hukum perdata internasional

6
1. 1. kontrak jual beli daya (Power Purchase Agreement) antara PT. PLN dengan PT PAITON yang ditandatangani tahu 1992, dalam perjalananya menimbulkan persengketaan. Penyelesaian sengketa tersebut tidak secara tegas mempergunakan hukum mana yang berlaku bagi kontrak tersebut? Jelaskan alasanya! 2. Apabila dalam kasus tersebut dicatumkan secara tegas bahwa hukum yang berlaku bagi kontrak tersebut adalah hukum negara dimana PT PAITON berkedudukan. Apakah pihak Indonesia boleh menolaknya ? Jelaskan disertai alasanya ! 2. Dalam kontrak Internasional, arbitase digunakan sebagai forum untuk menyelesaikan sengketa diantara para pihak. a. Jelaskan keuntungan dan kelemahan dari forum arbitrasi tersebut ! b. Jelaskan pengakuan dan pelaksanaan putusan Arbitrasi asing di indonesia ! 1. Dalam Kontrak HPI dikenal dengan istilah Penyelundupan Hukum dan Pemakaian Hukum asing ! a. Apa yang dimaksud penyelundupan hukum ? Jelaskan disertai contoh ! b. Apa yang dimaksud dengan pemakaian Hukum Asing ? Jelaskan disertai contoh ! c. Dalam hal apa hakim dapat mengenyampingkan penerapan hukum asing ? 1. a. Ada beberapa kaidah HPI berkenaan dengan hukum yang berlaku bagi suatu perbuatan melawan hukum ! sebutkan kaidah- kaidah tersebut ! b. Bagaimana konsep kaidah HPI indonesia tentang perbuatan melawan hukum tersebut? Jelaskan ! UAS HUKUM PERDATA INTERNASIONAL SOAL Seorang pengusaha warga negara Indonesia (A) melakukan perjanjian ekspor-impor dengan pengusaha warga negara Singapura (B), produksi kerajinan batik dari pabrik A di pekalongan. Perjanjian dibuat dalam bahasa inggris, ditandatangani di Perancis ketika A dan B bertemu sewaktu liburan. Barang kerajinan batik dikirim dari pelabuhan tanjung Priok, sedangkan pembayaran ditransfer dari salah satu bank di singapura dalam mata uang US dollar. Ketiak B tidak melaksanakan pembayaran sesuai dengan perjanjian, A marah dan Menyiksa teman B yang bernama (C) seorang WNI yang tinggal di Jakarta yang telah memperkenalakan A kepada B. C mengalami luka parah, ia di bawa berobat ke singapura , kemudian dipindahkan ke salah satu rumah sakit di jerman dan ia meninggal disana. Pertanyaan : I. 1. Di pengadilan manakah A dapat menuntut B? Jelaskan jawaban saudara dengan menghubungkanya dengan “principle of basis of presence” , “principle of effectiveness” , dan doctrine of forum convenience”. 2. hukum negara manakah yang dipergunakan oleh hakim bilamana hakim menerapkan : a. teori lex loci contractus b. teori lex loci solutionis

Upload: bagea-hafilah-latief

Post on 15-Apr-2016

822 views

Category:

Documents


50 download

DESCRIPTION

Makalah HPI

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Perdata Internasional

1.1. kontrak jual beli daya (Power Purchase Agreement) antara PT. PLN dengan PT

PAITON yang ditandatangani tahu 1992, dalam perjalananya menimbulkan persengketaan. Penyelesaian sengketa tersebut tidak secara tegas mempergunakan hukum mana yang berlaku bagi kontrak tersebut? Jelaskan alasanya!

2. Apabila dalam kasus tersebut dicatumkan secara tegas bahwa hukum yang berlaku bagi kontrak tersebut adalah hukum negara dimana PT PAITON berkedudukan. Apakah pihak Indonesia boleh menolaknya ? Jelaskan disertai alasanya !

2. Dalam kontrak Internasional, arbitase digunakan sebagai forum untuk menyelesaikan sengketa diantara para pihak.

a. Jelaskan keuntungan dan kelemahan dari forum arbitrasi tersebut !b. Jelaskan pengakuan dan pelaksanaan putusan Arbitrasi asing di indonesia !

1. Dalam Kontrak HPI dikenal dengan istilah Penyelundupan Hukum dan Pemakaian Hukum asing !

a. Apa yang dimaksud penyelundupan hukum ? Jelaskan disertai contoh !b. Apa yang dimaksud dengan pemakaian Hukum Asing ? Jelaskan disertai contoh !c. Dalam hal apa hakim dapat mengenyampingkan penerapan hukum asing ?

1.a. Ada beberapa kaidah HPI berkenaan dengan hukum yang berlaku bagi suatu

perbuatan melawan hukum ! sebutkan kaidah- kaidah tersebut !b. Bagaimana konsep kaidah HPI indonesia tentang perbuatan melawan hukum

tersebut? Jelaskan !UAS HUKUM PERDATA INTERNASIONALSOALSeorang pengusaha warga negara Indonesia (A) melakukan perjanjian ekspor-impor dengan pengusaha warga negara Singapura (B), produksi kerajinan batik dari pabrik A di pekalongan.Perjanjian dibuat dalam bahasa inggris, ditandatangani di Perancis ketika A dan B bertemu sewaktu liburan. Barang kerajinan batik dikirim dari pelabuhan tanjung Priok, sedangkan pembayaran ditransfer dari salah satu bank di singapura dalam mata uang US dollar.Ketiak B tidak melaksanakan pembayaran sesuai dengan perjanjian, A marah dan Menyiksa teman B yang bernama (C) seorang WNI yang tinggal di Jakarta yang telah memperkenalakan A kepada B. C mengalami luka parah, ia di bawa berobat ke singapura , kemudian dipindahkan ke salah satu rumah sakit di jerman dan ia meninggal disana.Pertanyaan :I.

1. Di pengadilan manakah A dapat menuntut B? Jelaskan jawaban saudara dengan menghubungkanya dengan “principle of basis of presence” , “principle of effectiveness” , dan doctrine of forum convenience”.

2. hukum negara manakah yang dipergunakan oleh hakim bilamana hakim menerapkan :a. teori lex loci contractusb. teori lex loci solutionisc. teori proper lawd. teori the most characteristic connectionJelaskan masing – masing!

II. L

Page 2: Hukum Perdata Internasional

1. Di pengadilan manakah keluarga C dapat menuntut A? Penjelasan saudara hendaknya dihubungkan dengan “principle of effectiveness”, “principle of basis of presence” dan doctrine of forum convenience”.

2. Hukum negara manakah yang akan dipakai hakim bilamana ia menerapkan :a. Teori lex loci delicli commissib. Teori lex loric. Teori lex lori dikombinasikan dengan lexlocid. Teori lex loci yang diperhalusJelaskan masing-masing !

III.1. Apa yang dimaksud dengan prinsip “locus regit aclum” dalam HPI? Dan apakah tujuan

penerapan prinsip ini?2. beri contoh dan penjelasasn penerapan prinsip “locus regit actum” berkenaan dengan

status personil !3. beri contoh dan penjelasan penerapan prinsip “locus regit actum” berkenaan dengan

perjanjian !4. beri contoh dan penjelasan penerapan prinsip “locus regit actum” berkenaan dengan

benda tetap !5. Hubungkan antara prinsip “locus regit actum” dengan hak-hak yang telah diperoleh

(verted right) dalam suatu contoh berikut penjelasanya !6. Hubungkan antara prinsip “locus regit actum” dengan prinsip ketertiban umum (public

policy/ public order) dalam suatu contoh berikut penjelasanya !UAS HPI 13 januari 2003

1. Dalam membantu untuk menentukan lex causae bagi suatu peristiwa HPI, biasanya kita akan menelaah titik-titik taut.

Pertanyaan :1.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “titik taut primer” !2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “titik taut sekunder” !3. Berikan contoh penerapan “titik taut primer” dan “titik taut sekunder” !

2. Pilihan hukum (choice of law) umumnya dituangkan secara tegas didalam klausul kontrak berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

Pertanyaan :1.

1. Jelaskan bagaimanakah cara menentukan hukum yang berlaku terhadap kontrak dalam hal tidak ada pilihan hukum dalam kontrak tersebut (no law contact)!

2. Sebutkan 3 (tiga) pembatasan dalam melakukan pilihan hukum !3. Apakah pilihan hukum yang telah dilakukan dapat diubah kemudian oleh para

Pihak? Jelaskan !2. Orang dan Badan Hukum memiliki kedudukan sebagai subyek hukum, sementara harta

kekayaan berkedudukan sebagai obyek hukum. Untuk obyek hukum tersebut berlaku prinsip lex rei sitae / lex situs.

Pertanyaan :1.

Page 3: Hukum Perdata Internasional

1. Jelaskan bagaimana keberlakuan prinsip lex rei sitae / lex situs, apakah hanya terhadap benda-benda tetap atau juga meliputi benda bergerak? Berikan contohnya !

2. Intellectual property Rights (HKI) digolongkan kedalam benda bergerak. Apakah terhadap HKI ini berlaku juga prinsip lex rei sitae / lex situs ? Jelaskan !

3. Sebutkan setidaknya 3 macam pengecualian berlakunya prinsip lex rei sitae/ lex situs !

2. Dalam HPI , vested rights dan public order merupakan 2 hal yang cukup menarik untuk dikaji. Suatu negara harus mengakui adanya vested rights tersebut sekaligus harus menjaga public order.

Pertanyaan :1.

1. Uraikan secara ringkas dan jelas mengenai kasu impor gula ( Jani Haryanto) !2. Secara umum dan singkat, apakah yang terjadi dalam kasus tersebut

sehubungan dengan kontradiksi antara vested rights yang diperoleh pihak inggris berdasarkan dengan public order Indonesia? Bagaimana penyelesaianya menurut kaidah HPI?

3. Apakah suatu negara Harus mengakuai vested right? Jelaskan !UAS HUKUM PERDATA INTERNASIONAL17 Januari 2002Kasus :Kabayan adalah pemuda kampung yang tinggal di kecamatan samarang kabupaten garut. Ia terkenal sebagai pemuda lugu, sederhana, kocak tetapi banyak akal dan dan kelakuanya aneh dan cenderung iseng . pekerjaan Kabayan sehari-hari berdagang beras dan kebutuhan pokok. Suatu hari kabayan bertemu dengan seorang wisatawan mancanegara dari vietnam yang bernama Mr. Nguyen Ben Doi. Dari obrolan mereka Mr. Nguyen berniat untuk menjual beras hasil usaha perusahaanya bersama kabayan dan kabayan menyetujui karena merupakan peluang bisnis.Dalam rangka kerjasama tersebut dibuatlah perjanjian jual beli beras antara Mr. Nguyen dan Kabayan. Mr. Nguyen mengusulkan agar perjanjian dibuat dalam bahasa ingris, memakai uang dollar, pilihan hukumnya menggunakan hukum vietnam, dan pilihan-pilihan forum peradilanya adalah peradilan hanoi. Tanpa berpikir panjang dan supaya dianggap hebat maka kabayan menyetujui usulan tersebut dan menandatangani perjanjian yang dibuat secara sepihak oleh Mr. Nguyen.Perjanjian tersebut ditandatangani 1 pebruari 1999 di garut dan sevbulan setelah perjanjian tersebut beras yang dijanjikan Mr. Nguyen nmulai diterima dan dijual oleh Kabayan. Dikarenakan Kabayan banyak akal yang aneh –aneh dalam promosi , antara lain membuat anak jadi pinter, awet muda dan tidak kena sakit maka beras itu laku keras, karena banyak orang desa yang menjadi korban promosi kabayan.Mr. Nguyen senang sekali karena perjanjian ini karena berjalan lancar dan mendapat keuntungan besar. Tiba-tiba timbul pikiran aneh dari kabayan untukmenyisipkan daun ganja pada karung-karung beras. Mr. Nguyen menolak usul kabayan karena merupakan perbuatan pidana, namun karena kabayan mendesak dan mengancam untuk menghentikan perjanjian maka Mr. Nguyen terpaksa mengikuti kemauan kabayan. Namun nasib malang bagi Mr. Nguyen karena petugas bea Cukai menemukan karung beras yang berisi daun ganja dan

Page 4: Hukum Perdata Internasional

sebagai akibatnya Mr. Nguyen harus berurusan dengan Polisi dan menderita kerugian yang besar untuk itu Mr. Nguyen akan menuntut kerugfian pada Kabayan.Soal-soal :

1. Buktikan apakah kasus diatas merupakan kasus Hukum Perdata Internasional atau tidak !

2. Tentukan titik taut primer dan titik taut sekundernya !3. Tentukan Kualifikasi primer dan kualifikasi sekundernya !4. Hukum mana yang seharusnya dipakai untuk menyelesaikan kasus tersebut !5. Apabila saudara ditunjuk sebagai p[engacara Mr. Nguyen , kepada forum peradilan

mana perkara tersebut diajukan !6. Selesaikan kasus tersebut secara singkat dengan mempergunakan teori-teori Hukum

Perdata Internasiaonal !UAS HUKUM PERDATA INTERNASIONAL25 Januari 2001KASUSSeorang warga negara Selandia Baru bernama John Derek (selanjutnya disebut JD) pada tanggal 3 pebruari 1997 bekerja di sebuah perusahaan PMA yang bergerak dalam industri tikar yang bernama “PT. Lembur Keuring” yang terletak di Kabupaten Garut. JD ber4kenalan dengan gadis desa yang sangat cantik bernama Neneng. Perkawinanya dilakukan di KUA Leles pada tanggal 3 april 1995. JD olehg masyarakat dikenal sebagai orang yang suka mabuk-mabukan, mengebut dan melakun tindakan tidak terpuji. Pada tanggal 10 mei 1995 JD menabrak tukang baso yang bernama Didi Sukendi hingga tewas, namun karena kelihaian yan dalam menyuap petugas Polisi dan mengelabui keluarga korbanmaka kasusnya tidak diproses. Kejahatan JD tidak hanya menabrak orang saja melainkan juga menghajar seorang penjual baso yang bernama Bejo hingga mengalami luka berat. Alasan penganiayaan ini sangat sepelekarena JD tidak mau membayar basonya.Pada tanggal 17 pebruari 1996 JD bertemu Mr. Wong Ngah Ngoh (selanjutnya disebut WNN) seorang warga taiwanyang merupakan teman JD sewaktu kuliah diSingapura.Dalam pertemuan tersebut JD merayu WNN untuk mendirikan perusahaan menegah berupa pabriktusuk gigiyang bernama “PD SAUYUNAN”. Modal Perusahaan sebesar RP.980.000.000,- . Untuk itu dibuat perjanjiandibawah tangan disebuah hotel di Garut 16 Maret 1996. hal-hal yang berkenaan dengan Perjanjian antara lain : saham JD sebesar 20% sedangkan WNN sebesar 80% , Perjanjian menggunakan bahasa inggris , hukum yang dipilih adalah huklum Indonesia dan hukum Singapura, sedangkan pilihan forum pengadilanya dip[ilih Pengadilan Taiwan dan Arbitrase Singapura (JD dan WNN awam hukum). Kedudukan JD adalah Direktur Utama merangkap Direktur Keuangan . Setelah WNN menyetor 80% modalnya maka pabrik berjalan lancar mulai 30 maret 1996 dengan keuntungan yang tinggi. Pada tanggal 1 Pebruari 1997 WNN mengirimkan berita melaui teleponbahwa tanggal 10 pebruari 1997 WNN akan ke indonesia guna melihat perkembangan pabrik serta mengabil keuntunganya. Mendengar berita tersebut JD kabur ke Australia eengan membawa seluruh uang perusahaan yang dapat dicairkan serta tidak kembali lagi.Didampingi pengacaranya WNN mengadukan JD ke kepolisiam Garut. Agar tinedakan hukumnya tidak sia-sia WNN menyuruh pengacaranya untuk menggugat ke pengadilan secara perdata. Deari kepolisian diperoleh data bahwa JD belum menyetor sham yang dijanjikan sebesar 20%. JD sering berselingkuh dengan wanita lain , dan sering memukuli Neneng sampai lumpuh.Soal – soal1. a. Apakah kasus tersebut merupakan kasus Hukum peredata Internasional? Jelaskan!

b. Sebutkan dan jelaskan Titik taut primer dan titik taut sekunder!2. Hukum mana yang seharusnya dipakai untuk menyelesaikan kasus tersebut? Jelaskan !

Page 5: Hukum Perdata Internasional

3. Forum peradilan mana yang berwenag mengadili kasus tersebut? Jelaskan!4. apakah dalam kasus tersebut terjadi :

a. Pelanggaran ketertiban umum;b. Penyelundupan Hukum;c. Revoi.

5. Apakah UU no. 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan penyelesaian sengketa luar pengadilan dapat diterapkandalam kasus ini ? Jelaskan!

6. Selesaikan Kasus tersebut berdasrkan asas-asas dan tahapan-tahapan HPI !UAS HPI14 januari 20051.

a. Kontrak Jual Beli Daya (power purchase Agreement ) antara PT. PLN dengan PT Paiton yang di tandatangani tahun 1992, dalam perjalananya menimbulkan persengketaan. Penyelesaian sengketa tersebut tidak secara tegas mempergunakan hukum mana yang berlaku bagi kontrak tersebut !Jelaskan teori-teori tentang hukum yang berlaku bagi suatu kontak ! dan berkenaan dengn kasus tersebut diatas, menurut saudara hukum mana yang paling tepat untuk menyel;esaikan persengketaan tersebut ? Jelaskan alasanya !

b. Apabila kasus tersebut dicantmkan secar tegas bahwa hukum yang ebrlaku bagi kontrak tersebut adalah hukum dimana PT. Paiton berkedudukan , apakah pihak Indonesia boleh menolaknya ? Jelaskan disertai alasanya !

2. Dalam kontrak internasional, arbitrase dipergunakan sebagai forum menyelesaikan sengketa diantara para pihak.a. Jelaskan keuntungan dan kelemahan dari forum arbitrase tersebut !b. Jelaskan pengakuan dan pelaksanaan putusan arbitrase asing di Indonesia !

3. Dalam Kontrak HPI dikenal dengan istilah Penyelundupan Hukum dan pemakaian hukum asing !a. Apa yang dimaksud dengan penyelundupan hukum ? jelaskan disertai contoh!b. Apa yang dimaksud dengan pemakaian hukum asing? Jelaskan disertai contoh 1c. Dalam hal apa hakim dapat mengenyampingkan penerapan hukum asing?

4.a. Ada beberapa kaidah HPI berkenaan dengan hukum yang berlaku bagi suatu perbuatan

melawan hukum ! sebutkan kaidah-kaidah tersebut!b. Bagaimana konsp kaidah HPI Indonesia tentang perbuatan melawan hukum tersebut?

Jelaskan !UTS HUKUM PERUSAHAAN 8 Nopember 20071. Bagaimana peraturan perundang-undangan memberikan kriteria tentang usaha kecil

Menengah ? Jelaskan 2 kelemahan yang terdapat pada usaha kecil, dan 2 kelebihan pada mereka. Jawaban disertai contohnya! Bagaimana pemerinah mengatur hubungan antara penguasaha kecil dengan pengusaha besar, dan bagaiman dalam praktiknya ?

2. jelaskan 2 pertimbangan digantinya undang – undang nomor 1 tahun 1995 dengan undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas! Jelaskan pula 2 hal baru yang terdapat dalam undang -undang nomor 40 tahun 2007 yang tidak diatur dalam undang – undang nomor 1 tahun 1995 !

3. Jelaskan dengan contohnya mengapa ada yang berpendapat bahwa “persaingan” tidak sesuai dengan filosofi kehidupan masyarakat indonesia ! uraikan pula dengan contohnya 2 aspek positif dari suatu persaingan ! berikan penjelasan dengan contohnya 2 kegiatan yang dilarang menurut undang – undang nomor 5 tahun 1999 !

Page 6: Hukum Perdata Internasional

4. berikan 2 alasan mengapa timbul pendapat untuk melakukan restrukturisasi badan usaha milik negara (BUMN); jelaskan pula 3 cara melakukan restrukturisasi perusahaan yang dimaksud !