bab ii landasan teori · “microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan microsoft...

18
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sebelum mengupas lebih dalam tugas akhir ini, alangkah baiknya apabila diketahui terlebih dahulu definisi serta uraian singkat mengenai konsep dasar dari aplikasi sistem informasi akuntansi pendapatan jasa yang berhubungan dengan tugas akhir. 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood dalam Rizki Ahmad Fauzi (2017:25) mendefinisikan bahwa “Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi yang berguna”. Menurut Barry E. Cushing dalam Rizki Ahmad Fauzi (2017:25) mendefinisikan bahwa “SIA adalah kumpulan dari manusia dan sumber -sumber daya modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan menyediakan informasi keuangan dan juga informasi yang didapat dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi”. Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts dalam Rizki Ahmad Fauzi (2017:25) mendefinisikan bahwa “SIA adalah suatu subsiste m dari sistem informasi bisnis yang dihubungkan dengan tipe suatu informasi dan pengolahan informasi yang termasuk di dalam bagian fungsi akuntansi”. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam Rizki Ahmad Fauzi (2017:25) mendefinisikan bahwa “SIA adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, mengomukasikan

Upload: others

Post on 12-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

Sebelum mengupas lebih dalam tugas akhir ini, alangkah baiknya apabila

diketahui terlebih dahulu definisi serta uraian singkat mengenai konsep dasar dari

aplikasi sistem informasi akuntansi pendapatan jasa yang berhubungan dengan tugas

akhir.

2.1.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood dalam Rizki Ahmad

Fauzi (2017:25) mendefinisikan bahwa “Sistem Informasi Akuntansi adalah

kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah

data ekonomi menjadi informasi yang berguna”.

Menurut Barry E. Cushing dalam Rizki Ahmad Fauzi (2017:25)

mendefinisikan bahwa “SIA adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya

modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan

menyediakan informasi keuangan dan juga informasi yang didapat dari pengumpulan

dan pengolahan data transaksi”.

Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts dalam Rizki Ahmad Fauzi

(2017:25) mendefinisikan bahwa “SIA adalah suatu subsistem dari sistem informasi

bisnis yang dihubungkan dengan tipe suatu informasi dan pengolahan informasi yang

termasuk di dalam bagian fungsi akuntansi”.

Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam Rizki Ahmad

Fauzi (2017:25) mendefinisikan bahwa “SIA adalah suatu komponen organisasi yang

mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, mengomukasikan

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

7

informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-

pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan”.

Menurut Marshal B. Romney dan Paul John Steinbart SIA terdiri dari 5

komponen (Rizki, 2017:26):

1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai

fungsi.

2. Prosedur-prosedur baik manual maupun terotomasi yang dilibatkan dalam

mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas

organisasi.

3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.

4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.

5. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, peralatan pendukung dan

peralatan untuk komunikasi jaringan.

2.1.2. Konsep Dasar Program Aplikasi Desktop

Menurut Ibnu Rasyid Munthe dan Sudi Suryadi (2018:2) mendefinisikan

bahwa “Program adalah kumpulan instruksi atau perintah berdasarkan suatu aturan

yang berdasarkan algoritma tertentu atau algoritma yang telah dirancang

sebelumnya”.

Menurut Pasal 1 butir 9 UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UUHC

2014) dalam Edi Santoso (2018:108) menjelaskan bahwa “Makna program komputer

adalah seperangkat instruksi yang diekspresikan dalam bentuk bahasa, kode, skema

atau dalam bentuk apa pun yang ditujukan agar komputer bekerja melakukan fungsi

tertentu atau untuk mencapai hasil tertentu”.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

8

Aplikasi menurut Syahrial Chan (2017:4) mendefinisikan bahwa “Aplikasi

adalah koleksi windows dan objek-objek yang menyediakan fungsi untuk aktivitas

user, seperti pemasukan data, proses dan pelaporan”.

Aplikasi desktop menurut Jubilee Enterprise (2015:2) mendefinisikan bahwa

“Aplikasi desktop adalah aplikasi yang teristal di dalam operating sistem, dalam hal

ini microsoft windows”.

Membangun sebuah program atau aplikasi pada dasarnya adalah membuat

alat bantu untuk menyelesaikan suatu masalah. Maka untuk menghasilkan program

atau aplikasi tersebut memerlukan 3 tahapan pokok menurut Lamhout Sitorus

(2015:2), adalah:

1. Memahami permasalahan dan tujuan sebuah program dibuat. Pada tahap ini kita

harus mampu mengindentifikasi jenis, bentuk dan karakteristik input serta output

yang diharapkan. Tetapi untuk skala permasalahan yang besar, selain jenis,

bentuk dan karakteristik, kita juga perlu mengetahui dengan pasti asal, frekuensi

dan volume data input serta tujuan, frekuensi dan volume data output yang

diharapkan.

2. Mampu menyusun konsep atau rancangan atau desain penyelesaian dari masalah

yang akan kita selesaikan. Dari hasil pemahaman kita terhadap permasalahan

diatas, kita harus mampu merancang sebuah alur proses untuk mengolah data

input dan menghasilkan data output dengan jenis, bentuk dan karakteristik seperti

yang diharapkan.

3. Mampu mengimplementasikan hasil rancangan kita dalam bentuk program yang

terstruktur. Program tersebut dapat kita buat dengan menggunakan sembarang

bahasa pemrograman. Untuk itulah kita diharuskan memahami dan menguasai

komponen bahasa pemrograman dan teknik pemrograman dengan baik.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

9

2.1.3. Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

Menurut Ibnu Rasyid Munthe dan Sudi Suryadi (2018:2) mendefinisikan

bahwa “Bahasa pemrograman yaitu bahasa komputer yang digunakan dalam menulis

program”.

Secara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu:

1. Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual DC).

2. High Level Language (seperti Pascal dan Basic)

3. Middle Level Language (seperti bahasa C)

4. Low Level language (seperti bahasa Assembly)

Bahasa pemrograman yang umum digunakan antara lain:

1. HTML atau CSS

2. JavaScript

3. PHP

4. C++

5. C#

6. C

7. Phyton

8. Java

9. Ruby

10. Visual Basic

Menurut Edy Winarno, Ali Zaki dan SmitDev Community (2018:1)

menjelaskan bahwa “Pemrograman Visual Basic.NET atau disingkat VB.NET adalah

bahasa pemrograman terpopuler. Ini merupakan pemrograman yang berjalan di atas

platfon NET Framework”.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

10

Microsoft Visual Studio 2008 diluncurkan pada tanggal 19 November 2007

oleh Microsoft yang ditujukan untuk flatform .Net Framework 3.5. Dan merupakan

evolusi dari versi terdahulu, yakni Microsoft Visual Studio 6.0 (VS 1998). Untuk

versi paling baru adalah Microsoft Visual Studio 2019 yang telah diluncurkan pada

tanggal 04 Desember 2018.

Komponen dasar pada Microsoft Visual Studio 2008 terdiri dari Menu Bar,

Toolbar Standar, Toolbox, Form Design, Solution Explorer, Properties dan Error

List.

Gambar II.1.

Komponen Dasar Microsoft Visual Studio 2008

Komponen dasar Microsoft visual studio 2008, terdiri dari:

a. Menu Bar merupakan suatu menu yang terdiri dari 11 menu utama, masing-

masing memiliki submenu dan perintah lengkap dengan shortcut key.

b. Toolbar Standar merupakan suatu baris menu yang mempunyai fungsi sama pada

setiap tool standard pada umumnya, seperti fungsi untuk menyimpan, mengkopi,

menambah project baru, mengatur tampilan program dan masih banyak lagi.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

11

c. Form Design merupakan suatu lembar form yang berfungsi untuk merancang

tampilan aplikasi secara visual dengan menempatkan kontrol-kontrol yang

dipergunakan.

d. Toolbox merupakan suatu jendela yang berfungsi untuk menampung komponen-

komponen standard.

e. Solution Explorer merupakan suatu jendela yang berfungsi untuk menampilkan

object yang digunakan untuk membuat aplikasi seperti: form, class dan object

lainnya.

f. Properties Windows merupakan suatu jendela yang berfungsi untuk mengatur

nilai properties dari masing-masing komponen yang digunakan.

g. Error List merupakan suatu jendela yang berfungsi untuk menampilkan setiap

kesalahan dari pembuatan kode program suatu aplikasi.

2.1.4. Konsep Dasar Basis Data atau Database

Menurut Canggih Ajika Pamungkas (2017:2) Berpendapat bahwa:

Basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara

bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah

skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan

manipulasi untuk kegunaan tertentu. Basis data bisa diartikan juga sebagai

sekumpulan data yang disusun dalam bentuk beberapa tabel yang saling

memiliki relasi maupun berdiri sendiri.

Pemanfaatan basis data menurut Canggih Ajika Pamungkas (2017:3) sebagai

berikut:

1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar

dalam menyediakan informasi.

2. Menentukan kualitas informasi: akurat, tepat waktu dan relevan.

3. Mengurangi duplikasi data (data redundancy).

4. Hubungan data dapat ditingkatkan.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

12

5. Manipulasi terhadap data dengan cepat dan mudah.

6. Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan.

Beberapa contoh software basis data antara lain:

1. Manage Engine Aplications Manager.

2. Zoho Creator.

3. DB Rover.

4. Very Connect.

5. SQL Server.

6. MySQL.

7. PostgreSQL.

8. Microsoft Access, dll.

Menurut Sarwandi dan Cyber Creative (2017:1) menerangkan bahwa

“Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah

sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk

kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah”.

Microsoft Access 2010 sendiri adalah revolusi dari Microsoft Access

sebelumnya yakni Microsoft Access 2007. Microsoft pertama kali merilis Microsoft

Access 1.0 pada bulan November 1992 kemudian dilanjutkan Microsoft Access 2.0

pada tahun berikutnya yakni pada tahun 1993. Microsoft terus mengupayakan

pengembangan fitur Microsoft Access sampai dengan tahun 2010 Microsoft sudah

merilis Microsoft access 2010 dan merupakan versi ke-14.

Dalam pemakaianya Microsoft access relatif cepat karena semua tabel basis

data, queri, form, dan report disimpan di dalam satu berkas basis data. Dan

kemudahan lainnya adalah Microsoft Access menggunakan Query Design Grid

untuk membuat query, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

13

penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman

SQL.

Gambar II.2.

Tampilan Start Page Microsoft Access 2010

Pada Microsoft Access terdapat 5 buah object database yang dapat dibuat,

diantaranya:

1. Tabel

Merupakan object utama dalam database yang digunakan untuk menyimpan

sekumpulan data sejenis dalam sebuah object. Tabel juga merupakan kumpulan

dari beberapa record dan field.

2. Field

Merupakan atribut dari sebuat tabel yang menempati bagian kolom.

3. Record

Merupakan isi dari field yang menempati bagian baris.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

14

4. Query

Merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database. Digunakan

untuk menampilkan, mengubah, dan menganalisa sekumpulan data.

5. Form

Mengontrol proses masukan data (input), menampilkan data (output) memeriksa

dan memperbaharui data.

2.1.5. Konsep Dasar Crystal Report

Menurut Nur Aminudin (2016:158) menjelaskan bahwa ”Crystal Report

adalah suatu form khusus berbentuk seperti lembaran format naskah yang ingin

dicetak”.

Beberapa kelebihan dari crystal report:

1. Pembuatan laporanya tidak terlalu rumit sehingga memungkinkan pemrogram

pemula sekalipun untuk membuat laporan tanpa harus melibatkan banyak kode

pemrograman.

2. Terintegrasi dengan berbagai bahasa pemrograman lain sehingga memungkinkan

pemrogram memanfaatkannya dengan keahliannya sendiri-sendiri.

3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format yang popular seperti

Microsoft Word, Excel, Acces, Adobe Acrobat Reader, HTML dan sebagainya.

Elemen layar Crystal Report tidak jauh dengan elemen layar Data Report

(salah satu fasilitas default yang disediakan Visual Basic untuk membuat laporan).

Hanya saja Crystal Report dilengkapi dengan fasilitas yang lebih banyak untuk

mengembangkan berbagai jenis laporan.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

15

Gambar II.3.

Tampilan Section Page Crystal Report

Pada umumnya sebuah laporan sedikitnya terdiri dari 5 (lima) bagian

(section) utama, yaitu:

1. Report Header yang berisi informasi yang hanya akan terlihat sekali pada awal

laporan, misalnya judul dan tanggal laporan.

2. Page Header yang berisi informasi yang akan terlihat di atas setiap halaman

laporan, seperti label heading kolom.

3. Group header yang berisi informasi dari kelompok baru.

4. Details yang berisi informasi yang akan terlihat satu kali setiap record dalam

table atau query yang terkait dengan laporan.

5. Group Footer yang berisi informasi setelah seluruh record dari kelompok

dicetak.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

16

2.1.6. Konsep Dasar Pengujian

Menurut Feri Hari Utami dan Asnawati (2015:34) menjelaskan bahwa

“Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah fungsi sistem bekerja

dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem”.

Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini

bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir

terhadap spesifikasi, disain dan pengkodean.

Terdapat dua pendekatan dalam melakukan pengujian software menurut Feri

Hari Utami dan Asnawati (2015:34), yaitu:

1. Black Box Testing

Pendekatan black box testing, pendekatan ini melakukan pengujian terhadap

fungsi operasional software. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh penguji yang

tidak ikut serta dalam pengkodean software.

a. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software,

berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.

b. Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih

daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan

kelas yang berbeda dari metode white box testing.

c. Black box testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur internal

dari sistem atau komponen yang dites, juga disebut sebagai behavioral testing,

specification based testing, input atau output testing atau functional testing.

d. Pada blackbox testing terdapat jenis teknik desain tes yang dapat dipilih

berdasarkan pada tipe testing yang akan digunakan, yang diantaranya:

1) Equivalence Class Partitioning

2) Boundary Value Analysis

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

17

3) State Transitions Testing

4) Cause Effect Graphing

Kategori error yang diketahui melalui pengujian black box testing adalah:

a. Fungsi yang hilang atau tak benar.

b. Error dari antar muka.

c. Error dari struktur data atau akses aksternal database.

d. Error dari kinerja atau tingkah laku.

e. Error dari inisialisasi dan terminasi.

2. White Box Testing

White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan

terhadap detail perancangan, menggunakan struktur control dari desain program

secara procedural untuk membagi pengujian kedalam beberapa kasus pengujian.

Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk

mendapatkan program yang benar secara 100%.

Pengujian white box:

a. Untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal.

b. Untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah

ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang dirancang.

Tahapan pelaksanaan pengujian white box:

a. Menjamin seluruh independent path dieksekusi paling sedikit satu kali.

Independent path adalah jalur dalam program yang menunjukkan paling sedikit

satu kumpulan proses ataupun kondisi baru.

b. Menjalankan logical decision pada sisi dan false.

c. Mengeksekusi pengulangan (looping) dalam batas-batas yang ditentukan.

d. Menguji struktur data internal.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

18

2.2. Peralatan Pendukung

Untuk lebih memahami isi dari tugas akhir ini, maka dibutuhkan beberapa

pengetahuan mengenai definisi serta uraian yang berkaitan dengan teori pendukung,

sebagai berikut:

2.2.1. Entity Relationship Diagram

Menurut Bagui dan Erap dalam Sri Mulyani (2016:100) mendefinisikan

bahwa “ERD adalah tools yang digunakan untuk melakukan pemodelan data secara

abstrak dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan struktur dari

data yang akan digunakan.

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan representasi data sebagai

entitas, atribut dan relasi. Entitas menggambarkan kumpulan dari segala data, lalu

Atribut atau elemen data merupakan unit terkecil dari data yang dapat menjelaskan

apa yang dimiliki oleh suatu entitas (karakteristik dari entitas), sedangkan relasi

menjelaskan keterkaitan di antara dua entitas yang berbeda.

Entity Relationship Diagram digunakan untuk mempermudah dalam

perancangan database yang mengutamakan untuk permodelan desain konseptual.

Karena Entity Relationship Diagram menggambarkan struktur dan keterkaitan tabel-

tabel data yang menyusun database secara detail.

Sifat hubungan atau relasi antar entitas dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis

sebagai berikut:

1. Hubungan Satu-ke-Satu (One-to-One Relationship)

Akan terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas hanya berhubungan

dengan satu entitas pada himpunan entitas lain dan sebaliknya.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

19

2. Hubungan Satu-ke-Banyak (One-to-Many-Relationship)

Terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas dapat berhubungan

dengan beberapa entitas pada himpunan entitas lain, tetapi tidak sebaliknya

3. Hubungan Banyak-ke-Banyak (Many-to-Many-Relationship)

Terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas dapat berhubungan

dengan beberapa entitas pada himpunan entitas lain, demikian juga sebaliknya.

2.2.2. Unified Modelling Language

Menurut Sri Mulyani (2016:35) menerangkan bahwa “Unified Modelling

Language (UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan

bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada

sistem”.

UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia

pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Karena UML menyediakan bahasa

permodelan visual berupa grafik atau gambar yang mudah dimengerti.

Beberapa diagram yang ada pada UML, diantaranya:

1. Use Case Diagram

Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem,

membuat sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang aktor adalah sebuah

entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan

pekerjaan-pekerjaan tertentu.

2. Class Diagram

Class Digram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain

berorientasi objek.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

20

3. Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu

state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang

diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu

class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).

4. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

5. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar

sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal

(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram

biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah

yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output

tertentu.

6. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti

sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan

bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence

number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari

level yang sama memiliki prefiks yang sama.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

21

7. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen

piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen

piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary

code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link

time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class atau

package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen

dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah

komponen untuk komponen lain.

8. Deployment Diagram

Deployment atau physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen

di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada

mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi

tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal Sebuah node

adalah server, work station, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-

deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya

TCP atau IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

Berikut ini adalah tips pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan

Unified Modelling Language (UML):

1. Buat daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas

dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat

fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case

diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

22

3. Buat deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik

sistem.

4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga

harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulai membuat activity diagram.

6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buat sequence atau

collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki

kemungkinan alir normal dan error, buat satu diagram untuk masing-masing alir.

7. Buat rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi

pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buat class diagram. Setiap package

atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan

metodanya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji

fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, dapat dilihat kemungkinan pengelompokan class

menjadi komponen-komponen. Karena itu buat component diagram pada tahap

ini, juga definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan komponen

berinteraksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan

requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan

komponen ke dalam node.

11. Mulai membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:

a. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim

pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan

tes.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · “Microsoft office access atau lebih popular dengan sebutan Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

23

b. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim

pengembang tertentu.