hubungan persepsi terhadap pola asuh … semedi and couple, ete-didi, icha-mas yudhi, ria-mas adi,...

105
HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi SKRIPSI Oleh : DWI SHINTA SAVITRI 009114125 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA JOGJAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lamminh

Post on 13-Apr-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH

DEMOKRATIS ORANG TUA

DAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

SKRIPSI

Oleh :

DWI SHINTA SAVITRI

009114125

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

JOGJAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH

DEMOKRATIS ORANG TUA

DAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

SKRIPSI

Oleh :

DWI SHINTA SAVITRI

009114125

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

JOGJAKARTA

2008

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

ABSTRAK

Dwi Shinta Savitri (2008). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja. Jogjakarta : Fakultas Psikologi, Jurusan Psikologi, Program Studi Psikologi, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap pola asuh demokratis dan penyesuaian diri pada remaja. Dengan penyesuaian diri yang dimiliki, remaja dapat belajar untuk bereaksi terhadap dirinya dan lingkungan, dapat menyelesaikan konflik tanpa mengalami gangguan tingkah laku. Pola pengasuhan demokratis yang diberikan orang tua akan membuat remaja mempersepsikan pola asuh yang diterimanya sebagai pola asuh demokratis yang akan mempengaruhi penyesuaian diri remaja. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan masalah apakah ada hubungan positif antara persepsi terhadap pola asuh demokratis dan penyesuaian diri pada remaja.

Subyek dalam penelitian adalah 70 remaja berusia 18-21 tahun. Metode penelitian ini adalah penyebaran skala untuk diisi oleh subyek. Alat pengumpulan data adalah skala persepsi terhadap pola asuh demokratis dan skala penyesuaian diri. Uji reliabilitas skala penelitian menghasilkan koefisien reliabilitas 0,952 untuk Skala persepsi terhadap pola asuh demokratis, sedangkan untuk Skala penyesuaian diri adalah 0,824. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kedua skala tersebut reliabel.

Data penelitian dianalisis dengan teknik korelasi product moment dari Pearson. Hasil analisis data menyatakan bahwa sebaran data yang ada normal dan mempunyai korelasi linier. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,718 dengan p < 0,05. Artinya hipotesis yang menyatakan ada korelasi positif antara persepsi terhadap pola asuh demokrasi dan penyesuaian diri pada remaja diterima. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara persepsi terhadap pola asuh demokratis dan penyesuaian diri pada remaja.

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

ABSTRACT

Dwi Shinta Savitri (2008). The Correlation between perception on democratic of parenting styles and adjustment on the adolescent. Jogjakarta: Psychology Faculty, Psychology Department, Psychology Program, Sanata Dharma University.

The purpose of this research is to find out wheter there is a correlation between Perception on democratic of parenting styles and Adjustment on the adolescent. With adjustment, adolescense can learn to react on their own selves and their environment, they can resolve the conflict without experiencing behavior disturbance. Perception on democratic of parenting styles will influence adjustment on the adolecent. Based on the background above, researcher formulated whether there was positive relationship between perception on democratic of parenting styles and adjustment on the adolescent.

Subject of the research were 70 adolescent in the age of 18 – 21 years old. The method that has been used in this research is done by distributing scale to subjects. The instrument that has been used to measure the correlation were perception on democratic of parenting styles scale and adjustment scale. Those scales have been tested for their reliability trhough a pre-research. The reliability coefficient for was 0,952. Reliability coefficient for Adjustment Scale was 0,824. Based on the values of the two coefficient, both scales were reliable.

The data were analyzed using product moment correlation from Pearson. The result of the analyzed was a normal curve with linier correlation. The correlation coefficient was 0,718 with p < 0,05. It means that the hypothesis that there is a positive correlation between perception on democratic of parenting styles and adjustment was accepted. Based on the result of the research, a conclusion can be drawn that there is a positive correlation between perception on democratic of parenting styles and adjustment.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan

karunia-Nya, karena skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Persepsi terhadap

Pola Asuh Demokratis Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja” ini dapat

terselesaikan. Skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis hendak

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Edi Suhartono, S.Psi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi,

Universitas Sanata Dharma. Terima kasih atas untuk keramahannya.

2. Ibu M.L Anantasari, M.Si. selaku dosen pembimbing. Terima kasih untuk

bimbingan, arahan, kesabaran, kritik dan saran yang telah diberikan

sehingga penulis termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Wahyudi selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terima kasih

untuk bimbingan yang telah diberikan selama penulis menjadi mahasiswa

fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma.

4. Segenap dosen Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma. Terima

kasih atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis semasa menuntut ilmu

di Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma.

5. Seluruh staf non akademik fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma

(Mbak Nanik, Mas Gandung, Mas Doni, Pak Gi dan Mas Muji). Terima

kasih atas bantuan dan pelayanannya selama penulis menuntut ilmu.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

6. Orang tuaku, mama dan Papa tercinta. Terima kasih buat kasih sayang,

perhatian, pengertiannya, dan kesabarannya menunggu kelulusanku.

7. Kakak dan adik tercinta. Terima kasih buat dukungan dan semangatnya

baik di saat suka dan duka.

8. Tiga ponakan tersayang, Adit, Via, dan Ryan. Kalian selalu

membangkitkan semangatku disaat merasa lelah dengan senyuman dan

kenakalan kalian.

9. Buat Didik, orang yang kucintai. Terima kasih buat semuanya yang telah

kita lalui bersama. Semua pasti ada hikmahnya.

10. Buat “Semedi” and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-

Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-(…

syapa yah, hehehe), Elen. Terima kasih buat hari-hari indah yang pernah

dilalui dan juga buat dukungannya selama kita bersahabat. Love u all

gals…

11. Buat Kak Pipit. Makasih kak buat kepercayaannya selama kerja di “Day

Or Night Boutique”. Banyak pelajaran berharga yang kudapatkan.

12. Buat anak-anak “Day Or Night Boutique”. Tetap semangat dan kompak.

13. Buat Mira. Makasih ya Mindut buat kejailannya selama ini… Ayo Mi,

kmu pasti bisa. Sony, makasih buat filmnya yang menghiburku di kala

suntuk.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

14. Indah dan Citra “Cuit”. Makasih buat semangat dan masukkannya.. kapan

kita kemana?

15. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah banyak

membantu kelancaran proses penyusunan skripsi ini, baik secara moral

maupun spiritual yang telah diberikan namun tidak dapat disebutkan satu

persatu di sini.

Penulis sungguh menyadari sepenuhnya bahwa skripsi yang

penulis susun ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, tetapi

penulis berharap skripsi ini berguna bagi siapa saja yang

membutuhkannya.

Penulis

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………… iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………….. iiHALAMAN PENGESAHAN……………………………………….. iiiHALAMAN PERNYATAN KEASLIAN KARYA………………… ivABSTRAK……………………………………………………………. vABSTRACK………………………………………………………….. viKATA PENGANTAR……………………………………………….. viiDAFTAR ISI…………………………………………………………. ixDAFTAR TABEL……………………………………………………. xii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………. 1 A.Latar belakang masalah………………………………... 1 B. Rumusan Masalah…………………………………….. 7

C. Tujuan Penelitian……………………………………… 7 D. Manfaat Penelitian …………………………………… 8 1. Teoritis …………………………………………….. 8 2. Praktis ……………………………………………… 8

BAB II DASAR TEORI ………………………………………… 9A. Remaja ……………………………………………… 9

1. Pengertian Remaja ………………………………… 9

2. Ciri-ciri Remaja …………………………………… 10

3. Tugas Perkembangan Remaja …………………….. 12

B. Penyesuaian Diri Remaja……………………………………… 14

1. Pengertian Penyesuaian Diri ………………………… 14

2. Pengertian Penyesuaian Diri Remaja ……………….. 16

3. Aspek Penyesuaian Diri Remaja ……………………. 17

4. Faktor Yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri Remaja 18

C. Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis ……………. 22

1. Definisi Persepsi …………………………………….. 22

2. Pengertian Pola Asuh Orang Tua ……………………. 23

3. Bentuk Pola Pengasuhan Orang Tua ………………… 24

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

D. Pola Asuh Demokratis ……………………………… 26

1. Pengertian Pola Asuh Demokratis …………………… 26

2. Persepsi Remaja Terhadap Pola Asuh Orang Tua …… 27

3. Aspek-aspek Pola Asuh Demokratis ……………… 29

E. Hubungan Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis

dan Penyesuaian Diri pada Remaja ……………………. 31

F. Hipotesis ………………………………………………. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………… 34

A. Identifikasi Variabel ………………………………… 34

B. Definisi Operasional ………………………………… 34

C. Subyek Penelitian …………………………………… 35

D. Metode Pengumpulan Data …………………………. 36

E. Uji Kesahihan Butir Item …………………………… 38

F. Validitas Dan Reliabilitas …………………………… 38

G. Persiapan Uji Coba Alat Penelitian …………………. 39

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………. 43

A. Pelaksanaan Penelitian ………………………………. 43

B. Analisis Data Dan Penelitian ………………………… 43

C. Uji Hipotesis …………………………………………. 45

D. Pembahasan ………………………………………. 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………. 50

A. Kesimpulan ………………………………………… 50

B. Saran ………………………………………………... 50

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 52

LAMPIRAN

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Tabel spesifikasi skala penyesuaian diri (sebelum uji coba) … 37

Tabel 2. Tabel spesifikasi skala persepsi terhadap pola asuh

(sebelum uji coba) ……………………………………………… 37

Tabel 3. Tabel spesifikasi skala persepsi terhadap pola asuh

(setelah uji coba) ………………………………………………. 41

Tabel 4. Tabel spesifikasi skala penyesuaian diri (setelah uji coba) …… 42

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

BAB I

LATAR BELAKANG MASALAH

A. Latar Belakang

Perubahan jaman yang semakin maju saat ini mengakibatkan

masalah yang semakin kompleks dalam berbagai bidang kehidupan.

Banyak cara yang dapat dilakukan supaya individu mampu bertahan hidup

dan menghadapi berbagai macam permasalahan yang ada, salah satunya

adalah dengan melakukan penyesuaian diri terhadap segala sesuatu yang

ada di lingkungan sekitarnya. Penyesuaian diri ini dilakukan oleh semua

orang tidak terkecuali oleh remaja.

Masa remaja, menurut Hall (Santrock,1999), dianggap sebagai

masa topan-badai dan stress, karena mereka memiliki keinginan bebas

untuk menentukan nasib sendiri. Apabila keinginan untuk bebas tersebut

dapat terarah dengan baik, maka akan menjadi seorang individu yang

memiliki rasa tanggung jawab, tetapi kalau tidak terbimbing, maka bisa

menjadi seorang yang tidak memiliki masa depan dengan baik.

Menurut Hurlock (1997), perubahan yang dialami remaja meliputi

perubahan fisik dan sosial. Perubahan fisik pada remaja misalnya : tinggi

badan, berat badan, proporsi tubuh, organ seks. Sedangkan perubahan

sosial pada remaja misalnya : kuatnya pengaruh teman sebaya; pada

kelompok teman sebaya ini untuk pertama kalinya remaja menerapkan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

prinsip-prinsip hidup bersama dan bekerja sama, yang nantinya dijadikan

dasar dalam hubungan sosial yang lebih luas.

Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama masa remaja

ini tidak selalu dapat ditangani dengan baik. Pada fase ini di satu sisi

masih menunjukkan sifat kekanak-kanakan, namun di sisi lain dituntut

untuk bersikap dewasa oleh lingkungannya. Sejalan dengan

perkembangan sosialnya, mereka lebih konformitas dengan kelompoknya,

dan mulai terlepas dari keterikatan dan ketergantungan kepada orang

tuanya, dan sering menunjukkan sikap menentang otoritas orang tuanya

(Hurlock,1997).

Setiap fase perkembangan, yaitu sejak seorang bayi lahir, tumbuh

menjadi dewasa sampai akhirnya mati, mempunyai tugas-tugas

perkembangan yang harus dipenuhi. Misalnya, balita berusia dua tahun

diharapkan sudah dapat berbicara dan berkomunikasi secara sederhana

dengan orang-orang di sekelilingnya. Hal yang sama juga berlaku bagi

remaja. Seiring dengan adanya perubahan yang dialami, remaja memiliki

tugas-tugas perkembangan yang akan mempengaruhi kehidupannya di

kemudian hari. Tugas perkembangan tersebut harus dilalui oleh setiap

individu sesuai dengan tahap perkembangan individu itu sendiri

(Hurlock,1997).

Tugas-tugas perkembangan remaja, menurut Havighurst (dalam

Mappiare,1982) ada beberapa, yaitu menerima keadaan fisiknya dan

menerima peranannya sebagai pria dan wanita, menjalin hubungan-

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

hubungan baru dengan teman teman sebaya baik yang sesama jenis

maupun berbeda jenis kelamin, memperoleh kebebasan secara emosional

dari orang tuanya dan orang-orang dewasa lain, memperoleh kepastian

dalam hal kebebasan pengaturan ekonomi, memilih dan mempersiapkan

diri kearah suatu pekerjaan atau jabatan, mengembangkan ketrampilan-

ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang diperlakukan dalam

hidup sebagai warga negara yang terpuji, menginginkan dan dapat

berperilaku yang diperbolehkan oleh masyarakat, mempersiapkan diri

untuk pernikahan dan hidup berkeluarga, menyusun nilai-nilai kata hati

yang sesuai dengan gambaran dunia, yang diperoleh dari ilmu

pengetahuan yang memadai.

Salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah

yang berhubungan dengan penyesuaian sosial. Remaja harus melakukan

penyesuaian diri dengan lawan jenis dalam hubungan yang sebelumnya

belum pernah ada dan harus menyesuaikan diri dengan orang dewasa

diluar lingkungan keluarga dan sekolah. Remaja yang dapat menyesuaikan

diri dengan baik sesuai dengan tahap perkembangannya adalah juga anak

yang mudah bergaul, lebih hangat dan terbuka, serta lebih mudah

menerima kebutuhan - kebutuhan orang lain (Gunarsa, 1985).

Kemampuan menyesuaikan diri menjadi semakin penting ketika

anak sudah menginjak masa remaja. Hal ini disebabkan karena pada masa

remaja individu memasuki dunia pergaulan yang lebih luas dimana

pengaruh teman-teman dan lingkungan sosial akan menyebabkan remaja

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya sehingga dapat

menyebabkan rasa rendah diri, dikucilkan dari pergaulan, cenderung

berperilaku yang kurang normatif dan bahkan dalam perkembangan yang

lebih ekstrim bisa menyebabkan terjadinya gangguan jiwa, kenakalan

remaja, tindakan kriminal dan tindakan kekerasan (Zainun,2002).

Cara-cara penyesuaian diri seseorang adalah hasil dari latihan-

latihan atau pelajaran – pelajaran yang telah dilakukan, baik sengaja

maupun yang tidak disengaja. Pengaruh orang lain di lingkungan

sosialnya sangat berperan dalam memberikan kesempatan anak untuk

mengembangkan kepribadiannya. Apabila perkembangan tersebut bisa

berjalan baik maka diharapkan penyesuaian diri remaja dalam hidupnya

akan berjalan baik pula. Ciri remaja yang penyesuaian dirinya baik adalah

remaja yang bisa diterima di suatu kelompok, dapat menerima dirinya

sendiri, dapat menerima kekurangan dan kelebihan dirinya sendiri

(Chatarina, 1999).

Remaja membutuhkan orang lain dalam perkembangannya, dan

orang yang paling utama dan pertama bertanggung jawab adalah orang

tuanya sendiri. Keluarga yang menghadirkan anak ke dunia bertugas

mendidik anak. Sejak kecil anak hidup tumbuh dan berkembang dalam

keluarga, sehingga orang tuanyalah yang bertanggung jawab mewujudkan

eksistensi anak terutama dalam melakukan penyesuaian diri di lingkungan

sosialnya. Hal ini sesuai dengan hasil studi kasus yang dilakukan oleh

Chatarina (Media Informasi Penelitian, 1999) bahwa seorang anak yang

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

tidak mendapat kesempatan untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam

sebuah keluarga yang utuh akan mengalami hambatan baik pada

kepribadiannya maupun dalam melakukan penyesuaian diri.

Penyesuaian diri remaja dalam kehidupan sosial secara umum

sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua di dalam keluarga karena

keluarga merupakan kelompok terkecil dan terpenting dalam memberikan

dasar pembentukan sikap, watak, tingkah laku, moral dan pendidikan anak

(Kartono, 1985).

Setiap keluarga akan menerapkan pola asuh yang berbeda-beda

antara satu dengan yang lainnya untuk mendidik anaknya. Hurlock (1999),

mengatakan pola asuh orang tua adalah suatu metode disiplin yang

diterapkan orang tua terhadap anaknya yang berfungsi untuk mengajari

anak untuk menerima pengekangan-pengekangan yang diperlukan dan

membantu mengarahkan emosi anak dan dapat diterima secara sosial. Pola

asuh mengandung aturan-aturan atau nilai-nilai yang diberikan orang tua

untuk dipatuhi anak yang bertujuan untuk membentuk sikap, perilaku,

moral, dan sebagai modal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

sekitarnya.

Persepsi anak terhadap pola asuh orang tua juga dapat

mempengaruhi penyesuaian diri yang dilakukannya, karena pandangan

anak terhadap pola asuh yang diterimanya dapat membentuk sikap dan

perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ada hubungan

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

timbal balik yaitu orang tua dan anak saling mempengaruhi sehingga satu

generasi tidak secara pasif terbentuk oleh generasi yang lain.

Menurut Hurlock (1999), pola asuh orang tua yang paling ideal

adalah pola asuh demokratis, yaitu suatu metode disiplin dengan

menggunakan penjelasan, diskusi, dan penalaran untuk membantu anak

mengerti sebab-sebab suatu perilaku diharapkan. Pola asuh demokratis

melibatkan anak untuk berdiskusi bersama mengenai tindakan-tindakan

yang harus diambil, menerangkan alasan dari peraturan-peraturan,

menjawab pertanyaan-pertanyaan anak dan bersikap toleran. Orang tua

yang demokratis sangat responsife atau tanggap terhadap kebutuhan anak

dan sangat menuntut perilaku yang matang dan bertanggung jawab dari

anak-anak mereka. Orang tua demokratis berperilaku hangat tapi tegas.

Mereka mengenakan seperangkat standar untuk mengatur anak-anak

mereka sesuai dengan perkembangan kemampuan dan kebutuhan anak-

anak, mereka tidak menuntut anak diluar batas kemampuan anak.

Hurlock (1999), mengatakan bahwa pola asuh demokratis

menumbuhkan penyesuaian pribadi dan sosial yang baik, menghasilkan

kemandirian dalam berpikir, mempunyai inisiatif dalam bertindak, dan

konsep diri yang sehat, postif, dan penuh percaya diri yang direfleksikan

dalam perilaku yang aktif, terbuka, dan spontan. Anak yang diasuh

menggunakan pola asuh demokratis dapat mengungkapkan pikiran,

perasaan, kebutuhan, atau keinginan mereka tanpa merasa takut.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Adapun kaitan antara persepsi pola asuh demokratis dengan

penyesuaian diri pada remaja dapat digambarkan bahwa remaja yang

memiliki persepsi pola asuh secara demokratis akan lebih mudah

melakukan penyesuaian diri disebabkan dalam keluarga yang menerapkan

pola asuh demokratis memberikan kebebasan yang bertanggung jawab,

yang artinya apapun yang dilakukan oleh anak tetap harus di bawah

pengawasan orang tua dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral.

Berdasarkan pandangan-pandangan diatas maka peneliti tertarik

untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi terhadap pola

asuh demokratis orang tua dengan penyesuaian diri pada remaja. Melihat

kenyataan bahwa remaja pada umumnya memiliki kesulitan dalam

melakukan penyesuaian dengan lingkungannya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang muncul adalah apakah

ada hubungan antara persepsi terhadap pola asuh demokratis orang tua dan

penyesuaian diri pada remaja?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara

persepsi terhadap pola asuh demokratis orang tua dan penyesuaian diri pada

remaja.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai

sumbangan bagi psikologi perkembangan khususnya mengenai

hubungan pola asuh demokratis dan tugas perkembangan pada remaja.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan dapat

digunakan sebagai bahan masukan bagi para orang tua tentang

pentingnya pola asuh demokratis dalam membentuk penyesuaian diri

pada remaja.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

BAB II

DASAR TEORI

A. Remaja

1. Pengertian Remaja

Seringkali dengan mudah orang mendefinisikan remaja sebagai

periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa, atau masa usia

belasan tahun, atau jika seseorang menunjukkan tingkah laku tertentu seperti

susuah diatur, mudah terangsang perasaannya dan sebagainya

(Sarlito,2000).

Untuk merumuskan sebuah definisi yang memadai tentang remaja

tidaklah mudah, sebab kapan masa remaja itu berakhir dan kapan anak

remaja tumbuh menjadi seorang yang dewasa tidak dapat ditetapkan secara

pasti. Kesulitan untuk memastikan kapan berakhirnya masa remaja ini,

diantaranya karena remaja sesungguhnya merupakan suatu ciptaan budaya,

yakni suatu konsep yang muncul dalam masyarakat modern sebagai

tanggapan terhadap perubahan sosial (Desmita,2005).

Masa remaja adalah masa “stress dan strain” (masa gonjangan dan

kebimbangan). Akibatnya para remaja melakukan penolakan-penolakan

pada kebiasaan di rumah, sekolah dan mengasingkan diri dari kehidupan

umum membentuk kelompok hanya untuk “gangnya” (Sulastri,1984).

Rentang waktu usia remaja biasanya dibedakan atas 3, yaitu : 12 –

15 tahun sebagai masa remaja awal, 15 – 18 tahun sebagai masa remaja

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

pertengahan, dan 18 – 21 tahun sebagai masa remaja akhir. Tetapi Monks,

Knoers dan Haditono (Desmita,2005) membedakan masa remaja atas 4

bagian, yaitu : masa pra remaja atau pra-pubertas (10 – 12 tahun), masa

remaja awal atau pubertas (12 – 15 tahun), masa remaja pertengahan (15 –

18 tahun), dan masa remaja akhir (18 – 21 tahun).

2. Ciri Remaja

Terdapat beberapa ciri-ciri remaja yang terkait dengan penyesuaian diri,

diantaranya sebagai berikut (Zulkifli, 2000) :

a. Pertumbuhan fisik

Pertumbuhan fisik mengalami perubahan dengan cepat, lebih cepat

dibandingkan dengan masa anak-anak dan dewasa. Perkembangan

fisik mereka terlihat jelas pada tungkai dan tangan, otot-otot tubuh

berkembang pesat sehingga anak kelihatan bertubuh tinggi, tetapi

kepalanya masih mirip dengan anak-anak.

b. Pertumbuhan seksual

Tanda-tanda perkembangan seksual pada anak laki-laki

diantaranya : sperma mulai berproduksi, ia mengalami mimpi yang

pertama, yang tanpa sadar mengeluarkan sperma. Sedangkan pada

anak perempuan bila rahimnya sudah bisa dibuahi karena ia sudah

mendapatkan menstruasi (datang bulan) yang pertama.

Ciri-ciri lainnya pada anak laki-laki adalah pada lehernya menonjol

buah jakun yang membuat nada suaranya menjadi pecah. Diatas

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

bibir dan disekitar kemaluannya mulai tumbuh bulu-bulu (rambut).

Sedangkan pada anak perempuan, karena produksi hormon dalam

tubuhnya, dipermukaan wajahnya tumbuh jerawat. Selain itu, terjadi

penimbunan lemak yang membuat buah dadanya mulai tumbuh,

pinggulnya mulai melebar dan pahanya membesar.

c. Cara berpikir kausalitas

Ciri yang ketiga ini adalah cara berpikir kausalitas, yaitu

menyangkut hubungan sebab dan akibat. Remaja sudah mulai

berpikir kritis sehingga ia akan melawan bila orangtua, guru dan

lingkungan masih menganggapnya anak kecil.

d. Emosi yang meluap-meluap

Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya

dengan hormon. Emosi remaja lebih kuat dan lebih mengusai diri

mereka daripada pikiran yang realistis.

e. Mulai tertarik kepada lawan jenis

Secara biologis manusia terbagi atas dua jenis, yaitu laki-laki dan

perempuan. Dalam kehidupan sosial remaja, mereka mulai tertarik

kepada lawan jenisnya dan mulai berpacaran.

f. Menarik perhatian lingkungan

Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian dari lingkungannya,

berusaha mendapatkan status dan peranan. Remaja akan berusaha

mencari peranan di luar rumah bila orangtua tidak memberi peranan

kepadanya karena masih menganggapnya sebagai anak kecil.

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

g. Terikat dengan kelompok

Remaja dalam kehidupan sosial sangat tertarik kepada kelompok

sebayanya. Dengan bergabung dengan kelompok sebaya, remaja

merasa ada yang mau mengerti, memahami, memperhatikan dan

dianggap.

3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja

Tugas perkembangan ialah tugas-tugas khusus yang harus dilakukan oleh

indivvidu sebab didorong oleh kemasakan pribadi dan didorong oleh tekanan

sosial (norma sosial), agar individu yang bersangkutan bias mempertahankan

perkembangan yang normal sebagai makhluk sosial di tengah masyarakat

(Kartono,1995).

Tugas perkembangan adalah tugas-tugas atau kewajiban yang harus dilalui

oleh setiap individu sesuai dengan tahap perkembangan individu itu sendiri.

Dari sejak dikandungan, bayi, anak-anak, remaja, dewasa sampai dewasa

akhir, setiap individu harus melakukan tugas perkembangan itu.

Keberhasilan individu dalam menunaikan tugas perkembangan ini akan

menentukan perkembangan kepribadiannya (Dariyo,2004).

Havighurst (dalam Ali,2006) mendefinisikan tugas perkembangan adalah

tugas yang muncul pada saat periode tertentu dari kehidupan individu,

apabila berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa kearah

keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

apabila gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam

menghadapi tugas-tugasnya.

Tugas-tugas perkembangan remaja menurut Havighurst yang terkait

dengan penyesuaian diri (Dariyo,2004) ada beberapa, yaitu :

a. Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis-psikologis.

Perubahan fisiologis yang dialami oleh individu,

mempengaruhi pola perilakunya. Di satu sisi, ia harus dapat

memenuhi kebutuhan dorongan biologis (seksual), namun bila

dipenuhi akan melanggar norma-norma sosial. Oleh karena itulah,

remaja menghadapi dilema. Dengan demikian, dirinya dituntut

untuk dapat menyesuaikan diri (adjustment) dengan baik.

b. Belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki maupun perempuan.

Seorang remaja diharapkan dapat bergaul dan menjalin

hubungan dengan individu lain yang berbeda jenis kelamin, yang

didasarkan atas saling menghargai dan menghormati antara satu

dengan yang lain, tanpa menimbulkan efek samping yang negatif.

Pergaulan dengan lawan jenis ini merupakan suatu hal yang

penting, karena dianggap sebagai upaya untuk mempersiapkan diri

guna memasuki kehidupan pernikahan.

c. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orangtua dan orang

dewasa lainnya.

Menginjak remaja, individu memiliki hubungan pergaulan

yang lebih luas, dibandingkan dengan masa anak-anak. Hal ini

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

menunjukkan bahwa remaja tidak lagi bergantung kepada orangtua,

bahkan mereka menghabiskan sebagian waktunya untuk bergaul

bersama teman-temannya dibandingkan dengan keluarga.

d. Remaja bertugas untuk menjadi warga negara yang bertanggung

jawab.

Untuk dapat mewujudkan tugas ini, umumnya remaja

berusaha mempersiapkan diri dengan menempuh pendidikan formal

maupun non formal agar memiliki taraf ilmu pengetahuan,

ketrampilan/keahlian yang professional.

e. Memperoleh kemandirian dan kepastian secara ekonomis.

Tujuan utama remaja melakukan persiapan diri dengan

menguasai ilmu dan keahlian adalah untk dapat bekerja sesuai dengan

bidang keahlian dan memperoleh penghasilan yang layak sehingga

dapat menghidupi diri sendiri maupun keluarganya nanti. Sebab

keinginan terbesar seorang remaja adalah menjadi orang yang

mandiri dan tidak bergantung dari orangtua secara psikis maupun

ekonomi.

B. Penyesuaian Diri Remaja

1. Pengertian Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah

adjustment atau personal adjustment (Ali,2006). Penyesuaian diri

merupakan proses dinamis menyangkut interaksi individu dengan

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

lingkungan. Tohari (1982) menyatakan bahwa penyesuaian diri adalah

suatu proses dinamik yang terus menerus dan bertujuan untuk mengubah

perilaku untuk mendapatkan hubungan yang lebih baik, serasi antara diri

dan lingkungannya. Pendapat tersebut memberikan pengertian bahwa

manusia itu selalu berusaha untuk membuat hubungan yang

menyenangkan antara manusia dengan lingkungannya.

Lazarus (1976) menjelaskan bahwa penyesuaian diri lebih

menekankan pada pentingnya perjuangan individu untuk menghadapi

lingkungan fisik dan sosialnya. Gunarsa (1988) memperjelas pendapat

tersebut dengan mengatakan bahwa sejak lahir sampai mati tidak lain

adalah perjuangan untuk penyesuaian diri.

Kunci penyesuaian diri terletak pada keberhasilan manusia dalam

memenuhi dorongan dari dalam dan luar, dimana cara yang dilakukan

untuk memenuhi dorongan tersebut, baik bagi dirinya tetapi juga baik

untuk lingkungannya (Meichati,1983). Fahmi (Darajat,1985) mengatakan

bahwa penyesuaian diri adalah suatu proses yang bertujuan untuk

mengubah perilaku inidividu agar terjadi hubungan yang serasi antara diri

dengan lingkungan.

Kesanggupan untuk menyesuaikan diri akan membawa seseorang

kepada kenikmatan hidup. Ia akan terhindar dari kegelisahan, kecemasan,

dan ketidakpuasan, sehingga ia akan hidup dan bekerja dengan semangat

dan penuh rasa kebahagiaan. Sebaliknya bagi mereka yang tidak dapat

menyesuaikan diri dapat menimbulkan ketegangan dan gangguan batin.

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Jika hal tersebut semakin parah dan terus menerus maka akan

menimbulkan macam-macam penyakit atau gangguan mental

(Kartono,1984).

Dari berbagai pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

penyesuaian diri adalah merupakan kemampuan aktifitas mental dan

tingkah laku individu dalam menghadapi tuntutan-tuntutan baik dari

dalam maupun dari lingkungan demi memenuhi kebutuhan dengan rasa

bahagia dan memuaskan.

2. Pengertian Penyesuaian diri Remaja

Seseorang dikatakan memiliki kemampuan menyesuaikan diri

yang baik (well adjusted person) ketika mampu melakukan respon-respon

yang matang, efisien, memuaskan, dan sehat. Dikatakan efisien artinya

mampu melakukan respon dengan mengeluarkan tenaga dan waktu

sehemat mungkin. Dikatakan sehat artinya bahwa respon-respon yang

dilakukan dengan hakikat individu, lembaga atau kelompok antar individu

dan hubungan antara individu dengan penciptanya (Ali,2006).

Menurut Schneiders (1964) orang yang dapat menyesuaikan diri

dengan baik (well adjusted person) adalah orang yang dengan

keterbatasan yang ada pada dirinya, belajar untuk bereaksi terhadap

dirinya dan lingkungan dengan cara yang matang, bermanfaat, efisien, dan

memuaskan, serta dapat menyelesaikan konflik, frustasi maupun

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

kesulitan-kesulitan pribadi dan sosial tanpa mengalami gangguan tingkah

laku.

3. Aspek Penyesuaian diri Pada Remaja

Beberapa kriteria penyesuaian diri pada remaja menurut

Vembrianto (1993) adalah sebagai berikut :

a. Kepuasan psikis

Penyesuaian diri yang berhasil akan menimbulkan

kepuasan psikis dimana mereka menjadi riang, senang, tenang dan

aman, sedangkan yang gagal akan menimbulkan rasa tidak puas

yang menjelma dalam bentuk perasaan kecewa, gelisah, lesu dan

depresi.

b. Efisiensi kerja

Penyesuaian diri yang berhasil akan nampak dalam kerja

atau kegiatan yang efisien artinya seseorang dapat melakukan

pekerjaan atau kegiatan dengan baik dan positif, sedangkan yang

gagal nampak dalam kerja atau kegiatan yang tidak efisien.

c. Gejala fisik

Mereka yang gagal menyesuaikan diri akan menampakkan

gejala-gejala fisik yang kurang baik dan sehat, seperti pencernaan

terganggu, sakit perut, kepala pusing, gatal-gatal, sedangkan mereka

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

yang berhasil menyesuaikan diri kondisi fisiknya selalu baik dan

sehat.

d. Penerimaan sosial

Mereka yang berhasil menyesuaikan diri akan diterima baik

oleh masyarakat, mereka menerima reaksi setuju dari masyarakat.

Sedangkan yang gagal tidak akan diterima baik oleh masyarakat dan

akan mendapat reaksi tidak setuju dari masyarakat.

Keempat kriteria hasil adaptasi dari Vembrianto ini juga merupakan

komponen atau aspek dari penyesuaian diri.

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri Pada Remaja

Menurut Schneiders (Ali,2006), setidaknya ada lima faktor yang

dapat mempengaruhi penyesuaian diri pada remaja, yaitu:

1. Kondisi fisik

Penyesuaian diri remaja akan lebih mudah dilakukan dan

dipelihara dalam kondisi fisisk yang sehat daripada yang tidak

sehat. Kondisi fisik yang sehat dapat menimbulkan penerimaan

diri, percaya diri, harga diri dan lainnya yang akan menjadi

kondisi yang sangat menguntungkan bagi proses penyesuian

diri. Sebaliknya kondisi fisik yang tidak sehat dapat

menyebabkan perasaan rendah diri, kurang percaya diri, atau

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

bahkan menyalahkan diri sehingga akan berpengaruh kurang

baik bagi proses penyesuaian diri.

2. Kepribadian

Unsur-unsur kepribadian yang penting pengaruhnya

terhadap penyesuaian diri adalah:

1) Kemauan dan kemampuan untuk berubah

Kemauan dan kemampuan untuk berubah

merupakan karakteristik kepribadian yang

pengaruhya sangat menonjol terhadap proses

penyesuaian diri. Sebagai suatu proses yang dinamis

dan berkelanjutan, penyesuaian diri membutuhkan

kecenderungan untuk berubah dalam bentuk

kemauan, perilaku, sikap dan karakteristik yang

sejenis lainnya.

2) Pengaturan diri

Kemampuan mengatur diri dapat mencegah

remaja dari keadaan malasuai dan penyimpangan

kepribadian. Kemampuan pengaturan diri dapat

mengarahkan kepribadian normal mencapai

pengendalian diri dan realisasi diri.

3) Realisasi diri

Proses penyesuaian diri dan pencapaian

hasilnya secara bertahap sangat erat kaitannya

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

dengan perkembangan kepribadian. Jika

perkembangan kepribadian berjalan normal

sepanjang masa anak-anak dan remaja, didalamnya

tersirat potensi laten dalam bentuk sikap, tanggung

jawab, penghayatan nilai-nilai, penghargaan diri dan

lingkungan, serta karakteristik lainnya menuju

pembentukan kepribadian dewasa. Semua itu, unsur-

unsur penting yang mendasari realisasi diri.

4) Inteligensi

Kemampuan pengaturan diri sesungguhnya

muncul tergantung pada kualitas dasar lainnya yang

penting peranannya dalam penyesuaian diri, yaitu

kualitas inteligensi. Baik buruknya penyesuaian diri

remaja ditentukan oleh kapasitas inteligensinya.

3. Proses belajar

Kemauan belajar merupakan unsur penting dalam

penyesuaian remaja karena pada umumnya respon-respon dan

sifat-sifat kepribadian yang diperlukan bagi penyesuaian diri

diperoleh dan menyerap ke dalam diri remaja melalui proses

belajar. Pengaruh proses belajar itu akan muncul dalam bentuk

coba-coba dan gagal, pengkondisian dan menghubung-

hubungkan berbagai faktor yang di mana remaja itu melakukan

penyesuaian diri.

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

4. Lingkungan

Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap

penyesuaian diri remaja meliputi lingkungan keluarga, sekolah,

dan masyarakat.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan utama yang

sangat penting dalam kaitannya dengan penyesuaian diri

remaja. Unsur-unsur di dalam keluarga, seperti interaksi orang

tua dengan anak, interaksi antar anggota, peran sosial dalam

keluarga, karakteristik anggota keluarga, dan gangguan dalam

keluarga akan berpengaruh terhadap penyesuaian diri remaja

5. Agama serta budaya

Agama berkaitan erat dengan budaya. Agama memberikan

sumbangan nilai-nilai, keyakinan, praktik-praktik yang

memberikan makna sangat mendalam, tujuan, serta kestabilan

dan keseimbangan hidup remaja. Selain agama, budaya juga

merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan

remaja. Hal ini dapat dilihat dari adanya karakteristik budaya

yang diwariskan kepada remaja melalui berbagai media dalam

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

C. Persepsi tehadap Pola Asuh Demokratis

a) Definisi persepsi

Setiap individu dalam menjalani hidupnya selalu mengalami apa

yang disebut persepsi sebagai hasil penghayatannya terhadap berbagai

stimulus yang berasal dari lingkungan. Atkinson dan Hilgard (Ali, 2006)

mengemukakan bahwa persepsi merupakan proses mengintepretasikan dan

mengorganisasikan pola-pola stimulus yang berasal dari lingkungan.

Ahli lain, yaitu Levine dan Shefner (Ali, 2006) mengemukakan pengetian

persepsi adalah cara-cara individu mengintepretasikan informasi yang

diperoleh didasarkan atas pemahaman individu itu sendiri. Dengan kata

lain, individu menyadari adanya kehadiran suatu stimulus, tetapi individu

itu mengintepretasikan stimulus tersebut.

Dengan persepsi, individu dapat menentukan bagaimana

seharusnya ia bereaksi terhadap stimulus yang ada di sekitarnya karena

persepsi merupakan rangkaian peristiwa yang menjembatani stimulus

dengan perilaku tertentu.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

persepsi adalah proses individual dalam mengintepretasikan,

mengorganisasikan, dan memberi makna kepada stimulus yang berasal

dari lingkungan dimana individu itu berada yang merupakan hasil dari

proses belajar dan pengalaman.

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

b) Pengertian Pola Asuh Orang Tua

Keluarga merupakan tempat untuk pertama kalinya seorang anak memperoleh

pendidikan dan mengenal nilai-nilai maupun aturan-aturan yang harus diikuti

yang mendasari anak untuk melakukan hubungan sosial dengan lingkungan

yang lebih luas. Namun dengan adanya latar belakang, pengalaman,

pendidikan, dan kepentingan dari orang tua maka terjadilah perbedaan dalam

mengasuh dan mendidik anak.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1984) pola asuh dapat diartikan

tiap-tiap kata. Pola diartikan sebagai bentuk (yang dipraktikkan secara

berulang-ulang) atau struktur yang tetap, sedangkan pengasuhan menunjukkan

perbuatan menjaga, merawat, melatih, membimbing dan mengajar supaya

orang (anak) dapat berdiri sendiri.

Menurut Hurlock (1997), pola asuh orangtua adalah suatu metode disiplin

yang diterapkan orang tua terhadap anaknya. Metode disiplin ini meliputi dua

konsep, yaitu negatif dan positif. Menurut konsep positif, disiplin berarti

pendidikan dan bimbingan yang lebih menekankan pada disiplin dan

pengendalian diri. Sedangkan menurut konsep negatif, disiplin berarti

pengendalian dengan kekuasaan, ini merupakan suatu bentuk pengekangan

melalui suatu cara yang tidak disukai dan menyakitkan.

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pola asuh orang tua

adalah metode disiplin yang dilakukan secara berulang-ulang oleh orang tua

terhadap anaknya dengan tujuan untuk menjaga, merawat, melatih,

membimbing dan mengajar supaya anak dapat berdiri sendiri.

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

c) Bentuk Pola Pengasuhan Orang Tua

Setiap orang tua memiliki cara yang berbeda-beda dalam

mengasuh anak-anak mereka (Atkinson,2002). Hoffman (Berk,1994),

membagi pola asuh orangtua ke dalam tiga kelompok, yaitu sebagai

berikut :

a. Pola asuh bersifat Power Assertive

Pola asuh Power assertive memiliki ciri-ciri menanamkan

disiplin dengan ancaman fisik, orang tua tidak percaya pada anak,

banyak menggunakan kekerasan-kekerasan dalam pengasuhan dan

orangtua menunjukkan kekuasaannya yang mutlak pada anak.

b. Pola asuh bersifat Inductive

Pola asuh Inductive ini menerapkan unsur keterbukaan

antara anak dengan orang tua, orang tua banyak memberi

informasi dan penjelasan yang dibutuhkan oleh anak,

mengembangkan penalaran, dan memberikan kebebasan pada

anak untuk belajar mengembangkan kontrol internalnya.

c. Pola asuh Love Withdrawl

Pola asuh love withdrawl ini memiliki ciri-ciri

ketidakpedulian orang tua terhadap anak, orangtua memberi jarak

atau menjauhi anak dan mengekspresikan ketidaksenangannya

pada anak secara emosional.

Baumrind (Dariyo,2004) ahli psikologi perkembangan membagi

pola asuh orangtua menjadi tiga, yaitu :

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

a. Pola asuh otoriter (parent oriented)

Ciri-ciri dari pola asuh ini menekankan segala aturan orang

tua harus ditaati oleh anak. Anak harus menurut dan tidak boleh

membantah apa yang diperintahkan oleh orang tua, sehingga ia

kurang inisiatif, merasa takut, tidak percaya diri, pencemas, rendah

diri, minder dalam pergaulan, tetapi di sisi lain anak bisa

memberontak, nakal, atau melarikan diri dari kenyataan. Segi

positif pola asuh otoriter ini adalah anak cenderung akan menjadi

disiplin yakni menaati peraturan.

b. Pola asuh permisif

Sifat pola asuh ini children centered yakni segala aturan

dan ketetapan keluarga berada di tangan anak. Orang tua menuruti

segala kemauan anak. Anak cenderung bertindak semena-mena,

tanpa pengawasan orang tua. Sisi negatif yang lain, anak kurang

disiplin dengan aturan-aturan sosial yang berlaku. Sedangkan

apabila anak mampu menggunakan kebebasan tersebut secara

bertanggung jawab maka anak akan menjadi seorang yang

mandiri, kreatif, inisiatif dan mampu mewujudkan aktualisasinya.

c. Pola asuh demokratis

Kedudukan antara orang tua dan anak sejajar. Suatu

keputusan diambil bersama dengan pertimbangan kedua belah

pihak. Anak diberi kebebasan yang bertanggung jawab, artinya apa

yang dilakukan oleh anak tetap harus di bawah pengawasan orang

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

tua dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral. Orang tua dan

anak tidak dapat berbuat semena-mena. Anak diberi kepercayaan

dan dilatih untuk mempertanggungjawabkan segala tindakannya.

Akibat positif dari pola asuh ini anak menjadi seorang individu

yang mempercayai orang lain, jujur, bertanggung jawab terhadap

tindakannya dan tidak munafik.

D. Pola Asuh Demokratis

1. Pengertian Pola Asuh Demokratis

Menurut Baumrind (Elia, 2005) pola asuh demokratis adalah

orang tua yang memperlakukan anak dengan memberikan kebebasan

namun masih tetap diikuti dengan kontrol dari orang tua. Orang tua

yang demokratis tidak bersikap mengekang dan membatasi, melainkan

bersikap hangat dan penuh pengertian terhadap kebutuhan-kebutuhan

anak, di sisi lain ada proses memberi dan menerima, yaitu komunikasi

dua arah antara anak dan orang tua.

Gerungan (1991), merumuskan didikan yang demokratis

merupakan didikan dimana orangtua sering berembuk mengenai

tindakan-tindakan yang harus diambil, menerangkan alasan-alasan

dari peraturan, menjawab pertanyaan-pertanyaan anak dan bersikap

toleran. Sikap-sikap demokratis dari orangtua ini akan menimbulkan

cirri-ciri berinisiatif, tidak takut-takut, lebih giat, lebih bertujuan tetapi

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

juga memberikan kemungkinan berkembangnya sifat-sifat tidak taat

dan tidak mau menyesuaikan diri.

Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pola

asuh demokratis merupakan metode disiplin dimana orangtua sering

berdiskusi dengan anak mengenai masalah-masalah dan tindakan-

tindakan yang harus diambil, menerangkan alasan-alasan dari

peraturan, menjawab pertanyaan-pertanyaan anak dan memberi

kebebasan yang diikuti kontrol orangtua.

2. Persepsi Remaja terhadap Pola Asuh Demokratis Orang Tua

Perubahan lingkungan sosial yang dialami oleh remaja menuntut

remaja untuk lebih mandiri dan matang dalam penyesuaian diri.

Namun tuntutan dan harapan lingkungan baru terhadap remaja

memerlukan bimbingan dari orang tua.

Dukungan dan pengertian dari orang tua ditunjukkan dalam pola

asuh yang diterapkan sejak masa anak-anak. Sikap, perilaku, dan

kebiasaan orang tua dalam pola asuh yang diterapkan sejak masa

anak-anak akan dilihat, dinilai, dan ditiru oleh remaja. Hal demikian

disebabkan karena remaja mengidentifikasikan diri pada orang

tuanya sebelum mengadakan identifikasi dengan orang lain

(Bonner,1953).

Ketika remaja mempersepsikan pola asuh dengan disiplin yang

tegas namun penuh kehangatan dan pengertian, tidak pernah

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

memberi hukuman fisik, komunikasi yang dilakukan komunikasi

dua arah antara orang tua dan anak maka remaja telah

mempersepsikan pola asuh yang diterimanya adalah jenis pola asuh

demokratis. Dalam hal ini remaja akan menjadi pribadi yang lebih

matang dan dewasa serta memiliki penyesuaian diri yang baik.

Ketika remaja mempersepsikan pola asuh yang diterimanya sebagai

pola asuh demokratis, remaja memiliki kemampuan untuk

mengembangkan sikap kerjasama dan lebih terlibat banyak kegiatan

yang dapat dilakukan bersama-sama dengan orang tuanya.

Dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap pola asuh

demokratis merupakan penilaian subyektif individu terhadap

kecenderungan sikap dan perlakuan orang tua dalam berhubungan

dengan subyek yang ditandai dengan : adanya penerapan disiplin

yang tegas namun penuh kehangatan dan perhatian, tidak adanya

hukuman fisik, komunikasi dua arah antara orang tua dan anak serta

pemberian kesempatan kepada anak untuk berpendapat.

3. Aspek-aspek Pola Asuh Demokratis

Aspek pola asuh demokratis menurut Kohn (dalam Setiawan,1996)

adalah sebagai berikut :

1). Aspek pandangan orang tua terhadap anak

Pandangan orang tua yang berpola asuh demokatis terhadap

anak adalah mereka lebih mementingkan pemahaman terhadap

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

perasaan, keinginan dan kondisi anaknya, mendorong dan

memberi kesempatan kepada anak untuk mandiri dan bertindak

secara matang sesuai dengan kemampuan anak, mengharapkan

anaknya mencapai tingkat pendidikan tertentu, memberikan

tanggung jawab terhadap anak. Menghargai adanya hak-hak

yang dimiliki anaknya.

2). Aspek komunikasi

Cara komunikasi orang tua yang berpola asuh demokratis

terhadap anaknya adalah komunikasi dua arah. Orang tua

memberi kesempatan anak untuk mengekspresikan

pendapatnya, memberi kesempatan untuk berdiskusi,

menjelaskan secara jelas dan logis aturan-aturan yang

diterapkan kepada anak, suka mengajak dialog dan orang tua

tetap sebagai pengambil keputusan bila terjadi perbedaan

pendapat.

3). Aspek pemenuhan kebutuhan anak

Pemenuhan kebutuhan anak pada orang tua yang

demokratis adalah bersikap menerima dan telaten dalam

mengasuh, responsif dan tidak mengabaikan permintaan anak.

Mengekspresikan emosi-emosi positif terhadap anak dan

kondisi sekitar anak sehingga tercipta rumah yang penuh

kegembiraan dan menyenangkan bagi anak. Kebutuhan anak

lebih diutamakan daripada kebutuhan orang tua sendiri. Sering

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

terlibat kegiatan bersama anaknya. Memberikan ekspresi

positif meskipun anaknya tidak melakukan sesuatu yang pantas

dipuji. Orang tua selalu ada jika anak membutuhkannya.

4). Aspek penerapan kontrol

Penerapan kontrol pada orang tua yang demokratis melalui

aturan-aturan yang tegas, konsisten dan rasional. Situasi yang

bermasalah diselesaikan secara bijaksana yang dapat diterima

oleh anak. Pemberian hukuman tidak dilakukan secara fisik.

Memperhatikan sikap tidak suka dan jengkel terhadap perilaku

anak yang tidak baik dan orang tua akan memperlihatkan rasa

senang dan memberi dukungan terhadap perilaku anak yang

membangun.

E. Hubungan Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis Orang Tua dan

Penyesuaian Diri pada Remaja

Penyesuaian diri dapat membantu remaja dalan memotivasi diri, mampu

berhubungan dengan orang lain, merencanakan dan meraih tujuan dalam

kehidupan.

Kemampuan remaja berbeda dalam melakukan penyesuaian diri.

Kemampuan yang berbeda tersebut disebabkan beberapa faktor, seperti

kepribadian individu, sistem pendidikan serta pola asuh orang tua. Sistem

pendidikan diperoleh dari sekolah maupun lingkungan.

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Tidak semua orang dapat melakukan penyesuaian diri dan tidak semua

orang melakukan penyesuaian diri dengan baik termasuk remaja. Pada masa

remaja akhir, individu mengalami perubahan lingkungan sosial. Untuk

menghadapi perubahan lingkungan tersebut remaja dituntut untuk dapat

melakukan penyesuaian diri.

Dalam menyesuaikan diri di lingkungan yang baru, remaja memerlukan

model identifikasi. Orang-orang yang pantas menjadi model hendaknya memiliki

sifat, sikap, pandangan yang sehat, dan penuh tanggung jawab. Banyak orang

yang bisa menjadi model identifikasi bagi remaja, salah satunya adalah keluarga,

karena keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama tempat anak dapat

berinteraksi. Pola asuh orang tua dalam keluarga berpengaruh dalam proses

penyesuaian diri remaja.

Sikap, perilaku, dan kebiasaan orang tua dalam pola asuh yang

diterapkannya sejak masa anak-anak selalu dilihat, dinilai, dan ditiru oleh remaja

yang kemudian semua itu secara sadar atau tidak sadar dipersepsikan dan

kemudian menjadi kebiasaan bagi remaja. Hal demikian disebabkan karena

remaja mengidentifikasikan diri pada orang tuanya sebelum mengadakan

identifikasi dengan orang lain (Bonner,1953)

Keluarga merupakan tempat untuk pertama kalinya seorang anak

memperoleh pendidikan dan mengenal nilai-nilai maupun aturan-aturan yang

harus diikuti yang mendasari anak untuk melakukan hubungan sosial dengan

lingkungan yang lebih luas. Tiap-tiap keluarga memiliki cara dan aturannya

masing-masing dalam mengasuh anaknya. Pola asuh yang diterapkan oleh orang

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

tua akan menimbulkan persepsi bagi remaja yang akan mempengaruhi

penyesuaian diri pada remaja. Kesan yang didapatkannya membuat remaja

melakukan penilaian tertentu terhadap pola asuh tersebut.

Ketika remaja mempersepsikan pola asuh dengan disiplin yang tegas

namun penuh kehangatan dan pengertian, tidak pernah memberi hukuman fisik,

komunikasi yang dilakukan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak maka

remaja telah mempersepsikan pola asuh yang diterimanya adalah jenis pola asuh

demokratis. Dalam hal ini remaja akan menjadi pribadi yang lebih matang dan

dewasa serta memiliki penyesuaian diri yang baik. Ketika remaja mempersepsikan

pola asuh yang diterimanya sebagai pola asuh demokratis, remaja memiliki

kemampuan untuk mengembangkan sikap kerjasama dan lebih terlibat banyak

kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama dengan orang tuanya.

Orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis dalam mengasuh

anaknya akan berusaha memahami perasaan, keinginan dan kondisi dari anaknya,

menghargai apa yang menjadi hak dari anak. Komunikasi dilakukan dua arah,

orang tua mendengarkan apa yang menjadi keinginan anak dan berdiskusi untuk

mencari pemecahan masalah yang berbaik tanpa mengabaikan aturan-aturan yang

berlaku baik di dalam keluarga maupun masyarakat. Remaja yang mendapat

perlakuan demikian akan menjadi percaya diri di setiap kegiatan yang diikutinya

karena merasa mendapat dukungan dari orang tua sehingga remaja dapat

menyesuaiakan diri dilingkungannya.

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Berdasarkan keterangan diatas, peneliti melihat pola asuh yang diterapkan

oleh orang tua akan menimbulkan persepsi terhadap pola asuh orang tua yang

diterimanya sehingga akan mempengaruhi penyesuaian diri remaja.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian yang disusun adalah :

Ada hubungan positif antara persepsi terhadap pola asuh demokratis

dengan penyesuaian diri pada remaja. Semakin remaja mempersepsikan pola asuh

yang diterimanya demokratis, maka semakin baik penyesuaian diri yang

dimilikinya.

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah salah satu unsur penting dalam penelitian ilmiah,

karena ketepatan metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang ada

akan menentukan hasil itu dapat dipertanggungjawabkan atau tidak. Metode yang

benar dapat menentukan tingkat baik atau tidaknya suatu penelitian (Hadi,1995).

Pembahasan pada bab ini meliputi identifikasi variabel penelitian, definisi

operasional variabel penelitian, populasi dan subyek penelitian, metode

pengumpulan data, validitas dan reabilitas alat ukur, serta analisis data.

A. Identifikasi variabel Penelitian

Identifikasi variabel yang terdapat dalam suatu penelitian perlu

ditentukan terlebih dahulu sebelum metode pengumpulan data dan analisis

data. Penelitian ini melibatkan dua jenis variabel yang diidentifikasi

sebagai berikut :

Variabel bebas : persepsi terhadap pola asuh demokratis

Variabel tergantung : penyesuaian diri remaja

B. Definisi Operasional

Suatu penelitian memerlukan batasan-batasan operasional untuk

menghindari kesalahpahaman mengenai data yang akan dikumpulkan dan

menghindari kesesatan dalam menentukan alat pengumpulan data. Batasan

operasional yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

A. Penyesuaian Diri Remaja

Penyesuaian diri remaja merupakan kemampuan aktivitas mental

remaja yang dilakukan secara terus menerus yang bertujuan untuk

mengubah perilaku dalam menghadapi tuntutan baik dari dalam diri

remaja maupun lingkungannya. Kriteria penyesuaian diri yang baik

yaitu adanya kepuasaan fisik, memiliki efisiensi kerja, gejala fisik,

penerimaan sosial. Untuk mengukur penyesuaian diri remaja

digunakan skala penyesuaian diri diadaptasi dari penelitian

sebelumnya (Anggraeni,2005).

B. Persepsi terhadap pola Asuh Demokratis Orang Tua

Persepsi terhadap pola asuh demokratis dilihat dari bagaimana

remaja menilai kecenderungan sikap dan perlakuan orang tua dalam

hubungan dengan individu yang ditandai dengan pemberian

kesempatan kepada anak untuk berpendapat, komunikasi dua arah

antara orang tua dan anak, tidak adanya hukuman fisik, serta adanya

penerapan disiplin yang tegas namun penuh kehangatan dan perhatian.

Untuk mengukur persepsi terhadap pola asuh demokratis digunakan

skala persepsi terhadap pola asuh demokratis yang diadaptasi dari

penelitian sebelumnya (Cicilia,2004).

C. Subyek Penelitian

Pemilihan subyek penelitian dilakukan dengan teknik sampel

purposif, yaitu subyek dipilih karakteristiknya sudah ditentukan dan

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

diketahui lebih dulu berdasarkan ciri dan sifat populasinya. Subyek yang

digunakan dalam penelitian ini adalah remaja akhir, yang memiliki

karakteristik yang homogen, yakni berusia antara 18-22 tahun baik laki-

laki maupun perempuan.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan

data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah metode skala. Penelitian

ini menggunakan dua skala yaitu skala penyesuaian diri dan skala persepsi

terhadap pola asuh demokratis yang disajikan dalam pernyataan favorabel

(pernyataan yang mendukung teori yang akan diungkap) dan pernyataan

unfavorabel (pernyataan yang tidak mendukung teori yang akan

diungkap).

Dalam menilai jawaban (pemberian skor) untuk pernyataan

favorabel diberi nilai dari 4 sampai 1, dengan pilihan Sangat Sesuai (SS)

diberi nilai 4, pilihan Sesuai (S) diberi nilai 3, pilihan Tidak Sesuai (TS)

diberi nilai 2, pilihan Sangat Tidak Sesuai (STS) diberi nilai 1.

Sedangkan untuk pernyataan unfavorabel diberi nilai dari 1 sampai

4, dengan pilihan Sangat Sesuai (SS) diberi nilai 1, pilihan Sesuai (S)

diberi nilai 2, pilihan Tidak Sesuai (TS) diberi nilai 3, pilihan Sangat

Tidak Sesuai (STS) diberi nilai 4.

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Dibawah ini disajikan tabel penyebaran item Skala Penyesuaian

Diri dan Skala Persepsi terhadap Pola Asuh Demokratis sebelum

diujicobakan :

Tabel 1

Tabel spesifikasi Skala Penyesuaian Diri

(sebelum uji coba)

Indikator Favorabel unfavorabel total

1. kepuasa psikis 3,4,19,24,30,46,47 5,6,16,31,42,55 13

2. Efisiensi kerja 9,17,33,34,41,44,4

5

11,15,18,32,35,37,5

4

14

3. Gejala fisik 1,22,23,26,29,36,4

0

2,7,14,21,27,39,50 14

4. Penerimaan sosial 8,10,12,13,20,28,5

3

25,38,43,48,49,51,5

2

14

Total 28 28 55

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Tabel 2

Tabel spesifikasi Skala Persepsi terhadap Pola Asuh Demokratis

(sebelum uji coba)

Indikator Favorabel unfavorabel total

Pandangan orang tua

terhadap anaknya

6,14,23,30,36,41,49 2,12,13,17,27,31,40,48 15

Komunikasi 1,7,25,33,39,47,55,59 5,18,19,26,34,50,60 15

Pemenuhan kebutuhan anak

4,9,15,22,42,51,56 8,21,28,32,35,43,46,52 15

Penerapan kontrol 3,11,20,29,37,45,53,5

8

10,16,24,38,44,54,57 15

total 30 30 60

E. Uji Kesahihan Butir item

Uji kesahihan butir item dilakukan untuk melihat item-item yang

lolos seleksi yang dapat digunakan dalam pengambilan data penelitian

serta membuang item-item yang tidak lolos dan tidak dapat digunakan

dalam pengambilan data penelitian.

Uji kesahihan butir item menggunakan koefisien korelasi item-total

(rix). Sebagai kriteria digunakan batasan rix ≥0,30. Item dengan rix

minimal 0,30 dianggap memuaskan, sedangkan item dengan rix kurang

dari 0,30 memiliki daya diskriminasi rendah.

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

F. Validitas dan Reliabilitas

Penelitian selalu berhubungan dengan masalah pengukuran dan

hasil dari penelitian tersebut diharapkan dapat menggambarkan keadaan

yang sebenarnya dari masalah yang diselidiki. Setiap penelitian diperlukan

adanya suatu alat ukur yang dapat mengukur apa yang sebenarnya hendak

diukur dan mempunyai keajegan tertentu, alat ukur tersebut dapat

digunakan untuk mengukur masalah yang diteliti dalam kurun waktu yang

berbeda dengan hasil yang relatif sama dan memenuhi syarat-syarat

ilmiah. Persyaratan mutlak yang harus dimiliki suatu alat ukur adalah

validitas dan reliabilitas.

1) Validitas

Validitas didefinisikan sebagai seberapa jauh ketetapan dan kecermatan

alat ukur suatu tes dalam melakukan fungsi ukurnya. Penelitian ini

menggunakan validitas isi dalam estimasinya sebelum dilakukan uji coba.

(Azwar,2001). Menurut Hadi (1991), suatu alat ukur dikatakan valid atau

sahih jika alat ukur itu mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya,

mampu mengungkapkan apa yang diungkapkan dan mampu menembak

dengan jitu sasaran yang ditembak.

2) Reliabilitas

Reliabilitas adalah hasil suatu pengukuran yang dapat dipercaya

(Azwar,2001). Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa

kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama

diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

subyek memang belum berubah. Dalam hal ini relatif sama berarti tetap

adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil

beberapa kali pengukuran. Bila perbedaan yang sangat besar, maka hasil

pengukuran tidak dapat dipercaya dan dikatakan tidak reliabel.

G. Persiapan Uji Coba Alat Penelitian

a) Subyek Uji Coba Alat Penelitian

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu

mengadakan uji coba alat penelitian. Dalam uji coba alat penelitian ini,

peneliti mengambil subyek mahasiswa tingkat awal yang berusia 18 –

21 tahun sebanyak 45 orang. Uji coba dilaksanakan pada tanggal 3 – 5

Juli 2008.

Setelah uji coba, dari 45 subyek hanya 38 subyek yang memenuhi

syarat penelitian sedangkan 7 subyek lainnya dianggap tidak sesuai

dengan penelitian karena tidak memenuhi kriteria umur dari 18-22

tahun dan tidak lengkap dalam mengisi skala.

b) Uji Coba Alat Penelitian

Uji coba alat ukur untuk melihat kesahihan dan reliabilitas butir

item alat ukur yang akan digunakan untuk penelitian.

Peneliti menyebarkan skala kepada 45 subyek. Tiap subyek

mendapatkan 2 skala yang terdiri dari : 60 item pada skala Persepsi

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

terhadap pola asuh demokratis dan 56 item pada skala Penyesuaian

Diri.

Pada uji coba alat ukur dan penelitian, Skala Persepsi Terhadap

Pola Asuh Demokratis disebut sebagai skala 1, sedangkan Skala

Penyesuaian Diri disebut sebagai Skala 2.

c) Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Penelitian ini menggunakan uji validitas isi.Validitas isi merupakan

validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan

analisis rasional atau lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis

rasional atau lewat profesional judgement, dalam hal ini dilakukan oleh

dosen pembimbing peneliti.

Reliabilitas dengan menggunakan Koefisien Alfa dari Skala

Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis adalah 0.974 dengan subyek

38 orang dan jumlah item 45 butir.

Reliabilitas dengan menggunakan Koefisien Alfa dari Skala

Penyesuaian Diri adalah 0,950 dengan jumlah subyek 38 orang dan

jumlah item 39 butir.

d) Uji Kesahihan Butir Item

Uji butir kesahihan butir item menggunakan korelasi item-total

(rix) dengan batasan rix : 0,3.

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

a) Uji Kesahihan Butir Persepsi Terhadap Pola Asuh

Demokratis

Untuk uji kesahihan butir persepsi terhadap pola asuh

demokratis, peneliti menggunakan kriteria batasan rix ≥0,30

dan program SPSS versi 13.0. Terdapat 15 item yang gugur

dari 60 item yang diuji. Sehingga untuk skala persepsi

terhadap pola asuh demokratis terdapat 45 item yang sahih.

Berikut ini tabel spesifikasi skala persepsi terhadap pola asuh

demokratis setelah uji coba dengan nomor item sahih dan

gugur yang telah diurutkan.

Tabel 3

Tabel spesifikasi Skala Persepsi terhadap Pola Asuh Demokratis

(setelah uji coba)

Komponen pola asuh demokratis

Favorabel Unfavorabel Total

Pandangan orang tua terhadap

anaknya

6,14,23,30,49 2,12,13,17,27,31,4

8

12

Komunikasi 1,7,33,39,47,55,5

9

18,19,26,34,50,60 13

Pemenuhan kebutuhan anak 4,15,42 8,21,28,32,35,43,4

6

10

Penerapan kontrol 3,11,20,29,45, 10,16,24,54,57 10

total 20 25 45

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

b) Uji Kesahihan Butir Penyesuaian Diri

Untuk uji kesahihan butir penyesuaian diri, peneliti

menggunakan kriteria batasan rix ≥0,30 dan program SPSS versi 13.0.

Terdapat 17 item yang gugur dari 56 item yang diuji. Sehingga utuk

skala penyesuaian diri terdapat 39 item yang sahih. Berikut ini tabel

spesifikasi skala penyesuaian diri setelah uji coba dengan nomor item

sahih dan gugur yang telah diurutkan.

Tabel 4

Tabel spesifikasi Skala Penyesuaian Diri

(setelah uji coba)

Komponen

Penyesuaian Diri

Favorabel unfavorabel Total

Kepuasan psikis 3,4,19,24,46,47 5,16,42,56 10

Efisiensi kerja 9,34,41,45 11,18,32,35,37 9

Gejala fisik 23,26,29,36 2,7,21,39,50 9

Penerimaan sosial 8,10,12,13,20,53 25,43,49,51,52 11

total 20 19 39

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

BAB IV

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada hari Selasa hingga Jumat, yaitu pada

tanggal 8 – 11 Juli 2008 di Kos Dibyo jalan Kaliurang km 7,8, di kos 27

jalan Gejayan no.27 Jogjakarta.

Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa/I dari berbagai

universitas yang ada di Jogjakarta dengan jumlah 75 orang. Dari 75

eksemplar yang telah diisi, terdapat 5 skala yang tidak memenuhi syarat

untuk disertakan dalam analisis data, sehingga hanya 70 eksemplar yang

disertakan dalam analisis data.

2. Analisis Data dan Hasil Penelitian

Sebelum dilakukan analisis data dengan korelasi Product Moment

Pearson, terlebih dahulu harus memenuhi dua (2) syarat, yaitu melakukan

uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas.

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran kedua

variabel dalam penelitian ini normal atau tidak. Bila sebaran variabel tidak

normal maka tidak dapat dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi

Product Moment Pearson. Untuk sebaran variabel normal dapat digunakan

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

teknik Product Moment Pearson (Santosa, 2002). Uji linearitas bertujuan

untuk mengetahui apakah kedua variabel bersifat linear atau tidak.

Uji normalitas sebaran dan uji linearitas dilakukan dengan

menggunakan SPSS versi 13 dengan hasil sebagai berikut :

A. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran ini adalah untuk mengetahui apakah

pengambilan sampel untuk penelitian dan distribusi sebaran

variabel membentuk kurva normal.

a) Sebaran Variabel Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis

Sebaran variabel persepsi terhadap pola asuh

demokratis memiliki probabilitas 0,475 atau mempunyai

probabilitas lebih dari 0,05 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan

bahwa distribusi sebaran variabel persepsi terhadap pola

asuh demokratis adalah normal.

b) Sebaran Variabel Penyesuaian Diri

Sebaran variabel penyesuaian diri mempunyai

probabilitas 0,986 atau memiliki probabilitas lebih dari 0,05

(p > 0,05). Hal itu menunjukkan bahwa distribusi sebaran

variabel penyesuaian diri adalah normal.

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

B. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada

hubungan antara skor variabel bebas (Persepsi Terhadap Pola Asuh

Demokratis) dan variabel tergantung (Penyesuaian Diri)

merupakan garis lurus atau tidak.

Hasilnya menunjukkan bahwa kedua variabel persepsi

terhadap pola asuh demokratis dan penyesuaian diri adalah linier

karena memiliki probabilitas sebesar 0,000 atau memiliki

probabilitas kurang dari 0,05 (p < 0,05).

3. Uji Hipotesis

Hipotesis untuk penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik

Product Moment Pearson dari SPSS versi 13 dengan menggunakan taraf

signifikansi 5% (0,05). Artinya bahwa kemungkinan penolakan hipotesis

yang benar adalah 5 di antara 100, atau dengan kata lain adanya

kepercayaan terhadap kebenaran hipotasis sebesar 95% (Hadi, 1991).

Taraf signifikansi di tes dengan menggunakan uji satu ekor (1-

tailed). Uji hipotesis satu ekor pada penelitian ini sudah berarah, yaitu

berarah positif. Hipotesis yang sudah memiliki arah menurut Hadi (1991)

diuji dengan menggunakan uji satu ekor (1-tailed).

Hasilnya menyatakan bahwa koefisien korelasi (r) antara persepsi

terhadap pola asuh demokratis dan penyesuaian diri adalah 0,718 pada

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

taraf signifikan 0,05 dengan probabilitas 0,000 (p<0,05) yang berarti

bahwa kedua variabel saling berkorelasi secara signifikan.

Hasil hipotesis tersebut menyatakan bahwa ada hubungan yang

positif antara persepi terhadap pola asuh demokratis dengan penyesuaian

diri pada remaja, sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan

positif antara persepsi terhadap pola asuh demokratis dan penyesuaian diri

pada remaja diterima.

Jadi semakin tinggi persepsi terhadap pola asuh demokratis maka

semakin baik penyesuaian diri yang dilakukan oleh remaja. Sedangkan

semakin rendah persepsi terhadap pola asuh demokratis maka semakin

buruk penyesuaian diri pada remaja.

4. Pembahasan

Berdasarkan hasil uji hipotesis analisis dengan menggunakan

teknik Product Moment Pearson, maka hipotesis penelitian yang berbunyi

ada hubungan positif antara persepsi terhadap pola asuh demokratis dan

penyesuaian diri diterima. Hal ini berarti pola asuh yang diberikan oleh

orang tua terkait dengan persepsi subyek terhadap pola asuh yang

diterimanya. Remaja yang mempersepsikan pola asuh yang diterimanya

sebagai pola asuh demokratis maka remaja tersebut memiliki penyesuaian

diri yang baik. Hal tersebut dilihat dari koefisien korelasi (r) antara

persepsi terhadap pola asuh demokrasi dan penyesuaian diri adalah 0,718

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

pada taraf signifikan 0,05 dengan probabilitas 0,000 (p<0,05) yang berarti

bahwa kedua variabel saling berkorelasi positif secara signifikan.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Kartono (1985) yang

mengatakan bahwa penyesuaian diri remaja dalam kehidupan sosial secara

umum sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua di dalam keluarga

karena keluarga merupakan kelompok terkecil dan terpenting dalam

memberikan dasar pembentukan sikap, watak, tingkah laku, moral dan

pendidikan anak.

Dukungan dan pengertian dari orang tua ditunjukkan dalam pola

asuh yang diterapkan sejak masa anak-anak. Sikap, perilaku dan kebiasaan

orang tua dalam pola asuh yang diterapkan sejak masa anak-anak akan

dilihat, dinilai, dan ditiru oleh remaja. Hal demikian disebabkan karena

remaja mengidentifikasikan diri pada orang tuanya (Bonner, 1953).

Pola pengasuhan orang tua dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

tingkat pendidikan orang tua, latar belakang keluarga dan lingkungan

sosial. Dengan beberapa faktor tersebut, mengakibatkan jenis pola

pengasuhan yang berbeda. Pola asuh demokratis sendiri merupakan pola

pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua terhadap anaknya yang

ditandai dengan adanya penerapan disiplin yang tegas namun penuh

kehangatan dan perhatian, tidak adanya hukuman fisik, komunikasi dua

arah antara orang tua dan anak serta pemberian kesempatan kepada anak

untuk berpendapat (Hurlock,1997).

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Lebih lanjut dapat dijelaskan melalui beberapa aspek persepsi

terhadap pola asuh demokratis orang tua, antara lain pandangan orang tua

terhadap anak. Pandangan orang tua yang berpola asuh demokratis

terhadap anak adalah mereka lebih mementingkan pemahaman terhadap

perasaan, keinginan dan kondisi anaknya, mendorong dan memberi

kesempatan kepada anak untuk mandiri dan bertindak secara matang

sesuai dengan kemampuan anak, mengharapkan anaknya mencapai tingkat

pendidikan tertentu, memberikan tanggung jawab terhadap anak (dalam

Setiawan, 1996). Menghargai adanya hak-hak yang dimiliki anaknya.

Seorang remaja yang mendapatkan tanggung jawab serta dihargai apa

yang menjadi haknya akan merasakan kepuasan psikis dan efisien dalam

setiap kegiatan yang diikuti. Dengan adanya kepuasan psikis dan efisien

dalam setiap kegiatan tersebut, maka seorang remaja akan menjadi riang,

senang, tenang dan aman dalam setiap kegiatan yang diikuti dan

dilakukannya sehingga dapat menyesuaiakan diri dengan baik.

Hurlock (1999), mengatakan bahwa pola asuh demokratis

menumbuhkan penyesuaian pribadi dan sosial yang baik, menghasilkan

kemandirian dalam berpikir, mempunyai inisiatif dalam bertindak, dan

konsep diri yang sehat, postif, dan penuh percaya diri yang direfleksikan

dalam perilaku yang aktif, terbuka , dan spontan.

Komunikasi merupakan aspek persepsi terhadap pola asuh

demokratis orang tua. Cara komunikasi orang tua yang berpola asuh

demokratis terhadap anaknya adalah komunikasi dua arah (Hurlock,

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

1997). Orang tua memberikan kesempatan kepada anak untuk

mengekspresikan pendapatnya, memberi kesempatan untuk berdiskusi,

menjelaskan secara jelas dan logis aturan-aturan yang diterapkan kepada

anak, suka mengajak dialog dan tetap sebagai pengambil keputusan bila

terjadi perbedaan pendapat. Dengan adanya komunikasi dua arah, maka

akan terjadi keterbukaan antara orang tua dan anak. Orang tua dapat

memenuhi kebutuhan anak dan selalu ada jika anak membutuhkannya

sehingga tercipta rumah yang penuh kegembiraan dan menyenangkan bagi

anak.

Penerapan kontrol merupakan aspek yang terakhir dari persepsi

terhadap pola asuh demokratis orang tua (dalam Setiawan, 1996). Orang

tua yang demokratis akan menerapkan kontrol terhadap anak-anak mereka

melalui aturan-aturan yang tegas, konsisten dan rasional. Situasi yang

bermasalah diselesaikan secara bijaksana yang dapat diterima oleh anak.

Seorang remaja yang mengerti dan memahami tentang aturan-aturan yang

berlaku baik di dalam keluarga maupun lingkungan masyarakat akan dapat

menyesuiakan diri dengan baik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap pola

asuh demokratis memberikan sumbangan yang cukup berarti untuk

terbentuknya penyesuaian diri pada remaja. Untuk itu diharapkan

komunikasi, dukungan serta pengertian dari orang tua yang ditunjukkan

dalam pola asuh yang diberiakan, karena secara tidak langsung pola asuh

orang tua berperan dalam pembentukan nilai sebagai proses penyesuaian

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

diri remaja. Dengan demikian pola pengasuhan yang demokratis dapat

mempengaruhi pembentukan persepsi remaja terhadap pola asuh

demokratis sehingga tercipta penyesuaian diri yang baik pula.

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan hasil dari analisis data

penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini. Jadi, kesimpulan hanya berlaku

bagi subyek penelitian dalam penelitian ini.

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan analisis dan pembahasan, peneliti membuat

kesimpulan sebagai berikut : persepsi terhadap pola asuh demokratis

berkorelasi positif dengan penyesuaian diri pada remaja (r = 0,718 dengan

p = 0,000). Hal ini berarti hipotesa yang diajukan peneliti, yaitu ada

hubungan positif antara persepsi terhadap pola asuh demokratis dengan

penyesuaian diri pada remaja diterima.

B. SARAN

1. Bagi Para Orang Tua

Orang tua sebaiknya dalam mengasuh anak mengutamakan

komunikasi dua arah antara orang tua dan anak, menghargai hak-hak yang

dimiliki anaknya,sering terlibat kegiatan bersama anak, dalam pemberian

hukuman tidak dalam bentuk hukuman fisik sehingga anak akan menjadi

seorang individu yang memepercayai orang lain, jujur, bertanggung jawab

terhadap tindakannya.

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

2. Bagi Peneliti Lain

Keterbatasan penelitian ini adalah peneliti kurang cermat dalam

melakukan pemilihan tempat penelitian. Tempat penelitian hendaknya

lebih meluas lagi, tidak dibatasi hanya di kos-kosan saja.

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 2006. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Agustiani, H. 2006. Psikologi Perkembangan (Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja). Bandung: PT Refika Aditama.

Atkinson, R.L. 2002. Pengantar Psikologi. Batam: InteraksaraAzwar. 2001. Reliabilitas Dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka BelajarBerk, L.E. 1994. Child Development. Boston:Allyn and BaconBonner, H. 1953. Social Psychology. New York: American Book CompanyDaradjat, Z. 1985. Kesehatan Mental. Jakarta: PT Gunung AgungDaradjat, Z. 1990. Kesehatan Mental. Jakarta: CV Haji Mas AgungDariyo, A. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia IndonesiaDesmita. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Elia,M.2005. Perbedaan KemandirianPengambilan Keputusan dalam Memilih

Jurusan di Perguruan Tinggi ditinjau dari Urutan Kelahiran. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Soegiyopranoto (tidak diterbitkan)

Gerungan, W.A. 1991. Psikologi Sosial. Bandung: ErescoGunarsa, S.Y. dan Gunarsa, D.S.1985. Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung

Mulia----------. 1988. Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung MuliaHadi, S. 1984. Metodologi Riset (jilid III). Yogyakarta: Andi OffsetHurlock, E.B. 1997. Psikologi Perkembangan “Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan”. Jakarta: Penerbit Erlangga.----------. 1999. Psikologi Perkembangan “Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan”. Jakarta: Penerbit Erlangga.Kartono, K. 1984. Psikologi Umum. Bandung:IKAPIKartono, K. 1985. Peranan Keluarga Memandu Anak. Jakarta: RajawaliKurniasari C. 2004. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis

Dengan Kecerdasan Emosi Pada Remaja. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma (tidak diterbitkan)

Lazarus, R.S. 1976. Pattern of Adjustment and Human Effectiveness. Tokyo: Mc.Graw Hill Kogusha

Maharani, A. 2005. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Meichati, S. 1974. Penyelidikan Tentang Tanggapan Remaja Mengenai Diri Dan Kehidupannya. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM

Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional

Rusmiyati, C.Dra. 1999. Media Informasi Penelitian. No.160 tahun ke 23 Juli-

September

Sarlito, W. 2000. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Santrock, J.W. 1999. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup.

Jakarta: PT. Erlangga

Schneider, A.A. 1964. Personal Adjustment And Health. New York: Linton

Educational Publishing Inc

Setiawan, N. D. 1996. Persepsi Anak terhadap Pola Asuh Demokratis Orang Tua Berdasar Status Kerja Ibu. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM (tidak diterbitkan.)

Tohari, M. 1982. Bimbingan Dan Wawawuruk. Yogyakarta: Cendekia Sarana Informatika.

Vembrianto. 1993. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Zainun, M. 2002. Mengembangkan Ketrampilan Sosial Pada Remaja. WWW.e-psikologi.com

Zulkifli, L. 2000. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

SKALA UJI COBA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

KUESIONER

Dengan hormat,Saya dari Universitas Sanata Dharma Fakultas Psikologi sedang

mengadakan penelitian dalam rangka penyelesaian tugas akhir. Untuk itu saya mohon kesediaan anda untuk menjawab beberapa pernyataan dalam kuesioner ini yang akan dikelompokkan dalam dua bagian yaitu skala 1 dan skala 2.

Jawablah pernyataan itu sesuai dengan diri anda sebagaimana nyatanya, karena informasi yang anda berikan akan sangat berguna bagi saya dalam melakukan penelitian ini dan tidak akan mempengaruhi kondisi anda saat ini.

Atas bantuan anda dengan mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Dwi shinta savitri

Identitas Diri Nama (boleh inisial) :

Usia :

Petunjuk Pengerjaan

1. Semua jawaban adalah benar, tidak ada jawaban salah

2. Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda

SS bila Sangat Sesuai dengan keadaan Anda

S bila Sesuai dengan keadaan Anda

TS bila Tidak Sesuai dengan keadaan Anda

STS bila Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan Anda

3. Pilih jawaban dengan memberi tanda X pada jawaban yang Anda pilih.

4. Jawablah semua pernyataan yang ada dan jangan sampai ada yang terlewatkan.

� Selamat Mengerjakan �

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Skala 1No Pernyataan SS S TS STS

01 Saya bangun dengan rasa segar hampir setiap pagi.

02 Saat kuliah saya sering merasa lelah.03 Saya menjalin hubungan yang baik dengan semua

teman kuliah termasuk dosen dan karyawan.

04 Saya merasa senang kuliah di tempat saya kuliah sekarang.

05 Saya merasa tegang dan marah hampir setiap saat.06 Saya cepat merasa sedih sehingga saya merasa hidup

saya selama ini tidak bahagia.

07 Kepala saya sering sakit memikirkan tugas-tigas dari dosen saya.

08 Saya merasa teman-teman sekelas dapat menerima diri saya apa adanya.

09 Pekerjaan rumah saya selesai tepat pada waktunya.10 Saya merasa teman-teman kuliah dan lingkungan

dapat memahami saya.

11 Saya merasa hasil tugas saya selama ini kurang baik karena tidak sesuai dengan kemampuan saya.

12 Saya merasa cocok dengan teman kuliah.13 Saya sering dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan di

kampus.

14 Jika sedang ujian, saya sering merasakan kekejangan otot.

15 Sebelum mengerjakan tugas, pikiran saya sulit terpusat untuk tugas.

16 Saya merasa tidak bebas kuliah disini.17 Saya tetap dapat mengerjakan tugas walaupun

banyak gangguan.18 Saya menyelesaikan tugas seadanya saja tanpa

memikirkan hasil yang saya peroleh19 Saya merasa aman kuliah disini.20 Jika saya sedih, teman-teman selalu menghibur saya.21 Saya sering merasa seluruh badan saya lemah selama

saya kuliah.22 Saya tidak mudah keringatan jika sedang presentasi

di kelas.23 Saya tidak pernah gugup jka diajak berbicara oleh

teman-teman sekelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

No Pernyataan SS S TS STS

24 Saya merasa senang bekerja sama dengan teman sekelompok saya.

25 Saya tidak dapat bergaul dengan teman-teman sekelas karena mereka selalu mengacuhkan saya.

26 Saya dapat bersikap santai jika berada diantara teman-teman.

27 Saya sering gatal-gatal jika berada dalam ruang kelas.28 Teman-teman sering melibatkan saya untuk ikut serta

dalam percakapan mereka29 Dalam melakukan pekerjaan sehari-hari saya tidak

mempunyai keluhan-keluhan fisik seperti jantung berdebar-debar.

30 Pengalaman yang tidak menyenangkan tidak pernah mengganggu kehidupan saya.

31 Saya sangat perasa mengenai pendapat orang lain terhadap saya.

32 Saya sering menganggap remeh tugas yang diberikan sehingga tugas saya tidak terselesaikan.

33 Saya sering memikirkan cara agar hasil tugas saya menjadi lebih baik.

34 Dosen saya sering memuji hasil tugas saya.35 Ketika saya diberi tugas yang mendadak saya merasa

panik.36 Saya merasa santai dalam mengerjakan tugas saya.37 Saya sering berpikir untuk mengabaikan tugas saya

saat ini karena saya tidak mampu mengerjakannya.38 Saya sering merasa ada kekurangan pada diri saya

karena selama ini teman-teman sering mengkritik saya.

39 Tidur saya sering terganggu oleh tugas yang belum terselesaikan.

40 Sewaktu mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan rumah kepala saya tidak terasa sakit dalam memikirkan jalan keluarnya.

41 Saya memanfaatkan jam kuliah saya untuk menyelesaikan tugas.

43 Saya merasa kesepian walaupun berada ditengah orang banyak.

44 Saya akan terus menyelesaikan tugas yang telah saya janjikan untuk dikerjakan walaupun tugas itu ternyata sangat berat.

45 Saya membaca buku dengan teliti sebelum mengerjakan tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

No Pernyataan SS S TS STS

46 Saya mencintai kampus saya saat ini.47 Saya merasakan ketenangan dalam mengerjakan

tugas-tugas mata kuliah.48 Saya tidak senang direndahkan karena itu lebih baik

sedikit bergaul.49 Saya khawatir orang lain akan menertawakan diri

saya jika ikut kegiatan mereka.50 Saya sering mengalami gangguan pencernaan jika

sedang mengikuti perkuliahan.51 Teman yang banyak tidak membuat saya tenang

malah membuat saya semakin susah.52 Saya merasa asing jika sedang mengikuti kuliah di

dalam kelas.53 Jika saya memerlukan bantuan, teman-teman

bersedia membantu saya.54 Dalam mengerjakan suatu hal, kadang-kadang saya

lupa untuk mengerjakan hal-hal yang detaul sehingga saya harus menulanginya lagi.

55 Kadang-kadang saya begitu susah atau merasa tertekan tanpa suatu alasan yang saya ketahui.

56 Saya kurang nyaman bekerja dengan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Skala 2No Pernyataan SS S TS STS

01 Orang tua saya memberikan kesempatan kepada saya untuk mengekspresikan pendapat.

02 Orang tua saya tidak pernah mengerti kesulitan saya.

03 Orang tua saya memberi ijin jika saya akan menginap dirumah teman dengan alasan yang jelas.

04 Orang tua saya akan memberi semangat saat saya sedang belajar.

05 Orang tua saya seperti atasan yang selalu memberi perintah dalam keluarga.

06 Orang tua saya mengerti bagaimana perasaan saya

07 Orang tua saya akan mendiskusikan mengapa saya tidak boleh pulang malam.

08 Orang tua saya menentukan semua keperluan saya.

09 Orang tua saya meluangkan waktu untuk berkumpul dengan saya.

10 Orang tua saya akan memukul jika saya melakukan kesalahan tanpa mendengarkan penjelasan saya.

11 Orang tua saya membantu menyelesaikan masalah saya dengan bijaksana.

12 Orang tua saya yang menentukan jurusan sewaktu saya akan kuliah.

13 Orang tua saya tidak pernaha berdiskusi dengan saya tentang cita-cita saya.

14 Orang tua saya menghargai keputusan saya untuk menjadi anggota pecinta alam atau hal-hal apapun itu yang menjadi hobi saya selama kegiatan itu memberi dampak positif.

15 Orang tua saya akan berusaha menghibur saat saya sedang sedih.

16 Orang tua saya tidak pernah mendukung kegiatan ekstrakulikuler saya.

17 Orang tua saya tidak pernah memahami semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

keinginan saya.18 Orang tua saya tidak pernah bertanya siapa

teman-teman saya.19 Orang tua saya tidak pernah mengajak saya

untuk berbagi cerita.20 Orang tua saya tidak pernah memukul saya.21 Orang tua saya tidak peduli jika saya

membutuhkan sesuatu.22 Orang tua saya akan berusaha memberikan

uang saku tambahan jika saya ada kebutuhan yang mendesak.

23 Orang tua saya akan mendukung saya melanjutkan kuliah sesuai keinginan saya.

24 Orang tua saya akan melarang saya pergi jika bukan ntuk belajar.

25 Orang tua saya sering berdiskusi dengan teman-teman saya.

26 Orang tua saya tidak menghargai pendapat yang saya kemukakan.

27 Orang tua saya tidak pernah mengerti perasaan saya.

28 Orang tua saya sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak pernah memperhatikan saya.

29 Orang tua saya akan menanyakan jika saya berkelahi dan menasehati agar tidak mengulang lagi.

30 Orang tua saya membantu saya dalam memilih jurusan sewaktu akan kuliah.

31 Orang tua saya tidak pernah mempercayakan pekerjaan rumah terhadap saya.

32 Orang tua saya tidak pernah memberi saya semangat untuk belajar.

33 Orang tua saya selalu menghargai pendapat yang saya kemukakan.

34 Orang tua saya membiarkan saya utuk mengambil keputsan tanpa harus berdiskusi dengan mereka.

35 Orang tua saya tidak pernah menanyakan nilai-nilai saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

36 Orang tua saya membagikan tugas dalam rumah kepada setiap anggota keluarga.

37 Orang tua saya akan mendukung jika saya mengikuti suatu perlombaan.

38 Orang tua saya akan merubah aturan dalam keluarga sesuai dengan keinginan mereka.

39 Orang tua saya selalu mendiskusikan peraturan di dalam keluarga dengan seluruh anggota keluarga.

40 Orang tua saya akan membiarkan teman saya bermain di rumah hingga larut malam.

41 Orang tua saya mendorong saya untuk melanjutkan studi diluar kota, supaya saya menjadi lebih mandiri.

42 Orang tua saya akan memuji jika nilai-nilai saya bagus.

43 Orang tua say jarang menonton televisi bersama saya.

44 Orang tua saya akan menetapkan pembagian pekerjaan rumah dan tidak boleh dibantah.

45 Orang tua saya akan sangat bangga jika saya berprestasi dengan baik.

46 Orang tua saya tidak pernah peduli jika saya sakit.

47 Orang tua saya akan mendengarkan pendapat saya dalam pengambilan keputusan.

48 Orang tua saya tidak pernah mengerti semua kebutuhan saya dalam kuliah.

49 Orang tua saya menghargai teman lawan jenis yang saya pilih sebagai pacar.

50 Orang tua saya tidak pernah bertanya jika saya pulang terlambat.

51 Orang tua saya akan datang jika saya membutuhkan mereka.

52 Orang tua saya akan memberikan apa saja yang saya minta tanpa bertanya untuk keperluan apa.

53 Orang tua saya tidak melarang saya pergi jika telah menyelesaikan tugas.

54 Orang tua saya tidak peduli jika saya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

pulang kerumah.55 Orang tua saya akan mendengarkan semua

keluhan saya.56 Orang tua saya selalu bersikap ramah terhadap

teman-teman yang datang ke rumah.57 Orang tua saya tidak pernah mengatur

kehidupan pribadi saya.58 Orang tua saya akan bersikap tidak senang jika

saya memrusakkan salah satu barang si rumah, tetapi mereka tidak marah.

59 Orang tua saya selalu bersikap ramah dengan teman lawan jenis yang bermain ke rumah

60 Orang tua saya suka memeriksa barang-barang saya tanpa memberi tahu saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

SKALA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

KUESIONER

Dengan hormat,Saya dari Universitas Sanata Dharma Fakultas Psikologi sedang

mengadakan penelitian dalam rangka penyelesaian tugas akhir. Untuk itu saya mohon kesediaan anda untuk menjawab beberapa pernyataan dalam kuesioner ini yang akan dikelompokkan dalam dua bagian yaitu skala 1 dan skala 2.

Jawablah pernyataan itu sesuai dengan diri anda sebagaimana nyatanya, karena informasi yang anda berikan akan sangat berguna bagi saya dalam melakukan penelitian ini dan tidak akan mempengaruhi kondisi anda saat ini.

Atas bantuan anda dengan mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Dwi Shinta Savitri

Identitas Diri

Nama (boleh inisial) :

Usia : Petunjuk Pengerjaan

1. Semua jawaban adalah benar, tidak ada jawaban salah

2. Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda

SS bila Sangat Sesuai dengan keadaan Anda

S bila Sesuai dengan keadaan Anda

TS bila Tidak Sesuai dengan keadaan Anda

STS bila Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan Anda

3. Pilih jawaban dengan memberi tanda X pada jawaban yang Anda pilih.

4. Jawablah semua pernyataan yang ada dan jangan sampai ada yang terlewatkan.

� Selamat Mengerjakan … Terima kasih �

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Skala 1No Pernyataan SS S TS STS

01 Saat kuliah saya sering merasa lelah.

02 Saya menjalin hubungan yang baik dengan semua teman kuliah termasuk dosen dan karyawan.

03 Saya merasa senang kuliah di tempat saya kuliah sekarang.

04 Saya merasa tegang dan marah hampir setiap saat.

05 Kepala saya sering sakit memikirkan tugas-tigas dari dosen saya.

06 Saya merasa teman-teman sekelas dapat menerima diri saya apa adanya.

07 Pekerjaan rumah saya selesai tepat pada waktunya.

08 Saya merasa teman-teman kuliah dan lingkungan dapat memahami saya.

09 Saya merasa hasil tugas saya selama ini kurang baik karena tidak sesuai dengan kemampuan saya.

10 Saya merasa cocok dengan teman kuliah.

11 Saya sering dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan di kampus.

12 Saya merasa tidak bebas kuliah disini.

13 Saya menyelesaikan tugas seadanya saja tanpa memikirkan hasil yang saya peroleh.

14 Saya merasa aman kuliah disini.

15 Jika saya sedih, teman-teman selalu menghibur saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

No Pernyataan SS S TS STS

16 Saya sering merasa seluruh badan saya lemah selama saya kuliah.

17 Saya tidak pernah gugup jka diajak berbicara oleh teman-teman sekelas.

18 Saya merasa senang bekerja sama dengan teman sekelompok saya.

19 Saya tidak dapat bergaul dengan teman-teman sekelas karena mereka selalu mengacuhkan saya.

20 Saya dapat bersikap santai jika berada diantara teman-teman.

21 Dalam melakukan pekerjaan sehari-hari saya tidak mempunyai keluhan-keluhan fisik seperti jantung berdebar-debar.

22 Saya sering menganggap remeh tugas yang diberikan sehingga tugas saya tidak terselesaikan.

23 Dosen saya sering memuji hasil tugas saya.

24 Ketika saya diberi tugas yang mendadak saya merasa panik.

25 Saya merasa santai dalam mengerjakan tugas saya.

26 Saya sering berpikir untuk mengabaikan tugas saya saat ini karena saya tidak mampu mengerjakannya.

27 Tidur saya sering terganggu oleh tugas yang belum terselesaikan.

28 Saya sering merasa takut tanpa tahu mengapa saya takut.

29 Saya merasa kesepian walaupun berada ditengah orang banyak.

30 Saya akan terus menyelesaikan tugas yang telah saya janjikan untuk dikerjakan walaupun tugas itu ternyata sangat berat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

No Pernyataan SS S TS STS

31 Saya membaca buku dengan teliti sebelum mengerjakan tugas.

32 Saya mencintai kampus saya saat ini.

33 Saya merasakan ketenangan dalam mengerjakan tugas-tugas mata kuliah.

34 Saya khawatir orang lain akan menertawakan diri saya jika ikut kegiatan mereka.

35 Saya sering mengalami gangguan pencernaan jika sedang mengikuti perkuliahan.

36 Teman yang banyak tidak membuat saya tenang malah membuat saya semakin susah.

37 Saya merasa asing jika sedang mengikuti kuliah di dalam kelas.

38 Jika saya memerlukan bantuan, teman-teman bersedia membantu saya.

39 Saya kurang nyaman bekerja dengan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Skala 2No Pernyataan SS S TS STS

01 Orang tua saya memberikan kesempatan kepada saya untuk mengekspresikan pendapat.

02 Orang tua saya tidak pernah mengerti kesulitan saya.

03 Orang tua saya memberi ijin jika saya akan menginap dirumah teman dengan alasan yang jelas.

04 Orang tua saya akan memberi semangat saat saya sedang belajar.

05 Orang tua saya mengerti bagaimana perasaan saya

06 Orang tua saya akan mendiskusikan mengapa saya tidak boleh pulang malam.

07 Orang tua saya menentukan semua keperluan saya.

08 Orang tua saya akan memukul jika saya melakukan kesalahan tanpa mendengarkan penjelasan saya.

09 Orang tua saya membantu menyelesaikan masalah saya dengan bijaksana.

10 Orang tua saya yang menentukan jurusan sewaktu saya akan kuliah.

11 Orang tua saya tidak pernaha berdiskusi dengan saya tentang cita-cita saya.

12 Orang tua saya menghargai keputusan saya untuk menjadi anggota pecinta alam atau hal-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

hal apapun itu yang menjadi hobi saya selama kegiatan itu memberi dampak positif.

13 Orang tua saya akan berusaha menghibur saat saya sedang sedih.

14 Orang tua saya tidak pernah mendukung kegiatan ekstrakulikuler saya.

15 Orang tua saya tidak pernah memahami semua keinginan saya.

16 Orang tua saya tidak pernah bertanya siapa teman-teman saya.

17 Orang tua saya tidak pernah mengajak saya untuk berbagi cerita.

18 Orang tua saya tidak pernah memukul saya.

19 Orang tua saya tidak peduli jika saya membutuhkan sesuatu.

20 Orang tua saya akan mendukung saya melanjutkan kuliah sesuai keinginan saya.

21 Orang tua saya akan melarang saya pergi jika bukan ntuk belajar.

22 Orang tua saya tidak menghargai pendapat yang saya kemukakan.

23 Orang tua saya tidak pernah mengerti perasaan saya.

24 Orang tua saya sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak pernah memperhatikan saya.

26 Orang tua saya membantu saya dalam memilih jurusan sewaktu akan kuliah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

27 Orang tua saya tidak pernah mempercayakan pekerjaan rumah terhadap saya.

28 Orang tua saya tidak pernah memberi saya semangat untuk belajar.

29 Orang tua saya selalu menghargai pendapat yang saya kemukakan.

30 Orang tua saya membiarkan saya untuk mengambil keputusan tanpa harus berdiskusi dengan mereka.

31 Orang tua saya tidak pernah menanyakan nilai-nilai saya.

32 Orang tua saya selalu mendiskusikan peraturan di dalam keluarga dengan seluruh anggota keluarga.

33 Orang tua saya akan memuji jika nilai-nilai saya bagus.

34 Orang tua saya jarang menonton televisi bersama saya.

35 Orang tua saya akan sangat bangga jika saya berprestasi dengan baik.

36 Orang tua saya tidak pernah peduli jika saya sakit.

37 Orang tua saya akan mendengarkan pendapat saya dalam pengambilan keputusan.

39 Orang tua saya menghargai teman lawan jenis yang saya pilih sebagai pacar.

40 Orang tua saya tidak pernah bertanya jika saya pulang terlambat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

41 Orang tua saya tidak peduli jika saya tidak pulang kerumah.

42 Orang tua saya akan mendengarkan semua keluhan saya.

43 Orang tua saya tidak pernah mengatur kehidupan pribadi saya.

44 Orang tua saya selalu bersikap ramah dengan teman lawan jenis yang bermain ke rumah.

45 Orang tua saya suka memeriksa barang-barang saya tanpa memberi tahu saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Reliabilitas Persepsi Terhadap Pola asuh Demoratis Orang Tua

Case Processing Summary

38 100.0

0 .0

38 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.951 .956 60

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Item-Total Statistics

184.2105 254.333 .755 . .949

184.3421 253.312 .747 . .949

184.3421 253.312 .747 . .949

184.2368 255.321 .704 . .949

184.5526 260.524 .288 . .951

184.5789 262.196 .321 . .951

184.3947 252.894 .683 . .949

184.6842 259.844 .353 . .950

184.4737 261.878 .256 . .951

184.0526 255.511 .641 . .949

184.5000 261.824 .583 . .950

184.3421 256.123 .484 . .950

184.5000 251.500 .642 . .949

184.5000 250.311 .698 . .949

184.3421 253.853 .714 . .949

184.3421 253.745 .929 . .948

184.5000 261.824 .583 . .950

184.3158 253.411 .611 . .949

184.2895 254.914 .774 . .949

184.2632 252.632 .558 . .950

184.3421 253.312 .747 . .949

184.3421 262.447 .264 . .951

184.3158 254.925 .631 . .949

184.6053 259.002 .343 . .951

185.2895 276.049 -.554 . .954

184.2368 253.483 .829 . .949

184.3421 253.745 .929 . .948

184.2368 253.915 .800 . .949

184.2895 254.806 .782 . .949

184.4211 251.764 .708 . .949

184.1579 254.515 .594 . .949

184.0789 255.318 .654 . .949

184.2368 253.807 .807 . .949

184.7895 245.090 .762 . .948

184.1842 254.317 .743 . .949

184.7105 267.779 -.102 . .953

184.3947 263.435 .215 . .951

184.6053 265.651 .001 . .953

184.5526 261.389 .437 . .950

184.8684 271.631 -.271 . .954

184.3947 263.435 .215 . .951

184.2895 252.319 .768 . .949

184.6053 259.651 .493 . .950

184.4737 262.472 .252 . .951

184.1579 254.947 .692 . .949

184.2368 254.132 .487 . .950

184.3421 253.745 .929 . .948

184.2368 253.807 .807 . .949

184.3158 252.384 .620 . .949

184.2368 253.267 .844 . .949

184.3684 262.455 .278 . .951

184.2895 264.806 .079 . .951

184.6053 276.191 -.600 . .954

184.1316 254.820 .693 . .949

184.4211 252.196 .814 . .948

184.4737 261.824 .259 . .951

184.9211 256.291 .409 . .950

184.8421 267.650 -.099 . .953

184.6316 258.725 .526 . .950

184.8684 253.036 .463 . .950

VAR00001

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00014

VAR00015

VAR00016

VAR00017

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00022

VAR00023

VAR00024

VAR00025

VAR00026

VAR00027

VAR00028

VAR00029

VAR00030

VAR00031

VAR00032

VAR00033

VAR00034

VAR00035

VAR00036

VAR00037

VAR00038

VAR00039

VAR00040

VAR00041

VAR00042

VAR00043

VAR00044

VAR00045

VAR00046

VAR00047

VAR00048

VAR00049

VAR00050

VAR00051

VAR00052

VAR00053

VAR00054

VAR00055

VAR00056

VAR00057

VAR00058

VAR00059

VAR00060

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Reliability Statistics

.971 .974 45

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

139.6053 251.002 .738 . .970

139.7368 248.902 .798 . .969

139.7368 249.550 .759 . .969

139.6316 252.077 .681 . .970

139.9737 258.729 .307 . .971

139.7895 249.090 .696 . .970

140.0789 255.750 .382 . .971

139.4474 252.092 .630 . .970

139.8947 258.529 .536 . .970

139.7368 251.605 .532 . .970

139.8947 246.745 .698 . .970

139.8947 246.745 .698 . .970

139.7368 249.550 .759 . .969

139.7368 249.875 .952 . .969

139.8947 258.529 .536 . .970

139.7105 249.346 .636 . .970

139.6842 250.654 .823 . .969

139.6579 249.258 .549 . .970

139.7368 248.902 .798 . .969

139.7105 250.860 .660 . .970

140.0000 255.405 .342 . .971

139.6316 250.023 .822 . .969

139.7368 249.875 .952 . .969

139.6316 250.455 .792 . .969

139.6842 251.195 .784 . .970

139.8158 248.371 .699 . .970

139.5526 250.470 .620 . .970

139.4737 252.310 .617 . .970

139.6316 250.563 .784 . .969

140.1842 240.425 .807 . .969

139.5789 251.223 .711 . .970

139.9474 258.376 .378 . .971

139.6842 249.249 .739 . .970

140.0000 256.703 .440 . .971

139.5526 251.767 .666 . .970

139.6316 250.023 .510 . .971

139.7368 249.875 .952 . .969

139.6316 250.563 .784 . .969

139.7105 249.509 .587 . .970

139.6316 249.482 .859 . .969

139.5263 251.445 .680 . .970

139.8158 248.371 .830 . .969

140.3158 252.438 .421 . .971

140.0263 255.432 .503 . .970

140.2632 248.848 .487 . .971

VAR00001

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00014

VAR00015

VAR00016

VAR00017

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00023

VAR00024

VAR00026

VAR00027

VAR00028

VAR00029

VAR00030

VAR00031

VAR00032

VAR00033

VAR00034

VAR00035

VAR00039

VAR00042

VAR00043

VAR00045

VAR00046

VAR00047

VAR00048

VAR00049

VAR00050

VAR00054

VAR00055

VAR00057

VAR00059

VAR00060

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Reliabilitas Penyesuaian Diri

Case Processing Summary

38 100.0

0 .0

38 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.923 .934 55

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Item-Total Statistics

159.0526 226.538 .278 . .923

159.4211 219.980 .557 . .920

158.6053 225.813 .437 . .921

158.7632 227.105 .362 . .922

158.7368 224.199 .589 . .920

158.6053 224.840 .389 . .922

158.8947 222.583 .533 . .920

158.7632 223.429 .603 . .920

158.8158 223.884 .352 . .922

158.9737 226.459 .424 . .921

158.8684 223.361 .796 . .920

158.7632 221.213 .627 . .920

159.0789 222.021 .486 . .921

158.9211 228.237 .194 . .923

159.4737 239.932 -.300 . .929

158.7105 225.833 .513 . .921

158.8947 226.962 .259 . .923

158.6579 223.474 .518 . .921

158.7105 220.482 .736 . .919

158.6579 222.664 .564 . .920

158.6579 225.474 .403 . .921

159.1316 226.550 .303 . .922

158.6579 224.772 .485 . .921

158.5526 224.308 .637 . .920

158.5263 225.824 .448 . .921

158.6579 225.907 .379 . .922

158.2895 229.887 .187 . .923

158.9211 230.615 .160 . .923

158.7105 222.968 .415 . .921

159.4474 224.038 .422 . .921

159.3947 223.543 .327 . .923

158.7632 222.942 .530 . .920

158.4211 229.872 .142 . .923

159.2105 222.441 .499 . .921

159.3684 218.888 .673 . .919

158.8947 221.664 .512 . .920

158.8158 221.506 .660 . .920

159.0263 225.378 .338 . .922

159.6316 220.942 .564 . .920

159.5000 228.041 .199 . .923

159.1316 236.550 -.168 . .927

158.6842 219.735 .699 . .919

158.7105 228.319 .329 . .922

158.6316 224.671 .526 . .921

158.7632 221.213 .627 . .920

159.1053 225.178 .444 . .921

159.1053 229.989 .073 . .926

158.5789 225.818 .542 . .921

158.6053 221.921 .688 . .919

158.4737 224.526 .467 . .921

158.6579 221.042 .658 . .919

158.4737 227.607 .357 . .922

159.5263 223.337 .418 . .921

159.1579 223.812 .388 . .922

158.5000 223.662 .648 . .920

VAR00001

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00014

VAR00015

VAR00016

VAR00017

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00022

VAR00023

VAR00024

VAR00025

VAR00026

VAR00027

VAR00028

VAR00029

VAR00030

VAR00031

VAR00032

VAR00033

VAR00034

VAR00035

VAR00036

VAR00037

VAR00038

VAR00039

VAR00040

VAR00041

VAR00042

VAR00043

VAR00044

VAR00045

VAR00046

VAR00047

VAR00048

VAR00049

VAR00050

VAR00051

VAR00052

VAR00053

VAR00054

VAR00055

Scale Meanif Item

Deleted

ScaleVariance if

ItemDeleted

CorrectedItem-TotalCorrelatio

n

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

ItemDeleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Item-Total Statistics

130.9737 197.378 .518 . .939

130.1579 201.488 .479 . .940

130.3158 203.087 .379 . .940

130.2895 201.238 .541 . .939

130.1579 201.110 .392 . .940

130.4474 199.876 .485 . .940

130.3158 199.735 .612 . .939

130.3684 200.509 .341 . .941

130.5263 203.337 .380 . .940

130.4211 199.872 .790 . .938

130.3158 197.573 .638 . .939

130.6316 198.563 .483 . .940

130.2632 202.091 .516 . .940

130.2105 200.225 .498 . .940

130.2632 196.253 .790 . .938

130.2105 197.954 .636 . .939

130.2105 202.171 .380 . .940

130.6842 202.979 .293 . .941

130.2105 200.171 .548 . .939

130.1053 199.718 .715 . .939

130.0789 201.642 .481 . .940

130.2105 201.414 .426 . .940

130.2632 199.550 .408 . .940

131.0000 201.243 .378 . .940

130.9474 200.430 .307 . .942

130.3158 199.411 .529 . .939

130.7632 199.375 .475 . .940

130.9211 196.129 .643 . .938

130.4474 197.497 .546 . .939

130.3684 197.807 .675 . .938

130.5789 202.575 .293 . .941

131.1842 198.749 .498 . .940

130.2368 195.159 .770 . .938

130.2632 204.253 .347 . .940

130.1842 200.911 .535 . .939

130.3158 196.708 .690 . .938

130.6579 201.258 .459 . .940

130.1316 201.847 .564 . .939

130.1579 197.488 .753 . .938

130.0263 200.783 .474 . .940

130.2105 196.657 .716 . .938

130.0263 203.378 .389 . .940

131.0789 201.048 .355 . .941

130.7105 200.806 .359 . .941

130.0526 199.781 .671 . .939

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00016

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00022

VAR00023

VAR00024

VAR00025

VAR00026

VAR00029

VAR00030

VAR00031

VAR00032

VAR00034

VAR00035

VAR00036

VAR00037

VAR00038

VAR00039

VAR00042

VAR00043

VAR00044

VAR00045

VAR00046

VAR00048

VAR00049

VAR00050

VAR00051

VAR00052

VAR00053

VAR00054

VAR00055

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Reliability Statistics

.941 .946 45

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Reliability Statistics

.942 .947 43

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

125.5000 185.608 .527 . .940

124.6842 189.195 .519 . .940

124.8421 190.785 .417 . .941

124.8158 189.830 .518 . .940

124.6842 189.789 .371 . .941

124.9737 188.945 .442 . .941

124.8421 187.758 .634 . .940

124.8947 188.097 .374 . .942

125.0526 191.727 .368 . .941

124.9474 188.538 .759 . .939

124.8421 185.650 .658 . .939

125.1579 187.488 .454 . .941

124.7895 190.063 .541 . .940

124.7368 188.469 .502 . .940

124.7895 184.603 .796 . .938

124.7368 186.037 .656 . .939

124.7368 190.686 .364 . .941

124.7368 188.253 .564 . .940

124.6316 187.915 .728 . .939

124.6053 190.083 .469 . .941

124.7368 189.172 .458 . .941

124.7895 187.414 .431 . .941

125.5263 190.310 .336 . .942

125.4737 189.121 .290 . .943

124.8421 188.245 .499 . .940

125.2895 187.130 .507 . .940

125.4474 184.957 .621 . .939

124.9737 185.432 .571 . .940

124.8947 186.259 .671 . .939

125.7105 187.941 .453 . .941

124.7632 183.645 .769 . .938

124.7895 192.009 .383 . .941

124.7105 188.752 .568 . .940

124.8421 184.677 .718 . .939

125.1842 189.722 .448 . .941

124.6579 190.069 .569 . .940

124.6842 185.952 .749 . .939

124.5526 188.957 .482 . .941

124.7368 185.064 .718 . .939

124.5526 191.119 .426 . .941

125.6053 190.353 .303 . .942

125.2368 189.915 .319 . .942

124.5789 187.710 .704 . .939

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00016

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00023

VAR00024

VAR00025

VAR00026

VAR00029

VAR00030

VAR00031

VAR00032

VAR00034

VAR00035

VAR00036

VAR00037

VAR00039

VAR00042

VAR00043

VAR00044

VAR00045

VAR00046

VAR00048

VAR00049

VAR00050

VAR00051

VAR00052

VAR00053

VAR00054

VAR00055

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Reliability Statistics

.943 .948 42

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

123.0789 178.129 .517 . .942

122.2632 181.118 .543 . .942

122.4211 183.061 .414 . .942

122.3947 182.191 .509 . .942

122.2632 182.361 .352 . .943

122.5526 181.335 .434 . .942

122.4211 180.034 .636 . .941

122.4737 180.094 .388 . .943

122.6316 184.185 .349 . .943

122.5263 180.905 .750 . .941

122.4211 177.818 .669 . .941

122.7368 180.037 .441 . .943

122.3684 182.509 .524 . .942

122.3158 180.871 .494 . .942

122.3684 176.834 .805 . .940

122.3158 178.222 .665 . .941

122.3158 182.330 .401 . .943

122.3158 180.654 .556 . .942

122.2105 180.117 .735 . .941

122.1842 182.154 .482 . .942

122.3158 181.141 .477 . .942

122.3684 179.969 .418 . .943

123.1053 182.745 .325 . .943

122.4211 180.088 .526 . .942

122.8684 179.631 .496 . .942

123.0263 177.864 .590 . .941

122.5526 177.605 .580 . .941

122.4737 178.472 .679 . .941

123.2895 180.427 .442 . .942

122.3421 175.961 .773 . .940

122.3684 184.347 .372 . .943

122.2895 180.806 .584 . .941

122.4211 176.737 .737 . .940

122.7632 181.969 .448 . .942

122.2368 182.510 .552 . .942

122.2632 178.307 .747 . .940

122.1316 181.307 .477 . .942

122.3158 177.465 .714 . .940

122.1316 183.036 .450 . .942

123.1842 182.749 .295 . .944

122.8158 181.992 .327 . .944

122.1579 179.758 .724 . .941

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00016

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00023

VAR00024

VAR00025

VAR00026

VAR00029

VAR00030

VAR00032

VAR00034

VAR00035

VAR00036

VAR00037

VAR00039

VAR00042

VAR00043

VAR00044

VAR00045

VAR00046

VAR00048

VAR00049

VAR00050

VAR00051

VAR00052

VAR00053

VAR00054

VAR00055

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Reliability Statistics

.944 .948 41

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

120.7895 172.225 .502 . .943

119.9737 174.621 .562 . .942

120.1316 176.550 .432 . .943

120.1053 176.205 .488 . .943

119.9737 176.351 .338 . .944

120.2632 175.550 .406 . .943

120.1316 173.739 .641 . .942

120.1842 173.722 .395 . .944

120.3421 178.123 .332 . .944

120.2368 174.888 .729 . .942

120.1316 171.631 .669 . .941

120.4474 174.038 .429 . .943

120.0789 176.075 .539 . .943

120.0263 174.729 .488 . .943

120.0789 170.615 .809 . .941

120.0263 171.756 .683 . .941

120.0263 176.297 .387 . .943

120.0263 174.188 .573 . .942

119.9211 173.696 .753 . .941

119.8947 176.043 .471 . .943

120.0263 174.675 .492 . .943

120.0789 173.426 .435 . .943

120.8158 176.965 .297 . .944

120.1316 174.117 .511 . .943

120.5789 173.169 .510 . .943

120.7368 171.821 .582 . .942

120.2632 171.064 .600 . .942

120.1842 172.208 .684 . .941

121.0000 174.757 .411 . .944

120.0526 169.727 .779 . .941

120.0789 177.804 .393 . .943

120.0000 174.486 .591 . .942

120.1316 170.334 .753 . .941

120.4737 175.716 .448 . .943

119.9474 176.105 .565 . .942

119.9737 172.026 .754 . .941

119.8421 175.110 .474 . .943

120.0263 171.107 .726 . .941

119.8421 176.461 .474 . .943

120.5263 176.256 .300 . .945

119.8684 173.307 .743 . .941

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00016

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00023

VAR00024

VAR00025

VAR00026

VAR00029

VAR00030

VAR00032

VAR00034

VAR00035

VAR00036

VAR00037

VAR00039

VAR00042

VAR00043

VAR00044

VAR00045

VAR00046

VAR00048

VAR00049

VAR00050

VAR00051

VAR00052

VAR00054

VAR00055

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Reliability Statistics

.944 .949 40

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

118.4211 166.737 .496 . .944

117.6053 168.678 .584 . .943

117.7632 170.726 .442 . .944

117.7368 170.632 .480 . .943

117.6053 170.948 .321 . .945

117.8947 170.205 .386 . .944

117.7632 167.915 .655 . .942

117.8158 167.830 .407 . .945

117.9737 172.567 .320 . .944

117.8684 169.361 .717 . .942

117.7632 165.699 .690 . .942

118.0789 168.561 .419 . .944

117.7105 170.319 .545 . .943

117.6579 169.042 .490 . .943

117.7105 164.860 .821 . .941

117.6579 165.961 .696 . .942

117.6579 170.718 .380 . .944

117.6579 168.501 .575 . .943

117.5526 167.930 .764 . .942

117.5263 170.418 .467 . .943

117.6579 168.772 .508 . .943

117.7105 167.671 .440 . .944

117.7632 168.618 .501 . .943

118.2105 167.576 .508 . .943

118.3684 166.509 .564 . .943

117.8947 165.286 .610 . .942

117.8158 166.641 .680 . .942

118.6316 169.752 .374 . .944

117.6842 164.006 .788 . .941

117.7105 172.049 .397 . .944

117.6316 168.617 .608 . .943

117.7632 164.510 .768 . .941

118.1053 170.097 .444 . .944

117.5789 170.521 .556 . .943

117.6053 166.299 .763 . .942

117.4737 169.553 .466 . .944

117.6579 165.420 .733 . .942

117.4737 170.580 .490 . .943

118.1579 171.110 .272 . .946

117.5000 167.500 .758 . .942

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00016

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00023

VAR00024

VAR00025

VAR00026

VAR00029

VAR00032

VAR00034

VAR00035

VAR00036

VAR00037

VAR00039

VAR00042

VAR00043

VAR00044

VAR00045

VAR00046

VAR00048

VAR00049

VAR00050

VAR00051

VAR00052

VAR00054

VAR00055

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Reliability Statistics

.946 .949 39

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

115.7632 161.267 .484 . .945

114.9474 162.754 .600 . .944

115.1053 164.583 .472 . .945

115.0789 165.210 .453 . .945

114.9474 165.619 .295 . .946

115.2368 164.888 .359 . .946

115.1053 161.989 .673 . .943

115.1579 161.650 .430 . .946

115.3158 166.817 .317 . .946

115.2105 163.792 .701 . .944

115.1053 159.881 .700 . .943

115.4211 162.953 .413 . .945

115.0526 164.213 .577 . .944

115.0000 163.514 .477 . .945

115.0526 159.186 .822 . .942

115.0000 160.000 .716 . .943

115.0000 165.405 .350 . .946

115.0000 162.541 .593 . .944

114.8947 162.151 .771 . .943

114.8684 165.036 .439 . .945

115.0000 162.919 .517 . .944

115.0526 161.889 .444 . .945

115.1053 163.232 .479 . .945

115.5526 161.659 .520 . .944

115.7105 160.968 .556 . .944

115.2368 159.429 .621 . .944

115.1579 161.218 .662 . .943

115.9737 164.567 .342 . .946

115.0263 158.405 .786 . .942

115.0526 165.943 .426 . .945

114.9737 162.783 .617 . .944

115.1053 158.583 .787 . .942

115.4474 164.146 .459 . .945

114.9211 164.669 .566 . .944

114.9474 160.592 .765 . .943

114.8158 164.046 .451 . .945

115.0000 159.784 .731 . .943

114.8158 164.587 .510 . .944

114.8421 161.650 .771 . .943

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00016

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00023

VAR00024

VAR00025

VAR00026

VAR00029

VAR00032

VAR00034

VAR00035

VAR00036

VAR00037

VAR00039

VAR00042

VAR00043

VAR00044

VAR00045

VAR00046

VAR00048

VAR00049

VAR00050

VAR00051

VAR00052

VAR00055

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Reliability Statistics

.946 .950 39

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

112.5526 155.984 .481 . .946

111.7368 157.172 .617 . .944

111.8947 159.070 .482 . .945

111.8684 160.063 .432 . .946

112.0263 159.918 .332 . .947

111.8947 156.475 .686 . .944

111.9474 155.727 .460 . .946

112.1053 161.502 .308 . .946

112.0000 158.541 .688 . .944

111.8947 154.475 .707 . .944

112.2105 157.792 .402 . .946

111.8421 158.677 .591 . .945

111.7895 158.387 .460 . .946

111.8421 153.866 .824 . .943

111.7895 154.657 .718 . .944

111.7895 160.063 .346 . .946

111.7895 157.198 .593 . .945

111.6842 156.762 .775 . .944

111.6579 159.799 .427 . .946

111.7895 157.468 .523 . .945

111.8421 156.677 .437 . .946

111.8947 157.826 .482 . .945

112.3421 156.123 .532 . .945

112.5000 155.986 .535 . .945

112.0263 154.026 .627 . .944

111.9474 155.943 .657 . .944

112.7632 159.483 .324 . .947

111.8158 153.235 .778 . .943

111.8421 160.407 .437 . .946

111.7632 157.267 .630 . .944

111.8947 153.178 .795 . .943

112.2368 158.402 .485 . .945

111.7105 159.346 .560 . .945

111.7368 155.334 .760 . .943

111.6053 159.002 .427 . .946

111.7895 154.549 .726 . .944

111.6053 158.786 .545 . .945

111.6316 156.131 .787 . .944

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00016

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00023

VAR00024

VAR00025

VAR00026

VAR00029

VAR00032

VAR00034

VAR00035

VAR00036

VAR00037

VAR00039

VAR00042

VAR00043

VAR00044

VAR00045

VAR00046

VAR00048

VAR00049

VAR00050

VAR00051

VAR00052

VAR00055

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

ANALISIS

KORELASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

ANALISIS KORELASICorrelations

Correlations

1 .718**

. .000

70 70

.718** 1

.000 .

70 70

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

Penyesuaian Diri

Dukungan Pola Asuh

PenyesuaianDiri

DukunganPola Asuh

Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).**.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Uji NormalitasNPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

70 70

116.6000 137.3857

12.33635 15.56035

.054 .101

.054 .054

-.045 -.101

.453 .844

.986 .475

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parameters a,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

PenyesuaianDiri

DukunganPola Asuh

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH … Semedi and couple, Ete-Didi, Icha-Mas Yudhi, Ria-Mas Adi, Rini-Mas Totok, Ulin-Wicak, Vivi-Popo, Tiwuk-Dion, Putri-Ucup, Dini-( syapa

Uji LinieritasANOVA Table

8318.017 37 224.811 3.296 .000

5408.660 1 5408.660 79.292 .000

2909.357 36 80.815 1.185 .315

2182.783 32 68.212

10500.800 69

(Combined)

Linearity

Deviation from Linearity

BetweenGroups

Within Groups

Total

Penyesuaian Diri *Dukungan Pola Asuh

Sum ofSquares df Mean Square F Sig

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI