identikasi sistem bahan baku ikan gabus untuk produksi konsentrat albumin ikan gabus

7
MUHAMMAD ASFAR (P0100313402) ILMU PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN IDENTIKASI SISTEM BAHAN BAKU IKAN GABUS UNTUK PRODUKSI KONSENTRAT ALBUMIN IKAN GABUS 1. PENDAHULUAN Ikan gabus adalah kan air tawar yang bersifat karnivora dan termasuk ordo Llabyrinhiaci, pada kepalanya terdapat rongga-rongga penyimpanan udara untuk persediaan pernapasan. Ciri-ciri fisiknya, memiliki tubuh sedikit bulat atau bentuk tubuh Sub- cylindrical, panjang 90-110 cm, bagian punggung cembung, perut rata, dan kepala pipih berwarna hitam dengan gigi yang bergerigi dan runcing mirip dengan ular. Bagian permukaan dan samping punggung berwarna gelap dan bercorak kombinasi warna hitam dan kuning tua, putih pada bagian perut. Gambar 1. Gambar Ikan Gabus ( Ophiohepalus striatus) Ikan gabus banyak ditemukan di sungai-sungai dan rawa. Kadang-kadang terdapat di air payau berkadar garam rendah. Ikan ini hidup di muara-muara sungai, danau, rawa dan dapat pula hidup di air kotor dengan kadar oksigen rendah, bahkan tahan terhadap kekeringan. Ikan gabus juga dapat ditemukan di berbagai perairan umum di Indonesia di antaranya Jawa, Sumatra, Sulawesi, Bali, Lombok, Flores, Ambon dan Maluku dengan nama yang berbeda (Brotowijoyo, 1995). Ditemukan bahwa kandungan protein albumin pada ikan gabus sangat tinggi dibandingkan dengan ikan-ikan yang lain. Cavallo, J. (1998) melaporkan bahwa kandungan albumin per 100 ml ekstrak ikan gabus adalah 6,224 gram. Santoso (2001), melaporkan bahwa filtrat ikan gabus yang mengandung albumin sebesar 1,5 g/dL. Penelitian Sulistiyati, T. (2010) melaporkan bahwa cairan ekstrak albumin yang dihasilkan dari ekstraksi dengan alat ekstraktor vakum diperoleh kadar albumin sebesar 2,62 g/dL. Abu Bakar, T. dkk (2005) melaporkan bahwa dengan mengolah ikan gabus menjadi tepung ikan gabus sebagai sumber albumin diperoleh kadar albumin sebesar 15.79 % .

Upload: muhammad-asfar

Post on 19-Dec-2015

44 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

ilmu pangan; pertanian; analisis sistem

TRANSCRIPT

MUHAMMAD ASFAR (P0100313402) ILMU PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

IDENTIKASI SISTEM BAHAN BAKU IKAN GABUS UNTUK PRODUKSI KONSENTRAT

ALBUMIN IKAN GABUS

1. PENDAHULUAN

Ikan gabus adalah kan air tawar yang bersifat karnivora dan termasuk ordo

Llabyrinhiaci, pada kepalanya terdapat rongga-rongga penyimpanan udara untuk persediaan

pernapasan. Ciri-ciri fisiknya, memiliki tubuh sedikit bulat atau bentuk tubuh Sub-

cylindrical, panjang 90-110 cm, bagian punggung cembung, perut rata, dan kepala pipih

berwarna hitam dengan gigi yang bergerigi dan runcing mirip dengan ular. Bagian

permukaan dan samping punggung berwarna gelap dan bercorak kombinasi warna hitam dan

kuning tua, putih pada bagian perut.

Gambar 1. Gambar Ikan Gabus (Ophiohepalus striatus)

Ikan gabus banyak ditemukan di sungai-sungai dan rawa. Kadang-kadang terdapat

di air payau berkadar garam rendah. Ikan ini hidup di muara-muara sungai, danau, rawa dan

dapat pula hidup di air kotor dengan kadar oksigen rendah, bahkan tahan terhadap

kekeringan. Ikan gabus juga dapat ditemukan di berbagai perairan umum di Indonesia di

antaranya Jawa, Sumatra, Sulawesi, Bali, Lombok, Flores, Ambon dan Maluku dengan

nama yang berbeda (Brotowijoyo, 1995).

Ditemukan bahwa kandungan protein albumin pada ikan gabus sangat tinggi

dibandingkan dengan ikan-ikan yang lain. Cavallo, J. (1998) melaporkan bahwa kandungan

albumin per 100 ml ekstrak ikan gabus adalah 6,224 gram. Santoso (2001), melaporkan

bahwa filtrat ikan gabus yang mengandung albumin sebesar 1,5 g/dL. Penelitian Sulistiyati,

T. (2010) melaporkan bahwa cairan ekstrak albumin yang dihasilkan dari ekstraksi dengan

alat ekstraktor vakum diperoleh kadar albumin sebesar 2,62 g/dL. Abu Bakar, T. dkk (2005)

melaporkan bahwa dengan mengolah ikan gabus menjadi tepung ikan gabus sebagai sumber

albumin diperoleh kadar albumin sebesar 15.79 % .

MUHAMMAD ASFAR (P0100313402) ILMU PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Penelitian tentang albumin ikan gabus akhir-akhir ini semakin semarak dilakukan

seiring diketahuinya bahwa albumin ikan gabus terbukti secara uji klinis bermanfaat untuk

kesehatan terutama bagi penderita hipoalbumin (hidayanti, 2000), HIV AIDS (Salma, 2007),

Stroke (Muliyati, 2007), luka Bakar (Baharuddin, 2012; Natsir, 2013).

Produksi konsentrat sangat dapat dilakukan, penelitian Asfar (2007; 2012) tentang

optimalisasi ekstraksi albumin ikan gabus sebagai food suplemen, dapat diaplikasikan untuk

memperoduksi produk tersebut. Namun untuk produksi komersial diperlukan bahan baku

yang mencukupi produksi yang bekelanjutan.

Bahan baku yang diperoleh selama ini untuk memproduksi produk tersebut berasal

dari alam liar. Ikan gabus tersebut dikumpulkan oleh petani dari Danau Tempe, Sungai /

DAM Bili-bili, beberapa sungai di sulawesi selatan, dan rawa-rawa. Hal ini dikarenakan

belum ada usaha budidaya ikan gabus selama ini. Penangkapan ikan gabus terus menerus

tanpa ada upaya pembudidayaan maka akan menyebabkan ikan gabus di alam akan habis.

Oleh karena itu, sangat perlu dilakukan penelitian budidaya ikan gabus di tambak .

Penelitian tentang budidaya ikan gabus telah dilakukan oleh Dina Muthmainnah dkk (2012)

bahwa budidaya ikan gabus dapat dilakukan.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka sangat perlu dilakukan analisa sistem bahan

baku ikan gabus untuk menjamin kontinuitas bahan baku.

No

No

Yes

Pendahuluan

Formulasi Masalah

Identifikasi Sistem

A

A

Permodelan Sistem

Implementasi

Selesai

Memuaskan

Memuaskan

A

B

Yes

Batasan Pembahasan

Diagram 1. Tahapan Analisa Sistem

MUHAMMAD ASFAR (P0100313402) ILMU PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

2. FORMULASI MASALAH

Masalah yang dianggap penting dan prioritas untuk diselesaikan sebagai berikut :

a. Penangkapan ikan gabus masih tradisional yaitu ditangkap dari alam liar yaitu danau,

sungai ataupun rawa-rawa.

- Produksi tidak menentu

- Harga mahal dan tidak menetu

- Jika terus ditangkap maka lama kelamaan ikan gabus akan habis

- Kualitas tidak seragam

b. Penerapan teknologi budidaya ikan gabus di tambak

- Apakah ada perbedaan kandungan albumin antara yang diperoleh dari alam liar

dengan yang dipelihara ditambak ?

- Umur berapa optimal pemanenan ikan gabus dari tambak dengan kadar albumin

yang tinggi ?

MUHAMMAD ASFAR (P0100313402) ILMU PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

3. IDENTIFIKASI SYSTEM

Ikan

Gabus

Pengolahan

konsentrat

Albumin Ikan

Gabus

Teknologi

Budidaya Alam Liar

(sungai,

danau,

rawa

Terus

Ditangkap

Habis

Kualitas tdk

menentu

Harga

Mahal

Tambak

Lapangan

Kerja

Pendapatan

Masy. Pendapatan

daerah Kelembagaan

dan kebijakan

daerah

Aksesibilitas

lokasi

Pasar

Hasil Tangkapan

Pendapatan

petani tambak

Kelayakan

Usaha

Pendapatan

petani tambak

naik

Kontribusi negatif

Kontribusi Positif

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2

4

5

5

6

7

Diagram 2. Diagram Sebab Akibat Sistem Bahan Baku Ikan Gabus Untuk Produksi Konsentrat Albumin Ikan Gabus

MUHAMMAD ASFAR (P0100313402) ILMU PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Identifikasi sistem Bahan Baku ikan gabus untuk produksi konsentrat ikan gabus

dilakukan dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat dan menentukan

hubungan yang logis antar variabel tersebut.

Perkembangan yang terjadi pada sistem bahan baku ikan gabus akan memberikan

kontribusi positif (semua anak panah berwarna hitam) dan memberikan kontribusi negatif

(semua anak panah yang berwarna merah)

a. Causal loop

Causal loop terdapat pada hubungan umpan balik untuk semua variavel dalam

sistem yang membentuk rantai tertutup. Causal loop pada sistem diatas adalah :

Pendapatan

daerah Kelembagaan

dan kebijakan

daerah

Aksesibilitas

lokasi

Pasar

Hasil Tangkapan

Pendapatan

petani tambak

Kelayakan

Usaha

Pendapatan

petani tambak

naik

6

7

8

9

5

6

7

Diagram 3. Diagram Causal loop pada sistem bahan baku ikan gabus

MUHAMMAD ASFAR (P0100313402) ILMU PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

b. Black Box dan white Box

Konsep black box pada sistem bahan baku ikan gabus merepresentasikan input

terkendali, dan tak terkendali, output terkendali dan tak terkendali serta

manajemen pengendalian.

Sedangkan white box menunjukkan terjadinya proses transformasi input menjadi

output.

Adapun Balck box dan white box sistem bahan baku ikan gabus untuk produksi

konsestrat albumin ikan gabus adalah sebagai berikut :

Input Terkontrol - Sumber daya manusia

(keahlian, keterampilan) - Sumberdaya Teknologi

(penangkapan, Teknologi) - Sarana dan prasarana produksi - Modal, investasi - pemasaran

Output yang dikehendaki - Kelayakan usaha - Penyerapan tenaga kerja - Peningkatan pendapatn petani

tambak dan masyarakat - Peningkatan PAD - Peningkatan perekonomian - Bahan baku stabil, baik kualitas

maupun kuantitas

Input Tak Terkontrol

- Musim penangkapan

- Harga berfluktuasi

- Stok sumberdaya ikan gabus

Output yang Tak dikehendaki - Produksi ikan gabus berkurang - Biaya budidaya mahal - Harga ikan mahal - Kualitas dan kuantitas ikan

gabus tidak stabil

Identifikasi sistem

Manajemen Pengendalian

- Pengaturan harga

- Pengendalian penagkapan

- Sistem pengawasan mutu

Diagram 3. Diagram Black Box dan white Box pada sistem bahan baku ikan gabus

MUHAMMAD ASFAR (P0100313402) ILMU PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEPUSTAKAAN

Asfar M. 2007. Optimalisasi Ekstraksi Konsentrat Protein Albumin Ikan gabus (Canna

stritus) sebagai food suplement. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar

Asfar M. 2012. Optimalisasi Ekstraksi Albumin Ikan Gabus (Canna Striatus) dan pemurnian

pada titik isoelektriknya. Thesis. Universitas Hasanuddin. Makassar

oleh Dina Muthmainnah dkk , 2012. Identifikasi Sistem Perikanan Teri (Stolephorus Spp) Di

Desa Sungsang Banyuasin Sumatera Selatan. Prosiding Insinas 2012. PG320.

Brotowijoyo, M.D. 1995. Pengantar Lingkungan dan Budidaya Air. Liberty. Jogjakarta

Cavallo, J. 1998. Studi Profil Asam Amino Albumin dan Mineral Zn pada Ikan Gabus

(Ophichepalus striatus) dan Ikan Tomang. Fakultas Perikanan Unibraw. Malang

Hamal. 2009. Pengaruh Pemberian Kapsul Ekstrak Ikan Gabus Terhadap Kadar Albumin dan

Status Gizi Lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Gau Mabaji Kabupaten Gowa

Sulawesi Selatan. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin

Hidayanty, Healthy. 2007. Pengaruh Pemberian Kapsul Konsentrat Ikan Gabus Pada Pasien

Pasca Bedah di RSU DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Program Pasc-

asarjana Universitas Hasanuddin

.

Salma, Wa Ode. 2007. Pengaruh Pemberian Kapsul Ikan Gabus Terhadap Kadar Albumin Dan

Status Gizi Pada Pasien ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) Di RSU Dr. Wahidin

Sudirohusodo Makassar. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.