hukum perdata internasional 2012

79
Hak Cipta Ridwan Khairandy 1

Upload: hendri-wijaya

Post on 12-Dec-2015

405 views

Category:

Documents


67 download

DESCRIPTION

Ridwan Khairandy

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Perdata Internasional 2012

Hak Cipta Ridwan Khairandy 1

Page 2: Hukum Perdata Internasional 2012

Hukum Perdata Internasional

Hak Cipta Ridwan Khairandy 2

Hukum Perdata Internasional

HukumPerdata Internasional

Keperdataan Melintas Batas Negara

Page 3: Hukum Perdata Internasional 2012

Hukum Perdata Internasional• Keseluruhan kaidah dan asas yang

mengatur hub keperdataan yang melintas batas negara

• HPI adalah Hukum Nasional• Peristiwa, perbuatan, atau

hubungannya yang mengandung unsur internasional atau elemen asing

Hak Cipta Ridwan Khairandy 3

Page 4: Hukum Perdata Internasional 2012

Hak Cipta Ridwan Khairandy 4

Unsur Internasional (Unsur Asing)

1.Faktor Personal2.Faktor Teritorial

Internasional di sini tidak merujuk kepada sumbernya, tetapi kepada fakta

atau materinya (objeknya)

Page 5: Hukum Perdata Internasional 2012

Masalah Pokok HPI1. Pengadilan mana yang berwenang

mengadili (jurisdiction)2. Hukum mana yang harus diberlakukan

atau mengatur peristiwa hukum yang mengandung unsur asing (applicable law, lex causae)

3. Pengakuan dan pelaksanaan putusan asing (recognition and enforcement of foreign judgment)

Hak Cipta Ridwan Khairandy 5

Page 6: Hukum Perdata Internasional 2012

Kaidah HPI Indonesia• Tidak ada kompilasi apalagi kodifikasi kaidah-kaidah HPI

Indonesia; • Aturan-Aturan yang terkait dengan HPI yang tersebar dalam

berbagai UU, misal: UU Perkawinan, UUPA, UU Penanaman Modal, dan UU Kewarganegaraan;

• Kaidah HPI “tulen” yang ada di Indonesia yang merupakan peninggalan Hindia Belanda, yakni Pasal 16, 17, dan 18 AB;

• Tidak banyak konvensi-konvensi yang mengatur persoalan HPI yang diratifikasi pemerintah Republik Indonesia

Hak Cipta Ridwan Khairandy 6

Page 7: Hukum Perdata Internasional 2012

Titik Taut/Titik Pertalian

Hak Cipta Ridwan Khairandy 7

Keadaan-keadaan atau fakta-fakta yang menyebabkan berlakunya suatu sistem hukum

Keadaan-Keadaan/fakta-fakta yang melahirkan

hubungan HPI

Keadaan-keadaan/fakta-fakta yang menentukan hukum mana yang harus digunakan dalam suatu hubungan HPI

Titik Pertalian Sekunder

Titik Pertalian Primer

Unsur Asing

Lex Causae

Page 8: Hukum Perdata Internasional 2012

Titik Pertalian Primer

1. Kewarganegaraan2. Bendera kapal laut atau pesawat udara3. Domisili (domicile)4. Tempat kediaman (residence)5. Kebangsaan atau tempat kedudukan badan

hukum6. Pilihan hukum intern7. Tempat terjadinya perbuatan hukum8. Tempat terletaknya benda

Hak Cipta Ridwan Khairandy 8

Page 9: Hukum Perdata Internasional 2012

Titik Pertalian Sekunder• Hukum Tempat terletaknya benda (lex

situs, lex rei sitae);• Hukum Tempat dilaksanakannya perbuatan

hukum (lex loci actus)• Hukum Tempat terjadi perbuatan melawan

hukum (lex loci delicti commisi)• Hukum Tempat dilaksanakannya

pernikahan (lex loci celebrationis)• Hukum Tempat ditandatanganinya kontrak

(lex loci contractus)• Hukum Tempat dilaksanakannya kontrak

(lex loci solutionis)

Hak Cipta Ridwan Khairandy 9

Page 10: Hukum Perdata Internasional 2012

Titik Pertalian Sekunder• Lex Mobilia Sequntuur Personam• Pilihan Hukum• Hukum Kewarganegaraan (lex patriae)• Hukum Bendera kapal atau pesawat udara• Hukum Domisili (lex domicilii)• Hukum Tempat kediaman• Hukum Kebangsaan atau kedudukan badan

hukum• Hukum negara tempat diadilinya perkara

(lex fori)

Hak Cipta Ridwan Khairandy 10

Page 11: Hukum Perdata Internasional 2012

Tahap-Tahap Penyelesaian Masalah HPI

Hak Cipta Ridwan Khairandy 11

Peristiwa Hukum

Ada Unsur Asing Tidak Ada Unsur Asing

Perlu Penetapan/Putusan Pengadilan Tidak Perlu Penetapan/Putusan Pengadilan

Perkara HPI

Pengadilan Punya Yurisdiksi Pengadilan Tidak Punya Yurisdiksi

Mengadili

Page 12: Hukum Perdata Internasional 2012

Tahap-Tahap Penyelesaian Masalah HPI (lanjutan)

Hak Cipta Ridwan Khairandy 12

Mengadili

•Hukum Acara: Lex Fori•Kualifikasi : Lex Fori

Lex Causae

Hukum Asing Lex Fori

Ada Renvoi Tidak Ada Renvoi

Hukum AsingHukum AsingLex Fori

Page 13: Hukum Perdata Internasional 2012

Kualifikasi (Klasifikasi, Kategorisasi)

Penerjemahan sekumpulan fakta dalam kehidupan sehari-hari ke dalam kategori hukum, sehingga dapat diketahui makna yuridisnya

Dengan kualifikasi orang dapat menata sekumpulan fakta yang dihadapi, mendefinisikan, dan menempatkannya ke dalam kategori hukum yang ada

Hak Cipta Ridwan Khairandy 13

Page 14: Hukum Perdata Internasional 2012

Kualifikasi

Hak Cipta Ridwan Khairandy 14

fakta fakta fakta fakta

Artinya apa ? Hukumnya apa ?

Kategorinya apa ?

Page 15: Hukum Perdata Internasional 2012

Kualifikasi dalam HPI• Kualifikasi Fakta (Classification Cause of Action,

Classification of Facts): Kualifikasi yang dilakukan terhadap seluruh fakta dalam suatu peristiwa yang ditetapkan menjadi satu atau lebih peristiwa hukum berdasarkan kategori hukum dan kaidah hukum dari sistem hukum yang seharusnya berlaku;

• Kualifikasi Hukum (Classification of a Rule of Law, Classification of Law): Penggolongan atau pembagian seluruh kaidah hukum ke dalam penggolongan atau pembidangan kategori hukum tertentu yang telah ditetapkan

Hak Cipta Ridwan Khairandy 15

Page 16: Hukum Perdata Internasional 2012

Arti Pentingnya Kualifikasi dalam HPI• Berbagai sistem hukum seringkali menggunakan

terminologi, tetapi berbeda makna;• Berbagai sistem hukum mengenal konsep/lembaga

hukum tertentu;• Ada fakta yang sama, tetapi jika digunakan kategori

yang berbeda, hasilnya sangat berbeda;• Berbagai sistem hukum mensyaratkan sekumpulan

fakta yang berbeda untuk menetapkan peristiwa yang pada dasarnya sama;

• Berbagai sistem hukum menempuh prosedur atau proses hukum yang berbeda untuk menerbitkan hasil status hukum yang pada dasarnya

Hak Cipta Ridwan Khairandy 16

Page 17: Hukum Perdata Internasional 2012

Teori Kualifikasi dalam HPI

Hak Cipta Ridwan Khairandy 17

1. Kualifikasi Menurut Lex Fori2. Kualifikasi Menurut Lex Causae3. Kualifikasi Otonom

Dalam praktek melahirkan

banyak permasalahan

Alternatif

Kualifikasi Bertahap

Kualifikasi Tahap Pertama (Kualifikasi Primer)

Kualifikasi Tahap Kedua (Kualifikasi Sekunder)

Page 18: Hukum Perdata Internasional 2012

Hak Cipta Ridwan Khairandy 18

Hukum Materiil(Hukum Substantif) 1.Kualifikasi

2.Hukum Acara

KaidahHPI

Peristiwa Hukum

Perkara HPI

Pengadilan NegeriJakarta Pusat

Lex Causae

Hukum Asing

Hukum Indonesia

Lex Fori

Lex Fori

Page 19: Hukum Perdata Internasional 2012

Status Personal (Personal Law)Hukum yang berkaitan dengan hukum perorangan,

hukum keluarga, dan hukum waris

Hak Cipta Ridwan Khairandy 19

Common Law

Domisili

Lex Domicilii

Civil Law

Nasionalitas

Lex Patriae

Lex Causae dalam Status Personal

Page 20: Hukum Perdata Internasional 2012

Domisili dalam Sistem Common Law

Domisili adalah negara (dalam arti suatu wilayah yang memiliki sistem hukum sendiri) di mana seseorang memiliki kediaman dan bermaksud hidup di sana secara permanen

Hak Cipta Ridwan Khairandy 20

Page 21: Hukum Perdata Internasional 2012

Hak Cipta Ridwan Khairandy 21

Domisili dalam Sistem Common Law

Domicile

Domicile ofDependency

Domicile ofOrigin

Domicile of Choice

Page 22: Hukum Perdata Internasional 2012

Domicile of Origin• Domisili asli adalah domisili seseorang

yang didapat pada saat kelahirannya• Domisili asli tersebut berlangsung

sampai digantikan oleh domisili yang bergantung pada orang lain atau domisili pilihan

• Seorang anak sah memperoleh domisili berdasar domisili ayahnya, dan anak luar dari domisili ibunya

Hak Cipta Ridwan Khairandy 22

Page 23: Hukum Perdata Internasional 2012

Domicile of Dependency• Domisili yang bergantung pada

domisili orang lain• Anak di bawah umur (sah) mengikuti

domisili ayahnya• Anak di bawah umur (luar kawin)

mengikuti domisili ibunya• Domisili isteri mengikuti domisili

suaminya (di Inggris sejak 1 Januari 1974, isteri memiliki domisili independen dari suaminya)

Hak Cipta Ridwan Khairandy 23

Page 24: Hukum Perdata Internasional 2012

Domicile ChoiceDomicile Choice• Domisili pilihan adalah domisili yang Domisili pilihan adalah domisili yang

didapat seseorang yang bertempat didapat seseorang yang bertempat tinggal di suatu negara, yang bukan tinggal di suatu negara, yang bukan negara asalnya, dengan maksud negara asalnya, dengan maksud untuk tinggal di sana secara untuk tinggal di sana secara permanenpermanen

• Persyaratan : Harus memiliki (1) Persyaratan : Harus memiliki (1) Capacity (Capacity (2) 2) Habitual residenceHabitual residence; (3) ; (3) intentionintention

Hak Cipta Ridwan Khairandy 24

Page 25: Hukum Perdata Internasional 2012

Hak Cipta Ridwan Khairandy 25

Page 26: Hukum Perdata Internasional 2012

Hak Cipta Ridwan Khairandy 26

Page 27: Hukum Perdata Internasional 2012

Renvoiillustrasi

Hak Cipta Ridwan Khairandy 27

John BrownWarganegara : Canada

1. Pindah ke Jerman, tetapi masih warganegara Canada

2. Wafat di Jerman 3. Domisili terakhir: Jerman

Meninggalkan benda bergerak di Canada

Forum: Pengadilan Canada

Pewarisan benda bergerak

Page 28: Hukum Perdata Internasional 2012

Hak Cipta Ridwan Khairandy 28

Forum; Court, Canada

Lex Fori: The law of Province of ….

Pewarisan benda bergerak tanpa wasiat diatur menurut hukum di mana pewaris terakhir berdomisili

Domisili terakhir: Jerman Hukum Jerman

Pewarisan benda bergerak diatur oleh hukum menurut

kebangsaannyaWN : Canada

Hukum Canada

Lex Fori

Pewarisan benda bergerak

Page 29: Hukum Perdata Internasional 2012

• Budiman adalah warganegara Indonesia• Budiman sejak 1980 berdomisili dan bekerja di

Colorado• Menikah dengan Sarmila di Colorado pada 1982• Sarmila juga ikut menetap di Colorado• Memiliki anak (Yunita dan Sarita)• Kedua orang tua mereka meninggal karena

kecelakaan di jalan raya• Terjadi sengketa waris• Diselesaikan di County Court Colorado• Hukum negara mana yang dipakai ?

Hak Cipta Ridwan Khairandy 29

Page 30: Hukum Perdata Internasional 2012

• PT A membeli barang ke X Pte.Ltd (BH Singapura)• Barang dikirim ke Jakarta;• Setelah barang diterima, ternyata tidak sesuai

dengan yang diperjanjikan• X menderita kerugian;• X mengajukan gugatan ke High Court Singapore• Kontrak ditandatangani di Jakarta• Tidak ada pilihan hukum

Hak Cipta Ridwan Khairandy 30

Page 31: Hukum Perdata Internasional 2012

Persoalan Pendahuluan

• Persoalan pendahuluan adalah suatu permasalahan hukum yang harus dipecahkan terlebih dahulu sebelum putusan akhir suatu perkara HPI dijatuhkan hakim

• Persoalan pendahuluan timbul apabila putusan suatu persoalan hukum bergantung pada sah tidaknya suatu hubungan hukum atau persoalan hukum lain

Hak Cipta Ridwan Khairandy 31

Page 32: Hukum Perdata Internasional 2012

Persoalan Pendahuluan

Hak Cipta Ridwan Khairandy 32

Jan Pieter Jong(WN Belanda

Anita Hapsari Dewi(Warganegara Indonesia)

Lu de Jong Ida Albertina de Jong Tinneke de Jong

Sengketa Waris

Persoalan Pokok

Page 33: Hukum Perdata Internasional 2012

Persoalan apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum persoalan pokok diselesaikan ?

Persoalan Pendahuluan

Hak Cipta Ridwan Khairandy 33

Status Anak

Anak sah ?

Anak luar kawin ?

Status Perkawinan orang tua ?

Page 34: Hukum Perdata Internasional 2012

Hukum yang Dipakai dalam Penyelesaian Persoalan Pendahuluan (Teori Absorption)

Teori Absorption

Hak Cipta Ridwan Khairandy 34

Persoalan Pokok

Persoalan Pendahuluan

Lex causae

Sama dengan lex causae di persoalan pokok

Page 35: Hukum Perdata Internasional 2012

Hukum yang Dipakai dalam Penyelesaian Persoalan

Pendahuluan (Teori Repartition)

Hak Cipta Ridwan Khairandy 35

Persoalan Pokok

Persoalan Pendahuluan

Lex Causae

Lex Fori

Page 36: Hukum Perdata Internasional 2012

Hak Cipta Ridwan Khairandy 36

Poligami Di Belanda oleh Orang Indonesia

Suryono(WNI)

Suryati(WNI)Menikah pada 2000

di Jakarta

Pada 2005 bekerja di Rotterdam

Akan menikah dengan Inneke van Dort (WN Belanda) di

Rotterdam

Lex Causae: Hukum Indonesia

Apakah serta merta hukum Indonesia diterapkan oleh Burgerlijk Stand atau

Pengadilan di Belanda ?

Page 37: Hukum Perdata Internasional 2012

Hak Cipta Ridwan Khairandy 37

Kasus Perceraian di Indonesia

Ong Song Hang (WN RRC)

Lim Mei Lie(WN Singapura)

Menikah di Surabaya pada 1999

Akan bercerai di PN Surabaya

Lex Causae: Hukum RRC

Apakah serta merta hukum RRC diterapkan pada kasus ini oleh PN Surabaya?

Page 38: Hukum Perdata Internasional 2012

Ketertiban Umum (Public Policy, Openbare Orde)

• Het probleem der openbareorde is nog steeds een der grootste probleem van het international privaatrecht (Kollewijn)

• Masalah terpenting dalam HPI, tetapi sekaligus masalah tergelap dalam HPI

Hak Cipta Ridwan Khairandy 38

Page 39: Hukum Perdata Internasional 2012

Ketertiban Umum (Public Policy, Openbare Orde)

• Pengadilan tidak mengakui atau melaksanakan hukum asing atau putusan asing atau status, kewenangan, dan kewajiban serta kemampuan atau ketidakmampuan seseorang melakukan perbuatan hukum yang diciptakan berdasar hukum asing, jika hal tersebut bertentangan dengan ketertiban umum lex fori;

• Pengadilan dapat mengesampingkan berlakunya hukum asing jika bertentangan dengan ketertiban umum

Hak Cipta Ridwan Khairandy 39

Page 40: Hukum Perdata Internasional 2012

Ketertiban Umum

• Ketertiban umum dapat ditemukan dalam konstitusi dan undang-undang secara menyeluruh yang mencerminkan nilai-nilai keadilan;

• Jika hukum asing ditolak berdasarkan ketertiban umum, maka mesti hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai keadilan, asas moral yang baik atau tradisi yang mengakar dalam ketentuan lex fori.

Hak Cipta Ridwan Khairandy 40

Page 41: Hukum Perdata Internasional 2012

Penyelundupan Hukum• Penyelundupan hukum terjadi apabila

seseorang yang mendapatkan berlakunya hukum asing dengan melakukan satu cara yang tidak wajar, dengan maksud untuk menghindari pemakaian hukum nasionalnya

• Tujuan: Menghindari suatu akibat hukum tertentu yang tidak dikehendaki atau untuk mewujudkan suatu akibat hukum yang dikehendaki

Hak Cipta Ridwan Khairandy 41

Page 42: Hukum Perdata Internasional 2012

Akibat Penyelundupan Hukum

• Setiap penyelundupan hukum mengakibatkan batalnya perbuatan yang bersangkutan

• Sebaliknya ada pula yang berpendapat lain, perbuatan penyelundupan hukum dianggap sah

Hak Cipta Ridwan Khairandy 42

Page 43: Hukum Perdata Internasional 2012

Perbuatan Melawan Hukum dalam HPI

• Setiap perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian terhadap orang lain, mewajibkan orang yang karena kesalahannya menimbulkan kerugian itu untuk memberikan ganti rugi (Pasal 1365 BW)

• Hukum yang berlaku dalam perbuatan melawan hukum yang ada unsur asingnya ?

Hak Cipta Ridwan Khairandy 43

Page 44: Hukum Perdata Internasional 2012

Perbuatan Melawan Hukum• Perumusan norma dalam Pasal 1365

KUHPerdata lebih merupakan struktur daripada substansi

• Pasal 1365 KUHPerdata tidak mendefinisikan makna perbuatan melawan hukum

• Pasal ini menentukan unsur-unsur atau persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan gugatan ganti rugi karena perbuatan melawan hukum

• Menjadi ketentuan “abadi”

Hak Cipta Ridwan Khairandy 44

Page 45: Hukum Perdata Internasional 2012

Unsur-Unsur Perbuatan MelawanHukum Berdasar Pasal 1365

• Harus ada perbuatan (baik positif maupun negatif);

• Perbuatan itu harus perbuatan melawan hukum;

• Ada kesalahan; • Perbuatan itu menimbulkan kerugian;• Ada hubungan kausal antara perbuatan

melawan hukum dan kerugian;

Hak Cipta Ridwan Khairandy 45

Page 46: Hukum Perdata Internasional 2012

Hukum yang Berlaku bagi dalam Perbuatan Melawan Hukum dalam HPI

Lex causae dalam perbuatan melawan hukum bergantung pada teori yang diikuti oleh pengadilan atau sistem hukum nasional suatu negara

Teori tersebut adalah: The Lex Fori Theory dan The Lex Loci Delicti Commissi Theory

Hak Cipta Ridwan Khairandy 46

Page 47: Hukum Perdata Internasional 2012

Status Badan Hukum dalam Hukum Perdata Internasional

Teori atau Asas yang Berkaitan dengan Status Personal Badan Hukum dalam HPI

Hak Cipta Ridwan Khairandy 47

1.Centre of administration or business2.Centre of exploitation3.Nationality or domicile of the share holders4.Place of incorporation

Page 48: Hukum Perdata Internasional 2012

Penyelesaian Sengketa Bisnis Internasional

Hak Cipta Ridwan Khairandy 48

Penafsiran Kontrak

Pelaksanaan Kontrak

Transaksi Bisnis

Kontrak

Sengketa

Page 49: Hukum Perdata Internasional 2012

Hak Cipta Ridwan Khairandy 49

Kontrak

Pelaksanaan Kontrak

Wan Prestasi

Penyelesaian Sengketa

Yurisdiksi ? Lex Cause?

Page 50: Hukum Perdata Internasional 2012

Yurisdiksi

Hak Cipta Ridwan Khairandy 50

Ada Pilihan Forum

Tidak ada pilihan forum

Badan/Pengadilan yang berwenang

adalah sesuai dengan pilihan para pihak

Mengacu kepada Hukum Acara Perdata Lex Fori

Di Indonesia: HIR atau RbG

Kontrak

Page 51: Hukum Perdata Internasional 2012

Hukum yang Berlaku dalam Kontrak Bisnis Internasional

Hak Cipta Ridwan Khairandy 51

Ada Klausul Pilihan Hukum

Tidak ada klausul pilihan hukum

Hukum yang dipakai adalah sesuai hukum

negara yang dipilih para pihak

Hakim atau arbiter harus menentukan

hukum negara mana yang dipakai

Kontrak

Page 52: Hukum Perdata Internasional 2012

Hukum yang Berlaku dalam Kontrak Bisnis Internasional

Hak Cipta Ridwan Khairandy 52

Ada Klausul Pilihan Hukum

Tidak ada klausul pilihan hukum

Hukum yang dipakai adalah sesuai hukum

negara yang dipilih para pihak

Hakim atau arbiter harus menentukan

hukum negara mana yang dipakai

Kontrak

Page 53: Hukum Perdata Internasional 2012

Penentuan Hukum yang Berlaku oleh Hakim/Arbiter dalam sengketa Kontrak yang Tidak ada Pilihan Hukum

Hak Cipta Ridwan Khairandy 53

Hakim atau Arbiter

Titik Pertalian Sekunder Dapat dijadikan Pedoman

1. Lex loci contractus;2. Lex loci solutionis;3. The law of country of origin;4. The law of country of reception;

Titik pertalian sekunder mana yang dipilih tergantung pada ketentuan kaidah HPI lex fori

Indonesia : Pasal 18 Algemene Bepalingen van Wetgeving voor Indonesie

Page 54: Hukum Perdata Internasional 2012

Hukum Benda

Hak Cipta Ridwan Khairandy 54

Benda Bergerak

Lex Mobilia Sequntuur PersonamLex Mobilia Sequntuur Personam

Civil Law Common Law

Asas Kebangsaan Asas Domisili

Page 55: Hukum Perdata Internasional 2012

Benda Tetap• Untuk Tanah berlaku asas lex situs• Untuk Kapal berlaku asas kebangsaan

kapal• Kebangsaan kapal bergantung pada di

mana kapal tersebut didaftarkan• Jika kapal milik orang atau

perusahaan Indonesia didaftarkan di Liberia, maka kapal tersebut berkebangsaan Liberia

Hak Cipta Ridwan Khairandy 55

Page 56: Hukum Perdata Internasional 2012

Perkawinan dalam HPI• Dalam arti luas perkawinan mencakup

persyaratan materiil dan formal perkawinan, keabsahan perkawinan, akibat-akibat perkawinan, dan harta perkawinan, dan berakhirnya perkawinan

• Perkawinan yang mengandung elemen asing;• Dalam HPI persoalan perkawinan

transnasional adalah salah satu bidang yang paling banyak vulnurable

• Hukum negara mana yang diberlakukan ?Hak Cipta Ridwan Khairandy 56

Page 57: Hukum Perdata Internasional 2012

Perkawinan• Perkawinan adalah ikatan lahir batin

antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami dan isteri dengan tujuan untuk membentuk yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa (Pasal 1UU No. 1 Tahun 1974)

• Menganut prinsip perkawinan religius bukan perkawinan perdata

Hak Cipta Ridwan Khairandy 57

Page 58: Hukum Perdata Internasional 2012

Dua Pandangan tentang Perkawinan Campuran

• Perkawinan campuran adalah perkawinan yang berlangsung antara pihak-pihak yang berbeda domicile-nya sehingga terhadap masing-masing pihak berlaku kaidah-kaidah hukum intern dari dua sistem hukum yang berbeda;

• Suatu perkawinan dianggap sebagai perkawinan campuran apabila para pihak berbeda kewarganegaraannya

Hak Cipta Ridwan Khairandy 58

Page 59: Hukum Perdata Internasional 2012

Perkawinan Campuran menurut UU Perkawinan

• Perkawinan campuran adalah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia hukum yang berlainan karena perbedaan kewarganegaraan, dan salah satu pihak berkebangsaan Indonesia

• Perkawinan antara sesama orang asing yang dilaksanakan di Indonesia bukan perkawinan campuran, tetapi perkawinan yang mengandung unsur asing

Hak Cipta Ridwan Khairandy 59

Page 60: Hukum Perdata Internasional 2012

Keabsahan Perkawinan

• Persyaratan Materiil (substantive validity), misal: persyaratan umur

• Persyaratan Formal (procedural validity), misal: pengumuman, tempat dan waktu perkawinan

Hak Cipta Ridwan Khairandy 60

Page 61: Hukum Perdata Internasional 2012

Validitas Esensial (Substantive) Perkawinan

• Asas lex loci celebrationis;• Asas yang menentukan diatur berdasar sistem

hukum dari tempat masing-masing sebelum pernikahan dilangsungkan;

• Asas yang menentukan diatur berdasar sistem hukum dari tempat masing-masing pihak ber-domicile sebelum perkawinan dilangsungkan;

• Asas yang menentukan diatur berdasar sistem hukum tempat perkawinan dilangsungkan, tanpa mengabaikan persyaratan perkawinan yang berlaku di negara masing-masing

Hak Cipta Ridwan Khairandy 61

Page 62: Hukum Perdata Internasional 2012

Validitas Esensial menurut UUPerkawinan

• Perkawinan yang dilangsungkan di luar negeri antara dua orang Indonesia atau antara seorang WNI dan WNA adalah sah apabila dilakukan menurut hukum yang berlaku di negara di mana perkawinan itu dilangsungkan, dan bagi WNI tidak melanggar UU No. 1 Tahun 1974 (Pasal 56 ayat 1)

• Perkawinan campuran tidak dilangsungkan sebelum terbukti, bahwa syarat-syarat perkawinan yang ditentukan hukum yang berlaku bagi masing-masing pihak

Hak Cipta Ridwan Khairandy 62

Page 63: Hukum Perdata Internasional 2012

Validitas Formal Perkawinan

Pada umumnya di berbagai negara dianut asas locus regit actum, yakni ditentukan berdasar sistem hukum yang ditentukan berdasar lex loci celebrationis

Hak Cipta Ridwan Khairandy 63

Page 64: Hukum Perdata Internasional 2012

Penjaminan Benda Tetap• Ada Loan Agreement antara PT X Badan Hukum

Indonesia dan May Bank (Malaysia)• Hukum yang berlaku untuk kontrak ini berdasarkan

choice law• Jaminan yang diserahkan berupa beberapa bidang

tanah yang ada di Bekasi• Penjaminan tanah tersebut (hak tanggungan atas

tanah) didasarkan pada hukum Indonesia (asas lex situs)

• Jika jaminannya berupa kapal, harus dipasang hipotik berdasarkan hukum negara di mana kapal tersebut didaftarkan

Hak Cipta Ridwan Khairandy 64

Page 65: Hukum Perdata Internasional 2012

Pemakaian Hukum Asing olehPemakaian Hukum Asing olehPengadilan atau ArbitrasePengadilan atau Arbitrase

Di Di common law systemcommon law system, , hukum asing dianggap seperti hukum asing dianggap seperti fakta (fakta (like a factlike a fact););

Di Di civil law systemcivil law system hukum hukum asing diperlakukan sebagai asing diperlakukan sebagai hukum hukum

Hak Cipta Ridwan Khairandy 65

Page 66: Hukum Perdata Internasional 2012

Praktek Pengadilan di Common Law System

Hak Cipta Ridwan Khairandy 66

Hukum Asing Dianggap seperti Fakta

Didalilkan

Dibuktikan

Pengadilan

Para Pihak

Page 67: Hukum Perdata Internasional 2012

Pemakaian Hukum AsingPemakaian Hukum Asing

Pertamina v Kartika ThaherPertamina v Kartika Thaher

Hak Cipta Ridwan Khairandy 67

High Court of SingaporeLai Kwe Chai

Pertamina Kartika Thaher

Advocate Advocate

Saksi/Keterangan Ahli

Saksi/KeteranganAhli

Hakim/Pengadilan Memakai Hukum IndonesiaBerdasarkan Pembuktian di Pengadilan

Page 68: Hukum Perdata Internasional 2012

Pemakaian Hukum Asing

• Adopsi di Pengadilan Negeri Tanjung Pinang

Hak Cipta Ridwan Khairandy 68

Louis Phillipe Barbeaua (W.N. Canada)

Yvette Yvonne Barbeaua(W.N. Canada)

Adopsi

Bui Thi Le Hong Non (WN Vietnam)

Lex Causae: Hukum Canada

Hakim pakai hukum asing secara ex officio

Dalam kenyataan juga minta keterangan ahli

Pengadilan NegeriTanjung Pinang

Page 69: Hukum Perdata Internasional 2012

Penyelesaian Sengketa Investasi

Hak Cipta Ridwan Khairandy 69

Sengketa antara Investor dan Negara Penerima Modal

Pencabutan Izin Investasi

Nasionalisasi Ekspropriasi

International Center on Investment Settlement Disputes

Page 70: Hukum Perdata Internasional 2012

Penyelesaian Sengketa Investasi

Hak Cipta Ridwan Khairandy 70

Sengketa diantara Investor Sendiri

Alternative DisputesSettlement

Arbitrase Pengadilan

1. Mediasi2. Konsiliasi

Page 71: Hukum Perdata Internasional 2012

Yurisdiksi/Kompetensi AbsolutYurisdiksi/Kompetensi AbsolutICSIDICSID

Hak Cipta Ridwan Khairandy 71

Sengketa yang diajukan merupakan sengketa yang timbul sebagai akibat langsung dari investasi modal

Kesepakatan tertulis dari para pihak untuk menyelesaikan sengketanya melalui ICSID. Syarat ini dapat dinyatakan dalam klausul dlm persetujuan investasi asing atau dalam penetapan tersendiri

Sengketa investasi terjadi antara negara pihak dalam Konvensi dan warganegara dari negara yang juga menjadi peserta Konvensi

Page 72: Hukum Perdata Internasional 2012

Yurisdiksi/Kompetensi Absolut ICSID

Sengketa yang diajukan merupakan sengketa yang timbul sebagai akibat langsung dari investasi modal

Sengketa investasi terjadi antara negara pihak dalam Konvensi dan warganegara dari negara yang juga menjadi peserta Konvensi

Kesepakatan tertulis dari para pihak untuk menyelesaikan sengketanya melalui ICSID. Syarat ini dapat dinyatakan dalam klausul dlm persetujuan investasi asing atau dalam penetapan tersendiri

Hak Cipta Ridwan Khairandy 72

Page 73: Hukum Perdata Internasional 2012

Penyelesaian Sengketa Investasi melalui International Centre Settlement on Investment Disputes

• Amco Asia v Republic Indonesia

Hak Cipta Ridwan Khairandy 73

Amco Asia Yayasan Kartika Eka Paksi

Memiliki Hotel Kartika Chandra

Kontrak

1. Perselisihan ttg pembagian keuntungan

2. Perselisihan dibawa PN

BKPM

Cabut izin investasi

Page 74: Hukum Perdata Internasional 2012

Amco Asia v Republic Indonesia

• Lanjutan

Hak Cipta Ridwan Khairandy 74

Amco Asia

ICSID

Republic Indonesia

ArbitraseLex Cause ?

1. Pilihan hukum 2. Hukum host state

1. Hukum internasional; atau2. Asas ex aquo et bono

Page 75: Hukum Perdata Internasional 2012

Penyelesaian Sengketa Investasi sesama InvestorPenyelesaian Sengketa Investasi sesama Investor

Karaha Bodas Company v PertaminaKaraha Bodas Company v Pertamina

Hak Cipta Ridwan Khairandy 75

KBC Pertamina

Joint OperationContract

PLN

Energi Supply Contract

Melakukan kegiatan:1. Ekplorasi energi

geotermal2. Eksploitasi energi

GeotermalProyek Gagal

28-11-1994

29-11-1994

Page 76: Hukum Perdata Internasional 2012

KBC v Pertamina• Lanjutan

Hak Cipta Ridwan Khairandy 76

Penyebab Kegagalan

1. Kepres No. 39 Tahun 1997 (Proyek ditangguhkan)2. Kepres No. 47 Tahun 1997 (Proyek dapat dilanjutkan)3. Kepres No. 10 Tahun 1998 (Pembatalan proyek)

Akibatnya JOC tak dapat dilaksanakan

KerugianKBC telah investasikan dana US $ 100 juta

Pertamina tak bersedia turut

bertanggungjawab atas kerugian ituSengketa

Page 77: Hukum Perdata Internasional 2012

KBC v PertaminaKBC v Pertamina LanjutanLanjutan

Hak Cipta Ridwan Khairandy 77

Pengaturan Penyelesaian Sengketa dalam JOC:1. Pilihan Yurisdiksi: Arbitrase di Swiss2. Pilihan Hukum : Hukum Indonesia

Arbitrase di Swiss

KBC

gugatan

PertaminaTanggapan

Putusan Majelis Arbitrase1. Total kerugian KBC $ US 261 juta2. Pertamina harus membayar ganti rugi

Page 78: Hukum Perdata Internasional 2012

KBC v Pertamina

• lanjutan

Hak Cipta Ridwan Khairandy 78

Pertamina Upaya hukum pembatalan putusan

Swiss Federal CourtDitolak karena tak uang deposit

KBC District of Court at Texas

Pengesahan Putusan Arbitrase

Pertamina Appeal of Court

Ditolak, putusan arbitrase sah

Page 79: Hukum Perdata Internasional 2012

KBC v Pertamina• lanjutan

Hak Cipta Ridwan Khairandy 79

KBC

Permohonan ke Pengadilan:1. Bekukan aliran dana Pertamina di PSP2. Bekukan rekening Pertamina di New York

dan negara lain

Pertamina

PN. Jakarta Pusat perintahkan KBC menghentikan eksekusi di luar negeri (1-4-2002)

PN Jak Pus. Pembatalan Putusan arbitrase (27-8-2002)

Kasasi Mahkamah Agung

Batalalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat