i'jaaz al-qur'an

Upload: hasbi-ash-shiddieq

Post on 03-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 I'jaaz Al-Qur'an

    1/3

    Mujizat Al-Quran

    Kata mujizat Al-Quran yang sering kita dengar berasal dari kalimat Ijazul quran dalam bahasa arab. Ijaaz berasal dari kata

    /

    ^

    ^

    -

  • 8/12/2019 I'jaaz Al-Qur'an

    2/3

    yang terbatas sehingga harus dilakukan penghematan untuk menghadapi tujuh tahun masa paceklik dan kekeringan beri-

    kutnya. Allah menggunakan kata sumbulaat dalam konteks sesuatu yang lemah. Menunjukkan betapa lemahnya kita manu-

    sia.

    Dua ayat ini turun pada masa yang berbeda. Ayat dalam surat Yusuf adalah ayat makiyyah, ayat yang turun pada periode sebe-

    lum hijrah, sedangkan ayat dalam surat Al- ^ Z ^t

    buatnya. Tidak mungkin Rasulullah berpikir, tunggu dulu, aku sudah menggunakan kalimat saba sumbulaat waktu di mek-

    kah, sekarang sebaiknya aku gunakan kata saba sanaabil di madinah supaya agak berbeda. Tidak mungkin. Ini salah satu

    contoh kemujizatan bahasa Al-Quran. Dimana Allah memilih kata-kata tertentu untuk menyampaikan maksud tertentu kepa-

    da manusia.

    Contoh lainnya adalah kata-kata nimah. Bentuk jamak dari nimah adalah anum. Dan bentuk jamak lainnya yang bersi-

    fat super adalah niam. Di dalam Al-Quran, Allah SWT hanya sekali menggunakan kata anum dan hanya sekali juga

    menggunakan kata niam.

    Di dalam surat An-Nahl (16) ayat 121 Allah berfirman tentang salah sifat Nabi Ibrahim AS:

    yang mensyukuri ni'mat-ni'mat Allah

    D ^td

    / ^ W E / ^

    :

    secara seksama, dalam konteks ini Allah ingin menunjukkan bahwa syukur yang dilakukan oleh manusia bahkan sekaliber Nabi

    / ^ -apanya jika dibandingkan nikmat Allah itu sendiri. Syukur kita itu sangat kecil dibandingkan

    nikmat dari Allah.

    Kata yang digunakan bentuknya tunggal, nimah.

    Dan jika kamu menghitung-hitung (satu) nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya

  • 8/12/2019 I'jaaz Al-Qur'an

    3/3

    Akan tetapi dalam ayat berikutnya (ayat 6) mengenai nabi Isa AS Allah SWT berfirman:

    / D

    , /

    benarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang

    sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).

    Mengapa pada kedua ayat tersebut, seruan terhadap Bani Israil menggunakan kata yang berbeda? Pada kasus nabi Musa AS,

    Bani Israil diseru dengan panggilan ya qaumi sedangkan pada kasus nabi Isa AS diseru dengan pangggilan ya bani israil.

    Padahal baik nabi Musa maupun nabi Isa diutus pada kaum yang sama yaitu Bani Israil.

    Dalam budaya masyarakat Arab, kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan garis keturunan sang ayah. Nabi Musa

    & / D

    lah kaum Bani Israil. Sehingga dalam kasus nabi Musa ini Allah SWT menggunakan kalimat ya qaumi untuk menjelaskan bah-

    wa nabi Musa adalah nabi keturunan Bani Israil.

    Sebaliknya, dalam kasus nabi Isa AS Allah SWT menggunakan kalimat ya bani israil untuk menegaskan bahwa nabi Isa bukan

    / ^ D /

    / -Y Z ^t