ikhwan_sp

5
PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK SELF POTENTIAL (SP) Ikhwan Nur Dluhri 115.100.057 Jurusan Teknik Geofisika, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Jalan SWK 104 Condongcatur Yogyakarta exafroman @ gmail .com INTISARI Metode geolistrik adalah salah satu metode geofisika yang mengukur sifat kelistrikan batuan di bawah permukaan bumi dan bagaimana mendeteksinya di permukaan bumi. Metode Geolistrik terbagi menjadi beberapa metode yaitu, metode resistivitas, metode induksi polarisasi, metode self potential dan metode mise-ala-mase. Pada pengolahan data kali ini digedung REP 8 UPN “Veteran” Yogyakarta digunakan metode self potential (SP). Metode Self Potential atau metode potensial diri merupakan metode pasif karena dilakukan tanpa meninjeksikan arus kedalam bumi. Hasil yang diperoleh dari pengukuran adalah potensial yang didapat dari alam.Hasil pengolahan data sintetik diperoleh grafik ofset vsSP terkoreksi & ofset vs MA SP dan topografi serta peta Isopotensial. Pada grafik SP terkoreksi yang diperhalus menjadi MA SP menunjukkan nilai yang fluktuatif. Sedangkan keadaan topografi mempengaruhi nilai MA SP. Jika topografi tinggi maka nilai MA SP rendah dan sebaliknya. Hasil dari peta isopotensial menunjukkan bahwa peta didominasi oleh nilai rendah. Sedangkan nilai tinggi berada pada koordinat koordinat X:463945-463950, 464005-464010 dan Y:9140920- 9140925 yang berada pada daerah rendahan. Kanta Kunci :Geolistrik, Metode Self Potential 1. PENDAHULUAN Metode geolistrik merupakan bagian dari metode geofisika yang bertujuan untuk mengetahui apa yang ada dibawah permukaan dengan pendekatan ilmu fisika

Upload: rudi-hartono

Post on 20-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tttt

TRANSCRIPT

Page 1: ikhwan_SP

PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK SELF POTENTIAL (SP)

Ikhwan Nur Dluhri115.100.057

Jurusan Teknik Geofisika, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” YogyakartaJalan SWK 104 Condongcatur Yogyakarta

exafroman @ gmail .com

INTISARI

Metode geolistrik adalah salah satu metode geofisika yang mengukur sifat kelistrikan batuan di bawah permukaan bumi dan bagaimana mendeteksinya di permukaan bumi. Metode Geolistrik terbagi menjadi beberapa metode yaitu, metode resistivitas, metode induksi polarisasi, metode self potential dan metode mise-ala-mase. Pada pengolahan data kali ini digedung REP 8 UPN “Veteran” Yogyakarta digunakan metode self potential (SP). Metode Self Potential atau metode potensial diri merupakan metode pasif karena dilakukan tanpa meninjeksikan arus kedalam bumi. Hasil yang diperoleh dari pengukuran adalah potensial yang didapat dari alam.Hasil pengolahan data sintetik diperoleh grafik ofset vsSP terkoreksi & ofset vs MA SP dan topografi serta peta Isopotensial. Pada grafik SP terkoreksi yang diperhalus menjadi MA SP menunjukkan nilai yang fluktuatif. Sedangkan keadaan topografi mempengaruhi nilai MA SP. Jika topografi tinggi maka nilai MA SP rendah dan sebaliknya. Hasil dari peta isopotensial menunjukkan bahwa peta didominasi oleh nilai rendah. Sedangkan nilai tinggi berada pada koordinat koordinat X:463945-463950, 464005-464010 dan Y:9140920-9140925 yang berada pada daerah rendahan.

Kanta Kunci :Geolistrik, Metode Self Potential

1. PENDAHULUANMetode geolistrik merupakan bagian

dari metode geofisika yang bertujuan untuk mengetahui apa yang ada dibawah permukaan dengan pendekatan ilmu fisika dan kebumian. Metode geolistrik sendiri merupakan metode yang mengukur sifat kelistrikan batuan dibawah permukaan dan bagaimana cara menangkapnya dipermukaan. Metode geolistrik terbagi menjadi beberapa metode antara lain metode resistivitas, metode induksi polarisasi, metode self potential, dan metode mise-ala-mase. Pada praktikum kali ini digunakan metode self potential (SP). Metode self potential merupakan metode pasif atau tanpa meninjeksikan arus kedalam bumi. Hasil dari pengukuran ini merupakan potensial dari alam yang kemudian dikoreksi dari pengruh

arus telurik. Maksud dari praktikum kali ini adalah untuk memahami konsep dan cara pengolahan data sintetik metode self potential (SP). Sedangkan tujuannya adalah untuk mendapatkan grafik ofset vs SP terkoreksi & ofset vs MA SP serta peta Isopotensial dari pengolahan data sintetik semua kelompok.

Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus listrik DC ( Direct Current) yang mempunyai tegangan tinggi ke dalam tanah. Injeksi arus listrik ini menggunakan 2 buah elektroda arus A dan B yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak tertentu. Metode geolistrik ini digunakan untuk mengetahui karakteristik lapisan batuan bawah

Page 2: ikhwan_SP

Digital Volt Meter

Tetap Bergerak

Mulai

Data

Selesai

Pengolahan data Excel

Peta IsopotensialGrafik

Analisa

permukaan, untuk mengetahui kemungkinan adanya lapisan akifer yaitu lapisan batuan yang merupakan lapisan pembawa air. Metode Self Potential (Self Potensial) pertama kali ditemukan pada tahun 1830 oleh Robert Fox dengan menggunakan elektroda tembaga yang dihubungkan ke sebuah galvanometer untuk mendeteksi lapisan coppere sulfida di Carnwall (Inggris). Metode self potensial selama ini dimanfaatkan sebagai secondary tool dalam eksplorasi logam dasar khususnya untuk mendeteksi adanya bijih sulfida dan pada dekade terakhir metode Self Potensial banyak digunakan untuk meneliti air tanah, panas bumi, dan untuk membantu pendeteksian patahan dekat permukaan. Suatu proses mekanik yang menghasilkan potensial elektrolisis, terdiri dari tiga elektrokimia yang terdiri dari potensial liquid-junction, potensial shale dan potensial mineralisasi yang merupakan suatu proses yang menjelaskan mekanisme dari Self Potensial (Reynolds, 1997). Dibawah ini merupakan contoh gambaran konfigurasinya.

Gambar 1 Konfigurasi Self Potential

Metode Self potential (SP) adalah metode pasif, karena pengukurannya dilakukan tanpa menginjeksikan arus listrik lewat permukaan tanah, perbedaan potensial alami tanah diukur melalui dua titik dipermukaan tanah. Potensial yang dapat diukur berkisar antar beberapa millivolt (mV) hingga 1 volt. Self potensial adalah potensial spontan yang ada di permukaan bumi yang diakibatkan oleh adanya proses mekanis ataupun oleh proses elektrokimia yang di kontrol oleh air tanah. Proses mekanis akan menghasilkan potensial elektrokinetik sedangkan proses kimia akan menimbulkan potensial elektrokimia (potensial liquid-junction, potensial nernst) dan potensial mineralisasi. (Hendrajaya, 1988).

2. METODOLOGI Praktikum Geolistrik kesempatan kali

ini digunakan metode Self Potential (SP). Pengolahan data sintetik dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Oktober 2012 berlokasi di gedung REP 8 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta pada pukul 12.30 – 14.00 WIB.

Diagram Alir

Gambar 2 Diagram alir

Pada diagram alir di atas merupakan cara bagaimana mengolah data. Pengolahan data diawali dengan melakukan pengolahan menggunakan program excel. Data hasil pengolahan dibuat dalam bentuk grafik. Grfik yang didapat adalah grafik SP terkoreksi, MA SP dan topografi. Data semua kelompok yang telah diolah kemudian diolah kembali menggunakan software surfer hingga menjadi sebuah peta isopotensial. Grafik dan peta yang diperoleh kemudian dianalisa dan disimpulkan.

Page 3: ikhwan_SP

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Grafik SP terkoreksi, MA SP & TopografiPeta Isopotensial

Gambar 3 Grafik offset vs SP Terkoreksi & offset vs MA SP

Hasil pengolahan data sintetik menggunakan excel diperoleh grafik offset vs SP terkoreksi & offset vs MA SP. Pada grafik diatas terdapat grafik nilai SP terkoreksi, Ma SP dan topografi. Nilai SP terkorwksi diperoleh dari nilai SP roover yang stelah dikoreksi dengan nilai SP base. Sedangkan nilai MA SP merupakan nilai smothing dari nilai SP terkoreksi. Dapat terlihat pada grafik SP terkoreksi nilai tertinggi pada jarak 120m dengan nilai SP 9,66mV. Sedangkan nilai terendahnya adalah -0,33mV pada jarak 135m. Pada grafik MA SP nilai tertinggi pada jarak 25m dengan nilai 7,45mV. Nilai terendahnya pada jarak 130m dengan nilai 1,329mV. Keadaan topografinya datar dan mulai naik pada jarak 55m dan mencapai puncaknya pada jarak 115m kemudian mengalami penurunan hingga jarak 150m.

Gambar 4 Peta ISopotensial

Peta di atas merupakan peta isopotensial yang dihasilkan dari pengolahan data sintetik semua kelompok. Nilai yang digunakan untuk membuat peta isopotensial adalah dengan memasukan nilai MA SP dan koordinatnya. Pengolahan dilakukan dengan menggunakan software surfer. Nilai MA SP tertinggi adalah 12mv dan nilai terendahnya adalah 0 mV. Peta didominasi oleh nilai MA SP sangat rendah sampai dengan rendah (0-3,2 mV). Nilai MA SP tertinggi berada pada koordinat Y:463945-463950, 464005-464010 dan X:9140920-9140925.

4. KESIMPULANHasil pengolahan data sintetik, diperoleh

grafik offset vs SP terkoreksi & offset vs MA SP dan peta Isopotensial. Pada grafik diperoleh nilai SP terkoreksi yang diperhalus menjadi MA SP. Sedangkan keadaan topografi mempengaruhi nilai MA SP. Jika topografi tinggi maka nilai MA SP rendah dan sebaliknya. Hasil dari peta isopotensial menunjukkan bahwa peta didominasi oleh nilai rendah. Sedangkan nilai tinggi berada pada koordinat koordinat X: 9140920-9140925 dan Y: 463945-463950, 464005-464010 yang berada pada daerah rendahan.

0 20 40 60 80 100 120 140 160725730735740745750755

-2024681012

Grafik Offset vs SP Terkoreksi & offset vs MA SP

Topografi SP TerkoreksiMA SP

Titik (m)

Topo

grafi

(m)

Page 4: ikhwan_SP

5. DAFTAR PUSTAKA

Asisten Geolistrik. 2012. Buku Panduan Praktikum Geolistrik Laboratorium Geofisika Eksplorasi, Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.