implementasi basis data pada microsoft access

25
TUGAS PEMROGRAMAN VISUAL IMPLEMENTASI BASIS DATA RELASIONAL PADA MICROSOFT ACCESS DISUSUN OLEH : NAMA : Muhammad Albarrozi NIM : 09081003015 Kelas : SI4A 1

Upload: yusuf-de-wantoro

Post on 25-Jun-2015

1.094 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

TUGAS PEMROGRAMAN VISUAL

IMPLEMENTASI BASIS DATA RELASIONAL PADA

MICROSOFT ACCESS

DISUSUN OLEH :

NAMA : Muhammad Albarrozi

NIM : 09081003015

Kelas : SI4A

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

1

Page 2: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

UNIVERSITAS SRIWIJAYA2009-2010

DAFTAR ISI Halaman

DAFTAR ISI………………………………………………………………. 2

1. Basis Data………………............................................................... 3

2. Microsoft Access…………..…….………………………………. 3

3. Basis Data Relasional………..………………………………………... 8

4. Contoh Implementasi Basis Data pada Ms. Access……..…………… 8

5. IMPELEMENTASI BASIS DATA & SQL PADA MICROSOFT ACCESS… 12

DAFTAR PUSTAKA……...………………………………………. 19

2

Page 3: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

1. Basisdata

Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti menurut

Connolly (2002,p14), definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara

bersama-sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan

informasi dari suatu organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara

terpisah, pada basis data data tersimpan secara terintegrasi. Basis data bukan menjadi milik

dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan

bersama.

Menurut Date (1990,p5), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file

yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise.

Sedangkan menurut Fathansyah (1999,p2), basis data adalah :

o Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian

rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

o Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa

dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai

kebutuhan.

o Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media

penyimpanan elektronis.

2. Microsoft Access

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga

3

Page 4: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

Sejarah

Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.

Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.

Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).

Penggunaan

Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah

4

Page 5: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.

Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.

Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.

Fitur

Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.

Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.

Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.

5

Page 6: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.

Pengembangan dengan Access

Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.

Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.

INDEKS-INDEKS YANG ADA DALAM MICROSOFT ACCESS

1.Indeks Primer (Primary Index)Indeks Primer pada setiap tabel hanya ada satu dan hampir selalu berasal (ditentukan) dari key yang telah kita tetapkan di sebuah entitas/relasi.Indeks Primer yang baik terdiri atas field-field dengan kriteria sebagai berikut:Field yang menjadi komponen Indeks Primer harus bersifat mandatory (datanya tidak boleh kosong atau berisi nilai null).Keseluruhan nilai Indeks Primer bersifat unik.Nilai-nilainya lebih permanen (idealnya, nilai-nilai dalam field yang menjadi Indeks Primer tidak pernah berubah).Berukuran kecil (pendek) dan dengan jumlah field minimal (sedikit).

2.Indeks Sekunder (Secondary Index)Indeks Sekunder digunakan untuk mendukung/melengkapi keberadaan Indeks Primer yang

6

Page 7: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

sengaja dibuat untuk suatu tabel dengan alasan untuk mempermudah/mempercepat berbagai cara pengaksesan kesuatu tabel.Sebagaimana Indeks Primer, jumlah Indeks Sekunder yang dapat dibuat untuk setiap tabel lebih dari satu. Nilai-nilai field yang menjadi [pembentuk Indeks Sekunder ini juga tidak disyaratkan untuk selalu bersifat unik, karena fungsinya yang hanya untuk menmpermudah pencarian bukan sebagai pengidentifikasi keunikan.

STRUKTUR PENYIMPANAN (STORAGE STRUCTURE)

Struktur penyimpanan juga berpengaruh dalam menentukan kecepatan akses dan manipula data yang kita gunakan. Akan tetapi jika DBMS yang kita pilih ternyata menyediakan pilihan-pilihsn struktur penyimpanan tersebut, maka hal-hal berikut dapat dipertimbangkan untuk menentukan pilihan :

Heap merupakan struktur penyimpanan yang paling sedrhana dan karena itu paling hemat dalam membutuhkan ruang penyimpanan. Dengan struktur ini, setiap baris data disusun berdasarkan kronologis penyimpanannya. Data (record)yang pertama disimpan akan ditempatkan diposisi awal ruang penyimpanan, dan begitu seterusnya. Pengubahan data tidak akan mengubah urutan record tersebut. Hash merupakan struktur penyimpanan yang menempatkan baris-baris data berdasarkan nilai alamat fisik yang diperoleh dari hasil perhitungan (penggunaan fungsi Hashing) terhadap nilai key-nya. Jadi, jika sebuah baris data akan disimpan, maka DBMS akan menerapkan fungsi tersebut terhadap nilai key (field yang menjadi key) pada baris tersebut. Hasilnya adalah sebuah nilai yang menunjukkan alamat fisik dimana baris data tersebut akan di tempatkan.

Sekuensial Berindeks merupakan struktur penyimpanan yang menempatkan data dengan urutan tertentu didalam tabel (yaitu berdasarkan indeks Primer-nya). Baris data yang memiliki indeks Primer paling kecil dibanding baris data yang lain akan ditempatkan diawal ruang penyimpanan tabel walaupun ia disimpan belakangan. Oleh karena itu tabel dengan struktur penyimpanan ini akan butuh waktu yang lebih lama (untuk memposisikan kembali record-recordnya) jika terjadi penambahan data satu atau pengubahan yang menyagkut nilai Indeks primer-nya.

7

Page 8: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

3. Basis Data Relasional

Basis Data Relasional menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan

kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data.

Keuntungan Basis Data Relasional adalah :

1. Bentuknya sederhana

2. Mudah untuk melakukan berbagai operasi data

Istilah dalam Basis Data Relasional :

Database : Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.Data : fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentuTabel : Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan recordField : disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item

data.Record : disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam

tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom/field.

4. Contoh Implementasi Basis Data pada Ms. Access

Sebuah penerbitan buku “Gerbang Ilmu” bermaksud membangun sistem basisdata, dengan tujuan untuk memudahkan pembukuan. Dengan berpedoman pada faktur penjualan dibawah ini:

FAKTUR PENJUALAN Nomor : 0065 Kode Pelanggan : A005 Tanggal : 12-Jul-07 Nama : TB. Tinta Emas Jatuh Tempo : 12-Sept-07

Kode Buku Judul Buku Pengarang Harga Eks Total Harga

8

Page 9: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

D-0123 Menggali Potensi Diri

Heri Prabowo, MBA

Rp 28.500,- 50 Rp. 1.425.000,-

A-0154 Petualangan Empat Sahabat

Lery Wenfrie Rp. 19.500 100 Rp. 1.950.000,-

1. NORMALISASI

a. Tabel Bentuk Tidak Normal (Unormal Form) Dari data faktur penjualan tersebut, jika ditampilkan dalam bentuk satu relasi / struktur tabel adalah :

No. Faktur Tgl. Jatuh Tempo

Kd. Pelanggan

Nm. Pelanggan

Kd. Buku

Jdl. Buku

Pengarang

Harga Eks. Total Harga

0065 12-Jul-07

12-Sept-07

A-005 TB. Tinta Emas

D-00123 A-00154

Menggali Potensi Diri Petualangan Empat Sahabat

Heri Prabowo, MBA Lery Wenfrie

28.500,- 19.500,-

50 100

1.425.000,- 1.950.000,-

Struktur tabel tersebut merupakan bentuk belum normal, sebab masih ada field/atribut yang kosong. Diperlukan langkah-langkah normalisasi, untuk mendapatkan struktur tabel-tabel yang normal.b. Tabel Bentuk Normal Pertama (1NF)

No. Faktur Tgl. Jatuh Tempo

Kd. Pelangg

an

Nm. Pelangg

an

Kd. Buku

Jdl. Buku

Pengarang

Harga Eks. Total Harga

0065 12-Jul-07

12-Sept-07

A-005 TB. Tinta Emas

D-00123

Menggali Potensi Diri

Heri Prabowo, MBA

28.500,-

50 1.425.000,-

0065 12-Jul-07

12-Sept-07

A-005 TB. Tinta Emas

A-00154

Petualangan Empat Sahabat

Lery Wenfrie

19.500,-

100 1.950.000,-

c. Tabel Bentuk Normal Kedua (2NF) Dari tabel bentuk normal pertama dapat dipecah menjadi:

1). Tabel Pelanggan *) Kd. Pelanggan

Nm. Pelanggan

A-005 TB. Tinta Emas

9

Page 10: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

2). Tabel Buku *) Kd. Buku

Jdl. Buku Pengarang

Harga

D-0123 Menggali Potensi Diri

Heri Prabowo, MBA

28.500,-

A-0154 Petualangan Empat Sahabat

Lery Wenfrie

19.500,-

3). Tabel Faktur *) No. Faktur

Tgl. Jatuh Tempo

**) Kd. Pelanggan

**) Kd. Buku

Eks. Total Harga

0065 12-Jul-07 12-Sept-07

A-005 D-00123 50 1.425.000,-

0065 12-Jul-07 12-Sept-07

A-005 D-00154 100 1.950.000,-

d. Tabel Bentuk Normal Ketiga (3NF) Dari tabel bentuk normal kedua, dapat dibentuk menjadi bentuk normal ketiga dengan komposisi tabel sebagai berikut:

1). Tabel Pelanggan *) Kd. Pelanggan

Nm. Pelanggan

A-005 TB. Tinta Emas

2). Tabel Buku *) Kd. Buku

Jdl. Buku Pengarang

Harga

D-00123 Menggali Potensi Diri

Heri Prabowo, MBA

28.500,-

A-00154 Petualangan Empat Sahabat

Lery Wenfrie

19.500,-

3). Tabel Faktur *) No. Faktur

Tgl. Jatuh Tempo

**) Kd. Pelanggan

0065 12-Jul-07 12-Sept-07

A-005

4). Tabel Transaksi

10

Page 11: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

*) No. Faktur

**) Kd. Buku

Eks. Total Harga

0065 D-00123 50 1.425.000,-

0065 D-00154 100 1.950.000,-

Berdasarkan struktur tabel bentuk normal ketiga, dapat disimpulkan entitas penyusun basisdata sebagai berikut:

2. Diagram Hubungan antar Entitas / Entity Relation Diagram (ERD)

11

Page 12: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

5. IMPELEMENTASI BASIS DATA & SQL PADA MICROSOFT ACCESS

a. Membuat Basisdata File New Blank database Isi file name : “Tgs_Simbada” Create

12

Page 13: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

b. Membuat Tabel/Entitas

1). Membuat tabel “Pelanggan” Pilih Tables Create table in design view Isi field name, data type Save

Tabel : “Pelanggan”

- Field Name : Kode_Pelanggan (Kunci Primer) Data type : TEXT Field size : 6

- Field Name : Nama

13

Page 14: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

Data type : TEXT Field size : 50

- Field Name : Alamat Data type : TEXT Field size : 150

- Field Name : Harga Data type : CURRENCY format : CURRENCY

2). Membuat tabel “Buku” Pilih Tables Create table in design view Isi field name, data type Save Tabel : “Buku”

Tabel : “Buku”

- Field Name : Kode_Buku (Kunci Primer) Data type : TEXT Field size : 6

14

Page 15: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

- Field Name : Judul Data type : TEXT Field size : 50

- Field Name : Pengarang Data type : TEXT Field size : 20

3). Membuat tabel “Faktur” Pilih Tables Create table in design view Isi field name, data type Save

Tabel : “Faktur” - Field Name : No_Faktur (Kunci Primer)

Data type : DATA TEXT

15

Page 16: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

Field size : 6

- Field Name : Tanggal Data type : DATE/TIME Format : MEDIUM DATE

- Field Name : Jatuh Tempo Data type : DATE/TIME Format : MEDIUM DATE

- Field Name : Kode_Pelanggan (Kunci Tamu) Data type : TEXT Field size : 6

4). Membuat tabel “Transaksi” Pilih Tables Create table in design view Isi field name, data type Save

Tabel : “Transaksi” - Field Name : No_Faktur (Kunci Primer)

Data type : DATA TEXTField size : 6

16

Page 17: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

- Field Name : Kode_Buku (Kunci Tamu) Data type : DATA TYPE Field size : 6

- Field Name : Jumlah Data type : NUMBER Field size : Long Integer

c. Membuat hubungan antar tabel - Pilih Tools Relationship Klik kanan pada jendela Relationships Show Table Add Table Close

- Drag field No_Faktur pada tabel Faktur ke field No_Faktur pada tabel Transaksi - Drag field Kode_Pelanggan pada tabel Pelanggan ke field Kode_Pelanggan pada

tabel Faktur. - Drag field Kode_Pelanggan pada tabel Pelanggan ke field Kode_Pelanggan pada

tabel Faktur. - Drag field Kode_Buku pada tabel Buku ke field Kode_Buku pada

tabel Transaksi

17

Page 18: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

Relasional Key

Super Key

Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi

Candidate Key

Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik

Primary Key

Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi

Alternate Key

Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key

Foreign Key

Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuh relasi tetapi pada

relasi lai atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa.

18

Page 19: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

DAFTAR PUSTAKA

http://expresiaku.wordpress.com/2009/02/23/306/

http://one.indoskripsi.com/node/8272

http://www.docstoc.com/docs/DownloadDoc.aspx?doc_id=26863518

http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Access

19

Page 20: Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access

20