imam b

Upload: hidewiqu

Post on 08-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

imam b.imam b.imam b.imam b.kesehatan gigi.kesehatan gigi.keshatan gigi.kesehatan gigi.kesehatan gigi.kesehatn gigi.kesehatan gigi.kesehatan gigi.kesehatan gigi.kesehatan gigi.kesehatan gigi.kesehatan gigi.kesehatan gigi.kesehatan gigi.kesehatan gigi.kesehatan gigi.kesehatan gigi.

TRANSCRIPT

MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGAA.Pengertian KasKas dan surat berharga merupakan jenis aktiva yang paling likuid bagi perusahaan. Pengertian kas adalah seluruh uang tunai yang ada ditangan (cash on hand) dan dana yang disimpan dibank dalam berbagai bentuk seperti deposito, rekening Koran. Kas merupakan alat tukar yang memungkinkan manajemen menjalankan berbagai kegiatan usahanya.Surat berharga adalah bentuk penanaman dana perusahaan dalam jangka waktu pendek yang bersifat sementara, sehingga apabila perusahaan membutuhkan kas, maka surat berharga akan dijual dan hasilnya dapat digunakan untuk membiayai koperasional perusahaan.Motif dalam Menyimpan KasTerdapat tiga motif dasar dalam menyimpan kas yaitu:1.Motif Bertransaksi(Transactions Motive)Motif transaksi artinya uang kas digunakan untuk melakukan pembelian dan pembayaran,seperti pembelian barang atau jasa, pembayaran gaji, upah utang, dan pembayaran lainnyaKas keluar dan kas masuk tidak selalu tersinkronisasi. Jika kas keluar > kas masuk, perusahaan bisa menghadapi masalah likuiditas.2. Motif Berjaga-Jaga(Precautionary Motive)Motif berjaga-jaga, artinya uang kas digunakan untuk berjaga-jaga sewaktu dibutuhkan uang kas untuk keperluan yang tidak terduga. Misalnya pada saat perusahaan mengalami kerugian tertentu dan harus menutupi kerugian tersebut sesegera mungkin.3. Motif Spekulasi(Speculative Motive)Motif spekulasi, artinya uang kas digunakan untuk mengambil keuntungan dari kesempatan yang mungkin timbul diwaktu yang akan datang, seperti turunnya harga bahan baku secara tiba-tiba akan menguntungkan perusahaan dan diperkirakan kemungkinan akan meningkat dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dalam hal ini perusahaan akan memiliki kesempatan untuk membeli dengan uang kas yang dimilikinya, dan menjualnya pada saat harga naik.4.Kebutuhan saldo Kompensasi (Compensating Balance)sejumlah dana berupa saldominimumyang diputuskanuntuktetap berada di bank dalam rekening giro,sehingga perusahaan tidak perlu membayar jasa pelayanan tertentu kepada bank. Dengan adanya saldo ini, bank dapat meminjamkan dana kepada nasabah dengan jangka waktu yang lebih lama. Bank akan memperolehpenghasilanbungayangmerupakanbiayajasatidaklangsungyangharus dibayaroleh nasabah tersebutAliran KasAliran kas dalam perusahaan : Aliran kas masuk (cash inflow) dan aliran kas keluar (cash out flow). Aliran kas ada yang kontinyu dan tidak kontinyu (intermittent).Aliran kas masuk kontinyu(misalnya hasil penjualan produk secara tunai, penerimaan piutang.Aliran kas masuk intermittent(misalnya pendapatan dari peyertaan pemilik perusahaan, penjualan saham, penerimaan kredit dari bank, penjulan AT yang tdk terpakai).Aliran kas keluar kontinyu(misalnya kas utk pembelian bahan mentah, gaji karyawan) Aliran kas keluar intermittent (misalnya pengeluaran untuk pembayaran dividen, bunga, pembayaran angsuran hutang pembelian kembali saham, pembelian AT).

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kas1.Adanya penerimaan dari hasil penjualan barang dan jasa. Artinya perusahaan melakukan penjualan barang, baik secara tunai maupun secara kredit. Bila dilakukan secara tunai, maka otomatis langsung berpengaruh terhadap kas. Akan tetapi jika dilakukan secara angsuran, maka perubahan ini akan terjadi untuk beberapasaat kedepan. Perubahan tentunya akan menyebabkan uang kas bertambah.2.Adanya pembelian barang dan jasa, artinya perusahaan memnbeli sejumlah barang, baik bahan baku, bahan tambahan, atau barang keperluan lainnya, yang tentunya akan berakibat mengurangi jumlah uang kas.3.Adanya pembayaran biaya-biaya operasional. Dalam hal ini perusahaan mengeluarkan sejumlah biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk membiayai aktivitas perusahaan, seperti membayar gaji, upah, telepon, listrik, pajak, biaya pemeliharaan yang tentunya akan mengakibatkan uang kas akan bertambah.4.Adanya pengeluaran untuk membayar angsuran pinjaman. Artinya jika dalam memperoleh sumber dana perusahaan melakukan pinjaman ke bank atau ke lembaga lain, maka perusahaan tentu akan membayar angsuran pinjaman tersebut, selama beberapa waktu , hal ini tentunya akan mengakibatkan berkurangnya uang kas.5.Adanya pengeluaran untuk investasi. Hal ini dilakukan bila perusahaan hendak melakukan penambahan kapasitas produksi seperti pembelian mesin-mesin baru, atau pembangunan gedung atau pabrik baru. Hal ini juga dapat terjadi bila perusahaan hendak melakukan ekspansi kebidang usaha lainnya.6.Adanya penerimaan dari pendapatan, artinya perusahaan memperoleh tambahan kas dari pendapatan, baik yang berkaitan langsung dengan kegiatan perusahaan maupun pendapatan yang tidak langsung. Jelas bahwa pendapat ini akan mempengaruhi jumlah uang kas.7.Adanya penerimaan dari pinjaman. Dalam hal ini perusahaan memperoleh sejumlah uang dari lembaga peminjam, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Pinjaman ini akan menamabah jumlah uang kas dalam periode tersebut.8.Dan faktor lainnya.Disamping faktor yang dapat mempengaruhi kas perusahaan terdapat pula faktor-faktor yang tidak mempengaruhi perubahan jumlah uang kas, yaitu:1.Adanya penghapusan dan pengurangan nilai buku dari aktiva.2.Penghentian pengguanaan aktiva yang sudah habis umur ekonomisnya (disusut) dan tidak dapat dipakai lagi.3.Adanya pembenaan terhadap aktiva tetap seperti depresiasi, omortisasi, deplesi (karena biaya ini tidak memerlukan biaya kas).4.Adanya pengakuan kerugian piutang dan penghapusan piutang karena sudah tidak dapat ditagih lagi.5.Adanya pembayaran deviden dalam bentuk saham.6.Adanya penyisihan atau pembatasan pengguanaan laba.7.Adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap aktiva yang dimiliki.8.Dan faktor lainnya.Menentukan Kas yang Optimal1. Model Persediaan (Model Baumol)William Baumol (1952) mengidentifikasikanbahwa kebutuhan akan kasdalam perusahaanmiripdengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada kesempatan investasi yang lain yang lebih menguntungkan (sebaliknya).Konsep pemesanan sediaan yang paling ekonomis (EOQ/Economic Order Quantity) bertujuan untuk meminimumkan biaya persediaan (biaya simpan dan biaya pesan).

Persamaan untuk EOQ (Q) = (2oS/C)1/2Persamaan untuk Kas Optimal (C*) = ( 2 F D / k )1/2D = Total jumlah tambahan kas yang diperlukan setiap periode perencanaan(pertahun)C = Jumlah yang diperoleh dari penjualan sekuritas atau peminjaman (Saldo Kas)F = Biaya Tetap dari penjualan sekuritas atau peminjamank = Tingkat pendapatan bunga yang hilang (biaya kesempatan) karena memegang kas

Biaya Kesempatan = ( C / 2 ) kBiaya Transaksi = ( D / C ) F

2. Model Miller dan OrrMiller and Orr mengasumsikan bahwa aliran kas masuk dan keluar tidak konstan (berfluktuasi). Miller and Orr menentukan batas pengendalian atas dan batas pengendalian bawah serta saldo kas yang ditargetkan.Rumus yang disajikan Miller and OrrZ =[(3 o2)]1/34io = biaya tetap untuk melakukan transaski2= variance arus kas masuk bersih hariani = bunga harian untuk investasi pada ssekuritas

batas atas

cashbalance

Batas bawah

Asumsi Miller dan Orr1. Aliran kas harian random dan sulit diramalkan,2. Transfer dari dan ke sekuritas cepat,3. Tren musiman dan siklis tidak dipertimbangkan ,4. Biaya pembelian dan penjualan sekuritas tetap,5. Struktur termin tingkat bunga flat dan tingkat bunga tidak berubah.

Untuk dapat menggunakan model Miller-Orr, manajemen harus melakukan empat hal, yaitu:a. Menetapkan batas kendali bawah untuk saldo kas. Batas bawah ini dapatberhubungan dengan marjin pengaman minimum yang ditetapkan oleh manajemen.b. Mengestimasikan deviasi standar dari arus kas harian.c. Menentukan tingkat bunga.d. Mengestimasikan biaya trading membeli dan menjual sekuritas atau surat berharga.Keempat langkah ini akan memungkinkan batas atas dan titik kembali dihitung. Miller dan Orr menguji model mereka menggunakan data sembilan bulan dari suatu perusahaan industry yang besar. Model ini mampu menghasilkan saldo kas harian rata-rata yang jauh lebih rendah dari pada yang digunakan perusahaan.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Target Saldo Kaspinjaman Melakukan pinjaman sepertinya lebih mahal dibandingkan menjual surat berharga Kebutuhan untuk meminjam akan tergantung pada keinginan manajemen untuk memegang saldo kas.Saldo Kompensasi Perusahaan mempunyai kas di bank sebagai kompensasi untuk pelayanan bank. Perusahaan besar memiliki ribuanaccountsdengan beberapa lusin bankkadang hal ini membuat lebih masuk akal untuk membiarkan kas daripada mengelola tiapaccountsecara harian.

B.Surat BerhargaSurat berharga atau marketable securities, merupakan investasi perusahaan jangka pendek dalam bentuk pembelian surat berharga. Dari investasi ini perusahaan akan memperoleh keuntungan berupa bunga, deviden atau capital againt dalam waktu tertentu. Kemudian surat berharga ini dapat diperjualbelikan atau dicairkan pada saat perusahaan membutuhkan dana segera. Contoh surat berharga adalah sertifikat deposito, saham, surat berharga pasar uang, atau obligasi.Dalam melakukan investasi disurat berharga tidak dapat dilakukan secara serampangan, akan tetapi harus mempertimbangkan variable-variabel yang mempengaruhinya. Hal ini dilakukan jangan sampai perusahaan menderita kerugian dan lebih dari itu faktor jatuh tempo saat dibutuhkan harus dipertimbangkan secara matang. Artinya, apabila perusahaan membutuhkan dana, maka surat berharga harus siap untuk direalisasi menjadi kas.

Beberapa jenis surat berharga1.Akseptasi Bank, merupakan wesel yang dikeluarkan bank dan bank berjanji untuk melakukan pembayaran wesel sesuai jangka pendek kepada pemegang akseptasi bank sejumlah nilai nominalnya pada saat maturitas.2.Deposito Berjangka, merupakan simpanan pada bank atas nama dengan jangka waktu pencairannya 1, 3, 6 dan 12 bulan. Surat berharga ini diterbitkan atas nama dan bunga dapat diambil tiap bulan atau pada saat jatuh tempo. Kemudian pencairan deposito dapat dilakukan sesuai jatuh tempo.3.Sertifikat Deposito, merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh bank dengan jangka waktu pencairannya 1, 3, 6 dan 12 bulan, baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing dengan tingkat bunga tertentu. Surat berharga ini diterbitkan atas unjuk sehingga dapat diperjualbelikan (dipindahtangankan) setiap saat dan bunga dapat diambil, dimuka tiap bulan atau pada saat jatuh tempo.4.Sertifikat Bank Indonesia, merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan tingkat suku bunga tertentu. Surat berharga ini dapat diperjualbelikan.5.Surat Berharga Pasar Uang, merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh bank-bank umum dengan tingkat suku bunga tertentu. Surat berharga pasar uang ini juga dapat diperjualbelikan, apabila perusahaan memerlukan dana.6.Saham, merupakan surat tanda kepemilikan perusahaan atas nama saham yang dibelinya. Saham dapat diperjualbelikankepada pihak lain. Keuntungan dari saham berupa capital againt dan deviden.7.Obligasi, merupakan surat pengakuan utang yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun swasta. Pembelian obligasi akan memperoleh pendapatan berupa bunga sesuai dengan kesepakatan dengan penerbit obligasi. Hanya saja besarnya bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi relative tetap setiap bulannya.

Untuk memilih surat berharga harus mempertimbangkan beberapa resiko yaitu:1.Resiko KegagalanYaitu resiko bahwa peminjam tidak mampu untuk membayar kembali bunga dan pokok pinjaman. Jika kita membeli surat berharga yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti obligasi pemerintah, maka dapat dikatakan bahwa resiko kegagalannya adalah nol. Lain halnya jika kita membeli obligasi perusahan swasta, maka akan mengandung resiko kegagalan tertentu.2.Resiko Tingkat BungaYaitu resiko yang terjadi sebagai sebagai akibat perubahan tingkat bunga sehingga return yang diperoleh berubah. Sebagai contoh, jika kita membeli obligasi pemerintah dengan harga sebesar nilai nominalnya atau per bond, Rp1.000.0000,-, obligasi tersebut membayar bunga sebesar 9%, jatuh tempo obligasi tersebut 25 tahun. Jika tingkat bunga naik menjadi 14,5%, maka nilai pasar obligasi tersebut akan turun dari Rp1.000.000,- menjadi Rp635.000,-, yang berarti kita menderita kerugian hamper 40%. Secara teoritis semakin lama jatuh tempo surat berharga maka semakin besar resiko tingkat bunga, sebaliknya semakin pendek jatuh temponya maka semakin kecil tingkat bunga.3.Resiko LikuiditasYaitu resiko bahwa surat berharga atau aset tidak dapat dijual dengan harga yang wajar. Jika kita membeli obligasi yang jarang diperjualbelikan maka besar kemungkinan kita tidak dapat menjual obligasi tersebut dengan harga yang wajar.4.Resiko inflasiYaitu resiko bahwa inflasi akan menurunkan daya beli pendapatan yang kita peroleh. Resiko inflasi ini sangat penting bagi investor secara individu maupun perusahaan. Dengan demikian pembelian surat berharga untuk real estate dan saham biasa merupakan cara terbaik untuk mengurangi resiko inflasi ini.

C.Anggaran Kas (Budget Kas)Anggaran kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu yang akan datang. Hal ini penting karena berkaitan dengan likuiditas perusahaan, juga akan diketahui kapan perusahaan mengalami defisit dan kapan surplus.Budget kas adalah prediksi posisi kas untuk periode tertentu di masa mendatang. Penyusunan budget kas bagi sebuah perusahaan sangatlah penting demi likuiditas. Dengan budget kas akan diketahui kapan perusahaan akan dalam keadaan defisit maupun surplus karena operasinya. Dari prediksi hendak defisit maka perencanaan penutupan defisitnya dapat direncanakan dan dari prediksi surplus maka perencanaan penggunaannya juga direncanakan secara efektif dan efisien. Berpijak dari untuk apa, terasa bagaimana menyusun badget kas adalah mesti disuratkan.Budget kas disusun melalui beberapa tahapan. Tahap pertama, memprediksi penerimaan dan pengeluaran berbasis rencana operasional perusahaan. Tahap kedua, menyusun proyeksi kebutuhan dana atau kredit untuk menutup defisit kas juga disusun proyeksi pembayaran bunga. Transaksi-transaksi pada tahap ini merupakan transaksi finansiil sedangkan pada tahap pertama tidak lain transaksi operasi. Tahap terakhir, proyeksi penerimaan dan pengeluaran pun kembali disusun sehingga menjadi sebuah budget kas yang final condition. Atau dengan kata lain budget kas sebagai kombinasi transaksi operasi dan transaksi finansiil yang mendeskripsikan prediksi penerimaan, pengeluaran kas secara keseluruhan.Pentingnya Budget KasPeranan budget kas sangat penting bagi pihak manajemen, karena budget kas dapat memberikan informasi tentang pola penerimaan dan pengeluaran kas setiap periode operasi, sehingga dapat diketahui kapan posisi kas perusahaan dalam keadaan surplus atau defisit.Budget kas dapat dibedakan dalam dua bagian:1. Estimasi penerimaan kas yang berasal dari : hasil penjualan tunai, piutang yang terkumpul, penerimaan bunga dividen, hasil penjualan aktiva tetap, dan penerimaan lain2. Estimasi pengeluaran kas : pembelian bahan mentah, pembayaran utang-utang, pembayaran upah buruh, pembayaran bunga, dividen, pajak, dll

Tujuan penyusunan anggaran kas bagi pimpinan perush adalah mengetahui :1. Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasinya perusahaan2. Kemungkinan adanya surplus dan defisit karena rencana operasi perusahaan3. Besarnya dana beserta saat/kapan dana tersebut dibutuhkan untuk menutup defisit kas4. Saat kapan kredit dibayar kembali.

Tahap penyusunan budget kas:1. Penyususun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasionil perusahaan (transaksinya adalah transaksi operasional).2. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-sumber dana lainnya yang diperlukan untuk menutup defisit kas karena rencana

BAB IISOAL IKHTISARSoal Kasus Model StokhastikNilai batas atas ssebesar 3 z. batas bawah Rp 0. nilai o = Rp 50.000, 2= (2,3 juta)2dan i = 12% (0.12 /365 hari)Jawab:Z = [(3 (50.000) (2.3 juta2))]1/34(0.12/365)=[ (6.034)20]1/3

Z = Rp 8.45 jutaIni berarti nilai batas atas adalah 3 (8.45 juta) = 25,35 juta. Pada saat saldo kas mencapai Rp 25,35 juta, perusahaan harusmerubah Rp 16,90 juta menjadi sekuritasagar saldo kas kembali Rp 8,45 juta. Sebaliknya saat saldo kas Rp 0, perusahaan menjual sekuritas Rp 8,45 juta agar saldo kas kembali menjadi Rp 8,45.Saldo rata-rata dapat diperkirakan sebesar (z +h)/3

Daftar Pustakafrendy.2012.Budget Kas. (http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/388/jbptunikomppgdl-linnaismaw-19356-4-4manaje-s.pdfdiakses 28 Oktober 2013).kasmir.2010.Pengantar Manajemen Keuangan.Jakarta: Kencana Predana MediaGroup.Ridwan. Sundjaja.2003.Manajemen Keuangan.Jakarta:Literata Lintas Media.Sartono,Agus.2010.Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi.Yogyakarta:BPFEYogyakarta