat, infak,

shodaqoh, salam serta

etika dalam pergauian

sehari-hari.

Mengawasi,

monitoring,

evaluasi

secara

periodik

ditingkatkan

Kepala

madrasah

dan Wakil

kepala

Madrasah

1.500.000

Tabel :

Rencana Kerja Madrasah Untuk Pengembangan Standar Budaya dan Religius Tahun 2019

Program Sasaran Indikator

Keberhasilan Kegiatan

Penanggun

g Jawab Anggaran

Peningkatan

petugas baik

secara kuantitas

maupun kualitas

Terciptanya

budaya religius

seperti yang

diharapkan

Semua warga madrasah

membudayakan sholat

berjamaah, zakat, infak,

shodaqoh, salam serta

etika dalam pergauian

sehari-hari.

Mengawasi,

monitoring,

evaluasi

secara

periodik

ditingkatkan

Kepala

madrasah

dan Wakil

kepala

Madrasah

1.500.000