i. pendahuluan - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/181/laporan koordinasi...
TRANSCRIPT
Laporan Koordinasi Pengembangan CPP Tahun 2015 Page 1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemantapan ketahanan pangan mempunyai peran yang sangat penting
dan strategis dalam pembangunan bangsa baik di tingkat nasional maupun
wilayah kerena : pertama, akses terhadap pangan dan gizi yang cukup
merupakan hak yang paling azasi pada manusia; kedua kualitas gizi pangan
yang dikonsumsi merupakan unsur penentu yang paling penting bagi
pembentukan sumberdaya manusia yang berkualitas; ketiga, ketahanan pangan
merupakan salah satu pilar utama yang menopang ketahanan pangan ekonomi
dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Pangan merupakan salah satu
kebutuhan pokok yang harus tersedia
setiap saat, baik secara kualitas, aman
dan terjangkau. Kekurangan pangan
akan menimbulkan dampak sosial,
ekonomi, bahkan dapat mengancam
keamanan sosial. Oleh karena itu, maka
perlu pengembangan cadangan pangan
oleh Pemerintah Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota serta terus mendorong pengembangan cadangan pangan
masyarakat. Untuk mengetahui kondisi ketersediaan pangan dan cadangan
pangan maka perlu dilakukan pemantauan, pendataan evaluasi serta analisis
data cadangan pangan sebagai bahan informasi dan perumusan lebih lanjut.
Untuk itu diperlukan adanya pertemuan untuk menyamakan persepsi
tentang pengembangan cadangan pangan serta memberikan pelatihan/apresiasi
bagi aparat teknis di Kabupaten/Kota dan Provinsi tentang analisis cadangan
pangan yang difasilitasi melalui kegiatan Pertemuan Koordinasi Pengembangan
Cadangan Pangan Pemerintah Tingkat Provinsi NTT.
1.2. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Pertemuan Koordinasi Pengembangan
Cadangan Pangan Pemerintah Tingkat Provinsi NTT Tahun 2015 adalah :
a. Mencapai kesamaan persepsi dan sinergi dalam pengembangan cadangan
pangan di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi.
b. Meningkatkan kemampuan aparat di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
dalam hal melakukan analisis cadangan pangan.
1.3. Sasaran
Sasaran yang dicapai dari kegiatan ini adalah :
- Terbangunnya kesamaan persepsi dalam pengembangan cadangan pangan
- Meningkatnya kemampuan aparat ditingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi
dalam hal melakukan kajian ketersediaan dan cadangan pangan
- Tersediannya data dan informasi perkembangan ketersediaan dan cadangan
pangan secara periodik
1.4. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
Adanya peningkatan pemahaman peserta dalam pengembangan cadangan
pangan dan meningkatnya kemampuan para peserta pertemuan serta
tersediannya data hasil analisis cadangan pangan dan ketersediaan pangan di
masing-masing Kabupaten/Kota dan Provinsi
Laporan Koordinasi Pengembangan CPP Tahun 2015 Page 3
II. PENYELENGGARAAN
2.1. Dasar Hukum
Dasar hukum dari Pertemuan Koordinasi Pengembangan Cadangan
Pangan Pemerintah Tingkat Provinsi NTT adalah sebagai berikut :
DPA – SKPD Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi NTT Tahun 2015
Nomor : 900.918.KU/DPA.39.AK/2015 tanggal 5 Januari 2015.
2.2. Waktu dan Tempat
2.2.1. Waktu
Pertemuan Koordinasi Pengembangan Cadangan Pangan
Pemerintah Tingkat Provinsi NTT ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari
tanggal 05 s/d 07 Agustus 2015.
2.2.2.Tempat
Pertemuan Koordinasi Pengembangan Cadangan Pangan
Pemerintah Tingkat Provinsi NTT dilaksanakan di Hotel Maya Jln Sumatra
No. 31 Kupang.
2.3. Peserta
Peserta Pertemuan Koordinasi
Pengembangan Cadangan Pangan
Pemerintah Tingkat Provinsi NTT Tahun
2015 diikuti oleh perjabat/staf
penanggungjawab teknis kegiatan
ketersediaan dan cadangan pangan
sebanyak 1 orang per kabupaten/kota untuk 22 kabupaten/kota se-NTT.
2.4. Narasumber
Narasumber dalam kegiatan ini adalah :
a. Kabid. Ketersediaan dan
Kerawanan Pangan
b. Kasubid. Ketersediaan Pangan
c. Tim fasilitator dari Sub Bidang
Ketersediaan dan Kerawanan
pangan BKPP NTT
2.5. Materi
Materi yang disampaikan dalam Pertemuan Koordinasi Pengembangan
Cadangan Pangan Pemerintah Tingkat Provinsi NTT Tahun 2015 adalah:
1. Kebijakan Pengembangan Cadangan Pangan
2. Metode Survey Cadangan Pangan masyarakat
3. Pengisian Quisioner
4. Analisa Neraca Bahan Makanan (NBM)
5. Perumusan Tindak Lanjut
Jadwal Kegiatan :
Hari/Tanggal Kegiatan/Materi Narasumber
Rabu, 5 Agustus 2015
13.00 – 16.00 Check in/ Registrasi Peserta Panitia
17.00 – 18.00 Pembukaan Panitia
Kamis, 6 Agustus 2015
08.00 – 09.30 Kebijakan Pengembangan
Cadangan Pangan
Kabid. Ketersediaan dan
Kerawanan Pangan
BKPP Prov. NTT
Laporan Koordinasi Pengembangan CPP Tahun 2015 Page 5
09.30 – 10.00 Rehat Kopi Panita
10.00 – 11.30 Metode Survey Cadangan Pangan
Masyarakat
Subbid. Ketersediaan
Pangan
11.30 – 13.00 Pengisian Kuisioner
13.00 – 14.00 ISHOMA Panitia
14.00 – 15.30 Analisa Neraca Bahan Makanan
(NBM)
Subbid. Ketersediaan
Pangan
15.30 – 16.00 Rehat Kopi Panitia
16.00 – 17.00 Lanjutan analisa NBM Subbid. Ketersediaan
Pangan
Jumat, 7 Agustus 2015
08.00 – 10.00 Lanjutan Analisa NBM Subbid. Ketersediaan
Pangan
10.00 – 10.15 Rehat Kopi Panitia
10.15 – 11.15 Rumusan Tindak Lanjut Perumus
11.15 – 11.45 Penutupan Panitia
2.6. Metode
Metode yang digunakan pada Pertemuan Koordinasi Pengembangan
Cadangan Pangan Pemerintah Tingkat Provinsi NTT Tahun 2015 ini adalah :
a. Presentasi/pemaparan materi oleh narasumber
b. Diskusi
c. Praktek
2.8. Pembiayaan
Pertemuan Koordinasi Pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah
Tingkat Provinsi NTT Tahun 2015 dibiayai dari dana DPA-SKPD Badan Ketahanan
Pangan dan Peyuluhan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2015
pada kegiatan Peningkatan Manajemen Pengembangan Cadangan Pangan
Daerah dan Desa Mandiri Pangan dengan anggaran sebesar Rp.29.193.000,-
dengan rincian sebagai berikut :
1. ATK 3.093.000
2. Akomodasi 13.200.000
3. Dekorasi 300.000
4. Foto Copy laporan Pertemuan CPD 900.000
5. Jilid laporan pertemuan CPD 150.000
6. Sewa ruangan pertemuan CPD 3.000.000
7. Konsumsi 6.750.000
8. Snack 1.800.000
Laporan Koordinasi Pengembangan CPP Tahun 2015 Page 7
III. RUMUSAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
Memperhatikan arahan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Provinsi Nusa Tenggara Timur serta paparan materi dari Narasumber dan hasil diskusi
maka dirumuskan hal-hal sebagai berikut :
1. Kabupaten/Kota diharapkan dapat terus mengupayakan pengembangan cadangan
pangan pemerintah Daerah dengan membangun gudang CPP dan alokasi anggaran
yang memadai untuk pengadaan dan pengelolaan cadangan pangan secara
berkelanjutan.
2. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait (Dinsos, BPBD, BPMPD, Dolog dll)
dalam pengelolaan cadangan pangan pemerintah pusat yang menjadi kewenangan
Bupati/Walikota agar penyaluran cadangan pangan pemerintah tersebut dapat
dilakukan lebih efektif, tepat sasaran dan sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Badan/Dinas/Kantor yang menangani ketahanan pangan di tingkat
Kabupaten/Kota, diharapkan dapat membentuk Tim Neraca Bahan Makanan
dengan melibatkan instansi terkait dalam rangka memperlancar koordinasi data
yang diperlukan untuk penyusunan Neraca Bahan Makanan.
4. Mengupayakan pelaksanaan kegiatan pelatihan/apresiasi analisis ketersediaan
pangan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota setiap tahun dalam rangka
meningkatkan kapasitas aparat di tingkat Kabupaten/Kota dalam analisis
ketersediaan pangan.
5. Analisis Neraca Bahan Makanan (NBM) dilakukan setiap tahun menggunakan data
angka tetap (ATAP) pada tahun t-2, dan menggunakan angka sementara pada
tahun t-1 untuk keperluan perumusan kebijakan di daerah. Penyusunan NBM
Tahun 2015 dilakukan paling lambat pada bulan Oktober 2015 menggunakan 2
series data yaitu data angka tetap tahun 2013 dan tahun 2014. Untuk keperluan
bahan perumusan kebijakan perlu dilakukan analisis NBM menggunakan data
tahun 2015 (angka sangat sementara) dilakukan pada bulan Desember 2015.
6. Meningkatkan koordinasi dan upaya dalam pendataan (pemantauan produksi,
distribusi pangan antar wilayah, angka konsumsi pangan, dll) agar dapat di
sediakan data yang lebih akurat sebagai bahan dalam kajian situasi ketersediaan
pangan di Kabupaten/Kota.
7. Perlu melakukan advokasi tentang pentingnya penyediaan data cadangan pangan
masyarakat melalui survey yang membutuhkan dukungan dari dana APBD
Kabupaten/Kota. Untuk keperluan itu, perlu difasilitasi oleh provinsi melalui surat
penegasan Gubernur kepada Bupati/Walikota dan instansi terkait sebelum
penetapan anggaran 2016.
8. Hasil analisis ketersediaan pangan kabupaten/kota, diharapkan dapat
dipublikasikan dan didesiminasikan kepada seluruh sektor terkait, sehingga dapat
dijadikan bahan dalam perumusan kebijakan selanjutnya dan disampaikan secara
berkala ke Provinsi sebagai laporan kondisi ketahanan pangan dan cadangan
pangan pemerintah Kabupaten/Kota setiap 3 bulan (triwulan).
Demikian rumusan Pertemuan Koordinasi Pengembangan Cadangan Pangan
Pemerintah Tingkat Provinsi NTT, untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai
acuan dan ditindaklanjuti oleh Provinsi dan Kabupaten/Kota masing-masing.
Laporan Koordinasi Pengembangan CPP Tahun 2015 Page 9
IV. PENUTUP
Laporan Kegiatan Pertemuan Koordinasi Pengembangan Cadangan Pangan
Pemerintah Tingkat Provinsi NTT Tahun 2015 ini disusun, untuk dapat ditindaklanjuti
dalam pelaksanaan kegiatan di maksud.
Kupang, Agustus 2015
PANITIA
Laporan Koordinasi Pengembangan CPP Tahun 2015 Page 11
Lampiran Dokumentasi Pertemuan Koordinasi Pengembangan Cadangan Pangan
Pemerintah
Penyampaian Materi oleh Narasumber
Diskusi antara narasumber dan peserta
Diskusi antara narasumber dan peserta
Foto bersama antara peserta dan panitia
Laporan Koordinasi Pengembangan CPP Tahun 2015 Page 13
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
perkenananNya sehingga Pertemuan Koordinasi Cadangan Pangan Pemerintah
Tingkat Provinsi NTT dari persiapan, pelaksanaan sampai penyusunan laporan dapat
terlaksana dengan baik.
Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka mencermati kondisi ketahanan
pangan yang masih sangat rentan serta terjadinya perubahan iklim yang juga
berdampak terhadap kondisi pangan yaitu adanya ancaman kerawanan pangan, maka
perlu dilakukan langkah – langkah antisipasi melalui pengembangan cadangan
pangan yang dikelola oleh pemerintah dan masyarakat. Disamping itu, perlu
disiapkan aparat yang handal dalam melakukan kajian terhadap perkembangan
kondisi pangan serta mampu menyiapkan informasi dan data yang valid dan akurat
sebagai bahan masukan dalam kebijakan pengembangan ketahanan pangan.
Atas kerjasama semua pihak yang telah membantu dalam penyelenggaraan
kegiatan ini diucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati
setiap usaha kita.
Kupang, Agustus 2015
KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI NTT,
DRS. HADJI HUSEN PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19590911 198602 1 003
LAPORAN PERTEMUAN KOORDINASI PENGEMBANGAN
CADANGAN PANGAN PEMERINTAH
TINGKAT PROVINSI NTT
TAHUN 2015
Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi NTT Jl. Polisi Militer Kupang, Telp. (0380) 833470, 833281,
Fax (0380) 833159, Email : [email protected]
Laporan Koordinasi Pengembangan CPP Tahun 2015 Page 15
PERTEMUAN KOORDINASI PENGEMBANGAN
CADANGAN PANGAN PEMERINTAH
TINGKAT PROVINSI NTT
TAHUN 2015
Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi NTT
Jl. Polisi Militer Kupang, Telp. (0380) 833470, 833281, Fax (0380) 833159, Email : [email protected]