imam usamah bin ladin - rambu-rambu dalam … alloh jalla wa ‘alaa membalas kebaikan orang yang...
TRANSCRIPT
Imam Imam Imam Imam Mujahid Usamah bin LadinMujahid Usamah bin LadinMujahid Usamah bin LadinMujahid Usamah bin Ladin
Al-Qaedoon Group
Kelompok Simpatisan dan Pendukung Mujahidin
2
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Judul AsliJudul AsliJudul AsliJudul Asli::::
Taujihat Manhajiyah
OlehOlehOlehOleh:
Al-Imam Al-Mujahid Usamah bin Ladin
Edisi IndonesiaEdisi IndonesiaEdisi IndonesiaEdisi Indonesia::::
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
PenerjemahPenerjemahPenerjemahPenerjemah::::
Muhammad ‘Atho’ Asy Syarqi
Abul ‘Abbbas Al Janubi
Ahmad Al Haznawi
Al-Qaedoon Group
Kelompok Simpatisan dan Pendukung Mujahidin
[www.alqoidun.net / [email protected]]
Semoga Alloh Jalla wa ‘Alaa membalas kebaikan orang yang
menyebar buku ini tanpa merubah isinya dan tidak
mempergunakannya untuk kepentingan komersil kecuali seijin
Publisher, pergunakanlah untuk kepentingan kaum Muslimin !
“…Maka Bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu
jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan
intailah ditempat pengintaian…”
3
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
1
4
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Segala puji hanya milik Alloh Robbul ‘Alamin, dan sholawat
serta salam semoga tercurah selalu kepada Nabi Muhammad,
keluarga serta para sahabat beliau seluruhnya.
Amma ba’du…
Ketika kita berbicara mengenai kondisi yang dialami oleh
umat Islam dewasa ini, berikut penjajahan, kedholiman dan
permusuhan yang yang dilakukan oleh pasukan Israel dan
pasukan Amerika terhadap mereka, belum lagi terpuruknya
naungan Islam di muka bumi, maka sudah seharusnya mencari
kembali petunjuk Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam
dalam menegakkan agama ini, di saat Islam datang dalam
keadaan masih terasing. 1
Sesungguhnya orang yang mau mencermati hal itu, ia
akan dapati bahwa Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam sejak
pertama kali sangat serius dalam menawarkan dakwahnya
kepada para kabilah ketika beliau memulai dakwahnya terang-
terangan.2 Kalau kita mau melihat pada unsur terpenting yang
1 .Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
�� آ��� �د����، و��� �أ� م�� ان�إ � ا$#� "رز ��ه، وأ�� %&��# �ه�) ج+ *(��)ا$ رز"� '�آ
“Islam datang dalam keadaan asing, dan ia akan kembali asing sebagaimana
awal mulanya, ia akan kembali diantara dua masjid (Al Haram dan Nabawi,
pen.) sebagaimana ular kembali ke dalam liangnya.” (HR. Muslim) 2 . Ibnu Ishaq berkata: “… aku mendengar Robi’ah Bin ‘Ubbad, ia diberitahu
oleh ayahnya, katanya: Dulu aku adalah seorang pemuda yang ketika itu
menyertai ayahku di Mina. Saat itu Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam
berdiri di hadapan rumah-rumah para kabilah arab, beliau bersabda: “Wahai
5
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
beliau gunakan dalam berdakwah kepada para kabilah Arab tadi,
kita akan temukan hal itu sangat jelas sekali, yaitu:
1. Bahwa beliau mengajak mereka kepada syahadat tauhid,
bersaksi bahwa tiada ilaah (sesembahan yang haq) selain
Alloh, dan bahwa Muhammad adalah utusan Alloh.3 Bani Fulan! Sesungguhnya aku adalah utusan Alloh kepada kalian, Ia
memerintahkan kalian untuk beribadah kepadaNya dan tidak
menyekutukanNya dengan sesuatu apapun, hendaknya kalian juga
meninggalkan semua tandingan Alloh yang kalian ibadahi selainNya,
hendaknya kalian beriman kepadaku, membenarkanku serta membela
diriku sehingga aku bisa menerangkan ajaran yang Alloh mengutusku
dengannya.”
Ayahku berkata: Kebetulan dibelakangnya ada seorang lelaki yang juling
dan bersih wajahnya, ia memiliki dua guratan urat. Di badannya tersemat
perhiasan dari tembaga. Setiap kali Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam
selesai berbicara dan menyampaiakan dakwah, ia berkata: “Wahai Bani
Fulan, sesungguhnya orang ini mengajak kalian untuk meninggalkan Latta
dan ‘Uzza dari leher kalian juga dari sekutu bangsa jin kalian dari Bani
Malik bin Aqyasy, dengan berpindah ke ajaran baru dan sesat yang ia bawa.
Oleh karena itu, jangan taati dan jangan dengarkan kata-katanya.” Aku
kemudian bertanya kepada ayahku, “Ayah, siapa orang yang selalu
mengikuti dan membantah perkataannya itu?” Ayahku menjawab, “Dia
adalah pamannya, Abdul ‘Uzza bin Abdul Muththalib, Abu Lahab.” (Siroh
Ibnu Hisyam : II/ 48-49). 3 Syaikhul Islam Muhammad bin ‘Abdul Wahhab mengatakan, “Dan makna
dari Syahadat Muhammad Rosululloh adalah mentaati perintah beliau,
membenarkan apa yang beliau beritakan, menjauhi apa yang beliau larang
dan peringatkan serta tidak beribadah kepada Alloh kecuali dengan apa
yang beliau syareatkan” (Al Ushul Ats Tsalatsah) Al Hakim berkata:
“Maksudnya adalah pembenaran yang mantap dari lubuk hati terdalam yang
bersesuaian dengan lisan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya
6
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
2. Point yang lain adalah bahwa beliau menyeru mereka agar
siap untuk melindungi dan membela.4 kepada semua manusia, orang maupun jin, sebagai saksi, pemberi kabar
gembira dan peringatan sekaligus da’i kepada Alloh dan lentera yang terang.
(QS. Al Ahzab : 45).
Maka wajib mempercayai semua yang beliau beritakan baik berita yang
telah berlalu maupun yang akan datang, membenarkan dalam perkara yang
beliau halalkan dan haramkan, juga melaksanakan serta patuh terhadap
perintah beliau, menahan diri serta berhenti dati semua yang beliau larang,
mengikuti syareatnya, beriltizam terhadap sunnahnya baik ketika
sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan diiringi rasa ridho terhadap
keputusan beliau serta pasrah terhadapnya, juga mentaati beliau sama
artinya mentaati Alloh, sementara bermaksiat kepadanya sama artinya
bermaksiat kepada Alloh… (I’lamu ‘s-Sunnah Al Mansyurah Li I’tiqodi ‘t-
Thoifah Al Manshuroh hal. 21). 4 Sebagian kelompok keliru dalam memahami kata “An Nushroh”, lantas
mereka membesar-besarkannya dan memberikan ukuran yang terlalu besar
dari yang semestinya. Di dalam kitabnya yang berjudul Ath Thariq Ila
Isti’nafi Hayatin Islamiyatin wa Qiyami Khilafah Roosyidah, Syaikh Abdul
Mun’im Mushthofa Halimah menulis: “Mengenai perkataan sebagian orang:
‘Tidak ada jalan untuk tegaknya kekhilafahan melainkan dengan cara
mencari nushrah (pertolongan), sebagai sikap mengambil contoh kepada
perbuatan Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam yang mana beliau memohon
nushrah kepada para kabilah dan pemimpin arab.’ Kita bisa mengkonter
syubhat ini dengan memaparkan beberapa pint dibawah ini: Pertama: Jika
mereka mengatakan bahwa meminta nushrah itu disyareatkan, berarti
boleh boleh saja bagi harakah islamiyah untuk melakukannya jika
memungkinkan, dan tentu ia akan mendapat jalan dari sana. Ini pendapat
yang benar dan tidak silang pendapat di dalamnya. Namun ini bukan berarti
menjadi pembenaran bagi umat untuk kemudian duduk duduk saja tidak
melakukan I’dad dan jihad di jalan Alloh, juga tidak boleh menghalangi
mereka dari hal itu.
7
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Sebagaimana hal itu tampak jelas pada dakwah beliau
kepada Bani ‘Amir bin Sho’sho’ah, ketika mereka mengatakan
kepada beliau: “Kepada apa engkau mengajak kami wahai
saudara Arab?” beliau menjawab, “Aku mengajak kalian agar
bersaksi behwasanya tidak ada ilaah kecuali Alloh dan bahwa
aku adalah utusan Alloh, dan agar kalian siap melindungi dan
membelaku.” 5
Di sini, tampak di hadapan kita sebuah pelajaran yang
jelas, bahwa dakwah dan kalimat agung ini (kalimat syahadat)
harus memiliki miliu (basis), pohon yang mulia ini harus ada
tanah untuk tumbuh berkembang, dan itulah yang akan
menolong dan memberikan tempat bagiku. Dari sinilah, Nabi
shollallohu 'alaihi wa sallam terus mencari tanah (untuk miliu)
5 Ini terjadi pada tahun 10 H (Ar Rakhiqul Makhtum: 115), Ibnu Ishaq
berkata: Az Zuhri menceritakan kepadaku bahwa beliau --- yakni Nabi
shollallohu 'alaihi wa sallam --- mendatangi Bani Amir bin Sha’sha’ah,
kemudian menyeru mereka kepada Alloh ta'ala, dan beliau menghadapi
mereka langsung. Maka ada seorang dari mereka yang mengatakan, “Demi
Alloh, kalau seandainya aku mengambil pemuda Quraisy ini, bangsa arab
akan memangsanya.” Kemudian ia berkata: “Bagaimana menurutmu jika
kami berbai’at kepadamu dalam urusan ini, kemudian Alloh
memenangkanmu atas semua yang menyelisihimu, apakah kami akan
mendapatkan urusan (kepemimpinan) sepeninggalanmu?” Beliau menjawab,
“Kepemimpinan itu urusan Alloh, Ia meletakkannya sekehendak-Nya.”
Orang itu mengatakan kepada beliau, “Apakah kau akan korbankan leher
leher kami untuk menghadapi bangsa arab guna membelamu, kemudian
setelah Alloh memenagkanmu, urusan dipegang oleh selain kami? Kami
tidak butuh dengan urusanmu.” Akhirnya mereka menolak beliau. (Siroh
Ibnu Hisyam: II/ 49-50).
8
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
ini. Di tengah-tengah pencarian itu, beliau berdakwah di
Makkah dan tinggal di sana selama 13 tahun.
Semua ilmu yang kita miliki hanya sebagian kecil dari
ilmu beliau ~ Alaihis-Shalatu was Salam ~ sedangkan beliau
adalah orang Arab terfasih dan diberi Jawaami’ul Kalim
(kemampuan untuk berbicara secara simpel tapi mengandung
pengertian yang luas). Beliau adalah orang yang dikuatkan oleh
wahyu dari atas langit yang tujuh, namun bersamaan dengan itu
semua, tidak ada yang mau beriman kepada beliau selain
beberapa puluh sekian dari kalangan sahabat yang mulia ~
semoga Alloh meridhai mereka ~.
Dari sini, tampak jelas juga bahwa kalimat ini meski
memiliki kekuatan yang besar, ia tetap harus didukung oleh
unsur-unsur lain supaya bisa mengayomi bumi. Kondisi terus
bertahan seperti itu, sampai akhirnya Alloh ta'ala
menganugerahkan bumi Madinah Munawwarah, dan Alloh
anugerahkan kaum Anshor ~Kabilah Aus dan Khozroj~. Tatkala
mereka melindungi dakwah, Islampun menyebar luas, dan
dalam jangka beberapa tahun saja, ratusan ribu orang masuk
Islam di Jazirah Arab, dan manusiapun berbondong-bondong
masuk Islam.
Maka di sini ada sebuah pelajaran sebagaimana telah saya
sebutkan; bahwa dakwah tanpa kekuatan hanya akan menjadi
pecundang, dakwah ini wajib mencari kekuatan di bumi dan
pelosok negeri. Makna ini tampak jelas di saat-saat seperti
sekarang ini, sejak runtuhnya daulah Islam dan daulah khilafah
9
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
serta bangkitnya aturan-aturan yang berhukum kepada selain
yang diturunkan Alloh ~ yang itu pada hakekatnya adalah
memerangi syari’at Alloh ~ meskipun banyak sekali terdapat
universitas, sekolah, buku, para khatib, imam masjid dan orang-
orang yang hafal Al-Qur’an, namun Islam tetap saja dalam
kondisi lemah dan sangat memprihatinkan, sebab manusia tidak
berjalan sesuai dengan manhaj Muhammad shollallohu 'alaihi wa
sallam.
Maka manhajnya adalah yang nampak jelas dan terang di
hadapan kita, yaitu beberapa kriteria pasti yang nampak
gamblang tercantum pada nash syari’at yang turun terakhir kali,
Alloh ta'ala berfirman:
�"'+ ا$:�. 9�م �� أ��67 ا$��5# 4م/�ا م# ��'�� م/12 0# د�/. *%�فا$�@م/�# أ0?�ة 0:; ا$�2*��# �&�ه�ون 1 و�)��7ن. أذ$�( 0:;�)�67
و$� �G�*�ن $�م( $�1F ذ$AD* E ا$:�. �@'�. م# �C�ء *+ A�� ا$:�.
1�:0 Iوا$:�. وا
“Hai orang-orang beriman, barangsiapa murtad dari agamanya di
antara kalian, Alloh akan datangkan kaum yang Ia mencintai
mereka dan merekapun mencintai Alloh; lunak terhadap orang-
orang beriman, keras terhadap orang-orang kafir, mereka
berjihad di jalan Alloh dan tidak pernah takut celaan orang yang
suka mencela. Itulah keutamaan Alloh yang Ia berikan kepada
siapa yang Ia kehendaki. Dan Alloh Maha Luas lagi Maha
Mengetahui.” (Al-Maidah : 45)
Nash ini persis seperti kondisi kita :
10
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
�� أ��67 ا$��5# 4م/�ا م# ��'�� م/12 0# د�/.
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa murtad dari
agamanya di antara kalian…”
Ketika terjadi riddah, apa saja hal-hal yang harus
dipenuhi guna mengembalikan manusia kepada Islam? Di sini
Alloh menyebutkan enam sifat :
ا$�2*��# �)�167 و�)��7ن. أذ$�( 0:; ا$�@م/�# أ0?�ة 0:;
“Alloh mencintai mereka dan merekapun mencintai Alloh;
lunak terhadap orang-orang beriman, keras terhadap orang-
orang kafir.”
Maka, kita harus menyandang sifat-sifat berikut :
1. Rasa cinta yang tinggi kepada Alloh ta'ala.
2. Lunak dan kasih sayang kepada kaum mukminin.
3. Saling memberi nasehat kepada kebaikan dan hal yang
makruf.
4. Keras kepada orang-orang kafir. Dan ini nampak secara jelas
pada ikatan Islam terkuat yaitu ikatan Al-Wala’ wal Bara’ ;
kita berwali kepada orang beriman dan memusuhi orang-
orang kafir serta bersikap keras kepada mereka. 6
6 Imam Hamd bin Ali bin Utaiq berkata, “Adapun memusuhi orang-orang
kafir dan musyrik, ketahuilah bahwa Alloh ta'ala telah wajibkan hal itu dan
menegaskan akan kewajibannya. Alloh telah haramkan sikap loyal kepada
mereka dan keras dalam hal itu, hatta tidak ada dalam kitab Alloh ta'ala satu
hukum yang dalilnya lebih banyak dan lebih gamblang melebihi hukum ini
11
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
5. Kemudian sifat kelima (sekaligus keenam, penerj.) adalah:
1F�$ )ن $�م�*�G� �$ا$:�. و A�� +* ه�ون�&�
“…Mereka berjihad di jalan Alloh dan tidak pernah takut
celaan orang yang suka mencela…”
Jadi, jihad fii sabiilillah dan tidak takut kepada celaan
siapapun orang yang suka mencela, keduanya adalah sifat yang
sangat urgen dalam rangka mengembalikan manusia kepada
agama ini.
Maka orang-orang yang mengira bahwa mereka sanggup
mengembalikan manusia kepada agama ini dan menegakkan
daulah Islam setelah naungan Islam melemah dari permukaan
bumi, mereka tidak faham akan manhaj Alloh ta'ala. Ayat ini
menyatakan dengan sangat jelas dan tegas mengenai kondisi
riddah, maka kecintaan dan perwalian harus jelas di hadapan
manusia, demikian juga dengan bara’ (berlepas diri) dari kaum
kuffarpun harus jelas, disertai dengan jihad di jalan Alloh dan
tidak takut celaan orang yang suka mencela; ini mencakup
nasehat dengan segala bentuknya, amar ma’ruf dan segala
macamnya.
Jika kita bisa memenuhi enam kriteria di atas, kemudian
kita wujudkan unsur-unsur yang berkaitan dengan kriteria
tersebut, berarti kita telah mewujudkan sebuah pijakan yang
setelah wajibnya tauhid dan haramnya syirik.” (Sabilun Najah wal Fikaak
Min Muwaalaatil Murtaddiin Wa Ahlil Isyraak).
12
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kokoh untuk memulai sebuah perubahan dan jihad fii sabiilillah
hingga kebenaran tegak.
Termasuk nash-nash yang semakna dengan ini, adalah
sebuah hadits dari Rosul kita, Muhammad shollallohu 'alaihi wa
sallam; hadits Al Harits Al Asy’ariy rodloyallohu 'anhu, dalam
hadits ini, beliau bersabda:
����آ ز#; �) ��م أ اJن�إG�Kآ :��� �ن أ�تA �م"�� و6 /+ ��� نأ A�اF�إ:� اJن�إ :;%0� �ل�9، *6 ��MNن أ�د آ.ن�إ�، و6ا ك�مأ G�Kآ :��R� $�تA �� �نأ A�اF� إ+/ �م"'و �6 :� �، 6ا *S1ه� 4من� أم�إ و1ه�م" 'ن� أم�
“Sesungguhnya Alloh telah perintahkan Yahya bin Zakariya
lima kalimat agar ia amalkan serta memerintahkan Bani Israil
untuk mengamalkanya. Dan hampir saja beliau berlamban dalam
melaksankannya, lalu Isa AS. berkata: Sesungguhnya Alloh
memerintahkanmu dengan lima kalimat, agar kau amalkan dan
agar Bani Israil juga mengamalkannya, silahkan; Anda yang
memerintahkan mereka, atau aku yang akan memerintahkan
mereka.”
Di sini terdapat sebuah makna cukup agung kaitannya
dengan dien ini, yaitu bahwa Alloh ta'ala Maha Terpuji dan
Maha tidak butuh kepada segalanya, sedangkan sunnah akan
adanya pergantian tidak terkecualikan bagi siapapun. Inilah dia
seorang nabi dari nabi-nabi Alloh yang lain, beliau sedikit
terlambat dalam menyampaikan apa yang diperintahkan
kepadanya, maka Alloh ta'ala pun mewahyukan kepada nabi
13
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
yang lain, “…dia yang menyampaikan atau Anda yang
menyampaikan…”
Lantas siapakah kita sehingga kita bisa berlambat-lambat
dalam melaksanakan perintah Alloh ta'ala, melaksanakan
perintah Rosul-Nya shollallohu 'alaihi wa sallam. Ingat, jika kita
berlambat-lambat, sunnah adanya pergantianpun akan berlaku
atas kita.
Kemudian Isa AS. berkata kepada Yahya:
ك�م أ اJن�إ G�Kآ :��R� $�تA نأ A�اF� إ+/ �م"'� و6 ���:� ن; إCخأ: ;�)� �ل9، *1ه� 4من� أم�إ و1ه�م"' ن� أم��S *6ا �9R/+ �&، *ب0�5 أو أ+ %G� Uن� أ6 I �/$سا�* + �X$ا � س9� +ن�م أ اJن�إ: �ل9* ف�; ا$�C:ا ��0و' و�&%� ا$�RYم* G�K �0أ ن أ�ت�:آA �� 'ن أ1آ4�م و6�# :� وا اJ��� 'ن أ#�6$و�؛ أ#�6ا ك�ش أ# مA من�إو �،[� ش.ا �آC� ']و Jآ� �Aج رAاش R� ى�ا 50ه ويارد 5c؛ ه�ل9، *قر وو أaه5 .�$ م�$ خ#ا م0��:+ *0��Aأ وe��ن2، *+�$ إد ��Aو �@eإيد $� ;�� e��c* ،"7�21 ��ن; أض 1آ�م أ اJن�إ، وE$5 آ0��c ن2�� �g$��ة* Sا صذ�:�R1* �' :RiR� ا*Sن�Jا /� ga0�� .ج� $.6ج وc* +ص ��1� $ م.' :RiX1آ4�م، و eg$��م�* Sمن� Aذ $Eآ �Aج رA* + 0g E%� م6� *ة��ص .�م (�*27:61� �&a رن�إ�، و6)�ر .�&� �وأ �j�g$ا F�1أ k�a0 /�Jم ا # �ا$ j�ر%E1آ4�م، و �g$��l)* Sمن� Aذ $Eآ �Aج رAأ �c$و7�� ا 21/ م.��*أ� ن؛ أ�ل9، *.9/ا 0� c$ �D��م��lو .9/; 0$ إc�ا 9��ثو"* $�9:�A2��ا$ و* i�ى نi%.�آ5 'ن أ1آ4�مو ،61/ مJوا ا* Sمن� A � آE$ذAج رA�ث أ+ *و��� ا$ج� خc �0حا ��R0 ;'ا أذ; إ: ;
14
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
# م.%iن ز�)� ]��� ا$E$5 آ61/ م.%iن ز�ح" *#g� ح#gح�C$�اNإ�ن �[ اJ �آ5
Sesungguhnya Alloh telah perintahkan kepadamu lima kalimat
agar engkau melaksanakanya dan engkau perintahkan Bani Israil
untuk melaksanakannya. Silahkan, Anda yang memerintahkan
atau saya yang akan memerintahkan.” Nabi Yahya menjawab.
“Akau khawatir jika engkau mendahuluiku, aku akan
ditenggelamkan atau akan diadzab.” Akhirnya beliau
mengumpulkan orang di Baitul Muqaddas, masjidpun penuh
sesak dengan manusia. Lalu Nabi Yahya duduk di tempat yang
mulia, lantas beliau mengatakan, “Sesungguhnya Alloh telah
perintahkan kepadaku lima kalimat, dan memerintahkan
kepadaku agar kalian mengamalkannya; pertama, hendaklah
kalian beribadah kepada Alloh dan tidak menyekutukan-Nya
dengan apapun. Sesungguhnya perumpamaan orang yang
menyekutukan Alloh itu seperti seorang yang membeli budak
dari hartanya sendiri berupa emas atau uang, kemudian ia
mengatakan, ‘Ini adalah rumahku, dan ini adalah pekerjaanku,
maka bekerjalah kamu dan tunaikanlah hakku.’ Namun budak
itu malah bekerja bukan untuk majikan itu. Maka siapa diantara
kalian yang ridha jika budaknya berkelakuan seperti itu?
Kemudian, Alloh memerintahkan kalian untuk shalat,
maka jika kalian shalat, jangan menoleh, sebab sesungguhnya
Alloh telah hadapkan wajah-Nya ke wajah hamba-Nya dalam
shalatnya selama ia tidak menoleh.
15
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan aku perintahkan kalian untuk berpuasa. Sebab
perumpamaan orang tersebut ibarat seseorang yang berada di
tengah sebuah kelompok, ia membawa sebuah bungkusan berisi
misik. Maka semua merasa takjub kepadanya atau takjub kepada
aromanya. Dan sesungguhnya bau orang yang berpuasa itu lebih
harum di sisi Alloh daripada aroma misik.
Dan aku perintahkan kalian untuk bersedekah, sebab
perumpamaan orang seperti itu ibarat seorang lelaki yang
ditawan musuh, lalu mereka ikat tangannya pada lehernya,
kemudian mereka memancangnya untuk dipenggal lehernya.
Kemudian ia berkata, ‘Aku akan menebusnya dengan sedikit
atau banyak.’ Akhirnya ia menebus nyawanya dari mereka.
Dan aku perintahkan kepada kalian untuk berdzikir
kepada Alloh. Sebab perumpamaan hal itu seperti seseorang
yang musuh keluar untuk mengejar jejaknya dengan cepat,
hingga ia mendatangi sebuah benteng milik seseorang, kemudian
pemilik benteng itu melindunginya dari musuh tersebut.
Demikian juga, tidak ada yang bisa melindungi dirinya dari
syetan selain dzikrullah.”
Setelah itu, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam
memberikan keterangan tambahan, beliau bersabda, “Dan aku
perintahkan kalian dengan lima hal yang Alloh telah
perintahkan aku dengannya: Mendengar dan taat, Jihad, Hijrah
dan Jama’ah.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Yang menjadi keterangan di sini adalah bahwa kelima hal
pertama yaitu rukun-rukun Islam (yang disebutkan Nabi Yahya,
16
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
ed.), itu tidak akan tegak layaknya tegaknya sebuah
pemerintahan sebagai manhaj bagi manusia kecuali
melengkapinya dengan lima hal yang terakhir disebutkan Nabi
shollallohu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana tidak mungkin
seseorang menjadi muslim dalam fisik dan hatinya sementara ia
masih berhukum dengan undang-undang positif (Al-Qawanin
Al-Wadh’iyyah), dengan begitu Islam tidak akan merata di muka
bumi. Sedangkan Islam yang diturunkan kepada Muhammad
shollallohu 'alaihi wa sallam yang beliau diperintahkan untuk
menyampaikannya adalah Islam yang akan merata di muka bumi
dan dijadikan sebagai sebuah aturan, bukan yang hanya sebagai
syi’ar-syi’ar ta’abbudiyyah saja7, maka kelima hal ini harus ada. 7 Ustadz Sayyid Quthb mengatakan, “(Termasuk dalam hal ini) adalah orang-
orang yang mengira diri mereka berada di dalam agama Alloh, dikarenakan
mereka mengatakan dengan mulut-mulut mereka, ‘Kami bersaksi tiada ilah
yang hak selain Alloh dan Muhammad adalah utusan Alloh.’ Kemudian
mereka juga taat beragama kepada Alloh secara nyata dalam hal thaharah,
syi’ar-syi’ar, pernikahan, talak dan waris, dalam waktu yang sama juga
tunduk dibelakang rukun yang sempit ini kepada selain Alloh, mereka juga
tunduk kepada syi’ar-syi’ar yang Alloh tidak memberikan izin terhadapnya
--- dan kebanyakan adalah yang menyelisihi syareat Alloh dengan terang
terangan --- kemudian mereka mencurahkan nyawa, harta, kehormatan dan
akhlak mereka --- mau tidak mau --- untuk merealisasikan dari apa yang
diminta oleh berhala gaya baru ini. Jika din, akhlak atau kehormatan
bertabrakan dengan tuntutan-tuntutan berhala-berhala ini, mereka
campakkan perintah-perintah Alloh di dalamnya dan mereka melaksanakan
perintah dari berhala-berhala tadi. Orang-orang yang mengira dirinya
muslim dan berada diatas din Alloh, sementara seperti ini kondisinya,
hendaknya mereka sadar akan kesyirikan besar yang terdapat pada diri
mereka! Sesungguhya din Alloh bukanlah sesepele ini seperti yang
17
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Kelima hal ini, jika kita mau sadar, ia bersesuaian dan
menguatkan makna yang terdapat di dalam dakwah beliau
shollallohu 'alaihi wa sallam kepada kabilah Arab:
1. Hendaknya kalian bersaksi bahwa tiada ilah (yang haq) selain
Alloh berikut konsekuensi dari persaksian tersebut,8
2. Hendaknya kalian menyediakan tempat dan menolongku.
Jadi, penyediaan tempat dan pertolongan itu berjalan
seiring dengan kelima hal ini. Maka, penyediaan tempat dan
dibayangkan oleh mereka yang mersa dirinya muslim dibelahan bumi timur
maupun barat! Sesungguhnya din Alloh adalah manhaj universal yang
mencangup semua sisi kehidupan sehari-hari hingga hal-hal yang kecil –
apalagi dalam masalah yang prinsip dan luas – itulah din Alloh. Dan itulah
islam yang mana Alloh tidak akan menerima dari siapapun din selainNya.
(Lihat tafsir surat Ibrahim). 8 Abdurrahman bin Hasan berkata, “Di dalam syahadat Laa ilaaha illallah
harus ada tujuh syarat, kalimat itu tidak bermanfaat bagi yang mengucapkan
kecuali dengan menghimpun ketujuh syarat ini. Pertama, Ilmu
yangmenafikan jahl (ketidaktahuan), Kedua Yakin yang menafikan
keraguan, Ketiga Qabul (menerima) yang menafikan penolakan, Keempat
Inqiyad (tunduk) yang menafikan at tarku (meninggalkan), Kelima Ikhlas
yang menafikan syirik, dan Ketujuh Mahabbah (cinta) yang menafikan
kebalikannya (benci, penerj.)” Beliau juga mengatakan, “Jadi, syahadatain
mesti terdapat di dalamnya ilmu, yakin dan amal dari makna yang
ditunjukkannya… Adapun sekedar mengucapkannya tanpa mengetahui
maknanya, tidak pula meyakini maupun mengamalkan konsekwensinya;
tanpa ada sikap bara’dari kesyirikan, mengikhlaskan perkataan dan
perbuatan – kata-kata hati dan lisan, maupun perbuatan hati dan anggota
badan -, maka hal itu tidak bermanfaat sedikitpun berdasarkan ijma’.”
(Fathul Majid : 46-49).
18
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
pertolongan harus melalui media jama’ah, harus ada sikap
mendengar dan taat, harus dengan jihad, harus dengan hijrah.
Dan jika kita mau meneliti kembali nash-nash kitabullah dan
dalam sunnah Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam kita akan
temukan makna-makna seperti ini dengan jelas, ke mana pun
arahnya, ada kesan kuat yang muncul bahwa jalan untuk
menegakkan daulah Islamiyah dan menyebarluaskan ajaran
Islam adalah:
1. Berangkat dari bingkai jama’ah.
2. Harus ada sikap mendengar dan taat.
3. Harus ada hijrah dan jihad.
Sementara orang yang ingin menegakkan satu kondisi
baru bagi Islam tanpa mau pengorbanan berupa hijrah, tanpa
mau berkorban jihad fii sabiilillah, maka mereka sebenarnya
tidak memahami manhaj Muhammad shollallohu 'alaihi wa
sallam. Kalaulah mereka faham, pada dasarnya mereka tidak
mengamalkannya karena menyibukkan diri dengan bentuk amal
ketaatan lain. Jadi, boleh dibilang mereka lari dari beban ibadah-
ibadah berat ini, sebab sesungguhnya jihad memang sesuatu
yang tidak disenangi, sebagaimana yang Alloh ta'ala nashkan
dalam kitab-Nya. Dari yang sudah diterangkan, jelaslah akan
pentingnya sebuah jama’ah dan pentingnya jihad.
Namun, kita sekarang dalam kondisi tidak memiliki
sebuah negara yang memungkinkan kita untuk hijrah ke sana,
dan sungguh kesempatan seperti ini teramat minim, ini adalah
19
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kesempatan yang amat jarang didapati. Sejak runtuhnya
khilafah, kaum salibis berusaha kuat agar jangan sampai orang-
orang Islam yang jujur keislamannya menegakkan sebuah
negara. Ternyata Alloh ta'ala menakdirkan munculnya berbagai
peristiwa yang terjadi di Afghanistan, dan Uni Sovietpun kalah.
Orang-orang salibpun dibuat ‘down’ dari keinginan kuat mereka
semula dan dari kosentrasi mereka di bawah momok dan
ketakutan mereka terhadap negara Uni Soviet. Maka di sana mau
tidak mau mereka harus melawan Uni Soviet dengan
berbagaicara, walaupun harus dengan mengorbankan mujahidin,
walaupun dengan mengorbankan orang-orang ‘ekstrimis’,
walaupun dengan mengorbankan pemuda Islam mujahid,
akhirnya mereka sendiri yang membuka pintu itu, dan
perangpun berlangsung hingga sepuluh tahun lebih.
Namun yang betul-betul menyedihkan, umat ini tetap
tidak mau bangkit melaksanakan kewajiban yang semestinya
mereka lakukan, terkhusus kalangan para ulama, da’i, khotib
serta jama’ah-jama’ah Islam. Yang mau datang ke bumi jihad
untuk membantu para mujahidin hanya beberapa pemuda dari
umat ini beserta harta yang diberikan oleh sebagian pedagang,
namun itu belumlah cukup untuk menegakkan sebuah daulah
yang kokoh.
Padahal saat itu adalah kesempatan yang sangat baik
untuk menegakkan kembali daulah Islam yang solid, yang jauh
dari fanatisme negara dan suku. Padahal juga, ikhwan-ikhwan
kita di Afghan saat itu dalam kondisi, kelapangan dan bantuan
yang luar biasa, kondisi saat itu benar-benar memberikan
20
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kesempatan emas untuk menegakkan daulah Islam dengan
norma-norma Islam, bukan dengan norma-norma negara dan
golongan. Sungguh mengenaskan, meski kondisi sedemikian
lapang, seruan yang dikumandangkan berkali-kali, adanya
dorongan dan motivasi, terlebih dari Syaikh Abdullah ‘Azzam
rohimahulloh 9 (kala itu) dan dari ikhwah lainnya yang
9 Asy Syahid ‘Abdulloh ‘Azzam, beliau dilahirkan di Jenin tahun 1360 H,
menyelesaikan studi di Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah di desanya.
Lalu melanjutkan belajarnya di fakultas pertanian dan agrobisnis, berhasil
meraih gelar diploma dengan nilai Cumlaude, kemudian bekerja di dunia
mengajar dan meneruskan kembali di dalam menuntut ilmu syar’iy hingga
beliau berhasil mengambil kuliah fakultas syari’ah Universitas Damaskus, di
sana mendapat ijazah Lc, kuliah syar’iyyah dengan nilai Jayyid Jiddan tahun
1386 H. pasca jatuhnya Tepi Barat tahun 1387 H, beliau kembali ke
Palestina untuk melaksanakan kewajiban I’dad dan jihad, di sana beliau
sempat terjun di beberapa peperangan, lantas melanjutkan ke Al Azhar
danmeraih ijazah Magister dalam fakultas Ushul Fikih tahun 1389 H dengan
predikat Jayyid Jiddan, dan kembali tahun 1390 H ke Yordan bekerja
sebagai dosen di Kuliah Syari’ah di Amman. Beliau diutus oleh lembaga
kuliah ke Al Azhar untuk mencari ijazah Doktoral dalam Ushul Fikih,
beliau berhasil meraihnya pada tahun 1393 H. tahun 1400 H, keluar surat
keputusan dari fihak kemiliteran Yordan berisi pemecatan beliau dari
pekerjaan beliau di Kuliah. Akhirnya beliau pindah ke Jazirah Arab untuk
mengajar di King Abdul Aziz University di Jeddah. Tahun 1401 H beliau
dimutasi ke Jami’ah Islamiyah di Islamabad untuk mengajar berdasarkan
permintaan beliau sendiri agar dekat dari jihad Afghan, menolak
memperbaharui kontrak disana, beliau lalu mengajukan pengunduran
dirinya dari Jami’ah Islamiyah Islamabad, dan berkosentrasi kepada aktifitas
jihad dan membakar semangat ummat. Di tanggal 24 Rabiul Awal 1410 H,
ketika syaikh sedang dalam perjalanan menuju masjid Sab’ul Lail di Pesawar
untuk menyampaikan khutbah jum’at, mobilnya melintasi sebuah ranjau
21
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
ditujukan kepada jama’ah-jama’ah, para ulama dan para
intelektualnya untuk; ‘Manfaatkan kesempatan emas ini!’ Tetapi,
tak ada kehidupan dari orang yang memanggil, manusia
terlanjur disibukkan dan diseret oleh nilai-nilai duniawi, oleh
nilai-nilai negeri, dan masing-masing menginginkan untuk
menegakkan sendiri negara Islam. Masing-masing jama’ah ingin
menegakkan daulah Islam di tanah di mana ia lahir. Seolah kita
sekarang menjadi tawanan dari pola pikir-pola pikir seperti ini.
Akhirnya, kesempatan ini berlalu begitu saja selama sepuluh
tahun lebih sementara manusia tidak bergerak untuk
memanfaatkannya. Saya sengaja ingatkan hal itu, karena ingin
yang sengaja ditanam fihak kafir dunia. Beliaupun terbunuh syahid – kami
menganggap seperti itu, dan Alloh lah yang akan menghisabnya – musuh-
musuh Alloh mengira bahwa dengan terbunuhnya Syaikh rh akan
mempersempit gaung yang akan melibas tempat tidur mereka dan tempat
tidur antek mereka. Tetapi … Tidak mungkin, raksasa ini telah bangun dari
tempatnya, semoga Alloh merohmati tuan kita ini, ketika beliau
mengatakan, “Sesungguhnya, kata-kata kita akan terus mati sebagai sekedar
upacara-upacara lilin, tidak ada gerakannya dan hanya terdiam. Hingga bila
kita mati karenanya, ia akan bangkit hidup dan hidup bersama mereka yang
hidup. “Inilah para pemuda anggota jihad hari ini, itulah sosok pemuda yang
bersih dan tawadhu’ memberikan pelajaran menyakitkan bagi Amerika dan
sekutu serta anteknya di belahan bumi timur dan barat dari kalangan bangsa
yang memegang piala dengan menyakiti orang lain sejak masa waktu yang
lama, sedangkan yang akan datang lebih pahit dan dahsyat dengan izin
Alloh. – semoga Alloh merahmati Syaikh ‘Abdulloh ‘Azzam dan
memberikan pahala yang sebaik-sebaiknya atas jasa beliau terhadap islam
dan pemeluknya -.
22
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
saya tegaskan bahwa urusan ini bukan main-main. Sekarang,
kondisi makin sulit.
Setelah itu, Alloh ta'ala memudahkan di antara dua
kesempatan tadi dengan tegaknya daulah para santri dan
tegaknya negara Tholiban serta menakdirkan adanya
perseteruan internal antar bangsa Afghan sendiri. Ini
berlangsung selama kurang lebih enam tahun. Lagi-lagi, manusia
menjadi tawanan dari hawa nafsu mereka, menjadi tawanan dari
propaganda global yang justru mengumumkan perang bukan
memberikan solusi di dalamnya terhadap Tholiban, mereka juga
memperburuk citra tentang mereka. Dan propaganda global ini,
terkadang berefek buruk atau membawa dampak kurang baik
bagi orang awam. Sedangkan selain orang yang menerima
propaganda ini, hendaknya mereka menjadi ‘juru kampanye’
serta menjadi orang-orang yang berada di garis depan untuk
menolong dien ini di hadapan semua manusia, tanpa mau
mengatakan bahwa kami juga ikut terpengaruh oleh propaganda
global ini, mengenai Afghanistan yang tampil beberapa saat di
Jazirah Arab misalnya, atau di berbagai tempat di belahan bumi
ini.
Maka, sikap lamban dalam membantu daulah Islam ini,
meskipun namanya adalah daulah Tholiban; daulah para
penuntut ilmu, merupakan isyarat akan adanya cacat yang tidak
wajar, baik dalam pemahaman maupun dalam kejujuran mereka
dan …laa haula walaa quwwata illa billah, itu menurut kami,
Wallahu a’lam. Lalu lenyap pulalah daulah ini tanpa mereka
bergerak sedikitpun, diam saja.
23
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
… jalan untuk menegakkan daulah Islamiyah dan menyebarluaskan ajaran Islam adalah: 1. Berangkat dari bingkai
jama’ah. 2. Harus ada sikap mendengar
dan taat. 3. Harus ada hijrah dan jihad.
24
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan saya katakan, bahwa saya dalam kondisi yakin atas
karunia Alloh ta'ala, bahwa ummat ini memiliki kekuatan yang
cukup untuk menegakkan daulah Islamiyah dan menegakkan
khilafah Islamiyah. Hanya, kita memang butuh menyampaikan
kepada kekuatan ini bahwa urusan ini adalah wajib mereka
laksanakan. Kita juga perlu untuk menyampaikan kepada
kekuatan-kekuatan lain yang masih saja membelenggu kekuatan
ini; bahwa kalian berdosa dengan sikap kalian membelenggu
kekuatan ini. Jika para pemuda dan para ‘bussinesman’ faham
akan kewajiban mereka, barulah kita mungkin untuk
melaksanakan kepentingan kita, sehingga dosapun bisa
terhapuskan dari ummat Islam yang lain. Juga, nantinya akan
hilang kesempitan dan gangguan yang menimpa kita.
Kami ingin mengingatkan kepada orang-orang yang
mengatakan bahwa jihad itu tidak membutuhkan semua
personal ummat ini, bahwa kalimat ini benar adanya namun
tidak ditujukan untuk makna yang benar. Memang, jihad hari ini
tidak mungkin akan mencakup seluruh ummat, sedangkan
mengusir musuh yang menyerang (daf’us sho-il) akan rampung
hanya dengan sekelompok kecil dari ummat ini. Ini benar.
Tetapi, hukum jihad (hari ini, penerj.) tetaplah fardhu ‘ain. Dan
mereka bersilang pendapat dengan kami dalam hukum ini.
Mereka mengatakan, Kami telah kirim buat kalian beberapa ribu
personal, ternyata kalian tidak mampu menampung mereka!
Mereka mengatakan, Tidak masuk akal kalau kita tinggalkan
semua bidang amal Islami lantas kita semua pergi ke medan
jihad! Nah, dari sinilah tampak jelas adanya polusi zaman
25
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
sekarang, yaitu polusi materi, polusi menonjolkan akal. Ini
adalah hukum-hukum yang menjadi ijma’ para fuqaha di
kalangan salaful ummah ~rohimahullah~ 10 Dan hari ini, muncul
para fuqaha yang menentang ijma’ umat. Jika jihad sudah
menjadi fardhu ‘ain11, maka ia menjadi prioritas pertama yang
10 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahulloh berkata, “Adapun jika musuh
menyerang maka tidak ada perbedaan pendapat di dalamnya, sesungguhnya
menolak mara bahaya mereka dari din dan nyawa serta kehormatan adalah
wajib berdasarkan ijma’.” (Al Fatawa Al Kubro IV/607, untuk tambahan
silahkan melihat kitab Syaikh ‘Abdulloh ‘Azzam, Ad Difa’ ‘an Araadhil
Muslimin Ahammu Furuudhil A’yan.). 11 Ibnu Qudamah berkata,”Jihad menjadi fardhu ‘ain pada tiga tempat:
Pertama: Ketika dua pasukan dan dua barisan sudah saling berhadapan,
haram bagi siapa yang hadir untuk pergi dan posisi dia menjadi fardhu ‘ain,
sebagaimana firman Alloh ta'ala, - إ$; �l$.-ا �� آوا اJ�آاذا وR���ث *([ *9�R1ا $ذا إ�/ 4م#�5� ا$��7�6 أ�
ا$I�g م اJن�ا إو��اصو���# “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh),
maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-
banyaknya – hingga firmannya - dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Anfal : 45-46)
�ر وم# ��$16e ��أ��67 ا$��5# ءام/�ا إذا1R�9$ ا$��5# آi�وا زح�i *� '�$�7ه1 اqد Jا #eم aDr ��م[5 د c� إ]� م�R9$ �*e�(Rل أو مe�(R?ا إ$; *[( *9� sء
“Hai orang-orang beriman, apabila kamu bertemu orang-orang yang kafir
yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka
(mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu,
kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri
dengan pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa
kemurkaan dari Alloh.” (QS. Al Anfaal : 15-16).
26
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
harus didahulukan tanpa diragukan lagi sebagaimana disebutkan
oleh Syaikhul Islam12; ketika ada musuh yang menyerang, tidak
ada yang lebih wajib setelah iman selain mengusirnya.
Maka tidak ada alasan, engkau mengatakan, jika mereka
pergi semua, tidak mungkin semuanya akan kebagian jihad! ini
adalah buah dari cacat yang tidak wajar dalam pemahaman tadi,
dan ini pulalah hasil dari terlalu toleransi terhadap duni yang tak
Kedua: Ketika kaum kuffar menduduki negeri, maka penduduknya wajib
memerangi dan mengusir mereka.
Ketiga: Apabila imam memobilisasi secara umum sebuah kaum, maka
mereka harus pergi berperang bersamanya, sebagaimana firman Alloh ta'ala,
��أ��67 ا$��5# ءام/�ا م�$12 إذا A�l $12 انi�وا *+ A�� اJ اث��1R:l إ$; اqرض“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada
kamu :"Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Alloh" kamu meresa
berat dan ingin tinggal ditempatmu…? (QS. At Taubah: 38 dan juga ayat
setelahnya)
Nabi juga bersabda,
او�i�ن *R/i�'1ا اذإو“Apabila kalian diminta untuk berperang maka berperanglah.” (HR.
Muttafaqun ‘Alaihi)
(Al Mughniy: X/365). 12 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rh berkata, “Adapun perang defensif, maka ia
adalah jenis terbesar dari mengusir musuh yang merenggut kehormatan dan
agama, dan menurut ijma’ hukumnya adalah wajib. Maka, musuh
menyerang yang merusak agama dan dunia, tidak ada yang lebih wajib
setelah beriman selain mengusirnya, tidak disyaratkan disana satu
syaratpun, tetapi dia harus mengusir semampu dia. Para ulama’ pengikut
kami serta yang lain telah menashkan hal itu.” (Al Ikhtiyaaroot Al ‘Ilmiyah
tulisan Ibnu Taimiyah, mengambil dari Al Fataawaa Al Kubroo IV/608).
27
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
sewajarnya. Urusan jihad ini bila sudah menjadi fardhu ‘ain,
apakah hanya dengan datangnya beberapa gelintir yang cukup
untuk mengusir musuh, maka secara tiba-tiba jihad menjadi
fardhu kifayah? Lalu tinggal diamlah orang yang tidak ikut yang
berada di daerah-daerah perbatasan mereka. Dan dengan alasan
kondisi terpaksa, terbayarlah sudah dengan gerakan sebagian
orang ini.
Menyedihkan, inilah yang menjadi sebab terhambatnya
kebangkitan Islam, dan ini pulalah yang terlihat dalam tulisan-
tulisan, risalah-risalah dan forum-forum pertemuan mereka.
Mereka juga mengatakan, sesungguhnya jihad adalah
ibadah yang agung…tapi, kan di sana ada ibadah-ibadah lain.
Mereka tidak memahami manhaj Muhammad shollallohu
'alaihi wa sallam, saya telah sebutkan dalam kisah Ka’ab bin
Malik ra mengenai pelajaran-pelajaran serta ibrah-ibrah di atas.
Ketika Ka’ab duduk dan tinggal di Madinah, ia juga
melaksanakan banyak ketaatan padahal ia berada di kota
Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam, sementara dalam
sebuah hadits dari Nabi disebutkan bahwa menuntut ilmu di
masjid beliau (masjid Nabawi, penerj.) seperti jihad fii
sabiilillah13 , namun bersamaan dengan semua itu, juga dengan
13 Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
Jا A�� +* �ه�&��. آ�ن آ�$e:�� 1 خ��ا أو�:�R� م%&�ن� ه5ا Aم# دخ “Barangsiapa memasuki masjid kami ini, atau belajar suatu kebaikan atau
mengajarkannya, ia seperti seorang mujahid fi sabilillah.” (HR. Imam
Ahmad).
28
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kedinian Ka’ab masuk Islam, belum lagi ia termasuk orang yang
ikut dalam Bai’at ‘Aqabah ~tahukan Anda, apa Bai’ah Aqabah
itu? Dari sanalah cikal bakal sebuah jama’ah Islam untuk
nantinya menegakkan daulah Islam~, bersamaan dengan itu,
tidak pernah disinggung darinya satupun dari semua sifat ini.
Sebab, ketika jihad sudah menjadi Fardhu ‘ain, tidak ada lagi
tempat dari pelaksanaan ketaatan lain untuk disebut-sebut. Yang
disebut hanya lawan kata dari jihad; duduk-duduk saja, celaan
dan cercaan. Tidak juga dikatakan, “Semoga Alloh membalasnya
dengan kebaikan atas tinggalnya ia di Madinah. Aduhai betapa
jasa dia, dia shalat di tanah haram, atau di bersedekah dan
memberikan pelajaran!” berdasarkan nash Al-Qur’an, kata-kata
ini tidak diucapkan,
و�C0�'12 وأم�ال Al إن آ�ن 4 �ؤآ1 وأ /�ؤآ1 وإخ�ان12 وأزواج12��ه� و'&�رة 'CG�ن آ%�ده�R*�Rlإ$12� ا �aوم%�آ# '�ض�ن�6 أح
� � م# ا$:�. ور�$. وج�6دR* .:�� +* c�م" �gا ح�R; �"'+ ا$:�. 6��ي ا$9�م ا$�i�9# وا$:�. $�
“Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara,
isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan
rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih
kamu cintai daripada Alloh dan Rosul-Nya dan (dari) berjihad di
jalan-Nya, maka tunggulah sampai Alloh mendatangkan
keputusan-Nya.” Dan Alloh tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang fasik.” (QS. At-Taubah : 24)
29
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
… hari ini, muncul para fuqaha … hari ini, muncul para fuqaha … hari ini, muncul para fuqaha … hari ini, muncul para fuqaha
yang menentang yang menentang yang menentang yang menentang ijma’ijma’ijma’ijma’ umat. Jika umat. Jika umat. Jika umat. Jika
jihad sudah menjadi fardhu ‘ain, jihad sudah menjadi fardhu ‘ain, jihad sudah menjadi fardhu ‘ain, jihad sudah menjadi fardhu ‘ain,
maka ia menjadi prioritas maka ia menjadi prioritas maka ia menjadi prioritas maka ia menjadi prioritas
pertama yang harus didahulukan pertama yang harus didahulukan pertama yang harus didahulukan pertama yang harus didahulukan
tanpa diragukan lagi sebagaimana tanpa diragukan lagi sebagaimana tanpa diragukan lagi sebagaimana tanpa diragukan lagi sebagaimana
disebutkan oleh Syaikhul Islam; disebutkan oleh Syaikhul Islam; disebutkan oleh Syaikhul Islam; disebutkan oleh Syaikhul Islam;
ketika ada musuh yang ketika ada musuh yang ketika ada musuh yang ketika ada musuh yang
menyemenyemenyemenyerang, tidak ada yang lebih rang, tidak ada yang lebih rang, tidak ada yang lebih rang, tidak ada yang lebih
wajib setelah iman selain wajib setelah iman selain wajib setelah iman selain wajib setelah iman selain
mengusirnya.mengusirnya.mengusirnya.mengusirnya.
30
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Seandainya Anda mau meneliti nash-nash yang menyebutkan
sifat-sifat para Qa’iduun (orang yang tidak berangkat berjihad,
penerj.) akan Anda temukan makna ini datang dalam bentuk
mutawatir pada umat kita dan pada umat-umat terdahulu. Lihat
saja kaum Musa, ketika mereka berlambat-lambat dari jihad,
Alloh ta'ala mensifati mereka dengan gelar fasik,
�//� و �# ا$9�م �lل ربe إنe+ $� أم:E إ$�� نi%+ وأخ+ *�*�ق #�9�i$ا
“Berkata Musa: “Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali
diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami
dengan orang-orang yang fasik itu.” (QS. Al-Maidah : 25)
Demikian juga ketika kita meneliti tentang orang-orang
yang tidak ikut dalam perang Tabuk, Alloh ta'ala memberikan
gelar kefasikan kepada mereka.
Adapun hari ini, di sana terdapat cacat dalam methode
menjaga agama ini, juga dalam memberdayakan berbagai
kekuatann yang ada untuk membela agama ini. Hari ini, orang
yang hanya duduk tidak ikut andil dalam membela agama tidak
merasa berdosa, bahkan ia merasa berada dalam ketaatan serta
menjelek-jelekkan orang yang tidak melakukan ketaatan seperti
yang ia lakukan, ia juga mencela orang yang terlalu ‘rukun’
dengan duni. Sekarang, siapa sebenarnya yang layak mendapat
ancaman?
Seorang sahabat Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam
saja mendapat ancaman bertubi-tubi
31
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
�� أ��67 ا$��5# 4م/�ا م� 12$
“Hai orang-orang yang beriman, apa sebabnya…”
Ini adalah celaan…
A�� ا$:�. اث��1R:l إ$; �� أ��67 ا$��5# 4م/�ا م� $12 إذا A�l $12 انi�وا *+ �$)��ة 1Rع ا$)��ة ا$�7ن�� *+ ا$�7 ا$"رض أرض��Rم ��ن�� م# ا$sخ�ة *
إ$�� A�:l ا$sخ�ة
“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila
dikatakan kepada kamu: “Berangkatlah (untuk berperang) pada
jalan Alloh” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu?
Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti
kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini
(dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.”
(QS. At-Taubah : 38)
Adakah yang berani dari kita hari ini untuk mengatakan
kepada ayahnya, pamannya atau syaikhnya, “Engkau sudah ridlo
dengan kehidupan dunia?! Lihat Palestina! Telah dijajah Yahudi
sejak 80 tahun silam, tapi belum pernah satu butir pelurupun
engkau tembakkan! Tidak pernah pada suatu hari, kakimu
berlumuran debu! Berarti engkau termasuk orang yang ridlo
dengan kehidupan dunia!”
Tidak ada seorangpun yang mampu mengatakan itu. Di
sana ada cacat mewabah yang mengenai pemahaman
kebangkitan Islam seputar metode untuk menjaga agama ini.
32
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan ayat-ayat sebagaimana saya sebutkan kalau kita mau teliti
teramat banyak.
Sementara itu, para pemuda yang memiliki kemampuan
untuk menjadi tumbal bagi agama ini dan memiliki kemampuan
untuk berkorban demi agama ini amat disayangkan, mereka
keliru dalam hal mendengar dan taat kepada para ulama Islam
yang tidak berjihad (baca: Qa’iduun). Orang yang duduk-duduk
saja, tidak layak didengar dan ditaati. Dari sinilah, kekuatan ini
terus mandek. Para ulama tadi telah memalingkan mereka dari
hal yang hukumnya wajib ‘ain kepada hal yang hukumnya
fardhu kifayah; seperti menuntut ilmu, seandainya semua orang
menjadi ulama, agama ini tidak akan tegak kecuali dengan
jama’ah, mendengar, taat, pembelaan dan jihad.
Dari sini, kita perlu memahamkan para pemuda (Islam)
bahwa para pembimbing mereka di bidang ilmu (para ulama'
yang mereka jadikan ustadz) sebenarnya telah senang dengan
dunia, karena mereka lari dari sebuah kewajiban berat yang
sebagian sahabat Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam sempat
mengeluh, dan Alloh ta'ala menerangkan hal itu dengan firman-
Nya,
�$)ew وإن� *�9�� م# ER� ا$�@م/�# $�2ره�ن آ�� أخ�جE ر E7 م#
“Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu
dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-
orang yang beriman itu tidak menyukainya.” (QS. Al-Anfal: 5)
33
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Adakah yang berani dari kita hari ini untuk mengatakan kepada ayahnya, pamannya atau syaikhnya, “Engkau sudah ridlo dengan kehidupan dunia?! Lihat Palestina! Telah dijajah Yahudi sejak 80 tahun silam, tapi belum pernah satu butir pelurupun engkau tembakkan!
34
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Para sahabat rodliyallohu 'anhum ketika mereka keluar menuju
Badar, hanya ingin merampas kafilah unta untuk dagang. Tatkala
sampai berita kepada mereka bahwa kaum Quraisy telah keluar
dengan 1000 pasukan, sebagian mereka merasa tidak
menyukainya, maka Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam
bersabda ~sebagaimana diriwayatkan Abu Ayyub~,
؟�س� ا$/�7�6 أ+�:ا 0و��شأ“Berikan pertimbangan kepadaku wahai manusia.”,
Abu Ayyub mengatakan lagi,
وe�� ا$�ء9:� $/ه�� آنy6�أ”Kamipun menyampaikan ketidak senangan kami untuk
berperang dengan musuh.”
Kamipun mengatakan,
� /ج�� خ�ن�إو, �61 / $(�k l] ووz� �0ل�9R $/ج�� خ م اJل��ر�$:���
“Wahai Rosululloh, kita keluar bukan untuk memerangi musuh,
kita tidak mampu menghadapi mereka, kita keluar tidak lain
adalah untuk mencegah kafilah.”
Beliau bersabda lagi,
؟�س� ا$/�7�6 أ+�:ا 0و��شأ“Berilah masukan kepadaku wahai manusia.”
Kamipun mengulangi jawaban kami, beliaupun bersabda,
35
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
؟�س� ا$/�7�6 أ+�:ا 0و��شأ“Berilah masukan kepadaku wahai manusia.”
Akhirnya, Miqdad bin ‘Amru rodliyallohu 'anhu angkat bicara,
� آE $ل9� نذا ]إ! اJل�� ر�l �$�X � $A�اF� إ�/ �0 ;:�. }أنX ور E7 *�9':� إن�� ه�ه/� 0�l�ون *�ذهa{م �ا$%�
“Ya Rosululloh! Kalau begitu kami tidak akan mengatakan
sebagaimana yang dikatakan Bani Israil kepada Musa: “Pergilah
kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua,
sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja.” (QS. Al-
Maidah : 24),
7ر وXن أaهذا؛ E $ل9� ن#2$وE* 9'��* Sون�:�'9 م21�� من� ،Jا $/9'�:�#0 #� ��/Eم وك�ر%� #0 و# �#� ��Eخ#م و :iE
…tapi, kami katakan, pergilah Engkau bersama Rabb-mu,
berperanglah Engkau berdua, sesungguhnya kami menyertai
Engkau berperang. Demi Alloh, kami akan berperang dari arah
kanan kirimu, dari arah depan dan belakangmu.”
Jika para sahabat yang mulia, yang mereka hidup iklim
perang dan jihad; peperangan antara Aus dan Khozroj telah
banyak menyita energi mereka dan itu berlangsung sejak
puluhan tahun, dan Islam datang sementara mereka berada
dalam gilingan-gilingan pertama kali dan tidak ada yang,
sedangkan membunuh bagi suku Aus dan Khozroj bukan hal
yang besar di masa jahiliyah, dan Islam datang untuk
menyemangati mereka dalam hal itu dengan jihad. Maka
36
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
bagaimana dengan kita hari ini, di mana hati semuanya ~selain
yang dirahmai Alloh~ berbaur dan merasa nyaman untuk duduk
dari membela agama Alloh?
Para pemuda harus difahamkan bahwa di sana terdapat
cacat besar, dan bahwa merekapun harus kita sifati dengan sifat
yang Alloh ta'ala gunakan, bahwa siapapun orang yang duduk
dari berjihad tanpa udzur, Alloh mensifatinya dengan terang dan
jelas bahwa dia adalah fasik.
16N�� و$� أرادوا ا$G�وج $"7�0وا $. ��0ة و$2# آc� ا$:�. ان���ث16 * وA�l اl��وا مI ا#��0�9$
“Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan
persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Alloh tidak menyukai
keberangkatan mereka, maka Alloh melemahkan keinginan
mereka, dan dikatakan kepada mereka: ”Tinggallah kamu
bersama orang-orang yang tinggal itu.” (QS. At-Taubah : 46)
Mereka yang ridha dengan duduk-duduk saja bersama
orang-orang yang tidak berangkat berperang; mereka tidaklah
faham, meskipun mereka telah ambil ijazah sebesar apapun dari
Universitas paling ternama sekalipun. Mereka sebenarnya
tidaklah mengerti meskipun setiap pertanyaan dan fatwa
ditujukan kepada kepadanya. Inilah nash Kitabullah, Alloh ta'ala
berfirman,
U$�اG$ا Iن �2�ن�ا م" رض�ا
“Mereka rela tinggal bersama orang-orang yang tidak berangkat
(berperang)…”
37
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Ini adalah celaan sangat keras sekali bagi orang yang
masih memiliki hati, memasang pendengarannya dari dia masih
bisa melihat.
Kata-kata [ رض�ا ] , inilah letak celaan itu,
�$ 16* 16 �:l ;:0 I�kو U$�اG$ا Iن �2�ن�ا م" �69i�ن رض�ا
“Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak pergi
berperang, dan hati mereka telah dikunci mati, maka mereka
tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).”
Seorang Mufti negara, yang telah menulus berbagai buku,
karya rulis dan karangan yang banyak itu sebenarnya mereka
bukanlah orang yang faqih, sebab ilmu itu buahnya adala rasa
khasyah kepada Alloh ta'ala. Berkata Ummu Sufyan ~semoga
Alloh merahmatinya~ : “Wahai orang alim!” ia menjawab,
“Orang Alim tak lain adalah yang takut kepada Alloh.”14 Jadi,
banyaknya ilmu itu bukanlah dengan banyaknya periwayatan,
tetapi banyaknya ilmu itu adalah maksimalnya beribadah kepada
Alloh sesuai dengan yang diturunkan Alloh ta'ala, serta takut
dan bertaqwa kepada-Nya.
Alloh ta'ala juga berfirman dalam ayat lain setelah ayat di
atas beberapa ayat :
0 I�kو U$�اG$ا Iن �2�ن�ا م" 16 *16 $�رض�ا �:l ;: �69نi�
14 Tarikh Baghdad XIII/377.
38
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
“Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak pergi
berperang, dan hati mereka telah dikunci mati, maka mereka
tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).”
Seandainya mereka faham, dan keyakinan itu kuat
menancap dalam hati mereka bahwa apa yang di sisi Alloh ta'ala
lebih baik daripada dunia ini, tentu mereka tidak kan terlalu
cenderung kepadanya dan tidak akan bertoleransi. Dan tentu
mereka akan segera melangkah serta berlomba dalam kebaikan
itu, karena ingin meraih keridhaan Alloh ta'ala.
Maka saya katakan, hendaknya pemahaman-pemahaman
semacam ini diterangkan kepada para pemuda, hendaknya
belenggu-belenggu yang mengikat mereka dari semua itu diurai.
Inilah dia ikhwan kita, Abul ‘Abbas15, contoh sebuah
15 Abul ‘Abbas Al Janubi rohimahulloh, namanya adalah ‘Abdul ‘Aziz Al
‘Umari, salah seorang perwira dalam perang penuh berkah di New York dan
Washington, beliau berada di dalam pesawat yang menabrak menara selatan
WTC. Dalam wasiatnya ia mengatakan, “Risalah keempat, kepada para
penuntut ilmu, kepada mereka yang berkutat dengan buku-buku dan
berkumpul disisi para ulama’ dan masyayikh, ungkapan: ‘ah, seberapa sih
harga diri dalam dirimu? Saya sudah mengalami sejarah panjang, aku telah
menyertai banyak sekali orang seperti anda, orang yang memiliki budi
pekerti mulia, pagi dan sore ia selalu menapaki jalan ke surga, sungguh itu
merupakan kenikmatan yang engkau diperdaya dengannya.’ Tapi ketika
disebutkan tentang jihad, ada seribu kata, “Tidak.” Sungguh jauh perbedaan
antara duduk-duduk saja dengan ketika engkau terjun langsung ke medan-
medan perang. Wahai penuntut ilmu, cita-cita untuk memperbaharui
kehidupan yang sekarang sedang engkau alami, keluarlah untuk berperang
di jalan Alloh sekali saja, dan rasakanlah manis getirnya jalan ini, tengoklah
39
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
potensi yang luar biasa besar ~dan yang seperti dia banyak sekali
sosoknya di negeri kita maupun di negeri-negeri Islam, namun
kekuatan itu terbelenggu~ tapi Alloh telah berikan manfaat
darinya, ia keluar dan melepaskan diri dari belenggu yang
melilitnya. Ketika ia datang kemari, ia menyaksikan urusan
dengan sebenarnya, dan ia membawakan wasiat yang begitu
mendalam untuk menyadarkan manusia dari kesamaran itu. Ia
berkata: “Tholabul ilmi yang kalian jalani, adalah sesuatu yang
besar, dan ini adalah kebaikan besar, semoga Alloh membalas
kalian dengan yang lebih baik. Adapun jika jihad sudah menjadi
fardhu ‘ain, maka di sana tidak ada yang berhak mencampurinya
sesuatupun. Syaikhul Islam rohimahulloh. berkata, “Jika
beberapa kewajiban berkumpul menjadi satu, maka didahulukan
yang terkuat.” Maka manusia ~terutama para anggota gerakan
kebangkitan Islam ini~ dalam diri mereka terdapat kebaikan
kepada sejarah! Lihatlah ke medan-medan jihad! Jika engkau ingin menjadi
seorang da’i yang benar, maka medan-medan jihad membutuhkan orang
sepertimu! Dan ketahuilah meskipun orang seperti dirimu tidak takut, jihad
tetap akan berjalan, sunnatullah tetap akan berlaku,
��$� ا$# 0+�/ � اJن�إو�# “Dan sesungguhnya Alloh Maha Kaya (tidak butuh) kepada seluruh alam
semesta”
أم�$12 وإن 'R�$��ا �%R��ل l�م� ���آ1 ث�1 ] �2�ن�ا“…dan jika kalian berpaling, Alloh akan mengganti kaum selain kamu, lalu
mereka tidak akan seperti kalian.”
“Sesungguhnya pengorbanan adalah suatu keharusan, tetapi iman selalu
berkaitan dengan amal, dan inilah harga sebuah perbaikan, dan surga itu
mahal harganya.”
40
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
besar dan kekuatan dahsyat, dan mereka siap untuk berkorban,
tetapi yang penting hendaknya dihilangkan dahulu dari mereka
‘biawak’ satu ini, hendakanya kepekatan ini dihilangkan dulu
dari mereka.
Di antara nash lain yang mesti kita jadikan panutan
dalam kondisi seperti ini adalah:
Hadits Hudzaifah rodliyallohu 'anhu dari Rosululloh
shollallohu 'alaihi wa sallam ketika beliau menggambarkan
sebuah kondisi yang mirip dengan kondisi kita saat ini, ia
mengatakan,
، G�� ا$# ص:; اJ 0:�. و:1 0 اJل� رن�$"% ��س ا$/��نآ � ن�إ اJل�� ر�: X:9* - +/آر� �ن أ(�*Gم - �e ا$�C# 0.$" أX/آو # مG��ا ا$5 ه�� G��* 6Aا ا65$ � اJن�ء& *�zش و(��:�ه ج+� */�آ .�*، و1�ن: �ل؟ l�� خ# م�e ا$E�C$ ذ�� Aهو: l:X ،1�ن: �ل؟ z�lش نو6� �مl�: �ل؟ l./خ� دمو: l ،:X#خدr��61/ مف�� '+�� ه ;: �0ة0، د1�ن: �ل؟ z�l ش# مG�� ا$E$ ذ�� 2�l ،:X :*6A/'و �6l �5*�c* �6�$ إ�61 ج أ# م6�/1 جاب� أ
“Orang-orang menanyakan kepada Rosululloh shollallohu 'alaihi
wa sallam tentang kebaikan, sedangkan aku menanyakan kepada
beliau tentang kejelekan ~karena khawatir akan menjumpaiku16
~kukatakan, “Wahai Rosululloh, dulu kami berada dlam
kejahiliyahan dan keburukan kemudian Alloh mendatangkan
16 Hudzaifah ra berkata: “Sesungguhnya sahabat-sahabatku belajar kebaikan,
sedangkan aku belajar tentang keburukan.” Ada yang bertanya:
41
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kebaikan ini?” beliau menjawab, “Ya.” Aku bertanya lagi,
“Setelah kejelekan itu, adakah kebaikan lagi?” beliau menjawab,
“Ya, dan di sana ada kabut.” Aku bertanya, “Apakah kabutnya?”
beliau bersabda, “Satu kaum yang mengambil petunjuk selain
petunjukku, engkau mengetahui hal itu dari mereka sementara
kalian mengingkarinya.” Aku bertanya lagi, “Apakah setelah
kebaikan itu ada keburukan lagi?” beliau menjawab, “Ya,
mereka adalah para penyeru di atas pintu-pintu jahannam, siapa
menyambut seruan mereka, mereka akan lempar ia ke
dalamnya.” (Muttafaq ‘Alaih)17
Kondisi seperti ini sebagaimana yang Anda perhatikan,
bahwa dunia Islam kini telah menyebar di dalamnya keburukan
besar, yaitu bahwa para penguasa yang menyeru manusia kepada
jahannam. Hal itu nampak jelas pada para penguasa berbagai
negara ~para penguasa dunia Arab dan dunia Islam~, dalam 17 Redaksi hadits selengkapnya :
l:X :�� رل�Jص ا i61$ /l و/'�: ج# م1ه: �ل�؟ ��R2�:� ن� "$%/R/� !l:X :*�� ا$(�0� جم?:': �ل؟ El$ ذ+/آرد أنإ +ن�م"� '%:�: �61l ،:Xممإ و#�*Sج61 $#2 1� $ن � ن أ�$� و6:� آقi� ا$E: 'ل?0�R*: �ل؟ �lممإ ] و(�0'��� E$ذ ;: X0نأ وت�� ا$Eآر�; �R� حة�& شAص"
“Aku katakan, ‘Wahai Rosululloh, sebutkan kepada kami ciri mereka?”
Beliau bersabda, “Mereka satu kulit dengan kita, dan berkata-kata dengan
bahasa kita, “aku bertanya, “Lantas apa yang engkau perintahkan
seandainya aku menemuinya?” Beliau bersabda, “Lazimilah Jama’ah kaum
muslimin dan imam mereka.” Aku bertanya lagi, “Jika mereka tidak
memiliki jama’ah maupun imam ?” Beliau bersabda, “Jauhilah semua
kelompok itu, meskipun engkau harus menggigit akar pepohonan sampai
kematian mendatangimu dan engkau tetap berada dalam hal itu.”
42
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
media informasinya, dan dalam berbagai media dan perusak
yang mereka miliki. Mereka menyeru manusia melalui berbagai
pemikiran destruktif serta membangun berbagai perundang-
undangan positif dan perundangan produk akal. Mereka
menyeru manusia, (tidak pagi tidak sore), menuju pintu-pintu
jahannam ~Wa laa haula wala quwwata illa billah~. Kekufuran
kepada Alloh dan Rosul-Nya shollallohu 'alaihi wa sallam
terpampang dalam tayangan dan bergaung pada koran-koran dan
televisi, pada radio dan siaran-siaran, sementara tidak ada
seorangpun yang mengingkarinya, maka merekalah para
pemimpin yang menyeru manusia kepada neraka jahannam.
Lantas, apa solusinya ketika terjadi seperti itu?
Ini seorang sahabat besar ra, ia pernah bertanya ketika ia
sampai kepada keadaan separah ini, ia mengatakan, “Apakah
setelah kebaikan itu ada kejelekan?” Beliau menjawab,
�6l �5*�c* �6�$ إ�61 ج أ# م6�/1 جاب� ; أ: �0ة0 د1�ن“Ya, para penyeru di atas pintu jahannam, siapa menyambut
seruan itu, mereka akan lemparkan ia ke dalamnya.”
Lalu sahabat ini bertanya lagi, “Apa yang kau perintahkan
kepadaku seandainya aku menemui hal itu?”
Ini adalah kata-kata yang jelas, terang dan tegas, ia
bertanya tentang solusi ketika menghadapi kondisi seperti ini
yang mana kitalah yang hidup di zaman seperti ini sekarang, ia
bertanya, “Apa yang kau perintahkan kepadaku seandainya aku
menemui hal itu?” Maka beliaupun memerintahkan kepadanya
43
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
satu hal saja yang mesti didahulukan di atas semua kewajiban
lain setelah iman, Hudzaifah bertanya, “Apa yang kau
perintahkan kepadaku seandainya aku menemui hal itu?” beliau
menjawab,
� ا$(�0� جم?:'%:� �61ممإ و#�“Hendaknya engkau lazimi jama’ah kaum muslimin dan imam
mereka.”
Kewajiban besar ini yang merupakan kewajiban yang saat
ini tidak pernah mendapatkan tempat di antara para ulama dan
mereka tidak pernah membahasnya, tetapi masing-masing
mereka malah sibuk ~selain yang dirahmati Alloh~ dengan
sambutan dan pujian terhadap para pemimpin thaghut yang kafir
kepada Alloh dan Rosul-Nya, mereka kufur kepada Alloh dan
Rosul-Nya dalam artikel dan berita-berita mereka serta berbagai
telegrap lain dari para penguasa yang kufur itu kepada para
ulama yang berisi pujian kepada mereka, dan mereka telah tipu
ummat dengan itu!
Umat ini belum pernah ditimpa ujian yang menimpa
mereka hari ini. Dulu memang terjadi penyakit ini, namun
sifatnya hanya sebagian. Sedangkan cacat yang terjadi hari ini
maka telah terjadi pada manusia umumnya bersamaan dengan
kemajuan informasi. Informasi telah merambah ke semua
rumah, maka ini adalah fitnah yang tidak ada satu rumah di kota
maupun pelosok yang selamat darinya, tidak ada seorangpun
yang selamat darinya. Zaman dahulu, orang alim berbuat
keteledoran dan kekeliruannya ini hanya berada di satu daerah
44
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
tertentu. Seorang amir dan pemimpin berbuat jahat, tetapi
kejahatannya hanya terbatas di dalam istana. Adapun ketika
kebanyakan orang kini menjadi tawanan bagi profesi mereka
padahal itu semua untuk thaghut, maka ini belum pernah terjadi
sama sekali dalam sejarah Islam.
Dan setiap kali terjadi pembusukan, setiap kali terjadi
ketidak-dekatan dari agama Alloh, maka secara otomatis akan
terjadi sesuatu dalam agama ini juga pada manhajnya yang lurus
dan komprehensif, yaitu akan ada orang lain yang meluruskan
jalan dan berkorban dengan diri mereka. Namun tidak akan
pernah terjadi, semua ummat ini, atau para fuqaha’nya, atau para
ulama’nya akan menjadi tawanan profesi dari thaghut-thaghut
itu!
Salah seorang dari mereka pernah bercerita kepadaku,
katanya, “Kami tidak bisa menyuarakan kebenaran, karena jika
kami ingin menyuarakan kebenaran, kami terpikir tentang anak-
anak yang berada di rumah, isteri-isteri kami, ke mana mereka
akan pergi? Ke mana kami akan pergi?
Maka sudah selayaknya bagi para pemuda untuk
memahami tabiat keterkaitan hari ini antara pegawai negeri
dengan penguasanya, dan siapa saja yang menjadi pegawai
negara, maka tetap saja ia pegawai negara. Maka tidak
selayaknya para pemuda itu marah ketika kami katakan,
sesungguhnya Syaikh Fulan adalah pegawai negara.
Kita, jika membuat sebuah formulir, atau sebuah sektor
yang meminta membuat formulir untuk orang, dalam formulir
45
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
ini tercantum nama, umur, dan status sosial serta profesi,
‘Apakah Anda pegawai negeri?’ Atau pengusaha swasta,
sebagaimana dalam istilah kita, atau pedagang? Atau tidak punya
pekerjaan, atau pengangguran? Maka apa yang kira-kira akan
ditulis oleh orang yang menjadi pegawai negeri? Seorang
direktur akan menulis, ‘Saya adalah pegawai negeri, saya adalah
pegawai pemerintah.’ Seorang polisi akan mengatakan, saya
adalah pegawai pemerintah. Para hakim akan mengatakan, kami
adalah pegawai pemerintah.
Ada ketidakberesan di dalam pemahaman para pemuda,
ketika kami memberikan sebut mereka-mereka di atas dengan
sebutan apa adanya; bahwa mereka adalah para pegawai
pemerintahan, kau akan lihat para pemuda itu marah.
Ini adalah kesalahan yang menggelikan, ini adalah
dualisme menakjubkan! Anda tidak bersedia kami nisbatkan
mereka kepada para penguasa thaghut itu, padahal inilah titel
dan hakikat mereka sebenarnya.
Jadi sebenarnya, solusinya sudah sangat sangat jelas di
dalam Kitabullah dan sunnah Rosul-Nya, inilah perkara-perkara
besar itu:
1. Solusinya adalah berkumpul untuk berjihad.
2. Solusinya adalah dengan berjama’ah, mendengar dan taat
serta berjihad.
3. Solusinya adalah melazimi Jama’atul Muslimin dan imam
mereka.
46
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Untuk Jama’atul Muslimin dan imam mereka, pertama
yang wajib mereka lakukan adalah: mengusir orang-orang kafir
dan mengusir musuh yang menyerang. Alloh ta'ala berfirman,
ا$�@م/�# 0%; ا$:�. * +* A'�9A�� ا$:�. $� 'U�:2 إ$�� نE%i وح�eض "س ا$��5# آi�وا وا$:�.أ �U2� وأش�7 '/�2:� ن �" أش�7
“Maka berperanglah kamu pada jalan Alloh, tidaklah kamu
dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri.
Kobarkanlah semangat para mu’min (untuk berperang). Mudah-
mudahan Alloh menolak serangan orang-orang yang kafir itu.
Alloh amat besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya).” (QS.
An-Nisa’ : 84)
…maka, melawan kekuatan orang-orang kafir adalah dengan
cara:
1. mengobarkan semangat (orang-orang beriman).
2. perang.
Kenapa orang tidak mau mengambil petunjuk ini? Sebab
di atas jalannya terdapat para penyeru kepada pintu-pintu
jahannam:
1. Para penguasa berikut perangkat yang mereka miliki di
waktu malam dan siang, yang memalingkan mereka dari
jalan lurus.
2. Para pegawai pemerintahan, sebagian mereka secara pribadi
bekerja memalingkan dari agama Alloh.
47
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Negara mempekerjakan mereka dengan titel beragam,
namun hakikat dari pekerjaan mereka adalah pegawai yang
memberi kesaksian palsu (baca : Syahadatuz Zur).
Menteri Penerangan misalnya, tugas utamanya adalah
mengeluarkan kesaksian palsu. Dia berikut seluruh stafnya.
Setiap hari mereka kibuli manusia. Dan tampaklah bahwa negara
ini adalah negara paling maju, dan bahwa penguasanya adalah
jenius tidak ada bandingannya, dan coba Anda bandingkan hal
itu!!
Demikian juga dengan Menteri Pertahanan, ia menipu
orang dan memberikan kesaksian-kesaksian palsu, katanya, “Kita
baik-baik saja. Angkatan bersenjata kita baik-baik saja.” Padahal
sedang berada di bawah kungkungan penjajahan sejak zaman
dahulu! Semua penduduk dunia mengerti bahwa kita berada di
bawah belenggu penjajahan, juga bahwa pesawat-pesawat
Amerika akan keluar kapan ia mau tanpa memberitahu
seorangpun, malam ataupun siang. Lalu keluarlah Menteri
Pertahanan mengatakan, “Kita adalah bangsa merdeka, tidak ada
seorangpun yang bisa mengeksploitasi tanah-tanah kita tanpa
seizin kita.” Maka merekalah orang-orang yang memberikan
kesaksian palsu.
Dengan karunia Alloh, muncul kesadaran yang menyebar
dalam periode terakhir di kalangan manusia, mereka kini
mengerti bahwa mereka memang para budak pemerintahan.
Tetapi, bahaya yang datang kepada kita bukanlah dari
Menteri Dalam Negeri atau dari para anggotanya. Mereka
48
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
meskipun melakukan hal itu, tetap tidak bisa mengkaburkan
pandangan orang. Bahaya dari penipuan mereka tersingkap dan
sudah maklum di kalangan masyarakat awam, bahwa mereka
membohongi dan menipu mereka. Tetapi bahaya yang besar
adalah ketika dusta dan tipuan itu muncul dari para imam agama
yang mereka tidak bertakwa kepada Alloh ta'ala, mereka
memberikan kesaksian palsu tiap pagi dan sore menyesatkan
umat.18
Bagaimana jika kesaksian palsu itu terjadi di Baitul
Haram? Di Mekkah Al-Mukarramah di samping Ka’bah yang
mulia? Terdapat sebuah hadits shahih dari Nabi kita shollallohu
'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,
أ r��/$إ�س ا $Jث; ا �ث) “Orang yang paling dimurkai Alloh ada tiga,
… maka beliau menyebutkan yang pertama adalah:
م�)+ ا$ *�):مorang yang berbuat jahat di tanah haram.
Demikian sebagaimana disebutkan dalam Shohih Al Bukhori
rahimahulloh. Maka ini merupakan termasuk bentuk ilhad
(kejahatan) terbesar di tanah haram; ketika engkau
18 Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
ن�:7�D ا$(��qF؛ ا�لج� ا$��# م+Rم�; أ: 0ف�خ أ�لج�� ا$����“Selain dajjal yang aku sangat khawatirkan menimpa umatku dari Dajjal yang
sesungguhnya adalah para imam yang menyesatkan.” (HR. Imam Ahmad)
49
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
mengeluarkan sebuah kesaksian palsu yang menyesatkan ummat
hanya lantaran beberapa keping dirham yang kau ambil setiap
akhir bulan. Maka tidak ada seorangpun yang menyangkal akan
kufurnya para penguasa tersebut, akan kejahatan mereka, akan
pembolehan negeri mereka dijajah, akan kejahatan mereka, akan
pembolehan negeri mereka dijajah, akan perusakan mereka
kepada para hamba. Kemudian Anda melakukan sebuah
kesaksian palsu di tempat yang begitu agung itu; di Baitul Haram
dan di bulan Haram ! Walaa haula wala quwwata illa billah…
Padahal Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam telah
bersabda,
!؟2�F�� ا$��آ" 21[�eن أ]أ “Maukah kalian kutunjukkan dosa yang paling besar?!
Lalu beliau shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
eC$ك�ا J� -0*ن��Jم�1آ��إ و� ا #eC$نآو- #��ا$� ا$ق09� و-ك� ا� ة�د6ش و]أ, رو ا$?7ة�د6ش و]أ, رو ا$?7ة�د6ش و]أ -�ل�R2* �]&:K* 9م
.R��؛ $/:; �Rlح: (+� )ا$�g �ل; ��Rl حهر�2e �ال� ز�، *))روا$?72X(
Syirik kepada Alloh ~semoga Alloh selamatkan kita semua dari
syirik~, durhaka kepada kedua orang tua, ~saat itu beliau
bersandar, lantas bangkit duduk sembari bersabda,~”Ingat, dan
kesaksian palsu, Ingat, dan kesaksian palsu, Ingat, dan kesaksian
palsu.”Beliau terus mengulang-ngulangnya hingga sahabat
50
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
mengatakan, “sampai kami mengatakan, ‘seandainya beliau
diam.’” (Muttafaq ‘alaih)
Inilah persaksian palsu, engkau mengeluarkan persaksian
palsu di atas sejengkal tanah di muka bumi, itu termasuk dosa
terbesar, di belahan bumi manapun Anda mengeluarkannya.
Maka, bagaimana ketika Anda bersaksi di Baitul Haram?!19
Ini adalah kesaksiann palsu yang dilakukan setiap Jum’at
dan setiap kesempatan untuk menyesatkan umat semuanya,
demi mendapatkan beberapa keping dirham ~wa la haula wala
quwwata illa billah~, berapakah dosa orang yang mengeluarkan
kesaksian seperti ini!
19 Ibnul Qayyim rh. berkata, “Di antara keistimewaannya ~yakni Alloh
mensucikanya dan mensucikan rumah-Nya~ adalah bahwa detik niat
melakukan kejahatan di dalamnya pasti akan mendapatkan hukuman
meskipun ia tidak melaksanakannya, Alloh ta'ala berfirman, �:1 نl5. م# 50اب أ$�1وم# ��د *�. S$)�د
“…Dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara
dzalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih.”
(QS. Al-Hajj : 25)
Di sini Alloh mengancam siapa saja yang berkeinginan melakukan
kedzaliman, pasti akan Ia timpakan kepadanya adzab yang pedih, dari sini
semakin berlipatlah nilai kejahatan yang dilakukan di dalamnya… jadi
kejahatan di negeri yang Alloh sucikan dan di atas permukaan tanahnya
lebih kuat dan lebih besar daripada kejahatan yang dilakukan di belahan
bumi lain. Oleh karena itu, tidaklah sama orang yang bermaksiat kepada
seorang raja di bidang kekuasaannya dengan orang yang bermaksiat
kepadanya di tempat yang jauh dari negeri dan lantainya.” (Zadul Ma’ad
I/17)
51
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
…maka,
melawan
kekuatan
orang-orang
kafir adalah
dengan cara:
1. mengobarkan
semangat
(orang-orang
beriman).
2. perang.
52
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka orang-orang seperti mereka, bagi orang yang berakal tidak
akan mungkin mengembalikan urusan-urusan agamanya kepada
mereka. Minimal yang layak dikatakan kepada mereka adalah
sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab rohimahulloh kepada orang-orang yang mau membela
para penguasa thaghut, beliau berkata, “Minimal kondisi mereka
adalah orang-orang fasik.”20 Jadi, minimal mereka adalah orang-
orang fasik, maka manusia sudah selayaknya memutus hubungan
dan menjauhi mereka.
Sebab itu, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas
rodliyallohu 'anhu dalam sebuah hadits dari Rosululloh
shollallohu 'alaihi wa sallam,
Aج; اA� :9��$ج ا$���ن؛ آA�اF� إ+/; : 90 ا$/�Aخ� د ملو� أن�إ # م�9c: �1�ث! 7A$ E) � ].ن��g/I* S ' معد واw Jا ا'��5 ه؛ �ل9��* l���c و.���شو .:�آ أن2� �ن أE$ ذ.�/� �� *r�ا$
20 Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab berkata, “Sesungguhnya
para thaghut itu , yang manusia meyakini wajibnya mentaati mereka selain
Alloh, semuanya telah kafir dan murtad dari Islam. Bagaimana tidak,
sementara mereka menghalalkan apa yang Alloh haramkan dan
mengharamkan yang dihalalkan-Nya. Mereka juga berbuat kerusakan
dengan kata-kata, perbuatan dan dukungan mereka.
Dan siapa berani membela alasan mereka serta mengingkari orang yang
mengkafirkan mereka, atau berasumsi bahwa perbuatan mereka ini
~meskipun bathil~ tidak akan mengeluarkan mereka kepada kekufuran,
maka kondisi minimal orang yang membela mereka adalah fasiq. Sebab
dinul Islam tidaklah sah kecuali dengan berlepas diri dan mengkafirkan
mereka. (Rasa-il Syakhsyiyyah : hal. 188)
53
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
“Sesungguhnya kekurangan pertama yang menimpa Bani Israel
adalah ketika ada seorang lelaki dari mereka yang bertemu orang
lain lantas mengatakan, ‘Hai kamu, bertaqwalah kepada Alloh
dan tinggalkan apa yang kau lakukan, sebab itu tidak halal
bagimu!’ Keesokan harinya, ia berjumpa lagi dengan orang itu, ia
tidak menghalanginya untuk menjadi teman makan, teman
minim dan teman duduknya.” (HR. Abu Dawud)21
Ini jugalah yang menjadi kekurangan pertama yang
merasuki umat ini.
Maka harus ada pemisahan diri, karenanya kita tidak
berbicara tentang urusan-urusan yang kecil, tetapi kita berbicara
tentang dosa yang paling besar; kesyirikan yang dijadikan
21 Teks hadits selengkapnya adalah,
** ��� ب�: l اJب� ضE$ا ذ�:�: �D61 $�# ا$��5# آi�وا { �ل �1l، ث��� ، }*��9ن{ .$�; l$إ}... /+ إ�اA�F 0:; $%�ن داود و�0%; ا # م1�� م# ن��م"R $اJ و��آ: �ل �1lث $��ي �� ;: 0ن�5خ"R$ و2�/� ا$# 0ن�R/6�$ وفو��
اewl g�); ا$:�gن. R90$ا و��k أew); ا$:"�kن. R0$ و�1$ا$�� “..Ketika mereka melakukan hal itu, Alloh benturkan hati mereka satu sama
lain.” Kemudian bersabda, (firman Alloh) ‘telah dilaknat orang-orang kafir
dari Bani Israil dengan perantara lisan ‘Isa bin Maryam…” hingga firman-
Nya, “…mereka fasik. “Lalu bersabda, “Demi Alloh, benar-benar hendaknya
kalian beramar makruf nahi munkar, dan kalian mengambil tangan orang
dzalim dan kalian arahkan ia kepada kebenaran serta kalian batasi ia di atas
kebenaran saja.”
54
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
hukum di dalam negeri, serta sikap loyal (wala’) kepada musuh
yang merupakan pembatal keislaman.22
Jika para pemuda belum memiliki pemahaman seperti ini,
menyedihkan; Anda jumpai seorang pemuda yang begitu
gembira karena ia berjumpa dengan Syaikh Fulan yang termasuk
imam Masjidil Haram, tidak sepatutnya Anda tersenyum kepada
orang fasik seperti ini yang menyesatkan umat semuanya! Jika
kita belum memperoleh pemahaman ini dalam perjuangan
kebangkitan Islam, kita tidak akan pernah sampai kepada tujuan
menegakkan kebenaran.
Maka keterangan dan penjelasan kepada umat bahwa
para ‘Aimmah itu telah sesat, merupakan perkara yang sangat
penting. Oleh karena itu, dalam sebuah hadits shahih dari Abu
Bakar rodliyallohu 'anhu ketika beliau ditanya oleh seorang
wanita Ahmasiyyah, ia berkata kepada beliau, “Apa ukuran tetap
bertahannya kita di dalam urusan yang baik ini ~Islam ~ yang
Alloh telah datangkan ia setelah masa jahiliyah?” Beliau
menjawab,
22 Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab berkata mengenai
pembatal-pembatal keislaman, “Kedelapan, membantu serta menolong
orang-orang musyrik dalam memerangi orang-orang beriman. Dalilnya
adalah firman Alloh ta'ala,
��$ ا$��م9�ي ا$6� � ] اJن� إ61/ م.ن�S *21/ مR��$61 �#مو�#
“Dan siapa yang berwali kepada mereka, ia termasuk golongan mereka, dan
Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang dzalim.”
55
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
��F أ21 �Xم�R9 ا م.�: 10آ�ؤ9R21 “Bertahannya kalian adalah selama para pemimpin kalian tetap
istiqomah (konsisten) dalam memimpin kalian.” (HR. Bukhoriy)
… maka keistiqomahan seorang pemimpin adalah syarat penting
untuk langgengnya agama ini.
Maka orang-orang yang hendak mengatakan kepada
manusia; sesungguhnya agama tetap akan eksis meskipun imam
telah kufur kepada Alloh dan Rosul-Nya sejak beberapa abad
silam, sejak berdirinya kekuatan Inggris dan pimpinan Inggris
serta dengan persenjataan Inggris dan emas dari Inggris,23 serta
23 Ahmad Manshur ~pembawa acara dalam sebuah acara tayangan
kontemporer di stasium Al-Jazeera~ pernah bertanya kepada Tholal bin
‘Abdul ‘Aziz Alu Su’ud: “Benarkan ia~ yakni musuh Alloh Abdul Aziz Alu
Su’ud ~ menerima gaji dari pemerintah Inggris?” Ia menjawab, “Oh ya,
benar, ia memang menerima gaji, dan gajinya ini menurut saya ketika ia
berhasrat untuk pemindahan kekuasaan dari gaji ini, gaji itu seperti
pinjaman, pinjaman yang diberikan negara kaya kepada negeri miskin.”
Pembawa acara itu berkata, “Artinya, gaji ini bukan untuk membungkam
raja atau barangkali sejenis pembelian sikap loyalitas (Wala’)?” Ia berkata,
“Mungkin, mungkin sekali. Sebab itu adalah misi Inggris, tentu saja sangat
logis mereka memberi bantuan sebesar 5000 pound kala itu kepada
seseorang yang tinggal di daerah padang pasir. Sebuah jumlah yang besar!
Apa mungkin mereka memberikannya begitu saja karena Alloh? Tidak!
Mereka memberikannya untuk tujuan sebagaimana dalam diri Ya’kub, itu
tidak diragukan lagi. Yang penting, orang yang menerima pemberian ini,
bagaimana ia menakwilkannya? Bagaimana ia harus menggunakannya? Dan
bagaimana ia sejalan dengan orang yang memberi?” (Dipetik dari acara
56
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
hal itu menyebar di penjuru negeri, padahal itu termasuk sebab
terbesar jatuhnya Daulah Islamiyyah ~Daulah Turki Utsmani~ ,
ini adalah kafir kepada Alloh dan tidak mungkin layak disebut
mukmin,
Dan tidak mungkin agama ini menjadi pemutus perkara
selama pimpinannya kufur. Fiqih (pemahaman) ini haruslah jelas
dan gamblang, ketika imam kafir, orang harus mengadakan
perlawanan.24
tayangan Dunia Kontemporer; Sejarah Kerajaan Saudi dalam Kacamata
Pangeran Tholal, edisi pertama; Selasa 9-9-1421 H. 24 Qadhi ‘Iyadh berkata, Ulama telah berijma’ bahwa kepemimpinan tidak
bisa dilimpahkan kepada orang kafir, dan mereka juga sepakat, bahwa jika
tiba-tiba ia kafir, ia harus ‘dilengserkan’…demikian juga kalau ia
meninggalkan pelaksanaan shalat dan ajakan kepadanya…demikian juga
ketika terjadi kebid’ahan menurut jumhur. Jika seorang pemimpin tiba-tiba
kafir dan mengganti syari’at atau melakukan bid’ah, ia telah keluar dari
wilayah Wala’(kesetiaan), gugurlah ketaatan kepadanya dan kaum muslimin
wajib melawan dan menurunkannya serta mengangkat pemimpin yang adil
jika itu memungkinkan.
Jika hal itu tidak bisa dilaksanakan selain dengan berkelompok, wajib bagi
kelompok tersebut untuk melepaskan orang kafir ini, dan tidak wajib bagi
ahli bid’ah kecuali ketika mereka bisa memastikan kepastian bisa
menyelesaikannya. Jika memang masih dalam kondisi lemah, tidak wajib
melakukannya dalam bentuk kelompok, dan seorang muslim sebaiknya
berhijrah dari negerinya ke negeri lain serta lari membawa agamanya.”
(Syarah Shohih Muslim Imam Nawawi : XII/229) Ibnu Hajar berkata,
“Kesimpulanya, bahwa kepemimpinan itu dilepas dengan adanya kekufuran
menurut Ijma’. Maka wajib bagi setiap muslim untuk melawan dalam hal
itu.” (Fat-hul Bari : XIII/123)
57
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Islam tidak akan pernah kembali eksis, harus ada gerakan
untuk mengangkat seorang imam yang menegakkan aturan-
aturan Alloh ta'ala, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam
bersabda:
� ا$(�0� جم?:'%:� �61ممإ و#�“Hendaknya engkau lazimi Jama’atul Muslimin dan imam
mereka.”
Di antara bentuk tipuan yang digunakan para penguasa
untuk menipu manusia; seolah kita sudah dipayungi oleh hadits
Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam dan telah dilingkupi
oleh keadaan yang disabdakan Rosululloh shollallohu 'alaihi wa
sallam. Terdapat sebuah riwayat shahih dari beliau ~’alaihis
shalaatu was salaam~ bahwa beliau bersabda,
�'@� و#�م�q ا�R61* �6، �(ا��0 خ#�/ (�0ي ا$%�� �#� ن�إ((# � R2�:1* �6�، وق�د� ا$6�g� *ب2�5�و ب�ذ�2 ا$6� *ق��g� و#�GFا$
.i�ا$%�(( :�ل l ؟ (D��و� ا$�7مو اJل�� ر�: l ،�A))(D��وا7�$�/Nw* +م�� ا$�م أ�)((
“Sesungguhnya menjelang hari kiamat akan ada tahun-tahun
penuh rekayasa, orang yang terpercaya dicela, sementara
pengkhianat justru dipercaya, kala itu, pendusta dipercaya dan
orang jujur didustakan, dan akan berbicara para ‘Ruwaibidloh’.
Ditanyakan, “Wahai Rosululloh, apakah Ruwaibidloh itu?”
58
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
beliau bersabda, “Orang bodoh yang berbicara tentang urusan
orang banyak.” 25
Zaman ini adalah zaman yang penuh rekayasa (penipuan)
yang digunakan para penguasa, sama saja apakah penguasa Arab
dan penguasa kaum muslimin atau semua penguasa di dunia ini.
Di antara indikasi paling jelas mengenai hal itu adalah
ketika Bush mengatakan bahwa si penjagal hari ini Sharonn ia
sebut sebagai ‘tokoh perdamaian’.26 Demikian juga dengan
penguasa negeri ini, mereka mengelabui kita, mereka berwali
kepada orang-orang kafir, kemudian mengklaim dirinya masih
berada di atas Islam.
Yang lebih menambah kedustaan ini adalah dibentuknya
lembaga-lembaga yang targetnya adalah membuat kesamaran
kepada manusia. Orang terkadang masih menganggap asing
ketika kita berbicara mengenai sebagian lembaga yang
25 Kanzul ‘UmmalKanzul ‘UmmalKanzul ‘UmmalKanzul ‘Ummal, dalam redaksi Imam Ahmad, “Orang fasik yang berbicara
dalam urusan orang banyak.” 26 Dalam headline koran Al-Bayan yang terbit di Uni Emirat yang berjudul
“Kedamaian menurut cara Amerika” disebutkan, “Di saat-saat seperti yang
digambarkan oleh Tiery Larshen, selaku delegasi PBB tahun ini, bahwa
yang terjadi di Jenin adalah kekejaman melebihi yang dibayangkan! Dan
ketika semua petinggi dari berbagai negara meminta agar para pelaku
pembantaian ini diajukan ke Mahkamah Internasional, maka presiden
Walker Bush malah menjuluki Sharon sebagai ‘tokoh perdama’an’ yang
mengingingkan Israel hidup damai bersama tetangganya, jika Sharon saja
disebut sebagai tokoh permaian, lalu siapa sebenarnya yang teroris? Dan
siapa pembantai itu?!” (Koran Al-Bayan/Sabtu/ 7 Shafar 1423 H)
59
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
menisbatkan diri kepada syari’at, fikih dan ilmu telah melakukan
peran ini ~baik mereka sadar atau tidak~. Maksud pemerintah
dalam penayangan sebagian ulama pada layar-layar televisi dan
stasiun-stasium radio untuk memberikan fatwa kepada manusia,
sebenarnya target utamanya bukan sekedar penayangan saja.
Kalau hanya itu tujuannya, tentu akan tampil juga ulam-ulama
yang jujur dalam layar stasiun-stasiun lokal maupun non lokal,
juga dalam stasiun-stasiun siaran lokal. Namun target dari
lembaga-lembaga ini adalah bahwa mereka memiliki
kepentingan di saat-saat kondisi susah dan saat-saat vakum.
Sebagaimana kita saksikan sebelumnya, ketika negara
(Saudi, penerj.) merangkul kekuatan salibis Amerika, dan
memasukkan mereka ke tanah Haramain, orang dan para
pemudapun riuh ramai. Yang menjadi katub pembuka kelegaan
manusia adalah bahwa lembaga seperti ini dan yang semisalnya
mengeluarkan fatwa-fatwa yang memberikan legitimasi akan
perbuatan penguasa tadi dan mereka menyebutnya sebagai
‘Waliyul Amr’, padahal dia bukanlah wali (pemimpin) kaum
muslimin, maka sudah selayaknya waspada dalam hal itu.
Barangkali, orangpun terheran-heran; bagaimana
mungkin masuk di akal, bahwa seorang Syaikh Fulan atau syaikh
itu dengan banyaknya ilmu yang ia miliki dan tuanya usia dia,
mungkinkah ia akan menjual agamanya dengan harta duniawi
yang tak seberapa?!
60
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Saya katakan, sesungguhnya manusia itu tidaklah
ma’shum27, dan jika kita tengok kembali dalam sejarah dunia
Islam sejak beberapa abad silam, keadaan seperti ini terus
terulang.
Saya akan sebutkan satu atau dua contoh, agar manusia
mau sadar tentang urusan ini:
1. Imam Adz-Dzahabi rohimahulloh menyebutkan dalam
bukunyanya Siyarul A’lam An Nubala’, kisah tentang ‘Ali bin
Al-Madani rohimahulloh ~silahkan melihat mukaddimah
dari kisah tersebut~ beliau mengatakan, “Ali bin Al-Madini
adalah Amirul Mukminin dalam ilmu hadits.” (Siyar A’lamin Siyar A’lamin Siyar A’lamin Siyar A’lamin
Nubala’Nubala’Nubala’Nubala’: XI/41) Imam Adz-Dzahabi rohimahulloh
mengisahkan tentang dirinya, mensifati dan memujinya,
serta mengisahkan bahwa manusia dalam ilmu hadits butuh
orang seperti beliau. Namun ketika berbicara tentang
keadilan, meskipun besarnya derajat Ali Al-Madiniy ~ saat
beliau dikisahkan, tidak ada ulama kita yang dikisahkan
setara dengannya~ tetapi, di saat yang sama beliau berbuat
kekeliruan besar ketika mencoba untuk berkhidmad kepada
penguasa, dan ketika beliau ditekan oleh para penguasa Bani 27 Nabi bersabda
� ا$A� ا$:��9NI آ/R *�ل�q0�ا ور�د�:1� ،g�j��$ج اAو/م@ م ���% + ��ن ا$�7# مض�� ./� دI��ا، ���* آg�j�� و/م@م +%� �وا، أ��*آ
“Segeralah beramal sebelum datang berbagai fitnah seperti pekatnya
kegelapan malam, pagi hari seseorang masih beriman, sore hari kafir. Sore
hari ia beriman, pagi hari kafir, ia jual agamanya dengan sedikit perhiasan
dunia.” (HR. Muslim)
61
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
‘Abbas. Beliau juga menyetujui mereka dalam hal yang
berlawanan dengan apa yang diyakininya, dalam hal yang
bertentangan dengan apa beliau ajarkan, dan beliau sepakat
dengan mereka dalam fitnah menyesatkan lagi buruk ini.28
2. Demikian juga dengan Syaikhul Mukminin dalam hadits;
Yahya bin Ma’in29, beliau keliru dengan kekeliruan yang
sama.
Banyak juga para ulama di zamannya yang keliru dengan
kekeliruan yang sama sebagai dampak dari ancaman akan
dicambuk dan dipenjara, mungkin juga akan dibunuh. Tidak ada
yang tetap teguh kecuali hanya beberapa gelintir orang,
sebagaimana yang Anda ketahui, di antaranya adalah Imam
28 Adz-Dzahabi berkata, Ibnu ‘Ammar Al-Mushili berkata dalam Tarikhnya,
Ali Al-Madini berkata kepadaku, ‘Apa yang menghalangimu untuk
mengkafirkan Jahmiyyah?’ ~tadinya, aku memang tidak mengkafirkan
mereka~. Ketika Ali menghadapi cobaan, aku menulis surat kepadanya dan
kuingatkan dia mengenai apa yang dulu pernah ia katakan kepadaku dan
Aku mengingatkan ia akan Alloh, maka ada seseorang yang memberitahuku
tentang dia bahwasanya saat ia membaca tulisanku ia menangis.
Selang beberapa waktu, kusaksikan ia mengatakan kepadaku, “Isi hatiku
tidaklah seperti yang kukatakan, tetapi aku khawatir akan dibunuh, dan
engkau sendiri tahu lemahnya aku, aku ini seandainya dicambuk sekali saja,
bisa-bisa aku mati.” Atau kata-kata yang mendekati itu. (Siyaru A’lamin
Nubala’ : : : : XI/57) 29 Adz-Dzahabi berkata, “Ia adalah imam yang mumpuni, syaikh ahli hadits.”
Ia juga berkata, “Yahya termasuk imam sunnah, lalu ia takut kepada cambuk
pemerintah dan menurut saja sebagai bentuk taqiyyah (pura-pura, penerj.)
(Siyaru A’lamin Nubala : XI/71 dan 78)
62
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Ahlus sunah wal Jama’ah; Imam Ahmad bin Hanbal
rohimahulloh. Maka hendaknya ini diperhatikan, silahkan
membaca kisah ini agar engkau bisa melihat dan mengambil
pelajaran dengan kondisi manusia hari ini.
Ada sebuah hadits shahih dari Nabi kita shollallohu
'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,
[� 9D$ض9+ ا�+ �نD� ��ه و#�/ اث#�
“Janganlah seorang qadhi memberikan keputusan pada dua
orang (yang berselisih) sedang ia dalam keadaan marah.” (HR.
Imam Ahmad)
Ini ketika qadhi dalam keadaan marah, sebaiknya ia tidak
memberikan keputusan kepada dua orang (yang berselisih),
maka bagaimana kalau ia dalam keadaan takut? Padahal takut itu
lebih dalam pengaruhnya dalam jiwa daripada marah,
sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Qayyim rohimahulloh, “Siapa
yang hanya membatasi larangan (untuk memberikan keputusan,
penerj.) atas dasar kemarahan saja, tanpa menyertakan rasa
kesedihan yang mengusik, ketakutan yang mencemaskan, lapar
dan kehausan yang sangat dan sibuknya hati yang menghalangi
dari pemahaman, berarti kefakihan dan pemahamannya sedikit.”
(I’lamul Muwaqqi’in : I/207-208)
Manusia di negeri kita dalam keadaan takut untuk
mengatakan kalimat yang haq, maka ini hendaknya
diperhatikan. Sudah berkali-kali orang-orang yang ditunjuk ke
arah mereka dengan jari (karena masyhurnya ia, penerj.) yang
63
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
takut kalau ia mau menyuarakan kebenaran apa adanya. Saya
juga telah ceritakan sebelumnya bahwa ada salah seorang ulama
besar anggota Majelis Kibarul Ulama’ yang berkata kepadaku
ketika kami katakan kepadanya, “Seharusnya ada fatwa yang
dikeluarkan mengenai kewajiban melakukan I’dad, dengan
pertimbangan akan diterimanya kata-kata Anda bahwa
keberadaan pasukan Amerika di negeri ini sudah
mengkhawatirkan.”
Lantas ia berudzur untuk mengeluarkan fatwa bersamaan
dengan ketegasan dia di dalam majelis mengatakan bahwa itu
adalah haq, dan bahwasanya harus ada usaha untuk jihad di
dalam negeri bagi para pemuda di negeri ini, dan Amerika harus
keluar. Ia berkata, “Tetapi, negara tidak sependapat dengan kita
dalam masalah ini.” Ketika kammi katakan kepadanya, “Cobalah
untuk menembusi Majelis Kibarul Ulama’, lantas kalian
mengeluarkan fatwa dalam hal itu.” Kemudian ia mengucapkan
sebuah kalimat dan saya berterima kasih kepadanya akan
keterusterangan dia kepada saya, ia berkata, “Aturan negara kita
tidak ada sangkut pautnya dengan aturan dalam Majelis Kibarul
Ulama’.” Ia berkata lagi, “Kita bukannya membahas sebuah kasus
lantas mengeluarkan fatwa tentang hal itu, tetapi fatwa itu
dikeluarkan dalam masalah-masalah yang dilimpahkan kepada
kami dari atasan.”30 Sebagaimana istilah yang ia pakai.
30 Syaikh Usamah mengatakan, “Tatkala Amerika masuk Saudi pada Bulan
Muharram awal tahun 1411 H dan keluarlah beberapa fatwa ~
menyedihkan betul ~ , negara ini dan negara-negara teluk turut andil dalam
rangka menekan para ulama tersebut untuk mengeluarkan fatwa seperti ini
64
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka sudah selayaknya bagi manusia untuk menyadari
urusan ini, jika kesamaran ini terus berlanjut dan belum terpilah
antara sikap wala’ kepada kaum mukminin dan agama, dan
belum jelas sikap bara’ dari kesyirikan dan ilhad, maka kita tidak
akan mendapatkan jalan untuk bisa sampai kepada keridhaan
Alloh ta'ala. Sungguh ini adalah perkara yang amat penting dan
sangat urgen. Sudah selayaknya bagi orang-orang jujur dari
kalangan para ulama’, penuntut ilmu dan da’i untuk menjelaskan
kepada manusia dan kepada para pemuda, sehingga perkaranya
tidak samar bagi mereka. Negara ini, sebagaimana ia membuat
badan lembaga informasi yang berkepentingan untuk membuat
kesamaran bagi manusia, ia juga mencurahkan tenaga tak sedikit
untuk majelis-majelis seperti ini yang menisbatkan dirinya
yang mereka kira hanya berlaku sementara. Ada orang yang kami anggap
bisa dipercaya yang bercerita kepada kami dari para ulama tersebut, di
antaranya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin dalam majelis di
rumah beliau, beliau mengatakan, “Tadinya kami tidak mengeluarkan
fatwa, namun setelah pemerintah memasukkan orang-orang Amerika,
mereka mengumpulkan kami dan mengatakan. Kalian harus mengeluarkan
fatwa, jika tidak, para pemuda akan memerangi kekuatan militer Amerika
ini!! Saya ngobrol lama dengan beliau tentang keharusan mengeluarkan
fatwa dari Majelis Kibarul ‘Ulama’ untuk mengusir mereka, maka beliau
mengatakan kepada saya terus terang ~ Syaikh Usamah sampai bersaksi
kepada Alloh yang tiada ilah yang hak selain-Nya~ beliau mengatakan,
“Wahai Usamah! Bukan hak kami Hai’ah Kibarul ‘Ulama’ mengeluarkan
fatwa semau kami, tapi hanya ketika ada masalah yang dilimpahkan kepada
kami dari fihak atasan ~ menurut istilah beliau ~ barulah kami
mengeluarkan fatwa dalam hal itu.” Inilah kondisi kita, menyedihkan betul.
(Jumpa pers dengan saluran Al-Jazeera tahun 1420 H)
65
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kepada Islam. Mereka berkepentingan untuk memberikan
legitimasi syari’ah kepada negara, sehingga seakan-akan negara
ini berada di atas kebenaran.
Hal ini teramat penting untuk diketahui, agar tergambar
dalam benak kalian bahwa pondasi bangunan Majelis Kibarul
Ulama’ itu singkron dengan istana Kerajaan Saudi, supaya
engkau punya gambaran bahwa Lembaga fatwa di Al-Azhar
adalah sama dengan Kerajaan Republik Mesir yang mengekor
kepada Husni Mubarak31, dan lembaga fatwa di negeri Haramain
31 Syaikh Ayman Adh-Dhowahiry berkata, “…Maka mufti negara Mesir,
dimana ia merupakan pegawai resmi pemerintah Mesir yang menerima gaji
darinya untuk melaksanakan pekerjaannya di mana ia sengaja disewa untuk
itu, padahal itu merupakan pencampuran antara syari’at dengan sistem
sekuler yang menyerang kaum muslimin dan itu merupakan bentuk loyal
kepada Yahudi, maka ia berada dalam bentuk ghuluw orang-orang ekstrim
lagi arogan dari kelompok murji-ah masa dulu. Dia sendiri yang
memberikan fatwa Mahmakah Militer sekuler untuk menghukum mati lima
mujahid pahlawan Islam di Mesir ~ Muhammad ‘Abdus Salam Faroj, ‘Abdul
Hamid ‘Abdus Salam, Kholid Islambuly, Husain ‘Abbas dan ‘Artha Thoyal ~
di mana kelima orang inilah yang menghabisi Anwar Sadat yang telah
menandatangani empat kesepakatan dengan Israel, di dalamnya berisi
perjanjian pengakuan kedaulatan Israel dan kekuasaannya terhadap
Palestina… dari keempat ini, kesepakatan paling terkenal adalah perjanjian
damai dengan Israel tahun 1979 yang menetapkan berakhirnya perang
antara Mesir dan Israel buat selamanya, bahkan mengajak untuk
mengadakan hubungan bilateral, dengan Israel dalam semua lini, politik,
ekonomi dan intelektual, kemudian Al-Azhar mengeluarkan fatwa yang
mengamini kesepakatan ini, di sana ia menyatakan bahwa itu sudah sesuai
dengan syariat.” (Al-Wala’ wal Bara’, ‘Aqidatun Manqulatun wa Waqi’un
Mafqudun).
66
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
adalah sejalan dengan istana kerajaan, maka akankah kamu pergi
menanyakan kepada lelaki yang menjadi pegawai dan menerima
gaji dari kerajaan?! Lantas kamu menanyakan kepadanya tentang
hukum kerajaan; benarkah kerajaan memang bersikap loyal
kepada orang-orang kafir?! Apakah berwali kepada orang-orang
kafir merupakan pembatal keislaman?! Masalah-masalah seperti
ini yang sebenarnya sudah jelas dan gamblang namun bisa
dipastikan masih samar di mata sebagian orang karena minimnya
ilmu yang mereka miliki. Maka masalah tadi dikembalikan
kepada orang-orang yang jujur, janganlah Anda pergi bertanya
kepada pegawai kerajaan tentang hukum kerajaan!
Mereka sebagaimana sudah saya sebutkan, tidak bisa
diukur dengan orang sekelas ‘Ali Al-Madini rohimahulloh, tidak
pula dengan Yahya bin Ma’in rohimahulloh, di saat yang sama
ada satu hal besar dan fatal di mana mereka keliru di dalamnya
ketika mereka ditekan oleh penguasa.
Mari kita ambil kata-kata Imam ‘Ali rodliyallohu 'anhu
ketika beliau mengatakan kepada Al-Harits, “Hai Harits!
Sesungguhnya engkau terkena syubhat, janganlah engkau
menentukan kebenaran dengan melihat seseorang tokoh, tapi
pahamilah hakekat kebenaran itu, niscaya engkau akan mengerti
siapa penyandangnya.”32
32 Ibnul Jauzi berkata, “Perlu diketahui bahwa secara umum pengikut
madzhab-madzhab yang ada itu menganggap besar sosok tertentu, lantas
mereka mengikuti kata-katanya tanpa memikirkannya, dan ini adalah
bentuk kesesatan; sebab melihat itu kepada kata-katanya, bukan kepada
siapa yang mengatakan.
67
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dalam masalah ini ~yang menyedihkan~ terjadi taklid
besar-besaran, banyak sekali pemuda yang menggantungkan
urusan mereka kepada para pegawai negara, dan mereka
meletakkan beban-beban yang mereka pikul serta memberikan
nama-nama besar, padahal mereka sebenarnya adalah para
pekerja negara, Allohpun sesatkan mereka dengan ilmu yang
mereka miliki. Padahal kitapun belajar dari buku-buku mereka;
bahwa termasuk pembatal keimanan yang kesepuluh adalah
berwali kepada orang-orang kafir.33 Mereka juga mengatakan hal
Sebagaimana yang dikatakan oleh Ali ra kepada Harits bin Hauth ---
sebelumnya ia mengatakan kepada beliau, ‘Apakah anda mengira kami akan
menduga bahwa Tholhal dan Zubair keduanya diatas kebathilan?’ --- Beliau
mengatakan kepadanya, “Hai Harits! Sesungguhnya engkau terkena
syubhat, janganlah engkau menentukan kebenaran dengan melihat
seseorang tokoh, tapi pahamilah hakekat kebenaran itu, niscaya engkau
akan mengerti siapa penyandangnya”. (Talbis Iblis hal. 80). 33 Syaikh bin Baz --- mufti Kerajaan Saudi --- berkata, “Para ulama’ Islam
telah berijma’ bahwa siapa saja yang membantu orang-orang kafir untuk
melawan kaum muslimin serta menolong mereka dengan bentuk apapun,
dia telah kafir seperti mereka!!” (Majmu’ Fataawaa wal Maqoolaat I/ 274),
Beliau juga berkata, “Adapun orang-orang kafir harbiy, maka tidak
diperbolehkan menolong mereka dengan apapun, bahkan membantu
mereka dalam rangka untuk memerangi kaum muslimin termasuk dari
pembatal keislaman, berdasarkan firman Alloh ta'ala: 61/ م.ن�S *21/ مR��$61 �#مو
“…dan siapa yang berwali kepada mereka diantara kalian, maka ia termasuk
golongan mereka.” (Fatawa Islamiyah/ disusun oleh Muhammad bin Abdul
Aziz Al Musnid IV/ fatwa no. 6901) Syaikh Sholih Fauzan --- anggota Hai-
ah Kibaril Ulama’ Saudi --- , “Diantara indikasi bentuk berwali kepada
orang kafir adalah membantu dan menolong mereka dalam rangka
68
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
itu dengan terus terang kepada kami dalam majelis-majelis
khusus mereka, tetapi mereka takut, kemudian melakukan
takwil sebagaimana yang dilakukan oleh Yahya bin Ma’in ra,
maka hendaknya hal itu diperhatikan.
Di antara perkara-perkara penting dalam rangka
menyelamatkan diri dan keluar dari kegamangan ini adalah
memberi nasehat (setia kepada) agama ~ nasehat kepada Alloh,
Rosul-Nya, para imam kaum muslimin serta mereka secara
umum~, masalah nasehat ini adalah perkara yang sangat penting
sekali. Dan ia merupakan sebuah bingkai penting yang akan
menjaga agama ini. Karenanya, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa
sallam bersabda:
e�$ا$/�#�ا g�() “Agama itu adalah nasehat.” (HR. Muslim)
Di antara syi’ar terbesar nasehat adalah amar ma’ruf nahi
munkar. Dan itulah yang akan menjaga agama ini, oleh karena
itu, dalam hadits ini beliau cukup menyebutkan kalimat ini.
e�$ا$/�#�ا g�() “Agama adalah nasehat.”
Tetapi kita ini hidup di zaman yang pemahaman manusia
tentang agama sudah campur aduk, dan mereka mengira agama
memusuhi kaum muslimin, memuji serta membela mereka. Dan ini
termasuk pembatal keislaman serta sebab terjadinya riddah (murtad).” (Al
Irsyad Ila Shohihil I’tiqod, hal. 351).
69
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
ini bisa tegak tanpa adanya nasehat serta bisa berdiri tanpa
resiko-resiko. Kami melihat banyaknya kemegahan yang
menimpa manusia, juga kecenderungan mereka kepada dunia
dan kepada bumi, dan yang lebih dahsyat dan berbahaya, bahwa
penyakit ganas ini ternyata disebarkan oleh para Qo’idun yang
cinta dunia kepdaa para pemuda-pemuda yang jujur di mana
ghirah memperjuangkan agama mereka tinggi. Mereka
menginginkan untuk mengingkari kemungkaran sementara para
Qoidun itu justru memerintahkan mereka untuk tidak
mengingkari yang mungkar. Dalam hal itu mereka
mengedepankan pemikiran-pemikiran mereka daripada hadits-
hadits Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam sebagaimana yang
akan kami sebutkan dengan izin Alloh. Maka, urusan agama ini
tidak akan lurus melainkan dengan nasehat, amar ma’ruf nahi
munkar, serta menanggung semua resiko di atas jalan agama ini.
Oleh karena itu, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam
bersabda,
F�� ج�ن :Nzw0 /� ح(�: آ�د6& ا$DA* أن�إ“Sesungguhnya jihad paling utama adalah kalimat haq di
hadapan penguasa lalim.” (HR. Imam Ahmad)
… ini semua harus ada supaya agama tetap lurus.
Sedangkan kondisi mereka yang menyodorkan dirinya
menghadapi resiko marabahaya demi tegaknya agama ini adalah
seperti orang yang berada dalam sebuah kapal. Nahkodanya
mengendalikan kapal itu menuju sebuah jurang yang dalam di
sebuah aliran sungai. Lantas lelaki ini ingin menasehati sang
70
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
nakhoda, sementara semua penumpang kapal lantaran
ketakutannya mengatakan kepadanya, “Jika engkau
menasehatinya, ia akan membunuhmu, tidak usah kau nasehati
saja!” Alhasil, semua penumpang akan terperosok menuju jurang
itu.34
Jadi, di dalam agama ini ada penekanan dan keseriusan
dalam urusan membenarkan (mengoreksi) jalan yang ditempuh,
sampai tingkatan engaku mempersembahkan nyawamu di jalan
Alloh untuk membenarkan jalan supaya manusia tetap berada di
atas agama, karenanya, terdapat dalam sebuah hadits Rosululloh
shollallohu 'alaihi wa sallam
34 Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
��، آI* �6اl�ا$ و اJدو�; ح: 9F�10 ا$AمAl م�؛ا R6� (/i�; :ا 0� �بص"* �D61 0أ�وه � �D61أ i:6* ،�2أ+ *#5� ا$��ن i:6ذ� إا اR9� ا 1$� وl�� خ/g�� ن+� */l�� خن� أ�ا؛ l61* ،9$��$�* #; م:وا ��0 م�ء� ا$#م 61���; أ:ا 0و5خ أنإ� و���ا ج2�:ا هوادرأ �م و1ه�آR� �نl/� !*S� *# مذ@ن رواc ا$��Gري) ����ا ج�&نا و�&ن
“Perumpamaan orang yang menegakkan hukum had Alloh dan mereka yang
terjerumus di dalamnya adalah ibarat satu kaum yang mengundi menaiki
kapal. Sebagian mendapatkan bagian diatas, dan sebagian lagi di bawah.
Maka orang yang berada di bagian bawah apabila ingin mengambil air,
mereka melewati orang yang berada diatasnya. Lalu mereka berkata,
‘Bagaimana kalau kita lobangi saja pada bagian kita ini, sehingga kita tidak
mengganggu mereka yang diatas kita!’ Jika mereka membiarkan apa yang
orang-orang tadi, semuanya akan binasa. Tapi jika mereka mau
mencegahnya, mereka selamat dan semuanya selamat.” (HR. Al Bukhori)
71
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
e��7C$حاء6� ا �� ا$�� #0 ة?�Ne:و ،aجرAl م جم; إ$ إ�م�F�� .:6c�* ،9Rن وc�م"*
“Pemuka syuhada adalah Hamzah bin Abdul Muthallib dan
seseorang yang mendatangi penguasa lalim lalu beramar ma’ruf
nahi munkar lalu penguasa itu membunuhnya.” (HR. Hakim)
Sungguh memprihatinkan, sebenarnya ini adalah sebuah
pemahaman yang jelas dan gamblang dari hadits di atas, para
ulama dan masayikh kita justru menahan diri kita darinya dan
melarang kita melakukan tindakan seperti ini serta mengatakan
tidak ada maslahat di balik itu.
Dalam pemahaman ini terdapat bahaya besar bagi agama
dan akidah mereka. Bagaimana mereka mendahulukan pendapat
itu di hadapan hadits Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam
yang sedemikian jelas dan gamblang,
e��7C$حاء6� ا �� ا$�� #0 ة?�Ne:و ،aجرAl م جم; إ$ إ�م�F�� .:6c�* ،9Rن وc�م"*
“Pemuka syuhada adalah Hamzah bin Abdul Muthallib dan
seseorang yang mendatangi penguasa lalim lalu beramar ma’ruf
nahi munkar lalu penguasa itu membunuhnya.”
Maka kekuatan dan senjata kita ~untuk menjaga agama kita dan
untuk menolak semua usaha dalam rangka menyimpangkan
agama baik dari dalam ataupun tekanan dunia luar~ adalah ruh
isytisyhadiyah (semangat mencari kesyahidan). Jadi jihad dan
72
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
semua cabangnya adalah jalan untuk membenarkan yang benar
dan membatilkan yang bathil.
Maka sudah selayaknya bagi para pemuda yang telah
Alloh lapangkan dadanya untuk mencintai agama ini dan
menjadi tumbal di jalan Alloh, untuk tidak menoleh kepada para
pegawai itu, tidak usah menoleh kepada para Qoo’idun, tidak
usah menoleh kepada orang-orang yang condong kepada dunia.
Sungguh jauh perbedaan antara ulama kita yang terkenal selalu
ditunjuk oleh jari dan yang terkenal hari ini sebagai buah dari
geliat kebangkitan dan kemajuan informasi yang besar.
Pemerintah akan melihat kepada ulama, maka apa saja
yang ia lihat sesuai dengannya, bersikap lunak dan toleran
terhadap mereka, itu menjadi hal yang akan menguasai opini
masyarakat. Lalu dibuatlah cerita sejak kecil dan mereka
memperdengarkannya; “Bahwasanya Syaikh Fulan telah
mengirim telegrap kepada raja, dan raja balik membalasnya
dengan telegrap.” Dan ia senantiasa tampak di samping kanan
raja setiap hari Senin dan yang lain35, sehingga tergambar dalam
35 Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
A0 :�61* g��l61خ د#�، *اء�مي أ�� ن2�� 25 ; : �610ن0أ و61y:� ...ض�)+ ا$: 0دار� K�$ و./ مX%$و +/e مK�:؛ *61
“Akan ada sepeninggalanku para pemimpin, siapa yang masuk dan
membenarkan mereka serta membantu dalam kezaliman yang mereka
lakukan, maka ia bukan termasuk golonganku dan aku bukan dari
golongannya, ia juga tidak akan mendatangi telagaku…” (HR. Tirmidzi, ia
berkata shohih ghorib, kami tidak mengetahui selain dari jalur ini.)
Diriwayatkan pula dari beliau shollallohu 'alaihi wa sallam,
73
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
benaknya bahwa merekalah orang-orang penyandang kebaikan
dan keshalihan.
Para ulama berkata, “Masuknya para ulama kepada
penguasa itu terdapat tiga bahaya36, di antara bahaya terbesarnya
� $.ن� أ1:�0، *ة�� آ(G$�N م�نN: اG$��7%$ �1�$� ا$X�أا رذإ“Apabila kalian menyaksikan seorang alim yang bergaul terlalu sering
dengan penguasa, ketahuilah bahwa dia itu pencuri.” (Kanzul ‘Umal).
Muhammad bin Maslamah mengatakan, “Lalat diatas kotoran, lebih baik
daripada qori’ (Pembaca Al Qur-aan) di depan pintu para penguasa itu.” Asy
Syuyuthi berkata: “Jumhur ulama’ salaf serta ulama’ khalaf yang sholih
berpendapat bahwa hadits dan atsar-atsar ini dipahami secara apa adanya
dan secara mutlak. Tidak ada bedanya, apakah penguasa itu memanggil
mereka untuk datang kepadanya atau tidak, sama saja, mereka memanggil
untuk kepentingan din atau yang lain.” Sufyan Ats Tsauriy berkata: “ Jika
para penguasa itu memanggilmu untuk membacakan Qul Huwallahu Ahad,
jangan datangi mereka.” (Ma rawaahul Asaatiin fi Adami Majii-I Ilaa
Salaatiin, Asy Syuyuthiy hal. 85-86) 36 Abul Faraj Ibnul Jauziy berkata: “Diantara bentuk talbis iblis terhadap para
fuqaha’ adalah bergaulnya mereka dengan para pemimpin dan penguasa,
serta bermudahanah dan meninggalkan sikap pengingkaran kemungkaran
mereka --- padahal ia mampu melakukannya ---, tak jarang mereka
memberikan rukhsoh kepada para penguasa itu dalam hal yang sebenarnya
tidak ada rukhsoh di dalamnya dengan tujuan memperoleh dunia yang
mereka miliki. Dengan itu, terjdilah kerusakan dari tiga segi, pertama:
Penguasa tersebut akan mengatakan, ‘Seandainya aku tidak diatas
kebenaran, tentu orang fakih ini akan mengingkari perbuatanku, bagaimana
aku tidak dalam posisi yang benar, sedangkan ia makan dari hartaku’.
Kedua: orang-orang awam akan mengatakan, ‘Tidak ada masalah dengan
penguasa ini, tidak ada masalah dalam harta dan apa yang ia lakukan, sebab
fulan yang fakih itu terus berada di sisinya’. Ketiga: Pada si fakih itu sendiri,
74
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
adalah penyesatan orang-orang awam, masyarakat pada
umumnya mengatakan, kalau bukan karena imam ini, raja ini,
pemimpin ini berada di atas kebaikan, tentu Syaikh Fulan tidak
akan masuk kepadanya! Sementara mereka tidak mengerti
bahwa orang yang masuk kepada raja ini adalah pegawai, persis
dengan kantor kerajaan atau sama dengan Kementrian Dalam
Negeri.
Imam Ahmad rohimahulloh berkata,
�لج ا$��./� د+ *�:9e �ن أAج ا$��.l �:)* 9#م
“Termasuk sedikitnya pemahaman seesorang adalah ketika ia
bertaqlid dalam urusan agamanya kepada para tokoh.” (I’lamul
Muwaqqi’in: : : : II/211)
Kalau kita melihat kepada orang-orang yang oleh pengusa
dicampakkan di jalan jihad dan kita ingatkan manusia agar
mewaspadai mereka, maka dengan izin Alloh kita akan sampai
pada jalan menuju jihad yang nantinya untuk menahan kekuatan
orang-orang kafir serta membenarkan yang benar37. Para ulama sesungguhnya ia telah merusak agamanya dengan perbuatannya itu.” (Talbis
Iblis, hal. 118). 37 Syaikh Aiman Adh Dhowaahiriy mengatakan: “Ada ribuan pemuda yang
hidup terbelunggu oleh nama-nama yang tampak menggema ini; Ibnu Baaz,
Al ‘Utsaimin, Abu Bakar Al Jazaairiy, para pemuda itu asal ikut saja kepada
mereka, atau minimal tidak berani berpendapat lain dengan mereka,
meskipun mereka melakukan kesalahan yang besar dan penyimpangan yang
parah… sudah saat bagi para pemuda muslim untuk membebaskan diri dari
mereka, dari nama-nama yang bergaung besar yang masih saja berada
bersama kemunafikan para thoghut hingga akhirnya nama-nama itu
75
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
negara dan ulama penguasa itu tidak memiliki pemahaman
seperti pemahaman Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam
serta pemahaman tabi’at Manhaj Alloh ta'ala.
Harus tertanam dalam benak kita; bahwa sikap iltizam
terhadap agama secara benar, pasti akan menghasilkan
permusuhan dari ahli kebatilan. Sebagaimana tercantum di
menjadi remeh dan mengundang sikap merendahkan dimulut kawan
maupun lawan! Dan saatnya bagi para pemuda untuk berkumpul
disekeliling para ulama’ pejuang yang jujur dimana mereka menghadapi
rintangan dan menanggung cobaan demi agama mereka, serta mereka yang
disifati Alloh dalam firmannya:
��( 6��ون "م�ن� $��� ص��وا وآ�ن�اFن وج�:/� م/16 أ�/l�� �/'��s “Dan kami jadikan mereka pemimpin yang memberikan petunjuk dengan
perintah kami, ketika mereka bersabar dan mereka yakin terhadap ayat-ayat
kami”.
Sudah saatnya para pemuda itu keluar dari ketidaksadaran yang ia hidup di
dalamnya serta hendaknya mengerti bahwa peperangan antara islam dan
kekafiran, antara yang haq dan yang bathil adalah perang yang menjadi
keharusan dan tidak boleh darinya. Siapa yang belum siap menghadapinya
atau tidak membuat persiapan untuk menghadapinya, ia akan menjadi
korban pertama dari perang itu… kebenaran itu terang sementara
kebathilan itu samar; sesungguhnya bin Baaz dan ulama’ kelompoknya
adalah ulama’ penguasa, mereka menjual kami kepada musuh-musuh kami
demi gaji dan jabatan. Biarlah marah orang yang marah dan rela orang yang
rela, sesungguhnya barisan iman sebelum menghadapi barisan kafir harus
membersihkan diri dari orang-orang yang tidak jelas dan munafik,
egiن E$5�م�#وآ&� A ا$s��ت و$ #��R%RA�� ا$“Dan demikianlah, kami rincikan ayat-ayat dan agar jelas mana jalan orang-
orang yang jahat”
(Majalah Al Mujahid, edisi ke 11, 3 Sya’ban 1415 H)
76
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
dalam sebuah hadits shahih dalam ShShShShoooohih hih hih hih Al Al Al Al BukhBukhBukhBukhooooriyriyriyriy sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh ibunda kita ‘Aisyah rodliyallohu
'anha ketika Rosullah shollallohu 'alaihi wa sallam pergi bersama
ibunda kita Khodijah ra kepada Waraqah bin Naufal. Ketika
beliau ceritakan kepadanya apa yang beliau alami ketika pertama
kali menerima wahyu, maka Waroqoh berkata,
�$ ��R/+آ /X* �6�ذإ �5�0 ج G�جEl �مE “Duhai seandainya saja aku bisa menjadi jadz’anjadz’anjadz’anjadz’an38, di saat
kaummu kelak mengusirmu.”
Mendengar itu, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam
bertanya,
؟1 ه+�جG� موأ“Apakah mereka akan mengusirku?”
Ia berkata,
�Al 7ج ر�ء�جم �Aج م�]X يد� 0]� إ. “Tidak ada seorangpun yang datang membawa seperti yang
engkau bawa melainkan pasti dimusuhi.” (Muttafaq ‘Alaih).39
38 An Nawawiy berkata, “Yang dimaksud Jad’an adalah pemuda yang kuat,
hingga aku bisa maksimal dalam membantumu.” (Syarkhul Muslim II/ 203). 39 Syaikh Abu Muhammad Al Maqdisiy berkata, “Sedikit sekali dari mereka
yang memahami hakekat manhaj dari din yang agung ini serta besarnya
beban-bebannya. Ketika Alloh telah ciptakan surga dan neraka serta
mengutus jibril untuk melihat keduanya, lalu ia melihat surga dan nikmat
yang ada di dalamnya kali pertama, ia mengatakan, ‘Demi Alloh, wahai
77
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Inilah fikih (pemahaman) Muhammad shollallohu 'alaihi
wa sallam, siapa yang sungguh-sungguh beriltizam dengan Islam,
pasti akan dimusuhi.
Demikian juga dengan kaum Anshar ~Radhiyallohu
‘anhum~ ketika mereka datang di hari Bai’at Aqabah berbaiat
kepada Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam atas Islam, beliau
Rabbku tidak ada seorangpun mendengar tentangnya kecuali akan memasukinya. Tapi tatkala ia melihat surga itu ternyata dikelilingi oileh
hal-hal yang tidak menyenangkan, ia berkata, ‘Demi Alloh wahai Rabbku
aku khawatir tidak ada seorangpun yang memasukinya’ jadi, jalan yang
diinginkan Alloh untuk sampai ke surga tidaklah yang sipenuhi dengan
bunga-bunga dan wewangian. Tidak! Tetapi jalan itu dikelilingi oleh hal-hal
yang tidak menyenangkan dan berbagai ujian, gangguan dan darah. Kalau
ada orang yang masuk surga tanpa menempuh jalan seperti ini, tentu yang
paling layak adalah para Rosul Alloh dan nabi-nabiNya yang mana mereka
telah Alloh pilih dari makhluk-makhluknya yang terbaik, namun ternyata
mereka juga disakiti, dijelek-jelekkan dan didustakan.
�ا وأوذوا ح�R; أ'�ه1 نg�ن� و$�e5��وا 0:; م� آg* � �ت ا$:�.مe��ل 2$:“Lalu mereka bersabar atas pendustaan mereka dan disakiti hingga datang
pertolongan kami, dan tidak akan berubah kalimat Alloh”.
Hakekat ini diketahui setiap orang yang berfikir akan pelajaran manhaj para
nabi dan sejarah dakwah. Oleh karena itu, kalimat pertama yag didengar
Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam setelah diangkat menjadi nabi dari
waraqah bin Naufal adalah --- ia membaca kitab-kitab terdahulu ---, tidak
ada seorangpun yang datang membawa seperti yang engkau bawa
melainkan akan dimusuhi! Maka orang yang mimpi telah membawa warisan
para nabi kemudian mencari keridhoan manusia atau pemerintahan, mereka
tidaklah paham akan hakekat manhaj ini…! (Dari sebuah makalah berjudul
Lam Ya’ti Rajulun Bi Mitsli Ma Ji’ta Bihi Illa ‘Udiya, Jumadal Akhirah 1423
H).
78
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
datang bersama ‘Abbas ~ saat itu masih berada dalam agama
kaumnya, belum masuk Islam~ , ia berkata,
�:ج وة�� Alه أR1/ آن�Sا *��) م1'0� د� 21lن�ج إر?G ا$C���م� وg��ة ل�R9ا وب�)�$ � 21�م�R� 6ن�l k��) .*Sب�� ا$اة�د�0#l �نأ و21�أ ر+نور" *ة�احس وR1و, 1آ�مأ و[ 'i��l�0]�ا إ # ن�:�'U' 9�؟ آب�)+ ا$ا $i�ص, .l�ص أ���) ا$#%ح أن�S *�ع�جإ ؟1آو�0�
“Wahai kaum Khazraj, sungguh aku telah memanggil
Muhammad, jika kalian termasuk orang yang memiliki
kekuatan, keteguhan serta keahlian dalam perang dan berani
sendirian memusuhi seluruh bangsa Arab, karena mereka pasti
akan membidik kalian dari satu busur. Maka perlihatkan
kepadaku pendapat dan jati diri kalian. Dan jangan pernah
kalian berpisah melainkan atas dasar kesepakatan, sebab
sesungguhnya perkataan yang paling baik itu adalah perkataan
yang paling jujur. Ceritakan kepadaku tentang perang?
Bagaimana cara kalian memerangi musuh-musuh kalian?
Ini adalah ‘Abbas ~ yang saat itu masih berada dalam
agama kaumnya, masih kafir ~ tapi ia memberikan ‘warning’
kepada keponakannnya Muhammad shollallohu 'alaihi wa
sallam serta memberikan pemahaman kepadanya bahwa makna
La ilaha illallah adalah manusia dan seluruh alam akan
memusuhi ahlinya. Maka saat itu, Abdulloh bin Amru angkat
bicara,
79
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
+ م� ن�� آ#�ا �0 � آ�ه/ثروو, ��6 /5��و, ب�) ا$Aه أاJ و#)ن 7/$��Aح �R' ;i/; ،نوN0�# e�$ح�حم� �R' ;2%� ,ن�1ث �C+ ف7%$��� �نو0�e # مو� أ/� مل?q0 ات��; ��R� ح6 ب�رDن
“Demi Alloh, kami adalah ahli perang, kami tumbuh dengannya,
kami telah mewarisi kebesaran dari pembesar, kami melempar
lembing hingga usang. Kami biasa menikam dengan tombak
sampai patah, lalu kami berjalan menenteng pedang untuk
memenggal hingga orang yang tidak bersenjata mati di antara
kami atau di antara musuh kami.”
Abbas bertanya,
عور دA* �21ه“Apakah kalian memiliki baju besi?”
… mereka mengatakan, “Ya, ini dia.” Ketika itu, majulah Al-
Barro’ bin Ma’ruur rodliyallohu 'anhu sembari berujar,
l� � Nw/� ن م��� �/%iن أ+ *�ن آ� $ا�J ون�إو, l:X �� م/� . $9:/c� ,و�ء*�ا$ ���� ن/�2$و eg$و, ق�ا اJل� رنو� د/%iن أ6� مل5
ص:; اJ 0:�. و:1
“Kami telah dengar apa yang Anda katakan, sedangkan kami,
seandainya dalam diri kami ada hal yang berbeda dengan yang
kami katakan, tentu akan kami utarakan terus terang. Namun,
yang kami inginkan adalah menepati janji dan kejujuran, dan
jiwa serta nyawa tercurahkan untuk membela Rosululloh
shollallohu 'alaihi wa sallam.”
80
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka sudah
selayaknya bagi
para pemuda yang
telah Alloh
lapangkan dadanya
untuk mencintai
agama ini dan
menjadi tumbal di
jalan Alloh, untuk
tidak menoleh
kepada para pegawai
itu, tidak usah
menoleh kepada
para Qoo’idun, tidak
usah menoleh
kepada orang-orang
yang condong kepada
dunia.
81
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Inilah pemahaman salaf ~ Rodhiyallohu ‘anhum ~ untuk
beriltizam dengan agama serta mengorbankan jiwa dan nyawa
untuk Alloh ta'ala dan dalam rangka membela agama-Nya serta
membela Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam.
Lagi, yang juga terjadi di hari penuh berkah itu ~ Hari
Aqobah ~ adalah ketika sahabat berdiri ingin berbai’at kepada
Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam, maka As’ad bin Zaroroh
mengambil tangan beliau dan berkata,
� ا�د�آ أ.�$ إبD� ن�1 $ن�ب إ� A�ه� أ� ا��ورAن� أ1:� ن#)ن و]� إ. ب�� ا$(�lرi مم�� ا$.اج�خ إن�إاJ 0:�. و:1 و ص:; اJل�ر; : 0نوR1' g��ن� أم�S*، ف�� ا�D217%$� 'نأو, 1آ�ر� خlRA و(�*�آ؛ (i�خ i%21ن أ# من��*R1' Gن� أم�إو, ; اJ: 10آ�جأ وcوG5؛ *E$ذ اJ�/ 210 $ر05 أc* 6�ور5*
“Pelan-pelan wahai penduduk Yatsrib, sungguh tidaklah kita
memberikan hati unta kepada beliau, melainkan kita mengerti
bahwa beliau adalah Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam dan
bahwa diusirnya beliau hari ini berlepas diri dari bangsa Arab
semuanya dan akan dibunuhnya orang-orang terbaik di antara
kalian seta kalian akan digigit oleh mata pedang-mata pedang,
(maka semua itu pasti akan terjadi). Silahkan pilih, jika kalian
bersabar atas hal itu, maka pegang-teguhlah ia, sesungguhnya
pahala kalian ada pada Alloh, atau jika ada perasaan takut dalam
hati kalian, maka menyingkirlah, sesungguhnya hal itu lebih
ringan bagi kalian di sisi Alloh.” (HR. Imam Ahmad)40
40 Teks selengkapnya adalah,
82
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Inilah pemahaman salaf terhadap makna La ilaha illallooh
serta kandungan dari kalimat Laa ilaaha illallooh yaitu berupa
pemberlakuan hukum di muka bumi serta kepastian bahwa
mereka akan menghadapi musuh.
Juga sebagaimana yang dikatakan Mutsanna bin Haritsah
kepada Rosul kita ~ ‘Alaihis salam ~ di hari ketika ditawarkan
kepada mereka untuk beriman kepada Laa ilaaha illallooh, lalu
mereka bersedia untuk menjaga dan melindungi beliau. Maka
Mutsanna ~ saat itu masih musyrik ~ ia berkata, “Ini adalah
urusan yang tidak disukai oleh para raja.”
Dalam hadits lain ketika Rosululloh shollallohu 'alaihi wa
sallam ditanya dalam konteks pertanyaan tentang amalan yang
paling utama di sepuluh hari pertama hari Dzulhijjah, kemudian
beliau memberikan pengecualian, dan menjelaskan kepada
mereka mengenai amalan yang paling utama, ia lebih utama
daripada beramal di sepuluh hari bulan Dzulhijjah, beliau
bersabda,
Gk�� �ج� خAج ر]�إ /i%.ج� 1�:، *.�$م وI C+ء
l$��أ� �/� 0�مأ(: ا ��� !*�J5 هع� ن ]اc$أ(��� ا �ل، l)ا� � أ6�:% ن]ا و� ج�� #0 ��J0/. ا J9*: ( رض+ ا�، ط��ش� و/�: 50خ"، *�c/���� *.�$� إ/ (/�&ا$ E$; ذ:� N�/0��و
… mereka berkata, “Jangan halangi kami wahai As’ad, demi Alloh kami
tidak akan meninggalkan bai’at ini dan tidak akan kami cabut selamanya.”
Jabir ra berkata, “Maka kamipun berdiri dan berbai’at kepada beliau,
beliaupun mengambil kami dan memberikan syarat, dan memberikan surga
akan hal itu.”
83
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
“…Kecuali seseorang yang keluar (menuju sesuatu yang)
membahayakan nyawa dan hartanya, kemudian tidak pulang
dengan apapun.” (HR. Al Bukhori)
Adapun yang tersebar di kalangan para ulama, berupa
kesejahteraan jiwa mereka, anak dan harta serta pekerjaan-
pekerjaan mereka, bersama dengan tetap bertahannya agama,
maka ini adalah pemahaman yang berbalik arah dari hakikat Laa
ilaaha ilallooh serta permusuhan terhadap ahli batil karenanya.
Keharmonisan serta keselarasan antar para ulama dan penguasa ~
yang kafir kepada Alloh dan Rosul-Nya ini ~ adalah posisi keliru
yang terbalik. Di awal dikatakan bahwa para ulama itu telah
meninggalkan hakikat Laa ilaaha illallooh, meninggalkan iltizam
terhadap Laa ilaaha illallooh dan konsekwensi Laa ilaaha
illallooh, mereka telah bertoleransi kepada para penguasa.
Maka sudah seharusnya untuk waspada terhadap mereka.
Sebab pemerintahan telah memposisikan mereka dengan sengaja
untuk memalingkan dari jalan Alloh. Dan sungguh sejak
seperempat abad silam, Syaikh Abdulloh bin Humaid ~ semoga
rahmat Alloh tercurah kepada beliau ~ belum ada ceritanya ada
ulama lain yang mendampingin beliau. Tapi, memang
pemerintah itu tidak menginginkan ahli kebenaran, tidak
menginginkan ahli ketakwaan dan waro’. Terus saja Syaikh
‘Abdulloh bin Humaid ditekan dan jarang sekali diambil
pandangannya dibandingkan sejumlah ulama lain yang memiliki
karakter lunak dan lembut terhadap pemerintah serta memiliki
sedikit toleransi. Bandingkan apa yang disamarkan oleh
pemerintah, mereka tinggalkan Syaikh ‘Abdullah bin Humaid,
84
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
mempersempit ruang gerak amalnya sampai beliau
mengundurkan diri ketika merasa bahwa negara sudah mulai
sering menjauh dan nampak bahwa negara mulai berwali kepada
orang-orang kafir, serta sering menjauh dari syariat Alloh ta'ala.
Demikian juga dengan kondisi hari ini, opini-opini media
informasi telah menguasai para ulama, tujuannya adalah
menimbulkan kesamaran atas kaum muslimin.
Di posisi seperti ini, harus dibicarakan bahwa bila kita
mengetahui adanya para ulama’ suu’ dan ulama penguasa, sudah
selayaknya kita mencari dengan serius dan sungguh-sunguh;
mana ulama yang jujur, mereka yang berterus terang
menyuarakan kebenaran serta tidak takut celaan orang yang
suka mencela, sebab Alloh ta'ala berfirman,
#�lد��g$ا Iأ�6� ا$��5# 4م/�ا ا'��9ا ا$:�. وآ�ن�ا م ��
“Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan
jadilah kalian bersama orang-orang yang jujur.” (QS. At-Taubah :
19)
Kita mesti berkumpul di sekeliling mereka serta
bermusyawarah bersama mereka dalam rangka membela Laa
ilaaha illallooh serta berjuang untuk memberlakukan syari’at
Alloh ta'ala.
Dan ulama-ulama yang jujur itu memiliki beberapa ciri.
Orang-orang jujur telah Alloh ta'ala terangkan mengenai sifat
mereka dalam kitab-Nya yang mulia, Ia berfirman,
85
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
�ا وج�ه�وا إن��� ا$�@م/�ن ا$��5# 4م/�ا �$:�. ور�$. ث�1 1$�'�� أو$[E ه1 ا$��gد�lن "م�ا$16 وأن +* 16%iA�� ا$:�.
“Sesungguhnya orang-orang mukmin hanyalah mereka yang
beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya kemudian tidak merasa
ragu serta berjihad di jalan Alloh dengan harta dan jiwa mereka,
merekalah orang-orang yang jujur.” (QS. Al-Hujurot: 15)
Di antara sifat paling menonjol dari orang-orang yang
jujur itu adalah:
1. Iman
2. Berjihad fii sabiilillah
Makna seperti ini kita sering kali temukan, kejujuran
selalunya sejajar dengan jihad, pembelaan, menyuarakan
kebenaran serta berterus terang di dalamnya. Di antaranya
adalah firman Alloh ta'ala,
وأم�ا�rR�� 16$ن $:9i�اء ا$��6ج��# ا$��5# أخ�ج�ا م# د��ره1ا$:�. ور�$. أو$[E هD* 1:� م# ا$:�. ورض�ان� و�/g�ون
ا$��gد�lن
“Bagi orang-orang fakir dan berhijrah yang mereka diusir dari
kampung halaman dan hartanya karena mencari keutamaan dan
ridha Alloh serta mereka menolong Alloh dan Rosul-Nya,
merekalah orang-orang yang jujur.” (QS. Al-Hasyr : 8)
Orang-orang yang berhijrah, membantu Alloh dan Rosul-
Nya serta berjihad di jalan Alloh, mereka berada di jalan Alloh
86
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
dan untuk mengokohkan posisi agama Rosululloh shollallohu
'alaihi wa sallam, merekalah orang-orang jujur itu.
Termasuk jihad terbesar adalah kalimat haq serta berterus
terang di dalamnya, sebagaimana telah disebutkan maknanya
dalam sebuah hadits dari Rosul kita ~ ‘Alaihis sholaatu was
salaam ~
F�� ج�ن :Nzw0 /� ح(�: آ�د6& ا$DA*أ“Jihad paling utama adalah kalimat haq di hadapan penguasa
lalim.”
Jadi, para ulama yang berterus terang dalam kebenaran,
merekalah orang-orang yang jujur, dan inilah sifat mereka.
Adapun mereka yang condong kepada para penguasa
yang telah berwali kepada orang-orang kafir, kepada para
penguasa yang telah berhukum kepada selain hukum Alloh,
sungguh mereka telah memuji-mujii para thoghut. Tidakkah
mereka melihat menara-menara bank ribawi yang
memberlakukan aturan selain hukum yang diturunkan Alloh?!
Serta berpaling dari manhaj Alloh di samping tanah haram?! Ini
adalah ilhad (kejahatan) di dekat Baitullah Al-Haram serta
kejahatan di tanah haram yang tujuannya bukan sekedar
kekufuran, lebih dari itu adalah sebagaimana tercantum dalam
hadits yang telah kita lewati di muka ~ dalam hadits Shohih Al
Bukhoriy~ :
أr��/$إ�س ا $Jث; ا �ث)
87
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
“Orang yang paling dimurkai Alloh ada tiga..”
… beliau bersabda,
م�)+ ا$ *�):م“Orang yang berlaku jahat di tanah haram.”
Ahlul ‘ilmi berkata, “Dosa besar di tanah haram termasuk
ilhad, dan disebutkan sama dengan ilhad untuk memberikan
kecaman dan betapa besarnya hal itu, juga supaya manusia
menjauhinya.”
Maka, sifat paling menonjol dari orang-orang jujur adalah
jihad dengan menggunakan tangan dan lisan. Terkadang
seseorang jujur dan ia hanya mengingkari dengan hati saja, tapi
kita tidak bisa mengetahui dan mengenalinya, yang bisa kita
kenali adalah yang mengingkari dengan tangan dan lidahnya.
Di sini, kita harus semakin tegaskan kepada para pemuda
kebangkitan Islam mengenai apa yang sudah kita bahas bersama;
bahwa mereka memiliki kekuatan yang cukup bahkan lebih
untuk menegakkan Al-Haq, untuk menegakkan Daulah
Islamiyah, Daulah Khilafah. Tapi mereka harus bebas dan
membebaskan akal mereka dari sikap taklid buta. Dalam sebuah
hadits shahih dari Nabi kita ~ ‘Alaihis Salam ~ bahwa beliau
bersabda,
�: yنإ�، و/�%ح أ�س ا$/�#%ح أن؛ إن�$9�، '(��ما إ�ن2� ']�y ا:�/ ،� �ا *و�ء أنإا، و�/%) 'ن أ�س ا$/�#%ح أن؛ إi%21نأ ا�/ek و#2$و'�:� ا�
88
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
“Janganlah kalian menjadi “Imma’ah” (bersikap seperti bunglon,
oportunis); yaitu kalian mengatakan: jika manusia baik, kami
ikut baik. Jika mereka dholim, kamipun ikut dzalim. Tapi
biasakan diri kalian; jika manusia baik, kalian ikut baik, jika
mereka berbuat jahat, kalian jangan turut berbuat dzalim.” (HR.
Tirmidzi dan ia menghasankannya)
Saya akan bawakan sebuah kisah yang memiliki nilai
moral yang besar, bahwa orang yang cerdas dan cerdik ketika
mereka hanya mengekor kepada orang yang berada di depannya,
tanpa berfikir, tak jarang ia kehilangan kebaikan yang besar,
bahkan kehilangan akhirat ~ wa laa haula walaa quwwata illa
billaah ~. Inilah Kholid bin Walid ra dan ‘Amru bin ‘Ash. ‘Amru
bin ‘Ash termasuk pembesar cendekiawan Arab yang
diperhitungkan. Sementara Kholid bin Walid adalah sosok jenius
dalam urusan perang. Meski begitu, mereka berdua masuk Islam
belakangan selama lebih dari 20 tahun kira-kira. Padahal cahaya
ada di depan mereka, dan Rosululloh shollallohu 'alaihi wa
sallam selama 13 tahun berada di tengah-tengah mereka di
Mekah, ternyata mereka tidak melihat cahaya ini dengan
kecerdasan dan ketanggapan mereka yang luar biasa. Lantas, apa
penyebabnya?!
Sebabnya adalah taklid buta, mereka melihat kepada para
tokoh Quraisy yang besar itu ~ Ahlun Nadwah [dewan
permusyawaratan Quraisy] ~ dan mengikuti jejak mereka,
mereka singkirkan akal mereka sendiri. Tatkala Kholid dan
‘Amru masuk Islam sebelum Fathu Makkah beberapa saat ~ atau
sekitar dua puluh tahun sejak diutusnya Nabi Muhammad
89
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
shollallohu 'alaihi wa sallam ~ sebagian teman dekatnya berkata
kepadanya, ““““Di mana akalmu saat itu hai Kholid, bagaimana kau
tidak melihat cahaya (Islam) ini sejak dua puluh tahun silam?”
maka Kholid menjawab dengan kata-kata yang mesti dijadikan
patokan oleh orang-orang yang masih suka taklid, ia berkata,
“Kami saat itu melihat para tokoh, kami melihat kegegap-
gempitaan yang menghiasi diri mereka laksana gunung-gunung.”
~ Walid bin Mughiroh, Amru bin Hisyam, ‘Utbah dan Syaibah
bin Robi’ah, Al-‘Ash bin Wa’il As-Sahmiy dan Umayyah bin
Khalaf ~. Satu kaum yang membebani akal manusia bahwa
merekalah orang-orang yang mengerti mana yang benar,
padahal mengarahkan mereka kepada kehancuran di dunia dan
akhirat.
Tatkala Kholid membebaskan akalnya, Alloh
memberikan manfaat dengannya dan meledaklah kekuatan-
kekuatan itu. Maka beliau adalah salah satu dari pedang Alloh
yang dengannya Alloh bukakan jengkalan tanah yang besar di
Persi dan Romawi.
Maka saya tegaskan, banyak manusia yang memiliki
kekuatan besar, tapi mereka melenyapkannya dengan mengekor
kepada pimpinan, dengan mengikuti orang yang ia ridha untuk
tinggal bersama orang-orang yang tidak ikut berperang. Tidak
ada keselamatan bagi umat ini melainkan dengan mengikuti
manhaj secara utuh. Dan sebagaimana saya sebutkan, resiko
marabahaya pasti selalu menyertai jalan dakwah ini hingga
Alloh wariskan bumi dan penduduknya.
90
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Di antara sifat Di antara sifat Di antara sifat Di antara sifat
paling menonjol dari paling menonjol dari paling menonjol dari paling menonjol dari
orangorangorangorang----orang yang jujur orang yang jujur orang yang jujur orang yang jujur
itu adalah:itu adalah:itu adalah:itu adalah:
1111.... IIIImanmanmanman
2222.... JJJJihad fii sabiilillahihad fii sabiilillahihad fii sabiilillahihad fii sabiilillah
91
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dalam hadits agung ini ada sebuah pemahaman yang sangat
agung pula, di mana beliau menjelaskan kepada manusia dan
kaum mukminin akan pentingnya prioritas dalam agama ini.
Puncak segala urusan adalah Islam, dan puncak rukun iman dan
Islam adalah syahadat Laa ilaaha illallooh dan Muhammad
Rosululloh. Jadi, iman itu ada cabangnya,41 maka tidak
selayaknya ketika hilang cabang pertama yang merupakan
terbesar dan paling utama serta yang paling tinggi yaitu syahadat
Laa ilaaha illallooh kemudian menyibukkan diri dengan yang
lebih rendah darinya.
Syahadat Laa ilaaha illallooh adalah asas agama ini. Maka,
apa yang dilakukan manusia zaman sekarang padahal mereka
melihat dengan mata kepala mereka bahwa Laa ilaaha illallooh
beserta maknanya sesuai yang diturunkan kepada Muhammad
shollallohu 'alaihi wa sallam telah menghilang dari percaturan
hukum manusia dalam semua lini kehidupan, lantas mereka
sangat sibuk dengan cabang-cabang lain dengan hilangnya asas
ini. Ini adalah tidak pantas dijuluki bagi orang yang mengetahui
hakekat-hakekat sebenarnya selain sikap lari dari menunaikan
kewajiban. Lebih ekstrim lagi, lari dari kewajiban terbesar dalam
41 Rosululloh bersabda,
�ن���ا DIو و أ- ن��� DIو 7R�شن ��) -* "*D:6l ��إ.$ إ ]ل �[ Jمإ ��هندأ، واk�)ا qى 0ذ#�N$ا ��wا# م(�� ش�ء�)ا$، و ��� �ن
“Iman itu ada tujuhpuluh sekian --- atau enampulah sekian --- cabang, yang
paling utama adalah kalimat laa ilaaha illallah, dan yang paling rendah
adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan malu adalah bagian dari
iman.” (HR. Muslim)
92
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
hidup, yaitu memberlakukan hukum Laa ilaaha illallooh pada
setiap mukmin.
Seandainya seseorang tidak melaksanakan jihad tanpa
udzur syar’i lalu menyibukkan diri menyingkirkan gangguan
dari jalan (padahal itu merupakan bagian dari cabang iman)
sementara jihad hukumnya fardhu ‘ain, maka tidak ada yang
pantas dikatakan kepada orang yang melakukan satu cabang ini,
atau satu ketaatan ini “Semoga Alloh memberikan ganjaran yang
lebih baik.” Bahkan, dalam agama kita ia termasuk orang fasik,
orang yang lari, ia lari dari membela Laa ilaaha illallooh, lari dari
menolong agama Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam.
Maka harus diperhatikan benar akan prioritas dalam hal ini. Ia
sebagaimana bukan rahasia lagitelah menghilang, hilang sama
sekali dari semua negeri Islam tanpa terkecuali. Saya juga
ingatkan kepada para Ikhwah, sebagaimana terdapat dalam
sebuah hadits Rosul dari Abu Huroiroh, Rosululloh shollallohu
'alaihi wa sallam bersabda,
ب���9 'م، وب�)�$ .Rن4ذ �9� *��$ و+ى $�د 0#؛ م�ل; �l$� ' اJن�إ ي�� 0+�$إ C+7حأ ءaم+�$ إ �� .�: X0ض�R� ا*
“Sesungguhnya, Alloh berfirman, ‘Barangsiapa memusuhi wali-
Ku, Aku nyatakan perang kepadanya. Dan tidaklah seorang
hamba mendekat kepada-Ku yang lebih Aku sukai daripada apa
yang telah Ku wajibkan kepadanya.” (HR. Al Bukhori)
93
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Seandainya seseorang tidak melaksanakan jihad tanpa udzur syar’i lalu menyibukkan diri menyingkirkan
gangguan dari jalan (padahal itu merupakan bagian dari cabang iman) sementara jihad hukumnya fardhu ‘ain,
maka tidak ada yang pantas dikatakan kepada orang yang melakukan satu cabang ini, atau satu ketaatan ini “Semoga Alloh memberikan ganjaran
yang lebih baik.” Bahkan, dalam agama kita ia termasuk orang fasik, orang yang lari, ia lari dari membela Laa ilaaha
illallooh, lari dari menolong agama
Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam.
94
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka, berbagai faridloh, ketaatan dan amal ibadah adalah apa
yang telah Alloh ta'ala wajibkan. Urutannya adalah sesuai apa
yang Alloh ta'ala urutkan, bukan sesuai selera kita, atau yang pas
dengan hawa nafsu kita, atau sesuai dengan jiwa kita serta rasa
berat karena condong ke bumi.
Nah, ketika prioritas pertama adalah dengan
memberlakukan hukum Laa ilaaha illallooh, maka tidak
dibenarkan saat itu untuk menyibukkan diri dengan ketaatan
lain yang disejajarkan dengan perjuangan menegakkan Daulah
Islamiyah dan memberlakukan syari’at Alloh ta'ala.
Termasuk hal yang penting di sini, bahwa para ulama
yang ditonjolkan oleh negara di hadapan manusia, mereka itu
mengerti secara yakin bahwa Laa ilaaha illallooh itu tidak
menjadi hakim bagi manusia hari ini. Juga bahwa berbagai
mengara telah menghabisi kalimat agung ini. Di saat kondisi
seperti itu, mereka justru menipu dirinya sendiri, mereka
membohongi manusia dengan menyebutkan ibadah-ibadah serta
fatwa-fatwa kepada manusia pada beberapa masalah bersamaan
dengan menghilangnya sebuah pondasi agung, mereka ibarat
orang yang mendirikan bangunan tanpa pondasi.
Jadi, mereka yang berfatwa itu mengetahui, bahwa
orang-orang itu telah pergi dan berhukum kepada Al Mahaakim
At Tijaariyyah (mahkamah-mahkamah perdagangan), kepada
lembaga-lembaga komisi persengketaan perdagangan, dan
komisi problematikan kelompok-kelompok dagang. Ini adalah
bentuk berhukum kepada selain hukum yang diturunkan Alloh,
95
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
dan merupakan kufur akbar yang mengeluarkan pelakunya dari
millah (Islam), sebagaimana bukan rahasia lagi di kalangan ahlul
ilmi 42, di saat yang sama, mereka sama sekali tidak
membahasnya.
Tentang riba bank-bank itu, tidak mungkin orang yang
alim akan mengatakan itu semata-mata riba yang bernilai dosa
besar, riba seperti ini adalah bentuk pensyari’atan selain Alloh,
. ا$:�. أم $16 ش�آ�ء ش�0�ا $16 م# ا$��e# م� $1 �"ذن
“Apakah mereka memiliki serikat-serikat yang membuat
undang-undang dalam agama selain Alloh?” (QS. Asy-Syuro : 21)
Di saat yang sama, manusia justru membicarakan tema
lain ~ yang itu tak disangkal, memang termasuk cabang dari
42 Asy Syanqithiy rh berkata, “Sesungguhnya orang-orang yang mengikuti
aturan-aturan positif yang dibuat oleh setan melalui lidah wali-walinya
merupakan penentangan terhadap apa yang telah disyareatkan Alloh ta'ala
melalui lisan para Rosul-Nya shollallohu 'alaihi wa sallam, hal itu tidak
diragukan lagi merupakan kekufuran dan kesyirikannya kecuali orang yang
bashirohnya dihilangkan Alloh dan ia butakan dari cahaya wahyu seperti
mereka.” (Adhwa-ul Bayaan IV/ 83-84).
Dan Ahmad Syakir berkata, “Sesungguhnya perkara dalam undang-undang
positif ini sudah jelas seperti jelasnya matahari; itu adalah kufuh bawwah,
tidak ada rahasia di dalamnya dan tidak ada yang ditutup-tutupi, serta tidak
ada udzur bagi seorangpun yang menisbatkan dirinya kepada Islam ---
siapapun orangnya --- untuk mengamalkannya dan tunduk serta
mengakuinya. Maka hendaklah seseorang waspada terhadap dirinya sendiri,
dan masing-masing orang menjadi penghisab dirinya sendiri.” (‘Umdatut
Tafsir IV/ 172).
96
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
iman ~, tetapi jauh betul dari akar masalah. Ini adalah masalah
besar yang lantaran hal itu, para Rosul diutus, karenanya kitab-
kitab diturunkan, supaya dijadikan sebagai hukum di tengah
manusia. Hendaklah hal ini mendapat perhatian ekstra.
Di antara masalah penting lain di sini adalah, hendaknya
para pemuda menjauh dari orang-orang yang telah menyia-
nyiakan amanah serta mengkhianati ummat pada perkara yang
mereka dipercaya memegangnya. Terdapat dalam hadits
Hudzaifah ra, ia berkata,
� نأ� و�ه�ح أX�أ، ر#��� ص:; اJ 0:�. و:1 ح اJل�� ر/ث��ح �1 ث�لج ا$�eب�: lر جX* +5$? ن(�نمq ان�أ �؛/ث��، ح��خ اR��نأ0:� �م/؛ ��ل�، 6l�* ر#0 �/ث��ح، و(/� ا$%7#ا م��: �10 ث4ن9� ا$#ا م�، Xآ�ا$ �ث أA� مه�ث أl :�.* ،��7A# م(�نمq اR9�� *(م� ا$/�Aجا$���&ا$ �ث أA� مه�ث� أR9��* ،��9* ;�6 *(م� ا$/��م/ �1�ثA، آ&�� ء+ ش.� *K�$وا، R��/م اE * �i/*R�c:جر ;: R.0ج�حد
Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam telah menceritakan
kepadaku dua buah hadits, aku telah menyaksikan salah satunya
dan kini sedang menunggu yang satu lagi. Beliau menceritakan
kepada kita bahwa amanat itu turun pada akar hati para tokoh,
kemudian mereka mengerti tentang Al-Qur’an dan mereka
mengerti tentang sunnah, beliau menceritakan kepada kami
akan hilangnya hal itu. Beliau bersabda, Seseorang tidur sekali
tidur, lantas sikap amanah dicabut dari hatinya, bekasnya terus
ada seperti bekas noda tipis, kemudian ia tidur lagi, lalu dicabut
lagi sehingga bekasnya seperti bekas nanah, seperti bara yang
97
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kau gelindingkan di telapak kakimu kemudian melepuhkannya
lalu kau melihatnya membengkak sementara di dalamnya tidak
berisi apa-apa.” (Muttafaq ‘Alaih)
Dan inilah kondisi kebanyakan orang hari ini. Anda
menyangkanya hebat. Anda menyangkanya ia memiliki amanah
dan ia akan memberikan fatwa kepada Anda sesuai yang diridhai
Alloh, tapi ternyata ia keropos. Seperti bara yang kau gilingkan
pada telapak kakimu ~ sebagaimana dalam teks lengkap hadits,
sebagaimana yang Hudzaifah rodliyallohu 'anhu nukil dari Rosul
kita shollallohu 'alaihi wa sallam ~ :
+ *ن�؛ إ�ل9�، *(�نمqي ادe@ ��ح أ�د2 ��، *نR����� ��س ا$/�g�j�و � مو! .*�y� أمو! .:�09 أ؛ مAج:�� $�ل9�و! �/�مأ �ج رن� *+/ �ن�� إ#م لد� خ(�� ح�ل9 م.�: l+� *مو! c�:جأ
“Akhirnya manusia saling mengadakan transaksi, sementara
hampir tiada seorangpun yang menunaikan amanat, lalu
dikatakan, ‘Sesungguhnya di Bani Fulan ada seorang yang
terpercaya! Dan dikatakan mengenai seseorang, ‘Betapa
mahirnya ia, betapa terpercaya ia, betapa uletnya ia!’ Padahal
dalam hatinya tidak ada iman seberat biji sawi sekalipun.”
Maka sudah selayaknya dibedakan antara orang yang bisa
memegang amanah di mana mereka menunaikan apa yang
dibebankan kepada mereka berupa warisan kenabian atas Nabi
kita Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam ~ semoga tercurah
atas beliau sholawat dan salam yang paling utama ~ dan antara
orang yang sekedar mengambil ijazah ilmiyah serta menjadikan
98
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
agama sebagai profesi yang mereka mencari makan dengannya
dari dunia ini sesuai kapasitas agama mereka ~ Walaa haula wala
quwwata illa billaah ~.
Bahwa di sana ada perkara-perkara baku yang besar di
mana semua itu harus diperhatikan, pada masalah al-wala’ dan
al-baro’; bahwa perundang-undangan itu berusaha sekuat
tenaganya untuk mengaburkan masalah al-wala’ wal bara’
dengan tujuan mengkacaukan manusia dalam hal itu.
Di antara hal yang prinsipil, bahwa kaum Yahudi dan
Nashrani tidak akan pernah ridha kepada kita sebagaimana yang
Alloh ta'ala kisahkan di dalam kitab-Nya yang Mulia, Ia
berfirman:
16R�:م I��R' ;�Rرى ح�g�/$ا$�6�د و$� ا E/0 ;و$# '�ض
“Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan pernah ridha
kepada kalian hingga kalian ikuti agama mereka.” (QS. Al-
Baqoroh : 120)
Di antara hal baku yang menjadi fakta sekarang adalah,
bahwa negeri kita sedang dijajah, dan jika negeri dijajah, perkara
paling wajib setelah iman adalah mengusir musuh yang
menyerang. Inilah penegasan berulang kali dari mereka, dan
inilah kenyataan yang kita saksikan pada diri mereka. Pangeran
Tholal bin Abdul Aziz mengatakan dalam pertemuannya dengan
beberapa lembaga-lembaga seluruh dunia, katanya, “Jika kami
katakan kepada kekuatan Amerika, ‘Keluarlah dari negeri kami!’
99
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Mereka tidak akan mau keluar.” Ini adalah penegasan yang
sangat jelas sekali.
Demikian halnya dengan Menteri Luar Negeri Qatar, ia
mengatakan, “Seandainya kami katakan kepada pemerintah
Amerika dan kekuatan militernya, ‘Keluarlah dari Qatar!’ Kita
akan dihapus dari peta dunia.” Katanya. Jadi, negeri-negeri Islam
sedang terjajah, apapun maksud dari kalimat ini. Sementara
manusia masih sibuk saja dengan berbagai ibadah, amalan-
amalan sunnah dan ketaatan-ketaatan yang jauh dari kewajiban
yang semestinya ditunaikan sekarang!
Maka, sudah selayaknya kita untuk berkonsentrasi :
1. Bahwa solusinya adalah jihad fii sabiilillaah.
2. Waspada dari orang yang hanya duduk saja.
3. Bahwa hijroh dan jihad fii sabiilillaah, keduanya tidak bisa
dipisahkan ~ di saat-saat seperti sekarang ~ dalam rangka
menegakkan yang haq serta menumpas yang bathil.
Wallahu A’lam 43
43 Sampai di sini selesai sudah ceramah Syaikh Mujahid Usamah bin Ladin
hafidzahullah, dan semoga Alloh menjadikan beliau sebagai penyumbat di
tenggorokan-tenggorokan orang-orang kafir. Perlu diketahui bahwa
penukilan ini selesai dalam bentuk tulisan dari suara rekaman kaset beliau,
disertai sedikit perubahan sesuai dengan kebutuhan. Tak lupa, kami
memohon kepada Alloh ta'ala agar membesarkan ganjaran dan pahala bagi
siapa saja yang turut merampungkan mudhoharah ini dengan suara Syaikh
Usamah bin Ladin langsung terdapat qismu shoutiyyat (Kolom suara) di
situs kami: “Mimbar Tauhid dan Jihad.” (tawhed.ws).
100
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka, sudah selayaknya kita untuk berkonsentrasi pada:
1. Bahwa solusinya adalah jihad fii sabiilillaah.
2. Waspada dari orang yang hanya duduk saja.
3. Bahwa hijroh dan jihad fii sabiilillaah, keduanya tidak bisa dipisahkan ~ di saat-saat seperti sekarang ~ dalam rangka menegakkan yang haq serta
menumpas yang bathil.
101
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
2
102
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Ikhwan-ikhwan kalian di situs Mimbarut Tauhid Wal
Jihad merasa senang dapat mempersembahkan ke hadapan
kalian buku ke dua dari serial “Taujihaat Manhajiyyah”. Buku
ini asalnya adalah ceramah Syaikh Mujahid Usamah bin Ladin --
- semoga Allah melindunginya --- yang disampaikan pada tahun
1423 H. Dan kami telah berusaha untuk menerbitkannya dalam
tampilan yang sebagus mungkin, memberikan catatan kaki dan
komentar yang kami harapkan dapat bermanfaat. Kami
memohon kepada Alloh ta'ala semoga menjadikan amal ini
bermanfaat bagi para pemuda Islam. Dan semoga Alloh
memberikan pahala dan balasan yang banyak kepada semua
orang yang membantu tersebarnya buku ini. Dan semoga Allah
mengampuni kesalahan-kesalahan kami dengan rahmatNya.
Wallohul Muwaffiq.
103
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Segala puji bagi Alloh kemudian Segala puji bagi Alloh.
Segala puji bagi Alloh yang telah menurunkan kepada
hambanya ayatus saif (ayat pedang) untuk membenarkan
kebenaran dan membatilkan kebatilan.
Maka segala puji bagi Alloh yang telah berfirman:
وج�'7��هS* 1ذا ان%:� اqش6� ا$)�م *�Rl:�ا ا$�C�آ�# ح��*Sن '� �ا وأ�lم�ا وخ5وه1 واحg�وه1 واl��وا $16 آ�A م�ص�
1إن� ا$:�. �i�ر ر�ح� ا$�g�ة و4'�ا ا$?�آ�ة *G:�7ا ��:16
“Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah
orang-orang musyrik di mana saja kalian jumpai mereka, dan
tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah mereka di
semua tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan
mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah
kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Alloh
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” At-Taubah: 5)
Dan segala puji bagi Alloh yang telah berfirman:
16 ا$:�. "12��� وG�?ه1 و�e5�� 1�ه:'�l1�آg/ ص�ور UC�0:16� و l�م م7@م/�#
“ Perangilah mereka, niscaya Alloh akan menyiksa mereka
dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian dan Alloh akan
menghinakan mereka dan menolong kalian terhadap mereka,
serta melegakan hati orang-orang yang beriman,” (At-taubah:
14)
104
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada nabi kita
Muhammad yang telah bersabda:
�X (�0ي ا$%�� �#� �%$��Uح �R�� ;��J�ح '��$; و اc[ ش ��E #; م: �0رrا$�g ول� اA75$ج�+ و)م رl' +(X yeAز رAج� و.$ 61/ م6� *م9� .��C '#مي، و�م أ�U$خ
“Aku diutus menjelang hari qiyamat dengan pedang sampai
Alloh diibadahi sendirian dan tidak ada sekutu bagiNya. Dan
dijadikan rizkiku dibawah naungan tombakku dan dijadikan
kehinaan untuk orang yang menyelisihi perintahku. Dan
barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk
golongan mereka “. (H.R. Imam Ahmad)44
… dan yang juga bersabda:
��ا ا$�جخأC�ب�� ا$ة��? ج# م#�آ
“Keluarkanlah orang-orang musyrik dari jazirah Arab.”
(Muttafaq ‘Alaih)45
44 - Ibnu Rojab mengatakan: “Maksudnya adalah bahwa Alloh mengutus
beliau untuk mendakwahkan tauhid dengan pedang setelah
mendakwahkannya dengan hujjah, maka barang siapa yang tidak
menyambut dakwah beliau kepada tauhid dengan menggunakan Al
Qur’an, hujjah dan keterangan maka ia didakwahi dengan menggunakan
pedang.” (Al Hukmul Jadiiroh Bil Idzaa’ah Min Qoulin Nabi shlollallohu
‘alaihi wasallam Bu’itstu Bis Saifi Baina Yadais Saa’ah) 45 - Syaikh Bakar Abu Zaid mengatakan: “Batas Jazirah Arab sebelah barat
adalah laut Qolzum, sedangkan Al Qolzum itu adalah nama sebuah kota
105
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Ammaa ba'du:
Pada saat darah orang-orang Islam mengalir dan
ditumpahkan, di Palestina, Chechnya, Philipina, Kasymir dan
Sudan, dan anak-anak kita mati lantaran embargo Amerika di
Irak. Dan ketika luka-luka kita belum sembuh, sejak serangan-
serangan salib terhadap dunia Islam pada kurun yang lalu, dan
yang merupakan hasil dari kesepakatan Saix-Piccot46 antara
yang berada di ujung utara laut itu. Laut itu terkenal dengan nama laut
merah. Dan sebelah selatan adalah Laut Arab, yang disebut juga dengan
Laut Yaman. Dan sebelah timur adalah Teluk Basra (Teluk Arab). Tiga
laut ini yang disepakati oleh para para muhaditsin, fuqoha’, ahli sejarah,
ahli geografi dan yang lain. Sedangkan batas sebelah utara adalah pantai
timur dari Laut Merah sampai ujung timur dari ujung-ujung Syam ---
sekarang Yordan --- dan sebagian dari wilayah Irak. Adapun wilayah
yang menjadi batas tidaklah masuk dalam wilayah Jazirah Arab.”
(Khoshoisul Jazirotil ‘Arobiyah)
Dan Imam Hamud bin ‘Uqla Asy Syu’aibi mengatakan: “Para ulama’
dan fuqoha’ yang diterima pendapatnya telah bersepakat; bahwasanya
orang-orang Yahudi, Nasrani dan Musyrik tidak boleh bertempat tinggal
di Jazirah Arab, baik untuk selamanya atau untuk sementara, kecuali ada
sebagian ulama’ saja yang membolehkannya tinggal untuk selama tiga
hari jika ada dloruroh. Dan tidaklah diperkenankan orang muslim
mengijinkan mereka untuk masuk dan tinggal di dalamnya berlandaskan
hadits-hadits shohih dari Nabi shollallohu ‘alai wa sallam dan atsar-atsar
yang diriwayatkan secara benar dari para sahabat.” (Al Qoulul Mukhtar
Fii Hukmil Isti’anah Bil Kuffar/ Fashl Hukmu Iqomatul Yahud Wan
Nashoro Wal Musyrikin Fil Jazirotil ‘Arobiyah). 46 - Kesepakatan Saix-Piccot adalah kesepakatan rahasia yang berlangsung
pada tahun 1334 H ketika perang dunia pertama antara Inggris dan
Prancis, atas persetujuan Rusia untuk memecah-belah Daulah
106
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Inggris dan Prancis, yang menyebabkan dunia Islam terbagi-bagi
menjadi potongan-potongan, sedangkan para kakitangan salib
masih berkuasa di dalamnya sampai hari ini, tiba-tiba keadaan
yang serupa menghadang kita dengan kesepakatan Saix-Piccot,
yaitu kesepakatan Bush-Blair, akan tetapi kesepakatan itu di
bawah bendera yang sama, dan tujuannya juga sama.
Benderanya adalah bendera salib, dan tujuannya adalah
merampas dan menghancurkan umat Nabi kita shollallohu ‘alai
wa sallam yang dicintai.
Sesungguhnya kesepakatan Bush-Blair mengaku ingin
menghancurkan teroris, namun tidak samar lagi, meskipun bagi
orang awam sekalipun, bahwa kesepakatan itu bertujuan untuk
menghancurkan Islam,47 namun demikian para penguasa negara-
‘Utsmaniyah dan membagi daerah-daerah yang tunduk di bawah
kekuasaan ‘Utsmaniyah --- yaitu Suriah, Irak, Lebanon dan Palestina ---
ke daerah-daerah yang tunduk kepada kekuasaan Prancis, sedangkan
yang lainnya tunduk kepada kekuasaan Inggris. Kesepakatan tersebut
dinamakan dengan nama tersebut karena dinisbatkan kepada pelakunya
yaitu Marlk Saix orang inggris dan George Piccot. 47 - Syaikh Yusuf Al ‘Uyairiy berkata: “Sesungguhnya orang-orang kafir
meskipun memutar balikkan kepada kaum muslimin dan mereka
namakan perbuatan mereka dengan nama yang lain dengan keyakinan
mereka, namun tetaplah bahwa perubahan nama itu tidak akan dapat
mengubah hakekat sesuatu … namun Alloh ta'ala menampakkan dan
mengeluarkan dari hati mereka permusuhan mereka terhadap orang-
orang Islam dan hakikat peperangan mereka terhadap Islam, dan bahwa
nama ‘perang melawan teroris’ atau ‘keadilan tanpa batas’ atau
‘memerangi musuh kebebasan’ atau ‘penjahat’ atau ‘musuh kebudayaan’
semua itu hanyalah penutup kedengkian salib yang tersimpan dan yang
107
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
negara kawasan timur tengah tetap saja menyatakan dukungan
mereka, melalui berbagai ceramah dan tulisan, terhadap Bush di
dalam memerangi teroris, yaitu memerangi Islam dan kaum
muslimin, dalam sebuah pengkhianatan yang jelas terhadap
Islam dan umatnya48, dengan dukungan restu dari para ulama’
pemerintah49 dan para menterinya.
memenuhi hati mereka. Meskipun kedengkian telah memenuhi hati
mereka dan satu-satunya kemauan mereka adalah merealisasikan
keyakinan mereka sebagaimana yang Alloh kabarkan, meskipun
demikian jebollah kesabaran presiden Amerika Bush dan tidak mampu
menyembunyikan keyakinannya, diapun menyatakan dalam konfrensi
pers yang dilaksanakan pada hari ahad 16/9/2001 M, bertepatan dengan
28/6/1422 H dengan perkataannya: “This crusade, this war on terrorism,
is going to take a long time”. Yang artinya: “Ini adalah perang salib,
perang melawan teroris ini akan memakan waktu yang lama.” … dan
contoh-contoh yang lain … yang dimuat majalah “National Review” …;
“Sekaran bukan waktunya untuk mencari tempat-tempat persembunyin
para pelaku operasi-operasi teroris, yang bertanggung jawab terhadap
semua operasi ini dan mereka adalah setiap orang yang tersenyum ketika
mendengar serangan terhadap New York dan Wasingthon … kita harus
menyerang mereka di negara-negara mereka dan membunuh para
pemimpin mereka dan memaksa mereka masuk agama kristen!”
(Haqiqotul Harbish Sholibiyah Al-Jadidah) 48 - Majalah Wasingthon Post edisi jum'at 28/9/2001 M memuat pernyataan
penguasa Amerika, bahwa pemerintah Saudi telah memutuskan untuk
mengijinkan tentara Amerika yang bertebaran di dalam negaranya ---
termasuk angkatan udara --- untuk bekerja sama dalam memerangi umat
Islam di Afghanistan, dan majalah itu menunjukkan bahwasanya
kementrian pertahanan Amerika telah kosong lantaran sikap ini dengan
pertimbangan memindahkan markas komandonya ke negara teluk yang
108
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
lain. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Sa’uud Al Faishol mentri luar
negeri kerajaan Saudi pada hari rabo 26/9/2001 H bahwa negaranya akan
melaksanakan kewajibannya dan bahwasanya ‘perang melawan teroris’
ini harus tidak terbatas pada penangkapan pelaku-pelaku peledakan, akan
tetapi mencakup juga jaringan-jaringan bawah tanah yang membantu
para teroris.” 49 - Dan mungkin termasuk fatwa yang paling membahayakan adalah yang
dijadikan alasan untuk melaksanakan perang salib ini bahkan
menyerukan umat Islam untuk membantu dalam membunuh saudara-
saudara mereka umat Islam yaitu fatwa yang disebarkan oleh kementrian
luar negeri Amerika dalan penjelasannya yang terbit pada 19/10/2001 H
dengan judul “Ulama' Islam Menolak Seruan Bin Ladin Untuk Berjihad
Melawan Amerika” yang di dalamnya disebutkan: “… 6 ulama’ Islam dari
Timur Tengah dan Afrika Utara telah mengeluarkan fatwa pada 27
september yang mengatakan; “Berlandaskan syari’at Islam perbuatan
teror adalah termasuk hiroobah; yaitu mengadakan peperangan melawan
masyarakat.”
Dan para ulama' tersebut adalah Syaikh Yusuf Al Qordlowi seorang
pembesar ulama’ dan ketua Majlisus Sunnah Was Siroh di Qatar, Al Qodli
Thoriq Al Basyari, wakil satu pemimpin Majlisud Daulah di Mesir, Dr.
Muhammad Al ‘Awaa, Ustadz undang-undang perbandingan dan syariat
di Mesir, Dr. Haitsam al-khoyyat, seorang ulama' di suria, as-sayyid
fahmi huwaidi, seorang ulama' mesir, Syaikh Thoha Jabir Al ‘Ulwani,
ketua al-majlisul a'la di Amerika utara…..” dinukil dari keterangan
kementrian luar negri Amerika.
Dan fatwa tersebut disebar-luaskan secara lengkap di koran “Asy
Syarqul Ausath” tertanggal 8/10/2001 M dan diantara isinya adalah: “…
maka sesungguhnya kami berpendapat untuk segera memburu para
pelaku kejahatan ini dan juga orang-rang yang ikut serta dalam
memberikan semangat, mendanai dan memberikan bantuan kemudian
menggiring mereka ke pengadilan yang adil kemudian memberikan
hukuman yang sesuai dan membikin jera bagi mereka dan orang-orang
109
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan yang juga sudah tidak samar lagi, bahwasanya
persiapan yang sedang dilakukan untuk menyerang Irak,
hanyalah merupakan salah satu episode dari serangkaian
persiapan penyerangan terhadap negeri-negeri kawasan timur
tengah, yang meliputi Suria, Iran, Mesir dan Sudan. Hanya saja
pembagian negeri haromain (dua tanah suci) lebih mereka
konsentrasikan dalam perencanaan mereka. Dan juga perlu
diketahui bahwasanya hal itu merupakan tujuan strategis yang
sudah lama, semenjak mereka mengalihkan dukungan mereka
dari Inggris ke Amerika Serikat sejak enam dasawarsa yang lalu.
Dan pada tiga dasawarsa yang lalu Amerika telah berusaha untuk
merealisasikan tujuannya, setelah peperangan yang terjadi pada
tanggal 10 romadlon,50 ketika presiden mereka, Nikson,
menantang di hadapan para pemimpin mereka untuk menyerang
negeri haromain (dua tanah suci), namun ketika itu usahanya
gagal atas karunia Alloh. Akan tetapi bersamaan dengan
yang semacam mereka yaitu orang-orang yang menghina kehidupan
orang-orang yang tidak berdosa dan harta mereka dan juga orang-orang
yang merampas keamanan mereka….dan ini dalah kewajiban umat Islam
untuk ikut serta dengan segala cara yang memungkinkan… dan
ringkasnya bahwasanya tidak apa-apa insya Alloh bagi tentara-tentara
Islam untuk bekerja sama di dalam peperangan yang mungkin terjadi
melawan orang yang diperkirakan sebagai pelaku teror atau
menyembunyikan para pelakunya dan memberikan kesempatan bagi
mereka untuk berlatih dan berangkat dari negara mereka, dengan niat
yang benar, sebagaimana yang kami terangkan, hal ini untuk menolak
yang mungkin mereka dapatkan dalam memberikan bantuan kepada
negara mereka…” 50 - Tahun 1393 H bertepatan dengan oktober 1973 M.
110
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
dimulainya perang teluk kedua, Amerika membuat kamp-kamp
militer yang penting dan membahayakan, yang tersebar di
seluruh negeri haromain khususnya dekat ibu kota, dan tinggal
satu langkah lagi, tinggal melaksanakan pembagian saja. Dan
pada hari ini menurut mereka, telah tiba saatnya untuk
melaksanakan pembagian. Maka hanya kepada Alloh saja kita
memasrahkan segala urusan dan Alloh adalah sebaik-baik
tempat bersandar.
Ringkasnya; bahwa target Amerika untuk melaksanakan
pembagian negeri-negeri yang berada ri kawasan timur tengah
secara umum. dan negeri haromain (dua tanah suci) secara
khusus, bukanlah sebuah tindakan yang spontanitas, akan tetapi
ini merupakan sebuah tujuan strategi yang tidak akan hilang dari
pandangan politik Amerika.
Lalu apakah yang dipersiapkan oleh pemerintahan
negara-negara yang berada di wilayah timur tengah di dalam
menghadapi target strategi yang dholim ini?
Tidak ada yang bisa disebutkan kecuali mereka hanya
semakin menambah loyalitas mereka kepada kaum Salib. Lebih
dari itu, para mentri luar di begara-begara arab telah bersepakat
untuk memerangi mujahidin dan menekan para da’i dan ulama’
yang tulus, yang berusaha untuk menyadarkan umat dan
membangunkannya agar mereka mempertahankan dirinya.
Dan sesungguhnya diantara tujuan terpenting dari
serangan salibis baru ini adalah mempersiapkan kondisi negara-
111
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
negara di wilayah timur tengah, setelah dilakukan pembagian,
untuk mendirikan negara Israel Raya, yang mencakup sebagian
besar Irak dan Mesir melewati Suria, Lebanon, Yordan, seluruh
daerah Palestina dan sebagian besar dari negeri haromain (dua
tanah suci).
Dan apakah sesungguhnya Israel Raya itu51? Dan bencana
apa yang akan menimpa negara-negara yang berada di wilayah
timur tengah? Sesungguhnya apa yang dialami keluarga kita di
Palestina adalah merupakan sebuah contoh yang akan mereka
ulangi di seluruh wilayah timur tengah melalui tangan
persekutuan “Zionis-Amerika”; pembunuhan terhadap laki-laki,
perempuan dan anak-anak, penangkapan, teror, penghancuran
rumah, pemusnahan pekebunan, meluluh lantakkan pabrik-
pabrik, sedangkan semua orang dalam kecemasan yang terus-
menerus dan ketakutan yang mencekam, mereka menunggu
kematian yang bisa datang setiap saat dari rudal atau roket, yang
menghancurkan rumah, membunuh perempuan dan mengubur
bayi hidup-hidup, lalu apa yang akan kita katakan kepada Robb
kita besok?
Sesungguhnya apa yang terjadi di sana, tidaklah mampu
ditanggung oleh seorang laki-laki yang perkasa sekalipun, lalu
51 - Yahudi dalam usahanya menegakkan apa yang dinamakan Israil Raya
berdasarkan sebuah teks dalam kitab taurot yang berada di tangan
mereka, yang berkata kepada Ibrohim; “Untuk keturunanmu kuberikan
bumi ini, dari sungai Furot sampai sungai sungai besar di Mesir.” (At
Takwin: 12).
112
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
bagaimana dengan ibu-ibu yang lemah, mereka melihat anak-
anak mereka dibunuh di depan mereka?
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun, wa hasbunalloohi
wa ni’mal wakiil, (sesungguhnya kita adalah milik Alloh dan
kepadanyalah kita kembali, dan hanya kepada Alloh lah kita
pasrahkan segala urusan kita, dan Dialah sebaik-baik tempat
bersandar.) Ya Alloh aku berlepas diri dari perbuatan mereka
yaitu Yahudi dan Nasrani, serta para penguasa pengkhianat dan
siapa saja yang masuk dalam golongan mereka. Dan aku
memohon ampun kepadaMu untuk orang-orang yang berpangku
tangan dari membela agama.
Dan sesungguhnya yang dimaksud dengan berdirinya
negara Israel Raya itu adalah tunduknya seluruh negara timur
tengah kepada kaum Yahudi. Dan siapakah sebenarnya kaum
Yahudi itu?. Yahudi adalah, orang-orang yang membuat
kedustaan kepada Sang Pencipta, lalu bagaimana kiranya kepada
makhluk? Yahudi adalah, pembunuh para Nabi dan para
pengingkar janji, Alloh berfirman tentang mereka:
�� A أآ�ه1أو آ:� 16/eم w��* c5�م/�ن �0ه�وا �60ا ن�@� [
" Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Alloh), dan setiap
kali mereka mengikat janji, segolongan mereka
melemparkannya? Bahkan sebahagian besar dari mereka tidak
beriman." (Al Baqoroh: 100)
113
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Sesungguhnya mereka itu yahudi para pemakan riba dan
gembong kekejian, mereka tidak akan menyisakan sedikitpun
untuk kalian, baik dunia maupun agama. Alloh ta'ala berfirman
tentang mereka:
�@'�ن ا$/��س ن��9اأم $16 نa�g مe# ا$�:S* Eذا ]�
Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan)?
Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun
kepada manusia. (An Nisa’: 53)
Yahudi adalah orang-orang yang mempunyai keyakinan bahwa
seluruh manusia itu adalah budak mereka, dan barang siapa
menolak maka hukumannya adalah dibunuh, Alloh berfirman
tentang mereka:
A�� #�e�eمq0:�/� *+ ا K�$ ا�$�l 16ن�" E$و�9�$�ن 0:; ا$:�. ذ ا$52ب وه1 ��:��ن
Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: “Tidak ada dosa
bagi kami terhadap orang-orang ummi.” Mereka berkata dusta
terhadap Alloh, padahal mereka mengetahui. (Ali ‘Imron: 75)
Inilah beberapa sifat kaum Yahudi, maka wapadalah
terhadap mereka. Dan inilah sekilas dari program Yahudi maka
lawanlah!
114
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Lalu sekarang, bagaimana cara untuk menahan keganasan
orang-orang kafir dan menyelamatkan negeri-negeri umat
Islam?
Untuk menjawab pertanyaan ini, aku katakan --- hanya
dengan Alloh lah kita mendapat petunjuk --- sebagaimana yang
dikatakan oleh seorang hamba yang sholih, Nabi Syu’aib as. :
.�:$� 0:�. '�آ�:X إن أر�� إ]� ا�ص�ح م� اX�NR وم� '�*�9+ إ]� aوإ$�. أن�
" Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan
semampuku. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan
(pertolongan) Alloh. Hanya kepada Alloh aku bertawakkal dan
hanya kepada-Nya-lah aku kembali." (Hud: 88)
Maka jalan untuk menahan kekuatan orang-orang kafir adalah
jihad fi sabilillah, sebagaimana firman Alloh ta'ala:
ا$�@م/�# 0%; ا$:�. * +* A'�9A�� ا$:�. ] 'U�:2 إ]� نE%i وح�eض "س ا$��5# آi�وا وا$:�. �U2� أن �وأش�7 '/�2 �" أش�7
" Maka berperanglah kamu pada jalan Alloh, tidaklah kamu
dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri.
Kobarkanlah semangat para mu'min (untuk berperang). Mudah-
mudahan Alloh menolak serangan orang-orang yang kafir itu.
Alloh amat besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya)." (An
Nisa’: 84)
115
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan sebagai pembukaan; Saya sampaikan kabar gembira
kepada kalian, sesungguhnya umat Islam pada hari ini, atas
karunia Alloh ta'ala, mempunyai kekuatan yang sangat besar
yang cukup untuk menyelamatkan Palestina dan
menyelamatkan negeri-negeri umat Islam yang lain. Akan tetapi
kekuatan ini terbelenggu, maka kita harus berusaha untuk
memlepaskannya. Selain itu, sebenarnya umat ini telah
mendapat janji kemenangan, sehingga jika kemenangan itu
tertunda maka hal itu disebabkan oleh dosa-dosa kita dan
berpangkutangannya kita dari membela Alloh ta'ala 52. Alloh
ta'ala berfirman:
52 - Ustadz Sayyid Quthub berkata: “Dan pertolongan itu kadang terlambat
datang kepada orang-orang yang terdholimi dan terusir dari negeri
mereka dengan tanpa alasan yang benar, hanya karena mereka
mengatakan: Robb kami adalah Alloh, karena di balik keterlambatan ini
ada hikmah yang Alloh kehendaki:
Kadang keterlambatan itu disebabkan karena bangunan umat yang
beriman itu belum matang, belum sempurna, belum terkumpul
kekuatannya dan semua kelompok dan perkumpulan belum bersiap dan
berkumpul untuk mengetahui sejauh mana kekuatan dan potensi yang
ada padanya, seandainya ia mendapatkan kemenangan ketika itu pasti ia
akan kehilangan kemenangan itu karena ia tidak mampu menjaganya
dalam waktu yang lama.
Dan kadang kemenangan itu terlambat sampai umat yang beriman
itu mengerahkan segala kekuatan dan harta yang ia miliki, sehingga tidak
tersisa lagi sesuatu yang besar atau yang mahal kecuali telah ia
persembahkan secara murah dan ringan di jalan Alloh .
Dan kadang kemenangan itu terlambat sampai umat yang beriman
itu mencoba seluruh kekuatannya, sehingga dia memahami semua
116
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kekuatannya itu saja tanpa bantuan dari Alloh tidak bisa menjamin
kemenangan, hanyasanya kemenangan itu turun dari Alloh ketika ia
mengerahkan segala kekuatannya kemudian dia menyerahkan segala
urusannya kepada Alloh.
Dan kadang kemenangan itu terlambat supaya menambah hubungan
umat yang beriman itu dengan Alloh, dia menderita merintih dan
mengerahkan segalanya, namun tidak mendapatkan bantuan kecuali
Alloh dan tidak ada tempat mengadu ketika susah kecuali kepadaNya
saja, dan hubungan ini adalah jaminan pertama untuk istiqomahnya di
atas manhaj setelah mendapatkan yang Alloh ijinkan untuk ia raih, maka
ia tidak akan melampaui batas dan tidak pula berbelok dari kebenaran,
keadilan dan kebaikan yang dengan lantaranya ia mendapat kemenangan
dari Alloh .
Dan kadang kemenangan itu terlambat lantaran umat yang beriman
itu belum memurnikan perjuangannya dan pengorbanannya untuk Alloh
dan untuk dakwahnya, maka ia berperang untuk mendapatkan
ghonimah, atau ia berperang karena fanatik kepada kelompok tersebut,
atau ia berperang karena keberaniannya di depan musuh-musuhnya,
sedangkan Alloh menghendaki bahwa perang itu hanyalah untuk Alloh
semata dan di jalanNya semata, bersih dari perasaan-perasaan lain yang
menyertainya….
Sebagaimana kemenangan itu kadang terlambat karena masih tersisa
kebaikan pada kejelekan yang dilawan oleh umat yang beriman itu, Alloh
ingin memurnikan kejelekan itu sehingga ia benar-benar jelek sehingga
ia hancur sendirian tidak sedikitpun kebaikan yang ikut hancur.
Dan kadang kemenangan itu terlambat karena kebatilan yang
diperangi oleh umat yang beriman itu belum tersingkab kedustaannya
secara sempurna, sehingga kalau kalau orang-orang beriman menang
kebatilan itu masih mempunyai pembela dari orang-orang yang tertipu ia
belum puas dengan kerusakan dan hancurnya kebatilan itu, lalu ia masih
mengakar di dalam jiwa orang-orang yang tidak bersalah yang belum
menyadari permasalahan yang sebenarnya. Maka Alloh menghendaki
117
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Xe� أl�ام12 إن '/g�وا ا$:�. �/g�آ1 و�
"… jika kamu menolong (agama) Alloh, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (Muhammad: 7)
untuk membiarkan kebatilan sampai tersingkap secara jelas bagi manusia
dan ia pergi tanpa ada yang menyayangkannya.
Dan kadang kemenangan itu terlambat karena lingkungan tidak
cocok untuk menerima kebenaran, kebaikan dan keadilan yang
dilaksanakan oleh umat yang beriman itu, maka kalau ia mendapatkan
kemenangan ketika itu ia akan mendapat pertentangan dari lingkungan
yang tidak bisa hidup tenang bersamanya, maka permusuha terus
berlangsung sampai jiwa orang-orang yang berada di sekitarnya siap
menerima kebenaran yang menang dan siap menerima keberadaannya.
Oleh karena itu semua, juga karena yang lainnya yang hanya Alloh
yang mengetahui, kadang kemenangan itu terlambat lalu berlipatlah
pengorbanan dan berlipatlah kepedihan sedangkan Alloh membela
orang-orang yang beriman dan memberi kemenangan kepada mereka
pada akhirnya nanti.
Dan kemenangan itu memiliki beban dan tanggungan ketika Alloh
telah mengijinkannya setelah memenuhi sebab-sebabnya dan membayar
harganya, dan mempersiapkan kondisi sekitarnya untuk menerima dan
membiarkannya, (Sesungguhnya Alloh pasti menolong orang yang
menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Alloh benar-benar Maha Kuat
lagi Maha Perkasa. (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan
kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sholat,
menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma`ruf dan mencegah dari
perbuatan yang mungkar; dan kepada Alloh-lah kembali segala urusan.)
Maka janji Alloh itu kuat dan pasti terjadi yang Ia tidak akan mungkin
mengingkari untuk menolong orang yang menolongNya…” (Fii Dhilalil
Qur-an, tafsir surat al-hajj ayat 40)
118
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan umat ini juga dijanjikan kemenangan atas orang-orang
Yahudi, sebagaimana sabda Rosululloh shollallohu ‘alai wa
sallam:
� ا$�R� ;9'�A ح(�0 ا$%�م9� ']%:�� ا9R:61$� *د6�� ا$ن�%:�; �R، حن��GR�M$و�&) ا$اءرو # مي7د6�� ا �C$و أ�&) ا$ل9��، *�&ا�C$؛ �& ا .ن�r�l* �S ا$]�، إ.:�l�Rل *i+ *R�: خي�د6�ا 5�ه! اJ��� 0 �!1:%� م� د6�� ا$�& ش#م
"Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum muslimin
memerangi orang-orang yahudi, lalu kaum musliminpun
membunuh mereka, sampai-sampai ada seorang yahudi yang
bersembunyi dibalik batu dan pohon, lalu batu atau pohon itu
berkata: 'wahai orang Islam, wahai hamba Alloh ini orang
yahudi dibelakangku, kemarilah bunuhlah dia!. Kecuali pohon
ghorqod, sesungguhnya ghorqod itu pohon orang-orang yahudi."
(HR. Muslim)
Maka di dalam hadits ini juga terdapat peringatan
bahwasanya pertarungan yang menentukan dengan musuh itu,
terjadi dengan cara pambunuhan dan peperangan, bukan dengan
cara membuang-buang kekuatan umat selama puluhan tahun,
dengan melalui jalan lain, seperti tipu daya demokrasi dan yang
lainnya.53
53 - Tentang tipuan demokrasi dan parlemen, Syaikh Abu Thilal Al Qosimi
mengatakan: “Sesungguhnya kami mengetahui bahwa seluruh
pemerintah yang ada sekarang ini, yang berkuasa atas kaum muslimin
119
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
sama sekali tidak akan mungkin untuk mengijinkan aliran Islam
manapun untuk masuk kedalam permainan partai dan permainan
parlemen karena kecintaa mereka terhadap Islam dan muslimin, akan
tetapi negara-negara tersebut mempunyai tujuan yang buruk yang telah
diketahui oleh semua orang. Makar dan tipudaya ini telah diketahui oleh
orang-orang yang berakal, akan tetapi ia akan tetap berbahaya selama
pergerakan Islam tidak menyadari makar ini. Dan lebih berbahaya dan
lebih mengherankan lagi adalah jika gerakan Islam ini melihat makar ini
sebagai sebuah contoh penjagaan dan sebuah bagian dari pemeliharaan!
Meskipun pada hakekatnya antara gerakan Islam dan negara-negara
sekuler itu ada perbedaan yang sangat bertentangan – perbedaan dalam
masalah keyakinan, pemahaman dan nilai pada semua tingkatan dan
bidang, baik polotik, ekonomi, sosial dan militer – perbedaan ini
disebabkan karena manhaj yang dibawa dan yang membentuk gerakan
Islam tersebut dan manhaj yang sesuai dengan keyakinan dan
keinginannya serta yang jadikan sandaran hukum pada setiap aktifitasnya
adalah Islam, sedangkan Islam tidak disepakati. Sedangkan manhaj yang
dibawa dan yang membentuk negara tersebut dan membentuk
pemahaman serta gerakannya adalah sekulerisme. Dan sekulerisme dalam
bertarung melawan gerakan Islam mengandalkan dua cara, dan dua cara
ini adalah cara yang digunakan orang jahiliyah dahulu dalam menghadapi
orang-orang Islam yang pertama; yaitu pemberantasan yang dilaksanakan
dengan cara benturan atau dengan berusaha untuk merangkulnya masuk
dalam organisasinya atau lembaganya.
Sejarahpun menjadi saksi bahwa apabila kejahiliyahan itu memiliki
kekuatan yang cukup untuk mencabut Islam dan muslimin sampai akar-
akarnya maka ia tidak akan ragu-ragu melakukannya untuk menjaga
singgasana dan kekuasaanya. Dan jika ia tidak mampu lantaran lemah
atau kepentingan yang ia inginkan maka ia memulai dengan permainan-
permainan dan tipudaya, di antaranya adalah membuka kesempatan
untuk masuk parlemen, dan apa yang disembunyikan itu akan cepat
tersingkap kemudian digantikan dengan penjara dan hukuman mati
120
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
ketika apa yang mereka inginkan telah terpenuhi, atau ketika negara itu
telah memiliki kekuatan.
Dan gerakan Islam sekarang atas karunia Alloh menjadi pengungkap
hati bangsa-bangsa Islam lantaran pemikiran-pemikirannya yang telah
tersebar dan telah memasuki setiap rumah sehingga keadaan ini sangat
menyulitkan pemerintah untuk menghadapi atau memusnahkan gerakan
Islam tersebut. Apabila kita tambahkan hal itu dengan keadaan negara-
negara tersebut yang kini menjadi kian melemah dan runtuh lantaran
krisis yang menimpanya, khususnya adalah krisis ekonomi yang
mengakibatkan usaha penghancuran terhadap pemikiran Islam ini
dilakukan dalam keadaan lemah yang tidak mungkin dilaksanakan
kecuali di atas puing-puing reruntuhan negara-negara tersebut. Oleh
karena itu negara-negara tersebut terpaksa mengandalkan makar dan
tipuannya dalam usahanya untuk memperbudak Islam, akan tetapi
dengan cara yang tenang, jauh dari kemarahan, keributan dan benturan;
yaitu dengan cara mempersilahkan mereka masuk dalam lembag-lembaga
resminya dengan tetap memberikan belenggu-belenggu yang cukup
untuk mencegahnya agar tidak membahayakan terhadap kekuasaannya.
Ini adalah sekenario yang tujuannya adalah memperbudak Islam, akan
tetapi dengan cara mematikan indera orang-orang yang bersemangat itu
dalam menunggu suara mayoritas, dan manakah suara mayoritas itu?!
Namun sungguh sangat disayangkan cerita tentang permainan dan
sandiwara ini berulang-ulang di negara-negara Islam. Dan meskipun
semua itu berakhir dengan musibah yang kebanyakan merupakam
rencara dan pekerjaan intelejen Amerika dan entek-anteknya --- dan
contoh yang paling jelas adalah Turki dan Al Jazair --- , dan sungguh
sangat disayangkan lagi orang-orang yang mengaku Islam itu tidak
mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut, bahkan kami dapatkan
sebagian mereka menyatakan bahwa masuk ke majlis parlemen dan
perundang-undangan adalah satu-satunya jalan yang benar untuk
menegakkan Islam." (Dinukil dari majalah Nida’ul Islam)
121
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka di dalam hadits ini juga terdapat peringatan bahwasanya pertarungan yang menentukan dengan musuh itu, terjadi dengan cara pambunuhan dan peperangan, bukan dengan cara membuang-buang kekuatan umat selama puluhan tahun, dengan melalui jalan lain, seperti tipu daya demokrasi dan yang lainnya …
122
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan setelah kabar gembira ini, saya akan berbicara
kepada kalian mengenai beberapa hal yang membantu kita
dalam jihad fii sabiilillah. Di antaranya adalah beberapa kejadian
dan peperangan yang dimenangkan kaum muslimin selama dua
dasawarsa terakhir, yang akan menambahkan percaya diri
kepada umat ini terhadap diri mereka, karena hal itu penting
dalam mempersiapkan umat untuk membela diri mereka dari
serangan persekutuan Salibis-Zionis.
Sebenarnya, umat Islam itu adalah sebuah kekuatan
manusia yang sangat besar jika mereka melaksanakan diinul
Islam secara benar. Hal ini telah disaksikan oleh sejarah selama
masa-masa yang lalu, dan ia mampu untuk memerangi dan
melawan apa yang dinamakan dengan negara-negara adi daya.
Namun sebelumnya, saya akan menceritakan sebuah
kejadian yang ada kaitannya dengan perang melawan kekuatan
adi daya.
Para ahli sejarah menyebutkan bahwa Al Mutsanna Asy
Syaibaaniy rohimahullôh, datang ke Madinah meminta bantuan
kepada kholifah untuk berperang melawan Persi. Lalu, selama
tiga hari kholifah ‘Umar rodliyallohu ‘anhu mengajak manusia
untuk berperang namun tidak seorangpun yang mau keluar.
Maka ‘Umar pun memahami bahwa ada sebuah belenggu pada
jiwa manusia untuk berperang melawan kekuatan adi daya.
Maka ‘Umar memerintahkan Al Mutsanna untuk bercerita
kepada manusia tentang kemenangan-kemenangan yang Alloh
123
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
ta'ala berikan ketika berperang melawan persi untuk
menghilangkan perasaan pada jiwa mereka. Maka Al Mutsanna
pun berdiri dan bercerita, sehingga manusiapun bersemangat.
Dan diantara yang beliau katakan adalah: “Wahai manusia,
jangan sekali-kali kalian menganggap besar mereka, karena
sesungguhnya kami telah menjelajahi Paris dan kami telah
mengalahkan mereka dengan kekalahan yang sangat telak, kami
belah mereka, kami timpakan bencana kepada mereka dan
orang-orang yang berada dalam barisan kami sangat bersemangat
untuk menyerang mereka, dan inysa Alloh ta'ala mereka akan
mendapatkan lagi serangan-serangan kami selanjutnya.” Lalu
manusia pun bersemangat. Maka berdirilah Abu ‘Ubaid Ats
Tsaqofiy, lalu kholifahpun memberikan bendera kepadanya lalu
dikuti oleh yang lainya. Semoga Alloh meridloi mereka semua.
(Al Kamil Fit Tarikh II/ 432-433)
Dan sayapun mengatakan sebagaimana yang mereka
katakan :
Wahai manusia janganlah kalian anggap besar mereka,
janganlah kalian anggap besar Amerika dan balatentaranya,
sungguh demi Alloh, kami telah memukul mereka berkali-kali,
dan mereka kalah berulang-kali, dan mereka adalah orang yang
paling pengecut dalam pertempuran. Dan telah nyata dalam
peperangan dan perlawanan kami melawan Amerika
bahwasanya mereka dalam peperangan selalu mengandalkan
124
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Wahai manusia… janganlah kalian anggap besar
mereka, janganlah kalian anggap besar Amerika dan
balatentaranya, sungguh demi Alloh, kami telah memukul
mereka berkali-kali, dan mereka kalah berulang-kali, dan mereka
adalah orang yang paling pengecut dalam pertempuran…
125
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
perang mental (propaganda), karena melihat alat-alat
propaganda begitu besar yang mereka miliki. Selain itu mereka
mengandalkan serangan udara yang sangat dahsyat, untuk
menyembunyikan titik kelemahan mereka, yaitu rasa takut dan
sifat pengecut, serta tidak adanya mental perang pada tentara
Amerika. Kalau bukan karena sempitnya waktu, tentu saya akan
ceritakan tentang hal itu banyak hal yang hampir-hampir tidak
bisa dipercaya dalam peperangan kami di ToraboraToraboraToraboraTorabora di
Afghanistan. Saya berharap kepada Alloh untuk memberikan
kesempatan sehingga kita bisa bercerita tentang itu semua secara
detail.54
54 - Syaikh Usamah bercerita tentang kejadian di Torabora: “…peperangan itu
adalah peperangan yang besar yang dimenangkan oleh alul iman
melawan seluruh kekuatan materialis milik para penjahat dengan dalam
bentuk keteguhannya dalam memegang prinsip atas ijin dan karunia
Alloh. Dan akan kuceritakan penggalan cerita tersebut untuk
menunjukkan sifat pengecut mereka dari satu segi dan peranan khondaq
dalam melemahkan mereka dari sisi lain.
Ketika itu jumlah kami mencapai 300 orang mujahid, dan kami telah
menggali seratus khondaq yang tersebar pada wilayah yang tidak lebih
dari satu mil persegi, dengan rata-rata satu khondaq 3 mujahid supaya
kita dapat menghindari korban personal yang besar yang diakibatkan
bombardir. Semenjak serangan pertama Amerika pada tanggal 20 rojab
tahun 1422 H yang bertepatan dengan 7 oktober tahun 2001 M markas-
markas kami menghadapi bombardir yang sangat deras sekali, kemudian
bombardir itu terus berlangsung dengan terputus-putus sampai
pertengahan romadlon dan berikutnya pada pagi hari tanggal 17
romadlon terjadi bombardir yang dahsyat sekali, khususnya setelah para
pemimpin Amerika yakin akan keberadaan beberapa pemimpin al-qoidah
126
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
di torabora yang di antaranya adalah hamba yang faqir (Usamah), dan
saudara dan mujahid Aiman Adh Dhowahiri, bombardir sangat dahsyat,
tidak satu menitpun berlalu kecuali ada pesawat tempur yang melintas di
atas kami baik siang atau malam, kantor komando dikosongkan dan
semuanya di kerahkan bersama kekuatan-kekuatan yang bersekutu
dengannya, untuk menyapu dan menghancurkan tempat yang kecil ini
dan memusnahkannya dari muka bumi. Pesawat-pesawat memuntahkan
timah panasnya kepada kami khususnya setelah mereka menyelesaikam
kepentingan pokoknya di afghanistan. Dan tentara Amerika menghujani
kami dengan bom yang cerdas, bom-bom yang memiliki ribuan artol,
bom-bom cluster dan juga bom-bom pembakar goa. Dan pesawat
pengebom seperti “B 52” meraung-raung di atas kami yang mana satu
pesawat lebih dari 2 jam, satu kali tembakan antara 20 sampai 30 bom.
Dan pesawat “C130” menghujani kami dengan bomnya. Dan juga bom-
bom modern lainnya.
Namun meski bombardir yang begitu besar dan propaganda pers
yang menakutkan, yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap
sebuah tempat yang kecil lagi terkepung dari berbagai penjuru ini
ditambahlagi dengan tentara munafiqin yang mereka bayar untuk
berperang selama setengah bulan terus-menerus yang kami kalahkan
semua serangan mereka setiap hari atas karunia Alloh , dan setiap kali
kami pulangkan mereka dengan kekalahan dan membawa mayat-mayat
dan orang-orang yang terluka, meskipun sudah begitu pasukan Amerika
tidak berani memasuki tempat kami. Maka negara manakah yang lebih
jelas pengecut, penakut dan kebohongannya dalam tulisan-tulisan
mereka yang mengada-ada terhadap kekuatannya yang semu.
Ringkasan pertempuran; adalah kegagalan besar bagi persekutuan
jahat dunia dengan segala kekuatannya melawan sekelompok kecil
mujahidin, melawan 300 mujahid yang berada dalam khondaq mereka
dalam wilayah 1 mil persegi pada suhu sepuluh derajad dibawah nol. Dan
hasil pertempuran itu dari korban personal kira-kira enam persen ---
kami berharap semoga Alloh menerima mereka sebagai syuhada' --- dan
127
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Sebagai permulaan, saya ceritakan kepada kalian
beberapa kekuatan adi daya yang dikalahkan para mujahidin:
1. Saya ingatkan kalian dengan kekalahan Uni sofiet yang
telah lalu, yang akhirnya hanya menjadi sebuah
kenangan setelah terjadi peperangan yang sengit selama
sepuluh tahun dengan bangsa Afghan dan orang-orang
Islam lainnya yang membantu mereka atas karunia Alloh
.55
kerugian pada khondaq dua persen, dan segala puji bagi Alloh.” Sampai di
sini, dinukil dari risalah beliau yang pertama untuk penduduk Irak. 55 - Tentang pengalaman jihad afghanistan melawan uni sofiet, syaikh
Abdulloh ‘Azzam berkata: “Ini adalah bukti dihadapan kalian, kekuatan
terbesar di muka bumi berhadapan dengan bangsa muslim yang paling
lemah di muka bumi, bangsa ini melakukan peperangan yang dahsyat
selama sepuluh tahun tidak berhenti walaupun cuma sebentar.
Sesungguhnya perang selama sepuluh tahun di afghanistan sama persis
dengan thowaf di ka’bah. Sebagaimana thowaf selama sepuluh tahun ini
tidak pernah berhenti mekipun sebentar, begitu pula jihad di afghanistan
tidak berhenti walaupun cuma sebentar. Namun demikian seandainya
rusia berperang melawan jerman atau prancis atau inggris berapa lama
negara-negara tersebut akan mampu menghadapinya? Apakah ia akan
bertahan selama satu pekan?! Namun demikian bangsa ini mampu
bertahan lantaran mereka bersandar kepada robnya, lanyaran tawakal
mereka kepada pencipta mereka, mereka bergerak dari lembaran-
lembaran kitabNya. Ia berdiri dengan kepala tegak, jiwa yang tinggi,
tidak menganggukkan kepalanya atau lehernya kecuali kepada
penciptanya, ia tidak merendahkan diri kecuali kepada penciptanya, ia
bukktikan kepada seluruh dunia bahwa Islam itu lebih kuat daripada
seluruh penduduk bumi, dan ia buktikan bahwa seorang muslim itu
128
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
2. Juga kekalahan Rusia di Chechnya, dan para mujahidin
memberikan contoh yang sangat baik dalam berkorban.
Para mujahidin Chechnya bersama dengan saudara-
saudara mereka dari Arab menghancurkan kesombongan
Rusia, mereka timpakan kerugian demi kerugian lalu
Rusia pun pulang dengan membawa kekalahan setelah
perang pertama.
Lalu Rusia kembali lagi dengan bantuan Amerika. Dan
sampai sekarang, Rusia terus menderita kerugian demi
kerugian yang sangat besar dalam menghadapi
sekelompok kecil yang beriman kepada Alloh ta'ala, kami
berharap semoga Alloh meneguhkan dan menolong
mereka.56
orang yang paling mulia dimuka bumi ini. Demi Alloh wahai saudar-
saudaraku! Ketika aku melihat contoh yang hidup ini, pengalaman yang
besar ini, peperangan-peperangan besar yang terjadi di derah hinduskus,
di atas puncak pegunungan sulaiman, di atas danau harirud, al-
halmandan jihun hampi-hampir orang tidak percaya bahwa ini semua
adalah kejadian nyata yang terjadi atas daerah-daerah tersebut, ia
mengira bahwa ini merupakan khayalan … raksasa ini telah bergerak dan
bertolak dari qomqom dan tidak ada yang bisa mengembalikannya lagi,
baik kekuasaan Amerika, atau kekuasaan dewan keaman. Baik kekuasaan
bagi barat maupun kekuasaan siapapun.. tidak ada yang bisa
membangunkan umat kecuali rentetan peluru, darah panas yang
tertumpah dengan deras, para syuhada' dan orang-orang yang terluka
sepanjang perjalanan …” (Basyairun Nashri) 56 - Tentang kemenangan-kemenangan mujahidin di chechnya dalam
peperangan terkhir melawan Rusia Syaikh Abu ‘Umar As Saif berkata:
129
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
3. Saya juga ingatkan kalian dengan kekalahan pasukan
Amerika pada tahun 1402 H. ketika Bani Israel
menyerang Lebanon. Lalu para pejuang Lebanon
menabrak markas tentara mariner Amerika di Beirut
dengan truk yang telah diisi dengan bahan peledak, lalu
mereka terbunuh lebih dari 240 orang, merekapun
menuju neraka jahannam, dan jahannam adalah seburuk-
buruk tempat kembali.57
“Di Chechnya atas karunia Alloh saudara-saudara kalian mampu
menimpakan kerugian yang sangat besar pada tentara Rusia dan amunisi-
amunisinya. Sebuah lembaga di Rusia yaitu lembaga ibu-ibu tentara Rusia
telah mengumumkan bahwa tentara Rusia tang terbunuh mencapai
11.500, dan seorang pakar polotik Rusia mengatakan bahwa jumlahnya
lebih dari itu.” (Dinukil dari makalah beliau yang berjudul Haalul
Ummah Al Islamiyah Wal Irhabil Mafqud, Dzul Hijjah 1423 H) 57 - Sebuah kendaraan pengangkut yang penuh dengan bahan peledak
menabrakkan dirinya pada 23 oktober tahun 1983 M tempat tinggal
tentara infantri angkatan laut Amerika -mariner- dekat bandara
internasional beirut, dalam ledakkan itu terbunuh 241 mariner, bob
jurdan berbicara atas nama mariner tentang apa yang ia saksikan dari
akibat peledaka: “Apa yang kulihat mengingatkanku dengan letusan
gunung berapi ‘Helen’ di wasingthon Amerika, abu menutupi segala
sesuatu sejauh pandangan mata, segala sesuatu yang terlihat adalah abu,
akar-akar pepohonan nampak diantara reruntuhan, serpihan-serpihan
usus bergantungan di pepohonan korma. Kami bisa melihat gedung
bandara internasional beirut, sebelum terjadi peledakan kami tidak bisa
melihatnya karena tempat tinggal mariner yang besar, yang berubah
menjadi tumpukan setinggi satu tingkat rumah. Ketika kuperhatihan
lebih serius terhadap benda yang kukira akar pohon itu ternyata ia
mengalirkan cairan merah, ternyata itu adalah potongan jasad tentara
130
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
4. Kemudian setelah perang teluk kedua, Amerika
memasukkan tentaranya ke Somalia, mereka bunuh 13
ribu orang dari kaum muslimin di sana, wa laa haula wa
laa quwwata illa billaah. Dan ketika singa-singa Islam
dari Arab Afghanista bangkit dan berjuang bersama
saudara-audara mereka di sana, lalu mereka
tenggelamkan kesombongan Amerika dalam tanah,
mereka bunuh pasukannya, mereka hancurkan tank-
tanknya dan mereka jatuhkan pesawat-pesawatnya. Maka
Amerika dan sekutu-sekutunya pun lari tunggang
langgang di kegelapan malam, satu sama lain tidak
memperhatikan. Maka segala puji dan karunia bagi Alloh
.58
5. Dan pada masa itu, para pemuda jihad mempersiapkan
bom pemusnah untuk Amerika di Aden, maka terjadilah
mariner.” Dari acara harbu lubnan jilid 10 yang di sebarkan tv al-jaziroh
pada tanggal 23/12/1421 H.
Dan serangan ini bersamaan dengan serangan lain yang menyerang
tempat tinggal paratroper (tentara payung) Prancis di Beirut yang
menyebabkan terbunuhnya kira-kira 50 orang. 58 - Syaikh Usamah berkata: “Dan kami yakin bahwa Amerika jauh lebih
lemah dari pada rusia, melihat dari cerita yang sampai kepada kami dari
saudara-saudara kami yang berjihad di somalia, mereka sangat keheranan
terhadap kelemahan tentara Amerika, mereka hanya terbunuh delapan
puluh saja sudah lari pada malam gelap gulita dengan tidak meliahat
sesuatupun, setelah ribut menebar propaganda penguasa dunia baru.”
(wawancara dengan tv Al Jaziroh pada tahun 1418 H.)
131
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
peledakan sehingga tidak seorang pengecutpun kecuali
lari dalam waktu kurang dari 24 jam.
6. Kemudian pada tahun 1415 H terjadi peledakan di Riyadl
yang menyebabkan terbunuhnya 4 orang Amerika, dan
hal itu merupakan sebuah pesan yang jelas atas penolakan
penduduk setempat terhadap politik Amerika dalam
memberikan bantuan kepada Yahudi dan penjajahan di
negeri haromain (dua tanah suci).
7. Kemudian pada tahun berikutnya, terjadi ledakan lagi di
Khobar yang menyebabkan terbunuhnya 19 orang dan
400 orang luka-luka, sehingga Amerika terpaksa
memindahkan markas-markas besar mereka dari
perkotaan ke kamp-kamp di padang pasir.59
8. Kemudian setelah itu, pada tahun 1418 H para mujahidin
mengancam Amerika di hadapan manusia, untuk segera
menghentikan bantuan mereka terhadap Yahudi dan agar
keluar dari negeri haromain (dua tanah suci).
Amerikapun menolak peringatan tersebut. Lalu para
59 - Dalam ketetapan kantor kegiatan pers luar negeri Amerika pada
10/9/2001 M dengan judul “Keterangan Tentang Hakikat Urutan Kejadian
Perang Melawan Teroris”: “25juni 1996, sebuah kendaraan pengangkur
diisi dengan bom dan ditabrakkan ke tempat tinggal tentara Amerika di
khobar kerajaan saudi, yang mengakibatkan terbunuhnya 19 tentera
Amerika.”
132
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
mujahidin, atas karunia Alloh ta'ala, berhasil melakukan
pukulan besar di Afrika Timur.60
9. Kemudian Amerika diperingatkan sekali lagi, akan tetapi
ia tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka Alloh
ta'ala pun membimbing para mujahidin untuk melakukan
sebuah ‘amaliyyah istisyhaadiyyah (aksi bom bunuh diri)
yang besar, maka dihancurkanlah kapal perang Amerika
USS Cole di Aden. Ini adalah sebuah tamparan yang
sangat keras pada wajah tentara Amerika. Selain itu,
‘amaliyyah istisyhaadiyyah tersebut menbuktikan bahwa
pemerintah Yaman adalah antek Amerika sebagaimana
negara-negara timur tengah yang lainnya.61
60 - Dalam ketetapan kantor kegiatan pers luar negeri Amerika yang tersebut
di atas berbunyi: “Agustus 1998; para pelaku bunuh diri yang bergabung
dengan Usamah bin Ladin dua kedutaan Amerika di neurobi di kenya
dan darus salam di tanzania menyerang dengan mengghunakan mobil
pengangkut yang diisi dengan bahan peledak. Dua serangan itu
menyebabkan terbunuhnya 213 orang dan ribuan lainnya terluka di
kenya … Dan terbunuhnya 11 orang di tanzania. Kesaksian para pelaku
serangan itu yang disampaikan dalam persidangan pada februari 2001 M
memberikan keterangan baru usaha keres Usamah bin Ladin dan
organisasi terorisnya, Al Qo’idah untuk mendapatkan senjata pemusnah
masal yang berasal dari khorthum di sudan, yaitu pada akhir tahun 1993
atau akhir tahun 1994.” 61 - Disebutkan dalam ketetapan kantor kegiatan pers luar negeri Amerika
yang tersebut di atas: “Pada oktober tahun 2000; para teroris yang
bergabung dengan Usamah bin Ladin menyerang kapal perang USS Cole
yang merupakan bagian dari persenjataan laut Amerika di perairan Aden
133
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Kemudian ketika para mujahidin melihat, bahwa
komplotan penjahat di gedung putih menggambarkan masalah
tidak dengan sebenarnya, bahkan pemimpin mereka --- orang
bodoh yang ditaati --- menuduh bahwa kami ini iri dengan gaya
hidup mereka. Padahal permasalahan yang sebenarnya, yang
disembunyikan oleh sang Fir’aun masa kini, adalah bahwasanya
kami menyerang mereka hanyalah karena kedloliman mereka
kepada dunia Islam, khususnya di Palestina dan Irak serta
penjajahan mereka terhadap negeri haromain (dua tanah suci).
Dan ketika para mujahidin melihat hal itu, mereka memutuskan
untuk memusnahkan opini tersebut dan memindahkan
pertempuran ke tengah-tengah wilayah mereka dan ke jantung
ibu kota negeri mereka.
Dan pada hari selasa yang penuh berkah, pada tanggal 23
jumadats tsani tahun 1422 H bertepatan dengan 11 september
2001 M, persekutuan Zionis-Amerika membunuhi anak-anak
dan keluarga kami di Al Aqsho yang penuh berkah, dengan
pesawat-pesawat dan tank-tank Amerika, serta dengan tangan-
tangan Yahudi. Selain itu anak-anak kami di Irak juga menemui
ajal mereka akibat embargo dholim yang dilakukan oleh
Amerika dan antek-anteknya. Sedangkan di sisi lain dunia Islam
sangat jauh dari penegakkan diin (Islam) secara benar. Dan pada
saat kaum muslimin dalam keadaan putus asa dan pesimis ---
kecuali orang yang dirahmati Alloh --- serta terdlolimi, ditipu
Yaman. Serangan itu menyebabkan terbunuhnya 18 awak kapal perang
tersebut dan 42 lainnya luka-luka.”
134
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
dan dimusuhi oleh persekutuan Zionis-Amerika. Ketika Amerika
negeri Paman Sam berada dalam puncak kedlolimannya, tidak
memperdulikan siapapun, membuang mukanya dari manusia,
berjalan di muka bumi dengan penuh kesombongan dan ia
menyangka tidak ada seorangpun yang bisa mengganggunya.
Ketika itulah mereka diserang dengan tiga bintang. Dan tahukah
engkau apakah tiga bintang itu? Ketika bangkit orang-orang
yang rambutnya kusut, kakinya berdebu, yang terusir dari semua
tempat,
� 16e وزدن�ه1 ه�ى إن�R* 16�( ءام/�ا
“Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang
beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada
mereka petunjuk “. ( (Al Kahfi : 130)
Mereka terikat di atas akidah mereka, dan tertulis keimanan
pada hati mereka, maka merekapun tidak takut celaan orang
yang mencela dalam mentaati Alloh ta'ala. Mereka
mengharapkan apa yang berada di sisi Alloh ta'ala. Jiwa mereka
menolak untuk tidur di atas kedholiman. Mereka jual dunia
mereka dan mereka tidak mau menjual harga diri mereka. Lalu
merekapun menyerang dengan menggunakan pesawat musuh,
dalam sebuah operasi yang berani yang belum pernah dikenal
oleh manusia. Mereka hancurkan berhala Amerika, mereka
serang markas pertahanan tepat di jantungnya, mereka serang
perekonomian Amerika di ulu hatinya, mereka tenggelamkan
kesombongan Amerika dalam tanah, maka runtuhlah dua
135
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
gedung New York62 dan dengan itu runtuh pulalah yang lebih
besar lagi dari itu semua :
Maka runtuhlah seluruh cerita bohong Amerika yang besar
Runtuhlah kebohongan demokrasi
Dan nampaklah bagi manusia bahwa ketinggian Amerika sangat
rendah
Runtuhlah kebohongan negara kebebasan (Liberal)
Runtuhlah kebohongan keamanan bangsa Amerika
Dan runtuhlah kebohongan CIA63, maka segala puji bagi Alloh .
62 - Disebutkan dalam ketetapan kantor kegiatan pers luar negeri Amerika
yang tersebut di atas: “Pada 11 september2001; Para teroris membajak 4
pesawat penumpang Amerika. Dua pesawat menabrak dua gedung WTC
di kota New York yang mengakibatkan terbunuhnya sekitar 6000 orang
sipil dan diantara korban terdapat rakyat 80 negara selain Amerika
serikat. Adapun pesawat yang ketiga menabrak bangunan Pentagon di
Wasingthon ibu kota Amerika, yang mengakibatkan terbunuhnya sekitar
180 orang. Adapun pesawat yang keempat jatuh di pensilfania yang
mengakibatkan terbunuhnya seluruh penumpang yang berjumlah 38
orang dan awak pesawat 7 orang. Dan dari hasil penyelidikan terdapat
hubungan antara para pembajak keempat pesawat dan Usamah bin
Ladin.” 63 - Ketua perlengkapan operasional di lembaga intelejen pusat Amerika,
James Baveet menegaskan bahwa serangan 11 september tidaklah
mungkin dapat dihindari. Dan dalam ceramah yang ia samapaikan di
Washingthon, ia mengatakan: “Kebanyakan yang ditanyakan kepadaku
136
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan di antara dampak positif dari dua serangan di New
York dan Washington adalah tersingkapnya hakekat
permusuhan antara kaum Salibis dan umat Islam, dan nampaklah
besarnya permusuhan yang disembunyikan kaum Salibis, ketika
dua serangan tersebut menyingkap bulu domba dari srigala
Amerika, sehingga nampaklah aslinya yang buruk, dan
bangunlah seluruh dunia dari tidurnya, dan tersadarlah kaum
muslimin betapa pentingnya aqidah al-wala’ wal baro’ yang
didasarkan karena Alloh ta'ala, dan kuatlah ruh persaudaraan
iman antara kaum muslimin, sehingga hal ini menjadi satu
langkah yang besar dalam menyatukan kaum muslimin di bawah
kalimat tauhid untuk menegakkan khilafah rosyidah dengan ijin
Alloh ta'ala. Dan nampak jelaslah bagi manusia bahwa kekuatan
Amerika yang dholim ini bisa dan memungkinkan untuk
diserang dan untuk dihinakan.
Dan ini adalah pertama kali mayoritas rakyat Amerika
sadar mengenai masalah Palestina dan bahwasanya apa yang
adalah apa tidak mungkin serangan itu dihindari? Dan dengan
menggunakan bahasa intelejen dan aku masih berada di atas mimbar, aku
berusaha memuaskan; dengan melihat apa yang terjadi pada hari itu,
maka sangat disayangkan jawabannya adalah; tidak!”
Wakil direktur lembaga intelejen pusat yang bertanggung jawab
terhadap serangan itu menambahkan; “Kenyataannya bahwa kami ---
pemerintah --- meskipun telah berupaya dengan apa yang kami lakukan,
kami tidak mampu mengungkap data-data dasar, siapa? Dan di mana?
Dan bagaimana? Dan kapan? yang dapat memberikan gambaran secara
jelas tentang konspirasi ini.” (Dari tv Al Jaziroh 21/11/1423 H)
137
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
mereka alami sekarang ini adalah akibat politik dholim dari
pemerintah mereka.
Ringkasnya; bahwasanya Amerika adalah kekuatan yang
sangat besar, yang memiliki kekuatan pasukan yang besar dan
perekonomian yang sangat luas. Akan tetapi semua itu dibangun
di atas pondasi yang lemah. Oleh karena itu memungkinkan
untuk diserang pondasi yang lemah itu, dan dipusatkan serangan
kepada titik-titik terlemahnya, dan seandainya hanya diserang
sepersepuluhnya saja titik-titik lemah itu, maka dengan ijin
Alloh akan sempoyongan dan melepaskan diri dari
kekuasaannya terhadap dunia dan kedlolimannya.
Dan beberapa pemuda yang berjumlah sedikit telah
mampu menjelaskan kepada seluruh manusia, bahwasanya kita
mempunyai kemampuan untuk melawan dan memerangi apa
yang dinamakan kekuatan yang sangat besar (adi daya),
meskipun persatuan internasional melawan para pemuda
tersebut. Dan mereka mampu membela agama mereka dan
memberikan manfaat kepada umatnya lebih banyak dari pada
apa yang dilakukan pemerintahan dan bangsa yang berjumlah
lebih dari 50 negara di dunia Islam, karena para pemuda itu
menjadikan jihad sebagai jalan mereka untuk memperjuangkan
agama, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu HilalahAbu HilalahAbu HilalahAbu Hilalah :
jا ر�:G ا$ثر� 7A* ��w�آو �6: مG�%:$ و�ب� أg�:/�$و
� هlg�أ; و�R ش�� ا$بورد +Rا$�
'��we�$6���ن+ ج� *م ا �jج�)&ا$
138
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan kemenangan itu ada penyebab-penyebabnya sebagaimana
halnya juga kekalahan…
Dan setiap kelompok yang mewariskan kekekalan itu beruntung
Langkah-langkah kemulaan itu bermacam-macam dan yang
paling cepat adalah...
Jalan yang ditempuh oleh para pahlawan yang banyak
menumpahkan darah di kanan kirinya
139
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
…beberapa pemuda yang
berjumlah sedikit telah
mampu menjelaskan kepada
seluruh manusia,
bahwasanya kita mempunyai
kemampuan untuk melawan
dan memerangi apa yang
dinamakan kekuatan yang
sangat besar (adi daya),
meskipun persatuan
internasional melawan para
pemuda tersebut…
140
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan orang-orang yang semacam mereka --- atas karunia
Alloh --- banyak terdapat pada umat ini, akan tetapi mereka
terbelenggu. Oleh karena itu hendaknya kita semua bantu-
membantu untuk membuka belenggu tersebut supaya mereka
semua dapat berangkat berjihad fii sabiilillah, karena jihad
adalah jalan untuk meraih kemulian dan keamanan umat ini.
Adapun belenggu dan penghalang yang membelenggu
para pemuda umat ini untuk berjihad banyak jumlahnya. Namun
kami hanya akan menyebutkan yang terpenting darinya. Dan
sebelum itu, saya sampaikan sebuah hadits dari shohih Al
Bukhooriy dan Muslim, yang mana barangsiapa mengikutinya ia
mendapat petunjuk dan barang siapa yang menyelisihinya ia
akan hancur. Rosululoh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ا ذإ وc�آ� 'U�� ا$61�C� *ق�ا ذا إ��ن آ61ن� أl �:21#5� ا$�E:ه� أ�ن�إ ��) ا$.�:ا 0��مlأ U�� ا$61�D� *ق�
Sesungguhnya penyebab kehancuran orang-orang sebelum
kalian adalah apabila orang mulia mereka mencuri mereka
biarkan dan apabila orang lemah mereka mencuri mereka
tegakkan hukuman. (Muttafaq ‘alaih)64.
64 - Sambungan hadits;
��k* ن� أ�؛ $ اJا�1و) /Xم (��� �lX$ 9N�X� �ه� “Demi Alloh seandainya Fatimah anak perempuan Muhammad mencuri,
pasti kupotong tangannya.”
141
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka ambilah pelajaran wahail orang-orang yang berakal, inilah
yang menjadi penyebab kehancuran kita, wa laa haula wa laa
quwwata illaa billaah.
Dan saya sampaikan pula kisah Islamnya Kholid
rodliyallohu ‘anhu supaya akal itu terbebas dari taklid buta.
Dikatakan kepadanya ketikan ia lambat masuk Islam :”Dulu di
mana akalmu wahai Kholid, kamu tidak melihat cahaya
kenabian padahal ia bersamamu sejak duapuluh tahun yang
lalu?” maka ia menjawab: “Dihadapan kami ada manusia yang
kami melihat angan-angan mereka seperti gunung.”
Imam Ahmad rohimahullôh berkata: “Termasuk
lemahnya pemahaman seseorang adalah ia taklid pada manusia
dalam masalah agamanya.” (I’lamul Muwaqqi’in II/211)
Dan belenggu yang pertama pada masa kita ini adalah
para penguasa dan para saksi dusta yang terdiri dari ulama’ su’,
para menterinya dan para penulis bayaran serta orang-orang
yang semisal dengan mereka.
Adapun para penguasa, maka manusia telah sepakat atas
kelemahan mereka dan pengkhianatan mereka.
Dan adapun orang-orang yang menyuruh umat untuk
mengulurkan tangannya ke tangan-tangan para penguasa
tersebut (baca: mentaati mereka-penerj.) meskipun telah jelas
kelemahan dan pengkhianatan mereka, maka kami katakan
kepada mereka, apakah umat ini pernah menarik tangannya
142
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
(baca: ketaatan-pentj.) dari para penguasa tersebut sehingga kini
mereka disuruh untuk mengulurkan tangan mereka kembali ?!
hal ini belum pernah terjadi, maka hasilnya sebagaimana yang
kalian lihat sendiri yaitu berkuasanya orang-orang kafir atas kita.
Dan telah dikatakan:
�مqا و�� � ا$�R.�ن خ#موkF�I
*:#� (%#�R$ا � �مq ا و���jمج
Dan barang siapa dikhianati penguasa ketika ia taat
Maka ia tidak akan berbuat baik kepada penguasa dan tidak akan
taat
Perselisihan kita dengan para penguasa tersebut bukanlah
perselisihan yang bersifat cabang yang bisa diselesiakan begitu
saja, akan tetapi masalahnya adalah mengenai inti Islam, yaitu
syadat laa ilaaha illalloh dan Muhammad Rosululloh. Para
penguasa itu telah mencabutnya dari akarnya lantaran mereka
memberikan wala’ (dukungannya) kepada orang-orang kafir,
juga lantaran mereka berhukum dengan hukum buatan mereka65
65 - Imam Hamud bin ‘Uqlaa Asy Syu’aibi berkata: “Dan sebagai mana orang
yang berhukum dengan hukum positif bautan manusia adalah kafir …
Maka sesungguhnya orang yang membuat undang-undang tersebut juga
kafir, karena dengan membuat undang-undang tersebut ia menjadi
sekutu Alloh dalam pembuatan syari'at, Alloh berfirman;
Jا . أم $16 ش�آsؤا ش�0�ا $16 مe# ا$��e# م�$1 �"ذن “Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Alloh yang
mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Alloh?” ( Asy-
syuro: 21)
143
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
dan lantaran mereka memberikan persetujuan terhadap undang-
undang PBB. Dengan demikian maka kekuasaan mereka telah
batal sejak lama maka tidak ada alasan lagi untuk tetap tinggal
Dan Alloh berfirman:
ا�ح أ.�2 ح+ *كC� �]وDan tidak ada yang menyekutuinya dalam menetaokan hukum. (Al
Kahfi: 26)
Dan Alloh berfirman:
ر أ�61ن�هر و1ه�ر�حا أوG5ا'� اJنو د#� م�“Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka
sebagai tuhan selain Alloh,” (At Taubah: 31)
Oleh karena itu ketika Adi bin hatim mendengar ayat ini ia berkata:
“Wahai Rosululloh sesungguhnya kami tidak beribadah kepada mereka!"
maka beliau mengatakan:
؟.ن�:R(7 * اJم��� ح من�:7)� و.ن�م�R(e * ا�AJح� أ من�م�K� (e�$أ"Bukankah jika mereka mengharam pan apa yang dihalalkan Alloh
kalianpun mengharamkannya dan apabila mereka mengalalkan apa yang
diharamkan Alloh kalian juga menghalalkannya?"
Ia menjawab; "Benar." Beliau bersabda:
*R:E0 �61'�د "Itulah ibadah mereka ." (riwayat At-Tirmidzi).
Maka jelaslah dari ayat dan hadits Adi bin Hatim ini bahwa penghalalan,
pengharaman dan pensyariatan itu termasuk kekhususan Alloh . Maka
barangsiapa menghalalkan atau mengharamkan atau mensyariatkan
sesuatau yang bertentangan dengan syariat Alloh maka dia adalah sekutu
Alloh dalam hal yang menjadi kekhususan Alloh.” Kemudian beliau
mengatakan: “Dengan begitu maka jelaslah bahwa penguasa yang
menjalankan hukum dengan selain hukum Alloh ia telah kafir dari dua
sisi; pertama dari sisi pembuatan syari'at jika dia membuat syariat, dan
yang kedua dari sisi dia pelaksanaan hukum jika ia menjalankan hukum.”
(fatwa pada tanggal 10/2/1422 H).
144
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
dibawah kekuasaannya, dan di sini waktunya tidak cukup untuk
menerangkan masalah ini, akan tetapi telah kami sebutkan
perkataan-perkataan para ulama’ dalam penjelasan yang ke 17
yang diterbitkan oleh lembaga An Nashiihah Wal Ishlaah.66
66 - Alloh berfirman:
و$# �&A� اJ $:�2*��# 0:; ا$�@م/�# ���“Dan Alloh sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang
kafir untuk orang-orang yang beriman.” (An Nisa’: 141).
Maka pemerintah jika ia kafir maka maka para ulama’ bersepakat (ijma’)
wajib memberontak dan memecatnya. Imam An-Nawawi menukil
perkataan Al Qodli 'Iyadl, beliau berkata; “Para ulama' bersepakat
kepemimpinan tidak boleh diberikan kepada orang kafir, dan jika
pemimpin itu Islam lalu ia kafir maka ia harus dipecat.” (Syarah Shohih
Muslim XII/229)
Adapun jika pemerintah itu fasiq dan dlolim, maka wajib
memberontak dan memecatnya jika mampu. Ibnu Hajar berkata: “Ibnu
At-Tin menukul perkataan Ad-Dawudi yang berbunyi: ”Para ulama’
berpendapat tentang para pemimpin yang dholim, mereka wajib dipecat
jika hal itu mampu dilaksanakan dengan tanpa fitnah, namun kalau tidak
bisa maka harus bersabar. Sebagian mereka berpendapat bahwa
kepemimpinan itu tidak boleh diberikan kepada orang fasik. Namun jika
dalam perjalanannya ia berbuat kedholiman padahal dulunya ia adil, para
ulama’ berselisuh pendapat atas bolehnya memberontak mereka, dan
pendapat yang benar adalah tidak memberontak, kecuali jika ia kafir
maka wajib hukumnya memberontak." (Fathul Bari: XIII/229) Al-Juwaini
berkata: “Jika seorang pemimpin itu berbuat dlolim dan telah nampak
jelas kedloliman dan kecurangannya, dan ia tidak menghiraukan
terhadap kejahatan buruknya yang telah dilarang, maka ahlul halli wal
‘aqdi harus berusaha mencegahnya walaupun harus mengangkat senjata
dan berperang.” (Ushulul I’tiqod) untuk tambahan baca makalah yang
145
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan setelah itu kami katakan; Apakah mungkin bagi
seorang muslim untuk mengatakan kepada kaum muslimin
ulurkanlah tangan kalian ke tangan “Karzai”, untuk bekerja sama
dalam menegakkan Islam dan menyingkirkan kedholiman serta
tidak membiarkan Amerika melaksanakan rencananya?! Hal ini
tidak mungkin dan tidak masuk akal, karena Karzai adalah
boneka Amerika, dan bantuan yang ia berikan untuk memerangi
kaum muslimin, adalah salah satu pembatal Islam dari sepuluh
pembatal yang mengeluarkan orang dari Islam.
Di sini kami bertanya; Apa bedanya antara Karzai asing
dan Karzai Arab? siapakah yang mengangkat dan menetapkan
pengusa negara-negara teluk? Yang mengangkat dan yang
menetapkan mereka adalah orang-orang salib. Yang mengangkat
Karzai Kabul dan Karzai Pakistan, itu sama dengan yang
mengangkat Karzai Kuwait, Karzai Bahrain, Karzai Qatar dan
yang lainnya.
Dan siapakah yang mengangkat Karzai Riyadl67, dan yang
mendatangkannya setelah ia meminta perlindungan di Kuwait
beberapa waktu lalu supaya berperang bersama mereka
memerangi Daulah ‘Utsmaaniyyah yang dipimpin Ibnu Ar
Rosyiid? Yang mengangkat mereka adalah orang-orang Salibis
dan sampai sekarang mereka masih menguasai keluarga ini.
Maka tidak ada bedanya antara Karzai Riyadl dan Karzai Kabul;
berjudul Fashlul Kalam Fii Mas'alatil Khuruj 'Alal Hukkam, tulisan
syaikh Abdul Mun’im Musthofa Halimah. 67 - Dia adalah musuh Alloh Abdul Aziz Alu Sa’uud.
146
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
�gرq��وا �� أو$+ اR0�*
"Maka ambilah pelajaran wahai orang-orang yang mempunyai
pandangan." (Al Hasyr: 2)
Alloh ta'ala berfirman:
� أآ��iرآ1 خ�� مe# أو]12F أم 12$ �اءة *+ ا$?7
" Apakah orang-orang kafirmu lebih baik dari mereka itu, atau
apakah kamu telah mempunyai jaminan kebebasan (dari azab)
dalam Kitab-kitab yang dahulu?." (Al Qomar: 43)
Sesungguhnya para penguasa yang menginginkan untuk
menyelesaikan permasalah kami, dan diantara yang paling
penting adalah permasalah Palestina, melalui PBB68 atau melalui 68 - Syaikh Usamah mengatakan: “… masalah yang lain yang diterangkan
berdasarkan hadits ini, hadits ini menegaskan dengan jelas dan nyata bagi
setiap muslim dan orang berakal lainnya; untuk tidak pergi ke PBB,
adapun orang Islam maka secara syar'i mereka tidak boleh berhukum
kepada organisasi kafir ini, namun kami juga katakan kepada orang-orang
berakal lainnya selain orang Islam, agar mereka juga tidak pergi ke PBB.
Lihat korea utara misalnya, apakah ada orang yang berakal meskipun ia
kafir, yang pergi ke dewan peradilan padanya. Jika kami yang salah kami
akan diserang dengan serangan yang menyakitkan atas nama kedustaan
yaitu "hukum internasional", namun apabila kami yang benar, maka
Amerika menggunakan hak vetonya. Maka pada dasarnya seorang
muslim tidak akan berhukum dengan ke PBB karena hal itu
membatalkan iman. Dan juga orang yang berakal tidak akan berhukum
dengannya. Sedangkan orang-orang yang banyak bicara tentang PBB dan
keputusan-keputusannya, maka mereka itu adalah orang-orang yang
147
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kebijakan-kebijaka Amerika Serikat, sebagaimana yang
dilakukan oleh Raja ‘Abdul ‘Aziz di Beirut, serta disepakati oleh
seluruh Penguasa Arab, yang di dilamnya dijual darah para
syuhada’ dan bumi Palestina, demi untuk menyenangkan dan
membantu Yahudi dan Amerika dalam memerangi umat Islam,
mereka itu telah mengkhianati Alloh ta'ala dan RosulNya, dan
mereka telah keluar dari Islam dan mengkhianati umat.
Selain itu saya juga katakan: Sesungguhnya orang-orang
yang hendak menyelesaikan permasalahan kami melalui para
penguasa yang lemah dan pengkhianat itu, mereka telah menipu
diri mereka sendiri dan menipu umat mereka, dan mereka telah
cenderung kepada orang-orang dholim dan mereka telah sesat
dengan kesesatan yang jelas, dan keadaan mereka yang paling
baik, mereka itu adalah orang-orang yang lemah dan fasik. Maka
hendaknya kaum muslimin menasehati mereka, jika mereka
tidak menerima nasihat itu maka hendaknya mewaspadai
mereka dan mengingatkan umat agar mewaspadai mereka. Dan
wajib bagi kaum muslimin untuk baro’ dari para thoghut itu.
Dan tidak samar lagi bahwasanya baro’ terhadap thoghut itu
bukanlah amalan sunnah, akan tetapi ia adalah salah satu dari
tidak memahami agamanya atau orang-orang yang ingin mengabaikan
dan mematikan indra umat ini dengan menggantungkan harapan mereka
kepada fatamorgana, kehinaan dan angan-angan, dan tidak ada daya dan
upaya kecuali dengan Alloh ." (Wawancara dengan tv Al Jaziroh yang
disiarkan tahun 1418 H)
148
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
dua rukun tauhid, yang mana tauhid seseorang tidak akan lurus
tanpa keduanya69. Alloh berfirman:
E%�R9� ا* .�:$� �$��N��ت و�@م# �i2� #� �$��وة ا$�ث9; ] *1�:0 I�� ان�giم $�6 وا$:�.
" Maka itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman
kepada Alloh, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Alloh
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqoroh:
256)
Adapun para ulama’ su’, para menteri kerajaan, para
penulis bayaran dan orang-orang yang seperti mereka; adalah
sebagaimana dikatakan dalam kata pepatah: “Di setiap jaman itu
ada negara dan orang-orang yang mendukungnya.” Mereka itu
adalah pendukung negara, yang memutar balik kebenaran dan
memberikan kesaksian palsu, sampai-sampai mereka melakukan
hal itu di Tanah Harom (suci), di Baitul Harom dan pada bulan
bulan-bulan Harom (suci), wa laa haula wa laa quwwata illaa
billaah. Mereka mengatakan itu semua untuk mengokohkan
penopang-penopang negara, maka mereka telah sesat dari jalan 69 - Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab berkata: “Ketahuila ---
semoga Alloh merahmatimu --- sesungguhnya pertamakali yang
diwajibkan oleh Alloh kepada anak adam adalah kufur kepada thoghut
dan beriman kepada Alloh … Adapun kufur kepada thoghut adalah;
hendaknya kamu meyakini batilnya beribadah kepada selain Alloh , kau
tinggalkan dan kau benci hal semacam itu, serta kau benci pelakunya dan
kau musuhi mereka.” (Risalah Fii Ma’nat Thoghut)
149
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
yang benar, maka wajib untuk meng-hajr (menjauhi) dari
mereka dan mengingatkan umat agar menjauhinya.70
70 - Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi berkata: “Tinggallah seorang
muwwahid itu untuk mengetahui siapakah ulama' yang sesat, yang
membela pemerintah, yang tidur dalam pangkuannya dan menetek dari
susunya. Maka dengarkanlah, semoga Alloh menunjukkan kebenaran
yang kami yakini kepadamu, dan tidak kami hiraukan celaan orang-orang
yang mencela atau cercaan orang yang mencerca atau kedustaan yang
dibuat-buat; yang benar adalah hendaknya mereka itu di hajr (dijauhi)
tidak menuntut ilmu dari mereka dan tidak meminta fatwa kepada
mereka sejak pertama. Karena ilmu ini, sebagaiman yang dikatakan oleh
sebagian salaf adalah; [… agama, maka perhatikanlah dari mana kalian
mengambil agama kalian.] Bahkan kewajiban kita adalah menasehati
mereka dan menjauhi mereka sampai mereka kapok, dan mereka
tinggalkan menjilat pemerintah, cenderung kepada mereka dan membela
mereka.
Dan mereka mempunyai dua pilihan:
Pertama; menjelaskan kebenaran dan menampakkannya pada umat
ini, serta menyingkap dan menelanjangi kedustaan para thoghut itu, dan
ini adalah tingkatan yang tertinggi, dan tidak akan diragukan lagi hal ini
akan mengakibatkan siksaan dan ujian. Akan tetapi dibalik itu adalah
keberintungan dan jannah. Di dalamnya juga terdapat nasihat kepada
umat dan menampakkan agama Alloh dengan sebenar-benarnya…
Namun jika mereka tidak mampu melakukan tingkatan yang tinggi
itu, maka hendaknya mereka menyingkir dari pemerintahan-
pemerintahan tersebut dan jangan memberikan bantuan sedikitpun
dengan cara mencampur-adukkan kebenaran dan memutar-balikkannya,
dan jangan ikut-ikutan dalam memberikan pembenaran syar’i. Jika
mereka (para ulama’ pemerintah itu) tetap berpegang pada pendirian
mereka yang terlaknat itu, maka wajib hukumnya untuk meninggalkan
mereka, tidak bermuamalah atau meminta fatwa kepada mereka,
150
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Negara itu mengandalkan ulama’nya dan mereka
menonjolkan mereka dalam acara-acara keagamaan mereka,
demi untuk mendapatkan beberapa menit yang dibutuhkan
daulah, untuk mendapatkan pengesahan secara syar’i terhadap
kekuasaan mereka dan segala tindakan yang mereka lakukan.71
khususnya pada masalah siyasah syar’iyah, persoalan jihad dan
pemerintah. Dan ini bukanlah sesuatu yang baru (mengada-ada), ini
adalah manhaj salaf, berapa banyak mereka mempersoalkan periwayatan
orang-orang yang menerima hadiyah dari pemerintah atau mengirim
utusan kepada pemerintah. Berapa banyak mereka mencela (jarh) orang
yang mendapatkan pangkat dari pemerintah. Pemerintah yang
bagaimana? Hanya pemerintah dlolim, lalu bagaiman dengan para
penguasa kafir, syirik dan atheis?... dan kebanyakan ulama' tersebut
berjatuhan di pangkuan para thoghut dan pemerintahannya. Maka
tidaklah masuk akal kalu bertanya atau meminta fatwa kepada mereka
pada masalah-masalah siyasah syar'iyah dan hukum pemerintahan atau
menjadi polisi atau tentara mereka, atau masuk ke dalam parlemen
mereka, dan hal-hal semacam itu. Oleh karena itu kita harus waspada
terhadap fatwa-fatwa mereka dalam masalah-masalah tersebut. Ini
minimal apa yang harus dilakukan oleh orang Islam terhadap mereka,
lebih dari itu maka sebenarnya sebagaimana yang kami katakan
sebelumnya, wajib untuk menjauhi (hajr) mereka dan majlis-majlis
mereka sampai minimal mereka kapok dan meninggalkan pemerintah."
(al-kawasif al-jaliyah fii kufrid daulatis su'udiyah) 71 - Al-‘Allaamah Abdul Qodir bin Abdul Aziz berkata: “Dan kami melihat
para pemerintah yang murtad pada zaman kita ini masing-masing telah
membuat kumpulan syaikh, yang memberikan kepada mereka laqob
(julukan) yang berlebihan kepada mereka. Seperti ashabul fadlilah (yang
mepunyai keutamaan) dan as-samaahah (yang mulia), sebagai bentuk
penipuan terhadap orang awwam dan promosi terhadap kebatilan mereka
lalu pemerintah memberikan kepada mereka status keimanan dan
151
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka apa yang terjadi, ketika Raja kerajaan Saudi mengijinkan
orang-orang Amerika untuk menduduki negeri haromain lalu
mereka mengeluarkan fatwa yang merupakan petaka besar72
syari'at Islam kepada mereka untuk menyesatkan orang awwam. Maka
para masyayikh itu dan orang-orang yang macam itu tidak diragukan lagi
atas kekafirannya dan kemurtadannya, karena Alloh berfirman:
وم# R��$�16 مS* 12/eن�. م/16Dan barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin,
maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. (Al-Maidah:
51)
Dan juga karena mereka ridlo dengan kekafiran serta mereka tidak
mengkafirkan para pemerintah kafir yang telah ditunjukkan dalil atas
kekafiran mereka." (al-jami' fii tholabil 'ilmisy syriif) 72 - Syaikh Aiman Adh Dhowahiri berkata: “…dan kelompok lainnya adalah
para mufti yang mengajak untuk taat kepada para penguasa dan pada
waktu yang bersamaan mereka menganggap para mujahidin itu sebagai
para penyeru fitnah! Mereka memperbolehkan meminta bantuan kepada
Amerika, dan menganggap tentara-tentara Amerika yang begitu banyak
itu pangkalan militer mereka yang mempersempit perairan yang
mencapai ratusan ribu pasukan tempur sebagai orang yang mendapatkan
jaminan keamanan! Dan kami tidak tahu siapa yang percaya kepada
siapa? Lalu keluarlah fatwa dari mereka fatwa bersama atas bolehnya
meminta bantuan kepada tentara Amerika untuk menghadapi negara
ba'ts (sosialis) irak dengan alasan dloruroh (terpaksa), bahkan mereka
memberikan pembenaran syar'i terhadap keberadaan pasuka perang kafir
di bumi yang paling suci umat Islam. Dan keberadaan tentara itu sampai
sekarang sudah mencapai 15 tahun sejak Irak menyerah. Selama itu di
irak yang terbunuh kurang lebih 1,5 juta anak akibat embargo tanpa
mereka para pegawai itu berkata sepatah katapun dalam masalah ini.
Sebenarnya permasalahannya bukan meminta bantuan tentara kafir
dalam menghadapi tentara Ba’ts Sadam, tapi sebenarnya adalah
152
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
yang melanggar agama dan meremehkan akal kaum muslimin,
yang menguatkan pengkhianatannya dalam musibah yang sangat
besar itu. Dan umat pada hari ini, tidaklah merasakan
penderitaan yang berupa berbagai musibah, rasa takut dan
ancaman kecuali akibat dari keputusan yang menghancurkan itu
dan akibat dari fatwa yang menjilat itu.
Dan barang siapa membaca sejarah para imam yang tulus
pada masa-masa menghadapi ujian, seperti imam Ahmad bin
Hambal dan yang lainnya, ia akan mengetahui perbedaan antara
ulama’ yang mengamalkan ilmunya dan ulama’ yang menjilat,
sebagaimana yang terdapat dalam kitab Siyarul A’lam An
Nubala’. Di dalam sebuah syair dikatakan:
�ن�ن دelI�ن �R�?�w* �//� د�ن م]; و9�� �//� د ��elI
Kita tambal dunia kita dengan merobek agama kita …
penjajahan terhadap kilang-kilang minyak di jazirah arab. Maka tidak ada
dloruroh (keterpaksaan) untuk mendatangkan pasukan Amerika, karena
sesungguhnya pasukan negara-negara Arab dan Islam cukup untuk
menjaga dan membebaskan Kuwait. Akan tetapi para penguasa itu
memang tidak ada kemauan, bahkan mereka itulah sebenarnya para
pelaksana program inggris yang telah digambarkan kepada mereka
batasan-batasannya, lalu mereka dilantik menjadi penguasa, kemudia
Amerika mewarisi program inggris tersebut, maka merekalah yang
berkuasa untuk memerintah dan melarang terhadap para penguasa
jazirah arab bahkan seluruh dunia arab." (Al Wala’ Wal Baro’, ‘Aqidah
Manqulah Wa Waqi’ Mafqud)
153
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka tidak tersisa lagi bagi kita baik agama maupun apa yang
kita tambal (dunia)…
Adapun belenggu yang kedua; Mereka adalah para ulama’
dan da’i yang mencintai kebenaran dan membenci kebatilan,
namun mereka tidak berjihad. Mereka melakukan pentakwila-
pentakwilan sehingga mereka menghalang-halangi para pemuda
untuk berjihad, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Mereka melihat kebatilan tersebar dan semakin bertambah, lalu
mereka bersatu untuk melaksanakan kewajiban membela
kebenaran, beramar ma’ruf dan nahi munkar. Kemudian banyak
yang mendapatkan petunjuk dan belajar melalui mereka, dan
amat baiklah apa yang mereka lakukan, semoga Alloh membalas
amalan mereka. Namun kebatilah merasa sempit dadanya
terhadap kebenaran dan para pelakunya, lalu kebatilanpun
menekan, mengancam dan melarang mereka untuk berkhutbah
dan mengajar, mereka dikeluarkan dari pekerjaan mereka
kemudian memenjarakan orang yang meneruskan langgkahnya
dalam beramar ma’ruf nahi munkar.
Sesungguhnya tekanan yang kuat ini berangsur-angsur
menyebabkan membeloknya langkah --- kecuali yang dirahmati
Alloh ---, dan ini merupakan hal yang pasti. Karena seseorang
tidak akan bisa mengambil keputusan dengan benar di dalam
kondisi yang tidak normal, khususnya dari segi keamanan.
Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
[� 9D$ض9+ ا� �نD� ��ه و#�/ اث#�+
154
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Seorang hakim tidak boleh memutuskan perkara antara dua
orang sedangkan dia dalam keadaan marah. (hadits ini
diriwayatkan Imam Ahmad)
Jika orang yang sedang marah saja seperti ini, lalu bagai mana
dengan orang yang sedang dalam keadaan takut? Rasa takut yang
disebarkan oleh negara-negara arab kepada rakyatnya telah
menghancurkan semua segi kehidupan, termasuk di dalamnya
urusan-urusan agama, karena agama itu adalah nasehat, padahal
tidak ada nasehat tanpa ada keamanan.
Dan rasa takut itu telah membagi manusia menjadi
beberapa golongan. Dan di sini kami akan berbicara tentang
sebagiannya:
1) Satu golongan berbalik dan bergabung dengan negara,
serta berwala’ kepadanya, wa laa haula wa laa quwwata
illa billaah.
2) Satu golongan lagi berpendapat, bahwasanya mereka
tidak akan bisa melanjutkan dakwah dan mengajar, dan
tidak dapat mengamankan pondok atau oraganisasi atau
jama’ahnya, dan tidak dapat mengamankan dirinya,
kedudukannya dan hartanya, jika mereka tidak memuji
dan kompromi (mudahanah) dengan thoghut. Lalu
mereka melakukan takwilan-takwilan yang rusak,
sehingga mereka sesat dengan kesesatan yang nyata dan
menyesatkan banyak orang.
155
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
3) Satu golongan lainnya, Alloh ta'ala menjaga mereka
untuk tidak kompromi dan menjilat para penguasa
pangkhianat itu, dan mereka tetap berusaha untuk tetap
berada di bawah bendera amar ma’ruf dan nahi munkar.
Dan mereka telah melakukan usaha yang baik di dalam
berdakwah, namun tekanan-tekanan --- yang tersebut di
atas --- sangat besar sekali, sedangkan mereka belum
mempersiapkan diri untuk menghaadapinya, dan diantara
yang terpenting adalah beban-beban hijroh dan jihad.
Padahal kesempatan itu telah terbuka sejak lebih dari dua
dasawarsa yang lalu, namun mereka tidak menggunakan
kesempatan itu sehingga mereka kehilangan kemampuan untuk
mengambil putusan yang benar --- kecuali yang dirahmati Alloh
--- pada hari-hari yang sangat sulit ini. Oleh karena itu, kami
lihat sebagian mereka sampai sekarang masih belum mengambil
keputusan untuk melaksanakan jihad dan perlawanan.
Sesungguhnya memperjuangkan dan menegakkan agama
itu membutuhkan pengorbanan yang besar dan sifat-sifat yang
jelas, yang diterangkan di dalam kitabulloh dan siroh Rosululloh
shollallohu 'alaihi wa sallam dan juga dalam siroh para sahabat
yang mulia, maka barangsiapa tidak memiliki sifat-sifat tersebut,
ia tidak akan mampu memperjuangkan agama. Sifat-sifat ini
Alloh sebutkan dalam kitab-Nya yang mulia, di antaranya
adalah firman Alloh ta'ala:
156
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
��"'+ ا$:��. �9�م �� أ��67 ا$���5# 4م/��ا م�# ��'��� م�/12 �0# د�/�. *�%�ف ا$��@م/�# أ�0?�ة 0:�; ا$��2*��# �&�ه��ون �)�167 و�)��7ن�. أذ$��( 0:�;
*AD ا$:��. �@'��. م�# �C��ء و] �G�*�ن $�م( ]1F ذ$ +* EA�� ا$:�.
1�:0 Iوا$:�. وا
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kalian
murtad dari agamanya, niscaya Alloh akan mendatangkan suatu
kaum yang Alloh mencintai mereka dan merekapun mencintai-
Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min,
yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di
jalan Alloh, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang
mencela. Itulah karunia Alloh, yang diberikan kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Alloh Maha Luas (pemberian-Nya) lagi
Maha Mengetahui. (Al Maidah: 54)
Dan dalam kisah yang terjadi antara Rosululloh
shollallohu 'alaihi wa sallam dan Waroqoh bin Naufal. Waroqoh
mengatakan:
�$ ��R/+* �6ح� حن�آ0� أ�5 ج ��#� G�جEl �مE
Aduhai seandainya aku masih muda, sehingga aku masih hidup
ketika kaummu mengusirmu.
Maka Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bertanya:
؟1+� هجG�أو م
Apakah mereka akan mengusirku?
157
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Waroqoh menjawab:
�A��l 7ج��ت ر" 1���$��! 1���ن ���Aج م�� ���]X�� +/آر� ���نإي، ود ��0�]� إ. راز�@م �اg نكg�ن أEم��
Ya, tidak ada seorangpun yang datang membawa apa yang kau
bawa, kecuali dia akan dimusuhi, dan jika aku menjumpai hari-
hari itu aku akan menolongmu dengan sekuat tenaga. (Muttafaq
‘alaih)
Dengan demikian maka kondosi orang yang ingin
mengemban agama dengan benar, adalah bermusuhan dengan
ahlul batil, dan bukan hidup berdampingan dengan ahlul batil --
- sebagaimana yang kami lihat, wa laa haula wa laa quwwata
illaa billaah ---, dan keadaan orang yang hendak melaksanakan
iqoomatud diin (menegakkan agama) itu adalah berusaha
memperjuangkannya dengan jiwa dan harta, sebagaimana yang
dikatakan oleh Waroqoh:
راز�@م �اg نكg�ن أEم� �+/آر� �نإ
Jika aku menjumpai hari-hari itu aku akan menolongmu dengan
sekuat tenaga.
Dan begitu pula keadaannya pada waktu bai’atul ‘aqobah.
Oleh karena itu, memperjuangkan agama itu bukan hanya
dengan menyampaikan pelajaran saja, agama ini tidak akan tegak
hanya dengan sebagian dari waktu dan harta kita. Akan tetapi
sesungguhnya dagangan Alloh ta'ala itu mahal. Maka sangat jauh
158
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
berbeda antara orang yang duduk dan menyampaikan pelajaran
dan antara orang yang menyerahkan kepala dan jiwa untuk
memperjuangkan agama Alloh ta'ala. Oleh karena itu Al ‘Abbas
bin ‘Abdul Muthollib --- sedangkan dia masih menganut agama
kaumnya --- ingin meyakinkan nasib keponakannya
Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam. di kalangan orang-
orang anshor, maka di antara yang dia katakan adalah:
*Sآ ن /R1 ه أAl و�:ج وة�� � g��ة � ب��� ا$ةاو��� ل�R9ا� وب�)�$ lk��)* S6ن� �R�210�م # l�ة�اح وس
Jika kalian memang orang yang mempunyai kekuatan,
ketangguhan dan kepandaian dalam berperang, dan sanggup
untuk bermusuhan dengan seluruh bangsa Arab, sesungguhnya
mereka akan memanahmu dari satu busur.
Atas dasar ini saya katakan; Sifat-sifat ini di tuntut dari
ahlul iman untuk menjaga Rosululloh shollallohu 'alaihi wa
sallam untuk menjaga ajaran Rosululloh shollallohu 'alaihi wa
sallam.
Kemudian setelah Al ‘Abbas menyelesaikan
perkataannya, Al Barro’ bin Ma’ruf dari kalangan anshor
mengatakan:
l� � Nw/� ن م ��� � /%iن أ + * �ن آ � $ ا�J و ن�إ، و l �:X � م /� .$ 9:/c� اJل� رنو� د/%iن أ6� مل5 وق�ا$eg و�ء*�ا$ ���� ن/�2$و
159
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Kami telah mendengar apa yang engkau katakan, dan demi
Alloh seandainya hati kami tidak sebagaimana yang telah kami
ucapkan pasti kami kami akan mengatakannya, akan tetapi kami
hendak menepati janji dan jujur, serta mengerahkan darah dan
nyawa kami untuk membela Rosululloh.
Atas dasar ini saya katakan; Beginilah agama itu, ia tegak
dengan menepati janji dan kejujuran, serta mengerahkan nyawa
untuk memperjuangkan manhaj. Kemudian ketika mereka
bangkit untuk melaksanakan bai’at, As’ad bin Zuroroh berkata:
� ا$�د�آ أ.�$ إبD� ن �1 $ ن�ب، إ � � Aه� أ �ا � �ورN+1:� � ن#)ن و]�، إ l���RA و(�*���� آب����� ا$(����lرi مم����� ا$.اج����خ إن�إو ، اJل���� ر.ن����أ cوE* �G5$� ; ذ: 0نوR1 'g��ن� أم�S، *ف�� ا�D217%$� 'نأ، و1آ�ر�خ c* �6�ور�i) �* 5 � خ�i%21 ن أ# م� ن��*R1' �Gن� � أم�� إ، و; اJ:� 10آ�جأو اJ�/ 210 $ر05أ
Tunggu wahai penduduk Yatsrib, sesungguhnya dalam waktu
yang singkat kita telah mengetahui bahwasanya ia adalah utusan
Alloh, dan sesungguhnya mengeluarkan beliau pada hari ini
berarti memisahkan diri dari seluruh bangsa Arab, membunuh
para pemuka kalian dan kalian akan dihimpit pedang. Jika kalian
sabar maka lanjutkanlah bai'at itu dan kalian akan mendapatkan
pahala di sisi Alloh, dan jika kalian takut maka tinggalkanlah
beliau, karena hal itu lebih ringan bagi kalian di sisi Alloh .
160
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan demikian pula pada hari ini, para mujahidin mengatakan kapada para ulama’ dan da’i yang mencintai kebenaran dan tidak berkompromi dengan kebatilan; Kalian telah mengangkat bendera agama Islam dan kalian mengetahui bahwa yang kalian angkat itu adalah benar-benar ajaran Rosululloh, dan sesungguhnya jika kalian mengemban agama itu dengan benar, itu artinya kalian pasti memisahkan diri dari pemerintah-pemerintah Arab dan juga selain Arab di seluruh muka bumi, membunuh para pemuka kalian dan kalian akan dihimpit oleh pedang. Maka jika kalian mampu bersabar untuk melaksanakan itu semua maka jagalah bendera itu dan Alloh akan memberikan pahala kepada kalian. Dan jika kalian takut maka biarkanlah bendera perlawanan dan peperangan berjalan, dan janganlah kalian halang-halangi para pemuda Islam untuk berjihad fii sabiilillaah, karena hal itu lebih ringan bagi kalian di sisi Alloh.
161
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka mereka mengatakan:
�R9�:6% ن] و(��� ا$5c هر5 ن ]اJ�، *ك�� �/�م� �0 أ�� أ�
Wahai As'ad, singkirkanlah tanganmu dari kami, demi Alloh
kami tidak akan meninggalkan bai’at ini dan tidak akan meminta
untuk dibatalkan.
Beginilah sifat orang-orang yang ingin melindungi dan
menegakkan agama Islam, semoga Alloh meridloi mereka.
Dan demikian pula pada hari ini, para mujahidin
mengatakan kapada para ulama’ dan da’i yang mencintai
kebenaran dan tidak berkompromi dengan kebatilan; Kalian
telah mengangkat bendera agama Islam dan kalian mengetahui
bahwa yang kalian angkat itu adalah benar-benar ajaran
Rosululloh, dan sesungguhnya jika kalian mengemban agama itu
dengan benar, itu artinya kalian pasti memisahkan diri dari
pemerintah-pemerintah Arab dan juga selain Arab di seluruh
muka bumi, membunuh para pemuka kalian dan kalian akan
dihimpit oleh pedang. Maka jika kalian mampu bersabar untuk
melaksanakan itu semua maka jagalah bendera itu dan Alloh
akan memberikan pahala kepada kalian. Dan jika kalian takut
maka biarkanlah bendera perlawanan dan peperangan berjalan,
dan janganlah kalian halang-halangi para pemuda Islam untuk
berjihad fii sabiilillaah, karena hal itu lebih ringan bagi kalian di
sisi Alloh.
162
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Kemudian sekarang kita akan membahas tentang apa
kewajiban kaum muslimin dalam menghadapi Serangan Salibis-
Zionis terhadap umat Islam:
Alloh berfirman:
ا$��@م/�# �0%; ا$:��. * +* A'�9A�� ا$:�. ] 'U�:2 إ]� نE%i وح�eض "س ا$��5# آi�وا وا$:�. �U2� أش أن�وأش�7 '/�2 �" 7�
Maka berperanglah kamu pada jalan Alloh, tidaklah kamu
dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri.
Kobarkanlah semangat para mu'min (untuk berperang). Mudah-
mudahan Alloh menolak serangan orang-orang yang kafir itu.
Alloh amat besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya). (An
Nisa’: 84)73
Sesungguhnya kewajiban yang paling wajib setelah beriman
pada hari ini adalah melawan dan memerangi musuh yang
menyerang. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Dan adapun
melawan musuh yang menyerang yang merusak agama dan
dunia, tidak ada sesuatu yang lebih wajib setelah beriman selain
melawannya, dan tidak disyaratkan lagi dengan syarat apapun.”
(Al Ikhtiyarot Al ‘Ilmiyah yang terdapat dalam lampiran Al
Fatawa Al Kubro IV/608) Maka jihad pada hari ini hukumnya 73 - Al-Qurthubi berkata dalam mentafsirkan ayat ini: “Ayat ini adalah
memerintah kepada nabi untuk berpaling dari orang-orang munafiq dan
untuk bersungguh-sungguh dalam berperang fii sabiilillah, meskipun
tidak ada seorangpun yang membantunya.” (Al Jami’ Li Ahkamil Qur-an
V/293)
163
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
adalah fardlu ‘ain bagi seluruh umat Islam74, dan umat Islam dosa
sampai ia mengerahkan personal-personalnya, harta dan
kemampuannya untuk mencukupi pelaksanaan jihad yang
tengah berlangsung melawan kekuatan orang kafir di Palestina
dan yang lainnya.75
74 - Syaikh ‘Abdulloh ‘Azzam berkata dalam kitabnya Ad-Difa’ ‘An Arodlil
Muslimin, setelah beliau menyebutkan dalil-dalil atas fardlu ‘ainnya jihad
pada zaman kita ini: “… dari pembahasan yang lalu maka jelaslah apabila
sejengkal tanah umat Islam diserang maka jihad menjadi fardlu ‘ain
terhadap penduduk daerah tersebut dan orang yang dekat dengan
mereka, namun jika kekuatan mereka tidak mencukupi, atau mereka
meremehkannya atau bermalas-malasan, fardlu ‘ain itu meluas kepada
orang-orang yang berada di sekitarnya, kemudian terus meluas secara
bertahab sampai fardlu 'ain itu mencakup seluruh penduduk bumi di
barat maupun di timur. Dalam keadaan seperti ini tidak ada ijin bagi
suami kepada istrinya, seorang anak kepada orang tuanya, dan orang yang
punya tanggungan hutang kepad orang yang menghutanginya. Maka
dengan demikian;
1- Dosa itu akan terus berada pada pundak orang Islam seluruhnya
selama ada daerah yang dulu merupakan daerah Islam, masih dikuasai
orang-orang kafir.
2- Dosa itu bertambah sesuai dengan kemampuan kesempatan dan
kekuatan, maka dosa para ulama’, para pemimpin dan da’i yang
menonjol di masyarakat mereka lebih besar dari pada orang-orang
sepele dan awwam.
3- Dosa generasi kita yang meninggalkan jihad menghadapi persoalan
kontemporer lebih besar daripada dosa jatuhnya daerah-daerah Islam
yang lalu yang dialami generasi yang telah lalu.” 75 - Diantara syubhat (kesamaran) yang ditebarkan orang-orang yang
melemahkan semangat jihad, adalah ketika dikatakan kepada mereka:
Jihad fardlu 'ain maka wajib bagi setiap muslim berjihad untuk
164
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
membebaskan negeri-negeri Islam yang terampas, mereka mengatakan
bahwa jika seluruh orang Islam harus keluar untuk berjihad maka hal itu
akan menghapus kehidupan di negara Islam yang lainnya.
Syaikh ‘Abdulloh ‘Azzam dalam menyanggah syubhat ini berkata:
“Sebagian orang berpendapat sesungguhnya seruan untuk berjihad ---
sebagaimana yang dituntut Islam, yaitu seorang perempuan keluar tanpa
ijin suaminya dan anak keluar tanpa ijin orang tuanya --- ini sulit sekali
karena banyak sebab:
1- Sesungguhnya daerah Islam tidak akan mampu menampung
sepersepulunya umat Islam.
2- Ini akan menyebabkan tidak terpenuhinya proses tarbiyah Islamiyah
yang dianggap menjadi harapan –dengan ijin Alloh untuk
menyelamatkan umat.
3- Hal ini akan menyebabkan kosongnya daerah-daerah Islam, karena
semua orang pergi untuk berjihad di Palestina atau afghanistan, dan
dia meninggalkan pertahanannya terhadap komunis, sosialis dan
nasionalis di negerinya.
Jawabannya adalah: jika kaum muslimin melaksanakan perintah
Robb mereka untuk berjihad dalam waktu satu minggu saja di Palestina,
maka Palestina akan bersih total dari orang-orang yahudi. Dan begitu
pula di afghanistan permasalahan ini tidak akan berkepanjangan jika
umat seluruhnya keluar berjihad, dengan demikian tidak akan kosong
tempat-tempat dakwah dan tidak akan hancur rumah-rumah mereka
disebabkan istri-istri mereka keluar untuk berjihad. Akan tetapi kita
selalu menunggu setiap saat dan melihat kepada daerah Islam yang
berada dalam kekuasaan orang-orang kafir sampai kita tercengang lalu
kita sampaikan dalam khotbah yang menggebu-gebu dan air mata yang
bercucuran dan ucapan-ucapan laa haula wa laa quwwata illaa billaah
serta rintihan yang banyak sekali.
Sesungguhnya kita memikirkan Islam dengan pemikiran kedaerahan,
pandangan kita tidak menembus batas-batas geografi yang telah
165
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka wajib bagi orang-orang beriman untuk berjihad
dalam rangka menegakkan kebenaran dan menghancurkan
kebatilan, mereka semua wajib berjihad sesuai dengan
kemampuannya masing-masing. Rosululloh shollallohu 'alaihi
wa sallam. bersabda dalam shohih Muslim:
*� 1ه��ه ج# ��c* 6�1ه��ه ج#م، و#م@ م #م، و#م@ م6� *.�ن%: (�� ح�ل9 م�ن��� ا# مE$ ذاءر وK�$و #،م@ م6� *.�:9 1ه��هج لد� خ#م
Maka barang siapa berjihad melawan mereka dengan tangannya
ia beriman, barang siapa yang berjihad melawan mereka dengan
lisannya ia beriman, dan barangsiapa berjihad melawan mereka
dengan hatinya ia beriman, dan setelah itu tidak ada iman lagi
walaupun sebesar biji sawi. (HR. Muslim)76
digariskan dalam perjanjian saiks-beeco, atau yang di gambar oleh jhon
anton inggris atau prancis." (Ad Difa’ ‘An Arodlil Muslimin) 76 - Lengkapnya hadits itu berbunyi:
+z� ن#� مم �.Jم� أ+ * ا)l �:+م� أ# م. $�ن آ]� إR. نو5خ"، ��ب)صأو ن7��ار�ح %�/R.9� وR�نو ،ن�:i� �� ] من�$9�� ،ف�:خ 1ه�� #م G:U' �6ن� إ�1، ثc�م" 1ه��ه ج#�، *نو�م@ �� ] من�:i��و ��c* 6�1ه��ه ج#م، و#م@ م 6� *.�ن%: لد�خ (�� ح�ن��� ا# مE$ ذاءر وK�$، و#م@ م6� *.�:9 1ه��هج #م، و#م@م
“Tidaklah seorang nabipun yang diutus sebelumku kecuali mempunyai
sahabat pembela-pembela dari kaumnya, mereka mengambil sunnahnya
dan mengikuti perintahnya. Lalu mereka digantikan oleh generasi-
generasi setelah mereka, mereka mengatakan apa yang tidak mereka
lakukan dan melakukan apa yang tidak diperintahkan, maka barangsiap
yang berjihad melawan mereka dengan tangannya ia beriman dan
barangsiapa berjihad melawan mereka dengan lisannya ia beriman dan
166
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Hadits yang agung ini berlaku bagi seluruh orang beriman,
sehingga selama kita itu masih beriman maka kita pasti berjihad
fii sabiilillaah untuk memperjuangkan agama. Orang beriman
yang tidak mampu berperang dengan tangan dan lisannya maka
ia harus berjihad dengan hatinya, di antara caranya adalah
dengan terus membenci musuh-musuh Alloh ta'ala dan
mendo’akan keburukan atas mereka, terus berwala’ (loyal)
kepada orang-orang beriman dan mujahidin, mendo’akan
mereka dan merasa bersaudara dengan mereka dalam seiman
yang terjalin di kalangan kaum muslimin di timur dan di barat,
dan hendaknya disadari pula bahwa Ahlu `l-Iman itu
seluruhnya berada dalam satu kubu, sedangkan orang kafir
berada di satu kubu yang lain, sampai nanti Alloh ta'ala akan
berikan anugerah kepada umat ini sebuah negara yang akan
menghimpun kaum muslimin di bawah benderanya dengan izin
Alloh ta'ala. Juga harus di tanamkan di dalam jiwa tekad untuk
berjihad di jalan Alloh ta'ala dengan menggunakan tangan dan
lisannya, dan ini (berjihad dengan hati, terj.) adalah tingkatan
iman yang paling lemah. Selain itu, ia harus memboikot produk-
produk Amerika dan semua sekutunya.77 Seorang mukmin mesti
barang siapa yang berjihad melawan mereka dengan hati mereka ia
beriman dan setelah itu tidak ada lagi keimanan meskipun hanya sebesar
biji sawi.” 77 Para masyayikh mujahidin berkata : “…Allah mendorong kaum muslimin
untuk berjihad dengan harta mereka di jalan Alloh, Alloh berfirman,
ا ��AJi%21* +نأ و21ا$�م"ا و��هجو“…dan berjihadlah kalian dengan harta dan jiwa kalian di jalan Alloh .”
(At Taubah : 41)
167
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Ia juga berfirman :
(/�& ا$61 $ن�" 61ا$�مأ وi%61ن أ#�/م@� ا$#ى مR� اش اJن�إ“Sesungguhnya Alloh telah membeli dari kaum mukminin jiwa dan
harta mereka dengan menukarnya dengan jannah,” (At Taubah: 111)
Imam Ahmad dan Abu Dawud meriwayatkan dari Anas rodliyallohu
‘anhu, bahwa Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
�وا ا$��هجC��آ# R21/%$أ و21���أ و21ا$�م" “Berjihadlah melawan orang-orang musyrik dengan harta kalian, tangan
kalian dan lidah kalian.”
Hal itu disebabkan karena harta itu membunyai peran yang penting
dalam jihad. Sebagaimana mengerahkan harta untuk mujahidin itu
disebut jihad, maka sesungguhnya menghalangi orang kafir untuk
mendapatkan harta juga merupakan jihad jika mereka memperkuat diri
mereka dengan harta mereka. Bahkan yang kedua ini lebih ditekan kan
dari pada yang pertama karena menolak kerusakan itu lebih diutamakan
dari pada mengusahakan kemaslahatan. Dan jihad yang semacam ini juga
pernah dilakukan nabi shollallohu 'alaihi wa sallam ketika mengepung
bani nadlir, beliau menebang dan membakar pohon korma mereka, dan
para sahabatpun melakukannya dan nabi membiarkan perbuatan mereka
itu.sebagaimana Tsumamah bin Utsal yang yang tidak memberikan bahan
makanan kepada orang-orang kafir Mekah. Dan contoh jihad dalam
bidang ini banyak.
Dan semua orang tahu bahwa yang menjadi penopang tentara salib
Amerika dan negara kafir lainnya adalah tertumpu pada
perekonomiannya, jika perekonomiannya lemah maka kekuatannya akan
melemah.
Oleh karena itu kami menghimbau kepada seluruh umat Islam untuk
memboikot semua produk Amerika, inggris dan negara kafir lainnyayang
memerangi Islam. Dan al-hamdulillah semua produk itu ada gantinya.
Dan ini adalah salah satu bentu partisipasi umat Islam dalam nenerangi
musuh-musuh Alloh pada perang salib ini dan bantuan mereka kepada
saudara-saudara mereka mujahidin. Dan hal ini sangat ditekankan kepada
168
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
waspada benar agar jangan sampai ia memperkuat kebatilan,
sebab membantu orang-orang kafir walaupun hanya dengan satu
kata adalah kufur bawwâh (kekufuran yang jelas) sebagaimana
yang telah dinyatakan oleh para ulama78. Hendaknya ia waspada
seluruh umat Islam dalam rangka melemahkan musuh utama yang
menimpakan adzab kepada umat Islam di setiap tempat. Maka seluruh
umat Islam wajib untuk segera memperbaharui seruan ini dan
merealisasikan pemboikotan secara menyeluruh yang telah menggoncang
perekonomian Amerika selama satu tahun yang lalu berkat karunia Alloh
ta'ala kemudian berkat pemboikotan yang besar terhadap produk
Amerika oleh umat Islam. Dan kami ulangi seruan kami kepada umat
Islam pada setiap tingkatan dan bangsa untuk terus memboikot musuh
yang selalu menanti-nanti mara bahawa menimpa kita….” (dinukil dari
seruan pemboikotan yang ditandatangani oleh Syaikh Asy-Syu’aibi, Al-
Khudloir, Al-Jarbu’ dan al-Fahd) 78 - Alloh berfirman :
�i� #م/�# وم@�A ذ$K�:* E م# ا5G�R� [ +* J ا$�@م/�ن ا$�2*��# أو$s�ء م# دون ا$��g� ش+ء إ�� أن '�9�Rا م/16 '�9ة و�)e5رآ1 اJ نi%. وإ$; اJ ا$
“Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi
wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat
demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Alloh kecuali karena
(siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan
Alloh memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya
kepada Alloh kembali (mu).” (Ali Imron: 28)
Al-Qurthubi berkata:" artinya adalah wahai orang-orang yang berimn
janganlah kalian menjadikan orang-orang kafir sebagai pendukung dan
pembela, kalian tolong mereka karena agama mereka, dan kaian
menolong mereka terhadap umat Islam, kalian tunjukkan rahasia umat
Islam kepada mereka. Sesungguhnya barangsiap yang melakukan hal itu
Alloh berlepas diri darinya, dan Alloh berlepas diri itu artinya ia telah
169
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
agar tidak termasuk orang-orang apa yang difirmankan Alloh
ta'ala:
س �$AG�اG�� #�5�$:�ن و�"م�ون ا$/��
Orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir.
(Al Hadid: 24)
Atau termasuk orang-orang yang Alloh katakan:
ه:�1 إ$�/� و] �"'�ن l� ��:1 ا$:�. ا$��le��# م/12 واF�9$:�# �خ�ان16 إ]� l:��ا$�"س
Sesungguhnya Alloh mengetahui orang-orang yang
menghalang-halangi di antara kalian dan orang-orang yang
berkata kepada saudara-saudaranya : “Marilah kepada kami. “
Dan mereka tidak mendatangi peperangan melainkan sebentar.
(Al Ahzab: 18)
Jangan sampai ia mengumpulkan dua dosa besar sekaligus, yaitu
dosa tidak berjihad dan dosa melemahkan semangat.
Dan jihad dengan jiwa, meskipun pada hari ini fardlu ‘ain
atas seluruh umat Islam, namun bagi para pemuda kewajiban
untuk berjihad dengan jiwa ini lebih ditekankan lagi dari pada
murtad dari Islam dan masuk kedalam kekafiran." (Tafsir Ath Thobari
V/337)
170
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
orang tua. Dan begitu juga jihad dengan harta79 yang hukumnya
fadlu ‘ain, kepajiban orang-orang yang memiliki harta untuk
berjihad dengan hartanya lebih ditekankan dari pada orang lain.
79 - Syaikh Sulaiman bin Nashir al-Ulwan berkata:"dan orang yang
memperhatikan ayat-ayat qur'an ia akan mendapatkan bahwa harta itu
lebih didahulukan dari pada jiwa di semua ayat qur'an kecuali satu ayat,
yaitu firmanNya:" Sesungguhnya Alloh telah membeli dari orang-orang
mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka."
(at-taubah : 111) hal ini menunjukkan betapa besar urusan jihad dengan
harta itu. jihad dengan harta ini wajib bagi orang yang mampu
sebagaimana jihad dengan badan wajib berjihad dengan badannya.
Kadang pada suatu kesempatan jihad dengan harta itu lebih penting dan
lebih ditekankan daripada jihad dengan jiwa, karena sesungguhnya jihad
itu membutuhkan harta yang banyak, lebih-lebih pada jaman kita ini,
sesungguhnya pasukan itu membutuhkan perbelanjaan yang bermacam-
macam dan proyek yang banyak. Oleh karena itu Islam mensyari'atkan
berbagaimacam sumber harta untuk mencapai tujuan yang besar, tugas
yang agung dan kepentingan yang besar. Sumber-sumber itu dijadikan
bermacam-macam, supaya harta itu terus mengaliri pada kekuatan militer
dengan besar dan luas untuk memenuhi semua kebutuhannya, supaya
anggaran pasukan tidak melemah, yang mana jika sumber harta ini
melemah, maka akan menjadi salah satu faktor lemahnya kekuatan
tentara Islam, bahkan kekalahannya. Lalu kekuatan Islam akan
berkurang dan kekuatan kafir akan menguat. Hal itu tidak terbatas pada
peralatan pasukan dan personalnya saja, akan tetapi hal itu akan
berdampak pada eksistensi umat seluruhnya dalam menghadapi
musuhnya baik yang dari dalam maupun dari luar. Oleh karena itu dalam
siyasah syar'iyah dan hukum jaminan terdapat kemaslahatan manusia
dalam semua urusan kehidupannya, lantaran banyaknya sumber-sumber
harta untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pasukan dan tuntutan-
tuntutannya. Inilah yang menjadi jaminan setelah taufiq dan petunjuk
171
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan atas karunia Alloh ta'ala terhadap umat pada hari ini,
Alloh ta'ala membukakan dada banyak para pemuda untuk
berjihad di jalanNya dan membela agama dan hamba-hambaNya.
Maka wajib bagi umat ini untuk mendukung, mendorong dan
mempermudah urusan para pemuda yang tengah
mempertahankan dan membela diri dari kedholiman, kehinaan
dan dosa tersebut. Dan juga wajib bagi umat ini untuk menjaga
kelestarian jihad yang tengah berlangsung pada hari ini, dan
untuk memberikan dukungan dengan segala kekuatan yang
mereka miliki, karena ini adalah urusan yang sangat berat
sebagaimana di Palestina, Chechnya, Afghanistan, Kasymir,
Indonesia, Philipina dan negeri-negeri Islam yang lainnya.
dari Alloh ta'ala. untuk memenuhi seluruh kebutuhan umat atau
pertahanannya yang kuat. Nas-nas al-qur'an dan as-sunnah sangat
banyak sekali (mutawatir) yang menunjukkan atas bajibnya
mengerahkan harta untuk jihad dan mujahidin, untuk menjaga
keamanan dan tempat tinggal, dan untuk menyebarkan pemaham Islam
dan agama yang lurus… sedang bendera-bendera jihad pada jaman ini,
pada jaman teknologi, jaman senjata pemusnah masal, sumber-sumber
harta mereka mengalami kemrosotan yang tajam. Dan mereka
menanggung penderitaan yang besar karena sedikitnya kekuatan pasukan
pada hari ini. Maka kami menghimbau untuk membantu mujahidin dan
masuk dalam barisan mereka, mengerahkan harta untuk melanjutkan
perjuangan mereka, menghadapi kekuatan kafir, mengangkat bendera-
bendera tauhid dan memperkuat peran umat Islam dalam bidang
kebudayaan di dunia. Sesungguhnya soerang muslim yang tidak
menginfakkan hartanya pada tempat yang semestinya, akan menjadi
makanan yang enak bagi orang-orang salib." (Fatwa Fii Daf’iz Zakat Lil
Mujahidin, tgl 26/12/1423 H)
172
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Jangan sampai ia
mengumpulkan dua dosa besar sekaligus, yaitu
dosa tidak berjihad dan
dosa melemahkan semangat.
173
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Karena jihad di negara-negara tersebut benderanya tidak
akan berkibar setelah atas karunia Alloh, meskipun serangan
yang kuat dari musuh, kecuali dengan mengerahkan kepenatan,
darah dan tulang-belulang yang tidak terkira. Kami berharap
semoga Alloh menerima mereka sebagai syuhada’.
Dan saya berikan kabar gembira kepada kalian
bahwasanya pada hari ini jihad di Afghanistan terus berlangsung
dengan baik, dan keadaan terus membaik di fihak mujahidin atas
karunia Alloh. Dan kini kami memasuki peperangan tahun
kedua, namun Amerika belum mampu merealisasikan misinya
bahkan mereka terjebak dalam rawa-rawa Afghanistan. Adapun
yang dianggap Amerika pada bulan-bulan pertama waktu perang
sebagai kemenangan, setelah mereka menguasai kota-kota
lantaran kota-kota tersebut dikosongkan oleh para mujahidin,
sesungguhnya hal itu tidak diragukan lagi oleh para pakar
militer secara umum dan orang-orang yang tahu kondisi
Afghanistan khususnya, bahwasanya hal itu merupakan langkah
strategi mundur yang sesuai dengan tabiat negara Tholiban, dan
juga sesuai dengan tabiat orang-orang Afghan dalam sejarahnya
yang panjang dalam perang gerilya, karena pemerintahan
Tholiban tidak memiliki tentara reguler untuk mempertahankan
kota-kota. Oleh karena itu Afghanistan mengandalkan ---setelah
kepada Alloh --- kepada kekuatan mereka yang tersembunyi
yaitu kemampuan mereka dalam pertempuran gerilya di
pedalaman gunung-gunungnya yang terjal, dan dengan taktik
inilah --- atas karunia Alloh --- mereka dapat mengalahkan
tentara Uni Soviet sebelum ini, dan hal itu nampak setelah
174
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
perang gerilya dimulai dan ‘amaliyah (operasi militer) terus
meningkat sampai dua kali setiap harinya.
Maka pada hari ini orang-orang Amerika benar-benar
tenggelam, mereka tidak mampu menjaga tentara mereka dan
juga tidak mampu membentuk negara yang mampu menjaga
presidennya apalagi menjaga orang lain. Dan atas karunia Aloh
para mujahidin telah bersatu salama tahun yang lalu dan
semuanya bersemangat untuk berjihad dan mereka berpendapat
bahwa jihad wajib bagi mereka. Kalaulah bukan karena
sedikitnya sarana pasti akan mudah untuk menambah jumlah
operasi setiap hari sapai pada batas yang pernah dahulu
dilakukan pada jihad dimasa melawan rusia, dan inilah yang
tidak akan mampu di hadapi Amerika.80
80 - Dan inilah yang diakui oleh para pemimpin persekutuan salibis akhir-
akhir ini. Kepala pasukan penjaga perdamaian yang tergabung dalam
NATO, seorang jendral jerman josh jlimeroth dalam partemuan pers di
kabun pada bulan sya’ban 1424 H menyatakan: “Ancaman-ancaman
teroris di kabul dan daerah-daerah lain terus meningkat, dan kami telah
mendapatkan laporang yang kuat bahwa Al Qaeda dan Tholiban telah
menembus ibu kota Kabul… sekarang keadaannya sangat menyedihkah.
Para teroris merencanakan untuk menguasai kabul sebelum berlalu
bulan-bulan yang disucikan dalam Islam … pertempuran terus
meningkat di wilayah selatan dan tenggara, yang mengakibatkan krisis
bagi pasukan penjaga perdamaian.”
175
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
… di antara fardlu ‘ain bagi umat pada hari ini, adalah hendaknya mereka
memberikan bantuan kepada jihad secara
umum, yang di antaranya adalah di Palestina dan Afghanistan, dan pokok
permasalahan ini adalah termasuk permasalahan yang harus dijadikan
pusat perhatian untuk melemahkan Yahudi, para sekutu Amerika dan untuk melemahkan Amerika, para
sekutu Yahudi.
176
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Oleh karena itu, di antara fardlu ‘ain bagi umat pada hari
ini, adalah hendaknya mereka memberikan bantuan kepada
jihad secara umum, yang di antaranya adalah di Palestina dan
Afghanistan, dan pokok permasalahan ini adalah termasuk
permasalahan yang harus dijadikan pusat perhatian untuk
melemahkan Yahudi, para sekutu Amerika dan untuk
melemahkan Amerika, para sekutu Yahudi. Dan sesungguhnya
kekalahan Amerika di Afghanistan --- dengan ijin Alloh ---
merupakan awal kehancuran baginya. Dan atas ijin Alloh, kalian
tidak diserang melalui tangan kami, maka kami berharap supaya
kami tidak diserang melalui tangan kalian.
Dan pada hari ini umat tengah menghadapi suatu hari
dari hari-hari Alloh, oleh karena itu tidak sepatutnya kita
melemah atau melampaui batas, dan seharusnya pasukan kaum
muslimin bersatu melawan pasukan kafir, dan seharusnya
bertaubat dari dosa-dosa terutama dosa-dosa besar. Selain itu,
dalam menghadapi masalah yang sulit ini yang merupakan
masalah besar dan bukan masalah sepele ini, seharusnya umat ini
meninggalkan sendau-gurau, main-main, berlebih-lebihan dan
kemewahan. Dan seharusnya membiasakan diri hidup susah dan
mempersiapkan diri untuk hidup yang sebenarnya, yaitu
kehidupan pembunuhan, peperangan, pukulan dan serangan.
Di sini saya sampaikan kepada kalian perkataan Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah tentang ujian yang persis dengan apa yang
177
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kita hadapi sekarang,81 beliau berkata: “Dan ketahuilah ---
semoga Alloh ta'ala memperbaiki kalian --- bahwasanya telah
diriwayatkan dengan benar dari berbagai jalan, bahwa beliau
bersabda:
61$5 خ# م1ه�ew[ � D7); ا$: 0#���ه R+yم� أ# م(k F�iال? '] (�0ا$%� �م�; l$ إ�i61$ خ# م]و
Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang selalu
dlohir diatas kebenaran, tidak akan memberi kemudlaratan
sedikitpun orang yang mengabaikan mereka dan menyelisihi
mereka sampai terjadi hari kiyamat. (Muslim),
Dalam menghadapi ujian semacam manusia terbagi manjadi tiga
bagian:
Tho-ifah Manshuroh (kelompok yang mendapatkan
kemenangan) dan mereka itu adalah para mujahidin yang
memerangi para perusak itu.
Tho-ifah Mukholifah (kelompok yang menyelisihi) dan mereka
itu dalah musuh-musuh itu dan orang yang bergabung dengan
81 - Yaitu ketika Tartar pada tahun 699 H datang untuk menyerang Halb,
sedangkan pasukan mesir menyingkir, lalu tinggallah pasukan Syam. Lalu
orangpun merasa keberatan. Maka beliau mengirim surat yang
mendorong umat Islam untuk berjihad dan bersabar di dalam
menghadapi musuh. Beliau juga memberikan kabar gembira orang-orang
beriman dengan pertolongan Alloh ta'ala dan dengan pahala yang besar
bagi orang yang tetap teguh menghadapi fitnah semacam ini.
178
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
mereka yang terdiri dari orang-orang rusak yang mengaku
Islam.
Tho-ifah Mukhodzilah (kelompok yang berpangkutangan) dan
mereka adalah orang-orang yang tidak berjihad, meskipun Islam
mereka benar.
Maka hendaknya setiap orang melihat dirinya, apakah ia masuk
dalam golongan Tho-ifah Manshuroh atau Tho-ifah
Mukholifah atau Tho-ifah Mukhadzilah, dan tidak ada
kelompok keempat.”
Beliau juga mengatakan: “Sampai-sampai --- demi Alloh -
-- seandainya As Sabiqunal Awwalun (orang-orang yang
pertama masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshor,
seperti Abu Bakar, Utsman, Ali dan yang lainnya hidup pada
jaman sekarang ini pasti di antara amalan yang paling utama
mereka adalah jihad melawan para pendosa itu, dan tidak ada
yang ketinggalan dari peperangan semacam ini kecuali orang-
orang yang merugi dagangannya dan bodoh dirinya dan tidak
mendapatkan bagian yang besar di dunia dan akherat.” Sampai di
sini perkataan beliau. (Kitabul Jihad II/58 dan halaman
setelahnya)
Kemudian saya nasehatkan kepada para pemuda untuk
bersungguh-sungguh dalam berjihad82 karena merekalah orang 82 - Syaikh Aiman Adh Dhowahiri berkata: “Kepada para pemuda muslim
jangan lah menyia-nyiakan kesempatan ini untuk meraih kemuliaan di
dunia, untuk keberuntungan di akherat, untuk menyembuhkan sakit-hati
179
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
orang-orang yang beriman, menumpas kesombongan orang-orang kafir.
Dan bantuan terhadap jihad ini banyak sekali bentuknya; di antaranya;
mengumpulkan data tentang musuh, menyingkap para antek-anteknya,
tempat tinggal mereka dan aktifitas mereka. Di antaranya; memberikan
bantuan kepada mujahidin berupa harta, makanan dan tempat tinggal.
Dan di antaranya; memelihara keluarga mujahidin dan orang-orang yang
ditahan, memenuhi kebutuhannya, menyelesaikan permasalahan-
permasalahannya serta memperhatikan anak-anak mereka. Dan di
antaranya; menebarluaskan tujuan-tujuan mujahidin di kalangan
saudara-saudara, kenalan-kenalan dan kerabat mereka, serta membantah
syubhat antek-antek Amerika dan israil, serta menghalangi mereka dalam
menyebar keputusasaan di kalangan orang-orang beriman. Dan di
antaranya; membagi-bagi produk-produk mujahidin baik di bidang
dakwah atau pers dan seluru bentuk pengumpulan dana untuk mereka,
berdo'a untuk kebaikan mereka, do'a qunut terhadap Amerika, israil dan
antek-anteknya. Dan di antaranya;menuntut ilmu yang bermanfaat dan
mengenal kewajiban-kewajibannya pada jamannya, rukun-rukun juhad,
kewajiban-kewajibannya dan hukum-hukumnya, lalu menyebar
luaskannya di kalangan umat Islam. Dan di antaranya; mengungkap
pengkhianatan pemerintah mesir, menerangkan sejauh mana ia
mengabaikan hak-hak rakyatnya, penghinaannya terhadap kekayaan-
kekayaannya serta menyingkap sejauh mana keinginannya dalam
membanu Amerika dan israil. Dan di antaranya; menebarkan kesadaran
di kalangan para penuntut ilmu khususnya karena pentingnya kedudukan
mereka di tengah-tengah umat Islam dan menyeru mereka untuk
berpegang teguh dengan Islam dan bergabung dengan para mujahidin….”
(Surat Terbuka Untuk Umat Islam Mesir, terbitan Al Maktab Al Islami
Jamaah Jihad)
Dan syaikh Sulaiman Abu Ghoits mengatakan: “Kepada setiap
muslim yang menjadi penopang umat dan harapannya yang ditunggu-
tunggu di setiap tempat, hendaknya mereka tidak menoleh kepada
180
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
seruan-seruan orang-orang yang melemahkan semangat jihad, slogan-
slogan orang-orang sekuler dan liberal yang termakan fitnah barat,
sebagaiman mereka juga harus waspada supaya tidak tertsarik pada
peperangan sampingan yang tidak menyerang pada kepala kafir dunua
yang bewujud persekutuan Salibis-Yahudi dan jangan sampai mereka
sibuk dengan urusan-urusan yang remeh karena itulah yang diinginkan
musuh-musuh jihad untuk memecah belah kekuatan dan
menghancurkan kerja keras. Tujuan kita jelas, strategi kitapun jelas, tidak
melakuakan suatu pekerjaanpun yang tidak mengarah secara benar
kepada perlawanan terhadap persekutuan salibis-yahudi. (Dinukil dari
keterangan Syaikh pada tanggal 2 syawal 1423)
… demi Alloh, seandainya As Sabiqunal Awwalun (orang-orang yang pertama masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshor, seperti Abu Bakar, Utsman, Ali dan yang lainnya hidup pada jaman sekarang ini pasti di antara amalan yang paling utama mereka adalah jihad melawan para pendosa itu…
181
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
pertama yang mendapatkan kewajiban jihad pada hari ini
sebagaimana hal itu diisyaratkan oleh Al Qurthubi dalam Al
Muwafaqot.
Dan ketahuilah bahwasanya membunuh orang-orang
Amerika dan Yahudi di mana saja mereka berada, adalah
termasuk kewajiban yang paling agung dan ibadah kepada Alloh
yang paling utama83. Juga saya nasehatkan kepada mereka untuk
berkumpul di sekitar ulama’ yang tulus dan da’i yang ikhlas dan
beramal. Selain itu juga saya nasehatkan agar mereka
menggunakan kerahasiaan dalam melaksanakan program
mereka84, terlebih lagi dalam program-program jihad.
Dan di sini saya berikan kabar gembira kepada kalian
secara umum, dan kepada saudara-saudara kami di Palestina
khususnya, bahwasanya saudara-saudara kalian para mujahidin
terus berjalan di atas jalan jihad untuk membunuh orang-orang
Yahudi dan Amerika, dan ‘amaliyah (aksi) di “MumbasaMumbasaMumbasaMumbasa”85
83 - Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
[� &R�Iو��* آ l'�:.* �/$أ�ر+ ا ا�“Orang kafir itu selamanya tidak akan berkumpul dineraka dengan orang
yang membunuhnya.” (HR. Muslim) 84 - diriwayatkan bahwa Rosululloh bersabda:
21&اF� ح�ءl ;D:ا R��/�0ا $�2R� �ن“Pergunakanlah kerahasiaan untuk mencapai tujuan kalian.” (HR. Ath
Thobroni) 85 - Yaitu pada hari kamis 23/9/1423 H ketika para mujahidin menabrakkan
sebuah mobil yang telah dirangkai dengan bahan peledak ke sebuah hotel
yang di menjadi persinggahan turis-turis Yahudi di kota mumbasa di
182
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
merupakan awal datangnya bantuan, atas ijin Alloh ta'ala. Dan
sesungguhnya kami tidak akan membiarkan kalian, berjalanlah
dan teruskanlah berperang dengan berkah dari Alloh ta'ala, kami
akan terus berjalan dan berperang bersama kalian dengan atas
ijin Alloh ta'ala.
Dan sebelum saya tutup saya berikan semangat kepada
diriku sendiri dan kepada saudara-saudaraku orang-orang
beriman untuk berjihad fii sabiilillaah dengan perkataan orang
yang mengatakan:
� $+نeإو9Rوياد��د ج lف�ذ و./i%$ى �ح إ�م�+ ا ف�ذ9�ا$
:I� �ج�; ش:0 #2 '� *+�'* و�Xن حن إب�e ر�* ;GD� �ا$Nف�ر
kenya, yang mengakibatkan terbunuhnya tidak kurang dari 15 orang
yahudi dan 80 orang yahudi --- sebagaiman yang dinyatakan beberapa
harokah Islam --- serangan itu bersamaan dengan serangan roket ke
sebuah pesawat Israel yang mengangkut 261 penumpang setelah lepas
landas dari bandara, namun roket itu tidak mengenai sasaran.
Disebutkan dalam sebuah majalah di inggris di bawah judul
“Gempar Di Hotel Barondiz”: “…sesungguhnya Al Qo’idah baru saja
menunjukkan bahwa ia mampu menyerang di tempat-tempat yang tidak
terduga, hal itu ketika pelaksanaan dua serangan bunuh diri ke sebuah
hotel israil dan menembakkan sebuah roket ke sebuah pesawat israil di
kenya.”
183
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
.:9� م�% ن#Nي �� l#�2$و&e��%$ا � ر�%+ ن *�ء Uاآ0�
g 0+�� *�و�ا ث6� ش+%مأو�) �g # م�z *+ *ن�� F�U خضرqا
$�U أ�ن�� ش# مسار�* �/9' 61J0ن�ا$?� ن; ا /� �R$اح?اU
� م�د��; م$ا إو�رصو ىذ�qا ا�lر *�1ه�نا د�l�را *ذإ�+ ا$*gح�U
Dan sesungguhnya aku benar-benar membulatkan tekadku dan
mengorbankannya …
… dengan ragaku pada tahun ini untuk memraih salah satu
sasaran…
Wahai Robbku, jika telah tiba masa kematianku, janganlah
mayatku …
.. diusung dalam keranda yang diselimuti dengan kain hijau…
Akan tetapi kuburanku adalah perut burung Elang yang tinggal
…
.. di atas langit bersama burung-burung Elang lainnya tinggal …
Dan aku mati syahid tinggal bersama sekelompok orang …
184
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
… yang terkena serangan di daerah pedalaman yang
menakutkan …
Pasukan yang gagah berani dari Syaiban, telah disatukan dengan
…
Ketaqwaan kepada Alloh, mereka berlaga dalam pertempuran …
Jika mereka tinggalkan dunia maka mereka telah meninggalkan
kepedihan …
Lalu mereka menuju tempat kempali mereka yang telah
ditetapkan di dalam lembaran…
Dan pada penutupan, saya nasehatkan kepada diriku
sendiri dan kepada saudara-saudaraku orang-orang Islam, untuk
bertakwa kepada Alloh baik ketika sendiri maupun bersama
orang, dan untuk memperbanyak do’a dan mengharap kepada
Alloh ta'ala agar menerima taubat kita dan menyingkirkan
kesulitan kita.
ا$/��ر ر �/� 4'/� *+ ا$�7ن�� ح%/( و*+ ا�خ�ة ح%/( وl/� 50اب
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al Baqoroh: 201)
Dan kami memohon kepada Alloh agar membebaskan saudara-
saudara kita yang ditawan orang-orang Amerika dan antek-
185
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
enteknya, terutama Syaikh ‘Umar bin ‘Abdur Rohman86 dan
Syaikh Sa’id bin Za’ir serta saudara-saudara kami di 86 - Syaikh Mujahid Umar bin Abdur Rohman dilahirkan di Al Jamaliyah
Mesir pada tahun 1938 M. Beliau buta setelah berumur 10 tahun dan
beliau telah hafal Al Qur’an pada umur 11 tahun lalu beliau melanjutkan
ke pondok pesantren di Dimyath, beliau belajar di sana selama 4 tahun
dan mendapatkan ijazah sekolah dasar Al Azhar. Lalu beliau melanjutkan
ke pondok pesantern Al Manshuroh sampai beliau mendapatkan ijazah
Tsanawiyah (setingkat SMU) pada tahun 1960. Lalu beliau melanjutkan
kuliyah di fakultas Ushulud Din di Kairo dan beliau belajar sampai lulus
pada tahun 1965, dengan nilai Summa Comlaude. Kemudia beliau
diangkat sebagai imam oleh kementrian wakaf di sebuah desa di Al
Fuyum, kemudian beliau mendapatkan gelar MA. Beliau bekerja sebagai
seorang asisten dosen di kuliah tersebut dengan terus berkhutbah secara
sukarela (tanpa digaji), hingga beliau diberhentikan dari pekerjaan beliau
di kuliah tersebut pada tahun 1969. Pada akhir tahun yang sama beliau di
bebaskan dari hukuman, akan tetapi beliau di pindahkan dari universitas
tersebut, yang sebelumnya sebagai asisten dosen di universita tersebut ke
kantor administrasi Al Azhar dengan tanpa pekerjaan. Dan tekanan itu
belanjut sampai beliau di penjara pada 13/9/1970, setelah kematian
musuh Alloh Jamal ‘Abdun Nashir pada bulan sebtember tahun 1970,
karena beliau ketika itu berdiri di atas mimbar dan beliau mengatakan
tidak boleh menyolatkannya. Beliau dipenjara selama 8 bulan dan beliau
bebas pada tanggal 10/6/1971. Dan mekipun beliau mendapat tekanan
setelah keluar penjara, namun hal itu tidak menghalangi beliau untuk
meneruskan belajar. Sampai akhirnya beliau meraih gelar Doktor, dengan
desertasi yang berjudul Mauqiful Qur-aan Min Khushuumihi Kamaa
Tushowwiruhu Suurotut Taubah (Kedudukan Al-Qur'an Dari Musuh-
Musuhnya Sebagaiman Yang Tergambar Dalam Surat At-Taubah) dan
beliau meraih Risalah ‘Alamiyah dengan nilai Summa Comlaude, namun
beliau dilarang untuk diwisuda. Larangan itu terus berlanjut sampai
musim panas tahun 1973. Pada waktu itu beliau dipanggil oleh
186
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Guantanamo, dan agar memperkokoh para mujahidin di
Palestina dan menolongnya, dan juga di negeri-negeri Islam
yang lain, dan agar memenangkan kita atas musuh-musuh kita.
Selain itu saya juga nasehatkan kepada diriku sendiri dan
kepada kalian, agar memperbanyak dzikir dan tilawatul qur-an
serta merenunginya, karena di dalamnya terdapat nasihat, obat,
petunjuk dan rahmat, Alloh ta'ala berfirman:
universitas dan di beritahu bahwa ada lowongan kerja di kulian wanita
dan Ushulud Din, namun beliau memilih di Asyuth dan tinggal di sana 4
tahun sampai pada tahun 1977, kemudian beliau dipinjamkan ke kuliayah
wanita di Riyadl sampai tahun 1980, kemudian beliau kembali ke Mesir.
Dan pada bulan September 1981 beliau ditangkap, lalu beliau berhasil
meloloskan diri sampai beliau tertangkap lagi pada bulan Oktober 1981,
dan beliau diadili untuk perkara pembunuhan Sadat di depan pengadilan
militer dan pengadilan keamanan tertinggi negara. Dan beliau bebas pada
dua perkara tersebut dan keluar dari tahanan pada tanggal 2/10/1984.
Beliau terus hidup dalam kondisi seperti ini, antara tekanan, pengusiran
dan penjara. Beliau bersabar di atas pengorbanan, dakwah, ta’lim dan
jihad. Beliau memberi nasihat kepada umat dan memngobarkan semangat
para pemuda untuk menempuh jalan tauhid dan besi, sampai akhirnya
perjalanan beliau berakhir di penjara Amerika, sejak tahun 1993, setelah
beliau mendapat 4 tuduhan; 1) berkonspirasi dan memprofokasi untuk
menggulingkan pemerintah Amerika serikat, 2) berkonspirasi dan
memprofokasi untuk membunuh Husni Mubarok, 3) berkonspirasi untuk
meledakkan pangkalan-pangkalan militer, 4) berkonspirasi dan
merencanakan untuk mengadakan perang kota melawan Amerika
Serikat. Dan beliau --- semoga Alloh membebaskan beliau --- tetap
bersabar dan ikhlas, semoga Alloh ta'ala membalas beliau dengan Firdaus
yang tertinggi karena kesabaran dan jihad beliau.
187
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
�� *+ ا$7g�ور �� أ��67 ا$/��س l� ج�ء'12 م�0��( مe# ر� 12e وش�iءe$�@م/�#:e$ )� وه�ى ورح
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran
dari Robb kalian dan obet bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman. (Yunus: 53)
وا$:�. ��$a 0:; أمc� و$2#� أآ� ا$/��س ] ��:��ن
Dan Alloh berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan
manusia tiada mengetahuinya. (Yusuf: 21)
Dan akhir kata dari kami “Al Hamdulillaahi Rabbil ‘Aalamin.”
Saudaramu Fillah :
Usamah bin Ladin
188
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
… ketahuilah,
bahwasanya membunuh orang-
orang Amerika dan Yahudi di mana
saja mereka berada, adalah
termasuk kewajiban yang paling agung dan ibadah kepada
Alloh yang paling utama …
189
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
3
190
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Atas karunia Alloh ikhwan-ikhwan (saudara-saudara)
kalian di situs “Mimbarut Tauhid Wal JihadMimbarut Tauhid Wal JihadMimbarut Tauhid Wal JihadMimbarut Tauhid Wal Jihad” dapat
mengeluarkan buku ke-3 dari serial “Taujihat ManhajiyahTaujihat ManhajiyahTaujihat ManhajiyahTaujihat Manhajiyah”. Dan
terbitan kali ini --- sebagaimana juga dua terbitan sebelumnya --
- merupakan ceramah Syaikh Mujahid Usaamah bin Laadin ---
semoga Alloh melindunginya --- yang disampaikan sesaat
setelah jatuhnya DarusDarusDarusDarus----SalamSalamSalamSalam (Irak – pent) di tangan para
penyembah salib. Dan atas ijin Alloh kami menerbitkannya
dengan tampilan baru dengan beberapa tambahan catatan kaki
di banyak tempat, dan menunjukkan rujukan ayat dan hadits,
dengan berharap semoga Alloh memberikan manfaat dengannya
dan semoga menjadi satu batu bata yang baik pada bangunan.
و ح�eض ا$�@م/�#Dan hasunglah orang-orang beriman
Dengan memohon kepada Alloh semoga
"س ا$�5�# آi�وا �U2� أن
… menahan keganasan orang-orang kafir
Sesungguhnya Alloh itu
أش�7 "� وأش�7 '/2��
… amat besar kekuatan dan amat keras siksanya.
191
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Sesungguhnya segala puji itu hanya milik Alloh, kami
memujinya, memohon pertolongan dan ampunan kepadaNya,
dan berlindung kepadaNya dari kejahatan diri kami dan
keburukan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang diberi
petunjuk oleh Alloh maka tidak ada orang yang dapat
menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Alloh
maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Dan
saya bersaksi bahwa tidak ada ilaah kecuali Alloh, Yang Maha
Esa lagi tidak ada sekutu bagiNya, dan saya bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusanNya.
��أ�67� ا$��5# ءام/�ا ا'��9ا اJ ح�w '�9'. و] '��'#� إ]� وأن1R م%7:��ن
”Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh
dengan sebenar-benar taqwa kepadaNya, dan janganlah sekali-
kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam” (QS.
Ali Imron:102).
Amma ba’du
Dari Usaamah bin Laadin kepada ikhwan dan akhwat Dari Usaamah bin Laadin kepada ikhwan dan akhwat Dari Usaamah bin Laadin kepada ikhwan dan akhwat Dari Usaamah bin Laadin kepada ikhwan dan akhwat
dalam kalangan umat Islam secara umum.dalam kalangan umat Islam secara umum.dalam kalangan umat Islam secara umum.dalam kalangan umat Islam secara umum.
As Salaamu ‘Alaikum Wa Rohmatulloohi Wa Barokaatuh
Suratku kepada kalian ini khusus untuk memotifasi dan
terus menerus mengobarkan semangat jihad untuk melawan
konspirasi besar yang telah menyerang dan akan terus
menyerang umat kita khususnya, yang sebagiannya telah
nampak secara nyata.
192
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Seperti penjajahan orang-orang salib atas bantuan orang-
orang murtad terhadap Baghdad yang dahulu merupakan Daarul
Khilaafah (ibu kota Khilafah)87 dengan dalih “senjata pemusnah
massal” yang diada-adakan88
87 Dibangun oleh seorang Kholifah dari Daulah Abbasiyah yang bernama Abu
Ja’far Al Manshur rh. pada tahun 146 H. Al Hafidh Ibnu Katsir berkata:
”Baghdad … Adalah sebuah kalimat a’jamiyah (bukan bahasa Arab). Ada yang
mengatakan: Kalimat tersebut gabungan dari kata “Bagh” dan “Dad”. “Bagh”
artinya: kebun, dan “Dad” artinya: seorang laki-laki. Dan ada yang
mengatakan “Bagh” adalah nama berhala, dan ada yang mengatakan; syetan.
Sedangkan “Dad” artinya pemberian. Sehingga artinya adalah: pemberian
berhala. Oleh karena itu ‘Abdulloh Ibnul Mubaarok Al Ashma’iy dan yang
lainnya tidak suka menyebutkan dengan “Baghdad”, akan tetapi dia
menyebutnya dengan “Madiinatus Salaam”. Begitu juga nama yang diberikan
oleh pendirinya yaitu Abu Ja’far Al Manshuur, karena Dajlah (sungai Tigris)
disebut dengan “Waadis Salaam” (lembah keselamatan). Dan diantara mereka
(ulama’) menyebutnya dengan “Az Zauroo’” (Al Bidayah wan Nihayah
X/101).
88 Seorang yang mencalonkan diri sebagai presiden di Amerika “John Kerry”
dalam keterangannya pada peringatan ulang tahun pertama perang Irak:
”Sesungguhnya “Bush” telah menipu rakyat Amerika … ketika ia
menunjukkan program senjata nuklir dan senjata pemusnah massal milik
Saddam Husain. Dan dia menolak dan selalu menolak untuk berbicara terang-
terangan di hadapan rakyat Amerika tentang biaya perang … sehingga kita
dapat katakan dengan mudah bahwa presiden ini tidak mengatakan apa yang
sebenarnya tentang perang, padahal negara kita yang mengeluarkan biaya.”
Dan seorang mantan presiden Amerika “Jimmy Carter” dalam wawancaranya
dengan surat kabar Inggris “Independent” pada tanggal 1/2/1425 H, ia
mengatakan: ”Sebenarnya “Bush dan Blair” mengetahui bahwa data-data
193
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Begitu pula usaha yang sangat keras untuk
menghancurkan masjid Al Aqsho dan memberantas jihad dan
mujahidin di Palestina tercinta dengan dalih “Peta Jalan Damai” 89 dan “Kesepakatan Damai Jenif”.
tentang senjata pemusnah massal Irak adalah berdasarkan data yang
meragukan … Perang ini didasarkan alasan-alasan dusta dan kesimpulan-
kesimpulan yang salah dari London dan Washington. Mereka menegaskan
bahwa Saddam Husein bertanggung jawab atas serangan 11 September dan
bahwasanya Irak memiliki senjata pemusnah massal … sesungguhnya
menyerang Irak adalah keputusan yang mereka berdua semata kemudian
mereka berdua meminta orang lain untuk membuat alasan penyerangan.”
89 Perundingan Peta Jalan Damai itu muncul dari “Panitia segi empat
persekutuan internasional”: AS, PBB, Uni Eropa dan Rusia yang bertujuan
untuk mencapai keputusan final masalah Timur Tengah --- masalah Palestina
--- dan bekerja untuk mewujudkan “Perdamaian” melalui 2 tahap dasar yang
akan selesai tahun 2005 M, yang bertujuan untuk:
1. Menghentikan “intifaadloh mubarokah” (aksi perlawana yang penuh
berkah) dengan cara apa yang dinamakan dengan menghentikan
kekerasan dan mengadakan perombakan mendasar pada pemerintahan
Palestina di bidang ekonomi, administrasi, keamanan, dan perundang-
undangan, dan sebagai gantinya Pasukan Israel ditarik mundur dari
kota-kota Palestina dan membebaskan beberapa daerah pemukiman
kecil.
2. Memproklamasikan berdirinya negara Palestina yang mempunyai
perbatasan sementara dengan beberapa wilayah yang saling berbatasan.
Bersama berdirinya negara tersebut terus dijalin kerjasama yang
maksimal untuk mewujudkan keamanan bersama Israel, dan juga
mengadakan pemerintahan baru Palestina yang dipilih oleh seorang
194
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Begitu pula dengan serangan-serangan media massa yang
dilancarkan oleh orang-orang salib terhadap umat Islam yang
nampak sangat jelas sekali, sejelas rencana jahat mereka terhadap
umat Islam secara umum dan terhadap penduduk Haromain
antek Israel yaitu Abu Maazin (Mahmuud ‘Abbaas) dan mewujudkan
perdamaian Arab dengan Israel.
Dan sebelum dimulai perundingan baru ini, Yahudi menetapkan serangkaian
syarat diantaranya yang terpenting adalah:
A. Melakukan aksi pendahuluan, yaitu apa yang disebut sebagai toleransi
terhadap Israel dengan melakukan tindakan-tindakan cepat melawan
gerakan perlawanan, dan mengadakan perubahan mendasar pada
pemerintahan Palestina, dan yang paling penting adalah memindahkan
kepentingan Arafat kepada kepentingan Perdana Menteri yang baru,
Mahmud ‘Abbaas --- Abu Mazin ---.
B. Tidak membekukan pemukiman dengan dalih “pertumbuhan secara
alami” bagi pemukiman yang sudah ada.
C. Menolak untuk menyelesaikan perkara kepada Panitia Segi Empat, dan
terus memantau orang-orang Palestina dalam melaksanakan menjaga
keamanan mereka.
D. Tidak menetapkan mana sebenarnya wilayah negara Palestina, dan
menyerahkan semuanya kepada kesepakatan dari kedua belah pihak.
E. Tidak terpancang dengan jadwal waktu yang telah ditentukan yang akan
berakhir pada tahun 2005 M dan menyerahkan semua itu kepada sejauh
mana orang-orang Palestina dalam merealisasikan kewajiban-kewajiban
yang terdapat dalam Peta Jalan Damai. (Dinukil dari Khorithotuth
Thoriq; Mu-amaroh Dauliyyah Ukhro Lil Qodlo ‘Alal Muqowamah Al
Falisthiniyah, karangan ‘Abdur Rohman Ath Thorobulusy, Majalah
Nida-ul Islam).
195
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
(Makkah dan Madinah) secara khusus, rencana orang-orang
Amerika tersebut juga nampak jelas di dalam pernyataan-
pernyataan mereka yang mendesak untuk merubah keyakinan,
gaya hidup dan akhlaq kaum muslimin sehingga mereka menjadi
orang-orang yang paling toleran --- menurut istilah mereka90 ---
yang disampaikan dengan ungkapan yang jelas, bahwasanya ini
semua merupakan perang agama dan ekonomi, mereka ingin
menjauhkan manusia dari beribadah kepada Alloh supaya
mereka dapat memperbudak mereka, menjajah negara mereka
dan menjarah kekayaan mereka, dan lebih mengherankan lagi
mereka memaksakan demokrasi dan kebudayaan Amerika
dengan menggunakan roket-roket penyihir (propaganda). Oleh
karena itu sesungguhnya yang akan terjadi setelah itu akan lebih
mengerikan dan lebih pahit.
Sesungguhnya penjajahan di Irak ini hanyalah
merupakan sebuah episode dari rangkaian kejahatan
90 Dan niat itu telah berubah menjadi kenyataan dan Pemerintah-pemerintah
Arab pun mulai menyambut perintah-perintah dari tuannya yaitu Amerika.
Lihatlah kepada sebuah surat kabar pemerintah ia muncul dengan judul-judul
seperti berikut:”Irak akan mengevaluasi kembali kurikulum pendidikannya”,
“Parlemen Yordania bersitegang dengan pemerintahannya akibat usulan
untuk mengadakan perubahan kurikulum pendidikan”, “Majlis Parlemen
Kuwait pada hari ini mengadakan pembicaraan tentang perubahan kurikulum
pendidikan”, “Perhatian negara-negara teluk terpusat kepada teroris dan
perubahan kurikulum pendidikan”, “Para ahli di negara-negara teluk tengah
menyiapkan kajian terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi negara-
negara kooperatif; untuk kurikulum pendidikan”, “Pertemuan pertama Liga
Arab di Beirut membahas seputar pendidikan”.
196
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
persekutuan Zionis–Salibis, kemudian setelah itu adalah
penjajahan terhadap seluruh negara teluk lainnya sebagai kunci
utama untuk menguasai seluruh dunia. Sesungguhnya teluk dan
negara sekitarnya merupakan kunci untuk menguasai dunia
menurut pandangan negara-negara besar karena di sanalah
tempat tambang minyak terbesar di dunia91. Dengan demikian
maka penjajahan Baghdad hanyalah merupakan satu langkah
pelaksanaan program yang telah ditetapkan oleh Amerika
sebelumnya. Dengan demikian negara-negara Timur Tengah
merupakan target lama dan pada hari ini juga menjadi target,
dan dia akan tetap menjadi target pada masa mendatang.
91 Liga Arab memiliki 643,1 milyar barel minyak mentah, yaitu 62,1 % dari
kandungan minyak dunia, dan dapat memproduksi 21 juta barrel perhari
yaitu 31,5 % dari produksi minyak dunia. Dan dari produksi tersebut dapat
mengekspor sekitar 17,5 juta barrel perhari. Hal ini berdasarkan data dunia.
Dan apabila Iran kita masukkan ke negara-negara Arab maka kandungan
minyak bertambah menjadi 733,1 milyar barrel yaitu setara dengan 70,8%
dari kandungan minyak dunia. Dan produksi mencapai 24,6 juta barrel
perhari, yaitu 36,7% dari produksi dunia. Dan ekspor mencapai sekitar 20 juta
barrel perhari.
Dan di sisi lain USA merupakan pengimpor minyak terbesar di dunia, yaitu
mencapai sekitar 63,2 % pada setengah tahun pertama 2001 M dari
keseluruhan impor minyak seluruh dunia, berdasarkan penjelasan yang
dikeluarkan Amerika. Dan Amerika sendiri setiap hari mengimpor sekitar 12
juta barrel yang 3 juta barrelnya berasal dari negara-negara Arab terutama
adalah Saudi yang mana Amerika mengekspor darinya 1,8 juta barrel perhari.
'(Lihat “Silaahul Bitruul, Hal Yash-luhu Lida’mil Intifadloh? Karangan Ahmad
Abdus Salaam dan ‘Alaa’ Abul ‘Ainainain, 13/4/2002).
197
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Lalu apakah yang telah kita persiapkan untuk
menghadapinya ?
Dan serangan persekutuan zionis salibis terhadap umat
Islam hari ini, merupakan serangan yang paling berbahaya dan
paling ganas secara mutlak dan ia mengancam agama dan dunia
seluruh umat Islam.
Bukankah Bush telah mengatakan: “… sesungguhnya
perang ini adalah perang salib…”92 dan bukankah ia juga
mengatakan: “… sesungguhnya perang ini akan memakan waktu
92 Hal itu dia sampaikan ketika konferensi pers yang diadakan pada tanggal
28/6/1422 H bertepatan dengan 16/9/2001 M. Dan ucapannya ini dikritik oleh
beberapa tokoh Amerika. Mereka mengatakan:”Presiden Bush telah salah
dalam menggunakan istilah tersebut. Hal itu karena beberapa sebab,
diantaranya:……Bahwasanya sholiibiyyuun (kaum salibis) --- sebenarnya ---
telah kalah dalam peperangan salib di tangan Sholaahuddiin. Maka tidaklah
tepat mengingat kembali kekalahan pada waktu kita sangat membutuhkan
kemenangan…” (Acara “Netline” dalam TV Amerika “ABC”).
Namun meskipun banyak menghadapi kritikan, Bush mengulangi
penggunaan istilah “Perang Salib” ini ketika berbicara di hadapan para
tentaranya yang durhaka, ia mengatakan:”Bergabunglah bersama kami,
Perang Salib yang penting ini”.
Sampai-sampai seorang editor surat kabar Amerika Robert Fish
mengatakan:”Nampaknya Presiden Bush benar-benar yakin bahwa dia tengah
memimpin Perang Salib. Beberapa hari yang lalu dia menggunakan istilah ini
meskipun dia telah diingatkan”.
198
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
yang sangat lama dan menargetkan 60 negara…”93. Bukankah
negara-negara Islam itu kurang lebih 60 negara?
93 Disebutkan dalam sebuah surat kabar Emirat Arab “Al-Bayaan”:”Para
pemimpin Amerika – menyatakan:”Bahwasanya terorisme ini terdapat di 60
negara dan bahwasanya organisasi Al-Qooidah itu terbentang di 60 negara.
Dan Amerika akan menyerang terorisme di setiap negara tersebut. Artinya
Amerika akan menyerang negara-negara yang menjadi anggota Konferensi
Negara-negara islam, ditambah beberapa negara Asia yang akan diajak untuk
memerangi teroris --- seperti Philipina ---. Namun para pemimpin Amerika
lebih berkonsentrasi pada negara-negara Timur Tengah yaitu negara-negara
yang melahirkan Bin Ladin dan sejumlah pengikut dan pimpinan yang ada di
sekelilingnya, seperti Aiman Adh-Dhowaahiriy, Muhammad ‘Aathif --- Abu
Hafsh --- dan yang lainnya.
Di dalam surat kabar tersebut juga disebutkan:”Ketika berbicara di hadapan
rakyat Amerika --- pada saat memulai operasi militer di Afghanistan ---
Presiden George Bush menyatakan bahwa perang melawan teroris ini adalah
perang yang panjang, dan perang ini tidak hanya terbatas pada Afghanistan
akan tetapi merembet ke negara-negara yang mendukung dan membantu
teroris dan juga negara-negara yang melindungi teroris, tanpa terbatas oleh
negara manapun. Dan hal ini menimbulkan kegelisahan pada beberapa negara
Arab dan Islam, khususnya setelah Amerika mengumumkan daftar orang-
orang buron dan daftar lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi yang
dianggap mempunyai hubungan dengan organisasi Al-Qooidah yang
dipimpin oleh Usamah bin Laadin, dan dianggap memberi sokongan dana
kepada teroris --- menurut pandangan Amerika --- Dan yang lebih
menambah kegelisahan Arab dan Islam bahwasanya orang-orang yang
menjadi buron dan sebagian besar dari yayasan dan organisasi yang tercantum
dalam daftar Amerika tersebut adalah yayasan dan organisasi-organisasi Islam
dan Arab yang sebagian swasta dan sebagian lain bergerak dalam bisnis yang
mempunyai cabang di berbagai negara di dunia --- yang mencakup negara-
negara Arab dan Islam --- namun kepemilikan dan pengelolaannya di tangan
199
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Apakah kalian tidak melihat? Bukankah mereka telah
mengatakan bahwa mereka ingin merubah ideologi Timur
Tengah yang senantiasa menebarkan kebencian terhadap orang
Amerika ?!!
Sesungguhnya yang mereka maksud dengan ideologi itu
adalah Islam dengan jihad sebagai puncaknya sebelum yang
lainnya, karena mereka paham bahwa mereka tidak akan dapat
menikmati harta kekayaan kita dan bumi kita selama kita masih
sebagai muslim dan mujahid. Oleh karena itu renungkanlah !!!
Wahai kaum muslimin:Wahai kaum muslimin:Wahai kaum muslimin:Wahai kaum muslimin:
Sesungguhnya permasalahan ini sangat bahaya dan
bencana ini sangat besar, dan demi Alloh sesungguhnya saya
ingin menyelamatkan agama dan dunia kalian. Bagaimana tidak?
Sedangkan kalian adalah saudara-saudaraku seagama, dan
keluargaku seketurunan, dan seorang penunjuk jalan itu tidak
akan membohongi keluarganya. Oleh karena itu
pinjamkanlah kepadaku pendengaran dan hati kalian untuk
mempelajari sepurtar bencana yang dahsyat ini. Lalu bagaimana
jalan keluar dari bencana yang sangat besar ini.
Untuk berbicara masalah ini saya katakan sebagaimana
yang dikatakan oleh Nabi Syu’aib AS.
orang-orang Arab dan Islam. Dan ternyata daftar-daftar yang diumumkan
oleh pemerintah Amerika tersebut tidak disertai dengan penjelasan-
penjelasan yang memperkuat atau yang menjelaskan keterlibatannya dengan
apa yang disebut oleh USA sebagai teroris”. (6 / Syawal / 1422 H).
200
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
X:0:�. '�آ� J� إن أر�� إ]� ا�ص�ح م�اX�NR وم�'�*�9+ إ]� ن�aوإ$�. أ
”Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama
aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufiq bagiku
melainkan dengan (pertolongan) Alloh. Hanya kepada Alloh aku
bertawakal dan hanya kepadaNyalah aku kembali”. (Huud: 88)
Dengan memohon pertolongan dan bertawakal kepada Alloh
dan menyambut perintahNya, yang memerintahkan agar kita
tidak takut dengan celaan orang yang mencela. Dengan
senantiasa berusaha untuk menjaga kejujuran, terang-terangan
dalam menyampaikan kebenaran dan mencari ridlo Khooliq
(sang pencipta) meskipun semua makhluq marah. Karena ajal
kita akan berakhir sampai waktu yang telah ditentukan dan rizqi
kita berada di langit, lalu kenapa kita takut untuk mengatakan
dan membela kebenaran.
Dan tidak ada yang berpangku tangan untuk membela
kebenaran ketika jihad itu hukumnya fardlu ‘ain, kecuali orang
yang merugi, bodoh dan terhalang untuk meraih kebaikan yang
sangat besar.
Berdasarkan itu maka saya katakan: bahwasanya langkah
pertama untuk keluar dari ketersesatan ini adalah kembali
kepada Alloh Subhaanahu Wata’ala, memohon ampun dan
bertaubat kepadaNya dari segala dosa, dengan taubat yang
sebenar-benarnya, dan mengikuti petunjuk Al Qur-anul ‘Adzim
dan Sunnah NabiNya yang mulia shollallohu 'alaihi wa sallam.
201
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Selain itu kita juga harus mencari penyebab utama
penyelewengan dari jalan yang lurus dari intern. Dan mencari
kekuatan yang sangat berperan dalam penyelewengan ini. Dan
dengan tanpa susah payah kita akan dapatkan bahwa yang paling
menonjol adalah sebagai berikut:
1. Para umaro’ (pemimpin)94
94 Syaikh Abu Qotadah Al-Falisthiiniy berkata: “Imam Al-Bukhoriy
meriwayatkan dalam Kitab Shohihnya: “Bahwasanya ada seorang wanita dari
Hims bertanya kepada Abu Bakar: “Sampai kapankah kita akan berada dalam
keadaan baik seperti ini --- yaitu Islam --- yang Alloh datangkan setelah masa
jahiliyah ? Ia menjawab: “Kalian tetap dalam keadaan seperti itu selama
pemimpin-pemimpin kalian lurus”. Perempuan itu bertanya: “Siapakah
pemimpin itu? Ia balik bertanya: “Bukankah kamu memiliki kepala dan
pemuka yang mereka memerintah lalu kaummu mentaati mereka ?
Perempuan itu menjawab: “Ya”. Ia berkata: “Mereka itulah pemimpin itu”.
Dan beresnya para pemimpin itu adalah dengan melaksanakan ajaran Islam
dan syariat Alloh dan dengan menebarkan keadilan dalam hukum. Sedangkan
rusaknya mereka itu adalah dengan meninggalkan dienulloh (Islam) dan tidak
menjalankannya di kalangan manusia. Dan Abu Bakar rodliyallohu 'anhu
menggantungkan kerusakan manusia dengan rusaknya pemimpin: “Selama
pemimpin-pemimpin kalian lurus”.
Al-Haafidz Ibnu Hajar rh. dalam Fathul Baariy dalam menjelaskan hadits ini
mengatakan: “Karena diin manusia itu sesuai dengan diin raja-raja mereka,
maka barangsiapa dari pemimpin-pemimpin tersebut menyeleweng, maka dia
telah sesat dan menyesatkan.
Dan oleh karena penting dan urgennya para pemimpin dalam kehidupan,
maka syaari’ (Alloh yang membuat syariat) Yang Maha Bijaksana
memerintahkan dan menghasung kaum muslimin agar mengawasi para
pemimpin untuk meluruskan penyimpangan mereka, meskipun hal ini
202
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
2. Para ulama’ dan khuthoba’ (juru dakwah) yang jahat95
membahayakan diri orang yang memberikan nasehat dan kondisi. Rosululloh
shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
F�� ج�ن :Nzw0 /� ح(�: آ�د6& ا$DA*أ
“Jihad yang paling utama adalah ucapan yang benar di hadapan penguasa
yang dholim” (Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad shohih).
Ini kaitannya dengan penguasa muslim. Adapun terhadap penguasa kafir,
kaum muslimin wajib untuk memecat dan menggulingkannya. Al-Qodliy
‘Iyaadl berkata: “Jika terjadi kekafiran atau perubahan terhadap syariat
perbuatan bid’ah pada diri pemimpin maka kepemimpinannya dan tidak
wajib lagi mentaatinya. Dan kaum muslimin wajib memberontak dan
memecatnya” (Maqoolaat Bainal Manhajain:10).
95 Syaikh Usamah bin Ladin mengatakan: “…dan demikianlah para penguasa,
telah menipu kita. Mereka berwala’ (loyal) kepada orang-orang kafir lalu
mereka mengaku beragama Islam. Dan diantara yang memperkuat penipuan
ini adalah dibentuknya lembaga-lembaga untuk menipu manusia. Dan
mungkin orang akan merasa heran kalau kami mengatakan beberapa lembaga
yang dikatakan sebagai lembaga syariat atau fiqih atau ilmu memerankan
fungsi ini --- baik sadar atau tidak --- Maksud pemerintah dalam
menampilkan beberapa ulama’ di layar televisi dan melalui stasiun-stasiun
radio yang memberi fatwa kepada manusia, tujuan pokoknya bukanlah untuk
berfatwa. Seandainya ini tujuannya tentu para ulama’ yang benar akan tampil
di layar televisi setempat dan yang lain juga di stasiun-stasiun radio setempat
dengan yang lainnya. Akan tetapi lembaga-lembaga tersebut mempunyai
peran yang penting pada masa-masa yang sulit dan pada jam-jam kosong.
Sebagaimana yang telah kita lihat sebelumnya ketika pemerintah
memberikan wala’ (loyal) nya kepada tentara-tentara salibis Amerika dan
memasukkan mereka ke negeri Haromain, lalu rakyat dan para pemuda ribut,
maka sarana yang paling efektif untuk membungkam manusia adalah
203
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
3. Para qiyaadah (pemimpin) ‘amal islaamiy (perjuangan
Islam) yang cenderung kepada orang-orang dholim96
lembaga-lembaga tersebut dan yang semisalnya yang mengeluarkan fatwa
yang membenarkan tindakan penguasa yang mereka sebut sebagai waliyul
amri (pemimpin) – padahal sebenarnya mereka bukanlah waliyul amri
(pemimpin) kaum muslimin – Oleh karena itu hal ini harus diperhatikan”
(Taujihat Manhajiyah : 1).
96 Dan mungkin tipe manusia semacam ini yang paling berbahaya karena dia
mencampur adukkan antara yang haq dan yang bathil. Syaikh Aiman Adh-
Dhowaahiriy mengatakan: “Dan kita bertanya-tanya : “Manakah yang lebih
berbahaya antara pemerintah kafir --- baik Mesir atau yang lain ---
menggunakan wartawan bayaran atau menggunakan “Jama’ah Ikhwanul
Muslimin” untuk menyerang jihad ?
Tidak diragukan lagi bahwa penggunaan Jama’ah Ikhwanul
Muslimin untuk menyerang jihad adalah lebih berbahaya. Karena jama’ah
tersebut menghalangi jihad atas nama dakwah, yang dengan begitu mereka
menipu kaum muslimin yang lemah imannya dan sedikit ilmunya.. tidakkah
engkau lihat wahai saudaraku sesama muslim, bahwasanya thoghut itu ---
apabila telah terjepit dan khawatir terhadap kekuasaannya dari ancaman
jama’ah jihad --- kadang dia memberikan kedudukan menteri kepada
Ikhwanul Muslimin, supaya menipu manusia dengan mengatas namakan
Islam dan supaya memukul jihad dengan mengatas namakan Islam ? ….”
Dan Syaikh Aiman Adh-Dhowaahiriy juga mengatakan: “Dan
sungguh pemerintah-pemerintah yang berkuasa atas umat Islam terus
menerus membuat makar terhadap Islam dan kaum muslimin. Dan yang
terakhir kali mereka menggunakan akal --- setelah mereka menyadari
bahayanya menghadapi Islam secara nyata dan terbuka --- untuk memecah
belah barisan kaum muslimin dan memalingkan mereka dari kewajiban
syar’iy mereka yang fardlu ‘ain, yaitu jihad melawan orang-orang kafir dan
murtad terlebih yang menguasai negeri kaum muslimin. Dan dalam rangka
204
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
4. Para petugas media massa yang membela negara dan
orang-orang yang mengikuti jejak mereka.
Dan kenyataan yang pahit adalah sesungguhnya para
penguasa itu telah berhasil menyesatkan dan menipu semua
memecah belah ini mereka menggunakan berbagai sarana dan diantara yang
paling utama adalah menghasung berbagai dakwah yang menggunakan label
indah dan menarik, padahal sebenarnya menyebabkan 2 hal:
Pertama: melepaskan rukun aqidah kaum muslimin yang paling
penting, yaitu: rukun yang berupa pasrah (taslim) terhadap haakimiyah
(kekuasaan) Alloh ta'ala lalu mengikuti prinsip-prinsip demokrasi jahiliyah
dalam perundang-undangan (tasyrii’) yang berarti menyerahkan kepada
manusia hak untuk menentukan undang-undang dan aqidah…. Dan
yang kedua: mencampakkan jihad yang hukumnya fardlu ‘ain melawan
pemerintah-pemerintah murtad yang menguasai negara-negara kaum
muslimin – bahkan lebih dari itu memusuhi, membodoh-bodohkan dan
mencerca orang yang menyerukannya serta mengajak pemerintah untuk
memberangusnya dan berlepas diri (baro’) darinya di hadapan para thoghut.
Dan diantara jama’ah-jama’ah yang mengajak kepada 2 point yang
memecah belah barisan kaum muslimin tersebut adalah Jama’ah Ikhwanul
Muslimin --- terutama beberapa tahun terakhir ini --- jama’ah ini berusaha
dengan sungguh-sungguh untuk menghentikan kekerasan dan
mengumumkan komitmen mereka terhadap undang-undang yang syah,
hukum jahiliyah yang syah, dan pengingkaran terhadap hak maula (Alloh)
ta'ala dalam menetapkan tasyrii’ (undang-undang) untuk hamba-hambaNya.
Sesungguhnya jama’ah ini memanfaatkan semangat para pemuda
Islam untuk merekrut bahkan memasukkan mereka ke dalam lemari es
jama’ah tersebut …..Dan untuk mengalihkan fanatik keIslaman mereka dari
jihad melawan thoghut kepada perundingan dan pemilu” (Al-Hishoodul
Murr; Al-Ikhwaanul Muslimin Fii Sittiina ‘Aaman)
205
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
model manusia di atas. Kemudian mereka bungkam orang-orang
yang menolak --- kecuali orang-orang yang dirahmati Alloh ---.
Dan oleh karena Al Qur’an dan As Sunnah mengajarkan
kejujuran dan memisahkan antara yang haq (benar) dan yang
batil (salah), agar manusia tidak bingung lalu tersesat dari jalan
yang lurus. Alloh berfirman:
��ن:�' 1Rوأن �w($ا ا��R2'و Ak��$� �w($و] ':�%�ا ا
Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang
batil, dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu sedang
kamu mengetahui. (Al Baqoroh: 42)
Dan untuk menghindari pencampuradukkan antara yang
haq dengan yang bathil ini, kita harus menyebut segala
permasalahan itu sesuai dengan nama yang sebenarnya, dan
menyatakannya dengan lafadz syar’inya, lebih-lebih ketika kita
berbicara tentang kekuatan yang berperan dalam perjalanan
menyelewengnya umat ini, supaya kita mudah untuk membuat
persepsi yang benar terhadap mereka dan aktivitas mereka,
sehingga kita mudah untuk memahami cara bersikap dengan
mereka karena menghukumi sesuatu itu merupakan cabang dari
persepsi terhadap sesuatu tersebut.
Atas dasar itu, maka sesungguhnya penamaan yang
syar’iy terhadap penguasa yang menjalankan hukum dengan
selain hukum yang diturunkan oleh Alloh dan dia berjalan di
atas ajaran selain ajaran Alloh ta'ala atau dia memberikan
bantuan orang-orang kafir dengan alasan apapun, seperti
206
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
memberikan sarana-sarana militer atau dengan cara mau
melaksanakan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) terhadap Islam dan umatnya, penamaan yang syar’iy
terhadap mereka itu adalah kafir lagi murtad97.
Selain itu, kekuatan-kekuatan yang memberikan bantuan
kepada thoghut tersebut, yang dengan kesadaran dan tanpa ada
paksaan (ikrooh) mereka juga mempunyai peran dalam
97 Syaikh Ahmad Syaakir rh. berkata: “Hendaknya setiap muslim di setiap
belahan bumi mengetahui: bahwasanya apabila dia bekerjasama dengan
musuh-musuh Islam yang menjajah kaum muslimin – seperti Inggris,
Perancis dan sekutu-sekutunya – dalam bentuk apapun, atau berdamai
dengan mereka sehingga dia tidak memerangi mereka dengan kemampuan
dia, apalagi membela mereka dengan ucapan atau tindakan dalam memusuhi
saudara-saudara mereka seiman. Sesungguhnya barangsiapa melakukan hal
itu lalu dia sholat maka sholatnya batal atau dia bersuci dengan cara berwudlu
atau mandi atau tayammum maka bersucinya batal, atau dia shoum wajib atau
shoum sunnah maka shoumnya batal, atau dia haji maka hajinya batal atau
dia membayar zakat yang wajib atau mengeluarkan sedekah yang sunnah
maka zakatnya batal dan tertolak, atau dia beribadah kepada Robbnya dengan
ibadah apapun maka ibadahnya batal dan tertolak. Dia tidak mendapatkan
pahala dari semua itu bahkan dia mendapat dosa.
Hendaknya setiap muslim mengetahui bahwasanya apabila dia melakukan
perbuatan yang hina ini, maka terhapuslah semua ibadahnya kepada Robbnya
sebelum dia terjebak dalam lumpur kemurtadan yang dia pilih untuk dirinya.
Dan semoga Alloh menjaga setiap muslim agar tidak memilihnya yang berhak
mendapat sebutan yang agung ini yang beriman kepada Alloh dan RosulNya”
(Kalimatul Haq, hal. 137)
207
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
terjadinya kedholiman tersebut, masing-masing sesuai dengan
perbuatannya.98
98 Ketahuilah bahwasannya orang kafir itu tidak mungkin melakukan
kerusakan dibumi atau mendzalimi sebuah bangsa, kecuali pasti dengan
bantuan orang-orang yang membantunya untuk melakukan kedzoliman dan
kerusakan, dan yang menjaga mereka dari orang yang ingin membalasnya.
Dengan demikian maka orang kafir dan kerusakan yang dilakukan itu tidak
akan eksis kecuali karena ada orang yang membantu dan membelanya, karena
itu Alloh berfirman :
�%�12 ا$/��رR* ا��:y #�5�$و$� '�آ/�ا إ$; ا
“Dan janganlah kamu “rukun” kepada orang-orang yang zalim yang
menyebabkan kamu disentuh api neraka,…” (QS.Hud : 113)
Para ulama mengatakan:”Ar Rukun” adalah sedikit cenderung, dan Ibnu Ibnu Ibnu Ibnu
TaimTaimTaimTaimiyyahiyyahiyyahiyyah berkata: ”Dan begitu pula disebutkan dalam sebuah atsar: “Pada
hari kiamat akan dikatakan: Manakah orang-orang dzolim dan pembantu-
pembantunya? --- atau dikatakan orang-orang yang semacam mereka ---
kemudian mereka dikumpulkan dalam satu peti dari api lalu dilemparkan
kedalam neraka”. Dan lebih dari seorang salaf yang mengatakan yang disebut
dengan para pembantu orang-orang dzalim adalah orang-orang yang
membantu mereka meskipun hanya dengan mengisikan tinta atau
mengambilkan pena. Dan diantara mereka ada yang mengatakan: Bahkan
orang yang mencucikan baju mereka termasuk pembantu mereka, dan
mereka itu termasuk yang disebut sebagai jodoh-jodoh mereka. Dalam sebuah
ayat: Karena sesungguhnya orang yang membantu untuk berbuat baik dan
taqwa, adalah keluarga orang yang berbuat baik dan taqwa. Dan orang yang
menolong untuk berbuat dosa dan permusuhan adalah keluarga orang yang
berbuat dosa dan permusuhan. Alloh subhanahu wa ta’aalaa berfirman :
م# IiC� ش0�i( ح%/( 2�# $. نa�g م/�6 وم# IiC� ش )0�i�e[( 2�# $. آAi م/�6
208
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Barangsiapa yang memberikan syafa`at yang baik, niscaya ia akan
memperoleh bahagian (pahala) daripadanya. Dan barangsiapa yang memberi
syafa`at yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa)
daripadanya…(QS. An Nisa’ : 85)
Orang yang memberi syafa’at adalah orang yang membantu orang lain, maka
dia dengan orang tersebut menjadi genap yang sebelumnya ganjil. Oleh
karena itu asy syafa’ah al hasanah ditafsirkan dengan membantu orang-orang
yang beriman untuk berjihad. Sedangkan asy syafaa’ah as sayyi-ah ditafsirkan
dengan membantu orang-orang kafir dalam memerangi orang-orang beriman
sebagaimana hal itu disebutkan oleh Ibnu JarIbnu JarIbnu JarIbnu Jaririririr dan AbAbAbAbu Sulaimau Sulaimau Sulaimau Sulaimannnn.” (Majmu’ Majmu’ Majmu’ Majmu’
FatawFatawFatawFatawaaaa, , , , VII / 64)
Maka penguasa kafir itu tidak akan eksis, dan tidak akan eksis pula hukum-
hukum kafir serta kerusakan-kerusakan besar di negara-negara muslimin
yang ditimbulkannya, kecuali lantaran orang-orang yang membela para
penguasa thoghut itu. Sama saja apakah mereka itu membantu dengan
perkataan yang menyesatkan dan menipu manusia, atau membantu dengan
perbuatan. Dengan cara menjaga mereka dan undang-undang mereka dari
orang yang ingin membalas mereka. Maka tidak mengherankan kalau Alloh
menyebut tentara-tentara penguasa kafir itu dengan pasak-pasak, karena
merekalah yang mengokohkan kekuasaannya dan merekalah yang menjadi
penyebab eksisnya kekafiran yaitu dalam firman Alloh :
و*0��ن ذي ا$"و'�د
dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak). (QS.
Al Fajr : 10)
Ibnu JariirIbnu JariirIbnu JariirIbnu Jariir dalam menafsirkan ayat ini mengatakan: Alloh mengatakan:
Apakah kamu tidak melihat apa yang Alloh lakukan kepada Fir’aun yang
memiliki pasak-pasak. Para ahli ta’wil berselisih pendapat tentang makna
firman Alloh yang berbunyi: ذي ا$"و'�د”Yang mempunyai pasak-pasak” dan
kenapa Dia katakan begitu?, sebagian mereka mengatakan: Artinya adalah
209
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Oleh karena itu saya menyerukan kepada semua gerakan
Islam (Al ‘Amal Al Islaamiy) agar mereka memecat qiyaadah
(pemimpin) mereka yang cenderung kepada orang-orang dholim
kemudian mengangkat qiyaadah (pemimpin) yang kuat dan
dapat dipercaya, yang melaksanakan kewajibannya dalam
kondisi yang kritis ini, untuk membela umat Islam.
yang mempunyai tentara-tentara yang memperkuat kekuasaannya, dan
mereka mengatakan pasak-pasak dalam permasalahan ini maksudnya adalah
tentara-tentara.” (TafsTafsTafsTafsir Ath Thobariir Ath Thobariir Ath Thobariir Ath Thobari, , , , XXX / 179).
Ini semua menjelaskan tentang kejahatan para pendukung thoghut, dan
bahwasannya mereka itulah penyebab yang sebenarnya atas eksisnya
kekafiran dan kerusakan. Maka tidak mungkin orang kafir itu dapat merusak
dan mendholimi ummat kecuali dengan menggunakan para pembantu yang
menolongnya. Dan kalau Rosululloh saja bersabda :
أن� �ئ م# آeA م%:1 1�9� �# أ6y� ا$�C�آ�#
Aku berlepas diri dari setiap muslim yang tinggal ditengah-tengah orang
musyrik.
Lalu bagaimana dengan orang yang membantu kekafiran mereka?, dan
bagaimana dengan orang yang membantu mereka untuk menyakiti dan
memerangi kaum muslimin?.
Dan kalau kita lihat, sesungguhnya peperangan yang dilancarkan kaum
muslimin terhadap para penguasa thoghut, dengan tujuan menggulingkan
mereka dan mengangkat seorang penguasa muslim, kenyataannya peperangan
tersebut adalah peperangan melawan para pendukung mereka yang terdiri
dari tentara dan yang lainnya.
210
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan adapun para petugas media massa yang mengolok-
olok syiar (ajaran) Islam --- seperti jihad dan syi’ar-syi’ar yang
lainnya --- mereka itu adalah orang-orang zindiiq99 lagi murtad.
99 Syaikh Abu Bashiir, Abdul Mun’im Musthofa Haliimah berkata: “‘Az-
Zandaqoh adalah kata bahasa Persi yang diarabkan, yang aslinya adalah
“Zandah Kard” yang maksudnya adalah memendam kekafiran dan
pengingkaran, dan menampakkan kekafiran dan keimanan secara bersamaan
atau secara terpisah, menyesuaikan keadaan, kebutuhan dan kesempatan.
Oleh karena itu Zindiq adalah: orang yang mempunyai keyakinan kafir dan
menampakkan kekafiran tersebut --- berulangkali --- setiap ada kesempatan
dan dia mengira bahwa tidak ada mata yang mengawasinya atau mencatat
pembicaraan dan sikapnya. Dan apabila ketahuan lalu disampaikan dalil yang
qoth’iy kepadanya dan ditanyakan kepadanya kenapa dia melakukan
kekafiran, kamu lihat dia segera memungkiri perbuatannya dan
menafsirkannya dengan hal-hal yang memalingkan dari kekafiran yang nyata
dan sesungguhnya dia tidak bermaksud untuk kafir dan yang dia inginkan
hanyalah kebaikan akan tetapi kita tidak memahami maksudnya dan
tujuannya!! Dan di sisi lain kamu lihat dia menampakkan diri sebagai orang
Islam dan bersyahadat, dan dia percaya dengan kewajiban sholat, zakat dan
rukun-rukun Islam lainnya. Dan seandainya kamu minta dia untuk
bersyahadat pasti dia melaksanakannya segera dengan tanpa ragu-ragu untuk
menghindarkan dirinya dari tuduhan zindiq serta konsekuensi-konsekuensi
hukumnya”.
Kemudian beliau berkata: “Hukum orang zindiq dalam dienulloh (Islam)
adalah dibunuh karena kafir dan murtad tanpa disuruh taubat. Karena orang
itu disuruh bertaubat jika melakukan sesuatu sedangkan orang zindiq tidak
mengaku berbuat sesuatu. Lalu mau disuruh taubat dari apa ?!….Malik rh.
berkata: “Munafiq pada zaman Rosululloh itu kalau sekarang adalah zindiq.
Maka orang zindiq itu kalau ketahuan kezindikannya dibunuh tanpa disuruh
taubat” (Al Jaami’ Li Ahkaamil Qur-aan I/199)…Dan Abu Hanifah berkata:
211
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Itu semua tadi berkenaan dengan kekuatan-kekuatan
yang paling penting yang berperan dalam membelokkan
perjalanan kita dari intern.
Adapun kalau berbicara tentang cara untuk melawan
kekuatan-kekuatan yang menyerang dari ekstern, hal itu
mengharuskan kita untuk melihat perang-perang salib yang
menyerang negara-negara kita dahulu, supaya kita dapat
mengambil pelajaran untuk kita gunakan dalam melawan
serangan sekarang ini. Dan membuat persepsi yang benar
tentang faktor-faktor terpenting dalam serangan-serangan
tersebut, serta bagaimana perlawanan itu dilakukan.
Maka saya katakan: sesungguhnya penjajahan yang
dilakukan oleh orang-orang Barat terhadap negara kita, baik
dulu maupun sekarang, adalah sama saja. Dan pertarungan
antara kita dan mereka, saling menanduk dan mematahkan
tanduk, telah terjadi sejak berabad-abad, dan akan terus
berlanjut karena sunnatut tadaafu’ (tabiat pertarungan) antara
haq dan bathil itu akan terus berlangsung sampai hari Qiyamat.
Dan kebaikan sebuah negara dan manusia itu tergantung pada
pelaksanaannya terhadap sunnah tersebut. Alloh ta'ala
berfirman:
��� $�i%�ت اqرض 16D� و$�] د*I اJ ا$/��س
“Bunuhlah orang-orang zindiq secara diam-diam karena taubatnya tidak bisa
diketahui” (Ikfaarul Mulhidiin, hal. 37) (Dari makalah “Zanaadiqotul ‘Ashri”
21/6/1421 H)
212
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Seandainya Alloh tidak menolak (keganasan) sebahagian
manusia dengan sebahagian yang lain, pastilah rusak bumi ini.
(QS. Al Baqoroh:251).
Para ahli tafsir mengatakan maksudnya adalah kalau bukan
karena perlawanan yang dilakukan oleh orang-orang beriman
dengan cara memerangi orang-orang kafir, niscaya orang-orang
kafir akan berkuasa dan bumi ini akan rusak lantaran ulah
mereka100. Oleh karena itu camkanlah sunnatut tadaafu’ (tabiat
100 Dalam menafsirkan ayat:
��� e�6�$مX ص�امI و I� وص:�ات وم%�ج� 16D� و$�] د*I اJ ا$/��س
“Dan sekiranya Alloh tidak menahan sebagian orang dengan sebagian yang
lain tentu akan dihancurkan biara-biara, gereja-gereja, tempat-tempat ibadah
orang Yahudi dan masjid-masjid” (QS. Al-Hajj:40).
Al-Qurthubiy berkata: “Maksudnya sekiranya Alloh tidak mensyariatkan
kepada para nabi dan orang-orang beriman untuk memerangi musuh tentu
orang-orang musyrik akan berkuasa dan tentu akan kosong rumah-rumah
yang dibangun oleh orang-orang yang beragama yang berupa tempat-tempat
ibadah, akan tetapi Alloh menahannya dengan mewajibkan perang supaya
orang yang beragama dapat konsentrasi beribadah. Maka jihad adalah urusan
yang dikedepankan dalam semua umat. Dengannya syariat menjadi lurus dan
tempat-tempat ibadah menjadi penuh…Sekiranya bukan karena perang dan
jihad pasti ahlul haq (orang-orang yang benar) akan dikalahkan di setiap
bangsa. Maka setiap orang Nasrani atau Shobi’iy yang memandang buruk
terhadap jihad maka dia telah menentang ajarannya karena kalau bukan
karena perang tentu diin yang dia pertahankan itu tidak akan tersisa” (Tafsir
XII/66).
Dan Asy-Syahiid Sayyid Quthub berkata: “Maka kebatilan itu akan
menyombongkan diri, tidak ada yang menghalangi dan tidak akan berhenti
213
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
pertarungan) ini dan tidak ada pembicaraan dengan para
penjajah kecuali dengan senjata.101
untuk melakukan permusuhan kecuali jika ditahan dengan kekuatan
sebagaimana yang dia gunakan untuk menyerang dan menguasai. Dan
kebenaran itu tidak cukup sebagai kebenaran untuk menghadapi serangan
kebathilan, akan tetapi harus dengan kekuatan yang menjaga dan
membelanya. Dan ini adalah kaidah umum yang tidak akan berubah selama
manusia itu tetap manusia! Dan harus diadakan perenungan terhadap nash
yang pendek namun mempunyai pengertian yang mendalam dan rahasia-
rahasia yang berada di baliknya tentang alam jiwa dan alam nyata” (Fii
Dhilaalil Qur’an, hal. 2425).
101 Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisiy mengatakan: “Mereka itu tidak
memahami kecuali bahasa menyembelih, membunuh dan darah yang
merupakan bagian dari diin, yang mana mereka tidak dapat dicegah
kedholiman dan permusuhan mereka kecuali dengan bahasa tersebut secara
terang-terangan sehingga dapat mencerai-beraikan orang-orang yang berada
di belakang mereka…Alloh Ta’ala berfirman:
/�ن �Aا م/16 آ� "l +* +9$:�ب ا$��5# آi�وا اa07�$ *�ض� �ا *�ق ا0q/�ق واض�
“Aku akan menimpakan rasa gentar dalam hati orang-orang kafir maka
penggallah leher mereka dan penggallah setiap ujung jari-jari mereka” (QS.
Al-Anfal:12).
Dan Alloh ‘Azza wa Jalla :
i9/�16 *+ ا$)�ب *e�Cد 16 م�# خ:16i $�:�16 �5�آ��ون *Sم�� '
“Maka apabila kamu berjumpa dengan mereka dalam peperangan, cerai
beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka” (QS. Al-Anfal:57).
Dan Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman:
��ه7�C* 1وا ا$�ث�قR/Gإذ4 أث ;�Rب ح�le�$�ب اD* �واi1 ا$��5# آR�9$ ذاS*
214
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan dengan melihat tabiat peperangan yang terjadi
antara kita dan barat, yang telah menyerang negara-negara kita
sejak lebih dari 2500 th, kita dapatkan mereka itu tidak
mempunyai agama yang lurus dan akhlaq yang baik. Motivasi
mereka hanyalah merampas dan mencaplok, sehingga nenek
moyang kita di Syam (sekarang ini Yordan, Syiria dan Palestina –
pent) berada di bawah penjajahan mereka lebih dari 10 abad.
Dan kita tidak mampu mengalahkan mereka kecuali
setelah diutusnya Nabi kita shollallohu 'alaihi wa sallam lalu kita
berpegang teguh dengan agama kita secara benar yang kemudian
mengembalikan jati diri dan identitas orang Arab. Maka
beliaupun membebaskan dari belenggu jahiliyah102 lalu
“Apabila kalian bertemu dengan orang-orang kafir maka penggallah leher
mereka sampai apabila kalian telah banyak membunuh mereka maka ikatlah
mereka” (QS. Muhammad:4).
Maka arahan robbaaniy ini adalah satu-satunya bahasa yang dapat mengusir
kebathilan mereka, dan menahan kejahatan dan permusuhan mereka, yaitu
“Al-Itskhoon” (banyak membunuh), “Dlorbur riqoob” (memenggal leher),
“Adl-Dlorbu Fauqol A’naaq” (memenggal kepala) dan “Tasyriid Man
Kholfahum” (mencerai-beraikan orang-orang yang di belakang mereka)
dengan cara memotong leher dan memenggal kepala, yaitu bahasa perang –
sebagaimana yang dikatakan oleh musuh-musuh kita – yang memang bahasa
itu adalah bahasa perang..! (Dari Khutbah jum’at beliau di penjara Qofqofa
4/Rajab/1425 H)
102 Syaikh Abdur Rohman Ad-Duwasriy rh. ditanya: “Apakah jahiliyah itu
hanya terbatas pada zaman dahulu atau bentuknya berubah-rubah di
kalangan manusia ?” Maka beliau menjawab: “Jahiliyah tidaklah terbatas pada
zaman bahkan bisa jadi jahiliyah yang terjadi pada suatu zaman itu lebih
215
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
menyinari hati dan akalnya dan meledakkan potensinya. Ketika
itulah tidak ada seorangpun yang mampu melawan brigade
iman, baik orang Arab maupun orang selain Arab (‘Ajam) dan
semuanya berjatuhan mendengar pekikan “Allohu Akbar”. Persi,
Tartar, Turki, Romawi dan Barbar. Ketika komando dunia
berada di tangan kita, kita selamatkan mereka dari peribadahan
kepada manusia menuju peribadahan kepada Robbnya manusia
Subhaanahu Wata’alaa.
Kemudian berpegang kita kepada ajaran agama kita
melemah, dan para penguasa kita rusak, maka kitapun terjangkit
penyakit “wahn” (kelemahan) maka bangsa Romawipun kembali
menyerang kita beberapa abad kemudian, dengan perang Salib
yang terkenal itu, sampai akhirnya mereka mengambil alih
masjid Al Aqsho dari tangan kita. Akan tetapi setelah 90 th
kekuatan kita kembali, karena kita kembali kepada agama kita.
Maka kitapun dapat merebut kembali masjid Al Aqsho atas
parah daripada zaman sebelumnya karena setiap orang dan setiap bangsa yang
membangkang perintah Robb dan para rosul mereka, dan mengikuti segala
keinginan hawa nafsunya itu mempunyai watak jahiliyah sendiri-sendiri.
Sampai-sampai jahiliyah pada hari ini terhitung lebih parah daripada seluruh
jahiliyah sebelumnya. Karena jahiliyah sekarang sangat lekat dengan kufur
terhadap nikmat dan ingkar terhadap Kholiq (sang Pencipta) atau menentang
terhadap diin dan syariatNya, mencela kebijaksanaannNya, menghina
kemuliaanNya dan menganggap baik hal-hal yang jelek, jahat, hilangnya
ghiiroh dan rasa malu yang mana belum pernah terjadi pada masa Abu Jahal,
Abu Lahab dan masa-masa jahiliyah sebelumnya” (Al-Ajwibah Al-Mufiidah
Limahammaatil Aqiiidah, hal 44-45).
216
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
karunia Alloh103 melalui tangan seorang komandan yang
bijaksana dan dengan menggunakan manhaj (metode) yang
lurus, yaitu komandan Sholaahud Diin --- semoga Alloh
merahmatinya104 ---. Sedangkan manhajnya adalah Islam dengan
103 Orang-orang salibis merampas Al-Quds pada tahun 492 H. Ibnu Katsir rh.
berkata: “Ketika dluha pada hari Jum’at tanggal 7 Sya’ban 492 H orang Eropa
merampas Baitul Maqdis yang dimuliakan Alloh, mereka berjumlah sekitar
1.000.000 orang pasukan dan di sana mereka membunuh lebih dari 60 ribu
dari kaum muslimin. Mereka merajalela di perkampungan dan membinasakan
apa saja yang mereka kuasai” (Al-Bidaayah wan Nihaayah XII/156).
Kemudian kaum muslimin mengambil alih dari mereka th. 583 H. As-
Suyuuthiy rh. berkata: “Pada tahun itu banyak penaklukan. Sultan
Sholaahud-Diin banyak mengambil alih negeri-negeri Syam yang dikuasai
oleh orang-orang Eropa selama 91 th. Lalu Sultan Sholaahud Diin bekas-bekas
peninggalan orang-orang Eropa menghancurkan gereja-gereja yang mereka
bangun dan membangun sebuah sekolahan Syaafi’iyyah dari bekas gereja.
Semoga Alloh membalas jasanya terhadap Islam dengan balasan yang lebih
baik…”(Taarikhul Khulafaa’, hal. 519)
104 Sultan, raja pembawa kemenangan Sholahud Diiin Yuusuf bin Ayyub, lahir
th. 532 H di Tikrit, Irak dan meniggal th. 589 H, umurnya 57 th yang
sebagian besar beliau habiskan untuk berjihad dan Alloh memuliakannya
dengan menjadikan takluknya Baitul Maqdis di tangannya.
Ibnu Katsir berkata: “… semoga Alloh merahmatinya. Dia adalah pembela
Islam penjaga dan pelindung dari tipu daya orang-orang kafir yang jahat. Dan
itu semua atas bimbingan dari Alloh. Tidak ada orang Damaskus yang
berkorban sebagaimana pengorbanannya dan mereka masing-masing
berangan-angan seandainya dapat menebusnya dengan anak-anak, orang-
orang yang dicintai dan sahabat-sahabatnya….ada yang mengatakan Dia
dikubur bersama pedang yang dia gunakan untuk berjihad…mereka berharap
217
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
jihad fii sabiilillaah sebagai puncaknya105. Inilah yang hari ini
harus kita usahakan.
supaya pada hari qiyamat pedang itu dapat ia jadikan tongkatnya sampai
memasukkan ke dalam Jannah insya Alloh. Ia tidak meninggalkan harta
benda untuk bala tentaranya. Dia dermawan dan baik kepada pimpinan-
pimpinannya dan kepada orang lain --- sampai kepada musuh-musuhnya ---
pakaiannya, makanannya dan kendaraannya sederhana…tidak pernah
diketahui dia berbuat makruh akan tetapi cita-citanya yang paling tinggi
adalah membela Islam dan menghancurkan musuh-musuh yang jahat. Dan
dalam rangka itu dia berfikir sendiri dan bersama orang-orang yang dia
percayai siang dan malam. Dan ini ditunjang dengan keutamaan dan
kelebihan yang dia miliki…Dia selalu menjaga sholat pada waktunya secara
berjama’ah. Ada yang mengatakan: “Dia tidak pernah ketinggalan sholat
berjama’ah sebelum wafatnya sepanjang tahun sampai ketika dia sakit
menjelang kematiannya. Dia suka mendengar Al-Qur;an, hadits dan ilmu.
Dan dia rutin mendengarkan hadits. Hatinya lembut, mudah menangis jika
mendengar hadits. Dan dia sangat menghormati syariat-syariat Islam” (Al-
Bidaayah wan Nihaayah XIII/5)
105 Yang menyebabkan kekalahan orang-orang salibis – setelah bimbingan
Alloh – adalah beberapa hal diantaranya yang terpenting adalah:
1. Umat ini merasakan bahayanya serangan orang-orang salibis karena
kebiadabannya, penghancuran, pembunuhan, pengusiran, penjajahan
dan penghinaan yang mereka hadapi.
2. Para ulama’ melaksanakan peran mereka dalam menghasung dan
memobilisir umat serta mengingatkan mereka terhadap kedudukan Al-
Quds yang mulia di dalam Islam. Juga mengingatkan tentang keutamaan
jihad dan mati syahid. Serta menyadarkan mereka tentang musuh
mereka yang hakiki dan tabiat dari target-target mereka yang meluas.
3. Para mujahidin mulai bergerak dengan sungguh-sungguh dalam rangka
menyatukan kekuatan untuk menghadapi musuh dari kaum salibis.
218
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Artinya, ketika itu yang menjadi motto adalah: “Kita tinggalkan
perselisihan diantara kita dan kita semua bersatu untuk berjihad
melawan musuh bersama”.
4. Munculnya ‘Imaadud Diin Zaukiy sebagai komandan umum dalam jihad
melawan orang-orang salibis…yang merupakan alternatif yang tepat
dari lemahnya para penguasa dan ketidakmampuan mereka, serta
kegagalan mereka baik dari segi politik maupun militer. Hal ini
disebabkan kesungguhan dan jihad beliau. Karena beliau menyerahkan
seluruh sarana yang dia miliki untuk memperjuangkan tujuan yang
Islami ketika itu yaitu jihad melawan orang-orang salibis.
5. Tampilnya Imam Sholaahud diin Al-Ayyuubiy yang melanjutkan
perjalanan jihad lalu melakukan beberapa langkah yang paling penting
adalah menyingkirkan Daulah Fathimiyah yang syi’ah, dan menyatukan
kekuasaan dan keputusan di Mesir.
6. Menertibkan kondisi intern para mujahidin di Mesir dan Syam selama 6
th (572 – 577 H) dan tidak memperluas daerah pertempuran melawan
orang-orang salibis.
Dan hasilnya adalah tercapainya beberapa kemenangan yang puncaknya
adalah kekalahan musuh di Hithiin 582 H. Setelah Hithiin; kota-kota dan
benteng-benteng salibis mulai menyerah, lalu Imam Sholaahud Diin menuju
ke arah Al-Quds yang mulia, dan dapat dikuasai setelah pengepungan yang
tidak lama. Oleh karena itu musuh dari salibis memahami --- sebagaimana
yang dipahami Imam kita Sholaahud Diin --- bahwasanya kunci kemenangan
Al-Quds itu ada di Mesir. Maksudnya penaklukan mesir itu merupakan
langkah awal yang sangat penting yang tidak boleh dilewatkan” (Lihat Al-
Huruub Ash-Sholiibiyah Bainal Maadliy wal Haadlir, karangan Aiman Al-
Hilaaliy, Majalah Al-Anshoor).
219
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kalakalakalakalau bukan karena u bukan karena u bukan karena u bukan karena perlawanan yang perlawanan yang perlawanan yang perlawanan yang dilakukan oleh orangdilakukan oleh orangdilakukan oleh orangdilakukan oleh orang----orang orang orang orang beriman dengan cara beriman dengan cara beriman dengan cara beriman dengan cara memerangi orangmemerangi orangmemerangi orangmemerangi orang----orang orang orang orang kafir, niscaya orangkafir, niscaya orangkafir, niscaya orangkafir, niscaya orang----orang orang orang orang kafir akan berkuasa dan kafir akan berkuasa dan kafir akan berkuasa dan kafir akan berkuasa dan bumi ini akan rusak bumi ini akan rusak bumi ini akan rusak bumi ini akan rusak lantaran ulah merekalantaran ulah merekalantaran ulah merekalantaran ulah mereka
220
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan begitulah keadaan kita hari ini, seluruh negara di dunia
Islam tidak dapat kita bebaskan dari penjajahan orang-orang
salib secara militer kecuali dengan mengangkat bendera jihad fii
sabiilillah, yang pada hari ini barat tengah berusaha untuk
menghapusnya dengan memperburuk citranya, dan dengan cara
membunuh orang-orang yang membawa bendera jihad dengan
dalih “Perang Melawan Teror”, dalam hal ini mereka dibantu
oleh orang-orang munafiq, karena mereka memahami betul
bahwa jihad adalah kekuatan yang paling efektif untuk
menghancurkan konspirasi mereka.
Inilah jalan keluar (solusi) itu, oleh karena itu tempuhlah.
Karena jika kita mencari cara untuk melawan mereka dengan
selain Islam niscaya kita akan mengalami kegagalan sebagaimana
pengalaman kita yang sudah-sudah, dan keadaan kita akan
seperti bangsa Ghossan. Dulu ada seorang dari pembesar mereka
yang menjadi perwira keamanan (polisi) untuk negara Romawi,
meskipun ia disebut dengan sebutan “Raja”, yang diberi tugas
untuk menjaga kepentingan-kepentingan mereka, hal itu
dilakukan dengan cara membunuh saudara-saudara mereka dari
jazirah Arab106. Dan beginilah keadaan bangsa Ghossan baru ‘
yaitu para penguasa Arab hari ini107 .
106 Shofiyyur Rohman Al-Mubarokfuri mengatakan: “Ketika Arab terjadi
gelombang imigrasi berbagai suku, orang-orang pedalaman dari Qodlo’ah
keluar menuju pinggiran wilayah Syam dan mereka tinggal di sana…(mereka
mengenalnya dengan nama Adl-Dlojaa’amah)…Lalu mereka dimanfaatkan
oleh orang-orang Romawi untuk membendung orang-orang Arab daratan
agar tidak bermain-main dan agar mereka dapat dimanfaatkan untuk
221
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Wahai umat Islam:Wahai umat Islam:Wahai umat Islam:Wahai umat Islam:
Jika kalian tidak hukum mereka karena dosa yang mereka
perbuat di Al Quds (Palestina) dan ‘Ardlur Rofidain (daerah di
sekitar sungai Tigris dan Eufrat) niscaya mereka akan
menghukum kalian karena dosa kalian membiarkan mereka, dan
niscaya mereka merampas Ardlul Haromain (Makkah dan
Madinah) dari tangan kalin. Pada hari ini Baghdad, besok Riyadl
dan seterusnya --- kecuali Alloh berkehendak lain ---
melawan Persi. Lalu mereka mengangkat seorang raja diantara mereka.
Kemudian raja itu bergantian secara turun-temurun selama bertahun-
tahun…Dan ketika itu kira-kira awal abad ke-2 M sampai akhir abad ke-2 M.
Dan kekuasaan mereka berakhir setelah datangnya keluarga Ghossaan, yang
menaklukkan mereka, lalu Romawi mengangkat mereka sebagai raja Arab
Syam. Dan pada waktu itu yang menjadi ibukota adalah Bash-ro. Dan bangsa
Ghossaan terus menguasai Syam yang mana status mereka adalah sebagai
pegawai raja-raja romawi. Sampai terjadi perang Yarmuk pada th. 13 H dan
raja mereka yang terakhir tunduk kepada Islam…..pada masa Amiirul
Mu’miniin Umar Ibnul Khothob ra” (Ar-Rohiiqul Makhtuum, hal. 25)
107 Ust. Abdulloh An-Nafiisiy mengatakan:”Pemerintah-pemerintah yang
berkuasa pada hari ini di bumi Islam dia akan melihat sebuah kenyataan yang
penting, yaitu: bahwasanya pemerintah-pemerintah tersebut tidak memegang
kendali kekuasaan di negeri-negeri kaum muslimin secara penuh.
Pemerintah-pemerintah tersebut hanyalah tindak lanjut dari penjajahan barat
yang kafir. Dan apabila secara syar’iy kita wajib untuk memerangi semua
penjajah barat yang kafir sampai diin itu hanya untuk Alloh, maka secara
otomatis kita juga wajib untuk memerangi pemerintah-pemerintah tersebut
yang merupakan ujung tombak bagi penjajah barat yang kafir”. (Al-Islaam
wal Khuruuj ‘Alal Hukkaam, pasal kedua).
222
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Hasbunalloh wa ni’mal wakiil (hanya Alloh sajalah yang
mencukupi kita, dan Alloh adalah sebaik-baik pelindung).
Lalu bagaimana caranya untuk mengakhiri kegelapan
yang mencekam ini? Mungkin kalian masih ingat bahwa umat
Islam selama beberapa puluh tahun yang lalu telah melakukan
berbagai usaha untuk melawan persekutuan zionis - salibis
dalam rangka membebaskan Palistina. Dan telah lama berjalan di
atas agama-agama (ideologi-ideologi) buatan manusia yang
banyak tersebar di Timur Tengah, seperti : nasionalisme108,
108 Syaikh Asy-Syahiid Al-Mujaddid Abdulloh ‘Azzaam rh. berkata:
“….sesungguhnya menganut paham Nasionalisme – sesama Arab atau yang
lain seperti Kurdi dan Iran adalah kekafiran yang menyebabkan keluar dari
millah (Islam). Maka barangsiapa menganut paham nasionalis dia keluar dari
Islam, sehingga binatang yang dia sembelih tidak boleh dimakan dan seorang
wanita nasionalis tidak boleh dinikahi dan seorang nasionalis tidak boleh
dinikahkan dengan anak-anak perempuan kaum muslimin, dan kalau mati
tidak dimandikan, tidak dikafani, tidak disholatkan, tidak dikubur di
pekuburan kaum muslimin, tidak dijawab salamnya dan tidak dido’akan
untuk mendapatkan rahmat jika dia mati… Dan seorang pemuda nasionalis
tidak boleh mewarisi bapaknya yang muslim, dan anak-anaknya tidak boleh
mewarisinya jika mereka muslim dan mereka tidak menganut paham
nasionalis seperti dia. Dan apabila seorang pemuda nasionalis dia sudah
menikah dengan seorang wanita muslimah, maka wanita tersebut tertalak
(cerai) dan wanita itu haram bagi pemuda tersebut. Dan apabila keduanya
masih berhubungan seks maka hubungan tersebut adalah zina, dan anak-anak
yang dilahirkan adalah anak-anak zina. Dan aurat wanita muslimah bagi
seorang wanita muslimah bagaikan aurotnya bagi laki-laki, sehingga dia tidak
boleh membuka kepalanya di depan seorang wanita nasionalis. Dan seorang
223
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
wanita apabila menganut paham nasionalis padahal dia sudah bersuami
dengan seorang muslim maka akadnya batal seketika itu juga.
Orang-orang akan mengatakan: “Diantara mereka ada yang sholat dan shoum
kadang-kadang!”. Maka kami katakan: “Sesungguhnya sholat dan shoum itu
tidak diterima kalau aqidahnya rusak dan berbuat syirik…Yang lain akan
megatakan: “Sesungguhnya banyak orang-orang partai yang masuk partai
untuk mendapatkan harta dan pangkat”. Maka kami jawab: “Kita tidak
mengetahui yang ghoib dan kita memberlakukan hukum-hukum kita
berdasarkan yang dhohir dan kita menilai mereka sesuai apa yang keluar dari
mulut mereka dan hati mereka kita serahkan kepada Alloh ‘Azza wa Jalla.
Maka kaidah ini berlaku umum yaitu bahwasanya orang nasionalis itu kafir,
sedangkan pengecualian dari kaidah umum tidak dapat ditetapkan kecuali
dengan bukti yang lebih kuat daripada keadaan asalnya. Artinya apabila kita
yakin bahwa seseorang itu dia membenci nasionalisme, dia ingin
menghentikannya dan dia nyata-nyata membendung penyebarannya, maka
kita hukumi dia sebagai orang Islam. Dan harus dipahami bahwasanya orang-
orang yang mempunyai kepentingan tersebut adalah orang-orang yang
menjadi pembela kekafiran. Ia tersebar oleh mereka dan tegak di atas pundak
mereka. Dan kelompok ketiga akan mengatakan: “Sesungguhnya mayoritas
mereka tidak mengetahui hukum syar’iy”. Maka kami jawab: “Orang yang
tidak tahu, diberitahu dan diberi penjelasan lalu jika dia tetap dalam
pendiriannya maka dia dihukumi sebagai orang kafir. Apabila beberapa
ulama’ yang diinnya tidak diragukan telah menulis makalah atau buku
tentang kafirnya orang-orang nasionalis, maka hal ini cukup sebagai
penjelasan sehingga ketidaktahuan tidak lagi dianggap sebagai udzur (alasan)
setelah ada penjelasan”. (Buku Al-Qoumiyah Al-‘Arabiyah, karangan Syaikh
‘Abdulloh ‘Azzaam).
224
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
sosialisme, komunisme109, demokrasi110 dan lain-lain yang
109 Asy-Syahid Al-Mujaddid ‘Abdulloh ‘Azzaam rh. berkata: “Komunisme
memerangi semua agama dan yang paling utama adalah Islam. Adapun agama
Yahudi, dia tidak terkena Revolusi Bolshevik. Dan alasan Lenin ketika itu
adalah bahwasanya Yahudi adalah bangsa yang terdholimi yang
membutuhkan agama untuk mengembalikan hak-haknya yang terampas!!!
Dan diantara perkataan mereka tentang agama adalah ….Marx mengatakan:
“Agama adalah opium bagi manusia”, “Sesungguhnya Alloh tidaklah
menciptakan manusia akan tetapi manusialah yang menciptakan Alloh”.
Lenin mengatakan: “Agama itu adalah kesesatan dan kebodohan”. Stalin
mengatakan: “Harus dipahami bahwa agama itu adalah kesesatan dan bahwa
Alloh adalah kesesatan dan bahwa atheis adalah paham kita”.
Berdasarkan prinsip-prinsip komunisme diatas maka semua orang komunis
adalah kafir dan keluar dari Islam --- meskipun dia selalu atau terkadang
mengerjakan sholat --- oleh karena itu tidak boleh dinikahkan dengan anak-
anak perempuan kaum muslimin, apabila ia menikah dengan wanita
muslimah maka pernikahannya adalah zina, jika mempunyai anak maka
anak-anaknya adalah anak-anak zina dan sembelihan seorang komunis tidak
boleh dimakan, dan jika mati dia tidak dimandikan, tidak dikafani, tidak
disholati, tidak dikuburkan di pekuburan kaum muslimin, dan anak-anaknya
yang Islam tidak boleh mewarisinya karena dua orang yang berlainan agama
tidak boleh saling mewarisi. Begitu pula seorang wanita komunis tidak boleh
menikah dengan seorang muslim, akadnya batal dan perkawinannya adalah
zina. Inilah fatwa seluruh ulama’ zaman sekarang. Dan ini juga merupakan
fatwa para Syaikh Al-Azhar. Diantaranya adalah fatwa Syaikh Husain
Makhkuuf, Muhammad Al-Bukhoit dan Abdul Haliim Mahmuud. (Lihat
fatwa-fatwa tentang Komunisme tulisan Syaikh Abdul Halim Mahmuud).
(Dari buku As-Surthoonul Ahmar karangan Syaikh Abdulloh ‘Azzaam).
110 Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisiy mengatakan: “Ketahuilah bahwa asal
istilah yang keji ini --- Demokrasi --- adalah dari Yunani dan bukan dari
225
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
dijalankan di negara-negara yang berbentuk Republik dan
negara-negara yang berbentuk kerajaan yang akhirnya semua itu
terbukti --- tidak meragukan lagi --- tunduk kepada persekutuan
salibis – zionis, yang dipimpin Amerika, dan orang-orang telah
bangkit dan berusaha untuk melawannya akan tetapi mereka
berjalan di belakangnya, maka hasilnya adalah kembali lagi ke
titik nol.
Arab. Dan istilah ini merupakan paduan dari dua kata, yaitu : Demos yang
berarti rakyat dan Kratos yang berarti kekuasaan atau kedaulatan atau hak
membuat undang-undang. Dan secara ‘letter leg, istilah Demokrasi ini berarti:
Kekuasaan rakyat atau kedaulatan rakyat atau hak rakyat untuk membuat
undang-undang. Maka Demokrasi adalah …. Kekafiran terhadap Alloh Yang
Maha Agung, syirik terhadap Robb langit dan bumi dan bertentangan dengan
tauhid dan diin (ajaran) para rosul karena berbagai sebab, diantaranya: karena
memberikan hak membuat undang-undang kepada mayoritas atau hukum
thoghut dan bukan hukum Alloh Ta’alaa…kedua; karena ia merupakan
hukum mayoritas atau hukum thoghut yang berdasarkan undang-undang dan
bukan berdasarkan syariat Alloh Ta’alaa… ketiga; sesungguhnya Demokrasi
adalah buah dari sekulerisme yang keji dan saudaranya yang bukan syar’iy.
Maka Demokrasi --- wahai ikhwan-ikhwan sesama tauhid --- adalah diin
selain diin Alloh Ta’alaa, sesungguhnya Demokrasi adalah hukum thoghut
dan bukan hukum Alloh, sesungguhnya Demokrasi adalah syareat Robb
(tuhan-tuhan) yang saling berselisih dan bermacam-macam, dan bukanlah
syariat Alloh Al-Waahid (Yang Maha Esa), Al-Qohhaar (Yang Maha Kuasa).
Dan barangsiapa diantara makhluq itu yang menerima dan menyetujuinya,
maka sebenarnya dia telah menerima untuk mendapatkan hak untuk
membuat syariat berdasarkan undang-undang dan untuk menjadikan syariat
yang dia buat lebih diutamakan daripada syariat Alloh Al-Waahid (Yang
Maha Esa), Al-Qohhaar (Yang Maha Kuasa)”. (Dari buku “Ad-
Diimuqrothiyah Diin).
226
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka marilah kita hentikan perjalanan menuju
fatamorgana ini, dan mari kita hentikan permainan terhadap
akal orang-orang yang cerdas ini.
Dan dalam keadaan yang sangat kritis ini, sebagian para
penyeru ishlaah (reformasi) berpendapat, bahwa kita sangat
memerlukan untuk menyatukan seluruh kekuatan bangsa, baik
kekuatan massa maupun kekuatan lembaga-lembaga resmi,
kemudian kekuatan seluruh pemerintah hendaknya bersatu
dengan rakyatnya di seluruh lapisannya dan seluruh
personalnya, semuanya sesuai dengan yang dibutuhkan untuk
melawan serangan yang dilancarkan oleh persekutuan salibis-
zionis.
Akan tetapi pertanyaan yang muncul adalah apakah
negara yang berada di dunia Islam ini mempunyai kelayakan
untuk melaksanakan kewajiban ini? Untuk mempertahankan
Islam dan umat Islam? Dan mampu melepaskan wala’ (loyalitas)
nya kepada Amerika?.
Maka marilah kita melihat sejarah pemerintah-
pemerintah tersebut dalam menangani problematika umat,
supaya kita dapat memahami kebijakan-kebijakan politik yang
mereka gunakan, supaya mereka tidak menemui jalan buntu
bersama kita. Dan supaya mereka tidak mengulangi kesalahan
yang telah mereka lakukan selama beberapa puluh tahun yang
lalu.
227
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Jika kalian tidak hukum mereka
karena dosa yang mereka perbuat
di Al Quds dan ‘Ardlur Rofidain,
niscaya mereka akan menghukum
kalian karena dosa kalian
membiarkan mereka, dan niscaya
mereka merampas Ardlul
Haromain dari tangan kalian.
228
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Pertama: Sikap mereka terhadap orangPertama: Sikap mereka terhadap orangPertama: Sikap mereka terhadap orangPertama: Sikap mereka terhadap orang----orang salib pada Perang orang salib pada Perang orang salib pada Perang orang salib pada Perang
Dunia IDunia IDunia IDunia I
Ketika kaum salibis menyerang dunia Islam dan hendak
menumbangkan Daulah Utsmaniyah, para penguasa tersebut
memisahkan diri dari Daulah ‘Utsmaaniyyah dan memecah
belah Jamaa’atul Muslimiin. Dan mereka berperan aktif dalam
memerangi Daulah ‘Utsmaniyah tersebut yang mengakibatkan
tumbangnya daulah tersebut di tangan penjajah salibis, lalu
dibagi-bagi daulah tersebut menjadi 50 negara lebih. Sedangkan
yang mempunyai peran utama dalam pengkhianatan itu adalah
Raja ‘Abdul ‘Aziz dari keluarga Sa’ud, dan Syarif Husain dan
anak-anaknya.
Kedua : Problematika PalestiKedua : Problematika PalestiKedua : Problematika PalestiKedua : Problematika Palestinananana
Sesungguhnya sikap yang diambil oleh para penguasa
tersebut terhadap permasalahan inti ini, sejak 9 dasa warsa yang
lalu adalah mengikat perjanjian dengan Inggris untuk
mengizinkan Yahudi untuk mendirikan sebuah negara di bumi
Palestina, kemudian mereka menterlantarkan penduduk
Palestina, bahkan mereka melakukan penipuan berkali-kali
dengan menyerukan kepada penduduk Palestina agar
meletakkan senjata. Dan yang paling menonjol adalah usaha
yang dilakukan oleh Raja ‘Abdul ‘Aziiz, keluarga Sa’uud, untuk
mengulur-ulur masalah ini. Kemudian ketika sebuah organisasi
zionis, atau yang dikenal dengan “Perserikatan Bangsa-Bangsa”
mengeluarkan sebuah Resolusi untuk membagi wilayah
Palestina dan mendirikan sebuah negara Yahudi di sana, ketika
229
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
itu para penguasa Arab tidak bergeming sedikitpun, bahkan
mereka tetap menjadi anggota organisasi tersebut sampai hari
ini, dan tidak ada usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan
problem itu kecuali dengan menunjukkan sikap-sikap yang
memalukan.
Ketika negara Yahudi telah berdiri selama setahun
setelah resolusi pembagian wilayah tersebut, berkecamuklah
sebuah perang sandiwara. Kemudian tidak lama kemudian para
penguasa negara-negara Arab itu menandatangani gencatan
senjata (perjanjian damai sementara) atas perintah Amerika,
yang setahun kemudian Amerika menuntut mereka untuk
melakukan perdamaian abadi. Dan begitulah mereka hampir saja
mengubur Palestina dan penduduknya hidup-hidup, akan tetapi
Alloh menyelamatkannya.
Kemudian konspirasi terus berlanjut melalui Konferensi
Madrid dan konferensi-konferensi selanjutnya. Dan usaha untuk
mematikan intifaadloh pertama pun terus berlanjut. Kemudian
pada konferensi “Syaromasy Syaikh” pada tahun 1416 H yang
bertepatan dengan tahun 1996 M, mereka menyokong orang-
orang Yahudi dan Nasrani melawan orang-orang lemah dari
keluarga kita di Palestina. Kemudian Kesepakatan Beirut yang
berisi pengakuan terhadap Yahudi dan sebagian besar dari
wilayah Palestina yang mereka jajah di bumi Palestina. Dan yang
terakhir adalah konspirasi “Peta Jalan Damai” dan di sela-sela
konspirasi tersebut mereka membagi-bagi uang kepada
penduduk Palestina. Hal ini bagaikan menaburkan abu ke mata.
Karena sejarah dan kenyataan selama 9 dasawarsa yang lalu
230
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
membuktikan, bahwa mereka tidak bisa mengembalikan
sedikitpun wilayah Palestina.
Namun yang lebih mencengangkan dan lebih
membingungkan adalah sikap para penguasa tersebut terhadap
keluarga-keluarga Mujahidin yang melakukan ‘Amaliyyah
Istisyhaadiyyah (aksi bom bunuh diri), keluarga-keluarga
tersebut menunggu-nunggu kebaikan para penguasa tersebut
namun justru mereka datang dengan membawa kejahatan.
Mereka tidak hanya sekedar membinasakan keluarga-keluarga
tersebut, lebih dari itu mereka melakukan sesuatu yang lebih
keras dan lebih menyakitkan. Lihatlah keluarga-keluarga
tersebut, lihatlah kepada setiap wanita dari akhwat-akhwat kita
yang janda, di antara mereka ada yang suaminya mati di tangan
orang-orang Yahudi, ada yang anaknya menjual nyawanya
untuk kepentingan Islam dan untuk mempertahankan wilayah
Islam dengan harga yang murah. Lalu datanglah tentara-tentara
Yahudi, setelah mereka dibiarkan oleh para pemilik tahta dan
pasukan (para penguasa Arab), untuk menebarkan kerusakan di
bumi Al-Quds (Palestina) dan menghancurkan ladang dan
keturunan. Seorang wanita muslimah, mereka keluarkan dari
rumahnya ke jalan dengan kasar, lalu rumah itu mereka
robohkan dengan segala yang ada di dalamnya, tanpa
memberikan kesempatan kepada wanita tersebut untuk
mengambil hartanya yang cuma sedikit, lalu nampaklah
kebingungan dari raut muka wanita tersebut di sepanjang jalan,
air matapun mengalir sambil menggandeng anak-anaknya yang
masih kecil yang merupakan anak-anak seorang syahid ---
231
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
begitulah menurut pengetahuan kami dan hanya Alloh saja yang
tahu ---.
Ia tidak tahu akan pergi ke mana, dan ke mana dia akan
berjalan lantaran banyaknya bencana yang menimpanya, akan
tetapi atas karunia Alloh, ada beberapa orang dari negeri
Haromain (Makkah dan Madinah) dan dari negeri yang lainnya
yang memiliki hati penyayang, mereka mengirimkan sebagian
zakat mereka untuk para janda dan anak-anak yatim tersebut
yang dapat meringankan beban mereka. Namun tiba-tiba
seorang Raja yang jahat, kejam jawwaadz111 dan sombong, Raja
‘Abdul ‘Aziz, melarang para muhsinin (dermawan) untuk
mengirimkan harta mereka sehingga aktivitas tersebut terhenti.
Hati macam apa ini, yang melarang aktivitas tersebut? Apakah
ini hati manusia? Atau hati itu diambil dari sebongkah batu?
Kejahatan apa ini?! Yang melarang beberapa dirham uang untuk
disampaikan kepada para janda, anak-anak Yatim dan orang-
orang miskin. Lalu bagaimana kita akan mengharapkan kebaikan
atau mengharapkan pembelaan negara dan bangsa dari orang-
orang yang berhati keras seperti mereka.
Setelah itu, semua orang-orang munafiq, yang menjadi
penyembah dirham dan dinar menganggap, bahwa mereka itu
111 Ibnu Hajar berkata: “Jawwaadh artinya adalah orang yang banyak
dagingnya dan sombong cara berjalannya. Hal ini diriwayatkan oleh Al-
Khothobi. Sedangkan Ibnu Faris berkata: “Ada yang mengatakan bahwa
Jawwaadh itu artinya orang yang banyak makan, dan ada yang mengatakan
artinya adalah orang fajir (jahat)” (Fathul bari VIII/663).
232
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
adalah wulaatul amri (pemimpin) kita dan mereka akan
membela kita!!
Jika anda heran dengan hal ini, maka lebih
mengherankan lagi beberapa penyeru ishlaah (reformasi) yang
berpendapat bahwa jalan untuk reformasi dan pembelaan
terhadap negara dan manusia adalah melalui para penguasa
murtad tersebut112
112 Syaikh Abu Qotadah Al-Falisthini, --- Umar bin Mahmud Abu Umar --- :
“… dahulu orang-orang mempermisalkan dengan keganasan Tartar, akan
tetapi apakah keganasan Tartar itu setara dengan pembantaian yang
dilakukan oleh Saddam Husain ? Dan apakah kedholiman orang-orang kafir
di sepanjang sejarah mereka dengan kaum muslimin setara dengan kekafiran
dan kedholiman Qodzafi ? Dan apakah kekejian orang-orang Yahudi setara
dengan kekejian Raja Husain ? Dan apakah penyiksaan orang-orang Nazi itu
setara dengan penyiksaan di penjara-penjara Mesir ? Dan apakah
pemerintahan orang-orang Nasrani di Lebanon setara dengan pemerintahan
orang-orang Nushoiri di Suria ? Dan pernahkan terjadi dalam sejarah manusia
sebuah pemerintahan yang menyamai pemerintahan keluarga Sa’ud; yang
tidak ada hubungan antara penguasa dan rakyatnya. Penguasa memiliki segala
sesuatu sedangkan rakyat adalah budak dan pelayan mereka.
Kejahatan dan kekafiran apakah yang mengalir pada darah mereka itu ?!
Kekafiran yang tidak ada lagi di atasnya kekafiran, dan kejahatan yang tidak
ada lagi di atasnya kejahatan.
Demi Alloh, sesungguhnya orang Islam yang berfikir adanya kemungkinan
kebaikan pada para penguasa tersebut. Sungguh dia itu adalah orang sinting.
Dan sesungguhnya orang yang berfikir mencari sarana lain selain pedang
untuk menghadapi mereka, sungguh dia adalah orang sinting. Sesungguhnya
para penguasa dan pegawai-pegawainya itu tidak ada yang cocok untuk
233
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka saya katakan kepada para penyeru Maka saya katakan kepada para penyeru Maka saya katakan kepada para penyeru Maka saya katakan kepada para penyeru ishlaahishlaahishlaahishlaah
(reformasi) itu:(reformasi) itu:(reformasi) itu:(reformasi) itu: jika kalian memang benar-benar mempunyai
‘udzur (alasan) untuk tidak berjihad, namun ‘udzur itu tidak bisa
kalian jadikan alasan untuk bersikap condong kepada orang-
orang dholim, sehingga kalian akan menanggung dosa kalian dan
dosa orang-orang yang kalian sesatkan. Maka takutlah kepada
Alloh atas diri kalian dan takutlah kalian kepada Alloh atas umat
kalian. Dan sesungguhnya Alloh Maha Kaya yang tidak
membutuhkan mudaahanah (kompromi) kalian terhadap para
thoghut untuk memenangkan dien (agama) Nya. Dan Alloh
telah berfirman:
#� e52� }}9ود7وا $� '�ه# *��ه/�ن *}8 {� IN' ا$
Maka janganlah kamu turuti orang-orang yang mendustakan
(ayat-ayat Alloh). Maka mereka menginginkan supaya kamu
bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu). (Al
Qolam: 8-9)113
menghadapi mereka kecuali perang sampai titik darah penghabisan”. (Baina
Manhajain:91)
113 Sayyid Quthub dalam menafsirkan ayat ini mengatakan: “Kalau begitu ini
adalah tawar-menawar, dan bertemu di persimpangan jalan --- sebagaimana
yang mereka lakukan jika berdagang --- padahal jauh berbeda antara
keyakinan dan dagangan! Orang yang memegang aqidah tidak akan bergeser
sedikitpun dari aqidahnya, karena aqidah yang kecil sama dengan yang besar,
bahkan di dalam aqidah tidak ada besar atau kecil. Sesungguhnya aqidah itu
adalah satu kesatuan yang saling melengkapi. Orang yang beraqidah tidak
akan mentaati seorangpun untuk menyeleweng dari aqidahnya dan dia tidak
akan bergeser sedikitpun dari aqidahnya selamanya. Dan tidak akan mungkin
234
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Dan sungguh seseorang itu lebih baik berada di atas kebenaran
yang paling rendah daripada berada di atas kebathilan yang
paling tinggi.
Ketiga: Ketiga: Ketiga: Ketiga:
Sesungguhnya negara-negara teluk telah mengakui atas
ketidak mampuan mereka, baik dengan bahasa lisan maupun
bahasa sikap, untuk melawan tentara Irak, lalu mereka meminta
bantuan terhadap orang-orang salib --- yang dipimpin oleh
Amerika --- sebagaimana yang telah diketahui semua orang114.
Islam dan jahiliyah bertemu di persimpangan jalan , dan tidak akan bertemu
di jalan manapun. Dan begitulah tabiat Islam dan Jahiliyah di setiap waktu
dan tempat --- baik Jahiliyah kemarin, atau Jahiliyah hari ini atau Jahiliyah
besok, semuanya sama --- Sesungguhnya jurang pemisah antara Jahiliyah dan
Islam tidak mungkin bisa diseberangi, tidak bisa dibangun jembatan di
atasnya dan tidak menerima adanya pembagian atau hubungan. Akan tetapi
yang ada adalah pertarungan yang sempurna yang mustahil untuk
didamaikan!” (Fiii Dzilaalil Qur’an, hal. 3658).
114 Musuh Alloh Fahd bin Abdul Aziiz Aalu Saluul (artinya adalah Aalu
Sa’uud, dia disebut begitu karena mengikuti jejak Abdulloh bin Ubay bin
Saluul) dalam khuthbahnya pada tanggal 18/1/1411 H, yaitu pada saat dia
menyatakan dimulainya penjajahan kaum salibis terhadap negeri Haromain
secara terang-terangan , ketika itu ia mengatakan: “…wahai saudara-
saudaraku, sungguh peristiwa yang sangat disayangkan --- penyerangan
Kuwait --- yang dilakukan oleh Irak itu menyebabkan berkumpulnya
pasukan-pasukan yang besar di perbatasan-perbatasan Kerajaan Saudi Arabia.
Dan dalam menghadapi kenyataan yang pahit ini dan berangkat dari tekad
kerajaan untuk menyelamatkan wilayahnya dan menjaga unsur-unsur
penting kehidupan dan ekonominya…Kerajaan Arab Saudi menyatakan
keinginannya untuk bergabung dengan tentara-tentara Arab yang menjadi
235
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Lalu bagaimana mungkin mereka akan mampu untuk
menghadapi Amerika dan tentara Irak yang pada hari ini dilatih
oleh militer di bawah pengawasan Amerika ?!
Sesungguhnya keputusan yang diambil oleh “Jabir Ash
Shobah” dan orang-orang yang mengikutinya pada saat Irak
menyerang Kuwait, ketika mereka membiarkan penopang
mereka ditiup angin, ini merupakan keputusan yang kuat yang
akan diambil oleh seluruh penguasa negara teluk, jika tidak ada
kesepahaman dengan Amerika supaya mereka lengser dari
singgasana mereka sekarang, dan mereka akan diberi tugas lain
untuk menipu orang-orang awam dan untuk menjaga
kepentingan Amerika, dan hendaknya mereka menjaga agar
mereka tidak bertanya tentang minyak dan hasilnya
sebagaimana antek-antek di dewan pemerintahan transisi di
Irak.
Kemudian yang memperkuat bukti bahwa mereka itu
kalah mental dan tunduk kepada penjajah, serta bagaimana
mereka berinteraksi dengannya, adalah mereka menerima para
saudara dan sahabatnya, yang mana pemerintah Amerika Serikat telah ikut
bergabung sebagaimana yang dilakukan oleh pemerintah Inggris dan negara-
negara lain atas dasar hubungan persahabatan yang terjalin antara kerajaan
Arab Saudi dengan negara-negara tersebut. Mereka mengirimkan pasukan
udara dan darat untuk membantu pasukan bersenjata Saudi dalam
melaksanakan kewajibannya untuk mempertahankan negara dan warga
negaranya dari serangan musuh”. (As-Siyaasah Al-Khoorijiyah Lil Mamlakah
Al-‘Arobiyah As-Su’uudiyah Mi’ah ‘Aam ha. 749-750).
236
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
anggota dewan pemerintahan transisi tersebut dan bekerjasama
dengan mereka.
Ringkasnya adalah:Ringkasnya adalah:Ringkasnya adalah:Ringkasnya adalah:
Sesungguhnya pemerintah negara-negara Arab tersebut
telah membantu dan menyokong Amerika dalam memerangi
negara-negara Arab. Antara mereka dengan Amerika telah
terikat perjanjian untuk melakukan sistem pertahanan bersama.
Pemerintah negara-negara Arab tersebut telah mempertegas
perjanjian tersebut beberapa hari sebelum serangan Amerika
pada “Konferensi Liga Arab” yang kemudian dilanggar dengan
dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini memperjelas sikap
negara-negara tersebut terhadap problem umat Islam yang
mendasar.
Keempat: Keempat: Keempat: Keempat:
Sesungguhnya organisasi tersebut (Liga Arab) sangat plin-
plan dalam mengambil sikap terhadap penggunaan kekuatan dan
penyerangan terhadap Irak. Pada satu kesempatan mereka
menolak untuk ikut serta secara mutlak dan pada kesempatan
lain mereka mendukung jika direstui oleh “PBB” kemudian
kembali lagi ke pendapatnya yang pertama. Dan sebenarnya
ketidakikutsertaannya itu muncul berdasarkan kepentingan
intern negara-negara tersebut, namun mereka akhirnya
menyerah dan tunduk kepada tekanan Amerika. Dan mereka
membuka pangkalan-pangkalan militer angkatan darat, angkatan
udara dan angkatan laut, sebagai andil mereka dalam
penyerangan. Meskipun hal itu akan menimbulkan akibat-akibat
237
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
yang besar dan berbahaya, dan di antaranya yang paling utama
adalah; bahwa hal itu merupakan perbuatan yang membatalkan
Islam, dan merupakan pengkhianatan besar terhadap umat
Islam, dan dampak-dampak lain yang menyertainya, seperti
kemarahan rakyat, dan membuat keadaan lebih kondusif untuk
memberontak negara-negara yang lemah, pengkhianat dan
murtad tersebut.
Dan yang lebih penting dan lebih berbahaya menurut
pandangan mereka adalah, jangan sampai membuka pintu
peluang untuk menggulingkan pemerintahan diktator dengan
menggunakan kekuatan senjata dari luar, khususnya setelah
mereka melihat ditawannya kawan seperjuangan mereka dahulu
lantaran ia berkhianat dan menjadi antek Amerika115. Ketika
115 Syaikh Asy-Syahid Yusuf Al-‘Uyairi rh. mengatakan tentang thoghut
Saddam dan pemerintahannya: “Pemerintahannya adalah pemerintahan yang
disokong oleh Amerika ketika mereka merebut kekuasaan dengan melalui
revolusi. Dan pemerintahan tersebut mendapat sokongan dari Amerika dan
negara-negara Timur Tengah ketika berperang melawan Iran. Namun setelah
mereka kuat dan Amerika takut kepada mereka, mereka dibujuk untuk
menyerang Kuwait. Dan pemerintahan Saddam mengira bahwa Amerika
akan tinggal diam sebagaimana yang disyaratkan oleh Kedutaan Amerika di
Baghdad kira-kira satu minggu sebelum menyerang Kuwait. Maka merekapun
berani dan mulai menyerang setelah mendapat lampu hijau dari Amerika.
Maka orang bodoh itu merasakan akibatnya. Sedangkan Amerika tidak
memegang janjinya, Amerikapun berbalik menyerangnya dan meminumkan
racun kepada mereka. Maka mereka terpaksa menghadapi Amerika selama
satu dekade. Namun akhirnya merekapun tumbang. Dan negara-negara
Arabpun akan melewati periode yang sama dengan periode yang telah
238
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Amerika memerintahkan untuk menyalakan api perang teluk
pertama melawan Iran karena Iran telah membangkang dan
tidak mau mentaatinya. Maka peperanganpun menghancurkan
segala sesuatu yang menyebabkan negara-negara Timur Tengah
masuk ke dalam kegelapan yang belum berakhir sampai hari
ini116. Adapun peperangan-peperangan yang menyusul setelah
itu hanyalah merupakan dampak dari Perang Teluk I.
Maka sesungguhnya mereka memahami bahwa
kedepannya merekalah yang berperan, sedangkan mereka tidak
mempunyai keinginan untuk mengambil keputusan yang sulit
untuk melawan serangan. Apalagi mempunyai kekuatan materi
untuk itu --- menurut pandangan mereka --- karena mereka
dihalangi untuk membentuk kekuatan militer yang besar karena
mereka telah diambil janji & sumpahnya secara rahasia sejak
lama.
dilewati pemerintahan Saddam. Dan mereka tidak memiliki pilihan kecuali
berjalan sesuai apa yang diinginkan Amerika, dan ini merupakan jalan yang
tidak ada pilihan lain”. (Mustaqbalul Irooq wal Jaziiroh Al-‘Arobiyah,
disiapkan oleh Markazud Diroosaat).
116 Diperkirakan kerugian secara keseluruhan dari Perang Irak-Iran (1400 –
1408 H) sekitar 500 milyar dolar, 280 milyar dolar kerugian Iran dan 220
milyar dolar kerugian Irak, ditambah dengan 40 korban jiwa dan beberapa
kali lipat korban luka dan cacat. Dan kerugian pada kilang-kilang minyak dan
perekonomian kedua negara ditaksir mencapai 500 milyar dolar. Jumlah
keseluruhan dari kerugian akibat perang ini ditaksir mencapai 1000 milyar
dolar.
239
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
… jika kalian memang benar-benar mempunyai
‘udzur (alasan) untuk tidak berjihad, namun ‘udzur itu tidak bisa kalian jadikan
alasan untuk bersikap condong kepada orang-orang dholim, sehingga
kalian akan menanggung dosa kalian dan dosa orang-
orang yang kalian sesatkan…
240
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Kelima: Kelima: Kelima: Kelima:
Dan di antara yang memperjelas sikap mereka terhadap
problematika umat adalah apa yang telah mereka lalukan berupa
memberikan bantuan kepada Amerika dengan membuka
pangkalan-pangkalan militer mereka sebagai andil mereka
bersama Amerika dalam Perang Salib terhadap Afghanistan. Dan
tidak samar lagi bahwa bantuan dan dukungan ini jelas-jelas
diberikan kepada orang-orang kafir untuk memerangi Daulah
Islamiyah (negara Islam) dan itu adalah kufur akbar yang
mengeluarkan dari millah (Islam)117.
KeenamKeenamKeenamKeenam: : : :
Dan mungkin di antara sikap-sikap nyata dan jelas, yang
menunjukkan sikap para penguasa negara-negara teluk ketika
117 Para ulama’ mengatakan: “Hendaknya setiap muslim mengetahui
bahwasanya masuk ke dalam barisan orang-orang kafir Nasrani, berperang
bersama mereka dan membantu mereka dalam bentuk apapun, seperti ikut
berperang bersama mereka, atau menjadi tenaga bantuan untuk mereka atau
mengamankan jalur-jalur bantuan, atau mengamankan jalur-jalur logistik
makanan atau memberi makanan dan minuman atau memindahkan mereka
dari satu tempat ke tempat yang lain, atau memberikan kemudahan bagi
mereka, atau menjaga mereka atau menentukan atau menggambar
perencanaan, atau mengirimkan petunjuk, atau menyambung hubungan, atau
yang lainnya, yang membantu jalannya peperangan atau memberi usulan
kepada mereka atau bantuan-bantuan lainnya, maka dia telah kafir kepada
Alloh Al-‘Adzim (Yang Maha Agung) dan telah melakukan perbuatan yang
membatalkan Islam berdasarkan ijma’”. (Dari Bayaanun Lil Masyaayikh; ‘Aliy
Al-Khudloir, Naashir Al-Fahd dan Ahmad Al-Khoolidiy).
241
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
mereka menghadapi tekanan Amerika untuk menyerahkan
daerah-daerah minyak kepada Amerika, adalah sokongan
mereka secara bersama-sama, yang disebut dengan “Kesepakatan
Zaid”118 di mana mereka menuntut Saddam untuk menyerahkan
Irak, menyerahkan rakyatnya, dan menyerahkan minyaknya
sebagai rampasan perang dingin dan supaya ia melepaskan
kekuasaannya. Untuk itu mereka akan menjamin suaka politik
118 Kesepakatan tersebut menuntut agar Saddam turun dari kekuasaannya dan
meminta suaka di tempat mana saja yang dia pilih, dan akan diberikan
jaminan oleh negara-negara internasional dan menyerahkan Irak kepada
kebijaksanaan PBB dan Liga Arab. Dan hal ini didukung oleh Majlis At-
Tahaawun (asalnya adalah Majlis At-Ta’aawun) negara teluk, berdasarkan
kesepakatan.
Dalam surat kabar Qatar “Al-Wathon” tgl 3/3/2003 M disebutkan: “Surat
kabar-surat kabar di Uni Emirat Arab mempertegas bahwasanya Uni Emirat
Arab mengutarakan…dengan berani dan cermat apa yang didengung-
dengungkan oleh negara-negara lain secara diam-diam. Dan dengan judul
“Kesepakatan yang berani dan bijaksana”. Surat kabar “Akhbaarul Arab”
mempertegas dan menyatakan dengan terang-terangan ketika negara-negara
lain mendengung-dengungkannya secara sembunyi-sembunyi….dan yang
disiarkan oleh Kantor Berita Uni Emirat Arab, dari perkataan Abdulloh ---
Bin Zaid --- ; “Semua sepakat bahwa Saddam Husain harus meninggalkan
Irak. Akan tetapi seorang komandan Arab – dengan sangat disayangkan ---
yang mempunyai keberanian seperti kakek (Syaikh) Zaid”.
Dan Menteri Luar Negeri Qatar --- Ahmad bin Jaasim --- mengatakan dalam
konferensi pers pada penutupan pertemuan para menteri luar negeri dalam
Majlis “At-Tahaawun” untuk wilayah teluk 30/12/1423 H: “Sesungguhnya
negara-negara teluk memberi dukungan kuat kesepakatan kakek (Syaikh)
Zaid, dan mereka memandang bahwa kesepakatan ini penting sekali!”.
242
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kepadanya dengan alasan untuk menghindari pertumpahan
darah di Irak. Prinsip semacam ini ditegaskan berkali-kali oleh
“Sa’uud Al Faishol” dengan tanpa rasa malu. Prinsip semacam ini
--- juga prinsip-prinsip sebelumnya --- jelas menunjukkan
bahwa para penguasa negara teluk itu apabila ditekan oleh
Amerika, yang ingin menguasai daerah-daerah minyak, mereka
akan mengulangi sikap yang sama, dan termasuk di antara
mereka itu adalah para penguasa Riyadh.
Ketujuh: Ketujuh: Ketujuh: Ketujuh:
Dan diantara bukti yang paling jelas yang menunjukkan
sikap para penguasa terhadap perlawanan melawan serangan ini
adalah sama dengan sikap pembesar mereka, ketika jazirah Arab
merintih di bawah rantai tank-tank Amerika. dan lautnya
gemuruh dengan kapal-kapal induk orang-orang yang
menggunakan peralatan dan persenjataan yang paling modern,
untuk menjajah Timur Tengah, tiba-tiba pembesar mereka yang
mengajarkan untuk tunduk, ia keluar di hadapan manusia untuk
menebarkan kehinaan, ketundukan dan kepasrahan pada umat
Islam. Dia mengatakan: ”Sesungguhnya pengerahan kekuatan itu
bukan untuk perang.”119 Duhai alangkah hinanya. Alangkah
hinanya!!
119 Musuh Alloh Fahd bin Abdul Aziiz Aali Saluul pada waktu mengumumkan
permintaannya atas kedatangan tentara-tentara salibis --- yang sebagian telah
dinukil dalam foot note ke-28 ---: “… dengan sangat ditekankan bahwa
tindakan ini ditempuh bukan untuk menghadapi seorangpun !! Akan tetapi
hanya untuk kepentingan pertahanan yang dituntut oleh kondisi saat ini yang
243
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
)��gم E:R* �ري' [ X/إذا آ - -- )��g� وإن آ/X '�ري *�$ أ1�0
Apabila kamu tidak tahu maka itu adalah musibah…
Dan apabila kamu tahu maka musibahnya lebih besar lagi…
Ringkasnya adalahRingkasnya adalahRingkasnya adalahRingkasnya adalah: Sesungguhnya penguasa yang diberi
kepercayaan untuk melaksanakan beberapa pekerjaan yang
tersebut di atas ia tidak mampu untuk membela negara, lalu
bagaimana ia bisa dipercaya untuk melaksanakan semua
pekerjaan, padahal ia telah lakukan hal itu berulangkali!?
Sesungguhnya orang-orang yang menerima prinsip untuk
memberi bantuan kepada orang-orang kafir dalam memerangi
kaum muslimin menumpahkan darah saudara-saudara mereka
dan merampas harga diri dan harta mereka hingga mereka
menyerah, sedangkan mereka mengaku mencintai saudara-
saudara mereka namun mereka melakukan itu semua karena
terpaksa (mukroh) --- dan tidak diragukan lagi bahwa ikrooh
(keterpaksaaan) semacam ini secara syar’iy tidak dapat diterima -
--, sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang siap untuk
berjalan di atas prinsip yang sama, dalam saling menyikapi
dihadapi oleh kerajaan Arab Saudi. Dan perlu diterangkan di sini bahwasanya
pasukan yang akan ikut dalam latihan-latihan gabungan antara pasukan-
pasukan tersebut dengan pasukan bersenjata Saudi hanya bersifat sementara !!
Dan mereka akan segera pergi ketika Kerajaan Arab Saudi menginginkannya
!!” (Liha As-Siyaasah Al-Khoorijiyah Lil Mamlakah Al-‘Arobiyah As-
Sa’uudiyah Mi’atu ‘Aam, hal. 749-750, yang diterbitkan oleh Kementerian
Luar Negeri Arab Saudi).
244
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
antara sebagian negara teluk kepada sebagian yang lainnya.
Bahkan prinsip semacam ini bisa jadi berkembang di dalam
sebuah negara sendiri, contohnya adalah penguasa di Riyadh
yang mampu untuk memenuhi kota bagian timur, bagian tengah
dan lainnya dengan orang-orang Amerika. Kota bagian utara dan
sebagian dari kota bagian barat dengan orang-orang Yahudi. Dan
sebagai gantinya adalah diserahkannya “Jizaan”, “Shomithoh”
dan “Abu ‘Arisy” --- sebagai contoh --- kepadanya. Dan
barangsiapa membaca dan merenungkan sejarah raja-raja baik
yang dulu maupun sekarang, niscaya dia akan tahu bahwa
mereka mampu untuk melakukan lebih dari kompromi semacam
itu --- kecuali yang dirahmati Alloh diantara mereka ---.
Bahkan secara kongkrit penguasa tersebut telah memulai
penganiayaan terhadap warga negaranya dengan cara mengusir
dan memenjarakan mereka, serta secara dusta memfitnah
mereka sebagai penganut madzhab Khowaarij dalam
mengkafirkan kaum muslimin, dan membunuh mereka dengan
berlebih-lebihan --- kami perkirakan mereka sebagai syuhada’
dan Alloh saja yang menentukannya ---. Dan semua itu terjadi
sebelum “Peledakan Riyadh” pada bulan Robi’ul Awal tahun
ini120 yang senantiasa dijadikan alasan oleh pemerintah. Semua
120 Disebutkan dalam buku: ‘Amaliyatu Syirqir Riyaadl Waharbuna Ma’a
Amriika wa ‘Umalaaihaa, pasal IV yang diterbitkan Markaz Ad-
Diroosaat:”Pada tgl 11 Robi’ul Awal tahun ini 1424 H, berangkatlah
sekelompok pemuda Islam, dan menyerang pemukiman orang-orang salibis di
timur Riyadl; yang merupakan salah satu operasi yang sangat baik
kualitasnya, sehingga terpaksa beberapa penanggung jawab Amerika
245
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
itu mereka lakukan sebagai pelaksanaan terhadap apa yang
didektekan Amerika supaya mereka mendapat ridlo dari
Amerika121 meskipun sebenarnya pemerintah itu sendiri yang
mengakui bahwa operasi ini merupakan operasi komandos yang dihasilkan
dari perencanaan yang matang. Serangan itu diarahkan kepada 3 pemukiman
Amerika. Pertama: Pemukiman Biro Intelejen Amerika “Finil”, yang
merupakan salah satu biro intelejen yang paling besar dan paling rumit di
dunia. Kedua: Majamma’ul Hamroo’ As-Sakaniy (Pemukiman orang-orang
kafir) di Granada, dan yang ketiga : Pemukiman Jadaawil (anak sungai).
Operasi ini atas karunia Alloh telah menimbulkan kerugian yang sangat besar
terhadap orang-orang salib, dan mengacaukan dokumen-dokumen yang
dimiliki para penanggung jawab Amerika, dan mengingatkan Amerika
bahwasanya mereka tidak akan pernah bermimpi aman sampai kaum
muslimin merasa aman di Palestina dan sampai seluruh tentara salibis keluar
dari Jazirah Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam.
121 Syaikh Asy-Syahiid Yusuf Al-‘Uyairiy mengatakan: “Dan setiap kali
bertambah interfenis “zionis-salibis” di Timur Tengah maka bertambah pula
tawaran resmi dari para penguasa melawan segala sesuatu yang berbau Islam
dan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Apakah ada orang yang
percaya bahwa akan datang suatu masa di mana mayoritas orang-orang yang
ditahan dalam penjara-penjara negara-negara Islam adalah ahlul jihad wad
diin (mujahidin dan orang-orang yang taat menjalankanIslam) ? Apakah ada
orang yang percaya bahwa jihad itu menjadi sebuah kejahatan yang oleh
berbagai negara pelakunya dipukul dengan menggunakan tangan besi ?
Apakah ada orang yang menyangka bahwa negara-negara itu mau
menyerahkan rakyatnya kepada orang-orang salibis? Berdasarkan sensus yang
simpel dari orang-orang yang berada di penjara-penjara negara Islam ternyata
musuh pertama negara-negara tersebut adalah jihad dan mujahidin. Dan
bahwasanya setiap orang yang lantang menyampaikan kebenaran yang tidak
takut celaan siapapun dalam menjalankan perintah Alloh harus diboikot atau
246
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
menyebabkan para pemuda itu bangkit, karena pemerintah
memperbolehkan negara ditempati oleh orang-orang salib, hal
itu merupakan pelanggaran terhadap ajaran Islam, penghinaan
terhadap perasaan kaum muslimin, menantang keperwiraan
laki-laki dari warga Haromain (Makkah dan Madinah). Dan dicekal atau diusir atau diserahkan kepada orang-orang salib. Sungguh ini
adalah methode yang digunakan sejak lama. Sesungguhnya apa yang
dilakukan oleh Abdun Naashir dan penguasa-penguasa lain pada zamannya
terhadap umat Islam itu tidaklah tersembunyi bagi seorangpun. Jamal binasa
lalu datang seribu orang jahat selain Jamal. Dan pada hari ini bertambah
kejahatan Jamal modern dalam berbagai bentuk dan hakekat mereka, ketika
mereka melihat salib diributkan mereka segera menyampaikan khotbah yang
meringankan. Dan sebaik-baik mereka adalah yang mengatakan:
نCG; أن '�g�/� دF4�ة
“Kami takut tertimpa bencana” (QS. Al-Maaidah : 52).
Dan diantara mereka ada yang seperti apa yang difirmankan Alloh:
$[# أخ�ج1R أ$1 '� إ$; ا$��5# ن�*�9ا �9�$�ن �خ�ان16 ا$��5# آi�وا م# أهA ا�R2$ب $/G�ج#� م12� و]نI�N *�12 أح�ا أ �ا وإن g//$ 1R:'�l�ن�12 وا6C� J� إن�16 $�2ذ �ن
“Tidakkah kamu melihat kepada orang-orang munafiq, mereka mengatakan
kepada saudara-saudara mereka yang kafir dari kalangan ahlul kitab: “Jika
kalian terusir pasti kami akan ikut pergi bersama kalian dan kami tidak akan
mentaati seorangpun untuk mencelakakan kalian. Dan jika kalian diperangi
pasti kami akan membela kalian. Dan Alloh bersaksi bahwa mereka adalah
orang-orang yang dusta”. (QS. Al-Hasyr:11).
Duhai betapa malangnya umat ini ia dipimpin oleh orang yang paling jahat
dan paling kafir diantara mereka” (Mustaqbalul ‘Irooq wal Jaziiroh Al-
‘Arobiyah, disiapkan oleh Markazud Diroosat)
247
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
dengan begitu, sebenarnya dia sendirilah yang mengacaukan
keamanan. Oleh karena sempitnya waktu di sini, masalah ini
saya bahas tersendiri dalam sebuah risalah khusus tentang
Bilaadul Haromain, saya berharap risalah tersebut akan sampai
kepada kalian dalam waktu dekat atas izin Alloh.
Dan di antara yang menggambarkan secara ringkas
keadaan umat Islam dan serangan musuh yang bertubi-tubi
kepadanya, yang didukung dengan pengkhianatan mereka
terhadap Islam serta kekejaman yang mereka pertontonkan
terhadap rakyat, serta jamaah-jamaah Islam yang
mengesampingkan masalah jihad, adalah bait-bait syair berikut
ini yang sebagian besar merupakan syair DR. Yuusuf Abu
Hilaalah, ia mengatakan:
�6 اK�%9$ و ا$)�خ�م �6:� ) واqم( ا$��2ى ��ت أ$��
ه+ م^�l Aم *+ اqم�ر م�2ن( ��ن إن ��lوا وأن ه�l 1م�ا
0 Aؤه� وا$)�دث�ت '���ه� *�ق ا$��وش ه��آ�� ��م �0
��ن 0# ا$&�6د ص��م:%� وا$�9س، و�j ا$�9س د��i0 K*�6 وا$
�rاد �� دار ا$G�*( و�)E م� �ل �6kك دن%�rk .Rم
م� �ل م# �qمK خ�ن�ا د�/16 0�# أ��ر 0:; ح��ك '��م�ا
أ0:; ا$��Cب l%�وة ص��$( و0:; ا$��6د أران�a ون��م
�6 وk/+ اj��R وشa *�. ض�امw�� 1$ $+ دار أ*+ء $�:
+Rأ]م؟.. �� أم X%$أش�و و A6* ،Eح $+ أ�[ �l �F�k أن�!
248
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
)9�9( ه+ أن ش� �0ا'/� ا$)�2م؟ 12Rأأ�0ب إن ص�رح!
��# خ���م وإم�م:%� م# آA زن��w و��0; أن. $:
���Rه�ون "ن16 �0ن $/� *+ ح�# ه1 داء $/� وح��م
/�gرى م�c اج�Rح ا$�ن� أ�# ا$9R+ ا$16C وا$��9امج�� ا$
Dan umat yang besar telah menjadi permainan …
Yang dipermainkan oleh Qissiis (pendeta Nasrani) dan Haa-
khoom (rabi; pendeta Yahudi) …
Sama saja bagi mereka baik duduk atau berdiri …
Pembesar dan orang-orang kecil dihancurkan …
Oleh para penguasa di atas singgasana …
Dan Al Quds, duhai celaka Al Quds kehormatannya diinjak-
injak …
Sedangkan kaum muslimin enggan berjihad …
Duhai Baghdad sebuah ibukota Khilaafah celaka engkau …
Kenapa kesucianmu dinodai orang-orang hina …
Kenapa orang-orang yang kemarin mengkhianati agamanya …
Mereka berpura-pura buta terhadap orang yang menyerang
wilayahnya …
Apakah rakyat harus berhadapan dengan orang-orang yang kuat
dan berani …
249
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Sedangkan orang Yahudi berhadapan dengan kelinci dan burung
onta …
Tidak ada lagi bagiku negara untuk berlindung di bawah
naungannya …
Negaraku diacak-acak dan dilalap api …
Wahai umatku … aku adalah burung yang melihat …
Hutan lebat, apakah aku bisa berkicau tanpa ada orang yang
mencelaku …
Apakah aku tercela jika aku mengungkapkan kepada kalian
sebuah kenyataan …
Bahwa sesungguhnya musuh kita yang paling jahat adalah para
penguasa …
Dari kalangan orang-orang zindiq (munafiq), yang dikatakan
bahwasanya …
Dia adalah pelayan dan imam kaum muslimin …
Mereka menunjukkan bahwa mereka adalah penolong kita …
Padahal mereka adalah penyakit bagi kita …
Pasukan Nasrani telah merusak dunia …
Lalu dimanakah orang-orang yang bertaqwa cerdas dan berani
…
250
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Berdasarkan pembahasan di atasBerdasarkan pembahasan di atasBerdasarkan pembahasan di atasBerdasarkan pembahasan di atas, telah jelas sejauh mana
bahaya hakiki yang dihadapi oleh negara-negara Timur Tengah
secara umum, dan jazirah Arab secara khusus.
Dengan demikian jelaslah bahwa para penguasa itu tidak
memiliki kelayakan untuk melaksanakan Iqomatud Din
(menegakkan Islam) dan membela kaum muslimin, bahkan
mereka telah membuktikan bahwa mereka itu mampu untuk
melaksanakan program musuh-musuh Islam dan umat Islam,
dan mereka mampu untuk berbuat dholim kepada negara dan
warganya.
Dan sekarang, setelah kita memahami kondisi para
penguasa hendaknya kita melihat manhaj (metode) yang mereka
tempuh.
Sesungguhnya orang yang memperhatikan manhaj para
penguasa tersebut, dengan tanpa kesulitan dia akan paham,
bahwasanya mereka itu berjalan sesuai dengan keinginan dan
hawa nafsu mereka, dan sesuai dengan kepentingan pribadi
mereka dan loyalitas mereka kepada orang-orang salib. Adapun
berpegang dengan Islam bukanlah hal yang baku dalam manhaj
dan agama mereka, akan tetapi mereka itu adalah orang-orang
yang beriman dengan sebagian Al Qur’an dan kafir terhadap
sebagian yang lainnya, yaitu yang sesuai dengan hawa nafsu
mereka dan yang dapat menjaga kekuasaan mereka. Dan hal ini
adalah kufur akbar sebagaimana yang diterangkan Alloh dalam
firmanNya:
251
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
E$ذ A�i� #ج?4ء م��* ��� أ*R@م/�ن ��� ا�R2$ب و'i2�ون م/12 إ]� خ?�i+ ا$)��ة ا$�7ن�� و��م ا$9��م( ��د7ون إ$; أش�e ا$5�اب
�:�ن�' ���0 A*�r وم� ا$:�.
“Apakah kalian beriman kepada sebahagian Al-Kitab dan ingkar
terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang
berbuat demikian di anrtara kalian, melainkan kenistaan dalam
kehidupan dunia, dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan
kepada siksa yang sangat berat, Alloh tidak lengah dari apa yang
kamu perbuat” (QS.Al Baqoroh:85).
Dengan demikian yang baku bagi mereka adalah langgengnya
kekuasaan, itu saja dan tidak ada yang lain.
Maka ketidakberesan ini bukan pada masalah-masalah
cabang, seperti kerusakan individu yang hanya terbatas di dalam
istana kerajaan, akan tetapi ketidakberesan itu terdapat pada
dasar manhajnya. Itu semua terjadi ketika menyebarnya
keyakinan jahat dan prinsip yang menghancurkan sebagian besar
sendi kehidupan yaitu keyakinan dan prinsip bahwa kekuasaan
dan ketaatan itu adalah hak mutlaq bagi penguasa dan bukan hak
agama Alloh ta'ala yang berarti ibadah itu adalah hak penguasa
bukan hak Alloh ta'ala. Dan inilah sebenarnya kenyataan yang
penting yang diputarbalikkan oleh penguasa, meskipun di
beberapa negara mereka belindung di balik jubah Islam,
khususnya setelah mereka membentuk sebuah pasukan yang
terdiri dari ulama’, juru khutbah, para penulis dan semua sarana
media massa, untuk membesar-besarkan masalah wajibnya taat
kepada ulil amri (pemimpin) sejak beberapa waktu lalu, padahal
252
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
para penguasa tersebut sangat jauh dari syarat-syarat ulil amri
yang telah ditetapkan dalam agama Alloh ta'ala, sehingga
penguasa itu menjadi berhala yang disembah selain Alloh ta'ala -
-- sebagaimana kondisi di Biladul Haromain ---, dan jika ada
ulama’ yang menolak untuk bermudaahanah (kompromi)
dengan mereka niscaya ia akan dipenjara sehingga mereka mau
bermudaahanah dalam keadaan terpaksa (mukroh).
Sedangkan di sebagian negara lain, para penguasa itu
berlindung dengan jubah parlemen dan demokrasi122
122 Syaikh Aiman Adh Dhowaahiriy ditanya: “Apa pendapat tuan tentang
Demokrasi ? Dan apa hukumnya orang Islam yang melakukannya ? Dan apa
hukum orang yang melakukan Demokrasi yang sesuai dengan hukum-hukum
syariat Islam, yaitu prinsip Syuro ? “ Maka beliau menjawab:
Adapun jawaban untuk pertanyaan yang pertama adalah: Demokrasi itu
bertentangan dengan aqidah tauhid karena Demokrasi itu menyerukan
kekuasaan mayoritas manusia, sedangkan kami menyerukan kekuasaan
syariat yang dibangun di atas pengesaan kekuasaan hanya untuk Alloh
semata. Dan apa yang kami katakan ini adalah merupakan ijma’ para ulama’
Islam dan tidak ada perselisihan lagi… Dan orang Islam yang melakukan
aktivitas Demokrasi hendaknya dia meluruskan tauhidnya dan berlepas diri
dari penyelewengan yang tengah ia lakukan.
Adapun jawaban untuk pertanyaan yang kedua adalah: pertanyaan yang
dibangun di atas dasar yang salah. Karena Demokrasi tidaklah sama dengan
syuro. Syuro adalah sebuah peraturan yang islami yang digunakan oleh
Jama’ah Islam untuk mengatur permasalahan-permasalahannya dan yang
dipilih oleh para pemimpinnya dan yang diawasi perjalanan mereka dengan
melaksanakan kewajiban amar ma’ruf dan nahi mungkar. Maka syuro adalah
253
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Oleh karena itu semua negara Arab mengalami
kemerosotan yang tajam di seluruh sisi kehidupan, yang
mencakup perkara agama dan perkara dunia.
Dan cukup anda tahu bahwa perekonomian negara-
negara Arab secara keseluruhan itu, nilainya lebih rendah
daripada perekonomian satu negara saja, yang dahulunya negara
tersebut merupakan bagian dari negara kita (negara Islam) ---
pada saat kita berpegang teguh dengan Islam secara benar ---
yaitu negara Andalusia (Spanyol) yang hilang123, Spanyol adalah
negara kafir namun perekonomiannya lebih kuat daripada
satu bagian yang pokok dalam sistem Islam. Dan tidak mungkin dicabut dari
Islam kemudian di dalam sistem yang lain.
Dan dalam syuro terdapat hukum-hukum yang terperinci dan di sini bukan
tempatnya untuk membahasnya tapi intinya hukum-hukum tersebut
bertentangan dengan sistem apapun selain sistem Islam. Sebagai contoh,
bagaimana kita mempraktekkan prinsip “tak boleh berijtihad ketika ada nash
(dalil)” di dalam sistem selain sistem Islam ? Dan bagaimana kita
mempraktekkan prinsip “Al-‘Adaalah Asy-Syar’iyah” terhadap para penguasa
atau penanggung jawab ahlul halli wal ‘aqdi atau ahlusy syuro di dalam selain
sistem Islam”. (Al-Kalimah Al-Mamnu’ah, terbitan Al-Maktab Al-I’laamiy
Jama’atul Jihad, Muharrom 1417 H).
123 Ditaklukkan oleh Thoriq bin Ziyad dan Musa bin Nashir rohimahulloh th.
92 H. Kemudian setelah itu berdiri negara-negara dan kerajaan-kerajaan
Islam secara bergantian sampai jatuhnya kerajaan Ghornathoh (Granada)
yang merupakan Negara Islam terakhir di Andalusia pada th. 897 H di tangan
para penyembah Salib.
254
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
perekonomian kita124, karena di sana koreksi dan hukum
diterapkan terhadap penguasa, adapun di negara kita, tidak ada
koreksi, tidak ada hukuman, yang ada hanyalah mendengar, taat
dan mendoakannya semoga panjang umur.
Dan tidak ada yang menjadikan kita mengalami kondisi
yang hina ini kecuali karena telah hilang dari mayoritas kita,
pemahaman yang benar dan menyeluruh terhadap ajaran Islam.
Mereka memahami bahwa Islam itu hanyalah melaksanakan
beberapa syiar-syiar ritual saja --- seperti sholat dan puasa ---.
Meskipun syiar-syiar tersebut sangat penting, namun agama
Islam itu mencakup semua sisi kehidupan, urusan agama dan
urusan dunia juga --- seperti perekonomian, kemiliteran dan
politik --- yang mencakup juga barometer yang kita jadikan
tolak ukur untuk menilai aktivitas manusia, seperti penguasa,
ulama, dan lainnya serta bagaimana sikap yang harus dilakukan
terhadap penguasa, sesuai dengan batasan-batasan yang telah
ditetapkan Alloh ta'ala, sehingga jangan sampai kita
melanggarnya seperti: membuat hukum selain Alloh, berwala’
(loyal) kepada orang-orang kafir dan membantu mereka dalam
124 Spanyol menempati tingkat ke- 12 dalam daftar anggaran internasional.
Spanyol anggaran tahunannya pada tahun 2004 M mencapai 109 milyar dolar
Amerika. Sedangkan Saudi --- yang merupakan negara Arab yang terbesar
anggarannya --- menempati tingkatan ke-21, dengan anggaran mencapai 56
milyar, yaitu kira-kira setengah dari anggaran Spanyol, yang tidak memiliki
sumber daya alam sebagaimana yang terdapat di daerah-daerah kekuasaan
Saudi.
255
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
memusuhi kaum muslimin, atau mempermainkan dan mencuri
harta umat secara umum.
Dan kebanyakan orang menyangka bahwa ini semua
adalah kepentingan penguasa dan mereka tidak memahami
bahwa aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh penguasa tersebut
merupakan dosa-dosa besar di dalam syariat kita, sehingga
penguasa-penguasa tersebut tidak wajib untuk ditaati dalam
masalah ini. Bahkan penetapan syariat selain Alloh dan wala’
(loyalitas) kepada orang kafir yang mereka lakukan, merupakan
kufur akbar yang mengeluarkan dari Islam, yang mengharuskan
kita untuk memberontaknya125 setelah mempersiapkan apa-apa
yang harus dipersiapkan126.
Seandainya mereka membaca Al-Qur’an dan Sunnah ---
dan inilah yang seharusnya kita lakukan --- dan mereka
merenungkannya, pasti mereka dapat memahami dengan jelas
125 Ibnu Hajar berkata: “Apabila penguasa terjerumus dalam kekafiran maka
tidak boleh mentaatinya, bahkan wajib untuk berjihad melawannya bagi
orang yang mampu” (Fathul Baariy VII/13). Dan Al-Qoodliy ‘Iyaadl
mengatakan: “Para ulama bersepakat (ijma’) bahwa kepemimpinan itu tidak
diberikan kepada orang kafir dan bahwa jika ia (pemimpin) itu melakukan
kekafiran maka ia dipecat” (Syarhu Muslim XII/229).
126 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Wajib untuk melakukan I’daad
(persiapan perang) dengan mempersiapkan kekuatan dan kuda yang
ditambatkan pada saat jihad tidak dapat dilakukan karena lemah (tidak
mampu) karena sesungguhnya suatu kewajiban yang tidak dapat dilakukan
kecuali dengan suatu sarana maka sarana tersebut hukumnya wajib” (Al-
Fatawa XXVIII/259).
256
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
masalah di atas, dari berbagai ayat yang banyak jumlahnya.
Diantaranya adalah hadits ‘Adi bin Hatim ra127 pada masa
jahiliyah dia beragama Nasrani, dan dia sebelumnya memahami
sebagaimana yang dipahami oleh kebanyakan manusia, bahwa
mengikuti penguasa, pembesar, pemerintah dan ulama’ dalam
menghalalkan yang diharamkan Alloh atau mengharamkan yang
dihalalkan Alloh itu bukanlah ibadah dan bukan merupakan
kekafiran kepada Alloh ‘Azza wa Jalla karena dia tidak sholat
juga tidak puasa untuk mereka, namun ketika menemui
Rosulullah shollallohu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang
membacakan ayat berikut:
Jم# دون ا � � ا'�5Gوا أح��ره1 وره��ن16 أر
”Mereka menjadikan pendeta-pendeta dan rahib-rahib mereka
sebagai tuhan selain Alloh”128
127 Beliau adalah Ath-Tho’i, seorang yang dermawan dan anak seorang
dermawan, beliau orang terkenal, diutus oleh kaumnya kepada Nabi
shollallohu 'alaihi wa sallam, pada bulan Sya’ban th. 7 H. Dan ketika bangsa
Arab murtad ia dan kaumnya tetap Islam, dan zakat yang pertama kali
diserahkan kepada Abu Bakar adalah zakatnya Adi dan kaumnya. Ia ikut
dalam penaklukan Al-Mada’in dan ia ikut dalam peperangan-peperangan
yang diadakan oleh Ali. Matanya copot ketika Perang Jamal. Banyak cerita
tentang kedermawanannya yang terkenal. Beliau hidup selama 120 th. Wafat
th. 68 H (Ittihaaful Kiroom, karangan Al-Mubarok furiy , hal. 401)
128 Asy-Syahiid Sayyid Quthub rh. dalam menafsirkan ayat ini mengatakan:
“Sesungguhnya ibadah itu adalah mengikuti syariat – berdasarkan nash Al-
Qur’an dan penafsiran Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam Karena orang-
orang Yahudi dan Nasrani tidak menjadikan para pendeta dan rahib sebagai
257
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
‘Adiy berkata: ”Mereka tidak beribadah kepada pendeta-pendeta
dan rahib-rahib?!
Maka Rosulullah bersabda: ”Tidak begitu, sesungguhnya
mereka (para pendeta dan rahib) itu mengharamkan kepada
mereka yang dihalalkan dan menghalalkan kepada mereka apa
yang diharamkan, lalu mereka mengikutinya, itulah ibadah
mereka.” (HR.Ahmad dan At Tirmidziy)129.
robb yang berarti mereka meyakini uluuhiyah (ketuhanan) mereka atau
mengadakan Syaaqois Ubudiyah (acara-acara ritual) kepada mereka. Namun
demikian Alloh memvonis mereka syirik dalam ayat ini dan kafir dalam ayat
setelahnya, hanya sekedar karena mereka menerima syariat mereka lalu
mereka mentaati dan mengikutinya. Maka hanya ini saja --- tanpa keyakinan
dan syariat --- cukup untuk memvonis pelakunya sebagai orang berbuat syirik
kepada Alloh dengan kesyirikan yang mengakibatkan dia keluar dari
golongan orang-orang beriman dan masuk ke dalam golongan orang-orang
kafir…Sesungguhnya syirik kepada Alloh itu bisa terjadi dengan sekedar
memberikan hak membuat syariat kepada selain Alloh dari para hambanya,
meskipun tidak disertai dengan syirik keyakinan atas uluuhiyah
(ketuhanan)nya dan melakukan acara-acara ritual kepadanya… (Fii Dhilaalil
Qur’an hal. 164).
129 Imam Abdur Rohman bin Hasan mengatakan: “Hadits ini menunjukkan
bahwa mentaati para pendeta dan rahib dalam bermaksiat kepada Alloh
berarti beribadah kepada mereka selain kepada Alloh, dan termasuk syirik
akbar yang tidak diampuni oleh Alloh. Dan ini telah dilakukan banyak
manusia terhadap orang-orang yang mereka ikuti secara taqlid karena mereka
tidak menghiraukan dalil jika orang-orang yang mereka ikuti secara taqlid itu
menyelisihi dalil. Dan ini termasuk syirik yang sama…Adapun taat dan
mengikuti para pemimpin pada hal-hal yang menyelisihi syariat Alloh dan
RosulNya, ini telah melanda baik dulu maupun sekarang terhadap mayoritas
258
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Perhatikanlah ayat dan hadits yang mulia ini, keduanya
menerangkan dengan jelas bahwa taat kepada seorang penguasa
atau seorang ulama atau yang lainnya, dan mengikuti mereka
dalam menghalalkan apa yang diharamkan Alloh dan dalam
mengharamkan apa yang dihalalkan Alloh adalah merupakan
bentuk ibadah kepada mereka selain Alloh, dan adalah syirik
akbar yang mengeluarkan dari Islam. Semoga Alloh melindungi
kami dan kalian dari hal tersebut.
Itulah yang disebut Alloh setelah bunyi ayat di atas dan
yang Alloh sucikan dirinya dari hal tersebut, yaitu dalam
firmanNya yang berbunyi:
�)�ن. 0��� C��آ�ن
”Maha Suci Alloh dari apa yang mereka persekutukan”.
Bunyi ayat ini terletak setelah firman Alloh yang berbunyi:
ومsأم�وا إ]� $����وا إ$�6 واح�ا �إ$. إ]� ه�
”Padahal mereka hanya disuruh menyembah ilaah Yang Maha
Esa”.
Hal ini menerangkan bahwa penetapan syariat (undang-
undang) dalam menghalalkan dan mengharamkan adalah
ibadah, bahkan ia merupakan unsur yang paling inti dalam
pemimpin setelah masa Khulafa’ Rosyidin dan seterusnya” (Fathul Majiid Bi
Syarhi Kitaabit Tauhiid, hal. 405-406).
259
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
uluuhiyyah (ibadah)130 dan merupakan konsekuesi yang paling
penting dalam syahadat “Laa ilaaha illallooh” (tidak ada ilaah
kecuali Alloh) yang merupakan rukun Islam itu sendiri.
130 Imam Hamuud bin ‘Uqlaa Asy-Syu’aibiy rh. mengatakan: “Sebagaimana
orang yang memutuskan perkara dengan hukum positif itu
kafir…Sesungguhnya orang yang membuatnya juga kafir. Karena dengan dia
membuat syariat untuk manusia berarti dia telah menjadi sekutu bagi Alloh
Ta’alaa dalam membuat syariat. Alloh Ta’alaa berfirman:
Jا . أم $16 ش�آsؤا ش�0�ا $16 مe# ا$��e# م�$1 �"ذن
“Apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu yang membuat syariat berupa
diin untuk mereka, yang tidak diizinkan Alloh” (QS. Asy-Syuro:21).
Dan Alloh Ta’alaa berfirman:
و]C��ك *+ ح2�. أح�ا
“Dan tidak ada seorangpun yang bersekutu dalam hukumNya” (QS. Al-
Kahfi:26).
Dan Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman:
Jم# دون ا � � ا'�5Gوا أح��ره1 وره��ن16 أر
“Mereka menjadikan pendeta-pendeta dan rahib-rahib mereka sebagai robb-
robb (tuhan-tuhan) selain Alloh” (QS. At-Taubah:31).
Oleh karena itu ketika ‘Adiy bin Haatim mendengar ayat ini ia mengatakan:
“Wahai Rosululloh! Kami tidak beribadah kepada mereka !? Maka Rosululloh
shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
�7:(R* Jم�ن. و�):7�ن م� ح��م اe�(R* Jا �Aم�ن م� أحe�(� K�$ن.أ
“Bukankah mereka mengharamkan apa yang dihalalkan Alloh lalu kalian
mengharamkannya, dan mereka menghalalkan apa yang diharamkan Alloh,
lalu kalian menghalalkannya”.
260
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Ini semua merupakan peringatan yang sangat keras
terhadap orang-orang yang menyangka bahwa Islam itu hanya
sekedar bersyahadat “Laa ilaaha illallooh”. Sedangkan mereka
tidak memahami bahwa kalimat tersebut mempunyai beberapa
konsekuensi yang jika mereka tidak laksanakan maka mereka
tidak konsekuen dengan syahadat “Laa ilaaha illallooh”131.
Maka ia menjawab: “Ya”. Rosululloh bersabda:
*E:R 0��د'16
“Itulah ibadah mereka”.
Maka dari ayat yang mulia dan hadits ‘Adi bin Hatim ini dapat kita pahami
bahwasanya penghalalan, pengharaman dan pembuatan syariat itu adalah
termasuk ciri khusus bagi Alloh ta'ala. Maka barangsiapa menghalalkan atau
mengharamkan atau membuat syariat yang tidak sesuai dengan syariat Alloh
berarti dia adalah sekutu bagi Alloh dalam ciri-ciri khususNya” (Fatwa Fit
tahaakum Ilal Qowaaniin Al-Wadl’iyah:10/2/1422 H).
131 ‘Abdur Rohman bin Sa’di rh. mengatakan tentang makna kalimat tauhid
dan konsekuensi-konsekuensinya: “….harus meyakini wajibnya beribadah
hanya kepada Alloh semata dan tidak ada sekutu bagiNya, lalu
mengikrarkannya dengan keyakinan dan ucapan. Dan juga harus
melaksanakan ibadah hanya untuk Alloh semata. Karena taat dan tunduk
kepadaNya. Dan juga harus baro’ (berlepas diri) dari hal-hal yang
menggugurkan itu semua yang berupa keyakinan, ucapan dan perbuatan. Dan
hal itu tidak dapat dilaksanakan secara sempurna kecuali dengan mencintai,
berwala’ (loyal) dan membela orang-orang yang bertauhid kepada Alloh, dan
membenci serta memusuhi orang-orang kafir dan musyrik. Sehingga kalimat
ini tidak cukup dengan sekedar mengucapkan saja atau pengakuan saja yang
tidak ada hakekatnya. Karena hal-hal tersebut di atas merupakan konsekuensi
261
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Ringkasnya adalah:Ringkasnya adalah:Ringkasnya adalah:Ringkasnya adalah:
Sesungguhnya hilangnya pemahaman terhadap agama
Alloh sebagai manhaj untuk semua sisi kehidupan, yang di
dalamnya mencakup koreksi terhadap para penguasa, karena
tegaknya mereka di atas manhaj yang benar, yaitu di atas agama
Alloh, akan tegak seluruh permasalahan negara dan bangsa.
Maka hilangnya pemahaman ini merupakan cacat yang paling
besar dalam kehidupan umat Islam hari ini. Maka kita wajib
untuk menyadari masalah ini dengan kesadaran penuh, dan
memahaminya, kemudian kita mulai perjalankan ishlaah
(reformasi) pada hari ini, sehingga kita berjalan di atas jalan yang
lurus atas izin Alloh ‘Azza wa Jalla, dan supaya kita tidak tersesat
lagi di masa yang akan datang.
Dan diantara buku yang bagus dalam hal ini yang
menerangkan ayat tersebut di atas adalah kitab “Al Iman”
karangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ra, kitab “Fat-hul
Majiid” karangan Syaikh ‘Abdur Rohmaan bin Hasan ra dan
kitab “Mafaahim Yanbaghiy An Tushohhah” karangan Syaikh
Muhammad Quthub.
wajib, yang apabila hilang salah satunya akan hilang semuanya” (Al-Qoulus
Sadid Fi Maqoshidit Tauhid, hal: 33-34).
262
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
… solusinya adalah
mengangkat Qiyadah
(pimpinan) yang kuat dan
dapat dipercaya yang
menegakkan Al Qur’an
diantara kita dan benar-benar
mengangkat bendera jihad.
263
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Maka jelaslah bahwa sesungguhnya para penguasa itu lemah dan
takut, dan sesungguhnya mereka tidak berjalan di atas manhaj
Islam yang lurus, akan tetapi mereka berjalan di atas kemauan
dan hawa nafsu mereka, dan inilah yang menjadi penyebab
menyelewengnya perjalanan umat Islam selama beberapa dekade
yang lalu, yang kemudian kita dapat memahami dengan jelas
bahwasanya solusinya terletak pada berpegang teguh dengan
agama Alloh, yang mana Alloh telah memuliakan kita
dengannya selama beberapa abad yang lalu, juga solusinya
adalah mengangkat Qiyadah (pimpinan) yang kuat dan dapat
dipercaya yang menegakkan Al Qur’an diantara kita dan benar-
benar mengangkat bendera jihad.
Oleh karena itu wajib bagi para shodiqun (orang-orang
yang tulus) yang berkepentingan dengan masalah ini --- seperti
ulama’, para pembesar yang ditaati di kaumnya, individu-
individu, para pemuka dan para pedagang --- agar berkumpul
untuk mengadakan pertemuan di tempat aman yang jauh dari
naungan sistem negara penindas tersebut. Kemudian
membentuk sebuah Majlis Ahlul Halli Wal ‘Aqdi (sebuah dewan
yang berhak untuk mengangkat dan memecat kholiifah – pent)
untuk mengisi kekosongan kekuasaan setelah gugurnya
keabsahan pemerintahan-pemerintahan tersebut secara syar’iy
dan lemah secara akal. Karena sesungguhnya hak untuk
mengangkat imam (pemimpin) itu ada di tangan umat (rakyat),
dan umat (rakyat) juga punya hak untuk meluruskan penguasa
jika penguasa menyeleweng dari kebenaran, mereka juga punya
hak untuk memecatnya jika ia melakukan hal yang
264
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
mengharuskan untuk itu --- seperti murtad dan berkhianat ---
Majlis sementara ini terdiri dari batasan terendah yang dapat
dibentuk secara maksimal dari berbagai kekuatan dan kader
tanpa memaksakan umat selain mereka --- kecuali hal-hal yang
diperbolehkan syariat ketika dalam keadaan darurat --- sampai
jumlahnya sempurna ketika kondisi membaik atas izin Alloh.
Dan yang menjadi manhaj mereka adalah Kitaabulloh dan
Sunnah RosulNya shollallohu 'alaihi wa sallam.
Kemudian mereka memulai untuk mengarahkan kaum
muslimin kepada prioritas utama yang penting pada fase yang
genting ini, dan mengambil tangan mereka menuju wilayah
yang aman, dengan prioritas utama mereka adalah menyatukan
kata di bawah kalimat tauhid, dan mempertahankan kekuasaan
Islam, penduduk dan wilayahnya, dan mengobarkan semangat
kaum muslimin untuk berjihad dan beri’dad (persiapan perang)
dan mempermudah manusia untuk mendapatkan senjata
khususnya senjata-senjata ringan, senjata-senjata anti tank
seperti “RPG”132 dan ranjau-ranjau anti tank, dan menyampaikan
132 Ini adalah pelontar roket yang ditembakkan di atas pundak. Secara umum
digunakan untuk anti tank: pertama kali muncul contohnya adalah setelah
Perang Dunia II. Kemudian Rusia mengembangkannya pada th. 1959 M.
Senjata ini sangat penting dan efektif karena ia mempunyai kelebihan yang
bermacam-macam yang tidak dimiliki oleh senjata lain. Dan sampai sekarang
senjata ini masih termasuk salah satu pelontar roket ringan yang banyak
tersebar di dunia. Senjata ini digunakan oleh seluruh pasukan yang
menggunakan senjata-senjata dari timur. Alat pelontar roket ini secara luas
digunakan pada mayoritas operasi-operasi militer yang dilakukan oleh
265
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
pengumuman untuk an nafiir al ‘aam (mobilisasi secara umum)
kepada umat Islam sebagai persiapan untuk melawan
pengkhianatan bangsa Romawi yang telah dimulai di Irak, dan
tidak diketahui akan berakhir di mana, Hasbunallooh wani’mal
wakiil.
Wahai saudaraWahai saudaraWahai saudaraWahai saudara----saudaraku seiman:saudaraku seiman:saudaraku seiman:saudaraku seiman:
Kita harus mempunyai keyakinan yang kuat, bahwasanya
keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat adalah
dengan menegakkan Islam dan Jihad. Pada keduanya terletak
kemuliaan dan kebahagiaan kita sebagaimana disebutkan dalam
hadits shohih yang diriwayatkan Abu Dawud133 di dalam Kitab
tentara-tentara Arab dan Gerakan Perlawanan Palestina melawan Yahudi,
khususnya pada perang th. 1973 M yang terbukti sangat efektif dalam
menghancurkan tank-tank dan alat-alat berat Yahudi. Selain itu juga
digunakan secara luas di Afghanistan ketika perang melawan Rusia. Dan
senjata ini digunakan di sejumlah negara, diantaranya: Rusia, Cina, Mesir dan
Iran. (Lihat Buletin Al-Battaar no. 11 dan selanjutnya).
133 Beliau adalah salah satu tokoh hadits. Abu Dawud bin Al-Asy’ats bin Is-
haq Al-Azdiy As-Sijistaaniy atau As-Sajistaamiy, penulis Kitab As-Sunnan,
lahir th. 202 H dan wafat pada hari Jum’at pertengahan bulan Syawal th. 275
H. Beliau mahir dalam menulis hadits sampai-sampai dikatakan: “Hadits itu
dilunakkan bagi Abu Dawud sebagaimana besi dilunakkan bagi Dawud. Ia
mengatakan: “Aku telah menulis lima ratus ribu (500.000) hadits dari Nabi
shollallohu 'alaihi wa sallam yang diantaranya terdapat dalam Kitab As-
Sunan” (Ittihaful Kiroom, karangan Al-Mubarokfury, hal. 461).
266
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Wahai saudara-
saudaraku seiman:
Kita harus mempunyai
keyakinan yang kuat,
bahwasanya
keselamatan dan
kebahagiaan di dunia
dan di akhirat adalah
dengan menegakkan
Islam dan Jihad.
267
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Sunannya dari Ibnu Umar rodliyallohu 'anhu 134 ia berkata:
”Telah bersabda Rosulullah shollallohu 'alaihi wa sallam:
1Rرع، و'�آ�?$� 1R�وأخ5'1 أذن�ب ا$9�� ورض )/��$� 1R����' إذا ا$&�6د، :�� اJ 0:12� ذ]� ] �/?0. ح�R; '�ج��ا إ$; د�/12
”Apabila kalian telah berjual beli dengan cara ‘iinah (semacam
riba), mengikuti ekor-ekor sapi, senang dengan pertanian, dan
kalian tinggalkan jihad, niscaya Alloh akan timpakan kepada
kalian kehinaan, yang mana kehinaan tersebut tidak akan
dicabut kembali sampai kalian kembali kepada agama kalian”.
Kholifah ‘Umar135 berkata kepada Abu Ubaidah136
rodliyallohu 'anhu.
134 Termasuk sahabat yang paling zuhud. Beliau juga merupakan bejana ilmu.
Ia masuk Islam sejak kecil di Mekah. Lalu hijroh ke Madinah. Perang pertama
kali yang ia ikuti adalah Perang Khondaq, ia wafat di Makkah th. 73 H dan
dikubur di Dzi Thuwa. (Ittihaaful Kiroom, karangan Al-Mubarok Furiy, hal.
11).
135 Beliau adalah Khulafaa’ur Roosyidiin yang kedua. Jarang ada orang
sepertinya sepanjang sejarah. Ia menebarkan hukum, keadilan dan
penaklukan. Ia merupakan duta orang-orang Quraisy pada masuk jahiliyah. Ia
masuk Islam pada bln. Dzul Hijjah th. Ke-6 dari kenabian. Ia mengikuti
seluruh peperangan. Ia sendiri melakukan berbagai peperangan dan
penaklukan di Irak, Persi, Syam, Mesir dan lainnya. Ia dibunuh oleh Abu
Lu’kiah, budaknya Al-Mughiiroh bin Syu’bah, maka iapun syahid pada bulan
Muharrom th. 24 H” (Ittihaaful Kiroom, karangan Al-Mubarok Furiy, hal.
26).
136 Dia adalah Abu ‘Ubaidah ‘Aamir Ibnul Jarroh bin Hilaal Al-Qurosyiy Al-
Fahriy. Salah satu dari sepuluh orang yang diberi kabar masuk Jannah. Ia
268
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Jأذ$�/� ا c��r ���م، وم6�� ا rR�/� ا$�?�ة J�م أ0?�ن� اl #(ن
”Kami adalah sebuah kaum yang dimuliakan Alloh dengan
Islam, dan jika kita mencari kemulian dengan selain Islam,
niscaya Alloh akan menghinakan kita.” (HR.Al Hakim)137.
Maka, du’atul ishlah (para penyeru Reformasi) harus
memahami bahwa jalan untuk memperbaiki dan
mempersatukan umat itu di bawah kalimat tauhid, bukan hanya
sekedar dengan ceramah-ceramah ilmiyah dan menulis buku
masuk Islam sejak awal. Dan dia ikut hijroh ke Habasyah yang kedua. Ia
mengikuti Perang Badar dan seluruh peperangan. Pada Perang Uhud dia yang
mengeluarkan dua mata rantai yang masuk dua pelindung Rosululloh dengan
mulutnya, lalu copotlah dua gigi serinya. Ia adalah komandan pasukan dalam
Penaklukan-penaklukan di Syam. Ia wafat terkena tho’un pada th. 18 H pada
umur 58 th. (Ittihaaful Kiroom, karangan Al-Mubarok Furiy, hal. 283)
137 Al-Haakim meriwayatkan dari jalur Ibnu Syihaab, ia mengatakan Umar
bin Khothob keluar menuju Syam sedang kami bersama Abu Ubaidah Ibnul
Jarroh. Maka mereka naik makhodloh (anak unta) sedangkan Umar naik unta,
maka iapun turun dan melepas dua khuf (sepatu) nya lalu ia letakkan di
lehernya kemudian ia mengambil tali kekang untanya dan menuntun
makhodloh (anak unta) itu dengannya. Maka Abu Ubaidah mengatakan:
“Wahai Amiirul Mu’minin! Apakah engkau melakukan seperti ini? Engkau
lepas kedua khuf (sepatumu) dan engkau letakkan di atas lehermu lalu engkau
ambil tali kekang untamu dan engkau tuntun makhodloh dengannya ?! Aku
berharap penduduk negeri ini menghormatimu. “Maka Umar mengatakan:
“Oh, seandainya yang mengatakan ini orang selain Abu Ubaidah tentu aku
jadikan dia sebagai pelajaran bagi umat Muhammad shollallohu 'alaihi wa
sallam. Kita dahulu adalah orang-orang hina lalu Alloh memuliakan kita
dengan Islam. Maka kalau kita mencari kemuliaan dengan selain yang Alloh
muliakan kita dengannya pasti Alloh akan menghinakan kita.
269
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
saja, akan tetapi selain itu harus dengan proyek amal yang
melibatkan seluruh umat Islam --- masing-masing sesuai dengan
kemampuannya --- dimulai dengan do’a dan memohon kepada
Alloh dan berakhir dengan perang di jalan Alloh.
Karena perang di jalan Alloh merupakan bagian dari
ajaran agama kita (Islam) yang tidak bisa dipisahkan, bahkan
perang di jalan Alloh merupakan puncak tertinggi Islam,
sehingga bagaimana mungkin Islam ada tanpa ada puncaknya?!138
Dan dia merupakan kebutuhan yang mendesak untuk
kehidupan, kemuliaan, dan eksistensi umat kita. Dan sungguh
benar apa yang dikatakan oleh musuh kita, padahal mereka
adalah pembohong, ketika mereka mengatakan kepada anak-
anak mereka dalam mengajar: “Jika kamu berperang berarti
138 Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Mu’adz bin Jabal
rodliyallohu 'anhu :
وأم�� ... أو] أدE7$ 0:; رأس اqم� و0��دc وذروة /�م.؟ أم�� رأس اqم� *���م Jا A�� +* /�م. *�$&�6دة وأم�� ذروة ��g$�* c�د�0
“Maukah kamu aku tunjukkan pokok segala urusan, tiangnya dan “Dzirwatu
Sanam” nya ? Adapun pokok segala urusan itu adalah Islam….dan adapun
tiangnya adalah sholat dan adapun “Dzirwatu SanamDzirwatu SanamDzirwatu SanamDzirwatu Sanam” nya adalah jihad fii
sabiilillah”.
Ibnu Rajab Al-Hambali dalam menjelaskan hadits ini mengatakan: “Adapun
“Dzirwatu Sanam” nya yaitu sesuatu yang paling tinggi padanya, adalah jihad
fii sabiilillah. Hal ini menunjukkan bahwa jihad itu adalah amalan yang
paling utama setelah amalan-amalan wajib. Sebagaimana yang dikatakan oleh
Imam Ahmad dan ulama’-ulama’ yang lain….dan hadits-hadits yang semakna
dengan ini banyak sekali. (Jami’ul Ulum wal Hikam, hal. 247).
270
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
kamu ada.“ Inilah kenyataan yang mereka ajarkan kepada anak
mereka yang kemudian dihembuskan kepada kita yang
sebaliknya.
Dan sesungguhnya perang itu juga merupakan sebuah
keharusan yang mutlaq untuk eksistensi negara-negara besar,
jika kalian mau, lihatlah sejarah --- termasuk sejarah Amerika --
- ia telah mengobarkan peperangan berpuluh-puluh peperangan
hanya dalam 6 dekade saja139. Karena hal itu merupakan
kebutuhannya yang mendesak. Dan pada saat Amerika Serikat
mengambil keputusan yang serius untuk menghentikan
peperangan di dunia, ketika itu dia tahu sebelum yang lainnya
bahwa pada saat itu adalah awal pudar dan runtuhnya
kekuasaannya --- dan hal itu akan terjadi atas izin Alloh ---
maka waspadailah setiap ajakan untuk meletakkan senjata yang
mengatasnamakan seruan untuk berdamai. Karena hal itu
sebenarnya adalah ajakan untuk menterlantarkan dan
menyerahkan kita. Dan tidak ada yang menyebarluaskan seruan
semacam ini selain orang bodoh atau munafiq.
Dan sebelum penutup:Dan sebelum penutup:Dan sebelum penutup:Dan sebelum penutup:
Saya ingin mengobarkan semangat para pemuda Islam
untuk berjihad, terutama di Palestina dan di Irak, dan saya
wasiatkan kepada diriku sendiri dan kepada mereka, untuk
bersabar dan bertaqwa dan untuk menyerang musuh dengan
139 Untuk menambah wawasan tentang sejarah kotor Amerika Serikat salibis,
silahkan kaji buku tulisan Syaikh Abu Jandal Al-Azdi yang berjudul: “Allohu
Akbar, Khorobat Amrika”
271
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
sekuat tenaga, dengan berusaha semaksimal mungkin untuk
menghindari darah kaum muslimin dalam melaksanakannya,
dan hendaknya mereka hati-hati dan jangan memperlebar dalam
masalah tatarrus, dan hendaknya masalah ini ditentukan
kadarnya oleh para ulama’ mereka yang shoodiquun (tulus) ---
pada setiap operasi --- 140.
140 Syaikh Aiman Adh-Dhowaahiriy membahas secara detail permasalahan
“tatarrus” dalam bukunya yang berjudul: “Syifaa’u Shuduuril Mu’minin”.
Setelah ia menukil perkataan para ulama’ dalam permasalahan ini, ia
mengatakan: “Para mujahidin wajib untuk senantiasa berusaha untuk
mengulang-ulang dalam memberi peringatan kaum muslimin yang
bercampur dengan para thoghut dan para pembantu mereka serta para tuan
mereka dari kalangan orang-orang Yahudi dan Amerika, agar mereka
menjauh dari tempat tinggal mereka, kantor-kantor mereka, konvoi-konvoi
mereka dan perkumpulan-perkumpulan mereka kecuali jika peringatan ini
mengakibatkan menyingkap keberadaan mujahidin dan menimbulkan
kerugian kepada mereka….Dan tidak diragukan lagi bahwa mereka yang
bercampur dengan orang-orang kafir, orang-orang murtad dan para
pembantu mereka, itu lebih sedikit nilainya dalam diin daripada kaum
muslimin yang mukroh (dipaksa) yang dijadikan tatarrus (tameng), yang
diperbolehkan oleh para ulama’ untuk memanah/menembak orang-orang
kafir yang menjadikan mereka sebagai tameng. Adapun jika yang terbunuh
adalah orang-orang Islam maka yang wajib dilakukan oleh mujahidin ---
apabila bercampurnya mereka itu dalam rangka mencari keuntungan atau
perdagangan atau tujuan-tujuan duniawi yang lain --- adalah membayar
kafarat dan diyat jika mereka mengetahui bahwa yang mereka bunuh itu
seorang muslim – dan pembayaran diyat itu ditunda sampai hartanya
melebihi dari kebutuhan jihad. Dan mereka yang terbunuh dalam
penembakan atau peledakan ini maka menurut perkiraan kami adalah
syuhada’. Dan kami berpandangan sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu
272
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Karena sesungguhnya kita mengharapkan pertolongan
Alloh hanya dengan sabar dan taqwa. Yaa Alloh, jadikanlah
kami termasuk orang-orang yang bersabar dan bertaqwa.
Dan sebagai penutupan:Dan sebagai penutupan:Dan sebagai penutupan:Dan sebagai penutupan:
Saya sampaikan kepada para pemuda Islam di setiap
tempat, beberapa kalimat pendek, yang kami terima dari orang-
orang sebelum kita, yaitu nenek moyang kalian yang telah
melalui berbagai kejadian bertahun-tahun di Palestina, dan telah
mereka saksikan berbagai perundingan, konspirasi dan bencana
yang mengajak untuk berdamai, saya ingatkan kalian dengan
kata-kata tersebut, yaitu:
/+� 0# ا$%��م �� Eث�نe�(�
إ���ك أن 'rg+ إ$; ه5ا ا$2�م
ص��16Rl ��م� *sو'/+ ا$G��م Wahai anakku,
Mereka akan bercerita kepadamu tentang perdamaian.
Jangan sekali-kali kau hiraukan perkataan semacam ini
Pernah suatu hari kupercayai mereka
Kemudian akupun akhirnya harus berlindung
Taimiyah rh.: “Dan orang Islam apabila terbunuh, mereka adalah syuhada’,
dan jihad tidak boleh ditinggalkan lantaran orang yang mati syahid” (Al-
Fatawa XXVIII/548) (Syifaa’u Shuduuril Mu’miniin, Maret 1996 M)
273
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
Di tenda-tenda pengungsian141
واa$�� J 0:; أمc� و$2#� أآ� ا$/��س ]��:��ن”Dan Alloh berkuasa terhadap urusanNya tetapi kebanyakan
manusia tiada mengetahuinya” (QS. Yusuf:21).
ر �/s ءا'/� *+ ا$�7ن�� ح%/( و*+ اqخ�ة ح%/( وl/� 50اب ا$/��ر
”Yaa Robb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akherat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS.
Al Baqoroh:201).
Yaa Alloh sesungguhnya aku memohon kepadaMu agar
Engkau kokohkan kaki para mujahidin di setiap tempat,
terutama di Palestina, Irak, Kasymir, Chechnya dan Afghanistan.
Yaa Alloh, tepatkanlah bidikan mereka, ikatlah hati-hati
mereka, satukanlah mereka, dan berikanlah mereka bantuan dari
sisiMu, dan tolonglah mereka dalam menghadapi musuh-Mu dan
musuh mereka karena sesungguhnya tidak ada penolong bagi
mereka kecuali Engkau.
Wahai Dzat Yang Maha Kuat, wahai Dzat Yang Maha
Perkasa.
Yaa Alloh, bimbinglah umat ini menuju jalan yang benar,
yang dapat memuliakan orang-orang yang taat kepadaMu dan
141 Diambil dari bait-bait syair (qoshidah) yang berjudul “Washiyatu Laaji”
(pesan pengungsi) yang ditulis oleh seorang penyair “Hasyim Ar-Rifa’i”.
274
Rambu-Rambu
Dalam Perjuangan
menghinakan orang yang bermaksiat kepadaMu dan
menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar.
Dan akhir seruan kami adalah, segala puji bagi Alloh
Robb semesta alam, sholawat serta salam semoga terlimpahkan
kepada penutup para nabi dan para rosul142
AMIRUL JIHAD WA ASADUL MUWAHIDIN AMIRUL JIHAD WA ASADUL MUWAHIDIN AMIRUL JIHAD WA ASADUL MUWAHIDIN AMIRUL JIHAD WA ASADUL MUWAHIDIN
ALALALAL----IMAM ALIMAM ALIMAM ALIMAM AL----MUJAHID USAMAH BIN LADINMUJAHID USAMAH BIN LADINMUJAHID USAMAH BIN LADINMUJAHID USAMAH BIN LADIN
----SEMOGA ALLOH SELALU MENJAGA DAN MEMBERIKAN SEMOGA ALLOH SELALU MENJAGA DAN MEMBERIKAN SEMOGA ALLOH SELALU MENJAGA DAN MEMBERIKAN SEMOGA ALLOH SELALU MENJAGA DAN MEMBERIKAN
PERTOLONGAN KEPADA BELIAUPERTOLONGAN KEPADA BELIAUPERTOLONGAN KEPADA BELIAUPERTOLONGAN KEPADA BELIAU----
142 Selesai sampai di sini ceramah Syaikh Mujahid Usaamah bin Laadin semoga
Alloh menjaganya. Dan perlu diperhatikan bahwa tulisan ini merupakan
nukilan secara letterleg dari rekaman suara Syaikh. Adapun ceramah Syaikh
dengan suaranya terdapat pada kolom suara di situs “Mimbarut Tauhid wal
Jihad” dengan judul “Yaa Ummatal Islam”