ilmu kedokteran komunitas/ilmu kedokteran …

65
BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN (IKK-IKP)

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

ILmU KEDOKtERAN KOmUNItAS/ILmU KEDOKtERAN

PENcEgAhAN (IKK-IKP)

Page 2: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

��

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta Pasal 1 1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan

prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpamengurangipembatasansesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

Ketentuan Pidana Pasal 113 1. SetiapOrangyangdengantanpahakmelakukanpelanggaranhakekonomisebagaimana

dimaksuddalamPasal9ayat(1)hurufIuntukPenggunaanSecaraKomersialdipidanadengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan / atau pidana denda palingbanyakRp.100.000.000,00(seratusjutarupiah).

2. SetiapOrangyangdengantanpahakdan/atautanpaizinPenciptaataupemegangHakCipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalamPasal9ayat(1)hurufc,hurufd,huruff,dan/atauhurufhuntukPenggunaanSecaraKomersialdipidanadenganpidanapenjarapalinglama3(tiga)tahundan/ataupidanadendapalingbanyakRp.500.000.000,00(limaratusjutarupiah).

Page 3: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

���

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR

2017

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

ILmU KEDOKtERAN KOmUNItAS/ILmU KEDOKtERAN

PENcEgAhAN (IKK-IKP)

Page 4: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

�v

Hak Cipta pada Penulis. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang :

Dilarangmengutipataumemperbanyaksebagianatauseluruhisibukuinitanpaizintertulisdaripenerbit.

Tim Penyusun:AA.SagungSawitri

GN.IndragunaPinatihIWayanWeta

DiahParamitaDuarsaIMadeDharmadi

LuhSeriAniKomangAyuKartikasari

NyomanSutarsaPutuAryani

PutuCintyaDenyYuliatniPutuAriastuti

Tim Editor:PutuGedeSudiraNiPutuWardani

IGAHarrySundariyatiIGdeHaryoGanesha

IGASriDarmayaniKunthiYulianti

MadeRatnaSaraswati

Cover & Ilustrasi: Repro

Design & Lay Out:IWayanMadita

Diterbitkan oleh:UdayanaUniversityPress

KampusUniversitasUdayanaDenpasar,Jl.P.B.Sudirman,Denpasar-BaliTelp.(0361)255128

[email protected] http://udayanapress.unud.ac.id

Cetakan Pertama:2017,xiv+51hlm,15,5x23cm

ISBN: 978-602-294-192-7

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

ILmU KEDOKtERAN KOmUNItAS/ILmU KEDOKtERAN PENcEgAhAN

(IKK-IKP)

Page 5: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

v

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

PRAKAtA

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan YangMaha Esa, karena Buku Panduan Belajar Ilmu

KedokteranKomunitas/IlmuKedokteranPencegahaninidapatterselesaikan.

Buku ini dibuat dengan tujuan sebagai pegangan bagimahasiswapendidikan dokter tingkat profesi (koas) agar lebihterarahdalammengikutiprosesbelajarmengajardiBagianIlmuKedokteranKomunitas/IlmuKedokteranPencegahan,maupunsaatbertugasdibagianlain.

Buku ini mengacu pada Standar Kompetensi DokterIndonesia tahun 2012 yang berisi daftar kasus klinik danketerampilan klinik yang harus dikuasai oleh seorangdokter muda. Pendekatan dalam buku ini menggunakanpendekatanterhadapgejalaklinis(symptom approached)darikeluhanpada penyakit di bidang Ilmu Kedokteran Komunitas/ IlmuKedokteran Pencegahan yang sering dijumpai. Berdasarkangejalayangdidapatkan,makadoktermudadiajakuntukberpikirsecarasistematisdankomprehensifmelaluimelakukanprosesanamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, perumusan masalah atau diagnosis klinis, hingga menetapkanmenejementerapipadakasustersebut.

Ucapanterimakasihkamihaturkankepadasemuapihakyang telah membantu tersusunnya buku ini, terutama kepadaDekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan,TimPendidikKlinik,Department of Medical Education,danSeluruhStaf Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/ Ilmu KedokteranPencegahanFakultasKedokteranUniversitasUdayana.

Page 6: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

v�

Kami menyadari buku ini belumlah sempurna dan akanterus mengalami perbaikan seiring perkembangan kemajuanpendidikan kedokteran, utamanya di bidang Ilmu KedokteranKomunitas/ Ilmu Kedokteran Pencegahan, sehingga masukanuntuk perbaikan di masa yang akan datang sangat kaminantikan. Akhirnya kami berharap semoga Buku Panduan inidapatmemberikanmanfaatutamanyabagicalondokterumumyang akan menjalankan kepaniteraan klinik di Bagian IlmuKedokteranKomunitas/IlmuKedokteranPencegahan.

Januari,2017

TimPenyusun

Page 7: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

v��

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

Prakata.................................................................................... vDaftarIsi................................................................................. viiCaraMenggunakanPanduanBelajar................................ viiiSKDIIlmuKedokteranKomunitas/IlmuKedokteranPencegahan............................................. xDaftarKompetensiKlinik.................................................... xii

Bab 1 :Dasar-Dasar Ilmu Kedokteraan Komunitas danIlmuKedokteranPencegahan..................................... 1

Bab 2 Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat .......... 8

Bab3ProgramProgramKesehatanDiPuskesmas......... 10

Bab 4 Kedokteran Keluarga ................................................. 20

Bab5PenyuluhanKesehatanMasyarakat........................ 31

Bab 6 Penelitian Kesehatan Masyarakat ............................ 47

Daftar Pustaka ....................................................................... 49

DAFtAR ISI

Page 8: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

v���

cARA mENggUNAKANPANDUAN BELAJAR

Bukupanduanbelajariniditujukanuntukmempelajarikasus klinis dan keterampilan klinik di bidang Ilmu

Kedokteran Komunitas/ Ilmu Kedokteran Pencegahansaatbertugas stase di Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/ IlmuKedokteranPencegahan.Kompetensiyangtercakupdalambukupanduaniniadalahkompetensiminimumseorangdokterumumyangharusandakuasaisaatandabelajardanbertugasdirotasipendidikanklinik.

Buku ini tersusun atas5 (lima) bab, berdasarkan kasusyangdapatditanganiseorangdokterumum.Setiapbabmemuattujuanbelajar,pertanyaanterkaitkesiapandoktermuda,daftarketerampilan/prosedurklinik,danalgoritmakasusyangharusdikuasai.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan bukupanduan ini adalah :1. Bacalahdaftarkompetensikasusklinisdanketerampilan

klinik yang harusAnda kuasai selamaAnda belajar danbertugas di Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/ IlmuKedokteranPencegahan.DaftarkompetensiinijugadapatAnda temukan di Buku Kerja Harian (buku log doktermuda).

2. Padasetiapbab,bacalahtujuanbelajaryangharusdicapaisaat mempelajari bab tersebut. Selanjutnya cobalahmemjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia denganmenggunakan prior knowledge anda. Apabila Andamengalami kesulitan saat menjawabnya, Anda dapat

Page 9: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

�x

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

menggunakanbukureferensiyangdianjurkan,tercantumpada bagian akhir buku ini. Setelah anda mampumenjawabsemuapertanyaanpertanyaantersebut,mulailahmembaca algoritma kasus yang digunakan. Anda dapatmenggunakan referensi untuk mengklarifikasi algoritma tersebut. Baca juga beberapa keterangan tambahan yangterdapatpadaalgoritmakasus.

3. Kemudian bacalah daftar keterampilan yang diperlukanuntuk menangani kasus yang bersangkutan. Beberapaprosedur penting yang belum Anda peroleh di Skill Labdijelaskandalambukuini.

Jika terdapat pertanyaan yang berkaitan dengan materiyang ada dalam buku panduan belajar ini, dan anda kesulitanmendapatjawabannyameskipuntelahmembacareferensiyangada, tanyakan dan diskusikan pada saat kegiatan pendidikanklinik.

Page 10: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

x

StANDAR KOmPEtENSI DOKtER INDONESIA ILmU KEDOKtERAN

KOmUNItAS/ILmU KEDOKtERANPENcEgAhAN

Dalam melaksanakan praktek kedokteran, seorangdokter harus mampu bekerja berdasarkan keluhan/

masalah pasien, melakukan pemeriksaan, menganalisisdataklinissehinggadapatmembuatdiagnosisyangtepatagardapatmelakukan penatalaksanaan yang sesuai.Untuk itu diperlukanpembelajaran dan pelatihan yang berkesinambungan.Agarpembelajaran terarah maka dibuatlah standar minimal yangharus dimiliki seorang dokter dengan diterbitkannya StandarKompetensiDokterIndonesia.Diharapkanlulusandokterdapatmemiliki keterampilan minimal sesuai yang telah ditetapkan.UntukmencapaikompetensisesuaiStandarKompetensiDokterIndonesiadiperlukanstrategipembelajarandenganmenerapkantarget. Target tingkat kompetensi dibagi menjadi 4, yaitu:

1. Tingkatkompetensi1(Knows) Mampumengetahuipengetahuanteroritistermasukaspek

biomedikdanpsikososialketerampilantersebutsehinggadapatmenjelaskankepadapasien/kliendankeluarganya,temansejawat,sertaprofesilainnyatentangprinsip,indikasi,dan komplikasi yang mungkin timbul.Keterampilan inidapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi,penugasan,danbelajarmandiri, sedangkanpenilaiannyadapatmenggunakanujiantulis.

2. TingkatKompetensi2(Knows How) Pernah melihat atau didemonstrasikan. Menguasai

pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan

Page 11: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

x�

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

penekananpadaclinical reasoningdanproblem solvingsertaberkesempatanuntukmelihatdanmengamatiketerampilantersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaanlangsungpadapasien/masyarakat.

3. TingkatKompetensi3(Shows) Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah

supervisi.Menguasaipengetahuan teoriketerampilan initermasuklatarbelakangbiomedikdandampakpsikososialketerampilan tersebut, berkesempatan untuk melihatdan mengamati keterampilan tersebut dalam bentukdemonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat,sertaberlatihketerampilantersebutpadaalatperagadan/ataustandardized patient.

4. Tingkat kompetensi 4 (Does) Mampumelakukansecaramandiri.Dapatmemperlihatkan

keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruhteori, prinsip, indikasi, langkah-langkah caramelakukan,komplikasi, dan pengendalian komplikasi. 4A. Kompetensi yangdicapaipadasaatlulusdokter.

Padaakhirstase,kompetensiyangharusdimilikiseorangKoas di Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/ Ilmu KedokteranPencegahanberdasarkanStandarKompetensiDokterIndonesiatahun 2012:1. Mampu melaksanakan program pelayanan kesehatan

masyarakatdiPuskesmas.2. Mampu menerapkan konsep-konsep kedokteran

keluarga.3. Mampu menerapkan komunikasi efektif melalui

pendekatankelompok.4. Mampu menyusun karya ilmiah berdasarkan kaidah-

kaidahpenelitianilmiahdibidangkedokteran.

Page 12: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

x��

DAFtAR KOmPEtENSI KLINIK

NO Daftar Kompetensi Keterampilan Klinik Target Kompetensi

1Perencanaan dan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi

upaya pencegahan dalam berbagai tingkat pelayanan4A

2 Mengenali perilaku dan gaya hidup yang membahayakan 4A

3Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di

Komunitas4A

4 Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan 4A

5Memperlihatkan kemampuan penelitian yang berkaitan

dengan lingkungan4A

6

Memeperlihatkan kemampuan perencanaan, pelaksanaan,

monitoring dan evaluasi suatu intervensi pencegahan

kesehatan primer, sekunder dan tersier

4A

7Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik seperti

vaksinasi pemeriksaan medis berkala dan dukungan sosial4A

8

Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan kecelakaan

kerja serta merancang program untuk individu, lingkungan

dan institusi kerja

4A

9 Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien 4A

10

Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit akibat kerja

dan penanganan pertama di tempat kerja, serta melakukan

pelaporan PAK

4A

11Merencanakan program untuk meningkatkan kesehatan

masyarakat termasuk kesehatan lingkungan4A

12

Melaksanakan 6 program dasar Puskesmas: 1).Promosi

kesehatan, 2). Kesehatan Lingkungan, 3) KIA termasuk KB,

4) Perbaikan Gizi Masyarakat, 5) Penanggulangan penyakit:

Imunisasi, ISPA, Diare, TB, Malaria, 6) Pengobatan dan

penanganan kegawatdaruratan

4A

Page 13: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

x���

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

13 Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut 4A

14Menegakkan diagnosis holistik pasien individu dan keluarga

dan melakukan terapi dasar secara holistik4A

15 Melakukan rehabilitasi medik dasar4A

16Melakukan rehabilitasi soaial pada individu, keluarga dan

masyarakat.4A

17Melakukan penatalaksanaan komprehensif pasien, keluarga

dan masyarakat4A

18Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan

imunisasi dan pengendaliannya4A

19

Mengetahui jenis vaksin berserta

- Cara penyimpanan

- Cara distribusi

- Cara skrining dan konseling pada sasaran

- Cara pemberian

- Kontraindikasi efek samping yang mungkin

terjadi dan upaya penanggulangannya

4A

20 Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan 4A

21

Merencanakan, mengelola, monitoring, dan evaluasi

asuransi pelayanan kesehatan misalnya BPJS, Jamkesmas,

jampersal, askes, dll

4A

Page 14: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

x�v

Page 15: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

1

BAB 1DASAR-DASAR ILmU KEDOKtERAN

KOmUNItAS DAN ILmU KEDOKtERAN PENcEgAhAN

Tujuan Intruksional Umum1. Mahasiswa mampu memahami ilmu dasar-dasar ilmu

kedokteran komunitas dan ilmu kedokteran pencegahandalampraktekkedokteran

Tujuan Intruksional khusus1. Mahasiswamampumemahami tentangdasar-dasar ilmu

kedokterankomunitasdanilmukedokteranpencegahan.2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu kedokteran

komunitasdanilmukedokteranpencegahandalampraktekkedokteran

1. Apayangdimaksuddengan ilmukedokterankomunitasdanilmukedokteranpencegahan?

2. Bagaimana diagnostik masalah dalam ilmu kedokterankomunitasdanilmukedokteranpencegahan?

3. Apa definisi sehat dan sakit?4. Bagaimana tahapan pencegahan dalam ilmu kedokteran

komunitasdanilmukedokteranpencegahan?

MateriKedokteran Komunitas

Istilah kedokteran Komunitas atau kesehatan Komunitasmerupakan perpaduan antara ilmu kesehatan masyarakat,

Pertanyaan dan Kesiapan Dokter muda

tujuan Pembelajaran Dokter muda

Page 16: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

2

kedokteran pencegahan dan Kedokteran Sosial dengantujuan dan ruang lingkup yang lebih luas yaitu dengan caramengorganisir seluruhkemampuanatau fasilitasyang tersediauntukmenjaga,melindungidanmeningkatkanstatuskesehatanmasyarakat. Kedokteran Komunitas meliputi pelayanankesehatan,Kesehatanibudananak,KeluargaBerencana,SanitasiLingkungan, Laboratorium, Pendidikan Kesehatan, Hiperkes,Usaha Perbaikan Gizi Keluarga, Kontrol terhadap penyakitmenulardanfasilitastempat-tempatuntukpelayanantersebut.

Secara keseluruhan kedokteran komunitas merupakansuatukesatuanyangseimbangantarakuratif,preventive,promotifdanrehabilitatifdalammemberikanpelayanankesehatanpadamasyarakat,berbedadengancarayanglazimdilakukanolehparadokteryangbekerjadirmuahsakitataupraktekpribadisepertipadatabelberikut.

Tabel1. Perbedaan diagnosis klinik dan diagnosis komunitas

Spesifikasi Diagnosa Klinik Diagnosis Komunitas

Populasi Individu-individu Kelompok/grup masyarakat

Tempat Puskesmas, Rumah Sakit, Praktek dokter, dll Desa, Kecamatan. Kabupaten, dst

Alat Peralatan Kedokteran Diagnostik fisik

BiostatistikEpidemiologi

Cara Diagnosis Anamnesis, Gejala PenyakitLaboratorium

Pengumpulan dataDistribusi dan frekuensi penyakit (who, when, where) Statitik vital, dll

Tindakan/ Terapi

MedikamentosaRadiologiPerawatan RSRawat jalan

ImunisasiPenyuluhan dan promosi kesehatanSanitasi lingkunganKontrol terhadap penyakit menularDan lain-lain

Page 17: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

3

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

Cara Pendekatan dalam Ilmu Kedokteran KomunitasDalam ilmukedokterankomunitasdiperlukanperangkat

tambahan disiplin ilmu epidemiologi, biostatistik, administrasidanmanajemen,risetoperasionalsertasosiologiilmukedokteran,selainilmupengetahuanmengenaimedisdankesehatan.

Dengan demikian terdapat suatu metode dan prosedurkhusus untuk mendiagnosis penyakit atau kesakitan yangterjadi dimasyarakat karena menyangkut sekelompok orangatauindividu-individuyangmenderitasatujenispenyakityangterjadi pada waktu dan tempat yang sama serta penularannyayangdapatbersifatendemik,epidemik,sporadisdanpandemik.Untuk menentukan “apakah sekelompok masyarakat itumempunyai masalah kesehatan atau tidak?” dapat dilakukandengan menggunakan metode dan prosedur yang disebutDiagnosisKomunitas.

KonsepsehatSehat adalah kondisi normal seseorang yang merupakan

hak hidupnya. Sehat berhubungan dengan hukum alam yangmengatur tubuh, jiwa dan lingkungan berupa udara segar,sinar matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat, tidur, santai,kebersihansertapikiran,kebiasaandangayahidupyangbaik.

Selama beberapa dekade, definisi sehat masih dipertentngkan dan belum ada kata sepakat dari para ahlikesehatan maupun tokoh masyarakat dunia. Akhirnya WorldHealth Organization (WHO) membuat definisi universal yang menyatakan bahwa sehat adalah suatu keadaan kondisi fisik, mentaldankesejahteraansosialyangmerupkansuatukesatuandanbukanhanyabebasdaripenyakitataukecacatan.

Definisi Sehat (WHO)SehatmenurutWHOadalahsebagaiberikut“Healthisa

stateofcompletephysical,mentalandsocialwell-beingandnotmerely the absence of diseases or infirmity”.

Page 18: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

4

Menurut WHO, ada tiga komponen penting yangmerupakan satu kesatuan dalam definisi sehat yaitu:1. SehatJasmani Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam

arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yangberpenampilankulitbersih,matabersinar,rambuttersisirrapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidakbau,seleramakanbaik, tidurnyenyak,gesitdanseluruhfungsi fisiologi tubuh berjalan normal

2. SehatMental Sehatmentaldansehat jasmaniselaludihubungkansatu

sama lain. Atribut seorang insan yang memiliki mentalyang sehat adalah sebagai berikut:a. Selalumerasapuasdenganapayangadapadadirinya,

tidakpernahmenyesaldankasihanterhadapdirinya,selalugembira,santaidnmenyenangkanserta tidakada tanda tanda konflik kejiwaan

b. Dapatbergauldenganbaikdndpatmenerimakritikserta tidak mudah tersinggung dan marah, selalupengertian dan toleransi terhadap kebutuhan emosioranglain

c. Dapatmengontroldiridantidakmudahemosisertatidakmudahtakut,cemburu,bencisertamenghadapidandapatmenyelesaikanmasalahsecaracerdikdanbijaksana.

3. Kesejahteraansosial Batasankesejahteraansosialyangadadisetiaptempatatau

negarasulitdiukurdansangatdansangattergantungpadakultur,kebudayaandantingkatkemakmuranmasyarakatsetempat.Dalamartiyanglebihhakiki,kesejahteraansosialadalahsuasanakehidupanberupaperasaanamandamaidansejahtera,cukuppangan,sandangdanpapan.Dalamkehidupanmasyarakatyangsejahtera,masyarakathiduptertibdanselalumenghargaikepentinganoranglainsertamasyarakatumum.

Page 19: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

5

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

4. Sehat Spiritual Spiritual merupakan komponen tambahan pada definisi

sehatolehWHOdanmemilikiartipentingdalamkeidupansehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapatpendidikan formal maupun informal, kesempatan untukberlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siramanrohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadikeseimbanganjiwayangdinamisdantidakmonoton.

RiwayatalamiahperjalananpenyakitSeringdisebutjugasebagainaturalhistoryofanydiseases

yaitu riwayat alamiah perjalanan penyakit pada manusia yangterdiridari1. Fasepra-patogenesis Faseinimulaiterjadigangguankeseimbanganantaraagen

penyakit, manusia dan lingkungan, yaitu terbentuknyakondisi lingkungan yang lebih menguntungkan agenpenyakitdanmerugikanmanusia.

Contohnya populasi udara akibat pembakaran hutanoleh peladang atau petani pada musim kemarauakan menimbulkan kabut asap tebal atau smog yangmenguntungkanagenpenyakitdanmerugikanmanusia

2. FasePatogenesis Bila keadaan lingkungan yang menguntungkan agen

penyakit berlangsung terus menerus dalam waktu yangcukup lama, maka mulai timbul gejala dan tanda klinis.Manusiamenjadisakit,selanjutnyadapatmenjadisembuhatau penyakit terus berlangsung sehingga menyebabkanketidakmampuan, cacat kronis atau kematian. Prosesperjalanan suatu penyakit bermula dengan adanyagangguan keseimbangan antara agen penyakit, penjamudanlingkungansampaiterjadinyasuatukesakitansepertiterlihatpadadiagramberikut.

Page 20: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

6

Faktor penyebab kesakitan, kecaCatan, ketidakmampuandankematianpadamanusia

1. Triasepidemiologi Seseorang bisa terserang sakit dipengaruhi oleh 3faktor

yaitu host, agent dan lingkungan seperti pada gambarberikut

2. Modelroda

Gambar diatas menunjukkan bahwa kondisi sehat atau sakitseseorangdipengaruhiolehfaktorinternldaneksternal.

Page 21: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

7

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

3. ModelBloom

Berdasarkan teori bloom, status kesehatan seseorangdipengaruhi oleh 4 faktor yaitu faktor genetik, perilaku, pelayanan kesehatandanfaktorlingkungan

UpayaPreventifTahapan usaha pencegahan terhadap perjalanan suatu

penyakitdisebutlevelofprevention.Padafasepra-patogenesis,keseimbangan antara agen penyakit, manusia dan lingkunganmulaiterganggu,biladibiarkansajamakagejalapenyakitakansegera timbul dan perlu dilakukan tindakan preventif primerberupa promosi kesehatan dan perlindungan spesifik agar orang tersebuttidakmenjadisakit.

Pada keadaan usaha yang dilakukan tidak dapatmencegah terjadinya penyakit dan memasuki fase patogenesis,dilakukan tindakan preventif sekunder berupa diagnosis dinidan pengobatan yang adequat agar penyakit dapat segerasembuh.Jikatidak,penyakitakanberjalankronis,menyebabkanketidakmampuandancacatsehinggaagardapatbertahanhidupdilakukan tindakan preventif tersier berupa usaha rehabilitasisertamengurangikecacatanatauketidakmampuan.

Page 22: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

8

BAB 2IDENtIFIKASI mASALAh KESEhAtAN

mASYARAKAt

Tujuan Intruksional Umum1. Mahasiswa mampu melaksanakan identifikasi masalah

kesehatanmasyarakatdiwilayahkerjapuskesmas.

Tujuan Intruksional khusus1. Mahasiswamampumembacadatakesehatanmasyarakat

dipuskesmas.2. Mahasiswa mampu merumuskan masalah kesehatan di

masyarakat/puskesmas.

1. Bagaimanaaksesmasyarakatkepuskesmas?2. Bagaimana profil demografi (kependudukan) wilayah

kecamatan??3. Bagaimanainfrastrukturpuskesmas?4. Bagaimana profil penyakit di wilayah kerja puskesmas?

Pertanyaan dan Kesiapan Dokter muda

tujuan Pembelajaran Dokter muda

Page 23: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

9

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

Algoritme Umum

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Penyajian Data

Pelaporan

Penjabaran Prosedur

1. Datayangdikumpulkandapatberupadataprimermaupunsekunder. Metode pengumpulan data dapat dilakukandenganwawancaramaupunobservasi.

2. Datadiolahsecaradeskriptif,maupunanalitik.3. Penyajian data dalam betuk narasi, tabel maupun grafik.4. Laporan dibuat sesuai dengan format umum laporan.

Page 24: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

10

BAB 3PROgRAm PROgRAm KESEhAtAN

DI PUSKESmAS

Tujuan Intruksional Umum1. Mahasiswa mampu melaksanakan progam-program

kesehatanyangdirencanakanolehpuskesmas.

Tujuan Intruksional khusus1. Mahasiswa mengetahui jenis program yang ada di

puskesmas.2. Mahasiswa mampu melaksanakan program kesehatan

masyarakatdiwilayahkerjapuskesmas.

1. Apa ukuran (indikator) untuk masalah kematian dankesakitanmasyarakat?

2. Apasajapenyebabkematianpadaibu,anak,danpenduduksecaraumum?

3. Siapa penduduk sasaran program dan bagaimana caramenentukanjumlahpenduduksasaran?

4. Bagaimana cara menghitung target?5. Apasajakegiatan-kegiatanyangdilakukanyangtermasuk

pencegahanprimer,sekunder,dantersier?6. Dimanasajakegiatantersebutdilaksanakan?

Pertanyaan dan Kesiapan Dokter muda

tujuan Pembelajaran Dokter muda

Page 25: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

11

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

Algoritme Umum

Proses

Penyusunan organisasi

Pelaksanaan

Pengontrolan

Input

Output

Perencanaan

Program-program di Puskesmas:

1. Kesehatan Ibu dan Anak /KB7. Imunisasi 2. Gizi Masyarakat 8. Usaha Kesehtan Sekolah (UKS) 3. Kesehatan Lingkungan 9. Pembiyaan Kesehatan 4. Pencegahan Penyakit Menular 10. Upaya Kesehatan Lansia 5. Pelayanan Pengobatan 11. Asuransi Kesehatan 6. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Penjabaran Prosedur

1. Sebelum melaksanakan program puskesmas, diawalidengan mengidentifikasi input dari program tersebut yang terdiri dari 4 M yaitu Man, Money, Material, Method.

2. Proses kegiatan diawali dengan menyusun perencanaan,kemudian menentukan siapa saja yang akan terlibattermasukuraian tugasdan tanggung jawabdarimasing-masinganggota.

3. Terakhir,akan dievaluasi output dari kegiatan programyangsudahdilaksanakan.

Page 26: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

12

MateriA. Program KIA

Kematianibuhamildisebabkanolehberbagaihal.Tabelberikutmenunjukkanpenyebabkematianibusaathamil,saatmelahirkandanmasanifas.

Saat HAMIL- Perdarahan Ante Partum- Infeksi saat kehamilan- Aborsi (ok KTD)

Saat MELAHIRKAN/ PASCA MELAHIRKAN

- Perdarahan post partum (misal ok anemia, multigrande, malnutrisi)

- Sepsis (misal ok ruptur uteri, persalinan macet)- Keracunan kehamilan (pre eklamsia/eklamsia)

Saat MASA NIFAS Infeksi Tetanus

Sasaran dan target program KIA• PendudukSasaran SemuaWUS,Ibuhamil,danibumenyusui Menghitung : langsung atau estimasi• Target

Misal: Cakupan K4 di Puskesmas A meningkat dari 80% menjadi 100% pada tahun 2010

Tindakan Pencegahan dalam program KIABeberapa contoh tindakan pencegahan primer, skunder

dantersierdalampelaksanaanprogramKIAdiPuskesmas.

Page 27: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

13

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

PENCEGAHAN PRIMER

1. Penyuluhan Kespro2. Imunisasi TT3. Pemberian tablet Fe kepada semua

ibu hamil4. Layanan KB

PENCEGAHAN SEKUNDER

1. Deteksi dini dan pengobatan tepat anemia

2. Deteksi dini dan pengobatan tepat keracunan kehamilan dengan mengukur BB dan TD secara berkala, dll

PENCEGAHAN TERSIERTidak dominan

Misal: menangani kemandulan akibat infeksi

Indikator Keberhasilan

Pencegahan Primer

1. Peningkatan pengetahuan ibu dalam pola makan selama hamil

2. Proporsi ibu yang mendapat TT3. dll

Pencegahan Sekunder

1. Proprsi K1 dan K42. Proporsi ibu hamil risiko tinggi3. dll

PencegahanTersier

1. Proporsi wanita infertil yang ditanggulangi2. dll

Page 28: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

14

Indikator Input (3M)

1. Man: jumlah bidan, jumlah kader

2. Money: jumlah biaya operasional

3. Material: jumlah tablet Fe, kartu KMS ibu hamil, dll

Indikator Proses Frekuensi penyuluhan, frekuensi posyandu, rapat koordinasi, dll

Indikator Output Persentase K1 dan K4, persentase yang mendapatkan Fe dan TT, dll

Indikator Outcome Angka morbiditas ibu dan anak (misal perdarahan post partum, infeksi, dll)

Indikator Dampak MMR, IMR

B. PROGRAM KB

TUJUAN PROGRAM KB1. TujuanyangberkaitandenganKESEHATAN mencegah

kematianibu(menurunkanMMR)dankematianbayi/anak(menurunkanIMR/CMR)

2. Tujuan yang berkaitan dengan KEPENDUDUKAN menekanlajupertumbuhanpenduduk

PrevalensiPemakaianKB• Adalahpemakaikontrasepsipadasatutitikwaktudisebut

CurrentUser(CU)yaitupasanganusiasuburyangsedangmemakaialatkontrasepsipadasaatsurvei

• CUhanyalewatSurveiRumahTanggadantidakbisalewatlaporanklinik

Page 29: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

15

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

PolaPemakaianKontrasepsi• Yang penting adalah jumlah akseptor baru dan tingkat

kelangsunganpemakaianKB• Caritahutentangsebaranjeniskontrasepsiyangtersedia

dipuskesmasmasing-masing.

Indikator Keberhasilan

Indikator Input (3M)Man: Jumlah PLKBMoney: Jumlah anggaran transport lapanganMaterial: Jumlah alat kontasepsi, dll

Indikator Proses Frekuensi penyuluhan per bulan, jumlah hari buka klinik, dll

Indikator Output Tingkat pengetahuan PUS, jumlah akseptor tubektomi baru dalam satu tahun, dll

Indikator Outcome Tingkat kelahiran (crude birth rate)

Indikator Dampak Total fertility rate, tingkat pertumbuhan penduduk, angka kematian ibu, dll

C. PROGRAM GIZIMASALAH-MASALAH KURANG GIZI

1. Kurangkaloridanprotein2. Kurang mineral:

uKurangyodium(gondokendemik)uKurangFe(anemia)uKurang fluor (karies gigi)

3. KurangvitaminA

Page 30: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

16

FAKTOR-FAKTOR YANG ADA KAITAN DENGAN MASALAH GIZI

Sumberyangkurang(kemiskinan,bencana,paceklik,dll)disebut“kuranggizi”

Sumber cukup tapi tidak dimanfaatkan karenaketidaktahuan,tradisi,dlldisebut“salahgizi”

UKURAN BESARAN MASALAH GIZI• Karenamasalahgizikebanyakanbersifatkronis→ukurannya

biasanya prevalensi (prevalensi KKP, prevalensi anemia,prevalensigondokendemik,dll)

KOMPONEN KEGIATAN PROGRAM GIZI SESUAI DENGAN KONSEP PENCEGAHANPencegahan primer• Menjaminkesediaanpangan(bilasumberyangkurang)• Subsidipupuk• Membuat percontohan pemanfaatan tanah pekarangan

untuktanamanbergizi• Edukasi• Pemberian tablet Fe untuk semua ibu hamil atau semua

remajaperempuan• Memberikansususetiapharikepadaanaksekolah• MemberikanvitaminAkepadasemuabalita• Distribusigaramberyodium

Pencegahan sekunder• Deteksi dini kurang gizi pada balita dengan menimbang

secara berkala lalu memberikan edukasi atau merujukyangmempunyaimasalahgizi(gizikurang,giziburuk)

• Pemeriksaan kadar Hb secara berkala (pada ibu hamil,perempuanremaja,dll)

Page 31: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

17

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

Pencegahan tersier• Pembatasan ketidakmampuan dan rehabilitasi (medik,

fisik, sosial, psikologis, ekonomis) anak-anak yang IQ rendah sebagai akibat kurang yodium, anak-anak yangbutakarenakurangvitaminA,dll)

PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR (P2M)PENGELOMPOKAN PENYAKIT MENULAR MENURUT CARA PENULARANNYA• Penyakitmenularlangsung• Zoonosis• Penyakitmenularmelaluivektor• Penyakitmenularmelaluiudara(air-bornediseases)• Penyakitmenularmelaluimakanan(food-bornediseases)• Penyakitmenularmelaluiair(water-bornediseases

Komponen kegiatannya agar dipilah-pilah sebagai berikut:1. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya untuk sumber

penularan (misalnya kuman TBC dalam tubuh manusia,virusdenguepadapendudukyangterinfeksi,dll)

2. Kegiatanyangdilakukanpadacara/rantaipenularan3. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya melindungi

pendudukyangatrisk.

PRINSIP DASARUntuk masing-masing penyakit, kegiatan

penanggulangannya ada yang dominan di reservoir, di carapenularan,danadayangdominandipendudukyangatrisk.Halini tergantung dari:u Kumanpenyebabnya/adatidaknyaobatuntukmembunuh

kumandireservoiru Perjalanan penyakit (proporsi asimtomatis, akut, kronis,

dst)

Page 32: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

18

u Apakahreservoirnyamanusiaataubinatangu Cara penularan/ada tidaknya teknologi untuk intervensi

padarantaipenularanu Adatidaknyateknologiuntukmelindungipenduduksehat

(vaksin,dll).

PENYAKIT TBC

USAHA-USAHA YANG DITUJUKAN PADA RESERVOIR(tempat kuman hidup dan berkembang biak, misalnya, TBC: manusia) : Mencari penduduk yang terinfeksi sebanyak-banyaknya, lalu diobati sampai sembuh sehingga tidak lagi bisa menularkan kepada orang lain

USAHA-USAHA YANG DITUJUKAN PADA CARA/RANTAI PENULARAN :

- Karena menular melalui udara, tidak banyak yang bisa dilakukan

• - Di laboratorium yang biasa membuat kultur TBC, biasanya ruangannya disinari dengan ultraviolet

• - Kegiatan yang sedikit dampaknya antara lain penyuluhan kepada masyarakat agar rumahnya berisi ventilasi yang memadai dan ada sinar pagi (ultraviolet) yang masuk ke dalam ruangan di rumahnya

USAHA-USAHA YANG DITUJUKAN PADA PENDUDUK YANG AT RISK: • Vaksinasi BCG. • Catatan: vaksin

BCG tidak efektif 100% dan karena itu walaupun cakupan BCG di Bali hampir 100%, masih tetap dilaporkan sekitar 1500 kasus TBC per tahun. Ini yang dilaporkan. Kenyataannya pasti jauh lebih tinggi.

Vaksin mampu mencegah TBC yang berat (TBC otak, TBC milier, dll)

Page 33: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

19

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

PENYAKIT DBD

USAHA-USAHA YANG DITUJUKAN PADA RESERVOIR(tempat kuman hidup dan berkembang biak, misalnya, TBC: manusia) : Tidak banyak yang bisa dilakukan disini karena: disebabkan oleh virus. Selain itu, masa viremia juga amat pendek (hanya beberapa hari).

USAHA-USAHA YANG DITUJUKAN PADA CARA/RANTAI PENULARAN :

• Disini banyak kegiatan yang bisa dilakukan yaitu terhadap: a) nyamuk dewasa, b) larva. c) tempat perindukan nyamuk

• CATATAN: bukti-bukti menunjukkan bahwa fogging nyamuk dewasa tidak begitu efektif karena a) pencemaran lingkungan, b) kemungkinan resisten, c) sosiologis, dimana penduduk tidak senang bila asap yang berminyak masuk ke ruang tidur mereka sedangkan nyamuk Aedes berada di dalam ruangan pada siang hari.

• Yang paling efektif adalah PSN

USAHA-USAHA YANG DITUJUKAN PADA PENDUDUK YANG AT RISK:

• Karena belum ada vaksin, tidak banyak yang bisa dilakukan disini

• Penyuluhan kepada masyarakat ada dampaknya tetapi tidak begitu signifikan.

Page 34: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

20

BAB 4KEDOKtERAN KELUARgA

Tujuan Intruksional Umum1. Mahasiswa mampu menerapkan konsep kedokteran

keluargapadasatukeluargadiwilayahkerjapuskesmas.

Tujuan Intruksional khusus1. Mahasiswamengetahuikonsepkedokterankeluarga.2. Mahasiswa mampu menerapkan konsep kedokteran

keluargadiwilayahkerjapuskesmas.

Pertanyaandankesiapandoktermudaberdasarkankasuskronis yang ditemukan pada keluarga binaan, yaitu:1. Apasajakeluhan,tandadangejalapenyakityangadapada

kasus?2. Apa yang ditemukan pada pemeriksaan fisik dari kasus3. Apakahadapemeriksaanpenunjangdanapahasilnya?4. Faktor risiko apa saja yang ditemukan pada kasus?5. Apadiagnosiskasustersebut?6. Apaterapiyangdiberikanuntukkasustersebut?7. Apaintevensiyangdilakukanterhadapfaktorrisikoyang

ditemukan?

Pertanyaan dan Kesiapan Dokter muda

tujuan Pembelajaran Dokter muda

Page 35: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

21

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

Algoritme Umum

Anamnesis

Pemeriksaan penunjang

Penentuan diagnosis

Memilih Keluarga dan Kasus

Pemeriksaan fisik

Rencana terapi dan intervensi

Penjabaran Prosedur

1. Memilih keluarga yang memiliki kasus penyakit kronis,dimana manajemen penanganannya memerlukanperubahanperilaku,kepatuhan,dandisiplinpasien.

2. Merencanakanterapidanintervensimelaluipendekatan6prinsipkedokterankeluargayaitupersonal,komprehensif,mengutamakan pencegahan, berkesinambungan,koordinatif,kolaboratif, serta menimbang keluarga dankomunitas.

Page 36: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

22

MATERI

Batasan Dokterkeluargaadalahdokteryangmemberikanpelayanan

kesehatan strata 1 (primer) yang menerapkan prinsip-prinsippelayanan;personal, comprehensive, bersinambung, koordinatif dan kolaboratif, mengutamakan pencegahanpadapasiendalamsatukesatuansebagaianggotakeluargadanmasyarakat.

TUJUANMahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kesehatan

kepadapasiendengankeluargasebagaiunitnya(family as a unit of care) secara:1. Komprehensif: meliputi semua aspek tingkat pencegahan

(primer,sekunder,dantertier).Upayapencegahantersebutdilaksanakan sesuaidengan perjalanan alamiahpenyakittersebut pada setiap anggota keluarga. Tentukan siapasajasasaranuntukpencegahanprimer,sekundermaupuntertsierpadamasing-masinganggotakeluarga!

2. Berkesinambungan: melakukan system monitoring untukmeningkatkankepatuhanpasiendalamperubahanperilaku dan pengobatan. Misalnya menerapkan sistimDOTS pada terapi TB, melakukan sweeping pada balitagizi kurang yang tidak melakukan penimbangan diposyandu, melakukan follow up untuk melihat kemajuanatauperjalananpenyakitpasien,dsb.

3. Koordinatif dan kolaboratif: bekerjasana dan membagi perandenganpihakstakeholderterkaitseperti;kelompokprofessional(spesialis,analis,apotekerdsb).Pemuka/tokohmasyarakat,termasukkeluargapasiensendiri.

4. Mengutamakan pencegahan (primer): pada anggota keluarga dan masyarakat yang berisiko (belum sakit).Misalnyaadariwayatkontak(keluarga)denganpenderitaTB.Adahubungandarah(keluarga)denganpenderitaDM.

Page 37: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

23

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

dankelompokberisikolainnya.5. Memberdayakan keluarga dan/atau masyarakat:

memberikan KIE menugaskan keluarga sebagai PMO.mempromosikanperilakuhidupbersihdansehat(PHBS)yangsesuai.

Langkah-langkah Praktek Kedokteran Keluarga1. Identifikasi masalah termasuk factor risiko2. Identifikasi resource termasuk environment resources3. Bagaimana memanfaatkan sumberdaya internal dan

environment yang dimiliki keluarga untuk mengatasimasalah

4. Mengetahui struktur keluarga, sistim kekerabatan dan prosespengambilankeputusan.

5. Mengetahuiperilakusehat/perilakusakit6. Melakukan intervensi (pelayanan kedokteran keluarga)

danpemberdayaankeluargasesuaidengananalisissituasi(1-5diatas)a. Kalau ada anggota keluarga menderita penyakit

bagaimana tindakannya? Bila berpenyakit kronisbagaimanatindakannya?

b. Preventiveapayangdilakukanpadaanggotakeluargayangberisiko?

c. Pemberdayaan/peran apa yang diberikan padakeluarga sesuai dengan potensi yang dimilikinyauntukterlibatsecaraaktifdalamrangkamemecahkanmasalahdiatas?

CONTOH-CONTOH KEGIATANSetting pelayanan kedokteran keluarga dapat dilakukan

melalui pelayanan di klinik dan dirumah keluarga, melaluikunjunganrumah.

Page 38: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

24

1. Pelayanan secara personal umumnya juga bias dilaksanakan di klinik

a. PelayananKedokterankeluargabertitiktolakpadamasalahkesehatan yang dikemukakan di klinik/puskesmas baikdi Poliklinik maupun KIA. Berdasarkan kasus tersebutdilakukankunjunganrumahuntukmelihatrisikofactordandilanjutkandenganPKM.KasusbiasberupaTB,anemiaibuhamil,gizianak,penyakitkronislain(hipertensi,MorbusHansen), pasienreferal yang dirawat dirumah, kesehatanlingkungan,dsb.

2. Kunjungan rumah dengan beberapa tujuan2.1. Melakukanidentifikasimasalahdananalisissituasia. Kunjungan rumah untuk mempelajari/mengidentifikasi

apakah lingkungan KK itu sehat (rumah, sampah,limbahcair,airminumdan jaga)yangdapatmerupakanpredisposisifactorkesehatan.

b. Kunjungan rumah untuk mengetahui akses pendudukmiskinterhadappelayanankesehatandanpencegahan

c. Kunjungan rumah untuk mengidentifikasi perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat merupakan predisposisikesehatan/kesakitan

(merokok/tembakau,cucitangansebelummakandlllihatbukuPHBSuntukkeluarga).

d. Kunjungan rumah untuk mengetahui risiko penularanTBCpadaanggotakeluargayanglain.

e. Kunjungan rumah untuk mengetahui risiko terjadinyapenyakit yang sama dalam keluarga karena pola makan(misalnyaobsitasmenusehari-haridalamkeluarga)

f. Kunjungan rumah untuk mengetahui persepsi keluargaterhadappenanganansuatupenyakit,missalketersediaandanauntukkesehatan/pengobatan,peranankeluargadalampengobatan/pengawasandanpencegahankekambuhan.

Page 39: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

25

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

2.2. Melakukan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pemberdayaan

• Padasaatkunjunganrumah,mahasiswaharusmemberikanKIEsehubungandenganmasalahyangdihadapipadaKKyangdikunjungisebagaireward.

1.2. Meningkatkan kepatuhan (compliance)da follow up pengobatan:

• Kunjungan rumah untuk mengetahui kepatuhan(compliance) pengobatan TBC (sekalian diskusi denganPMO-nyapasien)

• Kunjungan rumah untuk mengetahui alas an drop-outakseptor KB, terutama akseptor yang termasuk kategorimiskin

• Kunjungan kerumah sebagai follow up pelaksanaanpengobatan (penanganan diare, pengobatan TBC,pengobatanlepra,dll)

CONTOH KASUS

Pendekatan dokter keluarga yang dilakukan oleh klinikamertha,yayasankertiprajaterhadappasienodha(orangdenganhiv/aids)

1. PARIPURNA (KOMPREHENSIF)• Yang dilakukan oleh klinik Amertha bukan hanya

menangani“penyakitAIDS”tetapisecaraparipurnamulaidaripencegahanprimer,sekunderdantersier.

• Klinik Amertha mempunyai 8 petugas lapangan untukmemberedukasiuntukmeningkatkanpemakaiankondom(primer). Dengan kata lain, klinik Amertha mempunyaikepanjangantangandilapangandalamupayapencegahanprimer.

Page 40: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

26

• KlinikAmertha juga melakukan pengobatan IMS karenabilakejadianIMSbiasdibuatserendahmungkinmakainijugaakanmencegahpenularanHIV.Pemeriksaanberkala(screening)IMSpadacorePOPULATION(PSK)dilakukansetiap2tahun.

• DalampencegahansekunderKlinikAmerthamempunyaikonseloryang“bergerak”dilapangandankonseloryang“statis” di klinik untuk memberikan layanan VoluntarycounselingandHIVtesting(VCT).Iniadalahusahaearlydetection and prompt treatment (pencegahan sekunder).Orang-orang yang berperilaku risiko tinggi diberikankonseling tentang test HIV. Test HIV dilayani ataspermintaankliensetelahdiberikankonselingsebelumnya.Konselingdilanjutkansesudahtestbaikbagimerekayangdihasilnyanegatip,terlebihlagibagiyangpositip.

• ODHA dengan CD4<200 diberikan profilaksis terhadap infeksi opportunistic misalnya dengan kotrimoksasoluntukmencegahPCP,INHuntukmencegahTBC.

• Bila hasilnya positip, layanan diberikan secaraberkesinambungan(kontinyu)dalambentukpemeriksaanklinis (maupun CD4) secara berkala, dengan tujuan untuk memantau perkembangan penyakitnya. Pembiayaanpemeriksaanlab,dilakukandenganberkoordinasidenganparadonator(RotaryClub,dll)

• Selain prompt treatment medis, dukungan social danpsikologis(supportgroup)jugaamatdiperlukanolehodhainidiberikandenganberkoordinasidenganLSMlain(BaliPlus,dll).

• Bila CD4<200 atau ada gejala klinis (yang berarti sudah masukfaseAIDS),kemudiandisiapkanlayananpengobatandenganARV.Saatiniamatdiperlukandukungankeluargaodha sebagai PMO. CATATAN:ARV harus diminum seumur hidup dan bila odha lupa minum 3 kali saja maka tingkat keberhasilan ARV turun dari 90% menjadi

Page 41: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

27

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

55% karena virus akan resisten. Bila virus resisten maka bila menular pada orang lain, maka orang lain tersebut juga akan resisten. Karena itu, layanan ARV betul-betul memerlukan pendekatan holistik,UntukmendapatARV,KoordinasidilakukandenganRSSanglah.

• Bila ODHA memerlukan perawatan di RS, koordinasidilakukan dengan RS dan KPAD untuk memperolehkeringananbiaya(misalnyabiayatransfusedarah,dll).

• Bila ODHA meninggal dan keluarganya tidak ada, ataujauhdiluarBaliatausangatmiskin,koordinasidilakukandenganLSMlaindanKPAD.

2. BERKESINAMBUNGAN• Sepertitelahdiuraikanpadanomer-1diatasbahwalayanan

padaODHAdilakukanolehKlinikAmerthasejak pasien masihtampaksehatwalafiatsampaimerekadikubur(bilameninggal).Periodewaktuinibiasberlangsungbertahun-tahun.

3. KOORDINATIF & KOLABORATIF• Seperti diuraikan di Nomer-1 di atas, bahwa untuk

memberikanpelayananpadaODHA(pasienAIDS),KlinikAmertha melakukan koordinasi dan kolaborasi denganbanyak pihak, antara lain:- Para educator di lapangan untuk melaksanakan

pencegahanprimer.- DenganDKTdalamhalpemasaransocialkondom.- DenganKPADdalamhalbantuankondom- DenganBLKdalamhalpemeriksaan/testHIV- DenganProdia dalam hal pemeriksaan lab lain (CD4,

SGPT,SGOT,dll)- DenganRotary Clubuntukmendapatkanbiaya-biaya

pemeriksaanLab

Page 42: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

28

- DenganLSM lain(BaliPlus,dll)dalamhalmemberdukungansocial,danpsikologiskepadaODHA

- Dengan keluarga ODHA untuk memberikandukungan kepatuhan pengobatan (sebagai PMO)lihat contoh perjanjian dan tanda tangan PMO

- Dengan petugas lapangan untuk melakukan homevisit bila ada yang lupa minum obat atau memberkonseling/perawatandirumahnya

- DenganRSuntukmendapatkanARV- Dengan LSM lain, KPAD, dll bila ada ODHA

meninggaldanterlantar- Denganpihakpenjara(LP)biladaodhadiLP- Dengan KPAD, LSM lain dan masyarakat bila ada

stigma/diskriminasiterhadapODHA- KESIMPULAN: BANYAK SEKALI KOORDINASI

DAN KOLABORASI YANG PERLU DILAKUKANUNTUKCST(care,supportdantreatmentodha)

4. MENGUTAMAKAN PENCEGAHAN• Padapenjelasandiatas,tampakdenganjelasbahwayang

utamadilakukanolehKlinikAmerthaadalahupaya-upayapreventionmulaidarieducationdilapangandandiklinik,layanan kondom, screening IMS, VCT, profilaksis OI (opportunisticinfection),dukunganpsikologisdansocial.

5. FAMILY & COMMUNITY ORIENTED• Dariuraian-uraiandiatasjugasudahjelastampakbahwa

dalampenangananODHA,banyakmelibatkanperansertakeluargadanmasyarakat

• Bila suami HIV+, maka konseling harus ditawarkankepada istrinyadalamupayauntukmencegahpenularankeistridanmencegahpenularandariibukebayidilasiibunantinyamenjadihamil.

Page 43: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

29

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

• Bila seseorang dijumpai mengalami IMS maka pasanganseksualnya juga harus diberikan konseling agar tidak terjadi fenomena pingpong.

• Dalam pengobatan ARV, 100% memerlukan dukungan keluarga karenaARV harus diberikan seumur hidupnyadanbilabeberapakalisajaARVlupadiminummakavirusmenjadikebaldanpengobatanmenjadigagal.Bukansajapengobatan menjadi gagal, tetapi bila HIV yang kebaltersebutmenularkepadaoranglain,makaoranglaintersebutjuga menjadi kebal terhadap ARV. KESIMPULAN: BILA KEPATUHAN (ADDHERENCE ATAU COMPLIANCE)TIDAK BISA TERLAKSANA MAKA KEKEBALAN HIVAKANMENJADIANCAMANGLOBAL

• Untuk itu, secara berkala dilakukan pertemuan denganODHA dan PMO agar mereka bias saling memberdukunganuntukmengurangikejadianlupaminumobat

• Dukungan masyarakat sekitar juga amat diperlukanuntukmenghindaristigmadandiskriminasipadaODHA.BilaterjadistigmamakaODHAakan“sembunyi”daniniakanlebihmenyulitkanupaya-upayapencegahan.KarenastigmamakamerekatidakberanitestHIV.Bilatidakberanitest HIV maka kita dan juga mereka tidak tahu dirinyasudahmengidapHIV.MerekabiasterusmenularkanHIV-nya.

• Pengurangan stigma baik pada ODHA maupunkeluarganya dilakukan oleh Klinik Amertha denganmember penyuluhan-penyuluhan di banjar. Penyuluhanjuga dilakukan oleh LSM lain dan juga melalui media(Koran,TV,radio,dll)

6. PERSONALDari semua uraian di atas, dengan jelas kelihatan bahwa

yangdilakukanolehKlinikAmerthaadalah“mengobati pasien sebagai person”,aliassebagai“manusia”

Page 44: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

30

Bukan“AIDS”nyasajayangdilihat.Bukan“IMS”nyasajayangdilihattetapi“manusianya”(baikaspekmedis,psikologis,socialdanekonomisnya).Bahkanjugakeluarga,lingkungandanmasyarakatdisekitarnya.

Page 45: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

31

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

BAB 5PENYULUhAN KESEhAtAN mASYARAKAt

Tujuan Intruksional Umum1. Mahasiswamampumelaksanakanpenyuluhankesehatan

bagimasyarakat.

Tujuan Intruksional khusus1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah untuk

penyuluhankesehatanmasyarakat.2. Mahasiswamampumenyusunproposaluntukpenyuluhan

kesehatanmasyarakat.3. Mahasiswamampumelaksanakanpenyuluhankesehatan

bagimasyarakat.4. Mahasiswa mampu menyusun laporan penyuluhan

kesehatanbagimasyarakat.

1. Masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi olehmasyarakat?

2. Siapayangmenjadisasaran?3. Materi penyuluhan apa yang sesuai dengan masalah

kesehatanyangsedangdihadapiolehmasyarakat?4. Apaoutputyangdiharapkan?

Pertanyaan dan Kesiapan Dokter muda

tujuan Pembelajaran Dokter muda

Page 46: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

32

Algoritme Umum

Penyusunan proposal PKM

Pengurusan ijin PKM

Koordinasi dengan instansi dan aparat terkait

Penyuluhan

Identifikasi masalah PKM

Pelaksanaan PKM

Pelaporan

Penjabaran Prosedur

1. Penduduksasaranyangdiberikanharusdalamkelompokbukanindividu

2. Penduduk sasaran adalah penduduk yang belum sakitsepertimasyarakatumum,ibubalita,remaja,anaksekolah,pasanganusiasubur,wanitausiasubur,dll

3. Metode PKM yang dipakai harus disesuaikan dengantujuanyangingindicapai

4. Penyuluhan kebanyakan dilakukan di luar gedung puskesmassepertibalaibanjar,sekolah,posyandu,dll.

Page 47: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

33

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

MATERIPENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT

Setiap program kesehatan dikembangkan dengan tujuanuntuk memecahkan masalah kesehatan.Masa-masa kesehataninitimbulbukansaiakarenakumanpenyakit,tetapijugakarenaperilakumanusianya.

Berjangkitnya muntah berak bukan saja karena kumanVibrio Cholera, tetapi karena kebiasaan orang mengunakansungaiuntukbuangairbesar,gosokgigi,cucimakanan,danlainsebagainya.Oleh sebab itu Program Penanggulangan MasalahKesehatan harus mencakup aspek edukatip yang menanganiperilakunyadanaspekmedisteknisyangmelakukanpenanganepidemiologis.

Mengingatapayangtelahdikemukakandiatas,penyuluhanKesehatankerananyamerupakanbagianyangtidakterpisahkandarisetiapprogram.Setiappetugaskesehatanyangberhubunganlangsungdenganmasyarakat,dalamhalinipetugasPuskesmas,mempunyai tugas penyuluhan.Untuk dapat melaksanakanfungsinyadenganbaik,setiappetugasPuskesmasharusmemilikipengetahuan dan ketrampilan di bidang medis teknis serta dibidangpenyuluhan.

PENGERTIAN DAN KEBIJAKAN

1. PENGERTIAN Penyuluhan Kesehatan merupakan suatu proses belajar

untuk mengembangkan pengertian yang benar dansikapyangpositifdari individuataukelompokterhadapkesehatanagaryangbersangkutanmenerapkancarahidupsehat sebagai bagian dari cara hidupnya sehari-hari ataskesadarandankemauannyasendiri.

Page 48: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

34

2. KEBIJAKAN2.1 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat merupakan

tanggung jawab pemerintah dan masyarakat sertamerupakan bagian yang tak terpisahkan dari setiapprogramkesehatan.

2.2 Penggunaan berbagai saluran media komunikasiditingkatkan dengan memperhatikan kepentingankeserasian dan keterpaduan informasi, melaluikoordinasiantarsector-sektoryangberkaitan.

2.3 Pengembangan penggerakan dan pembinaankemampuan masyarakat untuk berswasembada dibidang kesehatan dilakukan melalui pendekatanedukatif.

2.4 Penyuluhan kesehatan harus menjadi bagian integral/tak terpisahkan dari setiap jenis dan tingkatanpendidikan.

2.5 Pembinaan aparatur Penyuluhan KesehatanMasyarakat ditingkatkan agar mampu mengelolaprogram, mengadakan alih teknologi dan membinapenerapanteknologipenyuluhanyangtetapguna.

2.6 Dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakatpembinaan kelompok sasaran diutamakan bagigolonganwanitadangenerasimuda.

TUJUANDANSASARAN- TUJUAN Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong

dirisendiridalambidangkesehatandenganmelaksanakancara hidup sehat dan dapat berperanserta aktif dalamupayakesehatan.

- SASARAN Sasaran dari kegiatan pokok program penyuluhan

kesehatandiserasikandengansasaranprogramkesehatanyangditunjang.

Page 49: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

35

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

KEGIATANPENYULUHANKESEHATAN1. PUSKESMAS Melaksanakan kegiatan penyuluhan di Puskesmas, tidak

sekedarmerupakankegiatanpenyampaianinformasisaja,tetapihendaknyamerupakansuaturangkaiankegiatanyangterencanadanberkesinambungan.Olehkarenaitu,kegiatanpenyuluhan kesehatan perlu dikembangkan berdasarkanlangkah-langkah poko sebagai berikut :1. Mengenaldanmenetapakanmasalah2. Analisamasalahsecaraedukatif3. Menentukansasaranpenyuluhan4. Menentukan tujuan penyuluhan5. Menentukanstrategipenyuluhan6. Menentukanisipenyuluhan7. Menentukanmetodedantempatpenyuluhan8. Menentukanmediapenyuluhan9. Menyusunrencanajadwalpelaksanaan10. Membuatrencanapenilaian

Secaralebihterperinci,kesepuluhlangkahpokotersebutdapat diuraikan sebagai berikut :

LANGKAH1Mengenal dan menetapkan masalah :Untukdapatmengenalmasalahkesehatanyangadadi

wilayahkerjapuskesmasdiperlukandata.Dalamgarisbesarnyadata yang diperlukan mencakup :

1.1 Data Umum anatara lain :- keadaan geografis dan musim- keadaanpenduduk(jumlah,penyebaran,kepadatan)- pendidikan (jumlah sarana pendidikan, tingkat

pendidikan)- keadaanekonomi

-danlain-lain

Page 50: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

36

1.2 Data kesehatan antara lain meliputi :- angkakesakitan- angkakematian- angkakelahiran- keadaangizi(beratdantinggibadananak)- jenis-jenispenyakittertentu- danlain-lain

1.3 Data perilaku anatara lain tentang :- angkakunjungankepuskesmas- polakomunikasi- polakepemimpinan- jumlahkaderkesehatan- polamakan- kebiasaanbuangairbesar,danlain-lain

Data-data tersebut diatas dapat diperoleh melalui :- Statistikyangsudahada,baikdikantorKecamatan,

Kelurahan/DesaataupundiPuskesmassendiri.- Laporan-laporanpetugaslapangan.- Pengamatan terhadap masalah kepercayaan, sikap,

tingkahlakuberbagaikelompokmasyarakat.- Pembahasanbersamadenganteman-temansekerjadi

Puskesmastentangmasalahkesehatan.

Dariupayapengumpulandata-datatersebutdiatas,akandiketahuibeberapamasalahkesehatanyangadadiwilayahkerjaPuskesmas, misalnya :

- Banyaknyapenderitamuntahmencret(diare)- Pertambahanpendudukyangterlalucepat.- Adanyaendemikoleradengankadang-kadangtimbul

wabah.- danlain-lain.

Page 51: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

37

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

Seringkaliditemukanlebihdarisatumasalah.Dalamhaliniperluadanyaupayauntukmenyusunprioritasmasalahsehinggapermasalahanitudalamdiselesaikansecarabertahap.

Dalam menyusun prioritas masalah, tentu tidak asalmemilihsaja.Haliniharusdikerjakanberdasarkanpertimbangan-pertimbangan yang mantap. Dalam menyusun prioritas, dapatdipergunakan pertimbangan-pertimbangan antara sebagaiberikut :

- Beratnya masalah : Apakahmasalahtersebutmengakibatkankematian? Kalauya,apakahdalamwaktusingkat? Apakahmasalahinimenimpasebagianbesarmasyarakat

atauhanyasebagiankecilsaja? Dansebagainya.

- Kelompok masyarakat yang diserang : Kelompokmasyarakatmanayangbanyakdiserang,apakah

hanyaanak-anakBALITA,atauibu-ibuataugolonganusiaproduktip,dansebagainya.

- Distribusi geografinya : Apakah masalah ini terdapat merata di seluruh wilayah

atauhanyatempat-tempattertentusaja.Dansebagainya.

Jadi misalnya dari beberapa masalah kesehatan yangada, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,muncullah masalah penyakit muntah mencret (diare) sebagaiprioritasyangpertama.

LANGKAH2Analisa masalah secara edukatif :Masalahyangditetapkansebagaiprioritas,merupakanmasalahyangakanditanggulangimelaluikegiatanpenyuluhan.Karenaitu

Page 52: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

38

masalahinidianalisasecaraedukatif,agarkegiatanpenyuluhanyangakandikembangkanbenar-benarsesuaidengankebutuhanprogram(masalahkesehatan).Analisa secara edukatif merupakan upaya penelitian terhadapsegiperilakudaripadamasalahkesehatan.Inimerupakanlangkahpenting dalam mengembangkan kegiatan penyuluhan, karenatujuan penyuluhan pada dasarnya diarahkan pada perubahanperilaku.

Beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan dalammelakukan analisa edukatif, adalah :

2.1 Mempelajari penyebab langsung :Pelajariapapenyebablangsungdarisatumasalah,misalnya

kolera oleh kuman, bukan oleh setan : buta ayam oleh kekurangan vitaminA,bukanolehayam,dsb

.2. Mempelajari perilaku sebagai penyebab tidak langsung :.2.1.Perilaku perorangan/masyarakat yang membantu

timbuldanmeyebarnyamasalah..2.2.Kelompokmasyarakatyangberperilakusepertiyang

disebutkanpada2.2.1.2.3.Latar belakang perilaku yang membantu timbul

dan menyebarnya masalah : yaitu mengapa mereka berperilakudemikian.

.2.4. Perilaku perorangan/masyarakat yang diharapkan akan bias mengurangi timbul dan menyebarnyamasalah.

.2.5.Kelompok masyarakat mana yang diharapkanberperilaku seperti yang disebutkan pada 2.2.4.

.2.6.Hambatan-hambatan yang akan dihadapi olehkelompok masyarakat yang bersangkutan untukmerubahperilakunyasaatinimenjadiperilakuyangdiharapkan.

.2.7.Hal-halyangdapatmembantuterjadinyaperubahanperilakuyangdiharapkan.

Page 53: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

39

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

.3. Mempelajarikeadaansarana.3.1.Saranaapasajayangdimilikiolehmasyarakatyang

bias dipergunakan oleh masyarakat/peroranganuntukterjadinyaperubahanperilaku.

.3.2.Sarana apa saja yang ada pada institusi/lembagapemerintahan ataupun non pemerintah yangbias dipergunakan oleh masyarakat untuk usahaperubahanperilaku.

.4. Mempelajari keadaan ketenagaan.4.1. Macam-macam kategori petugas kesehatan yang ada

di Puskesmas yang bias dimanfaatkan/dilibatkandalampenyuluhan.

.4.2. Tugas pokok masing-masing petugas

.4.3. Latihan yang pernah diterima di bidang penyuluhan olehmasing-masingpetugas

.5. Mempelajari pengalaman masyarakat terhadap program-program kesehatan sebelumnya, dan bagaimana sikapmereka terhadap pelayanan yang diberikan. Hal inipenting untuk dikerjakan, karena melalui kegiatan inidapatdipelajarikelemahandankekuatandaripengalamanyanglalu.

.6. Mempelajari sosial budaya dan ekonomi masyarakat, yangdalam garis besarnya meliputi :.6.1.Tingkatpendidikan(biasbaca,butahuruf,dll).6.2.Tingkatkemampuanekonomi.6.3.Norma-normasetempat.6.4. dan lain-lain

LANGKAH3.Menentukan sasaran penyuluhan :Sasaranprogramsasaranpenyuluhantidakselalusama

Page 54: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

40

Missal : Sasaran program Immunisasi adalah anak-anak usia 3-14 bulanSasaranpenyuluhanadalhibu-ibu,tyerutamamerekayangmemilikianak-anakBALITA

Karena itu sasaran penyuluhan perlu ditentukan dengan jelas,agar penyuluhan yang dilaksanakan mencapai sasaran yangdiharapkan.

LANGKAH 4.Menentukan tujuan penyuluhan :

Dalammengembangkantujuanpenyuluhan,adabeberapapersyaratan umum yang harus dipenuhi, anatara lain :

4.1. Tujuan harus jelas.4.2. Tujuan harus dapat diukur.4.3. Tujuan harus realistis (dapat dicapai).4.4 tujuan harus dinyatakan dalam bentuk perilaku.

Karena harus dinyatakan dalam bentuk perilaku, makatujuan penyuluhan harus dituliskan dalam bentuk perubahandari aspek perilaku, yaitu pengertian/pengetahuan, sikap dantindakandarisasaranyangdituju.

LANGKAH5.Menentukan strategi penyuluhan :Menentukan, mendekatkan apa yang akan ditempuh dalammencapai tujuan penyuluhan, misalnya :

Tujuan penyuluhan ialah agar “Ibu-ibu BALITA”menumbangkananaknyasetiapbulansecarateratur.Dalamhalinimungkinstrategiyangdiambilialahmengembangkandahuluparapemukamasayrakatdananak-anaksekolahyangkemudiandiharapkanakanbiasmembinaparaibu-ibuBALITAagarmaumenimbangkananaknya.

Page 55: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

41

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

LANGKAH6.Menetukan isi penyuluhan :Fungsi utama pemberian pesan kesehatan, adalah untukmembantu masyarakat mengembangkan pengertian, sikapdan kemampuan untuk membuat keputusan dan melakukantindakan yang tepat seperti yang diharapkan dan ditetapkandalamtujuanpenyuluhan.Karenaitu,isipesanpenyuluhanharusdikembangkan atas dasar tujuan yang ingin dicapai, denganmempertimbangkankeadaansasarandansituasiyangdihadapi.Pesanitusendirihendaknyamudahdipahamiolehsasaransertamudahuntukdiingat.Karenanyapesanjanganlahberbelit-belit.

Agar pesan mudah difahami, maka dianjurkan agar pesan :- singkat,- benar,- lengkap,- jelas.

LANGKAH7.Menetukan metode tepat dan waktu penyuluhan :Keberhasilan mencapai tujuan penyuluhan anatara lainditentukanpulaolehcarapenyampaianpesanyangtepat,karenaitumemilihcarapenyampaianyangbenardantepat,merupakansuatukeharusandalammengembangkankegiatanpenyuluhan.

Memilih dan menerapkan cara penyuluhan atau metodepenyuluhan yang tepat, tergantung kepada tujuan apa yangingindicapaiolehpenyuluhanyangakandilaksanakan.Dalammemilihcarapenyuluhan,tersedianyatenagadanfasilitasperludipertimbangkanpula.

Page 56: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

42

PENGETAHUAN SIKAP TINDAKAN/KETRAMPILAN TUJUAN UNTUKPERUBAHAN

1. Ceramah 1. Diskusi kelompok 1. Latihan sendiri 2. Kuliah 2. Tanya jawab 2. Bengkel kerja3. Tugas baca 3. Role playing 3. Demonstrasi4. Seminar 4. Film/slide 4. Eksperimen 5. Symposium 5. Video tape6. Konperensi 6. Radio7. Curah pendapat 7. Bimbingan dan penyuluhan

Khusus tentang tempat serta waktu penyuluhan dapatdisesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan. Dalam hal inipenyuluhan dapat dilaksanakan pada :- Ruangtunggu- Selamapendaftaran- Selamapemeriksaan- Selamapengobatan- Padawaktumintanasehat.

LANGKAH8Menentukan media penyuluhan :Media penyuluhan, merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari cara penyampaian/metode penyuluhan yangbaik.

Media penyuluhan berguna untuk :1. Menimbulkanminatbelajar2. Membantusasarnuntukmengertilebihbaik3. Membantusasarnuntukmengingatlebihbaik4. Membantu mengatasi masalah kesulitan bahasa

Skemadibawahini,membantulebihmenjelaskantentangperananalatperagabagiprosesbelajarmengajar.

Page 57: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

43

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

PERANAN ALAT PERAGA

1. BELAJAR SENDIRI

2. BELAJAR DARI LINGKUNGAN

3. BELAJAR DARI MELIHAT/MENDENGAR

5. BELAJAR DENGAN GURU

6. BELAJAR DENGA GURU, ALAT-ALAT PERAGA, PENGALAMAN DLL

4. BELAJAR MENIRU DARI APA YANG DILIHAT DAN DIDENGAR

Dari skema tersebut di atas terlihat jelas, bahwa ruanglingkup hasil yang diperoleh dari cara belajar sendiri (no.1)terbatassekali(sedikitsekali)biladisbandingdenganhasilyangdiperoleh dari cara belajar dari lingkungan (no.2), misalnya.Demikianselanjutnya,carabelajarno.2memberikanhasilyanglebihkecilbiladibandingkandengancarabelajarno.3.

Sampai pada akhirnya, skema ini mengambarkan bahwacara belajar dengan guru, alat peraga, pengalaman (no.6)memberikanhasilyangmaksimal.

Dengandemikianmemilihmediayang tepat,merupakanhalyangakanmembantumempermudahuntukmencapaitujuanpenyuluhan.

Sebagaipedomandasardalammemilihmediapenyuluhan,dapatdipergunakanpertimbangandimanamediatersebutakandipergunakan,ataudimanapenyuluhanakandilakukan.

Sebagai contoh :Di rumah : - Flash-card- Flipchart- Bukuceritagambar

Page 58: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

44

- Model- LeafletDi Instansi: - papan tulis- Flanelgraph- Poster- Chart- Boneka/wayang- Kotakgulungangambar(Scroll-Boxpicture)- Flipchart- Flashcard- Model- Bukuceritagambar- Leaflet

Di masyarakat :- Poster- Leaflet- Pamphlet- Flipchart- Flanelgraph- Spanduk- Sticker- Boneka/wayang

LANGKAH9.Menyusun rencana pelaksanaan :Setelah pokok-pokok kegiatan penyuluhan ditetapkan,

termasukwaktu,tempatdanpelaksanaannyamakadapatdisusunrencana-rencanapelaksanaanyangmencantumkandalamsuatudaftar sebagai berikut :

No Waktu KegiatanSasaran

Tujuan Isi Metode Alat Peraga Pelaksanaan Ket

Jenis Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Page 59: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

45

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

LANGKAH10.MembuatrencanapenilainDalammembuatrencanapenilain,adabeberapahalyangperlu

diperhatikanantaralain1. Apa yang akan dinilai, apakah tujuan penyuluhan atau

penilaianterhadapprosespelaksanaanpenyulihan. Baik penilaian terhadap hasil ataupun proses untuk

mencapai hasil harus didasarkan atas indicator (tolakukur)yangjelas.

2. Kapanpenilaianakandilakukan Dalam hal ini dapat ditempuh beberapa cara penilaian :

2.1. Penilaian rutin : Biasanya dilakukan dalam bentuk progress report

yangsejalandenganpelaksanaanprogramitusendiri2.2. Penilaian berkala : Misalnyasetiaptriwulanatau6bulansekali.2.3. Penilaian khusus : Yaitu penilaian yang dilakukan pada tiap saat yang

diperlukan.2.4. Penilaian akhir :

Yaitupenilaianyangdilakukanpadaakhirsuatuprogram.3. Yangmelakukanpenilaian,dapatberasaldaripihak luar

ataupihakyangmenyelenggarakanprogramitusendiri.4. Cara penilaian dapat dilakukan dengan berbagai cara

seperti :- pengamatan/observasi- survey- tanyajawabdanpertemuan- pertanyaandancheck-list- catatanlaporan- testsikap,pengetahuandanketrampilan- fotografi, film- pertemuanstaf

Page 60: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

46

Pada dasarnya kesepuluh langkah tersebut diatas,merupakan pedoman pokok dalam mengembangkan kegiatanpenyuluhankesehatan.

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentangcarapenyusunanrencanapenyuluhankesehatan,padahalamanberikutinidilampirkansuatucontoh.

Page 61: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

47

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

BAB 6PENELItIAN KESEhAtAN mASYARAKAt

Tujuan Intruksional Umum1. Mahasiswa mampu melaksanakan penelitian kesehatan

bagimasyarakat

Tujuan Intruksional khusus1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah penelitian

kesehatanmasyarakat2. Mahasiswa mampu menyusun proposal penelitian

kesehatanmasyarakat3. Mahasiswa mampu menyusun alat ukur/kuesioner

penelitian4. Mahasiswa mampu melaksanakan pengumpulan data

penelitian5. Mahasiswamampumenganalisisdatapenelitian6. Mahasiswamampumenginterpretasikanhasilpenelitian7. Mahasiswamampumenyusunlaporanpenelitian

1. Apakahpertanyaanpenelitian?2. Siapasubyekpenelitian?3. Apametodesamplingyangdilakukan?4. Metode penelitian yang akan dilakukan?5. Apametodepengumpulandatayangdipakai?6. Apaanalisisdatayangakandilaksanakan?

Pertanyaan dan Kesiapan Dokter muda

tujuan Pembelajaran Dokter muda

Page 62: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

48

Algoritme Umum

Penyusunan proposal penelitian

Pengurusan ijin penelitian

Pengumpulan data

Analisis data

Identifikasi masalah penelitian

Penyusunan alat ukur penelitian

Pelaporan

Penjabaran Prosedur

1. Penelitian dibuat mengikuti tahapan penelitian mulaidari identifikasi masalah penelitian, penyusunan proposalpenelitian,pengumpulandata,analisisdata,danpelaporan

Page 63: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

49

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

DAFtAR PUStAKA

1. Nasution.1995.MetodeResearch(PenelitianIlmiah.EdisiII.PenerbitBumiAksara.Jakarta

2. Goh Lee Gan, Azrul Azwar. Sugito Wonodirekso. 2004. A Primer On Family Medicine Practice. SingaporeInternationalFoundation.PenangRoadSingapore

3. Alo Liliweri. 2007.Dasar Dasar Komunikasi Kesehatan.PenerbitPustakaBelajar.Yogyakarta

4. Rosmary McMahon, Elizabeth Barton, Maurice Piot. 1999. Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer. Penerbit BukuEGC.Jakarta.

5. BudimanChandra.2009.IlmuKedokteranPencegahandanKomunitas.PenerbitbukukedokteranEGC.Jjakarta

Page 64: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

BUKU PANDUAN BELAJAR KOAS

50

Page 65: ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN …

51

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN