ilmu kedokteran komunitas
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
1/26
CATATAN TUTORIAL OPTIMA
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
2/26
Analytic
Experimental
Non experimental
Observational
Randomizes
Clinical Trial
Non randomized
Clinical Trial
Cohort Case Series Case control
Cross sectional
Descriptive
Survey
Case report
Quantitative Qualitative
Cross sectional
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
3/26
T i m e l i n e
Case Control
Clinical Trial
Cohort study
`Case Series
Cross
Sectional
CaseReport
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
4/26
Deskriptif Penelitian yang bertujuan melakukan deskripsi
mengenai fenomena yang ditemukan. Hasilpenelitian disajikan apa adanya, peneliti tidakmenganalisis mengapa fenomena tersebutdapat terjadi
Cohort
Analisa faktor risiko, dengan mengikuti kelompokyang tidak/belum menderita penyakit dengan faktorrisiko dan tidak dengan faktor risiko.
Hasilnya : incidence rate & relative risks
Keuntungan : Dapat menentukan faktor risikoterjadinya penyakit karena bersifat longitudinalobservation
Kelemahan : Mahal, memakan waktu yang lama,drop-out rasio yang tinggi
Case Control Menganalisa faktor risiko dengan menentukan dua
kelompok yang memiliki perbedaan outcome(penyakit), kemudian dihubungkan dengan causalattribute- nya
Keuntungan : Membutuhkan sumber daya, danayang lebih sedikit, serta waktu yang lebih singkat.Good for rare cases, long latent period, ethicalrelated cases
Useful when epidemiologists investigate an
outbreak of a disease Hasil Odds ratio
Kelemahan :provide less evidence for causalinference
Cross sectional Peneliti melakukan observasi atau pengukuran
variabel pada satu saat tertentu; tiap subjek hanyadiobservasi satu kali saja dan pengukuran variabelsubjek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
5/26
Clinical trial Merupakan studi
intervensi, yaitu suatupenelitian eksperimentalterencana yang dilakukan
pada manusia. Penelitimemberikan perlakukanpada subyek penelitian,kemudian efek perlakuandiukur dan dianalisis.
Hasil KohortRelative Risk RR = a/(a+b) : c/(c+d) RR > 1 menunjukkan
bahwa resiko untuk
mengalami penyakit lebihtinggi pada orang yangterpajan dengan faktorresiko
Case ControlOddsratio
Odds ratio = (a/b)/(c/d) Cross sectional
Prevalence Ratio PR = a/(a+b) : c/(c+d)
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
6/26
Sensitivitas
= a : (a+c)
Spesifitas
= d : (b+d) Nilai prediksi postif
= a : (a+b)
Nilai prediksi negatif
= d : (c+d)
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
7/26
Sampling Dibedakan jadi 2 probabilitas dannonprobabilitas
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
8/26
When population is small,
homogeneous & readily
available. All subsets of the
frame are given an equal
probability.
The frame organized into
separate "strata." Each
stratum is then sampled as
an independent sub-population, out of which
individual elements can be
randomly selected
In this technique, the total
population is divided into
these groups (or clusters)
and a simple random sample
of the groups is selected
(two stage)
Ex. Area
sampling or geographical
cluster sampling
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
9/26
Members are selected from the population in
some nonrandom manner.
Sampling Methods Description
Convenience Sampling Sample is obtained by any group of individuals that
available for the study. Used when you cannot proactively
seek out subjects.
Purposive/Judgment
Sampling
Sample is obtained from individuals who have special
qualification/expertise. Using judgment to select sample.
Used when you are studying particular groups
Snowball Sampling Relies on referrals from initial subjects to generate
additional subjects. Used when the desired samplecharacteristic is rare
Quota Sampling The researcher first identifies the stratums and their
proportions as they are represented in the population.
Then convenience or judgment sampling is used to select
the required number of subjects from each stratum. When
you are studying a number of groups and when sub-
groups are small
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
10/26
Surveilans: pengumpulan,analisis, dan analisis data secara terus - menerus dan
sistematis yang kemudian didiseminasikan (disebarluaskan) kepada pihak - pihak
yang bertanggungjawab dalam pencegahan penyakit dan masalah kesehatan
lainnya
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
11/26
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
12/26
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
13/26
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
14/26
Leavell and Clarks 3 Levels of Prevention
http://dc120.4shared.com/doc/7ade2xg7/preview.html
I II III
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
15/26
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
16/26
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
17/26
Variabel Kategorik vs Numerik Kategorik : Memiliki kategori variabel. Nominal
(kategori sederajat, cth laki-laki-perempuan)/Ordinal (kategori bertingkat, cth baik-sedang-buruk)
Numerik : Dalam angka numerik, rasio (memiliki
nilai nol alami, cth tinggi badan)/interval (tidakmemiliki nilai nol alami, cth suhu)
Hipotesis Komparatif vs Korelatif Komparatif : perbedaan/hubungan(cth. Apakah
terdapat/hubungan antara kadar gula darahdengan jenis pengobatam?)
Korelasi : Cth. Berapa besar korelasi antara kadartrigliserida dan kadar gula darah?
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
18/26
Skala Pengukuran Komparatif : Dianggap skala kategorikal bila
kedua variabel kategorik. Skala numerik jikasalah satu variabel numerik
Korelatif : Dianggap skala kategorikal bila salah
satu variabel kategorik. Skala numerik jika kedua
variabel numerikBerpasangan vs Tidak Berpasangan
Berpasangan : Dua atau lebih kelompok data
berasal dari subyek yang sama atau yang
berbeda tapi telah dilakukan matching
Tidak berpasangan : Data berasal dari kelompok
subyek yang berbeda, tanpa matching
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
19/26
Uji Parametrik vs Non-parametrik Syarat uji parametrik : Skala numerik, sebaran
data normal, untuk >2 kelompok data tidakberpasangan kesamaan varians merupakan
syarat mutlak (Uji varians, p>0.05)
UJI Keterangan
Chi-square Uji statistik terhadap hipotesis. Distribusi data
harus normal dan jumlah sampel besar untuk
mendekati yang diinginkan. Uji tidak dapat
digunakan ketika expected value kurang dari 10
Fisher Test kemaknaan statistik yang digunakanpada analisis tabel kontingensi. Digunakan
ketika ukuran sampel kecil. Uji ini dapat
digunakan pada semua ukuran sampel
Kolmogorov-Smirnov Uji normalitas yang membandingkan distribusi
data (yang akan diuji) dengan distribusi normalbaku. Bila nilai p>=0,05 dikatakan terdapat
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
20/26
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
21/26
I. Membuat Prioritas Masalah
Priority = Importance x Technological Feasibility xResources
Pentingnya masalah (Importancy = I) yang terdiri dari:
Prevalence = P. Merupakan besarnya masalah
Severity = S .Akibat yang ditimbulkan oleh masalah
Rate of Increase= RI. Merupakan suatu kenaikan besarnya
masalah
Degree of unmeet need = DU. Yaitu derajat kebutuhan masyarakat
yang tidak terpenuhi
Social Benefit= SB. Adalah keuntungan sosial karena selesainya
masalah
Public Concern= PB. Merupakan rasa prihatin masyarakat
terhadap masalah
Political Climate= PC. Adalah suasana politikImportance = Prevalence + Severity +Rate of Increase + Degree of unmet
need + Political Climate + Social Benefit + Public Concern
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
22/26
Technology = T . Merupakan kelayakan teknologi . Makin
layak teknologi yang tersedia dan dapat dipakai untukmengatasi masalah, makin diprioritaskan masalah tersebut.
Sumber daya yang tersedia (Resources = R). Terdiri dari
tenaga (man), dana (money), dan sarana (material).
Penyelesaian masalah akan semakin diprioritaskan bila
sumber daya yang diperlukan tersedia. (P = priority, T = technology, I =importancy, R=resources),
dengan memberi nilai antara 1 (tidak penting) sampai dengan
5 (sangat penting).
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
23/26
II. Alternatif Pemecahan Masalah
III. Prioritas Pemecahan Masalah
= Efektivitas Jalan keluar (MxIxV)
Efisiensi jalan keluar (C)
Efektifitas jalan keluar : Magnitude x
Importancy x Velocity Magnitude : Besarnya masalah yang dapat diatasi
Importancy : Pentingnya jalan keluar untuk
permasalahan
Velocity : Kecepatan jalan keluar mengatasi masalah
Efisiensi jalan keluar berkaitan dengan cost
Nilai diberikan 1-5
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
24/26
Indikator Indonesia Sehat 2010, DepKes RI
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
25/26
-
7/23/2019 Ilmu Kedokteran Komunitas
26/26