identitas mata kuliah1

44
I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Ilmu Gharib al-Hadits Kode MK : UKH 4810 Komponen : Jurusan Jurusan/Program Studi : Tafsir Hadits Konsentrasi : Ulumul Qur’an Bobot : 2 SKS II. TUJUAN Mahasiswa mampu memahami dan nmenjelaskan secara komprehensif tentang pemahaman kosa kata dalam suatu hadits, latar belakang munculnya gharib al-hadits dan bentuk-bentuknya, serta aspek metodologis penyelesaiannya. III. TOPIK INTI 1. Pengantar Materi 2. Pengertian Ilmu Gharibil Hadits dan kegunaannya 3. Sejarah pertumbuhan Ilmu Gharibil hadits 4. Tokoh-tokoh utama dalam Ilmu Gharibil hadits 5. Leteratur yang berhubungan dengan ilmu gharib al-hadits 6. Aspek-aspek keghariban Hadits : a. Subjek dan objek pencarian b. Aspek –aspek kebahasaan dalam ilmu Gharib al-Hadits c. Aspek-aspek balaghiyah (sastra) dalam hadits d. Aspek majaziyah dalam almu Gharib al-Hadits e. Aspek isti’arah dalam Hadits Nabi 7. Makna kalimat bertanya menurut Ilmu Gharib al-Hadits 8. Makna kalimat perintah dan larangan menurut ilmu Gharib al- Hadits IV. REFERENSI Abdul Choliq Muchtar, Hadits Nabi Antara Teori dan Praktek Al-Ramahurmuziy, Amtsal al-Hadits Al-Zamakhsyariy, Al-Fa’iq fi Gharib al-Hadits Al-Qasimiy, Qawa’id Thadits Ibnu Qutaibah, Ta’wil Mukhtalif al-Hadits Ibnu Atsir, Al-Nihayah fi Gharib al- Hadits M. Syuhudi Ismail, Hadits Nabi antara Tekstual dengan Kontekstual Muhammad al-Ghazaliy, Al-Sunnah baina Ahl al-Fiqh wa ahl al- Hadits Syarif Radhiy, Majazat Al-Nabawiyah

Upload: zulfahmi-mc

Post on 10-Apr-2016

289 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MATA KULIAH

TRANSCRIPT

Page 1: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Ilmu Gharib al-HaditsKode MK : UKH 4810Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa mampu memahami dan nmenjelaskan secara komprehensif tentang pemahaman kosa kata dalam suatu hadits, latar belakang munculnya gharib al-hadits dan bentuk-bentuknya, serta aspek metodologis penyelesaiannya.

III. TOPIK INTI1. Pengantar Materi2. Pengertian Ilmu Gharibil Hadits dan kegunaannya3. Sejarah pertumbuhan Ilmu Gharibil hadits4. Tokoh-tokoh utama dalam Ilmu Gharibil hadits5. Leteratur yang berhubungan dengan ilmu gharib al-hadits6. Aspek-aspek keghariban Hadits :

a. Subjek dan objek pencarianb. Aspek –aspek kebahasaan dalam ilmu Gharib al-Haditsc. Aspek-aspek balaghiyah (sastra) dalam haditsd. Aspek majaziyah dalam almu Gharib al-Haditse. Aspek isti’arah dalam Hadits Nabi

7. Makna kalimat bertanya menurut Ilmu Gharib al-Hadits8. Makna kalimat perintah dan larangan menurut ilmu Gharib al-Hadits

IV. REFERENSIAbdul Choliq Muchtar, Hadits Nabi Antara Teori dan PraktekAl-Ramahurmuziy, Amtsal al-HaditsAl-Zamakhsyariy, Al-Fa’iq fi Gharib al-HaditsAl-Qasimiy, Qawa’id ThaditsIbnu Qutaibah, Ta’wil Mukhtalif al-HaditsIbnu Atsir, Al-Nihayah fi Gharib al- HaditsM. Syuhudi Ismail, Hadits Nabi antara Tekstual dengan KontekstualMuhammad al-Ghazaliy, Al-Sunnah baina Ahl al-Fiqh wa ahl al- HaditsSyarif Radhiy, Majazat Al-NabawiyahYusuf Qardhawiy, Kaifa Nata’ammal ma’a al-Sunnah al-Nabawiyah

Page 2: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Ilmu Ilmu Ma’anil HaditsKode MK : UKH 4811Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa mengetahui urgensi ilmu Ma’anil hadits dan hubungannya dengan konteks kenabian dalam usaha pemeliharaan validitas hadits Nabi sebagai sumber hukum Islam.

III. TOPIK INTI1. Pengantar Materi2. Ilmu ma’anil Hadits : pengertian, kegunaan, dan latar belakang kemunculannya3. Kedudukan perbuatan Nabi SAW4. Pemahaman hadits-hadits risalah dan non-risalah5. Pemahaman hadits-hadits tekstual dan kontekstual6. Pemahaman hadits-hadits tematis korelatif (hadits maqbul ghairu ma’mul)7. Pendekatan historis dan Antropologis dalam pemahaman hadits8. Pemahaman hadits-hadits al-targhib wa al-tarhib9. Kitab-kitab hadits yang membahas tentang ma’amil hadits

IV. REFERENSIDaniel Djuned, Paradigma Baru Studi Islam, Rekonstruksi Fiqh al -HaditsIbnu Atsir, Al-Nihayah fi Gharib al- Hadits wa al-atsarIbnu Hajar al-Asqalaniy, Fath al-BariyImam al-Syafi’iy, Tadrib al-Rawiy fi syarh shahih al-Bukhariy______________, Asbab al-Wulud al HaditsM. Syuhudi Ismail, Hadits Nabi antara Tekstual dengan KontekstualShubhi al-Shalih, ‘Ulum al-Hadits wa Musthalatuhu

.

Page 3: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Ulumul Hadits IIIKode MK : UKH 5811Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa mampu memahami lebih mendalam tentang permasalahan hadits mutawatir, masyhur, ahad, shahih, hasan, dhai’if, mursal, maudhu’, dan pentingnya penelitian sanad dan matan hadits serta ilmu-ilmu yang berhubungan dengan penelitian sanad dan matan

III. TOPIK INTI 1. Pengantar Materi2. Periwayatan Hadits : pengertian, cara-cara periwayatan hadits dan lembaga-lembaga yang

digunakan3. Permasalahan hadits mutawatir dan ahad4. Permasalahan hadits shahih, hasan, dan dha’if5. Permasalahan hadits mursal6. Permasalahan hadits maudhu’ (palsu)7. Pentingnya penelitian sanad dan matan8. Beberapa ilmu Hadits yang wajib dipelajari :

a. Ilmu Tarikh al-Ruwahb. Ilmu Thabaqat al-Ruwahc. Ilmu al-jarh wa al-Ta’dild. Ilmu Nasukh Mansukhe. Ilmu Ashab al-Wurud

9. Kitab-kitab hadits setelah abad ke III H

IV. REFERENSIAbdul Muhdi, Tharuq Takhrij al-HaditsAli Mustafa Ya’cub, PeranIlmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam, cet. I. Jakarta : Pustaka Firdaus, 1999Al-hakim al-Naisaburiy, Ma’rifah fi Ulum al—Hadits, Kairo: Maktabah al-Mutanabbiy, t.thBustamin, ddk, Metodologi Kritik Hadits, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004Fachchurrahman, Mukhtashar Mushihalah HaditsHasjin Abbas, Kritik Matan Hadits, Yogyakarta, Teras, 2004Ibnu Hajar al-Asqalaniy, Al-i’shabah fi Tamyiz al-Shahabah, Beirut, Dar al-Fikr , t.th.Jamaluddin al-Qasimiy, Qawa’id al-Tahdits min funun Mushthalah al-Hadits, bairut, Dar al—Kutub al-Ilmiyah, t.th.Mahmud Ali Fayyad, (terj). Metodologi Penetapan Keshahihan Hadits. Bandung : Pustaka Setia,1998.Muhammad Mustafa al-siba’iy. Al-Sunnah wa Makanatuhu fi al-Tasyri’ al-Islamiy.Muhammad Mushthafa Azamiy, Manha Al-Naqh ‘inda al-Muhaddistin. Saudi Arabiya, Maktabah al-Kaustar,1980.Muhammad Ajjaj Al-Khathib. Ushul al-Hadits Ulumuhu wa Mushthalahuhu. Cet. III, Bairut, Dar al-Fikr, 1975.

Page 4: Identitas Mata Kuliah1

M. Ahmad dan M. Muzakkir, Ulumul Hadits, Bandung, Pustaka Setia, 2000M. Syuhudi Ismail, Kaedah Keshahihan Sanad hadits. Jakarta : Bulan Bintang, 1987Mahmud al-Thahhan: Taisir Mushthalah al-Hadits, t.tp. 1978.

Page 5: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Ilmu Gharib al-Hadits IIKode MK : UKH 5807Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa dapat mengetahui dan memahami secara komprehensif tentang pemaknaan berbagai kosa kata yang bernilai gharib dalam suatu Hadits, khususnya yang berhubungan dengan lafadz-lafadz gharib dalam hadits-hadits tentang ibadah, aqidah, akhlak, hukum, sosial kemasyarakatan, sifat-sifat Allah, kenabian yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Allah, dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

III. TOPIK INTI1. Pengantar Materi2. Hadits gharib dalam masalah keimanan:

a. Hadits gharib yang berhubungan dengan sifat Allahb. Hadits gharib yang berhubungan dengan persoalan kenabian dan kerasulan

3. Hadits gharib yang berhubungan dengan masalah ibadah :a. Hadits gharib yang berhubungan dengan ibadah shalatb. Hadits gharib yang berhubungan dengan ibadah puasac. Hadits gharib yang berhubungan dengan ibadah zakatd. Hadits gharib yang berhubungan dengan ibadah haji

4. Hadits gharib dalam masalah akhlak, sosial kemasyarakatan :a. Hadits gharib yang berhubungan dengan masalah akhlakb. Hadits gharib yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Allahc. Hadits Gharib tentang akhlak manusia dengan sesamanyad. Hadits gharib tentang hubungan manusia dengan sesama makhluk lainnya

5. Hadits gharib yang berhubungan dengan Hukum

IV. REFERENSIAbdul Choliq Muchtar, Hadits Nabi Antara Teori dan PraktekAl-Ramahurmuziy, Amtsal al-HaditsAl-Zamakhsyariy, Al-Fa’iq fi Gharib al-HaditsAl-Qasimiy, Qawa’id ThaditsIbnu Atsir, Al-Nihayah fi Gharib al- HaditsIbnu Qutaibah, Ta’wil Mukhtalif al-HaditsJalaluddin al-Suyuthiy, Tadrib al-Rawiy fi syarh Taghrib al—Al-NawawiyM. Syuhudi Ismail, Hadits Nabi antara Tekstual dengan KontekstualMuhammad al-Ghazaliy, Al-Sunnah baina Ahl al-Fiqh wa ahl al- HaditsSyarif Radhiy, Majazat Al-NabawiyahYusuf Qardhawiy, Kaifa Nata’ammal ma’a al-Sunnah al-Nabawiyah

Page 6: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Membahasa Kitab Hadits IKode MK : UKH 5808Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan latar belakang penyusunan kitab-kitab Hadits, riwayat hidup pengaran, proses dan metode penyusunan kitab, gambaran umum isi kitab, serta mampu mengklasifikasikan bentuk-bentuk dan corak penyusunan Kutub al-sab’ah yang menjadi suber rujukan umat Islam.

III. TOPIK INTI1. Pengantar materi2. Shahifah hadits : pengertian dan kedudukannya sebagai dokumen hadits serta contoh-

contohnya3. Kitab-kitab hadits: pengertian dan sejarah penulisan, kriteria hadits yang dihimpun, tujuan

penyusunan, dan jumlah hadits yang dihimpun4. Kedudukan kitab-kitab Hadits sebagai sumber Rujukan 5. Shahih al-Bukhari: riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran umum

kandungan kitab.6. Shahih Muslim: riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran umum

kandungan kitab. Serta perbandingan kedua shahihan7. Sunan Abu Daud: riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran umum

kandungan kitab.8. Sunan Turmuziy: riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran umum

kandungan kitab.9. Sunan al-Nasa’iy : riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran umum

kandungan kitab.10. Sunan Ibnu majah: riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran umum

kandungan kitab.11. Al-Muwaththa’ Imam malik : riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta

gambaran umum kandungan kitab.12. Musnad Imam Ahmad : riwayat hidup, proses dan metode penyusunan, serta gambaran

umum kandungan kitab.13. Klasifikasi bentuk-bentuk himpunan kitab hadits : al-musannid, al-mushannafat, al-

jawami’, al-majami’, al-ma’ajim,al-muththa’af, al-shihah, al-sunan, al-mustadrakat, al-mustakhrajat, al—ajza’, al-azwa’id, al-marasil, al-syuruh, al-hasyiyah, al-hamisyat, al-ta’liqat, al-dhu’afat wa mawdhu’at, asbab al-wurud al-hadits, ikhtilaf al-Hadits, al-ahadits al-Nasikhah wa mansukhah, gharib al-hadits, al-ahadits al-targhib wa tartib, al-ahadits al-ahkam, al-ahadits al-mutawatir, al-ahadits al-qudsiyah, dan seterusnya

IV. REFERENSIAhmad Muhammad Syakir, Tahqiq wa syarh al-jami’ al- shahih wa huwa sunan al-TirmiziyAl-Khaththaniy, Al-Risalah al-MustathrafahAl-Mubarakfuriy, Muqaddimah Tuhfat al-Ahwadziy

Page 7: Identitas Mata Kuliah1

Abd al-Aziz al-Khuliy: Miftah al-Sunnah au Tarikh Funun al-HaditsH.M. Syuhudi Ismail: Kaedah-Kaedah Sanad Hadits----------------------, Cara Praktis Mencari HaditsAbu al-Jauziy: Jami’ al-Ushul fi Ahadits al-rasulImam al-nawawiy: Shahih Muslim bi Syarh al-NawawiyJamaluddin Abi Al-Hajjaj Yusuf al-Mizziy: Tuhfat al-Asyarf bi ma’rifat al-AthrafJalaluddin al-Suyuthiy. Sunan Al- Nasa’iyMuhammad Abu Syuhbah: Fi Rihab al-Sunnah al-Kutub al-Shihhah al-SittahMuhammad ‘Ajjaj al-Khathib: Al-Sunnah Qabla al-TadwinMuhammad Mushthafa Azamiy, Dirasat fi al-Hadits al-NabawiyMuhammad al-Shabbagh : Al- Hadits al-NabawiyMuhammad Abu Zahw: Al-hadits wa al-Muhadditsun

Page 8: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Ilmu Ikhtilaf al-Hadits IKode MK : UKH 5809Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUAN1. Mahasiswa mampu memahami terminologi ilmu ikhtilaf al-Hadits dan sejarah

perkembangannya, serta mengetahui metodologi penyelesaian hadits yang secara lahiriyah terlihat bertentangan dengan teks hadits yang lain, sehingga dapat menghilangkan keraguan dan tuduhaan kaum inkar sunnah terhadap hadits Nabi.

2. Mahasiswa memiliki keterampilan dan analisis terhadap penyelesaian hadits-hadits mukhtalif dan hadits-hadits tanawwu’ fi al-ibadah serta penyelesaian hadits bernilai aqbul yang langsung dapat diamalkan kerena ada persoalan lain yang menyertainya (hadits maqbul ghairu ma’mul)

III. TOPIK INTI1. Pengantar materi2. Pengertian Ilmu Ikhtilaf al-Hadits3. Sejarah Ilmu Ikhtilaf al-Hadits :

a. Perintis Ilmu ikhtilaf al-Haditsb. Tokoh-tokoh dan karya-karyanyac. Kitab-kitab Ikhtilaf al-hadits

4. Nama-nama lain Ilmu Ikhtilaf al-Hadist :a. Ilmu Musykil al-Haditsb. Ilmu talfiq al- haditsc. Ilmu Ta’wil al-Hadits

5. Ilmu-ilmu yang berhubungan dengan Ilmu ikhtilaf al-Hadits:a. Ilmu Musykil al-Haditsb. Ilmu Gharib al-Haditsc. Ikhtilaf al-Mubah (al-Tanaww’u fi al-ibadah)

6. Nilai Guna Ilmu Ikhtilaf al-Haditsa. Aspek kognitifb. Aspek affektifc. Aspek spikomotor

7. Sebab-sebab terjadinya ikhtilaf dalam hadits :a. Faktor Internalb. Faktor Eksternal

8. Kaedah-kaedah dan langkah-langkah penyelesaian hadits-hadits Mukhtalif:a. Penyelesaian dalam bentuk kompromi (al-jam’u wa al-taufiq) :

1. Penyelesaian berdasarkan pemahaman dan pendekatan Kaedah Ushul.2. Penyelesaian berdasarkan pemahaman kontekstual3. Penyelesaian berdasarkan pemahaman tematis korelatif4. Penyelesaian dengan cara ta’wil

b. Penyelesaian dalam bentuk tarjihc. Penyelesaian dalam bentuk tawaqquf (menunda penyelesaian)

Page 9: Identitas Mata Kuliah1

d. Penyelesaian dalam bentuk al-tanawwu’ fi al-ibadah 9. Persoalan hadits maqbul ghairu ma’mul

IV. REFERENSI

Ali Mustafa Ya’cub, PeranIlmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam, cet. I. Jakarta : Pustaka Firdaus, 1999Daniel Djuned, Paradigma Baru Studi Islam, Rekonstruksi Fiqh al –Hadits. Cet. I, Banda Aceh: Citra Karya,2002Edi Safri, Imam al-Syafi’iy: Metode Penyelesaian Hadits-hadits Muhktalif, Padang: IAIN Press Imam Bonjol, Cet. I, 1999Ibnu Qutaibah, ta’wil Muhktalif al-Hadits, telah ditahqiq oleh Ismail al-As’ardiy, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.th.Imam al-Syafi’iy, Ikhtilaf al-Hadits, (dalam al-Umm) Cet. I, Bairut: Muassasah al-Kutub al-Tsaqafiyyah, 1987 Jalaluddin al-Suyuthiy, Tadrib al-Rawiy fi syarh Taghrib al—Al-Nawawiy, beirut: Dar al-Fikr, 1993Mahmud al-Thahhan: Taisir Mushthalah al-Hadits, t.tp., t.p., t.th.Muhammad Mushthafa Azamiy, Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya, terj. Ali Mustafa Ya’cub, Jakarta,: Pustaka Firdaus, 1994Salahuddin Bin Ahmad al-Adabiy, manhaj naqh al-Matn ‘inda ‘Ulama’ al-Hadits al-Nabawiy, Beirut: Dar al-Afaq al-jadidah,1983

Page 10: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Ilmu Takhrij al-Hadits IKode MK : UKH 5810Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUAN1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dan kegunaan Ilmu Takhrij al-Hadits dalam

usaha memelihara hadits nabi.2. Mahasiswa dapat memahami materi pokok Ilmu Takhrij al-Hadits dan mampu

mengetahui kitab-kitab mashadir ashliyah dan ghairu Ashliyah dalam mantakhrij suatu hadits Nabi.

III. TOPIK INTI1. Pengantar Materi2. Pengertian dan kegunaan Ilmu Takhrijul Hadits3. Kitab-kitab Takhrij :

a. Kitab-kitab hadits sumber primer (Kutub Al-ahadits al-Mu’tamadah) :1. Muwaththa’ Imam Malik2. Shahih Bukhari3. Shahih Muslem4. Sunan Abu Daud5. Sunan Al-Turmuziy6. Sunan al-Nas’iy7. Sunan Ibnu Majah8. Musnad Imam Ahmad Bin Hanbal9. Sunan darimiy

b. Kitab-kitab Hadits Skunder ( Kutub al-Ahadits Ghair al-Mu’tamadah):a. Sabulussalam al-Shan’aniyb. Riyadhus Shalihin (al-Nanwawiy)c. Bulughul Maram (Ibnu Hajar Al-Asqalaniy)d. Al-lu’lu’ wa al-Marjan (Muhammad Fuad Abd al-Baqi’)e. Nailul Authar (Al-Syaukaniy)

4. Kitab-kitab alat :a. Mu’jam al-Mufahras li Alfadz al-Hadits al-Nabawiy (A.J. Wensink dan Y.C.

Mansink)b. Miftah Kunus al-Sunnah (A.J. Wensink)c. Tahdzib al-Tahdzib (Ibnu hajar al-‘asqalaniy)d. Tahdzib al-kamal fi asma’ al-Rijal (Al-hafidz al-Mizzy)e. Al-Ishabah fi Tamyidz al-Shahabah (Ibnu al-Asqalaniy)f. Mizan al-‘Itidal fi Naqh al-Rijal (Ibnu Usman Al-Dzahabiy)g. Al-Jarh wa ta’dil (abu Lubabah Husein)h. Al-jarh wa Ta’dil (Al-Raziy)i. Miftah al-Sunnah (Abd al-Aziz Al-khuliy)

5. Kaedah-kaedah Penilaian Hadits :

Page 11: Identitas Mata Kuliah1

a. Jarh wa ta’dilb. Cara mengetahui keadilan dan kecacatan para perawic. Ta’arud antara jarh wa ta’dild. Lafaz jarh wa ta’dile. Kitab-kitab jarh wa ta’dil

6. Pengenalan metode tahqiq al-Hadits :a. Pengertian Tahqiq al-Hadits dan hubungannya dengan cabang ulumul hadits lainnyab. Objek, tujuan dan langkah-langkah dasar kegiatan tahqiq al-haditsc. I’tibar al-sanad (hasilnya dibuat dalam bentuk skema)

7.

IV. REFERENSI

Abd al-Qariy bin Abd al-hadiy, Thuruq takhrij Hadits Rasulullah SAW. Mesir : Dar al-‘I’tisham, t.th.Ahmad Husnan, Kajian Hadits metode Takhrij, jakarta : Pustaka kaustar, 1993Ali Mustafa Ya’cub, PeranIlmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam, cet. I. Jakarta : Pustaka Firdaus, 1999Daniel Djuned, Paradigma Baru Studi Islam, Rekonstruksi Fiqh al –Hadits. Cet. I, Banda Aceh: Citra Karya,2002Mahmud al-Thahhan : Ushul al-Takhrij wa Dirasat al-Asanid, Riyadh: maktaabah al-Ma’arif, 1991Mahmud al-Thahhan: Taisir Mushthalah al-Hadits, t.tp., t.p., t.th.Ibnu Qutaibah, ta’wil Muhktalif al-Hadits, telah ditahqiq oleh Ismail al-As’ardiy, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.th.Ibnu Hajar al-Asqalaniy, Tadzib al-Tadzib, Beirut : Dar al-Fikr, 1404 H.Ibnu Usman al-Dzahabiy, Mizan al-I’tidal fi Naqh al-Rijal, Dar al-Ma’arif, t.th.Jalalaluddin Abu al-Fadl’ Abd al-Rahman al-Suyuthiy, Tidrib al-Rawiy fi syarh Tagrib al-Nawawiy, beirut: dar al-Fikr 1993.Jamaluddin Abi Al-Hajjaj Yusuf al-Mizziy: Tadrib al-kamal fi Asma’ al-Rijal,Beirut: Dar al-Fikr, 1993Muhammad Mushthafa Azamiy, Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya, terj. Ali Mustafa Ya’cub, Jakarta,: Pustaka Firdaus, 1994Salahuddin Bin Ahmad al-Adabiy, manhaj naqh al-Matn ‘inda ‘Ulama’ al-Hadits al-Nabawiy, Beirut: Dar al-Afaq al-jadidah,1983

Page 12: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Syarhul Hadits IKode MK : UKH 5811Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa dapat memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar dan metodologi pembahasan teks hadits Nabi serta mampu mengetahui berbagai kitab syarah hadits, latar belakang penyusun, sistematika penulisan, metode dan gambaran umum isi kitab syarah.

III. TOPIK INTI1. Pengantar Materi2. Pengertian syarah hadits dan sejarah perekembangannya3. Metodologi syarah sunnah (Wafi, Wasith dan wajiz)4. Kitab tanwir al-Hawalik bi Syarh Muwaththa’Iman Malik (Karya al-Zarqaniy dan al-

Dahlawiy):a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitab

5. Kitab Sabulusalam Syarah Bulughul Maram (Karya al-Shan’aniy):a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitab

6. Kitab Nailul Autsar (Karya al-Syaukaniy) :a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitab

7. Kitab Riyadh al-Shalihin ( Karya Imam Abu Zakariya Yahya bin Syarah al-Nawawiy) :a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitab

8. Kitab silsilah al-Ahadits al-Dha’ifah (Karya Nashiruddin al- Baniy ) :a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitab

Page 13: Identitas Mata Kuliah1

9. Kitab fath al-Bariy bi Syarh Shahih al-Bukhariy (Karya Ibnu Hajar al-Asqalaniy ) :a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitab

10. Kitab al-Kawakib al-Darariy fi Syarh Shahih al-Bukhariy (Karya Syamsuddin Muhammad Bin Yusuf Bi Ali al-Karmaniy) :a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitabf. Berbandingan dengan kitab Fath al-Bariy

11. Kitab Ikmal al-Mu’allim fi Syarh Shahih Muslim (Karya Imam Qadhiy Iyadh):a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitab

IV. REFERENSIAl- Qarafiy, al-FuruqDaniel Djuned, Paradigma Baru Studi Islam, Rekonstruksi Fiqh al –Hadits. Cet. I, Banda Aceh: Citra Karya,2002Ibnu Qutaibah, ta’wil Muhktalif al-Hadits, telah ditahqiq oleh Ismail al-As’ardiy, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.th.Ibnu Atsir, Al-Nihayah fi Gharib al- HaditsFachchurrahman, Mukhtashar Mushihalah HaditsMahmud Syaltut, islam Aqidah wa SyariahMuhammad al-ghazaliy, (terj.). Studi Kritis atas Hadits NabiMuhammad Ajjaj Al-Khathib. Ushul al-Hadits Ulumuhu wa Mushthalahuhu.Muhammad Wafa, (terj.), Metode tarjih tas Kontradiksi Dalili-dalil Syara’T.M. Hasbi Ash Shiddiqiy, Sejarah dan Penganatar Ilmu Hadits____________________, Pokok-Pokok Ilmu Dirayah Hadits IYusuf Qardhawiy, Kaifa nata’ amal ma’a al-Sunnah al-Nabawiyyah____________________, Al-Sunnh Mashdaran li al-Ma’rifat wa al-Hadharah.

Page 14: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Hadits- IIIKode MK : UTH 6804Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HadistKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan petunjuk-petunjuk Rasulullah dalam kehidupan yang berhubungan dengan pesan-pesan Nabi tentang surga dan neraka, sikap zuhud dalam menghadapi musibah, kegiatan dakwah dan pengajaran, kewarisan, wasiat, wakaf, muamalah, hukum, dan pemerintahan

III. TOPIK INTI1. Surga Neraka :

a. Yang memasukkan seseorang ke surga (LM.1783,1794)b. Tiga hal yang menyertai jenazah (LM.1865, RS.104)c. Memandang yang lebih rendah (LM. 1867)d. Orang yang beriman makan dengan satu usus, sedangkan orang kafir makan dengan

tujuh usus (LM. 1335)e. Neraka dilindungi oleh syahwat dan surga dilindungi dengan hala-hal yang tidak

disukai (LM. 1797, 1798)f. Orang-orang yang dikeluarkan dari neraka (LM. 116)g. Orang yang terakhir keluar dari neraka (LM. 117

2. Musibah dan masa berkabung :a. Musibah dan ampunan Allah (LM.1663)b. Masa berkabung bagi wanita (LM., RS. 1771)c. Musibah yang menimpa orang Islam menghapus dosa (LM.1664)

3. Dakwah dan mengajar :a. Permintaan dan kaum wanita (LM. 1690)b. Cara berdakwah (mengajar) secara bertahap 9LM.11)c. Wajah dan suara Nabi tatkala berkhuthbah (RS. 170)d. Nabi tidak pernah bicara kasar (LM.1491)

4. Kewarisan, wasiat, dan wakaf :a. Harta waris untuk ahli waris (LM.1041)b. Jumlah maksimal harta untuk wasiat (LM. 1053)c. Wakaf hasil tanaman tanah milik (LM.1056)d. Bersikap adil dalam berhibah kepada anak (LM.1049)e. Wakaf hasil tanaman tanah milik (LM. 1058)

5. Jual beli dan Riba :a. Larangan jual beli secara ijon (LM. 982)b. Keharaman uang hasil penjualan anjing dan pelacur (LM.1010,1018)c. Riba fadhal (LM.1021)d. Larangan bersumpah dalam jual beli (LM. 1035)

6. Menyerobot Tanah (LM.1038)7. Membayar Hutang :

a. Menunda-nunda pembayaran hutang(LM.1009)

Page 15: Identitas Mata Kuliah1

b. Membayar hutang dengan yang lebih baik ( LM.1032)c. Memberi tempo perlunasan hutang (LM. 1006)

8. Ketentuan Hudud :a. Hukuman penzina yang mushhan dan yang ghairu mushhan (LM.1102,1103)b. Pelaksanaan hukum rajam dan memakai cincin ina (LM.1238)c. Batas minimal harta curian yang berakibat potong batangan (LM.1097,1098)d. Hukuman bagi peminum khamar (minuman keras) (LM.1108,1301, BM.1266)

9. Pelaksanaan Had dan Konsekuensinya di Akhirat :a. Larangan pembebasan hukum Had (LM.1100)b. Bebas hukum di akhirat bagi orang yang telah menjalani hukum di dunia (LM.1111)

10. Pemimpin Jabatan :a. Tiga pimpinan memikul tanggung jawab (LM.1199)b. Pemimpin adalah pelayan Masyarakat (LM. 1200)c. Larangan sangat berambisi menduduki jabatan (LM.1197,1198)d. Batas ketaatan kepada pemimpin (LM. 1205, 1206)e. Kaum wanita menjadi kepala Negara (LM. 1422)

11. Hadiah, Sogok, dan Bendahara :a. Pejabat yang menerima hadiah (LM.1202, BM.1424)b. Larangan melakukan sogok (LM.1424)c. Bendahara yang mendapat pahala (RS.180)

IV. REFERENSIAn-Nawawiy, Syarah MuslimAbu al-Thayyib Muhammad Abadiy, ‘Aunu al-Ma’budAbu ‘Ula al-Mubarakfuriy, Tuhfat al-AhwaziyIbnu Hajar al-Asqalaniy: Bulughul MaramIbnu Hajar al-Asqalaniy: Fathu al-BariyMuhammad Fuad ‘Abd al-Baqiy: Al-lu’lu’ wa al-MarjanMuhammad Bin Ismail al-shan ‘aniy; SabulussalamMuhammad Bin Ali al-Syaukaniy :Nailul Autsar Muhammah Ibn ‘Allah al Shaddiqy: Dalil al-FalihinMuhammad Syuhudi Ismail; Hadits yang Tekstual dan Kontekstual

Catatan :

- LM = Al-Lu’lu wa al-Marjan - RS = Riyadh al-Shalihin - AN = Al-Adab al-Nabawiy

- BM = Bulughul Maram - Angka adalah Nomor Urutan Hadits

1. Pedoman Umum :a. Topik-topik inti di atas adalah sekitar 75% dari seluruh bahan yang harus disajikan

kepada mahasiswa dalam masa satu semester, baik melalui kegiatan tatap muka, tugas terstruktur, maupun tugas mandiri. 25% Selebihnya dari materi kuliah diharapkan dikembangkan oleh dosen yang mengajar dalam rangka mengantisipasi masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat secara langsung dan memperluas wawasan mahasiswa. Hadits yang dibahas harus berkualitas shahih.

Page 16: Identitas Mata Kuliah1

b. Dalam menyajikan pembahasan dan syarahan hadits untuk setiap topic inti, ditekankan penggunaan metode maudhu’i (tematik); apabila ada materi-materi yang sulit menggunakan metode tersebut, maka dugunakan metode tahlil. Pembahasan dan syarahan harus terhindar dari tumpang tindih, misalnya dengan fiqh dan tafsir;

c. Sistematika pembahasan dan syarahan dapat dilakukan urutan sebagai berikut :1. Penulisan matan hadits yang dijadikan topic pembahasan;2. Terjemahan matan hadits yang bersangkutan;3. Penjelasan singkat tentang takhrij al-Hadits untuk matan hadits yang di bahas;4. Biografi singkat tentang sahabat Nabi yang meriwayatkan hadits yang bersangkutan;5. Penjelasan sebab wurud al-hadits bila ada;6. Arti kosa kata, maksud istilah-istilah tertentu yang dinilai penting, hubungannya

dengan dalil-dalil naqli dan non naqli dan pendapat-pendapat ulama;7. Menyimpulkan kandungan hukum hadits yang dibahas (untuk hadits ahkam).

Page 17: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Membahasa Kitab Hadits IIKode MK : UKH 6805Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa dapat mengetahui dan menyebutkan kitab-kitab non hadits yang menghimpun hadits Nabi, kitab-kitab kamust Hadits (alat hadits), kitab tahkrij, rijal dan musthalah hadits, serta kitab jarh dan ta’dilMahasiswa mampu membuat sistematika penyusunan kitab Hadits Kutub al-sab’ah, dan presentase pembahasan tiap-tiap bab, serta dapat menjelaskan beberapa kritik orientalis terhadap kitab dan pengarang hadits.

III. TOPIK INTI1. Pengantar Materi2. Kitab-kitab kamus hadits : (kedudukan, fungsi, metode penyesunan dan cara

menggunakannya)3. Kitab-kitab non Hadits yang menghimpun hadits Nabi (kitab tafsir, fiqh, tasawuf, dan

sirah nabawiyah)4. Perbandingan sistematika dan presentase penulisan kitab hadits Kutub al-Sab’ah (melacak

materi yang paling banyak dan yang paling sedikit pembahasannya)5. Kitab yang memuat tentang riwayat hidup para perawi tingkat shahabat (al-‘Ishabah fi

Tamyidz al-Shahabah)6. Kitab-kitab yang memuat tentang riwayat hidup dan kualitas perawi (Tahzib al-Tahzib,

Tahzib al-Kamal, Mizan I’tidal, dan Jarh wa Ta’dil)7. Kitab-kitab kamus hadits dan takhrij hadits (kitab Miftah Kamus al- Sunnah dan Mu’jam

Mufahrus li Alfadz al-hadits al-Nabawiy, Maqasid al-Hasanah.., Tufhat al-Asyraf bima’rifat al-Athraf dan al-Mawshu’ah...)

8. Kitab-kitab Rijal al-hadits dan mushthalah al-hadits(kedudukan, macam-macam, dan kegunaan latar belakang penyusunannya)

9. Kritik orientalis terhadap shahabah (Abu Hurairah, Aisyah, dan Ibnu Abbas)10. Kritik Orientalis terhadap Imam Malik, Bukhariy, Abu Dawud dan Turmuziy

IV. REFERENSIAbd al-Maujud Muhammad Abd al-Lathif : Kasyf al-Litsan fi Takhrij al-Hadits Sayyid al-AnamAbu Muhammad Abd al-Nuhdiy: (terj.), metode Takhrij Hadits Al-Khaththaniy, Al-Risalah al-MustathrafahA.J. Wensink : Miftah Kunus al-SunnahA.J. Wensink dan Y.C. Mansink : Mu’jam Mufahras li Alfadz al-hadits al-NabawiyahAhmad Muhammad Syakir, Tahqiq wa syarh al-jami’ al- shahih wa huwa sunan al-TirmiziyAl-Mubarakfuriy, Muqaddimah Tuhfat al-AhwadziyJamaluddin Abi Al-Hajjaj Yusuf al-Mizziy: Tuhfat al-Asyarf bi ma’rifat al-AthrafJalaluddin al-Suyuthiy. Sal-Jami’ al-ShaghirMuhammad . Syuhudi Ismail: Cara Praktis Mencari Hadits

Page 18: Identitas Mata Kuliah1

Muhammad ‘Ajjaj al-Khathib: Al-Sunnah Qabla al-TadwinMuhammad al-Thahhan: (terj.), dasar-dasar Ilmu Takhrij dan Studi SanadRaja Mushthafa Hazin, I’lam al-Muhadditsin wa Manhajuhum fi al-Qarn al-Tsaniy wa al-Salits al-HijriyRir’at Fauziy Abd Abd al-Muththalib : Kutub Al-Sunnah; Dirastat Tautsiqiyyah

Page 19: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Ilmu Ikhtilaf al-Hadits IIKode MK : UKH 6806Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa mampu memahami dan menyelesaian hadits hadits yang secara klahiriyah terlihat bertentangan serta mampu menganalisis alternatif penyelesaian –nya dengan berbagai metode pendekatan penyelesaian hadits-hadits mukhtalif dalam usaha menjaga validitas hadits Nabi sebagai sumber hukum Islam dan dapat menghilangkan keraguan dan tuduhan kaum inkar sunnah terhadap hadits Nabi.

III. TOPIK INTI1. Pengantar materi2. Pengenalan istilah-istilah yang berhubungan dengan penyelesaian hadits mukhtalif :

a. Pengertian ta’arudh dan tanaqudhb. Pengertian jam’u wa taufiqc. Pengertian tawaqqufd. Pengertian tarjih dan takwile. Pengertian hadits maqbul ghairu ma’mul f. Pengertian al-tanawwu’ fi al- ibadahg. Pengertian Musykil dan gharib

3. Hadits-hadits mukhtalif dalam masalah aqidah :a. Contoh-contoh hadits mukhtalif dalam masalah Aqidahb. Cara-cara penyelesaiannya

4. Hadits-hadits tanawwu’ fi al-ibadah :a. Contoh-contoh hadits mukhtalif dalam masalah ibadahb. Cara penyelesaiannya

5. Hadits-hadits mukhtalif dalam masalah muamalah :a. Contoh-contoh hadits mukhtalif dalam masalah muamalahb. Cara penyelesaiannya

6. Hadits-hadits mukhtalif dalam masalah akhlak :a. Contoh-contoh hadits mukhtalif dalam masalah akhlakb. Cara penyelesaiannya

7. Hadits –hadits mukhtalif dalam masalah pakaian dan perhiasan :a. Contoh-contoh hadits mukhtalif dalam masalah pakaian dan perhiasanb. Cara penyelesaiannya

8. Hadits-hadits mukhtalif dalam masalah sosial kemasyarakatan :a. Contoh-contoh hadits mukhtalif dalam masalah sosial kemasyarakatanb. Cara penyelesaiannya

Page 20: Identitas Mata Kuliah1

IV. REFERENSIDaniel Djuned, Paradigma Baru Studi Islam, Rekonstruksi Fiqh al –Hadits. Cet. I, Banda Aceh: Citra Karya,2002-----------------, validitas hadits-hadits riwayah Imam al-Syafi’iy, Banda Aceh : Cipta Karya, Cet. I,2002Edi Safri, Imam al-Syafi’iy: Metode Penyelesaian Hadits-hadits Muhktalif, Padang: IAIN Press Imam Bonjol, Cet. I, 1999Ibnu Qutaibah, ta’wil Muhktalif al-Hadits, telah ditahqiq oleh Ismail al-As’ardiy, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.th.Imam al-Syafi’iy, Ikhtilaf al-Hadits, (dalam al-Umm) Cet. I, Bairut: Muassasah al-Kutub al-Tsaqafiyyah, 1987Ibnu Taimiyah, majmu’ al-Fatwa, Beirut : Dar al-Arabiyah, 1398 H.Usamah Khayyath: Mukhtalif al-Hadits baina al-Muhadditsin wa Ushuliyyin al-Fuqaha

Page 21: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Ilmu Takhrij al-Hadits IIKode MK : UKH 6807Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUAN1. Mahasiswa mampu melacak dan menemukan berbagai hadits Nabi sekaligus mampu

menganalisis kualitasnya dengan bantuan kitab-kitab alat pelacakan hadits Nabi yang tersedia.

2. Mahasiswa mahasiswa mampu mengambil kesimpulan terhadap kualitas hadits yang ditakhrijkan

III. TOPIK INTA. Metode-metode Takhrij Hadits (Literatur Kepustakaan) :

1. Mentakhrij hadits melalui pengenalan nama perawi tingkat shahabaha. Pengertian dan langkah-langkahnyab. Kitab-kitab yang diperlukan (al-masanid, al-ma’ajim dan kutub al-atraf)c. Praktek pencariannya

2. Mentakhrij hadits melalui pengenalan awal lafadz suatu matana. Pengertian dan langkah-langkahnyab. Kitab-kitab yang diperlukan (kitab al-fabetis, miftah dan fihris)c. Praktek pencarian dengan cara melihat awal matan

3. Mentakhrij hadits dengan cara melihat kosa kata atau lafadz tertentu dalam matan hadits :a. Pengertian dan langkah-langkahnyab. Kitab-kitab yang diperlukan (kitab al-mu’jam, al-mufahras...)c. Praktek pencarian hadits dengan cara melihat kata-kata atau lafadz hadits

4. Mentakhrij hadits dengan cara pengamatan ciri-ciri tertentu dalam suatu matan, sanad atau keduanya :a. Pengertian dan langkah-langkahnyab. Kitab-kitab yang diperlukan (dapat menggunakan semua kitab jawami’)c. Praktek pencarian hadits dengan pengamatan ciri-ciri matan dan sanad

5. Mentakhrij hadits dengan cara mengenal tema/topik hadits dalam matan :a. Pengertian dan langkah-langkahnyab. Kitab-kitab yang diperlukan (semua kitab jawami’, majami’, miftah al-sunnah,

al-mustakhrajat, al-mustadrakat, al-mushannafat, kitab-kitab ajza’, dan abwab))c. Praktek pencarian hadits dengan cara melihat tema/topik pada matan

6. Dengan cara melihat jenis/sifat hadits :a. Pengertian dan langkah-langkahnyab. Kitab-kitab yang diperlukan (semua kitab hadits)c. Praktek pencarian hadits dengan cara melihat jenis/sifat hadits

B. Praktek takhrij hadits dengan sistem CD dan Komputerisasi

Page 22: Identitas Mata Kuliah1

IV. REFERENSI

Abd al-Qariy bin Abd al-hadiy, Thuruq takhrij Hadits Rasulullah SAW. Mesir : Dar al-‘I’tisham, t.th.Ahmad Husnan, Kajian Hadits metode Takhrij, jakarta : Pustaka kaustar, 1993Bustamin, dkk, metodologi kritik Hadits, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004Hasjim Abbas, kritik matan Hadits, Yogyakarta: Teras, 2004Ibnu Hajar al-Asqalaniy, Tadzib al-Tadzib, Beirut : Dar al-Fikr, 1404 H.Ibnu Usman al-Dzahabiy, Mizan al-I’tidal fi Naqh al-Rijal, Dar al-Ma’arif, t.th.Jamaluddin Abi Al-Hajjaj Yusuf al-Mizziy: Tadrib al-kamal fi Asma’ al-Rijal,Beirut: Dar al-Fikr, 1993M. Ahmad dan M. Muzakkir, Ulumul Hadits, Bandung, Pustaka Setia, 2000Muhammad Ajjaj Al-Khathib. Ushul al-Hadits Ulumuhu wa Mushthalahuhu.Jakarta : gaya media Pratama, 1998Muhammad Mushthafa Azami (terj.), menguji keaslian Hadit-Hadits Hukum , Jakarta,: Pustaka Firdaus, 1994Mahmud al-Thahhan : Ushul al-Takhrij wa Dirasat al-Asanid, Riyadh: maktaabah al-Ma’arif, 1991M. Syuhudi Ismail, Kaedah Keshahihan Sanad hadits. Jakarta : Bulan Bintang, 1987Shabhi al-shalih, (terj.), Membahas Ilmu-ilmu Hadits, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995

Page 23: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Asbab al-Wurud al-Hadits -IKode MK : UKH 6806Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa mampu mengetahui secara komprehensif tentang urgensitas aspek-aspek kronologis kemunculan suatu hadits dan dapat memahami hadits-hadits Nabi sesuai dengan konteksnya masing-masing.

III. TOPIK INTI1. Pengantar materi2. Pengertian Ilmu Asbab al-Wurud3. Historitas Ilmu Asbab al-Wurud4. Urgensitas Ilmu Asbab al-Wurud5. Toko-tokoh utama dalam Ilmu Asbab al-Wurud6. Kitab-kitab yang membahas tentang Ilmu Asbab al-Wurud7. Aspek antropologis dalam Ilmu Asbab al-Wurud8. Aspek-aspek yang mengitari permasalahan Ilmu Asbab al-Wurud

a. Subjek dan objek pembicaraanb. Aspek adanya peristiwa tertentuc. Aspek adanya pertanyaan

9. Mengenal riwayat tentang Ilmu Asbab al-Wurud10. Ilmu Asbab al-Wurud dan perubahan makna dan istimbath hukum

IV. REFERENSIH.M. Suwarta Wijaya dan Zafrullah Salim, (alih bahasa) : al-Syarif Ibn Hamzah al-Husainiy al-Hanafiy : Bayan wa ta’rif fi Asbab al-Wurud al-HaditsJalaluddin Abu al-Fadl ‘Abd al-rahman al-Suyuthiy: Asbab al-Wurud al-Hadits__________________, Tadrib al-Rawiy fi Syarh Taghrib al-Al-NawawiyMuhammad Syuhudi Ismail : Hadits nabi Antara Tekstual dan kontekstualMuhammad al-Ghazaliy: al-Sunnah baina ahl al-Fiqh wa ahl al-HaditsT.M. Hasbi Ash-Shiddiqey: Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadits IYusuf al-Qardhawiy: Kaifa nata’ammal ma’a al-Sunnah al-Nabawiyah

Page 24: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Syarhul Hadits -IIKode MK : UKH 6806Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa dapat memiliki pengetahuan tentang berbagai kitab syarah hadits, latar belakang penyusunan, sistematika penulisan, metode dan gambaran umum isi kitab syarah

III. TOPIK INTI1. Pengantar Materi2. Kitab Aunul Ma’bud ‘ala Sunan Abi Daud (Karya Syamsul Haq al-Adzim Abadiy):

a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitab

3. Kitab al-ma’alimin al-sunan biSyarh Abi Daud (Karya Imam al-Khaththabiy):a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitabf. Perbandingan dua Syarah

4. Kitab ‘Aridhah al-Ahwaziy fi Syarh Sunan al-Zurmuziy (Karya Muhammad bin Abdullah al-Asybiliy lebih populer dengan sebutan Ibnu Arabiy) :a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitab

5. Kitab Qut al-Mugghtaziy ‘ala jami’ al-Turmiziy (Karya Jalaluddin al-Suyuthiy) :a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitabf. Perbandingan dua Syarah

6. Kitab (al-Nas’iy) Zahr al-raba’ ala al-Mujtaba (Karya Jalaluddin al-Suyuthiy) :f. Biografi pengarang. Latar belakang penysunan penulisanh. Metode penulisani. Sistematika penulisanj. Gambaran umum isi kitab

Page 25: Identitas Mata Kuliah1

7. Kitab al-Misbhah al-Zujat ‘ala Sunan Ibnu majah (Karya Jalaluddin al-Suyuthiy) :a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitab

8. Kitab al-dibajah bi Syarh sunan Ibnu Majah(Karya Muhammad bin Musa al-Damiriy) :a. Biografi pengaranb. Latar belakang penysunan penulisanc. Metode penulisand. Sistematika penulisane. Gambaran umum isi kitab

9. Kitab Syarah Musnad Ahmad Bin Hanbal10. Kitab Syarah Sunan Darmiliy

IV. REFERENSIAbd Al-Aziz al- Khuliy, Miftah al-SunnahAbu Muhammad Syamsul Haq al-Adzim Abadiy : ‘Uanul Ma’bud ‘ala Syarh Abi DaudAhmad Muhammad Syakir : Tahqiq wa Syarh al-Jami’ al-Shahih wa Huwa Sunan al- TurmuziyImam al- Khaththabiy: Al-Ma’alimin al-Sunan bi Syarh Abi DaudJalaluddin Al-Suyuthiy: Qut al-Mugghtaziy ‘ala jami’ al-Turmiziy________________, Zahr al-raba’ ala al-Mujtaba________________, al-Misbhah al-Zujat ‘ala Sunan Ibnu majahMuhammad bin Musa al-Damiriy :al-dibajah bi Syarh sunan Ibnu MajahMuhammad Abu Zahw : Al-Hadits wa al-Muhadditsun Muhammad Abu Syuhbah : Fi Rihab al-Sunnah al-Kutub al-Shihhah al-SittahMuhammad Abu Luthfiy al-Shabbagh: Al-Hadits al-Nabawiy Mushthalahuhu wa Balaqhatuhu wa kutubuhuMuhammad Hussein Ibn Mas’ud , Syarah Sunnah Muhammad bin Abdullah al-Asybiliy :‘Aridhah al-Ahwaziy fi Syarh Sunan al-Zurmuziy Raja’ Mushthafa Hazin : I’lam al-Muhadditsin wa Manahijihim

Page 26: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Pengujian HaditsKode MK : UKH 6810Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul HaditsBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa mengetahui kegunaan mempelajari Ilmu pengujian Teks Hadits, ahad yang berta’arudh dengan al-Qur’an, Hadits Masyhur, qaulu al-Shahabah, fatwa ahl al- Madinah , ijmak dan qiyas.

III. TOPIK INTI1. Pengantar Materi2. Pengajian hadits ahad yang berta’arudh dengan teks nash al-Qur’an3. Pengajian hadits ahad yang berta’arudh dengan teks Hadits Masyhur4. Pengajian hadits ahad yang berta’arudh dengan fatwa dan amalan shahabat5. Pengajian hadits ahad yang berta’arudh dengan fatwa dana amalan ahl al-Madinah6. Pengajian hadits ahad yang berta’arudh dengan ijmak7. Pengajian hadits ahad yang berta’arudh dengan qiyas8. Pengajian hadits ahad yang berta’arudh dengan penemuan ilmiyah

IV. REFERENSIAbd al- wahhab Khallaf: (terj.) , Ushul FiqhEdi Safri : kuliah metode pemahaman haditsMuhammad Luqman Salafiy: Ihtiman al-Muhadditsin bi al-Naqh al-Hadits Sannad wa MatanMasfar “azamillah al-Daimainiy:Maqayis Naqh Mutun al-SunnahMuhammad Abu Zahrah : Ushul al-FiqhMuhammad Wafa’ :(terj.), Metode tarjih atas Kontradiksi atas dalil-dalil Syara’Nuruddin ‘Itr: Manhaj al-Naqd fi ‘Ulum al-HaditsRif’at Fauziy Abd al-Muththalib: tausiq al-Sunnah fi al-Qarn al- Tsaniy al-HijriySalahuddin al-Idzlabiy; manhaj al-Naqh al-MutunYusuf Qardhawiy: Al-madhkul li al-Darasah al-sunnah al-Nabawiyah______________, kaifa nata’ amal ma’a al-Sunnah al-Nabawiyah

Page 27: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Hadits- IVKode MK : UKH 7803Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HadistKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa mampu memahami dan mengahayati ptunjuk-petunjuk Nabi Muhammad SAW yang berkenaan dengan taqdir, rahmat, hidayah Allah, serta hak manusia, prilaku dan amalan yang dan buruk, serta sikap pemerintah dalam melaksanakan kewajiban zakat.

III. TOPIK INTI 1. Taqdir ;

a. kejadian manusia dan taqdirnya (LM. 1695, 1697, 1698)b. lari dari taqdir menuju kepada taqdir (LM. 1434)

2. Rahmat Allah mengatasi Murka-Nya (RS.418)3. Hak Allah terhadap Hamba-Nya dan Hak hamba terhadap Allah (RS.425)4. Yang dinaungi dan yang tidak Dihiraukan oleh Allah :

a. Tujuh Golongan yang mendapat naungan Allah (RS.657)b. Tiga golongan yang tidak dihiraukan Olah Allah (LM. 88)

5. Allah mengikuti persangkaan Hamba-Nya (LM.173, 1721 dan 1745)6. Setan menghinggapi Manusia pada Aliran darahnya (LM. 1404)7. Pahala kebajikan :

a. Kehendak berbuat kebajikan dan keburukan (LM.80-81)b. Orang yang mendapatkan pahala (LM.94)

8. Larangan memuji Orang secara berlebihan (RS.1786-1787)9. Sikap terhadap harta :

a. Larang bersikap aniaya dan kikir (RS.561)b. Manusia tidak puas dengan harta yang dimilikinya (LM.622)c. Nabi Khawatir akan sikap umat Islam terhadap dunia (RS.455, 456)

10. Sumpah dan Nazar :a. Sumpah (BM.1386)b. Nazar (BM. 1397, 1398, 1399)

11. Masjid :a. Larangan membangun mesjid di atas kuburan (LM.1305, 1306)b. Kebajikan pergi ke mesjid (Rs.1050)

12. Ahlul Kitab (LM.94)

IV. REFERENSIAn-Nawawiy, Syarah MuslimAbu al-Thayyib Muhammad Abadiy, ‘Aunu al-Ma’budAbu ‘Ula al-Mubarakfuriy, Tuhfat al-AhwaziyIbnu Hajar al-Asqalaniy: Bulughul MaramIbnu Hajar al-Asqalaniy: Fathu al-BariyMuhammad Bin Ali al-Syaukaniy :Nailul Autsar Muhammah Ibn ‘Allah al Shaddiqy: Dalil al-Falihin

Page 28: Identitas Mata Kuliah1

Muhammad Fuad ‘Abd al-Baqiy: Al-lu’lu’ wa al-MarjanMuhammad Syuhudi Ismail; Hadits yang Tekstual dan Kontekstual

Catatan :

- LM = Al-Lu’lu wa al-Marjan - RS = Riyadh al-Shalihin - AN = Al-Adab al-Nabawiy

- BM = Bulughul Maram - Angka adalah Nomor Urutan Hadits

1. Pedoman Umum :a. Topik-topik inti di atas adalah sekitar 75% dari seluruh bahan yang harus disajikan

kepada mahasiswa dalam masa satu semester, baik melalui kegiatan tatap muka, tugas terstruktur, maupun tugas mandiri. 25% Selebihnya dari materi kuliah diharapkan dikembangkan oleh dosen yang mengajar dalam rangka mengantisipasi masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat secara langsung dan memperluas wawasan mahasiswa. Hadits yang dibahas harus berkualitas shahih.

b. Dalam menyajikan pembahasan dan syarahan hadits untuk setiap topic inti, ditekankan penggunaan metode maudhu’i (tematik); apabila ada materi-materi yang sulit menggunakan metode tersebut, maka dugunakan metode tahlil. Pembahasan dan syarahan harus terhindar dari tumpang tindih, misalnya dengan fiqh dan tafsir;

c. Sistematika pembahasan dan syarahan dapat dilakukan urutan sebagai berikut :1. Penulisan matan hadits yang dijadikan topic pembahasan;2. Terjemahan matan hadits yang bersangkutan;3. Penjelasan singkat tentang takhrij al-Hadits untuk matan hadits yang di bahas;4. Biografi singkat tentang sahabat Nabi yang meriwayatkan hadits yang bersangkutan;5. Penjelasan sebab wurud al-hadits bila ada;6. Arti kosa kata, maksud istilah-istilah tertentu yang dinilai penting, hubungannya

dengan dalil-dalil naqli dan non naqli dan pendapat-pendapat ulama;7. Menyimpulkan kandungan hukum hadits yang dibahas (untuk hadits ahkam).

Page 29: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Asbab al-Wurud al-Hadits -IIKode MK : UKH 7804Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa mampu melacak dan menemukan latar belakang kemunculan hadits-hadits yang berhubungan dengan tema/tema tertentu, dan mampu mengkorelasikannya dengan situasional dan kondisional pada waktu suatu hadits disampaikan sekaligus mengkorelasikannya dengan konteks kenilaian.

III. TOPIK INTI1. Pengantar materi2. Asbab al-Wurud hadits-hadits tentang keimanan

a. Ketentuan taqdirb. Kisah dua malaikat pencatat amalc. Permulaan hari kiamat

3. Asbab al-Wurud hadits-hadits tentang ibadah :a. Mengerjakan shalat, meninggalkan maksiatb. Tilawah al-Qur’anc. Hukum menggunakan kuburan menjadi Masjidd. Berwudhu’ satu kali

4. Asbab al-Wurud hadits-hadits tentang sosial kemasyarakatan; kebesaran umat Muhammad

5. Asbab al-Wurud hadits-hadits tentang akhlak :a. Berbudi pekerti yang baik dan diamb. Beramal sebatas kemampuanc. Menjauhi perbuatan zhalimd. Di mana saja ada jihade. Penderitaan menghapuskan segala kesalahan

IV. REFERENSIH.M. Suwarta Wijaya dan Zafrullah Salim, (alih bahasa) : al-Syarif Ibn Hamzah al-Husainiy al-Hanafiy : Bayan wa ta’rif fi Asbab al-Wurud al-HaditsJalaluddin Abu al-Fadl ‘Abd al-rahman al-Suyuthiy: Asbab al-Wurud al-Hadits__________________, Tadrib al-Rawiy fi Syarh Taghrib al-Al-NawawiyMuhammad Syuhudi Ismail : Hadits nabi Antara Tekstual dan kontekstualMuhammad al-Ghazaliy: al-Sunnah baina ahl al-Fiqh wa ahl al-HaditsT.M. Hasbi Ash-Shiddiqey: Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadits IYusuf al-Qardhawiy: Kaifa nata’ammal ma’a al-Sunnah al-Nabawiyah

Page 30: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Metode penelitian Hadits Kode MK : UKH 7805Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan tata cara penelitian kualitas suatu hadits, baik dari segi sanad maupun matan, serta dapat melacak metode pemahaman dan penelitian hadits beberapa tokok hadits

III. TOPIK INTI1. Pengantar materi2. Pengertian dan kegunaan penelitian Hadits3. penelitian Hadits pada Masa nabi SAW dan Shahabat4. penelitian Hadits pada abad II dan III5. analisis kritik sanad hadits (Mutasyaddid, mutawassith, dan mutasahhil)6. kritik dan analisis matan hadits7. Metode penelitian Hadits Muhammad al-Ghazaliy8. Metode penelitian Hadits Yusuf Gardhawiy9. Metode pemahaman hadits menurut Ahmad Amin10. Pemahaman hadits dengan metode tarjih dan takwil11. Praktek penelitian hadits (penelitian sanad al-Bukhariy)12. Praktek penelitian Hadits (penelitian hadits-hadits masyhur dikalangan pendakwah)13. Praktek penelitian Hadits (penelitian hadits-hadits tentang korupsi)14. Praktek penelitian Hadits (penelitian hadits-hadits gender)15. Praktek penelitian Hadits (penelitian hadits-hadits tentang ketaatan istri terhadap suami)

IV. REFERENSI

Abu Lubabah Husein :Al-jarh wa ta’dilA.J. Wensink dan Y.C. Mansink : Mu’jam Mufahras li Alfadz al-hadits al-NabawiyahEdi Safri, Imam al-Syafi’iy: Metode Penyelesaian Hadits-hadits Muhktalif, Padang: IAIN Press Imam Bonjol, Cet. I, 1999Imam Bukhariy: Shahih al-bukhariyIbnu Qutaibah : Takwil mukhtalif al-haditsIbnu hajar ‘Asqalaniy: Tahzibh al-tahzib Jamaluddin abi al- Hajjaj Yusuf AL- Mizzy : Tahzib al-Kamal fi Tamyidz al-RijalMuhammad ‘Ajjaj al-Khathib: Ushul al-Hadits Ulumuhu wa MusthalahuhuMahmud Thahhan: Ushul al-Takhrij wa Dirasat al-AsanadMuhammad al-Ghazaliy: (terj.) :Studi Kritis atas Hadits Nabi SAW antara Pemahaman tekstual dan kontekstualYuusuf Qardhawiy ;Kaifa Nata’amal ma’a Al-Sunnah al-NabawiyahMuhammad Abu Zahw :Al-hadits wa al-MuhadditsunMuhammad Wafa’: (terj.): Metode tarjih atas Kontradiksi dhalil-dhalil Syara’Muhammad Syuhudi Ismail ; Metode Penelitian Hadits Nabi________________________, Kaedah Keshahihan Sanad hadits

Page 31: Identitas Mata Kuliah1

_____________________, Hadits Nabi Antara tekstual dan Kontekstual

Page 32: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Metode Penelitian Hadits Kode MK : UKH 7806Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa dapat mengetahui dan menemukan hadits-hadits yang berhubungan dengan penafsiran ayat-ayat al-Qur’an dalam berbagai kitab Hadits, serta mampu mengaplikasikan bentuk-bentuk dan spesifikasi Penafsiran Rasulullah terhadap ayat-ayat al-Qur’an.

III. TOPIK INTI1. Pengantar materi2. Pengertian hadits-hadits Tafsir3. Pemetaan hadits-hadits tentang tafsir Rasulullah SAW4. Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Baqarah: 26 dan 1255. Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Baqarah: 142 dan 1436. Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Baqarah: 144-1597. Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Baqarah: 160 dan 1778. Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Baqarah: 222 dan 2259. Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-Baqarah: 22810. Tafsir Rasulullah SAW pada surat ali Imran : 19 dan 3511. Tafsir Rasulullah SAW pada surat ali Imran : 64 dan 7912. Tafsir Rasulullah SAW pada surat ali Imran: 173 dan 13513. Tafsir Rasulullah SAW pada surat ali Imran : 18514. Tafsir Rasulullah SAW pada surat al-A’raf : 31

IV. REFERENSIAl-Zarkasyiy : Al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur’anImam Bukhariy: Shahih al-bukhariyImam Muslim :Shahih MuslimIbnu Jarir al-Thabariy : Tafsir al-ThabariyJalaluddin Al-Suyuthiy ;Al-Itqam fi ‘Ulum al-Qur’an----------------------------, Al-Durr al-Muntsur fi al-tafsir al-Ma’tsurMuhammad Ali Iyaziy: Al-Mufassirun Hayatuhum wa ManhajuhumMuhammad Hussein al-Dzahabiy : Al-tafsir wa Al-Mufassirun

Page 33: Identitas Mata Kuliah1

I. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Fiqh al- Hadits Kode MK : UKH 7807Komponen : JurusanJurusan/Program Studi : Tafsir HaditsKonsentrasi : Ulumul Qur’anBobot : 2 SKS

II. TUJUANMahasiswa memiliki kemampuan tentang pemahaman hadits dalam konteks historis dan antropologi , serta mampu mengetahui paradigm pemahaman hadits dalam dimensi filosofis, epistimologis dan metodologis

III. TOPIK INTI1. Pengantar materi2. Pengertian figh al-hadits dan urgensitasnya3. Hadits dalam dimensi historis4. Hadits Nabi dalam dimensi Ilmu Tauhid5. Hadits Nabi dalam dimensi Ilmu Syari’ah6. Hadits Nabi dalam dimensi Ilmu filsafat7. Landasan Epistimologis ilmu hadits8. Landasan metodologis analisis sanad dan matan 9. Pemahaman hadits dalam dimensi gharib al-hadits10. Kaedah-kaedah pendukung pemahaman hadits :

a. Kaedah Jawami’ al-Kalamb. Kaedah ta’awul al-Qur’an

11. Pemahaman hadits dalam dimensi ikhtilaf al-Hadits12. Kekeliruan pemahaman tarjih dalam metodologi ilmu akhtilaf al-Hadits

IV. REFERENSIAbu Ahmad bin Sa’id al-Askariy, Tashhifal al-MuhadditsinAl-Harawiy :Gharib al-HaditsAl-Kaththaniy : Al-Risalah al-MustathrafahDaniel Djuned, Paradigma Baru Studi Islam, Rekonstruksi Fiqh al –HaditsDanile Djuned, :validitas hadits-hadits riwayah Imam al-Syafi’iyIbnu Atsir, Al-Nihayah fi Gharib al- Hadits wa al-AtsarMuhammad Wafa’: (terj.): Metode tarjih atas Kontradiksi dhalil-dhalil Syara’Ibnu Taimiyah :Majmu’ al-FatawaIbnu Qutaibah, Ta’wil Mukhtalif al-Hadits